Berkarya Seni Tari Kreasi Baru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Berkarya Seni Tari Kreasi Baru Menurut, hal penting dalam memulai mebuat karya tari adalah berani bergerak, tanpa perlu memikirkan teori. Contohnya, memulai dengan garak yang sudah dikuasi, kemudian dikembangkan atau diubah sehingga menjadi gerakan baru. Cara mengawali sebuah karya, menurut pendapat pertama menyatakan hal terpenting dalam proses berkarya tari Tari Kupu Kupu adalah menentukan tema atau gagasasn tari, baru kemudian melakukan proses pencarian gerak. Adapun menurut pendapat kedua, hal terpenting adalah mencari gerak (bergerak) terlebih dahulu, kemudian mementukan tema dan judul. Keduanya benar dan dapat diterapkan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dijadikan panduan untuk membuat suatu karya tari kreasi baru.



1. Menentukan Tema Tari     



Stimulus ideasional, Stimulus ini diperoleh dengan banyak membaca atau berdasarkan pengalaman pribadi Stimulus peraba, Stimulus ini diperoleh dengan merasakan tekstur suatu benda Stimulus visual, Stimulus ini diperoleh dengan mengamati gambar alam dan lingkungan Stimulus audio, Stimulus ini diperoleh dengan mendengarkan musik Stimulus kinestik, Stimulus ini diperoleh dengan mendegarkan musik



2. Proses Menggarap Tari Merealisasikan ide ke dalam bentuk gerak tarian. Berikut tahap-tahapn menggarap tari: a. Eksplorasi, eksplorasi memiliki arti penjajakan. Contohnya, setelah memutuskan akan membuat tari dengan properti selendang, penari harus menjajaki berbagai kemungkinan yang dapat dibuat dari selendang tersebut. b. Improvisasi, gerakan spontan dalam tari. Proses improvisasi merupakan lanjutan dari eksplorasi. c. Evaluasi, tahap pemilihan gerak yang sudah diperoleh pada saat tahap improvisasi. Tahap ini adalah tahap penentuan rangkaian gerak yang akan digunakan di dalam tarian yang dibuat. d. Komposisi/forming, tahap mengurutkan gerak yang sudah dipilih dalam tahap evaluasi. Gerak gerak tersebut disekelsi menjadi bagian awal,klimkas, dan akhir tarian.



3. Menentukan Musik Penggiring Sebagian besar tari diiringi music atau bunyi-bunyian alat musik, baik iringan langsung maupun rekaman. Musik dapat diperoleh dari benda apa pun yang menghasilkan bunyi. Anda harus dapat mementukan jenis music yang akan digunakan.



4. Merancang Tata Busana/Kostum Kostum digolongkan menjadi lima bagian, yaitu pakaian dasar, pakaian kaki, pakain tubuh, pakain kepala, dan aksesoris. a. Pakaian dasar, pakaian yang dipakai untuk membentuk kesan tubuh penari, misalnya perut besar, dada busung (untuk kera), dan pinggang ramping. Contohnya: stagen, korset, bantalan bahu, bantalan dada dan bantalan perut b. Pakaian Kaki (sepatu), Pemakian sepatu, sandal, atau bakiak yang diseragamkan dengan peran yang dibawakan. c. Pakaian tubuh, pakaian yang benar-benar dilihat penonton. d. Pakaian kepala, penataan rambut sesuai peran. e. Aksesoris, semua jenis perhiasan yang dikenakan oleh penari. Tujuan penggunaan kostum dalam penyajian tari adalah sebagai berikut:  Membantu penonton mendapatkan ciri tertentu pada kostum yang dipakai  Membantu penonton mendapatkan suatu ciri atas pribadi peran yang dibawakan oleh penari  Membantu memperlihatkan adanya hubungan peran yang satu dengan peran yang lain



5. Merancang Tata Rias dan Tata Rambut Tata rias adalah pekerjaan mengubah sesuatu yang alami/natural menjadi estetik. Sementara itu tata rias berfungsi untuk mempertegas karaker. Dalam sebuah tarian, tata rias dan rambut memiliki makna simbolis maupun realis. Tata rambut mewakili pengambaran tokoh dalam sebuah tari.cerita.



6. Latihan Merupakan tahapan untuk mematangkan gerakan tari. Anda harus menyampaikan materi tarian kepada penari lain dan berlatih Bersama agar kekompakan tari terjaga,



7. Pementasan/Persentasi Karya Tari Pementasan tari dapat anda lakukan di hadapan teman-teman sekelas atau dalam sebuah acara pentas seni