Biodiversity of Darmaga 2019 - 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

D Diikkuum mppuullkkaann oolleehh AAlleexx ((AAnnaayyaa D Daarrjjaatt)) // LL--115533 PPaallaannggkkaa RRaayyaa,, BBaanndduunngg,, SSaam maarriinnddaa,, SSeem mbbuuaann 0



KATA PENGANTAR Pertelaan singkat yang dilengkapi ilustrasi foto berjudul “Biodiversity of Darmaga” oleh Mas Haryanto R. Putro / L-112 edisi WAG Lawalata IPB tahun 2019 – 2020, berisi lebih dari 460 species tumbuhan yang terdiri dari beraneka ragam mulai dari tumbuhan bawah berupa terna, liana, semak sampai pohon yang berpotensi menjadi pohon raksasa yang ditemukan di sekitar Kompleks Kampus IPB Darmaga Bogor baik yang sengaja ditanam maupun yang tumbuh liar. Tentu saja tumbuhan di sekitar darmaga jauh lebih banyak untuk itu penulisan juga masih terus berjalan. Bagi penghobi tanaman hias, tanaman obat dan jungle survival e-book ini sangat membantu, juga bagi para mahasiswa atau peminat tanaman bawah liar saya pastikan sangat membantu dalam mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang ditemui. Saya sangat-sangat yakin sepertinya E-Book ini pada awalnya adalah hasil keisengan Mas Haryanto R. Putro sebagai anggota Lawalata IPB sekaligus pengajar di Fakultas Kehutanan IPB University namun demikian hasil nya sungguh diluar dugaan, setiap saya perlihatkan kepada teman-teman yang berminat dalam bidang botani sangat antusias untuk mendapatkan copynya, meyambut begitu baik dan sangat mengharapkan bila dapat diterbitkan dalam bentuk buku cetak, Sungguh keisengan yang sangat bermanfaat dan pastinya akan mendapat pahala yang berlimpah .... Amiiin Sama seperti penulis, saya yang hanya sebagai pengumpul saja juga ikut ikutan iseng membukukan ini padahal selama proses penyusunan belum pernah bertemu langsung karena berdomisili di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah kemudian pindah ke Camp 43 PT Rimba Karya Rayatama unit I (Naga Bhuana Group) di Kampung Sembuan Kecamatan Nyuatan Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur. Jadi susunan ini murni berdasarkan urutan kiriman via Whatsapp Group (WAG) Lawalata IPB dan Japri bila ada jenis-jenis yang terlewat karena kesulitan sinyal data di Lokasi. Camp 43 Sembuan, 1 Januari 2021 Alex (Anaya Darjat) / L 153 Soliter



0



DAFTAR ISI Tanggal WA



24102019 30102019 02112019 03112019 03122019 04112019 05112019 05112019 08112019 10112019 11112019 11112019 12112019 13112019 18112019 20112019 21112019 23112019 24112019 25112019 26112019 27112019 28112019 29112019 29112019 30112019 30112019 01122019 02122019 02122019 03122019 04122019 04122019 05122019 05122019 06122019 07122019 07122019 08122019 08122019



URAIAN



Daftar Isi Daftar Isi (Lanjutan 1) Daftar Isi (Lanjutan 2) Daftar Isi (Lanjutan 3) Daftar Isi (Lanjutan 4) Daftar Isi (Lanjutan 5) Daftar Isi (Lanjutan 6) Daftar Isi (Lanjutan 7) Daftar Isi (Lanjutan 8) Daftar Isi (Lanjutan 9) Chaya / tree spinach / Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius) Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.), Kelor (Moringa oleifera) kucing galak atau Anting-anting (Acalypha indica. L). Kastuba, (Euphorbia pulcherima) Urang-aring (Eclipta alba (L.) Hassk., sinonim: Eclipta prostrata L.) Belimbing wuluh, Calingcing Getih-getihan (Rivina humilis), Sapu manis (Scoparia dulcis) Ketul (Bidens pilosa) Kenikir sayur (Cosmos caudatus) Kenikir, tembelekan (Tagetes erecta) Mondokaki (Tabernaemontana divaricata) ki Burahol atau Kepel (stelechocarpus burahol) Euphorbia heterophylla Berenuk (Crescentia cujete) Randu atau kapuk (Ceiba pentandra) Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa) Pohon cerme (Phyllanthus acidus) Strophanthus gratus, Rumput Israel (Asystasia gangetica) Kepayang atau keluak (Pangium edule) Bindang (Borrasodendron borneense) Kecapi, sentul atau ketuat (Sandoricum koetjape) Laja gowah (Alpinia malaccensis) Wresah atau hanggasa (Amomum dealbatum) Wresah atau hanggasa (Amomum dealbatum) Lanjutan Senggugu (Clerodendron serratum) Kemang (Mangifera caesia) Cabai jawa (Piper retrofractum) Bauhinia kockiana Alkesah/kanistel/sawo belanda (Pouteria campechiana) Ketapang (Terminalia catappa) Karagumoy (Pandanus simplex) Jati Putih (Gmelina arborea) Salam (Syzygium polyanthum) Biola cantik (Ficus lyrata) Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Buah makasar (Brucea javanica) Duku (Lansium domesticum atau Lansium parasiticum)



HALAMAN i ii iii iv v vi vii viii ix x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 i



Tanggal WA 09122019 10122019 11122019 12122019 13122019 14122019 14122019 15122019 15122019 16122019 17122019 18122019 19122019 20122019 21122019 22122019 22122019 23122019 23122019 23122019 24122019 25122019 26122019 27122019 27122019 28122019 28122019 29122019 29122019 30122019 30122019 31122019 31122019 31122019 01012020 02012020 02012020 03012020 03012020 04012020 04012020 04012020 05012020 05012020 05012020 06012020 06012020 06012020 07012020 08012020



Daftar Isi (Lanjutan 1) URAIAN Ceguk (Combretum indicum) Kemuning (Murraya paniculata) Sulangkar atau girang (Leea indica) Tanjung (Mimusops elengi) Flamboyan (Delonix regia), Cempaka kuning (Michelia champaca atau Magnolia champaca) Kembang Mentega atau Bunga Jepun (Nerium oleander) Yellow Bell/Yellow Elder, Bunga Lonceng Kuning (Tecoma stans) buah-buah asli yang mulai langka di pasar Biduri atau widuri (Calotropis gigantea) Jukut Sakti atau Sawi Langit (Rorippa indica) Kakao (Theobroma cacao L.) Beluntas (Pluchea indica) bunga kenop, ratna, k. kancing, (Gomphrena globosa L.) Dadap Merah (Erythrina fusca atau Erythrina glauca) "Azalea" (Rhododendron indicum atau sinonimnya Azalea indica) Kelengkeng atau Lengkeng (Dimocarpus longan), Ginseng Jawa atau som (Talinum paniculatum) Melati Jepang (Pseuderanthemum reticulatum) Melati putih (Jasminum sambac) Daun Dolar (Ficus pumila) Sukun (Artocarpus altilis) Cempedak (Artocarpus integer) Naga Buana (Phyllanthus pulcher), Sirsak Gunung atau buah nona (Anona montana) Chlorophytum alismifolium, Alternanthera pungens, Thunbergia erecta Jeruk bali, jeruk besar, atau pomelo (Citrus maxima / C. grandis) Passiflora vitifolia, Pule Pandak (Rauvolfia serpentina) Tapak dara (Catharanthus roseus atau sinonimnya Vinca rosea) Cabe Rawit (Capsicum annuum) Alamanda (Allamanda schottii) Nanas Kerang (Tradescantia spathacea) Seruni (Chrysanthemum x grandiflorum) Plectranthus monostachyus Kembang kertas (Zinnia elegans) Rambutan (Nephelium lappaceum) Bakung atau Lily Amazon (Eucharis × grandiflora) Bunga matahari (Helianthus annuus) Ki Burahol atau Kepel (Stelechocarpus burahol) >>> Update Awar-awar (Ficus septica) Kayu manis (Cinnamomum burmanii), Black Sapote (Dyospiros nigra / Dyospiros digina), Peperomia (Peperomia obtusifolia), Sawo duren atau kenitu (Chrysophyllum cainito) Asam Jawa atau Asem (Tamarindus indicus) Bunga Iris (Neomarica longifolia), Jukut kamanilan (Youngia japonica)



HALAMAN 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 ii



Tanggal WA 09012020 09012020 09012020 10012020 11012020 11012020 12012020 13012020 14012020 15012020 16012020 17012020 18012020 19012020 20012020 21012020 22012020 22012020 23012020 23012020 24012020 24012020 25012020 25012020 26012020 27012020 28012020 29012020 30012020 31012020 31012020 31012020 01022020 01022020 02022020 02022020 03022020 04022020 05022020 06022020 07022020 07022020 07022020 08022020 09022020 10022020 11022020 12022020 13022020 14022020



Daftar Isi (Lanjutan 2) URAIAN Bandotan (Ageratum conyzoides) Krokot Mawar atau Kembang Pukul 9 (Portulaca grandiflora) Salam Koja atau Pohon Kari (Murraya koenigii) Gadung tikus atau temu giling (Tacca palmata) Krokot (Portulaca oleracea) Kelor (Moringa oleifera) Beti-beti (Flueggea virosa) Kacang Pintoi (Arachis pintoi) Jelatang ayam (Laportea interupta) Parijoto (Medinilla speciosa) Kembang mata mbe / mata kucing / torneri (Torenia fournieri) Kleco (Diospyros malabarica) Kiseueur Badak / Ande-ande (Antidesma montanum) Sengketan (Heliotropium indicum) Pare atau Peria (Momordica charantia) Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terung Teter (Solanum erianthum) Takokak (Solanum torvum) Oncidium sphacelatum Uyah-uyahan atau amis mata (Ficus montana) Menteng atau kepundung (Baccaurea recemosa) Kayu Putih (Melaleuca leucadendra) Trichostigma octandrum sinonimnya Rivina octandra Sawo / sawo manila (Manilkara zapota / Achras zapota) Kedondong (Spondias dulcis) Saninten (Castanopsis argentea) Jambu Mawar (Syzygium jambos) Jeruju (Acanthus ebracteatus) Cordiline australis Zodia (Euodia suaveolens) jarum 7 bilah (Pereskia bleo) Bunga Tasbih (Canna indica) Mengkudu, pace, cangkudu dan noni (Morinda citrifolia) Cerutu Kuba atau Calathea (Calathea lutea) Markisa (Passiflora edulis) Heliconia hirsuta Heliconia psittacorum Palem Bismarck (Bismarckia nobilis) Bakung (Crinum asiaticum) Oyong atau Ceme (Luffa cylindrica) Lempuyang (Zingiber zerumbet) Sig-sag (Euphorbia tithymaloides) Ringin Banyan atau Kimeng (Ficus microcarpa) Bintangur (Calophyllum soulatri) Odontonema (Odontonema strictum) Kurma Gunung (Phoenix loureiroi) Kordia atau Jatimas (Cordia sebestena) Pisang Hias (Heliconia chartacea) Katimaha atau timoho (Kleinhovia hospita) Sidaguri (Sida rhombifolia atau Sida retusa)



HALAMAN 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 iii



Tanggal WA 15022020 16022020 17022020 18022020 19022020 20022020 21022020 22022020 23022020 24022020 25022020 26022020 27022020 28022020 29022020 01032020 02032020 03032020 04032020 05032020 06032020 07032020 08032020 09032020 10032020 11032020 12032020 13032020 14032020 15032020 16032020 17032020 18032020 19032020 20032020 21032020 22032020 23032020 24032020 25032020 26032020 27032020 28032020 29032020 30032020 31032020 01042020 02042020 03042020 04042020



Daftar Isi (Lanjutan 3) URAIAN Orok-orok (Crotalaria striata, sinonim: Crotalaria pallida) Bunga cangkir mas (Solandra Grandiflora) Bunga kuku Macan (Mucuna bennettii) Kembang Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum) Anggrek guaria morada (Guarianthe skinneri) Kayu Gula (Aphanamixis polystachya) Bunga Madia (Thunbergia grandiflora) Jeruk manis (Citrus sinensis) Jeruk kunci (Citrus sp.) Anthurium (Anthurium hookerii) Jali atau hanjeli (Coix lacryma-jobi) Bunga mawar (Rosa sp.) Avokad atau alpukat (Persea americana) Matoa atau Tava (Pometia pinnata) Air mata pengantin (Antigonon leptopus) Lidah Mertua (Dracaena trifasciata / Sansevieria trifasciata) Pacar air (Impatiens balsamina), Bunga Bahagia (Dieffenbachia seguine) Chonemorpha fragrans atau Chonemorpha penangensis Mundu (Garcinia dulcis) Jati Kluwih (Tectona grandis / Tectona abludens) Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum) Brobos kebo (Lindernia crustacea) Pohon Tin (Ficus carica) Ipomoea indica Senna bicapsularis Adas Anjing (Eupatorium capillifolium) Penda Emas (Xanthostemon chrysanthus) Zamia-kulkas / daun dollar (Zamioculcas zamiifolia) Jarak Pagar (Jatropha curcas) Pala (Myristica fragrans) Bentoel, Talas Belitung atau Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) Saga Pohon (Adenanthera pavonina) Sajor Babi (Spermacoce ocymoides) Benalu atau kemladean (Dendrophthoe pentandra) Mangkokan atau mamangkokan (Polyscias scutellaria) Maman lanang (Cleome rutidosperma) Kemangi Cina (Spigelia anthelmia) Tumpang Air (Peperomia pellucida) Mecardonia procumbens atau sinonimnya Bacopa procumbens Pletesan (Ruellia tuberosa) Kencana Ungu (Ruellia simplex) Pacar air (Impatiens walleriana atau Impatiens sultanii) Daun Dollar Besar (Rhaphidophora hayi) Binahong (Anredera cordifolia) Kunyit atau Kunir (Curcuma longa) Cyclanthus bipartitus Gletang (Tridax procumbens) Temu kunci (Boesenbergia rotunda /Kaempferia pandurata) Mazus pumilus



HALAMAN 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 iv



Tanggal WA 05042020 06042020 07042020 08042020 09042020 10042020 11042020 12042020 13042020 14042020 15042020 16042020 17042020 18042020 19042020 20042020 21042020 22042020 23042020 24042020 25042020 26042020 27042020 28042020 29042020 30042020 01052020 02052020 03052020 04052020 05052020 06052020 07052020 08052020 09052020 10052020 11052020 12052020 13052020 14052020 15052020 16052020 17052020 18052020 19052020 20052020 21052020 22052020 23052020 24052020



Daftar Isi (Lanjutan 4) URAIAN Sawi langit (Cyanthillium cinereum / Vernonia cinerea) Oldenlandia biflora / Hedyotis biflora philodendron eceng / P. katak (Philodendron martianum) Bidens frondosa Semanggi (Oxalis corniculata) Mecardonia procumbens / Bacopa procumbens Babadotan oge (Eleutheranthera ruderalis) Antanan Beurit (Hydrocotyle sibthorpioides) Bambu Jepang (Dracaena surculosa) brokoli daun kuning (Euodia ridleyi) Kates/Keladi Kodok (Drimiopsis maculata/Ledebouria petiolata) bunga mawar salju (Serissa japonica) Rumput Lidah Ular (Hedyotis diffusa /Oldenlandia diffusa) Benalu Belimbing (Macrosolen cochinchinensis) Goletrak Beuti atau Ceuli Ânjing (Richardia brasiliensis) Pacing Tawar (Cheilocostus speciosus / Costus speciosus) rumput kancing (Spermacoce exilis / Borreria repens) Never never plant (Ctenanthe oppenheimiana) Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme) Manggis (Garcinia mangostana) Kacapiring (Gardenia jasminoides / Gerdenia augusta) Gardenia vietnamensis, Kailarsenia vietnamensis, K. lineata, Melati Salju (Wrightia antidysenterica) Pandan atau Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) Spermacoce remota Sirih (Piper betle) Talingkup (Claoxylon indicum) Meniran hijau (Phyllanthus niruri) Meniran Merah (Phyllanthus urinaria) Paars Punce (Stemodia verticillata) Katuk (Sauropus androgynus) Ketumpangan (Pilea microphylla) Euphorbia milii Karuk atau Cabean (Piper sarmentosum) Pucuk merah (Syzygium myrtifolium / Syzygium oleana) Leunca (Solanum nigrum) Twoleaf Nightshade (Solanum diphyllum) Justicia procumbens Talok atau Kersen (Muntingia calabura) Putri malu atau pis kucing (Mimosa pudica) Peregrina (Jatropha integerrima / J. hastata dan J. Pandurifolia) Wrightia religiosa Asam Jawa (Tamarindus indica) Kikopong (Cecropia peltata) Delima (Punica granatum) Daun Bludru (Episcia cupreata) Patikan kebo (Euphorbia hirta) Soka (Ixora coccinea) Repina (Ravenia spectabilis) Chamaecrista nictitans



HALAMAN 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 v



Tanggal WA 25052020 26052020 27052020 28052020 29052020 30052020 31052020 01062020 02062020 03062020 04062020 05062020 06062020 07062020 08062020 09062020 10062020 11062020 12062020 13062020 14062020 15062020 16062020 17062020 18062020 19062020 20062020 21062020 22062020 23062020 24062020 25062020 26062020 27062020 28062020 29062020 30062020 01072020 02072020 03072020 04072020 05072020 06072020 07072020 08072020 09072020 10072020 11072020 12072020 13072020



Daftar Isi (Lanjutan 5) URAIAN Mangga lalijiwo (Mangifera lalijiwa) Ceplukan atau Cecendet (Physalis angulata) Harendong (Melastoma malabathricum) Rumput Knob (Hyptis capitata) Bayam Pasir (Amaranthus viridis) Kembang Telang (Clitoria ternatea) Sentro (Centrosema molle / Centrosema pubescens) Sanrego atau Kamaitan (Lunasia amara) Kacang Panjang (Vigna unguiculata sesquipedalis) Kaktus centong (Opuntia cochenillifera) Cincau minyak (Stephania hernandifolia) serai wangi (Cymbopogon nardus) Jeruk sambal / jeruk limo (Citrus amblycarpa) Kamboja Jepang /Adenium (Adenium obesum) Kamboja Jepang /Adenium (Adenium boehmianum) Kemangi (Ocimum × africanum) Kuping Gajah (Anthurium crystallinum) Melinjo atau tangkil (Gnetum gnemon) Buncis (Phaseolus vulgaris) Kacang Bogor (Vigna subterranea / Voandzeia subterranea) Kitolod (Hippobroma longiflora /lsotoma longiflora) Bayem kremah (Alternanthera sessilis) Cacabean atau Salah Nyowo (Ludwigia octovalvis) Calincing kupu/c. merah/ c. ungu (Oxalis triangularis) Waluh kuning (Cucubita moschata) Bunga pukul 4 (Mirabilis jalapa) sembung rambat (Jw) /Caputuheun (Sd) (Mikania micrantha) keladi Amazon (Alocasia x amazonica) Jeruk Purut (Citrus x hystrix) Srigading, Hanjuang, Andong Hijau (Dracaena fragrans) Nanas Mini / Nanas Batu (Ananas comosus var. Ananassoides) Keladi Rambat (Syngonium rayii) (Philodendron bipinnatifidum / Philodendron selloum) Bunga pukul 8 / lidah kucing (Turnera ulmifolia) Nona Makan Sirih (Clerodendrum thomsoniae) Puring atau kroton (Codiaeum variegatum) song of India / song of Jamaica (Dracaena reflexa) Alternanthera braziliana / Alternanthera dentata Sawi Tanah (Cardamine hirsuta) Walisongo (Schleffera arboricola/Heptapleurum arboricolum) Sirih merah (Piper ornatum) Bunga Pagoda (Clerodendrum paniculatum) Ligustrum Kuning (Ligustrum sinense) kultivar Sunshine Andong (Jawa) / Hanjuang (Sunda) (Cordyline fruticosa) Patikan Cina / Krokot Cina (Euphorbia thymifolia) Daun Kriminil (Alternanthera ficoidea) Cai sim / Sawi Hijau (Brassica rapa var. Parachinensis) Murbei atau bebesaran (Morus alba) Turi (Sesbania grandiflora) Bayam Merah (kultivar Amaranthus tricolor / A. gangeticus)



HALAMAN 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 vi



Tanggal WA 14072020 15072020 16072020 17072020 18072020 19072020 20072020 21072020 22072020 23072020 24072020 25072020 26072020 27072020 28072020 29072020 30072020 31072020 01082020 02082020 03082020 04082020 05082020 06082020 07082020 08082020 09082020 10082020 11082020 12082020 13082020 14082020 15082020 16082020 16082020 17082020 18082020 19082020 20082020 21082020 22082020 23082020 24082020 25082020 26082020 27082020 28082020 29082020 30082020 31082020



Daftar Isi (Lanjutan 6) URAIAN Bakung Ambon / Si Kudip /Bawang Laut (Proiphys amboinensis) Jeruk Sitrun / Limun (Citrus limon) Shiranui / Dekopon / Hallabong (Citrus reticulata) Dendrobium anosmum Mata Yuyu / Krokot Putih (Dentella repens/Oldenlandia repens) Palisota (Chlorophytum filipendulum subsp. Amaniense) Kenanga (Cananga odorata) Jotang kuda (Synedrella nodiflora) Bunga Desember / Lily Darah (Scadoxus multiflorus /Haemanthus m) Ekor Kucing Mini (Acalypha chamaedrifolia, A. reptans/A. Hispaniolae) Cincau Hijau / Cincau Perdu (Premna oblongifolia) Walisongo (Schefflera actinophylla) Jelantir / Situduh Langit (Conyza sumatrensis/Erigeron sumatrensis) Jukut Lulut / Tom-toman (Indigofera hirsuta) Jengger Ayam (Jw) / Jawer Kotok (Sd) / Boroco (Celosia argentea) Ketumbar Bolivia / Bolivian Coriander (Porophyllum ruderale) Anthurium Tusuk Konde (Dorstenia elata) Iler / Miyana (Plectranthus scutellarioides /Coleus) Jambu Mede / Jambu Monyet (Anacardium occidentale) Praxelis clematidea / Eupatorium clematideum Lamtoro, kemlandingan, petai/ peuteuy cina (Leucaena leucocephala) Angkung, Gendola/Bayam Malabar (Bassela alba /Bassela rubra) Patat Cai (Thalia geniculata) Kacang Amazon/Mentega, Peanut Butter Fruit, (Bunchosia argentea) Cocor Bebek (Kalanchoe blossfeldiana) Mulwo, nona (Annona reticulata /Annona lutescens) Arum Dalu (Cestrum nocturnum) Sintrong/Jukut Jamalok (Crassocephalum crepidioides/Gynura) Talas Padang, Rombang (Jw.), Kemumu (Colocasia gigantea) Bunga Api / Kossandra (Crossandra infundibuliformis /Justicia i-) Kenidai (Bridelia tomentosa) Jambu Biji (Psidium guajava) Jambu Air (Syzygium aqueum / Eugenia aquea) Pala (Myristica fragrans) Pacing Pentul/Pentol (Costus spicatus) Lengkuas, Laos atau Laja (Alpinia galanga) Sembung Kuwuk (Blumea lacera) Turbina corymbosa / Ipomoea corymbosa / Rivea corymbosa Kenikir kuning (Cosmos sulphureus) Tai Kotok, Centhe, Sailara atau Tembelekan (Lantana camara) Kirinyuh (Chromolaena odorata/Eupatorium odoratum) Petrea (Petrea volubilis) Dolichandra unguis-cati Mentimun (Cucumis sativus) Rumput Jelumpang atau Pahitan (Melochia corchorifolia) Bunga Dansa (Passiflora miniata) Teh-tehan (Acalypha siamensis) Costus comosus (var bakery) Sirsak (Annona muricata) Terong atau Terung (Solanum melongena)



HALAMAN 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 vii



Tanggal WA 01092020 02092020 03092020 04092020 05092020 06092020 07092020 08092020 09092020 10092020 11092020 12092020 13092020 14092020 15092020 16092020 17092020 18092020 19092020 20092020 21092020 22092020 23092020 24092020 25092020 26092020 27092020 28092020 29092020 30092020 01102020 02102020 03102020 04102020 05102020 06102020 07102020 08102020 09102020 10102020 11102020 12102020 13102020 14102020 15102020 16102020 17102020 18102020 19102020 20102020



Daftar Isi (Lanjutan 7) URAIAN Bougenvil (Bougainvillea spectabilis) Deresan atau Jukut krinching (Pouzolzia zeylanica) Anthurium sirih (Anthurium luxurians x dressleri) Ficus villosa (Ficus barbata, Ficus grossivenis) Anggur Brazil / Jaboticaba (Plinia cauliflora /Eugenia c./Myrciaria j.) Melati Bintang (Jasminum multiflorum) Lily Laba-laba (Hymenocallis littoralis) Genjer (Limnocharis flava) Krangkong (Ludwigia adscendens) Piper hispidum Kapulaga Jawa (Amomum compactum) Bunga Wedelia (Sphagneticola trilobata /Wedelia trilobata) jukut rindik (Sunda)(Polygala paniculata) Ranggitan (Cyathula prostrata) Benuang Laki (Duabanga moluccana) Brangbangan atau Aur-aur (Commelina diffusa) Sisirihan (Piper aduncum) Impatiens hawkeri Ki Kerbau (Mimosa pigra) Pecut Kuda atau Jarong bunga ungu (Stachytarpheta jamaicensis) Pecut Kuda atau Jarong bunga putih (Stachytarpheta cayennensis) Syngonium podophyllum Pachystachys coccinea / Justicia coccinea Kileuleu'eur/Sd, Ciplukan blungsun/Jw, Cemot/Dyk (Passiflora foetida) Bribli (Galinsoga parviflora) Calyptocarpus vialis / Synedrella vialis Taiwan Beauty (Cuphea hyssopifolia) Euphorbia graminea Gewor (Commelina benghalensis) Sirih Gading (Epipremnum aireum) Bunga Lilin / Lolipop (Pachystachys lutea /Justicia lutea) Piper peltatum Putihan / Nampong (Clibadium surinamense) Lily Brazil / Tasmanian Flax-Lily (Dianella tasmanica) Kacang Ruji / Krandang (Pueraria phaseoloides) Akasia / Ki Hia (Acacia auriculiformis) Lily Perdamaian (Spathiphyllum wallisii) Gempur Batu (Pararuellia napifera / Ruellia napifera) Sambiloto (Andrographis paniculata / Andrographis subspathulata) Jonghe / Tempuh Wiyang (Emilia sonchifolia) Daun Mutiara / Daun Perak / Aluminium Plant (Pilea cadierei) Bronze-leaved Clerodendrum (Clerodendrum quadriloculare) Lily Peru (Eucrosia bicolor) Alang-alang / Eurih (Imperata cylindrica) Kencur (Kaempferia galanga) Jarak Bali (Jatropha podagrica) Calincing (Oxalis latifolia) Bunga Tradescantia / Wandering jew (Tradescantia zebrina) Pulut (Urena lobata) Melati Mentomori atau Melati Kosta (Brunfelsia uniflora)



HALAMAN 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 viii



Tanggal WA 22102020 21102020 23102020 24102020 25102020 26102020 27102020 28102020 29102020 30102020 31102020 01112020 01112020 02112020 03112020 04112020 05112020 06112020 07112020 08112020 09112020 10112020 11112020 12112020 13112020 13112020 14112020 15112020 16112020 17112020 18112020 19112020 20112020 21112020 22112020 23112020 24112020 25112020 26112020 27112020 28112020 29112020 30112020 01122020 02122020 03122020 04122020 05122020 06122020 07122020



Daftar Isi (Lanjutan 8) URAIAN Jukut Meurit (Dichrocephala integrifolia) Palem Palas Payung (Licuala grandis / synonimnya Pritchardia grandis) Tusuk Konde / Tussila (Dorstenia contrajerva) Kejibeling (Strobilanthes crispa) Pohon kapas kuning / Yellow cotton tree (ospermum regium) Gedi (Abelmoschus manihot / Hibiscus manihot) Terong Susu (Solanum mammosum) Kumis Kucing / Java Tea (Orthosiphon aristatus) Palem Merah (Cyrtostachys renda / Cyrtostachys lakka) Limus / Bacang (Mangifera foetida) Sapucaia / Monkey pot (Lecythis pisonis) Kayu Hitam / Black Ebony / Makassar Ebony (Diospyros celebica) Ginseng Jawa atau som (Talinum paniculatum) D. Tembaga/ B. Lonceng Senja /Sunset Bell F. (Chrysothemis pulchella) Marsh Water-Willow (Justicia comata / Dianthera comata) Lark Daisy / Brazilian Button Flower (Centratherum punctatum) Tempuyung (Sonchus oleraceus) Brotowali KW (Tinospora cordifolia) Bunga Nusa Indah (Mussaenda philippica) Pseudelephantopus spicatus / Elepanthopus spicatus Philo-Marble (Philodendron giganteum) Kisampang (Melicope latifolia / Euodia latifolia) Kaliandra Putih (Zapoteca tetragona / Calliandra tetragona) Keladi Totol, Heart of Jesus, K. Bintang Merah (Caladium bicolor) Sarai (Caryota mitis) Twoleaf Nightshade (Solanum diphyllum) Pohon Sapu Tangan (Maniltoa grandiflora) Glodokan (Monoon longifolium) Jambe atau Pinang Sirih (Areca catechu) Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima) Sambang Darah (Excoecaria cochinchinensis) Kerai payung (Filicium decipiens) Sungkai (Peronema canescens / Peronema heterophyllum) Nampu (Homalomena rubescens) Palem kipas (Ravenala madagascariensis) Lobak (Raphanus sativus var. oleiformis) Gelombang Cinta / Wave of Love (Anthurium plowmanii) Petai (Parkia speciosa) Balsa (Ochroma pyramidale / Ochroma bicolor) Ara Luwing (Ficus hispida) Talas (Colocasia esculenta) Cemara S. / C. Aru (Gymnostoma sumatranum / Casuarina sumatrana) Calathea Merak (Goeppertia veitchiana / Calathea veitchiana) Kayu Malau / Medang Ayer (Litsea umbellata / Hexanthus umbellatus) Sikas Jepang (Cycas revoluta) Bungur Pohon (Lagerstroemia floribunda) Ceriman (Monstera deliciosa) Keladi Kuping Megalodon (Alocasia portei / Schizocasia regnieri) Pinus / Tusam Sumatra (Pinus merkusii) Spermacoce ocymifolia / Borreria ocymifolia / Hemidiodia ocymifolia



HALAMAN 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 ix



Tanggal WA 08122020 09122020 13122020 14122020 15122020 16122020 17122020 18122020 19122020 20122020 21122020 22122020 23122020 24122020 25122020 26122020 27122020 28122020 29122020 30122020 31122020



Daftar Isi (Lanjutan 9) URAIAN



Boehmeria pilosiuscula Palem kuning (Dypsis lutescens / Areca flavescens / Chrysalidocarpus l.) Eceng gondok (Eichhornia crassipes / Pontederia crassipes) Johar (Senna siamea / Cassia siamea) Katang-katang atau tapak kuda (Ipomoea pes-caprae) Namnam (Cynometra cauliflora) Buas-buas (Premna serratifolia) Kareumbi, Tutup / Buta-buta (Homalanthus populneus) Bungur Besar (Lagerstroemia speciosa / Lagerstroemia flos reginae) Peluru Meriam atau Cannon-Ball atau Pohon Sala (Couroupita guianensis) Anggrek Congkok/Sothel (Spathoglottis plicata) Jarak Merah (Jatropha gossypiifolia) Small white morning glory (Ipomoea obscura) Paci-paci atau Karehau (Callicarpa longifolia) Paitan atau Jukut Pahit (Cyanotis axillaris) Kol Banda (Pisonia grandis / Pisonia alba) Asoka (Saraca indica) Sulur Kuya (Callisia repens) Jerukan (Glycosmis pentaphylla) Jahe Biru / "blue ginger" (Dichorisandra thyrsiflora) Anggrek Hongkong / Hongkong Orchid (Bauhinia × blakeana), Keterangan gambar/simbol dapat tidaknya dimakan Indeks



HALAMAN 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463



x



24102019 Chaya tree spinach, (Cnidoscolus aconitifolius) di kenal di Indonesia dengan pepaya jepang, padahal jelas bukan pepaya dan bukan dari Jepang. Tanaman ini berasal dari Semenanjung Jucatan, Mexico. Banyak ditanam sebagai tanaman pagar. Hasil2 penelitian menunjukkan manfaat daun Chaya utk Kesehatan. Beberapa menyebutnya sebagai "keajaiban dari Suku Maya" (the Maya Miracle plant). Berikut beberapa penyakit yang bisa diatasi dengan mengkonsumsi daun chaya: Mencegah anemia, Menyembuhkan asma, Meningkatkan penglihatan dan fungsi otak, meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh, Osteoporosis, Mengatur kadar gula darah dan diabetes Sakit tenggorokan dan infeksi tenggorokan, Mencegah sakit kepala, Mengatur kadar kolesterol dan kadar asam urat dalam darah, Menyeimbangkan sistem metabolisme, Mencegah varises, Mencegah wasir, Mendetoksifikasi hati, Membantu tumbuh kembang anak. Catatan penting : jangan memasak atau menyajikannya pada panci aluminum, dapat terjadi kontaminasi yang menyebabkan diare



1



30102019 Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.), tanaman dari suku Malvaceae banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Berasal dari Asia Timur. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu. Di Sumatra dan Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960. Informasi dari berbagai sumber, bunga sepatu sangat berguna untuk pengobatan, mulai dari akar, batang, daun, bunga, dan kelopak bunga bermanfaat bagi kesehatan. Pada bagian bunga mengandung gossy peptin anthocyanin dan glucoside hibiscin yang mempunyai efek diuretic dan choleretic, memperlancar peredaran darah, mencegah tekanan darah tinggi, serta berfungsi sebagai tonik (obat kuat). Asam amino dalam bunga sepatu berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Bunga dapat dikeringkan dan diseduh untuk diminum sebagai teh. Sedangkan akar dan daun bunga sepatu mengandung Calcium oksalat, peroxidase, lemak dan protein. Berkisar antara 15% hingga 30% dari tanaman bunga sepatu terdiri dari asam tanaman seperti asam sitrat, asam malat, asam tartarat dan allo-hidroksisitrat lakton asam, yaitu asam kembang sepatu. Beberapa manfaat antara lain: Memberikan perlindungan terhadap infeksi, Mengobati Batuk dan Sariawan, Menurunkan demam, Mengobati bronkhitis, Obat penyakit gonorhoe, Obat Sakit Kepala, Mengobati gondokan, Menurunkan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi), Memperlancar kencing, Mengeluarkan Racun di dalam Tubuh, Menyehatkan rambut, Mencegah keputihan, menjaga Kesehatan Kulit 2



02112019 Kelor (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, moringa, ben-oil (dari minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstick (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping), horseradish tree, dan malunggay di Filipina. Kelor tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman ini umum digunakan untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia. Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil. Di Indonesia kelor juga banyak dikenal berhubungan dengan dunia mistis. WHO merekomendasikan agar bayi dan anak banyak mengkonsumsi daun kelor. Perbandingan gram, daun kelor mengandung: 7 x vitamin C pada jeruk, 4 x calcium pada susu, 4 x vitamin A pada wortel, 2 x protein pada susu, 3 x potasium pada pisang. Setelah melakukan berbagai studi, WHO menetapkan kelor sebagai pohon ajaib.



3



03112019 Tanaman yg oleh petani dikenal sebagai gulma, namun juga bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah tumbuhan kucing galak atau Anting-anting (Acalypha indica. L). Tumbuhan ini telah banyak digunakan secara tradisional sebagai obat disentri, diare, gangguan pencernaan, muntah darah, berak darah dan kencing darah, dan mimisan. Tumbuhan ini memiliki rasa pahit. Akar pada tanaman anting-anting dapat digunakan untuk menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi, meredakan nyeri pada rematik, pengobatan diabetes mellitus dan meredakan pegal linu.



4



03112019 Kastuba, Euphorbia pulcherima, berasal dari Meksiko bagian selatan dan Amerika Tengah, namun saat telah menyebar luas ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Kastuba memiliki daun yang unik dan cantik bak bunga indah yang penuh dengan aneka warna. Warna merah menyala pada daun muda membentuk kombinasi warna menarik dengan daun tua yang berwarna hijau/hijau tua. Banyak mitos dan folklore yang berkembang seputat kastuba. Tanaman ini dipercaya beracun, namun belum ada bukti ilmiah yang kuat. Beberapa senyawa penting yang terdapat dalam daun kastuba seperti alkaloida, germanikol, saponin, 121-a mirin, lemak, amylodextrin. Batang mengandung saponin, zat sulfur, lemak, asam format, amylodextrin, psedotaraksasterin, dan kanji. Efek farmakologis pada kastuba termasuk hemostatis, emetik, anti inflamasi, dan galaktagog. Tanaman ini memiliki sifat sejuk, dengan rasa pahit dan agak sepat.



5



04112019 Urang-aring (Eclipta alba (L.) Hassk., sinonim: Eclipta prostrata L.) kebanyakan ditemukan liar sebagai gulma, anggota suku Asteraceae. Terna ini terkenal karena kegunaannya sebagai penyubur rambut. Urang-aring juga memiliki khasiat sebagai tumbuhan obat. Beberapa nama-nama lainnya, di antaranya orang-aring (Jw.); te-lenteyan (Md.); daun tinta (Banda); daun sipat, keremak jantan (Mly.); dan false daisy (Ingg.). Urang-aring menghasilkan zat pewarna hitam yanh digunakan untuk menghitamkan rambut dan untuk membuat tato. Seduhan daun urang-aring dalam minyak kelapa populer di Jawa hingga sekitar tahun ’70-an. Dalam Ayurveda (ilmu pengobatan India), urang aring diyakini sebagai semacam rasayana yang memiliki khasiat panjang usia dan awet muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urang-aring memiliki daya pengobatan terhadap gangguan hati (hepar) dan lambung



6



05112019 Belimbing wuluh (dikenal pula dengan nama belimbing sayur, belimbing buluh, belimbing botol, belimbing besi, atau belimbing asam) diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia dan banyak negara lain, biasanya ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu. Secara tradisional, tumbuhan digunakan sebagai tanaman herbal, baik daun, bunga, maupun buahnya. Daunnya digunakan untuk mengobati sakit perut, gondong (parotitis), dan rematik, bunganya digunakan untuk mengobati batuk dan sariawan (stomatitis), sedangkan buahnya sering digunakan untuk mengobati batuk rejan, mengobati bisul, mencegah diabetes dan menghilangkan jerawat. Manfaat spesifik belimbing wuluh adalah menurunkan gula darah, menurunkan obesitas, mengatas alergi, menurunkan hipertensi dan mengurangi demam flu.



7



05112019 Getih-getihan (Rivina humilis), namanya mengacu pada warna cairan dari buah yang sering jadi unsur mainan anak-anak. Oktober sampai Juni tanaman ini menghasilkan bunga berwarna putih dan buah berwarna merah cerah. Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak getih-getihan positif mengandung steroid yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. Sifat toksik pada tanaman ini berpotensi untuk dijadikan herbisida alami.



8



08112019 Sapu manis (Scoparia dulcis) adalah spesies tumbuhan berbunga anggota Familu plantaginaceae. Tumbuhan dikenal dengan nama lokal grinje menir, grinje jepun, dan jaka Tua. Anak-anak memainkannya sebagai mrica-mricaan. Seluruh bagian tanaman ini mengandung saponin dan flavonoida, sedangkan akarnya mengandung alkaloida. Hasil penelitian menunjukkan kandungan senyawa aktif Scopadulin, Scopadulcol, asam scopadulcic, asam scoparic, scoparinol. Dengan adanya kandungan senyawa-senyawa tersebut, tanaman ini bersifat antimikroba, antioksidan, analgesic, diuretic, antiinflamasi, dan antihiperglikemik. Tanaman ini dipercaya sebagai obat tradisional untuk pengobatan alternatif beberapa penyakit diabetes, anemia, dan hipertensi. Dalam beberapa publikasi tananam dapat digunakan sebagai pengganti opium



9



10112019 Ketul (Bidens pilosa) merupakan sepupu dari bunga aster. Berbunga kecil, banyak tumbuh di belukar dan pinggir jalan. Banyak dikenal sebagai gulma. Dikenal dengan banyak nama, antara lain: acerang, ajeran, hareuga (Sd.); ketul, petul, ketulan, ketul kebo, ketul sapi, jaringan, caringan (Jw.); lancing thuwa, cing-lancingan (Md.) Daunnya digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional. Rebusan atau perasan daun dimanfaatkan untuk mengatasi batuk, angina (sakit dada), sakit kepala, demam, diabetes, sembelit, mencret, kecacingan, sakit perut, sakit gigi, keracunan, pegal-pegal, serta dicampurkan dalam air mandi untuk menyembuhkan gatal-gatal dan nyeri rematik. Dari hasil penelitian medis, membuktikan bunga ketul memiliki sifat farmakologis yang efektif, antara lain: antibakteri, anti inflamasi, anti allergi, antimalaria, T helper sel modulator, imunosupresif antihyperglycemic, anti hipertensi, anti ulcerogenic, hepatoprotektif, anti leukemia, anti kanker, antipiretik, anti virus, anti angiogenik, antibiotik



10



11112019 Kenikir Ini juga enak, Cosmos caudatus digunakan secara luas di Asia Tenggara sebagai obat tradisional. Tanaman ini kaya akan bioaktif, antara lain: asam ascorbat, quercetin dan asam chlorogenic. Hasil penelitian juga menunjukkan bawah tanaman ini memiliki kapasitas tinggi sebagai anti oksidan. Selain itu juga menunjukkan karakter sebagai obat, terutama anti-diabetic, anti-hypertensive, antiinflammatory, efek perlindungan tulang dan anti-microbial. Di Jawa daunnya sering direbus dan dijadikan unsur urap atau pecel. Kalau di Solo biasa dijadikan salah satu unsur pecel ndeso yang dibumbui dengan sambel pecel wijen.



11



11112019 Tagetes erecta atau kenikir dulu banyak kita jumpai di pekarangan rumah-rumah penduduk. Selain digunakan sebagai manfaat tanaman hias, tagetes erecta juga telah sejak lama dipergunakan sebagai sayuran untuk urap. Bau 'langu' yang khas merupakan penanda yang sulit dilupakan bagi orang yang pernah mengkonsumsinya. Tagetes erecta merupakan tanaman asli dari Meksiko dan Amerika Tengah. Tagetes Erecta memiliki kandungan senyawa kimia seperti terpenoid, karotenoid, tegetiin, terthienyl, helenian, serta flavoxanthin. Selain itu, tanaman ini memiliki sifat anti radang, pengencer dahak, diuretic, serta mengatasi berbagai gangguan pencernaan.



12



11112019 Mondokaki (Tabernaemontana divaricata) adalah flora yang berasal dari India yang tersebar ke kawasan Asia Tenggara serta kawasan tropis lainnya. Di Indonesia, tumbuhan ini dikenal dengan sebutan mondokaki, bunga wari (Jawa), bunga nyingin (Nusa Tenggara), kembang mentega, kembang susu, bunga manila, bunga susong (Maluku). Tanaman digunakan sebagai obat tradisional di India, Semenanjung Malaysia dan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan beragam kandungan alkaloid, yaitu: tabernaemontanine, conolidine, coronarine, coronaridine, dan dregamine, termasuk pada kulit, batang dan akar.



13



13112019 Buahnya yang matang dimakan dalam keadaan segar. Disebutkan bahwa dagingnya yang berwarna jingga dan mengandung sari buah itu memberikan aroma seperti bunga mawar bercampur buah sawo pada ekskresi tubuh (seperti air seni, keringat, dan napas). Dalam pengobatan, daging buahnya berfungsi sebagai peluruh kencing, mencegah radang ginjal dan menyebabkan kemandulan (sementara) pada wanita. Jadi, ki Burahol atau Kepel digunakan oleh wanita bangsawan sebagai parfum dan alat KB; di Jawa, penggunaannya secara tradisional terbatas di Kesultanan Yogyakarta. 14



18112019 Euphorbia heterophylla di kenal sebagai gulma di lahan pertanian, berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Di banyak daerah tropis, tanaman ini ternyata banyak memberikan manfaat. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran dan memiliki efek laksatif (fungsi pencahar). Dari hasil penelitian Prosea, seluruh bagian tanaman mengandung latex, daun (0.42%), batang (0.11%), akar (0.06%) dan seluruh bagian tanaman (0.77%). Penelitian untuk menjadi substitusi latex dari Hevea braziliensis pernah dilakukan, tetapi terhenti. Penggunaan sebagai obat tradisional antara lain: mengatasi sakit perut dan sembelit, untuk penyakit kulit dan kanker kulit, bahkan secara secara terbatas juga untuk mengobati penyakit kelamin (gonorhoe).



15



20112019 Berenuk (Crescentia cujete) adalah pohon asal Amerika Tengah dan Amerika Selatan tropis. Daunnya tersusun khas, tiga berpasangan. Buahnya besar dan dapat dipakai sebagai bahan obat. Buah berenuk kerap dianggap sebagai buah Maja yang menjadi asal kata Majapahit. Daun, batang, dan buah berenuk mengandung saponin dan polifenol, di samping itu buahnya juga mengandung flavonoid. Daun berenuk dimanfaatkan sebagai obat luka baru dan daging buahnya untuk urus-urus. Untuk obat luka baru dipakai 10 gram daun berenuk, dicuci dan ditumbuk sampai halus, ditempelkan pada bagian yang luka dan dibalut dengan kain bersih. Buah dan bijinya yang diperas dipakai untuk mengobati diare, sakit perut, pilek, bronkitis, asma, dan susah buang air kecil. Selain itu, buah berenuk dapat dibuat sebagai media kerajinan. Bowie / L146 > kerap dianggap sebagai buah Maja yang menjadi asal kata Majapahit", tetapi sebetulnya bukan. Di jaman Majapahit, berenuk belum masuk ke Indonesia, apalagi di jaman sebelumnya. Maja yang (dulu) banyak di hutan-hutan musim di Jawa Timur adalah Aegle marmelos, masih sekerabat dengan jeruk. 16



21112019 Randu atau kapuk (Ceiba pentandra) adalah pohon tropis yang berasal dari Amerika Selatan bagian utara, Amerika Tengah dan Karibia. Varietas yg lebih kecil ukurannya juga ditemukan Asia Tenggara dan India Timur. Di Indonesia. pohon ini dikenal sebagai kapas Jawa atau kapuk Jawa, atau pohon kapassutra. Kata "kapuk" atau "kapuk" sebenarnya digunakan untuk menyebut serat dari tanaman ini, yang secara ekologi merupakan alat penyebar biji oleh angin. Bagi generasi Saya atau yang lebih tua, kapuk yang sudah kering dikenal sebagai pengisi bantal, kasur atau matras. Kulit kering buah kapuk dapat digunakan sebagai bahan bakar. Bijinya mengandung minyak yang digunakan sebagai pelumas dan minyak lampu. Bagian tanaman kapuk juga dapat dikonsumsi, yaitu: daun, bunga, dan buah yang masih muda, seperti di Filipina, Thailand dan Jawa. Bagian-bagian tanaman juga digunakan sebagai obat tradisional. 17



23112019 Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa) dikenal dengan banyak nama lokal: rumput siku-siku, bunga telor, belungkas, daun mutiara, lidah ular, katepan (Indonesia), bunga telor (Melayu), daun mutiara, rumput mutiara (Jakarta), katepan, urek-urek polo (Jawa), pengka (Makassar), pucuk wulung (Kalimantan Barat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan ini berpotenai untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, karena banyak mengandung zat yang berfungsi sebagai immunomodulator. Sebagai contoh, flavonoid dan caumaric yang dapat memacu sistem imunitas tubuh, mengaktifkan sirkulasi darah, menghambat metabolik inflamasi, mempunyai efek antioksidan dan anti tumor. . Kandungan senyawa aktif asam ursolat dan asam uleanolat pada tumbuhan juga terbukti dapat mencegah perkembangan pembelahan sel kanker ke tahap lebih ganas, sehingga berpotensi sebagai anti kanker. Selain kanker, rumput mutiara juga dapat dipakai untuk menyembuhkan tonsilitis, pharyngitis, bronkhitis, pneumonia, gondongan, radang usus buntu dan hepatitis. 18



24112019 Pohon cerme (Phyllanthus acidus) kerap ditanam sebagai peneduh atau penghias halaman dan taman. Buah segar cerme bisa dimakan dengan dicampur gula, garam atau dirujak. Cerme juga kerap dibuat manisan, direbus (disetup) atau dibuat minuman penyegar. Daun mudanya digunakan sebagai lalap. Beberapa hasil penelitian menunjukkan Bahwa daun tanaman digunakan untuk mengobati batuk berdahak, menguruskan badan, mual, kanker dan sariawan, sedangkan bijinya untuk sembelit dan mual. Rebusan akar cerme digunakan untuk meringankan asma dan mengobati penyakit kulit. Bahan penyamak juga dihasilkan dari kulit akarnya. 19



25112019 Strophanthus gratus, ditanam sebagai tanaman hias. Bunga menebarkan keharuman yang mirip aroma bunga mawar terutama di malam hari. Daun berwarna hijau tua mengkilap dan tumbuh berpasangan. Tanaman ini mampu merambat hinga sejauh 9 meter. Seluruh bagian tanaman ini diindikasikan beracun karena mengandung cardioactive glycoside, terutama pada biji, tidak untuk dikonsumsi secara langsung. Di Afrika Barat, tanaman ini digunakan untuk mengobati penyakit kulit, demam dan gonorrhea. Getahnya juga dibuat untuk membuat panah beracun sebagai senjata untuk berburu. Memiliki kandungan Gamma Strophantin yang cukup banyak yang dapat menimbulkan masalah pada jantung. 20



26112019 Rumput Israel (Asystasia gangetica), utamanya varietas yang tumbuh liar, dianggap sebagai gulma utama di ladang karet dan kebun kelapa sawit di Nusantara. Walaupun namanya rumput Israel, sesungguhnya bukan rumput dan tidak berasal dari Israel. Di bidang peternakan ia dapat dijadikan makanan binatang ternak terutamanya lembu, kambing dan biri-biri. Selain itu juga dapat dijadikan obat-obatan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati asma, rematik, batuk kering, dan gangguan pencernaan. Aktivitas farmakologis Rumput Israel antara lain efek bronkopasmolitik, anti inflamasi, anti hipertensi, anti artritis, dan antiviral dengue. 21



27112019 Kepayang atau keluak (Pangium edule), suku Achariaceae (dulu Flacourtiaceae) adalah pohon penghasil bumbu masak sejumlah masakan Nusantara. Orang Sunda menyebutnya picung atau pucung, orang Jawa menyebutnya pucung, kluwak, atau kluwek, dan di Toraja disebut pamarrasan.Biji keluak dipakai sebagai bumbu dapur masakan Indonesia yang memberi warna hitam pada rawon, daging bumbu keluak, brongkos, serta sup konro. Bagian yang dimanfaatkan adalah salut biji (bagian dalam biji). Bila mentah sangat beracun karena mengandung asam sianida dalam konsentrasi tinggi. Bila dimakan dalam jumlah tertentu menyebabkan mabuk. Ungkapan "mabuk kepayang" dalam bahasa Melayu maupun bahasa Indonesia digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang sedang jatuh cinta sehingga tidak mampu berpikir logis, bagai habis makan kepayang. Racun biji kepayang dapat digunakan sebagai racun untuk mata panah. Bijinya aman diolah setelah direbus dan direndam terlebih dahulu. Untuk memunculkan warna hitam, , biji dipendam dalam tanah. 22



28112019 Bindang (Borrasodendron borneense) adalah spesies asli Borneo. Di Tahura Bukit Soeharto banyak ditemukan tumbuhan ini, palem yg bisa tumbuh tinggi dan berbuah cukup besar (diameter buah mencapai 10 cm). Umbutnya bisa di sayur dan bijinya yang masih muda dapat dimakan, manis dan "kenyil-kenyil", enak rasanya. 23



29112019 Kecapi, sentul atau ketuat (Sandoricum koetjape) dulu banyak ditanam masyarakat untuk dimanfaatkan buahnya, namun sekarang sudah jarang dilihat di halaman rumah sekitar kita. Nama-nama lainnya adalah kechapi (Malaysia), sentol, santol atau wild mangosteen (Inggris), santor (Filipina) dan dalam bahasa Batak disebut sotul. Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles. Selain itu, Berbagai bagian pohon kecapi memiliki khasiat obat. Rebusan daunnya digunakan sebagai penurun demam. Serbuk kulit batangnya untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut dan diare; serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan. 24



29112019 Laja gowah (Alpinia malaccensis) atau lengkuas melaka atau bangle melaka adalah anggota suku Zingiberaceae. Terna berkhasiat obat ini menyebar luas mulai dari India timur laut, ke timur hingga Indocina, Indonesia dan Filipina. Rimpangnya digunakan sebagai obat bisul dan luka. Di Ambon, rimpang digunakan untuk memelihara tenggorokan, agar suara tetap bagus. Selain itu rimpang juga sering digunakan untuk mengobati sakit perut dan untuk obat kuat. Buahnya dapat dimakan dan digunakan sebagai bumbu masak atau dikeringkan untuk digunakan sebagai teh. Juga sering dimanfaatkan sebagai sabun dan anti emetikum (mencegah muntah). Kulit buahnya dapat digunakan untuk mewangikan rambut dan cucian. Daun dan rimpangnya mengandung minyak atsiri yang harum baunya. Minyak atsiri di daun berbeda dengan minyak atsiri yang terdapat dalam rimpang. 25



30112019 Wresah atau hanggasa (Amomum dealbatum) adalah tumbuhan aromatis anggota suku jahe-jahean (Zingiberaceae). Buahnya yang manis agak masam dan berbau harum khas biasa dimakan dalam keadaan segar. Umbut dan pucuk yang muda, bunga muda, serta buah muda sering direbus, sebagai sayuran atau dimakan dengan sambal. 26



Tanaman asli Indonesia ini dikenal dengan nama-nama wresah, wersah atau resah (Jw.); resak (Mly.); hanggasa, hangasa, ranggasa (Sd.); dan langkasa (Kangean); "renggak" (lombok). Buahnya dikenal juga sebagai Java cardamon (Ingg.).



27



01122019 Senggugu (Clerodendron serratum) atau sinonimnya Rotheca serrata, Family Lamiaceae (dulu Verbenaceae) adalah salah satu tanaman obat yg memiliki banyak kegunaan, antara lain yang masyhur adalah sebagai obat gurah. Gurah adalah metode pengobatan tradisional ramuan, dahulu dilakukan oleh para penyanyi agar suara jadi merdu dan tidak serak. Gurah juga dipercaya bisa membantu mengobati berbagai penyakit yang terkait dengan saluran napas, seperti batuk, bronkhitis, sinusitis, asma. Nama lain antara lain: singgugu (Sunda), srigunggu, sagunggu (Jawa), kertase, pinggir tosek (Madura), sinar baungkudu (Batak Toba), dan tinjau handak (Lampung). Daun Senggugu memiliki kandungan kimia, antara lain kalium, sedikit natrium, alkaloid, dan flavonoid flavon. Daun senggugu memiliki rasa pahit, pedas, dan sejuk. Kulit batang Senggugu mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam queretaroat, dan asam serratogenat. Sedangkan kulit akar mengandung glikosida fenol, manitol, dan sitosterol. 28



02122019 Kemang adalah pohon sejenis mangga dengan buah berbau harum menusuk dan rasa masam manis. Pohon ini berkerabat dekat dan seringkali dianggap sama dengan binjai (Mangifera caesia), namun beberapa pakar menyarankan untuk memisahkannya dalam jenis tersendiri, Mangifera kemanga. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk klarifikasi. Kemang ditanam untuk buahnya, dimakan segar setelah buah masak, dijadikan campuran es atau dijadikan sari buah. Buah kemang muda disukai untuk bahan rujak. Demikian pula bijinya, yang dalam keadaan segar diiris-iris dan dimakan setelah dibumbui serta ditambah kecap. Daun kemang yang masih muda (kuncup) digunakan untuk lalap dan kerap dihidangkan di rumah-makan Sunda. Sebagaimana buah pada umumnya, kemang memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. 29



02122019 Cabai jawa (Piper retrofractum) adalah jenis rempah yang masih berkerabat dengan lada dan kemukus, termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae. Banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masak dan unsur jamu. Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai tanaman obat pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga 600 meter dpl). Buah cabai jawa berkhasiat sebagai obat sakit perut, masuk angin, beri-beri, rematik, tekanan darah rendah, kolera, influenza, sakit kepala, lemah syahwat, bronkitis, dan sesak napas. Karena itu, cabai jamu banyak dibutuhkan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional dan obat pil/kapsul modern serta bahan campuran minuman. Rasa pedasnya berasal dari senyawa piperin. Salah satu jamu populer yang mengandung cabai jawa adalah Jamu Cabe Puyang, yang dibuat dengan bahan utama cabai jamu dan lempuyang. 30



03122019 Bauhinia kockiana adalah spesies asli Indonesia (Borneo) dan Malaysia (Borneo). Di hutan tumbuh merambat hingga menutupi tajuk pohon penyangganya. Banyak ditanam sebagai tanaman hias, termasuk di sepanjang pagar luar Kampus IPB Darmaga. Dalam bahasa Melayu dikenal dengan nama katup-katup, ketup-ketup atau bunga-merak. Pada musim berbunga sangat menakjubkan mengingat banyaknya rumpun bunga yang mekar secara bersamaan. 31



04122019 Alkesah, kanistel, sawo mentega, sawo ubi, atau sawo belanda (Pouteria campechiana) adalah sejenis buah yang asalnya dari wilayah Amerika Tengah dan Meksiko bagian selatan. Saat ini telah dibudidayakan di banyak negara, termasuk di Indonesia. Nama spesiesnya merujuk pada nama kota Campeche di Meksiko, tempat asli tumbuhan ini. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai canistel atau egg fruit. Buah alkesah dapat dimakan sebagai buah segar, sebagai buah segar atau sebagai salad buah, daging buah dicampur dengan garam dan lada, sari jeruk atau mayones. Buah memiliki daging dengan tekstur dan rasa yang mirip dengan ubi rebus atau tapai singkong. Daging buah kanistel juga kerap dihaluskan dan dijadikan campuran es krim atau susu kocok (milkshake). Buah alkesah yang kaya gizi kerap dicampurkan ke kue-kue sebagai pengganti labu: dalam puding, pancake, kue pai ‘labu’, bahkan dijadikan selai untuk mengolesi roti. 32



04122019 Ketapang (Terminalia catappa) secara alamiah tumbuh di hutan pantai (littoral forest) yang memiliki sistem percabangan khas (Terminalia branching system). Sering ditanam sebagai pohon peneduh di taman-taman dan tepi jalan. Nama daerah sangat beragam, dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama yang juga beragam, antara lain: Bengal almond, Indian almond, Malabar almond, Singapore almond, Tropical almond, Sea almond, Beach almond, Talisay tree, Umbrella tree, dan lain-lain. Pepagannya dan daun-daunnya dimanfaatkan orang untuk menyamak kulit, sebagai bahan pewarna hitam, dan juga untuk membuat tinta. Pepagan menghasilkan zat pewarna kuning kecoklatan sampai warna zaitun, dan mengandung 11–23% tanin; sementara daun-daunnya mengandung 12 macam tanin yang dapat dihidrolisis. Kayu terasnya merah bata pucat hingga kecoklat-coklatan. Di Indonesia, kayu ini digunakan dalam pembuatan perahu dan juga untuk ramuan rumah. Biji ketapang dapat dimakan mentah atau dimasak, konon lebih enak dari biji kenari, dan digunakan sebagai pengganti biji almond dalam kue-kue. Inti bijinya kering menghasilkan minyak berwarna kuning hingga setengah dari bobot semula. Minyak ini mengandung asam-asam lemak seperti asam palmitat (55,5%), asam oleat (23,3%), asam linoleat, asam stearat dan asam miristat. Biji kering ini juga mengandung protein (25%), gula (16%), serta berbagai macam asam amino. 33



05122019 Karagumoy (Pandanus simplex) ada spesies endemik Philipina. Entah siapa yang nanam, Saya menemukannya di Simpang pertigaan Jl. Kamper dengan jalan yang mengarah ke BNI Darmaga, Kampus IPB University (perlu elaborasi!). Di negara asalnya, termasuk spesies pandan bernilai ekonomi penting. Daun dan serat ya banya dimanfaatkan sebagai bahan baku atap, tali dan anyaman berbagai macam kerajinan tangan manyarakat. Banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Philipina. Buahnya berukuran besar, bisa mencapai 60 cm pnajangnya dan 20 cm diameter, mirip nangka. Buah dapat dimakan. 34



05122019 Jati Putih (Gmelina arborea) dikenal sebagai penghasil kayu yang produktif dan banyak ditanam di hutan Rakyat. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, dan dikenal dengan berbagai nama: Gamari atan Gumadi (India), Gamar (Bangladesh) atau Yemane (Myanmar). Semua bagian pohon dapat dimanfaatkan untuk dijual, mulai dari batang gelondongan, cabang bahkan ranting. Selain itu, akar dan kulitnya dimanfaatkan sebagai obat pencahar dan obat cacing, meningkatkan nafsu makan, dan menurunkan demam. Ekstrak daunnya juga bisa digunakan untuk meringankan sakit kepala dan untuk mencuci bisul. Sedangkan bunganya bisa dipakai untuk mengobati penyakit kusta. Tanaman ini juga direkomendasikan dalam kombinasi dengan obat lain untuk pengobatan gigitan ular dan sengatan kalajengking. 35



06122019 Salam (Syzygium polyanthum) dikenal sebagai penghasil daun rempah pengharum masakan di Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel. Pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial, dengan komponen penting eugenol dan metil kavikol (methyl chavicol). Ekstrak etanol dari daun menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya merupakan anticacing, khususnya nematoda. Kandungan kimia yang diketahui adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah. Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakit perut dan menghentikan buang air besar yang berlebihan. Selain itu, juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, dan kencing manis. 36



07122019 Biola cantik (Ficus lyrata) adalah pohon keluarga fikus. Pohon ini disebut biola cantik karena daunnya lebar dan menyerupai biola. Bentuk dan ukuran daun biola cantik bervariasi namun kebanyakan berukuran lebar, dapat mencapai 15 – 30 cm dengan panjang 25 – 45 cm. Daunnya berwarna hijau tua pekat dengan tekstur kasar, vena menonjol dan margin bergelombang. Buahnya memiliki bintik yang khas. Pohon berasal dari Afrika Bagian Barat. Pemanfaatan spesies ini Utamanya sebagai tanaman hias dan peneduh jalan. 37



07122019 Nyamplung (Calophyllum inophyllum) mempunyai sebaran luas di Indonesia, dapat ditemukan di semua pulau besar. Biji Nyamplung merupakan bahan baku biofuel yang mempunyai rendemen tinggi. Kandungan crude calophyllum oil (CCO) biji nyamplung asal Dompu dapat mencapai 58%, sedangkan dari gunungkidul yang mempunyai rendemen CCO teritinggi di Jawa sebesar 50%. Selain itu, pemanfaatan nyamplung untuk biofuel tidak berkompetisi dengan kepentingan pangan. Produktivitas biji lebih tinggi diandingkan jenis lain (jarak pagar 5 ton/ha, kelapa sawit 6 ton/ha, nyamplung 20 ton/ha). Proses pengolahan biofuel dari nyamplung hampir sama dengan pengolahan minyak sawit, kelapa, dan jarak pagar. Tanaman relatif mudah dibudidayakan, baik secara monokultur maupun multi kultur, cocok di daerah beriklim kering, permudaan alami banyak, dan berbuah sepanjang tahun. Hampir seluruh bagian tanaman nyamplung dapat dimanfaatkan dan menghasilkan bermacam produk yang memiliki nilai ekonomi. 38



08122019 Buah makasar (Brucea javanica) disebut juga amber merica adalah perdu tegak menahun yang tumbuh liar di hutan. Di beberapa daerah, buah makasar dikenal dengan nama malur (Batak), berul (Lampung), walot (Sunda), kwalot, bom makasar (Jawa), tambara marica (Makassar), dan nagas (Ambon). Semua bagian tumbuhan ini digunakan untuk obat, terutama untuk mencegah disentri, diare, dan malaria. Juga dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Akarnya digunakan untuk pengobatan malaria, keracunan makanan, dan demam. Daunnya digunakan untuk mengatasi sakit pinggang. Biji buah makasar dimakan untuk meringankan masalah pencernaan atau untuk menghentikan pendarahan pada usus. Menurut penelitian buah makasar mengandung brusamarin, kosamin, yatanin, brusealin, glukosa, dan yatanosida A dan B. Tumbuhan ini juga mengandung fenol. Bijinya mengandung brusatol, dan brusein. Daging buahnya mengandung minyak lemak, asam oleat, asam linoleat, asam stearat, dan asam palmitoleat. Buah & daunnya mengandung tanin. 39



08122019 Duku (Lansium domesticum atau Lansium parasiticum) amat bervariasi dalam sifat-sifat pohon dan buahnya; sehingga ada pula ahli yang memisahkannya ke dalam beberapa jenis (spesies) yang berbeda. Pada garis besarnya, ada dua kelompok besar buah ini, yakni yang dikenal sebagai duku, dan yang dinamakan langsat. Kemudian ada kelompok campuran antara keduanya yang disebut duku-langsat, serta kelompok terakhir kokosan. Foto termasuk kelompok yang dikenal sebagai duku (Lansium domesticum var. duku) umumnya memiliki pohon yang bertajuk lebat, padat oleh dedaunan yang berwarna hijau cerah, dengan tandan yang relatif pendek dan berisi sedikit buah. Buah masak, umumnya berbiji kecil dan berdaging tebal, manis atau masam, dan berbau harum. Beberapa bagian tanaman digunakan sebagai bahan obat tradisional. 40



09122019 Ceguk (Combretum indicum), tanaman merambat yang bisa tumbuh memanjang hingga 8 m. Tanaman ini berasal dari Asian tropis, banyak dibudidayakan secara luas di Indonesia sebagai tanaman hias atau obat tradisional. Sinonimnya adalah Quisqualis indica. Ceguk dikenal pula dengan nama dani, udani, wudani (Melayu), bidani (Sunda), kacekluk, kaceklik, ceguk, cekluk, wedani (Jawa), rabet dani (Madura), kunyi-rhabet, rhabet besi, sarandengan (Kangean), dan tikao (Bugis). Tanaman ini memiliki khasiat obat, antara lain: antitumor, askarisidal (ascaricidal) dan bekerja secara kompetitif dengan asam glutamat pada reseptor metabotropis glutamat, serta terkenal sebagai obat cacing. Hendaknya, jangan meminum ramuan ini bersamaan dengan teh, dikhawatirkan bisa "cegukan". Dari informasi yang tersedia terdapat kultivar dengan mahkota bunga berganda. 41



10122019 Kemuning (Murraya paniculata) adalah anggota keluarga jeruk, dapat mencapai tinggi 7 meter dan berbunga sepanjang tahun. Daunnya seperti daun jeruk, cuma berukuran lebih kecil, sering digunakan sebagai tumbuhan hias atau tumbuhan pagar. Bunganya berbau harum, sedangkan buah masak berwarna oranye sampai merah. Dalam budaya Minang, Kemuning merupakan salah satu tumbuhan yang ditanam di halaman Rumah Gadang di Minangkabau, yang di dalam Pidato Rumah Gadang diungkapkan bahwa "kamuniang untuak pautan kudo". Dalam budaya Minang, Kayu kemuning digunakan sebagai gagang pisau atau golok. Senyawa dari golongan kumarin yang berhasil diisolasi adalah murrmeranzin, isopropylidene murrangatin, murralonginal and pranferin. Masyarakat Filipina dan Indonesia menggunakan daun kemuning untuk obat diare, disentri dan untuk melancarkan peredaran darah. 42



11122019 Sulangkar atau girang (Leea indica) adalah perdu yang banyak tumbuh liar di lantai hutan, Utamanya ditempat-tempat terbuka. Sering juga tumbuh tegalan atau ruang terbuka hijau di sekitar kita. di TN Ujung Kulon, tumbuhan ini dikenal sebagai salah satu pakan kesukaan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus). Tumbuhan juga dikenal sebagai tumbuhan obat. Bagian yang sering digunakan adalah akar, batang, daun, kayu, atau kulit batangnya. Akarnya berguna sebagai obat antifungi, malaria, dan sakit perut. Daunnya mengandung flavonoid, steroida, saponin, dan polifenol; buahnya mengandung flavonoid; kulit batangnya mengandung alkaloid, flavonoid, dan steroid; akarnya mengandung flavonoid, steroid, saponin dan tanin; sedangkan bijinya mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol.



43



12122019 Tanjung (Mimusops elengi) cukup dikenal di lingkup Kehutanan, bukan asli Indonesia tapi berasal dari India, Sri Lanka dan Burma. Telah masuk ke Nusantara semenjak berabad-abad yang silam. Pohon tanjung berbunga harum semerbak dan bertajuk rindang, biasa ditanam di taman-taman dan sisi jalan. Bunganya yang mudah rontok dikumpulkan di pagi hari untuk mengharumkan pakaian, ruangan atau untuk hiasan. Tanjung juga memiliki khasiat obat. Buahnya dapat dimakan. Air rebusan pepagannya dan/atau dicampur bunganya digunakan untyk obat penguat, obat demam, dan mengatasi murus. Daun segar yang digerus halus digunakan sebagai tapal obat sakit kepala; daun yang dirajang sebagaimana tembakau, dicampur sedikit serutan kayu secang dan dilinting dengan daun pisang, digunakan sebagai rokok untuk mengobati seriawan mulut. Kulit akar mengandung banyak tanin dan sedikit alkaloid yang tidak beracun. Minyak yang diekstrak dari biji mengandung beberapa asam lemak. Kayunya padat, keras dan berat juga memiliki nilai ekonomi. 44



13122019 Flamboyan (Delonix regia), pohon besar dengan bunga-bunga merah cerah. Nama genus Delonix yang berasal dari kata Yunani delos (artinya mencolok), dan onyx, berarti cakar, mengacu pada penampilan bunga yang mencolok dan bentuk mahkota bunya mengembang seperti cakar. Walaupun telah dibudidayakan di negara-negara tropis sejak abad ke-19, namun baru th. 1930an para ahli menyimpulkan bahwa habitat asli tumbuhan adalah Madagaskar. Di habitat aslinya terancam kepunahan. Flamboyan tumbuh dengan tajuk melebar seperti kanopi atau payung. Bunga akan menutup tajuk daunnya yang hijau, biasanya pada pergantian musim kemarau ke musim penghujan. Tumbuhan merupakan penjerap pollutant yang baik, Bagi generasi yang mengalami masa mudanya pada dekade 70 – 80, tentu masih ingat lagu Flamboyan yang dilantunkan grup vokal Bimbo. Kecantikan flamboyan memang menginspirasi banyak seniman, termasuk Iwan Abdulrachman, pencipta lagu tersebut. 45



14122019 Cempaka kuning (Michelia champaca atau Magnolia champaca) adalah pohon yg bunganya berbau harum, berwarna putih kekuning-kuningan atau kuning. Bunga Cempaka di Indonesia banyak tumbuh di pulau Sumatra, Jawa, Sulawesi dan Maluku. Cempaka kuning ini adalah salah satu tanaman identitas provinsi Aceh. Cempaka kuning mempunyai manfaat utuk kesehatan. Bagian daun bermanfaat untuk Batu Ginjal, mulas, dan napas/mulut bau. Kulit kayu bermanfaat untuk demam dan haid tidak teratur. Bunga berfungsi untuk aroma perawatan rambut. Kandungan cempaka yakni Fenol, iseougenol, bensilaldehida, feniletilalkohol. Kandungan pada kulit kayu cempaka ialah alkaloid serta zat samak. Sifat dari kandungan kimia tersebut ialah diuretik dan ekspektoran. Selain itu, kandungan yang dimiliki cempaka juga bersifat astringent (pengelat), aromatikum, demulcent (melembutkan kulit), dan stomakik (menambah nafsu makan). Bunga Cempaka mengandung minyak atsiri dan bisa diolah untuk dijadikan bahan baku minyak wangi. 46



14122019 Kembang Mentega atau Bunga Jepun (Nerium oleander) banyak ditanam sebagai tanaman hias dan di beberapa tempat, seperti di Palu, ditanam sebagai tanaman pinggir jalan. Tanaman ini memiliki beberapa varian warna bunga, mulai putih, pink hingga ungu kemerahan. Kembang mentega dikenal sebagai tanaman hias paling beracun yang dibudidayakan di taman. Beberapa jenis racun yang terkandung di bagian-bagian tanaman antara lain adalah oleandrigenin (cardiac glycosides), saponins, dan digitoxigenin oleandrin. Efek racun lebih berbahaya pada anak-anak. Gejala keracunan antara lain gangguan pada sistem pencernaan, jantung dan sistem syaraf pusat. Getah tanaman dapat menyebabkan iritasi pada kulit, serta pembengkakan dan iritasi yang serius bila kena mata. Pengeringan material tanaman tidak membuat kandungan racun berkurang, 100 gram material kering dapat membunuh seekor kuda dewasa. Penanganan efek racun dari tanaman ini harus cepat dan tepat. 47



15122019 Yellow Bell atau Yellow Elder atau diterjemahkan jadi Bunga Lonceng Kuning (Tecoma stans) adalah tanaman hias yang sangat menarik, terutama pada saat berbunga lebat berwarna kuning. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan-Tengah. Di habitat aslinya tanaman banyak dikunjungi oleh lebah, kupukupu dan burung kolibri yang menjadi polinatornya. Di Indonesia banyak ditanam sebagai tanaman hias. 48



15122019 Buat pengetahuan umum, buah-buah asli yang mulai langka di pasar, dari ujung atas kiri, searah jarum jam: srikaya (Annona squamosa), kweni (Mangifera odorata), gandaria (Bouea marcophylla), kedondong (Spondia dulcis), jengkol (Archidendron pauciflorum), menteng atau kepundung (Baccaurea racemosa), mangga ubi (Mangifera indica), dan kemang (Mangifera kemanga). 49



16122019 Biduri atau widuri (Calotropis gigantea) adalah spesies tumbuhan yang umum dijumpai di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Sri Lanka, India dan China, terutama di daerah pantai. Bunganya berlapis lilin dengan warna putih-ungu. Daunnya berbentuk bulat telur, dengan warna hijau khas dan batang mengeluarkan lateks berwarna putih seperti susu. Biduri termasuk tumbuhan beracun. Getah daun dan batangnya yang sangat kental, mengandung bahan aktif uscharin, calotoxin, calactin, dan calotropin, secara tradisional digunakan sebagai racun pada panah. Dalam beberapa kasus, getahnya juga dimanfaatkan sebagai racun untuk hewan. Meskipun demikian di beberapa negara, Biduri juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional, antara lain obat gatal, obat kudis dan eksim. Bunganya dimanfaatkan secara tradisional sebagai obat asma dan sakit usus. Getahnya dimanfaatkan sebagai obat bisul dan obat sakit gigi. Biduri juga menghasilkan serat dan secara komersial di India diolah untuk tali, karpet, jaring ikan, dan benang jahit. 50



17122019 Jukut Sakti atau Sawi Langit (Rorippa indica) dikenal sebagai gulma pada sawah tadah hujan, tumbuh menyebar pada lahan garapan yang lembab; sepanjang pinggiran sungai dan jalan. Dapat ditemukan di Asia dan Afrika pada ketinggian 0-2000 m dpl. Di Indonesia tersebar merata di semua pulau besar. Daun muda dan pucuk dapat dimakan dan dimanfaatkan secara tradisional untuk mengobati diare dan masalah uterine. 51



18122019 Kakao (Theobroma cacao L.) pohon budidaya perkebunan yang berasal dari Amerika Selatan. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat. Banyak yang mengenai coklat, namun mungkin tidak semua pernah melihat pohonnya, apalagi mencermati bunganya yang kecil. Di alam pohon bisa mencapai tinggi 10m, di kebun tingginya dipertahankan tidak lebih dari 5m dengan tajuk menyamping untuk memperbanyak cabang produktif. Produk olahan utama dari biji kakao adalah cokelat. Bubuk kakao dan cocoa butter (padatan) dibuat dari biji kakao yang difermentasi dan dipanggang. Rasa khas cokelat berkembang selama proses fermentasi. Cokelat mengandung sejumlah besar polifenol, terutama flavonoid, yg bertanggung jawab atas kepahitan dan astringensi pada biji kakao mentah. Polifenol dapat ditemukan dalam konsentrasi sangat tinggi dalam biji mentah sehingga tidak dapat dimakan langsung. Cokelat merupakan antioksidan yang berpotensi menghambat kanker atau penyakit cardiovascular. 52



19122019 Beluntas (Pluchea indica) sering ditanam sebagai tanaman pagar atau tumbuh liar di lahan yang kurang terurus. Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, baik di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi sampai ketinggian 1000 meter dpl. Daun beluntas mengandung alkaloid, tannin, natrium, minyak atsiri, kalsium, flafonoida, magnesium, dan fosfor. Sedangkan akarnya mengandung flafonoida dan tannin. Kadar minyak atsiri daun beluntas 5% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherechia coli. Daun beluntas juga dapat dikonsumsi sebagai lalaban atau dikukus. Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan, berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan; sedangkan akar beluntas berkhasiat sebagai peluruh keringat dan penyejuk. 53



20122019 Gomphrena globosa L. Di Indonesia dikenal dengan banyak nama, antara lain: bunga kenop, ratna, kembang puter, kembang kancing, adas-adasan atau taimantulu. Banyak ditanam sebagai tanaman hias dan populer dalam desain landscape. Spesies ini asalnya dari Amerika Tengah, namun telah menyebar ke berbagai belahan bumi. Setidaknya 27 jenis kimia nabati telah di Identifikasi, termasuk 6 derivatif asam fenolik dan 15 flavonoid spesifik, antara lain: Gomphrenin, amaranthin, minyak atsiri, flavon, dan saponin. Bunga kaya akan betacyanins yang bersifat antioksidan. Semua bagian tumbuhan sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bunganya digunakan sebagai obat batuk rejan (pertusis), disentri, kencing/buang air kecil tidak lancar, mimpi buruk pada anak (night screaming), panas pada anak karena gangguan hati (liver), radang mata, radang saluran nafas akut dan menahun (bronkitis akut dan kronis), sakit kepala, sesak nafas, sesak nafas karena asma (asma bronkial), dan tuberkulosis paru disertai batuk darah.



54



21122019 Dadap Merah (Erythrina fusca atau Erythrina glauca) merupakan spesies dari genus Erythrina yang distribusinya paling luas, terutama di daerah tropis. Banyak ditanam sebagai sebagai tanaman peneduh untuk kebun kopi/coklat, tanaman penyangga lada/vanilla, dan tanaman pagar. Saat ini banyak ditanam sebagai tanaman hias di taman dan peneduh jalan. Daun muda dan bunganya dapat dimakan. Patut dicatat bahwa semua spesies Erythrina mengandung racun dengan konsentrasi yang beragam pada semua bagian tanamannya, konsentrasi tertinggi diketahui pada biji. Kandungan alkaloid utama adalah erythraline. 55



22122019 "Azalea" (Rhododendron indicum atau sinonimnya Azalea indica) adalah nama umum yang diberikan pada spesies anggota genus Rhododendron asal Jepang. Selalu hijau, berbunga sepanjang waktu dan tumbuh cepat sehingga banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Terdapat banyak kultivar Azalea. Dibalik kecantikan bunganya, Azalea ternyata beracun, mengandung andromedotoxins, baik pada daun maupun Nektar, termasuk madu yang dihasilkan dari lebah yang mengkonsumsi nektar Azalea. Di beberapa tempat di Turki, lebah yang mengkonsumsi nektar Azalea, menghasilkan madu gila (mad honey) yang beracun. 56



22122019 Kelengkeng atau Lengkeng (Dimocarpus longan), adalah tanaman buah asal daratan Asia Tenggara. Pohon lengkeng dapat tumbuh mencapai tinggi 40 m dengan diameter lebih dari 1 meter, namun dalam budidaya umumnya dipertahankan tidak terlalu tinggi agar buahnya mudah di panen. Setidaknya terdapat 5 varietas kelengkeng yang dibudidayakan, termasuk di Indonesia, Utamanya untuk di panen buahnya. Buah enak dikonsumsi dalam keadaan segar, namun juga dapat diawetkan sebagai buah kalengan. Salah satu varietas kelengkeng, yaitu: Dimocarpus longan ssp malesianus var malesianus merupakan buah asli Kalimantan dan dikenal sebagai Ihau atau Mata kucing. Buahnya bergerigi tumpul, tidak halus seperti kelengkeng umumnya. Hutan yang menjadi habitat alam Ihau banyak yang mengalami kerusakan akibat dikonversi jadi kebun, ladang atau pemukiman. Biji, buah, daun dan bunga lengkeng juga digunakan sebagai bahan baku obat tradisional, terutama dalam ramuan Tiongkok. Buah mengandung Vitamin C dan bersifat antioksidan. 57



23122019 Ginseng Jawa atau som (Talinum paniculatum) dikenal masyarakat tradisional sebagai ramuan yang berkhasiat sebagai tonikum (minuman kebugaran), terutama dicampur dengan anggur, juga berkhasiat mendinginkan dan afrodisiak, mengatasi pusing, batuk dengan dahak dan darah, radang paru, diare, banyak kencing, haid tidak teratur dan keputihan. Daunnya berkhasiat untuk memperlancar ASI dan mengobati bengkak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kandungan kimia, ginseng/som jawa (Talinum paniculatum) dan kolesom (Talinum triangulare) sama dengan ginseng China dan Korea. Secara umum, kandungan kimia dari akar tanaman ginseng/som jawa antara lain adalah saponin, flavonoid, dan tanin. Saponin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, mengikat kolesterol dan bersifat antibiotik. Flavonoid mempunyai berfungsi antibakteri, antiinflamasi, antialergi, antitutagenik, antivirus, antineoplastik, antitrombosis, antioksidan, dan aktivitas vasodilatasi. Tanin sebagai agen pengkhelat ion logam, penggumpal protein dan antioksidan



58



23122019 Melati Jepang (Pseuderanthemum reticulatum) dikenal sebagai tanaman hias, banyak di tanam di pekarangan, taman kota dan pinggir jalan. Warna daunnya yang unik, hijau tua gurat kuning kehijauan, dan pucuk kekuningan, serta bunganya yang berwarna putih dengan gurat pink sampai ungu banyak disukai dalam arsitektur lansekap. Walaupun dinamai melati Jepang, salah satu sumber data base menyatakan bahwa spesies ini asli dari hutan tropis Polynesia and Melanesia. Walaupun tidak populer, beberapa sumber menyebutkan pemanfaatan spesies ini untuk obat tradisional, antara lain di Philipina: daun dan juss daun digunakan untuk mengobati sakit kepala, demam, nyeri punggung, tremor dan flu. Perlu verifikasi ilmiah untuk penggunaannya sebagai obat. 59



23122019 Melati putih (Jasminum sambac) adalah spesies melati yang berasal dari Asia selatan, menyebar ke Indonesia melalui Hindustan dan Indochina. Bunga ini merupakan salah satu dari tiga bunga nasional Indonesia (Puspa Bangsa) dan Filipina. Melati putih melambangkan kesucian, keanggunan yang sederhana, dan ketulusan, serta melambangkan keindahan dalam kesederhanaan dan kerendahan hati. Meskipun ukurannya kecil dan sederhana, tetapi menebarkan bau wangi semerbak. Melati putih penting dalam upacara pernikahan pada berbagai suku di Indonesia, terutama di Jawa. Melati juga digunakan sebagai bunga tabur dalam upacara pemakaman atau ziarah kubur. Lagu patriotik "Melati di Tapal Batas" (Ismail Marzuki, 1947) dan "Melati Suci" (Guruh S. , 1974) menggambarkan melati sebagai pahlawan yang gugur di medan laga, yang harumnya selalu hadir sebagai kusuma bangsa. Lagu "Melati dari Jayagiri" karya Iwan Abdurachman mengibaratkan melati sebagai kecantikan seorang gadis suci dan cinta masa lalu yang hilang dan senantiasa dirindukan



60



24122019 Daun Dolar (Ficus pumila) tumbuh merambat, berasal dari Asia Timur & Tenggara, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Sering ditanam, dirambatkan pada dinding sebagai penutup hijau yang alami dan menarik. Terdapat 4 kultivar species ini. Buah kultivar Ficus pumila var. awkeotsang digunakan untuk memproduksi jam dan jelly yang dapat dimakan, dikenal di Taiwan sebagai "aiyu jelly" dan di Singapore sebagai "ice jelly". Buah dan daun bersifat galactagogue dan tonik. Digunakan untuk mengatasi impotensi, lumbago, rheumatik, anaemia, haematuria, disentri kronis dan hemorrhoids. Species ini memperoleh "Award of Garden Merit (AGM)", penghargaan yang diberikan oleh Royal Horticultural Society (RHS} untuk species tanaman berkualitas untuk dibudayakan di taman/pekarangan, khususnya di Inggris. Kontak langsung dengan getah F. pumila dapat menyebabkan phytophotodermatitis, peradangan kulit yang serius. Walaupun tidak beracun, FDA (Food and Drug Administration) mengklasifikasikannya sebagai tanaman beracun. 61



25122019 Sukun (Artocarpus altilis), buah tropis yang memiliki daging buah berwarna putih yang empuk, tidak berbiji dan manis. Karakter buahnya itu menyebabkan Sukun dikenal sebagai "breadfruit" dalam bahasa Inggris. Sukun digemari masyarakat karena bisa diolah menjadi berbagai macam penganan. Buah sukun dapat diolah dengan berbagai cara, mulai dari digoreng, dikukus, dipanggang, dibuat menjadi keripik, kolak, hingga diolah menjadi tepung untuk menjadi bahan masakan lainnya. Jika dibandingkan dengan sumber karbohidrat lainnya, seperti beras dan kentang, buah sukun mengandung mineral dan vitamin yang lebih banyak dan lengkap, tetapi nilai kalorinya lebih rendah. Hal ini membuat sukun cocok sebagai makanan diet. Sukun juga mengandung antioksidan yang tinggi berkat kandungan flavonoid dan polifenol. Kandungan nutrisi dan antioksidan di dalam buah sukun diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menghambat pertumbuhan sel kanker, namun masih dibutuhkan studi klinis lebih lanjut untuk memastikannya.



62



26122019 Cempedak (Artocarpus integer) adalah tanaman buah berasal Semenanjung Malaya dan menyebar luas ke seluruh wilayah Asia Tenggara. Bentuk buah, rasa dan keharumannya seperti nangka, namun memiliki aroma jauh lebih menyengat. Di tanam masyarakat untuk produksi buahnya yang dimakan dalam keadaan segar atau diolah terlebih dulu. Daging buah cempedak diberi tepung, gula atau garam dan digoreng, dijadikan camilan minum teh atau kopi. Bijinya dapat digoreng, direbus atau dibakar, sebelum dimakan dengan campuran sedikit garam. Buah mudanya, sebagaimana nangka muda, dapat dijadikan sayur. Kayunya berkualitas baik, kuat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai kayu bangunan, perabotan rumah, bahan perahu atau bahan untuk membuat pewarna kuning. Serat kulit kayunya dapat digunakan sebagai bahan tali, dan getahnya untuk memukat burung.



63



27122019 Naga Buana (Phyllanthus pulcher), tanaman asli Asia Tenggara dan Caribia, dikenal sebagai gulma dan/atau ditanam sebagai tanaman pagar. Pada malam hari, daunnya terlipat menutup berbunga unik menggantung pada setiap pasangan anak daun majemuk. Bila diperhatikan dengan teliti bunga berwarna merah. Pemanfaatannya sebagai obat tradisional cukup dikenal oleh masyarakat daerah Asia Tenggara, terutama di Malaysia. Rebusan daun dan akatnya diminum untuk mengatasi sakit perut. Gerusan daun digunakan untuk mengobati pembengkakan, pelepuhan, sakit perut, demam (ditaruh di perut) dan sakit gigi. Gerusan daun dicampur beras dan garam digunakan untuk mengobati gusi bengkak. Air rendaman daun digunakan untuk membasuh sakit mata. 64



27122019 Sirsak Gunung atau buah nona (A. montana) berkerabat dengan sirsak (Annona muricata), srikaya (A. squamosa), dan biriba (A. mucosa). Spesies ini bukan merupakan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari daerah Amerika Tengah, Amazon dan Karibia. Walaupun tidak populer, sebagian masyarakat Indonesia masih membudidayakan tanaman ini, terutama untuk produksi buahnya. Buah berwarna putih kekuningan berserat dengan rasa masam dan agak pahit, mengandung banyak biji berwarna coklat muda. Perbanyakan biasanya dari biji. Masyarakat juga memanfaatkannya sebagai obat tradisional dan pestisida alami. Sering juga digunakan sebagai batang bawah bibit sambungan pada budidaya kerabat sirsak lainnya. Sebagaimana pada Sirsak, hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun tanaman memiliki beberapa senyawa yang bersifat antitumor, immunosuppressant, antifeedant, antiparasitic, antimicrobial, efek pestisida. 65



28122019 Chlorophytum alismifolium, tanaman hias asal Afrika Barat Tropis, namun saat ini telah menyebar di berbagai daerah tropis lainnya. Tak banyak informasi mengenai tanaman ini di Indonesia kecuali sebagai tanaman hias. Di daerah asalnya, umbi tanaman ini digunakan secara tradisional untuk mengatasi nyeri dan pembengkakan. Di Nigeria, umbi tanaman digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati diabetes melitus dan dinyatakan oleh Masyarakat di Nigeria bagian utara memiliki efikasi tinggi. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak umbi Chlorophytum alismifolium memiliki aktivitas antinociceptive, antiinflamasi, dan antihyperglycaemic sehingga mendukung penggunaannya selama ini sebagai obat tradisional. 66



28122019 Alternanthera pungens, spesies asal Amerika Selatan dan dikenal sebagai spesies Invasive di berbagai belahan bumi, termasuk sebagian Pulau di Indonesia, antara lain: Bali dan Sulawesi. Foto di atas diambil di Daerah Liquifaksi, Petobo, Palu, Sulawesi Tengah. Tanaman ini sering kali menginvasi daerah terbuka dan membentuk tikar tanaman yang rapat. Dikenal sebagai gulma yang sulit diberantas. Spesies ini berkembang cepat dari biji dan percabangan dari batang utama. Tumbuhan diketahui memiliki sifat diuretik dan di negara asalnya sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati gonorhoe. 67



29122019 Thunbergia erecta, asli Afrika Bagian Barat, mudah dibedakan dari spesies dari genus Thunbergia lainnya. Umumnya genus Thunbergia merupakan tumbuhan merambat, namun Thunbergia erecta habitusnya tegak, tidak merambat, batangnya berkayu dan keras, persegi, bercabang-cabang, dan hidupnya tahunan serta tergolong perdu (tinggi 1 – 2 m). Nama yg dikenal di dunia tanaman hias adalah terumpetan ungu, tak kasih nama kembang Anu (diadopsi dari makna nama latinnya). Menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Di daerah asalnya, tanaman digunakan sebagai obat herbal pada anak-anak untuk mengobati cacingan dan perawatan luka. Di Myanmar, daun digunakan untuk menangani gangguan Empedu, di India digunakan sebagai salah satu ingredien tapal (poultice) untuk sakit kepala. Hasil penelitian menunjukkan adanya partikel nano dari ZnO dari ekstrak tanaman ini. Kemungkinan pengembangan bagi penggunaan partikel nano ZnO dalam industri farmasi sangat terbuka, khususnya untuk diagnosis dan penanganan kesehatan terkait demam. 68



29122019 Jeruk bali, jeruk besar, atau pomelo (Citrus maxima atau C. grandis) adalah penghasil buah jeruk terbesar, berasal dari Asia Tenggara. Departemen Pertanian menyarankan nama "pomelo" karena jeruk ini tidak ada kaitan dengan Bali. Terdapat banyak kultivar jeruk bali, di Indonesia kultivar unggulan antara lain: Nambangan, Srinyonya, Magetan dan Madu/'Bageng (tanpa biji). Jeruk bali adalah spesies jeruk asli yang tidak mengalami penyilangan. Dibudidayakan untuk produksi buahnya yang dapat dimakan segar, dibuat salad atau berbagai bentuk makanan lain. Di Philipina, jus buah jeruk bali dicampur nanas dikenal dengan nama "pink drink". Juga merupakan salah satu ingredient untuk "Forbidden Fruit", liquor awal abad 20 yang mengandung madu dan brandy, serta terkenal untuk membuat "Dorchester cocktail". Daun digunakan untuk mandi sebagai bahan aromatik. Minyak esensial diproduksi dari daun dan biji. Parfum di ekstraksi dengan metode Enfleurage, proses untuk menangkap senyawa fragrant dengan lemak padat di suhu ruangan.



69



30122019 Passiflora vitifolia, tanaman merambat keluarga Markisa yang banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Spesies ini diberi nama "vitifolia" (daun anggur), karena daunnya mirip daun anggur. Buah (diameter lk. 5 cm) yang masak dan jatuh dari tanaman berbau harum, namun rasanya sangat masam. Buah masak dapat dimakan, umumnya dibuat jus dengan rasa masam. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa batang mengandung cyanida dengan konsentrasi rendah (mildly cyanogenic) bila dihancurkan, memproduksi 0.1 to 0.5 μM HCN/g jaringan tanaman, dan buah mentah diindikasikan beracun mengandung cyanida sampai dengan 2.2 μM/g kulit buah). Demikian juga akar P. vitifolia juga cyanogenic, melepaskan 0.025-0.1 μM/g HCN. Daun mengandung 7-15% tanins berat kering, yang diperkirakan menghambat pelepasan HCN secara enzymatic. 70



30122019 Pule Pandak (Rauvolfia serpentina) adalah tanaman anggota famili Apocynaceae yang telah banyak digunakan dalam industri obat. Tanaman ini asli dari Asia Timur (India sd Indonesia, terutama di Jawa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar pule pandak mengandung lebih dari 50 macam alkaloid, beberapa sudah berhasil diisolasi seperti: reserpina, resinamina, ajmalina, dan serpentina. Bahan aktif tersebut berkhasiat sebagai pencegah naiknya suhu badan, obat penenang, obat tekanan darah tinggi, dan menormalkan denyut jantung. Reserpine telah digunakan secara medis untuk menangani hipertensi systolik. Patut dicatat bahwa penggunaan reserpine secara potensial bisa menimbulkan efek negatif, diindikasikan dengan gejala mual, diare, pusing, cemas dan redaksi hipersensitif. Dalam industri obat tradisional, pule pandak digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit kepala, vertigo, insonmnia, radang empedu, epilepsi, bisul, serta luka akibat gigitan ular atau kalajengking. 71



31122019 Tapak dara (Catharanthus roseus atau sinonimnya Vinca rosea) berasal dari Madagascar dan menyebar ke seluruh belahan bumi sebagai tanaman hias. Tapak dara dikenal juga memiliki khasiat obat, khususnya untuk mengobati kanker. Teh dari bunga dan daun yang dikeringkan banyak digunakan untuk mengobati berbagai tumor ganas, leukemia (kanker darah) dan penyakit hodgkin. Senyawa vinblastine dan vinkristin yang digunakan secara medis sebagai obat leukemia dan penyakit hodgkin diekstrak dari daun tapak dara. Tapak dara juga mengandung beragam alkaloid antara lain: reserpine, ajmalicine, dan serpentine, catharanthine, leurosine, norharman, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine, vincamine, vinleurosin, dan vinrosidin. Bila dikonsumsi langsung, kandungan alkaloid diketahui beracun. Gejala keracunan tapak dara adalah demam, loyo, dan muntah-muntah. Keracunan dapat menyebabkan neuropati, kehilangan refleks tendon, halusinasi, koma, dan bahkan kematian. 72



31122019 Cabe Rawit (Capsicum annuum) sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sebenarnya cabe rawit masih sekeluarga dengan terong dan telah dimanfaatkan manusia sejak 7.500 tahun SM salah satu spesies tertua yang dibudidayakan manusia, terutama di daerah asal di Amerika tropis. Pusat keanekaragaman cabe budidaya adalah Peru, sedangkan pusat keanekaragaman cabe liar adalah Bolivia. Cabe di introduksi ke Asia oleh para pedagang Portugis pada abad 15, saat ini telah menyebar ke seluruh wilayah Asia. Di Indonesia, cabe rawit merupakan bumbu dapur yang selalu tersedia. Cabe rawit sangat dikenal di dunia masakan, baik dalam bentuk sambel maupun bentuk lainnya. Daun cabe juga dapat dimakan. Cabe bahkan juga dikenal sebagai tanaman hias dan tanaman obat. Kandungan unsur kimia Capsaicin yang membuat rasa pedas memiliki sifat analgesic. Para petani di Afrika dan Asia menggunakan cabe rawit untuk mengusir serangan gajah ke ladangnya. 73



31012019 Alamanda (Allamanda schottii) tumbuh tegak sampai tinggi 2,5 meter, berbeda dengan alamanda (Allamanda cathartica) yang tumbuh merambat dan berbunga lebih besar. Beberapa sumber menyatakan keduanya adalah sinonim. Spesies berasal dari Brazilia, banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias di berbagai negara. Karena sifat invasivenya, spesies ini telah dianggap sebagai gulma di beberapa negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa getah susu pada tanaman ini bersifat iritatif, kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan dermatitis. Namun demikian, tanaman juga memiliki sifat positif purgatif (pencahar), antiproliferative (menghambat pertumbuhan sel), cytotoxic, dan anti-leishmanial sehingga berpotensi sebagai tanaman obat.



74



01012020 Nanas Kerang (Tradescantia spathacea atau sinonimnya Rhoeo discolor), tanaman hias yang banyak ditanam di Indonesia. Tumbuhan yang berasal dari Meksiko dan Hindia Barat ini mudah ditanam dan dikembangbiakkan, biasanya tumbuh subur di tanah yang lembab . Tanaman banyak dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat. Bagian yang dimanfaatkan adalah bunga dan daunnya yang segar atau kering, kemudian direbus dan diminum (15 - 30 gr daun atau 20 - 30 kuntum bunga). Sebagai obat herbal diyakini manfaatnya untuk menyembuhkan batuk rejan, batuk berdahak, TBC, mimisan, bronchitis akut, muntah darah, dan berak darah (melena). Hasil penelitian di Mexico menunjukkan bahwa secara potensial Nanas Kerang dapat dikembangkan sebagai strategi chemoprevention untuk kanker. Pemanfaatan untuk obat luar dilakukan dengan melumatkan daun sebagai obat balut, khususnya untuk terkilir dan memar. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk penggunaannya di tingkat praktek. 75



02012020 Seruni (Chrysanthemum x grandiflorum) adalah tanaman hias dalam ruangan yang sangat populer. Popularitas Seruni antara lain disebabkan hasil penelitian NASA yang menyatakan bahwa seruni memiliki kemampuan membersihkan udara, menghilangkan trichloroethylene, benzene, formaldehyde, ammonia, and other chemicals from the air. Tanaman ini memiliki banyak kultivar hasil pemuliaan. Pada tahun 1997, Jepang adalah negara produsen seruni terbesar (2 milyar batang), diikuti Belanda, Columbia dan Italy. Seruni juga banyak diproduksi sebagai bunga potong untuk berbagai tujuan, terutama dalam Tata bunga untuk ucapan selamat atau ungkapan duka cita. Dalam dunia herbal, bunga seruni digunakan untuk mengobati mata bengkak dan perawatan kulit berjerawat, acne dan bintik hitam. Juga digunakan untuk memurnikan udara. Dalam beberapa kasus diketahui bahwa kontak dengan bagian tanaman dapat menyebabkan pembengkakan kulit dan alergi. 76



02012020 Plectranthus monostachyus tumbuh liar sekitar rumahku. Penelitian dari ITB (2018) menyatakan bahwa Plectranthus monostachyus yang dikoleksi dari Darmaga dan Jati Nangor merupakan rekaman baru untuk marga Plectranthus di Pulau Jawa. Keberadaannya belum dicatat oleh Backer, 1965 (Flora of Java Vol. II) dan Keng, 1978 (Flora Malesiana Vol. 8:3). Publikasi resmi tentang rekaman spesies ini di Singapura juga baru dilakukan tahun 2015. Spesies adalah tumbuhan asli Afrika tropis. Ditempat asalnya, daun dikonsumsi sebagai sayur dan dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat. Daun mengandung minyak esensial dan getahnya bersifat sedatif dan stomakik, digunakan untuk mengatasi kolik, kejang, demam, sakit kepala dan batuk pada anak. Selain itu, daun digunakan untuk mengobati dysmenorrhoea, haematuria, kemandulan, rematik, infeksi kaki dan gigitan ular. Akar digunakan untuk mengobati onchocerciasis. Tanaman banyak digunakan untuk ritual terkait kehamilan. 77



03012020 Kembang kertas (Zinnia elegans) merupakan spesies asli dari Mexico, sekarang tersebar secara luas di dunia sebagai tanaman hias. Di Indonesia kembang kertas cukup diminati karena mudah dibudidayakan, namun umumnya terbatas pada kultivar tertentu yang kurang bermutu, padahal banyak kultivar kembang kertas hasil pemuliaan yang menghasilkan berbagai variasi mahkota dan warna bunga. Walau tak lazim, bunga dapat dimakan. Kembang kertas merupakan salah satu jenis tumbuhan percobaan pada proyek jangka panjang NASA (Veggie Plant Growth System atau Veggie Facility) di Stasiun Luar Angkasa. Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa pada 06 Januari 2016, kembang kertas mekar sempurna di Veggie Facility. Kembang kertas dimanfaatkan untuk obat herbal bagi penyakit gondok di Brazil. Hasil penelitian menunjukkan sifat positif potensial pada kembang kertas, antara lain: anti fungal untuk fusaeium, allergenicity/allergic rhinitis, hepatoprotective, antioxidant dan anthelmintic. 78



03012020 Rambutan (Nephelium lappaceum) adalah buah asli dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia, namun sekarang telah menyebar ke seluruh daerah tropis di dunia. Kata rambutan berasal dari buahnya yang "berambut" kasar. Di hutan Indonesia masih ditemukan spesies liar rambutan. Secara alami rambutan berumah dua, tetapi bersifat androdioecious (hermaprodit), ada tumbuhan berbunga jantan saja dan berbunga banci. Tumbuhan jantan tidak pernah menghasilkan buah. Terdapat puluhan varietas unggul buah rambutan, yang populer antara lain: rapiah dan binjai. Buah umumnya dimakan segar atau diawetkan dalam kaleng. Kandungan nutrisi sangat lengkap dengan total energi lk. 82 kcal per 100 gram buah. Harum buah rambutan berasal beberapa senyawa organik yang mudah menguap, termasuk betadamascenone, vanillin, asam phenylacetic dan asam cinnamic. Secara tradisional rambutan dipercaya sebagai obat untuk menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik), mengobati disentri, diare, demam, sariawan, dan menghitamkan rambut. 79



04012020 Bakung atau Lily Amazon (Eucharis × grandiflora) adalah hasil silangan alami (natural hybrid) anggota family Amaryllidaceae, asli dari Colombia bagian Barat dan Ecuador bagian Barat. Karena kemiripannya sering tertukar dengan saudaranya dari Peru, yaitu: Eucharis amazonica yang juga dikenal dengan nama Inggris yang sama: Amazon Lily, walaupun keduanya sebenarnya bukan Lily (Lilium spp.). Pada habitat alamnya, tumbuh di lantai hutan hujan tropis yang hangat dan lembab, serta tahan terhadap naungan. Tangkai bunganya panjang antara 45-60 cm. Tanaman ini menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Informasi mengenai pemanfaatannya untuk obat tradisional sangat terbatas. Hasil penelitian ethnobotany pada masyarakat adat Waorani, Ecuador menunjukkan pemanfaatan Lily ini untuk mengobati abses.



80



04012020 Bunga matahari (Helianthus annuus) sangat terkenal dan pasti dikenal anak Indonesia. Tanaman ini sebenarnya berasal dari Amerika Tropis Bagan utara (Meksiko). Bunga Matahari memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari (heliotropisme) . Dibudidayakan oleh orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu, menyebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan suku Inka. Bunga Matahari diperkenalkan ke Eropa dan seluruh dunia sejak abad 16, baik sebagai tanaman hias, penghasil minyak nabati maupun penggunaan lainnya. Bunga matahari diadopsi sebagai bunga nasional Ukraina dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat. Sejak abad ke17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat dan dibuat kuaci. Sejak Abad 19, minyak mulai di produksi dan dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta campuran salad, kaya akan asam linoleat yang baik bagi kesehatan manusia. Kini minyaknya mendapat saingan berat, yaitu minyak Sawit. 81



04012020 UPDATE >> Ki Burahol atau Kepel (Stelechocarpus burahol), buahnya yang matang dimakan dalam keadaan segar. Disebutkan bahwa dagingnya yang berwarna jingga dan mengandung sari buah itu memberikan aroma seperti bunga mawar bercampur buah sawo pada ekskresi tubuh (seperti air seni, keringat, dan napas). Dalam pengobatan, daging buahnya berfungsi sebagai peluruh kencing, mencegah radang ginjal dan menyebabkan kemandulan (sementara) pada wanita. Jadi, ki Burahol atau Kepel digunakan oleh wanita bangsawan sebagai parfum dan alat KB; di Jawa, penggunaannya secara tradisional terbatas di Kesultanan Yogyakarta. 82



05012020 Awar-awar (Ficus septica) kerabat beringin, anggota suku Moraceae, yang banyak tumbuh liar tempat2 terbuka, termasuk di kampus IPB Darmaga. Di Indonesia dikenal dengan banyak nama daerah. Akar, serta getah pada daun dan buahnya dipercaya berkhasiat obat. Daunnya digunakan untuk mengatasi rematik, mengobati pilek, batuk, demam, penyakit akibat bakteri dan jamur, usus buntu, serta merangsang keluarnya keringat (sudorifika). Akarnya dipakai sebagai tapal luka bakar dan rebusannya digunakan sebagai peluruh kemih (diuretika). Akar atau daun yang dicampur air diminum untuk mengobati disentri atau diare. Getahnya tajam, dapat menimbulkan bisul-bisul bila terkena kulit, namun dapat dipakai untuk mengatasi herpes, kurap atau penyakit kulit yang tidak sembuh-sembuh. Buahnya untuk mengatasi keracunan dan gangguan pencernaan. Kandungan bahan aktif antara lain: flavonoid genistin, kaempferitrin, kumarin, fenolik, pirimidin, dan alkaloid antofin. Daun dan batang memiliki kandungan alkaloid isotylocrebin dan tylocrebin.



83



05012020 Kayu manis (Cinnamomum burmanii), asli Imdonesia, terkenal sebagai penghasil rempah-rempah aromatik, manis, pedas, hangat dan wangi, diproduksi dari kulit kayunya. Dalam perdagangan, kayu manis jenis ini dikenal dengan cassia atau Indonesian cassia, berbeda dengan kayu manis sejati (C. verum). Kayu manis adalah salah satu bumbu masakan tertua yang digunakan manusia, telah digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Kayu manis mengandung minyak atsiri, eugenol, safrole, cinnamaldehyde, tannin, kalsium oksalat, damar, zat penyamak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu manis memiliki efek farmakologis sebagai berikut: peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik), antirematik, meningkatkan nafsu makan (stomakik), dan menghilangkan sakit (analgetik). Secara tradisional, kayu manis juga digunakan dalam pengobatan batuk, darah tinggi, asam urat dan diare. Dicampur madu, kayu manis digunakan sebagai suplemen untuk mencegah atau mengobati berbagai penyakit.



84



05012020 Black Sapote (Dyospiros nigra atau sinonimnya Dyospiros digina), di Indonesia disebut Sawo Hitam, nama yang Menurut Saya kurang tepat. Mungkin lebih baik baik disebut bisbul hitam. Anggota keluarga bisbul ini berasal dari Amerika tropis bagian utara. Pohon dapat tumbuh hingga 25 meter tingginya dan mulai berbuah saat umur 3-4 tahun. Dimanfaatkan terutama untuk produksi buahnya. Rasa buah di klaim tidak terlalu manis, seperti puding coklat, walau ada yang mengatakannya seperti ubi jalar rebus, enak dan cukup mengenyangkan. Buah mentah tidak dapat dimakan, berasa getir dan pedas, dan di Filipina bahkan dijadikan racun ikan. Daging buah masak berwarna coklat dan dapat dimakan bagian dalamnya, umumnya memiliki biji maksimum 12 buah, walau ada kultivar tanpa biji. Di tempat asalnya, Kulit kayu dan daun dimanfaatkan secara tradisional untuk mengobati demam dan penyakit kulit. Walau jarang dimanfaatkan, sebenarnya kayunya berkualitas tinggi, bahkan beberapa penelitian menyebutkan sekualitas kayu hitam atau ebony.



85



06012020 Peperomia (Peperomia obtusifolia), anggota keluarga lada (Piperaceae) ini adalah tanaman asli dari Florida, Mexico and Caribia, menyebar ke Indonesia sebagai tanaman hias. Mendapatkan penghargaan Royal Horticultural Society's Award of Garden Merit. Daun tebal berbentuk mangkok adalah daya Tariknya sebagai tanaman hias. Tumbuh baik pada suhu minimum 15° Celsius. Di Guyana, secara tradisional tanaman digunakan untuk mengobati malaria dan arthritis. Rebusan akar digunakan untuk meredakan demam (febrifuge). Di Columbia digunakan untuk mengurangi rasa sakit arthritis, sedangkan di Asia digunakan untuk mengobati penyakit kulit, sakit perut dan diare. Hasil penelitian di kamar tertutup, menunjukkan bahwa tanaman mampu membersihkan udara dengan mengurangi formadehida di udara sampai 47%. Verifikasi lebih lanjut masih diperlukan untuk penerapannya ditataran praktis.



86



06012020 Sawo duren atau kenitu (Chrysophyllum cainito), biasanya ditanam masyarakat untuk produksi buahnya, dapat dikonsumsi sebagai buah segar atau digunakan sebagai bahan baku es krim atau serbat. Daging buah putih atau keunguan, lembut dan banyak mengandung sari buah, manis, membungkus endokarp berwarna putih yang terdiri dari 4-11 ruang yang bentuknya mirip bintang jika dipotong melintang. Karena itu, dalam bahasa Inggris disebut star Apple. Spesies ini berasal dari dataran rendah Hindia Barat (Greater Antilles), kini telah menyebar ke seluruh daerah tropis. Kenitu juga banyak ditanam sebagai tanaman hias dan peneduh di taman-taman dan tepi jalan. Banyak bagian pohon secara tradisional digunakan sebagai obat; baik kulit kayunya, getah, buah maupun bijinya. Buah bersifat antioksidan. Rebusan daunnya dipakai untuk menyembuhkan diabetes dan rematik. Dari pepagannya dihasilkan obat kuat dan obat batuk. Kayunya cukup baik untuk bahan bangunan. Cabang tua dimanfaatkan untuk media tumbuh anggrek



87



06012020 Nama buah ini sangat melegenda, Asam Jawa atau Asem, diadopsi dari rasa buahnya yang masam. Produk dari Thailand ini di brand dengan nama "sweet tamarind" (tamarin manis) dan ternyata rasanya memang manis dan gak ada rasa masam sedikit pun. Ini mungkin satu kultivar yang dikenal dengan "Makham Waan". Mitos tentang asem selalu berasa masam nampaknya perlu ditinjau. Patut dicatat spesies berasal dari Afrika Tropis. 88



07012020 Bunga Iris (Neomarica longifolia), banyak dibudidayakan di berbagai belahan bumi di seluruh dunia, termasuk di kampus IPB Darmaga. Tanaman bersifat perennial dan istimewanya bisa tumbuh di tanah kering maupun tanah berair. Mahkota bunga unik, seperti dua lambang Mobil Mercy berwarna kuning yang di tumpuk, dengan bagian tengah bercorak hitam. Utamanya berkembang biak dengan rimpang akar. Semua bagian tumbuhan dinyatakan beracun bila dimakan. Namun demikian sebagian masyarakat memanfaatkan tanaman, khususnya akar, sebagai obat herbal untuk antiradang (antiinflamasi), peluruh kencing (diuretik), menghilangkan pembekuan darah, dan meningkatkan fungsi pencernaan. Selain itu juga untuk mengobati hepatitis, gusi bengkak, mual, sembelit, dan rematik. Bunga Iris dikenal juga sebagai bunga kado ulang tahun untuk orang yang lahir di Bulan Februari, melambangkan kebijaksanaan, persahabatan, gairah, keberanian dan pujian. 89



08012020 Youngia japonica, ada yang menyebutnya dengan nama lokal jukut kamanilan, spesies yang berasal dari Asia Bagian Timur (China, Korea dan Jepang) ini sekarang telah menyebar sebagai gulma ke hampir seluruh dunia. Bunga kuning kecil mencirikannya sebagai keluarga Bunga Aster. Di daerah tropis seperti Indonesia, tanaman ini dapat berbunga setiap saat sepanjang tahun. Terdapat 3 sub spesies, yaitu: Y. japonica ssp japonica, Y. japonica ssp. elstonii dan Y. japonica ssp. longfolia. Sub spesies yang pertama lah yang dikenal sebagai gulma di seluruh dunia. Pemanfaatannya sebagai obat di Indonesia kurang dikenal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman memiliki sifat antidote, antitussive dan febrifuge, dapat digunakan untuk mengobati kulit melepuh tersiram air panas dan gigitan ular. Methanol yang di ekstraksi dari tanaman ini bersifat antibacterial. Daun, terutama daun muda, dapat di lalap mentah atau direbus. 90



08012020 Bandotan (Ageratum conyzoides) adalah spesies gulma yang berasal dari Amerika Tengah dan Karibia. Di introduksikan ke Jawa pada tahun 1860, kini bandotan banyak ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk gulma yang sulit dikendalikan dan bersifat invasif. Walaupun tidak lazim, dapat dikonsumsi sebagai sayur. Pemanfaatan tradisional sangat bervariasi di berbagai negara, antara lain: obat luka, luka bakar, pneumonia, susah tidur, malaria, sakit perut, batuk, demam, penahan sakit bagi wanita melahirkan dan mengobati gigitan ular. Minyak esensial dapat diproduksi dan digunakan untuk obat ketombe. Walaupun dinilai potensial sebagai obat, verifikasi secara ilmiah masih sangat dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies memiliki bioaktifitas yang potensial digunakan sebagai insektisida alami di bidang pertanian. Senyawa terpenik, terutama precocenes memiliki efek antijuvenile secara hormonal bagi serangga, termasuk menghambat pertumbuhan jentik nyamuk. 91



09012020 Krokot Mawar atau Kembang Pukul 9 (Portulaca grandiflora) adalah Saudara dekat krokot (Portulaca oleracea) yang kita kenal, berasal dari Amerika Selatan. Sejak abad 18 telah menyebar ke Asia Tenggara. Bunganya berdiameter 2,5 - 4 cm dengan variasi warna merah, magenta, pink, oranye, putih dan kuning. Selain itu, terdapat banyak kultivar dan hasil silangan yang dibudidayakan sebagai tanaman hias. Sebagaimana dengan krokot, krokot Mawar dapat dimakan, baik daun, akar maupun bijinya, di lalap mentah ataupun dimasak. Bunga disukai lebah untuk mengumpulkan polen dan nektar. Spesies ini memiliki kandungan kimia aktif, yaitu: portulal, betacyanin, betanin, betandin serta bersifat depurative. Dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan, hepatitis dan liver. Juss daun dan batang dapat digunakan sebagai obat oles untuk serta mengatasi gigitan ular atau serangga, memar, radang kulit, dan luka bakar. 92



LisHend 2020



09012020 Salam Koja atau Pohon Kari (Murraya koenigii) adalah tumbuhan yang daunnya dipakai sebagai penyedap masakan. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai curry tree. Apabila anda pernah ke Aceh, masakan khas yang dikenal dengan Ayam tangkap atau ikan tangkap adalah ayam atau ikan yang digoreng bersama daun kari dalam jumlah banyak, sehingga pada saat disajikan ayam/ikan tertutup oleh daun. Selain itu daun kari juga digunakan sebagai bagian dari bumbu penyedap, aromanya lebih tajam dibandingkan daun salam (Syzygium polyanthum). Tumbuhan asli India dan Srilanka. Ekstrak daun kari dilaporkan memiliki kandungan sebagai berikut: air(66.3%), protein (1%), lemak (1%), karbohidrat (16%), serat (6.4%) dan mineral (4.2%). Kandungan mineral utama per 100 gram daun adalah kalsium (810 mg), fospor (600 mg) dan besi (2.1 mg). Kandungan vitaminnya adalah karoten (12,600 i.u.), asam nikotinat (2.3 mg) dan vitamin C (4 mg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun mengandung 34 jenis minyak atsiri, beberapa jenis alkaloid dan Vitamin



93



10012020 Gadung tikus atau temu giling (Tacca palmata) berasal dari kawasan Malaysia, tersebar ke barat sampai ke Afrika Barat dan ke timur sampai ke pulau- pulau di Pasifik. Di Indonesia tersebar di seluruh Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi Spesies unik ini merupakan anggota keluarga Gadung (Dioscoreaceae) yang cukup diminati pecinta flora, namun belum banyak dibudidayakan. Di kampus IPB Darmaga banyak ditemukan tumbuh liar. Rimpang dan batang digunakan sebagai obat. Rimpang digiling halus dan ditambah air kapur untuk obat wasir, sakit perut dan menstruasi tidak teratur. Mempunyai sifat sebagai penawar racun dan digunakan masyarakat untuk mengobati gigitan ular, lipan. Selain itu digunakan untuk menyembuhkan luka. Batang yang digiling digunakan untuk kompres sakit perut. Umbinya kecil, mengandung zat taccasin yang menghasilkan rasa pahit, B-sitosterol dan ceryl alkohol. 94



11012020 Krokot (Portulaca oleracea) dikenal dengan nama resereyan atau gelang biasa, kemungkinan berasal dari India dan Persia. Biji tanaman ini telah ditemukan Sejak abad 7 SM. Setidaknya 40 varietas tumbuhan ini telah dibudidayakan, umumnya sebagai tanaman hias, dengan berbagai variant warna bunga. Krokot dapat dimakan sebagai sayuran dengan nutrisi lengkap di banyak negara, misalnya di AS, Eropa, Timur Tengah, Asia, Meksiko dan Indonesia. Krokot memiliki rasa masam dan asin. Di Indonesia sering dimasak untuk botok, pecel dan bahkan kue. Krokot mengandung tanin, fosfat, magnesium, zat besi, aluminium, mangan, kalsium, potasium, sodium, dan urea. Pemanfaatan untuk obat tradisional cukup populer di 23 negara. Di Cina, obat dari krokot dikenal sebagai ma chia xian untuk menyembuhkan disentri. Selain itu, krokot bersifat penenang, peluruh air seni, dan sebagai tonik. WHO menobatkan krokot sebagai salah satu tanaman obat proritas di dunia.



95



11012020 Kelor (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, moringa, ben-oil (dari minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstick (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping), horseradish tree, dan malunggay di Filipina. Kelor tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman ini umum digunakan untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia. Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil. Di Indonesia kelor juga banyak dikenal berhubungan dengan dunia mistis. WHO merekomendasikan agar bayi dan anak banyak mengkonsumsi daun kelor. Perbandingan gram, daun kelor mengandung: 7 x vitamin C pada jeruk 4 x calcium pada susu 4 x vitamin A pada wortel 2 x protein pada susu 3 x potasium pada pisang. Setelah melakukan studi dan menemukan bahwa kelor berjasa sebagai penambah Kesehatan yang murah, WHO menobatkan kelor sebagai pohon ajaib.



96



12012020 Beti-beti (Flueggea virosa) adalah pohon kecil dengan banyak cabang yang tumbuh dari dasar batang utama, membusur atau menjuntai, dapat tumbuh antara 4-7 meter. Penyebaran luas di daerah beriklim kering di Africa, semenanjunh Arabia, India, China, Asia Tenggara sampai Australia bagian utara. Buah kecil (diameter 5 mm), bila sudah masak dapat dimakan dengan rasa manis dan sedikit pahit. Seluruh bagian tumbuhan, terutama akar, dimanfaatkan sebagai obat tradisional di berbagai daerah. Senyawa aktif adalah tannin dan beberapa alkaloid, utamanya securine, termasuk 10 jenis alkaloid lain terkait, yang memiliki sifat antimicrobial, antifungal dan antioxidant. Ekstrak Alkohol dari daun bersifat cytotoxicity yang terbukti melawan sel kanker secara invitro. Ekstrak akar bersifat analgesic, astringent, ophthalmic, purgative, sedative dan soporific, serta dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit. Daun bersifat aphrodisiac dan laxatif, banyak digunakan untuk menangani demam, konstipasi dan penyakit venereal. 97



13012020 Kacang Pintoi (Arachis pintoi), sejenis kacang-kacangan (polong) anggota Family fabaceae (Leguminosae) yang tumbuh menjalar. Spesies ini berasal dari Amerika Selatan. Tanaman memiliki bunga kuning, berbunga sepanjang tahun dan berbuah polong dengan 1-2 biji. Tanaman banyak digunakan sebagai tanaman penutup tanah (cover crop) pada kebun kopi, sawit dan jeruk, tanaman pakan ternak di padang penggembalaan atau tanaman hias. Dapat tumbuh baik di bawah naungan. Sangat toleran untuk penggembalaan intensif dan mampu bersaing dengan jenis-jenis rumput yang agresif. Sangat baik untuk pakan ternak khususnya untuk produksi susu. Secara umum catatan pemanfaatan untuk obat sangat minim. Database dari Filipina menyebutkan bahwa daun dapat dimakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies ini mampu menjerap racun arsenic dari limbah tambang batu bara. Akumulasi arsenic pada akar lebih tinggi sampai dengan 12% dibandingkan pada bagian tanaman lainnya. 98



14012020 Jelatang ayam (Laportea interupta), tumbuhan tahunan asli dari Asia Timur, termasuk Indonesia, masih keluarga dekat daun pulus (Laportea stimulants). Walaupun tidak seganas daun pulus, rambut sengat (stinging hair) pada daun atau bagian lain tumbuhan dapat menyebabkan gatal bila tersentuh. Walaupun beracun, daun yang telah direbus aman untuk dikonsumsi. Seluruh bagian tanaman bersifat anthelmintic dan expectorant. Hasil penelitian juga menunjukkan sifat antibakteri, sitotoksik dan antioxidant. Di rebus bersama daun meniran ( Phyllanthus urinaria) dan air ya diminum untuk obat batuk. Daun dapat dignakan untuk mengobati karbunkul, sakit kepala dan sakit perut. Rebusan akar digunakan untuk diuretik, pengobatan batuk dan asma. Bunga digunakan secara eksternal untuk sakit pada kaki. 99



15012020 Parijoto (Medinilla speciosa) dikenal masyarakat Jawa dan dipercaya sebagai tanaman warisan Sunan Muria. Banyak tumbuh liar atau ditanam sebagai tanaman hias. Buah berwarna ungu kemerah-merahan, banyak dijajakan pedagang sebagai oleh-oleh di sepanjang jalan jika berziarah ke Sunan Gunung Muria di Kudus, Jawa Tengah. Rasanya asam-asam sepat. Tanaman juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang dipercaya dapat meningkatkan kesuburan hormonal pada wanita hingga menjaga fisik bayi dalam kandungan, serta menyembuhkan berbagai penyakit, antara lain sariawan, diare, dan kolesterol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parijoto memiliki kandungan antioksidan alami seperti tanin, flavonoid, dan saponin, yang dapat menangkal dampak buruk radikal bebas bagi tubuh. Flavonoid memiliki manfaat antara lain untuk mengahambat penyebaran tumor, menghambat pertumbuhan sel kanker, serta menghambat aktivitas enzim yang merupakan pemicu terjadinya peradangan dan penyakit pada sistem imun. 100



16012020 Torenia fournieri, ada yang menyebutnya kembang mata mbe atau mata kucing atau torneri, adalah tanaman hias perennial asli Asia dengan bunga unik berwarna putih, pink, biru tua atau ungu, dicirikan dengan adanya tanda kuning pada bagian dalam bunga. Bunga menarik lebah dan burung colibri untuk menghisap nektar. Daya tariknya yang tinggi tanaman sebagai tanaman hias, memicu banyak penelitian untuk memodifikasi warna bunga melalui penyilangan dan rekayasa genetika. Dapat dikatakan bahwa si Mata Mbe ini digunakan sebagai tanaman model dalam penelitian rekayasa genetika. Bunga dapat dimakan walau rasanya agak pahit, daun muda juga dapat dimakan, umumnya dijadikan salah satu unsur salad. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas antioxidant dari jenis ini, namun informasi mengenai pemanfaatannya sebagai obat tradisional tidak ditemukan secara memadai. 101



17012020 Kleco (Diospyros malabarica), salah satu keluarga bisbul yang di panen dari alam atau ditanam untuk berbagai pemanfaatan antara lain: pewarna alami, gum, dan obat herbal, terutama di India dan Thailand. Tumbuhan ini jarang dijumpai di Indonesia. Penduduk pedesaan di Jawa dan Bali kadang membiarkannya tumbuh besar di tempat-tempat pemujaan atau kuburan dan dianggap sebagai pohon keramat. Buahnya dapat dimakan namun umumnya kurang disukai. Buah bulat berdiameter 2-5 cm. Pepagan, bunga dan buah banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di India. Buah mentah bersifat anti bakteri dan anthelmintic, digunakan sebagai obat luar untuk luka dan bengkak. Buah masak digunakan untuk obat diare, disentri, penyakit darah, gonorhoe dan lepra, menurunkan demam dan antidot bisa ular. Jus kulit buah berguna untuk mengobati demam, pelepuhan dan tumor. Biji digunakan untuk mengobati diare dan disentri kronis. Minyak yang di ekstraksi dari biji juga digunakan untuk obat. Kayu kuat, keras, awet dan bernilai tinggi. 102



18012020 Antidesma montanum atau nama lokalnya Kiseueur Badak atau Ande-ande, adalah saudara semarga Buni (Antidesma bunius). Marga Antidesma memiliki lk 200 spesies yang tersebar di daerah tropis, utamanya di Asia Tenggara. Buah Kiseueur Badak dapat dimakan dengan rasa masam. Seringkali dipalsukan sebagai lada hitam. Rebusan akar tumbuhan digunakan secara tradisional di Malaysia untuk mengobati campak, cacar air dan malaria, serta mengatasi sakit kepala dan jamur. Di Thailand, akar dan batang digunakan sebagai diuretik. Di India, teh dari daun dan buah digunakan sebagai tonikum untuk perempuan paska melahirkan. Tidak tersedia informasi memadai mengenai karakteristik fitokimia dan farmakologi untuk jenis ini, kecuali kandungan alkaloid peptida: aralionine B and myrianthine B. Penelitian lebih lanjut mengenai potensinya sebagai tumbuhan obat perlu dilakukan. 103



19012020 Heliotropium indicum atau Sengketan dikenal sebagai gulma umum di berbagai tempat. Tumbuhan asli daerah tropis ini dapat tumbuh sampai ketinggian sekitar 20 cm sampai 80 cm. Keunikan bunganya menyebabkan tanaman ini dikenal dengan berbagai nama lokal, antara lain: buntut tikus, tlale gajah, dan uler-uleran. Daun banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengatasi: rematik, sariawan, disentri, bisul, luka, infeksi paru-paru, tumor dan peradangan buah zakar (orchitis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat kimiawi dan efek farmakologis daun atau seluruh bagian tanaman, baik segar maupun dikeringkan, antara lain: efek pewarna, anti-rematik dan obat sariawan. Daun juga memiliki aktifitas relaksan untuk mengurangi ketegangan otak dan saraf. Kandungan kimia antara lain: alkaloid, kardenolin dan flavonoid. Tumbuhan mengandung tumorigenic pyrrolizidine alkaloids. Konsumsi berlebihan dapat meracuni hati. 104



20012020 Pare atau Peria (Momordica charantia), tumbuhan merambat asal Asia tropis, terutama India bagian barat (Assam dan Burma). Nama Momordica bermakna "gigitan", merujuk pada daun yang bergerigi seperti bekas gigitan. Banyak ditanam masyarakat untuk produksi buah sayur dan obat tradisional. Buahnya mengandung albuminoid, karbohidrat, dan pigmen. Daunnya mengandung momordisina, momordina, carantina, resin, dan minyak. Akarnya mengandung asam momordial dan asam oleanolat, sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial. Popularitasnya sebagai tanaman obat cukup dikenal luas, dimanfaatkan untuk pengobatan, antara lain: gangguan pencernaan, penyakit kuning, malaria, minuman penambah semangat, pencahar dan perangsang muntah. Pare mengandung beta-karotena dua kali lebih besar dari brokoli sehingga berpotensi mampu mencegah timbulnya penyakit kanker dan mengurangi risiko terkena serangan jantung ataupun infeksi virus. 105



21012020 Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) adalah tanaman asli Indonesia, dari Papua, yang dapat tumbuh hingga ketinggian 1,200 m di atas permukaan laut. Beberapa publikasi menyatakan bahwa tumbuhan ini asli Indonesia dan Malaysia. Daging buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti: alkaloid, saponin, flavonoid dan polifenol. Ekstrak buah dikenal memiliki sifat anti kanker, anti diabetik, anti hyperlipidemik, anti inflamasi, anti bakteri, anti jamur, anti oksidan dan memiliki efek vasorelaxant. Hasil-hasil penelitian yang mendukung efikasinya sebagai tanaman obat sangat banyak, terutama di Indonesia dan Malaysia. Buah dikenal beracun, yaitu kandungan pada bijinya. Konsumsi biji mahkota dewa dapat menyebabkan reaksi keracunan dari muntah-muntah sampai berakibat fatal. Peri bahasa melayu: "bagaikan makan buah simalakama" memang berasal dari nama buah ini dalam bahasa Melayu. 106



22012020 Terung Teter (Solanum erianthum), sejenis terung kecil, tumbuh sebagai perdu yang mencapai tinggi 4 meter. Tumbuhan asli Amerika Selatan ini kini telah menyebar sangat luas di daerah, termasuk Indonesia. Walaupun diketahui manfaatnya untuk dikonsumsi buahnya atau obat tradisional, daun, batang dan akar mengandung berbagai alkaloid dan beracun. Di India, buah yang dimasak dengan kari terkadang dikonsumsi oleh masyarakat. Tanpa tujuan yang spesifik tidak disarankan untuk konsumsi buah tanaman ini. Tumbuhan mengandung saponin dan berbagai alkaloid dari kelomook spirosolane, antara lain yang penting solasodine and tomatidine. Kandungan alkaloid lk. 0.4% dari berat kering daun dan buah. Secara tradisional rebusan daun digunakan untuk obat vertigo. Secara eksternal daun dimanfaatkan untuk mengobati luka, keputihan, wasir dan scrofula. Rebusan akar digunakan untuk mengobati nyeri tubuh, sakit perut, disentri, diare dan demam. Pepagan akar beracun, namun dapat digunakan untuk pengobatan antiphlogistik dan arthritis. 107



22012020 Takokak (Solanum torvum) atau terung pipit adalah tumbuhan dari suku terung-terungan (Solanaceae) yang buah dan bijinya dipakai sebagai sayuran atau bumbu. Nama dalam perdagangan internasional tidak baku, beberapa di antaranya adalah turkey berry ("buni turki") atau mini-eggplant ("terung mini"). Buahnya bisa dimakan, baik yang muda maupun yang tua. Orang Mandailing / Tapanuli biasanya menggunakannya sebagai campuran sayur daun ubi tumbuk (daun singkong tumbuk). Di masyarakat Jawa Barat, buah takokak umum dm dijadikan lalap atau dimasak sayur. Di Thailand, buah takokak muda menjadi bagian dari kari sayur yang populer. Orang Laos dan Kamboja juga memanfaatkan buahnya. Menurut penelitian (anonim) takokak dapat dijadikan bahan alami untuk menahan kesuburan pria (inaktif-sperma) secara temporer/sementara selama kurang lebih 40 hari apabila dimakan, apabila konsumsi takokak dihentikan akan kembali normal (sebagai kontrasepsi alamiah). Perlu penelitian lanjutan mengenai ini.



108



23012020 Oncidium sphacelatum species anggrek yang berasal dari Meksiko hingga Amerika Tengah yang terdaftar dalam Appendix II, CITES (Convention on International Trade for Endangered Species of Wild Flora and Fauna), artinya hanya bisa di perdagangkan antar negara melalui kontrol yang ketat. Kini species ini telah menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias, termasuk di Indonesia. Dikenal sebagai keluarga Anggrek "Wanita Menari" (Dancing Lady Orchid). Di Srilanka dekenal sebagai "Penari Kandyan", tarian khas negara tersebut. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat. 109



23012020 Uyah-uyahan atau amis mata (Ficus montana) tumbuh sebagai semak merambat atau tegak, dapat mencapai tinggi hingga 2 m. Penyebaran meliputi Asia Timur, mulai dari Myanmar, Thailand, Malaysia, Indonesia, Philippines hingga New Guinea. Kadang-kadang buahnya yang manis di panen untuk dimakan, khususnya oleh anak-anak. Pucuk daun seringkali dikonsumsi untuk lalab atau salad. Di kampus Darmaga buahnya dikonsumsi oleh burung kutilang (Pycnonotus aurigaster) yang sekaligus berperan sebagai agen penyebarannya. Akar digunakan secara tradisional untuk mengobati penyakit kelamin (syphilis). Penelitian mengenai fitokimia dan fitofarmaka jenis ini masih sangat terbatas. 110



24012020 Menteng atau kepundung (Baccaurea recemosa), spesies asli Indonesia, banyak ditanam di pekarangan rumah untuk produksi buahnya, walaupun ada juga yang menanamnya sebagai tanaman peneduh dan tanaman hias. Menurunnya preferensi masyarakat dan rendahnya nilai jual di pasar menyebabkan tanaman Makin jarang di taman masyarakat. Buah dimakan dalam keadaan segar atau difermentasi. Daging buah berwarna pink dengan rasa sedikit masam. Kandungan gizi per 100 g buah, antara lain: energi = 65 kcal, protein = 1.7 g, lemak = 0.2 g, karbohidrat = 16.1 g, Vitamin A = 0 IU, Vitamin B1 = 0 mg, and 3 mg of Vitamin C. Kulit dan daun menghasilkan bahan pewarna. Kayu bagus untuk bahan bangunan, membuat perahu dan furniture. Tidak banyak informasi pemanfaatannya untuk obat tradisional, namun sebagian masyarakat menggunakan sebagai obat mencret, bengkak pada mata dan peluruh haid. 111



24012020 Kayu Putih (Melaleuca leucadendra), spesies asli Indonesia bagian Timur dan Australia, anggota keluarga jambu-jambuan yang dimanfaatkan untuk memproduksi minyak kayu putih (cajuput oil). Minyak diekstrak (biasanya disuling dengan uap) terutama dari daun dan rantingnya. Namanya diambil dari warna batang pohon. Minyak kayu putih sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Minyak kayu putih bisa dikonsumsi, dengan dibuat permen atau dicampurkan pada makanan yang dipanggang (baked goods) dan makanan siap saji (condiment). Minyak esensial kayu putih mengandung beberapa terpenoid, termasuk 50 - 60% diantaranya antiseptic cineole, betapinene and alpha-terpineol. Bersifat aromatik dan stimulan dengan aroma kamper yang khas, serta expectorant, mengendorkan gangguan kejang otot, meningkatkan perspiration dan melawan parasit. Digunakan secara internal untuk mengobati bronchitis, tuberculosis, demam, sinusitis, infeksi lambung dan cacing. Secara eksternal digunakan untuk mengobati rheumatik & sakit persendian. 112



25012020 Trichostigma octandrum atau sinonimnya Rivina octandra, adalah spesies tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah neo tropis, antara lain: Florida Bagian Selatan dan Kepulauan Karibia. Saat ini telah menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Indonesia, kemungkinan sebagai tanaman hias yang disukai untuk canopy. Di habitat aslinya, spesies ini ditemui tumbuh liar di pinggir jalan, merambati pagar, semak belukar pada lahan terlantar dan pinggir sungai. Serat batang dapat digunakan untuk membuat keranjang atau kerajinan anyaman. Daun muda direbus dan dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Buahnya menghasilkan bahan pewarna. Bagian vegetatif dapat digunakan untuk mengatasi jantung yang berdebar (heart palpitations). Bubuk batang dapat digunakan menangani demam dan kelebihan cairan tubuh. Masyarakat Columbia menggunakan daunnya untuk mengobati luka, sedangkan masyarakat Hispaniola mengolah daun menjadi teh untuk mengobati asma dan tersedak. Buah juga dimanfaatkan untuk obat tradisional. 113



25&26012020 Sawo atau sawo manila (Manilkara zapota atau sinonimnya Achras zapota) ditanam masyarakat untuk produksi buahnya. Pohonnya bisa berumur panjang dan sering dikaitkan dengan keangkeran dunia lain. Buah sawo disukai terutama karena rasanya manis dan tekstur daging buahnya lembut. Buah Sawo sangat populer di Asia Tenggara. Wilayah ini adalah produsen dan konsumen utama buah ini di dunia. Di Amerika, getahnya disadap dan dikentalkan menjadi chicle, bahan permen karet alami. Kulit kayunya menghasilkan tanin, digunakan nelayan tradisional sebagai bahan pencelup (ubar) layar dan alat pancing. Bagian pohon digunakan sebagai obat tradisional, untuk mengatasi diare (kulit batang), demam (tanin dan biji) dan bahan bedak untuk memulihkan kondisi tubuh paska persalinan (bunga). Menurut hasil penelitian, ekstrak daun dapat meningkatkan kelarutan batu ginjal dan garam kalsium lainnya. Kayunya berkualitas bagus dengan tekstur halus dan pola warna yang menarik, khususnya untuk bahan ukuran dan perabot rumah tangga. 114



26012020 Kedondong (Spondias dulcis) banyak ditanam untuk produksi buahnya. Merupakan tumbuhan asli dari Asia Selatan, Asia Tenggara, Melanesia dan Polynesia. Beberapa jenis unggul yang dikenal masyarakat antara lain: Kedondong Bangkok dan kedondong Konden di Karimun Jawa. Banyak masyarakat yang menanam kedondong Bangkok sebagai tanaman buah dalam pot. Buah kedondong dapat dimakan langsung dalam kondisi segar, atau sering pula diolah menjadi rujak, asinan, acar, manisan atau dijadikan selai. Buah ini memiliki biji tunggal yang berserabut kasar. Daun dapat dijadikan penyedap dalam pembuatan pepes ikan. Buah kedondong yang kaya akan vitamin C dan A, serta bersifat antioksidan dinilai memiliki banyak manfaat, antara lain: meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan kulit, meredakan batuk, memperbaiki kesehatan mata, dan melancarkan pencernaan.



115



27012020 Saninten (Castanopsis argentea) tanaman berkayu yang bisa tumbuh tinggi dan besar. Saninten tumbuh di hutan tropis di Jawa dan Sumatera pada ketinggian antara 200 - 1400 m dpl. Saninten berbuah dua tahun sekali atau bila berbuah setiap tahun, biasanya berselang dengan buah kosong. LIPI menobatkan ya sebagai salah satu pohon langka yang dilindungi di Indonesia. Pohon ini dimanfaatkan untuk diambil kayu, zat pewarna dan biji yang dapat dimakan untuk penggunaan lokal, belum banyak dibudidayakan masyarakat. Kayu digunakan untuk bahan bangunan, furniture, lantai, jembatan, kusen pintu dan jendela. Walaupun mirip rambutan, buah saninten berduri tajam. Duri berfungsi untuk melindungi biji yang sangat disukai primata dan mamalia lain. Biji dapat dikonsumsi rasanya manis-gurih (setelah dioven selama 30 menit). Di Jermain, kerabat saninten (chestnut) adalah camilan musim dingin yang digemari, harga 3-7 Euro per kg mentah. Tidak tersedia informasi memadai tentang pemanfaatannya sebagai obat herbal. 116



28012020 Jambu Mawar (Syzygium jambos), keluarga jambu-jambuan yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya di wilayah Malesia (termasuk Indonesia). Nama jambu Mawar merujuk pada aroma buahnya yang wangi seperti mawar. Buah biasanya dimakan segar atau diolah/diawetkan dengan berbagai cara, jarang dijual di pasar. Buah dapat disuling untuk menghasilkan ‘air mawar’, serupa dengan hasil sulingan mahkota bunga mawar. Daunnya disuling untuk mendapatkan minyak atsiri, yang berguna bagi industri wewangian. Kulit kayunya menghasilkan bahan penyamak dan pewarna. Jambu mawar kerap ditanam di taman-taman dan pekarangan sebagai pohon hias (ornamental). Selain itu, bunganya juga merupakan sumber pakan lebah madu. Dari bunga yang diawetkan, dibuat obat tradisional pendingin dan penenang. Kulit kayu dan/atau bijinya juga dimanfaatkan untuk mengobati murus (diare), disentri, demam, asthma dan bronkhitis. 117



29012020 Jeruju (Acanthus ebracteatus) tanaman semak yang bisa mencapai tinggi 1,5 m, banyak ditemukan sebagai tumbuhan bawah di hutan Mangrove di Asia Tenggara dan Australia bagian Utara. Daunnya bersifat antioxidant dan banyak diolah untuk teh (Thai Herbal Tea) di Thailand dan Indonesia. Rebusan daun, dicampur kembang belimbing, kayu manis dan tebu dimanfaatkan untuk obat batuk. Hasil penelitian menunjukkan daun sangat efektif untuk mengobati luka. Biji digunakan sebagai obat cacing pada anak dan bisul. Akar di rebus untuk obat cacar api. Banyak penelitian tentang manfaat tumbuhan ini sebagai obat yang telah dilakukan. 118



30012020 Cordiline australis, pohon monokotil yang dapat tumbuh mencapai tinggi 20 meter. Spesies ini endemik, secara alami hanya ditemukan di New Zealand. Di tempat asalnya pohon terbesar yang ditemukan mempunyai keliling batang 9 meter dan diperkirakan telah berumur 400-500 tahun, yaitu di Pakawau, Golden Bay. Secara alamiah, spesies ini memiliki kultivar beragam. Saat ini telah menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias, khususnya untuk arsitektur lansekap, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Di habitat alamnya, buah menjadi pakan burung, khususnya burung dara. Suku Maori, memanfaatkan pohon sebagai sumber pangan, baik dari batang, akar maupun umbutnya. Juga dimanfaatkan untuk produksi serat untuk kain, tali, keranjang dan topi anti hujan. Suku Maori juga memanfaatkan tanaman sebagai obat tradisional, khususnya untuk mengobati luka, kolik pada bayi, diare dan sakit perut. Bijinya kaya akan asam lemak esensial, yaitiu linoleic acid. 119



31012020 Zodia (Euodia suaveolens),tumbuhan perdu asli Papua yang kini telah banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias. Masyarakat Papua telah memanfaatkannya sebagai pengusir nyamuk dan serangga, dengan cara mengusapkan daun zodia ke seluruh tubuh. Para penjual tanaman hias, sering kali menjajakannya sebagai pohon nyamuk. Hasil riset Balittro Bogor menunjukkan bahwa daun zodia mengandung linalool (46%) yg sangat dikenal sebagai pengusir (repellent) nyamuk. Hasil penelitian lainnya menyatakan tumbuhan mengandung zat evodiamine dan rutaecarpine yang efektif mengusir nyamuk dan potensial sebagai anti kanker. Daun zodia yang digosokkan ke lengan dapat menghalau nyamuk demam berdarah selama 6 jam dengan daya halau (daya proteksi) lebih dari 70%. Selain itu, lengan yang digigit nyamuk demam berdarah akan cepat sembuh (bentol dan gatal) apabila digosok dengan daun zodia. Di daerah sentani, zodia digunakan sebagai penghilang bau badan. 120



31012020 Pereskia bleo atau dikenal dengan nama jarum 7 bilah, sejenis kaktus primitif (kaktus daun) yang walaupun belum populer, sudah ditanam masyarakat sebagai tanaman hias. Berasal dari Amerika Selatan (Columbia) sampai Amerika Tengah (Panama) . Di kenal dengan berbagai nama di berbagai negara, antara lain: jarum tujuh atau pokok kanser di Malaysia, Rose Cactus di Inggris dan Chat Sim Chan di China. Ciri utamanya adalah 5-7 duri sepanjang 1-2 cm pada batang (ketiak daun),.bunga merah cerah. Tanaman mengandung tokoferol, yang me­miliki aktivitas sitotoksik luar biasa terha­dap sel karsinoma nasofaring (tumor ganas daerah kepala dan leher). Senyawa bioaktif tinggi pada ekstrak daun dan bersifat antioksidan, antara lain: catec­hin, quercetin, epicatechin, myri­cetin, ß-karoten, dan atoko­ferol. Di Malaysia, daun dan bu­nga digunakan untuk mengobati kanker, hipertensi, bisul, diabetes melitus, mengurangi nyeri perut dan nyeri otot. Konsumsi lalab daun, bunga dan buahnya. Merupakan suplemen kese­hatan, serta menu diet 121



31012020 Bunga Tasbih (Canna indica) banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias, memiliki variant warna bunga yang beragam. Tumbuhan berasal dari daerah tropis dan sub tropis di Benua Amerika. Kini telah mengalami naturalisasi di Afrika dan Asia Tenggara. Tumbuhan ini sangat populer di komunitas penggemar bunga dan pengembang astektur lansekap. Rimpang bunga tasbih kaya kandungan pati, memiliki banyak kegunaan dalam bidang pertanian. Rimpang dapat diolah untuk tepung, untuk konsumsi manusia ataupun ternak. Batang dan daunnya untuk pakan ternak. Tunas mudanya untuk sayuran, dan biji mudanya sebagai tambahan untuk tortilla. Biji juga digunakan sebagai manik-manik perhiasan dan kelengkapan alat musik, seperti alat musik kayamba dan hosho. Biji bunga tasbih juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Di daerah terpencil di India, bunga tasbih difermentasi untuk menghasilkan alkohol. Batang menghasilkan serat untuk pengganti goni. Serat daun dapat digunakan untuk pembuatan kertas. Daun yang dibakar untuk insektisida. 122



01022020 Morinda citrifolia dikenal oleh masyarakat di Indonesia dengan banyakmnama antara lain mengkudu, pace, cangkudu dan noni. Tanaman asli Asia Tenggara menyebar hingga Hawai. Penduduk kepulauan Hawaii mengenal noni dengan sebutan “Hawaii magic plant” dan dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit. Daun dapat dikonsumsi sebagai sayuran dengan nilai gizi tinggi dan banyak mengandung vitamin A. Buah banyak mengandung air dengan aroma seperti keju busuk atau bau kambing akibat percampuran antara asam kaprat (asam lemak dengan10 atom karbon), asam kaproat (C6) dan asam kaprilat (C8) yang bersifat antibiotik aktif. Buah dan daun mengandung gizi lengkap yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup. Kandungan selenium pada buah merupakan antioksidan yang hebat. Kandungan senyawa lain sangat banyak dan dikenal memiliki manfaat sebagai anti bakteri, anti peradangandan anti kanker. Secara tradisional dimafaatkan sebagai obat diabetes, tekanan darah tinggi, pembengkakan ginjal atau hati dan penambah nafsu makan. 123



01022020 Cerutu Kuba atau Calathea (Calathea lutea) banyak ditanam sebagai penghias taman atau pekarangan. Walaupun tampilannya seperti pisang, namun termasuk keluarga Maranthaceae yang secara kekerabatan lebih dekat dengan jahe. Kelopak bunganya tersusun memanjang, sehingga tanaman ini dinamai dengan cerutu Kuba (Cuban Cigar). Daun yang dilapisi lilin (epicuticular wax) dapat diekstrak untuk produksi lilin, daun kuat dan liat sehingga sering digunakan sebagai pembungkus. Tidak ada informasi untuk dikonsumsi dan sebagai tumbuhan obat. Sebagian Suku di Amerika Selatan memanfaatkan daunnya untuk bahan anyaman kerajinan tangan. Di Thailand, terutama di Ban Huak, daun Calathea secara umum dibuat wadah nasi dekoratif yang populer dan dijual sebagai souvenir bagi turis. 124



02022020 Markisa (Passiflora edulis) merupakan tanaman asli Amerika Selatan yang banyak ditanam di Indonesia, biasa untuk produksi buahnya. Rasa buah asam manis, memberikan cita rasa nikmat dan segar.Terdapat beberapa varietas pada spesies ini. Dapat dimakan segar, dibuat jus atau sirup. Secangkir markisa murni dengan bijinya, mengandung 24,5 gram serat dan lebih dari 5 gram protein, serta 25 % vitamin A, vitamin C dalam jumlah memadai sebagai antioksidan dan zat besi. Markisa mengandung setidaknya 13 karotenoid yang berbeda, termasuk zeta, beta dan alpha karoten, b-cryptoxanthin dan lycopene, zat non nutrisi yang membantu tubuh memproduksi vitamin A. Sebagai minuman herbal, Markisa bagus untuk melancarkan peredaran darah, mengonttol tekanan darah, menyehatkan mata, mengoptimalkan fungsi imunitas tubuh dan mencegah kanker. 125



002022020 Heliconia hirsuta, sebagaimana jenis-jenis Heliconia lainnya sering disebut sebagai pisang hias, banyak ditanam oleh masyarakat Indonesia. Spesies ini berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Karibia. Spesies ini populer sebagai tanaman hias, unsur tata bunga dan arsitektur lansekap pertamanan. Secara taksonomi Heliconia adalah genus monophyletic dari family Heliconiaceae (berasal dari nenek moyang yang sama). Dulu dimasukkan sebagai keluarga pisang (Musaceae), namun hasil penelitian menunjukkan bahwa Heliconiaceae berbeda dengan Musaceae, sehingga dipisahkan sebagai Famili tersendiri. Tidak ada informasi memadai mengenai pemanfaatannya untuk obat tradisional. 126



03022020 Heliconia psittacorum, sebagaimana jenis-jenis Heliconia lainnya juga disebut sebagai pisang hias, banyak ditanam oleh masyarakat Indonesia. Spesies ini berasal dari Amerika Selatan dan Karibia. Spesies ini memiliki banyak varialetas, populer sebagai tanaman hias, unsur tata bunga dan arsitektur lansekap pertamanan. Tanaman ini bersifat hermaphrodite dan dapat melakukan pembuahan tanpa kehadiran polinator. Salah satu keunikan tanaman ini adalah kemampuannya untuk menyerap berbagai polutan seperti karbon monoksida atau gas buang kendaraan bermotor dan pembakaran sampah, sehingga berperan dalam perbaikan lingkungan. Tidak ada informasi memadai mengenai pemanfaatannya untuk obat tradisional. 127



04022020 Palem Bismarck (Bismarckia nobilis), palem besar yang menakjubkan karena daun kipasnya yang berwarna perak kebiruan atau kehijauan, asal dari Madagascar. Spesies ini satu-satunya spesies dalam Genus Bismarckia (monotypic). Dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 25 m dengan diameter 30-45 cm, walaupun sebagai tanaman budidaya umumnya hanya mencapai tinggi 12 m. Selama 20 tahun terakhir popularitasnya sebagai tanaman hias, tanaman pinggir jalan atau penghias taman meningkat pesat. Secara tradisional, di tempat asalnya batang dimanfaatkan untuk konstruksi, daun untuk bahan anyaman keranjang; empulur ditokok untuk dibuat sagu pahit. Penelitian mengenai potensinya sebagai obat telah dilakukan, terutama sebagai pelemas otot (smooth muscle relaxant) pada penderita diare, darah tinggi dan asthma. 128



05022020 Bakung (Crinum asiaticum), spesies asli Asia Tropis, Australia dan Kepulauan Pasifik, herba perennial yang memiliki bunga besar berwarna putih dan populer sebagai tanaman hias. Semua bagian tanaman beracun, terutama umbinya. Beberapa laporan menyatakan bahwa kontak dengan getahnya dapat menyebabkan iritasi kulit. Mengandung beragam alkaloid, seperti lycorine dan tazettine. Bila termakan dapat menyebabkan vomius, sakit perut, diare berat diikuti dengan konstipasi, pernafasan tidak teratur, denyut tidak teratur dan kenaikan suhu badan. Kesalahan fatal dapat menyebabkan gangguan sistem syaraf dan kematian. Walaupun diketahui beracun, pemanfaatannya sebagai tanaman obat cukup populer, terutama untuk pemakaian eksternal untuk mengobati berbagai pembengkakan, keseleo, sakit pinggang, rematik sendi, borok dan luka. Penggunaan internal harus hati-hati dengan dosis tepat untuk menawarkan racun, termasuk akibat gigitan ular, serta perangsang muntah. 129



06022020 Oyong atau Ceme (Luffa cylindrica) banyak ditanam masyarakat untuk produksi buah muda yang dikonsumsi sebagai sayuran. Spesies ini asli Asia Tenggara dan Selatan. Pemanfaatannya telah dikenal oleh masyarakat sejak lama, bahkan sejak akhir kerajaan Romawi terdapat bukti pemanfaatan spesies ini. Bunganya unisexual, mekar pada sore hingga malam hari. Buah muda di produksi untuk sayuran, buah tua berserat dan tidak bisa dikonsumsi, namun bisa digunakan untuk sabut pencuci, penyaring dan penggosok badan waktu mandi. Bijinya bisa diekstrak untuk menghasilkan minyak yang dapat dimakan, limbah ekstraksi untuk pakan kelinci, lele atau pupuk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan senyawa cucurbitasin dalam biji oyong berperan dalam menurunkan gula darah (antidibetes). Selain itu, oyong juga digunakan sebagai obat untuk penyakit: radang usus, asma dan meningkatkan air susu ibu (ASI). 130



07022020 Lempuyang (Zingiber zerumbet), tanaman perennial keluarga jahe-jahean asli Asia Tropis dan Australasia, banyak dibudidayakan masyarakat untuk produksi bumbu dan jamu. Lempuyang di Indonesia memiliki tiga variaetas yaitu varietas americans (lempuyang pahit atau lempuyang emprit), varietas aromaticum (lempuyang wangi) dan varietas zerumbet (lempuyang gajah atau lempuyang kebo). Sering kali ketiga varietas tersebut dibedakan sebagai spesies tersendiri. Senyawa kimia yang terkandung dalam lempuyang antara lain kurkumin, sineol, dipenten, limonen, kariofilen, diasetilafzen (mempunyai efek sitotoksik), dan zat zerumbon (zat antikejang). Rimpang juga mengandung flavonoid dan saponin yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Sebagai bahan obat, lempuyang digunakan sebagai antipiretik, anti imflamasi, anti ulcer, analgesik, dan anti mikroba. 131



07022020 Sig-sag (Euphorbia tithymaloides) anggota famili Euphorbiaceae asal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Sig sag memiliki beberapa subspecies. Populer ditanam sebagai tanaman hias, banyak ditanam di taman-taman, pemakaman, atau sebagai tanaman pagar. Akar, batang dan daun Sig-sag diketahui beracun akibat kandungan euphorbol (terpene kompleks) dan diterpene esters. Walaupun cuma beberapa tetes jus akarnya dapat menyebabkan luka pada membran mukosa. Selain itu tanaman bersifat carcinogen. Batang dan daun mengandung bahan kimia yang beracun, namun juga dikenal bermanfaat dalam pengobatan, antara lain: epifriedelanol acetate dan beta-sitosterol yang bermanfaat untuk menghilangkan bengkak, menghentikan pendarahan (hemostatik), serta membersihkan panas dan racun. Sig-sag banyak digunakan sebagai obat luar untuk menyembuhkan luka borok, bisul, koreng, gigitan lipan, serta mata merah bengkak. 132



07022020 Ringin Banyan atau Kimeng (Ficus microcarpa), khususnya dalam bentuk bonsai, banyak diperkenalkan sebagai tanaman hias yang populer di masyarakat Indonesia. Spesies ini asli Asia tropis hingga Australia. Buah sangat disukai binatang, khususnya burung, sehingga mudah menyebar. Biji mampu berkecambah dan tumbuh hampir di mana saja mereka mendarat, bahkan di celah-celah beton atau di sela-sela batang pohon. Bibit kecil yang tumbuh di sela-sela pohon akan tumbuh, mengirim akar udara, dan akhirnya mencekik inang penopangnya. Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam oranye, digunakan untuk mengobati demam, luka atau nyeri rematik. Jenis ini memiliki rasa agak pahit, bersifat menyejukkan, dan berkhasiat sebagai astringen, pereda demam (antipiretik), antiradang, antibiotik, peluruh keringat (diaforetik), dan peluruh kencing (diuretik). 133



08022020 Bintangur (Calophyllum soulatri) adalah spesies asli Asia Tenggara, merupakan salah satu jenis bintangur yang memiliki kualitas kayu terbaik, banyak dimanfaatkan masyarakat untuk membuat perahu. Bisa tumbuh tinggi hingga 30 m dengan diameter 70 cm. Buah bisa dimakan, rasa asam dan kalau kebanyakan menyebabkan sakit perut atau diare. Rendaman akar digunakan untuk mengobati rematik, pepagan bagian pucuk digunakan untuk obat sehabis melahirkan. Minyak yang di ekstraksi dari biji dimanfaatkan untuk obat rematik dan luka. Minyak mengandung lk. 49.7% asam oleat, 23.8% asam linoleat, 16.8% asam palmitic and 9.7% asam stearic, digunakan untuk membuat sabun dan penting sebagai Illuminant. Di sebagian wilayah Oceania, minyak digunakan sebagai minyak permberkatan (minyak urapan) atau sebagai campuran untuk pengharum minyak kelapa. Kayu berwarna merah, cukup keras, awet, elastis dan mudah dikerjakan. 134



09022020 Odontonema (Odontonema strictum), spesies endemik Amerika Selatan yang kini telah menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Di habitat aslinya spesies ini menarik burung colibri dan kupu-kupu untuk mengisap nektar bunganya. Di wilayah Indo Pasific, spesies bernaturalisasi dan dinyatakan sebagai spesies asing invasif di beberapa tempat. Pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat tradisional cukup dikenal sebagai anti-bakteri, anti-inflammasi, anti-hipertensi, anti-virus, hepatoprotective, sedatif dan anti-oksidan. Juga dilaporkan tumbuhan bermanfaat dalam induksi kelahiran anak dan memicu bronchodilator untuk meningkatkan kapasitas paru-paru untuk menyerap oksigen. 135



10022020 Kurma Gunung (Phoenix loureiroi) spesies asli Asia Tropis, tumbuh di habitat yang terganggu, terutama akibat kegiatan manusia. Tidak seperti kurma yang umum dikenal masyarakat, buah dari spesies ini memiliki daging buah (mesocarp) tipis. umumnya hanya dikonsumsi anak-anak dan satwa liar, terutama burung dan mamalia kecil. Buah batu (drupe) dengan biji tunggal, berwarna hitam kebiruan bila masak, tersusun dalam malai yang tegak dan tersembunyi di antara daun. Spesies ini memiliki 2 varietas utama dengan variasi menurut habitatnya, sehingga memiliki banyak sinonim. Secara tradisional, daun lengkap dengan pelepahnya sering digunakan untuk pagar, anak daun di anyam untuk tikar dan lidinya digunakan untuk membuat sapu. Di Philipina daun muda diparut dan ditenun untuk membuat jas hujan. Umbut dapat dimakan sebagai sayuran. Di India selatan spesies ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi teratur buah kurma Gunung dapat mencegah penyakit lambung (Intestinal Bowel Desease). 136



11022020 Cordia sebestena, dikenal dengan nama dagang di Indonesia dengan Kordia atau Jatimas, adalah perdu/pohon kecil yang banyak ditanam sebagai pohon hias dan peneduh jalan. Spesies ini berasal dari Amerika Tropis, namun saat ini telah menyebar ke seluruh daerah tropika, termasuk Indonesia. Bunga berwarna orange memberikan daya tarik spesifik pada saat mekar serentak. Buah harum dan dapat dimakan, namun berasa hambar. Di daerah asalnya, semua bagian tumbuhan, termasuk sirup dari pepagan, bunga atau buahnya, dimanfaatkan sebagai obat khususnya obay batuk, sakit tenggorokan, dan menurunkan demam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial dari pepagannya, memiliki sifat sebagai antioxidant. Patut dicatat bahwa salah satu spesies asli Indonesia yang masih kerabat dekat spesies ini, yaitu: purnamasada (Cordia subcordata) termasuk spesies langka yang dilindungi. 137



12022020 Heliconia chartacea, salah satu pisang hias yang banyak ditanam masyarakat, asli dari Amerika Selatan (Brazil, Venezuela, French Guiana, Suriname, Guyana, Ecuador and Peru). Daunnya unik, tercabik alami dan bunganya mudah dikenali di antara genus Heliconia lainnya. Malai bunga panjang menjuntai ke tanah, berwarna pink dengan bractea berlilin. Bunga sesunggunya hijau kecil, tersembunyi di dalam bractea. Buah hitam kebiruan dengan 3 biji yang sangat keras. Di habitat alamnya, buah disukai berbagai jenis burung. Polinasi dilakukan oleh burung kolibri yang mengkonsumsi nektar bunganya. Banyak ditanam sebagai tanaman hias dan bunganya untuk dekorasi. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat. 138



13022020 Katimaha atau timoho (Kleinhovia hospita), pohon, satu-satunya spesies dari marga Kleinhovia (Malvaceae) . Tumbuh alami di Indonesia dan bagian lain dari Asia Tropis hingga Australia. Dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat di Malaysia, Indonesia dan Papua New Guinea. Daun muda dan bunga dapat dimakan sebagai sayuran. Daunnya mengandung Saponin, Cardenolin, Bufadienol dan Antrakinon, serta senyawa golongan kumarin yang mempunyai efek anti-hipertensi, anti-inflamasi, anti-alergi, zat antioksidan. Juga mengandung senyawa golongan oleanen yang potensial untuk mengobati kanker dan leukemia. Kandungan cyanogenic pada daun dan pepagan mampu membunuh ektoparasit seperti kutu, serta mengobati penyakit hati, penyakit kuning dan hepatitis. Kayunya, khususnya yang terserang penyakit dan menimbulkan pola atau gurat hitam (disebut pelet) banyak digunakan untuk kerajinan, yang pada masa lampau, berharga mahal dan banyak dicari orang untuk gagang dan rangka keris (di pandang berkekuatan magis), gagang senjata/alat lainnya. 139



14022020 Sidaguri (Sida rhombifolia atau Sida retusa), tanaman asli wilayah tropika baru (new world tropics) dan Sub Tropis. Perdu, bisa mencapai tinggi 2 m. Memiliki banyak varian daun, umumnya berbentuk belah ketupat atau telur terbalik dengan tangkai pendek. Bunganya berwarna kuning dan di kulit buah terdapat semacam jarum. Secara umum tumbuhan mengandung alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, dan minyak asiri. Akar mengandung steroid, dan efedrine yang dapat berpengaruh negatif bagi orang yang sensitif. Tidak disarankan digunakan oleh anak-anak, wanita hamil dan menyusui. Dalam pengobatan, bagian tanaman yang digunakan adalah akar, daun, dan bunga. Akar digunakan untuk asam urat, rematik, obat sakit gigi, mulas, gatal, kudis, cacing keremi dan sengatan lebah. Juga bermanfaat untuk meredakan flu, demam, malaria, radang amandel, radang usus, disentri, sakit perut, sakit kuning, kencing batu, bisul, radang kulit bernanah, eksim dan wasir berdarah. 140



15022020 Orok-orok (Crotalaria striata, sinonim: Crotalaria pallida), semak perennial anggota keluarga polong (Legum), salah satu dari lk. 400 spesies genus Crotalaria. Merupakan spesies asli Afrika, yang telah mengalami naturalisasi di Asia Tenggara. Umum ditanam sebagai tanaman penutup yang berpotensi menyuburkan tanah, terutama pada perkebunan teh, kelapa dan coklat. Diketahui tanaman ini disukai serangga untuk menjadi inang atau sumber pakan, termasuk kupu-kupu. Sebagaimana pada beberapa spesies Crotalaria lainnya, biji tanaman mengandung alkaloid pyrrolizidine, seperti mucronatine dan monocrotaline yang bersifat racun dan dapat merusak hati dan membunuh burung/mamalia, umumnya beberapa minggu/bulan setelah konsumsi biji. Dengan pengolahan tertentu, biji dapat dikonsumsi atau dibuat kopi. Bunga dapat dimakan sebagai sayuran. Pemanfaatan tradisional untuk mengobati masalah urine, penyakit kulit, luka dan menurunkan demam. Hasil penelitian menunjukkan alkaloid dari biji bersifat anti tumor. 141



16022020 Solandra Grandiflora, bunga cangkir mas, tanaman merambat yang banyak ditanam masyarakat karena pesona bunganya yang besar, berbentuk terompet, warnanya kadang putih kadang kuning keemasan, padahal dalam pohon yang sama. Tanaman asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara. Buahnya bulat cukup besar (bisa mencapai berat 1 kg) yang dikenal dengan nama lokal papaturra. Buah masak atau mengkal dapat dimakan dengan rasa seperti apel atau melon. Bagian hijau sangat beracun, mengandung alkaloid tropane yang bersifat hallucinogenic (efek halusinasi) dan delilient (kehilangan kesadaran). Dapat menyebabkan kematian akibat keracunan yang mengganggu sistem syaraf pusat (anticholinergic). Gejala keracunan adalah tenggorokan kering, sakit kepala, lemah, demam, kehilangan kesadaran, halusinasi dan paling fatal adalah gangguan berat pada peredaran darah dan pernafasan. Di Meksiko dimanfaatkan secara tradisional sebagai aphrodisiac dan ramuan cinta. 142



17022020 Bunga kuku Macan (Mucuna bennettii), tumbuhan pemanjat yang banyak ditanam masyarakat karena pesona tandan bunganya yang berwarna merah cerah, terkenal sebagai tanaman eksotis dan mewah. Tumbuhan ini berasal dari Papua New Guinea (ada yang menyebutkan juga ditemukan di Sulawesi, Maluku dan Kepulauan Solomon), tetapi telah menyebar ke seluruh daerah tropis dan subtropis, sering disebut dengan Flame of Irian. Cocok ditanam di pergola sebagai pelindung dari panas matahari namun air hujan tetap bisa masuk, sebaiknya pergola cukup tinggi (lk. 4 meter) agar bunganya yang menjuntai ke bawah tidak mengganggu. Bijinya bisa dibuat kalung yang dipercaya dapat mencegah penyakit dan sebagai obat herbal untuk perut kembung. Catatan: taxonomist ada yang menyatakan Mucuna bennettii adalah spesies yang sama dengan Mucuna novoguineensis, dan ada yang membedakannya (M. novoguineensis memiliki tandan bunga yang lebih panjang). 143



18022020 Kembang Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum), spesies keluarga kaktus yang banyak ditanam masyarakat karena kecantikan bunganya dan mitos terkait, terutama di China dan Indonesia: barang siapa bisa melihat mekarnya bunga ini akan mendapatkan keberuntungan. Dalam pewayangan, bunga ini dikenal sebagai Pusaka Dwarawati (Prabu Kresno) yang dapat menghidupkan orang mati. Bunga hanya mekar malam hari, menyebarkan semerbak harum yang khas dan akan layu pada pagi harinya. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai ratu/puteri malam (queen/princess of the night). Asli dari Amerika Latin, namun banyak dibudidayakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Saat banyak hybrid bunga ini yang di perdagangkan. Sebagaimana kaktus yang lain, buah pada dasarnya bisa dimakan. Bunga Wijaya Kusuma dapat dipakai untuk obat pereda rasa sakit, menetralisir darah, menyembuhkan luka abses. Mengandung anti radang, untuk obat batuk dan mengurangi pendarahan atau hemostatis. Mengatasi batuk asma, batuk darah, muntah darah dan kaya antioksidan. 144



19022020 Guarianthe skinneri, spesies anggrek asli dan merupakan bunga nasional Costa Rica, dikenal dengan nama "guaria morada". Genus ini dipisahkan dari genus Cattleya berdasarkan studi phylogenetic dari data sekuens DNA (dulu dikenal dengan nama Cattleya skinneri). Terdapat ragam alami warna bunga, terutama warna biru dan putih. Terdapat pula ragam warna akibat persilangan alami dengan Guarianthe aurantiaca, mulai dari koral sampai dengan krem. Pada saat ini telah menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias dengan berbagai kultivar. Tidak ada informasi memadai tentang pemanfaatannya sebagai obat tradisional. 145



20022020 Kayu Gula (Aphanamixis polystachya) anggota Famili Meliaceae, asli Asia Tropis, penyebaran, nya terbagi dalam 3 bagian, yaitu dari Sri Langka, India dan Bhutan ke Burma (Myanmar), Indo-China, Cina Selatan, Kepulauan Andaman, Thailand selanjutnya dari wilayah Malaysia sampai Kepulauan Solomon. Pohon ini berukuran kecil dengan tinggi 20 m dan diameter 40 cm, batang silindris, kadang-kadang bengkok. Daun majemuk hijau. Buah bila matang terbelah menampakkan biji berwarna merah menyala. Sering di panen dari alam untuk bahan obat herbal, atau ditanam sebagai tanaman hias atau peneduh. Ekstrak daun dan buah digunakan sebagai insektisida dan antifeedant alami. Minyak (rohituka) dari biji bernilai komersial di India, sebagai bahan untuk membuat sabun dan digunakan sebagai liniment dalam pengobatan rematik. Pepagan adalah astringent, digunakan untuk mengobati penyakit limpa dan hati, masalah lambung, rematik, demam dan sakit dada. Kayu bisa untuk konstruksi dan furnitur. 146



21022020 Bunga Madia (Thunbergia grandiflora), tanaman merambat dari famili Acanthaceae yang banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias pada pergola. Tumbuhan asli China, India, Nepal, Indochina, dan Burma, serta ternaturalisasi secara luas di berbagai wilayah, termasuk Indonesia. Warna bunga antara biru dan mauve (ungu pucat), serta ada varian yang berwarna putih (var Alba) sebagaimana ditunjukkan pada foto. Di beberapa negara, terutama di Australia dan daerah tropika basah telah menjadi spesies asing invasif. Daun dapat dimakan sebagai sayur. Secara tradisional, rebusan akar sangat membantu dalam mengatasi rheumatic arthralgia, pembengkakan akibat jatuh dan patah, batang digunakan untuk mengobati luka akibat jatuh, patah, lecet, radang kulit dan gigitan ular. Daun bersifat antipiretik, digunakan sebagai obat tuam (poultice) lambung. 147



22022020 Pohon liar Jeruk manis (Citrus sinensis) tidak pernah diketahui, namun diperkirakan berasal dari perbatasan China dan Vietnam. Saat ini telah dibudidayakan di seluruh daerah tropis dan subtropis. Di Asia Tenggara, dikonsumsi sebagai buah segar, namun di Brazil dan Florida, 90% diolah menjadi jus. Pulp dan molase dijadikan pakan ternak, pectin dan minyak esensial diproduksi dari kulit buah. Terdapat 3 kultivar yang dikenal. Secara umum, bagian buah yang dapat dikonsumsi 40-50%. Setiap 100 g mengandung air 80-90 g, protein 0.7-1.3 g, fat 0.1-0.3 g, karbohydrat (sugars) 12.0-12.7 g, serat 0.5 g, Abu 0.5-0.7 g, vitamin A 200 IU, ascorbic acid 45-61 mg, asam sitrat 0.5-2.0 g. Nilai energi lk. 200 kJ/100 g. Banyak mengandung "glucoside hesperidin" (bagian dari vitamin P atau citrin yang mengaktifkan Viamin C dan bersifat kuratif bagi pembuluh darah). Pemanfaatannya sebagai obat herbal cukup dikenal di berbagai wilayah penyebarannya. 148



23022020 Jeruk kunci (Citrus sp.), sengaja tidak Saya cantumkan nama spesiesnya karena meragukan. Kalau dicari secara online nama latinnya disamakan ke "key lime" atau jeruk nipis (Citrus x aurantifolia), dari kemiripannya dekat dengan jeruk limau (Citrus amblycarpa) dan calamansi (Citrofortunella microcarpa). Jeruk kunci (foto diatas) sangat populer di Pulau Bangka dan Belitung, menjadi bahan minuman segar di hampir semua restoran terkenal. Tidak ada informasi memadai mengenai induk persilangannya secara pasti. Secara taksonomi jeruk memang komplek dan banyak yang tidak diketahui asal usul induknya. Jeruk kunci sangat masam dan digunakan untuk banyak kegunaan, utamanya sebagai penyedap makanan (sambal, cuka alami dsb.), penghilang bau amis ikan atau dibuat minuman. Sudah ada yang memproduksi sebagai jus, minuman botol. Banyak mengandung vitamin C dan secara tradisional juga dimanfaatkan untuk mengobati batuk, demam, sakit kepala, lelah, kegemukan dan ketombe. 149



24022020 Anthurium yang di perdagangkan umumnya hasil silangan dan bukan spesies murni. Anthurium (foto di atas) nampaknya memiliki darah Anthurium hookeri. Daunnya sangat besar, bagian terlebar mencapai 60 cm, panjang lk. 1 meter. Pada tahun 2007 harga berbagai jenis Anthurium pernah sangat spektakuler, bisa mencapai ratusan juta rupiah per tanaman. Faktanya Anthurium adalah spesies tanaman yang sangat mudah dikembangbiakkan, walaupun membutuhkan waktu lama untuk menjadi besar dan menarik untuk dinikmati sebagai tanaman hias bernas. Bisa dikembangbiakkan secara vegetatif atau generatif (dari biji). Anggota keluarga talas ini (Araceae) adalah spesies asli dari Amerika tropis, banyak ditanam sebagai tanaman hias oleh masyarakat. Manfaat lain Anthurium adalah sebagai penjerap bahan pencemar udara seperti ammonia, formaldehyde, toluene and xylene. 150



25022020 Jali atau hanjeli (Coix lacryma-jobi), species keluarga rumput (Poaceae) asli Asia Tenggara, penghasil biji yang dapat dimakan (edible grains) seperti serealia, masih serumpun dengan gandum dan jagung. Dibandingkan padi dan jagung, produktivitasnya relatif lebih rendah. Banyak terdapat varietas jali yang dikenal masyarakat. Walaupun pada dasarnya tanaman ini bersifat perennial, diperlakukan musiman dalam budidaya. Masa panen jali sekitar 5-6 bulan sejak biji ditanam. Produksi 2-4 ton tanpa kulit per hektar (persentase penggilingan 30-50%). Dibandingkan gandum, biji jali memilki jumlah fosfor dan besi yang lebih tinggi, lemak dua kali lipat lebih banyak, dan protein, vitamin B kompleks serta energi yang setara. Bagus sebagai alternatif sumber pangan. Jali banyak digunakan dalam pengobatan tradisional China, mengandung anodin, anti-inflamasi, antipiretik, antiseptic, antispasmodic, hipoglikemik, hipotensif, sedative, dan vermifuge. Anak-anak suka meronce biji berkulit sebagai gelang dan kalung. 151



26022020 Bunga mawar (Rosa sp.), jenis bunga yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia, ditanam sebagai tanaman hias, dimanfaatkan untuk dekorasi, tata bunga, tabur bunga pemakaman dan berbagai sesajen. Bunga mawar yang ditanam masyarakat adalah hasil pemuliaan melalui berbagai persilangan, sehingga sulit ditelusuri asal-usul spesies aslinya. Banyak sekali variant bunga mawar yang telah dikembangkan. Secara umum mawar tidak hanya cantik dan harum, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan, antara lain: antiseptik, anti oksidan, melancarkan menstruasi, mengatasi sakit tenggorokan, infeksi saluran kemih, melancarkan pencernaan, meningkatkan sistem imun, mengatasi peradangan kulit dan menjaga kelembaban kulit, serta keharumannya membantu relaksasi tubuh. Minyak esensial yang diekstrak dari bunga bersifat antiseptik, membantu relaksasi dan bahan kecantikan alami. Minyak mawar banyak dijual secara online. 152



27022020 Avokad atau alpukat (Persea americana) sangat dikenal buahnya bagi masyarakat Indonesia, spesies asli dari Meksiko dan Amerika Tengah. Kini telah menyebar ke seluruh wilayah tropika. Buahnya dikonsumsi sebagai buah yang dikenal baik untuk kesehatan, khususnya untuk menurunkan kadar kolesterol, mencegah diabetes, hipertensi, menjaga kesehatan jantung dan mengurangi resiko stroke, baik untuk kesehatan mata, meningkatkan kekebalan, antioksidan alami, mengurangi resiko keguguran, menjaga kesehatan kulit wajah. Masih banyak manfaat kesehatan lain pada buah, daun dan biji avokad. Kandungan utama pada buah dan/atau daun adalah saponin alkaloida, flavonoid, tanin, polifenol, quersitin, gula alkohol persiit. Senyawa bersifat anti radang dan analgesik pada biji alpukat, serta peluruh Kemih (diuretik) pada daun avokad. 153



28022020 Matoa atau Tava (Pometia pinnata) adalah pohon berkayu yang dapat tumbuh besar (mencapai tinggi 40 m dan diameter 140 cm). Species asli Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik (bukan hanya Papua). Matoa memiliki 8 Forma yang menghasilkan ragam ukuran, warna dan rasa buah, misalnya di Papua dikenal matoa kelapa dan matoa pepeda. Panen buah seringkali berebut dengan kelelawar. Buah matoa memiliki rasa manis (legit), dengan aroma campuran antara rambutan, durian, dan kelengkeng, namun rendah kalori. Matoa kaya vitamin C dan E, bersifat antioksidan, bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penghilang stres, meningkatkan kesuburan, dan mencegah kanker. Di Kepulauan Pasifik dimanfaatkan secara tradisional untuk mengobati sakit tulang, migrain, rheumatik otot dan sendi, flu, diare, sakit perut, demam, konstipasi dan membantu puput bayi. Rebusan daun untuk demam dan luka. Getah kemerahan dari bagian dalam pepagan juga dimanfaatkan untuk obat. Rebusan pepagan untuk kanker mulut. Kayu bagus untuk veneer. 154



29022020 Air mata pengantin (Antigonon leptopus), tumbuhan merambat anggota suku Polygonaceae yang banyak ditanam masyarakat Indonesia sebagai tanaman hias, berasal dari Amerika Tengah dan diintroduksikan pada masa kolonial Belanda. Tumbuhan ini cepat tumbuh dan potensial menjadi gulma yang bersifat invasive. Umbi akar, daun dan bunga dapat dimakan setelah dimasak. Bunga disukai oleh lebah untuk mengumpulkan nektar bagi keluarganya. Hasil penelitian menunjukkan kandungan senyawa pada akar rimpang, antara lain: 2-anthocyanin, Pelargonin, Malvin, Quercetin, dan thamnetin. Kandungan senyawa bersifat hepatoprotektif, anti diabetes, antitrombin. antimicrobial, antioxidant, analgesic, anti-inflammatory dan cytotoxic. 155



01032020 Lidah Mertua (Dracaena trifasciata atau sinonimnya Sansevieria trifasciata) banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias di pekarangan atau taman. Asli dari Afrika Barat Tropis. Populer karena dapat tumbuh pada cahaya rendah dan penyiraman yang tidak teratur. Terdapat banyak varietas dan kultivar yang dibudidayakan. Hasil penelitian NASA menunjukkan bahwa tanaman mampu membersihkan udara dengan membuang 4-5 jenis racun utama yang menyebabkan penyakit sindrome bangunan (sick building syndrome), namun laju penyaringannya rendah untuk praktek dalam ruangan. Penghasil serat dan rami untuk membuat benang dan tikar. Dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit akibat cacing gelang dan jamur. Getahnya digunakan untuk mengobati infeksi luka, jamur dan scabies. Tanaman mengandung saponin yang bersifat racun bagi kucing dan anjing. Bubur daunnya dipakai bahan kosmetik. Di Nigeria digunakan dalam ritual untuk mengusir mata setan. 156



02032020 Pacar air (Impatiens balsamina), tanaman tahunan yang banyak ditanam sebagai tanaman hias, asli dari Asia (India dan Myanmar). Bunga bervariasi warnanya, putih, merah, ungu, atau merah jambu. Sangat disukai lebah dan serangga lain yang membantu penyerbukannya. Buah tua akan meletup bila dipencet dan mengeluarkan biji berwarna hitam. Berbagai bagian tanaman digunakan sebagai obat tradisional. Daun, pucuk dan biji dapat dimakan setelah dimasak. Senyawa tumbuhan bersifat cathartic, diuretic and emetic, digunakan untuk mengobati nyeri sendi, daun digunakan mengobati kutil, luka, radang kulit dan herpes. Bunga bersifat mendinginkan, mucilaginous (perekat) and tonik, berguna untuk luka bakar. Jus bunga digunakan untuk mengobati gigitan ular. Ekstrak alkohol dari bunga bersifat antibiotik. Biji bersifat expectorant dan digunakan untuk pengobatan kanker. Rebusan akar untuk mengatasi menstruasi tidak teratur. Akar dihaluskan untuk luka, radang kulit dan luka kuku. Bunga merah digunakan untuk pewarna alami & cat kuku 157



03032020 Dieffenbachia seguine populer sebagai tanaman hias yang umum ditanam masyarakat di pekarangan. Anggota keluarga talas dan Anthurium ini, asli dari Karibia dan Amerika Selatan. Daya Tariknya terletak pada bentuk tajuk dan warna daun yang bervariasi: hijau tua dengan bercak-bercak hijau muda atau kuning. Di kalangan penjual tanaman hias, dikenal dengan nama daun atau bunga bahagia. Mudah diperbanyak secara vegetatif dan cukup tahan ditanam dalam ruangan. Getah daun dan batang mengandung kalsium oksalat yang akan membentuk jarum bila bersentuhan dengan membran mukosa, sehingga menyebabkan gatal-gatal atau kejang pada bibir dan lidah. Dapat berakibat fatal bila mengganggu saluran pernafasan. Anak-anak dan hewan peliharaan rentan akan bahaya ini. Di Samoa tanaman menginvasi hutan primer. Di Brazil dimanfaatkan sebagai racun anak panah dan tumbuhan obat, antara lain untuk antidote gigitan ular, pengobatan rematik, nyeri sendi, tumor dan kutil. Minyak dari biji digunakan untuk luka, radang dan luka bakar 158



04032020 Chonemorpha fragrans memiliki banyak sinonim, salah satu sinonim yang merujuk pada foto adalah Chonemorpha penangensis, species asli Asia Timur dan Tenggara, termasuk Indonesia. Merupakan pemanjat yang kuat dan mampu mencapai puncak pohon tertinggi di hutan tropis. Banyak ditanam sebagai tanaman hias, memiliki bunga besar dan berbau harum. Pemanfaatan untuk konsumsi tidak diketahui, namun serat dari kulitnya tahan terhadap air asin, sehingga banyak dimanfaatkan untuk membuat jala ikan. Latex juga dihasilkan dari batang, namun informasi atas manfaatnya tidak tersedia. Di India, daun, akar dan pepagan dimanfaatkan sebagai obat tradisional (Ayuverdic) dalam bentuk ekstrak atau di kombinasi lan dengan material tanaman lain, untuk anemia, demam, diabetes, sakit perut, tipus, infeksi saluran kencing dan batuk. Juga digunakan untuk pengobatan diare, polyura, melepuh, kusta, penyakit mata dan keracunan. Spesies ini dimasukkan sebagai tumbuhan obat langka di India. Paling efektif untuk sakit perut. 159



05032020 Mundu (Garcinia dulcis) buah asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang kurang dikenal masyarakat luas, biasa disebut apel jawa. Buahnya dapat dimakan segar atau diolah menjadi selai. Rasa buah asam dengan daging buah lunak dan juicy. Masih keluarga dekat manggis. Pohon bisa tumbuh cukup besar setinggi 15 m dan diameter 30 cm. Buah mundu secara tradisional dipakai sebagai obat pencahar, antimalaria, dan mengobati penderita gangguan empedu. Sedangkan pucuk daun mundu muda digunakan untuk mengobati diare. Kayu dan kulitnya dipakai sebagai campuran pewarna hijau alami. Tumbukan bijinya digunakan untuk mengobati pembengkakan, gondok, dan sariawan. Hasil penelitian menyatakan bahwa buah mundu mengandung asam hidroksisitrat (AHS) berkhasiat untuk menurunkan bobot badan. Ekstrak methanol buah mundu diketahui memiliki aktivitas penghambatan enzim HMGCoA reduktase dan mampu menurunkan kadar kolesterol, LDL-kolesterol dan trigliserida. 160



06032020 Jati Kluwih (Tectona grandis), pohon jati berdaun seperti daun Kluwih akibat variasi genetika (ada yang menyebutnya Tectona abludens, Tectona sp.) . Jati Kluwih lebih dikenal karena mitos dibalik namanya, sedangkan informasi ilmiahnya relatif terbatas, kebanyakan aspek genetika. Menurut hikayat, Ketika Sunan Kalijaga menguji muridnya Cokro Joyo (Sunan Geseng) dengan bertanya: Itu pohon apa sambil menunjuk sebatang pohon jati? muridnya menjawab: ”pohon jati", Sunan Kalijaga mengatakan "itu kluwih”, daunnya seperti daun Kluwih. Terjadi perdebatan di antara Guru dan Murid yang berakhir dengan usulan Sang Murid untuk menamai pohon tersebut dengan Jati Kluwih. Pohon tersebut tumbuh besar menjadi pohon jati berdaun seperti kluwih. Pohon jati kluwih tua bisa ditemukan di Dusun Loputih, Jatimulyo, Dlingo, Kab. Bantul, tingginya tak kurang dari 20 meter, keliling membutuhkan sedikitnya 4 orang merangkulnya. Keyakinan ditanam para Wali, pohon jati Kluwih banyak dikeramatkan masyarakat dimana pohon tersebut ditemukan. 161



07032020 Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum), salah satu spesies cepat tumbuh yang dapat mencapai tinggi lebih dari 30 m dan diameter 3 m. Memiliki sistem perakaran yang dalam dan meluas. Tajuk rapat dan berdiameter besar. Asli Amerika tropis. Mulai di tanam di Indonesia pada tahun 1974 di kebun percobaan Pusat Penelitian Hutan di Sumber Wringin dan RPH Sumber Wringin, Situbondo Jawa Timur dan berfungsi sebagai sumber benih. Banyak ditanam sebagai tanaman ornamental dan peneduh pada kebun kopi, serta peneduh dan sumber pakan ternak. Biji yang masih hijau direbus dan dikonsumsi di Meksiko, biji yang masak dibakar jadi brondong di Panama. Biji yang sudah tua dironce untuk perhiasan (gelang, kalung dsb.) di Costa Rica. Pemanfaatan sebagai obat tradisional untuk flu, bronchitis dan diare di Meksiko, Kayu berwarna coklat kemerahan, ringan dan tahan air, digunakan untuk banyak keperluan, seperti pintu, jendela, furniture, Kabinet, perahu dan kayu bakar. 162



08032020 Brobos kebo (Lindernia crustacea), gulma tahunan yang tumbuh di tempat-tempat yang agak lembab, kalau diperhatikan memiliki bunga indah walaupun berukuran kecil. Asli Asia Tropis, namun telah menyebar ke seluruh wilayah tropis dan sub tropis. Di Asia, secara umum dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk infeksi dan pendarahan uterus, keputihan, penyakit kuning dan kolik. Di Malaysia, rebusan daunnya digunakan sebagai jamu pasca melahirkan. Di Maluku digunakan untuk gatal dan herpes. Di Indo China, tumbuhan dinilai memiliki sifat emetic dan cathartic, bagus untuk gangguan empedu, disentri amenorrhea dan hepatitis. Di Brunei digunakan untuk obat diare, muntah dan kolera. Di Tahiti digunakan untuk sakit telinga, pencahar untuk bayi dan keputihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lindernia crustacea mempunyai toleransi tinggi terhadap tanah terkontaminasi merkuri (Hg) pada tailing tambang emas dan cocok digunakan untuk fitostabilisasi. 163



09032020 Pohon Tin (Ficus carica) sangat dikenal namanya oleh umat-umat agama monotheism, karena banyak disebut dalam kitab suci, baik Injil maupun Al Qur'an. Spesies asli Timur Tengah dan Asia Barat. Saat ini telah dibudidayakan di seluruh dunia, baik untuk produksi buah maupun tanaman hias. Termasuk salah satu spesies tertua yang dibudidayakan manusia. Sepuluh fossil ditemukan dan diketahui berasal dari masa 9400–9200 SM di Jordan Valley (13 km utara Jericho). Buah merupakan salah satu sumber pangan penting masyarakat sejak jaman purbakala, dapat dikonsumsi segar atau dikeringkan. Kandungan nutrisi sangat lengkap dengan total energi 74 kcal (buah segar) atau 249 kcal (kering) per 100 gram. Mengandung beragam senyawa fitokimia, termasuk polyphenol, seperti asam gallic, asam chlorogenic dan asam syringic. Getah digunakan secara tradisional untuk melunakkan callus tulang patah, menghilangkan kutil dan melawan parasit. Kontak dengan getah pada daun dan pucuk plus cahaya ultraviolet dapat menyebabkan Phytophotodermatitis 164



10032020 Ipomoea indica, tanaman merambat keluarga ubi rambat ini populer di kalangan masyarakat sebagai tanaman hias. Asli spesies tropika, kemungkinan dari India Timur atau China, dapat berumur panjang hingga 25 Tahun dan berbunga indah. Tanaman ini mendapatkan penghargaan "the Royal Horticultural Society's Award of Garden Merit", walaupun di berbagai negara dikenal sebagai spesies asing invasive, antara lain di Australia, New Zealand, Afrika Selatan, Portugal, California dan Kaledonia Baru. Tanaman sebenarnya beracun, menyebabkan kondisi tidak nyaman dan iritasi, namun tidak mengancam jiwa. Biji beracun, bila termakan menyebabkan distorsi visual, kegelisahan dan mual. Secara tradisional, getah dari daun yang dihancurkan digunakan untuk mengobati desentri dan luka. Daun digunakan sebagai sabun cuci. 165



11032020 Senna bicapsularis (memiliki banyak sinonim), sejenis tumbuhan polong-polong an yang banyak ditanam sebagai tanaman hias. Perdu dengan bunga berwarna kuning cerah ini memang memiliki daya tarik untuk ditanam. Daun memiliki bau khas yang bagi sebagian orang tidak disukai. Asli Amerika Selatan, namun banyak ternaturalisasi di berbagai wilayah tropis. Tanaman disukai kupu-kupu untuk menaruh telurnya. Polong memiliki bagian lunak yang dapat dimakan, mirip asam. Biji dapat digoreng sangan untuk dibuat kopi, daun dapat dimasak untuk sayur. Secara tradisional daun atau "getah" nya dimanfaatkan untuk mengobati luka, eksim, sariawan, cacing gelang, dan mimisan. Akar dan daun dikunyah untuk obat sakit perut. Penggunaan secara berlebihan dapat menyebabkan efek negatif bagi kesehatan. Di beberapa negara spesies ini diklasifikasikan sebagai spesies asing invasif yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. 166



12032020 Adas Anjing (Eupatorium capillifolium) telah lama dikenal sebagai tanaman hias, memiliki daun seperti daun cemara dan bila diremas berbau tajam/pedas. Asli spesies dari Amerika Utara, tidak diketahui kapan di introduksi, namun tidak tercatat pada Buku Flora of Java (1965). Di sebagian wilayah Indonesia tumbuh meliar dan berpotensi sebagai tanaman asing invasif. Daun dapat dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena mengandung alkaloid pyrrolizidine yang mengganggu liver. Pemanfaatannya sebagai obat herbal kurang populer, namun diketahui memiliki sifat anti microba, anti jamur dan antiinflammatory. Suku Indians Lumbee memanfaatkannya untuk gangguan reproduksi, termasuk tonik seksual dan aphrodisiac. Juga dibuat teh untuk demam. Daun dihaluskan untuk obat infeksi jamur, gigitan serangga dan anti nyamuk. Suku asli Amerika memanfaatkannya untuk epilepsy dan sakit tenggorokan. Di Cuba digunakan untuk mengobati disentri dan sakit perut. 167



13032020 Penda Emas (Xanthostemon chrysanthus), pohon keluarga jambu-jambuan (Myrtaceae) banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias di taman dan pinggir jalan, karena bunganya banyak dengan warna berwarna kuning segar, walaupun cepat rontok dan mengotori halaman. Nama spesies berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu chrysos "emas" dan "anthos" "bunga". Tanaman menarik berbagai serangga, terutama lebah, dan burung untuk mengkonsumsi nektar bunganya. Asli spesies Endemik di Utara Queensland, nama lokal aboriginnya adalah "Junjum". Secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat untuk memurnikan darah, hipertensi pulmonal dan liver. Menghasilkan minyak daun dengan kandungan utama ß-triketone leptospermone (65-84%). Ekstrak ethanol dari daun dan kulit bersifat antibakteri. Kayu digunakan secara tradisional untuk ujung tombak/lembing, perang dan tongkat penggali. 168



14032020 Zamia-kulkas atau disebut juga daun dollar (Zamioculcas zamiifolia), tanaman keluarga talas yang banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias. Daya tariknya pada struktur, warna dan kilau daun, serta mudah diperbanyak pada kondisi kurang air dan cahaya. Pernah viral HOAX yang menyatakan tanaman ini sebagai penyebar kanker/leukemia. Asli spesies dari Afrika Bagian Timur. Hasil penelitian University of Copenhagen, tanaman ini bermanfaat untuk membersihkan udara, terutama: xylene, toluene dan benzene. Tanaman mengandung kalsium oksalat yang bila bersentuhan dengan membran mucous atau kulit dapat menyebabkan gatal dan iritasi pada kulit yang sensitif. Di Malawi dan Tanzania, juss daun digunakan untuk mengobati sakit telinga dan tapal pembengkakan. Akar digunakan untuk mengobati iritasi tukak lambung (ulceration). 169



15032020 Jarak Pagar (Jatropha curcas) cukup dikenal masyarakat Indonesia, sering ditanam sebagai tanaman pagar. Asli dari Amerika Tropis, namun telah menyebar ke seluruh wilayah tropis dan subtropis. Saat ini banyak diperhatikan karena potensinya sebagai sumber bahan bakar hayati (biofuel). Kandungan minyak lk. 35 %, didominasi oleh asam oleat (44.7%) dan asam linoleat (32.8%), serta asam lemak jenuh: asam palmitat (14.2%) dan asam stearat (7%). Sisa ekstraksi bisa diolah jadi pupuk organik. Produk sampingan adalah asam lemak untuk industri kertas, sabun, kosmetik, obat batuk dan pelembab tembakau. Produksi buah bisa mencapai 10 ton/ha/tahun atau setara 2,5 - 5 ton minyak per tahun dengan masa produktif lk 20 th. Hasil Uji coba 2018 menunjukkan potensi biofuel jarak pagar untuk bahan bakar mesin jet, walaupun masih dicampur bahan bakar konvensional (25%). Hasil penelitian sebagai tanaman obat menunjukkan sifat anti-inflammatory, antimetastatic, antitumor, disinfectant, antiparasitic, insecticidal dan antidiare. 170



16032020 Pala (Myristica fragrans) sangat dikenal dunia, tumbuhan asli Kepulauan Banda, Maluku. Nilainya tinggi sebagai rempah-rempah, sehingga buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan penting sejak masa Romawi. Pala disebut-sebut dalam ensiklopedia karya Plinius "Si Tua" (Naturalis Historia atau Sejarah Alam). Pohon bergetah merah, daging buahnya juga merah darah. Indonesia mensuplai 60% pala dunia. Mengandung 21 senyawa dalam minyak atsiri pala yang dibutuhkan industri, antara lain: alpha-pinene, alpha-thujene, beta-pinene, beta-myrcene, alpha-terpineol, alpha-phellandrene, camphene, myristicin, safrole, dan linalool. Buah kaya kandungan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, vitamin A, C, B1, kalsium, sodium, asam oleanolat dan minyak atsiri. Buah pala bersifat anti jamur, anti bakteri dan anti radang. Manfaat kesehatan beragam, antara lain: melindungi sistem syaraf dan otak, fungsi ginjal dan hati, mengatasi gangguan pencernaan, hipertensi dan anemia, membuang racun (anti oksidan), menyehatkan kulit. 171



17032020 Bentoel, Talas Belitung atau Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) banyak ditanam masyarakat karena menghasilkan umbi berpati yang dapat dimakan, termasuk keluarga talas-talasan. Berasal dari Amerika tropis, namun telah menyebar ke berbagai wilayah di dunia. Umbi diolah dengan cara: direbus, dibakar, dikukus, dibuat bubur atau digoreng dan digunakan dalam sup, dibuat salad; dibuat keripik, atau diolah menjadi tepung untuk kue-kue kering atau puding. Daun muda dapat dimakan sebagai sayuran. Pemanfaatan untuk pengobatan tradisional di Malaysia, daun dijadikan selimut dan rebusan daun untuk berendam pasien demam. Di Filipina, getah dari bunga digunakan untuk luka, penawar racun gigitan serangga. Di Indonesia, umbi untuk obat bisul. Karbohidrat pada umbi dapat diolah jadi bioetanol. Senyawa bioaktif utama adalah diosgenin (golongan saponin) alami sebagai anti kanker, menghambat proliferase sel, dan memiliki efek hipoglikemik. Bentoel mengandung kalsium oksalat yang menyebabkan rasa gatal ketika dikonsumsi. 172



18032020 Saga Pohon (Adenanthera pavonina), ditanam masyarakat sebagai tanaman hias yang berbunga harum, tanaman pinggir jalan, atau sebagai tanaman obat. Cepat tumbuh, dapat mencapai tinggi 6 - 20 m dan diamater 46 cm. Pohon tua memiliki banir kecil dan banyak cabang. Ada yang salah mengira sebagai daun kelor. Asli Asia Tropis, termasuk Indonesia. Biji bisa dimakan setelah direbus untuk menawarkan racunnya. Mengandung minyak 25 % dan protein 39 %, serta asam lemak jenuh lignoceric. Daun muda juga bisa dikonsumsi sebagai sayuran. Daun juga untuk pakan ternak. Sebagai tanaman obat bersifay antibacterl dan haemaglutinin (menggumpalkan darah). Rebusan daun digunakan untuk rematik dan encok. Pepagan digunakan untuk penyakit lepra/kusta. Rebusan daun dan pepagan untuk obat disentri, diare dan pembengkakan tonsil. Kayu digunakan sebagai tonikum, atau ditumbuk dan dicampur air untuk migrain dan sakit kepala. 173



19032020 Spermacoce ocymoides, memiliki banyak synonim, ada publikasi yang memberi nama lokal "sajor babi", herba tegak dengan daun mirip kemangi dan kluster bunga kecil berwarna putih yang unik. Asli Afrika dan Asia Tropis, termasuk Jawa. Sekarang sudah ternaturalisasi ke seluruh wilayah tropis, banyak tumbuh sebagai gulma. Di beberapa negara tanaman dipanen dari alam untuk obat tradisional. Di Nigeria, getah daun digunakan untuk mengobati infeksi cacing gelang dan eksim. Daun digunakan untuk tapal sakit kepala dan daun yang dihancurkan until mengobati luka. Hasil penelitian menunjukkan mengandung senyawa yang dapat mengurangi gula, glicosida jantung, alkaloid, saponin, protein, tanin, triterpenoid yang potensial untuk obat-obatan. 174



20032020 Benalu atau kemladean (Dendrophthoe pentandra) adalah tanaman parasit yang sangat dikenal masyarakat, tumbuh pada berbagai spesies inang di pekarangan, kebun dan hutan. Bunga dan Buah disukai burung pemakan nektar dan biji, sehingga mudah menyebar. Di Malaysia, daun dihaluskan dan digunakan sebagai tapal untuk luka, bisul dan infeksi kulit lainnya. Rebusan daunnya digunakan untuk obat pasca persalinan. Di Thailand infusi seluruh bagian tanaman diminum untuk mengatasi hypertensi. Di Vietnam dicampur dengan teh biasa untuk obat batuk. Di Indonesia, benalu dipercaya masyarakat sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan kanker. Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan air benalu pada semua inang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan dan anti diabetes. 175



21032020 Mangkokan atau mamangkokan (Polyscias scutellaria) banyak ditanam sebagai tanaman hias pekarangan dan tanaman obat yang populer di Nusantara. Sesuai namanya daunnya cekung serupa mangkok. Malai bunganya bentuk payung, dengan tangkai utama 30- 100 cm, buah buni, pipih, hijau dengan biji kecil, keras, berwarna cokelat. Asli Kepulauan Pasifik Barat Daya dan sebagian Asia Tenggara, utamanya Indonesia bagian Timur. Dapat mencapai tinggi 6 m. Daun dan akarnya berkhasiat peluruh kencing (diuretik), antiseptik, anti radang dan deodoran. Di Jawa Barat daun muda seringkali direbus dan dikonsumsi sebagai lalaban bersama daun lainnya. Jus daun digunakan untuk mengobati sakit perut dan pelancar persalinan. Secara tradisional daun dijadikan piring untuk wadah makanan. Dalam Daftar Tumbuhan Berguna Indonesia, tanaman digunakan untuk obat kanker dan radang payudara, serta mengatasi kebotakan dan memperindah rambut. 176



22032020 Maman lanang (Cleome rutidosperma) dikenal masyarakat sebagai gulma di perkebunan, termasuk kebun sawit. Daun mahkota bunga seperti cakar, panjang 9-12 mm; di Jawa berwarna biru-ungu, buah polong, Daun mahkota bunga dengan ujung runcing seperti cakar, panjang 9-12 mm; di Jawa berwarna biru, tangkai buah 20-30 mm. Di beberapa daerah di Jawa dan di Afrika, daun dikonsumsi sebagai sayur (rasa pahit). Di Ghana, Gabon dan Kongo, daun untuk mengobati sakit telinga dan gangguan pendengaran. Ekstrak daun untuk mengobati kulit teriritasi dan kejang. Anggota famili Cleomaceae mengandung tioglukosida (glukosinolat) yang melepaskan isotiosianat (minyak menguap) jika tanaman dihancurkan. Dapat digunakan sebagai herbisida alami untuk hama tanaman. Minyaknya dapat mengiritasi kulit, bersifat alergenik dan anti hiperglikemik. Beberapa penelitian menunjukkan adanya alkaloida dan flavonoida, yang berpotensi anti-kanker. 177



23032020 Kemangi Cina (Spigelia anthelmia), ada yang menyebutnya *papat kiblat lima pancer," sejenis gulma asli Amerika Tropis yang telah menyebar dan ternaturalisasi di seluruh wilayah tropika, terutama di Afrika dan Indonesia. Tumbuhan ini memiliki reputasi tinggi di Amerika Tropis, sebagai obat untuk parasit perut, terutama cacing pita. Seringkali dipanen dari alam dan di perdagangkan secara Internasional. Selain itu juga digunakan untuk obat jerawat, infeksi dan dipercaya mencegah penuaan. Meskipun digunakan secara medis, tanaman diketahui beracun, efek dari overdosis pada manusia antara lain: mabok kepayang, pusing, delirium, muntah, penglihatan kabur dengan pupil melebar, pusing, kejang otot mata dan wajah, serta kejang-kejang. Bisa berakibat fatal bagi anak-anak. Tanaman segar telah digunakan sebagai racun tikus dan serangga. Sebagai hijauan tunggal dapat meracuni ternak, hingga menyebabkan kematian, terutama bila dikonsumsi dengan buahnya. Efek racun pada ternak bisa ditawarkan bila dicampur dng hijauan lain. 178



24032020 Tumpang Air (Peperomia pellucida), terna kecil semusim, berakar dangkal dan mudah ditemukan tumbuh liar di tepi saluran air, pematanh atau tempat lembab di taman/ pekarangan. Asli Asia dan Amerika Tropis. Kalau diremas beraroma seperti mustard. Seluruh bagiannya dapat dimakan, namun lebih dikenal dari manfaat pengobatannya. sebagai analgesik (pengurang rasa sakit) antiradang (antiinflammatory), dan memiliki efek antibiotik spektrum luas, terutama untuk bakteri. Secara tradisional digunakan sebagai bagian dalam pengobatan sakit perut, bengkak, jerawat, kolik, pegalpegal, sakit kepala, gangguan kemih, dan sakit sendi karena reumatik. Di Asia Tenggara, seduhan tumbuhan untuk mengurangi asam urat dan gangguan kemih, serta pembalur jerawat. Di Bolivia, salah satu suku Indian menggunakannya untuk menyetop pendarahan. Di Guyana dan Amazon, populer untuk obat batuk, emollient dan diuretik. 179



25032020 Mecardonia procumbens atau sinonimnya Bacopa procumbens, jenis gulma yang tidak begitu populer, asli dari Amerika Tropis dan Sub Tropis, sekarang sudah menyebar ke seluruh wilayah hangat di dunia. Dalam pengobatan tradisional di Bengali (India), semua bagian tumbuhan dibuat jus, dikonsumsi pada saat perut kosong untuk diabetes. hypertensi, leucorrhoea, leukemia, dan obat cacing. Akar dihaluskan dan dibalurkan untuk infeksi luka. Rebusan akar dicampur Piper longum digunakan untuk demam, asma dan kanker. Di Meksiko, digunakan untuk penyakit kulit, gangguan metabolisme, dan tumor, dan gangguan psikis-fisik terkait budaya (culture-bound syndromes). Di banyak negara bukan asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai tumbuhan asing invasif. 180



26032020 Pletesan (Ruellia tuberosa), herba tegak, bisa mencapai tinggi ± 1 m, banyak cabang. Dikenal masyarakat sebagai gulma dan tanaman obat, Asli dari Hindia Barat, sudah menyebar ke seluruh wilayah tropika. Daun dikenal sebagai anti-diabetes, antipiretik, analgesik, anti hipertensi, anti inflamasi, antioksidan, gastroprotective, antinociceptive, dan obat gonorhoe. Di berbagai negara dimanfaatkan untuk obat penyakit perut, obat cacing, nyeri sendi dan otot, pembersih darah, batuk rejan, demam, masuk angin, hipertensi dan obat kuat pria. Di Indonesia, sebagai obat diabetes, kencing batu, obat luka/borok, dan obat rematik. Daun digiling menjadi pasta untuk mengobati luka, gatal, gigitan serangga, penyakit kelamin, luka, tumor dan keluhan rematik. Hasil penelitian menunjukkan daun mengandung apigenin and luteolin. Minyak Biji mengandung asam myristic, capril and lauric acids. Selain itu mengandung flavonoida, glycoside, phenol, saponin dan mineral penting yang baik untuk nutrisi dan potensial sebagai obat.



181



27032020 Kencana Ungu (Ruellia simplex), herba tegak, Saudara dekat Pletesan (Ruellia tuberosa), bisa mencapai tinggi ± 1 m, banyak cabang. Dikenal masyarakat sebagai tanaman hias pembatas taman atau pinggir jalan dan tanaman obat. Asli dari Meksiko, Kepulauan Karibia dan Amerika Selatan. Menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Memiliki sifat invasif dan mudah tumbuh di lingkungan tropis. Walaupun penelitian mengenai genus Ruellia untuk obat tradisional, karakteristik phytokimia dan farmakologi, serta pengembangannya untuk Aplikasi klinik dan herbisida sangat banyak, namun informasi spesifik pemanfaatan Ruellia simplex tidak tersedia secara memadai. Tanaman ini sangat populer di bidang pertamanan dan perdagangan tanaman hias untuk pertamanan. 182



28032020 Impatiens walleriana atau sinonimnya Impatiens sultanii, diberi nama lokal "pacar air", sama dengan Saudaranya yang lebih dulu dikenal di Indonesia (Impatiens balsamina). Asli dari Afrika Timur. Menyebar ke Indonesia sebagai tanaman hias. Terdapat banyak kultivar dengan berbagai warna dan kelopak bunga. Merupakan tanaman hias yang sangat populer, bersifat invasif dan mudah ternaturalisasi di berbagai tipe habitat. Bunga dapat dimakan. Kaya lendir yang bisa dibuat jelly yang digunakan pengobatan iritasi saluran pencernaan. Esensi pengobatan untuk mengatasi tekanan dan ketegangan mental. Hasil penelitian di Malaysia menunjukkan bahwa tanaman memiliki sifat antibakteri dan antioksidan. 183



29032020 Rhaphidophora hayi, diberi nama dagang Daun Dollar Besar, tanaman epifit merambat keluarga tales, asli dari Papua, Queensland dan New Guinea. Sering dinyatakan sebagai synonim dari Rhaphidophora pachycephala, namun sebenarnya merupakan spesies berbeda. Dikenal masyarakat sebagai tanaman hias rambat di dinding atau kayu. Dapat merambat sampai setinggi 5 m. Di Australia genus Rhaphidophora dinyatakan sebagai tumbuhan beracun (semua bagian tanaman). Bila termakan menyebabkan rasa gatal dan terbakar, diikuti dengan pembengkakan bibir, mulut dan lidah. Pada orang yang sensitif, dapat menyebabkan peradangan kulit. Informasi mengenai spesies ini relatif terbatas, demikian juga informasi tentang pemanfaatannya sebagai tanaman obat tidak tersedia secara memadai. 184



30032020 Binahong (Anredera cordifolia), tumbuhan merambat yang berkembangbiak dengan umbi batang seperti kutil besar yang tumbuh pada ketiak daun dan menjadi kunci pengenalan spesies. Daun tebal, berdaging dan berlendir. Dapat merambat ke atas tajuk pohon hingga 40m. Asli Amerika Selatan, namun telah dikenal masyarakat Indonesia sejak lama sebagai tanaman hias dan tanaman obat. Dikenal banyak negara sebagai spesies asing invasif. Daun dan akar dapat dimakan. Pemanfaatan tradisional yang didukung hasil penelitian menunjukkan bahwa binahong berkhasiat sebagai anti tuberculosis, antiobesitas, anti-inflamasi, anti diabetes, anti cancer, antihyperlipidemia, mengatasi gagal ginjal, asam urat dan membantu proses penyembuhan luka. Kandungan efedrin daun binahong menyebabkan konsumsi bersama dengan minum teh dan kopi bisa memicu pusing, gelisah, mual, muntah, insomnia, dan jantung berdebar. Perlu penelitian lebih mendalam yang didukung Uji klinis untuk membuktikan berbagai potensi khasiatnya. 185



31032020 Kunyit atau Kunir (Curcuma longa), tanaman keluarga jahe-jahean, dikenal luas sebagai tanaman rempah-rempah dan obat, asli Asia Tenggara. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi kunyit, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Selain sebagai bumbu dan pengawet, Kunyit mengandung senyawa berkhasiat obat, yang telah diakui dunia farmasi, yaitu kurkuminoid, terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin, bisdesmetoksikurkumin, minyak atsiri dan zat- zat bermanfaat lainnya. Produk farmasi berbahan baku kunyit banyak di pasar, antara lain: obat peradangan sendi (arthritis-rheumatoid) atau osteo-arthritis. Selain itu banyak dijual sebagai suplemen makanan. Secara umum, Kunyit digunakan untuk pengobatan hepatitis, , gangguan pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor payudara dan usus besar, anti rematik, anti diabetes melitus, sebagai antioksidan dan obat berbagai penyakit lainnya. 186



01042020 Cyclanthus bipartitus spesies anggota Famili Cyclanthaceae, asli Amerika Tengah (Mexiko) dan Selatan bagian utara. Tanaman perennial dengan daun rapat yang bercabang dua (bifid leaves), panjang daun antara 50-100 cm, dapat tumbuh antara 1-3 meter tinggi. Sekilas nampak seperti jenis palem. Banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias karena keunikan tampilannya, terutama daunnya. Secara tradisional tradisional dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengobati gigitan ular dan katarak. Selain itu, bunga menebarkan keharuman antara bau kayu manis dan vanilla.



187



02042020 Gletang (Tridax procumbens), gulma, anggota suku Asteraceae banyak dijumpai pada tanah kering dan bebas naungan, di kebun, pematang dan pinggir jalan. Asli Amerika tropis yang telah ternaturalisasi di berbagai wilayah tropis dan subtropis. Di Jawa, gletang pertama kali tercatat tahun 1875. Banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak, dicampur rumput-rumputan. Bunga gletang banyak dikunjungi oleh aneka jenis kupu-kupu dan serangga. Daun bisa dimasak dan dimakan sebagai sayur. Kandungan kimianya adalah flavonoid procumbenetin, alkyl esters, sterols, pentacyclic triterpenes, asam lemak dan polysaccharida. Di India dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan luka, sebagai anticoagulan, anti jamur dan pengusir serangga. Sebagai obat Ayuverdic digunakan untuk gangguan hati, lambung dan mulas. Di tempat lain juga dimanfaatkan secara tradisional untuk mengobati diare, disentri, bronkitis katarak, menghentikan pendarahan, pembengkakan, luka, bisul dan diabetes. 188



03042020 Temu kunci (Boesenbergia rotunda atau synonimnya Curcuma rotunda atau Kaempferia pandurata), sejenis tanaman rempah yang rimpangnya dipakai sebagai bumbu masak, asli Asia Tenggara dan China. Rimpangnya unik dibanding jenis temu-temuan lainnya, karena tumbuh vertikal ke bawah (memanjang). Rimpang banyak digunakan sebagai bumbu masak, rimpang muda dapat langsung dimakan. Selain itu juga digunakan sebagai pewarna alami. Rimpang berkhasiat untuk mengatasi gangguan pencernaan, maag, diuresis dan bersifat aphrodisiak. Daun diketahui memiliki efek antiracun. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan untuk mengatasi sirocis hati. Ekstrak juga digunakan untuk menghambat pertumbuhan jamur penyebab dermatitis dan penyakit mulut, sariawan dan candidiasis (infeksi yang umum ditemui pada penderita HIV). Hasil penelitian juga menunjukkan potensi mengatasi lemah syahwat dan perlindungan pada kerusakan jaringan testicular. 189



04042020 Mazus pumilus, gulma tahunan yang banyak ditemukan ditempat terganggu dan lembab, di kebun, pekarangan, persawahan, pinggir jalan dan pinggir hutan. Pertumbuhan dalam setahun bisa mencapai tinggi 20-30 cm. Asli Asia Tenggara dan Timur. Daun muda dapat dimakan setelah dimasak. Tanaman bersifat pencahar, melancarkan menstruasi, menurunkan demam, dan bersifat tonik. Hasil penelitian fitokimia terhadap ekstrak metanolik tanaman menunjukkan adanya kandungan lebih dari satu jenis alkaloid, glycosida, flavonoid, saponin, sterol, triterpenoid, carbohydrate, protein and tannin. Pemanfaatannya sebagai obat herbal untuk pengobatan thypus. Informasi tentang tanaman kecil ini cukup terbatas, terutama mengenai pemanfaatannya sebagai obat tradisional. 190



05042020 Cyanthillium cinereum (syn: Vernonia cinerea) atau nama lokalnya: Sawi langit, sejenis gulma semusim anggota keluarga Bunga Matahari. Asli Afrika dan Asia Tropis, telah ternaruralisasi di seluruh wilayah tropis dunia. Daun muda dapat dimakan sebagai sayuran setelah dimasak. Di Thailand dan beberapa negara lainnya, secara tradisional tanaman dimanfaatkan untuk menghentikan kebiasaan merokok, mengobati demam, kejang kemih dan cekukan atau dikombinasikan dengan kina untuk obat malaria. Selain itu juga, dimanfaatkan untuk asma, bronchitis, kanker, kolera, sakit perut, batuk, diare, disentri, impotensi dan kebutaan malam. Biji digunakan untuk penawar racun, obat cacing, alternatif pengobatan kusta dan penyakit kulit kronis. Daun mengandung senyawa yang bersifat analgesik, antipiretik dan antiinflamasi. Batang biasa digunakan untuk mengobati konjugtivitis, radang sendi, dan rematik, dan akar digunakan sebagai penawar sengatan kalajengking dan ular beracun. Tanaman bersifat invasif. 191



06042020 Oldenlandia biflora atau synonimnya Hedyotis biflora, herba semusim yang dikenal sebagai gulma, tumbuh di pekarangan, pinggir jalan, taman dan kebun. Dapat tumbuh hingga 30 cm. Tumbuhan ini kurang dikenal di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan kandungan senyawa-senyawa alkaloid, tannin dan flavonoid. Tidak ditemukan saponin dan steroida. Studi juga menunjukkan tananam mengandung senyawa antibakteri, antipiretik dan antikanker. Tanaman memiliki sifat tonik pahit, menurunkan panas, obat cacing, disentri dan maag. Bersifat sitotoksik, yaitu: menghambat pertumbuhan sel dan anti bakteri. Secara tradisional dimanfaatkan di beberapa negara (India dan Philipina) untuk menurunkan demam, mengobati luka, penyakit kulit, maag, diare, disentri dan depresi. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya di Indonesia. 192



07042020 Philodendron martianum atau dalam perdagangan dikenal dengan philodendron eceng atau philodendron katak, anggota keluarga talas-talasan (Araceae), cukup banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias. Asli dari Brazil bagian Tenggara, terutama di habitat pantai. Di habitat alamnya, tanaman tumbuh sebagai ephyfit di cabang-cabang pohon, namun dalam budidaya dapat ditanam dalam media tanam umum, bahkan dapat tumbuh dengan media tanah. Di media tumbuh yang baik daun bisa mencapai lk. 1 m. Sebagai tanaman hias dapat diperbanyak secara vegetatif, walaupun sebenarnya juga memproduksi biji. Selain sebagai tanaman hias, tidak tersedia informasi memadai mengenai species ini. Dalam dunia perdagangan, spesies ini kadang dijual dengan nama Philodendron cannifolium, nama yang tidak syah secara ilmiah. 08042020 193



08042020 Bidens frondosa, adalah herba tahunan yang dikenal sebagai gulma, merupakan saudara dekat Ketul (Bidens pilosa), dapat tumbuh tinggi antara 20-60 cm. Asli dari Amerika Utara namun kini telah menyebar ke seantero jagad. Di Indonesia, gulma ini kurang dikenali dengan baik dan sering disamakan dengan Bidens pilosa. Pucuk dan daun muda dapat dimakan setelah dimasak. Dikenal memiliki sifat invasif di beberapa negara. Dimanfatkan dalam pengobatan tradisional untuk iritasi, peradangan, nyeri dan pendarahan saluran kencing, hipertrofi prostat, asam urat, encok, jantung berdebar, obat batuk, demam dan sakit kepala akibat sinusitis. Akar dan biji digunakan untuk expectorant untuk iritasi tenggorokan. Teh dari tanaman dimanfaatkan untuk menenangkan membran, mempercepat pengeluaran dahak, mengurangi lepuh dan pembengkakan. Potensial sebagai minyak esensial yang bersifat antibakteri dan antioksidan. 194



09042020 Semanggi (Oxalis corniculata), tanaman tahunan merambat, dikenal sebagai gulma yang tumbuh di tanah pekarangan, pertanian, kebun, taman maupun pinggir jalan. Asli Asia Tenggara, namun telah menyebar luas ke seantero jagad. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "sleeping beauty". Daun dapat dimakan, rasa agak masam mirip jeruk. Daun dapat dijadikan bahan infuse dengan direndam air panas selama 10 menit, bisa ditambah pemanis dan kemudian didinginkan. Kaya akan vitamin C. Konsumsi berlebihan dalam jangka panjang tidak disarankan karena dapat menghambat penyerapan kalsium oleh tubuh. Dalam pengobatam tradisional, dimanfaatkan sebagai anti ketombe dan biang keringat, mengobati eksim, bisul, luka terbentur, gigitan serangga, luka bakar, kutil dan obat mata. Rebusan tanaman dijadikan obat kumur dan obat batuk. Ekstrak tumbuhan bersifat diuretik, anti bakteri dan anti nematoda. 195



10042020 Mecardonia procumbens atau sinonimnya Bacopa procumbens, herba tahunan yang dikenal sebagai gulma dan banyak ditemukan di pekarangan, persawahan, kebun, taman dan pinggir jalan. Asli Amerika tropis dan subtropis namun telah ternaturalisasi di berbagai wilayah tropis dunia. Bunga kuning berukuran kecil, lebar lk. 3 mm dan panjang lk. 8 mm. Jus seluruh bagian tumbuhan diminum sebelum makan untuk mengobati diabetes mellitus, hypertensi, keputihan, leukemia dan cacing perut. Pasta akar digunakan untuk mengobati luka, sedangkan rebusan tumbuhan dan buah untuk menurunkan demam, serta mengobati asma dan kanker. Informasi pemanfaatan tradisional tumbuhan ini di Indonesia tidak tersedia secara memadai. 196



11042020 Eleutheranthera ruderalis, dikenal dengan nama daerah Sunda sbeagai babadotan (nama lokal yang sama dengan Ageratum conyzoides), herba anggota keluarga Asteraceae yang dikenal masyarakat sebagai gulma, banyak ditemukan di pekarangan, persawahan, kebun, taman dan pinggir jalan. Asli Amerika Selatan dan Tengah, serta India Barat. Kini telah ternaturalisasi ke antero Jagad. Di sekitar TN Lore Lindu (Palu), daun muda dan tunasnya dijadikan lalapan segar oleh masyarakat. Di Guyana, rebusan tanaman digunakan untuk meningkatkan produksi ASI dan mengobati darah tinggi. Di Sumatera Barat digunakan sebagai obat luka. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatan tumbuhan ini sebagai obat tradisional. Di berbagai negara spesies tumbuhan ini dikenal sebagai spesies asing invasif. 197



12042020 Antanan Beurit (Hydrocotyle sibthorpioides), terna kecil merambat berdaun seperti payung, banyak dikenal masyarakat tumbuh liar di berbagai tipe lahan, terutama di tempat lembab, sampai ketinggian 2500 m dpl. Asli Asia, khususnya Asia Tenggara, namun telah menyebar ke berbagai benua. Keseluruhan bagian tumbuhan dapat dimakan sebagai lalaban atau dimasak, memiliki aroma khas seperti peterseli, namun konsumsi dalam jumlah banyak tidak disarankan. Sering menjadi penyedap dalam asinan Bogor. Secara farmakologi, tanaman berfungsi sebagai anti radang, menghilangkan pembengkakan, antibiotik, peluruh air seni, penurun panas, peluruh dahak dan menetralisir racun. Secara tradisional dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat untuk pengobatan asthma, batuk, influenza, busung, demam, luka, sakit tenggorokan, psoriasis, hepatoma, hepatitis B dan membantu penyembuhan patah tulang. 198



13042020 Bambu Jepang (Dracaena surculosa) dikenal sebagai tanaman hias yang mudah ditanam, baik di dalam maupun di luar ruangan. Asli dari hutan hujan tropis, Afrika Bagian Barat. Tanaman yang di perdagangkan memiliki barbagai pola variegata (bercak putih pada daun) akibat rekayasa genetika. Malai bunga bentuknya bulat dengan bunga-bunga kecil warna putih (bila mekar) dan mengeluarkan bau harum pada malam hari. Akar dimanfaatkan untuk obat penyakit kulit dan infeksi parasit kulit. Getah daun dan akar digunakan sebagai perangsang sistem syaraf genital, abortifacient dan ecbolic. Getah daun digunakan untuk mengatasi malnutrisi. Selain itu juga dimanfaatkan untuk mengobati kelumpuhan, epilepsy dan kejang. Tanaman juga bermanfaat untuk pemurnian oksigen dalam ruangan. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatan tanaman ini sebagai obat tradisional di Indonesia. 199



14042020 Euodia ridleyi atau dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama brokoli daun kuning, banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias dan tanaman pembatas taman. Asli Asia Tenggara dan menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Nama latin spesies ini dinyatakan sebagai sinonim Euodia suaveolens var. ridleyi dan Melicope denhamii. Tumbuh mencapai 60 cm dengan diameter tajuk mencapai 40 cm. Keunggulan tanaman hias ini antara lain: Posturnya mini dengan tajuk yang lebat berwarna kuning terang, perawatannya mudah, tidak disukai hama atau penyakit, tidak terpengaruh cuaca, dan tidak memerlukan banyak air. Berbeda dengan Zodia (Euodia suaveolens), tanaman ini tidak pernah terlihat berbunga, perbanyakan umumnya pakai stek. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai obat herbal. 200



15042020 Drimiopsis maculata (synonim: Ledebouria petiolata) atau dalam perdagangan disebut Kates Kodok atau Keladi Katak, walau sebenarnya bukan keluarga keladi atau pepaya, tetapi termasuk keluarga asparagus. Asli dari Afrika Selatan. Banyak di perdagangkan sebagai tanaman hias, banyak yang sudah mengalami proses rekayasa genetika untuk dijadikan variegata. Terdapat banyak variasi variegata untuk tanaman ini, ada yang putih bagian pinggir daun atau bergaris-garis putih di tengah. Tanaman mudah tumbuh dan memperbanyak diri secara vegetatif, bisa ditanam di luar atau di dalam ruangan. Pada spesies aslinya, daun muda bertotol hitam, makin tua daun totol hitam akan memudar. Daun dapat dipotong agar tumbuh daun baru bertotol. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 201



16042020 Serissa japonica diberi nama lokal bunga mawar salju, dikenal masyarakat sebagai tanaman hias, sebagai tanaman pembatas taman dan populer dijadikan bonsai, terutama di Jepang. Termasuk keluarga kopi (Rubiaceae), genus Serissa hanya memiliki satu spesies, yaitu: Serissa japonica (dulu dikenal nama Serissa foetida). Spesies memiliki banyak variant alamiah dan hasil rekayasa pemuliaan tanaman hias. Bisa ditanam di luar atau dalam ruangan. Asli Asia Tenggara subtropis (India, China dan Jepang), namun telah menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Rebusan seluruh bagian tanaman digunakan untuk mengatasi perut kembung, menurunkan demam, melancarkan peredaran darah, menguatkan limpa, serta membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Digunakan untuk mengobati Influenza, sakit kepala, kejang pada anak, diare, radang usus, rheumatik dan hepatitis. 202



17042020 Hedyotis diffusa atau sinonimnya Oldenlandia diffusa atau nama lokalnya Rumput Lidah Ular dikenal sebagai gulma yang tumbuh liar di pekarangan, kebun, persawahan dan taman. Merupakan spesies anggota keluarga kopi. Asli dari Asia Tropis dan Subtropis, serta Kepulauan Pasifik. Hasil penelitian menunjukkan kandungan 171 senyawa termasuk 32 iridoids, 26 flavonoids, 24 anthraquinones, 26 senyawa phenolics, 50 jenis minyak yang mudah menguap, serta 13 senyawa lainnya. Memiliki banyak Khasiat, yaitu: peluruh air seni, penurun panas, anti-bakteri, anti inflamasi, anti bakteri, antidot racun ular, obat susunan saraf pusat, anti kanker : kanker payudara, leukimia, dan kanker hati. Dalam pengobatan tradisional China, tumbuhan ini dicampur dengan Scutellaria barbata merupakan inti pengobatan kanker payudara. 203



18042020 Benalu Belimbing (Macrosolen cochinchinensis, memiliki banyak synonim antara lain: Loranthus cochinchinensis), sejenis tumbuhan parasit yang banyak dikenal masyarakat, walaupun sering tidak dibedakan dengan jenis-jenis benalu lainnya. Tumbuh pada berbagai jenis tanaman/tumbuhan, baik di pekarangan, taman, kebun maupun hutan. Asli Asia Tenggara dan Selatan. Tumbuhan dikenal sebagai obat tradisional, khususnya sebagai anti kanker, anti-inflamasi dan anti-bakteri. Banyak dimanfaatkan sebagai obat batuk, diuretik, penghilang rasa sakit, obat luka dan infeksi jamur, serta pembengkakan tonsil, pengobatan campak dan kanker. Rebusan benalu yang tumbuh pada pohon petai dapat melarutkan batu ginjal. Hasil penelitian fitokimia menunjukkan kandungan alkaloid, saponin, tannin, asam gallat dan beberapa jenis flavonoid, termasuk orientin, quercetin, rutin dan vicemin. 204



19042020 Richardia brasiliensis, dalam bahasa Sunda dikenal dengan nama Goletrak Beuti atau Ceuli Ânjing, memiliki banyak sinonim antara lain: Richardia adscendens , R. emetica, R. rosea, R. sericea, R. villosa, dikenal masyarakat sebagai gulma di kebun, persawahan, taman dan pekarangan. Bunganya mungil berwarna putih, berbentuk lonceng dengan mahkota seperti bintang. Asli dari Amerika Selatan, namun sudah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Daun bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Akar tumbuhan sering digunakan oleh cacing nematoda sebagai rumahnya. Tumbuhan bersifat invasif. Di Brazil tumbuhan dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk antiemetik (mengatasi muntah) dan diabetes. Tidak tersedia Informasi memadai mengenai pemanfaatannya dalam pengobatan tradisional di Indonesia. 205



20042020 Pacing Tawar (Cheilocostus speciosus atau sinonimnya Costus speciosus), banyak dikenal masyarakat sebagai tanaman obat keluarga Temu-temuan atau Jahe-jahean, namun di negara lain dikenal juga sebagai tanaman hias. Asli Asia Tenggara dan wilayah sekitarnya dari India, China hingga Queensland. Tumbuh tegak antara 0,5 - 3 meter tinggi, berkembang biak secara vegetatif dari akar rimpang dan biji. Dimanfaatkan untuk mengobati pembengkakan pada ginjal, perut busung, infeksi saluran kemih dan pengkerutan hati (chirosis). Dari bijinya dapat diproduksi diosegnin untuk meningkatkan kualitas industri obat-obatan. Di India rimpang digunakan untuk obat demam, ruam, asthma, bronchitis dan cacing perut. Dalam kitab Kama Sutra tercatat sebagai salah unsur kosmetik yang digunakan pada bulu mata guna meningkatkan daya tarik seksual. Di Malaysia digunakan untuk menangani kesurupan, penurun demam, obat cacar dan purgatif. 206



21042020 Spermacoce exilis atau sinonimnya Borreria repens, kadang disebut sebagai rumput kancing, gulma keluarga kopi (Rubiaceae) yang banyak tumbuh di pekarangan, taman, kebun dan persawahan. Asli dari Amerika Tengah, namun telah menyebar ke berbagai wilayah tropis. Tumbuhan mengandung coumarin, di Jawa dimanfaatkan untuk tapal. Di Malaysia dimanfaatkan untuk mengobati sakit kepala, demam dan bisul. Di India dimanfaatkan untuk obat sakit kepala dan rematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan asam ursolik memiliki sifat anti kanker (leukemia). Spesies bersifat invasif. Secara ekologi tumbuhan ini merupakan habitat mikro yang menyediakan nektar bagi serangga yang menjadi musuh alami beberapa jenis hama tanaman (Refugia). Secara umum, informasi mengenai tumbuhan ini relatif terbatas di Indonesia. 207



22042020 Ctenanthe oppenheimiana dikenal dalam perdagangan tanaman hias dengan nama populer "never never plant" (yang sebenarnya berlaku untuk seluruh anggota genus), spesies tumbuhan tahunan anggota keluarga Maranthaceae, asli dari Brazilia, telah menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Kultivar tiga warna (tri color) mendapatkan "Royal Horticultural Society’s Award of Garden Merit" (2017) di Inggris. Tanaman dapat tumbuh hingga 1 meter dengan panjang daun 40 cm. Perbanyakan umumnya dilakukan secara vegetatif. Tanaman dapat menyebabkan masalah bagi yang peka alergi. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman sebagai obat tradisional. 208



23042020 Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme), tumbuhan keluarga talas (Araceae), bisa mencapai tinggi 30 cm namun tangkai daun lunak dan mudah patah. Asli Asia Tropis dan Sub Tropis, hingga sebagian Australia. Di Indonesia, banyak dijumpai tumbuh liar di pekarangan, kebun, persawahan dan taman, dikenal masyarakat sebagai tumbuhan obat. Kandungan kimia antara lain alkaloid, triterpenoid dan lignin (polifenol). Hasil penelitian menunjukkan sifat membunuh/menghambat pertumbuhan sel kanker. Menghilangkan efek buruk kemoterapi serta sebagai antivirus dan anti bakteri. Ekstrak keladi tikus juga memiliki efek meredakan batuk, menghilangkan dahak, antiasthmatic, analgesia, anti-peradangan dan obat penenang. Bagian yang digunakan adalah umbi dan seluruh tanaman, daun sampai akar, terbaik digunakan dalam bentuk jus (sari tanaman segar) dan langsung diminum. 209



24042020 Manggis (Garcinia mangostana), tanaman buah yang sangat dikenal masyarakat Indonesia. Asli Asia Tenggara dan telah dibudidayakan secara luas sejak sangat lama. Asal pastinya kemungkinan dari Kepulauan Sunda dan Maluku. Dapat tumbuh hingga 25 m tinggi. Tanaman bisa mencapai umur 100 tahun. Pohon dengan umur 35-40 tahun dapat menghasilkan 3000 buah/pohon. Umumnya ditanam untuk produksi buahnya. Buah mengandung vitamin C, vitamin B2, folat, magnesium, dan xanthones yang memiliki aktivitas antiinflamasi dan antioksidan, dikenal sebagai buah dengan kadar antioksidan tertinggi di dunia. Dalam pengobatan tradisional dan dunia herbal, buah dan kulit buah manggis dikenal memiliki khasiat menurunkan berat badan, meningkatkan daya tahan tubuh, mengontrol kadar gula darah, meredakan radang sendi dan mencegah kanker payudara, perut dan paru-paru. 210



25042020 Kacapiring (Gardenia jasminoides atau sinonimnya Gerdenia augusta), perdu tahunan keluarga kopikopian (Rubiaceae), banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias sejak lama, bahkan merupakan Bunga Maskot Kota Denpasar. Di China budidaya bunga ini tercatat sejak Dinasty Song (960-1729 SM). Bunganya berwarna putih dan sangat harum. Asli dari Asia, banyak tumbuh liar di Vietnam, China Selatan, Korea, Taiwan, Japan, Myanmar, India and Bangladesh. Merupakan komoditas bunga Potong untuk karangan bunga dan korsase. Di Polynesia dijadikan kalung untaian bunga. Buah mengandung crocin (jenis karotenoida), merupakan bahan pewarna alami (kuning cerah). Di Jepang, digunakan untuk pewarna tekstil dan kue tradisional (wagashi) dan asinan lobak (takuan). Dalam pengobatan tradisional digunakan untuk obat diabetes mellitus, sariawan, sakit gigi, gangguan liver, batu empedu, peradangan dan infeksi, demam, serta susah buang air besar. 211



26042020 Kailarsenia lineata, dikenal di dunia perdagangan sebagai Gardenia vietnamensis atau Kailarsenia vietnamensis. Nama spesies ini secara botani masih kontroversial hingga saat ini. Beberapa pendapat terkuat mengatakan spesies ini merupakan kultivar dari Kailarsenia lineata. Bunganya unik, berbau harum, berukuran besar (diameter lk. 3 inchi), bentuknya seperti Kitiran (dalam perdagangan di Indonesia dikenal dengan nama Gardenia Vietnam), sehingga pantas kalau dinamai dengan "kembang kitiran". Tumbuh sebagai perdu, bisa mencapai tinggi 3 5 m. Kailarsenia lineata diketahui berasal dari Thailand, di alam tumbuh di rekahan bebatuan di hutan musim. Sejauh ini pemanfaatan utamanya adalah sebagai tanaman hias. Tidak tersedia informasi yang memadai untuk pemanfaatan lainnya, termasuk untuk pengobatan tradisional. 212



27042020 Wrightia antidysenterica, dikenal masyarakat sebagai tanaman hias karena bunganya yang indah seperti kristal salju dan berbunga hampir sepanjang tahun. Dari bentuk dan warna bunganya, cocok kalau diberi nama "Melati Salju". Secara taksonomi kadang dikenal dengan nama yang tidak syah "Holarrhena pubescens". Pada saat berbunga, menampilkan pemandangan yang indah. Sudah sangat lama dikenal dalam pengobatan Ayuverdic di India, digunakan untuk melancarkan saluran pencernaan. Pepagan (kulit kayu) bersifat antiinflamasi dan anti bakteri. Jus dari pepagan digunakan untuk mengobati disentri dan edema. Daun digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit. Biji bersifat astringent dan febrifuge, digunakan untuk obat diare, disentri dan obat cacing perut. 213



28042020 Pandan atau Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius), sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia, Asia Tenggara dan Selatan sebagai tanaman yang punya nilai khusus dalam tata boga. Daunnya memiliki bau harum yang khas (harum pandan). Banyak ditanam masyarakat untuk dimanfaatkan daunnya sebagai bagian dari tradisi masak memasak. Tanaman asli Kepulauan Maluku, umumnya berkembang biak secara vegetatif melalui akar rimpang. Terdapat beberapa varietas yang banyak ditanam masyarakat. Daun segar atau agak layu dijadikan pengharum masakan, mulai dari nasi, berbagai jenis sayur dan kue jajan pasar ataupun kue-kue modern. Kadang juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami (hijau) untuk makanan tertentu. Selain itu, diyakini juga memiliki khasiat obat, untuk mengatasi rematik, lemah syaraf dan syahwat, menurunkan darah tinggi, demam, menghilangkan pegal linu, menghilangkan ketombe, mencegah rambut rontok dan menghilangkan panu. 214



29042020 Spermacoce remota, dikenal masyarakat sebagai gulma di lahan pertanian dan perkebunan. Kadang juga tumbuh liar di pekarangan, taman dan pinggir jalan. Asli dari Amerika Bagian Tenggara, kini telah ternaturalisasi di berbagai benua, termasuk di Asia Tenggara (khususnya di Thailand, Vietnam, Malaysia dan Indonesia). Spesies anggota keluarga kopi-kopian (Rubiaceae) ini memiliki banyak synonim, baik pada genus yang sama maupun berbeda, antara lain: Spermacoce assurgens, Boreria remota dan Tessiera pubescens. Daunnya memiliki warna keunguan, bunga kecil putih mengumpul pada batang di setiap ketiak daun yang berpasangan (khas untuk genus Spermacoce). Spesies ini berpotensi invasif. Tidak ada informasi memadai mengenai pemanfaatan tumbuhan ini sebagai obat tradisional. 215



30042020 Sirih (Piper betle), sangat dikenal masyarakat sejak masa lampau. Asli Malaysia (ada klaim juga asli Indonesia), namun telah dibudidayakan sejak 2500 tahun yang lalu di seluruh Asia. Kini telah menyebar ke semua Benua di dunia. Pemanfaatan utamanya adalah untuk menyirih (dicampur buah jambe, tembakau, gambir dan kadang ditambah rempah lainnya). Menyirih dipercaya mampu menjaga kesehatan gigi dan sistem pencernaan, karena memicu produksi air liur yang mengandung beragam jenis protein dan mineral. Menyirih juga di pandang menjadi sumber energi yang dipicu oleh zat psikoaktif (efeknya mirip nikotin dan caffeine) dari biji buah pinang. Menyirih beresiko kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignant. Secara tradisional, daun sirih dimanfaatkan untuk obat herbal hipertensi, menjaga kesehatan mulut dan gigi, mengatasi depresi, menjaga saluran pencernaan dan mengatasi mimisan. Rebusan daun sirih bersifat anti bakteri, anti jamur dan anti oksidan. 216



01052020 Claoxylon indicum, di sebagian wilayah Jawa Barat dikenal dengan nama Talingkup, di Kalimantan Selatan dikenal dengan nama Tampayangan, pohon kecil yang menggugurkan daun bila tumbuh di iklim musim, bisa tumbuh mencapai tinggi 10 m. Mudah dikenali dari bentuk oval daunnya yang bertangkai panjang, serta malai bunganya yang mengumpul pada ketiak dan pucuk daun. Tumbuhan tersebar di wilayah Asia Selatan dan Tenggara, dari India, Indochina hingga Jawa bagian selatan. Daun muda dapat dimakan setelah direbus. Pemanfaatan utamanya sebagai obat herbal, bersifat pencahar. Daun dan pepagan dihaluskan dan ditempelkan pada dada untuk mengatasi asthma. Di China rebusan daun digunakan untuk mengobati berbagai penyakit antara lain sebagai anti arthritis guna mengobati radang sendi akibat rheumatik. Kayu tidak bisa digunakan untuk kayu bakar karena menghasilkan asap yang mencekik (suffocating smoke). 217



02052020 Meniran hijau (Phyllanthus niruri), tanaman yang sering ditemukan di berbagai tempat, di halaman, pinggir jalan, kebun dan persawahan. Saking mudahnya ditemukan, sering tidak di pandang sebelah mata dan dianggap sebagai gulma tanpa manfaat. Asli dari daerah tropis di dunia. Sebagaimana saudara-saudara nya satu genus, tumbuhan kecil ini memiliki beragam manfaat kesehatan, yang semuanya menakjubkan karena sifatnya sebagai anti oksidan, anti radang, anti bakteri, diuretik dan purgatif. Pemanfaatannya antara lain menurunkan demam, mengendalikan gula darah, mencegah batu ginjal, menjaga kesehatan hati, mengatasi tukak lambung dan berpotensi antikanker. Konsumsi meniran dalam kondisi tertentu dapat menimbulkan efek samping diare atau rasa tak nyaman di perut. Tidak disarankan untuk Ibu Hamil. 218



03052020 Meniran Merah (Phyllanthus urinaria), sebagaimana saudaranya Meniran Hijau, banyak tumbuh liar, bahkan berdampingan dengan meniran hijau, di pekarangan rumah, kebun, persawahan dan pinggir jalan. Tanaman semusim, Asli dari Asia namun telah menyebar ke seluruh wilayah tropis di dunia. Sebagaimana meniran hijau, tumbuhan ini juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional, utamanya untuk menurunkan asam urat dan resiko hipertensi, obat gatal kulit dan anti jamur kulit. Juga dimanfaatkan sebagai diuretik dan purgatif untuk mengatasi gangguan urogenital, diare, diabetes, menurunkan demam, malaria dan hepatitis B. Hasil penelitian menunjukkan kandungan 93 senyawa, termasuk 22 lignans, 16 tannins, 12 flavonoids, 21 phenolics, 13 terpenoids, dan metabolit sekunder lainnya. Tumbuhan memiliki sifat hepatoprotective, anti diabetes, anti microba, cardioprotective, dan potensial anticancer. 219



04052020 Stemodia verticillata, walau tak populer dalam bahasa Sunda ada yang menyebutnya dengan Paars Punce, herba tahunan kecil yang dikenal sebagai gulma & di pekarangan, pesawahan, kebun dan pinggir jalan. Asli dari Amerika Tropis, namun kini telah ternaturalisasi di berbagai wilayah di dunia. Informasi mengenai pemanfaatan sebagai tumbuhan obat cukup terbatas, antara lain sebagai obat penenang (sedatif). Di Brazil dimanfaatkan secara tradisional pengobatan diabetes, namun hasil penelitian tidak menunjukkan adanya kandungan senyawa anti diabetes. Di Bogor terdaftar sebagai tanaman yang mengandung alkaloid beracun buat ternak. 220



05052020 Katuk (Sauropus androgynus), Semak, tumbuh hingga tinggi 3 meter, umumnya di dataran rendah hingga 1.300 m dpl. Sangat dikenal masyarakat dan sering ditanam sebagai tanaman pagar. Daun majemuk, berwarna hijau gelap, bunga betina berwarna merah gelap, bunga jantan mirip giwang berwarna kekuningan dengan bercak merah gelap, buah buni berwana putih, berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Asli Asia Tenggara. Daun dimasak sebagai sayuran dan dikenal berkhasiat untuk memperlancar aliran ASI. Daun mengandung hampir 7% protein dan serat kasar hingga 19%, kaya vitamin K, pro-vitamin A (beta-karoten), B, dan C. Kandungan mineral adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Pucuk tanaman di Indochina dimanfaatkan seperti asparagus. Secara tradisional di klaim memiliki banyak manfaat kesehatan. Perlu diketahui, daun katuk mengandung papaverin, alkaloid yang juga terdapat pada candu (opium). Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan seperti keracunan papaverin. 221



06052020 Ketumpangan (Pilea microphylla), tanaman mirip krokot berdaun kecil dan banyak tumbuh di dinding, bebatuan dan tanah yang basah/lembab. Asli dari Amerika Tropis, namun saat ini telah ternaturalisasi di seluruh wilayah tropis maupun subtropis dunia. Di beberapa negara, tumbuhan dibudidayakan dan ditanam sebagai tanaman pot dan penutup tanah. Daun diketahui mengandung senyawa leucocyanidin, kaempferol, quercetin, asam caffeik dan asam ferulik. Di Malaysia, daun ditumbuk dicampur dengan bawang putih dan garam digunakan untuk tapal perut bayi untuk mengeluarkan cacing. Di Philipina, infus seluruh bagian tanaman digunakan sebagai diuretik. Di Amerika Selatan dan Tengah tumbuh dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Di Guatemala, dimanfaatkan untuk obat luka dan memar. Di Cuba rebusan dimanfaatkan sebagai diuretik, obat sakit liver dan pembengkakan saluran kencing. Di Jamaica, dijadikan tonikum untuk mengobati asthma. Di Grenada digunakan untuk obat diare pada anak-anak. 222



07052020 Euphorbia milii, semak berduri yang dapat tumbuh hingga 1,8 m dan memiliki variant warna bunga beragam, mulai merah, pink dan putih. Asli dari Madagascar, namun telah dibudidayakan sebagai tanaman hias yang populer di seluruh dunia. Duri pada batangnya sering dikaitkan dengan Mahkota Duri (Crown of Thorn atau Christ Thorn). Di dunia perdagangan di Indonesia sering disebut sebagai kaktus giwang. Mudah dikembangbiakkan melalui stek. Getah sedikit beracun, kontak langsung dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau mata. Kalau termakan akan menyebabkan sakit perut berat, iritasi mulut, tenggorokan dan muntah akibat kandungan phorbol esters. Secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat untuk kutil (di Brazil). Di China digunakan untuk mengobati hepatitis dan cancer. Tumbuhan dilaporkan memiliki sifat anti jamur, antinociceptive (penahan sakit) dan merupakan bahan alami untuk membunuh muluska, termasuk penyebab schistosomiasis. 223



08052020 Karuk atau Cabean (Piper sarmentosum), herba perennial yang tumbuh tegak hingga 40 cm, memiliki rimpang yang merambat untuk perkembangbiakan vegetatif. Spesies anggota keluarga sirih ini memiliki daun mirip sirih, namun lebih kecil dan rasanya tidak setajam sirih. Asli Asia Tenggara, India, China hingga Kepulauan Andaman. Umum ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat. Secara tradisional, dikenal efektif untuk mengatasi penyakit asma, batuk, nyeri gigi, sulit buang air kecil, dahak, sakit tulang dan sakit perut. Kandungan Kimia daun antara lain saponin, polifenol, flavonoid dan minyak esensial, serta mineral kalsium, kalium, magnesium, karoten, niasin, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Analisis juga menunjukkan kandungan antioksidan naringenin. Kandungan Amida pada buah bersifat anti-tuberculosis dan anti-plasmodial. 224



09052020 Pucuk merah (Syzygium myrtifolium atau synonimnya Syzygium oleana), perdu yang dikenal masyarakat sebagai tanaman hias di halaman, perkantoran, taman dan pinggir jalan. Pucuk yang baru tumbuh berwarna merah menyala Apabila musim berbunga, hampir seluruh permukaan pohon bisa nampak putih, tertutup oleh bunga yang mekar bersamaan. Bunga sangat disukai aneka ragam serangga, baik kupu-kupu, lalat bunga dan beragam jenis lebah. Daun muda juga disukai oleh ulat (larva kupu-kupu atau ngengat), sehingga banyak menarik serangga predator untuk berburu, misalnya jenis tawon Vespa. Tanaman dinilai memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida (CO2) dan bahan pencemar lain lebih besar dibandingkan jenis tumbuhan lainnya. Dilaporkan bahwa ekstrak etanol daun mengandung senyawa antimutagen. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat. 225



10052020 Leunca (Solanum nigrum), sangat dikenal oleh masyarakat sebagai lalaban, umumnya untuk strain yang dibudidayakan. Tanaman asli Eurasia (Eropa dan Asia Barat), kemudian menyebar luas ke seluruh dunia dan diperkirakan masuk ke Indonesia melalui Malaysia. Secara taksonomi spesies ini sangat kompleks dan membingungkan, terdapat banyak strain alami dan akibat persilangan. Tumbuhan digunakan sebagai obat tradisional untuk beragam penyakit sejak lebih dari 2.000 tahun lalu. Tanaman ditemukan dalam deposit jaman Paleolithic dan Mesolithic di Britania purba sebelum pertanian jaman Neolithic tercatat. Terdapat strain yang buah dan pucuk daunnya dapat dimasak dan aman dikonsumsi, antara lain leunca hitam (lihat Foto). Pada strain yang tidak dapat dikonsumsi, buah mentah mengandung solanine yang dapat menimbulkan efek keracunan, namun jarang fatal. Efek keracunan adalah demam, berkeringat, muntah, sakit perut, diare, dan kehilangan kesadaran. 226



11052020 Solanum diphyllum, spesies anggota terung-terungan ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama "Twoleaf Nightshade* karena dicirikan dengan daun yang selalu tumbuh berpasangan dalam satu tunas, daun utama dan daun minor. Tumbuhan semak kecil yang dapat tumbuh tinggi antara 1 - 2 m. Buah bulat hijau gelap yang berubah menjadi kuning cerah ketika matang. Asli Amerika, namun telah ternaturalisasi ke berbagai wilayah tropis dan Sub Tropis, termasuk di Jawa, serta berpotensi sebagai spesies asing invasif, buahnya dimakan oleh burung dan kelelawar yang menjadi agen dispersalnya . Awalnya dibudidayakan sebagai tanaman hias. Informasi mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat cukup terbatas. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan buah sebagai tonik dan pencahar, meningkatkan nafsu makan dan obat asthma dan penyakit kulit. Buah hijau dihaluskan untuk mengatasi cacing gelang. Penelitian juga menunjukkan potensinya untuk mengobati kanker usus dan payudara. 227



12052020 Justicia procumbens, tumbuhan perennial yang banyak ditemukan di pekarangan, taman, persawahan, kebun dan pinggir jalan. Dapat tumbuh hingga 50 cm, batang sedikit tegak atau rebah dengan banyak cabang. Asli Asia Timur dan Tenggara dari China hingga Malaysia, Indonesia dan Philipina. Species ini memiliki beberapa sub spesies atau varietas (Gambar adalah Justicia procumbens subspecies procumbens). Daun muda dapat dimakan setelah direbus, merupakan unsur dalam Teh Herbal Taiwan. Tumbuhan bersifat alteratif, anthelmintik, antiphlogistik, depuratif, diaphoretik, diuretik, expectoran, febrifuge dan laxatif. Air yang diperas dari jus daun digunakan untuk obat mata (ophthalmia). Di India, untuk mengobati asthma, batuk, rheumatik, sakit punggung dan perut kembung. Dalam pengobatan tradisional China seluruh bagian tanaman digunakan untuk menurunkan demam, skit tenggorokan dan kanker. Mengingat varian alamnya tinggi pemanfaatan untuk obat harus hati-hati. 228



13052020 Talok atau Kersen (Muntingia calabura), satu-satunya spesies dalam Genus Muntingia. Sangat dikenal oleh anak-anak Indonesia, setidaknya generasi yang lahir tahun 50-70 an. Asli dari Neo Tropika (Mexico hingga Bolivia), telah ternaturalisasi ke berbagai wilayah tropis. Buah disukai burung, mamalia kecil dan codot, yang berperan sebagai agen dispersalnya. Banyak dibudidayakan untuk produksi kayu bakar. Kandungan gizi per 100 g buah adalah: protein (0.324 g), Lemak (1,56 g), Serat (4,6 g), Kalsium (124,6 mg), Fosfor (84,0 mg), Zat besi (1,18 mg), Karotin (0,019 mg), Vitamin B1 (Tiamin) (0,065 mg), Riboflavin (0,037 mg), Niacin (0,554 mg) dan Vitamin C (Ascorbic acid) (80,5 mg). Pepagan, daun, bunga, dan buah juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional, bunga bersifat antispasmodik, dipakai untuk kram perut. Bunga dan daun bersifat antibakteri, digunakan untuk meringankan sakit kepala dan selesma. Khasiat lain adalah sebagai antioksidan, anti-radang, antipiretik, analgesik, antiulcer, antifungal dan insektisidal. 229



14052020 Putri malu atau pis kucing (Mimosa pudica), perdu kecil anggota keluarga polong-polongan yang sangat dikenal masyarakat, daun-daunnya akan menutup saat disentuh. Asli Amerika Selatan, namun telah ternaturalisasi di seluruh wilayah tropis. Terdapat beberapa varietas alamiah spesies ini. Tumbuh invasif sebagai gulma di tempat-tempat terbuka, di pekarangan, persawahan, kebun, taman dan pinggir jalan. Pemanfaatannya sangat luas, sebagai pakan ternak, tanaman hias, penutup tanah/pengikat nitrogen, sumber nektar pakan lebah penghasil madu dan tanaman obat. Tumbuhan ini populer karena kandungan alkaloid anticancer (mimosine) serta senyawa bermanfaat lainnya: tannin, steroid, flavonoid, triterpenes, dan glycosylflavones. Secara farmakologis memiliki sifat antioksidan, antibacteri, anti-jamur, anti-inflammatory, hepatoprotective, antinociceptif, anticonvulsant, antidepressant, antidiarrhea, hypolipidemik, diuretik, antiparasit, antimalaria dan hypoglycemik. Pemanfaatan sebagai obat herbal di banyak negara sangat luas. 230



15052020 Jatropha integerrima atau sinonimnya J. hastata dan J. pandurifolia, dikenal dalam perdagangan tanaman hias dengan nama Batavia atau Peregrina, banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias di pekarangan, taman, halaman perkantoran atau pertokoan. Spesies perdu keluarga jarak dan karet ini asli dari Cuba dan Hispaniola, kini telah menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Di habitat alamnya, tumbuhan sangat disukai oleh berbagai jenis kupu-kupu dan burung kolibri. Seperti anggota keluarga Euphorbiaceae, tanaman bergetah susu yang dapat mengiritasi kulit sensitif dan bersifat racun jika tertelan. Pemanfaatan sebagai obat secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit kulit (kutil, herpes, pruritus, scabies, eksim), cacing gelang, sakit gigi, tumor dan rheumatik. Cukup banyak hasil penelitian yang menunjukkan tanaman bersifat antimicrobial, cytotoxic, antioksidan dan antiproliferative (menghambat pertumbuhan sel). 231



16052020 Wrightia religiosa atau synonimnya Echites religious, dalam bahasa perdagangan dikenal dengan Anting Putri, perdu dengan tinggi mencapai 3 m, dikenal luas oleh masyarakat sebagai tanaman hias. Sering di bonsai yang sangat digemari masyarakat Asia Tropis karena selalu hijau, mudah di bentuk dan dipelihara, serta selalu berbunga harum yang mirip harum melati asli, Asli Indo China dan Asia Tenggara. Di China, Vietnam dan Thailand banyak di tanam/tempat Kan di Pagoda dan dikeramatkan sebagai "Sacred Buddhist". Terdapat beberapa varian mahkota bunga, tinggal dan berganda. Tidak tersedia informasi mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat, namun di India, akar dimanfaatkan secara tradisional untuk mengobati penyakit kulit. Hasil penelitian menunjukkan potensinya dalam pemurnian udara. 232



17052020 Asam Jawa (Tamarindus indica) sangat dikenal masyarakat sebagai bagian bumbu dapur. Spesies ini asli Afrika Tropis, namun kini telah dibudidayakan di seluruh daerah tropis. Di Asia Tropis tanaman ini telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Nama asam di Indonesia diadopsi dari rasa buahnya, walaupun saat ini dapat ditemukan asam yang rasanya manis (sweet tamarind) yang diproduksi oleh Thailand dari satu kultivar yang dikenal dengan "Makham Waan". Buah tua, sangat masak dan dikeringkan biasa disebut asem kawak. Selain digunakan sebagai bumbu, dibuat permen asem, madu asam, penghilang bau amis, juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Daun diolah sebagai jamu digunakan untuk memperlancar ASI, dihaluskan untuk tapal untuk mengurangi radang dan sakit persendian, direbus untuk obat batuk dan demam. Pepagan ditumbuk untuk obat penyakit kulit dan bisul. Kayu bagus untuk kerajinan dan ukiran. 233



18052020 Cecropia peltata, dalam bahasa Sunda ada menyebut Kikopong atau Kibolong, spesies yang sangat cepat tumbuh, asli Amerika Selatan dan Tengah, diintroduksikan ke Afrika dan Asia-Pasifik. Termasuk dalam daftar 100 spesies paling invasif di dunia. Di Indonesia telah ternaturalisasi ke berbagai wilayah. Di habitat alamnya, spesies ini bersimbiosis dengan sejenis semut api, yang hidup pada lobang batang/daun. Semut di pancing untuk tinggal dengan getah seperti madu yang diproduksi tumbuhan dan semut menjaga tanaman dari hama daun. Buah dapat dimakan dengan rasa manis dan lunak seperti jelly. Daun muda dimanfaatkan untuk pakan ternak. Secara farmakologi, pepagan dan daun bersifat anticoagulant, antiinflammatory, antitumor, astringent, cardiotonic, diuretic, hypotensive and vasodilator. Teh atau rebusan daun atau pepagan dimanfaatkan untuk mengobati hipertensi, pembengkakan dan infeksi ginjal, blennorrhagia, albuminuria, penyakit jantung dan syaraf (back pain), disentri, luka dan penyakit kulit. Getah untuk obat luka 234



19052020 Delima (Punica granatum), semak atau perdu yang sangat dikenal namanya oleh masyarakat, menghasilkan buah yang dapat dimakan. Warna merah khas buahnya sering diasosiasikan dengan benda lainnya, misalnya "batu mirah delima" (ruby/korundum, sejenis batu mulia yang sangat mahal harganya, terutama yang memiliki aura mistis). Asli dari Iran-India bagian utara, telah dibudidayakan sejak jaman perbakala (5000 tahun SM) di wilayah Mediterania. Kini telah menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman budidaya dan tanaman hias, memiliki banyak kultivar. Buah dikonsumsi sebagai buah segar, jus, dan masak memasak (baking, garnish) atau dibuat minuman. Kandungan nutrisinya 83 kcal per 100 g buah, sumber vitamin C dan K. Biji kaya akan serat. Dalam pengobatan tradisional dimanfaatkan untuk menangani radang tenggorokan, batuk, infeksi saluran kencing, gangguan pencernaan dan kulit, arthritis dan cacing pita. Hasil penelitian menunjukkan potensinya untuk mengobati kanker dan osteoarthritis. 235



20052020 Episcia cupreata, tanaman tahunan yang dikenal masyarakat sebagai tanaman hias. Dalam perdagangan dikenal dengan nama daun beludru. Asli dari Brazil, Colombia dan Venezuela. Popularitasnya sebagai tanaman pot gantung dan tanaman hias dalam ruangan memicu banyak jenis hasil persilangan. Dalam perdagangan Internasional dikenal berbagai variant, terutama dari warna daun, pola warna perak/variegata pada daun dan warna bunga yang berkisar dari warna merah, pink, kuning, dan Lila, antara lain: ‘Alice Outback’, ‘Black Star’, ‘Blue Nile’, ‘Cleopetra’, ‘Costa Rica’, ‘Ember Lace’, ‘Flamingo’, ‘Gold Digger’, ‘Kee Wee’, ‘Moonlight Valley’, ‘Moss Agate’, ‘Pink Panther’, ‘Silver Skies’ dan ‘Sun Gold’. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat tradisional. 236



21052020 Patikan kebo (Euphorbia hirta), tumbuhan yang dikenal masyarakat sebagai gulma, tumbuh liar di persawahan, kebun, taman, pekarangan dan pinggir jalan. Mempunyai berbagai nama lokal di berbagai daerah atau negara yang berbeda. Dalam bahasa Inggris disebut "Asthma Plant". Kemungkinan asli dari India, penyebaran saat ini meliputi seluruh wilayah tropis. Secara tradisional dimanfaatkan untuk mengobati gangguan kewanitaan (female disorders), gangguan pernafasan (batuk, coryza, bronchitis, dan asthma), obat cacing pada anak, disentri, sakit kuning, jerawat, gonorrhea, gangguan pencernaan dan tumor. Hasil penelitian farmakologi menunjukkan bahwa tumbuhan bersifat antibakteri, anti inflamasi, anti malaria, galactogenik, anti asthmatik, anti diare, anti cancer, anti oksidan, anti fertilitas, anti amuba dan anti jamur. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendalami aplikasinya dalam pengobatan secara luas. 237



22052020 Soka (Ixora coccinea), tumbuhan yang selalu hijau dan berbunga sepanjang tahun, sangat dikenal masyarakat sebagai tanaman hias, banyak ditanam di pekarangan, halaman perkantoran dan taman. Asli dari India Selatan, Bangladesh dan Srilanka. Kini telah menyebar ke seluruh dunia. Memiliki banyak kultivar yang diperdagangkan, dengan variasi ukuran daun, tinggi tanaman dan warna bunga (putih, kuning, oranye hingga merah). Bunga sangat disukai kupu dan serangga pengisap nektar lainnya. Bunga dan Buah masak dapat dimakan. Pemanfaatan untuk obat tradisional tercatat di banyak negara. Akar dan bunga memiliki sifat analgesik, antiseptik, astringent, diuretik, sedatif dan stomachik. Digunakan untuk mengobati cegukan, demam, gonorrhea, kehilangan nafsu makan, diare, mual, disentri, sakit mata, bisul dan sakit kepala. Hasil studi fitokimia menunjukkan kandungan senyawa lupeol, asam ursoli, asam oleanolik, sitosterol, rutin, lecocyanadin, anthocyanin, proanthocyanidin, serta glycosida (kaempferol dan quercetin). 238



23052020 Ravenia spectabilis, perdu tahunan anggota keluarga jeruk-jerukan, asli Brazil namun telah menyebar ke berbagai daerah tropika sebagai tanaman hias. Di Indonesia banyak ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau taman, dikenal beragam nama, seperti Ravenia (Betawi), Revina (Sunda), Lavenia (Jawa) atau lemonia (bahasa Inggris) Tanaman memiliki varian dari warna daun (hijau-kuning dan variegata) dengan bunga warna pink dan merah. Disenangi masyarakat karena berbunga sepanjang tahun. Bisa tumbuh sampai 3 meter. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat tradisional, namun cukup banyak penelitian yang mengeksplorasi potensinya sebagai tanaman obat, antara lain sebagai anti bakteri, antioksidan, anti cancer, kandungan enzym acetylcholinesterase, enzym kunci untuk pengobatan penyakit Alzheimer 239



24052020 (Lebaran) Chamaecrista nictitans (memiliki banyak synonim antara lain: Cassia nictitans), tumbuhan tahunan keluarga polong-polongan, kecil, hanya mencapai tinggi 50 cm. Asli dari Amerika Selatan dan Utara, namun telah ternaturalisasi di Asia dan benua lainnya. Daun akan menutup bila tersentuh. Sangat mirip dengan Chamaecrista fasciculata, namun daunnya lebih kecil. Dapat dibudidayakan sebagai sumber pakan ternak, bahan media tumbuh budidaya jamur, bunga dan polen merupakan sumber pakan lebah untuk produksi madu. Biji disukai burung yang sekaligus berperan sebagai agen dispersalnya. Dalam pengobatan tradisional dimanfaatkan untuk mengobati sakit perut dan demam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan mengandung senyawa yang bersifat antivirus, khususnya virus herpes simplex. Berpotensi sebagai tumbuhan invasif. 240



25052020 Mangga lalijiwo (Mangifera lalijiwa) spesies keluarga mangga endemik Jawa dan Kepulauan Sunda Kecil. Di habitat alamnya, pohon bisa mencapai tinggi 40 m, daun hijau gelap dan warna buah tersamar dengan warna daun. Nama "lali jiwo" bermakna "lupa diri" menggambarkan enaknya rasa buah yang bisa menyebabkan orang yang memakannya lupa diri, memiliki cita rasa khas yang sulit dilupakan. Buah masak sangat manis, gurih, legit, dan tidak berserat, bahkan buah muda tidak terlampau masam. Buah masak umumnya langsung jatuh dan siap disantap. Buah hampir masak sangat disukai codot. Saat ini, populasinya diperkirakan terancam punah akibat hilangnya habitat dan menurunnya minat masyarakat untuk membudidayakannya. Spesies ini telah masuk dalam Daftar Merah IUCN dengan status "Kurang Data" (Penilaian 01 Januari 1998). Diperlukan pendataan serius dan partisipasi masyarakat untuk membudidayakannya, agar spesies mangga endemik asli Indonesia ini tidak mengalami kepunahan. 241



26052020 Ceplukan atau Cecendet (Physalis angulata), herba tahunan keluarga terung, yang dikenal masyarakat sebagai tumbuhan liar di pekarangan, kebun, tegalan, tepi jalan, persawahan, belukar dan tepi hutan. Asli dari Amerika Tropis, namun telah ternaturalisasi ke seluruh wilayah tropis dan subtropis. Secara tradisional, akar digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam. Daun untuk penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Buah ciplukan sering dimakan; untuk mengobati epilepsi, melancarkan kencing dan penyakit kuning. Dari berbagai hasil penelitian, tumbuhan bersifat antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, dan sitotoksik. Saat ini buah ceplukan banyak di perdagangkan dengan harga cukup mahal, bisa mencapai Rp. 500.000,- per kg. 242



27052020 Melastoma malabathricum dikenal dengan banyak nama lokal, antara lain: harendong, senggani, senduduk dan banyak nama lain, termasuk di berbagai negara lain. Asli Indo Malaya, Jepang dan Australia, kini telah menyebar ke barbagai wilayah. Tumbuh liar di kebun, tegalan, semak belukar dan tepi hutan. Dikenal sebagai tumbuhan obat, namun juga dikenal sebagai gulma. Juga dikenal sebagai "hyperaccumulator aluminium" dan dapat dimanfaatkan dalam reklamasi lahan (phytoremediation). Daun muda dapat dimakan sebagai lalab atau dimasak, buah masak dapat dimakan (rasa getir). Hasil penelitian menunjukkan tumbuhan bersifat antinociceptif, anti-inflamasi, antidiare, cytotoksik dan antioksidan. Dalam pengobatan tradisional, daun, pucuk, pepagan, biji dan akar digunakan untuk mengobati diare, disentri, keputihan, wasir, obat luka, sakit gigi dan sakit perut. Rebusan daun digunakan untuk obat encok persendian dan penanganan paska kelahiran. 243



28052020 Hyptis capitata, dalam bahasa Indonesia disebut "rumput knob", diterjemahkan dari "knobweed", dikenal masyarakat sebagai gulma musiman, tumbuh liar di pesawahan, kebun, tegalan, dan lahan terlantar bersemak belukar. Mudah dikenali dari bunga majemuk berbentuk hampir bulat dan bila sudah masak berubah hitam dengan biji di dalamnya, bila di goyang mengeluarkan suara "cik..cik". Asli Amerika Tropis dan Sub Tropis, namun telah ternaturalisasi di Australia, Asia Tenggara dan beberapa kepulauan tropis lainnya. Daun bersifat perangsang (excitant) dan tonik, infusi daun yang dihaluskan dimanfaatkan untuk mengobati diare hitam, infusi daun bersifat penenang untuk jantung berdebar. Rebusan daun dan daun yang ditumbuk untuk mencegah infeksi pada luka dan melancarkan menstruasi, rebusan akar untuk obat amenorea. Di Taiwan rebusan daun dan batang digunakan obat malaria, influenza dan TBC. 244



29052020 Amaranthus viridis, ada yang menyebutnya bayam Pasir, dikenal sebagai bayam liar yang tumbuh musiman di pekarangan, pesawahan, tegalan, pinggir jalan dan lahan terlantar. Species bersifat kosmopolitan dan di berbagai wilayah dikonsumsi daunnya, setelah dimasak atau sebagai sayuran. Biji dapat dimakan atau dibuat kue. Di Yoruba, Afrika Barat, dikenal dengan nama lokal "ewe tete" dan digunakan untuk obat tradisional dan upacara spiritual. Tumbuhan mengandung protein lk. 38% dari berat keringnya. Daun dan biji mengandung lysine dan asam amino esensial. Tumbuhan bersifat emollient (melunakkan) dan vermifuge (anti cacing). Rebusan seluruh bagian tumbuhan dan jus akar digunakan untuk obat disentri, pembengkakan dan pemurnian darah. Daun bersifat diuretik, febrifuge, purgative, dan vermifuge, digunakan untuk pembengkakan, melepuh dan abses, gonorhoea, orkitis dan wasir. Getah pada daun digunakan untuk tetes mata. Juga menghasilkan zat pewarna kuning dan hijau. Abu kaya potasium dan dapat digunakan sebagai sabun. 245



30052020 Kembang Telang (Clitoria ternatea), dikenal masyarakat sebagai pewarna makanan alami dan obat tradisional. Asli dari Asia Tropis, di sekitar garis khatulistiwa, kini telah diintroduksikan ke benua Afrika, Australia dan Amerika. Terdapat varian warna bunga mulai dari putih, biru hingga ungu. Di Asia Tenggara digunakan untuk bahan pewarna makanan, Di Malaysia, kuncup bunga digunakan untuk memberi warna kebiruan pada nasi kerabu. Di Birma dan Thailand, bunga sering dicelupkan pada adonan masakan. "Butterfly Pea Flower Tea" dibuat dari bunga ini dicampur dengan sereh. Juga digunakan untuk produksi Gin yang bisa berubah warna. Dalam pengobatan tradisional, tanaman bersifat meningkatkan memori (nootropic), antistres, anxiolytic, antidepresi, antikonvulsan, penenang dan sedatif. Akar pahit, bersifat cathartic, diuretic dan purgative. Di China dinilai memiliki pengaruh pada libido sex perempuan karena kemiripan bentuk organ. Rendaman bunga untuk tetes mata. 246



31052020 Centrosema molle atau sinonimnya Centrosema pubescens, tanaman tahunan, asli Amerika Tengah dan Selatan. Di Meksiko hingga Columbia, tanaman di budidayakan sebagai pakan ternak. Di introduksikan sebagai tanaman penutup tanah (cover crop) dan pakan ternak ke Indonesia dan Malaysia pada Abad 19. Di Indonesia dikenal dengan nama sentro. Tanaman mengandung mikoriza dan mempunyai kemampuan mengikat nitrogen untuk memperbaiki kesuburan tanah. Sebagai pakan ternak, dapat ditanam bersama rumput. Merupakan sumber protein, kalsium dan potasium yang baik dan murah untuk ternak. Walaupun banyak dimanfaatkan di perkebunan di Indonesia, tanaman berpotensi sebagai spesies asing invasif. Beberapa studi menunjukkan sifat tanaman sebagai penyembuh luka, namun secara umum tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat tradisional 247



01062020 Sanrego atau Kamaitan (Lunasia amara), tumbuhan asli bioregion Malesia dan Australasia, tersebar di Filipina, Kalimantan, Pulau Jawa hingga Papua Niugini bagian tenggara, dan Cape York di Australia. Tinggi pohon bisa mencapai 12 m, berumah dua (bunga jantan dan betina tidak sepohon). Dimanfaatkan sebagai obat herbal di berbagai negara, termasuk Indonesia. Rebusan pepagan (kulit kayu) dan daun untuk mengobati bagian badan yang bengkak, penyakit kulit dan dipercaya bersifat afrodisiak. Masyarakat Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara memanfaatkan getahnya untuk obat tetes mata. Di Filipina dan Thailand, pepagan digunakan untuk obat gigitan ular dan obat sakit perut. Kulit kayu dan bijinya dimanfaatkan untuk mengatasi masalah pada sistem pencernaan. Juga diketahui digunakan sebagai penawar racun anak panah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun segar dapat menghasilkan minyak esensial sesquiterpenoid (0.1 - 0.15%). Bagian-bagian tanaman mengandung 13 jenis alkaloid. Senyawa pada pepagan berpotensi anti kanker. 248



02062020 Kacang Panjang (Vigna unguiculata sesquipedalis), tanaman merambat keluarga polong-polongan, sangat dikenal masyarakat sebagai sayuran dan banyak dikonsumsi sehari-hari. Bagian yang disayur atau dilalap adalah buah muda yang serat-seratnya masih lunak. Daunnya disebut lembayung, dapat dijadikan sayuran hijau. Tanaman mulai berbunga 30 hari dan dapat dipanen buahnya 45 hari setelah tanam. Nutrisi yang dikandung kacang panjang (mentah) per 100 g (3.5 oz) adalah energi (196 kJ/47 kcal), Karbohidrat (8 g), serat (3,6 g), lemak (50 g) dan Protein (200 g). Dalam pengobatan tradisional dikenal sebagai antikanker, (payudara dan leukemia), antibakteri, antivirus dan antioksidan. Dimanfaatkan untuk peluruh kencing, batu ginjal, mencegah kelainan antibodi, meningkatkan fungsi limpa, meningkatkan penyatuan DNA dan RNA, meningkatkan fungsi sel darah merah, mengobati beriberi, demam berdarah, kurang darah, sakit pinggang, rematik, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan, dan sukar buang air besar. 249



03062020 Kaktus centong (Opuntia cochenillifera), sejenis kaktus yang banyak ditanam masyarakat Indonesia sebagai tanaman hias. Asli Amerika Tengah, terutama di Jamaica, namun kini telah menyebar ke seluruh daerah tropis sebagai tanaman hias. Bisa tumbuh mencapai tinggi 4-5 m. Buah dan bagian dalam batang muda dapat dimakan setelah dimasak. Pada masa lampau, tanaman di budidayakan masyarakat di sekitar habitat alamnya 9 untuk dijadikan inang sejenis serangga (Dactylopius coccus). Serangga kemudian dipanen untuk menghasilkan pewarna merah alami. Secara tradisional, batang dimanfaatkan untuk obat infeksi kulit karena jamur dan demam atau dibakar dan dihancurkan untuk tapal nyeri, pembengkakan dan gangguan cacing filaria. Getah digunakan pada bayi untuk demam dan mengi. 8Hasil penelitian menunjukkan potensinya untuk mempercepat penyembuhan luka. Batang dihancurkan untuk digunakan sebagai shampoo. Hati-hati dengan duri halusnya. 250



04062020 Cincau minyak (Stephania hernandifolia), tanaman merambat yang seringkali tumbuh liar di pekarangan, tegalan dan lahan terlantar. Batang bisa mencapai diamater 1 cm, akar yang sudah tua akan mengalami pembengkakan sebagai cadangan sumber nutrisi. Dikenal masyarakat sebagai salah satu spesies tumbuhan penghasil gelatin yang dikenal dengan cincau minyak dan dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Asli Asia Bagian Timur dan Tenggara, serta Australia. Dalam pengobatan tradisional akar bersifat ringan, pahit, astringent, serta bermanfaat untuk obat demam, diare, penyakit saluran kemih dan gangguan pencernaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak potensinya sebagai anti diabetes melitus dan anti oksidan. Manfaat Cincau dalam pengobatan seringkali sangat umum, tidak tersedia informasi yang memadai mengenai pemanfaatan spesies ini secara spesifik. 251



05062020 Cymbopogon nardus (serai wangi), tumbuhan berumpun keluarga rumput-rumputan, tinggi sekitar 50 – 100 cm. Daun tunggal berjumbai yang panjangnya dapat mencapai 1 m. Asli Asia Tropis. Berkembang biak secara vegetatif dengan akar rimpang. Tanaman banyak dimanfaatkan serangga untuk sumber pakan, mencari makan, dan tidur/istirahat. Sangat dikenal masyarakat sebagai bumbu dapur dan obat tradisional. Bersifat anti-nyamuk, anti-jamur, antibakteri, larvasidal, anti-inflammatory, aromatik, antipiretik, antispasmodic (relaksasi otot), dan sebagai agen pembersih. Kandungan senyawa aktif antara lain: geraniol, metilheptenon, terpen-terpen, terpen alcohol, asam-asam organic dan sitronelal. Secara tradisional tanaman digunakan untuk mengusir nyamuk, dicampurkan dalam air mandi bagi penderita rematik, sebagai obat anti septic, meredakan sakit kepala, obat demam, pencegah muntah, mengatasi gigitan serangga, dan melepaskan gigitan lintah. Diketahui di beberapa negara, tanaman bersifat invasif dan merusak padang penggembalaan. 252



06062020 Citrus amblycarpa dikenal dengan nama lokal Jeruk sambal atau jeruk limo, perdu kecil dengan tinggi mencapai 2 m buahnya berukuran kecil, diameter 2–3 cm. Daging buah berwarna putih atau kekuningan, serta memiliki rasa asam. Asli Jawa Barat, namun telah dibudidayakan di berbagai wilayah di Indonesia. Buah digunakan dalam berbagai jenis sambal dan masakan, sehingga bisa disebut sebagai bumbu masakan, misalnya: sambal, sop ikan, soto dan ikan bakar/goreng. Makanan yang dibubuhi perasan jeruk limau beraroma harum dan menambah cita rasanya. Daun juga bisa digunakan untuk bumbu. Nama jeruk sambal berasal dari Betawi, sedangkan di Jawa dan Sunda dikenal dengan jeruk limo/limau. Secara tradisional dikenal manfaatnya untuk kesehatan, antara lain: mencerahkan kulit wajah, menghilangkan jerawat, mengatasi mata lelah dan sariawan, meningkatkan daya tahan, mengobati diabetes, baik untuk kesehatan ginjal, sistem reproduksi dan menstruasi, serta menurunkan berat badan. 253



07062020 Adenium obesum, dikenal dalam dunia perdagangan tanaman hias dengan nama Kamboja Jepang atau adenium. Bunga ini disebut juga dengan mawar padang pasir (desert rose), asli spesies daerah kering di Wilayah Sahel, Afrika Tropis dan Subtropis serta Saudi Arabia. Nama Adenium diadopsi dari nama Ibukota Yaman (Aden). Sekeluarga dengan bunga Kamboja yang dikenal masyarakat Indonesia. Akar dan batang bagian bawah sering mengalami pembesaran mirip umbi, memiliki ragam warna bunga, merah, putih dan panduan warna diantaranya. Memiliki beberapa sub spesies. Di habitat aslinya penyerbukan oleh angin, dalam budidaya dapat dibantu manusia. Pembiakan secara vegetatif melalui stek dapat dilakukan. Persilangan dapat dilakukan dengan teknik grafting. Di tempat asalnya, rebusan akar dimanfaatkan untuk obat sakit kulit dan membunuh kutu. Getah untuk obat sakit gigi atau luka, serta banyak digunakan sebagai racun anak panah untuk berburu binatang buruan besar dan racun ikan, khususnya di Afrika 254



08062020 Adenium boehmianum, dalam perdagangan tanaman hias dikenal dengan nama Kamboja Jepang atau adenium, sama dengan jenis Adenium lainnya. Dalam bahasa Inggris, bunga ini disebut "Bushman poison", spesies asli dari wilayah Namibia bagian utara dan Angola bagian selatan. Masyarakat asli (Suku San) merebus getah dan latexnya untuk menyiapkan racun Anak panah, getah dan latex mengandung cardiotoxic yang cukup untuk membunuh mamalia besar. Sebagaimana Adenium yang lain, akar dan batang bagian bawah sering mengalami pembesaran mirip umbi. Dalam budidaya, persilangan dengan teknik grafting umum dilakukan dengan jenis Adenium lainnya. Di habitat aslinya daun biasanya mengumpul diujung ranting dan bertahan hanya 3 bulan, serta hanya akan berbunga selama beberapa minggu dalam setahun. Terdapat beberapa varian warna bunga mulai dari putih hingga pink. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 255



09062020 Kemangi (Ocimum × africanum), hasil persilangan Ocimum basilicum, spesies asli dari Amerika Tropis dengan Ocimum americanum, spesies asli Asia Tenggara, Afrika, Sub Benua Hindia dan China. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama lemon basil. Tumbuh 20-40 cm dengan bunga putih. Daun bisa dimakan mentah. Kemangi populer sebagai tanaman herbal dalam tataboga di berbagai negara, antara lain: Arab, Indonesia, Philipina, Laos, Malaysia, Persia dan Thailand. Dari sisi kesehatan Kemangi memberikan banyak manfaat, antara lain: mengobati batu ginjal, menjaga kesehatan jantung, meredakan malaria dan demam berdarah, obat batuk, flu dan sakit tenggorokan, meringankan stres, mencerahkan kulit wajah, menghilangkan jerawat dan mengatasi keputihan. Kaya akan mineral penting, seperti kalsium, zat besi, fosfor, vitamin A, B, dan vitamin C, serta kaya akan serat, namun rendah lemak, sehingga baik untuk mendukung program diet. 256



10062020 Anthurium crystallinum, dikenal dalam perdagangan tanaman hias sebagai "Kuping Gajah" yang sebenarnya merujuk pada beberapa spesies yang berbeda, walaupun di Indonesia spesies ini yang paling banyak ditanam sebagai tanaman hias. Diminati karena daunnya lebar, berwarna hijau tua dengan tekstur seperti beludru dan pertulangan daun yang unik. Ukuran daun bervariasi dengan panjang antara 10-30 cm. Dapat dikembangbiakkan dari biji dan secara vegetatif melalui stek batang (batang biasanya tertanam dalam tanah). Secara meta fisik, ada kepercayaan bahwa tanaman membawa efek aliran rejeki agar mengalir terus-menerus kepada penanamnya. Semakin subur tanaman tumbuh, makin kuat pengaruhnya pada seseorang. Usahakanlah agar tanaman jangan sampai layu atau mati, karena dapat membawa pengaruh yang kurang baik. Tidak ada informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 257



11062020 Gnetum gnemon, nama lokalnya melinjo atau tangkil, spesies tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae) yang berdaun lebar, berumah dua, tidak menghasilkan bunga dan buah sejati (strobilus). Berhabitus pohon (spesies anggota genus Gnetum lainnya umumnya adalah liana). Asli Asia tropik, melanesia, dan Pasifik Barat, termasuk Indonesia. Tergolong tumbuhan purba yang dapat hidup hingga umur 100 tahun dengan produksi setiap panen raya sebanyak 80 - 100 Kg, bisa mencapai tinggi 25 m. Dikembangbiakkan dari biji atau secara vegetatif melalui cangkok, okulasi, sambungan atau stek. Ditanam masyarakat untuk peneduh atau diproduksi buah dan daunnya untuk bahan sayuran atau bahan baku makanan (misal: emping). Kulit bijinya untuk abon kulit melinjo. Hasil penelitian menunjukkan biji mengandung protein tinggi (9-10 %) dan bersifat antioksidan. Aktivitas senyawa fenolik pada biji setara dengan antioksidan sintetik BHT (Butylated Hydroxytolune). Kandungan purin dapat meningkatkan asam urat. 258



12062020 Phaseolus vulgaris atau buncis (diadopsi dari bahasa Belanda "boontjes"), tanaman merambat keluarga polong-polongan. Asli Amerika Tengah dan Selatan, kini telah menyebar ke seluruh dunia. Terdapat banyak kultivar yang dibudidayakan masyarakat. Buah , biji dan daunnya sangat dikenal masyarakat sebagai sayuran dan dikonsumsi sehari-hari, buah dapat di lalap setelah direbus. Kaya akan protein dan vitamin penting yang membantu penurunan tekanan darah dan mengontrol metabolisme gula darah. Kandungan serat dan enzim tinggi, bersifat antioksidan dan membantu pencegahan kanker usus besar. Mengandung zat karotenoid, lutein dan zeaxanthin yang berperan penting untuk mencegah degenerasi makula dan penurunan penglihatan. Buncis mentah mengandung zat racun phytohaemagglutinin yang dapat menyebabkan mual, muntah dan diare (di non aktifkan dengan merebus 10 menit). Mengandung purin tinggi, penderita asam urat harus hati-hati dalam konsumsi buncis. 259



13062020 Vigna subterranea atau synonimnya Voandzeia subterranea, terna semusim yang dalam bahasa lokal dikenal sebagai kacang Bogor. Anggota keluarga polong-polongan ini Asli dari Afrika Tropis, kini telah menyebar ke seluruh wilayah tropis lainnya. Bunga kecil, kurang dari 1 cm panjangnya, warna bervariasi dari kuning muda, kuning tua kemerahan atau merah gelap. Diintroduksikan ke Indonesia pada awal abad ke-20 sebagai sumber protein baru namun kurang populer karena produksinya rendah dan hingga sekarang dikonsumsi hanya sebagai camilan. Bogor adalah sentra pertama jenis kacang ini. Mengandung energi: 370 kkal per 100 gram, 16–21% protein, 50–60% karbohidrat dan 4,5–6,5 % lemak, serta mengandung kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1 serta beberapa vitamin lainnya. Manfaatnya untuk kesehatan, antara lain: mencegah penuaan dini, kepikunan dan keriput, meningkatkan daya konsentrasi dan daya ingat, menyehatkan jantung dan menjaga kelembaban kulit, serta meningkatkan daya tahan tubuh. 260



14062020 Hippobroma longiflora atau synonimnya lsotoma longiflora, dikenal dengan nama lokal Ki Tolod, terna tegak yang bisa mencapai tinggi 60 cm, bunga putih bertangkai panjang, gulma liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang, pekarangan, tempat lembab dan terbuka lainnya. Asli Hindia Barat, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis. Getah mengandung senyawa alkaloid pyridine (lobelin and nicotin, yang memiliki efek hampir sama), pada dosis rendah memicu psychoactive, namun pada dosis tinggi menghasilkan efek muntah, gemetaran dan kelumpuhan otot, sehingga spesies ini dinilai beracun. Apabila mencabut tumbuhan ini, disarankan memakai sarung tangan, getahnya dapat menyebabkan iritasi, sejumlah kecil getah yang terkena mata dapat menyebabkan kebutaan. Tumbuhan bersifat anti radang, secara tradisional dimanfaatkan untuk obat sakit gigi; asma, bronkhitis, reumatik, epilepsy, hydrofobia dan obat luka. Bunga untuk obat tetes mata. Hasil penelitian menunjukkan seluruh bagian tanaman berpotensi anti kanker. 261



15062020 Alternanthera sessilis, herba perennial, dikenal sebagai gulma invasif dengan nama lokal bayem kremah, tumbuh liar di pekarangan, persawahan, tegalan dan lahan terlantar lainnya, terutama di pinggir saluran air, termasuk di lahan basah. Mampu tumbuh di habitat yang tergenang air sementara, sehingga banyak dijumpai di pinggir sungai atau rawa dan ada yang menganggapnya sebagai tanaman perairan (aquatic plant). Tersebar di seluruh wilayah tropis, diduga asli dari Amerika Tropis. Di berbagai wilayah, daun dikonsumsi untuk sayuran, di Indonesia sering dijadikan salah satu komponen urab. Di berbagai negara juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional, antara lain: untuk komponen minyak rambut, obat sakit perut (diare dan disentri), demam, obat luka, sakit kepala dan vertigo. Di Taiwan, dicampur herbal lainnya digunakan untuk obat hepatitis, asma, bronchitis dan masalah paru-paru lainnya. Di India digunakan untuk kolagog, aborsi dan penurun panas. Di Thailand & Srilanka digunakan untuk melancarkan ASI (galactagogue). 262



16062020 Ludwigia octovalvis atau nama lokalnya Cacabean atau Salah Nyowo, dikenal sebagai gulma/semak perennial yang banyak tumbuh di dekat perairan atau genangan, baik sawah, parit, kolam, danau dan rawa, dikelompokkan sebagai tanaman perairan (aquatic plant). Bunga kuning cerah, bermahkota 4 dan sangat menawan. Panjang tangkai bunga 1-1,5 cm, berbunga sepanjang tahun. Di habitat yang sesuai bisa tumbuh tinggi 4 m. Tidak diketahui secara pasti asalnya, namun ditemukan di hampir semua wilayah tropis di dunia. Merupakan tanaman fitoremediasi untuk menyerap racun arsenik dan logamlogam berbahaya lainnya. Tumbuhan ini juga mampu hidup pada tanah tercemar minyak. Dapat dijadikan pakan hijauan ternak alternatif. Di Jawa, digunakan untuk obat bisul pada hidung. Di India dan Malaysia, daun digunakan untuk tapel sakit kepala, radang pada testis (orchitis) dan pembengkakan kelenjar. Rebusannya untuk obat diare, penyakit saraf, pereda kembung dan obat cacing. Mempunyai sifat analgesik, dicampur herba lain untuk obat rematik. 263



17062020 Oxalis triangularis, dikenal masyarakat sebagai tanaman hias dengan nama lokal calincing kupu, calincing merah atau calincing ungu, anggota Genus oxalis, saudara dekat semanggi (Oxalis corniculata). Tanaman perennial tanpa batang di atas permukaan tanah, daun bertangkai muncul dari umbi rimpang bersisik yang panjangnya lk. 5 cm, diameter 1-1,5 cm. Asli dari beberapa negara di Amerika Tropis. Terdapat beberapa kultivar/varietas yang dikembangkan dalam budidaya tanaman hias. Warna daun merah marun tua, daun menutup seperti payung pada malam hari. Dapat ditanam dalam ruangan. Daun dapat dikonsumsi mentah atau dimasak. Daun mengandung asam oksalat yang bila dikonsumsi mentah secara berlebihan menyebabkan rasa tak nyaman di mulut, kandungan asam oksalat dapat dikurangi bila dimasak. Sebagai tanaman hias telah mendapatkan penghargaan "Royal Horticultural Society’s Award of Garden Merit". Tidak tersedia informasi mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 264



18062020 Cucubita moschata atau dikenal masyarakat dengan nama Waluh atau Labu Kuning, tanaman merambat yang ditanam untuk produksi buahnya. Secara budidaya nama Waluh dan Labu sebenarnya mengacu pada beberapa spesies anggota genus Cucurbita, yaitu C. argyrosperma, C. maxima, C. moschata, dan C. pepo. Jenis yang di potret termasuk salah satu varietas dari spesies yang paling banyak ditanam di Indonesia. Budidaya Waluh di dunia sudah terekam sejak 7000-5500 SM. Saat ini, khusus waluh (pumpkin) saja terdapat lk. 73 varietas. Asli Amerika Tropis dan diintroduksikan ke Indonesia pada abad 19. Buah banyak mengandung karotenoid (betakaroten), vitamin A, vitamin C, serat, mineral, lemak dan karbohidrat, baik dikonsumsi guna menjaga kesehatan jantung, mengontrol kadar gula dan tekanan darah, melancarkan metabolisme, menurunkan demam, memberbaiki gangguan ginjal, radang dan penawar bisa binatang. Kandungan antioksidan tinggi dan berpotensi sebagai antikanker. Biji bisa dibuat kwaci dan daunnya bisa dikonsumsi sebagai sayuran. 265



19062020 Mirabilis jalapa, dikenal dengan nama lokal Bunga Pukul 4, dalam bahasa Inggris disebut "the Marvel of Peru". Herba perennial yang bisa mencapai tinggi 1 meter, berbunga sepanjang tahun, bunga mekar pada jam 4 sore s/d 8 malam. Bunga memiliki beragam warna, putih, kuning, pink dan merah, terkadang dalam satu pohon yang sama dijumpai bunga dengan warna berbeda. Asli dari Amerika Tropis. Banyak ditanam dan diperdagangkan masyarakat sebagai tanaman hias. Daun dapat dikonsumsi sebagai pangan darurat, bunga digunakan sebagai pewarna makanan alami. Bagian tanaman dapat digunakan sebagai diuretik, purgatif dan penyembuhan luka (vulnerary). Akar dipercaya sebagai aphrodisiac. Daun digunakan untuk mengurangi peradangan, rebusan daun untuk abses dan jus daun untuk obat luka. Biji dibuat bubuk untuk bahan kosmetik dan pewarna, namun diindikasikan beracun. Di negara asalnya banyak digunakan sebagai obat tradisional, untuk obat luka, herpes, sakit telinga, diare, dysenteri, syphilis, infeksi liver. Berpotensi anti kanker. 266



20062020 Mikania micrantha, gulma merambat yang dikenal dengan berbagai nama lokal, antara lain: sembung rambat (Jawa) dan Caputuheun (Sunda). Tumbuh liar di berbagai tempat tumbuh, baik di persawahan, tegalan, kebun, taman, pinggir hutan dan pekarangan. Batang utama bisa tumbuh hingga 6 meter, melilit tanaman lain untuk mendapatkan cahaya, tumbuh cepat, invasif, berbunga dan berbuah banyak terutama pada musim kering. Asli Amerika Tropis, diintroduksikan ke Indonesia sebagai tanaman penutup tanah di perkebunan karet pada tahun 1949 dari Paraguay melalui Kebun Raya Bogor. Sekarang telah menyebar ke seluruh Indonesia. Dalam pengobatan digunakan untuk mengatasi bisa ular dan kalajengking, obat luka, eksim, sakit dan cuci perut, sakit kepala, malaria dan syphilis, melalui beragam cara. Hasil penelitian menunjukkan kandungan berbagai senyawa yang berpotensi obat dan bersifat anti bakteri, antiseptik, antidote, antitumor, cytotoksik, analgesik, antiradang, antiproliferative, kolagog, diuretik, febrifuge dan fitotoksik. 267



21062020 Alocasia x amazonica dikenal dalam perdagangan sebagai keladi Amazon yang dianggap banyak orang sebagai spesies asal hutan hujan di Amerika Tropis. Sebenarnya spesies ini tidak pernah ada di alam, hasil persilangan antara Alocasia watsoniana Hort. (Synonim dari Alocasia longiloba Miq.), dengan Alocasia sanderiana Hort., induk persilangan yang sama dengan Alocasia x mortefontanensis. Kedua spesies induk berasal Asia Tenggara, bukan dari Amerika Tropis. Nama Alocasia amazonica tidak pernah dikenal sebelum 1950, di populerkan oleh pedagang untuk kepentingan bisnis. Kompleksitas sistem persilangan yang dilakukan dalam budidaya tanaman hias, tidak memungkinkan pelacakan induk asal terhadap kultivar yang diperdagangkan atau ditanam saat ini, kecuali bila dilakukan kajian DNA secara komprehensif. Sebagai spesies hasil persilangan, tanaman memperoleh penghargaan `the Royal Horticultural Society's Award of Garden Merit". Sejauh ini, pemanfaatan terbatas sebagai tanaman hias. 268



22062020 Jeruk Purut (Citrus x hystrix), perdu, tinggi 2-12 m, buah dan daunnya sangat dikenal masyarakat, dimanfaatkan sebagai bumbu penyedap masakan dan tumbuhan obat. Daunnya mudah dikenali, karena memiliki "telinga" besar sehingga membentuk angka 8. Buah memiliki banyak kerutan, diameter 5-7 cm. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai "kaffir lime". Asli Asia Tenggara. Sebagai bumbu masak, kekhasan aroma dan rasa, daun maupun buah jeruk purut sukar dicari penggantinya. Beberapa wewangian memakai minyak jeruk purut (diperoleh dari daun atau kulit buahnya) sebagai komponennya. Keistimewaan minyak daunnya didominasi oleh minyak atsiri (-)-(S)- citronelal (80%), sisanya adalah citronelol (10%), nerol dan limonena. Buah mengandung furanocoumarins yang dapat menyebabkan phytophotodermatitis (radang kulit). Beberapa manfaat kesehatan antara lain: bersifat anti bakteri, anti oksidan, melindungi jantung dan pembuluh darah, menekan pertumbuhan sel kanker dan obat kutu rambut. Minyak bagus untuk perawatan kulit. 269



23062020 Dracaena fragrans dikenal dalam perdagangan tanaman hias dengan Sri Gading, kadang ada yang menyebutnya Hanjuang atau Andong Hijau, spesies anggota keluarga Asparagaceae, pohon tua bisa mencapai tinggi hingga 15 m dengan batang mencapai diameter 30 cm, berdaun panjang khas seperti daun pandan (panjang 20-150 cm). Asli dari Afrika (Sudan sampai Mozambique bagian Selatan). Di habitat aslinya, pohon dewasa berbunga pink yang harum dan berbuah berry berwarna orange. Di anggap pohon suci (masale) oleh masyarakat Chagga di Tanzania. Banyak kultivar diperdagangkan sebagai tanaman hias, baik di dalam maupun luar ruangan di seluruh dunia. Di Afrika banyak ditanam sebagai tanaman pagar. Mudah dikembangbiakkan dengan stek batang. Hasil penelitian NASA menunjukkan tanaman mampu menjerap polutan di dalam ruangan, seperti formaldehyde, xylene, toluene, trichloroethylene dan benzene yang bersifat karsinogen. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 270



24062020 Ananas comosus var. ananassoides, salah satu varietas nanas yang dikenal masyarakat sebagai nanas mini atau nanas batu. Dulu dianggap spesies tersendiri dengan nama Ananas ananassoides atau synonimnya Ananas nanus. Sebagai spesies, Nanas asli Amerika Selatan, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis sebagai tanaman penghasil buah yang sangat populer. Manfaat nanas sebagai buah untuk konsumsi dan kesehatan sudah banyak diketahui, namun ukuran dan rasa buah nanas mini menyebabkan buahnya tidak umuml dikonsumsi, lebih dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman hias yang unik. Di Malaysia, buahnya dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengkerutkan rahim setelah bersalin, berkhasiat untuk menjaga ibu-ibu tetap awet muda, menjaga jarak kelahiran anak, melancarkan buang air kecil, mengobati batu ginjal, membantu pemulihan dari stroke, obat wasir, sesak nafas, detoksifikasi racun, melancarkan peredaran darah, menurunkan kolesterol, mengatasi lemah syahwat. 271



25062020 Syngonium rayii, anggota keluarga keladi yang merambat, bentuk daun seperti mata anak panah dengan panjang daun antara 5 - 40 cm, salah satu kultivarnya berwarna hijau tua, bertekstur beludru berserat putih/perak di tengah. Asli dari Costarica. Banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias daun di pot gantung, terrarium atau vivarium. Mudah dikembangbiakkan melalui stek batang. Dalam perdagangan sering tertukar dengan Syngonium wendlandii. Perbedaan utama pada ukuran dan bentuk daun. Ketika dewasa, daun S. wendlandii berubah menjadi daun majemuk dengan panjang mencapai hampir 1 m, daun muda keduanya sangat mirip. Hasil penelitian NASA menunjukkan manfaatnya untuk memurnikan udara, mengurangi zat-zat kimia berbahaya, seperti benzene, formaldehyde, toluene, dan xylene. Tanaman mengandung kalsium oksalat tak larut, yang dapat menyebabkan pembengkakan bibir, lidah dan mulut. Apabila tertelan akan menyebabkan muntah dan mules. Tidak tersedia informasi mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 272



26062020 Philodendron bipinnatifidum (Synonim: Philodendron selloum), anggota keluarga keladi (Araceae). Dari 3 subgenus Philodendron, spesies ini termasuk subgenus Meconostigma. Asli Amerika Selatan, telah menyebar ke seluruh dunia. Berdaun khas dan berukuran besar, bisa mencapai panjang 1 5 m. Tanaman tumbuh tegak seperti pohon, namun bila menempel pada pohon lain, bisa berperilaku seperti ephyfit dengan menumbuhkan akar pada inangnya. Banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias di pot, di luar dan dalam ruangan, atau di tanah. Perlu waktu lama untuk melihatnya berbunga dan berbuah. Dapat diperbanyak melalui stek batang dan biji. Buah berry berukuran 1.4 x 0, 7-0,8 cm, daging buah dapat dimakan dengan rasa manis. Di daerah asalnya, akar digunakan sebagai pencahar dan biji digunakan sebagai obat tradisional. Mengandung kalsium oksalat yang beracun bagi hewan invertebrata. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak tanaman bersifat antinociceptif, anti-inflammatory, anti oksidan dan antibakteri. 273



27062020 Turnera ulmifolia (nama lokalnya bunga pukul 8 atau lidah kucing), anggota keluarga Markisa (Passifloraceae), asli daei Mexico dan India Barat (West Indies). Menyebar luas dan ternaturalisasi di banyak wilayah tropis. Banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias, namun sering ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan dan di lahan-lahan terlantar. Karena kemiripan bunganya, dalam perdagangan seringkali tertukar nama dengan Tumera diffusa (Damiana), perbedaan kultivar kedua spesies dapat dikenali dari perbedaan daunnya. Daun dapat dikeringkan dan dijadikan teh atau campuran teh untuk mendapatkan aromanya. Dalam pengobatan diketahui tanaman bersifat antiradang, expectorant dan antibiotik (untuk melawan methicillin—resistan Staphylococcus aureus). Digunakan untuk masalah lambung, konstipasi, diare, demam, flu dan masalah peredaran darah (jantung berdebar). Daun kaya akan sterol, digunakan untuk mencegah rambut rontok dan sariawan. Dinilai sebagai spesies invasive di berbagai negara, termasuk Indonesia. 274



28062020 Clerodendrum thomsoniae dikenal dengan nama lokal Nona Makan Sirih, tanaman hias merambat anggota suku Lamiaceae (dulu masuk ke Verbenaceae). Dapat tumbuh mencapai panjang 4 meter, daun oval sampai memanjang 8–17 cm. Bunganya tersusun dalam formasi cymosa, dengan 8-20 kuntum; kelopak berwarna putih atau ungu pucat dan mahkota bunga berwarna merah, panjang 2 cm. Asli Afrika Barat namun kini tersebar di seluruh penjuru dunia karena populer sebagai tanaman hias penaung. Mendapatkan penghargaan *the Royal Horticultural Society's Award of Garden Merit". Banyak penelitian mengenai manfaat obat untuk genus Clerodendrum yang anggotanya 400 spesies, namun penelitian spesifik untuk jenis ini masih terbatas. Daun dan bunga ditumbuk dan dimanfaatkan secara tradisional sebagai obat memar dan luka. Daun dihancurkan untuk shampo anti ketombe. Tanaman juga dilaporkan berkhasiat sebagai obat kencing batu dan pelancar air seni, dan radang selaput gendang telinga (tympanitis) pada anak-anak. 275



29062020 Codiaeum variegatum atau nama lokalnya Puring atau kroton, perdu anggota keluarga Euphobiaceae yang memiliki bentuk dan warna daun yang unik. Asli Indonesia, Malaysia, Australia, dan Kepulauam Pacific Bagian Barat. Beragam kultivar telah dikembangkan dengan variasi warna dan bentuk daun. Sangat populer sebagai tanaman hias pekarangan. Tanaman mampu menyerap timah hitam dari asap kendaraan dan dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional. Daun bersifat abortifacient, anti amuba, anti bakteri, antifungal, anti oksidan, emmenagogue, purgatif dan sedatif. Digunakan untuk tonikum, melancarkan buang air besar serta mengobati diare, demam dan penyakit siphilis. Bunga untuk obat cacing pita dan biji untuk obat dismenorea. Pepagan untuk obat pembengkakan liver kronis. Patut dicatat bahwa tanaman diketahui beracun akibat kandungan senyawa 5-deoxyingenol, mengandung minyak yang bersifat pencahar berat dan dicurigai sebagai karsinogen. 276



30062020 Dracaena reflexa dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "song of India" atau "song of Jamaica", Asli dari Mozambique, Madagascar, Mauritius, dan Pulau-pulau sekitarnya di Samudera India. Populer sebagai tanaman hias daun. Bisa mencapai tinggi 5 meter, dengan daun tersusun secara spiral, panjang 5-20 cm dan lebar 1,5 - 5 cm. Setidaknya terdapat 13 kultivar yang telah dikembangkan, termasuk kultivar variegata (lihat Foto) yang menerima penghargaan "the Royal Horticultural Society’s Award of Garden Merit". Masyarakat Madagascar percaya akan manfaatnya sebagai obat Malaria, disentri, diare, dysmenorrhea, serta bersifat antipyretic dan hemostatik. Daun dan pepagan dicampur bagian tanaman spesies lain dibuat teh herbal. Di alam, buah merupakan makanan kesukaan sejenis lemur (Varecia variegata) serta 2 spesies burung langka di Madagascar. Hasil penelitian NASA, varietas D. reflexa angustiloba sangat efektif sebagai pembersih udara, menghilangkan formaldehyde, xylene and trichloroethylene. 277



01072020 Alternanthera braziliana atau synonimnya Alternanthera dentata, herba perennial anggota keluarga bayam-bayaman, tumbuh tegak atau memanjat di antara tumbuhan lainnya, banyak cabang melebar, tinggi berkisar 1.5–3 m. Daun berpasangan, berukuran (3.5–10) × (3.25–4) cm. Bunga bongkol, soliter atau tumbuh 2 - 3 bunga bersamaan dari batang, berdiameter 6–8 mm. Banyak ditanam dan diperdagangkan sebagai tanaman hias atau tanaman pembatas dalam pertamanan. Asli dari Amerika Selatan dan Tengah. Penampilan mirip dengan kultivar merah dari Alternanthera bettzickiana. Daun dapat dimakan setelah dimasak sebagai sayuran. Dikenal di Brazil sebagai “penicilina” atau "terramicina", digunakan secara tradisional untuk obat radang, infeksi, luka, meningkatkan imunitas, proliferasi limposit, analgesik, anti mikroba dan anti tumor. Juga dinilai bersifat aphrodisiak. Tidak tersedia informasi memadai memgenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat di Indonesia. 278



02072020 Cardamine hirsuta, ada yang menyebut nama lokalnya sebagai Sawi Tanah (nama yang juga dipakai untuk spesies lain), herba musiman atau biennial, anggota keluarga sawi-sawian (Brassicaceae), banyak tumbuh liar sebagai gulma di tempat-tempat basah atau lembab di pekarangan, pesawahan, kebun atau lahan terlantar. Asli Asia Barat dan Eropa, telah ternaturalisasi di seluruh dunia. Dapat tumbuh tegak mencapai tinggi 30 cm, bunga putih kecil (panjang 1.5–2.5 mm/lebar 0,3 –0.7 mm), buah panjang .1,5– 2,5 cm dan akan membelah bila sudah tua untuk menebarkan bijinya (siliquae). Daun, batang dan akar dapat dimakan dengan rasa agak pedas, tidak pahit seperti namanya dalam bahasa Inggris: "Hairy bittercress". Di Korea biji dimakan untuk obat batuk dan maag. Di Laos, Vietnam dan Kamboja digunakan untuk obat disentri dan sakit mata. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatan tumbuhan ini sebagai obat tradisional di Indonesia. 279



03072020 Schleffera arboricola atau synonimnya Heptapleurum arboricolum, perdu anggota Family Araliaceae yang bisa mencapai tinggi 9 m, daun majemuk menjari dengan 7-9 anak daun. Tumbuh tegak atau menyandar pada pohon lain. Asli dari Asia Timur, khususnya Taiwan dan Hainan, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Dalam perdagangan sering disebut Wali Songo Hijau, sangat mirip dengan Wali Songo (Schleffera grandiflora) atau Uyung (Schefflera octophylla). Banyak kultivar dikembangkan, khususnya dalam hal warna dan pola daun, termasuk dibuat variegata. Dalam kondisi tertentu akan menumbuhkan akar gantung. Mengandung kristal kalsium oksalat yang meracuni binatang peliharaan karena merusak hati dan ginjalnya. Dalam pengobatan herbal dinilai efektif sebagai analgesik, anti radang, anticonvulsant dan relaksasi otot. Akar dimanfaatkan dalam pengobatan herbal di China, dinilai baik untuk obat asthma. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat di Indonesia. 280



04072020 Piper ornatum (Sirih merah), dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama *Celebes Pepper", tanaman merambat anggota keluarga sirih dan lada (Piperaceare), asli dan endemik Indonesia (Sulawesi). Banyak pustaka menyebutkan secara keliru sebagai Piper crocatum, nama spesies lain di Amerika Tropis. Banyak dibudidayakan dan menyebar ke berbagai wilayah sebagai tanaman hias. Dalam pengobatan tradisional, daun digunakan sebagai obat diabetes militus, hepatitis, asam urat, batu ginjal, menurunkan kolestrol, mencegah stroke, keputihan, radang prostat, radang mata, maag, kelelahan, nyeri sendi, memperhalus kulit dan jamu sari rapet . Hasil penelitian menunjukkan adanya kandungan minyak atsiri (monoterpen, seskuiterpen), alkaloid, flavonoid (golongan auron), tanin-polifenol, steroid, dan senyawa neolignan. Penelitian farmakologi menunjukkan aktivitas antiinflamasi, antimikroba, antifungi, antihiperglikemik, antiproliferasi dan antioksidan pada ekstrak tanaman. 281



05072020 Clerodendrum paniculatum dalam bahasa Indonesia diberi nama lokal Kembang atau Bunga Pagoda (Pagoda Flower), semak dengan tinggi 1-2 m, malai bunga berbentuk kluster paniculata, dengan panjang bisa mencapai 45 cm, memiliki banyak kluster bunga berwarna orange-merah dengan variasi warna kuning dan putih. Asli Asia tropis dan Papua, termasuk Borneo, Sulawesi, Sumatra dan Sulawesi. Banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias dan tumbuhan obat. Akar digunakan sebagai anti radang, peluruh kencing, menyembuhkan bengkak dan menghancurkan darah beku; daun digunakan untuk mengeluarkan nanah dan anti radang, bunga digunakan untuk menghentikan pendarahan. Di Malaysia, Infus bunga diminum untuk pencahar, seringkali juga dikaitkan dengan dunia mistis, untuk berkomunikasi atau memanggil arwah dan perlindungan dari roh jahat. Hasil penelitian farmakologi menunjukkan sifat antipyretic, anti-inflammatory, anti oksidan dan antivirus. 282



06072020 Ligustrum sinense (Chinese Privet) kultivar Sunshine, dalam perdagangan tanaman hias dikenal dengan Ligustrum Kuning. Semak berkayu yang tumbuh cepat, banyak memproduksi ranting kecil yang rapat. Asli dari China, Taiwan dan Vietnam, ternaturalisasi sebagai spesies invasif di banyak negara lain. Banyak dikembangkan kultivar, ada yang banyak bunganya, dibuat variegata dan dikerdilkan dengan panjang daun hanya 6 mm. Kultivar pada foto adalah kultivar yang disterilkan tidak memproduksi bunga, daya tarik pada warna daun kuning keemasan yang mencolok dan bebas polen sehingga aman bagi yang alergi. Dimanfaatkan sebagai pagar hidup, tanaman pembatas, tanaman pot yang mudah di bentuk dan bahan bonsai. Kultivar ini tingginya hanya 1-2 m. Spesies asli digunakan di China sebagai obat tradisional, rebusan daun atau kulit untuk mengobati diare, sakit maag, masalah usus kronis, bibir pecah-pecah, masalah kulit, sakit mulut dan tenggorokan. Juga di buat teh untuk meningkatkan nafsu makan pada pasien kemoterapi. 283



07072020 Cordyline fruticosa, dikenal dengan nama lokal Andong (Jawa) atau Hanjuang (Sunda), anggota Famili Asparagaceae, dapat tumbuh hingga tinggi 4 m, panjang daun 30-60 cm dan lebar daun 5-10 cm. Asli dari Austronesia, Asia Tenggara dan Oseania. Memiliki nilai budaya dan agama tradisional yang tinggi di berbagai daerah asalnya, dianggap sakral, menguatkan spirit, mencegah gangguan roh jahat, sarana komunikasi dengan roh, pewarna tattoo, dan upacara penyembuhan. Banyak ditanam sebagai tanaman pangan, obat tradisional, tanaman pagar dan tanaman hias karena variasi warna daunnya yang menarik (banyak kultivar yang dikembangkan dalam perdagangan). Akar rimpang diproses menjadi pemanis atau semacam permen yang langsung dikonsumsi, juga difermentasi sebagai minuman beralkohol. Daun digunakan sebagai pembungkus makanan, serat daun untuk tali dan perangkap burung. Dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat untuk menghentikan pendarahan, antibakteri dan antiproliferatif. 284



08072020 Euphorbia thymifolia, dikenal dengan nama lokal Patikan Cina atau Krokot Cina, herba kecil merayap, tumbuh liar di antara bebatuan dan rerumputan di halaman, tegalan, pinggir jalan, galengan sawah, tanah terlantar lainnya yang agak basah sampai ketinggian 1.400 m dari permukaan laut. Batang dan daunnya agak kemerahan dan bergetah. Asli Amerika Tropis, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis. Secara tradisional, akar, daun dan seluruh bagian tanaman dimanfaatkan untuk mengobati ambeien, disentri, kurang darah, lemah jantung, luka dan pencuci darah. Kandungan flavonoid dan tanin dilaporkan memiliki sifat anti-radang, analgesik, haemostatik, antithrombik, antioksidan, vasoprotektif, anti virus, anti alergi dan anti tumor. Minyak esensial dari daun memiliki aroma tajam dan pedas, serta rasa yang "melukai" (irritating taste), mengandung cymol, carvacrol, limonene, sesquiterpenes dan asam salisilat. Beberapa sumber menyebutkan getah bersifat racun, dapat menyebabkan iritasi, tidak ada informasi spesifik soal itu. 285



09072020 Alternanthera ficoidea dalam perdagangan tanaman hias dikenal dengan nama lokal Daun Kriminil, herba anggota keluarga bebayaman (Amaranthaceae). Asli Caribea dan Amerika Selatan, telah menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias atau penutup tanah. Daun spesies asli adalah hijau, elip atau bulat telur, telah dikembangkan banyak kultivar dengan variasi bentuk dan warna daun, termasuk dibuat variegata. Bunga semi globosa, berwarna putih sampai krem, berbunga sepanjang tahun, tumbuh pada ketiak daun. Dari karakter bunganya, seringkali sulit dibedakan dengan Alternanthera caracasana. Banyak ditanam sebagai tanaman pembatas atau tanaman pot gantung. Di beberapa negara dinilai sebagai spesies invasif. Daun dapat dimakan sebagai lalab atau dimasak. Tanaman diketahui bersifat antivirus dan secara tradisional digunakan untuk obat mata, bisul, melepuh, muntah darah dan meningkatkan kejantanan. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat di Indonesia. 286



10072020 Brassica rapa var. parachinensis atau synonimnya Brassica chinensis var. parachinensis (hasil persilangan Brassica rapa dengan Brassica nigra), dalam bahasa China disebut Cai xin, bahasa Inggris Choy sum dan bahasa Indonesia caisim atau Sawi hijau, herba tahunan anggota keluarga Brassicaceae, sangat dikenal sebagai sayuran bergizi oleh masyarakat. Dapat dibedakan dengan anggota Genus Brassica lainnya dari ciri bunganya yang berwarna kuning. Batang tegak tinggi 10-40 cm. Buah berstruktur siliqua yang mengandung 4-46 biji. Spesies ini dibudidayakan di China sejak 500 tahun lalu, memiliki banyak sub spesies dan kultivar (140 nama telah terdaftar), termasuk gailan, pakcoi dan sawi. Di banyak negara 4 musim dan dataran tinggi tropis, ternaturalisasi dan dikategorikan sebagai spesies invasif. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, juga bisa menghasilkan minyak biji. Penggemar bakso dan capcai pasti pernah mengkonsumsi kultivar ini. Hasil penelitian menunjukkan, kultivar memiliki aktivitas anti viral dan anti oksidan. 287



11072020 Morus alba dikenal dengan nama lokal Murbei atau bebesaran, pohon, bisa mencapai tinggi hingga 20 m dan diameter 0,5 m, keluarga jauh Nangka (Moraceae). Dibedakan dengan Morus nigra dari karakter daunnya. Asli dari Cina bagian utara, telah menyebar ke seluruh dunia. Daun banyak dimanfaatkan untuk pakan ulat sutera, sedangkan buahnya dikonsumsi sebagai buah sehat bergizi. Secara tradisional ranting, akar, daun dan buah dimanfaatkan sebagai bahan ramuan obat. Ranting untuk merangsang proses pembentukan kolateral, antipiretik, analgesik, karminatif, dan antireumatik. Akar berfungsi sebagai antiasmatik, ekspektoran, dan diuretik. Buah mengandung 44 kcal per 100g, vitamin A, D, C, B12, B6 dan kaya mineral, dimanfaatkan untuk memelihara fungsi ginjal, darah, peluruh kencing, ekspektoran, tonik untuk jantung dan diet. Daun untuk peluruh kentut, kencing dan keringat, pereda demam dan meningkatkan penglihatan. Kandungan senyawa quercetin dan antosianin pada daun banyak di teliti sebagai agen anti kanker paru. 288



12072020 Turi (Sesbania grandiflora), pohon anggota keluarga polong-polongan (Fabaceae), dapat mencapai tinggi 12 m, daun majemuk, meyirip genap, panjang 20-30 cm, bunga kupu-kupu besar berwarna putih atau merah, yang tumbuh pada ranting, 2-4 bunga, kuncup bentuk sabit. Buah polong, panjang 20-55 cm. Asli Asia Tropis, menyebar ke daerah tropis lainnya. Turi menyuburkan tanah dengan mengikat nitrogen pada bintil akarnya. Banyak di tanam sebagai tanaman pelindung dan penyubur tanah di pesawahan, kadang ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan. Daun, bunga dan polong yang masih muda dapat dimakan sebagai sayur atau lalap setelah direbus terlebih dahulu, terkenal untuk komponen pecel. Dalam pengobatan tradisional, digunakan untuk seriawan, radang usus, disentri, diare, scabies, cacar air, keseleo, memar, keputihan, batuk, beri-beri, sakit kepala, radang tenggorokan; demam nifas, produksi ASI, hidung berlendir, batuk, reumatik dan obat Iluka. Getah bersifat astringent dan akar anti tuberculosis. 289



13072020 Bayam Merah (kultivar Amaranthus tricolor atau sinonimnya Amaranthus gangeticus), satu spesies dengan bayam hijau yang biasa dikonsumsi. Asalnya tidak diketahui secara pasti, ada sumber mengatakan dari Asia Tenggara. Bayam merah mengandung pigmen alami betasianin dan antosianin lebih tinggi daripada bayam hijau, sehingga berwarna merah, dengan dua varian utama yaitu: batang merah daun merah (Blitum rubrum), batang putih daun merah (Blitum album). Mengandung asam amino, zat besi, fosfor, vitamin E dan C, potasium dan magnesium. Dapat dikonsumsi sebagai sayuran, memiliki manfaat kesehatan, antara lain: menghambat pertumbuhan sel kanker, mengobati anemia, memperbaiki fungsi ginjal, liver, mengobati disentri, asma, menguatkan tulang dan menjaga kesehatan mata. Biji dinilai memiliki sifat aphrodisiak. Jika ditanam di media tumbuh kaya N akan mengkonsentrasikan Nitrat pada daun. Segera makan sayur bayam, membiarkannya terlalu lama dapat mengoksidasi nitrat (NO3) menjadi nitrit (NO2) yang bersifat racun. 290



14072020 Proiphys amboinensis, nama lokal Si Kudip atau Bawang Laut, dalam perdagangan dikenal dengan nama Bakung Ambon, herba keluarga Lily (Amarillydaceae). Banyak ditanam oleh masyarakat sebagai tanaman hias pot dalam atau luar ruangan atau penghias taman di pekarangan. Asli dari Indonesia (Maluku, Sulawesi, Bali, Lombok, Timor), Thailand, Philippina, Kepulauan Bismark, Vanuatu, New Guinea, Queensland dan Australia Barat. Tanaman bersifat emetic dan antibakteri. Hasil uji toksisitas ekstrak tanaman segar maupun kering bersifat sangat toksik, dosis fatal minimum yang dilaporkan dengan injeksi intravena adalah 0,55 g/kg berat badan. Dalam dosis rendah, buah dimanfaatkan secara tradisional untuk mengobati muntah, dan secara eksternal daun digunakan sebagai tapal untuk obat rematik, dan bengkak. Banyak penelitian mengenai ethnobotany, fitokimia dan farmakologi tentang spesies ini, namun tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat secara luas. 291



15072020 Citrus limon dikenal dengan nama lokal Jeruk Sitrun atau Limun, dalam bahasa Inggris disebut Lemon, perdu anggota keluarga jeruk yang ditanam untuk produksi buah, biasa dipakai sebagai penyedap dan penyegar dalam seni tata boga. Bisa mencapai tinggi 6 m, memiliki banyak kultivar, salah satunya dikenal masyarakat Indonesia sejak lama sebagai Sitrun atau lemon lokal, kultivar lain mulai banyak dibudidayakan masyarakat. Selain sebagai penyedap makanan, dibuat minuman, juga bermanfaat untuk kesehatan, antara lain: melancarkan pencernaan, merawat kesehatan mulut, mengatasi sakit tenggorokan, membersihkan darah, menyehatkan jantung dan ginjal, mengobati rematik, mencegah anemia, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi resiko stroke. Mengandung vitamin C, asam sitrat, kalsium, asam folat, vitamin B5, B3, B1, B2, zat besi, magnesium, fosfor, potassium dan kalium. 292



16072020 Citrus reticulata 'Shiranui' dikenal dengan nama Shiranui atau Dekopon atau Hallabong, kultivar jeruk keprok/manis mandarin yang tidak berbiji, hibrida tiga arah antara Cheonggyeon atau Kiyomi tangor (Citrus unshiu × Citrus sinensis) dan Ponkan ( Citrus reticulata) yang dikembangkan di Jepang pada tahun 1972. Diperkenalkan ke Korea pada tahun 1990 dan diberi nama Hallabong, karena bentuk buah menyerupai puncak Gunung Halla di Pulau Jeju. Buah masak berwarna kuning, seperti jeruk Sunkist, dengan ciri ujung buah menonjol, berat 1 buah bisa mencapai 1 kg. Banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia di beberapa daerah, seperti Lembang dan Magelang. Cocok ditanam di dataran tinggi. Sebagaimana buah dengan kandungan Vitamin C tinggi lainnya, bermanfaat untuk kesehatan antara lain: meningkatkan imunitas, merawat kulit, menurunkan kolesterol, meningkatkan fungsi kognitif dan melancarkan pencernaan. Kandungan hesperidin berpotensi anti bakteri dan anti virus. 293



17072020 Dendrobium anosmum, spesies anggrek atau epifit yang habitat aslinya di hutan tropis, tersebar di hampir semua Pulau di Indonesia, juga ditemukan di Malaysia, Filipina, Vietnam, Laos, India dan Papua Nugini. Nama "anosmum” dalam bahasa Latin berarti harum, menunjukkan bahwa anggrek ini beraroma, diantaranya seperti bau dupa yang dibakar. Memiliki beberapa varietas, hampir mirip satu sama lain namun D. anosmum var album memiliki bunga yang semuanya putih. Ada juga varietas yang tidak berbau harum. Memiliki tangkai bunga sangat pendek, tumbuh merata pada ruas batang (bulb) yang sudah gundul. Setiap buku tumbuh 3 - 4 kuntum bunga. Ukuran bunga bervariasi antara 4 5 - 10 cm, warna kelopak putih, ungu, lembayung hingga ungu tua. Banyak di budidayakan sebagai tanaman hias. Pemanfaatan sebagai tumbuhan obat tradisional tercatat di beberapa negara, namun tidak tersedia informasi spesifik yang memadai. Batang segar atau kering beberapa spesies Dendrobium adalah tonik termahal di China. 294



18072020 Dentella repens atau synonimnya Oldenlandia repens, nama lokalnya Mata Yuyu atau Krokot Putih. anggota keluarga Rubiaceae, herba kecil merambat, panjang mencapai 50 cm dan bercabang banyak, panjang daun lk. 1 cm, tangkai bunga pendek, bunga corong panjang lk. 1 cm berwarna kekuningan, mahkota bunga putih. Sebagian besar anggota genus Dentella umumnya endemik Australia, namun Dentella repens terekam di berbagai wilayah Indonesia, India, Nepal, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam; Australia, dan Oceania. Menyebar ke Benua Amerika. Di Indonesia dinyatakan sebagai spesies asli, terekam sejak tahun 1893. Tumbuh liar sebagai gulma, terutama ditempat lembab. Di Malaysia digunakan untuk tapal luka, di India, jus daun untuk memurnikan darah, obat tekanan darah tinggi dan memperbaiki penglihatan kabur akibat gula darah. Hasil penelitian menunjukkan sifat melemaskan otot (muscle relaxant). Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat di Indonesia. 295



19072020 Chlorophytum filipendulum subsp. amaniense atau synonimnya Chlorophytum amaniense, dikenal dalam bahasa perdagangan tanaman hias dengan nama lokal Palisota. Herba perennial, anggota Famili Asparagaceae, jarang bercabang, daun lanset memanjang, dari tangkai hingga ujung daun berukuran 20 sd 35 cm. Kelopak bunga berwarna putih agak kemerahan atau keunguan, buah kapsul bersegi tiga yang khas. Asli dari Afrika, dari Kenya Tenggara hingga Tanzania Timur (termasuk Zanzibar), telah menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Pertelaan (deskripsi) tentang spesies relatif masih baru, yaitu tahun 1998. Dalam dunia perdagangan lebih banyak diperkenalkan dengan nama Chlorophytum amaniense. Hasil penelitian di India menunjukkan kemiripan spesies ini dengan Chlorophytum heney yang endemik India. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 296



20072020 Kenanga (Cananga odorata), pohon atau perdu anggota keluarga Annonaceae, memiliki 3 forma yang umum dibudidayakan yaitu: Kenanga (C. odorata marcophylla) dan Ylang-ylang (C. odorata genuina) untuk produksi bunga bahan minyak atsiri/esensial, serta kenanga perdu (C. odorata fruticosa, lihat Foto). Asli Asia Timur, termasuk Indonesia. Satu pohon kenanga umur 10 tahun bisa menghasilkan 120 kg bunga per tahun setara 350 g minyak esensial yang diklasifikasikan menjadi 4 kualitas (ditentukan oleh komposisi senyawa kimianya), yaitu: grade I, grade II, grade III, dan extra, digunakan dalam produksi beberapa jenis makanan, minuman, permen dan bahan aromatherapy. Kualitas ekstra digunakan untuk produksi parfum. Bunga dan minyak kenanga bersifat antipruritic, antifungal, antiseptic, sedatif, menurunkan tekanan darah, demam dan bersifat aphrodisiak. Secara tradisional bunga untuk obat malaria, asthma dan dicampur air untuk mandi guna mengatasi impoten dan frigiditas. Daun dan pepagan untuk obat sakit terkait perut. 297



21072020 Jotang kuda (Synedrella nodiflora), anggota Keluarga Asteraceae, satu-satunya spesies genus ini, berbau menyengat seperti bau kambing, dikenal dengan banyak nama lokal. Asal Amerika tropis, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis/subtropis di dunia, pertama kali tercatat di Jawa pada tahun 1888. Di kenal sebagai gulma, banyak ditemukan di kebun; pesawahan, pekarangan; tepi jalan, saluran air; dan lahan terlantar lainnya, menyukai tempat terlindung dan agak lembab. Pucuk muda dapat dimakan setelah dimasak dan dijadikan hijauan pakan ternak. Secara tradisional, daun yang dihaluskan untuk obat gosok penyakit rematik, peradangan, sakit kepala atau dicampur dengan daun bandotan (Ageratum conyzoides), daun cente manis (Lantana camara), dan kapur sirih, dioleskan untuk menghangatkan perut yang sakit. Di Ghana dimanfaatkan untuk menangani penyakit Ayan (epilepsy), yang didukung hasil penelitian bahwa tanaman memang bersifat antikonvulsan. Di beberapa negara juga dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. 298



22072020 Scadoxus multiflorus atau synonimnya Haemanthus multiflorus, dikenal dengan nama lokal Bunga Desember atau Lily Darah, herba berumbi, anggota keluarga Amaryllidaceae. Memiliki 3 sub spesies. Banyak ditanam sebagai tanaman hias, tinggi 30–60 cm, tumbuh bergerombol sesuai banyaknya umbi, daun tipis, panjang 15–25 cm dengan lebar 8–18 cm. Bunga majemuk berbentuk bulat bola berwarna merah (diameter 15–20 cm), tersusun atas 10 - 200 bunga tunggal, bertangkai hijau sepanjang ± 15 cm, tumbuh di ketiak daun. Asli Africa dari Senegal, Somalia hingga Afrika Selatan, serta Semenanjung Arabia. Bagi yang saat ini berusia lebih dari 50 tahun, kemungkinan sangat mengenal popularitas tanaman ini pada masa lampau. Diketahui sangat beracun bagi binatang, dapat membunuh kambing/domba yang memakan daun atau umbinya. Secara tradisional, digunakan untuk racun anak panah dan racun ikan, namun juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk kurap, luka & gigitan ular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umbi sifat antibakteri. 299



23072020 Acalypha chamaedrifolia atau synonimnya Acalypha reptans atau Acalypha hispaniolae, dalam perdagangan tanaman hias disebut sebagai Ekor Kucing Mini. Semak perennial, tinggi 15 - 30 cm, berdaun kecil, panjang 1 - 5 cm, mirip daun strawberry. Bunga seperti ekor kucing kecil berwarna merah, ukuran bervariasi antara 2 - 10 cm (Nama Bunga Ekor Kucing digunakan untuk saudara se genus, Acalypha hispida, yang ukurannya jauh lebih besar dan panjang). Berbunga sepanjang tahun. Terdapat beberapa varietas yang telah diketahui dari beberapa wilayah yang berbeda. Asli India Barat, Florida dan Caribea, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias, umumnya diperbanyak melalui stek batang. Banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias pot gantung, tanaman pembatas atau penutup tanah. Pada kondisi terbaiknya, seluruh pot dapat tertutup bunga merah dan nampak sangat unik. Banyak anggota genus Acalypha yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional, namun tidak tersedia informasi spesifik untuk spesies ini. 300



24072020 Premna oblongifolia atau nama lokalnya Cincau Hijau Perdu atau Cincau Perdu, perdu anggota Famili Lamiaceae, tumbuh tegak, kalau menemui pohon atau sandaran lain, akan merambat dengan mengeluarkan akar pada inangnya untuk menempel. Daun bentuk oval memanjang (lonjong) dengan ujung meruncing. Tepi daun tidak bergerigi atau sedikit bergerigi, permukaan tidak berambut, panjang daun 8,5-23 cm dan lebar daun 3,5-10 cm, dengan tangkai daun 1,5-4 cm. Buahnya berwarna abu-abu gelap, dapat dimakan bagian sekitar bijinya. Asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Terdapat beberapa varietas yang diketahui para ahli. Cincau yang dihasilkan memiliki warna hijau tua, banyak digunakan dalam minuman dingin/segar, serta banyak memberikan manfaat kesehatan. Ekstrak dan getah daun dapat digunakan sebagai obat diare, luka bakar, bisul, luka, sariawan dan menurunkan tekanan darah. Banyak penelitian mengenai potensinya sebagai obat, termasuk untuk antikanker dan sebagai antioksidan. 301



25072020 Schefflera actinophylla, sering disebut dengan nama lokal Walisongo, pohon anggota Famili Araliaceae, bisa mencapai tinggi 12 m dengan diameter tajuk 3-4 m. Berdaun majemuk dengan jumlah anak daun 716 helai, panjang anak daun bisa mencapai 30 cm, tangkai panjang. Daunnya menjuntai membentuk lingkaran sehingga dalam bahasa Inggris dinamakan "umbrella tree". Pohon dewasa menghasilkan malai besar seperti gurita (raceme) dengan bunga berwarna merah, menghasilkan banyak biji yang disebarkan oleh burung, kelawar dan binatang lainya. Di habitat alamnya bersifat sebagai hemiepifit. Asli hutan daerah tropis Australia, New Guinea dan Jawa, telah menyebar ke seluruh dunia, dinilai bersifat invasif di banyak negara. Banyak ditanam sebagai tanaman hias pada pot besar atau di taman, banyak kultivar yang telah dikembangkan. Dapat membersihkan udara, khususnya membuang benzene yang bersifat karsinogen. Merupakan obat tradisional di China, namun tidak tersedia informasi memadai tentang pemanfaatannya secara rinci. 302



26072020 Jelantir atau Situduh Langit (Conyza sumatrensis atau synonimnya Erigeron sumatrensis), herba semusim (annual) anggota Famili Asteraceae, tinggi bisa mencapai 2 meter. Sangat mirip dengan Conyza bonariensis, namun lebih tinggi dan lebih lebar daunnya. Walaupun namanya "sumatrensis", asli dari Amerika Selatan, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis dan sub tropis di dunia. Pertama kali ditemukan di Jawa tahun 1860. Dikenal masyarakat sebagai gulma, tumbuh liar di pekarangan, kebun, pesawahan, taman, pinggir jalan atau lahan terlantar lainnya. Bersifat invasif. Dimanfaatkan secara tradisional di beberapa negara untuk obat sakit kepala, nyeri pegal linu, rematik, sakit tenggorokan, gangguan perut, cacar, obat jerawat, gangguan kulit, pemulihan pasca melahirkan dan menurunkan demam pada anak-anak. Getah daun untuk obat ophthalmia (tetes mata) serta tetes hidung untuk kasus vertigo dan epilepsi, Menghasilkan minyak atsiri yang bersifat anti mikroba dan anti jamur. 303



27072020 Jukut Lulut atau Tom-toman (Indigofera hirsuta), herba semusim anggota keluarga polong-polongan (Fabaceae), asli Afrika, Asia Tropis, Sub Benua India dan Australia, kini telah ternaturalisasi ke berbagai wilayah di dunia. Tumbuh tegak atau menyebar di tanah bisa mencapai tinggi 1,5 m, namun umumnya lebih pendek. Daun mejemuk, anak daun 5-7, jarang 9 helai. Bunga tersusun dalam inflorensensi raceme dengan banyak bunga, panjang 20-30 cm. Buah polong, berbulu 12-20 mm yang berisi 6-9 biji. Tanaman mampu mengikat nitrogen dan bersifat invasif. Banyak ditanam sebagai penutup tanah di kebun teh, kopi dan karet. Secara tradisional dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat di beberapa negara, untuk penyakit perut, obat oles untuk patek, liver, paru-paru, lumpuh, epilepsy, kejang dan penyakit kejiwaan. Daun bersifat pencahar, menyembuhkan dan mengurangi nyeri. Seluruh bagian tanaman bersifat ophthalmic. Akar bersifat diuretik, dimanfaatkan untuk masalah ginjal, kelamin dan haemorrhoids. Daun untuk pewarna alami biru indigo. 304



28072020 Celosia argentea (banyak synonimnya), memiliki nama lokal populer Jengger Ayam (Jw) atau Jawer Kotok (Sd) atau Boroco, herba keluarga bayam-bayaman (Amaranthaceae), tumbuh 0,4 - 2 m. Asli daerah tropis dan populer karena warna cerah bunganya. Bunga bersifat hermaphrodite dengan biji sangat kecil (43.000 biji per ons). Terdapat dua forma, daun merah dan daun hijau dan beberapa varietas yang membingungkan secara taksonomi. Banyak ditanam di halaman, taman, namun juga menyebar secara alamiah dengan cepat. Daun dan bunga dapat dimakan setelah di masak, juga minyak atsiri dari bijinya. Dalam pengobatan tradisional, daun dan biji bersifat astringen, haemostatik, ophthalmic, dan anti parasit. Dimanfaatkan untuk mengobati pendarahan, wasir, pendarahan usus, keputihan, disentri dan diare. Biji digunakan untuk masalah penyakit mata, kecuali glaucoma, tekanan darah rendah dan diabetes melitus. Juga dimanfaatkan sebagai bahan baku sabun. Seluruh bagian tanaman untuk anti bisa ular. Akar untuk obat kolik, eksim & gonorhea 305



29072020 Porophyllum ruderale atau dikenal dengan nama lokal Ketumbar Bolivia, diterjemahkan dari bahasa Inggris Bolivian Coriander, herba atau terna tegak semusim (annual), anggota Famili Asteraceae, daun berwarna hijau kebiruan, banyak cabang. Batang sebagian atau seluruhnya sering nampak ungu kemerahan. Asli Amerika Tengah dan Selatan. Ditemukan di wilayah Bogor tahun 1945 dan sejak itu menyebar luas sebagai gulma. Umum ditanam di Mexico dan Amerika Selatan, dapat mencapai tinggi 2 m. Mudah diperbanyak melalui biji. Daun beraroma khas, dapat dimakan mentah atau dimasak, digunakan sebagai bumbu/rempah dalam pembuatan saos tradisional yang disebut "salsa" untuk berbagai masakan dan soup di Mexico dan Amerika Selatan. Secara tradisional dimanfaatkan untuk obat anti radang dan anti bakteri. Akar untuk mengobati gigitan ular dan mengurangi rasa sakit akibat rheumatik. Minyak atsiri yang dihasilkan bersifat anti jamur. Menurut hasil penelitian bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan melancarkan pencernaan. 306



30072020 Dorstenia elata, herba perennial anggota Family Moraceae yang unik, dikenal dalam perdagangan tanaman di Indonesia dengan Anthurium Tusuk Konde, walaupun jelas bukan kerabat dekatnya. Asli Ekoregion Hutan Atlantic, Brazil Bagian Tenggara. Daun mengkilap, ukuran bervariasi (11-25 × 10-11 cm), panjang tangkai daun bisa mencapai 15 cm. Bunga kecil tanpa kelopak, tidak mencolok, tersusun pada wadah seperti cakram yang unik, berwarna hijau atau keunguan, bagian pinggir berwarna ungu (struktur pembungaan hypanthodium), tangkai bunga kokoh dan panjang. Batang utama tumbuh dibawah tanah, dapat tumbuh ke permukaan, mencapai tinggi 30-40 cm, menyebar secara horizontal 45-65 cm. Diperbanyak melalui biji. Di habitat alamnya dinyatakan sebagai spesies terancam punah, namun di dunia penggemar tanaman hias banyak dibudidayakan dan diperjual-belikan. Dimanfaatkan sebagai obat tradisional khususnya sebagai anti oksidan, juga dimanfaatkan dalam kuliner herbal, namun tidak tersedia informasi memadai tentang pemanfaatannya. 307



31072020 Plectranthus scutellarioides (memiliki banyak synonim sebagai genus Coleus), nama lokal Iler atau Miyana. Memiliki banyak kultivar yang diperdagangkan. Photo adalah salah satu kultivar yang dikenal dengan "inky finger". Semak perennial, anggota keluarga Lamiaceae, tumbuh 60-75 cm. Banyaknya kultivar dengan keunikan warna daunnya sangat disukai penggemar tanaman hias, terutama untuk tanaman pembatas di taman atau pot gantung. Pigmentasi warna hijau dan orange akibat kandungan chlorofil dan anthocyanin pada daun memungkinkan pengembangan kultivar dengan kombinasi warna daun hijau, putih, krem, kuning, pink, merah, merah tua hingga ungu tua. Asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan India. Di introduksikan ke Eropa dari Jawa pada tahun 1851. Walau kurang umum, daun dapat dikonsumsi sebagai lalab atau dihancurkan dan dicampur bir untuk diminum, memiliki efek relaksasi ringan dan efek halusinasi. Daun bersifat anti cacing, melancarkan pencernaan dan menstruasi serta sedatif. Akar untuk diare dan kolik. 308



01082020 Jambu Mede atau Jambu Monyet (Anacardium occidentale), pohon anggota Family Anacardiaceae, tinggi bisa mencapai 14 m. Asli dari dari Amerika Tengah dan Selatan. Banyak ditanam masyarakat untuk produksi kacang mede/mete (cashew) dan buah yang dapat dimakan. Kacang mede bisa dikonsumsi setelah dikeringkan dan digoreng atau diolah sebagai campuran penganan lainnya, mengandung 553 kcal (per 100 g), namun dapat menyebabkan alergi bagi yang sensitif (lk. 6% populasi). Walau jarang diproduksi, menghasilkan minyak esensial. Kulit biji menghasilkan produk derivatif (minyak) untuk bahan baku pelumas, anti air dan cat. Buah dapat dikonsumsi langsung atau di olah jadi minuman. Pepagan menghasilkan pewarna alami kuning, kayu digunakan untuk membuat perahu, papan dan arang. Daun muda bisa dijadikan lalab (dipercaya sebagai sari rapet). Daun dimanfaatkan untuk menurunkan demam, obat malaria, sakit gigi dan gusi. Pepagan untuk menurunkan gula darah dan detoksifikasi bisa ular. Sirup buah untuk obat batuk dan demam. 309



02082020 Praxelis clematidea atau synonimnya Eupatorium clematideum, herba musiman atau tahunan, tinggi 2080 cm, batang berbulu halus, daun bergerigi (5-8 gerigi), bunga biru atau keunguan. Asli Amerika Selatan, telah ternaturalisasi di berbagai wilayah di dunia, termasuk Indonesia. Merupakan spesies invasif di banyak negara, memiliki sifat allelopati (mengeluarkan zat kimia yang membunuh jenis lainnya). Berkembang biak melalui biji yang terbawa angin dan air. Mirip dengan bandotan ( Ageratum conyzoides dan Ageratum houstonianum), dapat dibedakan dari kharakteristik daunnya. Dikenal sebagai gulma yang tumbuh kebun, persawahan, pinggir jalan, taman dan tanah terlantar lainnya, khususnya ditempat yang agak lembab atau basah. Gulma ini belum tercatat dalam Flora of Java, bahkan publikasi mengenai keberadaan jenis ini baru diterbitkan tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak bunga memiliki sifat anti bakteri dan anti jamur, namun tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai obat tradisional. 310



03082020 Leucaena leucocephala, dikenal dengan nama lokal Lamtoro, kemlandingan atau petai cina, perdu atau pohon anggota keluarga polong-polongan (Fabaceae). Terdapat 3 sub spesies, satu diantaranya perdu (tinggi 5 m). Asli Meksiko bagian selatan dan Amerika Tengah, namun sudah ditanam di Jawa sejak ratusan tahun di bidang pertanian dan Kehutanan, menyebar ke pulau-pulau lain di Indonesia. Banyak ditanam sebagai peneduh di kebun kopi, penghasil kayu bakar, pakan ternak, sebagai pagar hidup, sekat api, penahan angin, rambatan hidup bagi lada, vanili, markisa dan gadung, serta bahan pupuk hijau. Daun, tunas bunga, dan polong muda biasa dilalap mentah atau dimasak terlebih dahulu. Biji tua disangrai sebagai pengganti kopi. Biji hijau dimakan mentah atau diolah, bisa menjadi pengganti kedelai dengan gizi hampir sama (Karbohidrat 164,29 mg/g, protein 208,56 mg/g, lemak 80,86 mg/g), mengandung Vit A, B1 dan C. Menghasilkan zat penyamak, resin dan zat pewarna alami merah, cokelat dan hitam dari pepagan, daun, dan polongnya. 311



04082020 Bassela alba atau sinonimnya Bassela rubra, dikenal dengan nama lokal Angkung, Gendola atau Bayam Malabar, herba merambat perennial, dapat tumbuh sepanjang 9 m. Asli Sub Benua India, Asia Tenggara dan Papua New Guinea, ternaturalisasi di berbagai wilayah di dunia. Terdapat dua forma utama, batang dan daun berwarna hijau dan merah. Banyak ditanam masyarakat untuk produksi daun dan pucuk guna tujuan konsumsi/ekononomi atau tanaman hias. Dimanfaatkan sebagai obat tradisional, daun bersifat pencahar, garstroprotektif, penawar rasa sakit, diuretik dan febrifuge, untuk obat disentri, salesma, obat luka dan melepuh. Memperbaiki level testoteron pada pria, sehingga meningkatkan libido. Akar bersifat astringen, untuk obat diare dan bengkak. Bunga untuk anti bisa, jus buah untuk sakit mata. Ekstrak buah bersifat antioksidan dan anti kanker, khususnya kanker serviks/cervical carcinoma. Biji populer untuk obat stroke, penyumbatan pembuluh darah dan gangguan sistem syaraf pusat. Pewarna alami merah diperoleh dari buah. 312



05082020 Thalia geniculata, ada yang menyebutnya dengan nama lokal Patat Cai, herba berumpun, tumbuh 2 - 4 m pada akar rimpang, biasanya di dalam air atau ditempat yang selalu basah, anggota keluarga patatpatatan (Maranthaceae). Asli Amerika bagian Tenggara, Amerika Selatan dan Afrika Tropis, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias di kolam atau pinggir kolam. Membentuk rumpun, memiliki tangkai daun panjang dan lembar daun besar (bisa mencapai 75 x 25 cm). Bunga putih keunguan dengan tangkai panjang, berkibar-kibar mirip bendera (dalam bahasa Inggris dikenal sebagai alligator flag). Akar rimpang dapat dimakan setelah dimasak atau diolah untuk dibuat pati seperti Garut atau ararut (Maranta arundinacea). Daun sering dimanfaatkan untuk pembungkus. Batang digunakan untuk kerajinan anyaman, pagar, perangkap ikan dan perabotan. Daun dijadikan pakan ternak, kadang dikonsumsi di Burkina Faso. Secara tradisional dimanfaatkan untuk mengobati gigitan ular, anemia, asma dan malaria.



313



06082020 Bunchosia argentea, atau dalam bahasa Inggris Peanut Butter Fruit, diperkenalkan dengan nama lokal Kacang Amazon atau Kacang Mentega, perdu atau pohon kecil anggota family Malpighiaceae, berbunga dan berbuah sepanjang tahun, tinggi 2 - 10 m, ranting berbintik keperakan. Habitat alamnya adalah ekosistem batu kapur atau karst, rumbuh dibawah tajuk hutan. Asli dari Venezuela, Colombia, Peru, Brazil, Guyana dan Suriname. Bunga Berwarna kuning cantik, buah berwarna oranye-merah, dapat dimakan dengan rasa enak (manis-legit) dan tekstur seperti selai kacang (peanut butter). Di tempat asalnya umumnya dipanen dari alam untuk konsumsi lokal dan belum banyak dibudidayakan. Kaya akan vitamin, mineral, unsur nutrisi mikro dan anti oksidan sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Di Indonesia tanaman mulai diperkenalkan dan diperdagangkan sebagai tanaman hias dan tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan. Tidak tersedia informasi memadai yang spesifik mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 314



07082020 Cocor Bebek (Kalanchoe blossfeldiana) herba succulent perennial, anggota family Crassulaceae, tinggi 30-45 cm, berdaun tebal mengkilat, bunga indah dan berbau harum dengan warna yang bervariasi dari putih, pink, merah, kuning emas, hingga ungu. Asli dari Madagascar, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias populer (skala perdagangan mencapai 65 juta pohon setahun). Telah ternaturalisasi di China, India, Amerika, Hindia Barat dan Kepulauan Pasifik. Banyak ditanam sebagai tanaman hias di dalam dan luar ruang, di pot atau taman di halaman rumah. Mudah dikembangbiakkan melalui stek batang. Mengandung senyawa glikosida (cardiac glycosides) yang beracun bagi binatang. Hasil penelitian menunjukkan kandungan citronellol dan geraniol, bunga mengandung flavonoid. Hasil penapisan fitokimia, ekstrak methanol dan air mengandung alkaloid, glycosida, flavonoid, tannin, saponin, resin dan fenol. Bersifat antivirus, antiseptik, dan disinfektan. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai obat herbal 315



08082020 Mulwo (Annona reticulata atau synonimnya Annona lutescens), pohon kecil atau perdu anggota keluarga sirsak (Annonaceae), kadang disebut dengan nama lokal Buah Nona, tinggi bisa mencapai 10 m, bentuk dan ukuran buah bervariasi menurut kultivarnya. Diperkirakan asli dari Caribea dan Amerika Tengah, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis, ternaturalisasi di banyak wilayah. Buah dikonsumsi segar atau dibuat Jus, Es krim, puding, di India dibuat saus, mengandung 101 Kcal per 100 gram, Vitamin C dan B6. Daun dan ranting untuk bahan penyamak dan penghasil warna alami biru. Di Indonesia, minat budidaya Mulwo turun terus, selain karena rasa kurang disukai juga produksinya rendah. Harum khas mulwo dihasilkan dari 180 senyawa, termasuk alpha-pinene, myrcene dan limonene yang mudah mennguap, tanaman kaya akan tannin. Buah, daun dan pepagan banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Hasil penelitian menunjukkan buah mengandung senyawa acetogenin yang bersifat anti kanker dan alkaloid untuk mengatasi gagal ginjal. 316



09082020 Arum Dalu (Cestrum nocturnum), semak anggota Family Solanceae, kerabat terong-terongan, selalu hijau, tinggi mencapai 4 m. Asli Hindia Barat (Amerika), namun telah ternaturalisasi di Asia Tenggara dan wilayah tropis/subtropis lainnya. Bunga terompet panjang 2-2,5 cm, berwarna putih kehijauan. Saat berbunga seluruh tanaman dipenuhi bunga yang tersusun dalam infloresensi cymosa. Pada malam hari mengeluarkan bau harum yang kuat. Ekstrak alkohol bunga mengandung steroida yang bersifat toksik. Harum bunga dapat menimbulkan masalah pernafasan bagi orang yang sensitif, penderita asma dapat mengalami kesulitan bernafas, iritasi mulut dan tenggorokan, mual dan pusing. Semua bagian tanaman beracun, bila termakan menyebabkan peningkatan suhu, peningkatan denyut jantung, produksi saliva berlebihan dan gastritis. Walau beracun, ekstrak tananam bersifat antispasmodik, digunakan untuk menangani epilepsy. Studi laboratorium menunjukkan sifat yang menghambat pertumbuhan tumor. Banyak ditanam sebagai tanaman hias atau pagar. 317



10082020 Crassocephalum crepidioides atau synonimnya Gynura crepidioides, disebut dengan nama lokal Sintrong atau Jukut Jamalok, herba tegak musiman, tumbuh tinggi 40-100 cm. Asli Afrika Tropis, telah menyebar ke seluruh dunia, dipencarkan oleh angin dan diketahui bersifat invasif. Dikenal sebagai gulma, namun banyak dimanfaatkan di berbagai wilayah tropis, terutama di Afrika tropis. Daun dan batang dikonsumsi sebagai lalab/sayuran, juga untuk pakan ternak. Berbagai bagian tanaman dimanfaatkan sebagai obat tradisional, namun pemanfaatan untuk internal perlu hati-hati akibat sifat racun tanaman. Di Afrika, digunakan sebagai obat gangguan pencernaan, sakit perut, epilepsy, susah tidur dan bengkak bibir. Hasil penelitian menunjukkan produksi nitrit yang memiliki aktivitas antitumor dan potensi anti oksidan yang melindungi hati. Di sisi lain kandungan alkaloid pyrrolizidine di nilai bersifat racun (hepatotoxic and tumorigenic). Karakteristik tersebut memastikan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam pemanfaatannya. 318



11082020 Colocasia gigantea, dikenal dengan nama lokal Talas Padang, Rombang (Jw.) atau Kemumu (Minahasa), herba anggota keluarga talas-talasan (Araceae). Tinggi dari pangkal hingga ujung daun 1,5 - 3 m, ukuran helai daun bisa mencapai 100 x 80 cm. Asli Asia Tenggara dan Timur. Umbi tidak dapat dikonsumsi, tangkai daun dimanfaatkan sebagai sayuran di beberapa negara Asia Tenggara dan Jepang. Di Jepang disebut hasu-imo, kadang digunakan dalam pembuatan sup miso, chanpuru dan sushi. Buah segar dimakan sebagai "snack". Tanaman mengandung kristal Kalsium Oksalat yang akan berubah menjadi bentuk jarum bila bersentuhan dengan membran mukosa. Dapat dinetralkan melalui pengeringan atau pemasakan di air mendidih. Tanaman memproduksi asam hidrocyanida yang merangsang pernafasan dan memperbaiki sistem pencernaan, bahkan ada klaim bermanfaat dalam mengobati kanker, namun kelebihan dosis justru akan mengganggu pernafasan dan bahkan dapat menyebabkan kematian. 319



12082020 Crossandra infundibuliformis (synonim: Justicia infundibuliformis), dalam perdagangan tanaman hias diberi nama lokal Bunga Api atau Kossandra, semak tegak, perennial, anggota family Acanthaceae, tinggi bisa mencapai 1 m, daun mengkilap, tepi daun bergelombang dan bunga bentuk kipas, dengan 3-5 kelopak bunga asymetris, warna bervariasi mulai orange, merah, kuning, hingga turquoise, berbunga sepanjang tahun. Asli dari India Bagian Selatan dan Sri Langka, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Banyak ditanam di pot atau sebagai pembatas taman/jalan. Di India dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Daun dihancurkan untuk sakit gigi, pepagan dicampur kunyit untuk obat sakit kulit anak, buah dihancurkan untuk menggosok gigi dan mengobati gusi, Akar dihancurkan untuk obat syphilis pada kaum wanita, bunga dicampur lada untuk obat luka. Tanaman di klaim memiliki sifat Aphrodisiac. Sangat atraktif bagi serangga polinator, kupu-kupu dan capung. Di India, bunga sangat disukai wanita untuk penghias rambut. 320



13082020 Kenidai (Bridelia tomentosa), memiliki banyak synonim, antara lain: Bridelia monoica), pohon kecil anggota Family Phyllanthaceae (dulu masuk Euphorbiaceae), tumbuh hingga 13 m dan diameter 15 cm, percabangan sangat ramping, lentur dan mirip cambuk, menyebar acak, dahan tua kadang berduri. Terdapat banyak variasi morfologi spesies ini. Asli Asia Timur-China, India, Nepal, Banglades, Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Philippina hingga New Guinea dan Australia bagian Utara. Buah bulat diameter 4,5 - 6,5 mm, berwarna hijau hingga kebiruan, dapat dimakan segar. Tanaman mengandung metil salisilat dan friedelin. Pepagan bersifat astringen digunakan untuk mengobati colic. Daun juga untuk colic. Pepagan merupakan sumber tannin untuk mewarnai kayu agar menjadi hitam. Biji digunakan untuk peluru mainan pistol bambu anak-anak (sethokan). Kayu keras, berserat rapat, digunakan untuk membuat keranjang, kereta, roda dan perkakas. 321



14082020 Jambu Biji (Psidium guajava), dikenal di Jawa dengan nama jambu klutuk, perdu atau pohon kecil anggota keluarga jejambuan (Myrtaceae). Memiliki banyak kultivar, termasuk Jambu Kristal, Jambu Sukun dan jambu Bangkok. Asli Caribea, Amerika Selatan dan Tengah, menyebar ke seluruh wilayah tropis dan sub tropis. Menyebar ke Indonesia melalui Thailand sebagai tanaman buah. Banyak ditanam masyarakat di pekarangan atau kebun, sebagai tanaman produksi atau sekedar untuk keluarga. Buah dapat dimakan segar atau diolah, limbah olahan dapat digunakan untuk pakan ternak. Daun mengandung senyawa flavonol morin, morin-3-O-lyxoside, morin-3-O-arabinoside, quercetin and quercetin-3-O-arabinoside. Juga kaya akan antioksidan dan vitamin. Dimanfaatkan sebagai obat tradisional sebagai anti radang, obat luka, batuk, diabetes, hipertensi, sakit gigi, luka, nyeri, demam berdarah, diare, rematik, dan penyakit paru. Kayu tahan serangan hama dan jamur, dimanfaatkan untuk membakar daging, di Nigeria digunakan untuk rangka atap yang kuat. 322



15082020 Jambu Air (Syzygium aqueum atau synonimnya Eugenia aquea), pohon kecil anggota keluarga jejambuan (Myrtaceae), tinggi mencapai 10 m. Asli Flora Malesiana (Asia Tenggara), telah menyebar ke wilayah tropis dan sub tropis. Banyak dibudayakan masyarakat di pekarangan untuk produksi buah. Banyak kultivar dan di tingkat kultivar seringkali sulit dibedakan dengan kerabat dekatnya, Jambu Semarang (Syzygium semarangense). Perbedaan umum pada bentuk dan ukuran buah, perbedaan utama pada karakteristik genetik (perbedaan jumlah kromosom). Buah enak dimakan segar (khususnya kultivar tertentu), dijadikan komponen rujak, asinan, salad atau dibuat sirup. Daun dimanfaatkan untuk pembungkus tape ketan, kayu kemerahan dan keras, baik untuk dibuat perkakas atau bahkan konstruksi. Pepagan, daun dan akar digunakan untuk beragam obat tradisional yang berbeda di berbagai negara. Daun kering atau segar dicampur sayuran digunakan untuk obat malaria dan pneumonia (radang paru). Infus daun digunakan untuk obat sakit perut dan disentri. 323



16082020 Pala (Myristica fragrans) sangat dikenal dunia, tumbuhan asli Kepulauan Banda, Maluku. Nilainya tinggi sebagai rempah-rempah, sehingga buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan penting sejak masa Romawi. Pala disebut-sebut dalam ensiklopedia karya Plinius "Si Tua" (Naturalis Historia atau Sejarah Alam). Pohon bergetah merah, daging buahnya juga merah darah. Indonesia mensuplai 60% pala dunia. Mengandung 21 senyawa dalam minyak atsiri pala yang dibutuhkan industri, antara lain: alpha-pinene, alpha-thujene, beta-pinene, beta-myrcene, alpha-terpineol, alpha-phellandrene, camphene, myristicin, safrole, dan linalool. Buah kaya kandungan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, vitamin A, C, B1, kalsium, sodium, asam oleanolat dan minyak atsiri. Buah pala bersifat anti jamur, anti bakteri dan anti radang. Manfaat kesehatan beragam, antara lain: melindungi sistem syaraf dan otak, fungsi ginjal dan hati, mengatasi gangguan pencernaan, hipertensi dan anemia, anti oksidan dan menyehatkan kulit. 324



16082020 Costus spicatus, dikenal dengan nama lokal Pacing Pentul/Pentol, herba anggota Family Costaceae, dapat tumbuh mencapai 2,5 m, daun bentuk elip, ukuran bervariasi antara 7-33 cm × 3.5-8.5 cm, bunga berwarna kuning atau orange kemerahan tersusun dalam tata bunga khas berbentuk lonjong telur (ovoid) atau silinder. Seringkali sulit dibedakan dengan spesies pada genus yang sama, terutama Costus woodsonii. Di habitat alamnya, spesies memiliki symbiosis dengan spesies semut tertentu, dimana semut mendapatkan nektar dan tempat bersarang pada bunga, sedangkan tanaman mendapatkan penjagaan dari gangguan terhadap proses produksi biji. Asli dari Caribea, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Perbanyakan dari biji, stek dan akar rimpang. Di beberapa negara dinyatakan sebagai spesies invasif. Banyak ditanam sebagai pembatas taman atau pekarangan. Daun, buah, biji dan akar rimpang dimanfaatkan sebagai obat tradisonal sebagai diuretik, anti-inflamasi, antiseptik, perangsang anthelmintik (obat cacing) & obat tumor. 325



17082020 Lengkuas, Laos atau Laja (Alpinia galanga), herba keluarga tetemuan (temu-temuan, Zingiberaceae). Tumbuh berumpun hingga mencapai tinggi 2 m, helai daun berukuran 25-50 cm × 7-15 cm, panjang pelepah 15-30 cm, beralur, dan berwarna hijau. Tandan bunga majemuk bentuk piramida, bertangkai panjang dengan bunga berwarna putih kehijauan. Buah buni berwarna hijau waktu muda, merah kecoklatan bila sudah tua. Nama Lengkuas, Laos atau Laja merujuk pada akar rimpang, rempah populer di Asia Tenggara, beraroma khas tajam-pedas, dimanfaatkan sebagai bumbu masak dan obat tradisional. Asli Asia Tenggara, awal pusat budidaya adalah Pulau Jawa, telah menyebar ke Asia Tenggara. Daun digulung untuk mainan anak (Nanel) pada masyarakat Kavalan di Taiwan. Lengkuas bersifat anti inflamasi, digunakan dalam pengobatan rematik dan radang sendi akibat rematik, mengandung enzymes, polysaccharida dan zat gizi yang bersifat antibakteri. Dipercaya dapat menyembuhkan asma, meningkatkan vitalitas pria dan mencegah kanker/tumor. 326



18082020 Sembung Kuwuk (Blumea lacera) herba tegak anggota Family Asteraceae, tinggi 20-100 cm, daun bergerigi tajam dan bila diremas berbau seperti terpentin, tersusun secara berseling, banyak cabang dekat tanah, daun mengumpul diujung dekat bunga muncul. Batang berbulu halus. Bunga berwarna kuning,. Buah achene dengan pappus (bulu/sayap biji) berwana putih. Asli Asia Tropis (termasuk Indonesia), China, Australia Bagian Utara. Dikenal masyarakat sebagai gulma pertanian, memiliki beberapa varietas. Daun dapat dimakan setelah dimasak. Rebusan daun diminum sebelum makan untuk mengobati bronchitis. Daun bersifat astringen, deobstruen, diuretik, febrifuge dan stimulant. Daun dimanfaatkan untuk obat cacing, pembengkakan jaringan mukosa (catarrhal), obat luka, tetes mata dan dikombinasikan dengan lada hitam dimanfaatkan untuk menangani pendarahan. Tanaman mengandung minyak esensial yang berbau seperti kamper. Populer dalam pengobatan tradisional di India,, banyak penelitian mengenai potensi spesies ini sebagai obat. 327



19082020 Turbina corymbosa atau synonimnya Ipomoea corymbosa atau Rivea corymbosa, tanaman merambat anggota Family Convolvulaceae (keluarga ubi rambat dan kangkung), daun bulat telor atau bentuk jantung, bunga corong berwarna putih dengan bagian tengah berwarna kuning. Asli dari Amerika Latin, dari Mexico hingga Peru. Menyebar ke berbagai wilayah di dunia sebagai tanaman hias, ternaturalisasi di berbagai negara dan dinilai sebagai spesies invasif termasuk di Australia dan Philippina. Secara tradisional dinilai sebagai tanaman magis bagi Suku Aztec dan hingga kini masih digunakan oleh beberapa suku asli di Mexico untuk ritual komunikasi dengan dunia spiritual dan pengobatan. Madu yang diproduksi lebah dari nektar bunga tanaman ini bening, aromatik dan memiliki efek halusinasi. Biji dimanfaatkan untuk mengobati kembung, rematik, sakit mata, penyakit kelamin, tumor & mengurangi nyeri. Infus akar, cabang dan daun untuk induksi kelahiran. Biji mengandung senyawa alkaloid yang menyebabkan halusinasi (Lysergic Acid Amida). 328



20082020 Kenikir Kuning (Cosmos sulphureus), semak semusim anggota Family Asteraceae, tumbuh tinggi 30-210 cm, daun berhadapan, terbagi menjadi beberapa bagian menyirip. Memiliki banyak kultivar, warna bunga bervariasi mulai kuning, oranye dan merah. Asli dari Mexico, Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara, telah ternaturalisasi ke seluruh Benua lainnya. Pucuk daun dapat dimakan sebagai lalab dimasak sebagai komponen pecel atau gudangan. Di Thailand, Bunga dimakan sebagai salad atau dibuat teh herbal. Ekstrak tanaman bersifat hepatoprotektif dan dapat meningkatkan kualitas rasa pada produksi roti. Bunga menghasilkan pewarna oranye kekuningan, dimanfaatkan oleh masyakat asli Amerika sebelum Columbus dan pewarna wool oleh masyarakat Afrika Bagian selatan, bunga dari 24 tanaman cukup untuk mewarnai 0,5 kg wool/sutra. Akar dimanfaatkan untuk obat malaria. Dalam pengobatan China diketahui tanaman bersifat anti bakteri, anti virus, anti jamur, anti inflamasi dan antioksidan. 329



21082020 Lantana camara atau dikenal dengan nama lokal Tai Kotok, Centhe, Sailara atau Tembelekan, semak perennial, anggota Family Verbenaceae, tinggi 2-5 m, batang persegi. Memiliki banyak variasi warna bunga mulai putih, kuning, oranye, jingga, merah dan kombinasi beberapa warna dalam satu malai bunga. Asli dari Amerika Tengah dan Selatan, namun telah ternaturalisasi di 60 negara tropis dan sub tropis di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Budidaya selama lebih 300 tahun telah membuat spesies memiliki ratusan kultivar dan hasil persilangan. Banyak ditanam sebagai tanaman hias, namun juga dikenal sebagai gulma yang sulit dikendalikan. Bersifat invasif. Tanaman beracun bagi ternak dan di Kenya menjadi habitat lalat Tsetse yang berbahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun bersifat anti mikroba, fungisida dan insektisida. Dalam pengobatan tradisional dimanfaatkan untuk antara lain: obat kanker, penyakit kulit, ayan, rabies, cacar air, asma, maag, campak, memar, keracunan makanan, dan menghentikan pendarahan. 330



22082020 Kirinyuh (Chromolaena odorata atau synonimnya Eupatorium odoratum), semak perennial yang memiliki banyak cabang, mulai bercabang bila tinggi telah mencapai 120 cm, bila menemukan kesempatan dan penopang yang sesuai akan merambat dan mengembangkan penyimpan makanan berkayu dibawah tanah (bisa mencapai diamater 20 cm). Asli wilayah tropis di Amerika Tengah dan Selatan, kini telah menyebar ke seluruh wilayah tropis dan sub tropis. Diintroduksikan ke Indonesia (Sumatera) tahun 1920 sebagai tanaman hias. Saat ini dikenal sebagai gulma invasif yang sulit dikendalikan, beracun bagi ternak, bisa dimanfaatkan sebagai pakan dalam konsentrasi rendah. Di Malaysia, bagian tanaman digunakan secara tradisional untuk obat luka, terbakar, infeksi kulit, luka paska kelahiran & anti malaria. Di negara lain, Infusi daun digunakan untuk membersihkan darah, daun muda dihancurkan untuk obat mata. Hasil penelitian membuktikan ekstrak daun bersifat anti-microba, anti-inflammatory, anti piretik, analgesik, cytotoxic & penyembuhan luka 331



23082020 Petrea volubilis, dikenal dengan nama lokal Petrea, tanaman merambat anggota Family Verbenaceae, tumbuh tinggi hingga 4 meter di tempat terbuka, namun bisa merambat hingga 12 m panjangnya, diameter batang lk. 10 cm. Daun eliptik berukuran panjang 3-21 cm dan lebar 1,4-10, 6 cm, kasar seperti amplas sehingga dikenal dengan nama sandpaper vine, bunga majemuk cantik berwarna ungu ditopang kelopak berwarna kebiruan, gugusan bunga bisa mencapai panjang 35 cm, berbunga sepanjang tahun. Asli dari Amerika Tengah dan Selatan, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman pagar, pergola atau pot gantung, perbanyakan melalui biji, stek batang atau pemendaman. Di tempat asalnya banyak dipanen dari alam untuk obat tradisional. Bunga salah satu komponen teh yang bersifat abortifacient dan obat diare. Ekstrak methanol daun menunjukkan sifat hipoglikemia, digunakan sebagai obat diabetes. Getah dari batang digunakan sebagai obat luka dan luka bakar. Batang digunakan untuk kayu bakar 332



24082020 Dolichandra unguis-cati, tanaman merambat berkayu, anggota Family Bignoniaceae, dapat merambat ke atas hingga lebih dari 15 m, tumbuh pada media rambat apapun, memiliki tunas akar pada batang dan sulur pengait yang menopang daya rambat dan pertumbuhannya. Bila tumbuh tanpa media rambat, membentuk karet di atas tanah yang menghambat pertumbuhan spesies lainnya. Asli Amerika tropis, dari Mexico hingga Argentina dan Hindia Barat. Menyebar ke seluruh benua sebagai tanaman hias, populer karena bunga terompet berwarna kuning yang mekar bersamaan dalam jumlah banyak. Banyak ternaturalisasi di banyak negara, menginvasi lahan pertanian, sempadan sungai, sisa hutan alam, dan lahan terlantar lainnya. Menyebar melalui biji, umbi dan tunas batang. Di tempat asalnya dimanfaatkan secara tradisional sebagai obat, daun dan batang untuk pemicu keringat (sudorifik) untuk penderita demam, penurun panas, pelumas, obat batuk, diuretik dan menangani gigitan ular. Di Guyana digunakan untuk sterilisasi dan pendarahan pada wanita. 333



T 25082020 Mentimun (Cucumis sativus), herba merambat anggota suku Cucurbitaceae, menghasilkan buah yang banyak dikenal masyarakat, memiliki 3 varietas utama: mentimun sayat, mentimun acar dan mentimun tanpa biji, masing-masing memiliki banyak kultivar. Asli Asia Tenggara, telah menyebar ke semua benua. Merambat dengan ditopang sulur, setelah berbuah tanaman akan mati. Buah buni yang termodifikasi (disebut pepo) berbentuk hampir silinder, bisa mencapai panjang 62 cm dengan diameter 10 cm. Kandungan buah 95% adalah air. Mengandung energi 16 kkal per 100 g, kandungan nutrisi esensial rendah, namun memberikan Vit K lk. 16% dari kebutuhan harian. Buah bersifat diuretik, depuratif (efek detoksifikasi), emollient, pencahar, anti radang, pendingin dan pembersih. Kandungan air yang tinggi; vitamin A, B, dan C; serta mineral, seperti magnesium, kalium, mangan dan silika, membuat mentimun banyak dimanfaatkan dalam perawatan kulit dan wajah. Secara eksternal dapat digunakan untuk obat luka bakar dan penyembuhan luka 334



26082020 Melochia corchorifolia, ada yang menyebutnya dengan nama lokal Rumput Jelumpang atau Pahitan, semak perennial, anggota Family Malvaceae, tumbuh tinggi 1,3 - 2 m, daun panjang lk.7, 5 x 5,5 cm, hampir segitiga sama kaki, bunga putih sampai keunguan dengan tata bunga bergerombol, buah kapsul berdiameter lk. 5 mm, dengan 5 katup atau lokul. Asli Asia Tropis, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis dan sub tropis. Bersifat invasif dan dikenal masyarakat sebagai gulma, tumbuh pada berbagai tipe lahan terlantar. Dimanfaatkan sebagai sumber serat yang sangat kuat untuk membuat noken pada masyarakat Aborigin di Australia. Daun dapat dimakan setelah dimasak, dikonsumsi sebagai herbal peramping di Malawi, China dan India. Diketahui mengandung nilai gizi yang baik. Batang dimanfaatkan untuk membuat tali, termasuk dalam konstruksi atap. Secara tradisional dimanfaatkan dalam pengobatan homeopathy dan obat bisul, kembung, sakit kepala dan nyeri dada, akar dan daun untuk obat luka dan gigitan ular. Getah untuk obat luka. 335



T



27082020 Passiflora miniata, pemandu wisata Kebun Raya Bogor menyebutnya dengan “Bunga Dansa”, tanaman merambat perennial, anggota keluarga Markisa (Passifloraceae). Puluhan tahun diperkenalkan dengan nama salah Passiflora coccinea, hingga seorang peneliti menemukan perbedaannya dan mempublikasikan nama latinnya sekarang (2006). Asli dari Amerika Selatan, menyebar ke seluruh wilayah tropis dan sub tropis sebagai tanaman hias. Bunga merah sangat atraktif dan menarik, buah kecil (diameter hingga 5 cm) dan dapat dimakan bila masak, namun dibanyak tempat tidak bisa memproduksi buah karena faktor iklim atau ketiadaan penyerbuk yang sesuai. DI habitat aslinya penyerbuk adalah burung Colibri, jenis kupu-kupu dan kumbang tertentu. Penyerbukan buatan dapat dilakukan. Banyak ditanam sebagai tanaman hias pada pergola atau atap teras hijau. Perbanyakan dari biji, akar rimpang, tunas atau stek batang. Tanaman diindikasikan beracun bila terkunyah. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai obat tradisional. 336



28082020 Teh-tehan (Acalypha siamensis), semak atau perdu anggota Family Euphorbiaceae, tinggi bisa mencapai 4 m, banyak cabang dan mudah tumbuh bila dipangkas, sehingga mudah di bentuk, daun berseling, eliptik meruncing pada bagian pangkal dan ujung, tepi bergerigi. Bunga jantan dan bunga betina pada satu pohon (berumah satu). Buah berry kecil, berwarna hijau dan berduri, membelah untuk melemparkan biji bila sudah tua. Asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tumbuh di lantai hutan sampai ketinggian 400 m dpl., terutama di tanah berpasir dan gamping (karst). Banyak ditanam sebagai pagar hidup di Indonesia, Thailand dan Malaysia, diperbanyak melalui biji atau stek batang. Daun diseduh dan diminum sebagai teh di Thailand, Malaysia dan Indonesia. Daun bersifat diuretik, emetik, ekspektoran dan antipiretik, dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengatasi demam, masalah pencernaan/usus dan penyakit ginjal. Penelitian lebih lanjut mengenai potensi tanaman sebagai obat perlu dilakukan lebih intensif. 337



29082020 Costus comosus (var bakery), herba perennial anggota suku Costaceae (keluarga pacing atau temutemuan), gugusan bunga tersusun oleh braktea (seludang) merah cerah bentuk kerucut, bunga berbentuk corong berwarna kuning yang cepat layu. Daun berwarna hijau tua dengan bagian bawah berbulu halus, kalau diraba bertekstur beludru. Memiliki akar rimpang, tumbuh berumpun, bisa mencapai tinggi lebih dari 2 m, rumpun cepat berkembang. Asli Amerika Tengah, mulai dari Meksiko bagian selatan hingga Ekuador, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Spesies ini diperkenalkan secara salah kaprah di dunia perdagangan dengan nama Costus barbatus, spesies asli Costarica yang sangat terancam punah (termasuk “Critically Endangered” Species menurut IUCN). Dalam budidaya tanaman hias, Costus comosus-lah yang banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman pembatas taman atau penghias teras. Bunga dapat dimakan. Tidak terdapat informasi spesifik yang memadai mengenai pemanfaatannya sebagai obat tradisional 338



30082020 Sirsak (Annona muricata), pohon anggota Family Annonaceae, daun bulat telur atau lanset, ujung runcing, tepi rata, pangkal meruncing, berwarna hijau sampai hijau tua, mengkilat, bila diremas dan dicium berbau khas. Buah agregat, bisa mencapai panjang 30 cm, lunak dan aromatik. Asli Amerika Tengah dan Selatan, juga Caribea dan Hindia Barat, telah menyebar ke seluruh wilayah Tropis dan Sub Tropis. Banyak dibudidayakan masyarakat untuk produksi buah. Rasa buah asam-manis, dapat dimakan segar, dibuat jus atau diolah menjadi sirup, permen dan dodol, banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk fruktosa, vitamin C, B1 dan B2. Biji beracun, dapat digunakan sebagai insektisida alami. Daun mengandung senyawa acetogenin, minyak esensial, reticuline, loreximine, coclaurine, annomurine, higenamine. Daun bersifat antidiare, analgetik, anti disentri, anti asma, anthelmitic, dilatasi pembuluh darah, menstimulasi pencernaan, mengurangi depresi dan menghambat sel kanker. Banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. 339



31082020 Terong atau Terung (Solanum melongena), terna perennial anggota keluarga teterongan (Solanaceae), tumbuh 40-150 cm, daun berlekuk lebar (lobes), berukuran 10-20 cm, bunga putih hingga ungu, buah bervariasi ada yang bulat, eliptik dan panjang, berwarna ungu, putih atau bercorak kecoklatan. Memiliki banyak kultivar. Spesies ini merupakan hasil domestikasi terong liar, Solanum incanum di dua tempat terpisah, yaitu Asia Timur dam Asia Selatan, kini telah menyebar ke seluruh dunia. Buah dikonsumsi sebagai lalab atau dimasak, kandungan gizi makro maupun mikro rendah (kandungan energi 25 kcal per 100 g dengan 92 % air, 6 % karbohidrat dan 1 % protein), namun kemampuan menyerap minyak dan kesan aromatiknya merupakan daya tarik dalam tata boga di berbagai tempat di dunia. Biji mengandung nikotin seperti pada tembakau. Dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk obat diabetes, kholera, bronkhitis, sulit buang air kecil, disentri, pembengkakan telinga, sakit gigi, infeksi kulit, lesu dan wasir. 340



01092020 Bougenvil (Bougainvillea spectabilis), tanaman merambat anggota Famili Nyctaginaceae, asli dari Brazil, Peru, Bolivia, dan Argentina, telah menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Batang berduri, bisa tumbuh sepanjang 12 m, bunga asli kecil, ditopang oleh seludang (bractea) bunga dengan beragam warna cerah, putih, orange, merah dan violet. Banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias di pergola dan peneduh teras. Bunga dapat dibuat minuman herbal, di tempat asalnya dibuat minuman berwarna violet (Agua de Buganvilia) yang enak dan menyegarkan. Tanaman dinilai bersifat anti inflamasi, anti bakteri, anti virus, anti tumor, anti hypercholestrolemik, anti hyperlipidemik dan antifertilitas. Daun dan bunga banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Hasil penelitian menunjukkan daun mengandung pinitol yang bermanfaat dalam pengobatan diabetes karena memiliki efek seperti insulin dan memperbaiki fungsi pankreas, direkomendasikan agar dijadikan alternatif pengobatan diabetes non insulin (neutraceutical) 341



02092020 Deresan atau Jukut krinching (Pouzolzia zeylanica), memiliki banyak synonim akibat variasi morfologi, herba perennial tegak atau prokumben, anggota keluarga Urticaceae, tumbuh 20 - 40 cm, kadangkadang bisa mencapai 1 m, daun berseling atau berhadapan, berbulu halus, bunga sangat kecil (kurang dari 1,5 mm) tumbuh pada ketiak daun. Asli Asia Tropis, termasuk Indonesia. Dikenal sebagai gulma yang tumbuh liar. Daun muda dan pucuk dapat dimakan setelah dimasak atau diminum sebagai teh herbal. Kulit bisa menjadi bahan serat untuk tali. Hasil penelitian menunjukkan tanaman bersifat menyembuhkan luka, antioksidan, hypoglikemik, anti bakteri, anti jamur dan berpotensi anti kanker. Secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat di berbagai negara, antara lain: jus tanaman disentri, diabetes, demam, sakit gigi, masalah urinaria, hemoptisis, radang kelenjar dada, serta melancarkan ASI. Jus akar untuk maag, daun untuk obat gangrene. Pasta tanaman digunakan untuk tapal luka. 342



03092020 Anthurium luxurians x dressleri, dikenal dengan dagang Anthurium sirih, hasil persilangan antara dua species Anthurium, daun besar, tebal, mengkilat, memiliki pola pertulangan dan permukaan daun yang khas, namun umumnya mandul, tidak bisa memproduksi biji. Dalam perdagangan tanaman hias, nama Anthurium sirih merujuk pada A. radicans, A. luxurians dan persilangannya, yang umum adalah persilangan antara A. radicans yang merambat dengan A. dressleri, daun umumnya lebih kecil dan lebih kusam. Anthurium adalah anggota keluarga talas-talasan (Araceae), genus dari lebih 1000 species, asli Amerika Tropis, dari Mexico bagian utara hingga Argentina bagian utara dan sebagian Caribea. Sejauh ini, genus Anthurium dikenal beracun, seluruh bagian tanaman mengandung kristal calcium oksalat yang dapat melukai membran mukosa, cukup berbahaya untuk binatang, khususnya kucing dan anjing. Pemanfaatan utama sebagai tanaman hias, telah menyebar ke seluruh dunia. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai obat. 343



04092020 Ficus villosa (synonim: Ficus barbata, Ficus grossivenis), tumbuhan merambat berkayu anggota Family Moraceae, batang dan daun berbulu halus. Memiliki 2 tipe daun (bathyphyll), pertama, daun berbentuk hati, berbulu halus, muncul pada saat tanaman masih muda dan daun menempel pada pohon inangnya. Kedua, daun berbentuk elip muncul pada saat pohon dewasa, terutama pada cabang yang menggantung di udara. Daun memiliki banyak variasi bentuk, ukuran, warna dan tekstur, umumnya berbulu halus. Buah kecil, diameter kurang dari 15 mm dengan ujung berlubang (ostiole) dan agak menonjol. Asli India, Myanmar, Thailand, Vietnam, Indonesia, Philippina, Malaysia dan Singapura. Kadang ditanam sebagai tanaman hias oleh masyarakat. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai obat tradisional. 344



05092020 Anggur Brazil atau Jaboticaba (Plinia cauliflora atau synonimnya: Eugenia cauliflora atau Myrciaria jaboticaba), perdu atau pohon kecil anggota keluarga jejambuan (Myrtaceae), tumbuh sangat lambat, tinggi 3-10 m, memiliki satu atau lebih batang utama, masing-masing bercabang banyak, bahkan di dekat tanah dan membentuk tajuk rapat dan simetris. Asli Amerika Selatan (Brazil dan Bolivia). Buah terkenal di Brazil, banyak dibudidayakan dan seringkali di jual di pasar lokal, buah masak berwarna ungu tua, diameter buah bisa mencapai 4 cm, rasa manis. Di Indonesia ditanam masyarakat untuk menikmati keindahannya saat berbuah dan produksi buah eksotiknya. Buah dapat dimakan segar, dibuat jelly, sirup atau difermentasi untuk membuat anggur (wine). Di Brazil dijual jam buah ("Brazilian Grape Jelly"). Kayu digunakan untuk kayu bakar atau arang. Kulit buah dimanfaatkan untuk obat tradisional di Brazil, dinilai bersifat anti oksidan, menurunkan tekanan darah, anti-obesitas, anti-inflamasi, hypolipidemik & antibakteri. 345



06092020 Jasminum multiflorum, nama lokal Melati Bintang (terjemahan dari Star Jasmine), semak merambat lemah (scrambling plant), anggota keluarga melati sejati (Jasminum), Family Oleaceae, bisa tumbuh sepanjang 6 m, daun berhadapan, bentuk bulat telor agak panjang, bunga putih dengan jumlah mahkota 6-9, tumbuh secara kluster. Bau tidak seharum melati yang dikenal luas (Jasminum sambac). Asli India, Nepal dan Asia Tengara, telah menyebar ke wilayah tropis dan subtropis di dunia sebagai tanaman hias, telah ternaturalisasi di berbagai negara. Bunga merupakan sumber minyak esensial bernilai tinggi pada industri komestik, secara farmakologi diketahui bersifat relaksan, antidepresan, analgesik, antioksidan, antimicroba, cardioprotektif, nematisida dan laktifuga. Secara budaya, merupakan komponen penting dalam upacara pernikahan di India. Daun dimanfaatkan untuk sakit perut, gatal, bisul, luka, sakit kepala, nyeri rematik, demam, pembengkakan, malaria & sakit kuning. Di Suriname, bunga dipakai mandi untuk menguatkan jiwa. 346



07092020 Lily Laba-laba (Hymenocallis littoralis), herba berumbi keluarga bebakungan (Amarillydaceae), tumbuh berumpun dari satu umbi, daun pita bisa mencapai panjang 60 cm, gugusan bunga bertangkai panjang, bunga tabung sepanjang 14-17 cm dengan mahkota bunga berwarna putih berbentuk seperti laba-laba yang kakinya terjulur bebas, beraroma khas seperti vanila. Asli wilayah pesisir Amerika Latin, telah menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Dalam budidaya tanaman hias kultivar variegata populer di kalangan penggemar bebakungan. Telah ternaturalisasi di berbagai negara, termasuk di Pulau Jawa. Secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat luka. Tanaman bersifat anti inflamasi, anti-virus, emetik, anti-neoplastik (anti kanker, untuk chemotherapy) dan cytotoxic. Kandungan senyawa beracun antara lain lycorine (menyebabkan muntah) dan tazettine (menurunkan tekanan darah). Di Tasmania direkomendasikan sebagai tanaman yang cocok untuk sekat api.



347



08092020 Genjer (Limnocharis flava), tumbuhan aquatik anggota Family Alismataceae, tumbuh berumpun di daerah berlumpur atau berair dangkal, rimpang tebal dan tegak, tangkai berongga dan daun halus, tidak mengapung, panjang daun 5-50 cm, lebar 4-25 cm. Bunga majemuk bentuk payung dengan 3-15 kuntum, masing-masing berdiameter lk. 1,5 cm, mahkota bunga 3 buah, berwarna kuning dan kelopak bunga hijau. Biji berbentuk bola. Asli Amerika Tengah dan Selatan, ternaturalisasi di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia. Batang, daun dan bunga muda dapat dimakan setelah dimasak, sering diasosiasikan dengan makanan "orang miskin" seperti digambarkan dalam lagu berbahasa Osing yang diciptakan tahun 1940an oleh Muhammad Arief (Genjer-genjer). Genjer cukup kaya akan unsur gizi, setiap 100 g mengandung energi 39 kkal, protein 1.7 g, karbohidrat 7.7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2.1 mg. Tidak tersedia informasi spesifik yang memadai mengenai pemanfaatannya sebagai obat tradisional. 348



09092020 Krangkong (Ludwigia adscendens), herba aquatik anggota Family Onagraceae, batang rebah atau mengapung (bisa sepanjang 4 m), sebagian tegak (mencapai tinggi 60 cm), akar tumbuh pada ruas-ruas batang dengan akar udara (aerofora). Daun berbentuk bulat telur atau elip (0,4–7 × 0,7–4 cm). Mahkota bunga berwarna putih krem, kuning di bagian tengah, bentuk bulat telur terbaik, ukuran 9–18 × 6–10 mm. Buah kapsul berukuran 1.2–2.7 cm × 3–4 mm, berwarna coklat cerah. Dikenal sebagai gulma di pertanian lahan basah di Asia, Afrika dan Australia, namun diperkirakan asli dari Amerika Selatan. Daun dan pucuk bisa dimakan mentah sebagai lalab atau dibuat salad. Secara tradisional dimanfaatkan sebagai antiseptik dan obat bisul. Ekstrak daun dan batang bersifat antimikroba digunakan untuk beragam sakit kulit. Juga dimanfaatkan sebagai perangsang muntah, melancarkan ASI, obat cacing dan disentri. Di Papua New Guinea, daun & batang dinilai mempunyai efek kontrasepsi. Tanaman juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias akuarium/kolam. 349



10092020 Piper hispidum, semak perennial anggota kerabat sisirihan (Family Piperaceae), tumbuh 3-6 m tinggi, batang berwarna hijau, silindris, daun eliptik ujung meruncing, pangkal daun tidak simetris (oblique), berukuran 8-20 cm x 3,5-9 cm, tersusun menyilang membentuk ruas batang yang seperti patah-patah (di bagian pucuk). Gugus bunga dan buah panjang meruncing, posisi tegak, panjang antara 9-12 cm. Permukaan daun bagian atas dan bawah berbeda, bagian atas berbulu halus dan stomata berada dibawah. Asli Meksiko, menyebar ke seluruh wilayah Amerika Tropis dan beberapa wilayah tropis lainnya. Secara tradisional dimanfaatkan untuk obat luka, penyakit kulit, leishmaniasis dan sakit perut. Di Peru dimanfaatkan untuk mengatasi masalah menstruasi dan di Amazon dimanfaatkan untuk obat infeksi saluran kencing. Data base global tentang spesies ini nampaknya belum terkonsolidasi secara akurat. 350



11092020 Kapulaga Jawa (Amomum compactum), herba atau terna perennial kerabat jejahean (Family Zingiberaceae). Tumbuh mencapai tinggi 2 m, rimpang (diameter 1-2 cm) menjalar di bawah tanah. Ciri khas pada bunganya yang berwarna putih dengan warna kuning bergaris merah keunguan di bagian tengahnya. Buah kapsul, bulat, berdiameter 1-1,5 cm. Dibudidayakan masyarakat untuk dimanfaatkan sebagai bumbu dan komponen jamu. Asli dan endemik daerah perbukitan Pulau Jawa bagian Barat, menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia dan Asia Tenggara. Dimanfaatkan sebagai bumbu aromatik. Biji menghasilkan minyak esensial bagi industri parfum dan zat aromatik. Pucuk dapat dimakan sebagai lalab atau dimasak sebagai sayur. Biji dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk masalah perut, demam, batuk, dan penyegar paska melahirkan. Rebusan seluruh bagian tanaman diminum sebagai larutan penyegar dan obat nyeri rematik. Rimpang dihaluskan untuk mengurangi demam dan obat sakit perut. 351



12092020 Sphagneticola trilobata atau synonimnya Wedelia trilobata, dikenal dengan nama lokal Bunga Wedelia, herba perennial anggota Family Asteraceae, tumbuh menjalar sepanjang 40 cm, tumbuh akar pada ruas batang, tempat tumbuh cabang tegak dengan bunga (tinggi 10- 30 cm), membentuk lapisan seperti tikar menutup tanah. Daun hijau cerah, berukuran 5-9 cm x 2-5 cm, bercupung 3, permukaan berbulu halus dan tepi bergerigi. Bunga kuning cerah dengan 8-13 helai mahkota. Asli Amerika Tropis, dari Meksiko hingga Brazilia dan Caribea, telah ternaturalisasi di berbagai wilayah tropis dunia, termasuk Indonesia. Tumbuh liar di persawahan, kebun, pinggir jalan dan tanah terlantar lainnya, termasuk 100 spesies paling invasif di dunia. Banyak ditanam sebagai penutup tanah, tanaman pembatas dan tanaman hias. Dimanfaatkan secara tradisional sebagai obat untuk masalah reproduksi dan masalah menstruasi (sumilangeun), sakit dada dan demam. Hasil studi menunjukkan efektivitasnya sebagai anti inflamasi, anti mikroba dan analgesik. 352



13092020 Polygala paniculata dikenal dengan nama lokal jukut rindik (Sunda), terna/herba semusim anggota Family Polygalaceae, tumbuh 15 - 50 cm, banyak cabang dan berkelenjar. Daun berbentuk lanset, ukuran 5-20 x 1-4 mm, ujung daun runcing, berwarna hijau cerah. Akan mati setelah berumur 4-5 bulan dan memproduksi biji. Bunga kecil berwarna putih-pink, keunguan. Asli Amerika Selatan dan Tengah, di introduksikan ke Afrika Timur, Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia. Dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional, rebusan seluruh bagian tanaman digunakan untuk obat blennorrhagia, gonorrhoea, nyeri rematik serta berbagai penyakit peradangan seperti asthma, bronkhitis, arthritis dan gangguan ginjal. Daun dihaluskan untuk mengobati luka dan gigitan ular. Penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati, getah dapat menyebabkan rasa perih apabila terkena mata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman merupakan sumber methyl salicylat yang dapat dimanfaatkan sebagai bumbu aromatik atau pengobatan. 353



14092020 Ranggitan (Cyathula prostrata), herba musiman atau perennial berumur pendek, kerabat bebayaman (Family Amaranthaceae), daun oval hingga agak lonjong, berhadapan, berukuran , 1.3-15 × 0.7-6.5 cm, melebar di bagian tengah. Bunga tumbuh sepanjang tandan berukuran 18-33 cm. Asli Afrika, Asia dan Oceania, telah ternaturalisasi ke seluruh wilayah tropis dan subtropis di dunia. Tumbuh di pekarangan, kebun, pesawahan dan lahan terlantar lainnya. Secara tradisional, rebusan daun dan batang dimanfaatkan untuk obat batuk, iritasi tenggorokan, demam, disentri, laxatif dan gigitan ular. Daun dihaluskan dan dicampur air untuk obat kolera. Rebusan batang digunakan untuk diuretik dan pelancar menstruasi. Rebusan akar untuk disentri, gangguan saluran kencing, demam, obat batuk, rheumatik dan busung. Rebusan bunga untuk ekspektoran. Secara eksternal digunakan untuk tapal gatal-gatal, tapal di dada untuk batuk dan di perut untuk sakit perut. Di Papua Jus batang digunakan untuk menggugurkan kandungan (abortifacient) 354



15092020 Benuang Laki (Duabanga moluccana), pohon besar anggota Family Lythraceae, bisa mencapai tinggi 45 m dan diameter 150 cm. Batang tegak, bulat, tidak berbanir, tinggi bebas cabang mencapai 25 m. Daun berhadapan dengan susunan yang khas. Gugusan bunga tumbuh diujung ranting. Buah kotak, bila masak menghitam dan akan pecah, menebarkan biji kecil berbulu halus untuk fungsi penyebaran oleh angin. Asli kawasan Malesia (Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Talaud, Maluku, Papua dan Filipina). Di TN Gunung Tambora, Pulau Sumbawa, hampir membentuk tegakan murni pada ketinggian 750-1000 m dpl. Kayu ringan (BJ 0.39) dengan kelas keawetan IV-V dan kelas kekuatan III-IV, mudah dikerjakan dan cocok untuk pembuatan kayu lapis, papan serat, pulp, bahan konstruksi, kotak, dan secara tradisional dipakai untuk membuat perahu. Rebusan pepagan, dicampur pepagan Mallotus moluccana menghasilkan pewarna alami hitam untuk mewarnai anyaman dari pandan. Tidak tersedia informasi memadai tentang pemanfaatannya untuk obat tradisional 355



16092020 Brangbangan atau Aur-aur (Commelina diffusa), herba perennial anggota Family Commelinaceae, tumbuh menjalar hingga sepanjang 1 m, batang tegak, namun cabang tumbuh dibawah permukaan tanah, di tempat basah menunjukkan sifat tanaman sub aquatik. Daun bentuk lanset atau lanset lebar, panjang 2,5-8 cm, lebar 0,75-2,5 cm, pangkal membulat. Buah kotak berisi 3-5 biji, panjang lk. 7 mm. Bunga kecil berwarna biru atau biru cerah. Asli Asia dan Hindia Barat, menyebar ke seluruh daerah tropis dan sub tropis di dunia. Banyak di tanam sebagai tanaman hias dan dikenal sebagai gulma di persawahan dan kebun, khususnya di lahan teduh dan lembab/basah. Daun dapat dimakan setelah dimasak. Secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat infeksi saluran kencing dan saluran pernafasan, diare, radang usus, wasir, demam, malaria dan rematik arthritis. Hasil penelitian menunjukkan tanaman bersifat anti inflamasi, antioksidan, anti bakteri, anti jamur, nephroprotektif, hepatoprotektif dan depresan sistem syaraf pusat (CNS depressant). 356



17092020 Sisirihan (Piper aduncum), perdu anggota Famili Piperaceae (kerabat sirih), tinggi 6-7 m, diameter 10 cm, tahan terhadap naungan. Daun eliptik, ujung meruncing, ukuran 12-20 x 5-10 cm, menyilang, gugus bunga panjang 12-17 cm, melengkung, tumbuh di ruas daun. Buah berry berbiji satu tersusun kompak pada tangkai bentuk cacing berwarna abu-abu, hitam bila masak. Asli Hindia Barat dan Amerika Tropis, menyebar dan ternaturalisasi di berbagai negara, termasuk Indonesia, bersifat invasif. Daun bisa dimakan setelah dimasak. Buah berbau seperti sirih, digunakan sebagai bumbu dan penambah aroma coklat, bisa sebagai pengganti cabe Jawa. Minyak esensial dari daun bersifat antiseptik, dapat digunakan untuk mengendalikan nyamuk demam berdarah. Ekstrak daun dibuat teh herbal untuk mengobati diare, disentri, muntah dan bisul. Di Eropa digunakan untuk membersihkan organ genital. Di PNG, kayu dimanfaatkan untuk produksi tissue, kayu bakar dan penyangga tanaman. Hasil penelitian menunjukkan potensinya sebagai anti kanker. 357



18092020 Impatiens hawkeri, herba perennial kerabat dekat Pacar Air (Family Balsaminaceae), asli dan dikoleksi pertama kali pada 1884 di Pulau Papua dan Pulau Solomon. Tinggi 20-50 cm (ada yang menyatakan sampai 100 cm), memiliki banyak variasi warna bunga (putih, oranye, pink, merah, violet dan ungu). Daun bersilang, bentuk elliptik meruncing di ujung dan bergerigi bagian tepinya, berwarna hijau tua. Menyukai tempat tumbuh yang teduh. Banyak ditanam sebagai tanaman hias, telah ternaturalisasi di berbagai wilayah. Dalam perdagangan tanaman hias, banyak disilangkan dengan spesies lain untuk memperbaiki karakternya, antara lain dengan Impatiens aurantiaca dan Impatiens platypetala (agar tahan kekeringan). Seluruh bagian tanaman di rebus dan diminum untuk mengobati sakit perut pada anak-anak. Dicampur dengan daun Jawer Kotok (Coleus scutellarioides), dihaluskan dan dioleskan ke bagian perut untuk mengatasi nyeri persalinan. Hasil penelitian menunjukkan potensinya sebagai anti oksidan dan anti bakteri. 358



19092020 Ki Kerbau (Mimosa pigra), semak anggota kerabat Putri Malu (Family Fabaceae), tumbuh tegak atau setengah menjalar, bisa mencapai tinggi/panjang 6 m, berduri lk. 7 mm. Daun majemuk (bipimnate), hijau cerah, panjang tangkai 20-25 cm, daun sensitif, akan menangkup bila tersentuh (seperti Putri Malu). Bunga bulat dengan diameter lk. 1 cm. Setiap bunga menghasilkan 10-20 buah polong sepanjang 6-8 cm. Asli Amerika Tropis, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis, termasuk 100 species paling invasif di dunia. Banyak ditanam sebagai penutup tanah dan penahan erosi tepi sungai, juga dikenal sebagai gulma. Daun mengandung mimosine, bersifat pencahar dan tonik. Di Afrika, dimanfaatkan untuk mengatasi diare, gonorrhea dan keracunan darah. Rebusan daun dan batang untuk obat sariawan pada bayi dan ngompol pada anak. Bubuk daun untuk obat bengkak dan iritasi mata anak. Akar bersifat aphrodisiac, abu akar untuk penyakit kusta. Biji bersifat emetik dan ekspektoran, untuk obat sakit gigi. Merupakan sumber pakan lebah madu. 359



20092020 Pecut Kuda atau Jarong (Stachytarpheta jamaicensis), herba/semak perennial anggota Family Verbenaceae, tunggi 0,5-2 m, batang berkayu di bagian bawah. Daun eliptik, panjang 3-15 cm dan lebar 2-6 cm, permukaan daun berkerut. Bunga berwarna ungu atau ungu kebiruan. Tersusun dalam tangkai berwarna hijau dan seperti bersisik sepanjang 20-40 cm. Asli Amerika Tropis, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis dan sub tropis dunia, di Asia telah ditemukan sejak Abad 18. Dikenal sebagai gulma. Daun dapat dimakan setelah dimasak, kadang dijadikan makanan pokok setalah dicampur kacang tanah dan santan. Daun bisa untuk teh atau campuran teh. Tanaman bersifat emetik, ekspektoran, sudorifik dan tonik. Akar bersifat depuratif (memurnikan & detoksifikasi). Dimanfaatkan secara tradisional untuk obat malaria, demam kuning, amenorea, syphilis, gonorrhoea, infeksi kencing batu, rematik, diare, disentri, diabetes, sakit kepala, tekanan darah rendah dan retak tulang. Ragam manfaat obat lainnya juga dikenal di berbagai wilayah. 360



21092020 Stachytarpheta cayennensis, karena kemiripannya sering disebut juga dengan nama lokal Pecut Kuda atau Jarong, bahkan secara taksonomi ada yang menganggap satu spesies dengan Stachytarpheta jamaicensis, persilangan alami antar keduanya diindikasikan terjadi, herba/semak perennial anggota Family Verbenaceae, tunggi 2-2,5 m, batang berkayu di bagian bawah. Daun eliptik atau agak bulat, panjang 4-10 cm, lebar 2-4,5 cm, tepi daun bergerigi kasar atau tajam. Bunga berwarna ungu kebiruan, lavender atau putih. Tersusun dalam tangkai sepanjang 14-40 cm. Asli Amerika Selatan dan Tengah, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis dan sub tropis dunia. Dikenal sebagai gulma. Daun dapat di buat teh untuk diminum. Di Amerika Latin dimanfaatkan secara tradisional untuk obat Malaria. Rebusan atau teh daun digunakan untuk menurunkan demam, nyeri, disentri, diabetes dan gangguan liver. Hasil penelitian menunjukkan tanaman bersifat anti inflamasi. Pemanfaatan di Guiana sama dengan kerabat dekatnya Starchytapeta jamaicensis. 361



22092020 Syngonium podophyllum, tanaman merambat atau pemanjat anggota keluarga talas (Araceae), tumbuh hingga 10 m pada pohon inangnya. Daun bervariasi dalam bentuk dan ukuran, daun muda berbentuk seperti anak panah (bertangkai panjang 15-60 cm),, berwarna hijau dengan gurat putih keperakan, akan berubah menjari dengan 5-9 anak daun (panjang 12-38 cm dan lebar 6-17 cm), berwarna hijau atau hijau tua. Gugus bunga mirip bunga talas berwarna putih kehijauan (panjang 4-9 cm). Batang mengeluarkan akar untuk menempel pada inangnya, bertekstur halus, succulent dan mengandung latex. Asli Amerika Latin, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Secara tradisional akar dan pepagan digunakan untuk obat luka, berbagai penyakit kulit, edema, sakit perut dan sakit gigi. Hasil penelitian menunjukkan potensinya sebagai anti kanker paru dan payudara. Getah mengandung kalsium oksalat yang dapat menyebabkan iritasi jaringan mukosa dan raphides yang berpotensi merusak penglihatan. Mampu memurnikan udara dari polutan. 362



23092020 Pachystachys coccinea atau synonimnya Justicia coccinea, semak perennial anggota keluarga Acanthaceae, tumbuh 1-2 m, daun hijau tua, eliptik atau lonjong, panjang18-25 cm dan lebar 6-9 cm, ujung meruncing. Gugus bunga (spike) panjang 9-22 cm, bunga merah cerah. Daun kelopak tersusun seperti sisik sepanjang gugus bunga. Asli Amerika Selatan, menyebar ke seluruh daerah tropis dan sub tropis sebagai tanaman hias atau tanaman pertamanan (landscaping). Ternaturalisasi di beberapa negara, antara lain: di Singapura dan Philippina. Di habitat alamnya, tumbuh dibawah naungan, sebagai tanaman bawah di hutan hujan tropis Amerika, namun juga tumbuh di areal semak belukar di sekitar hutan pada ketinggian 50 - 1000 m dpl. Bunga disukai kupu-kupu dan burung kolibri untuk mencari nektar. Seringkali sulit dibedakan dengan Pachystachys spicata (pembeda utama adalah daun kelopak bunga Pachystachys coccinea lebih panjang). Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai obat tradisional. 363



M



T



24092020 Passiflora foetida, memiliki banyak nama lokal, antara lain: Ki-leuleu'eur(Sd) & Ciplukan blungsun (Jw), herba merambat dengan batang kecil tapi kuat, bila sudah tua menjadi berkayu. Daun menyirip 3 atau 5, bunga mekar berwarna putih atau krem pucat berdiameter 5-6 cm. Kelopak bunga bentuk jala, mampu menjebak serangga (protocarnivorous), mencegah gangguan terhadap bunga dan buah muda. Buah bulat, diameter 2-3 cm, kuning-oranye atau merah bila masak. Daun muda dan pucuk dapat dimakan setelah dimasak. Buah masak dapat dimakan segar atau diolah jadi sirup/minuman, rasa manis dan harum. Rebusan seluruh bagian tanaman segar digunakan untuk obat cacing pada anak-anak. Rebusan tanaman kering, digunakan untuk obat batuk, demam, TBC, dan obat cacing. Daun muda untuk mengatasi gigitan ular. Di Vietnam daun kering dibuat teh untuk mengatasi sulit tidur. Buah mentah mengandung cyanida dan beracun. Percobaan daun (musim kering) sebagai pakan kambing di Brazil menunjukkan efek racun akibat kandungan cyanida yang tinggi. 364



25092020 Bribli (Galinsoga parviflora), semak anggota keluarga Aster (Asteraceae), tumbuh 20-70 cm, cabang tumbuh berhadapan, daun berukuran panjang 3-5,5 cm, dan lebar 1,5-3,5 cm, berwarna hijau, tepi bergerigi dan ujung meruncing, berbulu atau tidak. Bunga kecil, umumnya dengan 5 mahkota bunga (38) berwarna putih, ujung mahkota menyirip 3. Bagian tengah berwarna kuning. Dibedakan dengan kerabat dekatnya (Galinsoga quadriradiata) dari ketiadaan bulu kelenjar. Asli Amerika Tengah dan Meksiko, telah menyebar ke seluruh dunia dan ternaturalisasi di berbagai wilayah tropis, termasuk Indonesia. Di Columbia daun dijadikan bumbu soup dan campuran salad. Di Afrika Bagian Timur, batang, daun dan bunga dimakan segar atau dikeringkan sebagai bumbu soup. Seluruh bagian tanaman dihaluskan dan dioleskan ke badan untuk mengatasi berbagai masalah peradangan kulit dan luka (membantu pembekuan darah). Rebusan tanaman untuk peluruh air seni, obat diabetes dan darah tinggi. Tanaman bersifat anti mikroba, anti oksidan dan astringen. 365



26092020 Calyptocarpus vialis atau sinonimnya Synedrella vialis, herba perennial, kerabat Aster (Asteraceae), merayap denga banyak cabang tegak tinggi 15 – 35 cm, daun berhadapan bentuk delta, panjang 2.6 – 4 cm, lebar 1,2 – 3,7 cm, tepi bergerigi, permukaan daun dan batang muda berbulu halus. Bunga bongkol berwarna kuning dengan mahkota 3-8, 10-20 floret. Buah achene, berbulu halus (pappus) untuk fungsi penyebaran oleh angin. Asli Amerika Tengahdiintroduksikan sebagai tanaman hias dan penutup tanah ke berbagai wilayah, termasuk Jawa. Kini telah ternaturalisasi dan dikenal sebagai gulma di kebun, persawahan, pinggir jalan, taman dan lahan terlantar lainnya. Merupakan tanaman penutupyang baik, sumber nektar bagi kupu-kupu dan lebah. Tanaman bersifat allelopatik (mengeluarkan senyawa tertentu untuk menghambat pertumbuhan tumbuhan lain). Tidak tersedia informasi memadai memngenai pemanfaatannya sebagai obat tradisional. 366



27092020 Cuphea hyssopifolia, dalam perdagangan tanaman hias dikenal dengan nama “Taiwan Beauty”, semak yang meiliki banyak canag, tinggi 20 – 70 Cm, daun berhadapan bentuk lanset sempit, ukuran 10-35 x 1 – 8 mm, mahkota bunga berwarna pink, ungu atau putih (panjang 5-8 mm). Asli Meksico hingga Panama, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias, ternaturalisasi ke bergabai wilayah tropis. Tanaman banyak dihgunakan lebah madu dan polinator lain untuk sumber nektar. Digunakan sebagai tanaman obat di beberapa negara. Di Brazil diguanakan untuk mengatasi kolestereol dan trigliseride tinggi. Di Guiana batang dan daun dilunakan dalam rum dan dioleskan untuk keseleo, infusi daun untuk demam. Di Bangladesh daun dan bunga digunakan sebagai tonik untuk mengobati deman, batuk, dermatitis dan pengusir serangga (insect repellent). Hasil penelitian menunjukan sifatnya sebagai anti oksidan kuat. Biji dilaporkan merupakan sumber asam lemak yang baik untuk industri sabun, detergent, kosmetika dan makanan. 367



28092020 Euphorbia graminea, terna tegak anggota Family Euphorbiaceae, tinggi 25 – 40 Cm, bergetah putih; batang hijau, berambut tipis, cabang bersegi ampat, daun tunggal, berseling dan berhadapan; helaian daun membundar telur atau melanset 1-8.5 x 0,3 – 4 cm (secara awam daun meiliki3 variasi bentuk, sepertriterlihat pada foto). Buah kotak, membulat telur, 3 mm, beruang 3, hijau kekuningan. Asli Amerika Selatan bagian utara dari Meksiko bagian utara hingga Peru, telah menyebar ke berbagai wilayah dan ternaturalisasi di berbagai negara, merupakan rakaman baru di P. Jawa (Publikasi bulan juni 2019), banyak ditemukan di Kampus IPB Darmaga, tumbuh ditepi jalan dan lahan terlantar lainnya. Kemungkinan menyebar ke Indonesia melalui perdagangan tanaman hias atau tanaman obat. Di Colombia, dimanfaatkan secara tradisional untuk obat infeksi kulit seperti bisul, kutil dan tumor. Teanaman dilaporkan bercaun bagi ternak ruminansia. Tidak tersedia informasi memadai tentang pemanfaatannya di Indonesia. 368



29092020 Gewor (Commelina benghalensis), herba perennial anggota family Commelinaceae, tumbuh dengan tiga tipe percabangan bawah tanah, bebas diudara (serial) dan menyudut tertentu (sub aerial). Daun eliptik agak bulat, tepi daun agak bergelombang. Bunga bervariasi, seludang berbulu berwarna biru. Asli Asia dan Afrika tropis dan Sub tropis, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis dan sub tropis di dunia. Daun muda dapat dimakan sebagai sayuran atau lalaban, juga untuk makanan ternak. Secara tradisional, dimanfaatkan sebagai obat. di China dimanfaatkan untuk peluruh (diuretik), penurun panas dan anti inflamasi. Di Pakistan digunakan sebagai pelancar ASI, obat peradangan kulit dan kusta. Di Nepal, daun dihaluskan untuk tapal luka bakar dan jus akar untuk gangguan pencernaan. Di Asia Tenggara dan Afrika diguanakan untuk tapal berbagai radang. Hasil penelitian menunjukan kandungan anti oksidan tinggi dan potensinya sebagai anti kanker, anti diabetes dan melancarkan peredaran darah. 369



30092020 Sirih Gading (Epipremnum aireum), Tumbihan merambat anggota Family Araceae tumbuh ,erambat dengan akar rambat yang menempel pada inangnya hingga 20 m, dameter batang mencapai 4 cm, banyak cabang gantung diudara. Daun berseling, pada tanaman remaja bentuk hati dan tepi rata, pada tumbuhan dewasa ukuran daun bisa mencapai 100 x 45 cm, kadang menyirip unik. Jarang dilaporkan berbunga. Asli dari Mo’orea di Kepulauan Pasific, menyebar ke seluruh dunia, ternaturalisasi di berbagai wilayah tropis dan sub tropis. Banyak ditanam sebagai tanaman hias pada pot, pekarangan dan taman, banyak kultivar telah dikembangkan. Mampu menghilangkan polutan dalam ruangan seperti formaldehyde, trichloroethene, toluene, xylene dan benzene. Mengandung kalsium oxalat yang beracun untuk kucing dan anjing, dapat meyebabkan iritasi pada manusia. Tanaman bersifat anti bakteri, anti rayap dan anti oksidan. Di Malaysia dan Singapura dimanfaatkan secara tradisional sebagai obat kanker dan penyakit kulit. 370



01102020 Pachystachys lutea atau synonimnya Justicia lutea, dikenal dalam perdagangan tanaman hias dengan nama Bunga Lilin atau Lolipop, dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama "Golden Shrimp atau Lollipop Plants" , semak anggota Family Acanthaceae, tinggi 80-120 cm, daun elliptik memanjang, ujung meruncing (panjang lk.12 cm), gugus bunga tersusun unik dengan kelopak bunga berwarna kuning (panjang lk.10 cm) dan mahkota bunga putih (lk. 6,5 cm). Asli dari Peru hingga Brazil bagian utara, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis dan subtropis di dunia. Di habitat alamnya merupakan sumber pakan burung colibri dan lebah madu (nektar). Banyak ditanam sebagai tanaman hias, baik dalam maupun luar ruangan, termasuk sebagai tanaman pembatas di taman. Selalu hijau dan berbunga sepanjang tahun. Di Caribea diolah jadi minuman halusinatik, juga untuk obat demam, batuk, dan rambut rontok. Di Assam, akar digunakan untuk pneumonia. Di beberapa daerah di Indonesia, daun, bunga dan akar digunakan untuk obat diare dan obat cacing. 371



02102020 Piper peltatum, herba, kadang berkayu, anggota keluarga sisirihan (Family Piperaceae), tinggi mencapai 1,5 m, daun berukuran 20-30 cm, bentuk hati cenderung bulat, mengkilat dengan tangkai penopang daun pada posisi khas. Dalam beberapa publikasi ilmiah dinyatakan sebagai synonim Piper umbellatum, sebenarnya adalah spesies berbeda. Asli Meksiko hingga Amerika Tropis, menyebar ke banyak wilayah tropis dan sub tropis. Buah masak berasa manis, disukai anak-anak. Daun muda bisa dimakan setelah direbus dan digunakan sebagai pembungkus untuk memasak bahan pangan lain. Daun dimanfaatkan secara tradisional untuk anti inflamasi, diuretik, anti piretik, anti malaria, anti oksidan, purgatif, antineuralgik dan sudorifik. Daun dihangatkan untuk mengatasi nyeri otot atau hernia, dicampur dengan minyak kelapa atau minyak jarak untuk obat nyeri sendi. Menghasilkan minyak esensial, mengandung senyawa 4-Nerolidylcatechol, chavicine, piperine dan lignan yang bernilai bagi kesehatan. Daun digunakan untuk pembersih paska BAB anak. 372



03102020 Putihan atau Nampong (Clibadium surinamense), semak anggota kerabat Aster (Family Asteraceae), bisa mencapai tinggi 6 m, batang bulat, berkayu di bagian bawah, berbulu halus, daun berhadapan, bentuk oval atau bentuk lanset, panjang 6-15 cm dan lebar 2-8 cm, tepi bergerigi. Gugus bunga terminal, bercabang-cabang, dengan banyak kluster bunga (8-13 floret per kluster) pada setiap sub terminal. Asli Amerika Tengah dan Selatan, telah ternaturalisasi di Jawa, Sumatera dan Borneo. Dikenal sebagai tanaman penutup tanah yang baik, juga sebagai gulma pada perkebunan, terutama kebun karet. Banyak tumbuh di lahan terlantar. Daun bersifat antibiotik, dimanfaatkan secara tradisional untuk obat luka, gigitan ular, diare, gangguan saluran pencernaan, diabetes mellitus dan demam. Rebusan pepagan digunakan untuk membersihkan luka. Juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak, termasuk pakan rusa di areal penangkaran. Tanaman mengandung senyawa yang dimanfaatkan untuk racun ikan. 373



04102020 Dianella tasmanica dalam perdagangan tanaman hias dikenal dengan nama Lily Brazil atau dalam bahasa Inggris disebut "Tasmanian Flax-Lily", herba perennial, berdaun pita, anggota Family Xanthorrhoeaceae, berakar rimpang, panjang daun 80-100 cm dan lebar 1,5-4 cm, panjang tangkai gugus bunga mencapai 1,5 m. Warna bunga biru, namun beberapa kultivar yang telah dikembangkan dalam budidaya memiliki warna bunga bervariasi. Buah berry bervarna violet, dinilai beracun dan dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan. Asli Australia Bagian Tenggara, termasuk Tasmania, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Spesimen pertama direkam pada 1837 oleh Ronald Gunn di Tasmania. Banyak ditanam sebagai tanaman pembatas di pekarangan, taman atau tepi jalan. Secara tradisional dimanfaatkan untuk menghasilkan serat seperti sutra yang kuat dan membuat keranjang anyaman. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 374



05102020 Kacang Ruji atau Krandang (Pueraria phaseoloides), herba perennial berakar dalam dan mengembangkan umbi cadangan nutrisi di bawah tanah yang memungkinnya bertahan akibat kekeringan dan genangan, kerabat kacang-kacangan (Family Fabaceae), merayap di tanah atau memanjat, bisa mencapai panjang 20 m, walaupun cabang berstruktur tegak hanya lk. 30 cm. Daun majemuk dengan 3 anak daun, bentuk oval atau triangular, ukuran bervariasi dari 2 x 2 cm hingga 20 x 15 cm. Bunga ungu pucat atau ungu, dalam gugus bunga terminal, buah masak berwarna hitam, panjang 4-11 cm (10-20 biji). Asli Asia Tenggara dan Asia Timur, telah menyebar ke seluruh wilayah tropis di dunia sebagai tanaman penutup tanah. Banyak ditanam sebagai penutup tanah di perkebunan karet, kelapa & kelapa sawit, serta dimanfaatkan untuk pakan ternak. Umbi akar bisa dimakan. Rebusan tanaman bersifat anti infeksi. Rebusan pepagan dimanfaatkan untuk membantu wanita melahirkan. Tanaman ditumbuk untuk obat bisul dan melepuh. Serat batang dijadikan serat untuk tali 375



06102020 Acacia auriculiformis (nama lokal Akasia atau Ki Hia), pohon anggota Family Fabaceae, tinggi mencapai 35 m (di habitat alam) & diameter 50 cm, banyak cabang, perakaran dangkal dan menyebar. Panjang daun 10-16 cm dan lebar 1.5-2.5 cm, pertulangan daun 3-8 serat paralel, tebal dan melengkung. Bunga kuning, berbau harum, panjang lk. 8 cm, berpasangan, polong berukuran 6.5 x 1.5 cm, membentuk spiral tak beraturan. Asli dari Indonesia, Papua New Guinea dan Australia, menyebar dan ternaturalisasi di beberapa negara tropis di dunia. Dikenal sebagai tanaman hias, peneduh, tanaman kehutanan untuk reforestasi, produksi kayu (bahan baku konstruksi, kayu bakar, arang, furniture, dan pulp). Mengandung tannin yang bagus untuk penyamakan kulit. Di India, gom dipanen dan dijual secara komersial, di Thailand daun muda dimakan. Secara tradisional, daun dimanfaatkan untuk menstabilkan gula darah, rebusan akar untuk nyeri & mata bengkak, infusi pepagan untuk rematik. Masyarakat asli Australia memanfatkannya sebagai analgesik. 376



07102020 Spathiphyllum wallisii, dikenal dalam perdagangan tanaman hias sebagai Lily Perdamaian (nama umum untuk Genus Spathiphyllum), herba perennial kerabat Talas dan Anthurium (Family Araceae), berakar rimpang, daun elliptik atau bentuk lanset, panjang helai daun 20-42 cm & lebar 9-12 cm, gugus bunga (spadix) berwarna putih-kuning gading, panjang 5-10 cm, ditopang oleh tangkai panjang dan "spathe" berwarna putih ukuran 15x10 cm, bunga berbau harum. Asli Amerika Tropis, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Tumbuh lebih baik bila ditanam dibawah naungan, sehingga cocok untuk ditanam dalam ruangan (merupakan tanaman favorit dalam ruangan). Banyak kultivar dan hasil persilangan yang telah dikembangkan, termasuk variegata. Tanaman mengandung Kalsium Oksalat yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Hasil penelitian menunjukkan kapasitasnya untuk membersihkan polusi udara, terutama formaldehida, benzene dan CO (1 tanaman per 20-25 m²). Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 377



08102020 Gempur Batu (Pararuellia napifera atau synonimnya Ruellia napifera), semak kecil anggota Family Acanthaceae, tumbuh mencapai tinggi 20 cm, batang hijau kecoklatan berbulu, daun berhadapan, bulat telor, panjang 2-10 cm, lebar 1-6 cm, dan tepi bergerigi atau rata, permukaan berbulu, warna hijau kecoklatan atau keunguan, mengkilat. Bunga terompet kecil berwarna ungu muda. Asli Kepulauan Sunda Kecil dan Jawa. Tumbuh liar di sela-sela bebatuan, retakan lantai atau dinding bersemen/beton, atau di sela-sela rerumputan dan belukar. Di kampus IPB Darmaga, spesies ini mudah ditemukan di pinggir jalan. Secara tradisional, rebusan akar dan daun dimanfaatkan sebagai obat batu ginjal. Dalam informasi online, nama spesies ini sering dikacaukan dengan Keji Beling (Strobilanthes crispa), mungkin karena kesamaan pemanfaatannya secara tradisional untuk obat batu ginjal. Penelitian mengenai efikasi tanaman sebagai obat batu ginjal cukup banyak dilakukan. Perlu kajian mendalam untuk konservasi spesies asli Indonesia ini. 378



09102020 Sambiloto (Andrographis paniculata atau synonimnya Andrographis subspathulata), herba perennial anggota Family Acanthaceae, tumbuh 30-100 cm, batang bersegi empat dan berbulu halus, daun berhadapan, bentuk lanset ukuran 5-10 cm × 1.2-2.5 cm, gugus bunga unik dengan bunga kecil berwarna putih atau rose dengan pola warna ungu pada mahkota atas. Buah kapsul tegak, berukuran 14-20 mm × 3-3.5 mm, berbulu dan banyak biji. Asli India, telah dibudidayakan dan ternaturalisasi di banyak negara Asia Tropis, termasuk Indonesia, juga ke Benua Australia dan Amerika. Populer sebagai obat tradisional, untuk mengatasi gigitan serangga dan ular. Infusi daun yang dihancurkan digunakan untuk tonik, menurunkan demam dan obat gatal. Rebusan daun dan akar untuk sakit perut, disentri, typhus, kholera, obat cacing, influenza, diabetes, malaria, hipertensi dan diuretik. Daun dan akar dihancurkan dan digunakan untuk tapal kaki bengkak, vitiligo dan wasir. Hasil penelitian menunjukkan potensinya untuk membantu pengobatan kanker usus. 379



10102020 Jonghe (Emilia sonchifolia) disebut juga Tempuh Wiyang, herba semusim, tumbuh hingga 40 cm, daun berseling, bentuk khas, berlekuk dalam seperti tidak beraturan, panjang 10 cm. Batang tegak, lunak dan berbulu halus. Tangkai bunga bercabang dengan 3-6 gugus bunga bentuk lonceng, warna bunga ungu, merah, pink, orange dan putih. Buah coklat kemerahan, berambut putih sepanjang 8 mm. Asli Asia, ternaturalisasi ke Benua Afrika, Australia dan Amerika. Dikenal sebagai gulma, tumbuh di pinggir jalan, pekarangan, kebun, taman & tanah terlantar lainnya, menyukai tempat teduh. Daun muda & bunga dapat dimakan sebagai lalab atau dimasak sebagai sayuran. Secara tradisional dimanfaatkan untuk obat demam, fever, nyeri tenggorokan, diare, eksim & antidot gigitan ular. Daun dibuat teh untuk disentri, bunga dikunyah selama 10 menit untuk mencegah gigi kropos. Tanaman bersifat astringen, depuratif, diuretik, ekspektoran, febrifuge & sudorifik. Tanaman mengandung alkaloid pirolizidina, bersifat tumorigenik & bersifat hepatotoksik. 380



11102020 Pilea cadierei, dikenal dalam perdagangan dengan nama Daun Mutiara atau Daun Perak, dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "Aluminium Plant", herba perennial (bagian bawah kadang berkayu), berakar rimpang, anggota Family Urticaceae. Tumbuh hingga 30 cm, daun berhadapan, berwarna hijau tua berukuran 2 5-6 cm x 1,5-3 cm, setiap daun memiliki warna keperakan yang menonjol dan unik. Bunga berumah satu, berwarna putih. Dalam budidaya jarang terlihat berbunga, sehingga dikelompokkan sebagai tanaman hias daun. Asli dari China dan Vietnam, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias dan tanaman pertamanan. Perbanyakan umumnya dengan stek. Seluruh bagian tanaman mengandung alkaloid yang dapat meracuni binatang. Merupakan tanaman penutup tanah yang baik. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 381



12102020 Clerodendrum quadriloculare, dalam bahasa Inggris disebut "bronze-leaved Clerodendrum", semak perennial anggota Family Lamiaceae (dipisahkan dari Family Verbenaceae pada tahun 1990), tinggi 2-5 m, daun berhadapan, lonjong, panjang 15-20 cm, warna hijau, kadang terkesan keunguan. Bunga terompet sepanjang 7 cm berwarna pink, dengan 5 mahkota bunga berwarna putih, bunga muncul diujung-ujung ranting dan dari batang utama. Mampu tumbuh dengan baik dibawah naungan. Asli Papua New Guinea dan Philippina, bersifat invasif, menyebar ke berbagai pulau di Samudera Pasific secara alami dan ke berbagai negara lain sebagai tanaman hias. Banyak ditanam karena disukai kupukupu, lebah dan burung pemakan nektar. Di Philipina, secara tradisional, daun dimanfaatkan untuk obat luka, bisul dan dicampur air untuk mandi sebagai penyegar (tonic bath). Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai obat herbal di Indonesia. 382



13102020 Lily Peru (Eucrosia bicolor) herba berumbi dan berakar rimpang, anggota kerabat bawang-bawangan (Family Amarillydaceae), umbi bulat ukuran diameter lk. 4,5 cm, daun tebal berwarna hijau cerah ukuran 20 cm x 10 cm, gugus bunga bentuk payung dengan 5 bunga berwarna orange kemerahan, sekilas seperti bentuk bunga pisang, tangkai bunga mencapai 60 cm, benangsari panjang. Terdpat beberapa varietas yang dikenal. Merupakan spesies yang pertama kali di deskripsikan untuk genus Eucrosia (1817). Asli Peru dan Equador, habitat alamnya adalah dataran rendah tanah kering. Tumbuh dan memperbanyak diri sangat cepat di iklim tropis. Di daerah 4 musim, tanaman akan dorman saat musim dingin. Banyak ditanam sebagai tanaman hias, penutup tanah dan tanaman pembatas dalam pertamanan. Hasil penelitian menunjukkan potensinya sebagai bio indikator pencemaran logam berat, khususnya Cadmium. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 383



14102020 Alang-alang (Imperata cylindrica), rumput perennial berakar rimpang (Family Poaceae), tumbuh antara 60-200 cm, dengan daun pita selebar lk. 2 cm di bagian bawah, meruncing di bagian atas, tepi bergerigi halus, mengandung kristal silika yang tajam dan dapat melukai kulit. Jaringan akar rimpang kuat dan dalam, sehingga mampu beradaptasi terhadap kebakaran. Menyebar sangat cepat melalui biji dan pembiakan vegetatif. Asli daerah tropis dan subtropis Asia, menyebar ke seluruh wilayah tropis dan subtropis di Dunia. Dikenal sebagai gulma, namun memiliki banyak manfaat. Secara tradisional, daun digunakan sebagai atap, daun, bunga muda dan akar dapat dimakan setelah dimasak. Juga dimanfaatkan sebagai tanaman penutup tanah untuk menahan erosi. Tanaman merupakan unsur bahan baku industri perawatan kulit. Rebusan tanaman untuk infeksi & demam, akar bersifat astringen, antifebril, antivinous, diuretik, emolien, haemostatik, restoratif & tonik, digunakan untuk mimisan, pendarahan saluran kencing, busung & sakit kuning. 384



15102020 Kencur (Kaempferia galanga), herba perennial anggota kerabat temu-temuan (Family Zingiberaceae), tidak berbatang, tumbuh dari akar rimpang berumbi, daun tebal, berhadapan, umumnya 3-5 lembar, tumbuh mendatar di dekat tanah, berukuran 15 cmx10 cm. Umbi akar berwarna hijau pucat/kekuningan dan berbau harum khas. Bunga sekilas mirip anggrek, berwarna putih dengan gurat ungu pada salah satu mahkota bunga. Asli India, diperkirakan berasal dari Burma, dibudidayakan secara luas di Asia Tenggara dan China. Selain sebagai bumbu, lalaban, secara tradisional digunakan untuk obat batuk, demam, sakit kepala, nyeri, penyakit kulit, rematik, arthritis, retak sendi, vertigo, luka & antidote bisa ular. Minyak esensial dari rimpang dimanfaatkan sebagai obat gosok untuk rematik di China, bersifat menekan sistem syaraf pusat, menurunkan aktivitas syaraf motorik & laju pernafasan. Rebusan tanaman & getah daun memiliki efek halusinogenik. Banyak penelitian mengenai potensinya sebagai obat-obatan, termasuk sebagai anti plaque aktif 385



16102020 Jatropha podagrica, dikenal dalam perdagangan sebagai Jarak Bali, herba perennial yang batangnya berfungsi juga sebagai penyimpan makanan (caudiciform), anggota Family Euphorbiaceae, tumbuh hingga 1 meter, bagian bawah biasa menggembung seperti botol (caudex), daun bentuk tangan dengan 3-5 lekukan, ditopang tangkai daun yang tumbuh diujung ranting. Bunga oranye-merah, tumbuh dalam gugus bunga. Buah kapsul berwarna hijau, bila masak berwarna coklat kehitaman, mampu melontarkan biji hingga 4 m melalui letusan. Asli Amerika Tropis, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat yang bersifat analgesik, tonik, aphrodisiak, purgatif, laksatif, digunakan untuk obat infeksi, cacing perut, gout dan gigitan ular. Juga dimanfaatkan untuk penyamakan, pembuatan pewarna alami, membuat sabun, biofuel, minyak lampu & pupuk. Seluruh bagian tanaman beracun, mengandung minyak purgatif, phytotoxin & toxalbumin. Getah dapat menyebabkan dermatitis. 386



17102020 Calincing (Oxalis latifolia), herba perennial tanpa batang di atas permukaan tanah, daun bertangkai muncul dari umbi rimpang bersisik, bulat telur, ukuran lk. 5 cm x 2 cm. Tangkai daun panjang, bisa mencapai 20 cm, anak daun berbentuk segitiga terbalik, ukuran 1.5-7.5 × 2-8.5 cm, bunga berwarna pink keunguan, bertangkai panjang, gugus bunga bentuk payung dengan 3-5 bunga. Menyebar melalui stolon (batang bawah tanah). Asli dari Amerika Tengah dan Selatan, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias dan tanaman penutup tanah. Bersifat invasif dan di beberapa negara dikenal sebagai gulma. Di Indonesia daun dimanfaatkan untuk lalab dengan rasa agak masam, mengandung asam oksalat yang bila dikonsumsi mentah secara berlebihan menyebabkan rasa tak nyaman di mulut, kandungan asam oksalat dapat dikurangi bila dimasak. Dimanfaatkan secara tradisional untuk menurunkan panas, menetralisir racun, antibiotik, anti-inflamasi, penenang, menurunkan tekanan darah, infeksi saluran kencing, luka dan bisul di mulut (sariawan). 387



18102020 Tradescantia zebrina, dikenal dalam perdagangan dengan nama lokal Bunga Tradescantia, dalam bahasa Inggris disebut antara lain "wandering jew", herba perennial yang tumbuh merayap, daun hijau atau hijau keperakan, dengan semburat warna ungu, terutama pada daun muda, ukuran 3-7 cm x 1,5-3 cm Bunga berwarna pink-magenta, tumbuh dalam kluster ditopang dengan 2 daun kelopak yang bentuknya khas. Asli dari Meksiko, Amerika Tengah dan Columbia, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias, telah ternaturalisasi di beberapa negara. Kekhasan daunnya banyak menarik pecinta tanaman hias untuk menanamnya. Secara tradisional, rebusan daunnya dimanfaatkan sebagai tonik, obat demam, hipertensi, TBC, gangguan uterus, infeksi ginjal, diabetes, gangguan menstruasi. Hasil penelitian menunjukkan potensinya sebagai anti oksidan, anti bakteri dan anti kanker. 388



19102020 Pulut (Urena lobata), semak tegak perennial, tinggi 0'5 - 2,5., batang dan daun berbulu halus bentuk bintang, daun berseling bertangkai pendek, secara umum bentuk menjari (palmate) namun terdapat beberapa variasi dalam satu pohon. Bunga tumbuh di ketiak daun, bermahkota 5, diamater lk. 1 cm, berwarna pink-violet. Buah kendaga berlekuk 5, tertutup bulu kaku yang ujungnya seperti jangkar, bila masak berwarna coklat dan akan pecah menjadi 5 bagian, masing-masing berisi 1 biji. Asal spesies belum diketahui secara pasti kemungkinan dari Asia atau Afrika, menyebar ke seluruh wilayah tropis dan subtropis di dunia. Dikenal sebagai gulma di kebun, persawahan, pekarangan dan lahan terlantar lainnya. Bunga dan daun muda bisa dimakan. Di banyak negara, akar dan daun dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk diabetes, kolik, malaria, gonorrhea, sakit gigi, reumatik, radang usus & kandung kemih, demam, penyakit kulit, disentri, diare, radang tonsil, batuk & scistosomiasis. Daun segar digunakan untuk tapal keseleo & memar 389



20102020 Brunfelsia uniflora (Melati Mentomori atau Melati Kosta), perdu anggota keluarga terong (Solanaceae), tumbuh 0,5-3 m, banyak cabang dekat tanah, daun elliptik, mengkilat, berukuran 2,5-8 cm x 1-4 cm. Bunga bermahkota 5, warna ungu yang akan memudar menjadi putih, sehingga dalam satu pohon ada 2 atau lebih warna bunga, bagian pinggir mahkota bergelombang, berbau harum. Asli dari Amerika Selatan menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Seluruh bagian tanaman mengandung "manacine" yang sangat beracun. Ekstrak akar digunakan untuk racun mata panah. Di Amazon, tanaman dimanfaatkan sebagai obat tradisional (perlu nasihat ahli). Hasil penelitian, akar & daun mengandung senyawa aktif untuk perbaikan sistem limpa, mengurangi nyeri, detoksifikasi liver, anti-inflamasi, analgesik, anti bakteri, anti jamur, anti spasmodik, anti tumor/kanker, abortifacient, diaphoretik, diuretik, emetik, emmenagog, laksatif, narkotik & purgatif. Bunga menghasilkan minyak atsiri untuk parfum. 390



21102020 Jukut Meurit (Dichrocephala integrifolia), herba semusim anggota Family Compositae, tumbuh 0,2 - 1 m, daun berseling, eliptik atau bulat telur, ukuran bervariasi (4-13 cm x 2-5 cm), meruncing di bagian ujung, tepi bergerigi, aromatik. Gugus bunga bulat, bertangkai lk. 2,5 cm dengan banyak bunga terompet kecil. Beberapa gugus bunga tumbuh bersamaan dalam satu malai. Buah batu (achene) panjang lk. 1 mm. Asli daerah tropis dan sub tropis Afrika dan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Dikenal sebagai gulma di persawahan, kebun dan lahan terlantar lainnya. Secara tradisional, rebusan bunga dimanfaatkan sebagai sudorifik, diuretik dan anti virus. Daun dihaluskan untuk mengobati bisul dan pembengkakan. Di Kamboja, pucuk untuk tapal pengobatan sakit mata (blennorrhoea), keputihan dan sengatan serangga. Di Kenya digunakan untuk mengobati filariasis. Hasil penelitian menunjukkan potensinya sebagai obat yang bersifat "capillary protectant" untuk menangani gangguan pembuluh darah.



391



22102020 Palem Palas Payung (Licuala grandis atau synonimnya Pritchardia grandis), tumbuhan berkayu kerabat palem (anggota Family Arecaceae), berbatang tunggal, tinggi bisa lebih dari 3 m, diameter hingga 12 cm, daun bulat dengan diameter 56 cm atau lebih, berurat dari pangkal ke tepi daun, membentuk gelombang seperti kipas, tepi daun bergerigi, tangkai panjang. Biasanya 12-20 daun membentuk mahkota yang indah, khas dan unik. Gugus bunga dapat mencapai 2 m, melampaui panjang daun. Bunga putih, buah orange atau merah cerah saat masak, bundar dengan diameter 1-1,5 cm. Asli Kepulauan Vanuatu dan Solomon di lautan Pasifik, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Di tempat asalnya, sering dimanfaatkan sebagai payung darurat, alas nampan makanan & atap tradisional. Daun dihaluskan, dicampur sedikit air untuk mengatasi penyakit yang dikenal secara tradisional dengan "GWATUWAWALE", sakit kepala pada lelaki yang kontak langsung dengan darah menstruasi. Hasil penelitian, tanaman bersifat antioksidan & analgesik. 392



23102020 Dorstenia contrajerva, herba perennial anggota Family Moraceae, dikenal dalam perdagangan tanaman dengan Tusuk Konde (Ind.) atau "Tussila" (Inggris), tumbuh merayap dengan akar rimpang, daun mencapai ukuran 6-20 cm x 7-22 cm, bertangkai panjang (6-25 cm), bentuk bervariasi, ada yang menjari/tidak. Batang sangat pendek. Bunga kecil tanpa kelopak, tidak mencolok, tersusun pada wadah seperti cakram segi empat yang unik (struktur pembungaan hypanthodium), tangkai bunga kokoh & panjang. Asli Amerika Tengah, Caribea & Amerika Selatan, menyebar sebagai tanaman hias atau tanaman obat. Di Amerika Utara, rimpang dan daun dibuat bubuk campuran tembakau untuk meningkatkan rasa rokok. Tanaman bersifat aleksiterik, anti-HIV, diaphoretik, diuretik, emmenaggog, febrifug, oreksigenik, stimulant dan tonik. Dimanfaatkan secara tradisional untuk obat, rebusan akar untuk diare, disentri, sakit perut, tifus dan menurunkan demam. Bubuk rimpang untuk tonik, getah untuk gigitan ular & serangga. 393



24102020 Kejibeling (Strobilanthes crispa), semak perennial anggota Family Acanthaceae, tumbuh 1-2 m, batang beruas, bulat dan berambut kasar, keabuan, banyak cabang dekat tanah, berwarna hijau, daun lonjong, ujung meruncing, tepi bergerigi kasar, mengkilat dan berwarna hijau tua, lebih gelap dan kasar dibandingkan bagian bawah daun, ukuran 5-8 cm x 2-5 cm. Bunga bentuk corong panjang 1-2 cm, berwarna kuning cerah, tersusun dalam gugus bunga unik yang ditopang banyak daun kecil. Asli Madagascar & Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Banyak ditanam sebagai tanaman pagar dan tanaman obat. Daun bersifat antidiabetik, diuretik, antilytik dan laksatif, secara tradisional digunakan untuk meluruhkan batu ginjal, batu kandung kemih, melancarkan buang air kecil, obat diabetes dan kanker. Secara ilmiah terbukti mengandung antioksidan tinggi, anti-AIDS & anti kanker. Umumnya dikonsumsi dalam dalam bentuk kapsul atau dibuat teh herbal. 394



25102020 Cochlospermum regium, dikenal dalam bahasa Inggris dengan nama "yellow cotton tree" (pohon kapas kuning), perdu atau pohon kecil anggota Family Bixaceae, tinggi 7-15 m, batang licin dan mengkilat, daun menjari dengan lima "anak daun" atau 4 lekukan & bertangkai panjang. Bunga bulat, besar & indah, berdiamater 15 cm, berwarna kuning cerah, dalam kluster diujung ranting. Buah kapsul, lonjong ukuran 4-6 cm x 2 cm. Asli dari Savana Tropis Cerrado, di Amerika Selatan, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias dan tanaman obat. Bunga banyak digunakan untuk dekorasi sesaji pada Dewa Ganesha dalam agama Hindu. Secara tradisional dimanfaatkan sebagai analgesik, anti-inflamasi dan anti-infeksi. Rebusan atau infusi akar dimanfaatkan untuk mengatasi infeksi saluran reproduksi wanita, gastritis, bisul, arthritis, infeksi usus dan penyakit kulit. Studi farmakologi membuktikan aktivitas antinociceptif (penahan rasa sakit), antimikroba dan antipiretik. 395



26102020 Gedi (Abelmoschus manihot), nama lamanya Hibiscus manihot, semak perennial anggota Family Malvaceae, dapat tumbuh hingga 3 m, batang tegak berbulu halus, daun tunggal, bentuk dan ukuran bervariasi, memanjang, bentuk jantung atau menjari dengan 3-7 segment daun, tangkai daun 3-25 cm. Bunga bentuk lonceng, besar bermahkota 5 (diameter 7-15 cm), berwarna kuning. Buah kapsul, agak lonjong, bersegi lima, berambut halus, ukuran 3.5-6 cm × 2-2.5 cm. Memiliki 2 sub spesies & beberapa kultivar. Asli Asia Tenggara, banyak ditanam sebagai tanaman pekarangan atau tanaman hias. Daun dan pucuk dapat dikonsumsi, bernutrisi tinggi, mengandung banyak vitamin A dan C, besi dan protein (12 % berat kering). Di Sulawesi Utara masakan daun ini populer dengan nama "Sayor Yondok". Secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat untuk pembengkakan, nyeri, infeksi saluran kencing dan bronkhitis kronis. Hasil penelitian menunjukkan tanaman bersifat anti-inflammasi, anti-virus, antibakteri, menyembuhkan luka dan anti jamur. 396



27102020 Terong Susu (Solanum mammosum), semak perennial, tinggi lk. 1,5 m, batang berwarna coklat, ungu atau hijau, berbulu & berduri. Bunga bermahkota 5, berwana ungu atau pink,. Daun cenderung bulat atau lonjong, lebar, panjang 6-20 cm, banyak berlekuk, berbulu & berduri. Buah bulat lonjong, bentuk unik, memiliki "puting" dibagian dasar, berwarna kuning atau oranye mengkilat, diameter lk. 5,5 cm. Asli Amerika Tengah & Selatan, menyebar sebagai tanaman hias, tumbuhan obat & pangan. Mengandung "solasodine" yang beracun, teratogenik, serta senyawa alkaloid perintis proses produksi pil kontrasepsi. Riset banyak dilakukan mengenai sifat diuretik, anti kanker, cardiotonic, anti spermatogenik, anti androgenik, imunomodulator & efek anti piretik pada sistem syaraf pusat. Secara tradisional dimanfaatkan sebagai tanaman obat (batuk, infeksi mulut, penyakit kulit, hipertensi/kolesterol dsb.), narkotik & upacara keagamaan. Selain pengetahuan mengenai sifat racun, buah & daun dikonsumsi sebagai sayuran di beberapa ndlegara. 397



28102020 Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus), dikenal dalam bahasa Inggris dengan "Java Tea", herba perennial, anggota Family Lamiaceae, tumbuh 0,25 - 2 m, daun berkelenjar, bentuk lanset atau lonjong, 3-9 cm x 24.5 cm, ujung runcing dan tepi bergerigi kasar. Bunga unik, gugus bunga 7-29 cm, mahkota bunga putih atau violet kebiruan, benang sari panjang seperti kumis kucing, terdapat 3 kultivar yang di kenal. Asli India, Indo-China, Asia Tenggara hingga Australia tropis. Banyak ditanam dan diperdagangkan sebagai tanaman obat atau tanaman hias. Banyak digunakan dalam pertamanan karena menarik serangga, kupu2 dan burung pemakan nektar. Populer sebagai tanaman obat hingga ke Eropa, bersifat diuretik (melancarkan saluran kemih) dan anti bakteri, sering diminum sebagai teh, untuk penyembuhan batuk rematik, encok, masuk angin dan sembelit. Daun juga bermanfaat untuk pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis serta menurunkan kadar gula darah. 398



29102020 Palem Merah (Cyrtostachys renda atau synonimnya Cyrtostachys lakka), palem anggota Family Arecaceae, satu-satunya spesies untuk Genus Cyrtostachys, tumbuh hingga 16 m, diameter batang bisa mencapai 10 cm, berumpun. Pangkal pelepah daun berwarna merah cerah, membedakannya dari palem lainnya. Daun menyirip, memiliki 56 anak daun berlidi, mencapai panjang 1.5 m dan lebar 0.6 m. Buah elliptik, ukuran 8-10 mm x 4-5 mm, berwarna hijau, kehitaman bila masak. Asli Indonesia, Malaysia dan Thailand, tumbuh pada ekosistem hutan gambut. Tahun 1995 dimasukkan sebagai spesies rawan punah oleh IUCN, namun pada tahun 2000 dikeluarkan dari daftar merah. Banyak ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan dan taman. Secara tradisional daun dimanfaatkan untuk atap dan batang untuk lantai. Bagian luar batang yang keras dibuat panah lempar (dart). Sebagian masyarakat lokal memanen umbutnya (palm heart) untuk dikonsumsi. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat. 399



30102020 Limus atau Bacang (Mangifera foetida), pohon kerabat mangga (Family Anacardiaceae), berbatang lurus, tinggi mencapai 30-35 m, bergetah bening kelabu keputihan, akan berubah kemerahan & menghitam, gatal & dapat melukai selaput lendir. Daun agak kaku, mengkilat, bertangkai panjang (1,5-8 cm), helai daun lonjong memanjang, ukuran 9-15 cm × 15-40 cm, licin, hijau tua. Malai bunga di ujung ranting, panjang 10-40 cm, merah dan berbau harum. Buah hampir bulat, 7-12 cm × 9-16 cm, hijau sampai kekuningan & agak kusam. Daging buah masak berwarna kuning-jingga, berserat, rasa asam manis & harum. Asli hutan tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ditanam untuk produksi buahnya, dimakan segar atau dibuat es buah atau juice. Buah muda (setelah direndam air garam) dapat dimakan sebagai komponen rujak, asinan atau dibuat sambal. Secara tradisional, daun digunakan sebagai penurun demam, biji untuk mengobati penyakit jamur, kudis dan eksem. Getah untuk mempertajam gambar tato. Kayu untuk konstruksi ringan di dalam rumah. 400



31102020 Lecythis pisonis, dikenal dengan nama "Monkey pot" atau dalam bahasa asalnya Sapucaia, pohon besar anggota Family Lecythidaceae, tinggi 30-40 m, diameter 50-90 cm, gugur daun, tajuk lebar & lebat. Daunnya eliptik, ukuran 8-15 cm x 3-8 cm, tepi bergerigi, daun muda berwarna merah muda cerah, hijau pada daun tua. Bunga khas, mahkota bunga berwarna ungu & putih. Buahnya bulat atau agak lonjong, berkulit tebal & berkayu, ukuran 6-15 cm x 8,5-30 cm, berisi 10-30 biji. Asli Brazil, menyebar sebagai tanaman hias dan tanaman koleksi di banyak Kebun Raya. Biji bisa dimakan, dulu diperdagangkan sebagai Kacang Surga (Paradise Nut), bergizi tinggi mengandung lemak 63% dan protein 20 %, kulit biji mengandung racun dan harus dibuang pada saat dimakan. Minyak biji untuk membuat sabun dan illuminant, batok buah untuk hiasan atau tempat bumbu. Secara tradisional, infusi pepagan dan kulit buah untuk obat gangguan liver. Kayu berat, keras dan sulit dikerjakan, dimanfaatkan untuk konstruksi berat, seperti bantalan rel kereta. 401



01112020 Kayu Hitam (Diospyros celebica), pohon anggota Family Ebenaceae, dikenal dalam perdagangan dengan "Black Ebony" atau "Makassar Ebony" (salah satu jenis ebony), tumbuh hingga 40 m, diameter 150 cm, berbanir besar (akar papan). Daun tunggal, berseling, bentuk lonjong, ujung meruncing, permukaan atas mengkilap, seperti kulit & berwarna hijau tua, permukaan bawah berbulu, warna hijau keabuan. Bunga mengelompok di ketiak daun, berwarna putih. Buah bulat telur, berbulu, warna kuning kemerahan, coklat bila masak, di habitat alam dimakan monyet, bajing dan kelelawar. Juga dapat dimakan manusia. Biji seperti baji, memanjang, coklat kehitaman. Endemik Sulawesi, termasuk Daftar Merah IUCN dengan kategori Rentan (Vulnerable). Penghasil kayu mewah berharga mahal (luxury wood), bercorak hitam dengan garis coklat kemerahan, untuk mebel, ukir-ukiran, desain interior, patung, alat musik (misalnya gitar dan piano), tongkat dan kotak perhiasan. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai obat tradisional. 402



01112020 (Bonus) Ginseng Jawa atau som (Talinum paniculatum) dikenal masyarakat tradisional sebagai ramuan yang berkhasiat sebagai tonikum (minuman kebugaran), terutama dicampur dengan anggur, juga berkhasiat mendinginkan dan afrodisiak, mengatasi pusing, batuk dengan dahak dan darah, radang paru, diare, banyak kencing, haid tidak teratur dan keputihan. Daunnya berkhasiat untuk memperlancar ASI dan mengobati bengkak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kandungan kimia, ginseng/som jawa (Talinum paniculatum) dan kolesom (Talinum triangulare) sama dengan ginseng China dan Korea. Secara umum, kandungan kimia dari akar tanaman ginseng/som jawa antara lain adalah saponin, flavonoid, dan tanin. Saponin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, mengikat kolesterol dan bersifat antibiotik. Flavonoid mempunyai berfungsi antibakteri, antiinflamasi, antialergi, antitutagenik, antivirus, antineoplastik, antitrombosis, antioksidan, dan aktivitas vasodilatasi. Tanin sebagai agen pengkhelat ion logam, penggumpal protein dan antioksidan.



403



02112020 Chrysothemis pulchella dikenal dengan nama Daun Tembaga (terjemahan dari "copper leaf") atau Bunga Lonceng Senja ("Sunset Bell Flower"), herba berumbi, perennial, tinggi 5-40 cm anggota Family Gesneriaceae, batang lunak dan tebal, daun elliptik berukuran besar s/d 20 cm, tebal dan tepi bergerigi. Bagian atas berwarna hijau tua, bagian bawah keunguan. Bunga bentuk lonceng, bermahkota kuning cerah dengan gurat merah, diameter 3-4 cm, kelopak bunga orange atau merah mencolok, pada saat kuncup calon mahkota berbulu halus. Terdapat variasi morfologi pada spesies ini, baik pada daun maupun bunga. Asli Amerika Tengah dan Selatan, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Banyak ditanam sebagai tanaman hias pot, di dalam atau di luar ruangan, tanaman hias di halaman dan taman. Di antara anggota genus Chrysothemis, spesies ini paling luas, paling bervariasi dan paling sering ditemukan dalam budidaya. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 404



03112020 Justicia comata atau synonimnya Dianthera comata, dalam bahasa Inggris disebut "Marsh WaterWillow", herba perennial anggota Family Acanthaceae, tumbuh hingga 1 m, daun bentuk lanset atau lonjong meruncing di bagian ujung, ukuran 2.5-6 cm x 0.7-3.5 cm, berhadapan, tepi rata. Malai bunga tumbuh di ketiak daun, panjang dan bercabang-cabang, bisa mencapai 25 cm, mahkota bunga kecil (bagian bawah 3-7 mm) berwarna putih, Lila atau ungu, bentuk unik, sekilas mirip "burung", mahkota bagian bawah memiliki corak tulang ikan berwarna keunguan. Banyak tumbuh ditempat lembab atau agak basah, di pekarangan, pinggir jalan, kebun atau persawahan. Asli Amerika Selatan, telah menyebar ke banyak wilayah tropis di dunia, ternaturalisasi di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Dikenal masyarakat sebagai gulma. Tidak tersedia informasi spesifik yang memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat. 405



04112020 Centratherum punctatum, dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama "Lark Daisy" atau "Brazilian Button Flower", herba atau semak kecil, perennial anggota Family Asteraceae, batang tegak, banyak cabang, tumbuh 10-50 cm, daun bulat telur, lonjong atau bentuk lanset, ukuran 1.5-6 cm x 0.5-4 cm, tepi bergerigi. Gugus bunga diujung cabang, cenderung bulat dengan banyak bunga bentuk lonceng, bermahkota ungu, panjang 5-7 mm. Asal spesies meragukan, ada yang mengatakan dari Amerika Tengah dan Selatan atau Philipina dan Australia, ternaturalisasi ke berbagai wilayah tropis dunia, termasuk species invasif. Banyak ditanam sebagai tanaman hias, namun juga dikenal sebagai gulma di beberapa negara. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun dan minyak esensial bersifat anti mikroba, anti oksidan dan anti-proliferatif (menghambat pertumbuhan sel) yang potensial dikembangkan sebagai obat. Tidak tersedia informasi spesifik yang memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat tradisional. 406



05112020 Sonchus oleraceus, sering disebut dengan, Tempuyung, nama lokal yang merujuk pada beberapa spesies dari Genus Sonchus, herba semusim (annual) anggota Family Asteraceae, tumbuh 40-150 cm, batang bergetah putih, daun panjang, berlekuk dalam, banyak variasi namun khas (runcinate), ukuran 6-20 cm × 2-9 cm, Bunga bertangkai panjang, berwarna kuning, diameter 2-3 cm. Biji disebarkan oleh angin, satu tanaman bisa menghasilkan 4000-6000 biji. Asli Eropa dan Asia Barat, ternaturalisasi di banyak wilayah di dunia, termasuk spesies invasif. Daun, terutama yang muda, dimakan sebagai unsur salad, akar yang masih muda dapat diolah untuk dibuat "kopi". Kandungan nutrisi per 100 g adalah 30 – 40 mg vitamin C, 1.2% protein, 0.3% lemak, 2.4% karbohidrat, serta berbagai mineral dan vitamin A, B1, B2 & B6. Secara tradisional, daun dimanfaatkan sebagai obat untuk diare, nyeri, masalah menstruasi, infeksi liver, peradangan, rematik, melancarkan peredaran darah, melancarkan air seni, demam, bengkak, bisul, wasir dan tonik. 407



06112020 Tinospora cordifolia, semak merambat, kerabat dekat Brotowali (Tinospora crispa), sering disebut dengan nama lokal yang sama, anggota Family Menispermaceae, memiliki banyak cabang gantung, daun bertangkai panjang (lk. 15 cm), bentuk hati, berseling, helai daun berukuran 10-20 cm x 8-15 cm. Bunga kecil (kurang dr 2 mm), berkelamin tunggal, bunga jantan dalam kelompok, bunga betina umumnya soliter. Buah bulat kecil (diameter lk. 9 cm x 10 cm, 44-45 gram per 100 buah), bergerombol, berwarna orange atau merah cerah. Buah disukai burung. Asli Sub Benua India, menyebar ke seluruh wilayah tropis dan subtropis di dunia. Ekstrak tanaman bersifat anti periodik, anti spasmodik, anti microba, anti osteoporotik, anti-inflammasi, anti arthritik, anti allergik & anti diabetik. Secara tradisional dimanfaatkan untuk obat berbagai penyakit, antara lain: diabetes, kolesterol tinggi, sakit perut/saluran pencernaan, alergi polen, kanker limpa (lymfoma), encok/rematik, hepatitis, gonorrhoea, syphilis & meningkatkan sistem imun. 408



07112020 Mussaenda philippica, dikenal dengan nama lokal Bunga Nusa Indah, semak besar atau perdu anggota Family Rubiaceae, bisa mencapai tinggi 8 m, daun berpangkal lebar dan meruncing di ujung, ukuran 17 cm x 6 cm, tangkai 1-1,5 cm, berhadapan. Kelopak bunga khas, seperti bentuk daun ukuran panjang lk. 9 cm, berwarna putih. Bunga bentuk lonceng panjang lk. 2 cm, mahkota berwarna kuning. Asli Philippina, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanam hias di pekarangan, taman dan pinggir jalan. Beberapa variasi warna kelopak bunga telah dikembangkan mulai dari pink, pink gelap, pink pucat, putih dan merah tua. Dalam budidaya jarang menghasilkan buah & biji, umumnya dikembangbiakkan melalui stek batang. Daun, bunga, buah & getah dimanfaatkan sebagai obat tradisional di Philipina & Afrika untuk disentri, sakit perut, antidot gigitan ular, sakit dada dan paru. Di Indonesia dimanfaatkan untuk obat batuk, flu, demam, radang usus, gangguan ginjal, bronchitis, sakit tenggorokan, pendarahan kandungan, diuretik & kanker payudara. 409



08112020 Pseudelephantopus spicatus (sebagian pakar menyatakan nama ini sebagai synonim Elepanthopus spicatus), herba perennial, menyebar dengan akar rimpang bawah tanah, batang berbulu halus, tumbuh tegak hingga 60 cm, daun bentuk lanset ukuran 2-8 cm x 1,8 cm, tepi berombak, berbulu halus, hijau tua kekuningan. Daun bagian bawah agak lonjong dan lebih besar. Bunga di ketiak daun, mahkota buang berwarna putih, panjang 7 mm. Buah kurung (achenes) ukuran 6-7 mm. Genus hanya memiliki 1 species (monotypic). Asli Amerika Tengah dan Selatan, di introduksikan ke Asia Tenggara, Afrika dan Kepulauan Pasifik. Dikenal sebagai gulma di lahan terlantar. Di Jawa terekam pertama kali tahun 1917, di Bogor tahun 1919. Secara tradisional, batang dan daun untuk membuat sapu, pakan ternak & tanaman obat untuk luka, eksim & mengatasi gigitan ular. Di Peru untuk obat leishmaniasis. Hasil penelitian membuktikan ekstrak tanaman mengandung senyawa "sesquiterpene lactones" yang bersifat antileishmanial dan antibakteri. 410



09112020 Philodendron giganteum, dalam perdagangan dikenal sebagai Philo-Marble, kerabat Talas-talasan (Family Araceae), batang tebal, ruas pendek, tanaman pemanjat (walau sering ditanam di pot atau tanah, tinggi >2 m). Tangkai daun kokoh, licin agak silindris, panjang 60-70 cm, helai daun mengkilat seperti kulit, bentuk hati agak lonjong, ukuran 50-80 cm x 40-60 cm. Kelopak bunga (spathe), panjang 68 cm, berwarna ungu atau kuning krem, bunga mirip bunga talas-talasan lainnya, bagian bunga jantan berwarna putih kekuningan. Buah berry ukuran 6-7 m x 2 mm. Asli Amerika Tropis, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias populer. Resin yang diproduksi saat berbunga disukai lebah Trigona untuk membuat sarang, resin dari sarang lebah tersebut dimanfaatkan Suku Indian di Amazon untuk sumpit agar kedap air. Sebagaimana anggota genus Philodendron lainnya, umumnya mengandung kalsium oksalat. Tidak tersedia informasi spesifik memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat. 411



10112020 Kisampang (Melicope latifolia atau synonimnya Euodia latifolia), perdu atau pohon kerabat jeruk (anggota Family Rutaceae), bisa mencapai tinggi 30 m, daun majemuk beranak daun tiga, khas genus ini. Bunga umumnya berumah dua, walaupun kadang ditemukan bunga jantan dan betina sepohon. Bunga kecil berwana putih kekuningan dalam malai bunga berukuran panjang lk. 29 cm. Buah eliptik panjang 0.45 cm. Asli Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Philippina hingga Papua New Guinea dan Samoa di Kepulauan Pasifik. Di Malaysia dan Indonesia, daun digunakan sebagai obat tradisional untuk demam dan kram. Di Indonesia getah digunakan untuk pernis dan perekat. Kayu dimanfaatkan untuk konstruksi ringan dan kayu bakar. Hasil penelitian di kaki Gunung Salak, Bogor, menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari spesies ini mengandung senyawa Nmethylflindersine yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat anti virus hepatitis C. 412



11112020 Kaliandra Putih (Zapoteca tetragona atau synonimnya Calliandra tetragona), semak atau perdu anggota Family Fabaceae, tinggi mencapai 5 m, ranting muda bersegi empat dan berbulu halus, daun majemuk berseling panjang 15-25 cm, anak daun utama (pinnae) 4-7 padang, anak daun 10-35 pasang per pinnae. Gugus bunga bulat dengan benang sari panjang berwarna putih. Buah polong panjang 6-16.5 cm. Asli Meksiko, Amerika Tengah hingga Ekuador, menyebar ke Indonesia karena diintroduksikan dari Guatemala pada tahun 1936 sebagai tanaman reboisasi. Banyak ditanam untuk produksi kayu bakar, produksi pelet arang, pakan ternak dan sumber pakan lebah budidaya/liar. Secara ekologi memberikan manfaat untuk menyuburkan tanah. Pada saat berbunga banyak dikunjungi burung pemakan nektar dan serangga. Tidak tersedia informasi spesifik mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat. 413



12112020 Keladi Totol, Keladi Hias atau Keladi Bintang Merah (Caladium bicolor), dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "Heart of Jesus", herba semusim kerabat Talas-talasan (Araceae), berumbi bulat, tinggi 25-60 cm. Daun tunggal, berwarna hijau berbintik putih, di sekitar tulang daunnya berwarna merah, berbentuk perisai bersegi, bergaris tengah 15-30 cm, tepi rata, permukaan licin dan pertulangan daun menjari. Tangkai daun panjang (25 - 50 cm). Bunga jantan dan betina pada tongkol bunga berbentuk silindris, panjang 5 - 7 cm. Seludang bunga berwarna putih kehijauan/kekuningan, panjang 3 - 5 cm. Asli Amerika Tropis, menyebar dan ternaturalisasi di berbagai wilayah tropis, termasuk Indonesia. Banyak ditanam sebagai tanaman hias. Tanaman bersifat antiseptik, anti-tumor, emetik, laksatif, insektisida. Daun untuk obat cacing pada ternak. Secara tradisional, bunga dan umbi sebagai obat luar untuk pembengkakan. Umbi dan daun mengandung kalsium oksalat yang dapat menyebabkan iritasi kelenjar mukosa. 414



13112020 Sarai (Caryota mitis), palem besar anggota Family Arecaceae, tumbuh berumpun, tinggi mencapai 15 m, waktu muda berijuk bentuk cincin. Daun majemuk menyirip, jumlah anak daun genap dan berbentuk sirip, panjang daun adalah 1.2 - 2.75 m, warna hijau berkilauan. anak daun berukuran 10-18 cm, ujung daun miring, agak runcing, tepi bergerigi. Tandan bunga menggantung, muncul di bawah daun atau di tengah batang. Tandan yang lebih tua tumbuh di bagian lebih atas dekat ujung batang. Bunga ungu merah-kecoklatan. Buah bulat berdiameter 1.25 cm, warna merah, menjadi merah tua bila masak. Asli Asia Timur dan Tenggara, termasuk Indonesia. Umbut dan sagu dapat dimakan, rasa agak pahit. Serat dari pelepah digunakan untuk atap, tali, sikat atau sapu. Rambut beludru dari daun untuk "kawul", alas pengepakan dan "dempul" perahu kayu. Buah mengandung kristal oksalat yang dapat menyebabkan iritasi pada jaringan mukosa, namun biji dapat dimakan. Banyak ditanam sebagai tanaman hias di taman, pembatas/pinggir jalan atau pekarangan 415



13112020 Solanum diphyllum, spesies anggota terung-terungan ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama "Twoleaf Nightshade* karena dicirikan dengan daun yang selalu tumbuh berpasangan dalam satu tunas, daun utama dan daun minor. Tumbuhan semak kecil yang dapat tumbuh tinggi antara 1 - 2 m. Buah bulat hijau gelap yang berubah menjadi kuning cerah ketika matang. Asli Amerika, namun telah ternaturalisasi ke berbagai wilayah tropis dan Sub Tropis, termasuk di Jawa, serta berpotensi sebagai spesies asing invasif, buahnya dimakan oleh burung dan kelelawar yang menjadi agen dispersalnya . Awalnya dibudidayakan sebagai tanaman hias. Informasi mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat cukup terbatas. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan buah sebagai tonik dan pencahar, meningkatkan nafsu makan dan obat asthma dan penyakit kulit. Buah hijau dihaluskan untuk mengatasi cacing gelang. Penelitian juga menunjukkan potensinya untuk mengobati kanker usus dan payudara. 416



14112020 Pohon Sapu Tangan (Maniltoa grandiflora), pohon anggota Family Fabaceae, bisa mencapai 5-21 m, diameter bisa mencapai 1 m, daun majemuk, anak daun berbentuk lonjong, tepi rata, panjang 7-14 cm dan lebar 3-8 cm, pertulangan anak daun tidak simetris kanan-kiri. Ciri khas spesies ini adalah daun muda memiliki warna putih (kekuningan) menggantung ke bawah seperti "kipas". Asli Indonesia (Jawa, Papua) dan Kepulauan Pasifik, tumbuh di hutan rawa, telah menyebar ke beberapa negara Asia. Banyak ditanam sebagai tanaman hias atau peneduh di taman, dan pekarangan. Rebusan pepagan dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk gangguan pencernaan. Hasil penelitian, daun, buah, dan kulit batang mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol yang berpotensi untuk obat, serta merupakan penyerap polutan yang baik. Kayu berwarna coklat atau coklat kemerahan, dapat dimanfaatkan untuk konstruksi, furniture, ukiran, lantai, vinir dan panel kayu. Bagus untuk kayu bakar dan membuat arang. 417



15112020 Glodokan (Monoon longifolium), sejak lama telah dikenal dengan nama synonimnya Polyalthia longifolia, pohon kerabat Sirsak, anggota Family Annonaceae, tinggi 15-20 m, diameter batang 20-30 cm. Daun bentuk lanset memanjang, tepi bergelombang, pucuk hijau muda dan berubah hijau tua. Bunga berukuran kecil, kuning kehijauan, buah bulat lonjong, coklat atau agak kehitaman, biji pipih. Asli India dan Srilanka, menyebar ke banyak wilayah Asia dan Afrika, termasuk Indonesia. Memiliki beberapa varietas. Banyak ditanam sebagai tanaman peneduh di taman dan pinggir jalan, kadang dipotong agar tidak tumbuh terlalu tinggi. Secara tradisional dimanfaatkan untuk obat penyakit kulit, diabetes, hipertensi, demam dan cacingan. Hasil penelitian, daun bersifat anti-bakteri, anti-oksidan, antiinflamasi, anti bisul, hepatoprotektif, anti kataractogenesis, antileishmanial dan sitotoksik terhadap sel kanker paru karsinoma. Pepagan bersifat anti mikroba & menginduksi apoptosis sel kanker leukemia. Biji bersifat anti oksidan. 418



16112020 Jambe atau Pinang Sirih (Areca catechu), palem anggota Family Arecaceae, tinggi 15-25 m dan diameter lk.15 cm. Daun majemuk menyirip, panjang pelepah 80 cm, ukuran anak daun 85 x 5 cm. Manggar memiliki seludang (spatha) panjang & mudah rontok (lk. 75 cm), Buah buni bulat telur terbalik, oranye kekuningan atau kemerahan, ukuran 3,5 cm x 7 cm, dinding buah berserabut. Mulai berbuah umur 5-8 tahun, masa hidup 25-30 tahun. Memiliki beberapa varietas. Asli Flora Malesiana bagian tengah, banyak dibudidayakan di Asia Tenggara dan Selatan. Secara tradisional, buah untuk menyirih. Biji untuk obat anti cacing, melancarkan menstruasi, diare, edema, sakit pinggang, obat luka dan penyakit kulit. Umbut dapat dimakan. Biji menghasilkan pewarna, lemak biji untuk industri mentega coklat. Sabut dan daun digunakan untuk sumber serat, "hardboard" & plastik. Buah diperdagangkan untuk farmasi dan industri. Hasil penelitian, biji bersifat antioksidan & antimutagenik, berpotensi dikembangkan sebagai agen untuk melawan kanker. 419



M



T 17112020



Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima), semak kerabat polong-polongan (Fabaceae), tinggi 3-5 m, diameter < 10 cm. Daun majemuk menyirip ganda (bipinnate), 12–26 cm (4–8 pasang pinnae), setiap pinnae memiliki 7-11 pasang daun kecil. Bunga unik, warna mencolok, mulai kuning, jingga sampai merah. Buah polong pipih, warna cokelat, panjang 6-12 cm, berisi 5–9 biji. Asli Amerika Tropis, telah menyebar ke seluruh Benua. Banyak ditanam sebagai tanaman hias di taman, pekarangan dan pinggir jalan. Biji pada polong muda/hijau dapat dimakan, biji tua beracun, bunga dapat dimakan setelah dimasak. Daun, buah & pepagan bersifat purgatif, emmenagog dan pada dosis tinggi bersifat abortifacient, dimanfaatkan secara tradisional untuk obat sakit perut, gangguan kandung kemih & ginjal, peradangan & tumor. Rebusan akar untuk diare, infusi daun dan bunga untuk diuretik. Ekstrak bunga kering diketahui berpotensi sebagai anti kanker. Tinta bisa dibuat dari arang kayu, polong sumber pewarna alami kuning & hitam. Kayu bagus untuk arang 420



18112020 Sambang Darah (Excoecaria cochinchinensis), semak atau perdu kecil kerabat karet (Famili Euphorbiaceae), tinggi 0,5-3 meter. Batang berkayu dengan banyak cabang. Bergetah putih. Daun tunggal, berseling, bentuk eliptik atau lanset, pangkal dan ujung meruncing, tepi bergerigi agak bergelombang, ukuran 4-15 cm × 1.5-4.5 cm, warna bagian atas hijau tua, dan bagian bawah merah hati, ada kultivar variegata. Bunga kecil, buah kotak berkeping 3. Asli China dan Asia Tenggara. Banyak ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman obat dan tanaman hias. Getah beracun, pada konsentrasi rendah dapat membunuh ikan, kontak langsung dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kelenjar mukosa. Tanaman bersifat anti- parasitik, antipruritik dan haemostatik, secara tradisional daun, ranting dan akar dimanfaatkan untuk menangani masalah pendarahan paska melahirkan/keguguran, gangguan menstruasi, disentri, psoriasis, eksema dan neuro dermatitis. Di India digunakan untuk obat epilepsy. 421



19112020 Kerai payung (Filicium decipiens), pohon kerabat rambutan (Family Sapindaceae), tinggi bisa mencapai 25 m, tajuk rimbun, banyak cabang. Daun majemuk, panjang mencapai 30 cm, bentuk khas, anak daun genap hingga 11 pasang, ukuran 15 cm x 3 cm, tepi bergelombang. Bunga berukuran kecil, berwarna putih kekuningan tumbuh pada malai bunga sepanjang 10-35 cm. Buah batu, bentuk bulat memanjang berukuran 0.6-0.8 cm x 0.9-1 cm, warna ungu kehitaman & mengkilat. Asli Asia Tropis dan Afrika, banyak ditanam sebagai tanaman peneduh di taman, pekarangan dan pinggir jalan. Walaupun umumnya pendek, kayu keras & rapat (900 kg/M³), dimanfaatkan untuk konstruksi, ukiran, kayu bakar dan arang. Tanaman bersifat anti diabetik, anti jamur, anti bakteri, anti inflamasi, anti oksidan & mollusicicidal. Di India & Sri Lanka, daun dimanfaatkan untuk obat diabetes, pepagan untuk retak tulang. Di Indonesia, daun untuk obat demam, wasir, gangguan saluran kemih & lambung. 422



20112020 Sungkai (Peronema canescens atau synonimnya Peronema heterophyllum), satu-satunya spesies untuk Genus Peronema, Family Lamiaceae (Dulu Verbenaceae), pohon, tinggi 20–40 m, diameter bisa mencapai 100 cm, kulit batang abu-abu, beralur dangkal, mengelupas kecil-kecil dan tipis. Daun majemuk berhadapan, tulang daun utama (rachis) bersayap, ukuran bervariasi, panjang 30-90 cm, anak daun 3-11 pasang. Malai bunga panjang ( 20- 60 cm) dan bercabang, bunga kecil. Buah batu, kecil dan beruang 4. Jumlah biji > 260.000 butir per Kg. Asli Indonesia (Jawa, Sumatera dan Kalimantan), Thailand dan Malaysia. Kayu dikenal dengan jati putih, karena teksturnya mirip, kelas kuat II – III dan kelas awet II. Secara tradisional juss daun dan rebusan pepagan untuk obat demam, cacing gelang, Malaria dan obat kumur sakit gigi. Hasil penelitian, tanaman bersifat anti inflamasi. Saat ini banyak dipromosikan sebagai salah satu obat yang berpotensi untuk mengobati Covid 19, walaupun belum ada bukti Uji klinisnya. 423



21112020 Nampu (Homalomena rubescens), herba kerabat Keladi (anggota Family Araceae), tinggi mencapai 80 cm, menyebar dengan akar rimpang dan tumbuh berkelompok rapat. Daun bentuk hati atau jantung (cordatus), ujung meruncing dan pangkal daun berlekuk, panjang 10-23 cm dan lebar 6-18 cm. Tangkai dan pertulangan daun di bagian bawah permukaan daun berwarna hijau kemerahan. Gugus bunga bentuk tongkol berwarna putih panjang lk. 6 cm, dengan seludang lebih pendek, lk 5 cm. Getah mengandung kalsium oksalat yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan kelenjar mukosa. Asli Asia Tenggara, menyebar ke berbagai wilayah sebagai tanaman hias. Banyak ditanam di taman, pekarangan atau tanaman pot di dalam atau luar ruangan. Secara tradisional, rebusan seluruh bagian dimanfaatkan untuk mandi herbal bagi wanita paska melahirkan, obat demam dan sakit perut. Informasi mengenai pemanfaatannya secara tradisional sebagai tumbuhan obat relatif terbatas. 424



22112020 Palem kipas (Ravenala madagascariensis) spesies tunggal dalam Genus Ravenala, anggota Family Strelitziaceae (monokotil) yang lebih dekat kekerabatannya dengan pisang dibandingkan palem. Daun bentuk dayung besar (seperti daun pisang), tumbuh dengan tangkai panjang, tumbuh sebidang (distichous), struktur seperti kipas. Memiliki 4 forma yang diketahui, panjang daun bervariasi 4-11 m, tinggi 7-30 m, diameter 20-30 cm. Forma terbesar adalah "Bemavo". Bunga putih, besar dengan struktur unik, biji berwarna biru cerah. Secara bertahap, daun tua akan luruh dan menampakkan batang abu-abu yang Kokoh. Umur 25-50 tahun. Asli Madagascar, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Biji dan daging buah dapat dimakan & dibuat minyak untuk memasak, gula dapat diekstrak dari getah batang. Minyak biji bersifat antiseptik. Di tempat asalnya, secara tradisional, daun digunakan untuk atap & pembungkus, tangkai daun untuk dinding, pepagan untuk lantai & batang untuk konstruksi rumah. Catatan: tanaman di foto masih relatif muda 425



23112020 Lobak (Raphanus sativus var. oleiformis), herba semusim, berumbi (2x7 cm), anggota Family Brassicaceae, tumbuh tegak hingga 45 cm, umbi tidak membesar, umbi berserat ketika sudah tua, Bunga putih atau ungu muda, 1.5 cm. Ditanam untuk dipanen daun & minyak dari bijinya. Daun muda & bunga dapat dimakan, mentah/dimasak, umbi muda dapat dimakan. Biji muda & toge yang di tumbuhkan dari biji dapat dimakan. Biji dapat diolah menjadi minyak yang dapat dikonsumsi. Daun sangat baik untuk pakan ternak. Secara tradisional, umbi dimanfaatkan untuk merangsang nafsu makan & melancarkan pencernaan. Daun, biji & akar tua digunakan untuk obat asma dan sakit dada, jus daun segar bersifat diuretik dan laksatif. Biji bersifat karminatif, diuretik, ekspektoran, laksatif & stomachik, untuk obat sakit perut, kembung, masuk angin, diare & bronkhitis. Akar bersifat antiskorbutik, antispasmodik, astringen, kholagog, digestif & diuretik, baik untuk peradangan lambung. Tanaman juga diketahui bersifat anti bakteri & anti jamur. 426



24112020 Anthurium plowmanii, dikenal dengan nama Gelombang Cinta atau dalam bahasa Inggris "Wave of Love", herba perennial anggota kerabat Talas-talasan (Araceae), bersifat epifit atau epilitik, batang tegak beruas pendek, setiap ruas merupakan tempat tumbuh daun. Bagian batang di atas permukaan tanah ditumbuhi akar yang terus bertambah sesuai pertumbuhan tanaman. Daun tersusun secara spiral, ukuran 45-135 cm x 22-55 cm, tangkai daun 10-40 cm, bentuk lonjong, membesar bagian tengah, meruncing ujungnya, tepi bergelombang tegas. Bunga tongkol (spadix) ukuran 10-40 cm, diameter 1-2.2 cm, tangkai 6-10 cm. Buah kecil (1.2 x1.5 mm), bila masak berwarna merah cerah, biji 1-2 per buah. Satu spadix bisa menghasilkan 500-2000 biji. Asli Brazil, hingga Peru, Bolivia & Paraguay. Banyak ditanam sebagai tanaman hias pot di teras atau luar ruangan. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. Hasil penelitian, ekstrak daun bersifat anti oksidan kuat. 427



25112020 Petai (Parkia speciosa), pohon kerabat polong-polongan (Family Fabaceae), tinggi 15-40 m, diameter 50100 cm, daun menyirip ganda, tangkai 2-6 cm, pinnae 10-19 pasang, masing2 memiliki 31-36 pasang anak daun (5-9 x 2 mm). Bunga kecil berwarna putih kekuningan, gugus bunga bulat bertangkai panjang. Buah polong, panjang 15-30 cm (15-18 biji). Pohon yang baik bisa menghasilkan 4.000-5.000 polong per tahun. Asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Biji bisa dimakan mentah atau dimasak sebagai sayuran, memiliki rasa dan bau khas akibat kandungan asam amino yang mengandung sulfur, menghasilkan minyak esensial cysteine. Biji bersifat hypoglykemik karminatif & anthelmintik, secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat anemia, sakit ginjal, diabetes, hepatalgia, edema, kanker, stress/depresi, sindroma pramenstruasi, kolera, sakit perut, cacingan, luka & bisul. Kayu untuk konstruksi ringan, pertukangan, furniture, kotak, sumpit, komponen kayu lapis. Serat untuk kertas. 428



26112020 Balsa (Ochroma pyramidale atau synonimnya Ochroma bicolor), pohon kerabat waru (Family Malvaceae), satu-satunya spesies pada Genus Ochroma, cepat tumbuh mencapai tinggi 20 m, diameter 40 cm dalam waktu 5-6 tahun. Di alam tinggi bisa mencapai 50 m, diameter 150 cm, jarang mencapai umur 40 tahun. Daun besar menjari, ukuran 30-50 cm, tersusun secara spiral. Bunga diproduksi pada umur 3 tahun, ukuran besar, putih kekuningan, penyerbuk adalah mamalia nokturnal. Buah silindris beruang 5, biji kecil yang diselimuti "kapuk", disebarkan oleh angin. Asli Brazil, Bolivia, hingga Mexico bagian Selatan, menyebar ke banyak wilayah tropis dunia. Kayu ringan dan kuat, dimanfaatkan dalam aero-modeling, inti papan komposit, pemodelan konstruksi, umpan pancing buatan, pena kaligrafi, bat tennis meja, ukiran, papan selancar, perahu dan berbagai desain kombinasi dengan bahan lain. "Kapuk" buah sering digunakan untuk pengisi bantal/guling, serat untuk tali. Pepagan akar bersifat emetik, secara tradisional untuk perangsang muntah. 429



27112020 Ara Luwing (Ficus hispida), pohon kecil kerabat Beringin (Family Moraceae), tinggi 15 m, batang bergetah putih, daun lonjong, tekstur kasar, umumnya tepi bergerigi. Ciri utama adalah buah menggantung pada batang utama dan cabang dalam jumlah banyak, kadang hingga mencapai tanah. Buah bulat, hijau dan menjadi kuning saat masak. Asli Asia Selatan, Asia Tenggara hingga Australia Bagian Utara. Secara tradisional banyak dimanfaatkan sebagai obat, di India, pepagan, buah dan biji digunakan sebagai pencahar dan emetik. Di China, getah digunakan untuk diare, disuria dan telapak kaki pecah, buah untuk kutil. Di Malaysia, rebusan daun untuk demam & membantu proses kelahiran, rebusan pepagan untuk sakit perut. Di Indonesia, getah untuk diare dan dysuria, rebusan pepagan untuk pencahar. Buah muda dapat dimakan untuk obat anemia dan wasir. Konsumsi berlebih dapat melukai usus dan menyebabkan kematian. Pepagan mengandung tannin, lilin, karet dan glukosida, getah mengandung ekstrak alkohol dan khloroform. 430



28112020 Talas (Colocasia esculenta), herba perennial, berumbi, daun berukuran besar (40 x 24.5 cm), bentuk segitiga lonjong, bagian atas berwarna hijau gelap, bagian bawah berwarna hijau cerah, tangkai panjang 0.8-1,2 m, tumbuh menyebar namun terpusat di bagian bawah. Asli India Bagian Selatan dan Asia Tenggara, ternaturalisasi ke banyak wilayah tropis. Banyak ditanam untuk produksi umbinya (Talas) dan tanaman hias. Merupakan makanan pokok/kuliner di beberapa negara Afrika, Asia Tenggara dan Oceania, nilai gizi 142 kcal per 100 gram. Daun dan batang muda bisa dimakan, daun sumber Vit. A & C, kandungan protein lebih tinggi dari umbinya. Umbi mentah mengandung kalsium oksalat yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau kelenjar mukosa. Penting secara sosial pada berbagai budaya, banyak digunakan di laboratorium untuk studi anthocyanin. Secara tradisional dimanfaatkan untuk obat asthma, arthritis, diare, pendarahan internal, gangguan neurologi dan kulit. Jus Talas untuk obat kurang enak badan dan kebotakan. 431



29112020 Cemara Sumatera atau Cemara Aru (Gymnostoma sumatranum atau synonimnya Casuarina sumatrana), pohon anggota kerabat Cemara (Family Casuarinaceae), tinggi 15- 20 m (bisa mencapai 30 m), banyak cabang dari batang utama, membentuk banyak tajuk bentuk payung, ranting bentuk jarum dengan banyak cabang lateral, daun kecil seperti sisik (4 helai per ruas) tersusun pada ranting bentuk jarum. Bunga diujung, bunga jantan dalam bulir panjang, bunga betina bentuk bundar. . Buah kerucut, berkayu, bulat lonjong, ukuran 2,5 x 4,5 cm. Akar mampu mengikat nitrogen. Asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Banyak ditanam sebagai tanaman hias, peneduh, arsitektur pertamanan, reklamasi lahan dan tanaman penyubur tanah. Kayu keras, berat dan awet, dimanfaatkan untuk kayu bakar, bahan baku arang dan perkakas. Buah kering dijadikan bahan baku kerajinan seperti gantungan kunci. Secara tradisional, tanaman dimanfaatkan untuk obat disentri, namun tidak tersedia informasi spesifik yang memadai. 432



30112020 Goeppertia veitchiana atau synonimnya Calathea veitchiana, dikenal dalam perdagangan dengan Calathea Merak, herba anggota Family Maranthaceae, berakar rimpang, tumbuh 40-60 cm, daun hijau tua atau hijau dengan variasi warna putih, berpola seperti bulu yang indah. Pada tanaman dewasa tangkai daun panjang melampaui panjang helai daunnya. Bunga tersusun dalam gugus bunga berbentuk seperti pisau, terdiri dari kelopak bunga yang tersusun beruas-ruas, bunga berwarna putih atau keunguan. Endemik Equador, namun banyak diperdagangkan dan dibudidayakan sebagai tanaman hias. Jenis yang mirip ditemukan dari Peru, dinyatakan sebagai spesies baru Calathea pseudoveitchiana. Banyak variasi daun yang telah dikembangkan dalam budidaya. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat.



433



01122020 Kayu Malau atau Medang Ayer (Litsea umbellata atau synonimnya Hexanthus umbellatus), pohon kecil anggota Family Lauraceae, tinggi mencapai 14 m, diameter mencapai 35 cm, daun berseling, bentuk elliptik, ukuran 4.5-18 cm x 2-7.5 cm, warna hijau tua mengkilat, dengan tulang daun sekunder yang tegas, 7-15 pasang. Bunga kecil dalam kelompok, buah bulat lonjong, panjang 0.7-1 cm, diameter 0.6 cm, ditopang tangkai pendek berbentuk mangkok. Terdapat beberapa varietas yang telah diketahui. Asli Asia Tenggara dan Selatan, termasuk Indonesia. Minyak daun dimanfaatkan untuk parfum dan kayu dimanfaatkan untuk bahan baku tusuk gigi. Secara tradisional, daun dihancurkan untuk tapal kulit melepuh. Walaupun cukup banyak penelitian mengenai spesies ini, namun tidak banyak tersedia informasi spesifik yang memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat.



434



02122020 Sikas Jepang (Cycas revoluta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) anggota Family Cycadaceae, tumbuh sangat lambat, untuk tumbuh sepenuhnya membutuhkan 50-100 tahun, tinggi bisa mencapai 67 m, diameter 20 cm. Daun majemuk, menyirip, tersusun simetris secara spiral dari batang, hijau tua di permukaan bagian atas, hijau cerah di bagian bawah, agak mengkilat, panjang bervariasi 50 - 150 cm. Berumah dua, bunga jantan dan betina pada individu pohon berbeda. Asli Jepang Bagian Selatan, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias. Biji dapat dimakan segar atau diolah, umbut dapat dimakan setelah dipanggang atau dihaluskan. Batang mengandung sagu, bisa dimakan setelah dicuci bersih untuk membersihkan racun (cycasin toxin) yang menyebabkan iritasi pencernaan dan pada dosis tinggi menyebabkan gagal liver. Walaupun beracun, secara tradisional, batang & biji digunakan untuk obat tekanan darah tinggi, sakit kepala, kongesti, rematik & nyeri tulang. Daun untuk kanker & hepatoma. Pucuk bersifat astringen & diuretik. 435



03122020 (edited) Bungur Pohon (Lagerstroemia floribunda), pohon kerabat Bungur (Family Lythraceae), tinggi mencapai 25 m, diameter 60 cm, tinggi bebas cabang umumnya pendek. Daun lonjong-elliptik, 6-23 cm x 4-10 cm, daun dewasa hijau tua. Gugus bunga panjang (20-50 cm), kuncup bunga bentuk kerucut, bunga ungu muda, diameter lk.3-5 cm. Asli Asia Tenggara (Thailand, Vietnam, Burma Laos dan Semenanjung Malaysia), dintroduksikan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Habitat asli hutan hujan dataran rendah, umumnya di pinggir sungai. Banyak ditanam sebagai tanaman hias dalam pertamanan, tanaman peneduh di pinggir jalan atau pekarangan. Kayu coklat kemerahan, dimanfaatkan untuk desain interior, veneer, furniture mahal, ukiran dan lantai. Secara tradisional, dimanfaatkan untuk obat demam dan nyeri otot. Legenda tradisional di Malaysia menyatakan bahwa mayat dukun terakhir di Perak dibuang dan ditempatkan di antara cabang/ranting spesies ini pada tahun 1870 dan 1875 dan berubah menjadi harimau dengan belang putih. (Catatan: idenfikasi Photo masih perlu verifikasi lebih lanjut). 436



04122020 Ceriman (Monstera deliciosa), tumbuhan perambat bersifat epifit dan memiliki akar gantung, kerabat Talas-talasan (Family Araceae), di alam dapat tumbuh hingga 20 m (di dalam ruangan umumnya hanya 2-3 m), batang bulat, diamater 6-7,5 cm, banyak ditumbuhi akar gantung. Daun besar (25–90 cm x 25– 75 cm), mengkilat, seperti kulit, bentuk jantung atau memanjang, diameter tongkol bunga 3 cm, panjang 10-15 cm, diameter buah 3-5 cm, panjang mencapai 25 cm. Asli Amerika Tropis, dari Meksiko bagian Selatan hingga Panama. Buah masak dapat dimakan, rasa enak seperti nanas, namun buah mentah dan daun mengandung Calsium Oksalat yang menyebabkan iritasi kelenjar mukosa. Akar gantung digunakan untuk tali di Peru dan membuat keranjang di Meksiko. Pemanfaatan untuk obat tradisional di beberapa negara, antara lain: akar dan daun untuk arthritis, obat gigitan ular dan tapal luka. Buah untuk penambah gizi bagi penderita kanker dalam proses pemulihan paska radiotherapy dan untuk menambah energi bagi olahragawan. 437



05122020 Keladi Kuping Megalodon (Alocasia portei atau synonimnya Schizocasia regnieri), herba perennial berbatang (pachycaul) kerabat keladi (Family Araceae), bisa mencapai tinggi 6 meter, batang bisa mencapai diameter 40 cm di dasar dan 15 cm di ujung. Daun mengumpul di ujung batang, cenderung tegak, tangkai panjang mencapai 1,5 m, helai daun segitiga, berlekuk dalam, panjang mencapai 1,5 m. Panjang tongkol bunga 32 cm, warna coklat, krem atau putih kotor, tangkai 30 cm. Buah lk 10 cm panjangnya. Asli Philipina (Luzon), menyebar ke berbagai negara sebagai tanaman hias. Banyak ditanam di pekarangan dan taman. Umbi, batang dan daun kadang-kadang digunakan sebagai sumber pangan di Philipina. Kandungan Kalsium Oksalat dapat menyebabkan iritasi kulit, dapat dihilangkan dengan dimasak. Secara tradisional, rebusan akar dimanfaatkan untuk mengurangi nyeri pada saat melahirkan. Tidak tersedia informasi memadai untuk pemanfaatannya sebagai pangan & tumbuhan obat di luar Philipina. 438



06122020 Pinus atau Tusam Sumatra (Pinus merkusii), pohon anggota Family Pinaceae, tumbuhan konifer (Pinophyta), tumbuh 25- 45 m, diameter 100 cm, batang beralur dalam. Daun jarum berpasangan, panjang 15-25 cm, hijau hingga hijau kekuningan. Buah runjung (cone), panjang 5-8 cm. Biji panjang 5-6 mm bersayap panjang (15-20 mm). Asli Indonesia (Sumatera) dan Philippina (Mindoro), banyak ditanam sebagai tanaman kehutanan, reforestasi dan tanaman peneduh. Merupakan penghasil gondorukem (bahan baku minyak terpentin yang dimanfaatkan untuk produk industri lainnya). Kayu untuk konstruksi ringan dan produk lanjutan lain, seperti kertas, sumpit, furniture, daun pintu dsb.). Daun menghasilkan pewarna hijau atau coklat muda. Minyak bersifat antiseptik, antispasmodik, astringen, diuretik, rubefacient, stimulan dan vermifuge, banyak dimanfaatkan dalam pengobatan antara lain: obat gangguan ginjal dan kandung kemih, rematik, batuk, demam, flu, TBC dan berbagai penyakit kulit. 439



07122020 Spermacoce ocymifolia atau Borreria ocymifolia atau Hemidiodia ocymifolia, herba merayap, semusim, batang bersegi empat, panjang mencapai 1-4 m dengan banyak cabang lateral, berambut halus. Daun hijau kekuningan, bentuk lanset, ukuran 1.8-6.3 cm x 0.7-2.8 cm, bunga berkelompok 1-8 di ketiak daun, panjang 1.5-5 mm, dengan 4 mahkota berwarna putih. Asli Amerika Tropis di introduksikan dan ternaturalisasi di beberapa wilayah, serta terdaftar sebagai salah satu spesies asing invasif di Indonesia. Dikenal sebagai gulma, dapat ditemui di pekarangan, kebun, pemakaman dan lahan terlantar lainnya. Beberapa publikasi menyatakan bahwa daun dimanfaatkan untuk obat bisul dan penyakit ginjal, infusi tanaman digunakan untuk luka/pendarahan di mulut. Tidak tersedia informasi spesifik yang memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat di Indonesia. 440



08122020 Boehmeria pilosiuscula, herba atau semak perennial, kerabat Rami dan Jelatang (Family Urticaceae), tumbuh tegak, hingga 1,5 m atau tumbuh merayap, batang 0.3 - 5 m panjangnya dengan ruas-ruas yang ditumbuhi akar dan cabang tegak. Daun berhadapan, bentuk bulat lonjong atau lonjong, helai daun simetris atau tidak simetris, ukuran bervariasi, tepi bergerigi. Daun kadang tebal, dengan permukaan seperti kulit. Gugus bunga panjang 4-6 cm. Memiliki beberapa varietas yang berbeda secara morfologi. Asli India, Sri Lanka, Burma, Indonesia (Sumatera, Jawa, Borneo, Nusa Tenggara) dan Philippines (Luzon). Dikenal sebagai tanaman yang tumbuh liar, terutama di lahan terlantar dan sepanjang saluran air irigasi. Dimanfaatkan sebagai pakan kambing. Kulit batang bisa dibuat tali. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat.



441



09122020 Palem kuning (Dypsis lutescens atau synonimnya Areca flavescens atau Chrysalidocarpus lutescens), tanaman kerabat palem-paleman (anggota Family Arecaceae), tumbuh berumpun, tinggi 1-7 m, diameter batang 5-12 cm, daun menyirip, tumbuh terpusat secara spiral, jumlah daun 5-11, pangkal pelepah 39-60 cm, kekuningan, berlapis lilin berwarna putih, panjang daun 120-180 cm (termasuk tangkai), dengan anak daun 44-59 pasang, hijau di bagian atas dan keabuan berlapis lilin di bagian bawah. Manggar berukuran 60 cm, bercabang-cabang, buah bulat lonjong, ukuran 12-18 mm × 7-10 mm, berwarna kuning. Endemik Madagascar, menyebar ke seluruh wilayah tropis sebagai tanaman hias. Termasuk salah satu jenis palem terbanyak ditanam di dunia, baik sebagai tanaman pot, pekarangan atau taman. Bila ditanam dalam ruangan mampu menyerap pencemar udara (acetone, xylene dan toluene). Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat. 442



13122020 Eceng gondok (Eichhornia crassipes atau synonimnya Pontederia crassipes), tumbuhan air mengapung anggota Family Pontederiaceae, kadang berakar dalam lumpur, tumbuh 0,4 - 1 m. Daun lebar, oval, tebal dan mengkilat, panjang 10-20 cm, tangkai daun panjang, menggelembung di bagian pangkalnya. Bunga majemuk (8-15 bunga), mahkota berwarna pink, lavender atau ungu. Buah kotak beruang 3, biji bulat hitam. Asli Sungai Amazon, menyebar ke seluruh dunia, bersifat sangat invasif. Batang dimanfaatkan untuk bahan anyaman guna membuat tas, alas kaki, karangan bunga, topi, vas, keranjang & produk dekoratif lainnya. Serat batang untuk membuat kertas. Biomass digunakan sebagai substrate bio gas. Memiliki kemampuan membersihkan lingkungan dengan menjerap logam berat (Cd, Hg, Pb, Cr, Co, Ni) dan racun Cyanida. Agar tidak merusak lingkungan, tanaman perlu dikendalikan dan/atau dimanfaatkan secara maksimal. Secara tradisional tangkai daun untuk obat diare dan demam. 443



14122020 Johar (Senna siamea atau synonimnya Cassia siamea), pohon kerabat polong-polongan (Family Fabaceae), tinggi mencapai 20 m, diameter mencapai 50 cm, daun menyirip genap, panjang 10-35 cm, anak daun 4-16 pasang, bentuk lonjong (panjang 3–8 cm × 1—2,5 cm, panjang malai bunga 15–60 cm dengan 10—60 kuntum bermahkota 5, kuning cerah. Buah polong pipih, ukuran 15–30 × 1,2–1,6 cm, berbiji 20—30. Asli Asia Selatan dan Tenggara, dari Thailand dan Birma hingga India dan Srilanka. Banyak ditanam sebagai tanaman peneduh di pinggir jalan, perkebunan kopi, coklat, teh dan tanaman hias di halaman/taman. Daun, bunga dan polong muda dapat dimakan setelah direbus, juga untuk pakan ternak ruminansia. Pepagan, daun dan buah menghasilkan bahan penyamak, kayu untuk kayu bakar namun banyak asap. Secara tradisional, daun, pepagan dan biji untuk obat cacing, sawan pada anakanak, malaria. Rebusan kayu teras untuk pencahar dan obat kudis. Hasil penelitian, tanaman bersifat hipoglikemik, hepatoprotektif dan antimikroba. 444



15122020 Katang-katang atau tapak kuda (Ipomoea pes-caprae), terna perennial kerabat Ubi Jalar (Family Convolvulaceae), tumbuh liar di tanah berpasir di Pantai Samudera Pasifik, Hindia dan Atlantik, bersifat pan tropika, menjalar pada areal luas, panjang bisa mencapai 30 m, batang hijau kecoklatan, bergetah putih. Daun tunggal, tebal, mengkilap, pangkal dan ujung daun terbelah, sekilas mirip tapak kambing besar, tepi rata, ukuran 3,5-13 cm x 2,5-12 cm, tangkai 2-3 cm, warna hijau cerah. Bunga bentuk lonceng, tumbuh di ketiak daun, diameter 3-16 cm, warna pink atau violet, bagian dalam lebih gelap. Buah kapsul dengan 4 biji. Secara ekologi berfungsi untuk menstabilkan ekosistem pasir di pantai. Daun dan akar dapat dimakan setelah dimasak. Secara tradisional, daun dimanfaatkan untuk obat konstipasi, kram perut, nyeri, rematik, wasir, infeksi ujung jari (whitlow), mencegah pembengkakan akibat sengatan ubur-ubur, bisul, pembengkakan & memulihkan kondisi kelelahan. Akar untuk memperlancar kencing, oedema & gangguan ginjal. 445



16122020 Namnam (Cynometra cauliflora), Perdu atau pohon kecil kerabat polong-polongan (Family Fabaceae), tinggi 3-15 m. Batang memiliki banyak benjolan, kecoklatan atau abu-abu, banyak cabang dan bertajuk rapat. Daun majemuk, dengan sepasang anak daun, tangkai 2-8 mm, anak daun lonjong, ukuran 5,5-16,5 cm x 1,5-5,5 cm, hijau tua berkilap. Gugus bunga tumbuh pada benjolan pada batang, sering hingga dekat tanah. Bunga kecil berwarna merah jambu pucat. Buah polong berdaging tebal, bentuk ginjal keriput ukuran 3-9 x 2-6 cm x 1–4 cm, coklat waktu muda dan kehijauan atau kekuningan bila masak, biji satu pipih (3-6 cm x 2-4 cm). Hanya ditemukan dalam budidaya di Asia Tenggara & India, asal diperkirakan dari wilayah biogeografi Malesia Timur. Buah dapat dimakan, rasa asam hingga asam manis, makin masak kemasaman berkurang, bahan untuk rujak, asinan, manisan atau sambal. Secara tradisional, minyak esensial dari biji digunakan untuk obat penyakit kusta dan kulit. Kayu dibuat gasing (mainan anak-anak tempo dulu). 446



17122020 Buas-buas (Premna serratifolia), perdu atau pohon kecil anggota Family Lamiaceae, tumbuh hingga 7 m, daun tunggal berhadapan, tangkai 4-14 mm, bentuk elliptik, ujung meruncing atau membulat, tepi rata atau sedikit bergerigi, ukuran 2,5-8 cm x 2-7,2 cm, bunga putih kehijauan, gugus bunga bercabangcabang. Buah batu, bulat, hijau ketika muda & menjadi ungu tua/kehitaman bila masak. Asli Afrika Timur, Asia Tropis, Australia dan Pasifik, tumbuh di daerah pantai. Banyak ditanam sebagai tanaman hias atau bahan bonsai. Bunga disukai kupu-kupu & lebah untuk mencari nektar. Daun dapat dimakan setelah dimasak, buah masak kadang dimakan. Secara tradisional, daun & akar untuk diuretik, stomachik & febrifuge. Daun untuk galactagogue, obat rheumatik arthritis; colic, perut kembung, batuk, sakit kepala & demam. Daun dibuat teh untuk analgesik pada sakit punggung. Kulit digunakan untuk tali pengikat, daun untuk memberi aroma pada minyak kelapa. Akar menghasilkan pewarna alami kuning kecoklatan. 447



18122020 Kareumbi, Tutup atau Buta-buta (Homalanthus populneus), pohon kecil kerabat karet (Family Euphorbiaceae), tinggi mencapai 12 m dan diamater 18 cm, bergetah bening. Daun bulat-menyegitiga, ukuran 3-12 cm × 2.5-10 cm, tangkai 2-7 cm, tepi rata, hijau kadang kemerahan. Gugus bunga di terminal, panjang 10-25 cm. Buah kotak, bulat lonjong, diameter lk. 1 cm, berbiji 2, hitam. Asli Asia Tenggara (Thailand, Malaysia, Philipina, Indonesia, kecuali Papua), tumbuh liar sebagai tumbuhan pionir di hutan tropis. Umum dipanen dari alam untuk kebutuhan lokal. Getah dan daun beracun. Daun dihaluskan, dicampur abu & mrica dimanfaatkan untuk racun ikan. Daun dimanfaatkan untuk bungkus talas saat direbus. Secara tradisional, akar & daun untuk obat demam. Daun dibakar, ditaruh di perut untuk obat demam & paska melahirkan. Buah untuk obat luka. Kulit & daun untuk pewarna hitam pada anyaman rotan, pandan, tikar & katun. Kayu lunak & tidak awet, untuk konstruksi ringan, kayu bakar & berpotensi untuk produksi pulp & kertas. 448



19122020 Bungur Besar (Lagerstroemia speciosa atau synonimnya Lagerstroemia flos reginae), pohon kerabat Bungur (Genus Lagerstroemia, Family Lythraceae), di alam tinggi mencapai 40 m dan diameter 100 cm, menggugurkan daun. Daun oval, ukuran 12-25 cm x 4-8 cm, ujung runcing. Malai bunga tegak, panjang 20-40 cm, mahkota bunga 6, ungu, pink atau putih, masing-masing 2-3,5 cm. Buah kotak, bulat meruncing ujungnya, biji bersayap. Asli Asia Tropis, termasuk Indonesia. Ternaturalisasi di berbagai wilayah tropis dan subtropis. Banyak ditanam sebagai tanaman hias atau peneduh, di pinggir jalan, taman atau halaman perkantoran. Secara tradisional, rebusan pepagan untuk obat diare dan sakit lambung. Daun dihaluskan untuk membalur tubuh saat demam. Teh daun kering digunakan untuk diabetes dan gangguan saluran kencing. Biji menghasilkan minyak esensial. Pepagan, biji & daun menghasilkan bahan penyamak, pepagan menghasilkan pewarna alami kuning. Kayu untuk berbagai macam keperluan. 449



20122020 Peluru Meriam atau Cannon-Ball atau Pohon Sala (Couroupita guianensis), pohon anggota Family Lecythidaceae, tinggi dapat mencapai 30 m, diameter lebih dari 50 cm. Daun lonjong, panjang 8-30 cm, berseling, tepi rata. Malai bunga bisa mencapai panjang 80 cm, dengan banyak bunga besar (diameter 610 cm), merah kecoklatan atau oranye, benang sari berstruktur khas, seperti timun laut, warna kuning dan pink. Buah bulat dan keras diameter 20-24 cm, biji 60-550 per buah. Satu pohon bisa memiliki 1000 bunga harum dan 150 buah. Asli Amerika Tengah dan Selatan, menyebar sebagai tanaman hias dan peneduh di taman dan pinggir jalan. Buah dapat dimakan, namun baunya sulit diterima kebanyakan orang, daging buah dan biji ditelan sebagai penyegar. Bunga dapat diolah menjadi parfum atau pengharum kosmetik. Secara tradisional, daun untuk sakit gigi dan obat luka. Ekstrak tanaman untuk obat malaria, hipertensi, nyeri, tumor dan peradangan. Daging buah untuk obat luka. Kayu dapat dimanfaatkan untuk berbagai penggunaan. 450



21122020 Spathoglottis plicata atau Anggrek Congkok/Sothel, jenis Anggrek Tanah anggota Family Orchidaceae, ber-"batang" atau berumbi semu (pseudobulb) berukuran 40–60 mm x 20–40 mm yang rapat & acak, masing-masing memiliki 3-4 daun besar ukuran 50–90 cm x 8–15 cm, helai daun berlipat, tangkai daun 5-9 cm. Gugus bunga bertangkai 50-100 cm, bisa mengampu hingga 40 bunga berwarna pink atau ungu. Buah kotak silindris, panjang 3 mm, hijau, bila masak buah terbuka menyebarkan ribuan biji kecil. Asli Asia Tropis & Sub Tropis, hingga Australia & Pasifik Barat, termasuk Indonesia. Dalam budidaya beberapa varietas & persilangan telah dikembangkan untuk menghasilkan beragam warna bunga. Banyak ditanam & diperdagangkan sebagai tanaman hias. Secara tradisional, daun dihaluskan untuk membalur nyeri sendi. Umbi semu dihaluskan untuk membalur bengkak akibat rematik, bisul & keseleo. Rebusan seluruh bagian tanaman untuk rematik & radang telinga. 451



22122020 Jarak Merah (Jatropha gossypiifolia), semak (berkayu) anggota Family Euphorbiaceae, tinggi 2-3 m, diameter 15 cm. Daun menjari dengan 3-5 lekukan, ukuran 4.5–9 cm × 5–13 cm, berseling, terkumpul di ujung ranting, daun hijau tua, kemerahan, keunguan atau warna perunggu. Bunga kecil, mahkota merah cerah, ungu bagian luar dan kuning bagian tengah. Buah kotak beruang 3, ukuran 12-13 mm x 10 mm. Asli Amerika Tengah dan Selatan (tropis). Banyak ditanam sebagai tanaman hias, kadang sebagai penanda makam. Daun bersifat pemurni darah, febrifuge, purgatif & stomachik. Secara tradisional, rebusan daun untuk penyakit kelamin, masalah jantung, sakit perut, diare & sembelit. Daun dihaluskan untuk membalur luka, peradangan, bengkak, sakit kepala & wasir. Getah untuk luka & beragam penyakit kulit. Rebusan buah & biji untuk sakit perut. Minyak biji bersifat purgatif & emetik. Seluruh bagian tanaman untuk obat kanker. Ekstrak tanaman efektif untuk anti malaria. Beberapa literatur menyatakan biji beracun (ekstra hati-hati). 452



23122020 Ipomoea obscura, dikenal dengan Inggris "small white morning glory", herba merambat, perennial, batang banyak, panjang mencapai 3 m, akar bsrbonggol kecil sebesar telunjuk. Daun berseling, bentuk jantung/hati ukuran 2,5–8.5 xm x 2-7 cm, tepi rata, tangkai daun mencapai 11 cm. Bunga bentuk lonceng, soliter atau beberapa bunga dalam satu gugus, mahkota putih atau krem dengan gurat kuning dan ungu/merah tua di bagian tengah, diameter lk. 2.5 - 5 cm. Buah kotak, bulat dengan ujung runcing, mereka bila sudah tua. Asli Asia dan Afrika Tropis dan Sub Tropis, termasuk Indonesia. Banyak ditanam sebagai tanaman hias. Daun dapat dimakan setelah dimasak. Secara tradisional daun digunakan untuk obat sariawan. Daun dihaluskan untuk membalur keseleo, luka dan bisul, rebusan akar untuk obat disentri. Getah daun digunakan untuk menenangkan penderita sakit jiwa. Biji beracun bila tertelan. Hasil penelitian, ekstrak tanaman bersifat anti bakteri, hepatoprotektif, anti inflamasi dan anti tumor. 453



24122020 Paci-paci atau Karehau (Callicarpa longifolia), semak perennial anggota Family Lamiaceae, tumbuh 2-5 m, daun elliptik, ukuran 7.6–20 cm x 2–8.9 cm, berhadapan, tepi bergerigi, pangkal dan ujung daun meruncing, daun muda hijau kecoklatan daun tua hijau tua. Bunga kecil (panjang 2 mm) berwarna pink atau violet pucat, tumbuh rapat dalam kluster diujung ranting. Buah lunak, panjang 2-6 mm. Asli Asia Tropis, Sub Tropis dan Australia. Tumbuh liar pada lahan terlantar, bekas ladang dan belukar. Sering ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat atau pertamanan. Bunga menarik banyak serangga, buah merupakan pakan burung. Secara tradisional, akar untuk obat sakit perut, diare dan siphilis. Daun dihaluskan untuk membalur tubuh yang demam, pembengkakan, bisul, memar dan pelepuhan. Rebusan daun untuk obat kolik, pasca melahirkan, diare dan malaria. Daun dihaluskan digunakan untuk membuat ikan mabuk (racun ikan). Dilaporkan beracun bagi anak sapi yang memakannya. 454



25122020 Paitan atau Jukut Pahit (Cyanotis axillaris), herba merayap anggota Family Commelinaceae, batang lentur, dengan cabang setengah tegak/tegak, berakar pada ruas batang, mencapai panjang 70 cm. Daun bentuk lanset panjang (mirip rumput), meruncing diujung, tebal dan mengkilat, ukuran 5-12 cm x 0.51cm. Bunga biru atau biru keunguan, ukuran menyilang 5-12 mm, tumbuh di ketiak daun, benang sari berambut. Buah kotak, lonjong. Asli Asia dan Afrika Tropis, termasuk Indonesia. Di kenal sebagai gulma, tumbuh liar di pekarangan, persawahan, kebun, taman dan lahan terlantar lainnya. Biji dapat dimakan seperti cereal. Daun merupakan pakan ternak yang baik, di India untuk pakan Babi. Secara tradisional untuk tapal pembengkakan lambung (ascites) dan pelepuhan. Rebusan seluruh bagian tanaman untuk obat pembengkakan bagian di atas lambung, radang gendang telinga (tympanitis), rematik dan nyeri sendi. 455



26122020 Kol Banda (Pisonia grandis atau synonimnya Pisonia alba - menurut sebagian peneliti), pohon anggota Family Nyctaginaceae, tumbuh hingga 14 m, diameter 30-50 cm. Daun besar, bentuk elliptik dengan ujung runcing, panjang mencapai 20 cm, berhadapan, warna hijau muda hingga kuning pucat. Jarang terlihat berbunga, bunga kecil, putih atau putih kehijauan, panjang 6 mm. Buah panjang hingga 2 cm, bersegi lima. Asli tumbuhan pantai berkarang di Samudera Hindia & Pasifik, menyebar sebagai tanaman hias, khususnya Pisonia grandis var alba (seperti pada foto). Daun dapat dimakan sebagai lalab atau sebagai pembungkus masakan seperti buntil Daun bersifat antioksidan, analgesik, antiinflamasi, karminatif, antikarsinogenik, antirematik, diuretik, dan antidiabetik. Secara tradisional, daun untuk obat disentri atau dihaluskan untuk obat pembengkakan, bisul, busung, edema dan kalus kulit. Catatan: Pisonia grandis var silvestris diyakini sebagai Bunga Wijaya Kusuma Keramat "Asli", tumbuh di Pantai karang Nusa Kambangan. 456



27122020 Asoka (Saraca indica), pohon kerabat polong-polongan (Family Fabaceae), tinggi bisa mencapai 20 m. Daun majemuk, panjang 15–25 cm dengan 3–6 pasang anak daun bentuk elliptik, ukuran 15-17 cm x 45 cm, ujung meruncing, tepi rata. Daun muda menjuntai agak kemerahan. Gugus bunga tumbuh dari batang atau ranting, bunga berwarna orange atau merah, beraroma wangi pada malam hari. Buah polong bentuk pedang, panjang 10-20 cm, keunguan bila masak. Asli Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Laos, banyak ditanam sebagai tanaman hias dan pertamanan. Bunga dapat dimakan. Secara religi, pohon dikeramatkan dalam agama Hindu dan Budha. Secara tradisional, rebusan pepagan untuk gangguan menstruasi, menguatkan sistem reproduksi pada wanita, sebagai anthelmintik dan astringen. Bunga untuk obat disentri. Catatan: terjadi kekacauan penamaan ketika Saraca indica L. dinyatakan sebagai synonim Jonesia asoca/Saraca asoca (Baker, 1878), spesies asli dari India, padahal keduanya spesies berbeda. 457



28122020 Sulur Kuya (Callisia repens), dikenal dalam perdagangan tanaman hias sebagai Kribo atau Sulur Kurakura, tanaman perennial merayap, anggota Family Commelinaceae, tumbuh cepat dan rapat membentuk tikar, bercabang tegak, dengan akar pada ruas batang, pucuk halus dan lunak tumbuh lebih kecil di pucuk, membentuk struktur spiral yang unik. Daun oval agak bulat, ujung runcing, seperti gambar hati, ukuran 1-3.5 cm x 0.6-1 cm, berbintik hitam, pertulangan daun khas, bagian tepi berbulu halus, bagian bawah daun berwarna keunguan. Malai bunga tumbuh pada ketiak daun bagian terluar, beberapa bunga berpasangan dalam satu kluster, panjang 0.3-0.6 cm, berwarna putih. Buah kapsul panjang 1.7 mm. Asli Amerika Tengah & Selatan, ternaturalisasi di beberapa negara, antara lain di Hongkong (di atas atap) dan Australia Barat. Banyak ditanam sebagai tanaman hias pot gantung atau pertamanan, dan tanaman penutup tanah. Tidak tersedia informasi memadai mengenai pemanfaatannya secara tradisional sebagai tanaman obat. 458



29122020 Jerukan (Glycosmis pentaphylla), perdu kerabat jejerukan (Family Rutaceae), tumbuh hingga 5 m, daun majemuk berseling, dengan 5 anak daun bentuk lonjong, ujung meruncing, tepi rata, ukuran 7-15 cm x 2-5.5 cm. Bunga kecil, putih, dengan 5 mahkota ukuran 4-5 mm x 2-2.5 mm, malai bunga pada ketiak daun. Buah berry berdaging tipis dan lunak, bulat (diameter 0.8-1.2 cm), berwarna pink cerah, berbiji 1 atau 2. Asli China, India dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Banyak dipanen dari alam atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman obat. Buah bisa dimakan, rasa manis khas (ada rasa sedikit pedas). Secara tradisional, rebusan akar untuk obat gangguan empedu, rebusan akar dan daun untuk obat gangguan pencernaan, infusi daun dan akar untuk pemulihan paska kelahiran. Jus daun untuk demam, gangguan liver dan obat cacing. Di India, tanaman untuk obat diare, batuk, rematik, anemia dan sakit kuning. Hasil penelitian, ekstrak daun dan pepagan untuk gangguan jaringan liver dan ekstrak akar efektif untuk obat diare. 459



30122020 Jahe Biru atau "blue ginger" (Dichorisandra thyrsiflora), herba perennial, tumbuh 1.2 - 2.4 m, dengan batang lunak, beruas seperti tebu. Nama Jahe Biru tidak menunjukkan kekerabatan dengan Jahe, karena spesies ini anggota Family Commelinaceae. Daun panjang lonjong dengan ujung meruncing, 15–30 cm x 5–13 cm, tersusun melingkar seperti spiral. Gugus bunga tumbuh diujung, panjang bisa mencapai 30 cm, bercabang, masing-masing cabang mengampu banyak bunga berukuran melintang lk. 2 cm, berwarna biru-violet cerah dengan atau tanpa warna putih pada sebagian mahkota bunga, benang sari kekuningan. Buah kapsul dengan biji terbungkus daging buah palsu berwarna merah. Asli daerah tropis Amerika Tengah dan Selatan, khususnya Brazil Bagian Tenggara, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias dan disain pertamanan. Bunga cukup awet dan dapat dijadikan bunga potong. Secara tradisional, di Brazil, jus seluruh bagian tanaman (rasa agak pedas) untuk anti rematik, emollient dan diuretik. 460



31122020 Bauhinia × blakeana, dikenal dalam perdagangan sebagai Anggrek Hongkong (Hongkong Orchid), pohon kecil, tinggi. 6-15 m, hasil persilangan antara Bauhinia variegata (Induk Jantan) and Bauhinia purpurea (Induk Betina), Family Fabaceae, hasil kerja Kebun Raya di Hongkong tahun 1880an, banyak ditanam di Hongkong sejak 1914, menyebar ke seluruh dunia sebagai tanaman hias dan pertamanan. Daun berlekuk dalam pada pangkal dan ujung, seperti sayap kupu-kupu, ukuran 7-10 cm panjang x 10-13 cm lebar. Menjadi simbol kebijaksanaan & keberuntungan dalam belajar di sekolah. Bunga ungu bergurat merah, ukuran melintang 10-15 cm, mandul, tidak menghasilkan buah dan biji. Secara genetik, lebih dekat kekerabatannya dengan Bauhinia purpurea. Bunga ini digunakan sebagai Emblem Flora Hongkong tahun 1965, bahkan dijadikan lambang Bendera Wilayah Administrasi Khusus Hongkong, RRC pada tahun 1997. Tidak tersedia informasi spesifik yang memadai mengenai pemanfaatannya sebagai tanaman obat. 461



Keterangan Tanda / simbol gambar dapat tidaknya dimakan Uraian



Dapat Dimakan langsung / Edible



Edible dengan Perlakuan



Beracun



Mematikan



Daun, pucuk Bunga Buah / Biji Batang Akar/Umbi Muda Tua / Matang



M T



462



Indeks 1 Abelmoschus manihot (396) Acacia auriculiformis (376) Acalypha chamaedrifolia (300) Acalypha Hispaniolae (300) Acalypha indica. L (4)



Andong Hijau (270) Andrographis paniculata (379)



Bacang (400) Baccaurea recemosa (111)



Andrographis subspathulata (379) Anggrek congkok (451)



Bacopa procumbens (180)



Anggrek guaria morada (145)



Bacopa procumbens (196) Bakung (80) (129)



Anggrek Hongkong (461)



Bakung Ambon (291)



Acanthus ebracteatus (118)



Anggrek wanita menari (109) Anggur Brazil (345)



Balsa (429) Bambu Jepang (199)



Acerang /Sunda (10)



Angkung (312)



Bandotan (91)



Achras zapota (114) Adas Anjing (167)



Annona lutescens (316) Annona muricata (339)



Bassela alba (312)



Adas-adasan (54) Adenanthera pavonina (173)



Annona reticulata (316)



Bassela rubra (312) Bauhinia × blakeana (461)



Anona montana(65)



Bauhinia kockiana (31)



Adenium (254)



Anredera cordifolia (185) Antanan Beurit (198)



Bawang Laut (291)



Adenium (255) Adenium boehmianum (255)



Anthurium (150)



Bayam Malabar (312) Bayam Merah (290)



Adenium obesum (254)



Anthurium crystallinum (257)



Bayam Pasir (245)



Ageratum conyzoides (91)



Anthurium hookerii (150)



Bayem kremah (262)



Air mata pengantin (155)



Anthurium luxurians x dressleri (343)



Beach almond /Inggris (33)



Ajeran /Sunda (10) Akasia (376)



Anthurium plowmanii (427)



Alamanda (74)



Anthurium Tusuk Konde (307)



Alang-alang (384)



Antidesma montanum (103)



Alkesah (32) Allamanda schottii (74)



Antigonon leptopus (155)



Acalypha reptans (300) Acalypha siamensis (337)



Anthurium sirih (343)



bebesaran (288) Belimbing asam (7) Belimbing besi (7) Belimbing botol (7) Belimbing buluh (7)



Anting-anting (4) Aphanamixis polystachya (146)



Belimbing sayur (7) Belimbing wuluh (7)



Ara Luwing (430) Arachis pintoi (98)



Belungkas (18) Beluntas (53)



Arben /Sunda (288) Areca catechu (419)



Benalu (175) Bendrang /Dayak (23)



Alternanthera dentata (278)



Areca flavescens (442) Artocarpus altilis (62)



Alternanthera ficoidea (286) Alternanthera pungens (67)



Artocarpus integer (63) Arum Dalu (317)



Ben-oil (3) Bentoel (172)



Alternanthera sessilis (262)



Asam Jawa (233)



Benuang Laki (355)



Aluminium Plant (381)



Asam Jawa (88)



Berenuk (16)



Amaranthus gangeticus (290) Amaranthus tricolor (290)



Asem (88) Asoka (457)



Berul /Lampung (39) Beti-beti (97)



Amaranthus viridis (245) Amber merica (39)



Asthma plant /Inggris (237) Asystasia gangetica (21)



Bidani /Sunda (41) Bidens frondosa (194)



amis mata /Sunda (110) Amomum compactum (351)



Aur-aur (356) Averhoa bilimbi (7)



Bidens pilosa (10)



Amomum dealbatum(26)



Avokad (153)



Binahong (185)



Anacardium occidentale (309)



Awar-awar (83)



Bindang (23)



Ananas comosus var. Ananassoides (271)



Azalea (56)



Bintangur (134)



Azalea indica (56)



Biola cantik (37)



Babadotan /Sunda (91) Babadotan oge (197)



Black Ebony (402)



Alocasia portei (438) Alocasia x amazonica (268) Alpinia galanga (326) Alpinia malaccensis (25) Alpukat (153) Alternanthera braziliana (278)



Ande-ande (103) Andong /Jawa (284)



Benalu Belimbing (204) Bengal almond /Inggris (33)



Biduri atau widuri (50)



Bismarckia nobilis (128)



463



Indeks 2 Black Sapote (85),



Bunga Merak (420)



Cardamine hirsuta (279)



blue ginger (460) Blumea lacera (327)



Bunga merak /Melayu (31) Bunga Nusa Indah (409)



Caringan /Jawa (10) Caryota mitis (415)



Boehmeria pilosiuscula (441) Boesenbergia rotunda (189)



Bunga nyingin /Nusteng (13) Bunga Pagoda (282)



Cassia nictitans (240)



Bolivian Coriander (306)



Bunga pukul 4 (266)



Cassia siamea (444) Castanopsis argentea (116)



Bom makasar /Jawa (39)



Bunga pukul 8 (274)



Boroco (305) Borrasodendron borneense (23)



Bunga raya (2)



Casuarina sumatrana (432) Catharanthus roseus (72)



Borreria ocymifolia (440)



Bunga susong /Maluku (13) Bunga Tasbih (122)



Cecendet (242) Cecropia peltata (234)



Borreria repens (207) Bougainvillea spectabilis (341)



Bunga telor (18) Bunga Tradescantia (388)



Ceguk (41)



Bougenvil (341) Brangbangan (356)



Bunga wari /Jawa (13) Bunga Wedelia (352)



Cekluk /Jawa (41)



Brassica rapa var. Parachinensis (287)



Bungur Besar (449)



Celebes pepper (281) Celosia argentea (305)



Brazilian Button Flower (406)



Bungur Pohon (436)



Cemara Aru (432)



Breadfruit /Inggris (62) Bribli (365)



Buta-buta (448) Cabai jawa (30)



Cemara Sumatera (432)



Bridelia tomentosa (321)



Cabe Rawit (73)



Brobos kebo (163) brokoli daun kuning (200)



Cabean (224) Cacabean (263)



Cemot/Dyk (364) Cempaka kuning (46)



Bronze-leaved Clerodendrum (382)



Caesalpinia pulcherrima (420)



Brotowali KW (408)



Cai sim (287)



Brucea javanica (39)



Cai xin /China (287) Caladium bicolor (414)



Brunfelsia uniflora (390) Buah makasar (39)



Ceiba pentandra (17)



Ceme (130)



Cempedak (63) Cengek /Sunda (73) Centhe (330) Centratherum punctatum (406) Centrosema molle (247)



Buah nona (65)



Calathea (124) Calathea lutea (124)



Centrosema pubescens (247) Ceplukan (242)



Buah Nona (65) (316)



Calathea Merak (433)



Buas-buas (447) Bunchosia argentea (314)



Calathea veitchiana (433) Calincing (387)



Ceriman (437) Cerutu Kuba (124)



Buncis (259)



Calincing kupu (264)



Bunga Api (320)



Calingcing (7)



Bunga Bahagia (158)



Ceuli Ânjing (205) Chamaecrista nictitans (240)



Calingcing ungu (264)



Chaya (1) Cheilocostus speciosus (206)



Calliandra tetragona (413) Callicarpa longifolia (454)



Chlorophytum alismifolium (66)



Bunga Desember (299)



Chlorophytum filipendulum (296)



Bunga Iris (89),



Callisia repens (458)



Chonemorpha fragrans (159)



Bunga Jepun (47) bunga kenop (54)



Calophyllum inophyllum (38)



Chonemorpha penangensis (159)



Bunga kuku Macan (143)



Calotropis gigantea (50)



Bunga Lilin (371)



Calyptocarpus vialis (366)



Bunga Lonceng Kuning (48)



Cananga odorata (297)



Chrysalidocarpus lutescens (442) Chrysanthemum x grandiflorum (76)



Bunga Lonceng Senja (404) Bunga Madia (147)



cangkudu (123)



Chrysophyllum cainito (87)



Bunga cangkir mas (142) Bunga Dansa (336)



Bunga manila /Maluku (13) Bunga matahari (81)



Calingcing merah (264)



Cestrum nocturnum (317)



Calophyllum soulatri (134)



Cangkudu /Sunda (123) Canna indica (122)



Bunga mawar (152)



Canon Ball (450) Capsicum annuum (73)



bunga mawar salju (202)



Caputuheun /Sunda (267)



Choy sum /Inggris (287) Chromolaena odorata (331)



Chrysothemis pulchella (404) Cikur (385) Cincau Hijau (301) Cincau minyak (251) Cincau Perdu (301)



464



Indeks 3 Cing-lancingan /Madura (10) Cinnamomum burmanii (84)



Cucumis sativus (334)



Duabanga moluccana (355)



Cuphea hyssopifolia (367)



Duku (40)



Ciplukan blungsun/Jawa (364) Citrus amblycarpa (253)



Curcuma longa (186) Cyanotis axillaris (455)



Dyospiros digina (85) Dyospiros nigra (85)



Citrus Grandis (69) Citrus limon (292)



Cyanthillium cinereum (191)



Dypsis lutescens (442)



Cyathula prostrata (354)



Citrus maxima (69)



Cycas revoluta (435)



Eben (402)



Citrus reticulata (293)



Cyclanthus bipartitus (187)



Eceng gondok (443) Echites religious (232)



Citrus sinensis (148)



Cymbopogon nardus (252)



Eclipta alba (L.) Hassk (6)



Citrus sp. (149)



Cynometra cauliflora (446)



Citrus x hystrix (269)



Eclipta prostrata L. (6) Eichhornia crassipes (443)



Claoxylon indicum (217)



Cyrtostachys lakka (399) Cyrtostachys renda (399)



Cleome rutidosperma (177)



Dadap Merah (55)



Clerodendron serratum (28) Clerodendrum paniculatum (282)



Dani /Melayu (41) Daun Beludru (236)



Clerodendrum quadriloculare (382)



Daun Dolar (61)



Enterolobium cyclocarpum (162)



Clerodendrum thomsoniae (275)



daun dollar (169) Daun Dollar Besar (184)



Epiphyllum oxypetalum (144)



Daun mutiara (18) Daun Mutiara (381)



Episcia cupreata (236)



Cnidoscolus aconitifolius (1) Cocor Bebek (315)



Daun Perak (381)



Erigeron sumatrensis (303) Erythrina fusca (55)



Coix lacryma-jobi (151)



Daun sipat /Malaya (6) Daun Tembaga (404)



Erythrina glauca (55) Eucharis × grandiflora (80)



Coklat (52)



Daun tinta /Banda (6)



Eucrosia bicolor (383)



Coleus spp (308) Colocasia esculenta (431)



Dekopon (293) Delima (235)



Eugenia aquea (323)



Colocasia gigantea (319)



Delonix regia (45)



Combretum indicum (41)



Dendrobium anosmum (294)



Euodia latifolia (412) Euodia ridleyi (200)



Commelina benghalensis (369)



Dendrophthoe pentandra (175)



Euodia suaveolens (120)



Commelina diffusa (356)



Dentella repens (295)



Conyza sumatrensis (303)



Deresan (342)



Euodia suaveolens var. Ridleyi (200) Eupatorium capillifolium (167)



Cordia sebestena (137)



Dianella tasmanica (374)



Cordiline australis (119)



Eupatorium clematideum (310)



Cordyline fruticosa (284)



Dianthera comata (405) Dichorisandra thyrsiflora (460)



Eupatorium odoratum (331) Euphorbia graminea (368)



Cosmos caudatus (11)



Dichrocephala integrifolia (391)



Euphorbia heterophylla (15)



Cosmos sulphureus (329)



Dieffenbachia seguine (158)



Euphorbia hirta (237)



Costus comosus (var bakery) (338)



Dimocarpus longan (57)



Euphorbia milii (223)



Costus speciosus (206) Costus spicatus (325)



Diospyros celebica (402)



Euphorbia pulcherima (5)



Diospyros malabarica (102)



Euphorbia thymifolia (285)



Couroupita guianensis (450)



Dolichandra unguis-cati (333)



Euphorbia tithymaloides (132)



Crassocephalum crepidioides (318)



Dorstenia contrajerva (393)



Crescentia cujete (16)



Dorstenia elata (307)



Eurih (384)



Crinum asiaticum (129)



Dracaena fragrans (270)



Crossandra infundibuliformis (320)



Dracaena reflexa (277)



Ewe tete (245) Excoecaria cochinchinensis (421)



Crotalaria pallida (141) Crotalaria striata (141)



Dracaena surculosa (199)



False daisy /Inggris (6)



Ctenanthe oppenheimiana (208)



Drimiopsis maculata (201)



Ficus barbata (344) Ficus carica (164)



Cucubita moschata (265)



Drumstick (3)



Ficus grossivenis (344)



Clibadium surinamense (373) Clitoria ternatea (246)



Codiaeum variegatum (276)



Dracaena trifasciata (156)



Ekor Kucing Mini (300) Elepanthopus spicatus (410) Eleutheranthera ruderalis (197) Emilia sonchifolia (380)



Epipremnum aireum (370)



Eugenia cauliflora (345)



Eurih (384)



465



Indeks 4 Ficus hispida (430)



Hanggasa (26)



Ficus lyrata (37)



Hanjeli (151)



Ficus microcarpa (133) Ficus montana (110)



Hanjuang /Sunda (270) (284) Harendong (243)



Ficus pumila (61)



Hareuga (10)



Ficus septica (83) Ficus villosa (344) Filicium decipiens (422) Flamboyan (45),



Jambe (419) Jambu Air (323) Jambu Biji (322) Jambu klutuk (322) Jambu Mawar (117)



Hasu imo /Jepang (319)



Jambu Mede (309)



Heart of Jesus (414)



Jambu Monyet (309) Jarak Bali (386)



Hedyotis biflora (192) Hedyotis corymbosa (18)



Jarak Merah (452)



Flame of Irian (143) Flueggea virosa (97)



Hedyotis diffusa (203)



Jarak Pagar (170)



Helianthus annuus (81)



Gadung tikus (94)



Heliconia chartacea (138)



Jaringan /Jawa (10)



Galinsoga parviflora (365)



Heliconia hirsuta (126)



Gamar / bangladesh (35)



Heliconia psittacorum (127)



Jarong bunga ungu (360) jarum 7 bilah (121)



Gamari /India (35) Garcinia dulcis (160)



Heliotropium indicum (104)



Jasminum multiflorum (346) Jasminum sambac (60)



Garcinia mangostana (210)



Hemidiodia ocymifolia (440) Heptapleurum arboricolum (280)



Jarong bunga putih (361)



Jati Kluwih (161)



Hexanthus umbellatus (434)



Jati Putih (35)



Gardenia vietnamensis (212)



Hibiscus manihot (396) Hibiscus rosa-sinensis L. (2)



Jatimas (137) Jatropha curcas (170)



Gedi (396)



Hippobroma longiflora (261)



Jatropha Gossypiifolia (452)



Gelombang Cinta (427) Gempur Batu (378)



Homalanthus populneus (448)



Jatropha hastata (231) Jatropha integerrima (231)



Gendola (312) Genjer (348)



Hongkong Orchid (461)



Gardenia augusta (211) Gardenia jasminoides (211)



Homalomena rubescens (424)



Getih-getihan (8)



Horseradish (3) Hydrocotyle sibthorpioides (198)



Gewor (369)



Hymenocallis littoralis (347)



Ginseng Jawa (403)



Hyptis capitata (244)



Ginseng Jawa (58)



Ilalang (384) Iler (308)



Girang (43) Gletang (188)



Jatropha Pandurifolia (231) Jatropha podagrica (386) Java cardamon /Inggris (26) Java Tea (398) Jawer Kotok /Sunda (305) Jelantir (303) Jelatang ayam (99)



Impatiens balsamina (157)



Jengger Ayam /Jawa (305)



Glodokan (418)



Impatiens hawkeri (358)



Jeruju (118)



Glycosmis pentaphylla (459)



Jeruk bali (69)



Gmelina arborea (35)



Impatiens sultanii (183) Impatiens walleriana (183)



Gnetum gnemon (258)



Imperata cylindrica (384)



Jeruk besar (69) Jeruk kunci (149)



Goeppertia veitchiana (433)



Indian almond /Inggris (33) Indigofera hirsuta (304)



jeruk limo (253) Jeruk manis (148)



Indonesiam bay-leaf /inggris (36)



Jeruk Purut (269)



Golden shrimp /Inggris (371) Goletrak Beuti (205) Gomphrena globosa L. (54)



Indonesiam laurel /inggris (36)



Jeruk sambal (253)



Ipomoea corymbosa (328) Ipomoea indica (165)



Jeruk Sitrun (292) Jerukan (459)



Guaria morada (145) Guarianthe skinneri (145)



Ipomoea obscura (453) Ipomoea pes-caprae (445)



Johar (444) Jonghe (380)



Gumadi /India (35) Gymnostoma sumatranum (432)



Ixora coccinea (238)



Jotang kuda (298)



Jaboticaba (345)



Gynura crepidioides (318)



Jahe Biru (460)



Jukut Jamalok (318) Jukut kamanilan (90)



Haemanthus multiflorus (299)



Jaka tua (9) Jali (151)



Jukut krinching (342) Jukut Lulut (304)



Grinje jepun (9) Grinje menir (9)



Hallabong (293)



466



Indeks 5 Jukut Meurit (391) Jukut pait (455) jukut rindik /Sunda (353)



Katup-katup /Melayu (31) Kayu Gula (146)



Kenikir kuning (329)



Kayu Hitam (402)



Kenitu (87) Kepayang (22)



Kenikir sayur (11)



Jukut riut (230) Jukut Sakti (51)



Kayu Malau (434) Kayu manis (84),



Justicia coccinea (363) Justicia comata (405)



Kayu Putih (112)



Justicia infundibuliformis (320)



Kechapi /Malaysia (24) Kedondong (115)



Keremak Jantan /Malaya (6)



Kejibeling (394)



Kertase /Madura (28) Ketapang (33)



Justicia lutea (371) Justicia procumbens (228)



Kecapi (24)



Kepel (14) (82) Kepundung (111) Kerai payung (422) Kersen (229)



Kacang Amazon (314)



keladi Amazon (268)



Kacang Bogor (260)



Keladi Bintang Merah (414)



Kacang Mentega (314) Kacang Panjang (249)



Keladi hias (414)



Ketuat (24) Ketul (10)



Kacang Pintoi (98)



Keladi katak (201)



Ketul kebo /Jawa (10)



Kacang Ruji (375)



Keladi Kuping Megalodon (438) Keladi Rambat (272)



Ketul sapi /Jawa (10)



Kacapiring (211)



Keladi Tikus (209)



Ketulan /Jawa (10) Ketumbar Bolivia (306)



Kaceklik /Jawa (41)



Keladi Totol (414)



Ketumpangan (222)



Kelengkeng (57)



Ketup-ketup /Melayu (31) Ki Burahol (14)



Kacekluk /Jawa (41) Kaempferia galanga (385) Kaempferia pandurata (189) Kaffir lime /Internasional (269) Kailarsenia vietnamensis, K. Lineata (212) Kakao (52) Kaktus centong (250) Kalanchoe blossfeldiana (315) Kaliandra Putih (413) Kamaitan (248) Kamboja Jepang (254) Kamboja Jepang (255) Kanistel (32) Kapas jawa (17) Kapas sutra (17) Kapuk (17) Kapuk jawa (17) Kapulaga Jawa (351) Karagumoy (34) Karehau (454) Kareumbi (448) Karuk (224) Kastuba (5) Katang-katang (445) Katepan /Jawa (18) Kates Kodok (201) Kates Kodok (201) Katimaha (139) Katuk (221)



Kelewek /Sunda (22) Kelor (3)



Ki Burahol (82) Update



Kelor (96)



Ki Burahol /Sunda (14)



keluak (22) Kemang (29)



Ki Hia (376) Ki Kerbau (359)



Kemangi (256)



Kibolong (234)



Kemangi Cina (178) Kembang kancing (54)



Kihujan (422) Kikopong (234)



Kembang kancing, (54) Kembang kertas (78)



Kileuleu'eur/Sunda (364)



Kembang mata mbe (101)



Kimeng (133)



Kembang Mentega (47)



Kimpul (172) Kirinyuh (331)



Kembang mentega /Maluku (13)



Kisampang (412)



Kembang Pukul 9 (92)



Kiseueur Badak (103)



Kembang puter (54) Kembang sepatu (2)



Kitolod (261) Kleco (102)



Kembang Srengenge /Sunda (81)



Kleinhovia hospita (139)



Kembang susu /Maluku (13) Kembang Telang (246)



Knobweed (244) Kol Banda (456)



Kembang Wijaya Kusuma (144) kemladean (175)



Koneng (186) Kordia (137)



Kemlandingan (311)



Kossandra (320)



Kemumu /Minahasa (319) Kemuning (42)



Krandang (375) Krangkong (349)



Kenanga (297)



Kriminil (286)



Kencana Ungu (182)



Krokot (95)



Kencur (385) Kenidai (321)



Krokot Cina (285) Krokot Mawar (92)



Kenikir (12)



Krokot Putih (295)



467



Indeks 6 Kroton (276) Kucing galak (4)



Limus (400)



Melinjo (258)



Lindernia crustacea (163)



Melochia corchorifolia (335)



Kumis Kucing (398)



Litsea umbellata (434)



Mengkudu (123)



Kunyi rabhet /Kangean (41) Kunyit atau Kunir (186)



Lobak (426)



Meniran hijau (218)



Kuping Gajah (257)



Longan /Inggris (57)



Menteng (111) Mentimun (334)



Kwalot /Jawa (39)



lsotoma longiflora (261) Ludwigia adscendens (349)



Michelia champaca (46)



Labu kuning besar (265) Lagerstroemia floribunda (436)



Ludwigia octovalvis (263)



Mikania micrantha (267)



Luffa cylindrica (130)



Mimosa pigra (359)



Lagerstroemia flos reginae (449) Lagerstroemia speciosa (449)



Lunasia amara (248)



Mimosa pudica (230)



Macrosolen cochinchinensis (204)



Mimusops elengi (44)



Laja (326) Laja gowah (25)



Magnolia champaca (46) Mahkota Dewa (106)



Mini eggplant (108) Mirabilis jalapa (266)



Lamtoro (311)



Makassar Ebony (402)



Lancing thuwa /Madura (10)



Malabar almond /Inggris (33)



Miyana (308) Momordica charantia (105)



Langkasa /Kangean (26) Lansium domesticum(40)



Malunggay /Filiphina (3)



Mondokaki (13)



Malur /Batak (39) Maman lanang (177)



Monkey pot (401) Monoon longifolium (418)



Mamangkokan (176) Mangga lalijiwo (241)



Monstera deliciosa (437)



Manggis (210)



Kurma Gunung (136)



Lansium parasiticum (40) Lantana camara (330) Laos (326) Laportea interupta(99)



Lolipop (371)



Meniran Merah (219)



Morinda citrifolia (123)



Lark Daisy (406)



Manggu (210)



Moringa (3) Moringa oleifera (3)



Lavenia /Jawa (239) Lecythis pisonis (401)



Mangifera caesia (29)



Moringa oleifera (96)



Mangifera foetida (400)



Morus alba (288)



Ledebouria petiolata (201) Leea indica (43)



Mangifera lalijiwa (241)



Mucuna bennettii (143)



Mangkokan (176)



Mulwo (316)



Lemonia /Inggris (239) Lempuyang (131)



Manilkara zapota (114)



Mundu (160)



Maniltoa grandiflora (417)



Muntingia calabura (229)



Lengkeng (57) Lengkuas (326)



Markisa (125)



Murbei (288)



Marsh Water-Willow (405)



Murraya koenigii (93)



Leucaena leucocephala (311)



Murraya paniculata (42)



Leunca (226)



Mata kucing (101) Mata Yuyu (295)



Licuala grandis (392)



Matoa (154)



Lidah kucing (274) Lidah Mertua (156)



Mazus pumilus (190)



Myrciaria jaboticaba (345) Myristica fragrans (171)



Mecardonia procumbens (180) (196)



Myristica fragrans (324)



Lidah ular (18) Ligustrum Kuning (283)



Medang Ayer (434) Medinilla speciosa (100)



Naga Buana (64),



Ligustrum sinense (283)



Melaleuca leucadendra (112)



Namnam (446)



Lily Amazon (80) Lily Brazil (374)



Melastoma malabathricum (243)



Lily Darah (299) Lily Laba-laba (347)



Melati Jepang (59)



Melati Bintang (346)



Mussaenda philippica (409)



Nagas /Ambon (39) Nampong (373) Nampu (424) Nanas Batu (271) Nanas Kerang (75)



Lily Perdamaian (377)



Melati Kosta (390) Melati Mentomori (390)



Lily Peru (383)



Melati putih (60)



Neomarica longifolia (89)



Limaran (3) Limnocharis flava (348)



Melati Salju (213)



Nephelium lappaceum (79)



Melicope denhamii (200) Melicope latifolia (412)



Nerium oleander (47)



Limun (292)



Nanas Mini (271)



Never never plant (208)



468



Indeks 7 Nona Makan Sirih (275)



Pararuellia napifera (378)



Phyllanthus urinaria (219)



Noni (123) Nyamplung (38)



Pare atau Peria (105)



Physalis angulata (242)



Paria /Sunda (105) Parijoto (100)



Picung /Sunda (22) Pilea cadierei (381)



Parkia speciosa (428)



Pilea microphylla (222)



Ocimum × africanum (256)



Passiflora edulis (125)



Odontonema (135)



Passiflora foetida (364)



Pinang Sirih (419)



Odontonema strictum (135)



Passiflora miniata (336)



Oldenlandia biflora (192)



Passiflora vitifolia (70)



Pinus (439) Pinus merkusii (439)



Oldenlandia diffusa (203)



Patat Cai (313)



Piper aduncum (357)



Oldenlandia repens (295) Oncidium sphacelatum(109)



Patikan Cina (285)



Piper betle (216)



Patikan kebo (237)



Piper hispidum (350)



Opuntia cochenillifera (250)



Piper ornatum (281)



Orok-orok (141)



Peanut Butter Fruit, (314) Pecut Kuda bunga putih (361)



Orthosiphon aristatus (398)



Pecut Kuda bunga ungu (360)



Piper retrofractum (30)



ospermum regium (395)



Peluru Meriam (450)



Piper sarmentosum (224)



Oxalis corniculata (195) Oxalis latifolia (387)



Penari Kandyan /Srilangka (109) Penda Emas (168)



Pis kucing (230) Pisang Hias (138)



Oxalis triangularis (264)



Pengka /Makasar (18)



Pisonia alba (456) Pisonia Grandis (456)



Ochroma bicolor (429) Ochroma pyramidale (429)



Oyong atau Ceme (130)



Pinggir tosek /Madura (28)



Piper peltatum(372)



Paars Punce (220)



Pepaya Jepang (1) Peperomia (86),



Pacar air (157),



Peperomia obtusifolia (86)



Plectranthus scutellarioides (308)



Pacar air (183)



Peperomia pellucida (179)



Pletesan (181)



Pace (123) Pachystachys coccinea (363)



Peregrina (231)



Plinia cauliflora (345)



Pereskia bleo (121)



Pluchea indica (53)



Pachystachys lutea (371)



Peronema canescens (423)



Pohon cerme (19)



Pacing Pentol (325) Pacing Pentul (325)



Peronema heterophyllum (423) Persea americana (153)



Pohon kapas kuning (395)



Pacing Tawar (206)



Petai (428)



Pohon Sala (450) Pohon Sapu Tangan (417)



Paci-paci (454)



Plectranthus monostachyus (77)



Pohon Kari (93)



Pagoda flower (282)



Petai cina (311) Petrea (332)



Pahitan (335) Paitan (455)



Petrea volubilis (332)



Polygala paniculata (353) Polyscias scutellaria (176)



Pala (171)



Petul /Jawa (10) Peuteuy /Sunda (428)



Pomelo (69) Pometia pinnata (154)



Pala (324)



Pohon Tin (164)



Palem Bismarck (128)



Peuteuy selong (311) Phaleria macrocarpa (106)



Palem kipas (425)



Phaseolus vulgaris (259)



Pontederia crassipes (443) Porophyllum ruderale (306)



Palem kuning (442) Palem Merah (399)



Philodendron bipinnatifidum (273)



Portulaca grandiflora (92)



philodendron eceng (193)



Portulaca oleracea (95)



Palem Palas Payung (392)



Philodendron giganteum (411)



Pouteria campechiana (32)



Palisota (296)



philodendron katak (193) Philodendron martianum (193)



Pouzolzia zeylanica (342)



Philodendron selloum (273) Philo-Marble (411)



Premna oblongifolia (301)



Phoenix loureiroi (136)



Pamarrasan /Toraja (22) Pandan (214) Pandan Wangi (214) Pandanus amaryllifolius (214)



Praxelis clematidea (310) Premna serratifolia (447)



Pandanus simplex (34)



Phyllanthus acidus (19)



Pritchardia grandis (392) Proiphys amboinensis (291)



Pangium edule (22)



Phyllanthus niruri (218)



Pseudelephantopus spicatus (410)



Papat kiblat lima pancer (178)



Phyllanthus pulcher (64)



Pseuderanthemum reticulatum (59)



469



Indeks 8 Psidium guajava (322)



Rumput Jelumpang (335)



Sembung Kuwuk (327)



Pucuk merah (225)



rumput kancing (207)



sembung rambat /Jawa (267)



Pucuk wulung /Kalbar (18) Pueraria phaseoloides (375)



Rumput Knob (244) Rumput Lidah Ular (203)



Senduduk (243) Senggani (243)



Pule Pandak (71)



Rumput mutiara (18)



Senggugu (28)



Pulut (389)



Rumput mutiara/Jakarta (18)



Sengketan (104)



Punica granatum (235)



Rumput sikusiku (18)



Sengon Buto (162)



Rupit (226) Saga Pohon (173)



Senna bicapsularis (166) Senna siamea (444)



Quicalis indica (41)



Sagunggu /Jawa (28) Sajor Babi (174)



Sentol (24) Sentro (247)



Rabet dani /Madura (41) Rambutan (79)



Salah Nyowo (263) Salam (36)



Sentul (24) serai wangi (252)



Randa midang /Sunda (11) Randu (17)



Salam Koja (93)



Serissa japonica (202)



Saliara (330)



Seruni (76)



Ranggasa /Sunda (26) Ranggitan (354)



Sambang Darah (421) Sambiloto (379)



Sesbania grandiflora (289)



Raphanus sativus var. Oleiformis (426)



Sandoricum koetjape (24)



Seureuh (216) Shiranui (293)



Ratna (54) Rauvolfia serpentina (71)



Saninten (116)



Si Kudip(291)



Ravenala madagascariensis (425)



Sansevieria trifasciata (156)



Ravenia /Betawi (239) Ravenia spectabilis (239)



Santol (24)



Sidaguri (140)



Santor /Filipina (24) Sapu manis (9)



Sig-sag (132)



Sapucaia (401)



Sikas Jepang (435) Sinar baungkudu /Toba (28)



Puring (276) Putihan (373) Putri malu (230)



Renggak /Lombok (26) Repina (239) Resah /Jawa (26)



Sanrego (248)



Saraca indica (457)



Sida retusa (140) Sida rhombifolia (140)



Singapore almond /Inggris (33)



Resak /Melayu (26)



Sarai (415)



Rhabet besi /Kangean (41) Rhaphidophora hayi (184)



Sarandengan /Kangean (41) Sauropus androgynus (221)



Rhododendron indicum (56)



Sawang /Dayak (284)



Sirih Gading (370)



Sawi Hijau (287) Sawi langit (191)



Sirih merah (281) Sirsak (339) Sirsak Gunung (65)



Richardia rosea (205)



Sawi Langit (51) Sawi Tanah (279)



Richardia sericea (205)



Sawo (114)



Richardia vilosa (205)



Sawo belanda (32)



Situduh Langit (303)



Ringin Banyan (133)



Sawo duren (87)



Sleeping beauty (195) Small white morning glory (453)



Rivea corymbosa (328) Rivina humilis (8)



Sawo hitam (85)



Soka (238)



Rivina octandra (113)



Sawo mentega (32)



Solanum diphyllum (227)



Rombang /Jawa (319) Rorippa indica (51)



Sawo ubi (32) Scadoxus multiflorus (299)



Solanum diphyllum (416) Solanum erianthum (107)



Ros (152) Rosa sp. (152)



Schefflera actinophylla (302)



Solanum mammosum (397)



Schizocasia regnieri (438) Schleffera arboricola (280)



Solanum melongena (340)



Scoparia dulcis (9)



Solanum torvum (108)



Sea almond /Inggris (33) Semanggi (195)



Som (403)



Richardia adscendens (205) Richardia brasiliensis (205) Richardia emetica (205)



Ruellia napifera (378) Ruellia simplex (182) Ruellia tuberosa (181) Rumput Israel (21)



Sawo manila (114)



Singgugu /Sunda (28) Sintrong (318) Sirih (216)



Sisirihan (357)



Solandra Grandiflora (142)



Solanum nigrum (226)



Som (58)



470



Indeks 9 Sonchus oleraceus (407)



Talas Belitung (172) Talas Padang (319)



Tree spinach (1) Tridax procumbens (188)



Sothel (451)



Taleus /Sunda (431) Talingkup (217)



Sotul /Batak (24) Spathiphyllum wallisii (377)



Talinum paniculatum (403)



Tropical almond /Inggris (33) Tumpang Air (179)



Talinum paniculatum (58)



Turbina corymbosa (328)



Spathoglottis plicata (451)



Talisay tree /Inggris (33) Talok (229)



Turi (289)



song of India (277) Song of Jamaica (277)



Spermacoce exilis (207)



Trichostigma octandrum (113)



Spermacoce ocymifolia (440) Spermacoce ocymoides (174)



Tamarindus indica (233)



Turkey berry (108) Turnera ulmifolia (274)



Tamarindus indicus (88)



Spermacoce remota (215)



Tusam Sumatra (439)



Tambara maric /Makasar (39)



Tussila (393) Tusuk Konde (393)



Sphagneticola trilobata (352) Spigelia anthelmia (178)



Tangkil (258) Tanjung (44)



Spondias dulcis (115)



Tapak dara (72)



Tutup (448) Twoleaf Nightshade (227) (416)



Srigading (270)



Tapak kuda (445)



Typhonium flagelliforme (209)



Srigunggu /Jawa (28) Stachytarpheta cayennensis (361)



Tasmanian Flax-Lily (374)



Udani /Melayu (41)



Stachytarpheta jamaicensis (360)



Tava (154) Tecoma stans (48)



Umbrella tree (302)



Star jasmine /Inggris (346) Stelechocarpus burahol (14)



Tectona abludens (161) Tectona grandis (161)



Stemodia verticillata (220)



Teh-tehan (337)



Urek-urek polo /Jawa (18) Urena lobata (389)



Stephania hernandifolia (251)



te-lenteyan /Madura (6)



Uyah-uyahan (110)



Tembelekan (12) Tembelekan (330)



Vernonia cinerea (191) Vigna subterranea (260)



Tempuh Wiyang (380) Tempuyung (407)



Vigna unguiculata sesquipedalis (249) Vinca rosea (72)



Temu giling (94) Temu kunci (189)



Voandzeia subterranea (260) Walisongo (302)



Terminalia catappa (33)



Walisongo hijau (280)



Surawung (256)



Terong (340)



Suruhan (179) Synedrella nodiflora (298)



Terong Susu (397)



Walot /Sunda (39) Waluh kuning (265)



Terumpetan ungu (68)



Wandering jew (388)



Synedrella vialis (366) Syngonium podophyllum(362)



Terung pipit (108) Terung Teter (107)



Wave of Love (427)



Syngonium rayii (272)



Thalia geniculata (313)



Syzygium aqueum (323)



Wedelia trilobata (352)



Syzygium jambos (117)



The marvel of peru /Inggris (266) Theobroma cacao L. (52)



Wersah /Jawa (26)



Syzygium myrtifolium 225



Thunbergia erecta (68)



Syzygium oleana (225) Syzygium polyanthum (36)



Thunbergia grandiflora (147)



Wild mangosteen (24) Wresah (26) Wrightia antidysenterica (213)



Tabernaemontana divaricata (13)



Tikao /Bugis (41) Timoho (139)



Wrightia religiosa (232)



Tinjau handak /Lampung (28) Tinospora cordifolia (408)



Wudani /Melayu (41) Xanthosoma sagittifolium (172)



Tom-toman (304) Torenia fournieri (101)



Xanthostemon chrysanthus (168)



Takokak (108)



Torneri (101) Tradescantia spathacea (75)



Yellow cotton tree (395)



Talas (431)



Tradescantia zebrina (388)



Yemane /Myanmar (35)



Strobilanthes crispa (394) Strophanthus gratus (20) Sukun (62) Sulangkar (43) Sulur kuya (458) Sungkai (423) Sunset Bell Flower (404)



Tacca palmata (94) Tagetes erecta (12) Tai Kotok (330) Taimantulu (54) Taiwan Beauty (367)



Umbrella tree /Inggris (33) Urang-aring (6)



Wedani /Jawa (41)



Widuri (50)



Yellow Bell (48) Yellow Elder (48)



471



Indeks 10 Youngia japonica (90) Zamia-kulkas (169) Zamioculcas zamiifolia (169) Zapoteca tetragona (413) Zingiber zerumbet (131) Zinnia elegans (78) Zodia (120)



472