Bernoulli Dalam Parfum [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENERAPAN FLUIDA (PARFUM)



Kita sudah terbiasa menyemprotkan parfum, kan? Penyemprotan parfum menggunakan prinsip Hukum Bernoulli. Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida taktermampatkan adalah air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Lalu bagaimana prinsip kerja yang terjadi saat penyemprotan parfum? Jawabannya adalah Prinsip kerja yang dilakukan dengan menghasilkan laju yang lebih besar pada ujung atas selang botol sehingga membuat tekanan di atas lebih kecil daripada tekanan di bawah. Akibatnya cairan dalam wadah tersebut terdesak ke atas selang karena tekanan diatas lebih kecil dari pada tekanan didalam botol dan lama kelamaan akan menyembur keluar. Penyomprot parfum merupakan salah satu alat yang memanfaatkan prinsip Bernoulli. Prinsip kerja penyemprot parfum ini bisa dijelaskan sebagai berikut. Ketika bola karet diremas, udara yang ada di dalam bola karet meluncur keluar melalui pipa 1. Karenanya, udara dalam pipa 1 mempunyai laju yang lebih tinggi. Karena laju udara tinggi, maka tekanan udara pada pipa 1 menjadi rendah. Sebaliknya, udara dalam pipa 2 mempunyai laju yang lebih rendah. Tekanan udara dalam pipa 2 lebih tinggi. Akibatnya, cairan parfum didorong ke atas. Ketika cairan parfum tiba di pipa 1, udara yang meluncur dari dalam bola karet mendorongnya keluar cairan parfum yang akhirnya menyembur membasahi tubuh. Biasanya lubang keluarnya parfum berukuran kecil, sehingga parfum meluncur dengan cepat. Ini sesuai dengan persamaan



kontinuitas bahwa jika luas penampang kecil, maka fluida bergerak lebih cepat. Sebaliknya, jika luas penampang pipa besar, maka fluida bergerak pelan. Sumber: http://dosenmuda.com/HUKUM%20BERNOULLI.pdf