Beri Daku Sumba by Taufiq Ismail [PDF]

Citation preview

c
 c by Taufiq Ismail (1970) |
  




 
 


 

 Rinduku
da
umba
adalah
indu
adang-padang
buka
|i
mana
matahari
membusur
api
di
atas
sana
Rinduku
pada
umba
adalah
rindu
peternak
perjaka
ila
mana
peluh
dan
tenaga
tanpa
dihitung
harga

anah
rumput,
topi
rumput
dan
jerami
bekas
rumput
leneng
genta,
ringkik
kuda
dan
teriakan
gembala
erdirilah
di
pesisir,
matahari
kan
terbit
dari
laut
|an
angin
at-asam
panas
mulai
dikipas
dari
sana

eri
daku
sepotong
daging
bakar,
lenguh
kerbau
dan
sapi
malam
hari
eri
daku
sepucuk
gitar,
bossa-nova
dan
tiga
ekor
kuda
eri
daku
cuaca
tropika,
kering
tanpa
hujan
ratusan
hari
eri
daku
tanah
tanpa
pagar,
luas
tak
berkata,
namanya
umba

Rinduku
pada
umba
adalah
rindu
seribu
ekor
kuda
ang
turun
menggemuruh
di
kaki
bukit-bukit
yang
jauh
ementara
langit
bagai
kain
tenunan
tangan,
gelap
coklat
tua
|an
bola
api,
merah-padam,
membenam
di
ufuk
yang
teduh

Rinduku
pada
umba
adalah
rindu
padang-padang
terbuka
|i
mana
matahari
membusur
api,
cuaca
kering
dan
ternak
melenguh
Rinduku
pada
umba
adalah
rindu
seribu
ekor
kuda
ang
turun
menggemuruh
di
kaki
bukit-bukit
yang
jauh






abanaku
selalu
begitu) Hujan
turun
deras
mengganas
ir
mengalir
ditanah
bercadas
keras
unas
timbul,
muncul
dan
tersembul
Hijau
sabanaku,
kenyang
ternakku
melenggang
pulang
anas
terik
kering
mencekik
|ebu
mengganggu
kemarau
menyapu
langku
layu,
lemah,
luruh
ke
tanah
uning
sabanaku,
resah
ternakku
gundah
menyerah
rebah Api
menjilati
lembah
dengan
amarah
Asap
mengepul
dari
bukit
yang
gundul
ak
ada
lagi
alang,
sudah
menghilang
Hitam
sabanaku,
mengerag
ternakku
berkubang
arang
alang elalu
begitu
sabanaku
Hijau,
kuning
dan
hitam
elalu
begitu
sabanaku by
sumba_03
di
Hari
ahlawan
03)