Berdamai Dengan Stres [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BERDAMAI DENGAN STRESS



DAFTAR ISI Berdamai Dengan Stres Kata Pengantar Berdamai Dengan Stres Pengaruh Stres Terhadap Tubuh, Otak dan Emosi Penyebab Stres Cara Mengatasi Stres Membaca Qur’an Beserta Artinya Sholat Malam atau Qiamul Lail Puasa Sunah Berfikir Posotif, Hindari Cemas Berlebih Berdzikir Memelihara Ikan Berkebun Kegiatan Outbond



Kata Pengantar



Stres merupakan hal yang sering dialami oleh banyak orang ditengah rutinitas yang padat. Stres bisa terjadi karena ditimbulkan oleh banyak hal yang membuat otak tegang dan berfikir keras misalnya masalah keluarga, pekerjaan ataupun problem yang lain. Namun stress ini tidak boleh terlalu sering dan berlarut-larut karena akan berpengaruh terhadap kondisi fisik dan jiwa. Oleh sebab itu, kita harus bisa mencari solusi untuk meminimalisir dan mencegah ketika stres itu datang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh setiap orang untuk mencegah stres yang tiba-tiba datang diantaranya dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah misalnya dengan sholat malam, membaca alquran, puasa sunnah, berdzikir dan selalu berfikir positif. Cara-cara seperti memelihara ikan, berkebun atau outbond juga bisa dilakukan untuk meredakan stres. Buatlah hidup kita lebih menyenangkan dan menyehatkan dengan cara berdamai dengan stres. Dalam buku ini, kami tim PusatIlmu.com menyuguhkan cara-cara untuk bisa berdamai dengan stres yang tentunya sangat bermanfaat untuk kita baca. Berdamai dengan stres dengan cara-cara yang sudah dianjurkan Allah ataupun dengan cara-cara yang sudah teruji medis. Semoga ini bisa menjadi cara untuk bisa meminmalisir stres yang hadir dalam kehidupan anda dan lebih membuat hidup anda bermanfaat tanpa larut dengan sebuah kejenuhan (stres). Selamat mencoba !



Berdamai Dengan Stres Stres adalah cara tubuh kita untuk merespon segala jenis tuntutan. Ketika kita merasa stres karena sesuatu yang terjadi di sekitar kita, tubuh kita akan bereaksi dengan melepaskan zat kimia ke dalam darah. Menurut salah satu peneliti pertama yang meneliti stres, stres juga merupakan respon non-spesifik tubuh untuk setiap permintaan untuk perubahan. Stres bisa datang dalam berbagai bentuk yang berbeda mulai dari stres moderat yang justeru dapat menantang individu untuk mencapai tugas-tugas tertentu, sampai dengan tingkat stres yang tinggi terus-menerus yang dapat memicu dan menyebabkan penyakit kronis. 3



1. Stres akut Stress ini merupakan reaksi langsung pada tubuh kita atas tantangan baru, acara, atau respon terhadap tuntutan permintaan. Misalnya sebuah



tekanan yang



tiba-tiba datang karena dari kecelakaan mobil, berlainan argumen dengan anggota keluarga, atau melakukan kesalahan di tempat kerja, dengan kejadian-kejadian ini tubuh kita akan merspon secara biologis. Stres akut tidak selalu disebabkan oleh stres negatif, bisa jadi stress akut ini disebabkan karena pengalaman kita ketika naik roller coaster atau setelah keluar dari bermain di sebuah rumah yang dianggap seram. Stres akut ini tidak memiliki efek kesehatan berlanjut. Bahkan, kadang kita mungkin akan merasa benar-benar sehat seperti



sedia kala karena situasi stres ini hanya akan memberikan tubuh dan otak kita latihan dalam mengembangkan respon terbaik untuk situasi stres di kemudian hari. 2. Stres kronis. Jika stres akut tidak diselesaikan dan mulai meningkat atau berlangsung selama jangka waktu yang lama, akan berkembang menjadi stres kronis. Stres kronis dapat merusak kesehatan kita karena dapat memicu beberapa penyakit serius atau risiko kesehatan, seperti penyakit jantung, kanker, penyakit paru-paru, kecelakaan, sirosis hati, dan bahkan bunuh diri. 4 Dr Karl Albrecht, pelopor dalam pengembangan pelatihan pengurangan stres bagi pebisnis, mendefinisikan empat jenis umum dari stres : 1. Stres terhadap waktu Kita sering mengalami stres saat kita khawatir tentang waktu, atau merasa kekurangan waktu. Kita khawatir tentang beberapa tugas yang harus kita lakukan, dan ketakutan bahwa kita akan gagal untuk mencapai tugas tersebut tepat pada waktunya. Kita mungkin merasa terjebak, tidak bahagia, atau bahkan putus asa bila terlalu mengkhawatirkan tenggat waktu (deadline) dalam segala hal. 2. Stres antisipatif Stres antisipatif menggambarkan stres yang kita alami tentang masa depan. Kadang-kadang stres ini dapat difokuskan pada peristiwa tertentu, seperti saat akan menghadapi presentasi di muka umum. Namun, stres antisipatif juga dapat



terjadi ketika takut tentang masa depan, atau khawatir bahwa sesuatu yang kita lakukan akan salah. 3. Stres Situasional Kita mengalami stres situasional saat kita berada dalam situasi yang menakutkan dan tidak dapat kita kendalikan.



Misalnya, mendapatkan PHK atau



membuat kesalahan besar di depan tim kita adalah contoh peristiwa yang dapat menyebabkan stres situasional. 4. Encounter Stres Stres Encounter terjadi pada orang yang mengalami stres ketika muncul rasa khawatir untuk berinteraksi dengan orang atau kelompok. Stres Encounter juga dapat terjadi jika peran kita melibatkan banyak interaksi pribadi dengan pelanggan atau klien, terutama jika kelompok-kelompok yang sedang mengalami kesulitan. Misalnya, dokter dan pekerja sosial memiliki tingkat stres encounter yang tinggi. 5 Sedangkan Brant Secunda and Mark Allen membedakan stress menjadi enam jenis sebagai berikut : 1. Stres Emosional Ketika kita sedang mengalami stres emosional, hormon kita menjadi tidak seimbang. Kadar kortisol naik dan tingkat DHEA turun, hormon mengatasi depresi dan hormon kesenangan tidak bisa dilepaskan.



2. Kurang Tidur



Banyak orang stres karena mengalami gangguan sulit tidur. Dengan kekurangan waktu tidur atau istirahat, maka tubuh kita akan melepaskan kortisol, yang membuat sebuah siklus stres.



3. Stres Diet Diet yang tidak seimbang menyebabkan stres dalam tubuh. Jadi, makan terlalu sedikit atau terlalu banyak, dapat mengganggu sistem pencernaan kita dan menghambat kemampuan tubuh kita untuk pulih dari pengerahan tenaga fisik.



4. Stres Fisik Jenis stres ini terjadi dari mengerahkan diri terlalu banyak dalam kegiatan fisik. Umumnya terjadi pada pekerja konstruksi, penata taman, atau pelayan.



5. Stres Kimia Stres kimia terjadi ketika tubuh kita mengeluarkan zat-zat senyawa untuk menyingkirkan



bahaya atau racun. Kebanyakan racun tersebut berasal dari



lingkungan eksternal. Sperti dari udara yang kita hirup, air yang kita minum, serta makanan yang kita makan.



6. Peradangan Stres peradangan merupakan efek samping dari stres, sekaligus juga pemicu stres pada tubuh. Peradangan berasal dari sejumlah hal, termasuk bekerja terlalu



keras, makan makanan yang buruk, kelebihan berat badan, dan kekurangan zat omega 3 dalam makanan. 6



Sementara Elson Haas mendefinisikan stress sebagai reaksi naluriah tubuh terhadap isyarat lingkungan eksternal, serta perasaan & pengalaman batin seseorang. Haas membagi stress menjadi 7 jenis, yaitu :  Fisik : tenaga intens, tenaga kerja manual, kurang tidur,



banyak melakukan



perjalanan.  Kimia : obat, alkohol, kafein, nikotin dan polutan lingkungan seperti membersihkan bahan kimia atau pestisida.  Mental : perfeksionisme, khawatir, cemas, jam kerja yang panjang  Emosional : kemarahan, rasa bersalah, kesepian, sedih, takut.  Gizi : alergi makanan, vitamin dan kekurangan mineral.  Trauma : cedera atau luka bakar, pembedahan, penyakit, infeksi, suhu ekstrim .  Psycho Spiritual : hubungan bermasalah, tekanan keuangan atau karir, tantangan dengan tujuan hidup, keselarasan spiritual dan keadaan umum kebahagiaan. 7



Pengaruh stres terhadap otak, tubuh dan emosi Di tengah-tengah kepadatan rutinitas yang kita lakukan, tak jarang penyakit stres tiba-tiba datang. Stres yang dialami tiap-tiap orang memang berbeda-beda. Namun , pada intinya stres adalah respon fisik normal atas sebuah peristiwa atau keadaan yang membuat kita merasa terancam atau terganggu dengan kehidupan. Stres tidak selamanya berdampak buruk, stres yang terjadi dalam kapasitas rendah (dosis kecil) akan membuat kita untuk bisa melakukan suatu hal yang lebih baik lagi. 8 Orang yang mengalami stres adalah orang yang hidupnya berada di bawah tekanan, oleh sebab itu stress akan sangat berpengaruh dan merubah



keadaan



otak kita. Dalam jangka pendek stres akan membuat kita lebih gampang marah, cemas, tegang ,bingung dan pelupa. Hal itu terjadi karena peningkatan kadar kortisol dan hormon stres dapat menganggu kesehatan mental dan emosional fisik. Hubungan antara stres kronis berpotensi terhadap kondisi kesehatan mental, seperti gangguan stres pasca-trauma, kecemasan, depresi dan gangguan suasana hati lainnya. Peneliti Perancis menemukan enzim yang dipicu oleh stres, akan menyerang molekul dalam hippocampus dan bertanggung jawab untuk mengatur sinapsis. Ketika sinapsis dimodifikasi, ini menyebabkan subjek kehilangan



keramahan mereka dan menghindari interaksi dengan rekan-rekan mereka serta memiliki gangguan memori atau pemahaman. Bahkan stres kronis dapat mengecilkan otak. Peristiwa kehidupan yang penuh stres bisa membahayakan kapasitas memori dan pembelajaran otak anda dengan mengurangi volume materi abu-abu di daerah otak yang berhubungan dengan emosi, kontrol diri dan fungsi fisiologis. Stres kronis atau depresi dapat berkontribusi dalam hal kehilangan volume korteks prefrontal medial otak, yang berhubungan dengan gangguan emosional dan kognitif. Para peneliti menemukan bahwa hal ini berlaku terutama bagi orang dengan penanda genetik yang dapat mengganggu pembentukan hubungan sinaptik antar sel-sel otak. Bahkan stres jangka pendek dapat menyebabkan masalah komunikasi antara sel-sel otak di daerah yang terkait dengan memori dan



kemampuan belajar. Satu peristiwa stres dapat membunuh sel-sel otak



ketika kita belajar informasi baru, dan akan terus-menerus menghasilkan neuron baru di hippocampus - daerah otak yang berhubungan dengan pembelajaran, memori dan emosi. Akan tetapi stres yang sedang berlangsung dapat menghentikan produksi neuron baru di hippocampus dan juga dapat mempengaruhi kecepatan koneksi antara sel-sel hippocampal, hal ini diungkapkan oleh Scientific American. Stres dapat mengganggu memori dengan memicu respon ancaman otak. Sementara kortisol menghambat aktivitas hippocampus, meningkatkan ukuran dan aktivitas amigdala yang merupakan pusat utama otak untuk respon



emosional dan motivasi. Amigdala bertanggung jawab untuk pengolahan takut, persepsi ancaman dan respon fight-or-flight (melawan atau menghindar). 13 Selain berpengaruh terhadap keadaan ortak kita, stres juga berpengaruh terhadap semua aspek dalam kehidupan kita, termasuk emosi, perilaku, kemampuan dan kesehatan . Stres yang terus tanpa bantuan dapat menyebabkan kondisi yang disebut distress - reaksi stres negatif. Distress dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, tekanan darah tinggi, nyeri dada, dan masalah tidur. Penelitian menunjukkan bahwa stres juga dapat memperburuk gejala atau penyakit tertentu. Stres akan lebih berbahaya jika orang yang sedang mengalami stres mengkonsumsi alkohol, tembakau, atau obat-obatan untuk mencoba untuk menghilangkan stres. Sebesar 43%



dari seluruh orang dewasa menderita efek kesehatan yang



merugikan dan diakibatkan oleh stres. Kenaikan dari 75%



menjadi 90%



kunjungan ke semua dokter, adalah karena pasien menderita penyakit dengan keluhan yang terkait dengan stres. Stres juga berperan dalam penyakit yang cukup serius seperti masalah jantung, diabetes, kondisi kulit, asma, arthritis, depresi, dan kecemasan. 14 Stres ini berpengaruh terhadap otot, pernapasan, kardiovaskuler, endokrin, gastrointestinal, saraf dan sistem reproduksi yang bisa terkena imbas dari efek stres yang kita rasakan. Sistem Musculoskeletal menyatakan bahwa ketika tubuh



stres, otot menjadi tegang. Ketegangan otot merupakan reaksi refleks terhadap stres dan merupakan cara tubuh menjaga terhadap cedera dan sakit. Stres secara tiba-tiba mengakibatkan otot-otot tegang sekaligus, dan kemudian melepaskan ketegangan mereka ketika stres berlalu. Stres kronis menyebabkan otot-otot dalam tubuh berada dalam keadaan yang lebih atau kurang stabil. Ketika otot kencang dan tegang untuk jangka waktu yang lama, dapat



memicu



reaksi



lain



dari



tubuh



dan



bahkan



meyebabkan



gangguan-gangguan lainnya. Gangguan tersebut bisa berupa nyeri kepala atau sakit kepala migrain yang berhubungan dengan ketegangan otot kronis di daerah bahu, leher dan kepala. Stres juga dapat membuat Anda bernapas lebih keras dan hal ini dapat menyebabkan asma atau penyakit paru-paru seperti emfisema. Dan beberapa studi menunjukkan bahwa stres akut seperti stres yang diakibatkan karena orang yang dicintainya meninggal , dapat memicu serangan asma, di mana saluran udara antara hidung dan paru-paru menyempit. Selain itu, stres dapat menyebabkan napas cepat atau hiperventilasi yang dapat membawa pada serangan panik yang dapat memicu penyakit jantung. Kardiovaskular Jantung dan pembuluh darah terdiri dari dua elemen dari sistem kardiovaskular yang bekerja sama dalam menyediakan makanan dan oksigen ke organ-organ tubuh. Kegiatan kedua unsur ini juga dikoordinasikan respon tubuh terhadap stres. Stres jangka pendek semisal saat terjebak dalam lalu lintas atau tiba-tiba membanting



rem



untuk



menghindari



kecelakaan



dapat



menyebabkan



peningkatan denyut jantung dan kontraksi lebih kuat dari otot jantung, dengan hormon stres adrenalin, noradrenalin dan kortisol yang bertindak sebagai utusan untuk efek ini. Selain itu, pembuluh darah yang menyalurkan darah ke otot-otot besar dan jantung membesar, sehingga meningkatkan jumlah darah yang dipompa ke bagian-bagian tertentu. Setelah stres tersebut berlalu, tubuh kembali ke keadaan normal. Stres kronis, atau stres yang konstan jika dialami dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan masalah jangka panjang untuk jantung dan pembuluh darah. Stres yang berkelanjutan jangka panjang ini dapat meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung atau stroke. Stres akut dan stres kronis persisten juga dapat menyebabkan peradangan dalam sistem peredaran darah, terutama di arteri koroner, dan ini adalah salah satu jalur yang diperkirakan untuk mengikat stres serangan jantung. Kondisi penyakit jantung akibat stres ini berbeda -beda pada perempuan yang dipengaruhi oleh pra menepouse atau pasca menepouse. Kadar estrogen pada wanita pra-menopause muncul untuk membantu pembuluh darah merespon lebih baik selama stres, sehingga membantu tubuh mereka untuk lebih menangani stres dan melindungi mereka terhadap penyakit jantung. Wanita pasca menopause kehilangan tingkat perlindungan karena kehilangan estrogen, sehingga menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar untuk efek stres pada penyakit jantung. 15 Stres juga berpengaruh terhadap tinggi rendahnya tingkat emosional yang dimiliki oleh seseorang. Orang yang mengalami stres berarti dia sedang



mengalami hal-hal sulit yang akan memberikan



respons emosional yang cukup



tinggi. Dan tingkat emosional individu tersebut akan sangat berpengaruh terhadap situasi lingkungan sekitar termasuk dengan orang- orang sekitar yang hidup di lingkungannya seperti keluarga, kerabat, sahabat atau teman kerjanya. Diulas oleh John M. Grohol, Psy.D pada 18 Februari 2011 yang menghasilkan ulasan bahwa orang-orang yang memiliki kemarahan dan kecemasan tinggi dialami oleh orang yang mengalami stres yang jauh lebih besar dibandingkan mereka yang hidupnya lebih tenang. Selain itu, Judith Carroll, Ph.D, juga melakukan penelitian di Universitas Pittsburgh. Hasil penelitiannya mengatakan bahwa kebanyakan orang menunjukkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah ketika mereka mengalami stres dan mereka inilah orang-orang yang memiliki tingkat emosional yang cukup tinggi. Sehingga orang tersebut cenderung cemas dan mudah marah saat menghadapi tantantangan yang relatif kecil dalam hidup mereka. Hal tersebut terjadi karena mereka rentan akan hal tersebut. Seorang



penulis Anna Marsland, Ph.D juga mengatakan bahwa hal- hal seperti



ini dapat membuat individu-individu secara emosional reaktif karena lebih rentan terhadap penyakit inflamasi, seperti penyakit kardiovaskular. 16



Penyebab Stres Datangnya stres biasanya ditimbulkan oleh beberapa faktor atau hal -hal yang tidak lagi sejalan atau searah dengan jalan pikiran kita. Misalnya masalah pekerjaan, keuangan, hubungan denngan suami atau istri, urusan anak dan kecemasan terhadap masa depan. Berikut ini akan kita bahas satu persatu mengenai hal tersebut.



 Pekerjaan Sebuah ancaman memang seringkali menyebabkan seseorang merasa stres tak terkecuali dengan masalah pekerjaan. Karena pekerjaan adalah salah satu media untuk kita mendapatkan penghasilan demi kelangsungan hidup. Bagi orang yang belum memiliki pekerjaan, masalah ini pasti akan menjadi sebuah ancaman bagi dirinya sendiri. Secara khusus, ancaman ini akan berdampak lebih buruk lagi ketika orang tersebut tidak memiliki jalan keluar yang dapat mengurangi ancaman tersebut. Hal ini tentu akan mempengaruhi kebutuhan dan rasa kontrol yang kita miliki. Ancaman- ancaman tersebut dapat menyebabkan rasa takut, yang berujung pada stres. Ketakutan - ketakutan tersebut menyebabkan hasil yang dibayangkan, dan itu sumber nyata dari stres. Dalam dunia kerja, tak jarang ada permasalahan-permasalahan yang tak terduga dan dapat membuat kita stres seperti adanya peningkatan sebuah tanggung jawab dalam pekerjaan, posisi pekerjaan baru yang membuat kita perlu



beradaptasi dengan apa yang kita kerjakan, adanya tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi di dalam kantor. Misalnya staf kontrol yang bertindak berlebihan atas apa yang kita kerjaan, seolah-olah kita seperti tidak memiliki ruang kebebasan. Hal-hal lain yang juga bisa menjadi faktor stres diantaranya adalah hubungan dan dukungan dari rekan-rekan kerja, pergantian staf pemimpin dengan aturan yang memberatkan dan kurang jelas, kurang adanya komunikasi yang baik dengan pihak atasan, kurangnya kejelasan peran dan tanggung jawab antara satu sama lain, kurangnya umpan balik pada kinerja, bekerja berjam-jam tanpa jam istirahat. Tempat atau ruang kerja yang kurang nyaman juga akan membuat kita stres, karena kita merasa kurang adanya kesesuaian dengan apa yang ada dalam fikiran kita. 17 Untuk menjaga dari hal itu semua, kita memang perlu menjalin hubungan yang baik dengan atasan maupun teman sekantor, mengkomunikasikan secara baik-baik masalah-masalah yang sedang dihadapi dengan mencari solusi yang baik dan solutif serta bersikap rileks dan tidak menjadikan masalah-masalah tersebut menjadi sebuah beban yang berat.



 Keuangan Tekanan keuangan adalah hal yang lumrah dan sering dialami oleh banyak orang. Masalah keuangan menjadi masalah yang sangat krusial, karena fungsinya



yang begitu penting untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup



manusia. Tuntutan zaman seperti sekarang ini, juga menghadapkan kita pada kenyataan bahwa selalu ada peningkatan dalam biaya hidup. Hal ini, secara tidak



langsung



menuntut kita untuk selalu mendapatkan penghasilan yang cukup



bahkan lebih. Dan apabila kenyataan berbanding terbalik dengan keadaan, inilah yang akan mengakibatkan orang-orang menjadi stres. Stres ini akan bertambah apabila mereka tidak hanya kurang uang, tapi juga terlilit hutang. Terlilit hutang yang cukup banyak pasti akan menimbulkan rasa kecemasan, ancaman dan tekanan yang lebih tinggi pada tiap -tiap orang. Orang yang mengalami tekanan dalam masalah ekonomi cenderung lebih cemas dan mengalami tekanan atau ancaman yang lebih tinggi. Karena faktor ini, tak jarang orang-orang yang melarikan diri kepada hal-hal yang kurang bermanfaat dan bahkan menimbulkan penyakit dan bahaya baru, seperti merokok, makan berlebihan bahkan orang yang tidak memiliki keimanan yang tinggi, mereka akan lari pada minuman haram (alkohol). Padahal kegiatan-kegiatan ini malah akan membuat orang bertambah stres akan tetapi hal itu tidak disadari oleh mereka. Terkadang mereka malah lebih suka mengambil jalan pintas yang memiliki dampak semakin buruk dan terpuruk. 18



3. Hubungan dengan suami atau istri Salah satu dari penyebab stres yang lain adalah adanya hubungan yang kurang baik yang terjadi dengan orang-orang disekeliling kita terutama hubungan dalam keluarga antara seorang istri dengan suami ataupun sebaliknya. Komunikasi yang kurang baik antara keduanya itu juga bisa berujung pada stres. Ada faktor-faktor yang membuat kenapa hubungan antara suami istri kurang



berjalan dengan baik, padahal mereka setiap hari harus berinteraksi dan tinggal dalam satu atap. Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut .20 



Merasa didominasi Ketika dalam hubungan keluarga, suami merasa didominasi oleh istrinya



ataupun istrinya lebih didominasi oleh suaminya, hal ini pasti akan berdampak kurang baik karena semuanya memang harus berjalan secara selaras dan seimbang. Contohnya ketika sang istri memiliki penghasilan yang lebih besar daripada seorang suami, maka sang istri bertindak sewenang-senang terhadap suaminya, selalu mendominasi dalam hal apapun. Jika hal ini terjadi secara terus menerus pasti suami akan memiliki beban mental tersendiri yang bisa berujung pada stres. Bagaimanapun, seorang suami adalah imam keluarga yang wajib untuk dihormati oleh istri selama suami tidak menyimpang pada norma agama.







Kritik yang terlalu sering Dalam hubungan keluarga memang sangat dianjurkan untuk saling mengingatkan ketika salah satu dari pasangan sedang lalai ataupun kurang baik. Terutama bagi seorang suami yang harus bertindak lebih , karena sepenuhnya istri adalah tanggung jawab dari suami. Akan tetapi, hal ini juga perlu dibatasi, karena terlalu sering dikritik untuk masalah-masalah kecil yang kurang penting juga akan membuat pasangan bosan. Hal ini terjadi karena pasangan memiliki suatu beban dan pikiran bahwa apa-apa yang dilakukannya itu selalu bernilai salah. Oleh sebab itu, lakukan hal tersebut sewajarnya dan secukupnya ketika pasangan kita benar-benar dalam kondisi



yang perlu diingatkan. Terimalah semua kekurangan pasangan kita dengan baik, agar tidak memicu kita untuk selalu mengkritiknya. 



Suka menyuruh-nyuruh Dalam hubungan keluaraga posisi istri bukan saja pembantu begitupun suami



bukan hanya sebagai pelayan. Hubungan suami istri adalah hubungan baik antara kedua belah pihak untuk hidup bersama, saling mengasihi, saling menjaga dan saling membantu satu sama lain ketika sedang menghadapi kesulitan. Dalam hubungan suami istri memang diwajibkan untuk saling membantu, akan tetapi tidak dianjurkan untuk suka menyuruh-menyuruh. Ketika suami sedang mengalami kesulitan, tanpa disuruh maka sang istri membantu, begitupun saat istri sedang kerepotan dalam menajalankan tugasnya sebagai seorang istri ataupun ibu maka secara sukarela seorang suami harus siap membantu. Jika suami ataupun isteri kurang pengertian atau sedang sibuk sebaiknya pasangan mengerti atau bisa untuk sebentar meminta tolong bukan menyuruh untuk sejenak menghentikan aktifitasnya dan membantu kerepotan kita. 



Selalu dikendalikan Dalam hubungan rumah tangga, sebaiknya kita selalu memberikan



kebebasan kepada pasangan selama itu tidak menyimpang dari aturan agama. Jangan sampai kita terlalu menyetir ataupun mengendalikan apa-apa yang akan dilakukan oleh pasangan, karena itu juga akan mengakibatkan stres pada pasangan. 



Selalu Merasa Benar



Manusia tidak selamanya melakukan benar, karena manusia tempatnya lupa dan salah. Hal ini juga berlaku dalam hubungan keluarga, posisi kita sebagai suami ataupun isteri belajarlah untuk mengakui kesalahan yang kita lakukan dan segera meminta maaf pada pasangan kita. Selalu merasa benar terhadap apa yang dia lakukan dan selalu menyalahkan pasangan akan membuat pasangan itu merasa jemu dan stres. 



Membuat Pasangan Tertekan Seringkali menuntut pada pasangan suami ataupun isteri kita akan membuat



pasangan kita mengalami tekanan yang lebih. Oleh sebab itu, terimalah semua kekurangan pasangan kita, belajarlah memahami dan melengkapi atas kekurangan -kekurangan yang ada dalam pasangan kita agar terjalin kehidupan keluarga yang terus harmonis. 



Berbuat kasar



Dalam hubungan suami isteri jangan sampai berbuat kasar pada pasangan sebesar apapun masalah atau konflik yang sedang dihadapi, karena hal ini dilarang oleh agama. Selain dilarang dan dapat melukai fisik pasangan, perbuatan kasar ini juga dapat menimbulkan traumatis pada pasangan yang berakibat stres emosional. 4. Anak Selain hubungan suami isteri yang kurang baik, hubungan yang kurang baik antara orang tua dan anak juga dapat menimbulkan stres. Anak memang seringkali menjadi sumber kebahagiaan bagi orang tuanya, akan tetapi jika sedang ada masalah yang cukup serius terjadi pada anak kita, juga



menyebabkan



orang tua memiliki kekhawatiran dan kecemasan yang berlebih



dan memuncak pada sikap stres. Kadang-kadang anak juga menimbulkan kesalahpahaman yang terjadi antara orang tua, apalagi bagi pasangan yang baru saja menjadi orang tua. Mereka harus beradaptasi dengan keadaan baru misalnya seorang istri yang harus lebih sering terbangun karena menjaga si kecil yang masih terjaga. Menjaga seharian si kecil saat suami sedang di kantor. Jika satu sama lain tidak saling pengertian, hal ini juga akan memicu konflik-konflik yang terjadi akibat masalah-masalah sepele saja. Peran menjadi orang tua kadang -kadang memang bisa menimbulkan sikap stres. Mengingat tanggung jawab orang tua yang besar terhadap anak. Padahal kadang kita harus membagi waktu dan tenaga kita dengan pekerjaan - pekerjaan yang lain. Terlalu sibuk di kantor membuat anak kurang terkontrol, dan tak jarang anak juga protes atas apa yang kita lakukan meskipun kita melakukannya demi anak. Belum lagi faktor-faktor yang lain yang ditimbulkan oleh kenakalan anak dan lain sebagainya. Akan tetapi bentuk stres tersebut tidak boleh diluapkan dalam bentuk emosi apalagi marah. Karena marah atau frustrasi pada anak Anda dapat menyakiti mereka baik secara fisik maupun psikologis. Dalam keadaan apapun, kita harus bisa mengenali dan mengelola perasaan negatif sehingga kita dapat menikmati peran orang tua, dan menciptakan hubungan harmonis dan bahagia dalam keluarga.



Sebagai orang tua sebaiknya kita harus bisa membangun hubungan saling percaya, penuh kasih dan menghargai dengan anak karena ini merupakan salah satu cara untuk menuntun mereka kepada kehidupannya kelak. Anak-anak belajar dengan mengikuti contoh yang ditetapkan oleh orang dewasa di sekitar mereka terutama orang tua mereka sendiri. Oleh sebab itu kita harus bisa memberikan mereka contoh yang baik dan mengarahkan mereka untuk menjadi orang yang mampu mengendalikan diri, mengelola perasaan negatif mereka dengan cara damai, percaya diri, menghormati orang lain, dan berperilaku dengan hati-hati dan kasih sayang. Untuk menghadapi konflik-konflik bisa dimulai dengan terus menjalin komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, selalu meluangkan waktu untuk anak bercerita tentang aktifitas kesehariannya agar anak terus terkontrol sekaligus menghilangkan rasa kecemasan mereka atas apa yang mereka alami. Selalu memberikan contoh yang baik dengan penuh kasih sayang, jangan pernah mengeluarkan sikap emosi, marah ataupun sikap yang kurang mengenakkan hati anak, siap membagi waktu dan tenaga untuk pekerjaan dan



keluarga secara



seimbang. 22  Kecemasan Terhadap Masa Depan Sebuah kecemasan seringkali hadir dalam fikiran kita ketika kita takut akan apa yang akan terjadi di masa depan.



Ketakutan adalah salah satu kendala



terbesar dalam hati dan pikiran manusia. Rasa takut yang berakar dan tidak disadari akan terus mengancam dan menimbulkan kekacauan dan keraguan diri.



Ketakutan - ketakutan tersebut juga akan menciptakan kegelisahan, tanggapan adiktif, metabolisme yang lambat dan bahkan insomnia. Gejala-gejala kecemasan ini biasa disebabkan oleh fikiran diri kita sendiri dengan berfikir buruk akan masa depan yang akan kita hadapi nanti. Seolah-olah masa depan yang akan kita hadapi adalah masa depan yang suram dan tidak memiliki harapan apa-apa. Gambaran-gambaran buruk tersebut akan akan menimbulkan ketakutan tinggi atas sesuatu yang belum kita alami dan menyebabkan stres. Gangguan kecemasan ditandai dengan rasa ragu dan kerentanan tentang kejadian di masa depan. Perhatian orang cemas difokuskan pada prospek masa depan mereka, dan ketakutan bahwa prospek masa depan akan menjadi buruk. Kebanyakan orang mengabaikan ketakutan yang mereka alami atau berpura-pura mereka tidak



memiliki rasa takut. Namun sesungguhnya,



ketakutan-ketakutan tersebut bisa kita minimalisir dengan cara selalu berfikir positif, bersikap optimis dan bermimpi besar dan usaha yang besar untuk mencapai mimpi tersebut. Selalu merasa bahagia dan bersemangat dalam menjalani hidup dan membuang jauh-jauh fikiran negative. 23



Cara Mengatasi Stres Gaya hidup stres sering menghasilkan berbagai jenis penyakit mental dan fisik dalam masyarakat modern, oleh sebab itu kita harus menemukan mekanisme yang sesuai untuk mengatasi stres. Berbagai jenis penyakit mental dan fisik dapat menimbulkan efek pada tubuh, jiwa dan pikiran. Stres yang terlalu lama dapat menimbulkan sakit kepala, kerusakan jaringan otak, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, melemahnya tulang, defisiensi imun umum, ketegangan otot, gangguan menstruasi, keguguran, depresi, marah, takut dan gugup. Jika sistem kekebalan tubuh dibiarkan akan memburuk karena stres, hal itu dapat menyebabkan kondisi medis yang serius lainnya. Pengobatan medis mungkin diperlukan untuk orang yang sedang mengalami stres, apalagi jika sudah pada tahap stres kronis. Namun obat-obatan saja tidak cukup untuk mencapai proses kesembuhan normal. Para ilmuwan mencoba menemukan strategi baru untuk mengatasi stres yakni mengatasi stres secara sudut pandang islam. Hal ini telah terbukti lebih efisien dalam menangani penyebab stres. Teknik mengatasi stres adalah melakukan ibadah dengan cara yang baik sesuai dengan tuntunan Islam. Cara ini sangat baik untuk mengatasi tekanan hidup karena membuat orang yang stres dapat menemukan kedamaian dan relaksasi bagi pikiran, tubuh dan jiwa. 24 Berikut ini adalah bentuk-bentuk spiritualitas yang dapat



anda lakukan untuk



untuk meraih pahala & Ridho Allah, sekaligus dapat mengobati stres :  Membaca Qur’an Beserta Artinya



Alqur’an merupakan obat terbaik untuk menyembuhkan semua penyakit. Banyak kasus yang menceritakan bahwa ada orang yang memiliki suatu penyakit dan telah divonis dokter tidak dapat disembuhkan, namun bisa sembuh setelah istiqomah membaca Al-Qur'an. Hal ini bisa terjadi karena Al-Qur'an dapat menyeimbangkan sel-sel otak dan meningkatkan kemampuan mereka dalam melakukan sesuatu dengan baik. Setiap sel memiliki sistem untuk melakukan tugasnya dan sel-sel tersebut berhubungan dengan frekuensi dan getaran seperti di ponsel yang menerima gelombang elektromagnetik dan pada gilirannya dia akan mengirim gelombang lainnya. Bisa diibaratkan bahwa dalam setiap sel ada ponsel yang sangat kompleks. Ribuan miliar sel di otak kita bergetar berirama dengan cara yang tidak dimengerti oleh manusia, bahkan manusia tidak akan menyadari sekalipun selnya kadang mengalami gangguan. Ketika Allah mengatakan bahwa Al-Qur'an ini adalah penyembuhan, itu berarti bahwa ia membawa data dan program yang cukup untuk menyembuhkan sel-sel yang rusak dalam tubuh dan menyembuhkan apa yang dokter tidak mampu. Obat yang paling mudah untuk semua penyakit adalah Al-Quran. Alqur’an memiliki suara bacaan, suara gelombang yang memiliki frekuensi tertentu dan panjang gelombang tertentu. Gelombang ini menyebarkan medan gelombang yang mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangannya. Selain itu Alqur’an juga memberikan tubuh kekebalan yang kuat untuk melawan penyakit seperti kanker. Kanker adalah gangguan dalam kinerja sel, sehingga mendengarkan Al-Quran dapat memprogram ulang sel



sebagai komputer yang penuh virus dan diformat ulang dan di-download dengan program-program baru dalam rangka agar bekerja efektif. Manfaat dari mendengarkan AlQur’an secara terus menerus



dapat



memberikan hasil yang berbuah nyata diantaranya adalah meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan rasa kreativitas, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menyembuhkan penyakit kronis dan tak tersembuhkan, mengubah perilaku dan memungkinkan orang untuk berkomunikasi lebih baik dan mendapatkan kepercayaan. Selain itu juga dapat membuat kedamaian batin dan menyembuhkan



ketegangan



saraf,



menyembuhkan



kegelisahan,



iritasi,



meningkatkan kemampuan mengambil keputusan yang tepat, penurunan rasa takut



dan



ragu-ragu.



Meningkatkan



dan



memperkuat



kepribadian,



menyembuhkan penyakit yang normal seperti alergi, sakit kepala, flu, dapat mengubah beberapa kebiasaan buruk seperti makan berlebihan dan merokok. Dan juga dapat mengobati stres. 25 Banyak penelitian yang menyebutkan dampak Membaca Al Qur'an pada siswa muslim terhadap tekanan darah dan tingkat Stres. Penelitian ini terdiri dari dua studi yang meneliti efek psikologis membaca Al Qur'an pada tekanan darah, denyut jantung dan tingkat stres yang dirasakan. Tingkat stres yang dirasakan adalah sejauh mana situasi dalam kehidupan seseorang dinilai sebagai stres. Sebagai contoh Vander Hoven seorang peneliti dari Belanda, dia menyatakan bahwa umat Islam yang membaca Al-Qur'an secara rutin dapat melindungi diri dari penyakit psikologis.



Peneliti Yucel Salih pada tahun 2007 dalam ringkasan terakhir dari hasil penelitiannya menyatakan bahwa dia menemukan perubahan signifikan secara statistik kondisi fisiologis, dan studi mendukung hipotesis bahwa doa memang memiliki efek positif pada fisiologi. Dalam penelitiannya tersebut menggunakan sampel yang terdiri dari 30 mahasiswa Psikologi Islam dari Universitas Salford dengan kapasitas setengahnya laki-laki dan setengahnya perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah metode sampling dengan menggunakan convenience sampling. Dengan desain dua faktor tindakan yang dilakukan berulang. Pada studi pertama mengambil bagian yang dibagi menjadi dua kondisi. Pertama dengan kondisi denyut jantung , tekanan darah dan tingkat stres peserta yang diukur sebelum dan setelah membaca Surah Alam Nashrah dan Surah Ar- Rahman dari Al-Qur'an. Kondisi ke dua adalah kondisi peserta yang diukur denyut jantung, tekanan darah, dan tingkat stres sebelum dan setelah membaca tulisan bahasa arab namun bukan bersumber dari Al-qur’an artinya tulisan yang dibaca tersebut tidak bermuatan agama dan hanya tulisan biasa yang ditulis dengan tulisan dan bahasa arab. Dalam penelitian tersebut peserta juga dibagi menjadi dua dengan sebagian disuruh membaca surat dalam Al-qur’an dan sebagian disuruh membaca tulisan arab yang bukan dari Al-qur’an. Data dianalisis dengan menggunakan dua faktor Anova dan post hoc t-tes. Ditemukan bahwa peserta denyut jantung, tekanan darah, (sistolik dan diastolik) dan tingkat stres yang dirasakan menurun setelah membaca surah Alam Nashrah dan Surah Ar Rahman dari Al-Qur'an. Sebaliknya tidak ada efek yang signifikan terhadap peserta yang membaca tulisan Arab non-



Al-Qur’an. Dalam studi kedua, peneliti melakukan wawancara semi-terstruktur untuk mempelajari pengalaman subjektif peserta membaca Al-Qur'an. Sepuluh mahasiswa psikologi Islam diwawancarai sebagai narasumbernya. Sebuah analisis menemukan bahwa manfaat yang paling banyak disebutkan dalam membaca Al-Qur'an adalah bahwa mendidik dan membimbing pembaca untuk menjalani



kehidupan



yang



baik.



Dengan



penelitian



tersebut,



peneliti



menyimpulkan bahwa bacaan Al-Qur'an menguntungkan secara psikologis dan fisiologis diantaranya adalah mengurangi tingkat stres yang dirasakan pembaca, mempengaruhi denyut jantung dan tekanan darah. 26



 Sholat Malam atau Qiyamul Lail Sholat malam atau tahajud dan biasa disebut qiyamul lail yakni sholat yang dilakukan pada malam hari sekitar jam 12 malam sampai dengan sebelum shubuh. Bangun di malam hari untuk berdoa ini sangat berguna untuk kehidupan manusia. Tahajjud membawa banyak berkah dan manfaat. Tahajud menjadi sebuah metode besar untuk menghapus semua kekhawatiran duniawi dari diri kita. Selain itu sifat menenangkan akan muncul ketika sering melakukan bangun malam dan sholat tahajud. Posisi sholat tahajud dapat menempatkan seseorang dalam keadaan di mana pikiran dan perasaan negatif



dikeluarkan dari tubuh. 27



Ketika kita sedang menghadapi masalah atau stres seringkali kita lari ke teman, kerabat, atau sanak saudara untuk bercerita atau



meminta bantuan



mencari jalan keluar. Sampai kita lupa bahwa Allah lah Dzat Maha Pencipta, yang



akan menolong segala urusan hamabaNya. Oleh sebab itu, mintalah pertolongan kepada Allah dengan terus mendekatkan diri kepada Allah salah satunya dengan sholat tahajud. Sholat tahajud memiliki kekuatan sendiri untuk dapat mengelola emosi terutama emosi negatif. Ketika kita merasa cemas, gelisah, stres atau bahkan depresi maka cara yang paling baik bukan melampiaskan kepada hal-hal yang tidak berguna. Namun, menyisakan waktu tidur dan bangunlah lebih awal untuk mengambil air wudlu dan bersujudlah di malam hari untuk meminta pertolonganNya. Dalam sholat malam kita dapat meluapkan semua kesedihan yang kita rasakan, masalah yang sedang dihadapi seraya memohon petunjuk untuk diberikan jalan keluarnya. Setelah itu pasti diri kita akan merasa lebih baik karena berdoa adalah jenis terapi jantung spiritual. Waktu sepertiga malam adalah waktu mustajabah (terkabul/makbul) untuk berdoa karena Allah lebih banyak menurunkan rahmatNya pada waktu- waktu itu. Ketika kita benar-benar bisa menghamba kepada Allah SWT, berdoa dengan perasaan yang rendah diri dan memohon dengan tulus untuk diberikan kekuatan menjalankan semua cobaanNya dan memohon petunjuk jalan keluar atas kesulitan yang sedang dihadapi In Syaa Allah, Allah akan memberikan jalan keluar yang terbaik. Hidup di dunia ini adalah sementara, jadi jangan stres mengenai hal-hal dunia terlalu sering dan berlebihan. Namun khawatirlah tentang urusan akhirat kita dengan terus memperbaiki diri dengan beribadah dan beramal sholih lainnya. 28



 Puasa Sunah Puasa merupakan salah satu cara untuk melatih pikiran dan tubuh kita menahan diri. Puasa tidak hanya menghindarkan kita dari kebiasaan terus-menerus menggigit makanan, minum kopi, merokok, tetapi juga kemarahan dan kepuasan seksual yang berlebihan. Bahkan, puasa juga memberikan istirahat untuk perut, dan juga dapat menstabilkan sekresi hormon yang mengendalikan perilaku kita. Puasa juga dapat melatih fisik kita karena dalam puasa melibatkan semua otot dan sendi. Output kalori ketika kita berpuasa dapat membantu menjaga keseimbangan energi. 29 Penelitian yang dilakukan Pada tahun 1975 oleh Allan Cott tentang Puasa, menyimpulkan bahwa “Puasa memberikan istirahat fisiologis yang sehat untuk saluran pencernaan dan sistem saraf pusat dan menormalkan metabolisme. 30 Memang banyak penelitian yang menyatakan bahwa orang yang sering melakukan puasa dia akan memiliki tubuh lebih kuat daripada orang-orang yang jarang melakukan puasa. Dan dikarenakan bulan puasa hanya datang 1 bulan pada bulan Ramadhan yang hanya terjadi tiap satu tahun sekali, maka sering-seringlah untuk melakukan puasa sunnah untuk menyehatkan tubuh kita baik secara fisik ataupun mental agar meraih Ridho & pahala dari Allah, serta tidak mudah terserang stres.



 Berfikir positif, hindari cemas berlebih Kecemasan dan kekhawatiran seringkali muncul saat kita sedang mengambil tindakan dalam memecahkan sebuah masalah. Akan tetapi jika kita lebih disibukkan dengan rasa kekhawatiran tersebut, maka hal ini juga akan menimbulkan masalah baru. Sebuah keragu-raguan dan ketakutan dapat melumpuhkan otak dan ketika tingkat kecemasan kita melonjak, maka hal ini akan dapat mengganggu kinerja dari kehidupan kita sehari-hari. Kekhawatiran kronis merupakan kebiasaan mental yang dapat merusak sel-sel . Kecemasan yang berlebihan akan membuat sering terbangun di malam hari, dan membuat kita tegang dan gelisah di siang hari yang sering menimbulkan sikap gugup. Bagi kebanyakan orang, pikiran cemas didorong oleh keyakinan-keyakinan negatif tentang sebuah kekhawatiran. Dan ini akan sangat berpengaruh pada kondisi fisik kita. Kekhawatiran ini juga sering muncul karena kita kehilangan semua kontrol atas sesuatu. Dalam sisi positif mungkin kekhawatiran akan membuat kita lebih berhati-hati dan berantisipasi atas semua sesuatu atau resiko yang akan kita hadapi, sekalipun sesuatu yang akan terjadi adalah sesuatu yang terburuk, karena hal itu biasanya sudah ada dalam benak fikiran kita.



Akan tetapi dalam



sisi negatif hal ini akan menambah rasa kecemasan. Namun, sisi positif maupun negatif atas sebuah kecemasan yang berlebih keduanya akan sama-sama merusak sel-sel yang kita miliki. Oleh sebab itu sikap tersebut perlu dihindari dengan cara terus melatih otak untuk tetap tenang dan melihat kehidupan dari perspektif yang lebih positif.



Fikiran khawatir atau cemas akan membuat kita sulit tidur karena ketika selalu membayangkan fikiran-fikiran pesimis yang ada dalam kepala kita dan hal-hal buruk yang akan terjadi nantinya sebagai antisipasi agar kita tidak terlalu kecewa ketika menghadapinya. Untuk menghentikan kekhawatiran dan kecemasan tersebut, kita harus melepaskan keyakinan bahwa menghawatirkan sesuatu itu memiliki nilai yang negatif serta berpandangan bahwa terlalu cemas atau khawatir itu adalah sebuah masalah karena akan mengurangi produktifitas sel otak kita. Oleh sebab itu kita harus mengkontrol kekhawatiran kita untuk tidak berlebihan dengan cara selalu berfikir positif atas semua hal yang akan terjadi dalam diri kita, selalu menentang ketidakpastian artinya hadapilah sesuatu yang sudah pasti dan sudah ada di depan mata kita, jangan berlarut membayangkan ketidakpastian yang akan terjadi dalam diri kita, karena ini akan menumbuhkan rasa kecemasan. Selai itu juga jangan suka memikirkan sesuatu yang berbahaya akan terjadi pada diri kita. Seringlah-seringlah untuk mengidentifikasi ketakutan yang terajdi dalam diri kita dengan penolakan-penolakan dan penalaran-penalaran argumentasi yang menguatkan, lakukan juga bentuk terapis sebagai ralaksasi atas tubuh kita untuk menghilangkan stres dan kecemasan. 31  Berdzikir Stres adalah salah satu hal yang mengakibatkan adanya penurunan dalam komunikasi, adanya penurunan motivasi, penurunan kinerja, dan adanya ketidak berdayaan untuk melakukan sesuatu hal karena kita tidak memiliki kontrol terhadap situasi yang sedang kita hadapi. Sehingga apapun yang dilakukan sia-sia.



Jumlah stres yang dialami tergantung pada persepsi seseorang tentang situasi dan kemampuan seseorang untuk menangani situasi tersebut. Sebaiknya sikap stres atau depresi jangan sampai mengakibatkan kita menjadi seseorang yang putus asa, karena putus asa sama saja dengan kekafiran. Dalam Alqur’an sudah diungkapkan jelas : “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". (QS. Yusuf: 87).



Kita tidak perlu khawatir atau kewalahan dalam menangani stres. Mengingat Allah dengan cara berdzikir, berdoa dan memohon hanya pada Allah adalah cara ampuh untuk menghilangkan rasa stres, seperti apa yang sudah dijanjikan oleh Allah dalam Alqur’an. Saat kita, melakukan dzikir berarti kita sedang melakukan komunikasi langsung dengan Allah yang Maha Kuasa. Allah adalah satu-satunya dzat yang maha Mengetahui dan mengubah segala situasi kita sehingga memberi kita kesabaran untuk menajalani kesulitan yang sedang kita hadapi. Sudah Allah nyatakan dalam sabdaNya “Ingatlah Aku (Allah), maka Aku (Allah) akan mengingatmu.." (Al-Quran 2: 152).



Keinginan kita untuk tetap dekat dengan Allah juga bisa diaplikasikan dengan cara berdzikir. Misalnya, ketika membaca Astaghfirullaahal adzim berarti bentuk aplikasi kita untuk meminta ampunan kepada Allah atas semua dosa yang telah kita lakukan. Begitu juga saat mengucapkan tauhid dengan lafadz laa illah



haillalloh, maka bukti kalau kita menyatakan keesaan Allah, sehingga hanya Allah lah Dzat yang pantas untuk kita memohon bantuan dalam kondisi apapun. 32 Penelitian pernah dilakukan oleh Department of Biostatistics and Population, Faculty of Public Health, Universitas Airlangga, Surabaya tentang pengaruh dzikir terhadap kekuatan imun seseorang. Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena kecenderungan spritualitas masyarakat dengan kelompok yang banyak muncul dengan jumlah peserta yang cukup tinggi. Masyarakat pada umumnya tidak hanya membentuk kelompok dzikir sebagai fasilitas untuk berdoa, namun juga ingin memiliki rasa kedamaian, menjadi lebih sehat, memiliki kebugaran fisik dan psikologis, dan bahkan untuk menyembuhkan penyakit. Kategori penelitian ini adalah observasional. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah time series dengan menggunakan variabel HSP 72 (Protein tertentu dalam tubuh yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari stress). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota kelompok dzikir "Miftahul Jannah" yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu perempuan berusia 50-55 tahun, sudah menopause, mampu melakukan tugas dalam penelitian ini, siap menjadi subjek dengan mengisi informed consent, dan sehat. Setelah wawancara, cek fisik dan cek laboratorium, sebagai anggota baru dan tidak bergabung dengan kegiatan dalam kelompok dzikir dalam satu bulan terakhir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa HSP 72 meningkat terus dari pengamatan 1, 2 dan 3, dengan signifikansi = 0,006 (p