Best Practice Lomba Guru Berprestasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BEST PRACTICE PEMANFAATAN HANDPHONE SISWA SEBAGAI MEDIA PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIK SISWA BERBASIS VIDEO PADA MATA PELAJARAN KEJURUAN



LOMBA KEAHLIAN GURU TAHUN 2018



Di Susun Oleh: GILANG DWI KURNIAWAN, S.Pd



SMK NEGERI 1 SUNGAI TABUK Jl. Gubernur Syarkawi Desa Abumbun Jaya Jalur V Kec. Sungai Tabuk Kab. Banjar Prov. Kalimantan Selatan, Kode Pos 70653 i



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Best Practice ini yang digunakan untuk mengikuti lomba Keahlian Guru. Adapun judul best practice ini adalah “Pemanfaatan Handpone Siswa Sebagai Media Pembuatan Laporan Praktik Siswa Berbasis Video Pada Mata Pelajaran Kejuruan ” dengan baik dan lancar. Dalam penyusunan best practice ini, kami menyadari masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis selalu menerima kritik dan saran-saran yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang tentunya dalam hal pembuatan makalah atau karya tulis. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.



Sungai Tabuk, 28 April 2018 Penulis



ii



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………….



i



KATA PENGANTAR ............................................................................... ....



ii



DAFTAR ISI ............................................................................................ .....



iii



DAFTAR GAMBAR .............................................................................. ......



iv



DAFTAR TABEL ................................................................................... ......



v



DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... ...........



vi



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang....................................................................................



1



B. Rumusan Masalah ..............................................................................



3



C. Tujuan.................................................................................................



3



D. Manfaat ..............................................................................................



3



BAB II PELAKSANAAN A. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah...............................



4



B. Langkah-langkah Pelaksanaan...........................................................



7



C. Hasil Yang Dicapai……………………………………………….



8



D. Faktor-faktor Pendukung…………………………………………



11



E. Faktor-faktor Penghambat………………………………………..



12



F. Alternatif Pengembangan (tindak lanjut)…………………………



12



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................



13



B. Saran ..................................................................................................



15



DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ ……



16



LAMPIRAN………………………………………………………………...



17



iii



DAFTAR TABEL



Tabel 3.1 Daftar Laporan Praktik Berbasis Video ................................................



iv



9



DAFTAR GAMBAR/FOTO Gambar 3.1 Siswa menulis narasi video secara kelompok ………………...



10



Gambar 3.2 Siswa mengambil gambar pada saat proses pembuatan video...



10



Gambar 3.3 Siswa melakukan proses editing video pada aplikasi editor …



10



Gambar 3.4 Contoh laporan praktik berbasis video yang sudah jadi ……...



10



Gambar 3.5 Contoh Video yang di unggah di Youtube ..........................



11



v



DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Peserta…………………………………………………



vi



17



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Perkembangan teknologi tinggi selama lebih dari lima dasawarsa ini mempengaruhi hampir semua kehidupan, misalnya industry, system pemerintahan dan pendidikan. Hadirnya berbagai produk teknologi informasi dan komunikasi khususnya Handpone atau smartpone dapat dimanfaatkan sebagai alat dan media pembelajaran serta sumber belajar. Hampir seluruh peserta didik disekolah memiliki handpone yang dapat digunakan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan materi pelajaran dari internet, juga dapat dilengkapi dengan software atau aplikasi seperti aplikasi penunjang belajar, game, video editor atau foto editor dan lain-lain. Namun pada kenyataannya, penggunaan hand phone oleh siswa di lingkungan sekolah masih banyak digunakan dalam bentuk kegiatan yang kurang tepat dalam menunjang kegiatan belajar mengajar sehingga tidak sedikit sekolah yang mengeluarkan peraturan larangan membawa hand phone ke sekolahan karena dianggap akan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Penyalahgunaan hand phone yang marak terjadi di sekolah adalah siswa cenderung menggunakan hand phone sebagai sarana bermain game. Tuntutan



Sekolah atau



guru



agar



dapat



mengelola



bagaimana



cara



menanggulangi penyalahgunaan handpone di sekolah yaitu dengan memetik sisi positif



dengan



memberdayakan



ponsel



siswa



sebagai



media



pendukung



pembelajaran. Berkenaan dengan itu maka munculah ide kami untuk melakukan Inovasi model pembelajaran khususnya pembelajaran praktik di sekolah menengah kejuruan. Inovasi model pembelajaran yang kami lakukan adalah pembuatan laporan praktik berbasis video. laporan praktik yang selama ini dibuat oleh siswa di sekolah kami adalah laporan yang bersifat konvensional atau manual alias tulis tangan. pada pembuatan laporan model tersebut terdapat beberapa kekurangan/kelemahan yakni; 1. Terjadi ketidakjujuran dalam pembuatan laporan dikarenakan tidak sedikit siswa yang mencontek laporan praktik milik temannya untuk ditiru dan dijadikan sebagai laporan miliknya. 1



2. Tidak bisa secara langsung memperlihatkan kemampuan siswa. 3. Tidak bisa melampirkan gambar-gambar komponen. 4. Isi laporan kurang rapih dan kurang lengkap. 5. Tidak bisa melihat dan mengevaluasi secara langsung apa yang sudah siswa lakukan. Untuk mengatasi kekurangan/kelemahan dalam pembuatan laporan model konvensional, maka diadakanlah pembuatan laporan praktik berbasis video karena dengan adanya rekaman gambar/video akan didapat beberapa keuntungan sebagai berikut: 1. Berkurangnya penyalahgunaan Hand phone pada saat kegiatan belajar mengajar. 2. Berkurangnya kebiasaaan mencontek. 3. Dapat melihat kembali secara langsung sejauh mana kemampuan siswa 4. Guru dan siswa dapat secara bersama-sama melakukan evaluasi dan penilaian secara langsung. 5. Menumbuhkan motivasi belajar dan rasa percaya diri akan kemampuan yang dimilikinya. 6. Dapat digunakan untuk berbagi informasi kepada masyarakat umum melalui unggahan video di Yuotube. Pembuatan laporan praktik pada pembelajaran kejuruan adalah hal yang harus dilakukan oleh siswa setelah melaksanakan kegiatan praktik khususnya mata pelajaran kejuruan. Proses pembuatan laporan praktik berbasis video dapat dimuali dari pembuatan scenario atau pembuatan laporan praktik konvensional/tertulis ataupun secara langsung sehingga lebih alami dan terlihat kelebihan dan kekurangan dari kemampuan siswa itu sendiri. Akan tetapi cara yang kami anjurkan disini adalah sebelum melakukan perekaman, siswa terlebih dahulu membuat scenario video dimulai dari penulisan skrip/naskah hingga rencana adegan yang akan dibuat dalam video laporan tersebut. Scenario dan naskah dalam video ini tidak boleh keluar dari jalur tema laporan praktik yang berdasarkan pada kegiatan praktik yang telah dilakukan pada saat itu. Inovasi model pembelajaran pembuatan laporan praktik



berbasis video



diharapkan mampu menjawab permasalahan dalam pembuatan laporan model 2



konvensional dan juga meminimalisir penyalahgunaan handpone siswa pada saat berada dilingkungan sekolah.



B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah dampak penggunaan handphone di lingkungan sekolah? 2. Bagaimanakah pembuatan laporan praktik berbasis video?



C. Tujuan Berdasarkan uraian rumusan masalah dan latar belakang diatas, maka tujuan dari Inovasi model pembelajaran ini sebagai berikut: 1. Siswa dapat menggunakan hand phone dengan bijak untuk kepentingan belajar 2. Siswa dapat membuat laporan praktik berbasis video sesuai dengan tema kegiatan praktik.



D. Manfaat 1. Mengarahkan siswa dan guru agar lebih bijak dalam menggunakan handphone di lingkungan sekolah 2. Medorong siswa agar lebih baik dan benar dalam pembuatan laporan praktik 3. Membantu siswa untuk melakukan evaluasi diri berkaitan dengan penguasaan kompetensinya dengan melihat hasil rekaman pada laporan praktik berbasis video. 4. Membantu guru dalam pemberian tugas praktik jika berhalangan hadir dikarenakan ada tugas atau sakit dll.



3



BAB II PELAKSANAAN



A. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah Handphone merupakan bukti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) zaman sekarang. Dari masa ke masa, perkembangan handphone begitu sangat signifikan. Namun pada zaman sekarang, dunia telah memiliki begitu banyak tipe atau jenis handphone dengan berbagai model, bentuk, ukuran, dan sistem kerja handphone bahkan dijuluki sebagai telpon pintar atau Smartphone. Penggunaan handphone dalam dunia pendidikan sangat berpengaruh terutama dalam mencari informasi, sehingga para siswa dan guru selalu melibatkan handphone dalam proses belajar. Namun, tidak bias dipungkiri penggunaan handphone memberikan dampak negatif dan dampak positif bagi siswa, tentu dapat membantu juga dapat merugikan siswa. Dampak Positif Penggunaan HP dalam lingkungan sekolah adalah sebagai berikut: 1. Mempermudah komunikasi. 2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi. 3. Mempermudah kegiatan belajar, handphone yang dilengkapi feature seperti Document Viewer dapat membantu pelajar dalam mempelajari materi dalam bentuk e-book atau pdf secara portable dengan mudah. 4. Membantu pelajar untuk berlatih English conversation dengan format Mp3 atau Mp4. 5. Membantu siswa berkomunikasi dengan guru yang bersangutan mengenai perlajaran juga nilai sehingga dapat mempercepat proses komunikasi tanpa harus menunggu lebih lama jika sudah ingin bertanya 6. Menjadi media untuk berkomunikasi dengan teman-teman terutama dalam memberi informasi mengenai tugas-tugas juga ujian dalam minggu yang berjalan. 7. Menjadi media untuk mengerjakan tugas tugas sekolah.



4



8. Menghilangkan kepenatan pelajar setelah belajar dengan mendengarkan music, selain itu belajar sambil mendengarkan musik juga dapat membantu siswa dan lebih rileks. Adapun dampak negatif penggunaan handphone dalam lingkungan sekolah sebagai birikut: 1. Konsentrasi belajar menurun karena siswa hanya mementingkan handphone daripada belajar Terutama bagi mereka yang selalu bermain game, maka siswa hanya akan bermain game terus tanpa memperhatikan penjelasan guru terutama pada pelajaran yang kurang pengawasan dari guru yang sedang mengajar. 2. Siswa disibukkan dengan chating di social media 3. Sering terjadi penyalahgunaan handphone terutama bagi mereka yang menggunakan handphone sebagai media untuk melakukan kecurangan pada saat ujian. 4. Penyalahgunaan handphone yang lain adalah digunakan sebagai saran untuk mengirimkan gambar yang tidak senonoh atau tidak pantas untuk dilihat.



Berbagai contoh upaya yang dapat dilakukan agar tidak salah dalam memanfaatkan handphone di lingkungan sekolah adalah sebegai berikut : 1. Pengawasan guru dalam belajar. Guru dapat mengijinkan siswa menggunakan handphone untuk mencari informasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran atau untuk mengerjakan tugas dan mengawasi siswa agar tidak menggunkan handphonenya saat tidak diperlukan. 2. Membuat kesepakatan bersama mengenai pelanggaran penggunaan handphone saat tidak diperlukan. 3. Peran serta orang tua, seperti mengingatkan siswa tentang dampak penyalahgunaan handphone sehingga siswa akan lebih berhati-hati dalam penggunaan handphone 4. Kesadaran dari diri sendiri. Sebagai siswa, harus juga ada kesadaran bahwa handphone harus digunakan disaat yang tepat agar tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan. Dalam pembahasan best practice yang saya susun adalah bagaimana menggunakan handphone sebagai media pembuatan laporan praktik berbasis video. 5



Laporan praktik adalah laporan yang berisi hasil dari praktikum. Isi dari laporan praktikum terdiri dari: Etiket Laporan/Identitas, Tujuan Praktikum, Keselamatan Kerja, Waktu, Alat dan Bahan, Langkah Kerja, Data/Hasil Pengamatan/praktik, Pembahasan (Jika ingin lebih detail), Kesimpulan. Selama ini laporan praktik yang dibuat oleh siswa adalah laporan praktik yang masih dibuat menggunakan tulis tangan. Dalam pembuatan laporan praktik berbasis konvensional (tulis tangan) terdapat beberapa kekurangan yaitu: 1. Terjadi ketidak juruan dalam pembuatan laporan dikarenakan tidak sedikit siswa yang mencontek laporan praktik milik temannya untuk ditiru dan dijadikan sebagai laporan miliknya. 2. Tidak bisa secara langsung memperlihatkan kemampuan siswa 3. Tidak bisa melampirkan gambar-gambar komponen 4. Isi laporan kurang rapih dan kurang lengkap 5. Tidak bisa melihat dan mengevaluasi secara langsung apa yang sudah siswa lakukan. Penggunaan program video biasanya bertujuan untuk mencapai keperluan yang spesifik yang meliputi; (1) Memberi informasi (to inform), (2) Membelajarkan, (3) Membujuk, (4) Menghibur (to entertain). Heinich dan kawan-kawan (2006) mengungkapkan secara rinci dan spesifik keunggulan yang dapat diperoleh dari media video sebagai sarana pembelajaran yang meliputi: 1.



Menarik Perhatian Teknologi video saat ini sudah demikian maju, melalui teknologi ini produser dapat mengombinasikan unsur audio dan visual untuk dapat menciptakan pesan dan informasi yang dapat menarik perhatian pemirsa.



2. Memperlihatkan Gerakan 3. Mengungkap sesuatu yang tidak sepenuhnya dapat dilihat oleh Mata 4. Mengulang adegan atau peristiwa secara akurat 5. Menampilkan unsur visual secara realistik Perkembangan yang pesat dari teknologi video, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, telah memberikan keunggulan bagi media ini untuk digunakan sebagai medium pembelajaran. 6. Menampilkan warna dan suara 6



Dengan kemampuan ini gambar-gambar yang terlihat dalam program video mampu diperlihatkan secara nyata atau realistik. 7. Membangkitkan emosi Kemampuan ini dapat digunakan untuk pembelajaran pada aspek afektif atau sikap.



Berdasakan penjelasan kekurangan pembuatan laporan praktik berbasis konvensional (tulis tangan) dan keunggulan penggunaan media video tersebut diatas, maka saya mecoba menerapakan laporan praktik berbasis video dengan cara memanfaatkan handphone siswa sebagai media pembuatan laporan praktik berbasis video. Sehingga diharapkan model pembelajaran pembuatan laporan praktik berbasis video ini mampu mengatasi kekurangan dalam pembuatan laporan praktik konvensional dan secara tidak langsung meminimalisir penyalahgunaan handpone siswa pada saat kegiatan belajar mengajar pada khususnya dan kegiatan dilingkungan sekolah pada umumnya.



B. Langkah-langkah Pelaksanaan Sesuai dengan uraian diatas maka langkah-langkah pelaksanaan inovasi pembelajaran yang kami buat yaitu: “Pemanfaatan Handpone Sebagai Media Pembuatan Laporan Praktik Berbasis Video” Adapun teknik pelaksanan dalam pembuatan laporan praktik berbasis video ini adalah sebagai berikut: 1. Siswa melakukan praktikum 2. Siswa membuat laporan berbasis video 3. Laporan praktik berbasis video dipresentasikan dan di diskusikan untuk dievaluasi dan dinilai 4. Laporan praktik berbasis video di unggah ke youtube sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan hasil karya siswa. Proses pembuatan laporan praktik berbasis video dapat dimuali dari pembuatan scenario atau dapat juga secara langsung. akan tetapi yang kami anjurkan disini adalah sebelum melakukan perekaman, terlebih dahulu siswa harus membuat scenario video dimulai dari penulisan skrip/naskah hingga rencana adegan yang akan 7



dibuat dalam video laporan tersebut. scenario dan naskah dalam video ini tidak boleh keluar dari jalur tema laporan praktik yang berdasarkan pada kegiatan praktik yang telah dilakukan pada saat itu. Berikut ini langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran laporan praktik berbasis video: 1. Siswa melakukan praktik sesuai dengan jadwal kegiatan belajar. Dapat dilakukan secara individu (jika sarana mendukung) atau secara berkelompok. 2. Setelah selesai melakukan praktik, siswa (secara individu/kelompok) dipersilahkan merencakan pembuatan skenario dan naskah untuk pembuatan laporan praktik berbasis video. 3. Siswa (secara individu/kelompok) melakukan pembuatan laporan praktik berbasis video sesuai dengan ketentuan praktik yang benar dan dengan menggunakan Handphone miliknya. 4. Siswa (secara individu/kelompok) melakukan proses editing laporan praktik berbasis video dengan menggunakan aplikasi yang tersedia di google aplikasi untuk Hp android seperti; viva video,Pengedit video, Video editor, dll. aplikasi video editing ini sangat mudah dipelajari atau digunakan bagi pemula. 5. Siswa (secara individu/kelompok) yang telah selesai dalam pembuatan laporan melaporkan dan menyerahkan hasil laporan praktik berbasi video kepada guru mata pelajaran. 6. Secara bersama-sama guru dan siswa melakukan evaluasi laporan praktik berbasis video yang ditayangkan didepan kelas menggunakan LCD proyektor. 7.



Guru mata pelajaran melukakan evaluasi dan penilaian hasil laporan praktik berbasis video



8. Guru meng-upload video laporan tersebut ke youtube Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan, agar video tersebut dapat ditonton oleh public dan juga berbagi informasi dan pengetahuan. C. Hasil Yang dicapai (Lesson Learn: Pelajaran yang dapat diperoleh) Pelaksanaan pemanfaatan handpone siswa sebagai media pembuatan laporan praktik berbasis video dimulai dari proses pembuatan, editing, Evaluasi,dan 8



penilaian. Sampai saat proposal ini selesai dibuat, sudah terkumpul lebih dari 170 Laporan praktik berbasis video. Laporan praktik berbasis video yang sudah di unggah di youtube sebanyak 70 video dengan jumlah sementara subscriber (berlangganan) sebanyak 236 orang. Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan inovasi pembelajaran ini, Berikut daftar sebagian laporan praktik berbasis video yang telah terkumpul dan sudah diunggah di youtube chanel Gilang Kurniawan. Untuk contoh file video kami lampirkan dalam CD. Tabel 3.1 Daftar Laporan Praktik Berbasis Video Nama Pembuat Laporan



Judul Video



Alamat Chanel Di Youtube



Kelompok 4 kelas X TSM Cara menggati bearing roda Gilang A



depan sepeda motor



Kelompok 7 Kelas XII Cara TSM



merangkai



kelistrikan



kurniawananakSMK system



penerangan



sepeda motor Kelompok 6 Kelas XII Cara TSM



Mengganti



V-Belt



Beat



Kelompok 4 Kelas X TSM Cara membuat paking atau B



gasket



Kelompok 2 Kelas XII Pemeriksaan TSM



system



kelistrikan sepeda motor



Kelompok 1 Kelas X TSM Cara memeriksa tekanan A



bahan bakar sepeda motor injeksi



Kelompok 4 Kelas XI Cara TSM A



perawatan



berkala



sepeda motor



Kelompok 1 Kelas XI Cara mengganti V-belt TSM A



9



Gambar 3.1 Siswa menulis narasi video secara kelompok



Gambar 3.2 Siswa mengambil gambar pada saat proses pembuatan video



Gambar 3.3 Siswa melakukan proses editing video pada aplikasi editor video



Gambar 3.4 Contoh laporan praktik berbasis video yang sudah jadi



10



Gambar 3.5 Contoh Video yang di unggah di Youtube Dari hasil analisa bersama dengan teman sejawat, dapat disimpulkan bahwa penerapan inovasi model pembelajaran laporan praktik berbasis viedo yang kami lakukan ini sangat membantu guru dalam menjawab tuntutan pemanfaatan teknologi informasi khususnya handpone. Beberapa keuntungan laporan praktik berbasis video adalah sebagai berikut: 1. Berkurangnya penyalahgunaan Hand phone pada saat kegiatan belajar mengajar 2. Berkurangnya kebiasaaan mencontek. 3. Karena masing-masing siswa baik secara individu maupun kelompok akan merencanakan pembuatan video dengan sungguh-sungguh dimulai dari persiapan scenario/naskah hingga perekaman gambar. 4. Dapat melihat kembali secara langsung sejauh mana kemampuan siswa. 5. Guru dan siswa dapat secara bersama-sama melakukan evaluasi dan penilaian secara langsung. 6. Menumbuhkan motivasi belajar dan rasa percaya diri akan kemampuan yang dimilikinya. 7. Dapat digunakan untuk berbagi informasi kepada masyarakat umum melalui unggahan video di Yuotube. D. Faktor – Faktor Pendukung Beberapa hal yang menjadi factor pendukung dalam penerpan model pembelajaran laporan praktik berbasis video dengan memanfaatkan handphone siswa adalah sebagai berikut: 1. Rata-rata siswa memiliki handphone



11



2. Handphone yang dimiliki siswa dilengkapi dengan kamera dan dapat dilenggkapi dengan aplikasi video editor 3. Aplikasi Video editor yang digunakan oleh siswa sangat mudah untuk dipahami cara kerjanya. 4. Guru dapat menyediakan handphone kepada siswa/kelompok yang tidak memiliki handphone untuk membuat laporan video E. Faktor – Faktor Penghambat Beberapa hal yang menjadi factor penghambat dalam penerpan model pembelajaran laporan praktik berbasis video dengan memanfaatkan handphone siswa adalah sebagai berikut: 1. Larangan membawa Handphone masih tertera dalam tatatertib sekolah 2. Pengawasan yang masih kurang maksimal dalam penggunaan handphone 3. Kurangnya guru dalam memaksimalkan manfaat handphone bagi kegiatan belajar mengajar.



F. Alternatif Pengembangan (Tindak lanjut) Dari beberapa faktor penghambat yang telah diuraikan di atas, mumungkinkan adanya alternative pengembangan agar pemanfaatan handphone lebih ditingkatkan lagi sehingga penyalahgunaan handphone dilingkungan sekolah dapat diminimalisir dengan cara mensosialisaikan kepada teman sejawat dan siswa bahwasanya terdapat beberpa dampak positif yang dapat kita petik dari penggunaan handphone bagi kemajuan pendidikan, seperti pemanfaatan handphone sebagai media pembuatan laporan praktik berbasis video yang sudah saya lakukan dan kegiatan ini sudah berkelanjutan sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang. Jika sekolah bijak dalam mensikapi permasalahan handphone di lingkunagan sekolah maka sekolah seharusnya memperbaharui aturan pelarangan penggunaan handphone di lingkungan sekolah kerena sudah jelas diuraikan dalam makalah ini bahwa terdapat banyak manfaat positif dari penggunaan handphone di lingkungan sekolah apabila dikelola dengan baik secara bersama-sama.



12



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Penggunaan program video biasanya bertujuan untuk mencapai keperluan yang spesifik yang meliputi; (1) Memberi informasi (to inform), (2) Membelajarkan, (3) Membujuk, (4) Menghibur (to entertain). Heinich dan kawan-kawan (2006) mengungkapkan secara rinci dan spesifik keunggulan yang dapat diperoleh dari media video sebagai sarana pembelajaran yang meliputi: 1. Menarik Perhatian Teknologi video saat ini sudah demikian maju, melalui teknologi ini produser dapat mengombinasikan unsur audio dan visual untuk dapat menciptakan pesan dan informasi yang dapat menarik perhatian pemirsa. 2. Memperlihatkan Gerakan 3. Mengungkap sesuatu yang tidak sepenuhnya dapat dilihat oleh Mata 4. Mengulang adegan atau peristiwa secara akurat 5. Menampilkan unsur visual secara realistik Perkembangan yang pesat dari teknologi video, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, telah memberikan keunggulan bagi media ini untuk digunakan sebagai medium pembelajaran. 6. Menampilkan warna dan suara Dengan kemampuan ini gambar-gambar yang terlihat dalam program video mampu diperlihatkan secara nyata atau realistik. 7. Membangkitkan emosi Kemampuan ini dapat digunakan untuk pembelajaran pada aspek afektif atau sikap. Berikut ini langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran laporan praktik berbasis video: 1. Siswa melakukan praktik sesuai dengan jadwal kegiatan belajar. Dapat dilakukan secara individu (jika sarana mendukung) atau secara berkelompok. 2. Setelah selesai melakukan praktik, siswa (secara individu/kelompok) dipersilahkan merencakan pembuatan skenario dan naskah untuk pembuatan laporan praktik berbasis video. 13



3. Siswa (secara individu/kelompok) melakukan pembuatan laporan praktik berbasis video sesuai dengan ketentuan praktik yang benar dan dengan menggunakan Handphone miliknya. 4. Siswa (secara individu/kelompok) melakukan proses editing laporan praktik berbasis video dengan menggunakan aplikasi yang tersedia di google aplikasi untuk Hp android seperti; viva video,Pengedit video, Video editor, dll. aplikasi video editing ini sangat mudah dipelajari atau digunakan bagi pemula. 5. Siswa (secara individu/kelompok) yang telah selesai dalam pembuatan laporan melaporkan dan menyerahkan hasil laporan praktik berbasi video kepada guru mata pelajaran. 6. Secara bersama-sama guru dan siswa melakukan evaluasi laporan praktik berbasis video yang ditayangkan didepan kelas menggunakan LCD proyektor. 7.



Guru mata pelajaran melukakan evaluasi dan penilaian hasil laporan praktik berbasis video



8. Guru meng-upload video laporan tersebut ke youtube Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan, agar video tersebut dapat ditonton oleh public dan juga berbagi informasi dan pengetahuan. Model pembelajaran pembuatan laporan praktik



berbasis video diharapkan



mampu mengatasi kekurangan dalam pembuatan laporan praktik konvensional dan juga meminimalisir penyalahgunaan handpone siswa pada saat berada dilingkungan sekolah. Dengan pembuatan laporan praktik berbasis video akan didapat beberapa keuntungan sebagai berikut: 1. Berkurangnya penyalahgunaan Hand phone pada saat kegiatan belajar mengajar 2. Berkurangnya kebiasaaan mencontek. Karena masing-masing siswa baik secara individu maupun kelompok akan merencanakan pembuatan video dengan sungguh-sungguh dimulai dari persiapan scenario/naskah hingga perekaman gambar. 3. Dapat melihat kembali secara langsung sejauh mana kemampuan siswa. 4. Guru dan siswa dapat secara bersama-sama melakukan evaluasi dan penilaian secara langsung. 14



5. Menumbuhkan motivasi belajar dan rasa percaya diri akan kemampuan yang dimilikinya. 6. Memudahkan guru dalam pemberian tugas disaat guru tersebut tidak dapat hadir dikarenakan ada tugas sekolah, sakit atau ijin keperluan lainnya. Sehingga bias dikontrol dan dievaluasi secara efektif. 7. Dapat digunakan untuk berbagi informasi kepada masyarakat umum melalui unggahan video di Yuotube.



B. Saran Kurang bijak kiranya jika sekolah mengambil jalan pintas membuat aturan melarang siswa membawa ponsel ke sekolah sementara sekolah senantiasa dituntut mengikuti laju perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Yang perlu sekolah lakukan berkenaan dengan trend ini adalah mengelola bagaimana memetik sisi positif dengan memberdayakan ponsel siswa sebagai media pendukung pembelajaran. Setiap guru di sekolah tersebut diminta berperan sebagai kontributor dengan menyusun resume bahan ajar yang akan dan atau telah dibahas di ruang kelas, syukur jika para guru tersebut mampu membuat bahan ajar dalam bentuk media interaktif untuk di upload dan dapat di-download oleh siswa. Selain guru, siswa juga diminta berkontribusi untuk memanfaatkan situs sekolah sebagai wahana untuk berkreasi (misal penulisan pantun/puisi, cerpen, resep makanan, dsb), mengungkapkan pendapat, atau pembuatan laporan praktik berbasis video seperti yang dijelaskan pada makal ini.



15



DAFTAR PUSTAKA



Antonius, 2015. Buku Pedoman Guru. Bandung. Yrama Widya. Gilang kurniawananakSMK,https://www.youtube.com/channel/UC6eK_ulw7sfdDaqHDH4UcA. 2017 Nugroho, Ari P.2015. Pemanfaatan Media Audio Video Dalam Pembelajaran http://aripristiantonugroho.blogspot.co.id/2015/04/pemanfaatan-media-audiovideo-dalam.html Purnami, Ida Ayu Oka. Pemanfaatan Teknologi Komunikasi (Handphone) Sebagai Media Pembelajarn Sederhana. https://dayupurnami.wordpress.com/pemanfaatanteknologi-komunikasi-handphone-sebagai-media-pembelajaran-sederhana/ Sonhadji, Ahmad. 2012. Manusia, Teknologi, dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang. Suudiums.



2010.



Pemanfaatan



Handphone



Sebagai



Media Pembelajaran



https://suudiums.wordpress.com/category/pemanfaatan-handphone-sebagai-mediapembelajaran/



16



Lampiran 1 BIODATA PESERTA LOMBA KOMPETENSI GURU TAHUN 2018



1. Nama Lengkap



: GILANG DWI KURNIAWAN, S.Pd



2. Tempat/Tanggal Lahir



: Indramayu/ 19 Maret 1986



3. Jenis Kelamin



: Pria



4. NIP



:-



5. Jabatan



: Guru Produktif TSM



6. Pangkat/Golongan



:-



7. Unit Kerja



: SMK NEGERI 1 SUNGAI TABUK KAB. BANJAR



8. NUPTK



: 7651764665200012



9. DAPODIK



: Aktif/Valid



10. Alamat Unit Kerja



: Jl. Gubernur Syarkawi Desa Abumbun Jaya Jalur V Sungai Tabuk Kab. Banjar 70653



11. Alamat Rumah



: Jl. Martapura Lama km.8,4 Komplek Suaka Indah Blok A No. 27 Sungai Lulut Kec. Sungai Tabuk Kab. Banjar 70653



12. Nomor Telepon/HP



: 0891 3118 3587



13. Alamat email



: [email protected]



14. Pendidikan Terakhir a. Perguruan Tinggi



: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta



b. Fakultas/Jurusan



: FKIP/JPTK (Pendidikan Teknik Mesin/Otomotif



c. Tahun Tamat



: 2008



15. Pendidikan yang sedang ditempuh : S2 / manajemen Pendidikan. 16. Guru Mata Pelajaran



: Otomotif



17. Pengalaman Mengajar



: 10 Tahun



Yang membuat, Sungai Tabuk, 28 April 2018



Gilang Dwi Kurniawan, S.Pd



17