Biodata Din Syamsuddin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Biodata Din Syamsuddin Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-14 Masa jabatan: 8 Juli 2005 – 6 Agustus 2015 Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masa jabatan: 2010 – 2014 Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-6 Petahana, Mulai menjabat:2014 Informasi pribadi 



Lahir 31 Agustus 1958 Sumbawa, NTB







Kebangsaan: Indonesia







Istri: Hj. Fira Beranata, Novalinda Jonafrianty







Anak: Farazandi Fidinansyah, Mihra Dildari, Fiardhi Farzanggi, Erlangga Tri Putra Novrianto







Alma mater: Pondok Modern Darussalam Gontor Jawa Timur (1975), IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1980), University of California, Los Angeles (UCLA) di USA (1991)







Agama: Islam



Prof. Dr. KH. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, MA, atau dikenal dengan Din Syamsuddin adalah seorang politisi yang saat ini menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, jabatannya ini lalu digantikan oleh Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si. Din Syamsuddin lahir pada 31 Agustus 1958 di Sumbawa, NTB. Beliau menikah dengan Fira Beranata, dan memiliki 3 orang anak. Ia diamanati untuk menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat menggantikan Dr (HC). KH. Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada Jumat 24 Januari 2014. Sebagai ketua PP Muhammadiyah, ia seringkali diundang untuk menghadiri berbagai macam konferensi tingkat internasional berkenaan dengan masalah hubungan antara umat beragama dan perdamaian. Baru-baru ini, misalnya, ia diundang ke Vatican untuk memberikan ceramah umum tentang terorisme dalam konteks politik dan idiologi. Ia memandang bahwa terorisme lebih relevan bila dikaitkan dengan isu politik dibandingkan dengan isu idiologi. Sejalan dengan itu, ia juga tidak senang bila sebagian kelompok umat Islam menggunakan label Islam dalam



melakukan aksi-aksi terorisme mereka. Menurutnya, aksi-aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam justru sangat merugikan umat Islam baik pada tingkat internal umat Islam maupun pada skala global. Din Syamsuddin dipandang sebagai sosok pemimpin umat Islam bukan hanya karena dia Ketua Umum Muhammadiyah, tetapi lebih dari itu karena kemampuannya untuk melakukan dialog dengan seluruh elemen umat beragama baik antar sesama umat Islam, maupun dengan umat beragama lainnya. Din Syamsuddin merupakan salah-satu penumpang dalam Garuda Indonesia Penerbangan 200, ia mengalami luka ringan dalam penerbangan yang menewaskan 21 orang tersebut. Menjadi Ketua MUI[sunting | sunting sumber] Din Syamsuddin Resmi Jadi Ketua Umum MUI sebagai ketua umum baru. Din menggantikan Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada Jumat 24 Januari 2014. Keputusan penggantian ditetapkan pada rapat pimpinan MUI yang diselenggarakan pada Selasa 18 Februari 2014. Hasil ini akan diplenokan dan dibuat keputusan rapat secepatnya. Namun ketua umum baru berlaku secara definitif per Selasa 18 Februari 2014.[4] Riwayat pendidikan 



Pondok Modern Darussalam Gontor Jawa Timur (1975)







IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Sarjana Muda, Fakultas Ushuluddin (BA, 1980)







IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama (Drs, 1980)







University of California, Los Angeles (UCLA) di Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies (MA, 1988)







University of California, Los Angeles (UCLA) di Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies (Ph.D, 1991).



Karier 



Ketua Umum PP Muhammadiyah (2005 - 2015)







Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations/ CDCC (2007 sekarang)







Member, Strategic Alliance Russia based Islamic World (2006 - sekarang)







Member, UK-Indonesia Islamic advisory Group (2006 - sekarang)







Chairman, World Peace Forum/ WPF (2006 – sekarang)







Honorary President, World Conference on Religions for Peace/ WCRP, based in New York (2006 - sekarang)







Wakil Ketua Umum MUI Pusat (2005-2010)







Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat (2005-2010)







Vice Secretary General, World Islamic People's Leadership, based in Tripoli (2005 sekarang)







Member, World Council of World Islamic Call Society, based in Tripoli (2005 - sekarang)







President, Asian Committee on Religions for Peace/ ACRP, based in Tokyo (2004 sekarang)







Ketua, Indonesian Committee on Religions for Peace/ IComRP (2000 - sekarang)







Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI, 2000-2005)







Wakil Ketua PP Muhammadiyah (2000-2005)







Wakil Ketua Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI (1999)







Wakil Sekjen DPP Golkar (1998-2000)







Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI (1998)







Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, DEPNAKER RI (1998-2000)







Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan DPP Golkar (1993-1998)







Anggota Dewan Riset Nasional (1993 – 1998)







Sekretaris Dewan Penasihat ICMI Pusat (1990-1995)







Wakil Ketua Mejelis Pemuda Indonesia (1990 - 1993)







Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (1989-1993)







Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM, 1985)







Dosen/ Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1982 - sekarang)







Dosen di berbagai Perguruan Tinggi (UMJ, UHAMKA, UI, 1982 - 2000)







Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, IAIN Jakarta (1980 - 1982)







Ketua IPNU Cabang Sumbawa (1970 - 1972).



Din Syamsuddin Nama Lengkap : Din Syamsuddin Alias : Muhammad Sirajuddin Syamsuddin Profesi : Tokoh Agama



Agama : Islam Tempat Lahir : Sumbawa Besar NTB Tanggal Lahir : Minggu, 31 Agustus 1958 Zodiac : Virgo Warga Negara : Indonesia Istri : Fira Beranata Anak : Farazahdi Fidiansyah, Mihra Dildari, Fiardhi Farzanggi BIOGRAFI Din Syamsuddin terpilih sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah pada 7 Juli 2005 selama lima tahun menggantikan Ahmad Syafi’i Ma’arif, dan terpilih kembali untuk periode 2010 – 2015 Di bawah kepemimpinan Din Syamsuddin Muhammadiyah terlihat menjaga jarak dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga didirikan oleh tokoh-tokoh dari Muhammadiyah. Belakangan nama Din Syamsuddin banyak dikaitkan dengan berdirinya Partai Matahari Bangsa (PMB), partai yang didirikan anak-anak muda Muhammadiyah. Walaupun kabar tersebut tidak pernah diakui dan ketika PMB berkeinginan untuk mengusung Din Syamsuddin sebagai capres dalam Pilpres 2009. Din Syamsuddin dipandang sebagai sosok pemimpin umat Islam bukan hanya karena Din Syamsuddin yang menjabat sebagai Ketua Umum Muhammadiyah, tetapi karena kemampuan yang dimilikinya untuk berdialog dengan seluruh umat beragama baik dengan sesama umat Islam, juga dengan umat beragama lainnya. Din Syamsuddin juga pernah diundang ke Vatican untuk memberikan ceramah umum tentang terorisme dalam konteks politik dan ideologi. Din Syamsuddin memandang bahwa terorisme lebih relevan bila dikaitkan dengan isu politik dibandingkan dengan isu ideologi. Riset dan analisis oleh Ayu Kurnia Last Update: 27 Maret 2014 PENDIDIKAN 



Pondok Modern Gontor Jawa Timur (1975)







IAIN Jakarta, Sarjana Muda, Fakultas Ushuluddin (BA, 1980)







IAIN Jakarta, Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama (Drs, 1980)







University of California Los Angeles (UCLA), USA, Interdepartmental Programme in Islamic Studies (MA, 1988)







University of California Los Angeles (UCLA), USA, Interdepartmental Programme in Islamic Studies (Ph.D, 1991)



KARIR 



Aktivis Muhammadiyah







DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) pada 1985







Mengajar di IAIN Jakarta







mengajar di UIN Syarif Hidayatullah







Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah di tahun 1989 selama 4 tahun







Anggota Majelis Hikmat PP Muhammadiyah di tahun 1990







Wakil ketua PP Muhammadiyah dari tahun 2000 hingga 2005







Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI)







Ketua Litbang Golongan Karya







Ketua Umum PP Muhammadiyah



PENGHARGAAN 



Menerima Anugerah Tokoh Islam 1433 H dari Kerajaan Pulau Pinang, Malaysia. Sebagai pengakuan dan penghargaan atas perjuangan Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu dalam menampilkan Islam yang berkemajuan melalui organisasi Muhammadiyah.







Ambassador for Peace karena beliau dipandang sebagai sosok pemimpin umat Islam, bukan hanya karena beliau Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, namun lebih karena kemampuannya untuk melakukan dialog dengan seluruh elemen umat beragama, baik Islam maupun umat beragama lainnya