Best Practice PAK NURI [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Une
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN BEST PRACTISE



PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI HOTS MATERI FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MLORAH TAHUN PELAJARAN 2019/2020



Oleh:



ACHMAD NURI, S.Pd.SD



i



PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK DINAS PENDIDIKAN SD NEGERI 3 MLORAH 2019



PENGESAHAN



PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI HOTS MATERI FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB) MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MLORAH TAHUN PELAJARAN 2019/2020



Mlorah, 30 Oktober 2019 Kepala Perpustakaan SD Negeri 3 Mlorah



Penulis



Gogot Miharto,S.Pd.SD



Achmad Nuri,S.Pd.SD NIP.19741027 199911 1 001



Mengetahui Kepala SD Negeri 3 Mlorah



Dra.Titik Winarti Handayani,MPd, NIP.19631001 198303 2 010



ii



BIODATA PENULIS



1.



Nama Guru



:



Achmad Nuri,S.Pd.SD



2.



NIP



:



19741027 199911 1 001



3.



Alamat Instansi



:







Alamat Sekolah







Desa/Kecamatan



:



Ds. Mlorah, Kec. Rejoso







Kabupaten



:



Nganjuk







Provinsi



:



Jawa Timur







Telpon/Fax



:



-







Email :



Guru Kelas



5.



Mengajar Guru Kelas/Mapel



6.



Alamat Rumah



Jl.Raya Mlorah,No.01,Mlorah







Jalan



: Jl.Lawu 5 No 45







Kelurahan/Kecamatan



: Kramat, Kec. Nganjuk







Kabupaten, Provinsi



: Kab. Nganjuk/ Jawa Timur







Telpon/Fax



:







Email



:



iii



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWTatas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Best Practise ini. Laporan Best Practice dengan judul “Pembelajaran Matematika Berorientasi HOTSFaktor Persekutuan Terbesar (FPB) melalui Model Discovery Learning pada Siswa Kelas IV SD Negeri



3



MlorahTahun Pelajaran 2019/2020” ini



merupakan salah satu bentuk pengembangan kompetensi profesionalisme guru. Penulis menyadari bahwa penulisan karya ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dra.Titik Winarti Handayani,MPd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 3 Mlorah yang telah memberi bimbingan dan arahan. 2. Seluruh siswa kelas IV di SD Negeri 3 Mlorah tahun pelajaran 2019/2020 yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. 3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penulisan karya ilmiah ini. Semoga seluruh kebaikan budi dan amal kebaikan dari semua pihak di atas mendapat imbalan yang berlipat dari Allah SWT. Penulis sudah berusaha maksimal agar laporan ini sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah, akan tetapi penulis sadar dan siap menerima saran dan kritik. Oleh karena itu penulis sangat terbuka menerima kritik dan saran demi perbaikan di masa mendatang. Semoga Laporan Best Practice ini memberikan manfaat bagi ilmu dan pengetahuan, aamiin.



iv



DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL



.....................................................................



1



HALAMAN PENGESAHAN........................................................



2



BIODATA PENULIS....................................................................



3



KATA PENGANTAR...................................................................



4



DAFTAR ISI.................................................................................



5



DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 ..................................................................................



20



Lampiran 2...................................................................................



21



Lampiran 3...................................................................................



29



Lampiran 4 ..................................................................................



31



Lampiran 5 ..................................................................................



33



Lampiran 6 ..................................................................................



36



v



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran dalam satu pembelajaran. Beberapa muatan, misalnya Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS disatukan dalam tema yang sama kemudian disajikan dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan. Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).



Penulis juga jarang



menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks. Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Discovery learning. Discovery learning menekankan pentingnya pemahaman struktur atau ide – ide penting terhadap suatu disiplin ilmu melalui keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Dalam DL siswa dituntut untuk aktif melakukan pencarian pengalaman belajar menggunakan analisis dan pemecahan masalah yang dihadapinya dengan menemukan dan menyelidiki sendiri. Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan model DL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model DL ini diterapkan pada kelas IV 1



yang lain ternyata proses dan hasil belajar siswa sama baiknya. Praktik pembelajaran DL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model Descovery Learning (DL).



B. Jenis Kegiatan Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran Matematika di kelas IV



C. Manfaat Kegiatan Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran Matematika integratif yang berorientasi HOTS.



2



BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN



A. Tujuan dan Sasaran Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis dalam meerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS). Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IV semester 1 di SD Negeri 3 sebanyak 23 orang.



B. Bahan/Materi Kegiatan Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas IV tentang Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)



Matematika MenjelaskandanmenentukanFaktorPersekuuan, Faktor Persekutuan Terbesar (FPB), Kelipatan Persekutuan, danKelipatan Persekutuan KD 3.6 Terkecil (KPK) dari 2 bilanganberkaitandengankehidupansehari-hari.



KD 4.6



Menyelesaikan masalah yang sehari- berkaitan dengan faktor persekutuan,Faktor Persekutuan Terbesar (FPB), dan Kelipatan Persekutuan, Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 2 bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari



C. Cara Melaksanakan Kegiatan Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Descovery Learning . Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis. 1.



Pemetaan KD Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas IV, penulis memilih materi FPB untuk pembelajaran matematika kelas IV SDN 3 Mlorah.



2.



Analisis Target Kompetensi Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.



3.



Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi



Matematika .



3.6.1 Menentukan Faktor Persekutuan dari 2 Bilangan



4.6.1MenyelesaikanmasalahseharihariyangberhubungandenganFaktor 3



4.6.2 3.6.3.6.2 Memecahkanmasalahseharihari yang berhubungan dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)



4.



Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berhubungan dengan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB



Pemilihan Model Pembelajaran Model pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning (DL).



5.



Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak DL.



Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model DL. Sintak Model Pembelajaran



(Pengumpulan Data)



Guru



Siswa



1. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya



1) Menyimak penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru.



2. Guru membuka kegiatan dengan memperlihatkan media pembelajaran



2) Peserta didik video Dakota



mengamati



3) Peserta didk berpendapat tentang media yang diperlihatkan oleh guru



3. Guru memberipenjelasantenta ngmateri KPK dan FPB. Pengolahan Data



1.Secara berkelompok dan bergantian siswa mempraktikkan permainan untuk menentukan Faktor Persekutuan dan FPB 2.Guru mengarahkan peserta didik untuk menuliskan factor persekutuan dari hasil kerja kelompoknya tadi.



4



1) Peserta didik berkumpul dalam kelompok dan berdiskusi untuk menentukan FPB dan KPK. 2) Peserta didik menulis FPB dan KPK dari hasil kerja di lembar kerja kelompoknya.



Verifikasi



1. Guru memberi



1. Secara bergantian tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi



penguatan dari hasil presentasi



2. Guru memberiLembarKerjaun tukdikerjakansecaraindi



2. Peserta didik mengerjakanLKPD



vidu



Guru Menarik Kesimpulan



bersama



siswa



membahas



dan



mengoreksi hasil lembar



Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulant entang pembelajaran hari ini



kerja siswa.



Guru memberi penjelasan 1) Menyimak penjelasan guru. materi KPK dan FPB.



2) Mengajukan



pertanyaan



bila



belum paham.



6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran



Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.



D. Media dan Instrumen Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) Materi Tentang cara menentukan FPB(b) Lembar Kerja Siswa(LKS) Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran



berupa lembar observasi dan (b) tes tulis



pilihan ganda dan uraian singkat.



E. Waktu dan Tempat Kegiatan Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2019 bertempat di kelas IV SD Negeri 3 Mlorah, Kec. Rejoso.



5



BAB III HASIL KEGIATAN



A.



Hasil Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut: 1.



Proses pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak DL mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.



2.



Pembelajaran



matematika



yang



dilakukan



dengan



menerapkan



model



pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. Setelah siswa melihat media dakota dan cara mengerjakannya, siswa akan jauh lebih memahami cara menentukan faktor persekutuan . Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi faktor persekutuan terbesar. 3.



Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS dengan menerapkan DL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang faktor



persekutun



terbesar



benar-benar



dibangun



oleh



siswa



melalui



pengamatan dan diskusi yang munurut kemampuan siswa untuk berpikir kritis. 4.



Penerapan model pembelajaran DL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). DL yang diterapkan dengan menyajikan media dakota permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah. Sebelum menerapkan DL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku 6



teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks. Dengan menerapkan DL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari alam serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.



B.



Masalah yang dihadapi Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan model DL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.



C.



Cara Mengatasi Masalah Agar siswa yakin bahwa pembelajaran matematika dengan DL dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.



7



BAB IV Simpulan dan Rekomendasi A. Simpulan Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran DL layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. 2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran DL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.



B. Rekomendasi Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning (DL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan. 1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna. 2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa). 3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.



8



DAFTAR PUSTAKA



Kanginan,Marthen,dan Andreas B Darmawan.2018.Matematika Kelas IV.Bandung:Satu Nusa



Anita,Ira Dwi.2019.Matematika Kelas IV.Sukoharjo:CV Sindunata



Budimansyah,Dasim.2002.Model Pembelajaran Dan PenilaianBerbasis Portofolio.Bandung:PT Ganesindo



9



LAMPIRAN Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan Lampiran 2 : RPP Lampiran 3 : Bahan Ajar Lampiran 4 : LKS Lampiran 5 : Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraian Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran



10



FOTO-FOTO KEGIATAN



11



Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )



Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu



: SD NEGERI 3 MLORAH : MATEMATIKA : IV : FPB dan KPK : 2X35 Menit



A. KompetensiInti (KI) KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percayadiri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI 3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dantempatbermain. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktualdalambahasa yang jelas, sistematis, danlogis, dalamkarya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.



B. KompetensiDasar (KD), IndikatorPencapaianKompetensi N o



KOMPETENSI DASAR



INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI



Kompetensi Pengetahuan 3.6 Menjelaskan dan menentukan Faktor Persekutuan,Faktor Persekutuan Terbesar (FPB), Kelipatan Persekutuan, dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 2 Bilangan berkaitan dengan kehidupan seharihari.



3.6.1 MenjelaskanPengertian factor persekutuan Bilangan 3.6.2 Menentukan Faktor Persekutuan dari 2 Bilangan 3.6.3 Memecahkan masalah sehari-hari yang berhubungan denganFaktor Persekutuan Terbesar (FPB)



Kompetensi Keterampilan 4.6 4. 4.6.1 Menyelesaikan masalah sehari- hari 4.6 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan Faktor yang sehari- berkaitan dengan faktor 4.6.3 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang persekutuan,Faktor berhubungan denganFaktor Persekutuan Persekutuan Terbesar Terbesar (FPB) (FPB), dan Kelipatan Persekutuan, Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 2 bilangan berkaitan dengan kehidupan hari



12



C.



Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik menjelaskan pengertian factor persekutuan 2. Peserta didik menyebutkan faktor persekutuan dua bilangan. 3. Peserta didik dapat menentukan factor persekutuan terbesar dari dua bilangan



D.



Materi Pembelajaran -. Faktor Persekutuan Dua Bilangan -. Faktor Persekutuan Terbesar



E.



Metode Pembelajaran  Pendekatan 



Metode



:Saintifik :Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah



F.



Media Pembelajaran  Gambar –gambar media pembelajarantentang FPB



G.



Sumber belajar  Buku Matematika KLS 4  Lingkungan Sekitar



H. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran PertemuanKe 1 TAHAP PEMBELAJARA N



KEGIATAN PEMBELAJARAN



ALOK ASI WAKT U



A. Kegiatan Pendahuluan Pendahuluan (persiapan/orient asi)



Apersepsi



Motivasi



1. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing- 10 menit masing.(religius) 2. Guru mengecek kesiapan diri siswa dengan mengisi lembar kehadiran siswa, dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk siswa, disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran 3. Salah satu siswa maju kedepan untuk memimpin melafalkan Teks Pancasila dan ditirukan oleh semua peserta didik(nasionlisme) 4. Menyanyikan lagu Nasional’’ Indonesia Raya”(nasionalisme) 5. Pembiasaan membaca tentang Faktor Persekutuan(literasi) 6. Mengulang informasi tentang materi sebelumnya 7 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yang ingin dicapai dengan menunjukkan media dakota (Communication) 13



B. Kegiatan Inti Model Pembelajaran Discovery Learning



1. Guru memberi pertanyaan kepada peserta didik tentang media yang dibawa,misalnya: - ini alat apa ya? - digunakan untuk apa ya? (Communication)



(Pengumpulan Data)



2.



Dari argumentasi peserta didik Guru dapat menyampaikan materi yang kita pelajari hari ini (Critical Thinking) 3. Guru menjelaskan tentang materi hari ini 1. Guru membimbing peserta didik membentuk kelompok 2. Guru meerangkan pengerjaan tentang KPK dan FPB 3. Peserta didik mengamati tentang KPK dan FPB(Mandiri)



Sintak Model Pembelajaran 1 (Pengolahan Data)



(verifikasi)



Sintak Model Pembelajaran (Menarik kesimpulan)



Kegiatan Penutup



7 Secara berkelompok dan bergantian siswa mempraktikkan permainan dakota untuk menentukan Faktor Persekutuan dan FPB (Critical Thinking and Problem Solving) 8 Guru mengarahkan peserta didik untuk menuliskan faktor persekutuan dari hasil kerja kelompoknya tadi (Critical Thinking and Problem Solving)



9 Secara bergantian tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi(Communication) 10 Guru memberi penguatan dari hasil presentasi 11 Guru memberi Lembar Kerja untuk dikerjakan secara individu 12 Peserta didik mengerjakan LKPD(Problem Solving)



13 Guru bersama siswa membahas dan mengoreksi hasil lembar kerja siswa. 14 Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini (Creativity and Innovation)



10 me 1. Guru memberi penilaian nit 2. merefleksi hasil pembelajaran tentang faktor persekutuan, dan FPB(Integritas) 3. membri tugas untuk dikerjakan di rumah(Mandiri) 4. Guru menginformasikan tentang materi selanjutnya yaitu Kelipatan persekutuan dan 14



KPK(Communication) 5. Siswa diminta untuk mempelajari materi selanjutnya 6. Sebelum pulang peserta didik berdoa dipimpin salah satu peserta didik(Religi)



E. Penilaian a. 1



TeknikPenilaian Sikap Pengamatan



2



Keterampilan UnjukKerja



Indikator yang dinilai 1. 2. 3



Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Faktor Persekutuan Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan FPB Pengetahuan



-



TesLisan



-



TusTulis



b. 1.



Pembelajaran Remedial danPengayaan Remidial Pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal jika nilai siswa di bawah KKM cukup banyak, apabila banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM hanyasedikit, maka pembelajaran berupa bantuan secara individual.



2.



Pengayaan Diberikan kepada siswa yang nilainya melampaui KKM, dalam hal ini para siswa diminta melakukan kegiatan menyelesaikan soal-soal dengan dasar materi yang telah dipelajari.



Mlorah, 30 Oktober 2019 Mengetahui Kepala SD Negeri 3 Mlorah



Penulis



Dra.Titik Winarti Handayani,MPd, NIP.19631001 198303 2 010



Achmad Nuri,S.Pd.SD NIP.19741027 199911 1 001



15



Bahan Ajar Cara Menentukan FPB Andi memiliki 12 buah apel dan 18 buah jeruk. Dia berencana untuk membagikan buahbuah tersebut secara rata kepada temannya. Yang dimaksud rata di sini adalah bahwa temannya akan mendapatkan buah apel dan buah jeruk yang banyaknya sama dengan temannya yang lain. Ada berapa banyak teman Andi yang akan menerima buah-buahan tersebut? Berapa banyak teman Andi maksimal yang akan menerima buah-buahan tersebut?



Kemungkinan pertama, Andi dapat memberikan buah-buahan tersebut kepada seorang temannya. Sehingga temannya tersebut akan mendapatkan 12 buah apel dan 18 buah jeruk. Kemungkinan ini merupakan kemungkinan yang paling sederhana. Kemungkinan kedua, Andi dapat memberikan buah-buahan tersebut kepada 2 orang temannya. Sehingga masing-masing temannya akan mendapatkan 12 : 2 = 6 buah apel dan 18 : 2 = 9 buah jeruk. Apakah Andi dapat membagikan buah-buahannya tersebut secara rata kepada 4 orang temannya? Tentu tidak. Buah apel yang berjumlah 12 memang dapat dibagi dengan 4, akan tetapi banyaknya buah jeruk, yaitu 18, apabila dibagi dengan 4 sama dengan 4 dan sisa 2. Atau dengan kata lain, 18 dibagi 4 tidak menghasilkan suatu bilangan bulat. Ini dapat dikatakan bahwa 4 merupakan faktor dari 12, tetapi bukan faktor dari 18. Apakah yang dimaksud faktor suatu bilangan? Faktor suatu bilangan adalah suatu bilangan yang dapat habis membagi bilangan tersebut. Mari kita kembali kepada permasalahan di awal. Ada berapa banyak teman Andi yang akan menerima buah-buahan tersebut? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita daftar semua faktor dari 12 dan 18. Semua faktor dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12. Sedangkan semua faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9, dan 18. Kedua bilangan 12 dan 18 memiliki faktor-faktor yang sama, yaitu 1, 2, 3, dan 6. Faktor-faktor yang sama tersebut disebut faktor persekutuan. Faktor persekutuan adalah faktor-faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih. Banyaknya teman Andi yang akan diberikan buah harus dapat membagi bilangan 12 maupun 18. Sehingga banyaknya teman Andi haruslah faktor-faktor persekutuan dari 12 dan 18, yaitu 1, 2, 3, dan 6. Selanjutnya mari kita lihat pertanyaan lainnya. Berapa banyak teman Andi maksimal yang akan menerima buah-buahan tersebut? Karena banyaknya teman Andi haruslah 1, 2, 3, dan 6, maka banyaknya teman Andi maksimal adalah 6 orang. Enam merupakan bilangan terbesar dari faktor-faktor persekutuan dari 12 dan 18. Hal ini dapat dikatakan bahwa 6 merupakan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 12 dan 18. 16



Faktor persekutuan terbesar (FPB) adalah faktor persekutuan yang nilainya terbesar di antara faktor-faktor persekutuan lainnya. Setelah mengenal faktor, faktor persekutuan, dan FPB, mari kita lanjutkan pembahasan kita menuju bagaimana cara menentukan FPB dari dua bilangan atau lebih. Untuk menentukan FPB dari dua bilangan atau lebih, kita dapat menggunakan cara mendaftar, faktorisasi prima, dan sengkedan. Menentukan FPB dengan Cara Mendaftar Misalkan kita akan menentukan FPB dari 24 dan 32. Pertama, kita daftar semua faktor dari 24 dan 32. Semua faktor dari 24 dan 32 dapat ditentukan dengan menggunakan tabel berikut.



Dari tabel tersebut kita dapat memperoleh bahwa faktor persekutuan dari 24 dan 32 adalah 1, 2, 4, dan 8. Sehingga FPB dari 24 dan 32 adalah 8. Menentukan FPB dengan Faktorisasi Prima Misalkan kita akan menentukan FPB dari 140 dan 250. Pertama, kita tulis 140 dan 250 dalam perkalian faktor-faktor primanya. Faktor-faktor prima dari 140 dan 250 dapat dicari dengan menggunakan pohon faktor. REPORT THIS AD



Dari pohon faktor di atas dapat diperoleh,



17



140 = 22 × 5 × 7 250 = 2 × 53 Setelah mengubah bilangan-bilangan 140 dan 250 ke dalam perkalian faktor-faktor primanya, selanjutnya kita tentukan FPB-nya. Bagaimana caranya? FPB dari dua bilangan dapat ditentukan dengan mengalikan faktor persekutuan prima dengan pangkat terendah. Faktor persekutuan prima dari 140 dan 250 adalah 2 dan 5. Faktor prima 2 dari 140 berpangkat 2, sedangkan faktor prima 2 dari 250 berpangkat 1. Kita pilih yang pangkatnya terendah, yaitu 2 pangkat 1. Demikian juga dengan faktor prima 5 dari 140 dan 250, kita pilih faktor yang pangkatnya terendah, yaitu 5 pangkat 1. Sehingga FPB dari 140 dan 250 adalah 2 × 5 = 10. Menentukan FPB dengan Cara Sengkedan Pada contoh-contoh sebelumnya kita menentukan FPB dari 2 bilangan. Sekarang kita akan menentukan FPB dari 3 bilangan, yaitu 18, 24, dan 30. FPB dari 18, 24, dan 30 dapat ditentukan dengan cara sengkedan sebagai berikut.



Aturan dari cara sengkedan adalah sebagai berikut: 1. Tuliskan bilangan-bilangan yang akan ditentukan FPB-nya secara mendatar. 2. Carilah bilangan prima yang dapat membagi sebagian atau seluruh bilangan tersebut. Untuk mencari bilangan prima ini, sebaiknya pilih bilangan prima dari yang terkecil: 2, 3, 5, dan seterusnya. 3. Apabila bilangan prima pembagi yang dipilih dapat membagi semua bilangan, lingkarilah bilangan prima tersebut. Tuliskan hasil baginya di baris bawah bilangan yang dibagi. 4. Apabila ada bilangan yang tidak habis dibagi oleh bilangan prima pembagi, tuliskan kembali bilangan tersebut di baris bawahnya. 5. Lakukan terus menerus hingga mendapatkan suatu baris yang hanya berisi bilangan 1. 6. FPB dari bilangan-bilangan yang dicari adalah perkalian semua bilangan prima pembagi yang dilingkari. 18



Dari contoh di atas, kita memperoleh bahwa bilangan prima pembagi yang dilingkari adalah 2 dan 3. Sehingga FPB dari 18, 24, dan 30 adalah 2 × 3 = 6. Setelah kita berlatih menentukan FPB dari 2 atau 3 bilangan di atas, selanjutnya kita akan mencoba untuk menyelesaikan permasalahan berikut.



Gambar –Gambar



Aplikasi FPB dalam Keseharian 2. Najua mempunyai 20 jeruk



dan 30 salak, jeruk dan salak akan dimasukkan ke dalam plastik untuk dibagikan ke teman kelasnya dengan jumlah yang sama. a. Berapa plastik yang diperlukan? b. Berapa banyak jeruk dan salak pada masing-masing plastik?



.



Kerjakan latian berikut ini 1. Nesa memetik 12 bunga mawar dan 15 buah bunga matahari. Bunga-bunga tersebut akan dimasukkan ke dalam vas-vas bunga. Isi setiap vas memuat bunga mawar dan matahari dalam jumlah yang sama. Berapa minimal vas bunga yang dibutuhkan Nesa? dan berapa



isi setiap vas bunga ?



19



Jawab dengan FPB dengan mencari FPB 12 dan 15 15



12 2



3



6 2



5



FPB ditentukan dengan mengambil faktor prima yang sama dengan pangkat terendah



3



Faktor prima dari 20 berarti 2 x 2 x 3= 2² x 3 Faktor prima dari 30 berarti 3 x 5 FPB adalah ditentukan dengan mengambil faktor Prima yang sama dari 12 dan 15 dengan Pangkat terendah yaitu 3 a. Minimal vas bunga yang dibutuhkan 3 b. Tiap vas bunga untuk berisi bunga mawar sejumlah 12:3=4 tangkai dan untuk bunga matahari 15:3=5 tangkai



20



LEMBAR KERJA SISWA Nama : .................. .................. .................. .................. ..................



A. Materi



: FPB



B. Komptensi Dasar : 3.6 Menjelaskan dan menentukan Faktor Persekutuan,Faktor Persekutuan Terbesar (FPB), Kelipatan Persekutuan, dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 2 Bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.



C. Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik menyebutkan faktor persekutuan dua bilangan. 2. Peserta didik dapat menentukan faktor persekutuan terbesar dari dua bilangan



Petunjuk : 1. 2. 3. 4.



Berdoa sebelum mengerjakan Bacalah pertanyaan dengan cermat Berdiskusilah dalam mengerjakan LKS berikut dengan anggota kelompokmu Tanyakan pada guru bila mengalami kesulitan



Butir Soal



1. IbuJeryakanmembagikan 48 sepatudan 40 bajukepadaanak-anakpantiasuhan. Jikasetiapanakmendapatsepatudanbajudenganjumlah yang sama, berapa paling banyakanakpantiasuhan yang diberisepatudanbaju? 2. Pamanmemiliki 24 permen rasa stoberydan 36 permen rasa coklat. Semuapermenituakandibagikankepadasejumlahanak, sehinggasetiapanakmemperolehjumlahpermen yang sama. Berapajumlahmaksimalanak yang mungkindiberipermenitu?



21



Kisi-Kisi Penulisan Soal



Materi No.



Kompetensi Dasar



Indikator Soal



IPK



Nom Level



Pokok



1



2



3



or



Soal Soal



4



3.6 Menjelaskan FPB 3.6.9 dan Memecahka menentukan nmasalahse Faktor hari-hari Persekutuan, yang Faktor berhubunga Persekutuan ndenganFa Terbesar ktor (FPB), Persekutua Kelipatan n Terbesar Persekutuan, (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 2 Bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.



Bentuk



5



Dengan Hot disajikan suatu s cerita permasalahan, peserta didik dapat menentukan Faktor Persekutuan Terbesar



6



7



PG



1



Uraia n



1



KARTU SOAL NOMOR 1 (PILIHAN GANDA) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester: IV/1



Kompetensi Dasar



3.6 Menjelaskan dan menentukan Faktor Persekutuan,Faktor Persekutuan Terbesar (FPB), Kelipatan Persekutuan, dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 2 Bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.



Materi



FPB



Indikator Soal



Dengan disajikan suatu cerita permasalahan, peserta didik dapat menentukan Faktor Persekutuan Terbesar



Level Kognitif



HOTS



22



Soal 1. Ibu membeli 24 buah jeruk dan 30 buah apel.Ibu ingin menaruh buah tersebut ke piring dengan jumlah sama rata.Jumlah piring yang dipakai adalah ….. a. 12



b. 8



c. 6



d. 4



Kunci Pedoman Penskoran NO KUNCI/KRITERIA JAWABAN



SKOR



SOAL c. 6



1



100



KARTU SOAL NOMOR 2 (URAIAN) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester: IV/1



Materi



3.6 Menjelaskan dan menentukan Faktor Persekutuan,Faktor Persekutuan Terbesar (FPB), Kelipatan Persekutuan, dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 2 Bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. FPB



Indikator Soal



Dengan disajikan suatu cerita permasalahan, peserta didik dapat menentukan Faktor Persekutuan Terbesar



Level Kognitif



HOTS



Kompetensi Dasar



Soal 1. Lindrimempunyai 16 jilbabdan 8 bros, Lindriinginmembungkusjilbabdan bros tersebutuntukdiberikankepadaadik-adiknya.



Masing-



masingbungkusantersebutberisisamabanyak.Adaberapabungkusjilbabdan bros tersebut?



23



Kunci Pedoman Penskoran NO URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI



SKOR



SOAL 2.



8



100



24



LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN



Nama Peserta : ACHMAD NURI,S.Pd.SD Mata Pelajaran : MATEMATIKA Modul /Kelompok Kompetensi/ Layanan/Kls :KELAS TINGGI (IV/I) Kegiatan Pembelajaran : SD



Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan



Ya



1



Memotivasi peserta pembelajaran



dalam memulai







2



Mengondisikan suasana belajar yang nyaman (pengaturan tempat duduk, media, kesiapan alat bantu pembelajaran)







3



Menyampaikan tujuan, kompetensi, indikator, alokasi waktu dan skenario kegiatan pembelajaran







Tidak



Kegiatan Inti Penguasaan pembelajaran



materi



dan



pengelolaan



Kemampuan memfasilitasi Pembelajaran 1



Menguasai materi pembelajaran







2



Menyajikan materi secara sistematis







3



Menguasai kelas







4



Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan







Pelibatan peserta dalam pembelajaran 1



Menumbuhkan partisipasi aktif dalam kegiatan belajar



peserta



2



Merespon positif partisipasi peserta



3



Menumbuhkan keceriaan antusiasme peserta dalam belajar



 √ √



atau



Integrasi Saintifik, Aspek HOTS, Kecakapan abad 21 dan dimensi pengetahuan dalam pembelajaran 1







Proses Saintifik (5M)



25



Catatan



2



Aktivitas pembelajaran HOTS a



Transfer Knowledge







b



Critical Creativity







c



Problem Solving







3



Kecakapan abad 21 (4C)







4



Dimensi Pengetahuan







Pemanfaatan media/sumber belajar dalam pembelajaran 1



Menunjukkan keterampilan penggunaan media belajar



dalam







2



Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber pembelajaran







3



Melibatkan peserta pemanfaatan media belajar







dalam



Pelaksanaan penilaian pembelajaran 1



Melaksanakan penilaian sikap







2



Melaksanakan penilaian pengetahuan







3



Melaksanakan penilaian keterampilan







Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran 1



Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar







2



Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar







Kegiatan Penutup 1



Memfasilitasi peserta merangkum materi pelajaran







2



Melakukan rerefleksi proses dan materi pelajaran







26



Kelebihan:



-



Guru sasaran dalam penguasaan materi dan pengelolaan pembelajaran sudah baik ( menguasai materi pembelajaran, menyajikan materi secara sistematis dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan)



-



Guru sasaran sudah menerapkan Integrasi Saintifik, Aspek HOTS, kecakapan Abad 21 dan dimensi pengetahuan dalam pembelajaran. Guru sasaran sudah memanfaatkan media/sumber belajar dalam pembelajaran



-



Kekurangan: -



Guru sasaran belum menumbuhkan keceriaan dan belum melakukan problem solving.



Masukkan terhadap penyajian Simulasi:



-



Meskipun dalam pembelajaran disajikanvideo,diharapkan Guru Sasaran tetap membimbing peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran.



Mlorah, 29 Oktober 2019 Kepala Sekolah



Dra.Titik Winarti Handayani,MPd NIP.19631001 198303 2 010



27