BPR VERZA 30 Nov 2012 PDF [PDF]

  • Author / Uploaded
  • gon
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

dummytext



21. VERZA - SUPLEMEN



Perihal Keselamatan ··························· 21-2



RODA BELAKANG/SUSPENSI ············· 21-72



PENDAHULUAN·································· 21-3



SISTEM REM ····································· 21-74



INFORMASI UMUM ······························ 21-4



BATTERY/SISTEM PENGISIAN ············ 21-76



PANEL BODY/SISTEM EXHAUST ·········21-17



SISTEM PENGAPIAN ·························· 21-79



PERAWATAN ····································21-23



ELECTRIC STARTER·························· 21-83



SISTEM BAHAN BAKAR (PGM-FI) ········21-27



LAMPU/METER/SWITCH ····················· 21-84



PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN····21-60



WIRING DIAGRAM ····························· 21-91



RODA DEPAN/SUSPENSI/ KEMUDI ············································21-65



21



21-1



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



Perihal Keselamatan VERZA - SUPLEMEN



Informasi Servis Informasi servis dan perbaikan di dalam buku pedoman ini dimaksudkan untuk dipakai oleh teknisi profesional yang kompeten. Servis atau perbaikan yang dilakukan tanpa mendapatkan training, tool-tool, dan peralatan yang tepat, dapat mengakibatkan lukaluka pada Anda atau orang lain. Juga dapat merusak kendaraan atau menciptakan kondisi yang tidak aman. Buku pedoman ini menguraikan cara dan prosedur yang tepat untuk menjalankan servis, perawatan dan perbaikan. Beberapa prosedur memerlukan pemakaian tool-tool yang telah dirancang khusus untuk keperluan tersebut. Seseorang yang bermaksud untuk memakai suku cadang pengganti, prosedur servis atau tool yang bukan dianjurkan oleh Honda, harus menentukan sendiri resiko terhadap keselamatan pribadinya dan pengoperasian kendaraan yang aman. Jika suatu part harus diganti, pakailah suku cadang asli Honda dengan nomor part yang benar atau part ekuivalennya. Kami menganjurkan dengan sangat agar jangan memakai part pengganti dengan kualitas yang rendah mutunya.



Demi Keselamatan Pelanggan anda Servis dan perawatan yang memadai sangat diperlukan bagi keselamatan pelanggan dan keandalan kendaraan. Kekhilafan atau kelalaian saat menyervis kendaraan dapat mengakibatkan pengoperasian yang tidak benar, kerusakan pada kendaraan, atau lukaluka pada orang lain.



Servis atau perbaikan yang tidak memadai dapat menciptakan kondisi tidak aman yang dapat menyebabkan luka-luka parah atau kematian bagi pelanggan Anda. Patuhi prosedur dan tindakan pencegahan dalam buku pedoman ini dengan cermat.



Demi Keselamatan Anda Dikarenakan buku pedoman ini ditujukan pada para teknisi servis profesional, kami tidak memberikan peringatan tentang kebiasaan keselamatan kerja bengkel yang mendasar (mis. Part yang panas -> pakailah sarung tangan). Jika Anda belum pernah mendapatkan training keselamatan kerja bengkel atau tidak yakin akan pengetahuan Anda tentang keselamatan kerja bengkel, kami menganjurkan agar Anda tidak menjalankan prosedur-prosedur yang diuraikan di dalam buku pedoman ini. Beberapa tindakan pencegahan umum yang paling penting diberikan di bawah ini. Namun, kami tidak dapat memberikan peringatan tentang setiap keadaan berbahaya yang dapat timbul pada waktu pelaksanaan prosedur-prosedur servis dan perbaikan. Hanya Anda saja yang dapat memutuskan apakah Anda perlu atau tidak melakukan suatu pekerjaan servis.



Apabila Anda tidak mematuhi instruksi dan tindakan pencegahan, maka bisa berakibat luka-luka parah atau kematian pada diri sendiri. Patuhi prosedur dan tindakan pencegahan di dalam buku pedoman ini baik-baik.



Tindakan Pencegahan Penting Demi Keselamatan Pastikan bahwa Anda mempunyai pengertian jelas mengenai semua kebiasaan untuk keselamatan kerja bengkel dan bahwa Anda mengenakan pakaian dan peralatan pengamanan yang sesuai. Pada saat melakukan suatu pekerjaan servis, perhatikan terutama hal-hal berikut ini: • Bacalah semua instruksi sebelum Anda memulai sesuatu pekerjaan, dan pastikan bahwa Anda mempunyai semua tool, part pengganti atau part-part yang diperbaiki, dan ketrampilan yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan dengan aman dan secara menyeluruh. • Lindungi mata Anda dengan mengenakan kacamata pelindung atau pelindung muka setiap Anda memakai palu, bor, gerinda atau bekerja menggunakan udara atau cairan bertekanan, dan pegas atau komponen lain yang menyimpan energi. Jika ada keraguan, pakailah pelindung mata. • Pakailah bahan pelindung lain bila perlu, misalnya sarung tangan atau sepatu pelindung. Penanganan part yang panas atau tajam dapat menimbulkan luka bakar parah atau sayatan. Sebelum Anda memegang sesuatu yang kelihatannya dapat melukai Anda, berhentilah dan kenakan sarung tangan. • Lindungilah diri anda dan orang lain setiap kali kendaraan diangkat ke atas. Setiap kali Anda mengangkat sepeda motor, baik dengan katrol ataupun dongkrak, pastikan bahwa sepeda motor selalu disangga dengan aman. Pakailah alat bantu penopang kendaraan. Pastikan bahwa mesin telah dimatikan sebelum Anda memulai sesuatu prosedur servis, kecuali apabila instruksi menyebutkan bahwa Anda harus melakukan sebaliknya. Hal ini akan membantu menghilangkan beberapa keadaan yang berpotensi berbahaya seperti: • Peracunan karbon monoksida dari gas pembuangan mesin. Pastikan ada ventilasi yang memadai setiap kali mesin dalam keadaan hidup • Luka bakar akibat part-part panas atau coolant. Biarkan mesin dan sistem pembuangan gas menjadi dingin dulu sebelum mengerjakan bagian-bagian ini. • Luka akibat part-part yang bergerak. Jika instruksi memerintahkan Anda untuk menjalankan mesin, jauhkan tangan, jari-jari tangan dan pakaian Anda dari tempat-tempat yang berpotensi berbahaya. Uap bensin dan gas hidrogen dari battery dapat menimbulkan ledakan. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran atau ledakan, berhati-hatilah sewaktu bekerja dengan bensin atau battery. • Untuk mencuci part-part, gunakan pelarut yang tidak dapat terbakar, dan bukan bensin. • Jangan pernah menampung atau menyimpan bensin di dalam tempat penampung yang terbuka.



21-2



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN • Jauhkan rokok, percikan bunga api dan lidah api dari battery dan semua part-part yang berhubungan dengan bahan bakar.



PENDAHULUAN Suplemen Buku Pedoman Reparasi ini berisikan informasi untuk Honda VERZA. Harap mereferensi ke Buku Pedoman Reparasi MEGAPRO (No.82KYEH0) untuk data-data dan prosedur servis yang tidak terdapat di dalam Suplemen Buku Pedoman Reparasi ini. Keselamatan Anda, dan keselamatan orang lain, sangat penting. Untuk membantu Anda dalam pengambilan keputusankeputusan berdasarkan informasi, kami telah memberikan keterangan dan informasi lengkap lainnya sepanjang buku pedoman reparasi ini. Tentunya, tidak mungkin dan tidak praktis untuk memperingati Anda tentang semua keadaan berbahaya yang dapat timbul pada saat menyervis kendaraan ini. Anda harus memakai pertimbangan yang baik menurut Anda sendiri. Anda akan mendapatkan informasi penting tentang keselamatan dalam berbagai-macam bentuk termasuk: • Label-label peringatan – pada kendaraan • Pesan-pesan mengenai keselamatan – didahului dengan simbol dan salah satu dari tiga kata-kata, BAHAYA, PERINGATAN, atau HATI-HATI. Kata-kata ini berarti: Anda AKAN MENINGGAL atau TERLUKA PARAH apabila Anda tidak mematuhi petunjuk-petunjuk. Anda DAPAT MENINGGAL atau TERLUKA PARAH apabila Anda tidak mematuhi petunjuk-petunjuk. Anda DAPAT TERLUKA apabila Anda tidak mematuhi petunjuk-petunjuk. • Instruksi-instruksi – cara menyervis kendaraan ini dengan benar dan aman.



Di dalam Buku Pedoman Reparasi ini, Anda akan menemukan informasi yang didahului dengan simbol . Tujuan dari pesan ini adalah untuk membantu mencegah kerusakan pada kendaraan Anda, barang-barang lain, atau lingkungan hidup. SEMUA KETERANGAN, GAMBAR, PETUNJUK DAN SPESIFIKASI DI DALAM PENERBITAN INI ADALAH BERDASARKAN INFORMASI PRODUK TERAKHIR YANG TERSEDIA PADA WAKTU PERSETUJUAN UNTUK DICETAK. Honda Motor Co., Ltd. BERHAK MEMBUAT PERUBAHAN SETIAP SAAT TANPA PEMBERITAHUAN DAN TANPA IKATAN APAPUN. DILARANG MENGUTIP ATAU MENCETAK ULANG BAGIAN DARI PENERBITAN INI TANPA IJIN TERTULIS DARI PENERBIT. BUKU PEDOMAN REPARASI INI DIBUAT BAGI ORANG YANG SUDAH MEMILIKI PENGETAHUAN DASAR PERAWATAN SEPEDA MOTOR ATAU SKUTER HONDA. © Honda Motor Co., Ltd. SERVICE PUBLICATION OFFICE Tanggal Terbit: November, 2012



21-3



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



PERATURAN SERVIS SINGKATAN-SINGKATAN Di dalam buku ini dipakai singkatan-singkatan sebagai berikut untuk mengidentifikasi part atau sistem yang bersangkutan. Istilah singkatan Sensor CKP DLC ECM EEPROM Sensor EOT MIL PGM-FI SCS connector Sensor TP Sensor VS



Kepanjangan Sensor Crankshaft Position Data Link Connector Engine Control Module Electrically Erasable Programmable Read Only Memory Sensor Engine Oil Temperature Malfunction Indicator Lamp Programmed Fuel Injection Service Check Short connector Sensor Throttle Position Sensor Vehicle Speed (kecepatan kendaraan)



IDENTIFIKASI MODEL Pedoman reparasi ini digunakan untuk tipe-tipe model VERZA berikut ini: TIPE Tipe Cast Wheel Tipe Jari-Jari



Jari-Jari – O



Cast Wheel O –



Ban dalam – O



Pastikan untuk melihat prosedur yang sesuai dengan tipe sepeda motor. Gambar Tipe Cast Wheel:



21-4



Ban tubeless O –



Shroud tangki O –



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN NOMOR SERI NOMOR SERI MESIN



NOMOR SERI RANGKA



NOMOR IDENTIFIKASI THROTTLE BODY



SPESIFIKASI SPESIFIKASI UMUM DIMENSI



RANGKA



BAGIAN Panjang keseluruhan Lebar keseluruhan Tinggi menyeluruh Jarak sumbu roda Tinggi jok Tinggi pijakan kaki Jarak terendah ke tanah Berat motor siap pakai Kapasitas berat muatan maksimum Jenis rangka Suspensi depan Jarak pergerakan roda depan Suspensi belakang Jarak pergerakan roda belakang Ukuran ban depan Ukuran ban belakang Merek ban depan Merek ban belakang Rem depan Rem belakang Sudut caster Panjang trail Kapasitas tangki bahan bakar



SPESIFIKASI 2.056 mm 742 mm 1.054 mm 1.318 mm 773 mm 295 mm 156 mm 129 kg 130 kg Tipe diamond Fork teleskopik 117 mm Swingarm 99 mm 80/100-17M/C 46P 100/90-17M/C 55P NF25 (IRC) NR25 (IRC) Rem cakram tunggal hidrolik Tromol mekanis (leading-trailing) 26° 00’ 97,0 mm 12,2 liter



21-5



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN MESIN



SISTEM PENGIRIMAN BAHAN BAKAR PERALATAN PENGGERAK



KELISTRIKAN



BAGIAN Perletakan cylinder Diameter dan langkah Volume langkah Perbandingan kompresi Peralatan penggerak valve Intake valve membuka menutup Exhaust valve membuka menutup Sistem pelumasan Jenis pompa oli Sistem pendinginan Saringan udara Berat kosong mesin Tipe Diameter throttle



SPESIFIKASI Cylinder tunggal miring 15° dari vertikal 57,3 x 57,8 mm 149,2 cm3 9,5 : 1 OHC digerakkan rantai dengan rocker arm 10° sebelum TMA pada pengangkatan 1 mm 35° setelah TMB pada pengangkatan 1 mm 35° sebelum TMB pada pengangkatan 1 mm 5° setelah TMA pada pengangkatan 1 mm Tekanan paksa dan bak oli basah Trochoid Pendinginan udara Saringan kertas viscous (berperekat) 30,0 kg PGM-FI 26 mm



Sistem kopling Sistem pengoperasian kopling Transmisi Reduksi primer Final reduction Perbandingan gigi 1 gear gigi 2 gigi 3 gigi 4 gigi 5 Pola pemindahan gear



Multi-plate, basah Digerakkan oleh kabel 5 kecepatan 3,350 (67/20) 2,928 (41/14) 3,076 (40/13) 1,944 (35/18) 1,409 (31/22) 1,120 (28/25) 0,937 (30/32) Return system digerakkan kaki kiri 1-N-2-3-4-5 Digital transistorized diatur oleh komputer dengan electric advance Motor electric starter dan kickstarter Alternator dengan output tiga fase Dibuka oleh SCR, rektifikasi gelombang penuh tiga fase Battery



Sistem pengapian Sistem starter Sistem Pengisian Regulator/rectifier Sistem penerangan



SPESIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR (PGM-FI) BAGIAN Nomor identifikasi throttle body Pembukaan standard idle air screw Putaran stasioner Jarak main bebas handel gas Tahanan sensor EOT (20°C) Tahanan injector bahan bakar (24°C) Tekanan bahan bakar pada putaran stasioner Aliran pompa bahan bakar (pada 12 V)



SPESIFIKASI GQMJA 2 putaran keluar dari posisi duduk penuh 1.400 ± 100 menit-1 2 – 6 mm 2,5 – 2,8 kΩ 11,4 – 12,6 Ω 294 kPa (43 psi) Minimum 120 cm3/10 detik



SPESIFIKASI CYLINDER HEAD/VALVE BAGIAN Kompresi cylinder pada 1.000 menit-1



21-6



STANDARD 1.344 kPa (195 psi)



Satuan: mm BATAS SERVIS –



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN SPESIFIKASI RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI BAGIAN Kedalaman minimum alur telapak ban Tekanan udara Pengemudi saja ban dingin Pengemudi dan pembonceng Keolengan as roda Keolengan pelek Radial roda Aksial Jarak hub roda ke pelek (Tipe Jari-Jari) Fork Panjang bebas pegas SHOWA (SW) CHUANNAN (CA) Keolengan pipa Minyak fork yang direkomendasikan Tinggi permukaan minyak Kapasitas minyak Beban awal bearing kepala kemudi



STANDARD – 175 kPa (25 psi) 175 kPa (25 psi) – – – 10,0 ± 1,0 483,0 479,0 – Honda Ultra Cushion Oil 10W atau sejenisnya SHOWA (SW) 156 CHUANNAN (CA) 151 159 ± 2,5 cm3 6,0 – 12,0 N



Satuan: mm BATAS SERVIS 1,5 – – 0,2 1,0 1,0 – 473 469 0,2 – – – – –



SPESIFIKASI RODA BELAKANG/SUSPENSI BAGIAN Kedalaman minimum alur telapak ban Tekanan udara ban Pengemudi saja dingin Pengemudi dan pembonceng Keolengan as roda Keolengan pelek roda Radial Aksial Jarak hub roda ke pelek (Tipe Jari-Jari) Rantai roda Ukuran/link Kekenduran



STANDARD – 200 kPa (29 psi) 225 kPa (33 psi) – – – 5,8 ± 1,0 FSCM428H-124RB 20 – 30



Satuan: mm BATAS SERVIS 2,0 – – 0,2 1,0 1,0 – –



SPESIFIKASI SISTEM REM Rem cakram depan



Rem belakang



BAGIAN Minyak rem sesuai spesifikasi Ketebalan cakram rem Ketebalan cakram rem D.D. master cylinder D.L. master piston D.D. cylinder caliper D.L. piston caliper Jarak main bebas pedal rem D.D. tromol



STANDARD DOT 3 atau DOT 4 4,0 ± 0,2 – 12,700 – 12,743 12,657 – 12,684 25,400 – 25,450 25,318 – 25,368 20 – 30 130,0 – 130,2



Satuan: mm BATAS SERVIS – 3,5 0,30 12,755 12,645 25,460 25,310 – 131



SPESIFIKASI BATTERY/SISTEM PENGISIAN Battery



Alternator



BAGIAN Tipe Kapasitas Kebocoran arus listrik Tegangan Sudah dicharge penuh (20°C) Perlu dicharge kembali Arus pengisian Normal Cepat Kapasitas Tahanan coil pengisian (20°C)



SPESIFIKASI GTZ5S 12 V – 3,5 Ah (10HR) Maksimum 0,1 mA 13,0 – 13,2 V Di bawah 12,3 V 0,4 A x 5 – 10 h 3 A x 0,5 h 0,13 kW/5.000 menit-1 0,2 – 1,0 Ω



21-7



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN SPESIFIKASI SISTEM PENGAPIAN BAGIAN Busi Celah busi Tegangan puncak primer coil pengapian Tegangan puncak sensor CKP Waktu pengapian (tanda "F")



SPESIFIKASI CPR9EA-9 (NGK) 0,80 – 0,90 mm Minimum 100 V Minimum 0,7 V 8° sebelum TMA pada putaran stasioner



SPESIFIKASI ELECTRIC STARTER BAGIAN Panjang brush motor starter



Satuan: mm BATAS SERVIS 6,5



STANDARD 10,00 – 10,05



SPESIFIKASI LAMPU/METER/SWITCH Bohlambohlam



BAGIAN Lampu depan (Hi/Lo) Lampu senja Lampu rem/belakang Lampu sein Lampu instrumen Indikator sein Indikator lampu jauh Indikator netral



Sekring Tahanan sensor ketinggian bahan bakar (20°C)



SPESIFIKASI 12 V - 35/35 W 12 V - 5 W 12 V - 18/5 W 12 V - 10 W x 4 LED LED LED 14 V - 1,12 W 20 A 10 A x 3 6 – 10 Ω 367 – 377 Ω



Utama Tambahan Penuh Kosong



TORSI PENGENCANGAN TORSI PENGENCANGAN MESIN & RANGKA • Spesifikasi torsi pengencangan yang tertera di bawah ini adalah untuk pengencang yang sudah dispesifikasikan. • Pengikat lainnya harus dikencangkan dengan nilai torsi standard (hal. 1-11). RANGKA/PANEL BODY/SISTEM EXHAUST BAGIAN Baut socket dudukan plat nomor depan Sekrup cowl front side Sekrup spesial cover side Sekrup cover side Sekrup spesial cowl rear Sekrup cowl rear Baut as standar samping Mur as standar samping Mur joint pipa exhaust Baut stud pipa exhaust



JUM LAH 2



DIAMETER ULIR (mm) 6



TORSI N·m (kgf·m) 10 (1,0)



2 4 2 2 4 1 1 2 2



4 5 6 5 4 10 10 8 8



1,0 (0,1) 4,2 (0,4) 5,0 (0,5) 4,2 (0,4) 1,0 (0,1) 18 (1,8) 44 (4,5) 27 (2,8) 11 (1,1)



JUM LAH 1



DIAMETER ULIR (mm) 6



TORSI N·m (kgf·m) 3,8 (0,4)



1



6



4,5 (0,5)



4 1 2



5 10 6



1,1 (0,1) 16 (1,6) 14 (1,4)



1 1



32 14



15 (1,5) 10 (1,0)



CATATAN



Mur-U Lihat hal. 2-13



PERAWATAN BAGIAN Mur pengunci kabel gas A (sisi stang kemudi) Mur pengunci kabel gas A (sisi throttle body) Sekrup cover rumah saringan udara Busi Mur pengunci sekrup penyetel valve Tutup lubang crankshaft Tutup lubang pengapian



21-8



CATATAN



Oleskan oli mesin pada ulir dan permukaan duduk. Oleskan grease pada ulir-ulir.



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN BAGIAN



JUM LAH 1 3 1



DIAMETER ULIR (mm) 12 5 4



TORSI N·m (kgf·m) 30 (3,1) 4,0 (0,4) 2,0 (0,2)



CATATAN



JUM LAH 2 2



DIAMETER ULIR (mm) 6 6



TORSI N·m (kgf·m) 12 (1,2) 12 (1,2)



CATATAN



2



6



12 (1,2)



1



6



4,5 (0,5)



1 1 1 1 2



5 6 12 10 6



3,4 (0,3) 12 (1,2) 25 (2,5) 14 (1,4) 10 (1,0)



JUM LAH 2



DIAMETER ULIR (mm) 8



TORSI N·m (kgf·m) 26 (2,7)



2



10



39 (4,0)



2 2



10 6



54 (5,5) 12 (1,2)



JUM LAH 2



DIAMETER ULIR (mm) 6



TORSI N·m (kgf·m) 12 (1,2)



BAGIAN



JUM LAH



DIAMETER ULIR (mm)



TORSI N·m (kgf·m)



Sekrup rumah switch stang kemudi kanan/kiri Baut penahan atas stang kemudi Mur penahan stang kemudi bagian bawah Mur kabel gas A (sisi stang kemudi) Mur kabel gas B (sisi stang kemudi) Baut as handel kopling Mur as handel kopling Mur as roda depan Jari-jari (Tipe Jari-Jari) Baut cakram rem Tipe Cast depan Wheel Tipe JariJari Tutup fork Baut penjepit top bridge



4



5



2,5 (0,3)



4 2



8 8



22 (2,2) 26 (2,7)



1



10



3,0 (0,3)



1



12



3,0 (0,3)



Mur-U



1 1 1 36 6



6 6 12 BC3,2 8



1,0 (0,1) 5,9 (0,6) 59 (6,0) 3,6 (0,4) 42 (4,3)



Mur-U



5



8



42 (4,3)



2 2



26 8



22 (2,2) 22 (2,2)



Baut pembuangan oli mesin Sekrup cover rotor saringan oli Baut penyetel arah sinar lampu depan SISTEM BAHAN BAKAR (PGM-FI) BAGIAN Mur dudukan saringan bahan bakar Mur plat pemasangan pompa bahan bakar Mur spesial plat pemasangan pompa bahan bakar Mur pengunci kabel gas B (sisi throttle body) Sekrup penahan kabel gas Baut pemasangan joint injector Sensor O2 Sensor EOT Baut pemasangan sensor bank angle



Untuk urutan pengencangan Lihat hal. 21-54



PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN BAGIAN Mur penggantung mesin depan (sisi rangka) Mur penggantung mesin depan (sisi mesin) Mur penggantung mesin belakang Baut drive sprocket



CATATAN



ALTERNATOR/STARTER CLUTCH BAGIAN Baut pemasangan sensor CKP



CATATAN Oleskan cairan pengunci pada ulirulir. Lebar pelapisan: 6,5 ± 1,0 mm (0,26 ± 0,04 in) dari ujung



RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI CATATAN



Mur-U



Baut ALOC: ganti dengan yang baru. Baut ALOC: ganti dengan yang baru.



21-9



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN BAGIAN



JUM LAH



DIAMETER ULIR (mm)



TORSI N·m (kgf·m)



CATATAN



Baut penjepit bottom bridge Baut socket fork



2 2



8 8



32 (3,3) 20 (2,0)



Top thread kemudi Mur poros kemudi



1 1



26 24



– –



JUM LAH 1 36 4



DIAMETER ULIR (mm) 14 BC3,2 10



TORSI N·m (kgf·m) 88 (9,0) 3,6 (0,4) 64 (6,5)



2



10



39 (4,0)



2 1



10 14



39 (4,0) 54 (5,5)



JUM LAH 1 1



DIAMETER ULIR (mm) 6 8



TORSI N·m (kgf·m) 10 (1,0) 5,4 (0,6)



2



4



1,5 (0,2)



2



8



30 (3,1)



1 1 1 2 1 1 1



4 6 6 10 10 8 8



1,2 (0,1) 1,0 (0,1) 6,0 (0,6) 34 (3,5) 17,2 (1,8) 17 (1,7) 23 (2,3)



JUM LAH 2



DIAMETER ULIR (mm) 4



TORSI N·m (kgf·m) 4,9 (0,5)



CATATAN



JUM LAH 4 4 2 2



DIAMETER ULIR (mm) 4 10 4 6



TORSI N·m (kgf·m) 1,0 (0,1) 5,0 (0,5) 1,2 (0,1) 3,4 (0,3)



CATATAN



JUM LAH 1



DIAMETER ULIR (mm) 5



TORSI N·m (kgf·m) 1,1 (0,1)



CATATAN



1 4



6 6



10 (1,0) 6,9 (0,7)



Oleskan cairan pengunci pada ulirulir. Lihat hal. 21-70 Lihat hal. 21-70



RODA BELAKANG/SUSPENSI BAGIAN Mur as roda belakang Jari-jari (Tipe Jari-Jari) Mur driven sprocket Mur pemasangan atas shock absorber Baut pemasangan bawah shock absorber Mur as swingarm



CATATAN Mur-U Mur-U



Mur-U, Oleskan grease pada ulirulir.



SISTEM REM BAGIAN Mur arm rem belakang Katup pembuangan caliper rem depan Sekrup tutup reservoir master cylinder rem depan Baut torx pemasangan caliper rem depan Sekrup switch lampu rem depan Baut as handel rem depan Mur as handel rem depan Baut oli selang rem depan Pin brake pad depan Baut pin caliper rem depan Pin torsi caliper rem depan



CATATAN Mur-U



Baut ALOC: ganti dengan yang baru.



SISTEM ELECTRIC STARTER BAGIAN Baut rumah motor starter LAMPU/METER/SWITCH BAGIAN Sekrup lensa lampu sein Mur pemasangan lampu sein Sekrup lensa lampu rem/belakang Mur pemasangan lampu rem/ belakang LAIN-LAIN BAGIAN Sekrup penahan elemen saringan udara Sekrup cover muffler Sekrup unit lampu sein



21-10



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



TITIK-TITIK PELUMASAN & SEAL RANGKA BAHAN Multipurpose grease dengan dasar urea yang tahan tekanan sangat tinggi (ALVANIA EP2 dibuat oleh Shell atau EXCELITE EP2 dibuat oleh Kyodo Yushi atau sejenisnya) Multi-purpose grease



Grease molybdenum disulfide (mengandung lebih dari 3% NLGI #2)



Oli gear (AUTOLUB 30 atau MECHANIC OIL 44 dibuat oleh IDEMITSU atau sejenisnya) Silicone grease



Minyak rem DOT3 atau DOT4



Oli mesin Minyak fork Honda Bond A atau sejenisnya



LOKASI Bearing-bearing poros kemudi Bibir-bibir seal debu bearing poros kemudi Bibir-bibir seal debu roda depan Bibir seal debu driven flange Seluruh permukaan O-ring hub roda belakang Permukaan luncur as pedal rem belakang Permukaan luncur pin anchor panel rem belakang Permukaan kontak cam rem dan kanvas rem belakang Permukaan luncur cam rem belakang Bibir seal debu sensor VS Permukaan luncur sensor VS Permukaan luncur as standar samping Permukaan luncur poros as standar tengah Permukaan luncur bola-bola bearing dan pegas pedal kickstarter Pipa gas tangan (Permukaan luncur kabel gas) Permukaan luncur as handel kopling Permukaan bagian dalam as swingarm Needle bearing swingarm Seluruh permukaan collar as swingarm Bibir seal debu as swingarm Bibir tutup seal debu as swingarm Permukaan luncur baut as swingarm Seal felt cam rem belakang



Permukaan luncur as handel rem depan Daerah kontak handel rem depan-ke-master piston cylinder Baut pin dudukan caliper rem depan Baut A pin dudukan caliper rem depan Seal debu caliper rem depan Seluruh permukaan O-ring stopper pin brake pad depan Piston dan cup karet piston master cylinder rem depan Piston caliper rem depan Seal piston caliper rem depan Daerah duduk packing pompa bahan bakar pada tangki bahan bakar O-ring tutup fork depan Bibir seal oli fork depan Bagian dalam karet grip stang kemudi Permukaan penyatuan antara rumah saringan udarake-selang penghubung



CATATAN 3 g per masing-masing bearing Oleskan 3 g



Oleskan 3 g Oleskan 0,2 - 0,3 g Oleskan 0,2 - 0,3 g Oleskan 0,2 - 0,3 g



Oleskan 0,1 - 0,2 g



Oleskan 1 g



Oleskan 0,1 g Oleskan 0,1 g Oleskan 0,4 g Oleskan 0,4 g



SISTEM PENGATURAN EMISI SISTEM PENGATURAN EMISI GAS PEMBUANGAN Sistem pengaturan emisi gas pembuangan terdiri dari sistem three-way catalytic converter dan sistem PGM-FI. THREE-WAY CATALYTIC CONVERTER Sepeda motor ini dilengkapi dengan three-way catalytic converter. Three-way catalytic converter berada di dalam sistem exhaust. Melalui reaksi-reaksi kimia, converter tersebut mengubah HC, CO dan NOx di dalam sistem pembuangan gas menjadi karbon dioksida (CO2), nitrogen (N2), dan uap air. Sistem-sistem ini tidak memerlukan penyetelan, namun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan periodik pada komponenkomponennya.



21-11



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



ALUR KABEL & KABEL BODY KABEL GAS A



KONEKTOR 2P RELAY SEIN



KONEKTOR 16P SPEEDOMETER



KABEL KOPLING



KONEKTOR 3P LAMPU DEPAN



KABEL SWITCH KOPLING



KABEL GAS B



KABEL SWITCH LAMPU REM DEPAN



KABEL LAMPU SEIN KIRI DEPAN



KABEL LAMPU SEIN KANAN DEPAN



KONEKTOR-KONEKTOR: - 9P/2P (Hitam) SWITCH STANG KEMUDI KIRI - KABEL LAMPU SEIN KIRI DEPAN - 3P SENSOR VS - KABEL SENSOR VS



KONEKTOR-KONEKTOR: - 2P KUNCI KONTAK - 6P SWITCH STANG KEMUDI KANAN - KABEL LAMPU SEIN KANAN DEPAN - 3P LAMPU SENJA



KABEL SENSOR VS



KABEL KUNCI KONTAK



KABEL SWITCH STANG KEMUDI KIRI



KABEL LAMPU SENJA



KABEL KOPLING



KABEL BODY UTAMA



COVER REAR LAMPU DEPAN



SELANG REM DEPAN



KABEL GAS A



KABEL GAS B



KABEL SWITCH STANG KEMUDI KANAN



KABEL SWITCH KOPLING



21-12



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN KABEL KUNCI KONTAK



KONEKTOR-KONEKTOR KABEL KLAKSON



KABEL KOPLING



KABEL BODY UTAMA



KONEKTOR 1P (Hitam) SENSOR O2



KABEL SENSOR VS



KABEL BODY UTAMA



KABEL KLAKSON



KONEKTOR 1P (Hitam) SENSOR O2



KABEL BODY UTAMA



KABEL KOPLING



TUTUP SENSOR O2



21-13



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



KONEKTOR 2P (Hitam) CONDENSER



KABEL BODY UTAMA



RELAY UTAMA SELANG PENGALIRAN BAHAN BAKAR KONEKTOR 3P SENSOR TP



KONEKTOR 2P SENSOR EOT



KABEL MOTOR STARTER



KONEKTOR-KONEKTOR: - 6P ALTERNATOR/ SENSOR CKP - KABEL SWITCH NETRAL



KABEL POSITIF (+) BATTERY



SELANG PERNAPASAN CRANKCASE KABEL SWITCH NETRAL KABEL ALTERNATOR/ SENSOR CKP



KABEL NEGATIF (-) BATTERY



SELANG PEMBUANGAN RUMAH BATTERY



Ke RELAY UTAMA



KONEKTOR 33P (Hitam) ECM



KONEKTOR 2P (Hitam) RELAY STARTER



Ke KONEKTOR 2P (Hitam) RELAY STARTER



Ke SWITCH RELAY STARTER KABEL POSITIF (+) BATTERY



21-14



SELANG PEMBUANGAN RUMAH BATTERY



KABEL MOTOR STARTER



SELANG PEMBUANGAN RUMAH BATTERY



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



KABEL GAS A KONEKTOR-KONEKTOR KABEL COIL PENGAPIAN



KABEL GAS B



SELANG REM DEPAN



KABEL BUSI KABEL SENSOR O2



KABEL BODY UTAMA



KABEL BODY UTAMA



KONEKTOR 5P POMPA BAHAN BAKAR



KONEKTOR 2P INJECTOR



TERMINAL MASSA RANGKA



KONEKTOR-KONEKTOR KABEL SWITCH LAMPU REM BELAKANG



SELANG PERNAPASAN CRANKCASE



KABEL MOTOR STARTER



KABEL SWITCH LAMPU REM BELAKANG



SELANG PERNAPASAN CRANKCASE



KONEKTOR 6P REGULATOR/RECTIFIER



KABEL NEGATIF (-) BATTERY



21-15



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN KABEL BODY UTAMA



KABEL GAS A



KABEL GAS B Ke INJECTOR



Ke REGULATOR/ RECTIFIER



Ke SWITCH LAMPU REM BELAKANG



DLC



KABEL BODY UTAMA



KONEKTOR 3P SENSOR BANK ANGLE



KONEKTOR-KONEKTOR: - 3P LAMPU REM/BELAKANG - KABEL LAMPU SEIN KIRI BELAKANG - KABEL LAMPU SEIN KANAN BELAKANG



SELANG POMPA BAHAN BAKAR B



SELANG POMPA BAHAN BAKAR A



Tanda cat biru



90º



SELANG POMPA BAHAN BAKAR A Putar tanda cat putih mengarah ke sisi bawah.



21-16



SARINGAN BAHAN BAKAR



SELANG POMPA BAHAN BAKAR B



Tanda cat biru



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



COWL FRONT CENTER PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan keempat sekrup [1].



[2]



[1]



Tarik cowl front center [2] ke arah depan dan lepaskan boss [3] dari grommet. Lepaskan konektor 3P lampu depan [4] dan konektor 3P lampu senja [5]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



[3]



dari



[4] [5]



PEMBONGKARAN/PERAKITAN Lepaskan kedua baut socket [1] dan dudukan plat nomor depan [2].



[3]



[6]



Lepaskan klip-klip [3], baut [4] dan unit lampu depan [5] dari cowl front center [6].



[4]



[2]



[5]



[1]



Lepaskan sekrup [1]. Lepaskan ketiga kaitan [2] dan lepaskan cover side front [3]. Perakitan adalah pembongkaran.



dalam



urutan



terbalik



[2]



dari



TORSI: Sekrup cowl front side: 1,0 N.m (0,1 kgf.m) Baut socket dudukan plat nomor depan: 10 N.m (1,0 kgf.m) • Setelah pemasangan cowl front center, setel arah sinar lampu depan (hal. 3-21). [1]



[3]



21-17



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



COVER REAR LAMPU DEPAN PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan berikut ini: – Meter kombinasi (hal. 21-87) – Relay sein (hal. 21-90) Lepaskan semua konektor-konektor bagian dalam pelindung kanan [1] dan pelindung kiri [2]. Lepaskan keempat boss pengikat kabel [3]. Lepaskan keempat baut [4] dan collar-collar [5]. Lepaskan cover rear lampu depan [6] dengan melepaskan kabel-kabel dari lubang-lubang cover. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. [4]/[5] [6] [2]



[1]



[3]



FRONT FENDER PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan berikut ini: – – – – – –



Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



[1]



21-18



[6]



[5]



Dua sekrup [1] Dua baut [2] Dua baut (dari sisi bagian dalam) [3] Dudukan [4] Front fender [5] Empat collar [6]



[3]



[4]



[2]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



SHROUD TANGKI (KHUSUS TIPE CAST WHEEL) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan kedua baut [1] dan collar [2]. Tarik shroud tangki [3] ke arah depan dan lepaskan slot [4] dari tab, kemudian lepaskan shroud tangki. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



[1]/[2]



[4]



[3]



COVER SIDE PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan berikut ini: – – – –



[1]



Jok (hal. 2-4) Dua sekrup spesial [1] Sekrup [2] Collar [3]



Lepaskan ketiga boss [4] dari grommet-grommet dan lepaskan cover side [5]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari [4]



TORSI: Sekrup spesial cover side: 4,2 N.m (0,4 kgf.m) Sekrup cover side: 5,0 N.m (0,5 kgf.m) [3]



[2]



[5]



COWL REAR PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan berikut ini: – – – – –



[1]/[2]



[4]



[5]



Cover side (hal. 21-19) Grab rail (hal. 2-8) Empat baut [1] Empat collar [2] Dua sekrup spesial [3]



Lepaskan kedua boss [4] dari grommet-grommet. Tarik cowl rear [5] sedikit ke arah belakang dan lepaskan kaitan-kaitan [6], kemudian lepaskan cowl rear dari rangka. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



[6]



dari



TORSI: Sekrup spesial cowl rear: 4,2 N.m (0,4 kgf.m) [3]



21-19



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN PEMBONGKARAN/PERAKITAN Lepaskan keempat sekrup [1] dan pisahkan cowl rear right [2] dan cowl rear left [3] dari cowl center rear [4]. Perakitan adalah pembongkaran. TORSI: Sekrup cowl rear:



dalam



urutan



terbalik



[4] [3]



dari [1]



1,0 N.m (0,1 kgf.m)



[2]



REAR FENDER PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan berikut ini:



[3]



– Cowl rear (hal. 21-19) – Rakitan pengait jok (hal. 21-47) Lepaskan konektor 3P lampu rem/belakang [1] dan konektor-konektor kabel lampu sein belakang [2].



[5]



Lepaskan kabel body utama [3] dari guide kabel [4]. Lepaskan kelima baut spesial [5] dan rear fender [6]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari [6]



[4]



[1]



[2]



PELEPASAN/PEMASANGAN KEY CYLINDER Lepaskan rear fender (hal. 21-20).



[4]



Lepaskan berikut ini: – Pegas [1] – Penahan [2] – Key cylinder [3] Lepaskan packing [4] dari key cylinder. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



• Pada saat memasang key cylinder, tepatkan arah masing-masing part seperti diperlihatkan. [1]



21-20



[2]



[3]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN PEMBONGKARAN/PERAKITAN Lepaskan kedua sekrup [1] dan sekrup-sekrup spesial [2].



[2]



[1]



Lepaskan rear fender A [3] dari rear fender B [4]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



[3]



[4]



COVER RANTAI RODA PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan kedua baut [1] dan collar [2]. Lepaskan cover rantai roda [3] dengan menariknya ke arah belakang dan melepaskan tab [4] dari slot [5] pada swingarm. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



[5]



[4]



[3]



dari



[1]/[2]



STANDAR SAMPING PELEPASAN/PEMASANGAN Letakkan sepeda motor pada standar tengahnya dan lipat standar samping ke atas. Lepaskan berikut ini: – – – –



[1] [3]



Pegas pengembali [1] Mur as [2] Baut as [3] Standar samping [4]



Oleskan grease pada permukaan luncur baut as. Pasang standar samping dan baut as, kemudian kencangkan dengan torsi sesuai spesifikasi. TORSI:



18 N.m (1,8 kgf.m)



Pasang mur as dan kencangkan dengan torsi sesuai spesifikasi sambil menahan baut as. TORSI:



[2]



[4]



44 N.m (4,5 kgf.m)



Pasang pegas pengembali dengan arah seperti diperlihatkan.



21-21



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



STANDAR TENGAH PELEPASAN/PEMASANGAN Letakkan sepeda motor pada standar samping.



[1]



[3]



Lepaskan berikut ini: – – – – – –



[2]



Rakitan plat as swingarm kanan (hal. 21-74) Pegas pengembali [1] Pin split [2] Washer [3] Poros as [4] Standar tengah [5]



Oleskan grease pada permukaan luncur poros as standar tengah. Pasang standar tengah pada posisinya dan masukkan poros as dari sisi kanan. [4]



Pasang washer dan pin split baru.



[5]



Pasang pegas pengembali dengan arah seperti diperlihatkan. Pasang rakitan plat as swingarm kanan (hal. 21-74).



PIPA EXHAUST/MUFFLER PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan berikut ini: – – – – – – –



Mur-mur joint pipa exhaust [1] Mur [2]/washer [3]/baut [4] Baut [5] Pipa exhaust/muffler [6] Collar [7] Dua karet pemasangan [8] Gasket [9]



Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



• Setelah pemasangan, hidupkan mesin dan periksa sistem exhaust terhadap kebocoran. [8] [7]



[3]



[2]



[4]



[9]



[6]



[1]



[5]



21-22



27 N.m (2,8 kgf.m)



Kencangkan mur-mur joint pipa exhaust terlebih dahulu, kemudian kencangkan baut dan mur pemasangan muffler.



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



JADWAL PERAWATAN BERKALA Lakukan Pemeriksaan Awal Sebelum Berkendara yang tertera pada Buku Pedoman Pemilik pada setiap jadwal perawatan berkala. P: Periksa & Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti jika diperlukan. B: Bersihkan. G: Ganti. L: Lumasi Item - item perawatan berikut ini membutuhkan pengetahuan teknik. Beberapa item tertentu (khususnya yang diberi tanda * dan **) membutuhkan lebih banyak informasi teknikal & peralatan khusus. Silahkan dikonsultasikan dengan AHASS terdekat. g ITEM-ITEM



* SALURAN BAHAN BAKAR * CARA KERJA GAS TANGAN * SARINGAN UDARA



* ** ** *



* * ** **



CATATAN



CATATAN (2) PERNAPASAN CRANKCASE CATATAN (3) BUSI JARAK RENGGANG VALVE OLI MESIN SARINGAN KASA OLI MESIN SARINGAN SENTRIFUGAL OLI MESIN PUTARAN STASIONER MESIN RANTAI RODA MINYAK REM CATATAN (4) KEAUSAN KANVAS REM SISTEM REM SWITCH LAMPU REM ARAH SINAR LAMPU DEPAN SISTEM KOPLING STANDAR SAMPING SUSPENSI MUR, BAUT, PENGENCANG RODA/BAN BANTALAN KEPALA KEMUDI



x 1000 km BULAN



1 2 P G P



4 4 P P B P P G P



P P P P P



P P P P P P P P P -



FREKUENSI (CATATAN 1) 8 12 16 20 24 28 32 8 12 16 20 24 28 32 P P P P P P P P P P P P P P G G B B B B B B B G P G P G P G P P P P P P P G G G G G G G B B B B P P P P P P P SETIAP 500 km P,L P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P -



36 36 P P B P P G B B P



40 40 P P B G P G P



44 44 P P B P P G P



48 48 P P G B G P G B B P



52 52 P P B P P G P



P P P P P P P P P P



P P P P P P P P P P -



P P P P P P P P P -



P P P P P P P P P P P



P P P P P P P P P -



LIHAT HAL. 21-24 21-24 21-25 3-8 3-9 3-10 3-11 3-13 3-13 21-26 3-16 3-18 3-18 3-19 3-21 3-21 3-21 3-22 3-22 3-23 3-23 3-25



* Hanya boleh diservis oleh AHASS, kecuali apabila pemilik mempunyai peralatan khusus, data servis yang diperlukan dan memiliki keahlian teknis yang cukup. ** Demi keamanan, kami menganjurkan agar pekerjaan-pekerjaan ini hanya dikerjakan oleh AHASS. CATATAN : 1. 2. 3. 4.



Pada pembacaan odometer lebih tinggi, ulangilah pada interval frekuensi yang telah ditentukan. Servis lebih sering jika seringkali dikendarai di daerah yang basah atau berdebu. Servis lebih sering jika dikendarai di musim hujan atau dengan gas penuh. Ganti setiap 2 tahun. Penggantian membutuhkan ketrampilan mekanik.



21-23



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



SALURAN BAHAN BAKAR PEMERIKSAAN Lepaskan baut pemasangan dan angkat tangki bahan bakar (hal. 21-50).



[1]



Periksa saluran bahan bakar [1] terhadap pemburukan kondisi, kerusakan atau kebocoran. Ganti saluran bahan bakar bila perlu. Periksa daerah pemasangan pompa bahan bakar terhadap kebocoran. Ganti packing pompa bahan bakar bila perlu (hal. 21-53).



CARA KERJA GAS TANGAN Periksa terhadap pemburukan kondisi atau kerusakan pada kabel gas. Periksa handel gas terhadap kelancaran cara kerja. Periksa bahwa gas membuka dan secara otomatis menutup kembali pada semua posisi kemudi.



2 – 6 mm



Jika handel gas tidak kembali dengan baik, bongkar dan lumasi rumah handel gas. Jika handel gas masih tetap saja tidak kembali dengan benar, ganti kabel gas. Sementara mesin berputar stasioner, putar stang kemudi seluruhnya ke kanan dan ke kiri untuk memastikan bahwa putaran stasioner tidak berubah. Jika putaran stasioner naik, periksalah jarak main bebas handel gas dan sambungan kabel gas. Ukur jarak main bebas handel gas pada flens handel gas. JARAK MAIN BEBAS:



2 – 6 mm



Jarak main bebas handel gas dapat disetel pada kedua ujung kabel gas.



[1] [3]



Penyetelan kecil dilakukan dengan penyetel bagian atas pada penyetel rumah kabel gas. Lepaskan cover debu [1] dari penyetel [2]. Longgarkan mur pengunci [3] dan putar penyetel. Kencangkan mur pengunci sambil menahan penyetel. TORSI:



3,8 N.m (0,4 kgf.m)



Tempatkan kembali cover debu pada penyetel dengan benar. Periksa kembali cara kerja kabel gas.



21-24



[2]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Penyetelan besar dilakukan dengan penyetel bagian bawah pada throttle body.



[2]



Lepaskan cover side kanan (hal. 21-19). Longgarkan mur pengunci [1], putar penyetel [2] sesuai dengan kebutuhan dan kencangkan mur pengunci dengan torsi sesuai spesifikasi sambil menahan penyetel. TORSI:



[1]



4,5 N.m (0,5 kgf.m)



Periksa kembali cara kerja kabel gas. Pasang cover side right (hal. 21-19).



SARINGAN UDARA PELEPASAN/PEMASANGAN CATATAN : • Viscous paper element (elemen kertas berperekat) tidak dapat dibersihkan oleh karena element mengandung perekat debu. • Jika sepeda motor dipakai di daerah yang luar biasa basah atau berdebu, diperlukan pemeriksaan yang lebih sering. Lepaskan jok (hal. 2-4).



[1]



Lepaskan keempat sekrup [1] dan cover saringan udara [2]. Lepaskan dan buang elemen saringan udara [3] sesuai dengan jadwal perawatan berkala (hal. 21-23). Ganti elemen apabila sudah sangat kotor atau rusak. Bersihkan bagian dalam rumah saringan udara dan cover. Pastikan seal-seal karet [4] pada rumah saringan udara sudah pada tempatnya dan dalam kondisi baik. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



[2]



[4]



[3]



TORSI: Sekrup cover rumah saringan udara: 1,1 N.m (0,1 kgf.m)



21-25



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



PUTARAN STASIONER MESIN PERHATIAN Apabila anda tidak mematuhi instruksi, maka bisa menyebabkan putaran stasioner kasar atau mesin sering mati. • Sebelum memeriksa putaran stasioner mesin, periksalah hal-hal berikut ini. – Tidak ada kedipan MIL – Kondisi busi (hal. 3-9) – Kondisi saringan udara (hal. 21-25) • Periksa dan setel putaran stasioner mesin setelah semua bagian perawatan mesin yang lain telah dilakukan dan sesuai dengan spesifikasi. • Pakailah tachometer dengan skala 50 menit-1 atau lebih kecil yang dapat dengan akurat menunjukkan perubahan sebesar 50 menit-1. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner selama 20 menit. Periksa putaran stasioner mesin. PUTARAN STASIONER MESIN: 1.400 ± 100 menit-1 Apabila diperlukan penyetelan, lepaskan cover side left (hal. 21-19). Putar idle air screw [1] untuk memperoleh putaran stasioner mesin sesuai spesifikasi. CATATAN : • Idle air screw dapat diputar sampai dengan 1/4 putaran setiap kalinya. Biarkan mesin berputar stasioner selama 10 detik atau lebih untuk memastikan putaran stasioner setelah penyetelan. • Apabila putaran stasioner masih belum sesuai dengan putaran stasioner mesin yang dispesifikasikan, ulangi kembali langkah-langkah tersebut di atas. PEMBUKAAN STANDARD IDLE AIR SCREW: 2 putaran keluar dari posisi duduk penuh



21-26



[1]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



INFORMASI SERVIS PGM-FI UMUM • Pakailah kompor listrik untuk memanaskan air untuk pemeriksaan sensor EOT, jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari alat pemanas listrik. Pakailah pakaian pelindung, sarung tangan berisolasi dan pelindung mata. • Sistem PGM-FI yang rusak seringkali disebabkan oleh konektor-konektor yang berkarat atau tidak tersambung dengan baik. Periksalah sambungan-sambungan tersebut sebelum melanjutkan. • Sistem PGM-FI dilengkapi dengan Self-Diagnostic System (hal. 21-30). Apabila MIL berkedip-kedip, ikuti Prosedur SelfDiagnostic untuk mengatasi masalah. • Pada saat memeriksa PGM-FI, selalu ikuti langkah-langkah pada flow chart troubleshooting. • Sistem PGM-FI ini dilengkapi dengan fungsi fail-safe (pengamanan apabila terjadi kerusakan pada sistem) untuk memastikan adanya kemampuan minimum sistem untuk tetap bekerja walaupun ada terjadi masalah. Jika ada keadaan tidak normal yang dideteksi oleh fungsi self-diagnosis, kemampuan sistem untuk tetap bekerja dijaga dengan mempergunakan nilai-nilai numeris dari suatu kejadian yang telah di program terlebih dahulu pada peta program simulasi. Akan tetapi perlu diketahui, bahwa jika ada keadaan tidak normal terdeteksi pada injector, fungsi fail-safe akan mematikan mesin agar injector tidak sampai rusak. • Pakailah digital tester untuk pemeriksaan sistem PGM-FI.



LOKASI SISTEM PGM-FI POMPA BAHAN BAKAR KUNCI KONTAK



INJECTOR



SENSOR TP DLC



SENSOR BANK ANGLE



ECM



SENSOR O2 BUSI



SENSOR CKP



SENSOR EOT



21-27



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



DIAGRAM SISTEM PGM-FI R/W Bl



ALTERNATOR SEKRING KUNCI PENDUKUNG A KONTAK 10A R Bl/R R/Bl



R/W Y Y Y Y



Y



Y SENSOR CKP W/Y



G



SEKRING UTAMA 20A



SWITCH RELAY STARTER



REGULATOR/ RECTIFIER



RELAY UTAMA



Bl/Bu CONDENSER G



Y/R



G/R Bl



Bu/Y



R Bl/O



Bl SWITCH STARTER



Bl



R METER KOMBINASI



G MOTOR STARTER



BATTERY



SEKRING PENDUKUNG B 10A



INDIKATOR NETRAL



Lg/R



Br DIODE NETRAL



Lg/R



G/R



G/R



29



FI-IND



NLSW



Br



22 W/Bl



G/R



Lg/R SWITCH NETRAL



MIL



ECM SWITCH KOPLING G



Bu/Y W/Y



12 23



PCP PCM



26



BA



32



SG3



PRC



7



IGP



1



Bl/O



Bl



INJECTOR P/Bu



(54) SENSOR BANK ANGLE



G/O



INJ



16



W/R



W/R



(8)



Y/Bl G/Bu



SENSOR TP



Bl



Bl



Bl IGPLS



(21)



P/G



Bl/Bu



6



VCC



5



THL



4



SG1



3



O2



24



TO



31



SG2



11



(12) COIL PENGAPIAN



BUSI



P/Bu



Bl



POMPA BAHAN BAKAR



8 Br/W



FFP



SENSOR O2



Bl



(7)



Y/Bu G/Y



SENSOR EOT



SCS 15 K-LINE 30



Bu/W O/W G/Bl DLC



9



PG1 G



10 PG2 G



2



LG G/Bl



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11



(



)



: Jumlah kedipan MIL



12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33



: Mesin tidak dapat dihidupkan KONEKTOR 33P ECM : Hubung singkatkan terminal untuk membaca MIL



21-28



SCS CONNECTOR



Br : Brown (Coklat) Bl : Black (Hitam) Y : Yellow (Kuning) Bu : Blue (Biru) G : Green (Hijau) R : Red (Merah) W : White (Putih) O : Orange Lg : Light Green (Hijau Muda) P : Pink (Merah Muda)



Terminal-terminal male sisi ECM



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



TROUBLESHOOTING GEJALA PGM-FI Jika ada salah satu dari gejala-gejala ini pada sepeda motor, periksalah kedipan MIL, dengan mengacu pada indeks kode MIL (hal. 21-32) dan segera lakukan prosedur troubleshooting yang sesuai. Jika tidak ada kedipan MIL yang tersimpan dalam memory ECM, lakukan prosedur pendiagnosaan untuk gejala tersebut, dengan urutan seperti di bawah ini, sampai anda menemukan penyebabnya. Gejala Mesin berputar tetapi tidak mau hidup (Tidak ada kedipan MIL)



Prosedur pendiagnosaan 1. Inisialisasi ECM (hal. 21-42). 2. Putar mesin dengan starter selama lebih dari sepuluh detik dan periksa MIL (hal. 21-32) dan lakukan troubleshooting sesuai dengan MIL tersebut. 3. Periksa sistem pengaliran bahan bakar (hal. 21-50)..



Mesin berputar tetapi tidak mau hidup (Tidak ada suara bekerjanya pompa bahan bakar pada saat kunci kontak diputar ke ON) Mesin mati terus, sulit dihidupkan, putaran stasioner kasar



1. Rangkaian daya/massa ECM tidak berfungsi (hal. 21-44). 2. Periksa sistem pengaliran bahan bakar (hal. 21-50).



Ada backfiring (nembaknembak) atau misfiring (brebet) pada waktu akselerasi Performa buruk (kemudahan dikendarai) dan pemakaian bahan bakar boros



Putaran stasioner di bawah spesifikasi (Tidak ada kedipan MIL) Putaran stasioner di atas spesifikasi (Tidak ada kedipan MIL) MIL tidak menyala sama sekali (Mesin bekerja secara normal) MIL menyala terus (Mesin bekerja secara normal dan tidak ada kode MIL)



Juga periksa terhadap • Tidak ada bahan bakar ke injector – Saringan bahan bakar tersumbat – Selang pengaliran bahan bakar terjepit atau tersumbat – Pompa bahan bakar rusak – Rangkaian pompa bahan bakar rusak • Kebocoran udara intake • Bahan bakar terkontaminasi/memburuk kondisinya • Injector bahan bakar rusak • Idle air port terhalang/idle air screw kotor • Sistem pengapian rusak



1. 2. 3. 4.



Setting altitude (hal. 21-43). Periksa putaran stasioner (hal. 21-26). Periksa idle air port/screw (hal. 21-58). Periksa sistem pengaliran bahan bakar (hal. 21-50). 5. Periksa sistem pengisian battery (hal. 15-5). Periksa sistem pengapian (hal. 21-80).



• Selang pengaliran bahan bakar terhalang • Bahan bakar terkontaminasi/memburuk kondisinya • Kebocoran udara intake • Pernapasan tutup tangki bahan bakar terhalang • Sistem pengapian rusak



Periksa sistem pengaliran bahan bakar (hal. 21-50).



• Selang pengaliran bahan bakar terjepit atau tersumbat • Regulator tekanan rusak (pompa bahan bakar) • Injector rusak • Sistem pengapian rusak • Sistem pengaliran bahan bakar rusak • Sistem pengapian rusak



1. Periksa putaran stasioner (hal. 21-26). 2. Periksa idle air port/screw (hal. 21-58). 1. Periksa putaran stasioner (hal. 21-26). 2. Periksa cara kerja dan jarak main bebas kabel gas (hal. 21-24). 3. Periksa idle air port/screw (hal. 21-58). Periksa rangkaian MIL (hal. 21-40).



• • • •



Sistem pengapian rusak Kebocoran udara intake Masalah pada bagian atas mesin Kondisi saringan udara



Periksa rangkaian MIL (hal. 21-40).



21-29



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



INFORMASI TROUBLESHOOTING PGM-FI PENJELASAN SISTEM SISTEM SELF-DIAGNOSIS Sistem PGM-FI dilengkapi dengan sistem self-diagnosis (pendiagnosaan diri-sendiri). Jika keadaan tidak normal terjadi pada sistem, ECM menghidupkan MIL (Malfunction Indicator Lamp) dan menyimpan kode kerusakan di dalam memory yang dapat dihapus. KODE KERUSAKAN SAAT INI/KODE KERUSAKAN TERSIMPAN Kode kerusakan ditunjukkan dengan dua cara sesuai dengan status kerusakan. • Apabila ECM mendeteksi masalah pada saat ini, MIL akan mulai berkedip sesuai kode kerusakannya. Kita dapat melihat pola kedipan MIL sebagai kode kerusakan pada saat ini. • Apabila ECM tidak mendeteksi suatu masalah apapun saat ini tetapi ada masalah yang tersimpan dalam memorynya, maka MIL tidak akan berkedip. Jika diperlukan untuk mengambil data masalah pada waktu lampau, baca kode kerusakan yang tersimpan dengan mengikuti prosedur pembacaan kode kerusakan (hal. 21-30). POLA KEDIPAN MIL • Kode kerusakan dapat dibaca dari pola kedipan MIL. • Apabila ECM tidak mendeteksi suatu masalah pada saat ini, pada saat kunci kontak diputar ke "ON", MIL akan menyala selama beberapa detik, kemudian mati. • Dalam hal ECM mendeteksi suatu masalah pada saat ini, pada saat kunci kontak diputar ke "ON", MIL akan menyala selama beberapa detik dan mati, kemudian MIL berkedip sesuai kode kerusakannya. • MIL mempunyai dua macam kedipan, kedipan panjang dan kedipan pendek. Kedipan panjang berlangsung selama 1,3 detik, kedipan pendek berlangsung selama 0,3 detik. Satu kedipan panjang sama dengan sepuluh kedipan pendek. Sebagai contoh, jika dua kedipan panjang diikuti dengan lima kedipan pendek, MIL adalah 25 (dua kedipan panjang = 20 kedipan, ditambah lima kedipan pendek). • MIL akan mulai berkedip ketika kunci kontak diputar ke "ON" atau putaran mesin di bawah 1800 menit-1. Pada kondisi-kondisi lainnya, MIL akan menyala terus menerus. PEMERIKSAAN RANGKAIAN MIL Jika MIL tidak menyala atau tetap menyala pada saat kunci kontak diputar ke ON, periksa rangkaian MIL (hal. 21-40). FUNGSI FAIL-SAFE Sistem PGM-FI ini dilengkapi dengan fungsi fail-safe (pengamanan apabila terjadi kerusakan pada sistem) untuk memastikan adanya kemampuan minimum sistem untuk tetap bekerja walaupun ada terjadi masalah. Jika ada keadaan tidak normal yang dideteksi oleh fungsi self-diagnosis, kemampuan sistem untuk tetap bekerja dijaga dengan mempergunakan nilai yang telah di praprogram (diprogram terlebih dahulu) pada peta program yang disimulasikan. Jika ada hal yang tidak normal dideteksi pada injector dan/atau sensor posisi crankshaft (CKP), fungsi fail-safe mematikan mesin untuk melindunginya dari kerusakan.



PEMBACAAN KODE KERUSAKAN KODE KERUSAKAN PADA SAAT INI Letakkan sepeda motor pada standar tengahnya dan periksa MIL. • Pada saat kunci kontak diputar ke "ON", MIL akan menyala selama beberapa detik, kemudian mati. Jika MIL tetap menyala atau berkedip, catat berapa kali MIL berkedip dan tentukan penyebab masalahnya. Jika MIL tidak berkedip, sistem normal pada saat ini. Jika anda ingin membaca kode kerusakan yang tersimpan, lakukan berikut ini: UNTUK MEMBACA KODE KERUSAKAN YANG TERSIMPAN Putar kunci kontak ke "OFF".



[2]



[3]



Lepaskan jok (hal. 2-4). Lepaskan DLC (Data Link Connector) [1] dari konektor dummy [2]. Hubung singkatkan DLC dengan menggunakan special tool. TOOL: [3] SCS connector 070PZ-ZY30100 HUBUNGAN: Biru/putih – Hijau/hitam



[1]



Jika pada ECM tidak ada kode kerusakan yang tersimpan, MIL akan menyala, pada saat anda memutar kunci kontak ke ON. Jika ECM punya kode kerusakan yang tersimpan, MIL akan menyala selama 0,3 detik dan mati, kemudian mulai berkedip sesuai kode kerusakannya saat anda memutar kunci kontak ke "ON". Catat berapa kali MIL berkedip dan tentukan penyebab masalahnya.



21-30



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN MENGHAPUS KODE KERUSAKAN YANG TERSIMPAN CATATAN : • Kode kerusakan yang tersimpan tidak dapat dihapus dengan hanya melepaskan kabel negatif battery . 1. Putar kunci kontak ke "OFF".



[2]



[3]



2. Lepaskan jok (hal. 2-4). 3. Lepaskan DLC (Data Link Connector) [1] dari konektor dummy [2]. Hubung singkatkan DLC dengan menggunakan special tool. TOOL: [3] SCS connector 070PZ-ZY30100 HUBUNGAN: Biru/putih – Hijau/hitam 4. Putar kunci kontak ke "ON". 5. Lepaskan SCS connector dari DLC. Hubungkan SCS connector ke DLC lagi sementara MIL tetap menyala selama kurang lebih 5 detik (pola penerimaan reset).



[1]



6. Kode kerusakan yang tersimpan terhapus jika MIL mati dan mulai berkedip (pola berhasil). • DLC harus di-jumper sementara MIL menyala. Jika tidak, MIL akan mati dan terus menyala (pola tidak berhasil). Dalam hal ini, putar kunci kontak ke "OFF" dan cobalah kembali dari langkah 3. • Perhatikan bahwa memory self-diagnostic tidak dapat dihapus jika kunci kontak diputar ke "OFF" sebelum MIL mulai berkedip.



TROUBLESHOOTING UMUM INTERMITTENT FAILURE (PUTUS SAMBUNG) Istilah “intermittent failure (putus sambung)” berarti bahwa sistem mungkin pernah mengalami kerusakan, tetapi sistem tersebut mengindikasikan OK saat sekarang. Jika MIL tidak menyala, periksa terhadap kontak yang tidak baik atau pin-pin yang longgar pada semua konektor yang berhubungan dengan rangkaian. Jika MIL menyala, tetapi kemudian mati lagi, masalah semula mungkin hanya terjadi secara intermittent (putus sambung). RANGKAIAN TERBUKA DAN HUBUNGAN SINGKAT “Rangkaian terbuka" dan “Hubungan singkat" merupakan istilah kelistrikan yang umum. Rangkaian terbuka adalah keadaan terputus pada kabel atau sambungan. Hubungan singkat adalah sambungan tidak disengaja dari sebuah kabel ke massa atau ke kabel lain. Dalam elektronika sederhana, ini biasanya berarti bahwa ada sesuatu yang tidak akan bekerja sama sekali. Pada ECM ini dapat berarti bahwa sesuatu bekerja, tetapi bukan dengan cara yang seharusnya. Jika mesin mempunyai masalah, dan MIL menyala Lihat halaman PEMBACAAN KODE KERUSAKAN (hal. 21-30). Jika mesin ada masalah, tapi MIL tidak menyala atau berkedip Lakukan TROUBLESHOOTING GEJALA (hal. 21-29).



PEMERIKSAAN RANGKAIAN PEMERIKSAAN PADA KONEKTOR ECM DAN UNIT SENSOR • Selalu bersihkan di sekitarnya dan jauhkan benda-benda asing dari konektor sebelum melepaskannya. • Sistem PGM-FI yang rusak seringkali disebabkan oleh konektor yang berkarat atau tersambung dengan tidak baik. Periksalah sambungansambungan tersebut sebelum melanjutkan. • Pada saat melakukan pengetesan terminal (sisi kabel body) konektor, selalu gunakan test probe. Masukkan test probe ke dalam terminal konektor, kemudian hubungkan jarum pengetesan digital multimeter ke test probe. TOOL: [1] Test probe



07ZAJ-RDJA110 [1]



21-31



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



INDEKS KODE MIL MIL



7



8



12



21



54



33



21-32



Kerusakan Fungsi Sensor EOT tidak berfungsi • Kontak yang longgar atau tidak baik dari konektor sensor EOT • Sensor EOT atau rangkaiannya tidak berfungsi Sensor TP tidak berfungsi • Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor sensor TP • Sensor TP atau rangkaiannya tidak berfungsi Injector tidak berfungsi • Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor injector • Injector atau rangkaiannya tidak berfungsi Sensor O2 tidak berfungsi • Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor sensor O2 • Sensor O2 atau rangkaiannya tidak berfungsi Sensor bank angle tidak berfungsi • Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor sensor bank angle • Sensor bank angle atau rangkaiannya tidak berfungsi EEPROM tidak berfungsi



Gejala/Fungsi fail-safe • Sulit dihidupkan pada suhu rendah • Nilai pra-program: 100°C • Akselerasi mesin tidak baik • Nilai pra-program: 0° • Mesin tidak dapat dihidupkan • Injector, pompa bahan bakar dan coil pengapian mati



Lihat pada



21-33



21-34



21-35



• Mesin bekerja dengan normal 21-36 • Mesin bekerja dengan normal • Sensor bank angle berhenti melakukan pengontrolan • Mesin mati terus, sulit dihidupkan, putaran stasioner kasar



21-38



21-39



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



TROUBLESHOOTING MIL MIL 7 KEDIPAN (SENSOR EOT) • Sebelum memulai pemeriksaan, periksalah terhadap kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor 2P sensor EOT dan periksa ulang kedipan MIL. 1. Pemeriksaan Tegangan Input Sensor EOT Putar kunci kontak ke "OFF". Lepaskan konektor 2P sensor EOT (hal. 21-45). Putar kunci kontak ke "ON". Ukur tegangan pada konektor 2P sensor EOT [1] sisi kabel body. HUBUNGAN: Kuning/biru (+) – Hijau/kuning (–) STANDARD: 4,75 – 5,25 V



[1]



Kuning/biru



Hijau/kuning



Apakah tegangan antara 4,75 – 5,25 V? YA



– Periksa sensor EOT (hal. 21-46), dan jika sensor normal, ganti ECM dengan yang masih dalam keadaan baik, dan periksa ulang.



TIDAK– LANJUTKAN KE LANGKAH 2. 2. Pemeriksaan Rangkaian Sensor EOT Putar kunci kontak ke "OFF". Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 21-44). Periksa kontinuitas antara konektor 33P (Hitam) ECM [1] dan konektor 2P sensor EOT [2] sisi kabel body. Periksa kontinuitas antara konektor 2P sensor EOT dan massa. TOOL: Test probe 07ZAJ-RDJA110 HUBUNGAN Kuning/biru – Kuning/biru Hijau/kuning – Hijau/kuning Kuning/biru – Massa



STANDARD Kontinuitas Kontinuitas Tidak ada kontinuitas



Hijau/kuning



[2]



Kuning/biru



[1]



Apakah pemeriksaan tersebut di atas semua normal? YA



– Ganti ECM dengan yang masih dalam keadaan baik, dan periksa ulang.



TIDAK– • Rangkaian terbuka atau hubungan singkat pada kabel Kuning/biru • Rangkaian terbuka pada kabel Hijau/ kuning



21-33



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN MIL 8 KEDIPAN (SENSOR TP) • Sebelum memulai pemeriksaan, periksalah terhadap kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor 3P sensor TP dan konektor 33P (Hitam) ECM dan periksa ulang kedipan MIL. 1. Pemeriksaan Tegangan Input Daya Unit Sensor Putar kunci kontak ke "OFF". Lepaskan konektor 3P sensor TP (hal. 21-56). Putar kunci kontak ke "ON". Ukur tegangan pada konektor 3P sensor TP [1] sisi kabel body. HUBUNGAN: Putih/merah (+) – Hijau/biru (–) STANDARD: 4,75 – 5,25 V



[1]



Hijau/biru



Putih/ merah



Apakah tegangan antara 4,75 – 5,25 V? YA



– LANJUTKAN KE LANGKAH 3.



TIDAK– LANJUTKAN KE LANGKAH 2.



2. Pemeriksaan Rangkaian sensor TP Putar kunci kontak ke "OFF". Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 21-44). Periksa kontinuitas antara konektor 3P sensor TP [1] dan konektor 33P (Hitam) ECM [2] sisi kabel body. TOOL: Test probe 07ZAJ-RDJA110 HUBUNGAN Putih/merah – Putih/merah Hijau/biru – Hijau/biru



Putih/merah



STANDARD Kontinuitas Kontinuitas



Apakah pemeriksaan tersebut di atas semua normal? YA



[1]



Hijau/biru



[2]



– Ganti ECM dengan yang masih dalam keadaan baik, dan periksa ulang.



TIDAK– • Rangkaian terbuka pada kabel Putih/ merah • Rangkaian terbuka pada kabel Hijau/ biru 3. Pemeriksaan Sensor TP Putar kunci kontak ke "OFF". Periksa kontinuitas antara terminal-terminal berikut pada konektor 3P sisi sensor TP [1]. HUBUNGAN: A–C STANDARD: Kontinuitas



Pemeriksaan tahanan (dengan digas):



Pemeriksaan kontinuitas: A



B C



C



Periksa bahwa tahanan antara terminal-terminal berikut berubah-ubah sesuai dengan gas. HUBUNGAN: B–C Apakah pemeriksaan tersebut di atas semua normal? YA



– LANJUTKAN KE LANGKAH 4.



TIDAK– Ganti throttle body dengan yang baru, dan periksa ulang. (Sensor TP rusak)



21-34



[1]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN 4. Pemeriksaan Rangkaian Saluran Sinyal Sensor TP Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM. Periksa kontinuitas antara konektor 3P sensor TP [1] dan konektor 33P (Hitam) ECM [2] sisi kabel body. Periksa kontinuitas antara konektor 3P sensor TP dan massa. TOOL: Test probe 07ZAJ-RDJA110 HUBUNGAN Kuning/hitam – Kuning/hitam Kuning/hitam – Massa



[2]



Kuning/hitam



STANDARD Kontinuitas Tidak ada kontinuitas [1]



Apakah pemeriksaan tersebut di atas semua normal? YA



– Ganti ECM dengan yang baru, dan periksa ulang.



TIDAK– • Rangkaian terbuka pada kabel Kuning/ hitam • Hubungan singkat pada kabel Kuning/ hitam



MIL 12 KEDIPAN (INJECTOR) • Sebelum memulai pemeriksaan, periksalah terhadap kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor 2P injector dan konektor 33P (Hitam) ECM dan periksa ulang kedipan MIL. 1. Pemeriksaan Tegangan Input Injector Putar kunci kontak ke "OFF". Lepaskan konektor 2P injector (hal. 21-59).



[1]



Putar kunci kontak ke "ON". Ukur tegangan antara konektor 2P injector [1] sisi kabel body dan massa. HUBUNGAN: Hitam (+) – Massa (–) STANDARD: Tegangan battery Apakah ada tegangan standard? YA



– LANJUTKAN KE LANGKAH 2.



Hitam



TIDAK– Rangkaian terbuka atau hubungan singkat pada kabel Hitam. 2. Pemeriksaan Tahanan Injector Ukur tahanan antara terminal-terminal konektor 2P sisi injector [1]. STANDARD: 11,4 – 12,6 Ω (24°C)



[1]



Apakah tahanan antara 11,4 – 12,6 Ω (24°C)? YA



– LANJUTKAN KE LANGKAH 3.



TIDAK– Injector rusak.



21-35



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN 3. Pemeriksaan Rangkaian Saluran Sinyal Injector Putar kunci kontak ke "OFF". Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 21-44).



[2]



Merah muda/hijau



Periksa kontinuitas antara konektor 33P (Hitam) ECM [1] dan konektor 2P injector [2] sisi kabel body. Periksa kontinuitas antara konektor 2P injector pada sisi kabel body dan massa. TOOL: Test probe



[1]



07ZAJ-RDJA110



HUBUNGAN Merah muda/hijau – Merah muda/hijau Merah muda/hijau– Massa



STANDARD Kontinuitas Tidak ada kontinuitas



Apakah pemeriksaan tersebut di atas semua normal? YA



– Ganti ECM dengan yang baru, dan periksa ulang.



TIDAK– • Rangkaian terbuka pada kabel Merah muda/hijau • Hubungan singkat pada kabel Merah muda/hijau



MIL 21 KEDIPAN (SENSOR O2) • Sebelum memulai pemeriksaan, periksa terhadap kontak yang longgar atau tidak baik pada tutup sensor O2, konektor 1P (Hitam) sensor O2 dan konektor 33P (Hitam) ECM dan periksa ulang kedipan MIL. 1. Pemeriksaan Sistem Sensor O2 Putar kunci kontak ke ON. Hidupkan mesin dan panaskan mesin sampai suhu kerja normal. Test ride sepeda motor dan periksa ulang kedipan MIL. Apakah MIL berkedip 21 kali? YA



– LANJUTKAN KE LANGKAH 2.



TIDAK– Intermittent failure (putus sambung) 2. Pemeriksaan Hubungan Singkat Sensor O2 Putar kunci kontak ke OFF. Lepaskan berikut ini:



[2]



– Tutup sensor O2 (hal. 21-46) – Konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 21-44) Periksa kontinuitas antara terminal [1] tutup sensor O2 [2] dan massa. HUBUNGAN: Terminal tutup sensor O2 – Massa Apakah ada kontinuitas? YA



– • Hubungan singkat pada kabel Hitam antara tutup sensor O2 dan konektor 1P (Hitam) sensor O2 • Hubungan singkat pada kabel Hitam/ biru antara konektor 1P (Hitam) sensor O2 dan konektor 33P (Hitam) ECM



TIDAK– LANJUTKAN KE LANGKAH 3.



21-36



[1]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN 3. Pemeriksaan 1 Rangkaian Terbuka Sensor O2 Lepaskan konektor 1P (Hitam) sensor O2 (hal. 2146).



[2]



Periksa kontinuitas antara konektor 33P (Hitam) ECM [1] dan konektor 1P (Hitam) sensor O2 [2] sisi kabel body. TOOL: Test probe 07ZAJ-RDJA110 Hubungan:



Hitam/biru – Hitam/biru



Apakah ada kontinuitas? YA



Hitam/biru



– LANJUTKAN KE LANGKAH 4.



TIDAK– Rangkaian terbuka pada kabel Hitam/biru



[1]



4. Pemeriksaan 2 Rangkaian Terbuka Sensor O2 Periksa kontinuitas antara terminal konektor 1P (Hitam) sensor O2 [1] sisi sensor dan terminal tutup sensor O2 [2]. Hubungan: Terminal tutup sensor O2 – Hitam



[1]



Apakah ada kontinuitas? YA



– LANJUTKAN KE LANGKAH 5.



Hitam



TIDAK– Rangkaian terbuka pada kabel Hitam



[2]



5. Pemeriksaan Sensor O2 Ganti dengan sensor O2 dengan yang masih dalam keadaan baik (hal. 21-46). Lakukan prosedur inisialisasi ECM (hal. 21-42) Hapus kode MIL (hal. 21-31). Hidupkan mesin dan panaskan. Test ride sepeda motor dan periksa ulang kedipan MIL. Apakah MIL berkedip 21 kali? YA



– Ganti ECM dengan yang baru, dan periksa ulang.



TIDAK– Sensor O2 yang semula rusak.



21-37



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN MIL 54 KEDIPAN (SENSOR BANK ANGLE) CATATAN : • Sebelum memulai pemeriksaan, periksalah terhadap kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor 3P sensor bank angle dan periksa ulang kedipan MIL. 1. Pemeriksaan Tegangan Input Daya Sensor Bank Angle Putar kunci kontak ke OFF.



[1]



Lepaskan konektor 3P sensor bank angle (hal. 2147). Putar kunci kontak ke ON. Ukur tegangan pada konektor 3P sensor bank angle [1] sisi kabel body. Hubungan: Putih/merah (+) – Hijau/orange (–) Standard: 4,75 – 5,25 V



Putih/ merah



Hijau/orange



Apakah tegangan antara 4,75 – 5,25 V? YA



– LANJUTKAN KE LANGKAH 3.



TIDAK– LANJUTKAN KE LANGKAH 2. 2. Pemeriksaan Rangkaian Terbuka Tegangan Input Sensor Bank Angle



Saluran



Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 21-44). Periksa kontinuitas antara konektor 33P (Hitam) Hijau/orange ECM [1] dan konektor 3P sensor bank angle [2] sisi kabel body. Hubungan: Putih/merah – Putih/merah Hijau/orange – Hijau/orange TOOL: Test probe



[1]



Putih/merah



07ZAJ-RDJA110



Apakah ada kontinuitas? YA



– Ganti ECM dengan yang masih dalam keadaan baik, dan periksa ulang.



TIDAK– • Rangkaian terbuka pada kabel Putih/ merah • Rangkaian terbuka pada kabel Hijau/ orange



[2]



3. Pemeriksaan Hubungan Singkat Saluran Output Sensor Bank Angle Putar kunci kontak ke OFF.



[1]



Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 21-44). Periksa kontinuitas antara konektor 3P sensor bank angle [1] sisi kabel body dan massa. Hubungan: Merah muda/biru– Massa Apakah ada kontinuitas? YA



– Hubungan singkat pada kabel Merah muda/biru



TIDAK– LANJUTKAN KE LANGKAH 4.



21-38



Merah muda/ biru



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN 4. Pemeriksaan Rangkaian Output Sensor Bank Angle



Terbuka



Saluran



Periksa kontinuitas antara konektor 33P (Hitam) ECM [1] dan konektor 3P sensor bank angle [2] sisi kabel body. Hubungan: Merah muda/biru – Merah muda/ biru TOOL: Test probe



Merah muda/biru



[1]



07ZAJ-RDJA110



Apakah ada kontinuitas? YA



– Periksa sensor bank angle (hal. 21-48).



TIDAK– Rangkaian terbuka pada kabel Merah muda/biru



[2]



MIL 33 KEDIPAN (EEPROM) 1. Periksa ulang MIL Hapus kode MIL (hal. 21-31). Lakukan setting altitude (hal. 21-43). Apakah MIL berkedip 33 kali? YA



– Ganti ECM dengan yang masih dalam keadaan baik dan periksa ulang.



TIDAK– Intermittent failure (putus sambung).



21-39



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



PEMERIKSAAN RANGKAIAN MIL PADA SAAT KUNCI KONTAK DIPUTAR KE ON, MIL TIDAK MENYALA Putar kunci kontak ke "OFF". Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 21-44).



[1]



Hubungkan terminal konektor 33P (Hitam) ECM [1] sisi kabel body ke massa dengan kabel jumper [2]. HUBUNGAN:



Putih/hitam – Massa



TOOL: Test probe



07ZAJ-RDJA110



Putih/hitam



Putar kunci kontak ke "ON", MIL seharusnya menyala. • Jika MIL menyala, ganti ECM dengan yang baru dan periksa ulang. • Jika MIL tidak menyala, periksa terhadap rangkaian terbuka pada kabel Putih/hitam antara meter kombinasi dan ECM.



[2]



PADA SAAT KUNCI KONTAK DIPUTAR KE ON, MIL TIDAK MATI SETELAH BEBERAPA DETIK (MESIN HIDUP) Putar kunci kontak ke "OFF". Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 21-44).



[1]



Putar kunci kontak ke "ON", MIL seharusnya mati. • Jika MIL menyala, periksa terhadap hubungan singkat pada kabel Putih/hitam antara meter kombinasi dan ECM. • Jika MIL tidak menyala, periksa berikut ini. Periksa kontinuitas antara konektor 33P (Hitam) ECM [1] dan massa. HUBUNGAN: STANDARD:



Biru/putih



Biru/putih – Massa Tidak ada kontinuitas



TOOL: Test probe



07ZAJ-RDJA110



• Jika ada kontinuitas, periksa terhadap hubungan singkat pada kabel Biru/putih antara DLC dan ECM. • Jika tidak ada kontinuitas, ganti ECM dengan yang baru dan periksa ulang.



PROSEDUR RESET SENSOR TP • Pastikan bahwa kode kerusakan tidak tersimpan dalam ECM. Jika kode kerusakan tersimpan dalam ECM, modus reset sensor TP tidak akan hidup dengan mengikuti prosedur di bawah ini. • Lakukan prosedur ini pada saat throttle body diganti dengan yang baru. 1. Lepaskan jok (hal. 2-4).



[2]



[3]



2. Putar kunci kontak ke "OFF". 3. Lepaskan DLC (Data Link Connector) [1] dari konektor dummy [2]. Hubung singkatkan DLC dengan menggunakan special tool. TOOL: [3] SCS connector 070PZ-ZY30100 HUBUNGAN: Biru/putih – Hijau/hitam



[1]



21-40



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN 4. Lepaskan konektor 2P sensor EOT [1]. 5. Hubung singkatkan terminal-terminal konektor sisi kabel body dengan kabel jumper [2]. 6. Putar kunci kontak ke "ON", kemudian lepaskan kabel jumper dari konektor 2P sensor EOT sementara MIL berkedip (pola penerimaan reset) selama 10 detik. 7. Periksa apakah MIL berkedip. Setelah pelepasan kabel jumper, MIL seharusnya mulai berkedip. (pola berhasil) [2]



[1]



0,3 detik 0,3 detik



dalam 10 detik 0,1 detik



RESET SENSOR TP BERHASIL.



1,3 detik



MIL ON MIL OFF



POLA BERHASIL



POLA PENERIMAAN RESET KUNCI KONTAK



ON OFF



Apabila kabel jumper dihubungkan selama lebih dari 10 detik, MIL akan tetap menyala (ON) (pola tidak berhasil). Cobalah kembali dari langkah 5. 8. Putar kunci kontak ke "OFF". 9. Hubungkan konektor 2P sensor EOT. 10.Lepaskan SCS connector [1] dari DLC [2]. Pasang DLC pada konektor dummy [3].



[1]



[3]



11.Apabila altitude lebih tinggi dari 2.000 m, lakukan setting altitude (hal. 21-43). 12.Periksa putaran stasioner (hal. 21-26). 13.Pasang jok (hal. 2-4).



[2]



21-41



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



PROSEDUR INISIALISASI ECM CATATAN : • Pastikan bahwa kode kerusakan tidak tersimpan dalam ECM. Apabila kode kerusakan tersimpan dalam ECM, mode inisialisasi ECM tidak akan hidup dengan mengikuti prosedur di bawah ini. • Lakukan prosedur ini apabila salah satu dari part yang berhubungan dengan bahan bakar berikut ini diganti dengan yang baru. – Idle air screw (hal. 21-57). – Unit pompa bahan bakar (hal. 21-53). – Saringan bahan bakar (hal. 21-52). – Injector (hal. 21-59). – Sensor O2 (hal. 21-46). • Lakukan prosedur ini apabila salah satu dari part mesin berikut ini diganti atau dibongkar. – Cylinder head (hal. 7-8). – Valve/valve guide/valve seat (hal. 7-10). – Cylinder (hal. 8-4). – Piston/ring piston (hal. 8-6). 1. Putar idle air screw pada pembukaan sesuai spesifikasi (hal. 21-26).



[2]



[3]



2. Lepaskan jok (hal. 2-4). 3. Putar kunci kontak ke "OFF". Lepaskan DLC [1] dari konektor dummy [2]. 4. Hubung singkatkan DLC dengan menggunakan special tool. TOOL: [3] SCS connector 070PZ-ZY30100 HUBUNGAN: Biru/putih – Hijau/hitam [1]



5. Buka handel gas sepenuhnya dan tahan. Putar kunci kontak ke ON.



Buka dan tahan.



MIL seharusnya menyala dan kemudian mulai berkedip dengan cepat. Dalam waktu 5 detik setelah kedipan cepat dimulai, tutup handel gas dan tahan selama lebih dari 3 detik. CATATAN : • Jika MIL tidak mulai berkedip dengan cepat, putar kunci kontak ke OFF dan coba lagi. • Jika Anda tidak dapat mengulang kembali prosedur, periksa ulang apakah kode kerusakan tidak tersimpan di ECM. Jika kode kerusakan tidak tersimpan akan tetapi Anda masih tidak dapat mengulang kembali prosedur, ganti ECM dengan yang masih dalam keadaan baik dan coba lagi. Pada saat inisialisasi ECM berhasil, maka MIL akan berkedip-kedip dengan satu kedipan pendek berulang. Jika pola berhasil terlihat, putar kunci kontak ke OFF.



MIL ON



Putar ke "ON".



Kedipan cepat



Dalam waktu 5 detik setelah kedipan cepat dimulai, tutup dan tahan selama lebih dari 3 detik.



6. Lepaskan special tool dari DLC. Pasang DLC pada konektor dummy. 7. Apabila altitude lebih tinggi dari 2.000 m, lakukan setting altitude (hal. 21-43). 8. Periksa putaran stasioner (hal. 21-26). 9. Pasang jok (hal. 2-4).



21-42



Pola berhasil (Satu kedipan pendek berulang)



Putar ke "OFF".



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



SETTING ALTITUDE • Pastikan bahwa kode kerusakan tidak tersimpan dalam ECM. Jika tersimpan, ECM tidak dapat masuk ke mode setting. • Setting akan gagal apabila mesin dihidupkan selama prosedur berlangsung. Pilih MODE yang cocok dengan situasi yang dijelaskan di bawah ini. MODE 1: MODE 2: MODE 3: MODE 4:



0 – 2.000 m di atas permukaan laut Ke tempat 2.000 – 2.500 m di atas permukaan laut Ke tempat 2.500 – 3.500 m di atas permukaan laut Ke tempat 3.500 m atau lebih di atas permukaan laut



Putar kunci kontak ke "OFF". Lepaskan jok (hal. 2-4). Lepaskan DLC (Data Link Connector) [1] dari konektor dummy [2]. Hubung singkatkan DLC dengan menggunakan special tool. TOOL: [3] SCS connector 070PZ-ZY30100 HUBUNGAN: Biru/putih – Hijau/hitam



[2]



[3]



[1]



Buka handel gas sepenuhnya dan tahan. Putar kunci kontak ke "ON".



Buka dan tahan.



Putar ke "ON".



MIL seharusnya menyala dan kemudian mulai berkedip dengan cepat. MODE 1:



Dalam waktu 5 detik setelah kedipan cepat dimulai, tutup handel gas dan tahan selama lebih dari 3 detik.



MODE 2, 3, 4:



Dalam waktu 5 detik setelah kedipan cepat dimulai, hentakkan handel gas dengan cepat (tutup selama 0,5 detik/buka selama 0,5 detik) sejumlah sesuai spesifikasi, kemudian tutup dan tahan selama lebih dari 3 detik. MODE 2: Hentakkan handel gas 1 kali MODE 3: Hentakkan handel gas 2 kali MODE 4: Hentakkan handel gas 3 kali • Jika MIL tidak mulai berkedip dengan cepat, putar kunci kontak ke "OFF" dan coba lagi. • Jika Anda tidak dapat mengulang kembali prosedur, periksa ulang apakah kode kerusakan tidak tersimpan di ECM. Jika kode kerusakan tidak tersimpan akan tetapi Anda masih tidak dapat mengulang kembali prosedur, ganti ECM dengan yang masih dalam keadaan baik dan coba lagi.



MIL ON



MODE 1:



MODE 2, 3, 4: 0,5 detik 0,5 detik Tutup dzan



Dalam waktu 5 detik setelah kedipan cepat dimulai, tutup dan tahan selama lebih dari 3 detik.



MIL akan mengulang kedipan-kedipan pendek sejumlah MODE yang dipilih. Jika pola berhasil yang diinginkan terlihat, putar kunci kontak ke "OFF". • Jika MIL mulai berkedip dengan perlahan selama langkah ini sebelum pola berhasil terlihat, putar Pola berhasil kunci kontak ke "OFF" dan coba lagi. • Jika jumlah kedipan MIL dan angka MODE yang MODE 1: diinginkan berbeda, putar kunci kontak ke "OFF" dan coba lagi. MODE 2: Lepaskan SCS connector dari DLC. Pasang DLC pada konektor dummy. Putar idle air screw ke pembukaan sesuai spesifikasi MODE 3: dan periksa putaran stasioner mesin (hal. 21-26). Pasang part-part yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan.



Kedipan cepat



Dalam waktu 5 detik setelah kedipan cepat dimulai, hentakkan handel gas dengan cepat (tutup selama 0,5 detik/ buka selama 0,5 detik), kemudian tutup dan tahan selama lebih dari 3 detik. MODE 2: Hentakkan handel gas 1 kali MODE 3: Hentakkan handel gas 2 kali MODE 4: Hentakkan handel gas 3 kali Putar ke "OFF".



MODE 4:



21-43



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



ECM PELEPASAN/ PEMASANGAN Putar kunci kontak ke "OFF".



[2]



[1]



Lepaskan condenser (hal. 21-78). Lepaskan ECM [1] dari kaitan [2] rumah battery. Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM [3]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



[3]



MESIN TIDAK MAU HIDUP (MIL TIDAK BERKEDIP) 1. Pemeriksaan Saluran Massa ECM • Sebelum memulai pemeriksaan, periksa terhadap kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor 33P (Hitam) ECM dan periksa ulang kedipan MIL. • Pastikan bahwa battery dicharge penuh. Putar kunci kontak ke "OFF".



[1]



Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 21-44). Periksa kontinuitas antara konektor 33P (Hitam) ECM [1] sisi kabel body dan massa. TOOL: Test probe 07ZAJ-RDJA110 HUBUNGAN:



Hijau



Hijau – Massa Hijau/hitam – Massa



Hijau



Hijau/hitam



Apakah ada kontinuitas? YA



– LANJUTKAN KE LANGKAH 2.



TIDAK– • Rangkaian terbuka pada kabel Hijau. • Rangkaian terbuka pada kabel Hijau/ hitam. 2. Pemeriksaan Hubungan Singkat Saluran Input Daya Sensor TP Putar kunci kontak ke "OFF". Lepaskan berikut ini:



[1]



– Konektor 3P sensor TP (hal. 21-56) – Konektor 3P sensor bank angle (hal. 21-47) Periksa kontinuitas antara konektor 3P sensor TP [1] sisi kabel body dan massa. HUBUNGAN: Putih/merah – Massa STANDARD: Tidak ada kontinuitas Apakah ada kontinuitas? YA



– Hubungan singkat pada kabel Putih/merah



TIDAK– LANJUTKAN KE LANGKAH 3.



21-44



Putih/ merah



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN 3. Pemeriksaan 1 Saluran Daya ECM Putar kunci kontak ke "ON". Ukur tegangan antara konektor 33P (Hitam) ECM [1] sisi kabel body dan massa. TOOL: Test probe 07ZAJ-RDJA110 HUBUNGAN:



[1]



Hitam



Hitam (+) – Massa (–)



Apakah ada tegangan battery? YA



– Ganti ECM dengan yang baru, dan periksa ulang.



TIDAK– LANJUTKAN KE LANGKAH 4. 4. Pemeriksaan 2 Saluran Daya ECM Putar kunci kontak ke "OFF".



[2]



Lepaskan konektor 6P regulator/rectifier (hal. 2177). Putar kunci kontak ke "ON". Periksa kontinuitas antara konektor 33P (Hitam) ECM [1] dan konektor 6P regulator/rectifier [2] sisi kabel body. TOOL: Test probe 07ZAJ-RDJA110 HUBUNGAN:



Merah/putih



[1]



Hitam



Hitam – Merah/putih



Apakah ada kontinuitas? YA



– Periksa regulator/rectifier (hal. 21-77).



TIDAK– • Rangkaian terbuka atau hubungan singkat pada kabel Hitam antara konektor 33P (Hitam) ECM dan konektor 2P kunci kontak • Rangkaian terbuka atau hubungan singkat pada kabel Hitam/merah antara konektor 2P kunci kontak dan kotak sekring. • Rangkaian terbuka atau hubungan singkat pada kabel Merah/putih antara kotak sekring dan konektor 6P regulator/rectifier



SENSOR EOT PELEPASAN/PEMASANGAN • Ganti sensor EOT sementara mesin dalam keadaan dingin.



[2]



Lepaskan konektor 2P sensor EOT [1]. Lepaskan sensor EOT [2] dan washer sealing [3]. Selalu ganti washer sealing dengan yang baru.



Pasang washer sealing dan sensor EOT baru. Kencangkan sensor EOT dengan torsi spesifikasi. TORSI:



sesuai



14 N.m (1,4 kgf.m)



Hubungkan konektor 2P sensor EOT.



[3]



[1]



21-45



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN PEMERIKSAAN Lepaskan sensor EOT (hal. 21-45). Pakailah sarung tangan berisolasi dan pelindung mata yang baik. Jauhkan bahan yang mudah terbakar dari alat pemanas.



Panaskan coolant dengan alat pemanas listrik. Gantung sensor EOT [1] dalam air yang dipanaskan dan periksa kontinuitas melalui sensor selagi air memanas. CATATAN : • Celupkan sensor EOT dalam air sampai ke ulirulirnya dengan jarak paling rendah 40 mm dari dasar bejana sampai ke bagian bawah switch. • Jaga agar suhu konstan selama 3 menit sebelum pengetesan. Perubahan suhu yang mendadak akan menghasilkan pembacaan yang salah. Jangan sampai thermometer atau sensor EOT menyentuh bejana. Suhu Tahanan



20°C 2,5 – 2,8 kΩ



[1]



100°C 0,21 – 0,22 kΩ



Ganti sensor EOT jika sudah berada di luar spesifikasi. Pasang sensor EOT (hal. 21-45).



SENSOR O2 PERHATIAN • Jika lubang udara sensor O2 atau bagian dalam tutup sensor O2 terkena grease, oli, air atau bahanbahan lainnya, ganti dengan yang baru dan jangan pakai kembali. • Jangan oleskan bahan pembersih apapun ke bagian dalam tutup sensor O2 pada saat membersihkannya. • Sensor O2 dapat mengalami kerusakan jika terjatuh. Apabila terjatuh, ganti dengan yang baru.



PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan konektor 1P (Hitam) sensor O2 [1] dan lepaskan boss pengikat kabel [2].



[1]



Lepaskan cover sensor O2 [3] dari tutup sensor O2.



[2]



Pegang bagian tengah tutup sensor O2 [1] seperti diperlihatkan. Lepaskan tutup dari sensor sambil memutarnya sedikit, kurang dari 1/2 putaran.



Kurang dari1/2 putaran



PERHATIAN • Jangan gunakan tang lancip atau tool lain pada saat melepaskan tutup sensor O2. • Jangan menarik kabel sensor O2.



[1]



21-46



[3]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Lepaskan sensor O2 sementara mesin dalam keadaan dingin.



Lepaskan sensor O2 [1]. • Jangan memakai impact wrench pada saat melepaskan atau memasang sensor O2, karena sensor dapat mengalami kerusakan. Pasang sensor O2 pada cylinder head. Kencangkan sensor O2 dengan torsi sesuai spesifikasi. TORSI:



25 N.m (2,5 kgf.m)



[1]



Hubungkan tutup sensor O2 [1] ke sensor O2 dengan menekannya secara lurus.



PERHATIAN



Tekan secara lurus



• Hati-hati agar tidak memiringkan tutup sensor O2 sewaktu menghubungkan tutup pada sensor O2.



[1]



Pasang cover sensor O2 [1] pada tutup sensor O2.



[2]



Hubungkan konektor 1P (Hitam) sensor O2 [2] dan kencangkan boss pengikat kabel [3]. Lakukan prosedur inisialisasi ECM jika sensor O2 diganti dengan yang baru (hal. 21-42).



[1]



[3]



SENSOR BANK ANGLE PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan jok (hal. 2-4). Lepaskan sekrup [1] dan cover sensor bank angle [2].



[1]



[2]



21-47



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Lepaskan konektor 3P sensor bank angle [1].



[2]



Lepaskan kedua baut [2] dan rakitan pengait jok [3].



[1]



[3]



Lepaskan kedua baut [1] dan sensor bank angle [2]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari [2]



• Pasang sensor bank angle dengan tanda "UP" [3] menghadap ke atas. TORSI: Baut pemasangan sensor bank angle: 10 N.m (1,0 kgf.m)



[1]



[3]



PEMERIKSAAN CARA KERJA CATATAN : • Sebelum melakukan pemeriksaan ini, periksa bahwa putaran stasioner mesin normal (hal. 21-26). Lepaskan sensor bank angle dengan posisi konektor 3P sensor bank angle terhubung (hal. 21-47). • Jangan lepaskan konektor 3P sensor bank angle selama pemeriksaan. Sebelum anda melakukan test ini, pertama putar kunci kontak ke OFF, kemudian putar kunci kontak ke ON.



SENSOR BANK ANGLE



Letakkan sensor bank angle secara horisontal (posisi normal) seperti diperlihatkan, dan putar kunci kontak ke ON.



60° ± 5°



Hidupkan mesin. Miringkan sensor bank angle 60° ± 5° ke kiri atau kanan sambil membiarkan mesin hidup. Sensor bank angle normal jika mesin mati beberapa detik setelah sensor bank angle dimiringkan. • Jika anda mengulang test ini, pertama putar kunci kontak ke OFF, kemudian putar kunci kontak ke ON.



21-48



POSISI BANK ANGLE 60° ± 5°



HORISONTAL 60° ± 5°



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



LOKASI KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR



1,1 N.m (0,1 kgf.m)



12 N.m (1,2 kgf.m)



21-49



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



PEMERIKSAAN SALURAN BAHAN BAKAR MEMBEBASKAN TEKANAN BAHAN BAKAR • Sebelum melepaskan selang pengaliran bahan bakar, bebaskan tekanan dari sistem dengan mengikuti prosedur di bawah ini. Putar kunci kontak ke OFF. 1. Lepaskan cover-cover side (hal. 21-19). 2. Lepaskan baut pemasangan tangki bahan bakar [1] dan angkat tangki bahan bakar [2] sedikit. 3. Lepaskan konektor 5P pompa bahan bakar [3]. Putar kunci kontak ke ON. 4. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner sampai mesin mati sendiri. 5. Putar kunci kontak ke OFF. 6. Lepaskan kabel negatif (–) battery (hal. 21-77).



[1]



[3]



[2]



PELEPASAN FITTING 1. Periksa fitting bahan bakar [1] terhadap adanya kotoran, dan bersihkan bila perlu.



[2]



Tutuplah fitting dengan kain lap. Tekan tab penahan [2] ke arah depan.



[1]



2. Tekan penahan ke bawah [1] dan tahan.



[1]



Lepaskan konektor [2] dari joint injector. Periksa kondisi penahan dan ganti bila perlu. CATATAN : • Untuk mencegah agar bahan bakar yang tersisa di dalam selang pengaliran bahan bakar tidak mengalir keluar, gunakanlah kain lap. • Hati-hati jangan sampai merusak selang atau partpart lain. • Jangan gunakan tool atau bahan-bahan kimia untuk membantu melonggarkan. • Jika konektor tidak bergerak, secara bergantian tarik dan dorong konektor sampai terlepas dengan mudah.



[2]



3. Untuk menghindari kerusakan dan untuk menjaga agar benda-benda asing tidak masuk, tutuplah konektor yang telah dilepaskan dan ujung pipa dengan kantong plastik [1].



[1]



21-50



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN PEMASANGAN FITTING 1. Tekan konektor [1] pada joint injector sampai penahan [2] mengunci dengan “KLIK”.



[2]



CATATAN : • Tepatkan fitting dengan pipa. Jika sulit disambungkan, oleskan sedikit oli mesin pada ujung pipa. 2. Pastikan sambungan sudah kencang; periksa secara visual dan dengan menarik konektor.



[1]



NORMALISASI TEKANAN BAHAN BAKAR 1. Sambungkan konektor 5P pompa bahan bakar [1].



[3]



[1]



2. Hubungkan kabel negatif (–) ke battery dan kencangkan baut (hal. 21-77). 3. Putar kunci kontak ke ON. CATATAN : • Jangan hidupkan mesin. • Pompa bahan bakar akan bekerja selama kira-kira 2 detik, dan tekanan bahan bakar akan naik. Ulangi 2 atau 3 kali, dan periksa bahwa tidak ada kebocoran pada sistem aliran bahan bakar. 4. Putar kunci kontak ke OFF.



[2]



5. Tempatkan tangki bahan bakar [2] pada posisinya, kemudian pasang dan kencangkan baut pemasangan [3]. 6. Pasang cover-cover side (hal. 21-19).



TANGKI BAHAN BAKAR PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan cover-cover side (hal. 21-19). Khusus Tipe Cast Wheel:



Khusus Tipe Cast Wheel:



[1]



Lepaskan berikut ini: – Shroud tangki (hal. 21-19) – Dua baut [1] – Dudukan shroud tangki [2]



[2]



21-51



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Bebaskan tekanan bahan bakar dan lepaskan fitting sisi injector (hal. 21-50).



[3]



[4]



Lepaskan selang pengaliran bahan bakar [1] dari guide [2].



[5]



Lepaskan collar [3] dan karet peredam [4]. Geser tangki bahan bakar [5] ke arah belakang dan lepaskan dari karet-karet pemasangan [6]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari [6]



[2]



[1]



SARINGAN BAHAN BAKAR PELEPASAN • Ganti saringan bahan bakar, selang pompa bahan bakar A/B dan klip-klip selang dalam bentuk set. • Jangan bongkar saringan bahan bakar dan selang pompa bahan bakar A/B. • Jaga agar sisa bahan bakar di dalam selang pompa bahan bakar tidak mengalir keluar, dengan menggunakan kain lap. Lepaskan tangki bahan bakar (hal. 21-51). Lepaskan fitting sisi pompa bahan bakar (hal. 21-50).



[2]



[1]



[3]



Bersihkan sekitar pompa bahan bakar. Lepaskan selang pompa bahan bakar A [1]/selang B [2] dari joint-joint pompa bahan bakar. Lepaskan assy saringan bahan bakar [3] dari dudukan [4].



PEMASANGAN Periksa saringan bahan bakar terhadap kerusakan. Periksa selang pompa bahan bakar A/B terhadap kerusakan, retak-retak dan pemburukan kondisi. Bersihkan sekitar joint-joint pompa bahan bakar dan selang pompa bahan bakar A/B. Pasang saringan bahan bakar pada dudukan. Hubungkan selang pompa bahan bakar A/B ke jointjoint pompa bahan bakar dengan menepatkan masingmasing tanda cat (hal. 21-17). Hubungkan fitting sisi pompa bahan bakar (hal. 21-51). Pasang tangki bahan bakar (hal. 21-51). • Lakukan prosedur inisialisasi ECM jika saringan bahan bakar diganti dengan yang baru (hal. 21-42).



21-52



[4]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



UNIT POMPA BAHAN BAKAR PELEPASAN Bersihkan sekitar pompa bahan bakar.



[2]



Lepaskan assy saringan bahan bakar (hal. 21-52). Lepaskan kedua mur [1] dan dudukan saringan bahan bakar [2].



[1]



Longgarkan mur-mur plat pemasangan pompa bahan bakar [1] dan mur-mur spesial [2] dengan pola bersilang dalam 2 atau 3 langkah, kemudian lepaskan mur-mur.



[1]



[2]



[3]



[4]



Lepaskan plat-plat pemasangan [3] dan unit pompa bahan bakar [4].



Lepaskan packing bagian luar [1] dan packing bagian dalam [2] dari alur-alur unit pompa bahan bakar.



PEMASANGAN Pasang packing bagian dalam baru pada alur unit pompa bahan bakar.



[2]



Pasang packing bagian luar baru pada alur unit pompa bahan bakar dengan menepatkan tab dengan boss pada unit pompa bahan bakar. Tepatkan



[1]



21-53



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Oleskan oli mesin pada daerah duduk packing pompa bahan bakar tangki bahan bakar.



[1]



Tempatkan plat-plat pemasangan [1] pada pompa bahan bakar [2] dengan menepatkan lubang dan boss.



Tepatkan



Pasang pompa bahan bakar pada tangki bahan bakar dengan menepatkan tanda segitiga pada plat pemasangan dan tangki bahan bakar.



[2] Tepatkan



Lihat dari lubang periksa, periksalah bahwa packing bagian luar [1] terpasang dengan benar.



[2]



[1]



Pasang dan untuk sementara kencangkan mur-mur [2] dan mur-mur spesial [3].



1



Kencangkan mur-mur dan mur-mur spesial dengan torsi sesuai spesifikasi dan dengan urutan yang sudah ditentukan seperti diperlihatkan. TORSI:



3



12 N.m (1,2 kgf.m)



4 2 [3]



Pasang dudukan saringan bahan bakar [1] dan dua mur [2].



[2]



Kencangkan mur-mur dengan torsi sesuai spesifikasi sambil menahan mur-mur spesial [3] dengan erat. TORSI:



12 N.m (1,2 kgf.m)



Pasang assy saringan bahan bakar (hal. 21-52). • Lakukan prosedur inisialisasi ECM jika unit pompa bahan bakar diganti dengan yang baru (hal. 21-42). [1]



[3]



21-54



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN TES TEKANAN BAHAN BAKAR Bebaskan tekanan bahan bakar dan lepaskan fitting sisi injector (hal. 21-50).



[1]



[4]



Pasang fuel pressure gauge, attachment-attachment dan manifold. TOOL: [1] Alat pengukur tekanan bahan bakar [2] Pressure gauge manifold [3] Hose attachment, 9 mm/9 mm [4] Hose attachment, 6 mm/9 mm [5] Attachment joint, 6 mm/9 mm



[5]



07406-0040004 07ZAJ-S5A0111 07ZAJ-S5A0120 07ZAJ-S5A0130 07ZAJ-S5A0150



Untuk sementara hubungkan kabel positif dan kabel negatif ke battery dan konektor 5P pompa bahan bakar. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner. Bacalah tekanan bahan bakar.



[2]



[3]



STANDARD: 294 kPa (43 psi) Jika tekanan bahan bakar lebih tinggi dari yang dispesifikasikan, ganti assy pompa bahan bakar. Jika tekanan bahan bakar lebih rendah dari spesifikasi, periksa berikut ini: – Kebocoran saluran bahan bakar – Selang aliran bahan bakar atau pernapasan tutup tangki bahan bakar terjepit atau tersumbat – Unit pompa bahan bakar (hal. 21-53) – Saringan bahan bakar tersumbat (hal. 21-52) Setelah pemeriksaan, bebaskan tekanan bahan bakar (hal. 21-50). Lepaskan fuel pressure manifold dari injector.



gauge,



attachment



dan



Hubungkan fitting (hal. 21-51).



PEMERIKSAAN ALIRAN BAHAN BAKAR Bebaskan tekanan bahan bakar dan lepaskan fitting sisi injector (hal. 21-50). Lap bensin yang tertumpah.



[1]



Tempatkan ujung selang pengaliran bahan bakar [1] ke tempat penampung bensin yang sesuai [2]. Untuk sementara sambungkan kabel negatif ke battery dan konektor 5P pompa bahan bakar. Putar kunci kontak ke ON. Ukur jumlah bahan bakar yang mengalir. CATATAN : • Pompa bahan bakar bekerja selama 2 detik. Ulangi 5 kali untuk mencapai pengukuran waktu total. • Kembalikan bahan bakar ke tangki bahan bakar, saat bahan bakar yang pertama mengalir.



[2]



Jumlah aliran bahan bakar: Minimum 120 cm3/10 detik Jika aliran bahan bakar kurang dispesifikasikan, periksa berikut ini:



dari



yang



– Unit pompa bahan bakar (hal. 21-53) – Saringan bahan bakar tersumbat (hal. 21-52) Hubungkan fitting (hal. 21-51).



21-55



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



RUMAH SARINGAN UDARA PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan berikut ini:



[2]



– Cover side (hal. 21-19) – Battery (hal. 21-77) – Elemen saringan udara (hal. 21-25) Lepaskan ketiga baut [1] dan tarik assy rumah battery [2] ke arah depan.



[1]



Lepaskan kabel switch lampu rem belakang dari guideguide kabel rumah saringan udara (hal. 21-16). Lepaskan konektor-konektor kabel switch lampu rem belakang [1]. Longgarkan sekrup klem selang penghubung [2] dan lepaskan selang penghubung dari throttle body. Lepaskan selang pernapasan crankcase [3].



[1]



Lepaskan ketiga baut [4] dan rumah saringan udara [5]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



[2]



[4] [5]



[3]



THROTTLE BODY/PIPA INTAKE PELEPASAN Lepaskan cover side kanan (hal. 21-19).



[3]



Sebelum pelepasan, bersihkan di sekitar throttle body. Bebaskan tekanan bahan bakar dan lepaskan fitting sisi injector (hal. 21-50).



[1]



[2]



Lepaskan konektor 2P injector [1]. Longgarkan mur pengunci kabel gas A [2] dan mur kabel gas B [3], kemudian lepaskan kabel-kabel gas [4] dari throttle drum. Longgarkan sekrup klem selang penghubung [5].



[4]



[5]



Lepaskan konektor 3P sensor TP [1]. Lepaskan kedua baut-baut pemasangan pipa intake [2] dan plat [3]. Lepaskan selang penghubung saringan udara dan lepaskan throttle body/pipa intake. • Tutup rapat lubang intake cylinder head dengan kain lap atau tutuplah dengan pita perekat untuk mencegah masuknya benda asing ke dalam mesin.



[1]



21-56



[2]



[3]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN PEMBONGKARAN/PERAKITAN • Throttle body telah disetel awal di pabrik. Jangan bongkar dengan cara lain daripada yang diperlihatkan pada buku pedoman reparasi ini. • Jangan menghentakkan throttle valve dari terbuka penuh ke tertutup penuh setelah kabel gas dilepaskan. Hal ini dapat mengakibatkan putaran stasioner yang tidak tepat. • Jangan sampai merusak throttle body. Hal ini dapat menyebabkan bekerjanya throttle valve menjadi tidak benar. • Jangan melonggarkan atau mengencangkan mur yang dicat putih [1] pada throttle body. Melonggarkan atau mengencangkan mur tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada throttle valve dan pengaturan putaran stasioner. • Jangan lepaskan sekrup yang dicat putih [2] dan sensor TP [3]. Melepaskannya dapat menyebabkan tidak berfungsinya throttle body. Sebelum melepaskan idle air screw, putarlah ke dalam dengan hatihati dengan menghitung jumlah putaran sampai idle air screw duduk sedikit. Catatlah jumlah putaran untuk digunakan sebagai referensi pada saat memasang kembali idle air screw.



[1]



[2]



[3]



Lepaskan berikut ini: – – – –



Injector (hal. 21-59) Dua baut [1], pipa intake [2] dan O-ring [3] Idle air screw [4], pegas [5] dan O-ring [6] Sekrup [7] dan dudukan kabel gas [8]



Rakit throttle body pembongkaran.



dalam



urutan



terbalik



dari



PEMBUKAAN STANDARD IDLE AIR SCREW: 2 putaran keluar dari posisi duduk penuh Setelah pemasangan, lakukan berikut ini: – Pemeriksaan putaran stasioner mesin (hal. 21-26) – Prosedur reset sensor TP (hal. 21-40) [3]



[2]



[8]



[7]



[4]



3,4 N.m (0,4 kgf.m) [6]



[5]



[1]



PEMBERSIHAN Bongkar throttle body (hal. 21-57). Semprotlah agar semua saluran udara di dalam throttle body terbuka dengan menggunakan udara bertekanan. • Jangan menggunakan udara bertekanan tinggi atau meletakkan ujung selang kompresor terlalu dekat pada throttle body. • Membersihkan saluran udara dengan kawat akan merusak throttle body.



21-57



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN PEMERIKSAAN IDLE AIR SCREW Periksa ujung dan saluran udara dari idle air screw [1] terhadap adanya penumpukan karbon. Periksa idle air port [2] terhadap adanya penumpukan karbon.



[2]



[1]



Ganti bila perlu.



PEMASANGAN Pasang O-ring baru [1] ke dalam alur pipa intake.



Tepatkan



Pasang throttle body [2] pada selang penghubung [3] sambil menepatkan bossnya dengan alur selang penghubung. Kencangkan sekrup klem selang [4].



[3]



[1]



[4]



[2]



Tempatkan pipa intake dan plat [1], kemudian pasang dan kencangkan kedua baut [2]. Hubungkan konektor 3P sensor TP [3].



[2]



Hubungkan kabel gas [1] ke throttle drum [2] dan dudukan kabel gas [3]. Kencangkan mur pengunci kabel gas B [4]. dengan torsi yang di tentukan. TORSI:



[1]



[3] [5]



[4] [3]



4,5 N.m (0,5 kgf.m)



Setel jarak main bebas handel gas (hal. 21-24). Hubungkan konektor 2P injector [5]. Hubungkan fitting sisi injector (hal. 21-51). Pasang cover side right (hal. 21-19). • Jika throttle body diganti dengan yang baru, lakukan prosedur reset sensor TP (hal. 21-40).



21-58



[2]



[1]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



INJECTOR PELEPASAN Lepaskan cover side kanan (hal. 21-19). Bebaskan tekanan bahan bakar dan lepaskan fitting sisi injector (hal. 21-50).



[4]



[1]



Lepaskan konektor 2P injector [1]. Lepaskan baut pemasangan injector [2] dan mur [3]. Lepaskan assy injector [4] dari pipa intake.



[2]



[3]



Lepaskan berikut ini dari injector [1].



[2]



– Joint injector [2] – O-ring [3] – Ring seal [4] Untuk menghindari kerusakan dan untuk menjaga agar benda-benda asing tidak masuk, tutuplah konektor yang telah dilepaskan dan ujung pipa dengan kantong plastik.



PEMASANGAN



[1]



[4]



Lapisi O-ring baru dan ring seal dengan oli mesin.



[3]



Pasang O-ring dan ring seal pada injector. • Ganti O-ring dan ring seal dengan yang baru dalam bentuk set. • Hati-hati agar tidak merusak O-ring dan ring seal. Pasang joint injector [1] pada injector [2] dengan menepatkan stoppernya.



[1]



• Hati-hati agar jangan sampai ada kotoran dan serpihan di antara joint injector dan O-ring.



[2]



Pasang assy injector [1] pada pipa intake. • Hati-hati agar jangan sampai ada kotoran dan serpihan di antara pipa intake dan ring seal.



[1]



Tepatkan [4]



Pasang baut [2] dan mur [3], kemudian kencangkan baut pemasangan joint injector dengan torsi sesuai spesifikasi sambil menahan mur. TORSI:



12 N.m (1,2 kgf.m)



Hubungkan konektor 2P injector [4]. Hubungkan fitting sisi injector (hal. 21-51). • Lakukan prosedur inisialisasi ECM jika injector diganti dengan yang baru (hal. 21-42).



[2]



[3]



Pasang cover side right (hal. 21-19).



21-59



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



LOKASI KOMPONEN PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN



54 N.m (5,5 kgf.m)



39 N.m (4,0 kgf.m)



26 N.m (2,7 kgf.m)



39 N.m (4,0 kgf.m)



12 N.m (1,2 kgf.m)



21-60



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



PENURUNAN MESIN Letakkan sepeda motor pada standar tengahnya.



[2]



Buang oli mesin (hal. 3-12). Lepaskan berikut ini:



[4]



– Cover side (hal. 21-19) – Pipa exhaust/muffler (hal. 21-22) – Cover drive sprocket (hal. 2-11) Lepaskan berikut ini: – Tutup sensor O2 dari sensor O2 (hal. 21-46) – Konektor 6P alternator/sensor CKP [1] – Konektor kabel switch netral (Hijau muda/merah) [2] Lepaskan kabel-kabel dari alur [3] rumah battery.



[1]



Lepaskan konektor 2P sensor EOT [4]. Lepaskan tutup busi [1] dan selang pernapasan crankcase [2]. Lepaskan baut pemasangan belakang motor starter [3] dan lepaskan kabel negatif (-) battery [4]. Lepaskan mur terminal motor starter [5] dan lepaskan kabel motor starter [6].



[3]



[6] [2]



[4] [3]



Lepaskan kedua baut penahan kabel kopling [1] dan lepaskan kabel kopling [2] dari clutch lifter arm [3].



[5]



[1] [2]



[3]



[1]



Lepaskan berikut ini:



[3]



– Dua baut [1] – Plat [2] – O-ring [3]



[1]



[2]



21-61



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Longgarkan mur as roda belakang [1], mur-mur pengunci [2] dan mur-mur penyetel rantai roda [3].



[1]



Dorong roda belakang ke depan agar rantai roda benar-benar kendur.



[2]



Lepaskan baut-baut [1], plat penahan [2] dan drive sprocket [3].



[1]



[3] [2]



[3] Ketinggian dongkrak harus terus-menerus disetel untuk membebaskan tegangan agar mempermudah pengeluaran baut.



Letakkan mesin dengan menggunakan dongkrak atau alat penyangga yang dapat disetel lainnya untuk mempermudah pelepasan baut-baut penggantung mesin.



[1]/[2]



Lepaskan berikut ini: – Mur-mur [1] dan baut-baut [2] penggantung mesin depan – Plat penggantung mesin depan [3]



[3]



Lepaskan mur-mur [1] dan baut-baut [2] penggantung mesin belakang. Selama penurunan mesin, pegang mesin dengan benar dan berhatihatilah agar tidak merusak rangka dan mesin.



Turunkan mesin dari rangka.



[1]/[2]



21-62



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



PEMASANGAN MESIN CATATAN : • Perhatikan arah dari baut-baut penggantung mesin. • Pakailah dongkrak atau alat penyangga lain yang dapat disetel, tempatkan mesin pada rangka dengan hati-hati dan letakkan pada tempatnya. • Alurkan kabel-kabel dengan benar (hal. 21-12). Selama pemasangan mesin, pegang mesin dengan erat dan berhati-hatilah agar tidak merusak rangka dan mesin.



Tempatkan mesin pada rangka, kemudian pasang baut-baut [1] dan mur-mur [2] penggantung mesin sisi belakang secara longgar.



[1]/[2]



Tempatkan plat penggantung mesin depan [1], kemudian pasang baut-baut [2] dan mur-mur [3] penggantung mesin depan secara longgar.



[2]/[3]



Kencangkan semua mur penggantung mesin dengan torsi sesuai spesifikasi. TORSI: Mur penggantung mesin belakang: 54 N.m (5,5 kgf.m) Mur penggantung mesin depan(Sisi mesin): 39 N.m (4,0 kgf.m) Mur penggantung mesin depan (Sisi rangka): 26 N.m (2,7 kgf.m) [1]



Pasang rantai roda [1] pada drive sprocket [2]. Pasang drive sprocket pada countershaft.



[3]



[1]



[4]



Pasang plat penahan [3]. Putar plat penahan dan tepatkan lubang pada plat dengan lubang-lubang baut pada drive sprocket. Kencangkan baut-baut drive sprocket [4] dengan torsi sesuai spesifikasi. TORSI:



12 N.m (1,2 kgf.m)



[2]



Pasang O-ring baru [1] pada alur pipa intake. Tempatkan plat [2], kemudian pasang dan kencangkan kedua baut [3].



[1]



[3]



[2]



21-63



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Hubungkan kabel kopling [1] ke clutch lifter arm [2]. Pasang dan kencangkan kedua baut penahan kabel kopling [3].



[1]



[2]



[3]



Pasang tutup crankcase [2].



busi



[1]



dan



selang



pernapasan



Hubungkan kabel motor starter [3] ke terminal motor dan kencangkan mur terminal [4]. Pasang tutup karet pada terminal motor dengan benar. Tempatkan kabel negatif (–) battery [5] dan kencangkan baut pemasangan belakang motor starter [6].



[3] [2]



[5] [6]



Kencangkan kabel-kabel dengan alur [1] rumah battery.



[3]



Hubungkan berikut ini: – – – –



Konektor 6P alternator/sensor CKP [2] Konektor kabel switch netral (Hijau muda/merah) [3] Konektor 2P sensor EOT [4] Tutup sensor O2 (hal. 21-46)



[4]



[4]



Isi mesin dengan oli mesin (hal. 3-12). Setelah memasang mesin, lakukan pemeriksaanpemeriksaan dan penyetelan-penyetelan berikut ini: – Kekenduran rantai roda (hal. 3-16) – Jarak main bebas handel kopling (hal. 3-21) – Jarak main bebas pedal rem belakang (hal. 3-20). Pasang berikut ini: – Cover side (hal. 21-19) – Pipa exhaust/muffler (hal. 21-22) – Cover drive sprocket (hal. 2-11)



21-64



[2]



[1]



[1]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



STANG KEMUDI PELEPASAN Lepaskan kedua kaca spion [1]. Lepaskan pengikat-pengikat kabel [2].



[1]



[2]



Lepaskan konektor-konektor kabel switch lampu rem depan [1]. Jangan lepaskan saluran hidrolik. Pertahankan brake master cylinder pada posisi tegak agar udara tidak masuk ke sistem hidrolik.



[4]



[2]



Lepaskan baut-baut [2], penahan master cylinder [3] dan assy master cylinder [4].



[1]



[3]



Lepaskan sekrup-sekrup switch stang kemudi kanan/ rumah kabel gas [1].



[1]



Lepaskan kabel gas [1] dan lepaskan pipa gas tangan [2] Lepaskan switch stang kemudi kanan/rumah kabel gas [3].



[2]



[3]



[1]



21-65



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Lepaskan konektor-konektor kabel switch kopling [1].



[3]



Lepaskan baut-baut [2], penahan dudukan handel kopling [3] dan assy dudukan handel kopling [4].



[1]



[4]



[2]



Lepaskan sekrup-sekrup [1] dan rumah switch stang kemudi kiri [2].



[1]



[2]



Lepaskan keempat baut penahan atas stang kemudi [1], penahan atas stang kemudi [2] dan stang kemudi [3].



[1]



[3] [2]



Apabila melepaskan penahan-penahan bagian bawah stang kemudi [1], maka untuk sementara pasang stang kemudi [2] dan longgarkan mur-mur penahan bagian bawah stang kemudi [3]. Lepaskan mur-mur, washer-washer [4], karet-karet peredam [5] dan penahan-penahan bagian bawah.



[2]



[5]



PEMASANGAN Apabila penahan-penahan bagian bawah stang kemudi dilepaskan, pasang karet-karet peredam dan kemudian pasang penahan-penahan bagian bawah stang kemudi. Pasang washer-washer dan mur-mur, kemudian untuk sementara pasang stang kemudi. Kencangkan mur-mur penahan bagian bawah stang kemudi dengan torsi sesuai spesifikasi. TORSI:



21-66



26 N.m (2,7 kgf.m)



[4] [3]



[1]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Tempatkan stang kemudi [1] pada penahan-penahan bagian bawah stang kemudi dengan menepatkan tanda titik pada stang kemudi dengan permukaan atas penahan-penahan bagian bawah stang kemudi.



[4]



[3]



Pasang penahan atas stang kemudi [2] pada stang kemudi dengan tanda titik [3] menghadap ke arah depan. Pasang baut-baut penahan atas stang kemudi [4]. Kencangkan baut-baut depan terlebih dahulu, kemudian kencangkan baut-baut belakang dengan torsi sesuai spesifikasi. TORSI:



[1]



22 N.m (2,2 kgf.m) [2]



Tepatkan



Pasang rumah switch stang kemudi kiri [1] sambil menepatkan pin penempatnya dengan lubang pada stang kemudi.



[1]



Tepatkan



Pasang dan kencangkan sekrup atas [1] terlebih dahulu, kemudian kencangkan sekrup bawah [2]. TORSI:



[1]



2,5 N.m (0,3 kgf.m)



[2]



Pasang assy dudukan handel kopling [1] sambil menepatkan ujung dudukan dengan tanda titik pada stang kemudi. Pasang penahan dudukan handel kopling [2] dengan tanda "UP" [3] nya menghadap ke atas. Pasang dan kencangkan baut atas [4] terlebih dahulu, kemudian kencangkan baut bawah [5].



[4]



[2]



[1]



[6]



[3]



Hubungkan konektor-konektor kabel switch kopling [6].



[5]



Tepatkan



21-67



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Pasang pipa gas tangan [1] pada stang kemudi.



Tepatkan



Oleskan 0,1 – 0,2 g grease pada daerah luncur kabel gas pada pipa gas tangan. Hubungkan kabel gas [2] pada pipa gas tangan. Pasang switch stang kemudi kanan/rumah kabel gas [3] sambil menepatkan pin penempatnya dengan lubang pada stang kemudi. [1]



[3]



Pasang dan kencangkan sekrup atas [1] terlebih dahulu, kemudian kencangkan sekrup bawah [2]. TORSI:



[2]



[1]



2,5 N.m (0,3 kgf.m)



[2]



Pasang master cylinder [1] sambil menepatkan ujung master cylinder dengan tanda titik pada stang kemudi. Pasang penahan master cylinder [2] dengan tanda "UP" [3] nya menghadap ke atas. Pasang dan kencangkan baut atas penahan master cylinder [4] terlebih dahulu, kemudian kencangkan baut bawah [5]. Hubungkan konektor-konektor kabel switch lampu rem depan [6].



[4]



[2]



[3]



[5]



[6]



Pasang pengikat-pengikat kabel [1]. Pasang kedua kaca spion [2] dan kencangkan mur-mur pengunci.



[1] [2]



[1]



21-68



Tepatkan



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



RODA DEPAN PEMBONGKARAN/PERAKITAN Tipe Jari-Jari • Untuk Tipe Cast Wheel, lihat halaman 12-13. 42 N.m (4,3 kgf.m)



COLLAR DISTANCE CAKRAM REM



BEARING KIRI (6301 U)



SEAL DEBU



BEARING KANAN (6301 U)



PENAHAN



FORK PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan berikut ini:



[1]



– Roda depan (hal. 12-11) – Front fender (hal. 21-18) – Cowl front center (hal. 21-17) Longgarkan baut penjepit top bridge [1] dari lubang cover rear lampu depan. Lepaskan fork depan (hal. 12-18). Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



TORSI: Baut penjepit top bridge: Baut penjepit bottom bridge:



urutan



terbalik



dari



22 N.m (2,2 kgf.m) 32 N.m (3,3 kgf.m)



21-69



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



POROS KEMUDI PELEPASAN Lepaskan berikut ini: – – – –



[2]



[3]



Cover rear lampu depan (hal. 21-18) Stang kemudi (hal. 21-65) Roda depan (hal. 12-11) Front fender (hal. 21-18)



Lepaskan baut [1] dan klem selang rem depan [2]. Lepaskan baut [3] dan klem kabel sensor VS [4]. Lepaskan poros kemudi (hal. 12-26).



[4]



[1]



PEMASANGAN CATATAN : Gunakan grease berdasar urea dengan zat tahan tekanan sangat tinggi (direkomendasikan: EXCELIGHT EP2 buatan KYODO YUSHI, japan. atau ALVANIA EP2 buatan Shell atau sejenisnya) untuk bearing-bearing kemudi dan seal debu: Oleskan 3 g grease sesuai spesifikasi pada lingkaranlingkaran bearing bagian bawah. Pasang bola-bola bearing (18 bola) [1] pada lingkaran luar bearing bagian bawah [2].



[1]



Masukkan poros kemudi [3] ke dalam pipa kepala kemudi.



[2] [3]



Oleskan 3 g grease sesuai spesifikasi pada lingkaranlingkaran bearing bagian atas. Pasang bola-bola bearing (18 bola) [1] pada lingkaran luar bearing bagian atas [2].



[3]



Pasang lingkaran dalam bearing bagian atas [3] pada poros kemudi. [1]



[2]



21-70



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Pasang top thread poros kemudi [1]. Tahan poros kemudi dan kencangkan top thread poros kemudi pada torsi pengencangan awal dengan menggunakan special tool. TOOL: [2] Lock nut wrench TORSI:



[2]



[1]



07916-3710101



25 N.m (2,5 kgf.m)



Gerakkan poros kemudi ke kiri dan kanan, dari ujungke-ujung beberapa kali untuk mendudukkan bearingbearing. Longgarkan top thread poros kemudi [1] hingga dapat diputar dengan tangan.



[1]



Kencangkan kembali top thread poros kemudi [1] dengan torsi sesuai spesifikasi sambil menahan poros kemudi, dengan menggunakan special tool. TOOL: [2] Lock nut wrench TORSI:



[2]



07916-3710101 [1]



2,5 N.m (0,3 kgf.m)



Pasang top bridge [1]. Untuk sementara pasang kaki-kaki fork. Pasang washer [2] dan mur poros kemudi [3]. Kencangkan mur poros kemudi dengan torsi sesuai spesifikasi. TORSI:



[1]



74 N.m (7,5 kgf.m)



[3]



Gerakkan poros kemudi ke kiri dan kanan, dari ujungke-ujung beberapa kali untuk memastikan bahwa poros kemudi bergerak dengan halus tanpa kelonggaran atau macet. Longgarkan baut-baut penjepit top bridge dan bautbaut penjepit bottom bridge. Pasang kaki-kaki fork (hal. 21-69).



[2]



Pasang part-part yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan.



21-71



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



RODA BELAKANG PENGGANTIAN BEARING RODA Lepaskan bearing-bearing roda (hal. 13-9).



[2]



Isilah ronggarongga bearing dengan grease. Jangan pasang kembali bearing lama. Sekali bearing telah dilepaskan, bearing harus diganti dengan yang baru.



Dorong masuk bearing kanan (sisi tromol rem) yang baru [1] (6302U) secara tegak lurus dengan sisinya yang tertutup menghadap ke atas sampai lingkaran luarnya duduk pada hub. Pasang collar distance, kemudian dorong masuk bearing kiri baru (6302U) dengan sisinya yang tertutup menghadap ke atas sampai lingkaran dalamnya duduk pada collar distance. TOOL: [2] Driver [3] Attachment, 42 x 47 mm [4] Pilot, 15 mm



[3]



07749-0010000 07746-0010300 07746-0040300



[1]



[4]



SHOCK ABSORBER PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan cowl rear (hal. 21-19). Pada saat melepaskan shock absorber lepaskan pipa exhaust/muffler (hal. 21-22).



kanan,



Tampak sisi kiri:



Letakkan sepeda motor dengan aman menggunakan safety stand atau katrol, naikkan roda belakang sampai tidak menyentuh permukaan.



[2]



[3]



Lepaskan baut pemasangan bawah shock absorber [1]. Lepaskan mur pemasangan atas [2], washer [3] dan shock absorber [4]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari [4]



TORSI: Mur pemasangan atas shock absorber: 39 N·m (4,0 kgf·m) Baut pemasangan bawah shock absorber: 39 N·m (4,0 kgf·m)



[1]



SWINGARM PELEPASAN Lepaskan berikut ini: – – – – –



Cover side (hal. 21-19) Pipa exhaust/muffler (hal. 21-22) Cover rantai roda (hal. 21-21) Roda belakang (hal. 13-6) Rakitan plat as swingarm kanan (hal. 21-74)



Lepaskan baut-baut pemasangan bawah shock absorber [1] dan lepaskan swingarm [2] dari pemasangan bawah shock absorber.



[1]



21-72



[2]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Lepaskan baut plat as [1]. [2]



Tarik keluar baut as swingarm [2] dan lepaskan plat as swingarm kiri [3] dan swingarm [4].



[3]



[1]



[4]



PENGGANTIAN BEARING AS Lepaskan needle bearing dari as swingarm (hal. 13-18).



2 ± 0,5 mm



Oleskan grease molybdenum disulfide (mengandung lebih dari 3% NLGI #2) pada needle bearing baru [1]. Tekan needle bearing ke dalam as swingarm dengan sisi yang ada tandanya menghadap ke atas sehingga permukaan needle bearing berada 2 ± 0,5 mm di bawah ujung permukaan as swingarm, dengan menggunakan special tool dan press hidrolik. TOOL: Driver Attachment, 24 x 26 mm Pilot, 20 mm



07749-0010000 07746-0010700 07746-0040500



[1]



PEMASANGAN Oleskan 1 g grease molybdenum disulfide (mengandung lebih dari 3% NLGI #2) pada permukaan luncur baut as swingarm [1].



[1]



Pasang swingarm [2] pada rangka. Pasang plat as swingarm [3] dan baut as swingarm dari sisi kiri. Pasang dan kencangkan baut plat as [4].



[3]



[4]



[2]



[2]



[1]



Tempatkan swingarm [1] pada pemasangan bawah shock absorber dan pasang baut-baut pemasangan bawah shock absorber [2]. Kencangkan mur pemasangan bawah shock absorber dengan torsi sesuai spesifikasi. TORSI:



39 N.m (4,0 kgf.m)



Pasang berikut ini: – – – – –



Rakitan plat as swingarm kanan (hal. 21-74) Roda belakang (hal. 13-13) Cover rantai roda (hal. 21-21) Pipa exhaust/muffler (hal. 21-22) Cover side (hal. 21-19)



Setel sebagai berikut: – Kekenduran rantai roda (hal. 3-16) – Jarak main bebas pedal rem belakang (hal. 3-20)



21-73



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



PEDAL REM PELEPASAN Lepaskan cover side kanan (hal. 21-19). [1]



Lepaskan mur penyetel rem belakang [1]. Injak pedal rem dan lepaskan brake rod [2] dari joint [3]. Lepaskan pegas [4] dan joint.



[4] [2]



[3]



Lepaskan pegas pengembali pedal rem [1] dari brake rod dan swingarm.



[7]



[3]



[5]



Lepaskan kaitan pegas switch lampu rem belakang [2] dari pedal rem.



[4]



Lepaskan switch lampu rem belakang [3] dari dudukan [4]. Lepaskan mur as [5], baut plat as [6] dan assy plat as swingarm [7]. [2]



[1]



Lepaskan pin split [1], pin joint [2] dan brake rod [3] dari pedal rem [4].



[6] [2]



[3]



[1]



[4]



Lepaskan pin split [1], washer [2] dan pedal rem [3].



PEMASANGAN Oleskan 3 g grease pada permukaan luncur as pedal rem. Pasang pedal rem, washer dan pin split baru.



21-74



[2] [3]



[1]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Hubungkan brake rod [1] pada pedal rem [2] dengan pin joint [3]. Pasang pin split baru [4].



[3]



[1]



[4]



[2]



Oleskan grease pada ulir-ulir mur as swingarm [1].



[4]



Pasang assy plat as kanan [2], baut plat as [3] dan mur as swingarm.



[1] [5]



Kencangkan mur as swingarm dengan torsi sesuai spesifikasi. TORSI:



[2]



54 N.m (5,5 kgf.m)



Kencangkan baut plat as. [6]



Tempatkan switch lampu rem belakang [4] pada dudukan [5] dan kaitkan pegas [6] pada pedal rem. Pasang pegas pengembali pedal rem [7] pada brake rod dan swingarm dalam arah seperti diperlihatkan.



[7]



[3]



Pasang joint [1] pada brake arm. Pasang pegas [2] pada brake rod [3].



[4]



Injak pedal rem dan masukkan brake rod ke dalam joint. Pasang mur penyetel [4]. Pasang cover side right (hal. 21-19). Setel jarak main bebas pedal rem belakang (hal. 3-20).



[2] [3]



[1]



21-75



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



LOKASI BATTERY/SISTEM PENGISIAN CONDENSER



KUNCI KONTAK



REGULATOR/RECTIFIER



SEKRING UTAMA (20 A) BATTERY



ALTERNATOR



DIAGRAM BATTERY/SISTEM PENGISIAN SEKRING UTAMA 20 A



KUNCI KONTAK



SEKRING TAMBAHAN A 10 A Bl/R



R/Bl Bl/R



Bl



R/W



Y



Y



Bl/Bu



G



Y



BATTERY



CONDENSER



REGULATOR/RECTIFIER



21-76



Bl



R



G



Bl: Hitam G: Hijau R: Merah Y: Kuning W: Putih Bu: Biru



Ke SISTEM PGM-FI R



ALTERNATOR



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



BATTERY PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan cover side left (hal. 21-19).



[3]



[4]



Putar kunci kontak ke OFF.



[6]



[5]



Lepaskan baut [1] dan penahan battery [2]. Lepaskan baut [3] dan terminal negatif (–) battery [4]. Lepaskan baut [5] dan terminal positif (+) battery [6]. Lepaskan battery [7]. Hubungkan terminal positif (+) terlebih dahulu dan kemudian kabel negatif (–).



Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



[2] [7]



[1]



REGULATOR/RECTIFIER PEMERIKSAAN SISTEM Lepaskan cover side kanan (hal. 21-19). Lepaskan konektor 6P regulator/rectifier [1], dan periksa terhadap kontak longgar atau terminal-terminal yang berkarat. Jika pembacaan tegangan pengisian (hal. 15-7) berada di luar spesifikasi, periksalah terminal-terminal konektor 6P regulator/rectifier (sisi kabel body) sebagai berikut: Bagian Battery saluran pengisian Saluran massa Coil pengisian



Terminal Spesifikasi Merah/putih (+) Tegangan battery dan Hijau (–) harus ada setiap saat. Hijau dan massa Kuning dan Kuning



Kontinuitas harus ada setiap saat. 0,2 – 1,0 Ω (pada 20°)



[1]



Jika tegangan saluran pengisian battery pada konektor 6P regulator/rectifier tidak normal, periksa berikut ini: – Rangkaian terbuka atau hubungan singkat pada kabel Merah/putih – Sekring utama (20 A) Apabila tahanan saluran coil pengisian pada konektor 6P regulator/rectifier tidak normal, ukur tahanan pada konektor 6P alternator/sensor CKP (hal. 15-9).



21-77



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan cover side kanan (hal. 21-19).



[2]



Lepaskan konektor 6P regulator/rectifier [1]. Lepaskan baut-baut [2] dan regulator/rectifier [3] dari rangka. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



[3]



[1]



CONDENSER PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan cover side left (hal. 21-19).



[1]



Lepaskan konektor 2P (hitam) condenser [1]. Lepaskan condenser [2] dari dudukan [3] rumah battery. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



[3]



[2]



PEMERIKSAAN Lepaskan cover side left (hal. 21-19). Lepaskan konektor 2P (hitam) condenser [1]. Putar kunci kontak ke ON. Ukur dan catat tegangan pada terminal-terminal konektor 2P (hitam) condenser sisi kabel body. Hubungan: Hitam/merah (+) – Hijau (–) STANDARD: Sekitar tegangan battery Jika tidak ada tegangan, periksa terhadap adanya rangkaian terbuka pada kabel Hitam/merah atau Hijau. Jika ada tegangan, periksa condenser sebagai berikut. 1. Putar kunci kontak ke OFF dan hubungkan konektor 2P (hitam) condenser. 2. Putar kunci kontak ke ON selama beberapa detik dan charge condenser. 3. Putar kunci kontak ke OFF dan biarkan muatan condenser keluar. 4. Lepaskan konektor 2P (hitam) condenser dan periksa tahanan antara terminal-terminal sisi condenser. Pilih skala kΩ tester.



Condenser normal apabila tahanan mendekati 0 Ω sekali dan pada akhirnya menjadi . Apabila tahanan tetap berada di 0 Ω atau tidak berubah, ganti condenser. CATATAN : • Apabila pemeriksaan terputus, prosedur dari langkah 1.



21-78



mulai



kembali



[1] Hitam/ merah



Hijau



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



LOKASI SISTEM PENGAPIAN COIL PENGAPIAN



KUNCI KONTAK



ECM



BUSI



BATTERY



SEKRING UTAMA (20 A)



SENSOR CKP



DIAGRAM SISTEM PENGAPIAN SEKRING UTAMA 20 A



SEKRING TAMBAHAN A 10 A



R/W



Bl/R



R/Bl



KUNCI KONTAK R



Bl/R P/Bu



R



Bl



Bl/Bu



Bl



R/W



BATTERY REGULATOR/ RECTIFIER



G



COIL PENGAPIAN



G



BUSI



CONDENSER



W/Y Bu/Y Bl: Hitam Bu: Biru G: Hijau R: Merah Y: Kuning W: Putih P: Merah muda



Bl



G/Bl



G



G



SENSOR CKP ECM



21-79



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



TROUBLESHOOTING SISTEM PENGAPIAN • Periksa hal-hal berikut ini sebelum mendiagnosa sistem. – Busi rusak – Tutup busi atau sambungan kabel busi longgar – Air masuk ke tutup busi (Menyebabkan kebocoran tegangan sekunder coil pengapian) • Jika tidak ada percikan bunga api pada cylinder, untuk sementara tukarlah coil pengapian dengan yang masih dalam keadaan baik dan lakukan test percikan bunga api. Jika ada percikan bunga api, coil pengapian yang semula rusak. • “Tegangan awal” dari coil primer pengapian adalah tegangan battery pada saat kunci kontak diputar ke ON. Tidak ada percikan bunga api pada busi Tegangan primer coil pengapian



Kondisi yang tidak biasa Tidak ada tegangan awal pada saat kunci kontak diputar ke ON (Komponen-komponen kelistrikan lainnya normal). Tegangan awal normal, tetapi menurun dengan 2 – 4 V sementara mesin diputar.



Tegangan awal normal tetapi tidak ada tegangan puncak pada saat memutar mesin.



Tegangan awal normal tetapi tegangan puncak lebih rendah dari pada nilai standard.



Tegangan awal dan puncak normal tetapi tidak ada percikan bunga api. Sensor CKP



Tegangan puncak lebih rendah dari pada nilai standard.



Tidak ada tegangan puncak



21-80



Kemungkinan penyebab (Periksa menurut urutan nomor) 1. Rangkaian terbuka pada kabel Hitam antara coil pengapian dan kunci kontak. 2. Sambungan longgar atau tidak baik pada terminal primer, atau ada rangkaian terbuka pada coil primer. 1. Sambungan-sambungan peak voltage adaptor tidak benar. (Sistem normal apabila tegangan yang diukur berada di atas spesifikasi dengan sambungan terbalik) 2. Battery kurang dicharge. (Tegangan menurun banyak pada saat mesin dihidupkan) 3. Sambungan longgar atau tidak baik atau ada rangkaian terbuka di kabel Hijau atau kabel Hijau/hitam ECM. 4. Sambungan longgar atau tidak baik atau ada rangkaian terbuka pada kabel Merah muda/biru antara coil pengapian dan ECM. 5. Switch netral rusak. 6. Rangkaian terbuka pada kabel switch netral (kabel Hijau muda/merah). 7. Sensor CKP rusak. (Ukur tegangan puncak.) 8. Hubungan singkat pada coil primer pengapian. 9. ECM rusak (jika No.1 sampai 8 normal). 1. Sambungan-sambungan peak voltage adaptor tidak benar. (Sistem normal apabila tegangan yang diukur berada di atas spesifikasi dengan sambungan terbalik) 2. Peak voltage adaptor rusak. 3. Sensor CKP rusak. (Ukur tegangan puncak.) 4. ECM rusak (jika No.1 sampai 3 normal). 1. Impedansi multimeter terlalu rendah, di bawah 10 MΩ/ DCV. 2. Kecepatan memutar mesin terlalu rendah (Battery kurang dicharge). 3. Sampling time (waktu sampling) dari tester dan sinyal pulsa yang diukur tidak sinkron (Sistem normal jika tegangan yang diukur berada di atas tegangan standard paling sedikit satu kali). 4. ECM rusak (jika No.1 sampai 3 normal). 1. Busi rusak atau ada kebocoran arus sekunder coil pengapian 2. Coil pengapian rusak 1. Impedansi multimeter terlalu rendah, di bawah 10 MΩ/ DCV. 2. Kecepatan memutar mesin terlalu rendah (Battery kurang dicharge). 3. Sampling time (waktu sampling) dari tester dan sinyal pulsa yang diukur tidak sinkron (Sistem normal jika tegangan yang diukur berada di atas tegangan standard paling sedikit satu kali). 4. Sensor CKP rusak (jika No.1 sampai 3 normal). 1. Peak voltage adaptor rusak 2. Sensor CKP rusak



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN PEMERIKSAAN TEGANGAN PUNCAK PRIMER COIL PENGAPIAN CATATAN : • Periksa semua sambungan-sambungan sistem sebelum pemeriksaan ini. Konektor-konektor yang longgar dapat mengakibatkan pembacaan yang salah. • Periksa bahwa kompresi cylinder normal dan busi telah dipasang dengan benar pada cylinder head. Lepaskan tutup busi dari busi. Hubungkan busi yang masih baik [1] pada tutup busi dan hubungkan dengan massa pada cylinder head seperti dilakukan pada test percikan bunga api busi.



[1]



Dengan konektor tersambung, hubungkan jarum-jarum pengetesan Imrie diagnostic tester atau peak voltage adaptor ke konektor kabel primer coil pengapian [1] dan massa body. TOOL: Imrie diagnostic tester (model 625) atau Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100 dengan digital multimeter (impedansi minimum 10 MΩ/DCV) yang dapat dibeli di pasaran HUBUNGAN: Merah muda/biru (+) – Massa body (-) Putar kunci kontak ke ON. Pindahkan transmisi ke dalam posisi netral. Periksa tegangan awal pada saat ini. Tegangan battery harus diukur. Jika tegangan awal tidak dapat diukur, ikuti pemeriksaan pada tabel troubleshooting (hal. 21-80). Jangan menyentuh busi dan jarum pengetesan tester untuk menghindari kejutan listrik.



[1] (Merah muda/biru) Dari kunci kontak



Putar mesin dengan electric starter dengan handel gas terbuka penuh dan bacalah tegangan puncak primer coil pengapian. TEGANGAN PUNCAK:



Minimum 100 V



Jika tegangan puncak lebih rendah daripada nilai standard, lakukan pemeriksaan-pemeriksaan seperti dijelaskan pada tabel troubleshooting (hal. 21-80).



ECM [1] (Merah muda/biru)



21-81



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN TEGANGAN PUNCAK SENSOR CKP CATATAN : • Periksa bahwa kompresi cylinder normal dan busi telah dipasang dengan benar pada cylinder head. Lepaskan konektor 33P (Hitam) ECM (hal. 21-44). Hubungkan jarum-jarum pengetesan Imrie diagnostic tester atau adaptor pada terminal-terminal konektor 33P (Hitam) [1] sisi kabel body.



[1]



Putih/kuning



Biru/kuning



TOOL: Imrie diagnostic tester (model 625) atau Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100 dengan digital multimeter (impedansi minimum 10 MΩ/DCV) yang dapat dibeli di pasaran Test probe 07ZAJ-RDJA110 HUBUNGAN:



Biru/kuning (+) – Putih/kuning (–)



Pindahkan transmisi ke dalam posisi netral. Putar kunci kontak ke ON. Putar mesin dengan motor starter dan baca tegangan puncak sensor CKP. TEGANGAN PUNCAK:



Minimum 0,7 V



Jika tegangan puncak yang diukur pada konektor 33P (Hitam) ECM tidak normal, ukur tegangan puncak pada sisi sensor CKP. Lepaskan konektor 6P alternator/sensor CKP (hal. 21-61).



[1]



(–) (+)



Hubungkan jarum pengetesan tester pada konektor 6P alternator/sensor CKP [1] sisi sensor CKP. HUBUNGAN:



Biru/kuning (+) – Massa body (–)



Putih/kuning



Biru/kuning



Dengan cara sama seperti pada konektor ECM, ukur tegangan puncak dan bandingkan dengan tegangan yang diukur pada konektor ECM. • Jika tegangan puncak yang diukur pada ECM tidak normal dan yang diukur pada sensor CKP normal, maka ada rangkaian terbuka atau hubungan singkat, atau sambungan longgar pada kabel body. • Jika kedua tegangan puncak tidak normal, lakukan pemeriksaan-pemeriksaan yang diuraikan pada tabel troubleshooting (hal. 21-80).



COIL PENGAPIAN PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan tutup busi dari busi. Lepaskan konektor-konektor kabel coil pengapian [1]. Lepaskan baut-baut [2], insulator [3] dan coil pengapian [4]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



[1] (Hitam)



dari



[1] (Merah muda/biru)



21-82



[2]/[3]



[4]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



LOKASI SISTEM ELECTRIC STARTER SWITCH STARTER



KOTAK SEKRING - SEKRING UTAMA (20 A) - SEKRING TAMBAHAN A (10 A) - DIODE



SWITCH KOPLING



SWITCH RELAY STARTER



KUNCI KONTAK



BATTERY



SWITCH NETRAL



MOTOR STARTER



DIAGRAM SISTEM ELECTRIC STARTER R



SWITCH RELAY STARTER



Bl



R



G/R



Y/R



Bl



BATTERY



Bl/R SEKRING TAMBAHAN A 10 A



SEKRING UTAMA 20 A



R/Bl



R



Bl



MOTOR STARTER



KUNCI KONTAK



SWITCH STARTER



Lg/R



G/R DIODE G



G/R SWITCH KOPLING



SWITCH NETRAL



G



Bl: Hitam G: Hijau R: Merah Y: Kuning Lg: Hijau muda



21-83



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



SWITCH RELAY STARTER PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan cover side left (hal. 21-19).



[1]



Lepaskan kabel negatif (–) battery dari battery (hal. 2177). Buka penutup karet dan lepaskan mur-mur [1], kabel starter dan kabel positif (+) battery.



Lepaskan switch relay starter [1] dari dudukan [2] rumah battery.



[1]



[3]



Lepaskan konektor 2P (Hitam) switch relay starter [3]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



[2]



LAMPU DEPAN PELEPASAN/PEMASANGAN BOHLAM Lepaskan cowl front center (hal. 21-17). Lepaskan cover debu [1]. Lepaskan kaitan penahan bohlam [2] dan lepaskan bohlam lampu depan [3].



PERHATIAN Jangan menyentuh bohlam halogen lampu depan. Sidik jari dapat menimbulkan titik-titik panas yang dapat mengakibatkan putusnya bohlam. Pasang bohlam sambil menepatkan tab-tab bohlam dengan slot-slot pada unit lampu depan. Kaitkan penahan bohlam ke dalam alur unit lampu depan. Pasang cover debu. Pasang cowl front center (hal. 21-17).



21-84



[3] [2]



[1]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



LAMPU SENJA PELEPASAN/PEMASANGAN BOHLAM Lepaskan cowl front center (hal. 21-17).



[1]



Lepaskan socket bohlam [1] dari unit lampu depan. Lepaskan bohlam lampu senja [2] dari socket bohlam. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



[2]



LAMPU SEIN PELEPASAN/PEMASANGAN BOHLAM DEPAN/BELAKANG Lepaskan sekrup [1] dan lensa lampu sein [2] dengan melepaskan tab [3].



[1]



[4]



Putar socket bohlam [4] berlawanan arah jarum jam dan keluarkan dari lensa.



[5]



Tekan sedikit dan putar bohlam lampu sein [5] berlawanan arah jarum jam, kemudian lepaskan. Pemasangan pelepasan. TORSI:



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



1,0 N.m (0,1 kgf.m)



[2]



[3]



PELEPASAN/PEMASANGAN DEPAN Lepaskan cowl front center (hal. 21-17).



[4]



[3]



[2]



Lepaskan konektor-konektor kabel lampu sein depan [1]. Lepaskan mur pemasangan [2] dan plat [3]. Lepaskan lampu sein depan [4] dengan menarik keluar kabel dari lubang cover rear lampu depan. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



TORSI: Mur pemasangan lampu sein: 5,0 N.m (0,5 kgf.m) [1]



21-85



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN BELAKANG Lepaskan assy pengait jok (hal. 21-47). Lepaskan konektor-konektor belakang [1].



kabel



[1]



lampu



sein



Lepaskan mur pemasangan [2] dan plat [3]. Lepaskan lampu sein belakang [4] dengan menarik keluar kabel dari lubang-lubang rear fender. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



TORSI: Mur pemasangan lampu sein: 5,0 N.m (0,5 kgf.m)



[2] [3]



[4]



LAMPU REM/BELAKANG PELEPASAN/PEMASANGAN BOHLAM Lepaskan kedua sekrup [1] dan lensa lampu rem/ belakang [2].



[2]



Tekan sedikit dan putar bohlam lampu rem/belakang [3] berlawanan arah jarum jam, kemudian lepaskan. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



TORSI: Sekrup lensa lampu rem/belakang: 1,2 N.m (0,1 kgf.m)



[1]



[3]



PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan rear fender (hal. 21-20).



[1]/[2]



Lepaskan mur-mur [1], washer [2] dan unit lampu rem/ belakang [3]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



TORSI: Mur pemasangan lampu rem/belakang: 3,4 N.m (0,3 kgf.m)



21-86



dari



[3]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



METER KOMBINASI PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan cowl front center (hal. 21-17).



[4]



[1]



Lepaskan konektor 16P meter kombinasi [1]. Lepaskan mur-mur [2], washer-washer [3] dan meter kombinasi [4]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



[2]/[3]



PEMBONGKARAN/PERAKITAN Lepaskan sekrup-sekrup meter kombinasi [1].



[1]



Lepaskan meter case bagian atas [1] dan meter case bagian bawah [2] dari circuit board [3]. Lepaskan switch rod [4] dari circuit board. Perakitan adalah pembongkaran.



dalam



urutan



terbalik



[1]



dari



[2] [4]



[3]



21-87



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



SENSOR VS PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan berikut ini:



[1]



[3]



– Cowl front center (hal. 21-17) – Roda depan (hal. 12-11) Tarik keluar pelindung [1] dan lepaskan konektor 3P sensor VS [2] dan konektor kabel (Putih) [3].



[2]



Lepaskan baut [1] dan lepaskan guide kabel sensor VS [2]. Lepaskan sensor VS [3]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



[1]



dari



• Oleskan grease pada permukaan luncur dan bibir seal debu sensor VS.



[2]



[3]



ALAT PENGUKUR BAHAN BAKAR/ SENSOR KETINGGIAN BAHAN BAKAR PELEPASAN/PEMASANGAN SENSOR KETINGGIAN BAHAN BAKAR Lepaskan unit pompa bahan bakar (hal. 21-53).



[3]



Lepaskan konektor-konektor kabel Merah [1] dan Hitam [2] sensor ketinggian bahan bakar. Lepaskan kabel-kabel dari guide-guide [3] unit pompa bahan bakar.



[1]



21-88



[2]



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN Lepaskan sensor ketinggian bahan bakar [1] dari unit pompa bahan bakar dengan cara melepaskan ketiga kaitan [2]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



[2]



dari



[1]



PEMERIKSAAN SENSOR KETINGGIAN BAHAN BAKAR Lepaskan sensor ketinggian bahan bakar (hal. 21-88). Hubungkan ohmmeter ke terminal-terminal sensor ketinggian bahan bakar.



kabel Penuh



Periksa tahanan pelampung pada posisi penuh dan kosong. Posisi pelampung: Tahanan:



PENUH 6 – 10 Ω



KOSONG 367 – 377 Ω



Ganti sensor ketinggian bahan bakar jika sudah berada di luar spesifikasi. Pasang sensor ketinggian bahan bakar (hal. 21-88). Kosong



KUNCI KONTAK PELEPASAN/PEMASANGAN KEY SHUTTER Lepaskan cover rear lampu depan (hal. 21-18).



[2]



Lepaskan baut-baut pemasangan [1] dan key shutter [2]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



dari



• Ganti baut-baut dengan yang baru.



[1]



21-89



dummyhead



VERZA - SUPLEMEN



RELAY UTAMA Lepaskan cover side left (hal. 21-19).



[1]



Lepaskan relay utama [1].



Hubungkan sebuah ohmmeter pada terminal-terminal konektor relay utama [1]. HUBUNGAN:



[1]



A–B



C



Hubungkan battery 12 V pada terminal-terminal konektor relay utama berikut. HUBUNGAN:



C–D



A



Harus ada kontinuitas hanya pada saat battery 12 V dihubungkan. Jika tidak ada kontinuitas hanya pada saat battery 12 V dihubungkan, ganti relay utama.



RELAY SEIN PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan cowl front center (hal. 21-17). Lepaskan relay sein [1] dari dudukan cover rear lampu depan. Lepaskan konektor 2P relay sein [2]. Pemasangan pelepasan.



adalah



dalam



urutan



terbalik



[1]



dari



[2]



21-90



B



D



dummytext



WIRING DIAGRAM VERZA - SUPLEMEN



SEKRING UTAMA 20A



ECM



SWITCH LAMPU REM BELAKANG



DLC



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33



4P R G/Bl O/W Bu/W Bl



G/R O/W G/Y G/O



W/Bl W/Y Y/Bu



P/Bu



33P Bl



Bl Bl



3P



2P



Gr Br



G Bl/Bu



G R/W Y Y Y



6P



2P Bl



6P



G Bl/R



Br G/Y



R/W Bl Bl/O R



G/R Y/R



VCC SG THL



RELAY UTAMA



G



Bl



R 2P Bl



R/W R/W R Lg/R Lg/R G/R G/R



Br/Y R Bl/R Bl/R



Br Br



G/R Y/R



M



MOTOR STARTER



SENSOR TP



Bu/W P/G



CONDENSER



W/R G/Bu Y/Bl



BATTERY 12V 3,5Ah



DIODE NETRAL



SEKRING PENDUKUNG B 10A (STOP, WIN, FUEL UNIT, METER ILLUMI)



RELAY LAMPU SEIN 10 W x 2 + LED



IGP LG O2 SG1 THL VCC PRC FFP PG1 PG2 IGPLS PCP SCS INJ FI-IND PCM TO BA NLSW K-LINE SG2 SG3 -



REGULATOR/ RECTIFIER



R R



Bl



SEKRING PENDUKUNG C 10A (H/L, PO, T/L, HORN)



Bl G/Bl Bl/Bu G/Bu Y/Bl W/R Bl/O Br/W G G P/Bu Bu/Y



SWITCH RELAY STARTER



SEKRING PENDUKUNG A 10A (IGN, FI, BA, ST MAG)



SWITCH LAMPU REM DEPAN ST



SWITCH STARTER



Br G/Y



Y/R Bl



Y/R Bl



16P



BAT



Br G/Y



GND 1 2 3 4 SP SENS 12V 5 6 BATT IGN 7 8 SP SENS GND 9 10 FUEL 11 SP SIG 12 TURN L 13 TURN R FI WARN 14 HI BEAM 15 NEUTRAL 16



BAT2



KUNCI KONTAK



R Bl/R Br Bl Y/W W O Lb W/Bl Bu Lg/R



2P



BAT1



LAMPU SEIN KANAN DEPAN (12V 10W)



LAMPU SEIN KANAN BELAKANG (12V 10W)



G G/Y Br



G G/Y Br



LAMPU REM/BELAKANG (12V 18/5W)



R/Bl R



Bl/R Bl/R Bl



G O



G G O



LAMPU SEIN KIRI BELAKANG (12V 10W)



Lb G



Lb G



O G



O G 3P



LAMPU SEIN KIRI DEPAN (12V 10W)



Lb



Lb 3P



METER KOMBINASI



G/Bl



Br/Y G



Br/Y G



3P



LAMPU SENJA (12V 5W)



G Bu W



2P Bl



LAMPU DEPAN (12V 35/35W)



9P



Gr Br/Y



W R Bl



SENSOR POMPA KETINGGIAN BAHAN BAHAN BAKAR BAKAR



KLAKSON SENSOR VS SWITCH DIMMER



BAT1 BAT2



HL



LO



UNIT POMPA BAHAN BAKAR



SWITCH LAMPU SEIN HI



R



W



L



SWITCH KLAKSON



ON



HO



OFF



(N)



N



R/Bl



WARNA Br/Y



W



Bu



WARNA



Lb



Gr



O



WARNA



ST



BAT



BEBAS



TEKAN R



TEKAN Bl



Br/Y



Lg/R



SENSOR O2 ALTERNATOR



INJECTOR COIL PENGAPIAN



SENSOR BANK ANGLE



G/Y Y/Bu



Lg/R



G/O W/R P/Bu



Bl Bl 3P



SENSOR CKP



2P



N



SWITCH NETRAL SENSOR EOT



SWITCH STARTER



BAT



BEBAS



LOCK WARNA



Bl 2P



M



KUNCI KONTAK



P/G Bl



R Bl



R Bl



G G/Bl



G G



G G



G/R



G/Bl G/Bl



3P



Bl



SWITCH KOPLING



1P Bl P/Bu



5P



G



G



6P



Bl/Bu



HL



W R Bl



HI



Bl W Br/Y Bu G G/R



W Br/Y Bu



Bl



HO LO



SWITCH DIMMER



O Lb



Bu/Y W/Y Y Y Y



SWITCH KLAKSON



O Gr Lb Br/Y Bl



Bu/Y W/Y Y Y Y



BAT



Y/W G/Bl



W



R



Bl Br/W



L



SWITCH LAMPU SEIN



WARNA Y/R



Bl



Bl Y Bu G R W



BLACK (HITAM) YELLOW (KUNING) BLUE (BIRU) GREEN (HIJAU) RED (MERAH) WHITE (PUTIH)



Br O Lb Lg P Gr



BROWN (COKLAT) ORANGE LIGHT BLUE (BIRU MUDA) LIGHT GREEN (HIJAU MUDA) PINK (MERAH MUDA) GRAY (ABU-ABU)



KOMBINASI WARNA : MASSA/PENANDAAN



21-91



dummytext



CATATAN