Budi Pekerti Perawat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH BUDI PEKERTI MANFAAT BUDI PEKERTI TERHADAP PERAN DAN TUGAS PERAWAT GIGI Untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Budi Pekerti



Disusun Oleh : Isma Yennita NIM. P07125216046



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PRODI D-IV KEPERAWATAN GIGI ALIH JENJANG 2016



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seorang perawat gigi dalam menjalankan profesinya harus membawa diri dalam sikap yang terpuji. Baik dalam hubungannya terhadap pasien, masyarakat, teman sejawat maupun profesinya. Dalam menjalankan tugasnya, perawat gigi harus mematuhi norma-norma luhur yang berlaku di daerah dimana ia menjalankan tugas sebagai perawat gigi. Oleh karena itu Perawat gigi Indonesia berkewajiban untuk menjaga tingkah laku, tutur kata serta sikapnya



agar selalu seimbang dengan martabat jabatan Perawat Gigi sebagai salah satu tenaga kesehatan gigi. Masyarakat memandang perawat gigi yang terampil adalah perawat gigi yang menjunjung tinggi norma hidup yang luhur baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam menjalankan profesinya. Karena Masyarakat menilai seorang perawat gigi tidak hanya berdasarkan kemampuan dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat, tetapi juga berdasarkan cara dan sikap hidupnya dalam masyarakat. Perawat gigi melakukan pekerjaannya sesuai dengan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, etika umum, etika kesehatan gigi, hukum dan agama. Pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang kesehatan gigi dan mulut perlu dipelihara dan ditingkatkan sesuai dengan kompetensi perawat gigi, etika umum dan etika kesehatan gigi dan mulut dilakukan dalam rangka member pelayanan terbaik pada pasien. Sebagai contoh seorang perawat gigi dalam memberikan pelayanan kesehatannya perlu memperhatikan prinsip etika dan pengetahuan yang didapat supaya mendapat hasil yang maksimal. 1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan dan manfaat dari penyusunan makalah ini adalah : 1. Mengetahui pengertian Budi Pekerti 2. Mengetahui tanggung jawab, peran dan tugas perawat gigi 3. Mengetahui manfaat budi pekerti terhadap peran dan tugas perawat gigi



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Budi Pekerti A. Pengertian budi pekerti berdasarkan kebahasaan (etimologis): 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia Secara etimologis, budi pekerti bisa diartikan sebagai penampilan diri yang berbudi. Secara leksikal, budi pekerti merupakan sebuah tingkah laku, perangkai, watak, atau akhlak seseorang. Dalam KBBI, budi pekerti dapat dikatakan sebagai alat batin yang berisi tentang paduan akal dan perasaan guna menimbang baik dan buruk. 2. Majid Budi dapat bermakna akhlak, perangai, kesopanan, atau tabiat. Sehingga budi pekerti dapat dikatakan sebagai baik hati. 3. Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional Secara operasional, budi pekerti memiliki makna sebagai perilaku yang tercermin dalam kata, pikiran, perasaan, sikap, dan perbuatan. Dalam hal ini, budi pekerti dapat diartikan sebagai suatu sikap atau perilaku sehari-hari, baik individu, keluarga, maupun bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang mengandung nilai yang berlaku dan di anut di dalam bentuk jati diri seseorang berkesinambungan dengan suatu sistem nilai moral dan menjadi pedoman perilaku seorang (khususnya di negara Indonesia) untuk bermasyarakat, bernegara, dan



berbangsa yang bersumber kepada falsafah pancasila dan dituntun ajaran agama serta kebudayaan Indonesia. B. Arti Budi Pekerti dalam Perawatan Yang dimaksudkan dengan budi pekerti itu umumnya kelakuan dan akhlak seseorang yang diterapkan oleh tradisi, adat, dan kebiasaan. Budi pekerti dalam perawatan khususnya berarti tata susila yang berhubungan dengan cita – cita adat dan kebiasaan yang mempengaruhi seorang perawat dalam menunaikan pekerjaannya. 2.2 Kewajiban, Peran dan Tugas Perawat Gigi Setiap tenaga kesehatan mempunyai kewajiban, peran dan tugas masing-masing sesuai kode etik dalam bidangnya. Berikut Kewajiban, peran dan tugas perawat gigi : A. Kewajiban Umum Pasal 1 - Setiap Perawat Gigi Indonesia harus senantiasa menjalankan profesinya secara optimal. Pasal 2 - Setiap Perawat Gigi Indonesia wajib menjunjung tinggi norma-norma hidup yang luhur. Pasal 3 - Dalam menjalankan profesi, setiap Perawat Gigi Indonesia tidak dibenarkan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Kode Etik. Pasal 4 - Setiap Perawat Gigi Indonesia harus memberikan kesan dan keterangan atau pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan. Pasal 5 - Setiap perawat gigi Indonesia agar menjalin kerja sama yang baik dengan tenaga kesehatan lainnya. Pasal 6 - Setiap perawat gigi Indonesia wajib bertindak sebagai motivator dan pendidik masyarakat. Pasal 7 - Setiap perawat gigi Indonesia wajib berupaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat dalam bidang promotif, preventif, dan kuratif sederhana. B. Kewajiban Perawat Gigi terhadap Masyarakat Pasal 8 - Dalam melaksanakan profesinya, setiap Perawat Gigi Indonesia wajib memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada individu masyarakat. Pasal 9 - Dalam hal ini ketidakmampuan dan diluar kewenangan Perawat Gigi Indonesia berkewajiban merujuk kasus yang ditemukan kepada tenaga yang lebih ahli. Pasal 10



-



-



Setiap Perawat Gigi Indonesia wajib merahasiakan segala sesuatu yang ia ketahui tentang kliennya. Pasal 11 Setiap Perawat gigi indonesia wajib memberikan pertolongan darurat dalam batas-batas kemampuan, sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali pada waktu itu ada orang lain yang lebih mampu memberikan pertolongan.



C. Kewajiban Perawat Gigi Terhadap Teman Sejawatnya. Pasal 12 - Setiap Perawat Gigi Indonesia harus memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri diperlakukan. D. Kewajiban Perawat Gigi Terhadap Diri Sendiri Pasal 13 - Setiap perawat gigi Indonesia wajib mempertahankan dan meningkatkan martabat dirinya. Pasal 14 - Setiap Perawat Gigi Indonesia wajib mengikuti secara aktif perkembangan pengetahuan dan teknologi. Pasal 15 - Setiap Perawat Gigi Indonesia harus memelihara kesehatannnya supaya dapat bekerja dengan baik. 2.3 Manfaat Budi Pekerti terhadap Peran dan Tugas Perawat Gigi A. Manfaat Budi Pekerti Bagi Perawat Dasar – dasar budi pekerti yang sehat sangat dibutuhkan untuk kepribadian yang baik. Bagi anggota perawat, kepribadian yang baik adalah penting, karena perawat adalah seorang yang memberikan pelayanan / perawatan baik terhadap orang sakit maupun terhadap orang sehat. Perawatan bukan saja merupakan keahlian untuk sekedar mencari nafkah, akan tetapi mengingat tujuannya juga merupakan pekerjaan yang suci. Perawat gigi juga termasuk tenaga kesehatan yang di didik dan nantinya juga bekerja untuk masyarakat luas. Jadi sudah seharusnya menjadi kewajiban untuk perawat gigi memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada individu masyarakat. Selain itu perawat gigi juga wajib untuk memperhatikan dan mendapat persetujuan apa yang akan dilakukan terhadap pasien. Jika tidak, perawatan tidak mungkin bisa diteruskan. Jika iya, harus laksanakan semaksimal mungkin. Dengan adanya prosedur seperti ini, tidak mendapat kesan kalau pasien tidak tahu apa yang dilakukan perawat terhadapnya, walaupun si perawat sudah menjelaskan tentang indikasi yang sesuai dengan keadaan penderitanya, tapi pasien lah yang sepenuhnya menentukan akan dilakukan tindakan atau tidak.



Apabila seorang perawat gigi tidak dapat menangani sebuah kasus, dikarenakan hal tersebut bukan kompetensinya, maka ia harus merujuknya ke tenaga medis yang lebih ahli atau berkompeten dalam bidangnya misalnya ke dokter gigi atau dokter gigi spesialis.



B. Manfaat Budi Pekerti Yang Luhur Bagi Penderita Seorang perawat yang mempunyai budi pekerti yang luhur dan menjalankan pekerjaannya dengan baik, tak akan luput pengaruh baiknya pada penderita yang dirawatnya. Amal jasmani dan rohani yang diberikan dengan penuh kerelaan oleh perawat kepada penderita, merupakan faktor penting untuk kesembuhan penderita tersebut. Seringkali perawat diajukan pertanyaan – pertanyaan yang bertalian dengan pengertian akhlak dan kerohanian oleh penderita. Dalam hal ini, perawat bisa menjadi penolong yang berguna untuk memberi kekuatan jiwa terutama kepada mereka yang tidak mempunyai harapan sembuh. Pekerjaan seorang perawat adalah pekerjaan manusiawi untuk menolong sesama manusia agar mendapatkan kesehatan yang tinggi dan untuk mengadakan lingkungan yang sehat bagi penderita maupun orang sehat. Perawatan adalah pekerjaan yang berguna dan penting, serta dapat memberi kepuasan batin bagi orang-orang yang memasukinya. Perawat perlu mengatasi keperluan-keperluan dalam merawat penderita secara langsung/tidak langsung. Misalnya mengenai sikapnya, karena menghadapi penderita dari bermacam-macam tingkatan, umur, dan lain-lain. Maka perlu diperhatikan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan jasmani maupun rohani penderita, sehingga bila penderita itu memerlukan pertolongan dapat diberikan secara cepat. Perawat harus dapat memberi bimbingan hidup sehat kepada penderita. Dari uraian-uraian diatas, Dapat ditarik kesimpulan secara lebih spesifik. seorang perawat harus benar-benar mempertimbangkan nilai-nilai moral dalam setiap tindakannya. Seorang perawat harus mempunyai prinsip-prinsip moral, tetapi prinsip moral itu bukan sebagai suatu peraturan konkret untuk bertindak, namun sebagai suatu pedoman umum untuk memilih apakah tindakan-tindakan yang dilakukan perawat itu benar atau salah. Beberapa kategori prinsip diantaranya : - Kebijakan ( dan realisasi diri ) - Kesejahteraan orang lain - Penghormatan terhadap otoritas - Kemasyarakatan / pribadi-pribadi - Dan keadilan Seorang perawat harus mempunyai rasa kemanusiaan dan moralitas yang tinggi terhadap sesama. Karena dengan begitu, antara perawat dan pasien akan terjalin hubungan yang baik. Perawat akan merasakan kepuasan batin, bila ia mampu membantu penyembuhan pasien dan si pasien sendiri merasa puas atas pelayanan perawatan yang diberikan, dengan kata lain terjadi interaksi antara perawat dan pasien.



Sikap dan pribadi menentukan segala perbuatan dan tingkah laku manusia. Keadaan sikap dan pribadi seseorang dipengaruhi oleh kekuatan batinnya : pikiran, perasaan, kemauan dan ilham / intuisinya. Kemauan seorang perawat merupakan bakat atau pemberian dari jiwanya. Ia dapat memilih dengan kekuatan pikiran, sehingga ia dapat memastikan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Baik buruk kemauan itu tergantung pada tujuannya dan tujuan itu ditentukan oleh : a. Keluhuran budi manusia b. Kesosialan manusia Berbicara tentang budi pekerti, tidak lepas dengan yang namanya kejujuran. Dalam dunia perawatan kejujuran itu mempunyai arti yang luas sekali. Jujur dalam kelakuan dan pembicaraan adalah penting untuk si sakit dan lingkungannya. Perawat hendaknya membiasakan diri menahan pembicaraan tentang hal – hal si sakit dengan orang yang tak mempunyai hal dalam hal itu dan yang tidak mengerti soal perawatan penderita, meskipun orang tersebut keluarga si sakit sendiri. Sebaiknya diserahkan kepada Dokter yang bersangkutan. Selain perawat harus jujur dalam menunaikan tugasnya, ia juga harus mengerti kata – kata apa yang dapat dikeluarkan sehubungan dengan penderita dan penyakitnya. Hal ini penting sekali karena berhubungan dengan jiwa dan keselamatan manusia. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari berbagai penjelasan yang telah dijabarkan pada bab pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. budi pekerti yang sehat sangat dibutuhkan untuk kepribadian yang baik. Bagi anggota perawat gigi, kepribadian yang baik adalah penting, karena perawat gigi adalah seorang yang memberikan pelayanan / perawatan baik terhadap orang sakit maupun terhadap orang sehat. b. Dapat dijadikan evaluasi bagi seluruh perawat gigi Indonesia terhadap profesinya. 3.2 Saran Diharapkan kepada seluruh tenaga kesehatan khususnya perawat gigi agar memiliki budi pekerti yang luhur dalam menjalankan profesinya sehingga mampu meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara optimal



DAFTAR PUSTAKA Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 378/Menkes/Sk/Iii/2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi (http://www.pdpersi.co.id/peraturan/kepmenkes/kmk3782007.pdf) http://www.galeripengetahuankita.com/2015/12/5-pengertian-moral-dan-budipekerti.html http://aly-hidupsehat.blogspot.co.id/2012/10/penerapan-nilai-nilai-pancasila-dalam.html