Buku Ajar Cam Berbasis Mastercam 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU AJAR MATA KULIAH CAM BERBASIS KKNI



BUKU AJAR MATAKULIAH CAM BERBASIS KKNI



Gambar Solid



Product CAM Disusun Oleh: Drs. Robert Silaban, M.Pd Drs. Muslim, M.Pd Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd



JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019 i



KATA PENGANTAR Buku ajar CAM merupakan buku pegangan/bacaan bagi mahasiswa pada Matakuliah CAM. Isi dari buku ajar ini dibagi dalam lima bab. Bab pertama Pendahuluan, terdiri dari : latar belakang, deskripsi singkat, capaiaan pembelajaran matakuliah cam, pengembangan computer aideid manufacturing , teknologi cam, prosedur cam, operasi manufactur, nc postprocesing, virtual machining, rangkuman. Bab kedua Masterkam terdiri dari : capaian pembelajaran , deskripsi singkat, memulai mastercam, daerah kerja (workspce) mastercam, menu-menu mastercam, menyesuaikan workspace, mengatur default dan preferensi, peran kontrol dan definisi mesi, percetakan dan plotting, rangkuman, latihanan. Bab ketiga Desain terdiri dari: capaian pembelajaran, deskripsi singkat, gambar dan dasar desain, membuat geometri, memodifikasi geometry, design dan gambar lanjutan, membuat surface, solid, drafting, tip power user, rangkuman, latihan. Bab keempat Proses Pemesinan terdiri dari : capaian pembelajaran, deskripsi singkat, proses pemesinan, pemilihan definisi dan control mesin, membuka / mengimpor / menggabung file part, pengaturan properti grup mesin, membuat toolpath, rangkuman , latihan. Bab kelima Tugas-Tugas Rutin dan Latihan terdiri dari : tugas rutintugas proyek, mini risearch. Bahan ajar CAM ini sebagian besar tafsiran merupakan penulis terhadap buku manual Mastercam dan bukan merupakan terjemahan buku manual Mastercam. Tafsiran ini diharapkan untuk mempermudah mahasiswa dalam belajar matakuliah CAM. Bahan ajar ini juga penulis susun berdasarkan pengalaman kerja dalam mengajar Praktik CAM dengan bahan sumber acuan yang baru. Dengan demikian buku ini dapat menambah kelengkapan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang selama ini , khususnya Program CAM Penulisan bahan ajar ini berdasarkan pengalaman kerja dalam mengajar Praktik CAM dengan bahan sumber acuan yang baru Dengan demikian buku ini dapat menambah kelengkapan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang selama ini , khususnya Program CAM. Dalam penyusunan buku bahan ajar ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak yang terkait, baik moril maupun material. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih. Sungguhpun demikian , penulis tetap menyadari bahwa buku bahan ajar CAM masih jauh dari sempurna. Mudahmudahan buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat membantu memahami CAM. Untuk itu kritik dan saran pembaca tetap kami harapkan demi kesempurnaan buku ini . . Medan, Agustus 2019 Penyusun,



Drs Robert Silaban, M.Pd



ii



UU 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Pembatasan Perlindungan Pasal 26 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap: a. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual; b.



Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan;



c.



Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan



d.



penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.



Sanksi Pelanggaran Pasal 113 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 2.



Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).



BUKU AJAR MATA KULIAH CAM BERBASIS KKNI



Oleh: Drs. Robert Silaban, M.Pd Drs. Muslim, M.Pd Dr. Keysar Panjaitan,M.Pd Editor : Hasianna Nopina Situmorang, S.T., M.Sc.



Penerbit Yayasan Kita Menulis



Buku Ajar Mata Kuliah CAM Berbasis KKNI Copyright © Yayasan Kita Menulis, 2019 Penulis: Drs. Robert Silaban, M.Pd. Drs. Muslim, M.Pd. Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd. Editor: Hasianna Nopina Situmorang, S.T., M.Sc. Desain Cover: Agus Noviar Putra, S.Pd. Penerbit Yayasan Kita Menulis Web: kitamenulis.id e-mail: [email protected] Kontak WA: +62 858-3552-3449 Robert Silaban, Muslim, dan Keysar Panjaitan Buku Ajar Mata Kuliah CAM Berbasis KKNI Yayasan Kita Menulis, 2019 495 hlm ; 17 x 25 cm ISBN: 978-623-7645-09-2 Cetakan 1, 2019 I. Buku Ajar Mata Kuliah CAM Berbasis KKNI II. Yayasan Kita Menulis



Katalog Dalam Terbitan Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak maupun mengedarkan buku tanpa Ijin tertulis dari penerbit maupun penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................... II BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. B. C. D. E. F. G. H. I. J.



LATAR BELAKANG ................................................................................ 1 DESKRIPSI SINGKAT ............................................................................. 1 CAPAIAAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH CAM ....................... 1 PENGEMBANGAN COMPUTER AIDEID MANUFACTURING ..... 1 TEKNOLOGI CAM .................................................................................. 2 PROSEDUR CAM ..................................................................................... 4 OPERASI MANUFACTUR ...................................................................... 7 NC POST-PROCESING .......................................................................... 11 VIRTUAL MACHINING ....................................................................... 11 RANGKUMAN......................................................................................... 12



BAB II MASTERCAM .................................................................................... 13 A. B. C. D. F. G. H. I. J. K.



CAPAIAN PEMBELAJARAN ............................................................... 13 DESKRIPSI SINGKAT ........................................................................... 13 MEMULAI MASTERCAM .................................................................... 13 DAERAH KERJA MASTERCAM ........................................................ 13 MENYESUAIKAN WORKSPACE........................................................ 29 MENGATUR DEFAULT DAN PREFERENSI..................................... 36 PERAN KONTROL DAN DEFINISI MESIN ....................................... 54 PERCETAKAN DAN PLOTTING......................................................... 59 RANGKUMAN......................................................................................... 61 LATIHAN ................................................................................................. 62



BAB III DESAIN ............................................................................................. 63 A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L.



CAPAIAN PEMBELAJARAN ............................................................... 63 DESKRIPSI SINGKAT .......................................................................... 63 GAMBAR DAN DASAR DESAIN .......................................................... 63 MEMBUAT GEOMETRI ..................................................................... 103 MEMODIFIKASI GEOMETRY .......................................................... 127 DESIGN DAN GAMBAR LANJUTAN ............................................... 149 MEMBUAT SURFACE ........................................................................ 153 SOLID ..................................................................................................... 165 DRAFTING ............................................................................................ 184 TIP POWER USER ................................................................................ 192 RANGKUMAN ...................................................................................... 195 LATIHAN ............................................................................................... 197



BAB IV PROSES PEMESINAN ................................................................... 198 A.



CAPAIAN PEMBELAJARAN............................................................. 198



C. D. D. E. F. G. H.



PROSES PEMESINAN.......................................................................... 198 PEMILIHAN DEFINISI DAN CONTROL MESIN........................... 199 MEMBUKA / MENGIMPOR / MENGGABUNG FILE PART ......... 224 PENGATURAN PROPERTI GRUP MESIN ...................................... 229 MEMBUAT TOOLPATH ..................................................................... 240 RANGKUMAN....................................................................................... 319 LATIHAN ............................................................................................... 319



BAB V TUGAS TUGAS RUTIN DAN LATIHAN ..................................... 320 A. TUGAS RUTIN ...................................................................................... 320 B. TUGAS PROYEK .................................................................................. 489 C. MINI RISEARCH .................................................................................. 493 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 496



DAFTAR GAMBAR Gambar 1. 1 Langkah dalam Pembuatan Program NC ........................... 3 Gambar 1. 2 Design Model ........................................................................... 5 Gambar 1. 3 Workpiece ................................................................................ 5 Gambar 1. 4 Manufacturing Model............................................................. 6 Gambar 1. 5 Orientasi Sumbu-Z untuk Milled Part ............................... 7 Gambar 1. 6 Orientasi Sumbu – Z unttuk Turned Part........................... 7 Gambar 1. 7 Volume Milling........................................................................ 8 Gambar 1. 8 Co-ordinate Setting in NC Turning ...................................... 8 Gambar 1. 9 Sketching Cut ......................................................................... 9 Gambar 1. 10 Stock Boundary Definition dan Area Turning................... 9 Gambar 2. 1 Daerah Kerja Mastercam .................................................... 13 Gambar 2. 2 Jendela grafis Mastercam .................................................... 14 Gambar 2. 3 Status Bar Mastercam .......................................................... 14 Gambar 2. 4 Tollpah Manager/Panel Manajer Solid..................................... 15 Gambar 2. 5 Contoh Toobar ......................................................................... 15 Gambar 2. 6 Contoh: Tip Tool ................................................................. 16 Gambar 2. 7 Contoh: Kotak Dialog, Contract dan Expand................... 17 Gambar 2. 8 Contoh: Ribbon Bar ............................................................. 17 Gambar 2. 9 Menu Data Entry Shortcut Right-Click ........................... 19 Gambar 2. 10 Contoh: Mempelajari Mode .............................................. 19 Gambar 2. 11 Autocursor Ribbon Bar ..................................................... 20 Gambar 2. 12 Seleksi Umum Ribbon Bar ................................................ 20 Gambar 2. 13 Tool Sketcher....................................................................... 20 Gambar 2. 14 Contoh Panthom Entity .......................................................... 21 Gambar 2. 15 Contoh: MenuRight-Click ...................................................... 22 Gambar 2. 16 Menu File ............................................................................. 25 Gambar 2. 17 Menu Edit ............................................................................ 25 Gambar 2. 18 Menu View ........................................................................... 26 Gambar 2. 19 Menu Analyze ...................................................................... 26 Gambar 2. 20 Menu Create ........................................................................ 26 Gambar 2. 21 Menu Solid ........................................................................... 27 Gambar 2. 22 Menu Xform ........................................................................ 27 Gambar 2. 23 Menu Mechine Type ........................................................... 28 Gambar 2. 24 Menu Toolpath .................................................................... 28 Gambar 2. 25 Menu Screen ........................................................................ 29 Gambar 2. 26 Menu Setting ....................................................................... 29 Gambar 2. 27 Contoh: Design Toolbar State .......................................... 30 Gambar 2. 28 Contoh: Lathe Toolbar State ............................................. 31 Gambar 2. 29 Toolbar Tab ......................................................................... 32 Gambar 2. 30 Drop-Downs / Right-Mouse ............................................... 32



Gambar 2. 31 Customize Toolbars: Open, Save, Reset ............................. 33 Gambar 2. 32 Costomize Dialog box: Categori List ................................ 33 Gambar 2. 33 Contoh: Edit Category Function ....................................... 34 Gambar 2. 34 Menu Custumize ................................................................. 36 Gambar 2. 35 Contoh: Perluasan .............................................................. 36 Gambar 2. 36 System Configuration Save Option ................................... 37 Gambar 2. 37 Kotak Dialog Sistem Konfigurasi ..................................... 38 Gambar 2. 38 Tolerances Properties Page ................................................ 39 Gambar 2. 39 Files Properties Page ......................................................... 40 Gambar 2. 40 Converters Properties Page .............................................. 41 Gambar 2. 41 Screen Properties Page ....................................................... 42 Gambar 2. 42 Colors Properties Page ....................................................... 43 Gambar 2. 43 Chaining Properties Page ................................................... 44 Gambar 2. 44 Shading Properties Page .................................................... 45 Gambar 2. 45 Solid Properties Page .......................................................... 45 Gambar 2. 46 Printing Properties Page .................................................... 46 Gambar 2. 47 CAD Settings Properties Page ........................................... 46 Gambar 2. 48 Dimension Attributes Properties Page .............................. 47 Gambar 2. 49 Dimension Text Properties Page ....................................... 47 Gambar 2. 50 Note Text Properties Page .................................................. 48 Gambar 2. 51 Leaders / Witness Properties Page .................................... 49 Gambar 2. 52 Dimension Settings Properties Page .................................. 49 Gambar 2. 53 Start / Exit Properties Page ................................................ 50 Gambar 2. 54 Toolpaths Properties Page ................................................ 50 Gambar 2. 55 Post Processing Properties Page ........................................ 51 Gambar 2. 56 Backplot Properties Page ................................................... 52 Gambar 2. 57 Verify Properties Page........................................................ 53 Gambar 2. 58 Verify Configuration Button............................................. 53 Gambar 2. 59 Merge Files Dialog Box....................................................... 54 Gambar 2. 60 System Configuration ......................................................... 54 Gambar 2. 61 Contoh: Machine Definition Manager ........................... 56 Gambar 2. 62 Pilihan Menyimpan File ..................................................... 58 Gambar 2. 63 Edit / Open External Dialog Box ....................................... 58 Gambar 2. 64 Page Set Up .......................................................................... 60 Gambar 3. 1 Autocursor Ribbon Bar ........................................................ 64 Gambar 3. 2 Ribbon Bar Autocursor ........................................................ 65 Gambar 3. 3 AutoCursor FastPoint Mode................................................ 66 Gambar 3. 4 Autocursor Settings Button.................................................. 67 Gambar 3. 5 Dialog Box Autocursor Settings........................................... 67 Gambar 3. 6 Autocursor Override Button............................................... 68 Gambar 3. 7 Daftar AutoCursor Override drop-down ........................... 68 Gambar 3. 8 Autocursor Override Relative Ribbon Bar ........................ 69



Gambar 3. 9 General Selection Solid Selection mode .............................. 70 Gambar 3. 10 General Selection Standard Selection Mode ................... 70 Gambar 3. 11 Masking Select All / Select Only Dialog Boxes ................ 72 Gambar 3. 12 Contoh Area Selection ........................................................ 75 Gambar 3. 13 Dialog Box ............................................................................ 76 Gambar 3. 14 Dialog Box Chaining .......................................................... 76 Gambar 3. 15 Status Bar ........................................................................... 78 Gambar 3. 16 Atribut kotak dialog ........................................................... 79 Gambar 3. 17 Entity Atribut Manajer Kotak Dialog .............................. 80 Gambar 3. 18 Atribut Kotak ...................................................................... 81 Gambar 3. 19 Kotak ................................................................................... 81 Gambar 3. 20 Kotak Dialog ........................................................................ 81 Gambar 3. 21 Point Style ........................................................................... 81 Gambar 3. 22 Point Change ....................................................................... 81 Gambar 3. 23 Kotak Dialog Warna ........................................................... 82 Gambar 3. 24 Mengatur View .................................................................... 86 Gambar 3. 25 Tampilan Standar Isometrik ............................................. 88 Gambar 3. 26 Gview / Planes / wcs ............................................................ 90 Gambar 3. 27 Cplane dan Tplane .............................................................. 90 Gambar 3. 28 Dialog Box View Manager ................................................. 91 Gambar 3. 29 Dialog Box Toolpath coordinate System.......................... 91 Gambar 3. 30 Top View dan Gview ............................................................. 94 Gambar 3. 31 View Manager Dialog Box ................................................. 94 Gambar 3. 32 Measuring ............................................................................ 96 Gambar 3. 33 Mengubah Tplane ............................................................. 100 Gambar 3. 34 Contoh: Delete ................................................................... 102 Gambar 3. 35 Toolbar Sketcher............................................................... 104 Gambar 3. 36 Ribbon Bar Membuat Garis ............................................ 104 Gambar 3. 37 Submenu Membuat Point ................................................ 105 Gambar 3. 38 Membuat Posisi Titik Pada Ribbon Bar ....................... 106 Gambar 3. 39 Mebuat Titik Ribbon Bar yang Dinamis ........................ 106 Gambar 3. 40 Segment Ribbon Bar Membuat Point ............................. 107 Gambar 3. 41 Segment Ribbon Bar........................................................ 107 Gambar 3. 42 Sketcher Line..................................................................... 108 Gambar 3. 43 Ribbon Bar Membuat Line Endpoint ............................. 108 Gambar 3. 44 Ribbon Bar Membuat Line Bisect ..................................... 110 Gambar 3. 45 Ribbon Bar Membuat Line Perpendicular .................... 110 Gambar 3. 46 Ribbon Bar Membuat Line Parallel .............................. 110 Gambar 3. 47 Sketcher Arcs .................................................................... 111 Gambar 3. 48 Membuat Circle Center Point Ribbon Bar .................... 111 Gambar 3. 49 Membuat Arc Polar Ribbon Bar ..................................... 112 Gambar 3. 50 Membuat Circle Edge Point Ribbon Bar ........................ 112 Gambar 3. 51 Ribbon Bar Membuat Busur Endpoint ......................... 112



Gambar 3. 52 Membuat Arc 3 Points Ribbon Bar................................. 113 Gambar 3. 53 Membuat Arc Polar Endpoint Ribbon Bar ................... 113 Gambar 3. 54 Membuat Arc Tangent Ribbon Bar ................................. 113 Gambar 3. 55 Sketcher Miscellaneous .................................................... 114 Gambar 3. 56 Membuat Rectangle Ribbon Bar .................................... 114 Gambar 3. 57 Membuat Rectangle Shapes ............................................ 115 Gambar 3. 58 Membuat Poligon .............................................................. 115 Gambar 3. 59 Membuat Ellip................................................................... 116 Gambar 3. 60 Contoh: Bounding Box ..................................................... 116 Gambar 3. 61 Box Dialog Membuat Bounding ...................................... 116 Gambar 3. 62 Box Dialog Membuat Letter................................................. 117 Gambar 3. 63 Membuat Spiral Dialog Box............................................ 118 Gambar 3. 64 Dilog Box Membuat Helix dan Contoh Membuat Helix ..................................................................................................................... 118 Gambar 3. 65 Ribbon Bar untuk Membuat Solid 2D .................................. 119 Gambar 3. 66 Kotak Dialog DIN ................................................................ 119 Gambar 3. 67 Kotak Dialog Membuat ........................................................ 120 Gambar 3. 68 Fillet Entities Ribbon Bar ..................................................... 120 Gambar 3. 69 Fillet Chains Ribbon Bar ...................................................... 121 Gambar 3. 70 Chamfer Entities Ribbon Bar ............................................... 121 Gambar 3. 71 Chamfer Chains Ribbon Bar ................................................ 122 Gambar 3. 72 Ribbon Bar Spline ............................................................... 122 Gambar 3. 73 Membuat Manual Spline Ribbon Bar .................................. 123 Gambar 3. 74 Ribbon Bar Spline End Condition ........................................ 123 Gambar 3. 75 Ribbon Bar Membuat Curves Spline.................................... 124 Gambar 3. 76 Ribbon Bar Membuat Blend Spline ..................................... 124 Gambar 3. 77 Daftar drop-down ................................................................. 125 Gambar 3. 78 Membuat ............................................................................... 126 Gambar 3. 79 Membuat ............................................................................... 126 Gambar 3. 80 Membuat Primitive Sphere ................................................... 127 Gambar 3. 81 Membuat Primitive Torus .................................................... 127 Gambar 3. 82 Ribbon Bar Trim / Break / Extend ....................................... 128 Gambar 3. 83 Contoh Trim 1 ...................................................................... 129 Gambar 3. 84 Contoh Trim 2 ................................................................... 129 Gambar 3. 85 Contoh Trim 3 ...................................................................... 129 Gambar 3. 86 Contoh Trim Divide ............................................................. 130 Gambar 3. 87 Contoh Trim to Point ............................................................ 130 Gambar 3. 88 Ribbon BarTrim Many ......................................................... 131 Gambar 3. 89 Operasi Trim Many ............................................................ 131 Gambar 3. 90 Ribbon Bar Break Many Pieces .......................................... 132 Gambar 3. 91 Ribbon Bar Simplify ............................................................ 133 Gambar 3. 92 Dialog Box Xform Translate ................................................ 135 Gambar 3. 93 Transform Stretch ............................................................ 136



Gambar 3. 94 Dialog Box ........................................................................... 136 Gambar 3. 95 Dialog Box ........................................................................... 137 Gambar 3. 96 Dialog Box Xform Rotate ................................................... 137 Gambar 3. 97 Contoh Translate .............................................................. 137 Gambar 3. 98 Dialog Box Xform Scale .................................................... 138 Gambar 3. 99 Dialog Box Xform Offset .................................................... 138 Gambar 3. 100 Dialog Box ......................................................................... 139 Gambar 3. 101 Dialog Box ......................................................................... 140 Gambar 3. 102 Dialog Box Xform Rectangular Array ............................... 141 Gambar 3. 103 Dialog Box ......................................................................... 141 Gambar 3. 104 Ribbon Bar Xform Drag ..................................................... 142 Gambar 3. 105 Dialog Box Xform Stl ........................................................ 142 Gambar 3. 106 Contoh: Kotak Dialog ........................................................ 144 Gambar 3. 107 Dialog Box Analyze Position ............................................. 144 Gambar 3. 108 Dialog Box Analyze Distance ............................................ 145 Gambar 3. 109 Dialog Box Analyze 2D Area ............................................ 145 Gambar 3. 110 Dialog Box Analyze Surface Area .................................... 145 Gambar 3. 111 Dialog Box Analyze ........................................................... 146 Gambar 3. 112 Analyze Chain ................................................................. 146 Gambar 3. 113 Dialog Box ........................................................................ 147 Gambar 3. 114 Dialog Box ......................................................................... 147 Gambar 3. 115 Dialog ................................................................................ 148 Gambar 3. 116 122 Dialog Box Analyze Database Number. .................. 148 Gambar 3. 117 Database ............................................................................. 148 Gambar 3. 118 Test Surfaces Dialog Box ................................................... 149 Gambar 3. 119 Dialog Box ........................................................................ 149 Gambar 3. 120 Menampilkan Surface dan Solid .................................. 150 Gambar 3. 121 Dialog Box Shading Setting ............................................... 151 Gambar 3. 122 Shading ............................................................................ 153 Gambar 3. 123 Contoh : Surfece ................................................................. 154 Gambar 3. 124 Contoh Surface ................................................................ 155 Gambar 3. 125 Ribbon Bar Revolved Surface ........................................... 155 Gambar 3. 126 Contoh: Revolved Surface.................................................. 156 Gambar 3. 127 Contoh: Surface Offset dan Ribbon Bar........................... 156 Gambar 3. 128 Swept Surface Ribbon Bar ................................................. 156 Gambar 3. 129 Swept Surface .................................................................. 157 Gambar 3. 130 Net Surface ...................................................................... 157 Gambar 3. 131 Fence Surface .................................................................. 158 Gambar 3. 132 Draft Surface .................................................................. 159 Gambar 3. 133 Dialog Box Extruded Surface............................................. 159 Gambar 3. 134 Filleting Surface ............................................................. 160 Gambar 3. 135 Ribbon Bar Surface To Surface.......................................... 161 Gambar 3. 136 Ribbon Bar Surface To Curve ............................................ 162



Gambar 3. 137 Ribbon Bar Surface To Plane ............................................. 162 Gambar 3. 138 Ribbon Bar Flat Boundary Surface .................................... 163 Gambar 3. 139 Ribbon Bar Chain Manual ................................................. 164 Gambar 3. 140 Ribbon Bar Fill Hole With Surface ................................... 164 Gambar 3. 141 Ribbon Bar Split Surface .................................................... 164 Gambar 3. 142 Ribbon Bar Untrim Surface ................................................ 165 Gambar 3. 143 Surface Blend 2 Blend Surface .......................................... 165 Gambar 3. 144 Contoh: Solid ...................................................................... 168 Gambar 3. 145 Modus Seleksi Standar ...................................................... 169 Gambar 3. 146 Modus Seleksi Solid .......................................................... 169 Gambar 3. 147 Dialog Boxes ...................................................................... 170 Gambar 3. 148 Dialog Boxes Solid Revolve .............................................. 171 Gambar 3. 149 Dialog Box ......................................................................... 172 Gambar 3. 150 Solid Loft ............................................................................ 173 Gambar 3. 151 Dialog Box ........................................................................ 174 Gambar 3. 152 Contoh Fillet Face-Face Solid ............................................ 174 Gambar 3. 153 Dialog Box Face-Face ........................................................ 174 Gambar 3. 154 Contoh: Face-Face Fillet .................................................... 175 Gambar 3. 155 Perintah Chamfer ........................................................... 175 Gambar 3. 156 Dialog Box ......................................................................... 176 Gambar 3. 157 Kotak dialog Solid Trim ..................................................... 176 Gambar 3. 158 Dialog Boxe ........................................................................ 176 Gambar 3. 159 Kotak Dialog ...................................................................... 177 Gambar 3. 160 Dialog Boxes Solid Draft Face ........................................... 177 Gambar 3. 161 Menyeleksi Arah Draft ....................................................... 178 Gambar 3. 162 Draft to Edge .................................................................. 179 Gambar 3. 163 Draft Extrude .................................................................. 179 Gambar 3. 164 Dialog Box Solid ................................................................ 180 Gambar 3. 165 Dialog Box Solid Find Features ......................................... 181 Gambar 3. 166 Dialog Box ......................................................................... 182 Gambar 3. 167 Dialog Box Layout ............................................................. 182 Gambar 3. 168 Dialog Box Edit Layout Gambar Solid .............................. 183 Gambar 3. 169 Contoh Layout Gambar Solid............................................. 183 Gambar 3. 170 Manajer Solid .................................................................... 184 Gambar 3. 171 Drafting dimension ............................................................. 185 Gambar 3. 172 Ribbon Bar Dimension ....................................................... 185 Gambar 3. 173 Baseline, Chained, ............................................................. 186 Gambar 3. 174 Ordinate, Horizontal ........................................................... 187 Gambar 3. 175 Ordinate Dimension ........................................................... 188 Gambar 3. 176 Drafting, Ordinate .............................................................. 188 Gambar 3. 177 Dialog Box Drafting Note ................................................. 190 Gambar 3. 178 Membuat X-Hatch ........................................................ 190 Gambar 3. 179 Dialog Box Drafting Option ............................................... 191



Gambar 3. 180 Dialog Box Level Manager ................................................ 193 Gambar 4. 1 Contoh: Menu Type Machine................................................. 199 Gambar 4. 2 Contoh: Manager Toolpath ................................................... 199 Gambar 4. 3 Machine Group ....................................................................... 200 Gambar 4. 4 Mengubah Definici Mesin ...................................................... 201 Gambar 4. 5 Mengcopy Definici Mesin ...................................................... 201 Gambar 4. 6 Mengedit Definisi Mesin ........................................................ 202 Gambar 4. 7 File Properties Machine Group .............................................. 203 Gambar 4. 8 Accessing Control ................................................................. 204 Gambar 4. 9 Contoh: Dialog Box Manajer Deninisi Control ..................... 205 Gambar 4. 10 Mengedit Satu File Control .................................................. 206 Gambar 4. 11 Membangun Daftar Post Processor ...................................... 207 Gambar 4. 12 Daftar Isi Kontrol ................................................................. 208 Gambar 4. 13 Tolerances Properties Page .................................................. 210 Gambar 4. 14 Halaman Properti Komunikasi ............................................. 211 Gambar 4. 15 Files Properties Page ............................................................ 211 Gambar 4. 16 NC Dialog Properties Page................................................... 212 Gambar 4. 17 NC Output Properties Page .................................................. 212 Gambar 4. 18 Miscellaneous Integer / ........................................................ 213 Gambar 4. 19 Page Work System Properties .............................................. 214 Gambar 4. 20 Tool Properties Page ............................................................ 214 Gambar 4. 21 Linear Properties Page.......................................................... 215 Gambar 4. 22 Arc Properties Page .............................................................. 216 Gambar 4. 23 Rotary Properties Page ......................................................... 216 Gambar 4. 24 Feed Properties Page ............................................................ 217 Gambar 4. 25 Cutter Compensation properties page .................................. 217 Gambar 4. 26 Machine Cycles Properties Page .......................................... 218 Gambar 4. 27 Halaman Mill Drill Cycle Properti .................................... 219 Gambar 4. 28 Halaman Lathe Drill Cycle Properties ................................. 219 Gambar 4. 29 Lathe Canned Cycles Properties Page .................................. 219 Gambar 4. 30 Page Subprograms properties page ..................................... 220 Gambar 4. 31 Operation Defaults Properties Page ..................................... 221 Gambar 4. 32 Halaman Teks Properties...................................................... 222 Gambar 4. 33 Text Properties Page ............................................................. 223 Gambar 4. 34 Dialog Box Open .................................................................. 225 Gambar 4. 35 Mengimpor File .................................................................... 225 Gambar 4. 36 Setting File ........................................................................... 226 Gambar 4. 37 Switching Satuan Ukuran ..................................................... 227 Gambar 4. 38 Merge / Pattern Ribbon Bar.................................................. 229 Gambar 4. 39 Contoh: Toolpath Manager .................................................. 230 Gambar 4. 40 Toolpath Manager Insert Arrow ........................................... 231 Gambar 4. 41 Membuat Grup Mesin dan ................................................. 232



Gambar 4. 42 Grup Toolpath Baru.............................................................. 232 Gambar 4. 43 Setting Machine Group Properties ....................................... 233 Gambar 4. 44 Files Tab ............................................................................... 234 Gambar 4. 45 Tool Settings Tab ................................................................. 236 Gambar 4. 46 Stock Setup Tab.................................................................... 237 Gambar 4. 47 Safety Zone Tab ................................................................... 239 Gambar 4. 48 Contoh: Contour Tab ............................................................ 241 Gambar 4. 49 Chamfer Contour Toolpath .................................................. 242 Gambar 4. 50 Contoh: Contour Parameter Tab........................................... 243 Gambar 4. 51 Tab Dialog Box .................................................................... 244 Gambar 4. 52 Tab Seting............................................................................. 245 Gambar 4. 53 Ribbon Bar Edit Tab............................................................. 246 Gambar 4. 54 Circle Mill Toolpath ............................................................. 247 Gambar 4. 55 Helix Bore Toolpath ............................................................. 247 Gambar 4. 56 Slot Mill Toolpaths .............................................................. 248 Gambar 4. 57 Thread Mill Toolpath ....................................................... 248 Gambar 4. 58 Contoh: Drill Cycle .............................................................. 249 Gambar 4. 59 Drill Point Selection Dialog Box.......................................... 251 Gambar 4. 60 Titikt Sorting Dialog Box ..................................................... 252 Gambar 4. 61 Drill Change ......................................................................... 253 Gambar 4. 62 Ruled Toolpath dan Lofted Toolpath ........................... 258 Gambar 4. 63 Revolved dan Coons Patch Toolpath .............................. 259 Gambar 4. 64 Swept 2D dan 3D Toolpath .............................................. 260 Gambar 4. 65 Ribbon Bar Point Toolpath................................................... 261 Gambar 4. 66 Surface Rough dan Finish Parallel Toolpath ........................ 262 Gambar 4. 67 Surface Rough dan Finish Radial Toolpath ......................... 263 Gambar 4. 68 Surface Rough ...................................................................... 263 Gambar 4. 69 Surface Rough dan Finish Flowline Toolpath ...................... 263 Gambar 4. 70 Surface Rough Dan Finish Contour Toolpath ...................... 263 Gambar 4. 71 Surface Rough Restmill Toolpath ................................... 264 Gambar 4. 72 Surface Rough Pocket Toolpath ........................................... 264 Gambar 4. 73 Surface Rough Plunge Toolpath........................................... 264 Gambar 4. 74 Surface Finish Parallel Steep Toolpath ................................ 265 Gambar 4. 75 Surface Finish Shallow Toolpath ......................................... 265 Gambar 4. 76 Surface Finish Pencil Toolpath ............................................ 265 Gambar 4. 77 Surface Finish Leftover Toolpath......................................... 266 Gambar 4. 78 Surface Finish Scallop Toolpath .......................................... 266 Gambar 4. 79 Surface Finish Blend Toolpath ............................................. 266 Gambar 4. 80 Dialog Box Curve 5-Axis ..................................................... 267 Gambar 4. 81 Dialog Box Drill 5-Axis ....................................................... 268 Gambar 4. 82 5-axis Curve Toolpath .......................................................... 268 Gambar 4. 83 5-axis Drill Toolpath ............................................................ 268 Gambar 4. 84 5-axis Swarf Toolpath ....................................................... 269



Gambar 4. 85 Kotak Dialog ....................................................................... 269 Gambar 4. 86 Example : Surface Selection ................................................. 269 Gambar 4. 87 5-axis Flowline Toolpath...................................................... 270 Gambar 4. 88 5-axis Port Toolpath ............................................................. 270 Gambar 4. 89 4-Axis Rotary Toolpath ........................................................ 271 Gambar 4. 90 Dialog Box Toolpath / Surface Selection ............................. 271 Gambar 4. 91 Contoh: Lathe Rough Toolpath, ........................................... 272 Gambar 4. 92 Example: Lathe Finish.......................................................... 273 Gambar 4. 93 Lathe Groove Toolpath ........................................................ 273 Gambar 4. 94 Lathe Drill Toolpath ............................................................. 275 Gambar 4. 95 Ribbon Bar Point Toolpath................................................... 276 Gambar 4. 96 Lathe Thread Toolpath, ........................................................ 277 Gambar 4. 97 Lathe Thread Toolpath, ........................................................ 277 Gambar 4. 98 Lathe Cutoff Toolpath, ......................................................... 278 Gambar 4. 99 C-axis.................................................................................... 281 Gambar 4. 100 C-Axis ................................................................................ 281 Gambar 4. 101 C-axis Face ......................................................................... 281 Gambar 4. 102 Using CView Utility ......................................................... 283 Gambar 4. 103 Dialog Box Lathe Stock ..................................................... 285 Gambar 4. 104 Dialog Box Lathe Stock Advance ...................................... 286 Gambar 4. 105 Dialog Box Lathe Stock Flip Properties............................. 286 Gambar 4. 106 Dialog Box Lathe Chuck Properties ................................... 287 Gambar 4. 107 Dialog Box Lathe Tailstock ............................................... 288 Gambar 4. 108 Dialog Box Lathe Steady Rest ........................................... 289 Gambar 4. 109 Block Drilling Toolpath ..................................................... 290 Gambar 4. 110 Contoh: Block Drill Head................................................... 290 Gambar 4. 111 Aggregate Head .................................................................. 291 Gambar 4. 112 Nesting Toolpaths Lathe ................................................ 292 Gambar 4. 113 Working Dengan ................................................................ 294 Gambar 4. 114 Chaining Direction ............................................................. 295 Gambar 4. 115 Synchronizing Chain .......................................................... 297 Gambar 4. 116 Selecting Satu Tool......................................................... 298 Gambar 4. 117 Membuat Tool Baru ........................................................... 298 Gambar 4. 118 Dialog Box Toolpath Selection .......................................... 300 Gambar 4. 119 Toolpath Parameters ........................................................... 301 Gambar 4. 120 Contoh: Operation details dalam Toolpath Manager ........ 302 Gambar 4. 121 Mengelola Toolpath ........................................................ 303 Gambar 4. 122 Tab Mengedit Operasi ........................................................ 306 Gambar 4. 123 Edit Dialog Box Common Parameters ............................... 307 Gambar 4. 124 Edit Common Parameters,Tool Right-Click Menu ............ 307 Gambar 4. 125 Dialog Box Enter .............................................................. 308 Gambar 4. 126 Dialog Box ........................................................................ 308 Gambar 4. 127 Dialog Box ......................................................................... 309



Gambar 4. 128 Backplot VCR Bar.............................................................. 310 Gambar 4. 129 Backplot Dialog Box dan Detail Tab (Default ................... 310 Gambar 4. 130 Backplot dan Verify ........................................................ 311 Gambar 4. 131 Dialog Box Verify .............................................................. 312 Gambar 4. 132 Verify Ribbon Bar .............................................................. 312 Gambar 4. 133 Configure Botton............................................................ 313 Gambar 4. 134 Dialog Box ......................................................................... 313 Gambar 4. 135 Dialog Box STL Compare .................................................. 314



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, industriindustri yang bergerak dibidang permesinan maupun lingkungan pendidikan yang memfokuskan diri pada bidang yang sama memerlukan mesin perkakas yang memiliki kwalitas lebih unggul, efisiensi kerja yang dapat menurunkan biaya produksi dan kwantitas produksi yang tinggi serta memiliki kemampuan ulang yang relatif sama, sehingga harga jual produksi lebih murah. Maka untuk memenuhi kebutuhan di atas, dipilihnya mesin perkakas Computer Numerically Controlled (CNC) adalah merupakan alternatif untuk menjawab tantangan teknologi permesinan modern. Kini pemrograman Mesin CNC semakin dipermudah dengan adanya berbagai macam software Computer Aided Manufacture (CAM) sehingga untuk bentuk-bentuk yang rumit akan menjadi lebih mudah dalam penyusunan program CNC nya. Mahasiswa yang akan menjadi ujung tombak produksi sumber daya manusia tingkat menengah yang harus siap dengan tantangan dunia kerja, khususnya menyongsong era Revolusi Industri 4.0 seyogyanya mampu membekali calon ahli madya pada kompetensi keahlian teknik pemesinan dengan kompetensi yang layak.Untuk itu penguasaan kompetensi dalam memprogram dan mengoperasikan mesin CNC Milling serta pemanfaatan software CAM dalam pemrograman CNC adalah suatu keharusan.



B. DESKRIPSI SINGKAT Matakuliah ini membahas tentang aplikasi Software CAM dalam pemrograman. Selanjutnya software CAM yang digunakan adalah Mastercam X5 dan Mastercam X7 dan Mastercam10.



C. CAPAIAAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH CAM Mahasisswa mampu medesain benda kerja dengan Perangkat Lunak CAD, mampu melaksanakan simlulasi pemesinan dengan software perangkat lunak CAM, mampu mendifinisikan ukuran stock , mampu menetapkan koordinat sistim, mampu memilih tool, mampu menentukan kecepatan pemakanan dan putaran, mampu mensimulasikan pemesinan mampu mensimulasikan post proses, mampu mengedit program CNC



D. PENGEMBANGAN COMPUTER AIDEID MANUFACTURING Dalam rangka optimalisasi proses permesinan kebutuhan alat komputer untuk pengembangan program dirasakan dalam sejarah NC. MIT mengembangkan APT di tahun 50an dan untuk waktu yang lama APT Computer Aideid Manufacturing 1



adalah perangkat lunak yang paling umum digunakan untuk pemrograman NC yang dibantu komputer. APT (akronim untuk Automatic Positioning of Tools) pada awalnya dikembangkan oleh Massachusetts Institute of Technology. Kemudian Illinois Institute of Technology Research Institute, Chicago, mengembangkan APT lebih jauh. Pendekatan untuk computer aided part programming dalam softwares ini adalah sebagai berikut: 1. Definisi geometri (Geometry statements): Geometri komponen didefinisikan dengan pernyataan seperti point, line, plane, circle, cylinder, ellipse, vector, conic, tabcyl (tabulated cylinder) Dll. Dengan menggunakan pernyataan ini komponen geometri dapat didefinisikan secara lengkap. 2. Pernyataan gerak (Motion statements): Tool diasumsikan di sekitar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan. Perintah Seperti Go, Godlta, Goto, Offset, Tllft, Golft, Goup, Tlndon, Dll, digunakan untuk menentukan gerakan Tool. 3. Post processor statements: Hal ini diperlukan untuk menentukan rincian pemotong, kecepatan spindle, feed rate, toleransi dll, dan ini termasuk dalam laporan post processor. fedrate, coolant, cutter, toler, dll, adalah laporan postprocessing yang utama. Prosesor APT akan membuat file data lokasi pemotong (CL Data file) yang ada, pada dasarnya sebuah file teks yang berisi koordinat titiktitik yang akan dikunjungi oleh tool tersebut. Hal ini diperlukan untuk mengubah dan mengubahnya menjadi program NC agar sesuai dengan kombinasi alat mesin dan sistem kontrol tertentu. Karena spesifikasi dan kemampuan alat mesin dan fitur sistem kontrol sangat bervariasi, sangat penting untuk mengembangkan post terpisah untuk membuat program NC untuk setiap tool mesin dan kombinasi sistem kontrol. APT adalah pelopor teknologi CAD / CAM saat ini. Perkembangan CAD dan CAM telah membuat pendekatan pembuatan program ini menjadi usang. Saat ini geometri komponen bisa langsung diperoleh dari model CAD 3-D. Perangkat lunak CAM dapat membuat program NC dari data geometri. Langkah-langkah yang terlibat dalam pengembangan program bagian menggunakan perangkat lunak CAM dijelaskan pada bagian selanjutnya.



E. TEKNOLOGI CAM Diagram blok yang ditunjukkan pada Gambar 1 mengilustrasikan langkahlangkah yang terlibat dalamprogram pembuatan NC menggunakan paket perangkat lunak CAM. Titik awal CAM adalah file CAD. Pendekatan yang umum adalah pembuatan program yang dilakukan dengan menggunakan solid models atau surface models. Data untuk pembuatan program juga dapat Computer Aideid Manufacturing 2



diperoleh dari file SAT (ACIS solids), IGES, VDA, DXF, CADL, STL dan ASCII menggunakan penerjemah yang sesuai. a) Membuat model manufaktur dari model desain dan benda kerja. b) Mengatur database tool. Tool harus didefinisikan sebelum operasi dilakukan. Bank tool dapat dibuat dan diambil untuk operasi manufaktur. Sebagai alternatif, juga dapat dibuat pada saat menentukan operasi manufaktur.



Gambar 1. 1 Langkah dalam Pembuatan Program NC



c) Pilih set up untuk operasi pemesinan. Komponen mungkin memerlukan lebih dari satu set untuk menyelesaikan operasi pemesinan. d) Fixtures diperlukan untuk setiap pemasangan. Fixtures dapat ditampilkan bersamaan dengan benda kerja. Ini untuk memastikan bahwa path tool tidak mengganggu tool. Fixtures terdiri dari elemen penahan dan penjepit untuk mengikat benda kerja pada meja mesin selama pengoperasian permesinan. Dalam kasus operasi bubut, alat pengikat yang tepat harus digunakan. Unsur perlengkapan standar dapat dibuat sebagai satu library of part dan dirakit sebelum operasi manufaktur dimulai. Ini juga tersedia sebagai library standar e) Buat database machinability. Parameter seperti kecepatan spindel dan laju feed rate dipilih dari database machinability f) Membuat operasi manufaktur untuk menghasilkan data cutter location (CL). Karena setiap operasi manufaktur berlangsung, material dikeluarkan dari benda kerja untuk mensimulasikan operasi Computer Aideid Manufacturing 3



manufaktur yang sebenarnya. Simulasi ini ditingkatkan dengan tool path yang ditampilkan untuk setiap operasi. g) Jika diperlukan data cutter location (CL). dapat dimodifikasi dengan memodifikasi parameter operasi atau dengan mengedit file data cutter location (CL). h) Membuat sheet rute manufaktur di akhir sesi manufaktur. i) Post-process file cutter location (CL) membuat program NC. Ada beberapa paket CAM populer yang ada saat ini. Beberapa di antaranya tercantum di bawah ini: ▪ PRO/Manufacturing ▪ CVCNC ▪ I-DEA Sgenerative Manufacturing ▪ UG - Manufacturing ▪ Surf CAM ▪ Virtual Gibbs ▪ Edge CAM ▪ Prospector ▪ Master CAM ▪ Cimatron ▪ Mastercam Bagian selanjutnya menjelaskan secara rinci prosedur pembuatan program NC dengan menggunakan Perangkat lunak CAM



F. PROSEDUR CAM Produk Desain jadi dibuat melalui CAD. Produk desain ini digunakan sebagai basis operasi manufaktur. Selanjutnya , surfaces dan edges yang dipilih pada model desain dijadikan sebagai referensi untuk setiap operasi manufaktur. Membuat referensi pada model desain dan mengatur hubungan parametrik antara model desain dan benda kerja. Karena hubungan ini, saat model perancangannya berubah, semuanya yang terkait dengan operasi manufaktur diperbaharui untuk mencerminkan perubahan tersebut. Benda kerja adalah bahan baku dari komponen yang diperoleh setelah operasi manufaktur. Benda kerja bisa berupa stok bar, casting, billet, forging dll yang mudah dibuat dengan menyalin model desain dan memodifikasi dimensi atau menghapus atau menekan fitur untuk mewakili benda kerja yang sebenarnya. Sebagai contoh perhatikan model komponen yang ditunjukkan pada Gambar 1.2. Bahan baku untuk komponen ini adalah bagian aluminium cor. Hal ini diperlukan untuk membuat dasar permukaan (datum surface) pada komponen untuk menempatkan pada fixture atau meja mesin. Operasi ini sering dilakukan secara terpisah.



Computer Aideid Manufacturing 4



Gambar 1. 2 Design Model



Dalam kasus komponen yang ditunjukkan pada gambar,di atas permukaan bawah dapat diambil dengan mudah sebagai datum. Komponennya harus difrais di permukaan atas dan juga di sampingnya. Dimensi permukaan ini harus didibuat lebih tinggi dari tinggi material yang harus dibuang (machining allowance). Ada juga sejumlah lubang bor. Bahan akan ditambahkan di lokasi ini sesuai dengan penyisihan pemesinan. Bila ukuran lubang bor berdiameter kurang dari 30 mm, biasanya praktiknya tidak memberikan inti saat membuat casting. Fitur seperti itu harus dimesin dari solid. Ada juga sejumlah lubang bor. Lubang ini tidak akan hadir di casting. Jadi dari model desain sebuah benda kerja dibentuk.



Gambar 1. 3 Workpiece



Benda kerja ditunjukkan pada Gambar 3. model desain dan benda kerja kemudian dirakit bersama untuk membentuk model manufaktur. Gambar 4 menunjukkan model manufaktur. Garis solid luar menunjukkan model desain dan garis dalam menunjukkan benda kerja. Benda kerja ditunjukkan pada Gambar 1.3. model desain dan benda kerja kemudian dirakit bersama untuk membentuk model manufaktur. Gambar 1.4 menunjukkan manufakturnya. Garis solid luar menunjukkan model desain dan garis dalam menunjukkan benda kerja.



Computer Aideid Manufacturing 5



Gambar 1. 4 Manufacturing Model



Dalam kasus bagian aluminium untuk aplikasi kedirgantaraan, mungkin perlu dilakukan mulai manufaktur dari billet. Parameter permesinan perlu untuk ditambahkan ke daftar data benda kerja untuk mendapatkan panjang, lebar dan tinggi billet. Dalam kasus bagian yang berbalik, bahan bakunya bisa berupa casting atau stock bar. Dalam kasus penyisihan permesinan sebelumnya akan ditambahkan. Mungkin juga diperlukan untuk menghilangkan ukuran kecil kedepan seperti ulir, alur, fillet, chamfers, lubang, dll, yang dapat dibuat selama operasi pemesinan. Dalam kasus stok bar, benda kerja sering merupakan satu bagian plain cylindrical part. 1. Seleksi Coordinat Sistim Sistem koordinat merupakan komponen vital di bidang manufaktur. Sistem koordinat menentukan orientasi benda kerja pada mesin dan bertindak sebagai sumber data generasi CL. Sistem koordinat tergantung pada benda kerja atau model desain. 2. Sumbu Z Selama operasi manufaktur, sistem koordinat harus diorientasikan sedemikian rupa sehingga sumbu Z positif menjauh dari fixture penahan. Misalnya Gambar 1.5 menunjukkan orientasi sumbu Z untuk operasi permesinan yang harus dilakukan pada permukaan atas suatu komponen. Orientasi komponen untuk putaran ditunjukkan pada Gambar 1.6.



Computer Aideid Manufacturing 6



Gambar 1. 5 Orientasi Sumbu-Z untuk Milled Part



Gambar 1. 6 Orientasi Sumbu – Z unttuk Turned Part



3. Orientasi Sumbu X- dan Sumbbu Y Orientasi sumbu X dan Y dari sistem koordinat operasi akan mempengaruhi file data CL. Dalam proses Milling arah main cut feed akan sejajar dengan sumbu X. 4. Fixtures Seperti yang disebutkan di bagian terakhir fixture adalah parts or assemblies untuk menahan dan mengarahkan benda kerja selama operasi pemesinan. Fixture dapat dibuat sesuai kebutuhan.



G. OPERASI MANUFACTUR Operasi manufaktur penting dibahas pada bagian ini 1. NC Milling Operasi Milling yang biasanya dilakukan dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. a. Volume Millng: Dalam hal ini volume tertutup harus dilepas dalam operasi operasi Milling. Pendekatan ini digunakan untuk rough face millimg atau operasi pocket milling. Keistimewaan milling volume adalah tool akan selalu berada dalam volume milling. Untuk menentukan geometri volume milling model perancangan direferensikan volume yang akan milling harus dibuat sketsa dan volume ini harus dipotongan dengan model benda kerja. Contoh khas milling volume ditunjukkan pada Gambar 1.7. Computer Aideid Manufacturing 7



Gambar 1. 7 Volume Milling



b. Surface Milling : Surface komponen dapat dipilih untuk operasi milling. Contohnya adalah pada milling surface 3-, 4- atau 5 sumbu , profiling, pocket finishing dll. Ada dua jenis operasi milling surface: 1) Conventional surface milling. Operasi ini menghasilkan tool path yang akan benar-benar menyelesaikan specified surface. 2) Trajectory milling: Operasi milling tertentu dapat dilakukan dengan menentukan lintasan. Contohnya adalah milling slot, operasi face milling, dan banyak operasi milling End. 2. NC Turnig Pendekatan pembuatan program NC dalam turning berbeda dari milling. Prosedur ini dijelaskan secara singkat pada bagian berikut : a. Co-ordinate setting Pada NC turning sumbu Z biasanya collinear dengan sumbu putar. Oleh karena itu, pemotongan pada turning seperti dibuat sketsa di bidang XZ. Pengaturan koordinat khas ditunjukkan pada Gambar 1.8.



Gambar 1. 8 Co-ordinate Setting in NC Turning



b. Defining turn profile Profil (outline) dari benda kerja harus didefinisikan untuk menghasilkan tool path. Perangkat lunak CAM menyediakan beberapa fasilitas untuk membuat profil. Beberapa fasilitas umum adalah: 1) Buat sketsa profil Computer Aideid Manufacturing 8



Potongan Profil dapat dibuat berupa sketsa seperti ditunjukkan pada Gambar 1.9. 2) Menggunakan surfaces untuk menentukan profil 3) Menggunakan kurva untuk menentukan profil turn.



Gambar 1. 9 Sketching Cut



c. Stock boundary and area turning Hal ini sering mudah untuk menentukan batas stok dan kemudian membuat urutan NC melalui pendekatan clearance area. Gambar 1.10 (a) menunjukkan komponen yang akan dimesin. Batas stok dapat didefinisikan seperti ditunjukkan pada Gambar 1.10 (b). Area turning memungkinkan programmer untuk mendefinisikan material stock yang dihapus secara grafis. Tool path akan dihasilkan dengan memindai area ini untuk menghilangkan material secara bertahap. Pemotongan berturut-turut untuk permesinan daerah ini ditunjukkan pada Gambar 1.10 (c).



Gambar 1. 10 Stock Boundary Definition dan Area Turning



d. Profile turning Profil turning memungkinkan programmer untuk secara interaktif menentukan lintasan gerak potong. Profilnya bisa ditentukan seperti outside, inside, dan face. Hal ini mempengaruhi orientasi dan lokasi tool sehubungan dengan lintasan pemotongan. e. Groove turning Computer Aideid Manufacturing 9



Alur adalah fitur umum pada komponen turn. Hal ini dilakukan oleh tool pemotong dengan ujung datar dan ujung pemotongan di kedua sisinya. Groove turning bisa inside,outside atau di face. Bila lebar alur lebih dari lebar tool, , the distance between the neighboring cuts by the step-over parameter. Bila depth of the groove is large peck cycles are used in rough groove turning f. Thread turning Thread (ulir) yang umum dibuat pada komponen turn dapat bersifat eksternal atau internal. Lubang untuk internal threads mungkin blind or through. Urutan penguliran didefinisikan dengan membuat sketsa gerakan alat pertama yang sesuai dengan diameter ulir utama eksternal dan diameter minor ulir internal. Kedalaman thread dihitung berdasarkan pitch thread dengan parameter thread_feed. g. Drlling Holes Membuat sequences NC lubang meliputi operasi pengeboran, reaming, tapping, boring dll. Operasi ini telah dilakukan baik carried out both in turning machines and machining centres. Urutan NC membuat lobang dibuat dengan memilih type siklus turning machines and machining centres dan menentukan lubang untuk di bor dengan menentukan set lubang. Sebuah lubang berisi satu lubang atau lebih untuk dibor. Setiap set lubang akan memiliki spesifikasi kedalaman pengeboran atau nilai diameter countersink yang terkait dengannya. Urutan pembuatan lubang tunggal mungkin mencakup lebih dari satu lubang yang memungkinkan pemrogram mengebor lubang dengan spesifikasi kedalaman yang berbeda serta memiliki beberapa nilai countersink diameter. Ada berbagai metode pemilihan lubang yang harus disertakan dalam mengeset lubang. 1) Dengan memilih sumbu lubang secara individu. 2) Dengan memasukkan semua lubang pada permukaan yang dipilih 3) Dari satu lubang yang berisi koordinat titik datum 4) Dengan memasukkan semua titik datum pada permukaan yang ditentukan 5) Dengan memasukkan semua lubang dengan diameter tertentu 6) Dengan memasukkan poin datum individual pada permukaan tertentu Perangkat lunak CAM mungkin berisi beberapa jenis pilihan pembuatan lubang. Drill - Standard, deep, atau break chip Face - Membor lubang dengan pilihan tinggal diam di kedalaman akhir untuk memastikan permukaan bersih di bagian bawah lubang Bore - Membore lubang dengan diameter lubang finish dengan presisi Computer Aideid Manufacturing 10



tinggi. - Memuat lubang finish presisi menggunakan multi-edge



Ream reamer. Countersink - Membor sebuah chamfer pada saat masuknya lubang. Tap - Bor lubang berulir.



H. NC POST-PROCESING Spesifikasi dan kemampuan mesin perkakas CNC akan bervariasi satu sama lain. Ada area sejumlah produsen sistem kontrol CNC dan masing-masing sistem akan memiliki sejumlah versi yang akan berbeda berkenaan dengan fiturnya. File CL perlu dimodifikasi untuk menghasilkan program NC dari data CL agar sesuai dengan kombinasi sistem alat kontrol mesin. Prosedur ini disebut post-processing dan software CAM biasanya menggabungkan modul perangkat lunak yang disebut generic post-processor untuk tujuan ini. Biasanya pernyataan MACHIN digunakan untuk memilih post-processor. Sebuah pernyataan GENER akan mengambil semua informasi yang diperlukan tentang mesin NC dari database. Program NC yang dibuat dapat disimpan, terdaftar atau disimulasikan di layar untuk diedit atau dimodifikasi jika diperlukan, atau ditransfer ke mesin CNC menggunakan DNC. Program NC juga bisa diperiksa menggunakan software seperti VERICUT.



I. VIRTUAL MACHINING Pembuatan program melalui paket perangkat lunak CAM merupakan perkembangan yang signifikan. Metode ini menghilangkan kerja keras yang terlibat dalam penulisan program besar. Kesalahan berkurang dan dengan demikian pemborosan dihindari. Namun, masih perlu untuk membuktikan program ini karena ada begitu banyak faktor yang akan mempengaruhi penerimaan komponen. Menggali adalah masalah umum yang dihadapi dalam menciptakan permukaan yang kompleks. Pemrograman yang tidak tepat dapat menghapus lebih banyak materi atau membiarkan material pada benda kerja yang tidak dilepas. Kesalahan dalam pernyataan gerak geometri atau alat dapat menghasilkan benda kerja yang dimensinya setelah mesin mungkin tidak dapat diterima. Operasi dan program kering terbukti pada mesin selalu memakan waktu dan mahal. Oleh karena itu, diharapkan untuk mensimulasikan program permesinan pada komputer untuk memverifikasi program. Perangkat lunak verifikasi program yang sekarang tersedia sebagai modul paket perangkat lunak CAM adalah alat yang berguna untuk melakukan pemesinan pada komputer workstation. Karena mesin dilakukan di lingkungan virtual disebut mesin virtual. Hal ini memungkinkan pemrogram untuk memvisualisasikan dan memodifikasi program sampai Computer Aideid Manufacturing 11



mereka benar-benar puas dengan program ini. Ini membantu untuk menghapus semua gerakan yang akan mencungkil bagian itu. Potongan yang lebih dalam dari yang dibutuhkan juga terdeteksi. Pengalaman pengguna mesin virtual menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk langsung melanjutkan ke logam permesinan dan masalah biasa yang dihadapi mesin seperti kerusakan alat, tabrakan dan penggunaan alat karena waktu yang lama dapat dihindari. Alat perpustakaan yang dibangun di dalam sistem memungkinkan pemrogram untuk memilih alat dari bentuk dan dimensi aktual yang digunakan di lantai toko untuk simulasi.



J. RANGKUMAN CNC merupakan perkembangan penting di bidang manufaktur. Gambaran umum teknologi dengan deskripsi singkat beberapa perkembangan terakhir telah dipresentasikan di bagian terdahulu. Sebagai teknologi yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan mikroprosesor, mikroelektronika dan teknologi informasi, CNC merupakan teknologi yang masih berkembang. Faktor-faktor yang membuat teknologi CNC populer dalam beberapa tahun terakhir tercantum di bawah ini: 1) Dengan perampingan perusahaan besar, pekerjaan disubkontrakkan ke toko-toko kecil di mana penggunaan mesin CNC terbukti menguntungkan. 2) Pengenalan PC berbasis CNC mesin dan windows berbasis CAM paket perangkat lunak telah membuat pemrograman CNC dan operasi penggunaan lebih bersahabat. 3) Paket perangkat lunak CAM memudahkan untuk menerjemahkan file CAD ke dalam program CNC yang memungkinkan pengguna menangani pekerjaan yang canggih dan menjadwalkan kerja untuk produktivitas dan keuntungan yang lebih besar. 4) Biaya alat mesin CNC telah turun drastis.



Computer Aideid Manufacturing 12



BAB II MASTERCAM A. CAPAIAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab 2 ini mahasiswa dapat menganalisis cara memulai mastercam, daerah kerja mastercam, menu mastercam, menyesuaikan workspace, mengatur default dan preferensi (konfigurasi), peran kontrol dan definisi mesin, percetakan dan plotting.



B. DESKRIPSI SINGKAT Bab II buku ajar ini meliputi cara memulai mastercam, daerah kerja mastercam, menu mastercam, menyesuaikan workspace, mengatur default dan preferensi (konfigurasi), peran kontrol dan definisi mesin, percetakan dan plotting.



C. MEMULAI MASTERCAM Untuk memulai Mastercam: • Double-klik ikon Mastercam pada Desktop Windows. Atau pilih dari menu Mastercam Windows Program. Secara default, Mastercam dijalankan dalam aplikasi Desain. • Untuk membuka mesin-produk tertentu Mastercam (misalnya, Mill, Router atau Lathe), pilih definisi mesin dari menu Jenis Mesin, juga dapat beralih di antara produk Mastercam dengan memilih fungsi-fungsi tertentu dari menu drop-down atau toolbar, atau dengan memilih operasi dari Manajer Toolpath.



D. DAERAH KERJA MASTERCAM Elemen daerah kerja Mastercam disajikan pada gambar 2.1 di dawah ini:



Gambar 2. 1 Daerah Kerja Mastercam



Computer Aideid Manufacturing 13



1. Jendela Grafis Jendela grafis (Graphics Window) ini adalah ruang kerja utama Mastercam di mana kita melihat, membuat, dan memodifikasi geometri, penyusunan entitas, dan toolpaths.



Gambar 2. 2 Jendela grafis Mastercam



Mastercam dikonfigurasi untuk menampilkan data numerik menggunakan satuan dasar ukuran default Metrik atau Inch. Mastercam mudah untuk beralih antara sistem pengukuran setiap kali data bagian membutuhkan per material. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Mengatur Defaults dan Preferensi (Konfigurasi). 2. Status Bar Status bar akan muncul di sepanjang bagian bawah jendela Mastercam. Status bar ini dugunakan untuk mengedit colors, attributes, levels, dan groups, dan untuk menentukan pandangan dan orientasi entities di jendela grafis. Gambar 2. 3 Status Bar Mastercam



Untuk menyesuaikan status bar dengan mengubah urutan field memunculkan atau menghapus pilihan, klik Status bar mengkonfigurasi opsi (1). Fungsi ini membuka kotak dialog Customize Status bar di mana dapat mengubah tata letak Status bar atau mengatur kembali pengaturan default. Kecuali memilih entities sebelum membuat perubahan attributes, views, dan planes hanya berlaku untuk entities dan toolpaths yang dibuat; entities dan toolpaths yang ada mempertahankan attributes yang efektif ketika mereka dibuat.



Computer Aideid Manufacturing 14



3. Tab Manajer Toolpath dan Solid Tab manajer toolpath dan solid muncul di panel operations manager, suatu lokasi sentral di mana dapat mengatur semua elemen dari pekerjaan. Panel manajer operasional dapat ditampilkan atau disemembunyikan dengan memilih fungsi view, toggle operations manager, dan pilih hiding the operations. Manajer memperluas tampilan jendela grafis agar sesuai dengan lebar makasimal dari jendela Mastercam. Gunakan metode windows standar untuk mengubah ukuran panel operations manager, jendela grafis, atau jendela Mastercam keseluruhan, sesuai keperluan. • Tab manajer toolpath adalah di mana kita mendefinisikan parameter setup, seperti file defaults, tool settings, stock setup dan safety zones. Tab ini jaga dapat digunakan untuk melihat, mengatur dan mengedit grup mesin, kelompok toolpath, dan operasi. Sebuah operasi toolpath dapat menggabungkan semua informasi yang dibutuhkan untuk menciptakan toolpath tertentu. • Jika Mastercam Solid diinstal, ketika bekerja dengan model yang solid, tab manajer solid mencatat setiap file solid. Untuk memperluas tree structure dari solid agar dapat melihat urutannya (daftar operasi yang dilakukan untuk construct the solid), dan toolpathnya. Gambar 2. 4 Tollpah Manager/Panel Manajer Solid



4.



Toolbar Toolbar adalah koleksi dari fungsi yang diwakili oleh ikon. Panah pada toolbar mewakili fungsi submenu, untuk melihat dan memilih dalam daftar drop-down. Memilih salah satu fungsi dalam toolbar dengan mengkliknya. Mastercam menyediakan satu set toolbar untuk membantu memulai, tetapi juga dapat Gambar 2. 5 Contoh Toobar



menyesuaikan tolbar untuk memenuhi kebutuhan.



Dalam fungsi settings, customize, untuk dapat memilih menampilkan, menyembunyikan, atau mendefinisikan kembali toolbar, membuat yang Computer Aideid Manufacturing 15



benar-benar baru, dan menentukan menu tersendiri right-mouse button yang berisi fungsi yang paling sering digunakan. 5. Prompt Interaktif Beberapa fungsi menggunakan interaktif prompt. Prompt muncul berupa kotak teks kecil di jendela grafis setelah fungsi dipilih. Teks akan memandu kitamelakukan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan fungsi. Sebagai contoh, prompt berikut akan muncul ketika kita memilih fungsi Create line endpoint dari the Create, pada menu Line: . Setelah titik akhir dipilih di jendela grafis, prompt pertama diganti dengan instruksi lain: . Dalam contoh ini, ketika kita membuat garis tammaterial, petunjuk terus muncul dalam succession sampai kita memilih untuk keluar dari fungsi. Juga dapat menarik (drag) sebuah prompt untuk setiap posisi di jendela Mastercam , selanjutnya mendorong muncul di posisi baru. Untuk dapat mengubah ukuran prompt interaktif dengan skala naik atau turun, untuk melakukan hal ini, posisi kursor di klik kanan, tepat, dan memilih Small, Medium, atau Large. 6. Tip Tool Tool ditampilkan ketika mouse dibawa ke suatu fungsi ikon atau button pada dialog box atau ribbon bar, dan membantu untuk mengidentifikasi fungsi atau pilihan.



Gambar 2. 6 Contoh: Tip Tool



7. Kotak Dialog Kotak dialog muncul ketika kita harus memasukkan informasi untuk menyelesaikan fungsi yang dipilih. Dengan kotak dialog memungkinkan untuk berinteraksi dengan jendela grafis. Misalnya, dapat memasukkan nilai pada field kotak dialog dengan sementara kembali ke jendela grafis dan memilih posisi, entitas, atau Toolpath. Kotak dialog dapat diperluas memnjadi beberapa kotak dialog untuk menampilkan field. Secara default, mereka muncul dalam suatu contracted format. Computer Aideid Manufacturing 16



Gambar 2. 7 Contoh: Kotak Dialog, Contract dan Expand



8. Ribbon Bar Ribbon bar berfungsi seperti kotak dialog namun terlihat seperti toolbar. ribbon bar terbuka ketika beberapa fungsi Mastercam diaktifkan. Ribbon digunakan untuk membuat, mengtur posisi, dan memodifikasi geometri (gambar 2. 8).



Gambar 2. 8 Contoh: Ribbon Bar



Saat membuat geometri dengan ribbon bar dan kotak dialog, kita dapat mengedit entitas asalkan tetap aktif. Dalam ruang kerja Mastercam, bar menampilkan ribbon blank tepat di atas jendela grafis untuk menunjukkan posisi default ribbon bar. Dalam ruang kerja Mastercam, Bar menampilkan ribbon blank tepat di atas jendela grafis untuk menunjukkan posisi default ribbon bar. Ketika memilih fungsi yang menggunakan ribbon bar, fungsi ribbon bar menggantikan ribbon bar placeholder blank, dapat mengubah posisi Computer Aideid Manufacturing 17



default, dan ribbon bar dock atau undock. Jika undock ribbon bar blank, ribbon bar akan dihapus dari jendela Mastercam sampai fungsi lain dipilih yang menggunakan ribbon bar. Kemudian ribbon bar ditampilkan pada posisi pita di posisi undocked ribbon bar terakhir. a) Navigasi Ribbon Bar Ada tiga cara untuk menggerakkan antara button dan field pada ribbon bar yaitu: • Gunakan mouse untuk mengklik tombol dan tempatkan kursor dalam field tertentu. • Gunakan key Tab untuk memindahkan kursor antara field. • Tekan salah satu tombol shortcut untuk mengaktifkan tombol atau field yang terkait dengan key itu. Sebagai contoh, tipe T untuk mengaktifkan tombol Tangent. b) Mengunci dan Membuka Field Data pada field ribbon bar dapat di frozen (terkunci) untuk mencegah nilai dari perubahan ketika akan mengubah posisi kursor di jendela grafis. Setiap field memiliki tiga state (keadaan): Unlocked: kondisi normal dan default ribbon bar atau kotak dialog field dibuka. Keadaan ini memungkinkan field untuk dirubah ke posisi kursor di jendela grafis. Soft-locked: ketika kondisi soft-locked, data hanya beku (frozen) untuk entitas yang dibuat berikutnya. Setelah entitas dibuat, field kembali ke kondisi (default) terbuka. Untuk Soft-lock satu field, ketik nilai ke dalam lfield dan tekan Enter. Hard-locked: ketika kondisi hard-locked, data tersebut dibekukan sampai kita secara manual membuka field.Untuk menghard-locked field untuk menggunakan nilai tertentu berulang kali, misalnya, saat membuat duplikat beberapa entitas. Untuk meng hard-locked field, masukkan nilai dan klik tombol di sebelah field atau gunakan shift+click. Tombol tetap dipilih dan field berwarna, menunjukkan bahwa nilai terkunci. Untuk membuka sebuah field, klik tombol di sebelah field. c) Memasukkan Nilai Pada Field Selanjutnya untuk mengetik nilai pada ribbon bar dan field kotak dialog, atau penggunnaan kursor untuk secara dinamis meng-update field, Kita dapat menggunakan salah satu metode berikut untuk memasukkan nilai field. • Klik panah drop-down pada field untuk memilih dari daftar nilai yang Computer Aideid Manufacturing 18



sebelumnya masuk ke ribbon bar. Nilai-nilai ini disimpan dalam registri dan tetap tersedia, bahkan setelah mengakhiri sesi Mastercam terakhir. •



Gambar 2. 9 Menu Data Entry Shortcut Right-Click



Dalam beberapa bidang numerik field, bisa meng klik kanan pada field untuk mengakses satu menu dari shortcut entri data



Untuk memilih opsi jalan shortcut, pilih dari daftar atau ketikkan huruf yang sesuai. Kemudian pilih sebuah entitas dalam jendela grafis untuk secara otomatis memasukkan nilai yang ditentukan pada field.



d) Docking and Undocking Ribbon Bar Untuk dapat undock ribbon bar dengan mengklik dua kali di setiap area ruang abu-abu pada ribbon bar atau mengklik satukali dan menyeretnya ke jendela grafis. Setelah ribbon bar terkunci, dengan mudah men-drag dan drop di mana saja pada jendela Mastercam. Untuk dapat mendock lagi dengan menyeret dan meletakkannya di bagian toolbar atau dengan mengklik dua kali bar judul ribbon bar pita. Untuk dapat mendock ribbon bar hanya dalam posisi horizontal. Ini berbeda dari toolbar, yang dapat merapat horizontal atau vertikal. Jika meng-undock dan kemudian menutup ribbon bar (dengan mengklik tanda x pada pojok kanan atas) tersebut akan dihapus dari jendela Mastercam. Hal ini tidak menyebabkan masalah, Hal ini akan ditampilkan pada waktu berikutnya jika fungsi ini diperlukan. e) Mempelajari Mode Belajar mode ini mirip dengan tip tool , tetapi hanya berlaku pada ribbon bar. Hal ini menyediakan informasi tentang ribbon bar dan fungsinya, termasuk default shortcut key. Ketika belajar melalui mode aktif, hal itu muncul ketika kita menempatkan kursor dalam suatu tombol ribbon bar atau field.



Gambar 2. 10 Contoh: Mempelajari Mode



Untuk mengaktifkan belajar mode on atau off , pilih settings, konfigurasi. pada kotak dialog konfigurasi, pilih screen properties page dan select/deselect the option to use learning mode prompts. Computer Aideid Manufacturing 19



Kursor Otomatis dan Isyarat Visual Kita menggunakan autocursor ribbon bar untuk: • Melacak posisi kursor. • Memasukkan secara manual koordinat X, Y, dan Z. • Mendeteksi dan snap untuk point saat memindahkan kursor di atas geometri pada layar AutoCursor aktif ketika Mastercam meminta untuk memilih posisi di jendela grafis. AutoCursor Ribbon Bar bekerja sama dengan kursor untuk menghilangkan langkah-langkah dan membuatnya lebih mudah untuk memilih dan memasukkan point dalam geometri rumit dan padat. f)



Gambar 2. 11 Autocursor Ribbon Bar



Ketika posisi yang terdeteksi, autocursor menampilkan isyarat visual di sebelah kanan kursor untuk mengidentifikasi jenis posisi. Endpoints and midpoints of curves, lines, arc center points, dan semua entitas titik terdeteksi dan disorot oleh autocursor. Selain itu, autocursor dapat snap to angle, nearest, tangent, perpendicular, horizontal, dan vertical conditions. g) General Selection Ribbon Bar Untuk fungsi kebanyakan Mastercam, gunakan seleksi umum ribbon bar - sebagai tambahan atau dalam kombinasi dengan metode seleksi sekitar windows , untuk memilih entitas dalam jendela grafis. Seleksi umum ribbon bar juga aktif setiap saat dapat memilih entitas sebelum memilih fungsi. Seleksi umum ribbon bar memiliki satu modu seleksi standar dan mode seleksi solid. Default mode adalah seleksi standar. Jika kita memulai fungsi Mastercam yang mungkin berlaku untuk wireframe atau entitas yang solid, kita dapat menggunakan pilihan untuk beralih di antara mode seleksi.



Gambar 2. 12 Seleksi Umum Ribbon Bar



h) Sketcher



Gambar 2. 13 Tool Sketcher



Sketcher adalah fungsi suite Mastercam yang digunakan untuk membuat geometri dasar secara dinamis dengan menggerakkan mouse dan mengklik di jendela grafis. Geometri dasar points, lines, arcs, splines, fillets, chamfers, and primitives. Ini tidak termasuk drafting, transform, modify, surfaces, dan solids.



Computer Aideid Manufacturing 20



Untuk membentuk sketsa suatu entitas, pilih salah satu tipe entitas dari daftar drop-down toolbar Sketcher atau dari menu create, atur ribbon barnya atau pilihan kotak dialog, dan buat sketsa dari entitas pada jendela grafis. Untuk berbagai jenis geometri, dapat menggunakan AutoCursor untuk membuat dan mengedit properti entitas. 9. Live, Fixed dan Phantom Entities Entitas dalam Mastercam memiliki tiga kondisi : live, fixed, dan phantom • Entitas live : entitas dalam proses yang pembuatan. Kita dapat mengedit properti entitas dengan menggunakan fungsi seleksi pada ribbon bar atau kotak dialog, menghapus entitas dari jendela grafis, atau memperbaiki entitas. • Entitas menjadi fixed pada saat entitas itu telah diterima, untuk contoh, ketika Enter ditekan atau klik OK atau apply untuk menyelesaikan fungsi. • Bila membuat entitas secara dinamis menggunakan mouse, mereka digambar dengan garis putih putus-putus. Ini disebut phantom state. Bila kita memilih posisi akhir untuk membuat entitas, entitas menjadi hidup. Setelah menciptakan sebuah entitas menggunakan salah satu fungsi Sketcher, tetap hidup sampai keluar dari fungsi, memulai fungsi baru, atau membuat entitas lain. Entitas hidup yang ditunjuk oleh warna entitas hidup. Ketika menerima suatu entitas, berubah menjadi warna yang normal entitas. Setelah entitas menjadi tetap, Kita dapat Gambar 2. 14 Contoh Panthom Entity



mengeditnya menggunakan fungsi Edit, Analyze, dan funsi menu Xform. Chaining adalah proses memilih dan menghubungkan potongan geometri sehingga geometri membentuk dasar dari suatu toolpath, surface, atau solid. Ketika merangkai geometri , pilih satu set atau lebih kurva ( lines, arcs, dan splines) yang memiliki titik akhir yang berdampingan. Chaining berbeda dari metode seleksi yang lain karena berkaitan dengan urutan-urutan dan arah untuk kurva yang dipilih. Urutan chaining dan arah mempengaruhi cara Mastercam menghasilkan surfaces, solids, dan toolpaths. Mastercam menyediakan beberapa metode chaining di dalam kotak dialog chaining, yang terbuka setiap kali fungsi mengharuskan kita untuk merangkai entitas. Pada saat chaining geometri, entitas muncul disorot dalam warna yang sama sebagai entitas yang dipilih. Manajer chain mendaftar semua rangkaian untuk operasi dan menyediakan utilitas yang dibutuhkan untuk rechain geometri. Sejak chaining menentukan urutan pemotongan, tool bergerak cepat, dan arah Computer Aideid Manufacturing 21



gerakan tooll, Kita mungkin menemukan bahwa perlu memodifikasi chaining setelah menghasilkan suatu Toolpath. 10. Menu Right-Click Mastercam menyediakan menu klik kanan. Untuk contoh, pada Tab Manajer Toolpath, klik kanan untuk mengakses suatu daftar extensive dari fungsi dan submenu untuk bekerja dengan kelompok-kelompok machine groups, toolpath groups, toolpaths, operations, setup sheets dan more. Pada parameter toolpath kotak dialog dan tab, klik kanan untuk memilih dari sejumlah fungsi yang terkait dengan tool, tool libraries, dan toolpath parameters untuk operasi toolpath yang dipilih. Berikut adalah beberapa dari tempat di mana kita dapat menggunakan menu klik kanan: • Levels Manager; • View Manager; • Toolpath Manager tab; • Solids Manager tab; • Tool parameters tab; • Machine Definition Manager; • Drill Point Manager • Materials List; (Mill/Router); • Toolpath parameters tab • Post Text page (Control (Lathe). Definition); • Tool parameters tab • Chain Manager; (Mill/Router).



Dua jenis khusus dari menu klik kanan termasuk menu tombol kanan mouse disesuaikan dan data entry shortcut menu, yang tersedia pada numeric ribbon bar dan kotak dialog fields.



Gambar 2. 15 Contoh: MenuRightClick



11. Shortcut Key Mastercam memberikan keyboard assignments khusus untuk digunakan, instead of clicking icons, untuk mengakses ribbon bar dan opsi kotak dialog. Ini disebut sebagai shortcut keys. Untuk contoh, dapat menggunakan shortcut keys berikut ketika bekerja dengan point, endpoint instead of clicking icons ribbon bar function: • S - Save • D - Keep duplicates • E - Exit (fixes live entity and exits function) Computer Aideid Manufacturing 22



Untuk melihat shortcut keys menggunakan tool tips dan dengan mengaktifkan Learning mode. Topik bantuan Mastercam juga mendaftar semua shortcut keys yang tersedia untuk fungsi tertentu, ribbon bar, dan kotak dialog tipe lain dari shortcut keys dikaitkan dengan setiap fungsi Mastercam yang muncul di menu atau toolbar. Kita menggunakan jenis shortcut untuk memilih fungsi, daripada menggunakan mouse untuk memilih dari menu atau toolbar. Biasanya, function shortcuts yang berhubungan dengan tombol fungsi (F1-F12), atau kombinasi tombol Shift, Ctrl, Alt dan karakter alfanumerik lainnya. Default keyboard shortcuts yang disediakan dengan Mastercam X adalah konsisten dengan yang tersedia dalam versi sebelumnya dari Mastercam. 12. Machine Definition / Control Definition Managers Instalasi Mastercam mencakup beberapa definisi default mesin, definisi kontrol, dan pos prosesor. Gunakan definisi machine manager dan fungsi definisi control manager dalam menu jenis mesin untuk menyesuaikan atau membuat mesin kita sendiri dan definisi kontrol, dan mengasosiasikan mereka dengan file yang dipilih pasca prosesor. Definisi mesin menjelaskan: • Komponen-komponen tool mesin dan keterkaitan mereka. • Definisi kontrol yang menyediakan prosesor posting dengan informasi yang dibutuhkan untuk memproses toolpaths yang memenuhi persyaratan kontrol. • Prosesor posting yang sesuai untuk mesin tertentu dan kombinasi kontrol. 13. Toolpath Dalam Mastercam, toolpath mewakili sebuah data dan gerakan tool yang digunakan untuk memotong materi dari stock. Toolpath berisi seperangkat aturan yang menentukan jenis chains dan parameters yang diperbolehkan, serta bagaimana mereka diterapkan untuk operasi. Setiap operasi sesuai dengan aturan dari toolpath tertentu. Operasi biasanya berisi satu atau lebih chain. Setiap toolpath yang dibuat menampilkan suatu operasi dalam machine group yang mana kita dapat melihat dan mengedit dari tab manajer toolpath. Untuk membuat toolpath, kita memilih machine type, pilih fungsi dari menu atau toolbar toolpath, dan satu chain atau lebih potongan-potongan bagian geometri atau titik yang di pilih, permukaan, atau solid, kemudian memilih tool dan memasukkan parameter toolpath lainnya. Ketika kita menerima parameter, Mastercam menghasilkan operasi Toolpath, yang muncul dalam tab manajer toolpath di bawah kelompok mesin aktif. kita juga dapat membuat grup toolpath berbeda untuk mengatur dan mengelola operasi. Computer Aideid Manufacturing 23



a) Toolpaths dan Associativity Associativity di Mastercam mengacu pada hubungan antara geometry dan entitas penyusunan, toolpaths atau wirepaths yang dibuat. Bila membuat sebuah entitas penyusunan toolpath atau wirepath, Mastercam link ke geometri. Asosiasi ini dapat rusak hanya dengan menghapus susunan entitas atau operasi Toolpath. mastercam memperingatkan kita jika mencoba untuk menghapus geometri yang digunakan dalam toolpath atau terkait dengan penyusunan entitas. Associativity memungkinkan kita untuk meregenerasi toolpath atau penyusunan dimensi bila ada perubahan geometri tanpa perlu lagi kita untuk mendefinisikan kembali toolpath. Bila kita mengubah geometri atau toolpath sebuah parameter operasi, gunakan manajer toolpath untuk menumbuhkan operasi. Bila mengubah geometri yang terkait dengan penyusunan entitas, gunakan fungsi dalam menciptakan, Drafting, regen submenu untuk memperbarui penyusunan dimensi, yang diperlukan. 14. Libraries (Operations, Tools, Materials) Libraries Mastercam adalah koleksi dari file yang mendefinisikan operasi, tool, atau material. Mastercam menyediakan tool standar dan libraries material untuk dapat digunakan, tetapi kita dapat menyesuaikan file dan membuat sendiri. Setelah menyimpan file ke libraries, libraries itu dapat digunakan kembali dalam suatu file part dari Mastercam. 15. Operation Libraries Libraries operasi adalah koleksi dari operasi toolpath yang memiliki ekstensi operasi. Untuk menyimpan operasi untuk satu libraries, gunakan fungsi export dari menu manajer toolpath klik kanan. Kita dapat menggunakan fungsi impor di menu ini untuk mengimpor operasi yang disimpan, dengan atau tanpa geometrinya, ke dalam bagian file aktif, asalkan itu dapat didukung oleh definisi mesin yang dipilih. 16. Tool Libraries Libraries tool menyimpan definisi tool yang memiliki satu ekstensi tool. Libraries tool yang berguna untuk menyimpan tool-tool secara umum atau untuk menyimpan tool-tool untuk pekerjaan tertentu. Kita dapat membuat libraries yang terpisah untuk setiap tool mesin di shop atau untuk mengeset mesin yang menggunakan tool serupa. Kita dapat menggunakan salah satu dari beberapa libraries tool yang ada dengan Mastercam, atau dapat membuat libraries tool sendiri. Gunakan tool manager untuk melihat dan mengelola libraries dan definisi tool. 17. Material Libraries Definisi material disimpan di libraries, seperti definisi alat. Bila memilih Computer Aideid Manufacturing 24



material, Mastercam mengkopynya ke definisi file bagian kita. File definisi material memiliki ekstensi material dan terdiri dari base feed rates dan tabel penyesuaian untuk jenis operasi yang berbeda dan jenis tool. Bila Kita memilih material dan tool untuk operasi, Mastercam dapat menggunakan informasi dalam definisi material untuk membantu menghitung proper default feed rates dan kecepatan spindle untuk operasi yang dipilih dan tool. E. MENU-MENU MASTERCAM 1. Menu File Menu file untuk membuka, mengedit, mencetak, dan menyimpan file. Mastercam menyediakan integrasi dengan sebagian besar format file CAD / CAM populer. Mengkonversi file dari dan ke format non-Mastercam terjadi secara otomatis bila kita membuka dan menyimpan file dalam Mastercam. Ketika menyimpan file, kita dapat menyimpan semua atau hanya beberapa dari entitas ke format tertentu, dan termasuk teks deskriptif dan gambar thumbnail dari geometri dengan file data. Juga dapat mengimpor dan mengekspor file ke dan dari direktori yang ditentukan, dan menggabungkan data ke file saat ini dari file pola (misalnya, mur atau baut yang kita gunakan berulang kali dalam file Mastercam). Gambar 2. 16 Menu File



2. Menu Edit Menu ini menyediakan akses ke fungsi yang kita gunakan untuk mengedit geometri, seperti join entities, modify NURBS, convert NURBS, dan simplify functions, dan submenu fungsi trim / break. Fungsi menu edit yang lainnya memungkinkan kita untuk cut, copy, paste, delete, or select all entities di jendela grafis. Gunakan fungsi undo dan redo untuk membalikkan atau mengulangi satu atau lebih peristiwa berurutan yang terjadi saat bekerja dengan file. (Event adalah sebuah fungsi dasar operasi tunggal seperti membuat garis atau mengubah entitas.) Gambar 2. 17 Menu Edit



Computer Aideid Manufacturing 25



Gambar 2. 18 Menu View



Gambar 2. 19 Menu Analyze



Gambar 2. 20 Menu Create



3. Menu View Menu View akan membantu untuk mengelola penampilan dan orientasi jendela grafis Mastercam. Submenu viewports memungkinkan untuk memilih pengaturan tertentu satu viewports atau lebih (sampai empat). Viewports mempartisi bidang jendela grafis mana dapat menetapkan pandangan yang berbeda. Gunakan fungsi menu view yang lain untuk menampilkan atau menyembunyikan panel manajer operasional, dan memodifikasi penampilan jendela grafis dengan fitting, repainting, panning, atau zooming. 4. Menu Analyze Gunakan fungsi menu Analyze untuk melihat dan mengedit properti entitas. Fungsi Analyze menyediakan fungsi laporan yang memungkinkan untuk menyimpan informasi ke file, juga dapat menggunakan fungsi analyze untuk memodifikasi color, line style dan width, atau point style attributes of a single entity, atau apply the same attributes untuk semua entitas yang diseleksi. 5. Menu Create Secara umum menu ini mencakup semua Sketcher (pembuat geometri), curve, surfaces, dan drafting functions. Menu ini berisi imformasi untuk membuat points, lines, arcs, splines, curves, fillets, chamfers, surfaces, drafting entities dan basic geometry including rectangles, rectangular shapes, polygons, ellipses, spirals, dan helixes, create a cylinder, cone, block, sphere atau tourus surface. Jika instalasi kita termasuk solids Mastercam, dengan menu ini juga dapat membuat bentuk solid primitive. Fungsi tambahan memungkinkan kita untuk membuat define a bounding box, and convert a solid to a 2D profile. Computer Aideid Manufacturing 26



6. Menu Solid Fungsi dalam menu ini tersedia hanya jika instalasi Mastercam termasuk Mastercam solid. Fungsi ini digunakan untuk mendefinisikan sebuah solid dengan extruding, revolving, sweeping, atau lofting chains of curves. Setelah membuat operasi dasar, gunakan fungsi menu solids lainnya untuk material, smooth atau bevel edges, shell, dan cut entry holes, kita juga dapat melakukan fungsi Boolean (menambah solid bersama-sama, menghapus solid dari satu sama lain, dan menemukan volume yang solid umum), draft solid faces dan trim solids to a plane or surface.



Gambar 2. 21 Menu Solid



7. Menu Xform Menu fungsi Xform digunakan untuk perintah translate 2D dan 3D, move, copy selected entities by mirroring, rotating, scaling, offsetting, translating, stretching, rolling them, join the copied entities to the originals, project, array, drag,STLdan geoetri nesting.



Gambar 2. 22 Menu Xform



Computer Aideid Manufacturing 27



Gambar 2. 23 Menu Mechine Type



8. Menu Machine Type Menu ini digunakan untuk memilih jenis mesin dengan memilih definisi mesin, untuk mengakses pada berbagai jenis definisi mesin dalam menu didasarkan pada produk Mastercam yang telah di instal. Misalnya, Mastercam Mill untuk memilih definisi mesin Mill. Kita juga dapat menggunakan machine definition manager dan fungsi control definition dalam menu ini untuk mengatur atau memodifikasi mesin dan definisi kontrol.



Jenis mesin yang dipilih memodifikasi interface Mastercam sehingga hanya opsi toolpath dan limits supported oleh mesin, kontrol, dan post processor yang tersedia. Hal ini mencegah Mastercam dari menciptakan alat gerak yang tidak bisa dijalankan oleh mesin. Dalam sebuah file bagian Mastercam, definisi mesin adalah bagian dari sifat mesin grup kita lihat dan memodifikasi di toolpath manager. Setelah memilih jenis mesin, hanya toolpaths tersedia untuk jenis mesin yang dipilih akan diaktifkan dalam menu toolpaths. 9. Menu Toolpaths Fungsi dalam menu ini memungkinkan untuk membuat dan mengedit toolpaths yang diperlukan untuk memotong material dengan menggunakan definisi mesin yang ditetapkan.



Fungsi tool-path yang ditampilkan dalam menu ini hanya setelah memilih definisi mesin dari menu Jenis Mesin, atau memilih sebuah kelompok mesin dari manajer toolpath. Fungsi ini bervariasi berdasarkan jenis mesin yang terkait dengan kelompok mesin aktif (mill, lathe, router). Gambar 2.24 adalah contoh menu toolpaths Mill. Bila membuat sebuah toolpath, operasi secara otomatis dibuat dan muncul dalam manager toolpath bawah kelompok mesin aktif. Kelompok mesin aktif dengan munculnya highlighted dalam manager toolpath, menunjukkan bahwa mesin adalah aktif. Gambar 2. 24 Menu Toolpath



Computer Aideid Manufacturing 28



Gambar 2. 25 Menu Screen



10. Menu Screen Menu ini menentukan pengaturan default dan mengatur tampilan geometri dalam jendela grafis. Pilihan opsi clear colors memungkinkan untuk menghapus kelompok dan hasil warna yang dihasilkan dari performing fungsi transformasi (Xform). Mastercam membuat grup sementara dari aslinya (merah) dan hasil (ungu) dari entitas yang berubah. Juga dapat mengatur atribut sistem, dan mengaktifkan, menonaktifkan, atau menyesuaikan tampilan seleksi grid, yang merupakan matriks titik referensi bahwa kursor terkunci ketika mensketsa titik. Dengan menggunakan fungsi layar menu lainnya untuk sementara waktu menghapus dan mengembalikan entitas yang dipilih, mengecat, regenerasi, atau gambar salinan di dalam jendela grafis, dan menggabungkan semua pandangan paralel ke sebuah tampilan tunggal.



11. Menu Setting Gunakan Settings menu functions untuk mengatur Mastercam dengan spesifikasi yang hendak dipakai, juga dapat mendefinisikan, menyimpan, atau memuat nilai-nilai default dan preferences (konfigurasi) untuk bekerja. Fungsi lain memungkinkan untuk membuat konfigurasi toolbar disesuaikan dengan configurations and states menu drop-down, function key mappings, dan menyesuaikan menu right-mouse. Gambar 2. 26 Menu Setting Configuration dan customization parameters yang di definisikan dapat disimpan ke file yang kita masukkan ketika membutuhkan mereka, bahkan pada instalasi Mastercam lainnya. Juga dapat menjalankan third-party applications, VB scripts, dan create, edit, atau menjalankan Mastercam macros. Tool yang lain memngijinkan kita untuk mengoptimalkan manager RAM PC saat menjalankan Mastercam.



F. MENYESUAIKAN WORKSPACE Fungsi settings, customize digunakan untuk mengatur toolbar sehingga fungsi Computer Aideid Manufacturing



29



yang paling penting bagi kita tersedia, atau fungsi yang jarang digunakan, tidak ditampilkan. Fungsi ini juga dapat membuat atau memodifikasi menu drop-down yang muncul di toolbar, membuat toolbar sendiri, dan mengatur menu right-mouse button untuk dapat diakses cepat ke fungsi yang paling sering digunakan. Pada bagian ini, kita akan belajar tentang: • Customizing Toolbar Settings • Opening, Saving, and Resetting Toolbar fifes • Customizing Toolbar Functions • Customizing Drop-down Menus • Customizing the Right-Mouse Button Menu • Creating and Saving Toolbar States • Hiding / Showing Toolbars • Mapping Customized Keyboard Shortcuts 1. Customizing Toolbar Setting Mastercam hanya menggunakan satu file toolbar pada suatu waktu. Namun, ketika menjalankan Mastercam, kita dapat mengubah current file toolbar sesering yang diperlukan. Hal ini juga berlaku untuk states toolbar. Meskipun dapat membuat dan menyimpan banyak states toolbar yang disebutkan dalam sebuah file toolbar tunggal. Contoh-contoh berikut menggambarkan dua states toolbar, desain dan lathe.



Gambar 2. 27 Contoh: Design Toolbar State



Computer Aideid Manufacturing



30



Gambar 2. 28 Contoh: Lathe Toolbar State



Mastercam menyediakan sejumlah file toolbar standard, yang berada di direktori config \ mastercam. Untuk membuka dan load (memuat) file toolbar, gunakan pengaturan, customize, buka file icon. Ketika memulai Mastercam, berarti membuka file default toolbar ditentukan pada file konfigurasi, dan mengatur toolbar, parameter startup lainnya dalam pengaturan, fungsi konfigurasi, mulai / halaman keluar. Kita akan mempelajari lebih lanjut tentang konfigurasi default Mastercam dalam mengatur default dan preferensi (konfigurasi). Untuk mengakses kotak dialog customize, pilih settings, customize dari menu Mastercam. Bagian dan pilihan dalam kotak dialog Customize diatur dan ditampilkan dalam dua tab: toolbar (default) dan drop-down / kanan mouse tombol menu.(Gambar 1.29).



Computer Aideid Manufacturing



31



Gambar 2. 29 Toolbar Tab



Gambar 2. 30 Drop-Downs / Right-Mouse Button Menu Tab



2.



Pada kotak dialog tab Customize Toolbars, dapat: • Remove or add functions in Toolbars • Create new toolba rs • Rename toolbars • Delete toolbars Gunakan tombol toolbar states untuk mengakses kotak dialog toolbar states . juga dapat mengakses kotak dialog ini langsung dari menu pengaturan Mastercam.



Membuka, Menyimpan, dan Mengatur Kembali File Toolbar



Opsi di sudut kiri bawah kotak dialog customize memungkinkan untuk: Computer Aideid Manufacturing



32



• •



Membuka file toolbar Mastercam yang ada. Gunakan pilihan kotak open file dialog untuk mencari dan membuka file MTB yang ingin memuat. Gunakan opsi di kotak dialog save as untuk menyimpan pengaturan toolbar saat ini ke lokasi yang ditentukan dan nama file MTB.



Gambar 2. 31 Customize Toolbars: Open, Save, Reset



Atur ulang ke default toolbar Mastercam standar, pengaturan ini adalah "default pabrik" dan disimpan dalam file proprietary Mastercam . Setelah loading default, dapat juga menyesuaikannya dan menggunakan pilihan save as untuk menyimpan mereka ke file toolbar eksternal. 3. Menyesuaikan Fungsi Toolbar •



Dalam pengaturan, tab kotak dialog customize toolbar, semua fungsi yang dikelompokkan berdasarkan kategori. Untuk melihat fungsi, pilih kategori dari daftar drop-down pada gambar 2.32. Kategori tidak mewakili toolbar standar, toolbar standar biasanya sesuai dengan menu tetap dan submenu Mastercam submenu. Toolbar merupakan kategori pengelompokan yang lebih umum dari fungsi-fungsi terkait



Gambar 2. 32 Costomize Dialog box: Categori List



Computer Aideid Manufacturing



33



Bila kategori dipilih dari daftar, sekelompok fungsi ikon untuk kategori yang dipilih ditampilkan di bagian Perintah tab (gambar 2.33) Bila fungsi ikon diklik, daftar penjelasan singkat (tool tip) fungsi ditampilkan di bawah. Gambar 2. 33 Contoh: Edit Category Function



Tips tool dapat juga ditampilkan di jendela Mastercam dengan memindahkan kursor ke ikon toolbar, atau tombol dan bidang di pita bar atau kotak dialog. Metode "drag dan drop" dapat digunakan untuk menambah dengan cepat, menghapus, atau mengatur ulang fungsi pada toolbar. 4. Drag and Drop Visual Cues Bila menyeret sebuah fungsi dari toolbar yang ada atau dari kotak dialog customize, Mastercam menambahkan isyarat visual untuk pointer kursor. Isyarat visual menunjukkan apa yang akan terjadi jika kita drop fungsi dalam posisi saat ini, yaitu : Drag / Drop Visual Cues



Description



No drop zone: Jika penggeseran Ikon berada di lokasi di mana tidak dapat lepaskan(dropped). Jika didrop di sana, tidak terjadi perubahan. Ikon tetap pada toolbar dari yang diseret atau, jika diseret dari kotak dialog Customize, tidak ditambahkan ke toolbar baru atau yang sudah ada Add function: Jika mendrop ikon dragged ke lokasi ini, fungsi ini ditambahkan baik ke toolbar yang dipilih atau ke toolbar baru. Jika tidak mendrop ikon pada toolbar yang ada, Mastercam secara otomatis membuat toolbar baru. Remove function: Jika kita drop ikon dragged ke lokasi ini, ikon tersebut akan dihapus dari toolbar yang dipilih. Ini tidak menghapus fungsi dari Mastercam, ikon akan dihapus hanya dari posisinya di toolbar.



5. Menambahkan Fungsi dan Toolbar Kita dapat menarik ikon fungsi dari kotak dialog tab toolbar customize dan menjatuhkan mereka dalam sebuah toolbar yang ada, juga dapat membuat toolbar baru dengan menjatuhkan fungsi mana saja di window Mastercam kecuali pada toolbar yang ada. Untuk setiap toolbar baru yang dibuat, Mastercam memberikan nama default toolbar menggunakan angka pengenal Computer Aideid Manufacturing



34



yang unik, yang diperlukan (contoh untuk new toolbar, new toolbar l, new toolbar 2). Untuk menambah fungsi dari tab toolbar ke toolbar baru atau yang ada: a) Pilih salah satu metode berikut untuk mengakses kotak dialog customize: • Pilih Settings, customize dari menu Mastercam. • Klik kanan pada area toolbar atau ketika kursor berada pada toolbar dan pilih customize dari menu tampilan toolbar. b) Pada kotak dialog tab customize toolbars, klik kategori panah drop-down dan memilih kategori untuk menampilkan fungsinya. c) Pilih fungsi dengan memilihnya dengan tombol kiri mouse, kemudian hold down tombol fungsi yang kita tarik dari tab toolbar ke lokasi baru. d) Jika kita menambahkan fungsi ke sebuah toolbar baru, lanjutkan ke langkah 5. sebaliknya, untuk menempatkan fungsi dalam toolbar, drag dan drop dalam posisi toolbar. Jika kita drop fungsi dalam posisi yang salah, pilih lagi, kemudian drag dan drop di posisi baru. e) Untuk membuat toolbar baru untuk fungsi, fungsi drag dan drop di mana saja di jendela Mastercam yang tidak ditempati oleh toolbar, Mastercam secara otomatis membuat toolbar bernama new toolbar dan menambahkan fungsi untuk itu. f) Untuk menambahkan fungsi tambahan ke toolbar baru, ulangi langkah 2 Langkah 4, sebagaimana diperlukan. Untuk mengubah nama toolbar baru, lanjutkan dengan mengganti nama dan menghapus toolbar. 6. Memindahkan Fungsi Toolbar Untuk mengatur ulang fungsi toolbar di toolbar, pilih Settings, customize dan just drag dan drop fungsi dalam jendela Mastercam dari satu posisi ke posisi lain. Gunakan teknik yang sama untuk memindahkan fungsi antara toolbar. 7. Menghapus Fungsi Toolbar Untuk menghapus fungsi dari toolbar yang ada, pilih Settings, customize. kemudian drag fungsi dari toolbar dan drop di mana saja di window Mastercam yang tidak ditempati oleh toolbar. 8. Mengganti Nama dan Menghapus Toolbar Untuk mengubah nama toolbar: a) Dalam kotak dialog tab Settings, customize toolbar, dari daftar show these toolbars, pilih toolbar untuk mengubah nama. toolbar dicantumkan dalam urutan secara abjad. Computer Aideid Manufacturing



35



b) Klik kanan dan pilih rename toolbar dari menu. c) Di daerah nama teks toolbar, ketik nama baru, dan kemudian tekan enter untuk menerimanya dan keluar dari kolom nama. Selanjutnya untuk menghapus toolbar: a) Dalam kotak dialog tab settings, customize toolbar, pilih toolbar yang akan dihapus dari daftar ini tampilan toolbar. b) Tekan delete atau klik kanan dan pilih delete dari menu toolbar, toolbar dihapus dari file toolbar aktif dan tidak lagi muncul dalam daftar toolbar atau jendela Mastercam. Kalau toolbar standar dihapus, Mastercam menampilkan pesan peringatan pada startup memberitahukan bahwa tidak dapat menemukan toolbar. Untuk menambahkan toolbar yang telah dihapus kembali ke file toolbar, kita harus melakukan dengan menggunakan prosedur untuk menambahkan fungsi dan toolbar dan untuk menghapus toolbar dari jendela Mastercam tanpa menghapus file dari toolbar, hapus check box yang muncul di sebelah nama toolbar di dalam daftar show these toolbars. 9. Menyesuaikan Menu Drop-down Dalam kotak dialog settings, customize, dan tab menu dropdowns / right-mouse button , daftar menu menampilkan semua menu standar dan custom drop-down yang dikonfigurasi untuk instalasi Mastercam. Menu drop-down adalah koleksi fungsi yang kita tambahkan sebagai kelompok untuk toolbar dan menu lainnya drop-down. Bila ditambahkan, mereka muncul di toolbar atau menu sebagai Gambar 2. 34 Menu ikon fungsi tunggal dengan panah yang menunjukkan Custumize Drop-Down bahwa hal itu dapat diperluas . Untuk mengkonfigurasi Mastercam untuk selalu menampilkan ikon dari fungsi yang paling terakhir digunakan sebagai ikon menu drop-down di toolbar. Atau kita dapat memperbaiki posisi drop-down dan fungsi Gambar 2. 35 Contoh: Perluasan submenu. Untuk informasi lebih lanjut tentang pengaturan Menu Drop-Down ini dan parameter layar lain dalam fungsi, konfigurasi pengaturan, lihat Screen



G. MENGATUR DEFAULT DAN PREFERENSI Bagian ini menjelaskan cara menggunakan fungsi konfigurasi dalam menu pengaturan untuk mengkonfigurasi default Mastercam dan preferensi, dan bagaimana untuk menyimpan informasi ini ke file konfigurasi yang ditentukan. Computer Aideid Manufacturing



36



Dalam fungsi ini, unit dasar Mastercam dikonfigurasi unit dari pengukuran (metrik atau inci), memilih platform grafis pendukung seperti OpenGL, mengatur pilihan default chaining, mengaktifkan mode belajar untuk tambahan dukungan ribbon bar, menentukan jumlah fungsi yang ingin ditampilkan dalam urutan toolbar most-recently used (MRU) dan yang lebih banyak. Bagian ini mencakup informasi tentang, configuring mastercam, managing configuration files, merging configuration files. 1. Konfigurasi Mastercam Pengaturan default Mastercam disimpan sebagai file dengan extension config di direktori \ config Mastercam. Mastercam menggunakan pengaturan dari file konfigurasi sebagai nilai default ketika file restart atau menginisialisasi operasi, misalnya, saat membuat bagian baru, atau membuka dan mengimpor bagian yang sudah ada. Mastercam menyediakan sejumlah file konfigurasi standar pada instalasi awal , dalam satuan inhci dan metrik. kita dapat menyesuaikannya, dengan cara mudah, dan bahkan menggabungkan file konfigurasi. Jika beberapa pengguna berbagi instalasi Mastercam tunggal, setiap pengguna unique dapat secara otomatis memuat file konfigurasi default disesuaikan saat login ke workstation dan menjalankan Mastercam. Mastercam hanya menggunakan satu file konfigurasi pada suatu waktu. Namun, ketika menjalankan Mastercam, dapat mengubah file konfigurasi sesering yang diperlukan. Gunakan fungsi settings, configuration dan fungsi sistem kotak dialog konfigurasi untuk meninjau dan menetapkan nilai-nilai default Mastercam, dan untuk mengelola file-file konfigurasi yang menyimpan nilainilai ini. 2. Mengelola Konfigurasi File Perubahan yang di buat untuk pengaturan konfigurasi dapat berproperties sementara, hanya mempengaruhi sesi aktif, atau kita dapat menyimpan mereka ke file konfigurasi untuk digunakan kembali. Pada kotak dialog Sistem konfigurasi, kita dapat memodifikasi dan menyimpan perubahan pada file konfigurasi ini, membuat konfigurasi file baru, atau membuka file konfigurasi yang lain dan menggabungkan pengaturan yang dipilih ke dalam file aktif.



Gambar 2. 36 System Configuration Save Option



Computer Aideid Manufacturing



37















Save As: Membuka kotak dialog Configuration name, yang memungkinkan menyimpan file konfigurasi aktif menggunakan nama yang sama atau nama file yang berbeda, juga dapat menggunakan daftar drop-down untuk memilih file konfigurasi yang ada untuk menimpa. Jenis dan lokasi file config "save as" tetap (direktori mastercam \ config) yang diperlukan dan tidak dapat diubah. Merge: Membuka kotak dialog configuration file merge yang memungkinkan kita menggabungkan konfigurasi file dan pilih yang defaultnya ingin pertahankan dalam file yang dihasilkan. Current: Menampilkan nama konfigurasi file yang sekarang sedang berlaku dan untuk yang default yang didefinisikan di semua halaman Sistem Konfigurasi akan disimpan. Untuk memilih konfigurasi file yang berbeda sebagai file saat ini, klik tanda panah dan pilih file dari daftar. File AII.config disimpan dalam direktori screen wonfig Mastercam dalam daftar seleksi.



a) Mengatur Nilai default



Gambar 2. 37 Kotak Dialog Sistem Konfigurasi



Kotak dialog Sistem Konfigurasi terdiri dari berbagai kelompok halaman properti yang terkait nilai default dan pengaturan. Untuk mengakses halaman properti, klik namanya dalam daftar topik konfigurasi di panel kiri.



Ketika kita mengubah pengaturan pada satu halaman, tanda tanya mendahului namanya dalam daftar topik akan diberi tanda cek sehingga dapat melacak di mana telah membuat perubahan selama sesi pengeditan. Untuk menyimpan perubahan, harus menyimpan konfigurasi file. Jika tidak, perubahan yang diterapkan pada sesi aktif dan bertahan hanya sampai kmenutup dan restart Mastercam. Konfigurasi file disajikan pada Gambar 2.37. 1) Toleransi



Computer Aideid Manufacturing



38



Pilihan yang ditentukan dalam tolerance properties page mengendalikan presisi Mastercam untuk melakukan operasi tertentu, misalnya, bagaimana entitas tertutup harus dipertimbangkan coincident atau chained, dan bagaimana kurva Gambar 2. 38 Tolerances Properties Page halus dan surface akan dibuat. Toleransi terkecil dalam memproduksi bagian-bagian yang lebih tepat, tetapi juga umumnya membuat file yang lebih besar. Unsur toleransi meliputi: • System Tolerance: Tentukan jarak maksimum dimana dua posisi dapat dipisahkan dan masih dianggap bertepatan. Nilai ini juga mendefinisikan panjang garis minimum karena dua endpoint yang lebih dekat daripada sistem toleransi akan dipertimbangkan bersamaan. Untuk mengedit unsur ini, pilih kotak cek. • Chaining Tolerance: Mengatur jarak maksimum bahwa dua endpoint dapat terpisah dan masih chained. Mastercam menghentikan chaining and prompts untuk entitas berikutnya jika jarak antara dua entitas yang berdekatan melebihi toleransi. • Planar Chaining Tolerance: Menentukan jarak maksimum entitas dapat dipisahkan dari satu plane dan dipertimbangkan untuk berada di plane itu. Cplane chaining menggunakan toleransi ini untuk menentukan entitas rangkaian adalah planar. Mastercam menggunakan rangkaian geometri untuk menghitung toolpaths (contours atau pockets). • Minimum arc length: mementukan busur terkecil dapat dibuat Mastercam. Panjang sebuah busur minimum yang tepat mencegah penciptaan busur sangat kecil, misalnya, ketika pocketting atau membuat fillet. • Ukuran Curve minimum / maximum step: Mengatur jarak terpendek dan terpanjang Mastercam dapat melangkah disepanjang kurva saat membuat atau breaking satu toolpaths spline ke busur, dan sebagainya • Curve chordal deviation: menentukan jarak maksimum yang diizinkan antara satu segmen garis atau tepi dan satu kurva. Curve chordal deviation mengontrol bagaimana kepresisian kurva, surface, dan toolpaths cocok Computer Aideid Manufacturing



39



• •



underlying geometri. Kita dapat mendefinisikan toleransi ini ketika membuat flowline curves, dan juga net dan swept surfaces . Maximum surface deviation: menentukan jarak maksimum dimana surface dapat dipisahkan dari kurva yang digeneratingnya. Toolpath tolerance: Mengatur toleransi digunakan untuk menghitung tool-paths.



2) File Gunakan files page properti untuk memilih file yang ingin digunakan sebagai default Mastercam, menentukan data paths default untuk menyimpan jenis file yang berbeda, mengkofigurasi pengaturan menu dropdown most recently used (MRU), dan mengatur pilihan untuk membuka dan menyimpan file. Kolom data path mendaftar semua tipe format file yang dapat kita simpan diluar dari Mastercam dan memungkinkan untuk mengatur data path default untuk menyimpan setiap jenis, misalnya, C: \ Metric\ MCX. Penggunaan kolom files mendaftarkan semua jenis file yang mana kita dapat membuka file default selama proses Mastercam, misalnya, libraries, control dan machine definitions, dan post processors. Mastercam membuka file default yang di tetapkan dalam daftar ini, bila diperlukan.



Gambar 2. 39 Files Properties Page



Pada daftar kolom data path dan file usage , pertama-tama pilih salah satu item dalam daftar. Kemudian gunakan lapangan item yang terpilih, terletak Computer Aideid Manufacturing



40



di bawah daftar, untuk menentukan nilai default. Dapat juga menggunakan halaman ini untuk mengaktifkan fungsi autosave mastercam itu. Autosave memungkinkan menyimpan geometri saat ini dan operasi secara otomatis pada interval waktu tertentu-misalnya, setiap 10 menit dan untuk mendefinisikan perilaku autosave lainnya. Gunakan opsi ini untuk mengurangi kehilangan data dalam hal kegagalan hardware atau power failure. 3) Converter Bila membuka file bagian yang tidak dalam format Mastercam . Mcx aktif atau bila kita menyimpannya ke format file eksternal, Mastercam secara otomatis menjalankan program konversi, berdasarkan jenis file yang dipilih (misalnya, file Iges, Vda, Step, Sat , Parasolid, Dwg). Pada halaman properti converter, kita mengeset default untuk konversi file, termasuk: • Bagaimana solid yang diimpor dan diekspor • Level yang digunakan untuk surface untrimmable • Bagaimana unit dikonversi Metode yang digunakan untuk mengkonversi solid: • Bagaimana solid yang diimpor dan diekspor • Level yang digunakan untuk surface untrimmable • Bagaimana unit dikonversi



Metode yang digunakan untuk mengkonversi solid: • Mengkonversi solid ke solid Mastercam (tanpa history operasi). Gambar 2. 40 Converters Properties Page Jika kita tidak memiliki Solid Mastercam terinstal, kita masih dapat mesin solid diimpor. Namun, solids Mastercam harus diinstal untuk memodifikasi solid, atau membuat solid tambahan (dengan pengecualian primitif). Mengkonversi masing-masing face to a trimmed surface, dengan salah satu dari pilihan ini, kita dapat memilih untuk mengkonversi tepi kurva •



• •



Computer Aideid Manufacturing



41



geometri (garis, busur, atau spline). Dengan pilihan solid, kita juga dapat mencoba untuk memperbaiki solid yang rusak selama impor. 4) Screen Gunakan halaman Screen properti untuk mengatur parameter grafis yang mengontrol bagaimana Mastercam terlihat dan beroperasi, dan untuk menentukan tampilan pribadi dan preferensi seleksi. Pilihan tampilan screen: • Pilih graphics support platform (GDI atau OpenGL) berdasarkan graphics card kartu grafis dan percepatan yang kamu instal. Akselerasi hardware diaktifkan secara opsional dapat memilih untuk menonaktifkan akselerasi hardware. • Aktifkan bagian yang menampilkan informasi, termasuk sumbu koordinat dan skala bagian world. • Gunakan tombol toolbar besar atau kecil. • Aktifkan toolbar (MRU) yang terakhir digunakan di jendela Mastercam dan menentukan berapa banyak dapat menampilkan tombol. • Aktifkan menu drop-down toolbar untuk memindahkan fungsi MRU ke bagian atas daftar sehingga menampilkan langsung di toolbar untuk seleksi mudah. • Mode tampilan belajar diminta ketika memindahkan pointer mouse ke atas elemen interface tertentu untuk menampilkan screen bantuan ekstra. • Tampilkan atau sembunyikan viewport dan sistem koordinat kerja (WCS) penkita sumbu. • Tampilkan tooltips ketika mouse di atas icons, fields, buttons dan other interface elements. 5) Middle Mouse Button / Wheel Option Untuk dapat mengkonfigurasi action yang terjadi di jendela Mastercam ketika menekan tombol hold down the middle mouse button I wheel and move the mouse: Gambar 2. 41 Screen Properties Page •







Pan: Maintains the current Gview, tetapi menyeret entitas dalam jendela grafis dalam arah mouse ( entitas secara fisik tidak bergerak dalam ruang, hanya perubahan tampilan). Spin: Entitas berputar secara dinamis dalam jendela grafis dalam ruang 3D dan pengaturan Gview berubah-ubah. Computer Aideid Manufacturing



42



6) Color



Untuk dapat dapat mengatur warna default untuk berbagai aspek dari interface Mastercam, seperti latar belakang grafis (termasuk Gambar 2. 42 Colors Properties Page gradien), geometry, construction origin, grid, groups, and various mill, lathe, solids, dan surfaces components Untuk melestarikan perubahan ke pengaturan default warna untuk sesi selanjutnya Mastercam, harus menyimpan file konfigurasi. Untuk sementara mengubah warna default untuk entitas yang dipilih atau entitas baru yang dibuat selama sesi Mastercam aktif, gunakan fungsi warna dari status bar. 7) Chaining Gunakan halaman ini untuk menentukan cara Mastercam menchain entitas, termasuk: • Pilihan chaining mask; • Metode untuk menyortir beberapa, nested chains, • Modus default chaining dan arah.



Computer Aideid Manufacturing



43



Nilai-nilai yang ditetapkan di halaman ini digunakan sebagai default dalam kotak dialog Chaining. Kotak dialog ini menampilkan setiap kali kita diminta untuk chain geometri. Gambar 2. 43 Chaining Properties Page



Chain entitas dipakai dalam persiapan untuk fungsi seperti pembuatan toolpath atau surface dengan memilih mereka dalam urutan tertentu. Urutan Chaining entitas dalam operasi toolpath dan menentukan arah perjalanan tool selama pemesinan. Ketika membuat surfaces dan solids, geometri dichain membentuk bagian surface atau boundaries, juga dapat menggunakan chaining sebagai metode yang efisien untuk pemilihan entitas dalam analyze dan create function. 8) Shading Nilai shading menentukan bagaimana surface dan solid muncul ketika berbayang. Gunakan halaman ini untuk mengatur parameter shading standar seperti warna, pencahayaan, pencahayaan tempat, tepi tersembunyi, dan properti lainnya. Untuk memaksa sementara parameter default shading selama sesi Mastercam berjalan, pilih settings shade dari menu layar atau toolbar shading untuk membuka kotak dialog pengaturan shading dan untuk membuat perubahan permanen ke default parameter shading, gunakan settings, configuration function and shading properties page. kemudian simpan perubahan tersebut. config file.



Computer Aideid Manufacturing



44



Gambar 2. 44 Shading Properties Page



9) Solid Pilihan di halaman ini memungkinkan untuk pre-define bagaimana Mastercam menciptakan dan menampilkan solid. Dimana untuk menambahkan operasi solid baru dalam manajer solid: menjelang operasi toolpath. • Enable/ disable the auto-highlight untuk solid manager. • Menentukan satu sudut tampilan kurva radial untuk circular face. • Set default untuk surface menjadi solid.



Gambar 2. 45 Solid Properties Page • •



Untuk dapat mengaktifkan atau menonaktifkan auto-highlight dari menu solid manajer klik kanan. Untuk mengubah parameter default shading untuk tampilan solid selama Computer Aideid Manufacturing



45







sesi mastercam aktif, pilih settings shade dari menu layar atau toolbar shading untuk membuka kotak dialog shading settings. Untuk mengatur parameter default shading untuk geometri mastercam, termasuk solid, gunakan shading properties page.



10) Printing



Gambar 2. 46 Printing Properties Page



Gunakan halaman ini untuk set awal, parameter default untuk bagian pencetakan gambar , termasuk lebar baris, warna cetakan, nama header dan tanggal, dan solid shading ketika mencetak, gunakan kotak dialog page setup untuk mengubah pengaturan default dan untuk mengatur properti lainnya (ukuran kertas dan orientasi, margin halaman, skala gambar) dan untuk mengubah properti driver printer, pilih Properties dari kotak dialog Print. 11) CAD Setting



Gambar 2. 47 CAD Settings Properties Page



Halaman properti pengaturan CAD adalah tempat mengatur penyusunan drafting preferences dan, termasuk default untuk dapat mengganti banyak dari default menggunakan opsi status bar dan bila menggunakan fungsi untuk membuat, mengedit, dan menganalisa geometris dan penyusunan entitas.



Computer Aideid Manufacturing



46



12) Atribut Dimensi Untuk mendefinisikan default berikut di dimension attributes properties page: display format and scale, text centering, symbols or units used to display radius, diameter, and angular dimensions, tolerance settings for linear and angular dimensions.



Gambar 2. 48 Dimension Attributes Properties Page



13) Dimension Text



Gambar 2. 49 Dimension Text Properties Page



Untuk mengatur properties teks default untuk penyusunan dimensi di halaman ini meliputi antaralain: text height, width, and spacing, line and borders text path or direction, font, point dimension text display, text alignment /orientation, ordinate dimension: display negative sign, slant and Computer Aideid Manufacturing



47



rotation. Jika memilih pilihan faktor, ukuran tinggi teks juga menentukan toleransi tinggi teks, dimensi panah, tinggi dan lebar, dan witness line gap and extension dan , berdasar pada faktor-faktor yang dimasukkan dalam kotak dialog factors of dimension text height. Jika tidak memilih pilihan faktor, juga dapat mengatur parameter ini secara langsung pada halaman dimensi properties teks (toleransi tinggi teks) atau leaders/witness properties page (witness line and arrow head parameters). 14) Note Text Pengaturan catatan dan label adalah membatasi teks (satu atau lebih baris) yang dimasukkan ke gambar. Catatan adalah membatasi teks secara mandiri, di mana sebagai label memiliki satu atau lebih leader lines yang digunakan sebagai pointer. Ketika membuat catatan entitas dan penyusunan label, Mastercam menggunakan pengaturan berikut di halaman catatan properti teks untuk memformat teks antaralain: text height, width, lines and borders spacing. text path or direction, font, horizontal and vertical, mirroring alignment. angle, slant, and rotation.



Gambar 2. 50 Note Text Properties Page



Jika memilih pilihan faktor, perhatikan ketinggian teks juga menentukan note/label tinggi dan lebar panah , berdasarkan faktor-faktor yang dapat kita masukkan dalam kotak dialog factors of note text height. Jika tidak memilih pilihan faktor, kita dapat mengatur tinggi note/label panah dan parameter lebar langsung di leaders /witness properties page. 15) Leaders / Witness Dalam Mastercam, leader garis (penyusunan garis dengan mata panah Computer Aideid Manufacturing



48



tunggal yang berfungsi sebagai pointer) paling sering dari dimension's text to its witness lines. Witness lines adalah garis yang diproyeksikan dari satu objek yang diukur untuk menunjukkan sejauh mana garis leader.Gunakan halaman ini untuk mengatur properti default untuk, leader lines: style, Gambar 2. 51 Leaders / Witness Properties Page visibility, and arrow directio, witness lines: visibility, gap, and extension, arrows: style, height, and width 16) Setting Dimension Halaman pengaturan properti dimensi memungkinkan untuk membuat associate dimensions, labels, leaders dan witness lines with entities as the entities dimensi. Juga dapat mengatur metode Mastercam , yang digunakan untuk regenerate associated drafting entities. Juga dapat membatasi pandangan di mana entitas dapat ditampilkan, dan menetapkan increment digunakan untuk dasar dimensi.



Gambar 2. 52 Dimension Settings Properties Page



Fungsi save/get pada tab ini digunakan untuk menyimpan menyusun parameter ke file CAD, mendapatkan penyusunan parameter dari sebuah Computer Aideid Manufacturing



49



entitas yang dipilih, load parameter yang sebelumnya disimpan dalam file CAD, atau mendapatkan yang asli, yang ditentukan sistem parameter default. 17) Start / Exit Halaman ini adalah tempat mengatur nilai default untuk digunakan saat startup Mastercam, dan untuk mengotomatisasi fungsi tertentu ketika keluar Mastercam. Kita dapat memilih editor yang launches ketika mengedit file NC setelah post processing, dan menentukan add-on program yang dijalankan saat memulai atau keluar Mastercam.



Gambar 2. 53 Start / Exit Properties Page



18) Toolpath Gunakan halaman ini untuk mengkonfigurasi bagaimana toolpaths diciptakan, dipertahankan, dan ditampilkan, dan untuk menentukan program setup sheet yang digunakan.



Gambar 2. 54 Toolpaths Properties Page



Computer Aideid Manufacturing



50



Pada parameter toolpath default dapat mengatur : • Tampilan toolpath selama proses pembuatan • Bagaimana drive dan mmeeriksa surface dan tool containment boundaries diseleksi (for surface toolpaths). • Kriteria untuk menjaga atau menghapus file yang direcut. • Buffering size (jumlah perkiraan maksimum memori rata-rata, yang akan digunakan Mastercam , ketika membuat perhitungan panjang toolpath ). • Prompting untuk file CAD selama pembuatan Toolpath. • Option untuk peringatan associativity, tool yang digunakan saat mengimpor operasi, tampilan surface /persimpangan permukaan, wirepath preview. Tool display parameters mempengaruhi bagaimana Mastercam menampilkan toolpaths karena menghasilkan mereka. Ini tidak mempengaruhi Back-plot. Untuk mengubah tampilan parameter untuk satu operasi yang dipilih, klik parameter pada toolpath manager dan pilih tool display pada tool parameters tab. Meskipun tampilan tool default berlaku ketika Mastercam dimulai, jika mengubahnya, toolpaths berikutnya dari jenis yang sama yang dibuat atau diimpor (misalnya, kontur) menggunakan parameter dimodifikasi untuk durasi sesi Mastercam. 19) Post Processing Properties default post processing yang didefinisikan di dalam halaman ini mengontrol apa yang terjadi ketika menjalankan post processor. Pengaturan ini mencakup, misalnya, apakah akan menyimpan file NC atau mengedit file Gambar 2. 55 Post Processing Properties Page yang ada. Jika menyimpan file, dapat memilih apa yang akan digunakan untuk ekstensi file NC, dan apakah untuk menimpa file yang ada secara otomatis atau apakah Mastercarn meminta untuk memverifikasi menimpa pada saat menyimpan, juga dapat mengirim program NC untuk mesin secara otomatis. Kita dapat mengkofigurasi Mastercam untuk membuat file NCI ASCII. Computer Aideid Manufacturing



51



20) Backplot Gunakan halaman properti ini untuk mengatur parameter yang mempengaruhi bagaimana alat bergerak dan muncul di layar selama operasi backplot. Parameter ini meliputi: general settings (tool motion) yang terdiri dari : Step speed and increments, screen cleanup on operation and/or tool change milling tool display options dan tool appearance yang terdiri dari tool color and material, holder color and material, motion colors (gambar 2.56).



Gambar 2. 56 Backplot Properties Page



Parameter yang dipilih adalah untuk tujuan tampilan saja dan tidak mempengaruhi bagian ketika itu mesin jalan. Meskipun general setting menampilkan parameter yang tersedia untuk setiap jenis toolpath Mastercam, pilihan berikut hanya mempengaruhi tampilan dari alat tool miling selama backplot: simulate axis substitution, simulate mill cutter compensation, show move to/ from mill home position, simulate rotary axis. Demikian pula, pilihan tool appearance berikut juga hanya berlaku untuk menampilkan tool milling selama backplot: plain, fluted, and shaded tool options, tool color and material, show holder, holder color, and holder material 21) Veryfy Dengan veryfy dimungkinkan dapat mengatur properti default di halaman ini untuk operasi verifikasi toolpath dimulai dari manajer toolpath. Parameter yang dapat diatur termasuk: stock settings, shape, initial size source, cylinder axis and diameter, stock file, translucent stock, tool profile, tool and stl tolerances, colors for stock, tool, collision, and cut stock for the first 10 tools, miscellaneous options, including: use truesolid, display xyz axes, compare to stl Computer Aideid Manufacturing



52



file, remove chips, etc.



Gambar 2. 57 Verify Properties Page



Untuk mengubah parameter konfigurasi verifikasi selama sesi Mastercam aktif, memulai operasi verifikasi, dan kemudian di kotak dialog kontrol verifikasi, pilih tombol options untuk membuka kotak dialog pilihan verifikasi.



Gambar 2. 58 Verify Configuration Button



22) Merging Configuration Files Tombol merge di kotak dialog sistem konfigurasi memungkinkan untuk menggabungkan pengaturan sistem konfigurasi dari file lain dengan file konfigurasi ini, juga dapat menggabungkan: • An entire startup or other configuration file • Standard inch or metric defaults • Specified sections of system configuration settings Gunakan kotak dialog ini untuk memilih pengaturan konfigurasi yang ingin digabungkan dengan konfigurasi file current dan untuk menentukan bagian yang mana ikut bergabung. Computer Aideid Manufacturing



53



Gambar 2. 59 Merge Files Dialog Box



23) Mengubah Satuan Ukuran (Metric / Inch) Bila membuka satu part file yang menggunakan unit yang berbeda (metrik atau inci) dari yang aktif digunakan, Mastercam otomatis menampilkan kotak dialog konfigurasi sistem, yang memberitahu bahwa Mastercam akan beralih unit dan loading file konfigurasi default alternatif.



Gambar 2. 60 System Configuration



Untuk menyelesaikan operasi, pilih salah satu opsi berikut: • Units: Uses only the units from the new configuration file. (default) • All settings: Loads all settings from the new configuration file. Juga dapat menggunakan kolom current dekat bagian bawah kotak dialog sistim konfigurasi sistem untuk beralih satuan unit dengan memilih file konfigurasi alternatif.



H. PERAN KONTROL DAN DEFINISI MESIN Pada bagian ini, kita akan belajar tentang: machine definitions (what they are and why you use them), control definitions and toolpath defaults , working Computer Aideid Manufacturing



54



with post processors. Definisi mesin pada Mastercam adalah deskripsi virtual dari peralatan mesin yang sebenarnya yang akan digunakan untuk memotong bagian (part). Mereka menentukan fungsi dan parameter alat yang dapat dipilih saat membuat operasi toolpath. Dengan definisi mesin, kita menghasilkan output NC yang lebih akurat karena mendefinisikan setiap alat mesin dan karakteristik uniknya. Setiap definisi mesin Mastercam terdiri dari: machine component groups and components, a control definition file, control definitions that link a specific control type with a post processor assignment. Ketiga unsur dari definisi mesin merupakan single machine tool. Machine Components : Komponen mesin dirakit menjadi bangunan mesin perkakas dan bagiamana mesin itu bekerja. Jenis mesin seperti mill, lathe, atau router menentukan kelompok komponen yang mana tersedia untuk dirakit. Control Definition : Definisi kontrol menyediakan prosesor posting dengan informasi yang dibutuhkan untuk memproses data toolpath sehingga memenuhi persyaratan kontrol. Definisi kontrol juga mempengaruhi operasi penggunaan control yang dibuat. Post Processor: Post processor terkait dengan definisi kontrol. Sebuah file definisi kontrol dapat menahan (hold) definisi banyak kontrol, masingmasing menghubungkan tipe kontrol tertentu (mill, router, lathe, mill / turn, wire) dengan satu post processor. Ketika membuat definisi mesin, kita memilih definisi file dan kontrol control definition/post combinations untuk digunakan dengan mesin, tidak terbatas pada jenis alat mesin tunggal. Mastercam memungkinkan untuk menentukan hampir semua desain fungsional mesin. Definisi mesin menetapkan jenis kontrol dalam definisi kontrol. Definisi pengendalian menyediakan post processors yang valid pada definisi mesin untuk jenis produk mesin. Bila menggunakan definisi manager mesin untuk membuat dan menyimpan definisi mesin, Mastercam memberikan salah satu ekstensi file berikut, yang berbasis di jenis mesin yang dipilih: • MMD (Mill) • LMD (Lathe) • RMD (Router) Gunakan salah satu metode berikut untuk mengakses definisi mesin manager: from the mastercam menu, choose machine type, machine definition manager, from the toolpath manager, choose files, and then click edit in the machine, toolpath copy section. Computer Aideid Manufacturing



55



Gambar 2. 61 Contoh: Machine Definition Manager



1. Definisi Kontrol dan Default Toolpath Definisi komponen kontrol dari definisi mesin yang dipilih menentukan beberapa nilai default untuk masing-masing toolpath. Operasi toolpath berisi informasi tentang pendekatan ke bagian (part) dan kembali ke referensi mesin. Kondisi ini berbeda berdasarkan arah tool atau seleksi spindle. Mastercam stores the toolpath default di file terpisah (.default files). Setiap definisi kontrol menunjuk ke sebuah file yang dipilih. File default yang menyediakan beberapa nilai default untuk operasi baru dibuat dengan kontrol tersebut. Meskipun file default untuk setiap operasi pada awalnya berasal dari definisi kontrol, ketika membuat operasi toolpath, file default toolpath menjadi property dari machine group. Dari titik itu, kita dapat menggunakan tab file dari kotak dialog mesin properti grup untuk memilih satu file. Default yang berbeda pada machine group level. Juga dapat menggunakan tab ini untuk membuat dan mengedit file default baru. 2. Bekerja dengan Post Processors Arsitektur mesin mastercam dan definisi kontrol memberi banyak fleksibilitas untuk mengatur post processors. Setiap definisi pengawasan menginformasikan kepada kita mendefinisikan dan menyimpan dalam satu file definisi kontrol dilinkkan satu jenis kendali tunggal (mill, lathe, router, Computer Aideid Manufacturing



56



mill / turn, and wire) dengan file prosesor single post. Struktur file ini membuat mudah bagi memusatkan semua kontrol dan informasi post processing yang dibutuhkan oleh single manufacturer, juga dapat mengubah file definisi kontrol yang digunakan oleh jenis mesin yang dipilih dengan memilih file di manager toolpath. . 3. Pembukaan dan Menerjemahkan File Mastercam seamlessly menerjemahkan file, mengimpor dari dan mengekspor ke berbagai, proprietary CAD / CAM format populer dan format file umum yang mamputukar. Meskipun pilihan memberikan kontrol dari proses konversi, konversi terjadi secara otomatis saat kita menggunakan fungsi menu file untuk membuka dan menyimpan file - no pre- or postformatting yang diperlukan. Fleksibilitas ini membuat mudah untuk bekerja dengan non-Mastercam file, dan dengan file yang disimpan dalam versi sebelumnya dari Mastercam. Mastercam mendukung format file berikut: • Mastercam, (V9, V8 and V7) • Pro/Engineering® • VDA (Verband der Automobilindustrie) • SolidWorks® • AutoDesk Inventor® • CatiaTm V4 / V5 • CADKey® CDL • S T E P (Standard for the Exchange of Product data) • Parasolid® • S A T (Save As Text) • Rhinocerous® 3D NURBS • Solid Edge® • ASCII(American Standard Code for Information Interchange, comma delimited) • HPGL Plotter (Hewlett-Packard Graphics Language) • AutoCAD® • IGES(Initial Graphics Exchange Standard) 4. Menyimpan File Ketika menyimpan Mastercam file ke format .MCX asli, secara otomatis menyimpan semua data geometry, attributes, levels, views, planes, machine definitions, control definitions, stock setup, machine groups, tool-path groups, and operations. Juga dapat menyimpan gambar bitmap thumbhal geometri, menambahkan teks deskriptif, seperti instruksi untuk bekerja dengan file Computer Aideid Manufacturing



57



atau kontak informasi, dan menetapkan direktori default di mana file akan disimpan. Selanjutnya untuk menentukan pilihan untuk digunakan untuk menyimpan file, pilih Options dari kotak dialog Save as. Gunakan daftar drop-down berikut untuk memilih opsi, dan kemudian klik di luar daftar untuk menutupnya. Kita juga dapat mengurangi jumlah navigasi yang diperlukan untuk menyimpan file ke nama file baru dengan presetting jalur (paths) direktori mereka. Hal ini sangat berguna saat bekerja dengan kelompok besar file terkait. Pilih salah satu opsi berikut: Gambar 2. 62 Pilihan Menyimpan File • • •



Use Last Directory: Use the path that was set when any file of any type was last opened or saved. Use Default Directories: Use the file directory settings from the Mastercam configuration file as the default directories for each File type. Use Project Directory: Resets the path to a specified location. Choose this option, and then click the Browse button ( ... ) to navigate to the destination path.



5. Membuka File dengan Aplikasi Lain Gunakan menu file, fungsi edit/open external untuk membuka file dengan satu seleksi, aplikasi eksternal di jendela sendiri.



Gambar 2. 63 Edit / Open External Dialog Box



Computer Aideid Manufacturing



58



Dalam daftar drop-down open as , kita dapat memilih : • Text: Menampilkan content file sebagai plain text pada currently selected editor. • Auto: Menampilkan isi file dalam aplikasi yang terkait dengan jenis file yang dipilih, asalkan aplikasi ini diinstal pada komputer. Sebagai contoh, sebuah file dengan ekstensi doc. terbuka di microsoft word. File teks terbuka dengan menggunakan editor default yang ditentukan dalam halaman properti settings, configuration, start/exit, kita dapat memilih untuk membuka file dalam beberapa editor. Untuk memilih editor: 1. Pada kotak dialog open, pilih editor. 2. Di kotak dialog choose file editor , gunakan salah satu metode berikut untuk memilih editor: • Pilih editor dari daftar dan klik OK. Semua editor yang disediakan dengan tampilan Mastercam dalam daftar, bersama dengan yang lain yang terakhir digunakan editor yang telah dipilih. • Atau, pilih other, dari daftar dan klik OK. Lakukan langkah-langkah berikut: a. Gunakan opsi di kotak dialog select an editor untuk menavigasi ke lokasi program editor, seperti microsoft excel atau word. b. Pilih file program.exe dan klik open. Ini menutup kotak dialog select an editor dan mengembalikan ke kotak dialog open. 3. Pada kotak dialog open, pilih file untuk mengedit dan klik ok. editor kita pilih pada langkah 2 terbuka di jendela sendiri dan load file yang dipilih untuk mengedit.



I.



PERCETAKAN DAN PLOTTING



Untuk mencetak atau memplot entitas yang ada di jendela grafis menggunakan driver berbasis Windows yang telah dikonfigurasi untuk PC, dan secara opsional mengatur warna untuk lebar garis tertentu dan style garis. Mastercam dapat dikonfigurasi dengan menggunakan jenis grafis GDI atau OpenGL. OpenGL adalah diperlukan untuk menampilkan gambar berbayang di jendela grafis. Jenis grafis tidak berkomunikasi langsung dengan printer dan tidak dapat mendukung pencetakan gambar berbayang. GDI tidak mendukung tampilan gambar berbayang. Namun, karena berkomunikasi langsung dengan printer, mendukung kontrol scaling dan marjin. Page Setup berfungsi mengelola tampilan dan batasan pencetakan dari setiap jenis grafis (GDI dan OpenGL) dengan membuat pilihan untuk skala atau mencetak gambar berbayang saling eksklusif. Computer Aideid Manufacturing



59



Gambar 2. 64 Page Set Up



Computer Aideid Manufacturing



60



J. RANGKUMAN Dengan mempelajari Bab II buku ajar ini mahasiswa telah memiliki pemahaman tentang: 1. Cara memulai mastercam; 2. Daerah kerja mastercam yang meliputi jendela grafis, status bar, tab manager, toolpath dan solid, tool bar, prompt interaktif, tip tool, kotak dialog, ribbon bar, live, fixed dan phantom entiteis, chaining, menu right ckick, short key, mechine definition/control definition manager, toolpath, libraries, tool libraries, operation libraries, tool lebraries, material librareis. 3. Menu mastercam meliputi menu file, menu view, menu analyze, menu create, menu solid, menu Xform, menu mechine type, menu toolpath, menu screnn dan menu setting. 4. Menyesuaikan workspace meliputi cotumizing toolbar setting, membuka/menyimpan dan mengatur kembali file toolbar, menyesuaikan fungsi toolbar, drag dan dropt visual cue, menambahkan toolbar dan fungsi, memindahkan fungsi toolbar, menghapus fungsi toolbar, mengganti nama dan menghapus toolbar, menyesuaikan menudrop-down. 5. Mengatur default dan preferensi meliputi konfigurasi mastercam, mengelola konfigurasi file. 6. Peran kontrol dan definisi mesin meliputu definisi mesin dan default toolpath, bekerja dengan post processor, membuka dan menerjemahkan file, menyimpan file, membuka file dengan aplikasi lain. 7. Pencetakan dan plotting.



Computer Aideid Manufacturing



61



K. LATIHAN



Computer Aideid Manufacturing



62



BAB III DESAIN A. CAPAIAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat mebuat gambar dan dasar desain, membuat geometri, memodifikasi geometri, membuat gambar dan desain lanjutan, membuat ukuran untuk gambar kerja dua dimensi dan tiga dimensi.



B. DESKRIPSI SINGKAT Bab III buku ajar ini meliputi gambar dan dasar desain, membuat geometri, memodifikasi geometri, membuat gambar dan desain lanjutan, membuat ukuran untuk gambar kerja dua dimensi dan tiga dimensi..



C. GAMBAR DAN DASAR DESAIN Menggambar di Mastercam bisa sebebas dan sedinamis seperti pensil sketsa atau secara matematis presisi sesuai dengan yang diinginkan. Kursor dan mouse adalah tool gambar, dan fungsi-fungsi menu create sebagai tool pembantu utama untuk menggambar. Mastercam desain juga menyediakan banyak fungsi CAD untuk membuat pekerjaan desain lebih mudah. Dengan Mastercam desain, dapat membuat gambar rangka, surface, dan geometri primitif dan surface. Jika instalasi termasuk Mastercam Solid, kita juga memiliki tool yang luas untuk menciptakan model solid. Untuk bagian ini membawa kita terhadap fungsi dasar menggambar Mastercam, antaralain: • Using the AutoCursor Ribbon Bar, • Selecting Entities • Chaining • Setting Attributes • Setting Z Depth • Working in 2D and 3D Mode • Setting Planes / Views / WCS • Editing Your Work 1. Menggunakan AutoCursor Ribbon Bar AutoCursor ribbon bar menjadi aktif ketika Mastercam prompts memasukkan data posisi. AutoCursor ribbon bar menunjukkan posisi kursor aktif ( koordinat) dan juga memungkinkan untuk override posisi secara manual. AutoCursor ribbon bar membuat lebih mudah untuk memilih dan memasukkan data posisi dalam geometri yang rumit dan solid. AutoCursor ribbon bar digunakan untuk : • Melacak posisi kursor. • Masukkan koordinat X, Y, dan Z secara manual. Computer Aideid Manufacturing



63







Mendeteksi dan snap untuk tipe tertentu posisi saat kita menggerakkan kursor di atas geometri pada layar.



Gambar 3. 1 Autocursor Ribbon Bar



AutoCursor ribbon bar adalah dockable, artinya dapat meninggalkan autocursor ribbon bar docked di daerah toolbar atau menariknya ke posisi lain. Ketika docked, tetap terlihat bahkan ketika tidak aktif. Ketika undocked dari daerah toolbar dan diposisikan di tempat lain di jendela Mastercam, secara otomatis menutup jika tidak diperlukan (tidak aktif). Ketika diaktifkan dengan pilihan , autocursor ribbon bar muncul kembali di mana kita terakhir menempatkannya. Bila kursor dipindahkan di atas geometri pada layar, kita dapat mengkonfigurasi autocursor untuk menampilkan isyarat visual ketika mendeteksi jenis posisi tertentu (misalnya, origin, arc center, endpoint, atau midpoint). a) Isyarat Visual Visual cues adalah simbol grafis yang muncul di sebelah kanan kursor ketika autocursor mendeteksi jenis posisi tertentu. Visual cues mengidentifikasi type dari posisi autocursor yang telah highlighted untuk memastikan bahwa kita memilih entitas dan posisi yang benar. Sebagai contoh, jika menetapkan autocursor untuk mendeteksi dan snap untuk titik akhir entitas yang ada, segera setelah memindahkan kursor dekat ke endpoint, visual cues terkunci ke posisi tersebut dan visual cues untuk titik akhir muncul. Visual cues (isyarat visual) Mastercam yang meliputi:



Computer Aideid Manufacturing



64



AutoCursor menggunakan urutan yang ditunjukkan di bawah ini untuk mendeteksi dan snap untuk posisi.



Priority 1 2 3 4 5 6 7



Position Type Point entities Endpoints of curves or lines Midpoints of curves or lines Quadrant points of arcs Centers of arcs Real curve or line intersections (not intersections projected by Mastercam) Positions on the active selection grid



b) Memasukkan Posisi Koordinat AutoCursor ribbon bar digunakan untuk memasukkan koordinat saat mastercam meminta untuk memasukkan data posisi.



Gambar 3. 2 Ribbon Bar Autocursor



Ada beberapa cara untuk memasukkan koordinat : • Masukkan nilai ke X, Y, dan Z dengan menempatkan bidang kursor di bidang masing-masing dan mengetik nilai. Tekan enter atau tab untuk menerapkan nilai dan pindah ke kolom berikutnya (dari kiri ke kanan). • Tekan X, Y, atau Z untuk membuka field, dan kemudian ketik nilai. Kita dapat memasukkan pecahan atau nilai desimal (contoh, 3 / 8 atau 0,375) dan formula, termasuk penambahan (+), pengurangan (-), perkalian N, pembagian (/), dan tanda kurung. • Klik panah drop-down untuk memilih dari daftar nilai yang dimasukkan sebelumnya. • Right-click di dalam field untuk mengakses data entry shortcut options yang dapat digunakan untuk menentukan nilai koordinat. Untuk informasi lebih lanjut tentang menggunakan data entry shortcut options, lihat Entering values in fields . Computer Aideid Manufacturing



65



• • •



Mengunakan mode fast point. Klik di jendela grafis untuk memilih posisi. Tekan Shift click untuk membuat posisi relatif baru terhadap sebuah entitas yang ada.



c) Menggunakan Mode FastPoint untuk Masukkan Koordinat Gunakan mode fastpoint autocursor untuk menggantikan X, Y, Z field terpisah dengan suatu single, consolidated field. Dalam field ini, kita dapat menentukan posisi dengan mengetik koordinat XYZ dipisahkan oleh koma, atau menggunakan data entry shortcuts atau formula matematika (gambar 3.3). Untuk menggunakan mode autocursor fastpoint ketika autocursor ribbon bar aktif, lakukan salah satu berikut: • Tekan space bar pada keyboard . • Klik tombol fastpoint terletak pada autocursor ribbon bar. • Ketik nilai yanga dipisahkan oleh koma, misalnya, 2,2,5. • Tekan enter untuk menerapkan nilai atau esc untuk membatalkan.



Gambar 3. 3 AutoCursor FastPoint Mode



Kita dapat memasukkan pecahan atau nilai desimal (contoh, 3 / 8 atau 0,375). Field fastpoint juga menerima formula, termasuk penambahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), dan tanda kurung. Gunakan notasi aljabar saat memasukkan formula. Sebagai contoh, untuk posisi X6, Y3 Z0.5, masukkan X (2 * 3) Y (5-2) Z (1 / 2), atau 6,3, 0,5. Metode entri fastpoint konsisten dengan versi sebelumnya Mastercam. d) Menyesuaikan Perilaku Autocursor Kita dapat menyesuaikan autocursor untuk mendeteksi hanya tipe tertentu dari posisi, atau untuk snap suatu angle, nearest, tangent, perpendicular, horizontal, dan vertical positions vertikal, juga memiliki pilihan berikut untuk menyesuaikan cara autocursor berperilaku ketika menggunakannya untuk memilih entitas di jendela grafis. • Untuk mengkonfigurasi pengaturan yang berlaku untuk semua pilihan dan tetap berlaku sampai mengkonfigurasi ulang mereka, gunakan pengaturan autocursor. • Untuk mengubah perilaku untuk pilihan posisi tunggal, gunakan override autocursor. Computer Aideid Manufacturing



66



e) Menggunakan Pengaturan AutoCursor Untuk menyesuaikan autocursor, click autocursor settings button pada panel.



Gambar 3. 4 Autocursor Settings Button



1) Pada kotak dialog pengaturan AutoCursor, pilih jenis posisi untuk dideteksi dan juga untuk snap (gambar 3.5). 2) Klik OK untuk menerima pengaturan kita dan keluar. Pengaturan AutoCursor tetap berlaku sampai kita menggunakan prosedur ini lagi untuk mengubahnya.



Gambar 3. 5 Dialog Box Autocursor Settings



Pada contoh berikut, Kita akan menggunakan pengaturan AutoCursor untuk membuat serangkaian garis pada 45 derajat dari sumbu. Untuk membuat garis sudut menggunakan AutoCursor : 1) Pilih Create, Line, Create line endpoint dari menu bar di bagian atas layar. Mastercam meminta untuk menentukan titik akhir pertama, dan tombol AutoCursor ribbon bar menjadi aktif. 2) Klik AutoCursor ribbon bar untuk menampilkan kotak dialog Pengaturan AutoCursor. 3) Klik Disable All untuk menghapus semua pilihan. 4) Pilih sudut, dan kemudian masukkan 45 di bidang sebelahnya. 5) Klik OK. Computer Aideid Manufacturing



67



6) Pada jendela grafis, klik salah posisi untuk menentukan titik akhir pertama. 7) Sekarang pindahkan kursor. Perhatikan bahwa garis terkunci di 45 derajat bertahap saat memindahkan kursor di sekitar titik akhir yang dipilih. Pindahkan kursor sehingga garis membentuk sudut 45 derajat, dan di sebelah kanan titik akhir pertama kemudian klik untuk menentukan titik akhir kedua dan membuat garis. Garis adalah "live" " entitas pada saat ini dan dapat diedit. 8) Menggambar garis tambahan atau, untuk memperbaiki garis dan keluar fungsi, klik OK. Ingatlah untuk menghapus pengaturan AutoCursor ketika mereka tidak lagi diperlukan. Jika Kita lupa bahwa Kita telah menyesuaikan perilaku AutoCursor, Kita dapat mengalami hasil yang tidak diharapkan ketika bekerja dengan fungsi Mastercam lainnya. f) Menggunakan Override AutoCursor Kita dapat memodifikasi pengaturan sementara autocursor untuk pilihan posisi tunggal. Untuk melakukan ini, ketika autocursor aktif, klik autocursor override tombol drop-down di autocursor ribbon bar.



Gambar 3. 6 Autocursor Override Button



Gambar 3. 7 Daftar AutoCursor Override drop-down



Dari daftar, pilih jenis posisi yang diinginkan autocursor untuk snap (berlaku hanya untuk pilihan saat ini). Fitur ini sangat berguna bila geometri ini penuh sesak atau membingungkan dan memerlukan bantuan mengidentifikasi entitas tertentu dan jenis posisi. Sebagai contoh, untuk membuat garis dari titik tengah garis lain: 1) Pilih create, line, create line endpoint dari menu bar. 2) Klik dua posisi di jendela grafis untuk menentukan titik akhir baris. Computer Aideid Manufacturing



68



3) Untuk baris berikutnya, klik panah drop-down di sebelah tombol autocursor Override, dan kemudian klik midpoint.. Perubahan tombol override ke ikon titik tengah dan menjadi aktif. Kemudian meminta kita untuk menentukan titik akhir pertama, Mastercam meminta untuk memilih line, arc, atau spline. 4) Klik di manapun pada entitas pertama Mastercam terkunci ke titik tengah dan meminta kita untuk memilih titik akhir kedua. Pada titik ini, override autocursor tidak aktif dan pengaturan autocursor standar digunakan. 5) Klik posisi untuk menentukan titik akhir kedua dari baris kedua. 6) Klik OK untuk memperbaiki garis dan keluar fungsi. g) Menggunakan Ribbon Bar Relative Ketika membuat sebuah entitas baru dengan fungsi sketcher, kita dapat posisikan setiap titik baru relatif terhadap sebuah entitas yang ada. Untuk melakukan hal ini, tekan Shift + klik ketika memilih posisi, atau memilih daftar relative dari autocursor override. Fungsi ribbon bar saat ini atau kotak dialog ditunda dan menampilkan Relative ribbon bar.



Gambar 3. 8 Autocursor Override Relative Ribbon Bar



Bila kita menekan Enter untuk menerapkan nilai-nilai yang ditentukan, relative position ribbon bar bar menutup. gunakan fungsi ribbon bar saat ini atau kotak dialog untuk memilih posisi tambahan atau memodifikasi entitas hidup. Kita dapat memasukkan nilai posisi relatif menggunakan salah satu metode berikut. Untuk menentukan posisi koordinat baru menggunakan delta : 1) Jika menggunakan Shift + klik untuk memilih metode posisi dan membuka bar ribbon relatif, lanjutkan ke langkah 2. jika tidak, setelah memilih relatif dari daftar override autocursor, pilih posisi yang ada dimana entitas baru akan relatif. 2) Pada Delta field, ketik persegi panjang atau koordint polar XYZ terhadap polar posisi titik akhir baru dari posisi yang dipilih. 2. Memilih Entitas Geometri dapat dibuat dengan menggunakan beberapa metode seleksi untuk memilih posisi dan entitas lain di jendela grafis, termasuk. • Mengklik dengan tombol kiri mouse, biasanya pada prompting dari sebuah fungsi untuk memilih satu atau lebih entitas. Computer Aideid Manufacturing



69



• •



Pemilihan dengan opsi general selection ribbon bar Chaining



a. Menggunakan General Selection ribbon bar General Selection ribbon bar digunakan untuk memilih entitas di jendela grafis. Ribbon bar ini beroperasi dalam dua mode yang berbeda modes standard selection dan solid selection. ketersediaan mode baik didasarkan pada jenis entitas yang berada dalam file saat ini dan fungsi-fungsi yang dipilih dari menu dan toolbar Mastercam. Jika memilih fungsi Mastercam spesifik untuk suatu entitas yang solid, general selection ribbon bar secara otomatis beralih ke solid selection mode.



Gambar 3. 9 General Selection Solid Selection mode



Jika tidak ada solid dalam file, solid selection mode tidak dapat dimanfaatkan, Kita dapat menggunakan hanya pilihan seleksi standar.



Gambar 3. 10 General Selection Standard Selection Mode



Jika general selection ribbon bar tersedia untuk digunakan ketika tidak ada fungsi lain yang aktif, kita dapat memilih entitas sebelum memilih fungsi dengan menggunakan kursor atau kombinasi dari kursor dan keystrokes, seperti Shift + klik, pilih fungsi untuk diterapkan pada entitas yang dipilih. Beberapa fungsi bekerja sama dengan general selection ribbon bar. Dalam fungsi ini, general selection ribbon bar menjadi aktif ketika diminta untuk memilih entitas untuk fungsi tersebut. b. Metode Umum Seleksi Dari general selection ribbon bar, pilih salah satu metode berikut untuk mengunci pemilihan metode di tempat dan menonaktifkan yang lain.



Computer Aideid Manufacturing



70



Chain selects/ chains entities that are connected to other entities. For example, clicking one side of a rectangle selects all four sides and clicking one line that is connected to another selects both lines Window select entities by drawing a window around them Polygon Select entities by drawing a polygon around the entities. Double-click to complete the polygon Single select individual entities by clicking them with the mouse. Area select multiple nested shapes with a single mouse click. Vector select multiple entities by drawing a vector line through them. All entities the vector intersects are selected c. Pengaturan Entity Selection Pemilihan entity selection field di general selection ribbon bar menentukan bagaimana metoda seleksi polygon dan window memilih untuk menyertakan entitas. Sebelum memilih entitas dengan metode ini, gunakan field ini untuk memilih salah satu dari berikut: Select only entities that lie completely inside or outside the window In + / Select entities that lie completely inside or outside and entities that Out+ intersect the window. Intersect Select only entities that intersect the window. In / Out



d. Masking Sebuah seleksi mask adalah a defined set of criteria yang diunakan untuk memilih dengan cepat entitas di jendela grafis. Menggunakan mask seleksi dengan file part kompleks memastikan bahwa kita memilih hanya dan semua entitas tertentu yang diinginkan. Ketika bekerja dengan masker seleksi, kita dapat: • Menentukan seleksi mask untuk digunakan sekali dan discard (default). • Membuat mask seleksi aktif sampai kita mematikannya atau keluar dari sesi Mastercam. • Menyimpan kriteria seleksi mask ke sebuah file yang kemudian dapat dibuka dan digunakan kembali. • Memuka file seleksi mask yang ada dan menerapkannya Computer Aideid Manufacturing



71



Untuk menggunakan suatu mask untuk menseleksi, klik tombol all atau only general selection ribbon bar. • Memilih all opens the select all dialog box, gunakan kotak dialog ini untuk mendefinisikan dan menerapkan masker yang secara otomatis memilih semua entitas dalam file saat ini yang cocok dengan kriteria mask. Kita dapat memilih untuk menerapkan kriteria dan memilih semua entitas, atau entitas hanya dalam kelompok tertentu, termasuk kelompok yang diciptakan oleh fungsi Xform. • Memilih only opens the select only dialog box, gunakan kotak dialog ini untuk mengatur pembatasan pada entitas yang tersedia untuk diseleksi di jendela grafis. Bila menerapkan mask only saja, kita menggunakan metode lain pemilihan untuk memilih hanya entitas yang sesuai dengan kriteria mask yang kita tetapkan. Dalam pilihan kotak dialog all atau only (masking), dapat membuka file masker yang ada untuk menerapkan atau memilih kriteria mask, termasuk kombinasi dari entity types, colors, levels, line styles, line widths, point styles, arc diameter, atau line lengths yang cocok dengan nilai yang ditentukan dan filter. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana dapat membuat dan menerapkan masker. Semua dan hanya. untuk menggunakan contoh-contoh ini, kita harus membuka atau membuat bagian yang berisi garis dan entitas di lebih dari satu warna.



Gambar 3. 11 Masking Select All / Select Only Dialog Boxes



Computer Aideid Manufacturing



72



e. Contoh pilihan Select All Untuk memilih dan menghapus semua entitas baris dalam file aktif: 1) dari general selection ribbon bar, pilih All. 2) Untuk melihat dan mengedit kriteria mask entitas, pilih tombol entitas. 3) Dalam kriteria entitas, double-klik kotak centang lines (di bawah wireframe) untuk segera menerapkan masker dan keluar kotak dialog. 4) Semua entitas line dipilih di jendela grafis. Untuk menghapus semua garis dari bagian tersebut, tekan keyboard tombol Delete. Untuk memilih semua entitas dari jenis tertentu dan warna di file aktif: 1) Dari general selection ribbon bar, pilih All. 2) Pada kotak dialog pilih all, pilih tombol Entitas. 3) Dalam daftar kriteria entitas, pilih jenis entitas satu atau lebih untuk dimasukkan. 4) Untuk mengatur kriteria warna, pilih tombol warna. 5) Pilih kotak centang di sebelah warna entitas untuk dimasukkan. 6) Klik OK untuk menerapkan masker dan keluar kotak dialog. f. Pilihan Select Only Untuk membatasi entitas kita dapat memilih untuk entitas only line : 1) Dari bar ribbon seleksi umum, pilih only. 2) Pada kotak dialog pilih only pilih tombol entitas. 3) Dalam kriteria entitas, double-klik kotak centang lines (di bawah wireframe) untuk segera menerapkan masker dan keluar kotak dialog. 4) Pada jendela grafis, pilih baris yang kita ingin bekerja. Hingga masker kosong dan tidak dapat memilih jenis entitas lainnya. 5) Gunakan salah satu metode berikut untuk menghapus masker, complete the selection, reopen the select only dialog box and clear the selections. g. Tip-Tip Seleksi Entitas Pada bagian ini, kita akan belajar dengan cepat dan efisien memilih entitas di jendela grafis dengan mengkaji teknik untuk: • Memilih entitas tunggal • Memilih beberapa entitas • Memilih semua entitas • Memilih entitas sebagai chains • Menggunakan seleksi area • Mengakhiri seleksi entitas • Unselecting entitas ✓ Memilih Entitas Tunggal Computer Aideid Manufacturing



73



Klik suatu entitas yang ada untuk memilihnya. Ketika dipilih, Mastercam menyoroti entitas dalam warna pilihan (default adalah kuning). ✓ Memilih Beberapa Entitas • Untuk memilih beberapa entitas, klik entitas individu. Perhatikan bahwa entitas yang dipilih akan disorot, menunjukkan seleksi. • Untuk memilih beberapa entitas menggunakan metode seleksi window, klik area jendela grafis yang tidak langsung pada suatu entitas untuk anchor titik pertama. Kemudian menggambar jendela persegi panjang dengan menggerakkan mouse di sekitar entitas yang ingin kita pilih. Klik untuk mengatur posisi akhir. Semua entitas sepenuhnya terkandung dalam jendela yang dipilih. • Untuk memilih beberapa entitas menggunakan metode seleksi vector, tahan tombol Alt, kemudian klik dan tarik garis melalui entitas yang ingin dipilih, maka semua entitas yang memotong garis akan dipilih. • Untuk memilih beberapa entitas menggunakan metode seleksi Area, tahan tombol Shift dan klik di dalam entitas terluar, tetapi di luar entitas dalam. Pastikan bahwa kursor tidak cukup dekat untuk entitas untuk menyorot sebelum di klik. Untuk meningkatkan pandangan kita dari daerah pemilihan bila menggunakan metode seleksi window, setelah memilih titik jendela pertama, gunakan pan, zoom atau Fit untuk fungsi layar sebelum memilih titik kedua. ✓ Memilih Semua Entitas Untuk memilih semua entitas di jendela grafis, tahan tombol Ctrl dan tekan A. Pada panel ribbon seleksi umum, pilih semua, kemudian klik tombol all entities dalam kotak dialog pilih semua. ✓ Memilih Entitas sebagai Chains Gunakan metode seleksi chain untuk sementara menghubungkan entitas terhubung dalam rangka untuk melakukan fungsi dengan mereka secara kolektif. Metode seleksi ini tidak secara fisik menciptakan sebuah chain dalam database Mastercam atau link entitas. Hal ini digunakan hanya untuk menyederhanakan pemilihan entitas terhubung. • Untuk memilih entitas chain, tahan tombol shift untuk mengaktifkan pilihan chain dan pilih suatu entitas yang terhubung ke entitas lain, seperti garis yang digunakan dalam rectangle. Semua entitas yang terhubung secara otomatis dipilih dalam chain tunggal (dalam contoh ini, seluruh persegi panjang). Dengan menggunakan metode ini untuk memilih entitas terkait lainnya seperti chain. Computer Aideid Manufacturing



74



• •



Atau, kita dapat mengunci pada opsi chain dari bar ribbon seleksi umum daftar drop-down kemudian pilih entitas terhubung. Untuk memilih chain parsial entitas terhubung, aktifkan metode chain seleksi baik menggunakan metode yang dijelaskan di atas dan memilih entitas terhubung dengan orang lain. Lalu klik lagi di lokasi di mana kita ingin pilihan untuk mengakhiri chain. Sisa dari entitas dalam chain secara otomatis tidak terpilih.



3. Menggunakan Seleksi Area Metode pemilihan area memungkinkan kita untuk memilih beberapa multiple nested shapes dengan satu klik mouse. Diluar gambar satu kotak di sekitar entitas untuk dipilih (seperti dengan metode jendela), seleksi area memilih semua batas tertutup di sekitar posisi di mana kita mengklik mouse. Untuk menggunakan metode seleksi area, tahan tombol Shift dan klik di dalam entitas terluar, tetapi di luar entitas dalam.



Gambar 3. 12 Contoh Area Selection



Untuk mengaktifkan pilihan semua bentuk atau chain dalam batas tertutup, dalam pengaturan, konfigurasi, chaining properti halaman, seleksi pilihan untuk infinite nesting in area chaining. Untuk mengakhiri salah satu metode seleksi, tekan enter atau pilih opsi end selection di general selection ribbon bar, dan untuk membatalkan seleksi entitas . • Klik sebuah entitas tunggal lagi untuk hapuskan tanda itu. • Pilih metode lain seleksi. Semua entitas yang dipilih dalam sebuah tindakan tunggal, seperti pemilihan window, yang tidak terpilih. • Pilih semua pilihan unselect di general selection ribbon bar untuk menghapus semua pilihan. 4. Chaining Chaining adalah proses memilih dan menghubungkan potongan geometri sehingga mereka membentuk dasar dari toolpath, surface, atau solid. konsep Computer Aideid Manufacturing



75



dasar Mastercam memiliki aplikasi penting baik dalam desain dan fungsi mesin. Ketika kita menchain geometri, pilih satu atau lebih set kurva (garis, busur, dan splines) yang memiliki titik akhir yang berdampingan. Chaining berbeda dari metode seleksi lain karena chaining associates order and direction kepada kurva yang dipilih. Chaining order dan direction mempengaruhi cara Mastercam menghasilkan surface, solid, dan toolpaths. Ketika chaining diperlukan untuk fungsi yang dipilih, Mastercam menampilkan kotak dialog chaining. Jika file part current berisi entitas wireframe dan solid, kita dapat menggunakan tombol di bagian atas kotak dialog untuk memilih jenis entitas yang ingin kita chain. Jika tidak, tipe entitas adalah pre-selected. a) Wireframe Chaining Geometri Chaining entitas wireframe mirip dengan menggunakan modus standar dalam pemilihan entitas. Entitas yang di pilih saat chaining muncul dalam Gambar 3. 13 Dialog Box Chaining Selection Type pemilihan warna. Gunakan pilihan dalam kotak dialog chaining untuk memilih: Buttons • Geometry plane: kita dapat chain entitas hanya dalam 3D atau bidang konstruksi saat ini (Cplane). Chaining dalam 3D memungkinkan chain untuk span planes. Cplane chaining adalah dua-dimensi; semua entitas harus terbaring dalam single plane. • Geometry plane: kita dapat chain entitas hanya dalam 3D atau bidang konstruksi saat ini (Cplane). Chaining dalam 3D memungkinkan chain untuk span planes. Cplane chaining adalah duadimensi; semua entitas harus terbaring dalam single plane. Selection method: Seleksi umum seperti, chain metode seleksi meliputi entitas dichain, entitas tunggal, jendela, poligon, dan pemilihan vektor. Kita juga dapat chain serangkaian non-berdekatan poin (berguna dalam penciptaan spline dan surface) dan menciptakan chain sebagian atau terbuka yang terdiri dari semua entitas yang berdekatan antara titik Gambar 3. 14 Dialog Box awal dan titik akhir. Metode window dan polygon Chaining memungkinkan untuk mengontrol apakah entitas yang dipilih di dalam atau di luar area seleksi. Gunakan fungsi berikut di kotak dialog chaining untuk mengubah atau Computer Aideid Manufacturing



76



memperbaiki chain ketika kita menciptakan mereka. : Last: Reselect the last chain of entities you created. For example, choose this option when correcting chains for a surface that did not generate properly. Mastercam rechains the enti¬ties so that you can edit the chains and correct chaining direction or order without having to manually rechain all the entities : Unselect: Unselect all selected entities. : End Chain: End a chain but remain in the chaining function : Reverse: Reverse the chain direction : Start / End of chain: Use these buttons in the Start and End fields to move the start or end of the chain from one entity endpoint to another.Note You can move the chain Start position only on open chains. The option to move the chain End position is available only for open and partial chains. : Dynamic move start/end of chain: Change the start or end points dynamically by using the cursor to move them. b) Chaining Solid Dalam mode solid, kotak dialog pilihan untuk chaining menyediakan chain entitas yang solid. Tombol solid chain bertindak sebagai toggles memungkinkan untuk menyertakan atau mengecualikan jenis tertentu dari unsur-unsur solid dari seleksi chain, termasuk: : Edge: Select solid edges on a model or exclude them from selection. : Face: Select solid faces on a model or exclude them from selection : Loop: (available only when chaining solids for tool-path creation) Create a closed chain (with no branch points)—in which you select an edge, a reference face, a resulting loop, and a start point. : Partial Loop: (available only when chaining solidsfor toolpath creation) Create an open chain—in which you select a starting edge, a reference face, and an ending edge. : From back: Select solid edges or faces only on the back of a model. When deactivated, you can select, you can select solid edges or faces only on front of model



c) Merangkai Wireframe Untuk segera memilih chain entitas, tahan tombol shift dan klik batas. Gunakan chaining parsial untuk menciptakan chain terbuka. klik entitas Computer Aideid Manufacturing



77



pertama untuk chain. Kemudian, klik entitas terakhir dalam chain. Entitas yang berpotongan tidak dapat dichain kecuali disana ada satu break, yang menciptakan suatu titik cabang untuk chain. Jika chain berhenti tiba-tiba, pilih analisa chain dari menu analyze untuk memeriksa tumpang tindih entitas. Kemudian dapat menggunakan fungsi memangkas dalam menu edit untuk menghilangkan entitas yang berdekatan bersama-sama dalam rangka untuk chain mereka. 5. Mengatur Atribut Semua entitas memiliki atribut Mastercam dasar (karakteristik fisik). Berdasarkan tipe entitas, atribut dapat meliputi: color, point style, line style and width, level. Mengatur atribut default pada halaman pengaturan kotak dialog CAD, dimana konfigurasi sistem dan menyimpan pengaturan ini ke file konfigurasi Mastercam. Ketika menjalankan Mastercam, pengaturan atribut tersebut dimuat, bersama dengan parameter konfigurasi lainnya, dan muncul sebagai nilai default dalam bidang status bar. Mengubah atribut fisik saat bekerja dengan bagian kompleks adalah teknik yang sangat sulit, akan sering digunakan untuk mengatur pekerjaan kita. Menggunakan bidang status bar dengan cepat dan mudah meilih atribut entitas baru.



Gambar 3. 15 Status Bar



Pada bagian ini, kita akan belajar tentang: a) menetapkan atribut untuk entitas baru b) mengubah atribut entitas a) Menetapkan Atribut untuk Entitas Baru Atribut yang diset menggunakan metode berikut ini secara otomatis diterapkan dalam sesi Mastercam aktif ke entitas baru yang dibuat. Untuk dapat mengatur atribut entitas baru dalam beberapa cara. Untuk menggunakan suatu entitas yang ada untuk mengatur warna, garis, titik, dan atribut level: Tekan Alt + X pada keyboard dan pilih sebuah entitas dalam jendela grafis. Status bar warna, gaya titik, gaya garis, dan bidang lebar garis yang berubah menjadi atribut entitas yang dipilih. Untuk mengatur atribut tertentu: 1) Pilih satu atau lebih field atribut dan tentukan nilai. 2) Kita juga dapat mengakses entitas atribut manager dari kotak dialog atribut untuk menentukan atribut dengan tipe entitas dan untuk mengatur Computer Aideid Manufacturing



78



atribut untuk jenis entitas tertentu (seperti titik, garis, busur, solid, surface, dan penyusunan) dimensi: • Klik tombol atribut di status bar. • Pada kotak dialog atribut, pilih dan centang kotak Mgr EA (entity atribut manager), dan kemudian klik tombol Mgr EA.



a



Color



Choose Select from the System color drop-down list and select an entity in the graphics window. Or, click the current colorfield to select a color from the Colors dialog box. (For more information, see Setting/changing color



b



Point Style, Line Style and Line Width



Select new values from the drop-down lists.



c



Level



d



Attributes



Gambar 3. 16 Atribut kotak dialog







To set the main level: • Type the level number in the field. • Click the arrow and choose a level from the most recently used list. • Click Level to open the Level Manager dialog box and select an existing level, or create a new level. Click to open the Attributes dialog box where you can specify color ,Attributes level, point and line styles, and line width. Click OK to accept the new attributes and close the dialog box.



Pada kotak dialog entitas atribut manager, pilih jenis entitas dan atur atribut yang ingin kita gunakan dalam sesi Mastercam aktif. Untuk membuka kotak dialog color palette dan memilih warna, double klik sampel warna. Juga dapat menggunakan Mgr EA untuk menerapkan atribut untuk file yang dikonversi dari program lain. Pilih pilihan untuk menyerertakan entitas yang diciptakan selama file-open.



Computer Aideid Manufacturing



79







Ketika semua atribut entitas ditetapkan, klik OK untuk menerima mereka dan kembali ke kotak dialog atribut. Jika kita tidak memilih kotak centang EA Mgr di kotak dialog atribut, atribut entitas pengaturan kotak dialog manajer tidak digunakan.



Gambar 3. 17 Entity Atribut Manajer Kotak Dialog



b) Mengubah Atribut Entitas Gunakan metode berikut untuk mengubah atribut entitas yang ada. Metode ini tidak mengubah nilai-nilai yang muncul dalam atribut Status bar fields, mereka hanya berlaku untuk entitas yang dipilih. Untuk mengubah atribut menggunakan tombol kanan mouse: 1) (Opsional) Gunakan metode pemilihan umum untuk memilih entitas yang akan dirubah. 2) Klik kanan atribut status bar fields yang ingin diubah. Untuk mengubah beberapa atribut, klik kanan tombol atribut status bar. 3) Jika memilih entitas dalam Langkah 1, langsung ke langkah 4 . Jika tidak, ketika diminta untuk memilih entitas untuk diubah, gunakan metode pemilihan umum untuk memilih entitas. Kemudian tekan enter atau end selection pada general selection ribbon bar 4. 4) Berdasarkan atribut yang di pilih pada Langkah 2, gunakan salah satu dari kotak dialog berikut untuk membuat perubahan yang diperlukan: 5) Klik OK untuk menerapkan perubahan ke entitas yang dipilih dan menutup kotak dialog atribut. Untuk mengubah atribut dari semua jenis tertentu entity (seperti semua poin, atau splines): 1) Di status bar, klik tombol atribut. 2) Pada kotak dialog Atribut, pilih kotak centang Mgr EA (Entity Atribut Manajer) , kemudian klik tombol EA Mgr. 3) Pada kotak dialog pengelola badan atribut, pilih jenis entitas dan atribut untuk digunakan saat membuat entitas baru dalam sesi Mastercam saat ini. 4) Untuk memperbarui semua dipilih jenis entitas yang ada dalam current file dan menutup kotak dialog, klik apply to existing entities. Untuk terus menggunakan atribut untuk entitas baru, meninggalkan kotak centang EA Mgr dipilih di kotak dialog Atribut. Untuk menggunakan atribut Computer Aideid Manufacturing



80



yang berbeda, hapus kotak cek. Kita juga dapat menggunakan fungsi ini untuk memodifikasi dan menganalisis atribut entitas dan properti lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, lihat entitas menganalisa.



Gambar 3. 19 Kotak Dialog Line Style



Gambar 3. 20 Kotak Dialog Width Line Gambar 3. 18 Atribut Kotak Dialog



Gambar 3. 21 Point Style



Gambar 3. 22 Point Change



c) Setting/Changing Color Mastercam didukung 256 palette warna, yang dapat di sesuaikan. Palette dapat dikurangi palette 16 warna dengan memilih tombol 16 warna dalam kotak dialog warna, atau dengan menghapus tanda pada pilihan 256 warna. Tampilkan centang kotak ketika mengatur parameter sistem konfigurasi dalam eengaturan, konfigurasi aarna. Gunakan salah satu metode berikut untuk mengakses kotak dialog warna: • Dari menu Mastercam, pilih Screen, geometry attributes dan pilih tombol warna palette. • Klik field sistem warna dalam status bar. Computer Aideid Manufacturing



81



Gambar 3. 23 Kotak Dialog Warna



Untuk memilih warna: • Ketik nomor ID dalam current color field. • Klik warna dalam palette warna. • Pilih tombol Pilih dan klik entitas di jendela grafis dengan warna yang ingin Kita gunakan. • Pilih tab Customize dan menggunakan ladang untuk membuat warna kustom. d) Setting Main Level Level adalah suatu organisasi utama pada Mastercam. Sebagai contoh, sebuah file Mastercam dapat berisi level terpisah untuk wireframe, surfaces, drafting entities, dan toolpaths. Kita selalu menggambar pada main level. Main level tidak fixed level, hanya dapat memilih level untuk bekerja pada waktu tertentu. Untuk membantu untuk melacak main level aktif, main level tampak di status bar level field yang selalu terlihat di jendela Mastercam. Gunakan status bar level fields untuk mengatur level utama untuk bekerja dalam jendela grafis. Untuk mengatur level utama: • Ketik nomor level di field level. • Klik panah drop-down dan memilih salah satu dari daftar yang terakhir digunakan. • Klik tombol level untuk membuka kotak dialog pengelola level di mana kita dapat memilih level yang ada, atau membuat level yang baru. 6. Mengatur Kedalaman Z Gunakan Z field dalam Status bar untuk mengatur kedalaman nilai Z untuk Computer Aideid Manufacturing



82



geometry dan toolpaths yang akan di buat. Mengatur kedalaman Z menggunakan salah satu metode berikut: • Ketikkan nilai pada field; • Klik panah drop-down dan memilih salah satu dari daftar yang terakhir digunakan; • Klik label Z dan pilih posisi di jendela grafis untuk penggunaan nilai kedalaman Z. 7. Bekerja dalam Mode 2D dan 3D Ketika membuat geometri, gunakan tombol 2D / 3D status bar untuk mengatur modus gambar. Pengaturan default adalah 3D. Klik tombol 3D ini untuk beralih di antara mode gambar. Dalam mode 2D, semua geometri dibuat sejajar dengan current cplane dan, kecuali ditentukan, pada pengaturan kedalaman Z. Kita dapat menimpa pengaturan kedalaman Z dengan mengetikkan nilai koordinat yang termasuk nilai kedalaman –Z yang berbeda dari pengaturan current Z-depth. Dalam mode 3D, X, Y, dan Z semua koordinat dibaca dari autocursor saat membuat sketsa sacara dinamis. Pengaturan kedalaman Z di bar status tidak digunakan. Ketika bekerja dalam 3D environment, kita dapat membuat entitas yang kemiliki poin berbaring di plane yang berbeda, atau menciptakan entitas (seperti busur atau splines 2D) di plane selain plane yang telah ditetapkan. Dalam kedua modus, gunakan autocursor atau selected function ribbon bar atau dialog box fields untuk memasukkan nilai koordinat. Ada beberapa perkecualian untuk ini yang berlaku untuk jenis entitas tertentu. Pengaturan 2D / 3D tidak berpengaruh pada analisis dan fungsi Toolpath. Fungsi-fungsi berikut selalu memberikan solusi 3D, terlepas dari pengaturan status bar 2D / 3D: • Fillets and chamfers • Surfaces and solids • Convert to NURBS • Close Arc • Control Points NURBS • Simplify • Xform: Translate, Translate 3D, Mirror, Rotate, Rectangular Array, Scale. Dalam mode 3D, jika memilih untuk membagi dua garis yang tidak pada bidang yang sama atau tidak sejajar dengan current cplane, pesan memberitahu bahwa solusi 3D tidak ada dan meminta kita untuk menentukan Z-depth untuk digunakan untuk solusi 2D. Saat mengedit entitas menggunakan fungsi trim atau break, semua solusi adalah dihitung berdasarkan pengaturan current cplane. Jika entitas tidak dapat berpotongan di Computer Aideid Manufacturing



83



current cplane setting 2D, mereka tidak dapat diubah dengan menggunakan fungsi tersebut. Overlooking current cplane and Z depth adalah sumber umum kesalahan, yang dapat menyebabkan kita untuk membuat geometri dalam orientasi yang tidak diinginkan. Untuk menghindari kesalahan ini, mengatur tampilan grafis (Gview) untuk pengaturan yang sama seperti cplane atau ke Isometric. a) Mengubah Tampilan Jendela Graphics Menu view dan toolbar menyediakan beberapa fungsi dan metode yang dapat digunakan untuk mengubah tampilan geometri dan toolpaths di jendela grafis. Selain fungsi-fungsi yang tercantum di bawah, bagian ini mencakup informasi tentang menggunakan teknik zoom dan unzoom, dan mengatur beberapa viewports di jendela grafis. Fit geometry to screen: Maximizes your view of visible geometry in the graphics window. This function positions and sizes the displayed geometry to fill as much of the graphics window as possible. Pan: Imagine the graphics window as a camera lens through which you view geometry. Using the keyboard arrow keys, move the "lens" left or right, or up and down over the geometry. Or, if you have set the Middle Button / Wheel use field to Pan in the Settings, Configuration, Screen properties page, press and hold the mouse wheel to drag the image in any direction. Set screen center Repositions the center of the graphics window, based on the new center point you specify Repaint screen: Refreshes the graphics window to restore images that appear incomplete or distorted. This may occur as the result of frequent changes to entities, particularly where they overlap. The quality and stability of images in the graphics window is influenced by the graphic capabilities of your PC, and the amount of available memory. If Repaint does not completely restore the graphics window, use the Screen, Regenerate Display List function to rebuild the display list. Regenerate screen: Rebuilds the display list at the current screen scale. Regenerating the display list may also improve display speed and performance. b) Zooming Mastercam juga menawarkan sejumlah fungsi zoom, antaralain:



Computer Aideid Manufacturing



84



Zoom window: Magnifies a portion of the graphics window. Click an area of the graphics window that is not directly on an entity to anchor the first window point. Then draw a rectangular window by moving the mouse around the entities you want to zoom. Click to set the final position and fill the graphics window with the contents of the selection window Zoom target: Expands a specific area defined by two selected points. The first position you select indicates the center of the target area. As you move the cursor to select the second position, you draw and drag a rectangular area that defines the target boundary. When you select the second position, everything in the target area expands to fill the graphics window, centered around the first point you specified. Unzoom: Reduces the size of the displayed geometry to 50% of its original size. You can reduce the display size of geometry a maximum number of eight times using this function. Zoom in/out: Dynamically zooms in or out from a selected point. First, select a focal point in the graphics window. Then use one of the following techniques to zoom: • Slide the mouse forwards and backwards • Spin the mouse wheel in either direction • Consecutively press the Page Up and Page Down keys Zoom selected: Works only with pre-selected entities. Automatically scales the entities you select to fit the graphics window. To improve your view of the selection area when using this method, after selecting the first window point, use the Pan, Zoom target, or Fit to screen function before selecting the second point. You can use the mouse wheel or middle button any time—without selecting a function—to dynamically spin or pan the contents of the graphics window. You set the spin or pan behavior using the Settings, Configuration, Screen properties page and Middle Button/Wheel use field.



c) Mengatur Viewports Sebuah viewport adalah area dalam jendela grafis yang menampilkan grafik tertentu dari geometri yang kita kerjakan. Sebuah konfigurasi viewport adalah pengaturan viewports satu atau lebih (sampai empat). Secara default, Mastercam menampilkan geometri dari pandangan atas dalam viewport tunggal yang menempati seluruh jendela grafis. Untuk membagi jendela grafis ke beberapa viewports, atau panes, masing-masing mampu menampilkan tampilan grafis yang berbeda, pilih opsi dari view, viewports menu. Mastercam menawarkan empat konfigurasi viewport. Graphic berikut menunjukkan graphic ditugaskan untuk setiap konfigurasi viewport. Untuk mengubah tampilan yang muncul di viewport: Computer Aideid Manufacturing



85



Gambar 3. 24 Mengatur View



1) Gunakan kursor untuk memilih pane, kemudian gunakan salah satu metode berikut untuk memilih tampilan yang berbeda: • Pilih view, standard views, kemudian pilih tampilan grafis standar dari daftar drop-down. • Pilih view, orient, named views, pada kotak dialog seleksi views, pilih tampilan bernama dari daftar standard dan didefinisikan pandangan kustom. • Dari status bar, click gview dan pilih tampilan dari daftar. 2) Pada pane aktif dari konfigurasi multi-viewport, pindahkan mouse di atas sumbu koordinat layar sampai perubahan kursor ke panah. Klik penanda sumbu untuk memperbesar viewport dan membuatnya hanya dapat dilihat viewport. Untuk mengubah ukuran panel viewport, ambil dan tarik tepi bagian dalam vertikal atau horisontal. 8. Mengatur Plane / Views / WCS Work Coordinate System (WCS) adalah sistem koordinat aktif digunakan oleh Mastercam pada waktu tertentu. WCS berisi orientasi sumbu XYZ ditambah lokasi titik nol (origin). Memanipulasi WCS, dan pengaturan plane dan pandangan untuk menyederhanakan pembuatan geometri, solid, dan toolpaths adalah hal yang penting padamastercam, keterampilan kita akan bertambah jika kita sering menggunakannya. Dalam bagian ini, kita akan belajar tentang, views, planes, and coordinate systems, displaying coordinate information , understanding the top view, managing views, measuring view origins , changing view origins, creating views from selected entities, creating views by rotating, creating views from normals, change the tplane or the wcs? , using wcs and tplanes to set up toolpaths, lathe coordinate systems. Mastercam menyimpan plane paling terakhir digunakan, view, dan pilihan WCS untuk setiap kelompok mesin, dan mengembalikan mereka setiap kali kita mengaktifkan grup mesin. Sebagai contoh, jika satu kelompok memiliki toolpaths mesin di bagian depan , dan kelompok toolpaths lain mesin telah pada sisi bagian, setiap kali kita mengaktifkan kedua kelompok mesin, Mastercam otomatis akan mengaktifkan mana Computer Aideid Manufacturing



86



pandangan dan plane yang kita gunakan terakhir kali pada kelompok ini aktif. a.



Views, Planes, dan Coordinate System Mastercam menggunakan sistem koordinat cartesian 3D untuk menempatkan pekerjaan kita dalam ruang tiga dimensi. Posisi geometri dan toolpaths dinyatakan dalam tiga sumbu koordinat: X, Y, dan Z. Setiap sumbu diandai untuk menunjukkan arah positif (+) dan negatif (-). Pekerjaan Machining sering meminta kita untuk bekerja dengan lokasi koordinat dalam cara-cara canggih. Mastercam termasuk tool yang berguna yang dapat kita gunakan untuk transform, overlay, slice, dan sebaliknya memanipulasi sistem koordinat sehingga dapat menggambar dan mengerjakan suatu part dengan cara yang kita pilih. Untuk mennerapkan sistem koordinat di Mastercam, kita menggunakan fungsi untuk mengatur pandang angan tertentu. View terdiri dari dua bagian utama: sebuah plane, atau slice melalui sistem koordinat dan sebuah origin, atau zero point. Kita dapat menggunakan pandangan sebagai graphics views (Gviews ) untuk melihat bagian tersebut, sebagai plane konstruksi (Cplanes) untuk mengorientasikan geometri, dan plane tool sebagai (Tplanes) untuk orientasi toolpaths. Gviews mendefinisikan perspektif dari mana kita melihat part dalam jendela grafis. Cplanes mewakili plane di mana kita membuat geometri baru. Tplanes adalah cutting planes untuk toolpaths. Pandangan standar dan custom telah ditetapkan nama, disimpan dengan informasi part (membuat mereka portabel), dan dapat dipilih bekerja dengan bagian untuk mengubah orientasi dalam ruang 3D. Gunakan mouse berikut dan metode keyboard untuk cepat mengubah Gview ini: • Untuk memperbesar dan memperkecil, memutar roda mouse ke depan dan ke belakang. • Untuk memutar gambar dinamis, tahan tombol Alt dan tekan ke bawah pada mouse wheel untuk meraihnya. Tekan terus sambil bergerak mouse berputar. • Untuk memindahkan gambar, gunakan bagian atas, bawah, kiri, dan tombol keyboard panah kanan. • Untuk memutar gambar, tahan tombol Alt dan gunakan bagian atas, bawah, kiri, dan tombol panah kanan. b. View Standard



Computer Aideid Manufacturing



87



Gambar 3. 25 Tampilan Standar Isometrik



Setiap part Mastercam mencakup pandangan standar yang sesuai dengan kubus enam face kubus (top, front, back, right, left, bottom) ditambah pandangan Isometric. Tampilan standar tersedia di semua file Mastercam. Nama dan koordinat mereka tidak dapat dimodifikasi.



Status menu bar gview, planes, dan WCS memberikan pilihan yang kita gunakan untuk memilih pandangan standar, create custom views, dan mengatur gview, tplane / cplane, dan WCS. • Gunakan pilihan dalam menu gview untuk mengarahkan pandangan grafis dan kontrol perspektif dari mana kita melihat part. Kita juga dapat menggunakan pilihan di menu view Mastercam untuk memodifikasi tampilan jendela grafis. • Untuk menggambar atau membuat toolpaths geometri pada bidang tertentu, gunakan pilihan dalam pilihan menu plane untuk mengubah konstruksi plane dan plane tool. Pilihan dalam menu ini menetapkan kedua plane konstruksi dan tool pada waktu yang sama. Setiap fungsi dalam menu ini memungkinkan kita menetapkan kedua orientasi planar dan origin. • Untuk mengatur cplane dan tplane mandiri, kita harus menggunakan opsi setelan Status bar untuk menambahkan cplane dan panel tplane ke bar status. Pada kotak dialog customize status bar, gunakan menu klik kanan untuk memasukkan tplane dan bidang cplane. Setelah menyimpan perubahan, gunakan tplane dan menu status cplane bar untuk mengatur setiap plane ke orientasi khusus. • Pilihan menu WCS memungkinkan kita untuk meluruskan kerja sistem koordinat dengan pandangan tertentu. kita dapat memilih tampilan standar, mengakses daftar pandangan tersimpan, atau membuat tampilan baru berdasarkan part geometri atau dengan memanipulasi current view. c. Menggunakan Menu Options Gview / Planes / WCS Status Bar Banyak opsi yang sama yang tersedia dari Status bar gview, plane dan menu WCS. Gunakan pilihan ini dengan cara yang sama untuk mengatur plane ditentukan. Jika kita mengkonfigurasi Status bar untuk memasukkan cplane terpisah dan panel tplane, menu ini juga berbagi bidang yang umum. Untuk Computer Aideid Manufacturing



88



membantu kita menjadi akrab dengan menggunakan tampilan, plane, dan pilihan WCS Status bar menu, deskripsi dan tips untuk setiap opsi yang disediakan di bawah. • Standard views: Pilih, top, front, back, right, left, bottom, atau isometric dengan cepat membuat plane standar. Ketika memilih tampilan standar dari menu gview atau plane, plane yang ditetapkan adalah relatif terhadap current WCS ( mengapa (WCS) adalah bagian dari nama tampilan standar dalam menu). Standar plane sejalan dengan sebuah kubus yang telah bergeser sehingga sejajar dengan sumbu WCS. • Named: mengarahkan plane yang dipilih dengan tampilan yang kita pilih dari kotak seleksi dialog view. Kotak dialog menampilkan semua pandangan yang telah disimpan dengan part, termasuk pandangan standar dan custom. Geometry: meluruskan plane yang dipilih dengan geometri yang di pilih dari jendela grafis. Misalnya, jika memilih bagian face, plane berorientasi seperti jika kita sedang mencari lurus ke bawah pada garis normal ke bagian face. Bila memilih opsi ini, kita harus memilih busur, dua baris, atau tiga poin untuk menentukan plane. • Face Solid: Serupa dengan pilihan geometri, namun sejalan plane ke face yang solid yang dipilih. • Rotate: Membuat pandangan baru dengan memutar curren view terhadap salah satu atau semua sumbu dengan derajat tertentu derajat. • Dynamic: (Gview) Membuat pandangan baru dengan memutar perspektif tampilan sebagaimana Kita menarik mouse. • Last: Mengatur plane sama dengan apa pun yang berorientasi sebelum pilihan saat ini.



Computer Aideid Manufacturing



89



Gambar 3. 26 Gview / Planes / wcs status bar menus •



• • • •







Gambar 3. 27 Cplane dan Tplane Status Bar Menus



Normal: Membuat tampilan baru menggunakan garis yang dipilih adalah normal terhadap bidang yang diinginkan. Kita juga harus memilih orientasition dari sistem koordinat relatif terhadap garis normal. Untuk instruksi langkah-demi-langkah. = Gview: Mengatur plane yang dipilih dengan pandangan yang sama sebagai Gview saat ini. = Tplane, = Cplane: meluruskan plane yang dipilih dengan pandangan yang sama seperti saat ini atau cplane tplane. = WCS: (Plane) Mengatur tplane dan cplane sama dengan pandangan yang sama dengan WCS saat ini. Always = WCS: (Planes) Link tplane dan cplane ke WCS sehingga jika Kita mengubah WCS, juga akan memperbarui Tplane dan Cplane. Memilih opsi ini menonaktifkan pilihan lain dalam menu. Origin: Menampilkan origin tampilan yang dipilih / plane dan, jika diaktifkan, memungkinkan kita untuk mengklik dan mengubahnya. Menggunakan metode ini untuk mengubah origin secara otomatis membuat pandangan baru bahwa kita dapat memberi nama dan menyimpan ke katalog tampilan. Kita juga dapat menggunakan manajer lihat untuk mengubah pandangan origin ada dan memperbarui origin dari semua plane yang terkait untuk melihat, termasuk WCS. Computer Aideid Manufacturing



90



• •



Saved as: Menunjukkan apakah pandangan baru telah disimpan dan menampilkan namanya. Save: (Gview saja) Jika tampilan saat ini belum disimpan, gunakan pilihan ini untuk membuka kotak dialog lihat baru di mana kita dapat mengatur parameter dan menyimpan tampilan kustom.



d. Mengatur Tplane Berbeda dari Cplane Kita dapat mengatur plane dan plane tool konstruksi untuk pandangan yang sama pada waktu yang sama menggunakan fungsi plane pada status bar. Namun, beberapa aplikasi mungkin membutuhkan Kita untuk mengatur plane ini secara independen. Gunakan salah satu metode berikut untuk mencapai hal ini: • Dari Status bar, pilih WCS, view manager. Gunakan kotak dialog view manager untuk memilih pandangan yang berbeda untuk setiap plane. Gunakan kotak dialog pilihan lain untuk menyesuaikan origin dan assign work offsets.



Gambar 3. 28 Dialog Box View Manager



Gambar 3. 29 Dialog Box Toolpath coordinate System



Ketika membuat Toolpath, pilih tombol Plane di tab parameter Toolpath. Kemudian gunakan kotak dialog Sistem Koordinat Toolpath untuk memilih pandangan yang berbeda. • Pilih opsi Status bar mengkonfigurasi (1) dan menggunakan menu klik kanan untuk menyisipkan Cplane terpisah dan panel Tplane ke bar Status. Kemudian gunakan Cplane Status bar dan fungsi menu Tplane untuk mengatur plane secara independen. e. Work Coordinate Systems Kita dapat menggeser dan memindahkan sumbu koordinat Mastercam untuk menciptakan sebuah sistem koordinat kerja (WCS). Mendefinisikan WCS dimungkinkan dengan mudah memindahkan sistem koordinat untuk part kita Computer Aideid Manufacturing



91



saat membuat geometri, solid, atau toolpaths. Menggunakan teknik ini menghilangkan kebutuhan untuk melakukan perhitungan yang kompleks, atau mengubah bagian pada sistem koordinat. Bersamaan dengan bergeraknya part tersebut, kita menggerakkan orientasi. Gviews, Cplanes, dan Tplanes semua diukur relatif terhadap WCS dan originnya. Namun, mengubah WCS dengan cara yang persis sama dengan mengubah pandangan lain, membuat tampilan yang menangkap orientasi dan origin yang dimana kita ingin bekerja, kemudian mengatur WCS. Untuk meluruskan kembali atau membuat sistem kerja koordinat baru, dari status bar, pilih WCS. Kemudian pilih pilihan dalam menu ini untuk menyelaraskan WCS dengan pandangan yang berbeda. Kita dapat memilih tampilan standar, akses daftar pandangan tersimpan, atau membuat tampilan baru berdasarkan geometri part atau dengan manipulating a current view Dari menu status bar WCS, pilih opsi view manager untuk mengakses kotak dialog view manager. Kotak dialog ini menyediakan lokasi sentral untuk bekerja dengan semua pandangan yang telah dibuat untuk part. Kita dapat memodifikasi pandangan yang ada, membuat yang baru, dan mengatur cplane, tplane, dan WCS untuk dilihat dan dipilih. f. Sistem Koordinat dan Definisi Mesin WCS dan custom pandangan tidak digunakan untuk memodelkan machine tool atau orientasi sumbu. Sebaliknya, properties-properties definisi mesin yang digunakan untuk mencapai hal ini. Mastercam memelihara sistem koordinat terpisah, yang disebut world coordinate system, untuk model machine tool. Definisi mesin mendefinisikan bagaimana sumbu dari tool mesin secara fisik ditata dan berorientasi, misalnya, orientasi sumbu Z di sebuah horizontal mill. Bila dalam membuat toolpath dan pilih perkakas nya, definisi mesin menyediakan informasi yang diperlukan pada kombinasi sumbu, orientasi turret dan spindle, dan bagaimana pertoolan mesin yang terpasang. Informasi ini tersedia untuk prosesor posting. Kita dapat memindahkan sebuah file part transparan dari mill vertikal untuk mill horisontal, atau dari satu spindle dari mesin bubut yang lain, tanpa harus secara manual mengubah sistem koordinat dalam file part.



g. Menampilkan Informasi Koordinat Mastercam mengintegrasikan beberapa indikator status yang berbeda ke jendela grafis sehingga dapat memberitahu sekilas bagaimana orientasi pekerjaan kita. Informasi berikut selalu menampilkan di sudut kiri bawah dari jendela grafis. Computer Aideid Manufacturing



92



Gambar dari sumbu koordinat (gnomon) menunjukkan orientasi current Gview. Garis bawah menampilkan nama pandangan aligned dengan Gview, WCS, Cplane, dan Tplane. Melihat informasi Tplane ditampilkan hanya ketika definisi mesin atau kelompok mesin aktif. Gambar berikut ini menunjukkan tampilan yang sama ketika mesin aktif. Dalam contoh ini, Tplane dan Cplane diatur ke pandangan yang sama (bagian depan dari part) Gambar ini menunjukkan tampilan yang sama ketika Tplane dan Cplane berorientasi berbeda Dalam hal ini, keduanya diatur untuk menyelaraskan dengan custom views yang berbeda



h. Menampilkan Sumbu Koordinat Setiap saat, kita dapat menekan Alt + F9 untuk menampilkan sumbu koordinat dan orizin. Warna default untuk sumbu ini berwarna coklat. Sumbu untuk cplane dan pandangan tplane juga ditampilkan, jika mereka berbeda (sumbu cplanes dengan warna biru, dan hijau untuk sumbu tplane). Untuk melihat tampilan sumbu yang mencakup gnomon tambahan, tekan Alt + F9 atau Fn + Alt +F9 untuk mode keyboard versi baru. In the upper left comer of the graphics window, a gnomon shows the Cplane orientation In the upper right comer, another gnomon shows the Tplane orientation. A third gnomon displays at the WCS origin to indicate its orientation. It appears in the color assigned to the WCS view in the View Manager i. Memahami Top View Bila bekerja di WCS default, tampilan top sejajar dengan bidang XY. Jika kita memiliki geometri 2D sederhana, looking straight down on it in the Top view. Perspektif ini menjadi lebih rumit ketika WCS sejajar dengan pandangan yang berbeda. Ingat, gview, tplane, dan cplane semua diukur relatif terhadap WCS. Ketika WCS berubah, top plane juga berubah untuk tetap sejajar dengan WCS. Kita dapat bekerja dengan tampilan top dengan cara berikut: • Terlepas dari pengaturan current WCS, kita selalu dapat kembali ke tampilan standar, top yang telah ditetapkan. Pada contoh di bawah ini, t/ cplane is set to top. setiap kali melihat top ditampilkan dalam cara ini, apakah itu adalah untuk cplane, tplane, gview, atau WCS, hal ini mengacu pada tampilan top standar. Computer Aideid Manufacturing



93



Gambar 3. 30 Top View dan Gview



Kotak dialog view selection digunakan untuk menseleksi standar, predefined top view. Pemilihan pandangan ini tanpa mempengaruhi pandangan yang digunakan untuk menyelaraskan current WCS. Sebagai contoh, jika WCS disesuaikan dengan tampilan kustom tetapi kita ingin menggambar geometri pada bidang XY default, dari status bar, pilih planes, named. Kemudian pilih top dari kotak dialog view selection. Untuk memilih plane top relatif terhadap WCS, dari status bar, pilih planes, top (WCS). Ketika melihat area status, bukan top, nama tampilan yang sama dengan menampilkan WCS, bukan top, menunjukkan bahwa top plane sekarang sejajar dengan WCS, bukan ke sistem . Jika ingin membuat geometri 2D dalam orientasi ini, maka akan sejajar dengan pandangan WCS, bukan bidang XY. •



j. Pengaturan View Kotak dialog view manager adalah titik pusat di mana Kita dapat memilih, mengedit, membuat dan mengelola pandangan. Beberapa tugas yang dapat di capai di sini meliputi: • Menerapkan pandangan yang dipilih ke Cplane, Tplane, dan WCS • Mengedit origin dari satu pandangan • Menetapkan sebuah work offset to a view (when you select the view for a toolpath, the work offset code is automatically Gambar 3. 31 View Manager Dialog Box generated). Membuat pandangan baru relatif terhadap pandangan yang ada atau dengan menyalin pandangan yang ada. Daftar ini berisi semua pandangan yang telah didefinisikan dalam current part file. Klik satu pandangan untuk memilihnya, kemudian gunakan tombol dalam current view and origin dan untuk menerapkannya ke WCS, Cplane, atau Tplane. Computer Aideid Manufacturing



94



k. Opsi Menu Right-click Menu view manager right–click menyediakan akses cepat ke additional view management, termasuk: • Rename: Mengubah nama tampilan kustom, kita tidak dapat mengubah nama tampilan standar. • Delete: menghapus permanen tampilan kustom dari daftar tampilan dan file part, kita tidak dapat menghapus tampilan standar. • Import : Impor pandangan dari bagian lain dan menambahkan mereka ke daftar tampilan. Pertama, pilih file part yang berisi pandangan untuk diimpor. Selanjutnya, di kotak dialog seleksi view, pilih satu atau lebih pandangan untuk diimpor. Pandangan yang dipilih ditambahkan ke file current. • Info: Menampilkan laporan dengan informasi rinci tentang semua pandangan dalam daftar tampilan. l.



Measuring View Origins Ketika bekerja dengan origin origin suatu view, kita sering melihat lokasinya yang dinyatakan dalam tampilan koordinat. Nilai koordinat mengungkapkan satu vektor dari original sistem ke origin view, yang diukur sepanjang sumbu tampilan. Hal ini mungkin lebih mudah untuk memahami dengan suatu contoh. Perhatikan persegi panjang berikut, anchored pada titik yang ditunjukkan dalam grafik berikut. Titik anchored memiliki koordinat X2, Y1.5, ZO. Menggunakan contoh ini, misalkan kita membuat tampilan aligned dengan persegi panjang ini, dengan originnya pada titik anchor. Jika sumbu dari pandangan baru sejajar dengan sumbu sistem, originnya dalam koordinat pandangan adalah sama dengan koordinat original dari titik. Berikutnya, membuat pandangan lain anchored di titik yang sama tetapi dengan X dan sumbu Y membalik (flipped). Dalam view manager, Kita akan melihat bahwa nilai koordinat untuk originnya adalah dibalik.



Computer Aideid Manufacturing



95



Terakhir, perhatikan apa yang terjadi jika kamu mmemutar rectangle 25 derajat terhadap pinggirnya closest terhadap sumbu X, dan buat suatu pandangan baru. Titik anchor tidak dapat berpindah, sebagaimana diperlihatkan pada gambar berikut ini. Pada contoh ini, orientasi sumbu X adalah sama seperti system view standar, tapi sumbu X dan Y akan berputar. Koordinat X dari origin adalah X=2, dan koordinat Y dan Z reflect axis rotation. Gambar 3. 32 Measuring View Origins



m. Mengubah View Origins Kita dapat menggunakan beberapa teknik untuk mengubah origin dari satu view. Kita dapat menggunakan view manager untuk mengedit origin, atau dapat memilih origin baru untuk tplane atau cplane. Ketika melakukan ini, dapat menerapkan origin baru ke view yang saat ini dipetakan ke fungsifungsi, atau membuat view baru. Bila mengubah origin untuk tampilan yang ada, Mastercam secara otomatis mengupdate origin tool untuk setiap toolpaths yang dibuat dalam pandangan itu. toolpaths ini perlu dibuat ulang sebelum mereka dapat diposting. Untuk mengubah origin dari view manajer : 1) Dari Status bar, pilih WCS, view manager. 2) Pada kotak dialog view manajer , pilih tampilan dari daftar. 3) Masukkan koordinat origin baru di salah satu dari cara berikut: • Ketik koordinat langsung ke field. • Gunakan tombol Select untuk memilih lokasi dari jendela grafis. • Klik tombol Reset untuk mengatur ulang koordinat untuk 0,0,0. 4) Klik OK untuk menyimpan perubahan dan keluar fungsi. Origin dari setiap fungsi yang saat ini aligned dengan view (seperti tplane atau cplane) segera diperbarui untuk mencerminkan origin baru. n. 1) 2) 3)



Untuk Mengubah Origin Dari Menu Plane Dari Status bar, pilih plane, origin. Pada jendela grafis, pilih titik untuk origin baru. Dalam kotak dialog update origin atau create new view , pilih salah satu pilihan berikut: • Untuk memodifikasi origin dari pandangan saat ini ditugaskan untuk Computer Aideid Manufacturing



96



cplane / tplane, klik update. Hal ini melengkapi prosedur. Untuk membuat pandangan baru pada origin baru, klik create new dan lanjutkan dengan langkah berikutnya. 4) Pada kotak dialog lihat baru, gunakan langkah-langkah berikut untuk menentukan tampilan baru: a. Ketik nama baru untuk tampilan. b. Reset origin untuk melihat, sebagaimana diperlukan, dengan mengklik tombol Pilih dan memilih titik di jendela grafis. c. Untuk menghubungkan sebuah work offset dengan tampilan, pilih kotak centang work offset. Kemudian ketik jumlah offset di field, atau memilih Get unique untuk menetapkan nomor berikutnya yang tidak terpakai. d. Untuk segera menyelaraskan sistem koordinat bekerja untuk new view, pilih Set as WCS sebagai pilihan. e. Klik OK untuk menyimpan tampilan baru dan menambahkannya ke katalog tampilan disimpan dalam file part. •



o. Membuat Tampilan dari Entitas Terpilih Gunakan langkah-langkah untuk membuat tampilan baru dari entitas yang kita pilih di jendela grafis. Langkah-langkah serupa apakah membuat tampilan wireframe dari wireframe atau surface geometry, atau satu solid face. Untuk membuat tampilan baru dari wireframe atau geometri surface: 1) Dari status bar plane atau menu WCS, pilih Geometri. 2) Pilih geometri yang cukup untuk mendefinisikan plane. Pilih salah satu: • Tiga titik (ini harus entitas titik individu, bukan didasarkan pada lokasi entitas lain, seperti endpoint, titik tengah, atau persimpangan). • Dua garis berpotongan. • Sebuah entitas 2D datar, seperti busur atau surface datar (bukan face Solid). 3) Gunakan langkah-langkah berikut di kotak dialog select view untuk memilih arah yang positif untuk sumbu: a. Klik tanda panah untuk melihat set berbeda dari kombinasi sumbu. b. Klik OK untuk menerima kombinasi sumbu yang ditampilkan. 4) Gunakan pilihan dalam kotak dialog new view untuk mendefinisikan tampilan baru. • Mastercam menampilkan origin standar berdasarkan koordinat geometri yang dipilih, tetapi dapat menggunakan tombol Pilih untuk memilih lokasi yang berbeda. • Pilih kotak cek Set new origin untuk menyesuaikan cplane, tplane, dan / atau origin WCS relatif terhadap origin View ketika Computer Aideid Manufacturing



97



menerapkan tampilan. Jika tidak dipilih, bila bekerja dalam tampilan, orientasi planar adalah diterapkan pada WCS, tplane dan fungsi cplane, tetapi origin mereka tidak berubah. • Untuk membuat tampilan asosiatif dengan geometri yang baru saja kita pilih, pilih kotak cek asosiatif. Jika dipilih, bila geometri bergerak, definisi dan origin view secara otomatis diperbarui. 5) Pilih OK untuk menyimpan tampilan. Hal ini segera diterapkan pada fungsi yang aktif ketika memulai proses ini. Misalnya, jika mulai dari menu WCS, tampilan baru diterapkan pada WCS. p. Untuk Membuat Gviews Baru Dari Geometri Kita juga dapat membuat tampilan grafis baru dari geometri yang dipilih dengan menggunakan salah satu metode berikut: • Dari menu status bar gview, pilih geometri. • Dari menu view, pilih orient, orient, view by entity. Pandangan baru dibuat dan diterapkan pada Gview segera setelah memilih geometri atau entitas, tetapi tidak disebutkan atau disimpan. Untuk menyimpan tampilan baru, pilih Save dari menu Status bar Gview. Kemudian gunakan pilihan dalam kotak dialog tampilan baru untuk nama tampilan, atur origin dan parameter lain dan menyimpannya ke file part. q. Membuat Tampilan Dengan Memutar Pandangan baru dapat dibuat dengan memutar tampilan aktif dimana satu sudut tetap untuk tiap jumlah sudut tetap , atau secara dinamis. Untuk memutar tampilan dengan jumlah yang tetap: 1) Dari plane atau WCS menu status bar, pilih rotate. 2) Pada kotak dialog rotate view, ketik sudut rotasi terhadap sumbu masing-masing dan pilih OK. Sebuah orientasi preview ditampilkan di jendela grafis saat kita memasukkan setiap nilai dan tab ke field baru (kita mungkin perlu untuk memindahkan kotak dialog untuk melihatnya). 3) Gunakan pilihan dalam kotak dialog new view untuk menamai view, atur origin dan tentukan parameter lainnya. 4) Pilih OK untuk menyimpan tampilan. Ini secara otomatis diterapkan untuk fungsi yang aktif ketika kita mulai. Misalnya, jika dimulai dari menu plane, tampilan baru diterapkan pada tplane / cplane. Kita juga dapat memilih rotate dari menu status bar gview. Untuk nama dan simpan new view yang kita buat menggunakan metode ini, pilih Save dari menu bar status gview dan lengkapi field dalam kotak dialog new view, seperti yang dijelaskan. Untuk memutar tampilan dengan Computer Aideid Manufacturing



98



menyeretnya di jendela grafis: 1) Gunakan salah satu metode berikut untuk memilih fungsi dynamic rotation: • Dari menu Mastercam, pilih view, orient, dynamic rotation. • Dari menu Status bar gview, pilih dynamic. • Klik kanan pada jendela grafis dan pilih rotasi dinamis dari menu klik kanan. 2) Menetapkan titik rotasi dengan mengklik titik di jendela grafis. 3) Tarik mouse untuk memutar gview disekitar titik yang dipilih. 4) Untuk memperbaiki pandangan dan keluar dari fungsi tersebut, klik mouse lagi. Layar status dalam jendela grafis harus membaca gview: not saved: 5) Untuk membatalkan rotated view, dari menu status bar gview, choose last. 6) Untuk menyimpan rotated view, dari menu status bar gview, pilih save. Lengkapi field dalam kotak dialog New View dan klik OK untuk menyimpan dan keluar melihat fungsi. r. Membuat Tampilan Dari Normal Normal dari garis tegak lurus (90 °) untuk garis tersebut. Gunakan fungsi normal di dalam plane dan menu status bar WCS untuk dengan cepat menciptakan pandangan baru dengan mendefinisikan sebuah bidang tegak lurus dengan garis yang dipilih. Sumbu Z terletak pada garis yang dipilih. Gunakan ribbon bar new view orientation dan select view dan kotak dialog new view: • Tentukan nilai rotasi (untuk menetapkan posisi sudut dari sumbu XY terhadap sumbu Z). • Pilih orientasi sumbu • Atur titik rotasi. • Beri Nama dan simpan tampilan baru. Untuk menentukan tampilan normal baru: 1) dari plane atau menu status bar WCS, pilih normal. 2) Pada jendela grafis, pilih garis normal dan tekan Enter untuk mengatur sumbu Z sejajar dengan garis yang dipilih. 3) Dalam new view orientation ribbon bar rotation field, ketik nilai yang digunakan untuk memperbaiki posisi sudut dari sumbu X dan Y pada sumbu Z. Nilai rotasi yang dimasukkan di sini akan relatif terhadap sumbu yang sedang ditampilkan. 4) Gunakan kotak dialog select view untuk cycle through orientasi sumbu yang mungkin dan memilih salah satu yang di inginkan. Klik OK untuk Computer Aideid Manufacturing



99



menerima orientasi tampilan. 5) Jika memasukkan nilai rotasi pada langkah 3, akan diminta untuk memilih titik rotasi untuk orientasi sumbu yang dipilih. Klik titik di jendela grafis dan tarik mouse untuk melihat orientasi sumbu pada posisi indeks yang berbeda. Sebagai contoh, jika memasukkan sudut 30 derajat di ribbon bar, tarik mouse di sekitar titik rotasi untuk melihat sumbu pada setiap posisi 30 derajat. Tekan Enter untuk memperbaiki sumbu dalam posisi. 6) Gunakan pilihan dalam kotak dialog tampilan baru untuk melihat nama, mengatur dan menentukan origin parameter lainnya. 7) Pilih OK untuk menyimpan tampilan. Ini secara otomatis diterapkan untuk fungsi yang aktif ketika dimulai. Misalnya, jika kita mulai dari menu WCS, tampilan baru diterapkan pada WCS. 8) Kita juga dapat membuat tampilan normal dari fungsi Gview. Pilih Normal dari menu status bar gview, atau, dari menu Mastercam, pilih view, orient, normal. Untuk nama dan menyimpan tampilan baru yang dibuat menggunakan metode ini, pilih save dari menu bar status gview dan lengkap field dalam kotak dialog new view, seperti yang dijelaskan. s. Mengubah Tplane atau WCS? Untuk mengerjakan part yang tidak lying flat di bidang XY, apakah kita mengubah tool plane atau WCS untuk mendapatkan output NC yang benar? Untuk membantu kita menjawab pertanyaan ini, ini dengan menggunakan contoh untuk menggambarkan perbedaan praktis antara masing-masing pendekatan. Suatu perbedaan penting untuk dipertimbangkan adalah bahwa mengubah tplane biasanya digunakan dalam kode gerakan berputar A, B, atau Q ketika kita posting toolpath (dengan asumsi bahwa kita menggunakan prosesor posting yang dikonfigurasi untuk output rotary), mengganti WCS tidak perlu .



Gambar 3. 33 Mengubah Tplane



Part yang kita gunakan dalam contoh ini terdiri dari Toolpath kontur di sekitar satu blok yang duduk di sudut 20 derajat terhadap sumbu Y. Sebuah kustom tampilan telah dibuat yang aligns dengan persegi panjang, dan telah bernama slant 20 deg dan disimpan ke daftar tampilan.



9. Mengedit Hasil Kerja Computer Aideid Manufacturing



100



Fungsi dalam menu Edit memungkinkan untuk undo / redo dan delete / undelete ,ketika bekerja dengan fungsi CAD. Kita akan sering menggunakan fungsi-fungsi ini ser, terutama ketika belajar untuk menggunakan Mastercam. a) Undo / Redo Berfungsi untuk membatalkan dan mengulang satu atau lebih peristiwa yang terjadi berurutan saat bekerja dengan current file dan fungsi desain. Suatu peristiwa didefinisikan sebagai fungsi dasa operasi. Tidak ada perbedaan antara membuat satu garis atau menggunakan fungsi Xform yang menciptakan 100 garis. Setiap peristiwa tunggal. Secara default, mastercam dapat menyimpan hingga 2 billion peristiwa undo / redo, hanya dibatasi oleh jumlah random access memory (RAM) yang tersedia pada PC kita. Untuk meningkatkan kinerja PC, mengkonfigurasi Mastercam untuk menyimpan hanya sejumlah tertentu dari peristiwa dan mengalokasikan jumlah maksimum RAM untuk fungsi.undo / redo. Setiap kali kita membuka file part atau membuat file baru, daftar peristiwa undo / redo dibersihkan dari memori. Namun, tabungan atau menggabungkan current file daftar ini tidak jelas. Karena properties kompleks dan asosiatif menciptakan dan memodifikasi toolpaths dan solid, kita tidak dapat membatalkan atau Redo tool-path-dan fungsi solid terkait. Peristiwa yang dapat undo dan Redo dibatasi untuk fungsi Mastercam CAD, termasuk yang digunakan untuk membuat atau mengedit geometri, entitas penyusunan, penjelasan file, dan atribut entitas. Fungsi CAD berikut tidak disimpan sebagai even: • Editing live entities. However, fixing the entity by exiting the function is saved as an event. If you undo this type of event, you delete the entity. • Delete / undelete • Blank / unblank • Hide / unhide • Setting system attributes (color, level, point and lines styles) • Status bar functions (Gview, Cplane, Tplane, WCS, Z depth, Levels, Groups, 2D / 3D construction) • Zooming or panning images in the graphics window b) Delete / Undelete Fungsi menghapus dan membatalkan penghapusan di edit, submenu delete memungkinkan untuk secara permanen menghapus atau mengembalikan satu atau lebih entitas yang dipilih dari jendela grafis dan dari file part. Juga dapat menggunakan fungsi delete duplicates (simple) dan delete duplicates Computer Aideid Manufacturing



101



advanced untuk menemukan dan secara otomatis menghapus duplikat entitas dalam file aktif. Bagian ini menjelaskan fungsi masing-masing menghapus dan membatalkan penghapusan dan bagaimana dan kapan untuk menggunakannya. c) Menghapus Duplikat Entitas Menggandakan entitas membuat file lebih banyak dari yang diperlukan dan akan mengganggu dengan chaining. Mastercam menyediakan sejumlah pilihan yang Kita gunakan untuk menghapus duplikat entitas. • Open File: Konfigurasi Mastercam untuk secara otomatis mencari dan menghapus duplikat entitas setiap kali kita membuka file, dan memberikan ringkasan online dari jenis dan jumlah duplikat entitas yang dihapus. • Translate /Join: Ketika translate dan join entities, duplicate lines kadang-kadang terjadi. Kita dapat mengkonfigurasi Mastercam untuk secara otomatis menghapus semua garis duplikat yang dibuat selama operasi. • Editing: Gunakan fungsi delete duplicates dan delete duplicates (advanced) dalam menu edit untuk mencari dan menghapus duplikat entitas dalam file aktifi. Setiap fungsi diuraikan di bawah ini. d) Delete Duplicates (Simple) Kita dapat secara otomatis menghapus duplikat entitas berdasarkan posisi XYZ dan tipe entitas. Jika memilih entitas sebelum memilih fungsi ini, pencarian Mastercam hanya untuk duplikat yang cocok dengan jenis entitas yang dipilih. Jika tidak, menempatkan dan menghapus semua duplikat untuk semua jenis entitas.



Gambar 3. 34 Contoh: Delete Duplicates Summary



e)



Delete Duplicates (Advanced) Gunakan fungsi ini untuk menemukan dan menghapus duplikat entitas dalam file aktif didasarkan pada posisi XYZ mereka, tipe entitas yang dipilih, dan entitas atribut yang ditentukan, termasuk: color, line style, point style, level, line width. fungsi ini juga menyediakan sebuah ringkasan online entitas yang terhapus. f)



Menghapus Entitas Computer Aideid Manufacturing



102



Kita dapat menggunakan metode yang berbeda untuk menghapus entitas, didasarkan pada apakah kita memilih entitas sebelum atau setelah memilih fungsi Delete?: • Pertama gunakan fungsi general selection ribbon bar. Kemudian tekan tombol delete pada keyboard PC atau memilih fungsi entitas delete dari menu edit. • Kedua pilih fungsi entitas delete. Kemudian pilih entitas untuk hapus dan tekan tombol Enter atau pilih tombol pemilihan akhir di general selection ribbon bar. • Untuk memulihkan entitas yang dihapus dalam kesalahan, gunakan undo antinya entitas batal dihapus. • Untuk sementara waktu menghapus entitas dipilih dari jendela grafis, gunakan sembunyikan atau fungsi blank. g) Undeleting Entities Gunakan fungsi undelete untuk mengembalikan satu atau lebih entitas yang dihapus ke file aktif. Kita dapat membatalkan penghapusan hanya jika entitas yang dihapus saat bekerja dengan file aktif. Misalnya, jika menghapus entitas dari file 1, dapat "undelete" mereka hanya sampai membuka file 2. Undelete fungsi meliputi: : Undelete entity: Restores the last entity you deleted. You can continue to select this option to incrementally undelete entities. : Undelete # of entities: Restores the number of specified entities by reversing the sequence in which they were deleted. For example, if you deleted 20 entities and wanted to only delete the first 15, choose this function and type 5 in the field. The last 5 entities that were deleted are "undeleted" and restored to the part file. : Undelete entities by mask: Opens the Selection mask dialog box where you can specify the criteria you want to use to select the entities to undelete



D. MEMBUAT GEOMETRI Bagian ini memperkenalkan fungsi dan ribbon bars yang berfungsi untuk membuat berbagai entitas geometris. Bagian ini membahas cara membuat geometri dan bekerja dengan fungsi penting CAD Mastercam, antaralain, using the sketcher toolbar, editing "live" entities, creating points, creating lines , creating arcs and circles, creating miscellaneous shapes, creating fillets and chamfers, creating splines, creating primitives. Computer Aideid Manufacturing



103



1. Menggunakan Toolbar Sketcher Sketcher adalah fungsi suite mastercam yang digunakan untuk secara dinamis membuat geometri dasar dengan menggerakkan mouse dan mengklik di jendela grafis. Geometri dasar meliputi titik, garis, busur, miscellaneous (seperti elips, poligon, helix, huruf), fillet, chamfers, splines, dan face primitif dan solid. Kelompok toolbar sketcher menyatukan fungsi sketcher dalam daftar drop-down, yang diorganisasikan oleh setiap jenis entitas. Toolbar lain, seperti toolbar solid dan surface , menawarkan fungsi tambahan untuk penciptaan geometri. Kita dapat mengakses semua fungsi ini Gambar 3. 35 Toolbar Sketcher dan selebihnya dari menu create. Sketsa dasar geometri dalam mode baik 2D atau 3D adalah free-form, fast, dan easy untuh dipilih. Fungsi sketcher dari daftar drop-down, dan kemudian menggunakan mouse untuk mengklik pada jendela grafis dan menciptakan entitas. Untuk fungsi banyak sketcher, kita juga menggunakan fungsi ribbon bar atau pilihan kotak dialog untuk mendefinisikan atau mengedit live entity dan juga dapat menggunakan shortcut keys untuk access most ribbon bar options. 2. Mengedit "Live" Entitas Mastercam menyediakan pilihan fleksibel untuk mengedit entitas dasar. Ketika kita pertama kali membuat suatu entitas, entitas itu dianggap hidup dan dapat diedit dalam ribbon bar atau fungsi kotak dialog yang digunakan untuk menciptakannya. Warna hidup adalah cahaya biru secara default, meskipun dapat menyesuaikannya. Setelah entitas menjadi tetap, gunakan fungsi lain untuk mengeditnya. Sebagai contoh, untuk membuat garis dan mengeditnya ketika sedang hidup: 1) Pilih create, line, create line endpoints dari menu bar di bagian atas layar. ribbon bar create line endpoints ribbon bar ditampilkan. 2) Untuk membuat titik-titik ujung dari entitas garis baru, klik dua posisi dimana saja pada window grafis. Garis muncul dalam warna entitas hidup.



Gambar 3. 36 Ribbon Bar Membuat Garis



3) Klik tombol edit # 1 endpoint. Computer Aideid Manufacturing



104



4) Pindahkan kursor ke posisi baru untuk titik akhir garis pertama, dan kemudian klik lagi. 5) Klik tombol edit l endpoint # 2. 6) Pindahkan kursor ke posisi baru, lalu klik lagi. 7) Ulangi langkah 3-6 sampai Kita puas dengan titik akhir. 8) Untuk mengubah panjang garis: a. Tekan L atau klik tombol Length. b. Ketik panjang baru dan tekan Enter. 9) Untuk mengubah sudut: a. Tekan A atau klik tombol Angle. b. Ketik sudut pandanng baru dan tekan Enter. 10) Gunakan salah satu metode berikut untuk memperbaiki entitas: • Untuk tinggal di fungsi dan terus membuat garis, mengambil posisi di jendela grafis sebagai titik akhir pertama dari baris baru, atau klik Apply di bar ribbon. • Untuk keluar dari fungsi, tekan Esc, klik OK atau memilih fungsi lain. 3. Membuat Titik Pada bagian ini kita akan belajar untuk membuat titik menggunakan fungsi berikut : • • • • • •



Membuat point position Membuat point dynamic Membuat point node points Membuat point segment Membuat point endpoints Membuat point small arcs Gambar 3. 37 Submenu Membuat Point



Kita mengakses fungsi titik dari daftar toolbar Sketcher titik drop-down, atau dari submenu create, point. a) Membuat Posisi Titik Untuk penciptaan titik sederhana, gunakan fungsi posisi point untuk sketsa poin individu dengan menggunakan mouse untuk klik dan membuat posisi titik dalam jendela grafis. Sementara titik adalah hidup, gunakan autocursor untuk mengatur posisinya.



Computer Aideid Manufacturing



105



Gambar 3. 38 Membuat Posisi Titik Pada Ribbon Bar



Bila memilih posisi titik berikutnya, titik sebelum menjadi entitas tetap. b) Membuat Titik Dinamis Pilih fungsi ini untuk membuat satu atau lebih titik mana saja sepanjang entitas yang ada. Ketika memilih sebuah entitas dalam jendela grafis, sebuah panah yang dinamis muncul sepanjang entitas yang dipilih. Untuk setiap titik yang ingin buat, pindahkan kursor ke geser panah ke posisi titik yang baru kemudian klik.



Gambar 3. 39 Mebuat Titik Ribbon Bar yang Dinamis



Gunakan ribbon bilah Offset untuk membuat bidang tegak lurus menunjuk ke entitas yang dipilih, diimbangi oleh jarak tertentu. Gunakan bidang jarak untuk menentukan jarak sepanjang entitas dari titik akhir yang terdekat di mana ingin membuat titik. Kita dapat menggunakan bidang ini secara mandiri atau dalam hubungannya dengan bidang offset. Bila menempatkan titik sepanjang garis atau busur, juga dapat membuat titik di luar entitas yang dipilih, dan di perpanjang di kedua arah. c) Membuat Point Node Points Fungsi ini memungkinkan untuk membuat titik pada titik-titik simpul splines yang ada. Bila memilih titik node buat fungsi poin, ada ribbon bar muncul tapi node titik fungsi poin aktif dan kita diminta untuk memilih sebuah spline. Bila fungsi ini dipilih, titik-titik simpul yang segera dibuat sebagai entitas tetap dan fungsi berakhir. d) Membuat Point Segment Kita dapat dengan cepat membuat beberapa, titik seragam sepanjang suatu entitas yang ada dengan fungsi ini. cukup pilih sebuah entitas di jendela grafis dan masukkan jumlah poin ke posisi sepanjang entitas atau masukkan jarak untuk membuat antara setiap titik, juga dapat mengatur jarak atau jumlah poin sebelum memilih suatu entitas.



Computer Aideid Manufacturing



106



Gambar 3. 40 Segment Ribbon Bar Membuat Point



Bila nilai jarak atau nomor dimasukkan, Mastercam secara automatis cally menghitung posisi titik yang diperlukan. Jika menggunakan field nomor untuk membuat poin, Mastercam selalu menempatkan titik pada setiap titik akhir dari entitas. Namun, jika kita menggunakan kolom jarak, Mastercam menciptakan titik pertama pada titik akhir terdekat di mana kita memilih entitas, dan kemudian, pada kelipatan dari jarak tertentu. Ada kemungkinan bahwa titik yang tidak dapat dibuat di titik akhir akhir. Fungsi ini menciptakan poin saja sepanjang entitas fisik. Tidak ada poin yang dibuat pada sebuah proyeksi diperpanjang entitas. e) Membuat Point Endpoints Gunakan fungsi ini untuk secara otomatis membuat entitas titik pada titik akhir dari semua garis yang terlihat, busur, dan splines. Hal ini sangat berguna untuk menentukan batas-batas kurva individual dalam satu chain kurva. Untuk segera menghapus semua endpoint yang diciptakan oleh fungsi ini, dari menu pilih file mastercam, file, undo event. f)



Membuat Point Small Arcs Membuat titik tepat di pusat busur dan / atau lingkaran yang cepat dan mudah saat gunakan fungsi ini. Mendefinisikan ukuran maksimum dari busur yang ingin digunakan, pilih busur, dan tekan Enter:



Gambar 3. 41 Segment Ribbon Bar Membuat Titik Kecil Busur



Untuk membuat titik di pusat busur dan lingkaran, pilih opsi partial arcs. Jika opsi ini tidak dipilih, titik akan dibuat hanya di pusat lingkaran (busur tertutup). Untuk menghapus busur lingkaran dipilih dan setelah poin yang telah dibuat, pilih opsi delete arcs. 4. Membuat Garis Mastercam menawarkan berbagai fungsi yang fleksibel yang berfungsi untuk dengan cepat membuat garis, termasuk:



Computer Aideid Manufacturing



107



• • • • •



Membuat line endpoint Membuat line closest Membuat line bisect Membuat line perpendicular Membuat line parallel Gambar 3. 42 Sketcher Line



Untuk mengakses fungsi, pilih dari toolbar sketcher line daftar dropdown, atau create, line dari submenu line. a. Membuat Line Endpoint Menggunakan fungsi sederhana ini namun kuat dan ribbon bar untuk menciptakan berbagai jenis garis yang berbeda dengan dua endpoint, termasuk, angular and polar, horizontal and vertical, multiple lines connected at their endpoints, lines tangent to arcs and spline.



Gambar 3. 43 Ribbon Bar Membuat Line Endpoint



Untuk secara dinamis membuat titik akhir, klik di jendela grafis, atau ketik nilai dalam length line field dan line angle dan kemudian klik di jendela grafis untuk posisi garis. gunakan autocursor untuk secara tepat menentukan posisi titik akhir garis. ✓ Membuat Garis Sudut dan Polar Untuk membuat garis dengan sudut tertentu, hard lock satu nilai pada line angle field sebelum membuat garis. Kita dapat mengatur sudut polar di bidang ini. Sudut dihitung dalam arah berlawanan dari sumbu horisontal positif yang berjalan melalui titik yang diketahui pada bidang konstruksi aktif. Untuk menghitung sudut searah jarum jam, masukkan nilai negatif. Untuk sudut garis, juga dapat mengatur autocursor untuk snap sudut garis dengan jumlah derajat tertentu ketika memilih titik akhir kedua. Hal ini disebut sebagai "angular mode." Untuk melakukan hal ini, di autocursor ribbon bar, klik tombol option untuk membuka kotak dialog autocursor, pilih opsi angular, dan atur derajat ke snap di bidang sudut seperti ditampilkan di bawah ini. Nilai ini diterapkan secara bertahap. Sebagai contoh, menggunakan modus sudut 5 derajat menyebabkan garis-garis untuk mengambil setiap Computer Aideid Manufacturing



108



5 derajat (5, 10, 15, 20, 25, dan sebagainya). ✓ Membuat Garis Horizontal dan Vertikal Sebelum membuat garis, pilih opsi horizontal atau vertikal di create line endpoint ribbon bar untuk menentukan orientasi garis. kemudian gunakan autocursor untuk menggambar garis. Setelah memilih kedua titik akhir, akan diminta untuk memasukkan koordinat garis X atau Y. Kita dapat dengan mudah membuat garis horizontal dan vertikal tanpa memilih pilihan horizontal atau vertikal jika autocursor diatur untuk mendeteksi dan snap untuk titik. Setelah menentukan titik akhir pertama dan mulai membuat garis, ketika garis mendekati posisi horizontal, isyarat visual horisontal / vertikal muncul di sebelah kursor, menunjukkan bahwa kita dapat mengklik untuk snap titik akhir untuk posisi itu. Terlepas dari metode yang di gunakan untuk membuat garis, tetap hidup setelah memilih titik akhir kedua sehingga dapat menggunakan field panjang garis untuk menentukan panjang tepat, atau menggunakan field autocursor untuk menentukan posisi yang tepat. Entitas menjadi tetap pada saat menekan Enter atau klik tombol apply. ✓ Membuat Multiple Lines Untuk membuat beberapa garis yang terhubung, pilih opsi multi-line, kemudian klik di jendela grafis untuk mengatur hubungan endpoint masingmasing. . Untuk melengkapi garis terakhir, klik dua kali titik akhir atau tekan Esc. ✓ Membuat Tangent Lines Gunakan opsi tangent untuk menciptakan garis yang bertangentan dengan busur dan splines. garis-garis ini dapat menyinggung pada sudut atau busur. ✓ Membuat line closest Untuk dapat dengan cepat membuat garis antara dua entitas pada posisi di mana mereka paling dekat. Gunakan perintah create line closest, tidak ada ribbon bar muncul tapi fungsi ini aktif, memungkinkan untuk membuat satu garis dengan memilih dua entitas. ✓ Membuat line bisect Gunakan fungsi ini untuk membuat garis yang membagi dua atau garis tengah antara dua entitas baris. Untuk garis berpotongan, Mastercam menciptakan garis membagi dua. Untuk garis paralel, Mastercam menciptakan garis tengah, yang dimulai dari tengah antara awal garis yang dipilih pertama dan terdekat dari titik akhir baris yang dipilih kedua. Dalam keadaan tertentu, mastercam menciptakan multiple possibilities Computer Aideid Manufacturing



109



untuk bisecting lines dan Kita harus memilih satu untuk dijaga.



Gambar 3. 44 Ribbon Bar Membuat Line Bisect



Untuk mengatur panjang dari satu bisecting line, masukkan nilai dalam Length field, pres Enter, kemudian select kedua garis agar menjadi bisect. ✓ Membuat garis tegak lurus Untuk membuat garis tegak lurus untuk entitas yang ada, pilih fungsi ini, pilih garis yang ada, busur, atau spline dan membuat titik akhir garis tegak lurus dengan mengklik di jendela grafis. ✓



Gambar 3. 45 Ribbon Bar Membuat Line Perpendicular



Untuk mengatur panjang garis tegak lurus, ketik nilai dalam field length dan tekan Enter. Kemudian pilih entitas dan satu posisi. Kita juga dapat menggunakan ribbon bar ini untuk membuat garis tegak lurus ke satu garis dan bertangentan dengan busur dengan memilih opsi tangent dan memilih garis atau busur dan kemudian busur atau baris. Dalam hal ini, Mastercam menciptakan beberapa kemungkinan untuk garis tegak lurus dan kita harus memilih satu untuk dipertahankan. ✓ Membuat Garis Yang Sejajar Pilih fungsi ini untuk membuat garis yang sejajar dengan garis yang sudah ada dengan memilih dan mengklik satu titik di jendela grafis. Kita juga dapat menggunakan ribbon bar fields untuk membuat garis yang sejajar dengan garis dan bertangentan dengan busur dengan memilih jalur yang ada dan kemudian busur.



Gambar 3. 46 Ribbon Bar Membuat Line Parallel



Garis paralel dibuat dengan sama panjang dengan garis yang ada. Untuk mengoffset garis paralel, masukkan nilai di distance field kemudian tunjukkan arah offset.Gunakan opsi flip mengatur posisi garis sejajar relatif terhadap garis utama. Tombol ini memiliki tiga toggle states: o Selected: (default) Membuat garis paralel pada sisi yang dipilih dari garis utama. o Opposite: Membuat garis paralel berlawanan sisi yang dipilih dari garis Computer Aideid Manufacturing



110



utama. o Both: Membuat garis paralel pada kedua sisi dari garis utama. Ketika membuat garis tangent, dapat membuat garis pada bagian yang diperpanjang dari entitas yang dipilih. 5. Membuat Arc dan Circle Ketika membuat busur dan lingkaran, dapat memilih dari fungsi variety of time saving, termasuk: • Membuat circle center point • Membuat arc polar • Membuat circle edge point • Membuat arc endpoints • Membuat arc 3 points • Membuat arc polar endpoints • Membuat arc tangent Gambar 3. 47 Sketcher Arcs Drop-Down



Pilih salah satu fungsi dari daftar drop-down toolbar arc sketcher, atau dari create, arc dari submenu. a. Membuat Circle Center Point Perintah ini membuat dengan mudah satu lingkaran penuh dari satu titik pusat. Klik di jendela grafis untuk menetapkan titik pusat dan kemudian klik lagi untuk mengatur titik tepi.



Gambar 3. 48 Membuat Circle Center Point Ribbon Bar



Atau, dapat memasukkan nilai kedalam file baik radius atau diameter untuk mengatur ukuran lingkaran dan kemudian klik di jendela grafis untuk mengatur titik tengah ke posisi lingkaran, juga dapat menggunakan autocursor untuk mengatur posisi titik pusat dan / atau titik ujung busur, juga dapat membuat lingkaran bertangentan dengan entitas lain. b. Membuat Arc Polar Untuk membuat busur polar, pilih fungsi ini dan klik pada jendela grafis untuk menetapkan titik pusat. Lalu klik untuk menetapkan dua edge points yang mendefinisikan radius, start point, dan end angle. Untuk membuat lingkaran penuh dengan posisi awal pada 0, derajat, doubleklik titik ujung pertama.



Computer Aideid Manufacturing



111



Gambar 3. 49 Membuat Arc Polar Ribbon Bar



Atau, kita dapat secara manual memasukkan nilai di field ribbon bar untuk mengatur ukuran lingkaran, mulai sudut, dan sudut akhir, kemudian dapat memilih titik pusat di jendela grafis untuk posisi busur dan menggunakan autocursor ke posisi setiap atau semua dari tiga titik busur, juga dapat membuat busur tangent kurva dan poin. c. Membuat Circle Edge Point Gunakan fungsi ini untuk membuat lingkaran dengan dua atau tiga titik tepi. Untuk membuat lingkaran dengan dua titik ujung, klik di jendela grafis untuk memilih titik ujung pertama dan double-klik untuk memilih titik kedua. Sebagai alternatif, dapat menekan tombol dua titik dan klik setiap titik tepi. Lingkaran dibuat dengan dua titik bertindak sebagai equator. Untuk membuat lingkaran dengan tiga titik tepi, klik titik ujung pertama, kedua, dan ketiga di jendela grafis, juga dapat membuat lingkaran tangent pada kurva dan titik, dan menggunakan autocursor ke posisi setiap atau semua dari tiga titik tepi busur.



Gambar 3. 50 Membuat Circle Edge Point Ribbon Bar



d. Membuat Arc Endpoint Unituk membuat busur dengan titik akhir yang didefinisikan dan satu titik ujungi. Klik di jendela grafis untuk mengatur titik akhir, dan kemudian klik untuk mengatur titik tepi.



Gambar 3. 51 Ribbon Bar Membuat Busur Endpoint



Juga dapat membuat busur menyinggung kurva dan satu edge point, dan menggunakan autocursor untuk posisi apapun atau dari tiga titik dari busur.atau memilih tombol tangent di ribbon bar, Mastercam menerima setiap lokasi untuk dua posisi pertama, tetapi harus memilih suatu entitas untuk posisi ketiga. Entitas yang dipilih adalah entitas tangen untuk busur yang dihasilkan, juga dapat memilih hingga dua titik collinear.



Computer Aideid Manufacturing



112



e. Membuat Arc 3 Point Untuk membuat busur melalui tiga titik, pilih fungsi ini dan klik pada jendela grafis untuk mengatur masing-masing dari tiga titik tepi, juga dapat membuat busur tangent kurva dan titik, dan menggunakan autocursor untuk mengatur posisi dari setiap atau semua dari tiga titik tepi busur.



Gambar 3. 52 Membuat Arc 3 Points Ribbon Bar



f. Membuat Arc Polar Endpoint Kita dapat membuat busur polar baik dari satu yang dimulai dari titik awal atau titik akhir yang ditentukan. Pilih fungsi ini dan klik pada jendela grafis untuk menetapkan titik pertama. Lalu masukkan nilai di field ribbon bar untuk menentukan sudut jari-jari / diameter, sudut awal, dan akhir.



Gambar 3. 53 Membuat Arc Polar Endpoint Ribbon Bar



g. Membuat Arc Tangent Gunakan fungsi ini fleksibel untuk membuat busur tangent dengan ketentuan berikut, tangent to another entity, tangent through a point, tangent with a centerline, dynamically tangent (dynamically draws the arc with your cursor movement.



Gambar 3. 54 Membuat Arc Tangent Ribbon Bar



Untuk mengatur ukuran busur, masukkan radius atau diameter dalam corresponding ribbon bar field, pilih kondisi bertangentan yang ingin kita gunakan, dan ikuti petunjuk untuk membuat busur. Dalam beberapa circumstances, Mastercam menampilkan kemungkinan empat busur dan kita harus pilih salah satu yang ingin menyimpan. 6. Membuat Bentuk Miscellaneous Menu create menawarkan sejumlah fungsi yang digunakan untuk membuat bentuk geometris lengkap. Mastercam menghasilkan semua entitas dalam bentuk kolektif, tidak harus menggambar entitas individu. Bila menggunakan Computer Aideid Manufacturing



113



rectangle, polygon, dan fungsi ellipse, dapat memilih untuk membuat surface di samping geometri wireframe. Entitas wire-frame dan surface yang dibuat ketika juga dapat mengekstrak geometri 2D dari bentuk solid 3D. Pada bagian ini, kita akan belajar membuat bentuk dasar menggunakan fungsi berikut: • Membuat rectangle • Membuat rectangular shapes • Membuat polygon • Membuat ellipse • Bounding box • Letters • Membuat spiral • Membuat Helix Gambar 3. 55 Sketcher Miscellaneous • Solid to 2D profile Geometry Drop-Down Untuk memilih satu fungsi, pilih dari daftar toolbar Sketcher Miscellaneous Geometry drop-down , atau dari menu Create. a.



Membuat Persegi Panjang Fungsi ini sering digunakan memungkinkan kita dengan cepat membuat persegi panjang dengan mendefinisikan dua titik. Untuk menggambar persegi panjang, klik untuk menetapkan titik dasar yang anchors persegi panjang. Lalu tarik titik anchor dan klik untuk mengatur sudut kedua, juga dapat menggunakan autocursor untuk mendapat secara tepat posisi dua titik pada persegi panjang.



Gambar 3. 56 Membuat Rectangle Ribbon Bar



Gunakan ribbon bar fields lain untuk menggambar persegi panjang dari satu titik pusat, atau membuat sebagai surface dalam persegi panjang. Persegi panjang tetap merupakan entitas hidup sampai kita mengklik tombol apply atau klik untuk memulai menggambar persegi panjang yang lain. b. Membuat Rectangular Shape Perintah ini berfungsi ini untuk secara dinamis membuat bentuk persegi panjang (persegi panjang, obround, tunggal D, atau ganda D), dengan memilih salah satu dari bagian shape di kotak dialog yang diperluas. Dapat membuat shape menggunakan metode satu titik Computer Aideid Manufacturing



114



dasar atau metode 2 titik. Kotak dialog pilihan berubah, tergantung pada metode yang dipilih. Namun, kedua metode memungkinkan kita menetapkan satu corner fillet, rotation angle, general shape, dan surface creation.



1) Base Point Method Pilih metode ini dan pilih posisi anchor pada persegipanjang untuk titik dasar. Setelah membuat sketsa titik dasar, Mastercam menggunakannya sebagai anchor ketika menggambar persegi panjang dari posisi itu. Gunakan autocursor untuk secara dinamis mengubah posisi dasar titik, panjang, atau lebar sebelum memperbaiki persegi panjang.



Gambar 3. 57 Membuat Rectangle Shapes



c.



2) 2-Point Method Pilih metode ini dan sketch a corner base point , kemudian gambar persegi panjang dan sketsa titik kedua. Gunakan autocursor untuk mengubah baik titik dasar atau titik kedua..



Membuat Polygon



Fungsi ini memungkinkan untuk dengan cepat menciptakan poligon sebagai wire-frame geometry dan, secara opsional, satu surface. Gunakan pilihan corner atau flat untuk menentukan apakah jari-jari diukur dari titik dasar ke sudut, atau ke titik tengah sisi. Gambar 3. 58 Membuat Poligon



Computer Aideid Manufacturing



115



d. Membuat Ellips



Gambar 3. 59 Membuat Ellip



e.



Untuk membuat sebuah elips sebagai wire-frame geometry dan, secara opsional, surface, menggu nakan fungsi dan kotak dialog. Untuk membuat parsial elips, masukkan sudut mulai lebih besar dari 0 derajat dan / atau sudut akhir kurang dari 360 derajat.



Bounding Box Gunakan fungsi ini untuk memeriksa dimensi keseluruhan dari part dengan menciptakan batas empat persegi panjang atau silindris sekitar entitas yang dipilih. Kita dapat membuat batas sebagai geometri wireframe, model solid, atau satu model stock.



Gambar 3. 60 Contoh: Bounding Box



Gambar 3. 61 Box Dialog Membuat Bounding



Untuk mengaktifkan Stock dan pilihan solid di bagian create, masukkan nilai untuk expand Z (untuk bentuk persegi panjang) atau expand radius (untuk bentuk silinder). Pilihan ini dapat digunakan jika semua Computer Aideid Manufacturing



116



geometri yang dipilih adalah 2D dan terletak pada bidang yang sama. f. Letter Kotak dialog untuk membuat huruf atau angka memungkinkan kita untuk menambahkan karakter alphanumeric terdiri dari garis, busur, dan splines NURBS ke file kita, juga dapat menggunakan salah satu font yang disediakan oleh Mastercam, termasuk penyusunan font khusus, atau memilih dari setiap Gambar 3. 62 Box Dialog Membuat Letter font TrueType yang diinstal pada PC. g. Mastercam Font Mastercam berisi font huruf standar, termasuk block, box, roman, dan slant, dan sejumlah font penyusunan khusus, seperti dayville, european, hartford, old english, dan banyak lagi. Kita juga dapat memilih kustom font untuk surat-surat lain dengan memilih dari daftar font dan navigasi ke folder di mana font disimpan untuk memilihnya. Bila memilih penyusunan font, pilih tombol drafting options dan format huruf menggunakan kotak dialog opsi drafting dan pilihan note text. Parameter note text yang di definisikan akan overwrite pengaturan font dan tinggi yang muncul dalam kotak dialog h. Truetype Font Dalam memilih font truetype yang diinstal pada PC kita ke format huruf yang dibuat dalam file Mastercam. Untuk menggunakan salah satu font, pilih tombol truetype, pilih salah satu dari kotak dialog font dan klik OK. Bila menggunakan font truetype, ketinggian huruf yang sebenarnya mungkin tidak cocok dengan nilai yang dimasukkan untuk tinggi huruf karena skala huruf Mastercam berdasarkan semua information yang dikodekan ke dalam font truetype, termasuk ruang kosong di sekitar huruf. Gunakan Xform, fungsi skala untuk mengubah ukuran mereka saat dibutuhkan.



Computer Aideid Manufacturing



117



i. Membuat Spiral



a



b Gambar 3. 63 Membuat Spiral Dialog Box



Gunakan fungsi fleksibel ini untuk membuat geometri spiral sebagai serangkaian NURBS splines. Untuk menentukan pitch awal dan akhir dalam kedua plane baik di XY dan Z , atur jumlah revolutions atau tinggi, dan memilih arah (CW / CCW) G(Gambar 26a. Gambar 2.63 b Contoh: menciptakan spiral j. Membuat Helix



a



b



Gambar 3. 64 Dilog Box Membuat Helix dan Contoh Membuat Helix



Fungsi ini memungkinkan untuk membuat spiral runcing sebagai continuous NURBS spline, untuk menentukan ke dalam dan memulai sudut, jari-jari, jumlah putaran atau tinggi, pitch, dan arah (CW / CCW). Gambar 2-64: Contoh: membuat heliks k. Solid Untuk Profile 2D Bekerja dengan model 3D solid untuk tujuan manufaktur, dapat Computer Aideid Manufacturing



118



menggunakan fungsi ini untuk dengan mudah mengekstrak geometri 2D dari bentuk solid 3D dalam rangka untuk menciptakan toolpaths yang diperlukan. Solid profil untuk 2D berfungsi blends together incremental 2D profiles, atau irisan tegak lurus, diambil sebagai 3D solid diputar sepanjang sumbu tertentu. Incremental cross-sections adalah blended bersama-sama untuk menciptakan satu set kurva yang mewakili net outermost and innermost 3D shape. Dengan menggunakan pilihan ribbon bar untuk menentukan sumbu rotasi, jarak tambahan sepanjang sumbu untuk membuat profil masingmasing, dan jenis output 2D (garis / busur, titik, atau spline).



Gambar 3. 65 Ribbon Bar untuk Membuat Solid 2D



Wireframe 2D yang dihasilkan dapat di trimmed untuk memungkinkan chaining dan digunakan dengan functions Mastercam lain. Irisan yang dihasilkan dapat dilihat irisan pada model solid sebelum menerima profil 2D, dan memodifikasi jarak dan sumbu sampai kita membuat hasil yang dapat diterima. l. Membuat Relief Groove Untuk membuat relief groove didasarkan pada standar DIN: o Dari menu Mastercam, pilih Create, Create Relief Groove. o Pada DIN relief groove parameters dialog box shape section, pilih shape dari groove yang akan kita buat. Graphic galam bagian ini berubah untuk illustrate your selection o Pilih tombol select from table, pada tabel kotak dialog relief groove : ✓ Pilih satu relief groove measurement dari tabel Gambar 3. 66 Kotak Dialog DIN standard relief grooves. Tabel Relief Groove ini berkaitan dengan pemilihan shape. ✓ Click OK untuk menerima pemilihan dan pindah ke kotak dialog DIN relief groove parameters dialog box. dimensions dan fields posisi akan di update,didasarkan pada based table selection. Computer Aideid Manufacturing



119



o



Atur satu orientasi dan menunjukkan apakah untuk trim atau break garis horizontal dan vertikal yang berpotongan titik akhir dari geometri groove. o Set posisi relief groove, o Untuk membuat geometri relief groove, click OK. Gunakan fungsi dan kotak dialog untuk membuat DIN standard relief grooves, juga dapat membuat thread relief grooves atau plain shaft relief grooves, dan, secara opsional, mentrim semua garis horizontal dan vertikal yang intersect the endpoints of the groove to these endpoints. 7. Membuat Fillet dan Chamfer Membuat fillet dan chamfers dalam entitas atau chain yang cepat dan efisien dalam Mastercam. Pada bagian ini, kita akan belajar untuk menggunakan fungsi berikut: • Fillet entities • Fillet chains • •



Chamfer entities Chamfer chains Gambar 3. 67 Kotak Dialog Membuat Fillet dan Chamfer



Untuk mengakses fungsi, pilih dari daftar drop-down toolbar sketcher fillet dan chamfers, atau dari submenu create fillet dan create chamfer. AutoCursor tidak tersedia selama penggunaan fungsi fillet dan chamfer. Daftar drop-down sketcher fillet dan chamfer untuk setiap fungsi fillet / chamfer, menentukan apakah untuk trim entitas filleted / chamfered dengan memilih opsi Trim atau No Trim di fungsi ribbon bar. a. Fillet entities Sebelum memilih entitas yang akan di berlakukan pada fillet, gunakan ribbon field fillet bar untuk menentukan style (normal, inverse, circle, clearance) dan masukkan nilai jari-jari yang diperlukan. Juga dapat menentukan apakah akan trim garis yang dipilih untuk di fillet. Trimming diatur sebagai default jadi jika tidak ingin entitas di trim, hanya hapus tombol Trim.



Gambar 3. 68 Fillet Entities Ribbon Bar



Computer Aideid Manufacturing



120



Ketika memindahkan mouse dekat suatu entitas, Mastercam menampilkan preview fillet, jika sesuatu dapat dibuat dengan entitas yang berdekatan. Untuk segera membuat fillet sebagai entitas tetap, klik salah satu entitas dulu. Fungsi ini tidak recognize chain. Gunakan fungsi fillet chain untuk memfillet entitas yang dichain . b. Fillet chains Gunakan fungsi ini untuk fillet entitas yang memiliki sudut tajam dan dapat diakui sebagai entitas yang dichain tunggal (yaitu, empat persegi panjang dan poligon). Kemampuan untuk memfillet hanya fillet inside atau outside corner dari satu batas chain sangat berguna selama pembuatan geometri untuk wire EDM parts (punches and dies). Bagian ini sering membutuhkan nilai-nilai jari-jari berbeda pada bagian dalam dan luar dalam rangka untuk sudut inside dan outside dalam memberikan clearance sudut yang memadai. Bila memilih fungsi ini, fillet chains ditampilkan bar ribbon dan kotak dialog chaining terbuka. Gunakan pilihan kotak dialog dan kursor menchain entitas untuk fillet. Ketika menutup kotak dialog chaining, preview dari entitas dichain muncul di jendela grafis dengan entitas fillet highlighted.



Gambar 3. 69 Fillet Chains Ribbon Bar



c. Chamfer entities Gunakan fungsi ini untuk menerapkan chamfer untuk entitas yang ada. Sebelum memilih entitas untuk chamfer, pilih metode chamfer dan masukkan jarak yang diperlukan dan nilai-nilai sudut.



Gambar 3. 70 Chamfer Entities Ribbon Bar



Pilih entitas pertama, saat memindahkan mouse di atas entitas kedua, satu preview chamfer ditampilkan. Bila memilih entitas kedua, chamfer akan segera dibuat sebagai entitas tetap. Untuk chamfer geometri yang dichain, gunakan fungsi chamfer chain, menchamfer busur dengan menggunakan metode jarak 1 dan 2. d. Chamfer Chain Fungsi ini memungkinkan kita untuk chain dan entitas dan menciptakan menchamfer di sudut yang tajam. Bila memilih fungsi ini, chamfer chains ribbon bar muncul dan kotak dialog chaining terbuka. Computer Aideid Manufacturing



121



Gunakan pilihan kotak dialog dan kursor ke chain entitas untuk chamfer. Ketika menutup kotak dialog chaining, preview dari entitas yang dichain muncul di jendela grafis dengan entitas chamfer highlighted.



Gambar 3. 71 Chamfer Chains Ribbon Bar



Untuk mengedit chamfers yang dihasilkan, gunakan field bar ribbon. Untuk menerima mereka, tekan tombol Apply. style field chamfer chains di bar ribbon adalah multi-purpose field yang digunakan dalam hubungannya dengan distance/width field, yang juga merupakan bidang multi-tujuan. Dengan menggunakan field ini untuk menetapkan kedua jarak dan lebar chamfer. Untuk mengatur jarak chamfer, pilih 1 distance dari daftar style field , kemudian ketik jarak untuk digunakan dalam bidang distance/ width, dan untuk mengatur lebar chamfer, pilih lebar dari field style dan ketik width dalam field distance/width. 8. Membuat Spline Fungsi spline meliputi: • Membuat manual spline • Membuat automatic spline • •



Membuat curves spline Membuat blended spline Gambar 3. 72 Ribbon Bar Spline



Pilih fungsi dari toolbar sketcher splines menu drop-down, atau dari submenu create, spline. sketcher splines drop-down list, ketika spline adalah hidup, menggunakan ribbon bar field untuk mengeditnya. Untuk mengatur jenis standar spline (Parametrik, NURBS, kurva yang dihasilkan) settings, configuration, cad settings, dan pilih jenis pembuatan spline / surface. Fungsikan autocursor untuk menentukan posisi titik hanya dengan fungsi spline manual. a. Membuat Manual Spline Pilih fungsi ini untuk secara manual membuat spline dengan mengklik di jendela grafis untuk mendefinisikan setiap titik kontrol spline itu. Untuk lebih menentukan spline dengan menetapkan titik tangent ujungnya, sebelum mengklik pada jendela grafis untuk membuat spline, pilih tombol edit end condition di manual spline ribbon bar. Ketika selesai Computer Aideid Manufacturing



122



mendefinisikan spline, klik dua kali pada titik terakhir, pilih Apply atau tekan Enter. Fungsi ribbon bar menutup dan spline end conditions ribbon bar appears, memungkinkan untuk mengatur titik akhir tangencies spline.



Gambar 3. 73 Membuat Manual Spline Ribbon Bar



Untuk mengakhiri pembuatan spline dan memperbaiki entitas spline doubleklik titik terakhir, pilih Apply di bar ribbon, lalu tekan enter. b. Membuat Spline Otomatis Untuk dapat secara otomatis membuat spline dari string titik (tiga atau lebih) yang terletak dalam pola adefined. Pilih fungsi ini , kemudian menentukan spline dengan mengklik tiga titik di jendela grafis. Spline melewati dua titik pertama yang dipilih kemudian melalui semua titik lain yang terletak dalam pola sampai mencapai titik yang dipilih ketiga. Membuat spline tertutup dengan memilih titik yang sama untuk titik-titik pertama dan terakhir. Mastercam menggunakan kombinasi jarak dan arah dari titik ke titik menempatkan titik dalam urutan yang masuk akal. To avoid distorting the intended shape of the spline, delete or blank extraneous points. c.



Menggunakan Spline End Conditions Ribbon Bar Gunakan ribbon bar ini untuk mengatur titik akhir tangencies saat membuat splines dengan fungsi spline manual atau otomatis. Untuk menggunakan spline end conditions ribbon bar untuk mengatur titik akhir tangencies spline, sebelum membuat spline, pilihlah tombol fungsi edit end condition di bar ribbon. Kondisi akhir spline ribbon bar muncul setelah selesai mendefinisikan spline hanya jika memilih akhir edit pilihan kondisi di bar ribbon sebelum membuat fungsi spline.



Gambar 3. 74 Ribbon Bar Spline End Condition



Fungsikan start point dan end point fields untuk menentukan vektor tangent endpoint spline itu. Pilih dari pilihan berikut. • 3 Pt Arc: Mengatur titik akhir vektor bertangentan dengan titik akhir dari busur Mastercam menghitung dari pertama atau terakhir spline tiga titik, didasarkan pada apakah telah mendefinisikan start or end point condition. Computer Aideid Manufacturing



123







• •







Natural: Mengatur titik akhir vektor tangent untuk perhitungan Mastercam dari kondisi optimal tangentnya yang menghasilkan panjang kurva minimal. Ini adalah kondisi akhir standar. To entity: Mengatur titik akhir vektor tangent berdasarkan vektor tangen dari kurva pada titik yang dipilih. To end: Mengatur titik akhir vektor bertangentan dengan titik akhir kurva yang dipilih. Pastikan untuk memilih kurva dekat dengan titik akhir yang bertangentan vektor yang ingin digunakan. Angle: Mengatur titik akhir vektor tangent berdasarkan nilai yang dimasukkan dalam bidang Angle.



d. Membuat Curves Spline Untuk membuat spline berdasarkan geometri kurva yang ada, pilih fungsi kurva spline. Setelah chaining kurva kita ingin bekerja, Mastercam menciptakan spline terpisah untuk masing-masing chain yang dipilih



Gambar 3. 75 Ribbon Bar Membuat Curves Spline



Deviasi toleransi yang menentukan seberapa dekat setiap spline yang dihasilkan sesuai dengan kurva yang dipilih dapat diatur, dan dapat memilih untuk keep, blank, atau menghapus kurva asli sekali splines telah diciptakan, atau memindahkan mereka ke tingkat yang berbeda. e.



Membuat Blended Spline Pilih fungsi ini ketika membuat garis tangent untuk dua kurva spline. Kita menggunakan ribbon bar field untuk mengatur magnitude dan pilihan trimming, kemudian klik pada kurva yang ada di jendela grafis untuk menentukan spline. Setelah memilih kurva masingmasing, bila diminta, geser panah ke posisi tangent pada kurva.



Gambar 3. 76 Ribbon Bar Membuat Blend Spline



9. Membuat Primitif Mastercam dapat dengan mudah untuk membuat surface primitif dengan Computer Aideid Manufacturing



124



sketching di 3D, dengan memasukkan nilai-nilai, atau dengan menggunakan kombinasi dari teknik ini. Jika instalasi termasuk solid Mastercam, kita dapat membuat primitif solid. Pada bagian ini, kita akan belajar untuk menggunakan fungsi berikut untuk membuat bentuk primitive: • • • • •



Membuat block Membuat cone Membuat cylinder Membuat sphere Membuat torus



Gambar 3. 77 Daftar drop-down Sketcher Primitif



Untuk mengakses fungsi, pilih dari primitives drop-down list, atau dari submenu, create, primitives dan panduan untuk bekerja dengan primitives : • Untuk membuat beberapa copies dari primitif, kunci ribbon bar field. Untuk mengunci sebuah field, klik tombol di sebelahnya. Field berubah merah ketika terkunci, dan nilai tetap konstan sampai kita mengubahnya. Mastercam menyimpan nilai yang paling terakhir digunakan dimasukkan dalam field terkunci. Klik panah drop-down untuk memilih nilai-nilai yang sebelumnya digunakan. • Untuk melihat semua pilihan yang tersedia untuk menciptakan Primitives , pilih kotak dialog tombol Expand. Secara default, kotak dialog muncul dalam satu contracted .format. • Mengatur sudut mulai 0 dan sudut akhir 360 untuk menciptakan fully revolved primitive. Memvariasikan sudut menciptakan awal dan akhir satu atau lebih kuadran dari primitif. Misalnya, memasuki sudut awal 90 dan akhir sudut 180 menciptakan seperempat silinder. • Kita dapat menggunakan mouse untuk mengatur ketinggian threedimensional primitives asalkan jendela Mastercam diatur ke gview isometric atau pandangan yang sama. • Setelah membuat solid primitif, gunakan manajer solid untuk mengganti namanya. Untuk informasi lebih lanjut, lihat solids. a.



Membuat Primitif Blok dan Cone Gunakan fungsi ini membuat blok primitif sebagai model solid atau surface. Untuk menggambar blok, klik di jendela grafis untuk mengatur titik dasar, tarik keluar untuk mengatur panjang dan lebar, kemudian tarik ke atas atau bawah untuk mengatur ketinggian. Sementara blok adalah aktif, gunakan kotak dialog field untuk menyesuaikan dimensi, memperpanjang dalam salah satu dari tiga arah, memilih titik dasar baru, memutar, atau Computer Aideid Manufacturing



125



mengubah sumbu utama. Untuk membuat sebuah kerucut primitif atau sebagai model surface solid , pilih fungsi ini. Untuk menggambar kerucut, klik di jendela grafis untuk mengatur titik dasar, tarik keluar untuk mengatur jari-jari, lalu tarik ke atas atau bawah untuk mengatur ketinggian. Sementara kerucut masih aktif, gunakan field kotak dialog untuk menyesuaikan dimensi, memperpanjang dalam dua arah, pilih titik dasar baru, ubah sumbu utama, atur jari-jari atas, atau ubah swept untuk membuat satu triman kerucut. Gambar 3. 78 Membuat Primitive Cone



b. Membuat Silinder



Kita dapat membuat primitif silinder sebagai model solid atau surface dengan menggunakan fungsi ini. Untuk menggambar silinder, klik di jendela grafis untuk mengatur titik dasar, tarik keluar untuk mengatur jari-jari, lalu tarik ke atas atau bawah untuk mengatur ketinggian. Sementara silinder adalah masih aktif, gunakan kotak dialog field untuk mengatur dimensi, memperpanjang silinder dalam dua arah, pilih titik dasar baru, robah sumbu utama, atau mengubah swept untuk membuat triman silinder. Gambar 3. 79 Membuat Primitive Cylinder



Computer Aideid Manufacturing



126



c.



Membuat sphere



Fungsi ini memungkinkan untuk membuat sebuah bola sebagai model solid atau surface. Menggambar bola dengan mengklik di jendela grafis untuk mengatur titik dasar. Kemudian tarik keluar untuk mengatur radius. Sementara bola adalah masih aktif, gunakan kotak dialog field untuk mengubah titik dasar, radius, dan sudut swept.



Gambar 3. 80 Membuat Primitive Sphere



d. Membuat Torus



Gambar 3. 81 Membuat Primitive Torus



Pilih fungsi ini untuk membuat torus sebagai model solid atau surface. Gambarlah torus dengan mengklik di jendela grafis untuk mengatur titik dasar, dan menyeret ke luar untuk mengatur jari-jari besar. Setelah mengatur jarijari besar, tarik jari-jari kecil untuk posisi yang diinginkan kemudian klik untuk mengatur jarijari kecil dan menciptakan torus tersebut. Sementara torus adalah aktif, dengan menggunakan kotak dialog field untuk mengubah titik dasar, jari-jari besar dan kecil, sudut swept dan sumbu



E. MEMODIFIKASI GEOMETRY Mastercam menawarkan berbagai fungsi dan teknik yang dapat di gunakan untuk memodifikasi geometri. Pada bagian ini, kita akan belajar tentang, editing entities, transforming entities, analyzing entities, changing entity attributes. Computer Aideid Manufacturing



127



1. Editing Entities Untuk mengakses fungsi pengeditan dasar dari menu edit atau trim / break toolbar dalam rangka: • Modifikasi atau join lines, arcs, splines, dan drafting entitas. • Mengkonversi jenis entitas tertentu untuk splines NURBS dan surface NURBS. • Menyederhanakan splines dengan breaking mereka ke busur dan garis. Topik ini memperkenalkan fungsi-fungsi editing entities dan termasuk contoh bagaimana menggunakannya. Untuk cut surface, pilih salah satu fungsi create, surface dari submenu create, surface. untuk informasi lebih lanjut tentang bekerja dengan surface, atau surface creation. a. Submenu Trim / Break Dari menu Edit, submenu trim / break menyediakan berbagai fungsi yang dapat digunakan untuk mengedit tentitas, misalnya memotong, memperpanjang entitas pada persimpangan tertentu. Jika 2D / 3D status bar toggle diatur ke 2D, entitas memilih untuk trim atau break harus lie di cplane yang sama. Jika persimpangan antara dua entitas menawarkan solusi variabel, pastikan untuk memilih setiap entitas pada bagian yang ingin ter simpan. Ketika trimming atau breaking entitas dalam 3D, kurva harus memiliki persimpangan yang actual, jika tidak pesan memberitahu bahwa entitas tidak bertriman dan tidak dapat dimodifikasi. Pada bagian ini, kita akan belajar tentang fungsi setiap trim / break break di submenu, termasuk: Trim / Break / Extend , Trim Many , Break at Intersection , Break Many Pieces, Break Drafting into Lines, Break Circles. b. Trim / Break / Extend Gunakan fungsi fleksibel ini dan ribbon bar untuk, trim 1, 2 or 3 selected entities, trim to a selected point or position, trim, break or extend an entity to a specified length, divide entities, based in the nearest intersection, break and automatically extend selected entities



Gambar 3. 82 Ribbon Bar Trim / Break / Extend



Ketika ribbon bar ini muncul, kita dapat memulai trimming untuk satu entitas dengan memilih entitas untuk trim kemudian memilih sebuah entitas dalam lokasi yang ingin trim juga. Atau, dapat cut dua entitas dengan memilih entitas pertama kemudian mengklik dua kali yang kedua. Untuk Computer Aideid Manufacturing



128



pilihan lain ribbon bar (misalnya, Trim 3 entitas, atau Trim to length), pilih opsi, kemudian pilih salah satu atau lebih entitas dan menentukan parameter, seperti yang diperlukan. Trim 1 Entity: Contoh berikut menggambarkan bagaimana menggunakan opsi trim 1 untuk memilih dan cut garis vertikal ke garis horizontal. Hasilnya bervariasi tergantung di mana kita memilih garis vertikal (entitas untuk trim) sebelum memilih garis horizontal (entitas yang akan di trimming). Isyarat visual (+) pada gambar paling kiri menunjukkan di mana yang dipilih garis vertikal, gambar paling kanan menunjukkan trim yang dihasilkan setelah Gambar 3. 83 Contoh Trim 1 memilih garis horizontal.



a



b Gambar 3. 84 Contoh Trim 2



Trim 2 Entitiy: contoh berikutnya menunjukkan bagaimana untuk menggunakan opsi 2 Trim untuk memilih dan trim dua garis ke persimpangan mereka. Sekali lagi, hasilnya bervariasi tergantung di mana yang dipilih garis. Trim 3 Entities: ontoh berikut menggambarkan bagaimana menggunakan opsi 3 Trim. Dua entitas yang pertama yang dipilih adalah trimmed untuk yang ketiga, yang bertindak sebagai kurva trimming. Entitas ketiga adalah kemudian ditrimmed dengan dua yang pertama. Fungsi ini berguna untuk trimming dua garis untuk lingkaran yang bersinggungan dengan dua garis. Kita memilih busur yang terakhir, dan hasil bervariasi tergantung pada apakah yang diklik bagian atas atau Gambar 3. 85 Contoh Trim 3 bawah busur (bagian ingin pertahankan). Divide Entities: Bila memilih fungsi divide dan pilih sebuah entitas dalam jendela grafis, Mastercam menggunakan nearest two intersections pada Computer Aideid Manufacturing



129



setiap akhir untuk membagi entitas. Ini akan trim garis atau busur menjadi dua segmen terputus-putus dengan menghapus segmen yang terletak di antara dua persimpangan pembagian. Contoh berikut menunjukkan garis yang di trim antara dua busur. Jika hanya satu persimpangan yang ada, entitas yang dipilih ditrimmed ke persimpangan tunggal. Jika persimpangan tidak ditemukan pada Gambar 3. 86 Contoh Trim Divide entitas yang dipilih, tidak ada perubahan terjadi. Trim to Point : Gunakan opsi ini untuk cut atau memperpanjang badan ke titik atau posisi yang didefinisikan dalam jendela grafis. Jika titik yang dimasukkan tidak terletak pada entitas yang dipilih, Mastercam menghitung posisi terdekat pada entitas dan trim entitas ke titik itu. Contoh berikut menunjukkan sebuah busur yang di trim (dalam hal ini, diperpanjang) ke titik yang tidak terletak pada kurva. Gambar 3. 87 Contoh Trim to Point



Trim to Length: Opsi ini memudahkan untuk cut atau memperpanjang entitas yang dipilih berdasarkan pada panjang tertentu. Untuk menggunakan pilihan ini, pertama ketik nilai dalam field length. Kemudian pilih titik akhir entitas di jendela grafis. Nilai tertentu akan ditambahkan ke atau dikurangkan dari titik akhir dari entitas yang dipilih. • Untuk memperpanjang entitas di luar titik akhir yang dipilih, ketik angka positif. • Untuk trim entitas dari titik akhir yang dipilih, ketik angka negatif. Jika memilih entitas sebelum menetapkan nilai dalam field length., nilai default digunakan 0,1 inci atau 1 mm, berdasarkan pengaturan konfigurasi unit aktif. Trim /Break: Gunakan fungsi ini untuk toggle diantara trimming atau breaking entities yang telah kamu pilih pada graphics window. Pemilihan break seara otomatis memperpanjang entitas yang tidak tegak lurus terpilih. c. Trim Many Fungsi trim many dan ribbon bar yang memungkinkan untuk trim (atau break) multiple lines, arcs, atau splines terhadap sebuah entitas Computer Aideid Manufacturing



130



yang dipilih tanpa memodifikasi kurva trimming.



Gambar 3. 88 Ribbon BarTrim Many



Setelah memilih fungsi ini, pilih satu atau lebih entitas untuk di trim. Kemudian pilih entitas untuk trim dan menunjukkan sisi kurva trimming yang ingin dipertahankan. Kita dapat melihat hasil sebelum menerima perubahan. Sebelum menerima perubahan, juga dapat flip hasil dari satu sisi kurva trimming untuk yang lain, dan beralih hasil antara trimming atau breaking entitas yang Gambar 3. 89 Operasi Trim Many dipilih. Contoh di bawah ini menunjukkan empat busur yang ditrim untuk satu garis. Garis putus-putus menunjukkan bagian dari busur masing-masing yang di trim, yang bervariasi tergantung pada sisi mana kurva yang dipilih untuk dipertahankan. Bila memilih opsi break bukan trim, perintah ini mematikan fungsi Flip dan pilihan untuk memilih sisi dari kurva trimming untuk dipertahankan. d. Break Pada Intersection Gunakan fungsi sederhana ini untuk memilih satu atau lebih garis intersecting line, busur, atau entitas spline dan break mereka pada setiap intersection. Pertama, pilih satu atau lebih entitas yang saling cut untuk break. Kemudian, tekan Enter atau memilih fungsi seleksi akhir pada General Selection ribbon bar untuk break entitas dipilih dimana mereka berpotongan intersect. 1) Break Many Pieces Gunakan fungsi ini untuk break garis yang dipilih, busur, dan splines ke segmen yang seragam berdasarkan jumlah segmen tertentu atau jarak antara mereka (panjang segmen). Gunakan Lines / Arcs ribbon option bar untuk beralih di antara memecah entitas dipilih menjadi beberapa garis atau busur.



Computer Aideid Manufacturing



131



Gambar 3. 90 Ribbon Bar Break Many Pieces



Ketika breaking suatu entitas, pilih untuk delete, keep, atau blank the underlying geometry. Untuk informasi lebih lanjut tentang menggunakan Blank Feature, Lihat Blanking Entities. Untuk splines, juga dapat dimasukkan nomor segmen dan jarak atau dapat menentukan toleransi berdasarkan tinggi chord. 2) Break Drafting ke Garis Kita dapat break drafting entities yang dipilih terhadap entities geometris dengan cara yang mirip dengan fungsi break many pieces, pilih break drafting ke dalam fungsi garis bila kita ingin: • Break drafting dimensions, notes, labels, witness lines, and leader lines into lines, arcs, and NURBS splines. • Break lines in a crosshatch pattern into line entities. The newly created lines retain the same line style as the crosshatch pattern. • Break a copious data entity into points or lines, based on the original form of the copious data entity. Untuk break drafting entities terpilih, press Enter. 3) Break Circles Fungsi terakhir dalam submenu trim / break memungkinkan untuk memutuskan lingkaran ke sejumlah segmen panjang yang sama yang kita tentukan. Setelah memilih fungsi, pilih satu atau lebih lingkaran untuk break, ketik jumlah busur lingkaran yang kita ingin break dan tekan Enter. Use the close arc or join entities functions to join arcs into circles. Selain trim / break / memperpanjang fungsi, menu edit juga mencakup fungsi berikut yang digunakan untuk join dan memodifikasi entitas. e. Join entities Fungsi ini berguna bila ingin join garis kolinear, busur yang memiliki pusat yang sama dan jari-jari, atau splines yang awalnya diciptakan sebagai entitas yang sama. Jika dua entitas yang dipilih untuk join memiliki atribut yang berbeda, Mastercam menciptakan entitas baru menggunakan atribut dari entitas pertama yang dipilih. Misalnya, jika memilih garis putus-putus dan garis yang solid, garis dijoin untuk membuat garis putus-putus tunggal. Computer Aideid Manufacturing



132



f. Close arc Gunakan fungsi ini untuk memilih dan mengkonversi semua busur yang kurang dari 360 derajat untuk menyelesaikan lingkaran dengan memperluas tujuan mereka untuk menutup busur. g. Mengkonversi NURBS Fungsi ini memungkinkan untuk mengkonversi garis, busur, dan splines parametrik untuk splines NURBS, mengkonversi kurva surface yang dihasilkan dan parametrik untuk NURBS surface. Bila memilih fungsi ini, ada ribbon bar muncul tapi function aktif dan kita diminta untuk memilih garis, busur, spline atau surface untuk mengkonversi ke entitas NURBS. Setelah memilih satu atau lebih hubungan entias, tekan Enter untuk mengkonversi mereka. Untuk mengubah bentuk dari entitas NURBS, gunakan fungsi Modifikasi NURBS. h. Modifikasi NURBS Kita dapat mengubah bentuk dari entitas NURBS dengan modifying control point positions pada spline NURBS atau surface. Bila kita memilih fungsi ini, pertama-tama pilih entitas NURBS. Semua titik kontrol entitas yang muncul disorot, dan tetap terlihat selama bekerja dengan entitas yang dipilih. Untuk mengubah spline NURBS atau surface, klik dan drag titik kontrol. Bentuk dimodifikasi atau surface ini diambil menggunakan gaya garis putus-putus di sorot warna sehingga dapat dengan mudah membedakannya dari yang asli. Sebelum menerima perubahan, kita dapat melihat modifikasi berdasarkan posisi titik kontrol baru. Untuk menerima posisi baru, klik lagi untuk melepaskan titik kontrol, kemudian lanjutkan untuk memilih titik kontrol atau keluar fungsi. i. Menyederhanakan Kita dapat membuat busur didasarkan pada geometri circular-shaped splines dengan menggunakan fungsi splines dengan simplify function to convert them to arcs. Ketika bekerja dengan busur bukan splines, dapat lebih mudah dan akurat membuat referensi pusat dari geometri lingkaran atau dimensi circles. Juga dapat menggunakan fungsi ini dan ribbon bar untuk mengkonversi splines yang mendefinisikan garis menjadi entitas garis.



Gambar 3. 91 Ribbon Bar Simplify



Computer Aideid Manufacturing



133



Ketika bekerja dengan konversi file jika geometry yang seharusnya untuk menunjukkan lingkaran, busur, atau garis muncul sebagai splines. Menu Xform menyediakan fungsi tambahan yang dapat digunakan untuk memodifikasi entitas. 2. Transforming Entities Transformasi entitas mirip dengan mengedit, tapi menawarkan fungsi yang lebih maju untuk memanipulasi entitas tetap. Dalam sebuah operasi tunggal, dapat memindahkan entitas yang dipilih dan secara opsional membuat copyan dari mereka dengan mirroring, rotating, scaling, offsetting, translating, stretching, rolling, dan dragging. Dengan beberapa fungsi transformasi, juga dapat join dengan entitas yang dicopy ke aslinya dengan cepat dan mudah membuat geometri yang lebih kompleks. Ketika mengubah entitas, dapat dilihat dan memodifikasi hasil sebelum menerimanya. Previewing memungkinkan untuk melihat hasil secara rinci gambar yang akan move, copy , atau join hasil yang di set di jendela grafis, ditempatkan di posisi yang dipilih dalam fungsi kotak dialog atau ribbon bar. Untuk melestarikan sumber daya saat mengubah, scaling, mirroring, atau memutar model yang lebih besar (misalnya, yang mengandung beberapa multiple solids dan surface atau sejumlah besar entitas), kecuali rincian entitas , gambar preview adalah satu kubus 3D atau 2D persegi panjang diukur didalam proporsi daerah yang ditetapkan hasilnya, juga dapat mengakses, mengubah fungsi dari menu Xform atau toolbar. Pada bagian ini, kita akan belajar untuk menggunakan fungsi berikut untuk memodifikasi geometri Xform Translate, Xform Translate 3D, Xform Mirror, Xform Scale, Xform Offset Contour, Xform Rectangular Array, Xform Rotate, Xform Offset, Xform Project, Xform Rol, Xform Darg dan Xform STL’ Pada saat memilih fungsi transformasi, Mastercam menciptakan temporary grup dari entitas asli dan satu hasil dari entitas yang di transformed. Sistem yang dihasilkan kelompok dan hasilnya ditunjukkan dengan perubahan warna yang tetap berlaku hanya sampai menggunakan opsi screen, clear colors atau melakukan fungsi mengubah lain. Warna default merah untuk kelompok asli dan ungu untuk hasilnya. Ketika saat translate dan join entitas, duplikat garis kadang-kadang dihasilkan dan dapat mengganggu dengan chaining. Untuk dapat mengkonfigurasi Mastercam secara otomatis menghapus duplikat garis yang dibuat selama operasi join dengan pengaturan default ini di halaman pengaturan CAD kotak dialog system configuration. Computer Aideid Manufacturing



134



a.



Xform Translate Pilih fungsi Xform translate untuk move, copy atau join entitas dalam pandangan yang sama (plane) tanpa mengubah orientasi mereka, ukuran, atau bentuk. Kita dapat translate semua jenis entitas geometri dan tipe drafting menggunakan : • Rectangular coordinates (X, Y, Z) • Polar coordinates (vector and length) • Between two points (base and new base)



Gambar 3. 92 Dialog Box Xform Translate



Ketika mentranslate entitas, jika intersecting sebagian entitas telah dipilih menggunakan metode seleksi jendela, kita dapat menstretch (memperpanjang atau memperpendek) garis yang dipilih. Garis stretched saat mereka cross atau intersect jendela yang digunakan untuk memilih entitas. Endpoint garis yang terletak dalam jendela pilihan dijabarkan, sementara endpoint yang berada di luar jendela pilihan mempertahankan posisi asli mereka. Hasil translation tetap aktif sampai kita menerimanya. fleksibilitas ini memungkinkan untuk melihat dan membalik arah hasil, atau menciptakan hasil dalam dua arah. Contoh berikut ini menunjukkan sebuah persegi panjang yang membentang keluar dari bentuk aslinya menggunakan fungsi Transform. Pertama, menggunakan metode pilihan AutoCursor window untuk memilih dua dari rectangle's intersecting lines. Pada kotak dialog Translate, pilih kotak centang Stretch dan menentukan posisi translation untuk entitas yang dipilih. Untuk translate antara pandangan yang berbeda (plane), gunakan fungsi 3D translate.



Computer Aideid Manufacturing



135



Gambar 3. 93 Transform Stretch Windows selection



Kotak centang use new attributes tersedia di setiap kotak dialog Xform. Bila memilih pilihan ini, field level dan color yang ditampilkan memungkinkan untuk menetapkan level yang unik dan warna pada entitas yang terbentuk. Menciptakan transformed entities pada level yang berbeda dan dalam warna yang berbeda dari entitas asli dapat membuat mereka lebih mudah untuk diidentifikasi. Untuk menciptakan entitas yang ditransformasikan gunakan atribut dari entitas asli , hapus deselect this option. b. Xform Translate 3D Gunakan fungsi ini untuk memindahkan atau membuat copy entities terpilih diantara pandangan (dari satu plane ke yang lain) tanpa mengubah orientasi mereka, ukuran, atau bentuk.



Gambar 3. 94 Dialog Box Xform Translate 3d



Untuk memindahkan, memutar, dan translate geometris dan drafting jenis entitas dalam 3D, pilih dua pandangan yang ingin dikerjakan dengan dan mendefinisikan sebuah translation menggunakan vektor jarak dan sudut antara dua titik yang dipilih di jendela grafis. Mastercam otomatis menghitung vektor antara pandangan. Titik pertama yang dipilih adalah relative ke tampilan pertama (plane source). Titik kedua adalah relatif terhadap pandangan kedua (plane tujuan).



c.



Xform Mirror Untuk membuat gambar mirror dari entitas geometris dan drafting dibuat dengan fungsi ini. Entitas termirror simetris terhadap sumbu yang dipilih, termasuk: • Horizontal axis of the current construction plane • Vertical axis of the current construction plane • Specified angle Computer Aideid Manufacturing



136



• •



Selected line Theoretical line defined between two points



Gambar 3. 95 Dialog Box Xform Mirror



Jika pilihan berisi satu atau lebih catatan drafting atau label, pilih kotak centang mirror label and note text untuk mirror teks relatif terhadap posisi yang dipilih. Ketika mirroring entitas, kita dapat move, copy atau join dengan entitas asli dalam gambar. pertama, pilih entitas yang kita ingin kerjakan. Kemudian, pilih jenis mirror gambar untuk diciptakan. Jika perlu, juga memilih titik acuan tertentu dalam jendela grafis di mana kita ingin menempatkan entitas mirror.



d. Xform Rotate



Gambar 3. 96 Dialog Box Xform Rotate



Fungsi ini membuat mudah untuk move, copy, atau join entitas geometris dan drafting terpilih di sekitar titik pusat. Kita dapat translate atau memutar badan sekitar titik pusat terpilih dengan sudut tertentu. Translating akan memutar entitas tanpa mengubah orientasi sumbu. Rotating transformed entitas mengubah orientasi sumbu. Sudut dihitung relatif terhadap sumbu horizontal konstruksi plane saat ini. Memasukkan hasil sudut positif mrnghasilkan dalam counterclockwise rotation dan harga sudut negatif menghasilkan clockwise rotation. Ketika membuat lebih dari satu copy dari entitas yang dipilih, Kita dapat apply sudut tertentu antara setiap copy, atau ke swept seluruh copy. Kita juga dapat memilih untuk dihapus copy terpilih dari results set.



a



b Gambar 3. 97 Contoh Translate dan Rotate Rectangle



Computer Aideid Manufacturing



137



e.



Xform Scale



Gambar 3. 98 Dialog Box Xform Scale



f.



Scaling memungkinkan kita untuk menambah atau mengurangi ukuran entitas dengan faktor atau persentase relatif terhadap titik didefinisikan. Untuk mebuat skala semua jenis entitas geometri dan drafting baik menggunakan uniform atau metode skala XYZ. Uniform: skala entitas dengan faktor tunggal atau persentase pada semua sumbu. Entitas mengubah ukuran tetap menjaga bentuk asli mereka. XYZ: Berlaku faktor skala yang berbeda atau persentase untuk setiap sumbu (XYZ). Entitas tidak hanya mengubah ukuran tetapi bisa berubah bentuk juga, muncul seperti stretched atau squeezed dari bentuk aslinya. Ketika scaling entitas dipilih, dapat memilih untuk move, copy atau join mereka.



Xform Offset



Gunakan fungsi ini untuk offset satu entitas pada suatu waktum, memilih move atau copy entitas tunggal paralel terhadap original; displacing dengan jarak dan arah yang ditentukan dan. Arah adalah tegak lurus terhadap entitas di sepanjang setiap titik, dan relatif terhadap plane konstruksi saat ini. Kita dapat membuat beberapa copy dan menggunakan tombol direction untuk membuat entitas paralel pada kedua sisi entity yang dipilih atau di kedua sisi. Gambar 3. 99 Dialog Box Xform Offset



Computer Aideid Manufacturing



138



g.



Xform Offset Contour



Gambar 3. 100 Dialog Box XformOffset Contour



Gunakan fungsi contour offset Xform untuk memindahkan atau mengcopy satu atau lebih chained entities; displacing mereka dengan jarak dan arah yang ditentukan dan optionally, a depth. Offset dibuat tegak lurus terhadap chain entitas yang dipilih pada setiap posisi, relatif terhadap field konstruksi saat ini. Arah offset dikendalikan oleh urutan seleksi chaining. Jika preview menunjukkan hasil offset yang berada di arah yang salah, gunakan tombol direction untuk membalikkan hasil. Pilih salah satu opsi corners berikut untuk mengatur kesenjangan yang terjadi ketika mengoffset chain kurva luar: none : memperpanjang entitas sampai mereka terhubung ketika offsetting the boundary outward. Sharp: membuat busur pada sharp corners untuk menghubungkan entitas, ketika offsetting boundary luar. Sebuah sharp corners mempunyai 135 derajat atau kurang. All: membuat busur di semua sudut untuk menghubungkan entitas saat offset boundary luar.



h. Xform Project Bila memilih fungsi Xform ini, Mastercam menawarkan berbagai metode yang berbeda yang dapat digunakan untuk project entitas yang dipilih, antaralain: • Depth: project ini memilih entitas Z Depth yang dipilih pada current construction plane. • Plane: project ini memilih entitas dalam berbagai posisi dalam ruang 3D dan squashes mereka ke dalam flat datar 2D. Mastercam mengubah splines NURBS jika mereka tidak sejajar dengan construction plane . • Surface: project kurva ke surface dan solid. • Ketika projecting titik ke surface, pilih point / lines, kotak centang dan tombol untuk mengakses project points dialog box. Gunakan kotak dialog ini secara opsional: o Membuat titik tambahan dan garis dari pratinjau; Computer Aideid Manufacturing



139



o o o



Menentukan panjang garis; Flip hasil garis tanpa harus membalik normal surface atau menggunakan nilai negatif untuk panjang; Output hasil ke format file bernama APT atau XYZ.



Gambar 3. 101 Dialog Box Xform Project Point



i.



Xform Rectangular Array



Computer Aideid Manufacturing



140



Perintah ini berfungsi untuk membuat dengan mudah dengan cepat menciptakan array (grid) dari entitas dengan copying entitas yang dipilih secara bersamaan dalam satu atau dua arah, relatif terhadap construction plane. Untuk setiap arah, Kita dapat menentukan nomor unique untuk membuat copy, dan jarak dan sudut offset.



Gambar 3. 102 Dialog Box Xform Rectangular Array



j.



Xform Roll Gunakan fungsi Xform Roll untuk wrap lines, arcs, dan splines about an axis as though around a cylinder atau unwrap rolled entities to make them lie flat. Untuk roll atau unroll entities , Mastercam break entitas relatif terhadap toleransi sudut tertentu atau dua titik yang dipilih di jendela grafis. Titik-titik yang digunakan untuk menghitung jarak translation dari rolled / unrolled entitas.



Gambar 3. 103 Dialog Box Xform Roll



Geometri baru, yang disebut geometri target, dibuat berdasarkan pada break point. Use the type field to choose the type of target geometry to create, for Contoh Line / Arcs, Points, or Splines



Computer Aideid Manufacturing



141



k. Xform Drag Gunakan mouse dengan fungsi Xform drag dan pilihan bar ribbon untuk memilih entitas dan bergerak secara dinamis, atau mengcopynya ke posisi baru dengan menyeret dan translate atau memutar mereka.



Gambar 3. 104 Ribbon Bar Xform Drag



Ketika translating entitas, jika intersecting entities telah dipilih secara partial gunakan metode seleksi window, kita dapat secara optional stretch (memperpanjang atau memperpendek) garis yang dipilih. Garis yang stretched saat mereka cross or intersect the window used to select the entities. Endpoint garis yang terletak dalam jendela pilihan di translated, sementara endpoint yang berada di luar jendela pilihan mempertahankan posisi asli mereka. l.



Xform STL



Gambar 3. 105 Dialog Box Xform Stl



STL adalah akronim untuk stereolithography, file tipe model 3D yang dikembangkan oleh sistem 3D, Inc. Sebuah garis STL adalah sebuah large collection of oriented triangles that represent surface and solid models . Jika kita bekerja dengan file STL, kita menggunakan fungsi untuk mirror, memutar, skala, offset, dan translate file STL. Pilih kotak centang bounding Box dan tombol untuk mengakses kotak dialog bounding box, dan menciptakan boundary empat persegi panjang atau silinder di file STL. Kita dapat menyimpan hasil ke file yang sama atau ke file baru.



3. Analyze Entitas Computer Aideid Manufacturing



142



Gunakan fungsi menu Analyze untuk mengambil data analitis untuk elemen yang paling sering muncul di jendela grafis. Ini termasuk informasi pada entity properties, positions, distances, 2D and surface areas, solid properties, chains, contours, angles, and entity database properties. Untuk fungsi yang paling, kita dapat memodifikasi beberapa atau semua informasi dalam Analyze field kotak dialog. Topik ini mendefinisikan setiap fungsi Analyze dan menyediakan petunjuk umum untuk penggunaannya. Menu fungsi Analyze meliputi, analyze entity properties, analyze distance, analyze chain, analyze position area / volume submenu, analyze contour, analyze angle, database / number submenu, analyze dynamic, test surfaces and solids submenu. a. Analyze Properti Entity Gunakan fungsi Analyze properti entity untuk melihat sifat entitas dan mengedit beberapa atau semua data, berdasarkan pada jenis entitas. Dengan memilih satu atau lebih entitas sebelum atau setelah memilih Analyze fungsi. Kita dapat Analyze jenis entitas berikut: Lines, arcs, points, and splines (parametric and NURBS), All surfaces and solid. drafting entities. Bila memilih lebih dari satu entitas untuk dianalisis, kotak dialog properti tunggal muncul untuk jenis entitas pertama. Tombol panah kiri dan kanan dalam kotak dialog menunjukkan bahwa kita menganalisa lebih dari satu entitas, dan memungkinkan untuk cycle through entitas sebelumnya atau berikutnya dalam seleksi kelompok.



Computer Aideid Manufacturing



143



Gambar 3. 106 Contoh: Kotak Dialog Properties Entitas Analyze



Fungsi Analyze tetap aktif sampai tombol Esc disuppress atau menutup kotak dialog properti, memungkinkan untuk memilih dan analyze entitas tambahan. Field atribut entitas untuk level, color, line style dan width, atau point style muncul di semua kotak dialog properti. Gunakan field tersebut untuk memodifikasi atribut dari entitas tunggal, atau menggunakan propagate attribute changes berlaku tombol untuk menetapkan atribut yang sama untuk semua entitas yang dipilih. (Tombol ini tersedia hanya ketika beberapa entitas dipilih atau ketika atribut berubah.)



b. Anslyze Position Kita dapat melihat koordinat XYZ posisi yang dipilih atau entitas titik dengan menggunakan fungsi analyze posisi. Fungsi ini tetap aktif sampai kita menutup kotak dialog sehingga dapat melanjutkan untuk memilih dan analyze berbagai tempat atau posisi. Fungsi ini memberikan informasi read-only. Untuk memodifikasi titik atau nilai posisi XYZ, gunakan fungsi analyze position



Gambar 3. 107 Dialog Box Analyze Position



c. Analyze Distance



Computer Aideid Manufacturing



144



Gambar 3. 108 Dialog Box Analyze Distance



Gunakan fungsi ini untuk analyze jarak antara dua entitas yang dipilih atau posisi dengan membuat satu atau lebih garis theoretic. Berdasarkan objek yang dipilih, kita dapat melihat informasi pada posisi titik (koordinat XYZ), sudut antara titik atau entitas, dan baik panjang 2D dan 3D atau, jarak minimum dan maaksimum. Nilai delta 3D XYZ (perbedaan) antara titik-titik yang dipilih atau entitas juga ditampilkan. Fungsi ini tidak menciptakan geometri atau memperbarui properties entitas yang dipilih



d. Analyze Area 2D



Gambar 3. 109 Dialog Box Analyze 2D Area



Gunakan fungsi ini untuk menganalyze area yang definisikan dengan memilih boundary-boundary kurva relatif terhadap a specified chord height tolerance. Kita dapat melihat rincian di boundary dan daerah perimeter, pusat gravitasi, dan momen inersia tentang sumbu X dan Y dan tentang pusat gravitasi. Kita dapat menyimpan data untuk jenis file tertentu, type , nama file dan lokasi.



e. Analyze Surface Area



Gambar 3. 110 Dialog Box Analyze Surface Area



Untuk dapat menghasilkan informasi mengenai total luas surface dan solid surface yang pilih, relatif terhadap ketinggian toleransi chord yang di tentukan. Kita dapat menyimpan data yang dihasilkan untuk tipe file tertentu, nama file, dan lokasi. Nilai tinggi toleransi terkecil dihasilkan dalam analisis yang lebih tepat dan perhitungan yang lebih akurat dari area. Computer Aideid Manufacturing



145



f. Analyze Solid Properties



Gambar 3. 111 Dialog Box Analyze Solid Properties



Jika Mastercam solid terinstal, fungsi ini memungkinkan untuk menganalisa data terhadap volume solid dan massa relatif terhadap defined density, pusat gravitasi, dan momen inersia relatif terhadap garis sumbu yang dipilih. Selain itu, data dapat menyimpan data solid ke sebuah file.



g. Analyze Chain Fungsi ini memungkinkan Mastercam untuk menganalyze chain yang dipilih dalam rangka untuk mengidentifikasi satu atau lebih subtle problems yang mungkin diabaikan, termasuk: • Hanya entitas tumpang tindih yang berdekatan atau semua entitas yang tumpang tindih, terlepas dari posisi relatif mereka. • Posisi di mana chain berbalik arah dengan nilai yang melebihi sudut minimum yang di tentukan. • Short entities; mereka dengan panjang lebih kecil dari maksimum panjang nilai yang ditetapkan. Setelah menganalisa chain dipilih, Mastercam melaporkan jumlah dari setiap jenis masalah menemukan dan menyoroti area masalah di jendela grafis. Kita dapat secara optional membuat geometri untuk menandai masalah area karena mereka terdeteksi selama proses analyze. Geometri ini membantu memperbesar gambar pada area masalah dalam rangka untuk memperbaikinya. Mastercam menciptakan kurva merah (lingkaran) untuk entitas yang tumpang tindih, entitas titik kuning untuk pembalikan arah, dan busur biru (lingkaran) untuk entitas pendek. Untuk menghindari tumpang tindih atau hilang short entities, kita direkomendasikan Window chaining method ketika memilih chain yang ingin Analyze Gambar 3. 112 Analyze Chain Dialog Box dan Ringkasan



Computer Aideid Manufacturing



146



h. Analyze Kontur Gunakan fungsi Contour Analyze untuk menghasilkan laporan teks yang berisi sifat-sifat dari semua entitas dalam satu atau lebih kurva yang dichai . Kurva dapat berisi garis, busur, atau titik (tidak ada splines). Kita dapat mengnalyze kontur baik 2D atau 3D. Untuk kontur 2D, kita dapat Analyze kontur yang offset dari kurva yang dichain, dan yang menggunakan pilihan cornering, simulasi satu toolpath kontur sederhana.



Laporan yang dihasilkan dibuka dalam editor teks default dan daftar properti dari masing-masing entitas dalam kurva yang dichain. Sebelum menyimpan file ke lokasi yang ditentukan, kita dapat melihat dan mengedit data atau menambahkan komentar, sebagaimana diperlukan. Gambar 3. 113 Dialog Box Analyze Contour



i. Analyze Angle



Gambar 3. 114 Dialog Box Analyze Angle



Fungsi sederhana ini memungkinkan kita untuk menganalisa sudut antara dua garis atau tiga titik yang dipilih di jendela grafis. Mastecam menampilkan nilai untuk sudut pertama dan sudut rtambahan. Juga dapat memilih metode untuk mengukur sudut: • Cplane: Menampilkan sudut berdasarkan current cplane. • 3D: Menampilkan sudut aktual dari garis pada field yang ditentukan. Jika garis-garis tidak terletak pada field yang sama dan tidak intersect, hanya opsi cplane tersedia, pilihan 3D tidak tersedia. Computer Aideid Manufacturing



147



j. Analyze Dynamic Secara dinamis dapat dilihat informasi pada setiap posisi yang di pilih bersama entitas. Ketika memilih entitas, gunakan kursor untuk memindahkan titik akhir panah yang muncul sepanjang entitas untuk posisi yang ingin dianalyze. Informasi yang muncul dalam field kotak dialog untuk jenis entitas yang dipilih meliputi: • Lines-point dan tangen koordinat XYZ. • Arcs dan point splines dan bersinggungan koordinat XYZ dan jari-jari kelengkungan. Surfaces and solid faces XYZ koordinat, koordinat XYZ Gambar 3. 115 yang normal, dan jari-jari kelengkungan minimum. Dialog Box Analyze Dynamic Pada bagian vector, dengan mengetik panjang untuk melihat titik akhir koordinat XYZ sesuai vektor. k. Analyze Number Gunakan fungsi ini untuk dengan mudah mengidentifikasi dan melihat properti dari suatu entitas hanya menggunakan nomor entitas (database property automatically assigned to all entities). Ketika kita mengetik jumlah entitas yang ingin dianalyze dan Gambar 3. 116 122 memilih OK, kotak dialog properti untuk entitas muncul Dialog Box Analyze dan entitas yang dipilih disorot di jendela grafis. Database Number. Juga dapat menggunakan fungsi analyze entity properties untuk memilih satu atau lebih entitas untuk dianalyze di jendela grafis. Untuk mengidentifikasi jumlah entitas entitas tertentu, gunakan fungsi analyze database. l. Analyze Database



Gambar 3. 117 Database Properties Dialog Box



Fungsi ini menyediakan informasi database terkait tentang entitas yang dipilih. Kita dapat melihat nomor entitas, tanggal pembuatan dan waktu, dan jumlah referensi untuk asosiasi entitas termasuk, geometri (surface dan dimensi), solid, toolpaths. Fungsi ini tetap aktif sampai menutup kotak dialog, memungkinkan kita untuk terus memilih dan analyze sifat database entitas yang berbeda



Computer Aideid Manufacturing



148



m. Test Surfaces dan Solids Submenu Submenu ini memungkinkan untuk menganalyze surface dan solid. Juga dapat menguji integritas surface and solids models using customized parameters. Gunakan fungsi ini untuk melakukan satu atau lebih dari analisis berikut pada model surface. Check mode: Cek untuk self-intersections, backup, dan internal sharp ridges terhadap toleransi yang ditentukan. Small surfaces: Cek untuk surface yang terletak di atas surface yang lain dengan luas ukuran yang ditetapkan. Normals: Menganalisa vektor normal Gambar 3. 118 Test dari surface yang dipilih dan melaporkan jumlah Surfaces Dialog Box surface yang buruk yang normal vektor tiba-tiba berbalik arah dalam satu atau lebih lokasi. Base surfaces : Cek untuk dasar surface dan memungkinkan kita secara opsional blank atau unblank mereka di jendela grafis. n. Analyze Check Solid Jika Mastercam solid diinstal, kita dapat menggunakan fungsi ini untuk mengidentifikasi kondisi kesalahan yang mungkin menimbulkan masalah dalam operasi pemodelan solid. Jika kesalahan terdeteksi, kotak dialog check solid muncul dan daftar jumlah maksimum default kesalahan (10). Jika tidak ada kesalahan yang terdeteksi, pesan konfirmasi muncul. Ketika kesalahan terdeteksi, Kita dapat memilih dari daftar kesalahan untuk highlight lokasinya di jendela Gambar 3. 119 Dialog Box grafis. Ada kemungkinan bahwa ada kesalahan lebih Check Solid dari yang dapat ditampilkan, berdasarkan jumlah maksimum kesalahan ditetapkan dalam kotak dialog ini. Reset jumlah maksimum kesalahan ke nilai yang tinggi dan memeriksa ulang solid untuk melihat apakah ada kesalahan tambahan.



F. DESIGN DAN GAMBAR LANJUTAN Bagian ini memberikan informasi tentang Mastercam, fungsi dan konsep yang diperlukan untuk membuat bagian-bagian yang lebih kompleks. Kita akan menemukan informasi tentang: Menampilkan Surface dan Solid, Pembuatan Surface , dan Solid. Computer Aideid Manufacturing



149



1. Menampilkan Surface Dan Solid Surface dan Solid dapat Opsi tambahan berikut yang muncul hanya pada ditampilkan dua cara: shading toolbar area available for solids , • Wireframe(unshaded) dimmed wireframe. no hidden wireframe, • shaded outlined shaded



Wireframe Dan Shaded Display Options



Contoh: Shaded With Outline



Contoh: Shaded With Hidden Lines Removed



Gambar 3. 120 Menampilkan Surface dan Solid



Untuk menampilkan surface dan solid sebagai wireframes, pilih tombol wireframe pada toolbar shading (atau dimmed wireframe atau no hidden wireframe if shading a solid), jika shading satu solid). Untuk mengatur parameter yang mengontrol shading untuk sesi current Mastercam, pilih tombol shade settings pada shading toolbar, atau memilih screen, screen, shade settings. Untuk membuat shade surfaces dan solids, pilih tombol shaded pada dari toolbar shading (atau outlined shaded jika shading satu solid), atau pilih screen, shade settings, dan pilih shading aktif. Tekan [Alt + S] untuk to toggle shading on or off. Tombol shortcut ini tidak mempengaruhi jenis shading, maupun pengaturan garis wireframe. untuk set the default shade settings, choose settings, configuration, shading. 2. Pengaturan Shading Pengaturan shading mengontrol tampilan dari shaded surfaces dan solid. kotak dialog pengaturan shading menyediakan kontrol ini. pilih screen, shade settings, untuk membuka kotak dialog pengaturan shading:



Computer Aideid Manufacturing



150



Seleksi Entitas: Kita dapat shade semua surface dan solid dalam pekerjaan yang sedang aktif atau entitas hanya dipilih. Untuk menjadikan shade semua entitas: 1. Pilih Screen, Shade Settings. 2. Enable Shading active dan disable All Entities. Mastercam meminta kita untuk memilih entitas untuk di shading. 3. Pilih entitas. 4. Akhir seleksi untuk tempat shade entitas yang dipilih. Jika ingin warnai semua surface dari objek tiga dimensi, pastikan semua surface telah dipilih/ Gambar 3. 121 Dialog Box Shading Setting



3. Warna Untuk mengontrol warna shading, pilih screen, shade settings, dan kemudian: • Untuk menggunakan warna entitas sebagai warna shading, pilih entity color. • Untuk memilih warna shading dari palette warna, pilih, select color., menampilkan shading warna aktif. Untuk mengubahnya, pilih tombol Warna, dan kemudian pilih warna dari palette. • Untuk menggunakan warna bahan, pilih material, dan kemudian pilih material dari daftar. Juga dapat membuat atau mengedit pengaturan warna bahan dengan menggunakan kotak dialog material. 4. Mendefinisikan Warna Bahan Kita dapat menentukan warna shading untuk mensimulasikan bahan. Beberapa definisi standard materi disediakan (brass, bronze, chrome, copper, gold, silver, variasi warna dari plastic dan rubber). Juga dapat mengedit materi standar dan membuat yang baru. Definisi warna bahan terdiri dari jumlah red, green, dan blue untuk masing-masing tiga jenis cahaya: ambient, specular, dan diffuse dan juga dapat mendefinisikan nilai shininess. Untuk menentukan warna bahan untuk digunakan dalam shading: 1) Pilih screen, shade settings. Computer Aideid Manufacturing



151



2) Pastikan shading active is enabled. 3) Pada colors group box, pilih material. 4) Pilih tombol materials. a. Untuk mengedit materi yang ada, pilih bahan dari daftar, kemudian pilih edit material. b. Untuk membuat material baru, pilih material baru. 5) Masukkan nilai yang diinginkan dan beri nama. 5. Parameter Shading aktif harus diaktifkan untuk mengatur parameter ini. • Untuk mengatur toleransi yang digunakan untuk menghitung shading, masukkan chord height. Sebuah tinggi chord dihasilkan dalam smoother shading. • Mengontrol bagaimana Mastercam menggerakkan gambar shaded selama rotasi dinamis. Untuk menjaga penampilan shade selama rotasi, aktifkan enable mouse dynamics. Untuk memutar gambar sebagai wireframes dan terapkan kembali shading setelah rotasi telah berhenti, menonaktifkan mouse dynamics; opsi ini memungkinkan tampilan cepat dari surface kompleks. • Membuat entitas shaded translucent, yang memungkinkan untuk melihat melalui mereka sehingga entitas belakang mereka sebagian terlihat. Aktifkan translucent, untuk menampilkan mereka dengan cara ini. 6. Lighting Mastercam menyediakan banyak pilihan pencahayaan yang memungkinkan kita untuk membuat efek shading: Ambient light yang bersinar cahaya menyebar ke entitas dari segala arah, spot lights pencahayaan terarah. Lampu spot dapat mensimulasikan cahaya menyebar dari sebuah bola lampu, atau kerucut cahaya terfokus dari lampu spot konvensional. Kita bisa menyalakan entitas menggunakan beberapa tempat cahaya. Untuk dapat mengontrol intensitas dan warna dari kedua ambient dan pencahayaan spot. Untuk mengontrol pencahayaan entitas yang diarsir:



Computer Aideid Manufacturing



152



1. Pilih Screen, Shade Settings. 2. Pastikan Shading active diaktifkan. 3. Dalam kotak kelompok Lighting, gunakan slider atau masukkan nilai antara 0 dan 1 untuk mengontrol intensitas ambient cahaya. 4. Untuk membuat pencahayaan spot, pilih tombol Spotlight. 5. Pilih sudut titik cahaya Kita ingin mengaktifkan:



6. Untuk mengaktifkan lampu spot hidup, aktifkan Power. 7. Pilih jenis cahaya, intensitas, dan warna. Untuk dapat mengaktifkan lebih dari satu lampu spot pada suatu waktu. Sebuah gambar kuning di layar spot light sudut menunjukkan bahwa lampu menyala. Gambar 3. 122 Shading



G. MEMBUAT SURFACE Mastercam, menawarkan berbagai fungsi penciptaan surface, surface sederhana dapat dibuat dengan menggunakan fungsi create, rectangle, rectangular shapes, polygon, ellipse, dan primitives dan mempelajari lebih lanjut tentang fungsi modifikasi surface: Membuat Surface Modifikasi Surface •







Creating rule or lofted surfaces Creating revolved surfaces Creating offset surfaces







Creating swept surfaces











Creating net surfaces







Creating fence surfaces Creating daft surfaces Creating extruded surfaces



• •



• •



Filleting Surfaces • Trimming Surfaces • Creating a surface a solid face Filling holes with Surface • Roumdaries from trim surface •



Untrimming surfaces • Spilting surfaces • Blending surfaces



.



Computer Aideid Manufacturing



153



1. Unsur-Unsur Surface a. Representasi Surface Mastercam dapat mewakili surface dalam tiga cara: parametric, NURBS, dan curve-generated. Tidak semua jenis surface yang sesuai untuk semua metode pembuatan surface. Suatu parametric surface analog dengan satu spline parametrik. Surface parametrik memperluas setiap segmen kurva ke arah lain, resulting in a patch. Patch adalah area surface yang dibatasi oleh empat segmen dari generating curves. Surface parametrik membutuhkan sejumlah besar penyimpanan data. Sebuah NURBS (non-uniform rational B-splines) surface adalah analog dengan NURBS curve atau spline. Sebuah NURBS surface. Swept, Net, and blend surfaces, tidak dapat menjadi curve-generated. Hal ini membutuhkan ruang kurang dari surface parametrik, tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses. Sebuah curve-generated surface yang dihasilkan menyimpan referensi langsung ke kurva asli. Hal ini membutuhkan ruang kurang dari baik parametrik atau NURBS surface. Swept, dan Blend surface tidak dapat menjadi curve-generated. Kita mengontrol jenis surface default dengan menetapkan parameter sistem pilih settings, configuration, cad settings, dan select a spline/surface creation type. b. Deviasi Surface Maximum Deviasi surface maximum mendefinisikan seberapa teliti satu surface parametric atau NURBS fits generating curvanya. Suatu deviasi yang lebih kecil dihasilkan pada satu surface yang fit curva more closely tapi requires more memory. You control maximum surface deviation by setting a system parameter choose the settings menu, configuration function, tolerances topic. the default is 0.001 inch. c.



Base Surface



Gambar 3. 123 Contoh : dan Base Surface



Ketika Mastercam menciptakan satu trimmed surface (misalnya, fence surface atau flat boundary surface), juga menciptakan satu untrimmed surface, blanked base surface atau parent surface, yang digunakan dasar untuk modifikasi surface nantinya. Dalam beberapa kasus (flat boundary surfaces, misalnya), boundary-boundary dasar surface dapat melampaui boundary-boundary surface yang terlihat. Computer Aideid Manufacturing



154



Dalam kebanyakan kasus, kita tidak akan menggunakan atau menyadari surface dasar. Bagian yang mengikuti kesempatan diperhatikan ketika surface dasar memiliki efek pada tindakan. Untuk menampilkan surface dasar, unblank dengan memilih layar, entitas unblank. Untuk menampilkan kembali trimmed surface, pilih layar, screen, blank entity. 2. Membuat Ruled atau Lofted Surface Surface ruled atau lofted dibuat dengan memadukan minimal dua kurva atau kurva chain. Meskipun mereka sama, ruled surface adalah satu linear blending dari kurva, sementara surface lofted adalah satu smooth blending dari kurva.



Ribbon Bar Ruled/Lofted Surface



Loft Surface



Ruled Surface Gambar 3. 124 Contoh Surface



Bila yang diemilih kurva untuk ruled surface, edge yang dipilih dari masing-masing sepasang kurva (kurva satu dan dua, dua dan tiga, dan seterusnya) compose satu edge surface. Bila kita memilih kurva atau kurva chain, sebuah panah sementara ditampilkan pada titik akhir terdekat untuk menunjukkan yang terakhir dipilih. 3. Membuat Revolved Surfaces Satu revolved surface dibuat dengan memutar satu atau lebih chain dari profil kurva disekitar satu garis sumbu rotasi. Sudut awal dapat dikontrol dan swept dari untuk menciptakan sebuah putaran parsial.



Gambar 3. 125 Ribbon Bar Revolved Surface



Computer Aideid Manufacturing



155



Gambar 3. 126 Contoh: Revolved Surface



4. Membuat Offset Surface Offset surface adalah satu surface dibuat pada satu jarak dan arah relative terhadap normal surface dari satu surface yang dipilih. Offset surface adalah identical point terhadap point pada original surface. Kita dapat switch normal dari original surface, atau flip offset surface menjadi opposite terhadap normal. Kita dapat juga membuat satu cofy dari original surface atau delete original surface dan mempertahankan hanya offset surface.



Gambar 3. 127 Contoh: Surface Offset dan Ribbon Bar



5. Membuat Swept Surface Swept Surface dibuat oleh swepting chain kurva sepanjang path. Chain yang dipilih untuk swept disebut di across chain. Chain ini mendefinisikan cross-sections dari surface yang dihasilkan. Chain yang menentukan path atau trajectory dari swept disebut along chain.



Gambar 3. 128 Swept Surface Ribbon Bar



Computer Aideid Manufacturing



156



Untuk menentukan satu swept surface menggunakan kombinasi dari across (section) chains dan along (path) chains. • 1 across/ 1 along - Mastercam swept satu chain sepanjang salah satu bagian path.chain. Kita memiliki pilihan untuk translate atau memutar cross-section chain di sepanjang path. • 2 or more across/ 1 along . Mastercam transisi dari satu bagian ke chain berikutnya dalam urutan di mana kita mendefinisikan mereka saat mengikuti path satu chain. Ini dikenal sebagai satu linear blend. • 1 across/2 along Mastercam secara proporsional membuat skala satu bagian chain di antara dua path chain.



Swept Surface, 1 Across/2 Along



Swept Surface, Shaded



Gambar 3. 129 Swept Surface



6. Membuat Net Surfaces Satu net surface dibuat dari satu network dari intersecting curves, minimum of two across curves and two along curves; there is no maximum, tidak ada maksimum. Kurva tidak perlu trimmed, dan dapat dichain dalam urutan apapun. Juga dapat menentukan titik puncak, yang diperlukan ketika dua atau lebih dari kurva bertemu di satu titik.



Net Surface Ribbon Bar



Contoh: Net Surface



Gambar 3. 130 Net Surface



7. Pedoman Untuk Membuat Net Surfaces • Ketika membuat satu net surface di mana semua across contours meet at one or both ends bertemu , pada satu atau kedua titik akhir net surface yang akan dibuat akan memiliki lebih dari satu titik puncak. Oleh karena itu harus secara manual membuat posisi titik puncak dari net surface. Dalam kasus ini, kita harus memiliki tombol apexpoint yang dipilih Computer Aideid Manufacturing



157



sebelum kita chain kurva. Satu kurva mungkin atau mungkin tidak di trimmed dalam rangka menciptakan net surface untuk kontur yang tidak di trimmed, net surface akan dibuat dengan cut kurva tepat untuk membentuk net kurva. • Kita dapat chain kontur di segala arah dan dalam urutan apapun. Fungsi net surface akan mengurutkan chain keluar untuk hasil yang akurat. • Kita dapat membuat net surface tertutup di satu arah jika kontur di semua ditutup. Sebuah blend terbuka dan tertutup di kontur tidak akan menciptakan surface baru. • Tidak ada boundary maksimum untuk jumlah kontur yang dipilih. • Mastercam tidak memungkinkan surface berpojok sharp yang akan dibuat. Sebaliknya, menciptakan surface yang berbeda di sepanjang sudut sharp. Sudut maksimum yang diizinkan di chaining adalah 10 derajat. Hal ini akan mencegah chaining parsial dari succeeding jika memasukkan nilai sudut lebih dari 10 derajat. Sebuah pesan peringatan akan muncul dan kita akan perlu untuk menciptakan chain halus (10 derajat atau kurang untuk sudut maksimum). •



8. Membuat Fence Surface Sebuah fence surface adalah sebuah ruled surface yang berasal dari sebuah curve yang lying pada sebuah surface, emanating dalam satu arah yang tegaklurus terhadap surface pada sepanjang curve. Kita dapat membuat tiga jenis dari fence surfaces: • a constant distance and angle relative to the curve • a linear taper where you define the start and end distance and angle • a cubic blend where you define the start and end distance and angle Juga dapat flip surface, yang menciptakan kurva yang sama namun dalam arah yang berlawanan dari dasar surface yang normal.



Fence Surface,Cubic Blend, Untrimmed



Ribbon Bar Fence Surface Gambar 3. 131 Fence Surface



Jika curve digunakan untuk membuat surface tidak trimmed terhadap base surface, fence surface tidak akan di trimmed. Trim curve sebelum pembuatan fence surface. Computer Aideid Manufacturing



158



9. Membuat Draft Surface Sebuah draft surface adalah satu angled extruded surface atau tapered wall dibuat dari satu atau lebih chains dari curves. Untuk dapat membuat draft surface dalam dua cara: • Define satu angle dan satu length (perpendicular to the chain) atau run length (length after the angle is applied) • Terminate surface pada satu plane. Kita dapat juga flip surface, membalikkan sudut lancip relative terhadap chain, dan split draft surface, yang mengarahkannya pada midplane relative terhadap chain .



Dialog Box Draft Surface Contoh: Draft Surfaces Gambar 3. 132 Draft Surface



10. Membuat Extruded Surfaces Satu extruded surfaces tampaknya menjadi "forced" atau diekstrude melalui geometri yang dichain dari satu entitas yang perpendicular terhadap field entitas. Untuk mengontrol surface yang dihasilkan dengan menentukan ketinggian dan arah extruded (positif, negatif, atau keduanya), dan orientasi sumbu extrutiion. Juga dapat menerapkan sudut lancip untuk ekstrude, dan memutarnya, membuat skala, dan offset. Semua transformasi diterapkan relatif terhadap titik dasar, yang merupakan perkiraan pusat gravitasi. Kita dapat juga apply satu taper angle pada extrusion, dan rotate it, scale it, dan offset it. Semua transformations yang diapplied relative terhadap base point, yang approximate center dari gravity. Gambar 3. 133 Dialog Box Extruded Surface



Computer Aideid Manufacturing



159



11. Filleting Surface Pada bagian ini, kita akan belajar untuk menggunakan fungsi berikut membuat, surface, surface submenu fillet pada surface yang dipilih fillet: fillet surfaces to surfaces , fillet surfaces to curves dan fillet surfaces to a plane . Fillet Surface Terhadap Surface



Fillet Surface Terhadap Surface



Fillet Surfaces Terhadap Curves



Fillet Surfaces Terhadap Curve Gambar 3. 134 Filleting Surface



Gunakan fungsi ini untuk membuat satu atau lebih surface fillet, masing-masing yang bersinggungan dengan dua surface. Kita diminta untuk memilih dua set surface. Mastercam berupaya untuk menciptakan surface fillet dengan pasangan setiap surface di set pertama dengan setiap surface pada set kedua. Kita dapat memilih satu set, tetapi harus mengandung setidaknya dua surface. Dengan satu set, sistem mencoba untuk membuat



Fillet berfungsi untuk membuat satu atau lebih surface fillet, masing-masing memiliki radius didefinisikan, terletak pada satu kurva atau chain ari kurva pada satu rail rotation.dan bersinggungan dengan satu atau lebih surface yang



Fillet Surfaces to a Plane



Fillet Surfaces Untuk Satu Plane



Fungsi ini memungkinkan kita untuk membuat satu atau lebih surface fillet, masingmasing memiliki karakteristik sebagai berikut: • A defined radius • Lies on a curve or chain of curves at a rail location • Is tangent to one or more selected surfaces Select surfaces yang ingin



Computer Aideid Manufacturing



160



surface fillet dengan pasangan setiap surface di set dengan setiap surface lainnya di set. Dalam beberapa kasus, hanya memiliki satu set surface bisa membuktikan lebih memakan waktu. Sebagai contoh, jika kita memiliki beberapa surface floor semuanya dalam pengaturan tunggal , sistem kelihatan pada persimpangan antara semua dinding dan lantai. Namun, jika kita memilih dinding sebagai satu set surface dan lantai sebagai set kedua surface, sistem mencari persimpangan hanya antara masing-masing dinding dan lantai.



dipilih. Pilih surface yang ingin Kita fillet dan tekan Enter. Chain kurva yang Kita ingin surface akan filleted. Klik Apply atau Enter bila dilakukan



kamu fillet dan press Enter. Select plane terhadap mana kamu surface menjadi fillet. Click apply atau Enter ketika bekerja.



12. Trimming Surface Pada bagian ini, kita akan belajar gunakan fungsi-fungsi seperti: create, surface, trim surface submenu trim selected surfaces: trimming surfaces to surfaces , trimming surfaces to curves dan trimming surfaces to a plane Ketika melakuakan trimming surface, surface ditrim dan dibuat sebagai surface baru dan kita memilih untuk menyimpan atau menghapus original base. a. Trimming Surface Terhadap Surface Gunakan fungsi create, surface, trim surface, trim surfaces to surfaces untuk trim surfaces pada intersections diantara dua pasang surfaces salah satu diantaranya harus contain hanya satu surface dan trim satu atau bedua pasang surfaces.



Gambar 3. 135 Ribbon Bar Surface To Surface



Ketika memilih option ini, kamu di pandu untuk memilih pasangan pertama dari surfaces yang ingin di trim. Ketika selesai memilh surfaces, press Enter. Ulangi step-step ini pada surface yang mang kami ingin pertama di Computer Aideid Manufacturing



161



trimmed. Gunakan opsi ribbon bar options untuk memodifikasi selections dan click apply atau press Enter ketika bekerja. b. Trimming Surfaces Terhadap Curves Untuk trim surfaces terhadap curves (lines, arcs, splines, atau surface curves), pilih create, surface, trim surface, trim surfaces to curves. kemudian gunakan surface to curve ribbon bar untuk trim surfaces terhadap curves.



Gambar 3. 136 Ribbon Bar Surface To Curve



Select surface yang ingin di trim dan press Enter. Chain curve tarhadap mana ingin surface ditrimmed dan click part dari surface yang ingin dipertahankan. Click apply atau enter, ketika bekerja curva yang di trimming curves tidak duduk (lie) tepat pada on the surfaces, Mastercam projects akan menjadi onto surfaces in order untuk menghitung intersection dimana surface akan di trimmed. c. Trimming Surfaces Terhadap Satu Plane Pilih Create, Surface, Trim Surface, Trim Surfaces to a Plane.



Gambar 3. 137 Ribbon Bar Surface To Plane



Gunakan ribbon bar untuk trim surfaces terhadap satu a plane. Select surface yang ingin kita trim dan press Enter. Select plane dimana kamu ingin surface di trimmed dan click the part dari the surface yang ingin kamu pertahankan ( keep). Click apply atau enter ketika bekerja. 13. Membuat Satu Surface Dari Satu Solid Face Pembuatan, surface, fungsi membuat surface from solid menggunakan entitas solid yang sudah ada untuk mengextract informasi surface , dan kemudian membuat satu NURBS surface yang terpisah untuk tiap face solid yang dipilih. Solid remains unchanged. Kita dapat membuat surfaces dari suatu face solid tunggal ,atau dari entire solid body. Computer Aideid Manufacturing



162



Ketika menggeser mouse diatas solid selama proses seleksi , Mastercam, menayangkan satu visual cue dekat cursor. Icon ini berubah tergantung atas bag whether. Mastercam ini mengidentifikasi entire solid body atau a single solid face.



14. Membuat Satu Surface Dari Satu Plat Boundary Flat boundary surfaces yang di trimmed NURBS surfaces dubuat dalam satu boundary yang didefinisikan dengan sebuah chain tertutup, flat chain. Membuat boundary surfaces dengan chaining entitas yang sudah ada. Mastercam membuat surface dan memtrimnya pada boundary-boundary entitas yang dichain. Ketika menciptakan trimmed flat boundary surface, Mastercam juga menciptakan satu blanked, basis surface untrimmed yang melampaui boundary surface yang dipotong. Meskipun kita akan jarang menggunakan base surface ini, hal itu dapat mempengaruhi bagaimana lubang terfillet dalam surface yang terpotong. Sebuah chain tertutup tunggal mendefinisikan boundary-boundary luar dari flat boundary surface. Chains nested seluruhnya dalam boundary dari lubang dalami surface. Jika chain ini tidak sepenuhnya tertutup dalam boundary chain pertama, Mastercam menciptakan surface yang terpisah. Kita dapat membuat beberapa surface dengan memilih chain yang tidak nested. Jika memilih chain terbuka, Mastercam meminta untuk menutup secara otomatis. Kita bisa menutup atau menghapus chain- chain terbuka dari perhitungan surface yang ditrimmed. Jika menutup chain terbuka, Mastercam menghitung (tapi tidak menciptakan) kurva antara dua endpoint terbuka untuk tujuan mendefinisikan boundary tertutup.



Gambar 3. 138 Ribbon Bar Flat Boundary Surface



Bila kita membuat satu flat boundary surface, Mastercam mempertahankan entities chained untuk membuatnya dan menempatkan surfaces baru dalam lokasi yang sama dengan lokasi entities. Untuk kekerja dengan atau view boundary flat baru surface lebih mudah, antaralain delete, hide, atau move original entities, atau move surface baru. Pada flat boundary surface ribbon bar, klik manual chain untuk membuka chain manual ribbon bar. Computer Aideid Manufacturing



163



Gambar 3. 139 Ribbon Bar Chain Manual



Gunakan ribbon bar ini untuk memilih edge surface dan kurva, dan untuk menetapkan toleransi kesenjangan antara flat boundary surface. 15. Filling Holes Dengan Surfaces Kita dapat fill lubang pada surface yang ditrimmed dengan menggunakan fungsi create, surface, fill hole with surface. Lubanglubang mungkin lubang internal (mereka yang terletak sepenuhnya dalam boundary luar dari surface) atau lubang eksternal (yang terletak di sepanjang boundary luar surface yang ditrimmed). Jika surface berisi multiple internal holes, kita dapat mengisi semua lubang atau hanya lubang yang dipilih. Mastercam mengisi lubang dengan menciptakan surface yang ditrimmed baru dalam boundary yang didefinisikan oleh lubang. Surface Mastercam menciptakannya terpisah dari orizinal surface, meskipun tampaknya menjadi bagian darinya ketika menampilkannya sebagai sebuah wireframe.



Gambar 3. 140 Ribbon Bar Fill Hole With Surface



Ketika filling lubang pada satu flat boundary surface, jika memilih boundary terluar sebagai boundary yang harus di filled, Mastercam fill area antara boundary-boundary luar dari flat boundary surface dan blanked base surface, yang melampaui flat boundary surface. 16. Splitting Surface Untuk mensplit satu surface, lakukan break sepanjang salah satu arah tetap parameternya, yang merupakan dua arah Mastercam menggunakan untuk menghasilkan surface. Mastercam kemudian menciptakan dua surface yang ditrimmed dalam boundary yang sama. Jika titik break yang dipilih permits surface akan rusak dalam dua cara, Mastercam meminta untuk memilih arah sepanjang yang ingin dibagi.



Gambar 3. 141 Ribbon Bar Split Surface



Computer Aideid Manufacturing



164



Gunakan ribbon bar ini untuk break surface pada posisi tetap sepanjang salah satu arah surface. Pilih surface untuk yang akan dibagi. Mastercam menampilkan panah sementara di surface. Gunakan kursor untuk memindahkan dasar panah ke posisi yang akan dibagi melewati di surface (posisi tetap), kemudian klik untuk mengatur posisi. Surface dibagi ketika kita klik apply atau OK. Gunakan tampilan wireframe untuk memvisualisasikan arah surface. 17. Untrimming Surfaces Ketika kita untrim satu trimmed surface, Mastercam returns surface pada base surfacenya.



Gambar 3. 142 Ribbon Bar Untrim Surface



Gunakan ribbon bar ini untuk untrim surface yang sebelumnya ditrimmed. Segera setelah memilih surface yang ditrimmed, Mastercam untrims dan mengembalikan base surface pada jendela grafis. Gunakan tombol keep dan dispose untuk mengatur apakah akan dipertahankan atau dibuang dari surface yang ditrimmed. 18. Blending Surfaces Pada bagian ini, kita akan belajar untuk membuat blended surface dengan menggunakan fungsi dalam submenu, create, surface.



Gambar 3. 143 Surface Blend 2 Blend Surface



Fungsi ini memungkinkan untuk smooth out part dari model surface dengan menghilangkan feature yang tidak diinginkan. Gunakan fungsi Create 2 Surface Blend dan Create 3 Surface Blend untuk blend surface dengan menciptakan surface tambahan yang bersinggungan dengan dua atau tiga surface yang dipilih. Surface baru dibuat bersinggungan dengan surface yang dipilih.



H. SOLID Fungsi dasar model solid termasuk extrude, revolve, sweep, loft, fillet, and shell. Bagian ini memberikan gambaran tentang bagaimana untuk membuat, Computer Aideid Manufacturing



165



memilih, dan melakukan operasi pada model solid. Kita juga akan belajar menggunakan solid manager dan menu klik kanannya untuk mengelola dan memodifikasi solid dan operasi mereka. Topik dalam bagian ini mencakup : creating a solid model: process overview, solids associativity, selecting solids, combining solid operations, working with solid functions, solids manager, editing solid. Models. 1. Membuat Model Solid: Process Overview Melalui beberapa langkah mudah, dapat membuat dan machine model solid dalam Mastercam. Langkah-langkah yang diuraikan di bawah ini memberi kita gambaran dari proses, kemudian dapat menyesuaikan langkah-langkah untuk membuat model solid sendiri. Untuk membuat model solid: a. Menciptakan Dasar Operasi Solid dihasilkan oleh satu atau lebih operasi. Operation pertama, yang disebut operasi dasar, menciptakan solid. Kita dapat menciptakan operasi dasar dengan mengambil salah satu tindakan berikut: • Mendapatkan solid dengan extruding, revolving, sweeping, atau lofting chains curves • Mendapatkan solid dengan menggunakan pre-defined primitive shapes, seperti satu cylinder, cone, block, sphere, atau torus. • Impor solid dari format file eksternal, seperti Solid Works, Para- Solid, SAT, Catia, ProE, Step dan lain-lain. Sebuah operasi dasar selalu terdaftar sebagai operasi pertama di bawah solid dalam solid manager. Hal ini tidak dapat diubah, atau dihapus dari daftar operasi. b. Membuat Operasi Tambahan Setelah membuat operasi dasar, lakukan operasi berikutnya untuk mengubah solid, termasuk: • Remove material by making one or more cuts on a target solid. • Add material by creating one or more bosses on a target solid. • Smooth solid edges by adding a radius (fillet). • Bevel (chamfer) solid edges. • Hollow out (shell) solids and optionally cut entry holes. • Perform Boolean functions: add solids together, remove solids from one another, find common solid volumes. • Draft solid faces. • Trim solids to a plane or surface. Computer Aideid Manufacturing



166



c. Mengelola operasi solid. Tab manajer solid yang terletak di operations manager pane of the mastercam window, daftar operasi yang digunakan untuk mendefinisikan solid. Gunakan manager solid untuk memeriksa lokasi dari operasi di model, mengedit operasi komponen (geometri dan parameter), memeriksa model solid pada berbagai titik dalam perkembangannya, dan regenerasi semua atau ndividual solid. d. Pemesinan Solid. Kita menggunakan Mastercam Mill, Lathe, and Router to create tool-paths langsung pada geometri solid dengan memilih definisi mesin dari menu jenis mesin. Kemudian gunakan fungsi dalam menu toolpaths untuk menciptakan toolpaths yang diperlukan. 2. Solids Associativity Associativity solid adalah hubungan ketergantungan antara sebuah solid, operasi yang mendefinisikan, dan setiap geometri yang dipilih dalam definisinya. Ketika melakukan operasi solid seperti extrude, fillet, atau draft face, Mastercam mengasosiasinya dengan solid yang diciptakan atau dimodifikasinya. Asosiasi ini dapat rusak hanya dengan menghapus operasi. Karena operasi dikaitkan dengan solid yang diciptakan atau modifikasinya, kita tidak dapat copy atau memindahkan operasi mereka ke solid yang berbeda. Sebagai contoh, ketika rechaining satu operasi fillet, semua edge baru yang dipilih harus berada di solid yang sama dimana operasi awalnya didefinisikan. Untuk fillet pada edge solid yang berbeda, harus menciptakan operasi fillet baru pada solid itu. Associativity menghilangkan kebutuhan untuk membuat kembali satu solid setiap memodifikasinya. Setelah mengedit komponen operasi (geometri dan parameter), dilanjutkan dengan meregenerasi solid untuk menggabungkan perubahan. Istilah berikut ini menjelaskan operasi solid dan kondisi saat associativitynya. • Clean: Sebuah operasi yang mendefinisikan parameter dan geometry menyesuaikan solid yang terkait. Kondisi ini berlaku untuk semua operasi yang baru dibuat dan untuk operasi yang telah berhasil diregenerasi. Untuk solid menjadi stable and current, operasinya harus clean. • Dirty: Sebuah operasi yang mendefinisikan parameter dan / atau geometri telah berubah dan tidak lagi cocok dengan solid terkait. Mastercam menandai setiap operasi yang dirty dan yang diasosiasikan dengan satu X merah di manager solid. • Invalid: Sebuah operasi yang gagal karena masalah dalam geoetrynya Computer Aideid Manufacturing



167



dan/atau parameter, yang mencegah dari kondisiregenerated. Menghapus geometri yang mendefinisikan operasi adalah penyebab umum dari operasi yang tidak valid. Mastercam menandai setiap operasi yang tidak valid dan solid yang terkait dengan tanda tanya merah (?) Di Manager Solid. Kita dapat mencoba untuk mengoreksi operasi yang tidak valid dengan mengedit parameter operasi dan / atau geometri, kemudian regenerasi operasi. Associativity juga ada antara beberapa operasi yang solid. Misalnya, jika cut hasil operasi di new face dan kemudian fillet face tersebut, operasi fillet tergantung pada operasi cut. Jika menghapus operasi cut, Mastercam menghapus operasi fillet juga karena edge yang mendefinisikan operasi fillet tidak ada lagi. Dalam manager solid, mendefinisikan operasi selalu didahului satu operasi dependent dalam daftar operasi. Kecuali solid dalam file yang sama digunakan dalam kombinasi Boolean, associativity tidak ada antara solid individu dalam sebuah file Mastercam.



Gambar 3. 144 Contoh: Solid



Manager Operation States •



Ketika melakukan operasi Boolean, Mastercam associates tool body dengan target body jika mungkin, asalkan tidak melakukan suatu non-asosiatif Boolean remove atau common regions operation. • Target body adalah solid yang merupakan target dari tindakan tertentu atau operasi, seperti ketika cut material dari satu body, menambahkan bos untuk body, atau melakukan operasi Boolean. Ketika salah satu operasi ini dilakukan, body target adalah body yang masih aktif yang dapat bekerja.



Tool body adalah body atau badan yang ditambahkan, dihapus dari, atau digunakan untuk menjaga wilayah umum dengan body target yang dipilih selama operasi Boolean. Setelah solid yang ditunjuk tool body, itu menjadi bagian dari body target. Dalam manager solid, tool body terdaftar di bawah operasi Boolean solid dan membantu untuk mendefinisikan, dan ikon ditandai dengan huruf "T."



3. Selecting Solids Gunakan General Selection ribbon bar untuk memilih entitas di jendela grafis. Ribbon bar ini beroperasi dalam dua mode yang berbeda: standard Computer Aideid Manufacturing



168



selection dan solid selection. Ketersediaan mode baik didasarkan pada jenis entitas yang dalam current rile dan fungsi yang dipilih dari menu dan toolbar Mastercam. Jika tidak ada solid dalam file, modus seleksi solid tidak dapat dimanfaatkan, kita dapat menggunakan hanya pilihan seleksi standar.



Gambar 3. 145 Modus Seleksi Standar



Jika memilih fungsi Mastercam spesifik untuk suatu entitas solid, general selection ribbon bar secara otomatis beralih ke modus seleksi solid. Pemilihan Mastercam solid sangat fleksibel. Dalam mode seleksi solid, dapat memilih dari berbagai pilihan seleksi solid, termasuk memilih edge, memilih face, memilih body, select from back, dan pilih terakhir.



Gambar 3. 146 Modus Seleksi Solid



Jika memilih fungsi Mastercam yang berlaku untuk berbagai jenis entitas (wireframe, surface, atau solid), gunakan metode berikut untuk beralih antara mode seleksi dan memilih entitas: • Untuk beralih dari default standard selection mode ke solid selection mode, pilih tombol activate solid selection. • Untuk beralih dari solid selection mode ke standard selection mode, pilih tombol standard selection. Sebagai contoh, jika file part dimana yang sedang dikerjakan dengan berisi surface dan entitas solid, dan ingin membuat toolpaths untuk kedua entitas, pilih fungsi toolpath dari menu toolpath. Kemudian gunakan opsi activate solid selection dan standard selection untuk beralih antara dua mode dan pilih entitas yang sesuai. Saat membuat toolpaths dalam file yang mengandung kedua jenis solid dan entitas tipe lain, urutan di mana Kita pilih dan chain entitas didefinisikan oleh pilihan yang Kita pilih dalam kotak dialog pilihan Surface. 4. Menggabungkan Operasi Solid Bila membuat suatu cut baru atau operasi bos dengan extruding, revolving, atau sweeping chains of curves bukan menciptakan operasi terpisah untuk masing-masing chain, kita dapat menggabungkan beberapa operasi pada multiple chains into a single operation. Pilih opsi ini dengan memilih opsi combine operations di chain extrude, revolve chain, atau sweep chain dialog Computer Aideid Manufacturing



169



box . Untuk dapat menggabungkan operasi hanya ketika membuat cut baru atau bos pada body yang ada. 5. Bekerja Dengan Fungsi Solid Bagian ini memperkenalkan fungsi yang kita gunakan pada menu solid untuk menciptakan operasi solid dan antaralain: solid extrude, solid trim, solid revolve, solid thicken, solid sweep, remove solid faces, solid loft, draft solid faces, solid fillet, boolean operations, solid face-face fillet, solid find features, chamfer functions, solid from surfaces, solid shall, layout. a. Solid Extrude Fungsi Extrude Solid memungkinkan untuk extrude planar chain kurva dan membuat: • One or more new solid bodies • Cuts on an existing body • Bosses on an existing body Gambar 3. 147 Dialog Boxes Solid Extrude



Mastercam mengekstrude chain kurva dengan driving bentuk kurva sepanjang path linier dengan menggunakan arah tertentu, jarak, dan parameter lain yang lebih menentukan hasil. Jumlah yang dihasilkan solids, cuts, atau bosses tergantung pada jumlah chain yang dipilih, apakah chain yang nested, apakah menggabungkan operasi, dan metode konstruksi apa yang digunakan. 1) Mengatur Arah Extrude Arah extrude adalah arah bahwa sistem drive shape dari chain kurva yang dipilih untuk membentuk satu extruded, solid, cut, atau boss. Arah extrude default adalah normal untuk setiap chain kurva yang dipilih untuk diextrude. Arti dari vektor normal ditentukan oleh arah chaining dan aturan tangan kanan. Hal ini diatur sehingga chain berlawanan arah jarum jam adalah tentang vektor normal. "Right-hand rule" adalah satu device sederhana yang banyak digunakan teknisi untuk menyesuaikan diri ke posisi sumbu. Holding your hand as shown, ibu jari mewakili sumbu X, jari telunjuk mewakili Y, dan jari tengah, mengarah ke atas, mewakili Z. Computer Aideid Manufacturing



170



2) Mengedit geometri untuk operasi Extrude Untuk mengedit chain yang mendasari kurva yang mendefinisikan satu extruded solid, cut, atau boss. Selain itu, dapat mengedit face yang di extrude cut atau boss yang ditrimmed juga, asalkan parameter trim to selected faces telah dipilih ketika kita dari awalnya mendefinisikan operasi. • Operasi Extrude dapat memiliki lebih dari satu chain hanya jika ada satu outermost chain yang mendefinisikan satu closed boundary around the other chains, dan semua nested chain berada di plane yang sama. Chain yang nested di dalam boundary form cutouts in the solid. Kita tidak dapat menggunakan metode konstruksi thin-wall dalam kasus ini. • Kita tidak dapat menghapus chain dasar. Chain dasar chain paling luar kurva, yang mendefinisikan outer boundary, atau cross section, dari solid. • Mastercam tidak support perubahan yang akan menghasilkan penciptaan sebuah operasi baru atau solid. b. Solid Revolve Kita dapat revolve planar chains kurva untuk membuat satu atau lebih badan solid baru, cut pada body yang ada, atau bos pada body yang ada. Fungsi ini revolve chain kurva dengan driving shape dari kurva disekitar satu sumbu yang dipilih, menggunakan start dan end angles, dan parameter lain yang diberikan. Jumlah dari hasil solid, cuts, atau bos tergantung pada jumlah chain yang dipilih, apakah chain yang nested, apakah kita menggabungkan operasi, dan metode konstruksi apa yang digunakan. Sumbu rotasi garis yang digunakan Mastercam untuk merevolve chain kurva berbentuk solid. Kita dapat memilih setiap garis dalam jendela grafis untuk digunakan sebagai sumbu rotasi, termasuk garis pada chain dipilih kurva.



Gambar 3. 148 Dialog Boxes Solid Revolve



Garis sumbu bersifat asosiatif, sehingga harus meregenerasi solid untuk memperbarui hubungan antara garis dan solid jika perubahan garis. Arah rotasi ditentukan default bila Kita memilih path untuk digunakan sebagai sumbu rotasi.



Titik akhir paling dekat dengan posisi kursor di mana memilih garis mendefinisikan titik pangkal vektor arah sumbu, sudut awal dan akhir diukur dalam arti posisitive tentang sumbu, yang menetapkan arah rotasi. Arah rotasi mengikuti aturan tangan kanan, dengan vektor arah sumbu mewakili Computer Aideid Manufacturing



171



sumbu Z positif. Untuk mengedit chain yang mendasari kurva yang mendefinisikan solid revolve, cut, atau cut, tidak dapat menghapus chain dasar. Chain dasar adalah outermost chain dari kurva, yang mendefinisikan boundary luar, atau cross section, dari solid. Operasi revolve dapat memiliki lebih dari satu chain hanya jika ada chain terluar yang mendefinisikan boundary tertutup sekitar chain lainnya. Chain yang nested di dalam boundary ini form cutouts dalam solid dan terletak pada field yang sama. Kita tidak dapat menggunakan metode konstruksi thin-wall dalam kasus ini. Untuk mengedit sumbu rotasi satu revolved solid, cut, atau bos, harus mengedit parameter solid itu. c. Solid Sweep Use the Solid Sweep function to sweep closed, planar chains of curves, called section chains, to create one or more new solid bodies, cuts on an existing body, or bosses on an existing body. Mastercam sweeps chains of curves by translating and rotating the shape of the curves along the entire distance of a single chain of curves, called the path chain. The angle between the section chains and the path chain is maintained throughout each resulting swept solid. The number of resulting solids, cuts, or bosses depends on the number of chains that you select, whether the chains are nested, and whether you combine operations. Gunakan fungsi Solid Sweep untuk sweep closed, planar chains dari kurva, disebut section chains, untuk membuat satu atau lebih body solid baru, lcut di body yang ada, atau bos pada body yang ada. Mastercam swept chain kurva dengan translating dan memutar bentuk kurva sepanjang jarak seluruh chain kurva tunggal , disebut path chain. Sudut antara bagian chain dan path chain dan dipertahankan sepanjang masingmasing swept solid yang dihasilkan. Jumlah solid yang dihasilkan, cut, atau bos tergantung pada jumlah chain yang dipilih, apakah chain yang nested, dan apakah menggabungkan operasi. Untuk mengedit geometri untuk operasi sweep operation memiliki dua komponen geometri yang dapat diedit: chain mendasari kurva (bagian chain) yang mendefinisikan solid sweep, cut, atau bos dan chain kurva (chain path) yang mendefinisikan path sepanjang yang chain bagian yang sweep untuk membentuk trim, solid, atau cut Gambar 3. 149 Dialog Box atauboss . Solid Sweep Kita tidak dapat menghapus chain dasar, operasi Sweep dapat memiliki lebih Computer Aideid Manufacturing



172



dari satu chain bagian hanya jika ada chain terluar yang mendefinisikan boundary ditutup sekitar chain lainnya. Chain yang nested di dalam boundary ini form cutouts pada solid d. Solid Loft Kita dapat membuat loft chain kurva tertutup untuk membuat body solid baru, satu pemotongan pada body yang ada, atau satu boss pada body yang ada. Ketika menggunakan fungsi ini, Mastercarn melakukan operasi loft dengan transitioning diantara dua atau lebih chain dari kurva in the order that you select them using either smooth or ruled (linear) blending between the chains and by capping the first and last chains with solid faces. Titik awal dari setiap chain dan metode sinkronisasi yang digunakan ketika memilih chain mempengaruhi bagaimana Mastercam menyejajarkan chain yang dipilih karena transisi antara mereka. Untuk suatu operasi Loft agar berhasil, chain kurva yang dipilih kurva harus memenuhi kriteria sebagai berikut: • Setiap chain individual dari kurva harus planar, namun set chain yang dipilih tidak harus planar. • Setiap chain kurva harus membentuk boundary tertutup. • Semua chain yang dipilih harus mengikuti arah chaining yang sama Gambar 3. 150 Solid Loft Dialog Box •



Tidak dapat memilih chain kurva lebih dari sekali untuk satu pemberian operasi. Sebuah chain yang dipilih dari kurva tidak dapat self-intersect



e. Fillet Solid Filleting solid adalah jenis blend yang menghasilkan edge-edge yang membulat dengan memperkenalkan face baru yang bersinggungan dengan face yang berdekatan edge . Sebuah fillet juga disebut sebagai blend bola yang menggelinding karena memiliki penampang bundar, seolah-olah bola yang terguling bersama setiap edge dipilih dan materi adalah baik ditambahkan atau dihapus dari jalan bola untuk membentuk pinggiran yang halus. Bila menggunakan fungsi fillet, kita menentukan level fillet dengan menentukan radius bola bergulir atau bagian lintas. Untuk menentukan radius fillet dengan menggunakan nilai radius konstan atau dengan memvariasikan nilai jari-jari di sepanjang edge. Untuk Computer Aideid Manufacturing



173



operasi fillet radius menggunakan variabel, Kita juga dapat menentukan posisi radius dan nilai sepanjang edge solid. . Fillet yang dibuat pada edge-face yang dipilih atau seluruh body solid yang asosiatif. Jika menambahkan atau menghapus edge mereka dari face atau body filleted, seluruh face atau body tetap filleted, terlepas dari perubahan. Gambar 3. 151 Dialog Box Solid Fillet



f. Fillet Face Solid Gunakan fungsi ini untuk membuat fillet di face solid. Ketika membuat fillet faceface, Kita pilih dua face atau dua set face. Gambar 3. 152 Contoh Fillet Face-Face Solid



Gambar 3. 153 Dialog Box Face-Face Fillet Parameters



Opsi kotak dialog face-face fillet parameters memungkinkan untuk membuat kedua rollingball dan constant curvature fillets dengan memilih constant radius, constant width, constant width-ratio, single hold line atau double hold line methods. Gunakan pilihan lain untuk propagate fillet sepanjang tangent face dan designate a help point



Face dalam setiap set tidak perlu berdekatan satu sama lain atau berdekatan dengan face-face yang di set lainnya. Fillet dihasilkan Computer Aideid Manufacturing



174



memadukan face pertama di masing-masing dua set dan continues across other faces in the sets to the extent that a single continuous fillet can be created.



Across Non-Adjacent Face Over Embedded Entity Gambar 3. 154 Contoh: Face-Face Fillet



g. Fungsi Chamfer Sebuah chamfer, atau edge miring, adalah jenis blending edge yang memiliki penampang linier. Chamfer edge yang solid dengan memperkenalkan face baru yang menambah atau menghapus materi bahan dari edge yang dipilih dan yang tidak bersinggungan dengan face berdampingan edge asli. Untuk menentukan level chamfer dengan jarak menentukan dan, opsional, sudut untuk offset chamfer dari edge dipilih di face sebelah. Chamfer yang dibuat di edge face yang dipilih atau seluruh body solid yang asosiatif. Jika edgeedgenya ditambahkan atau dihapus dari face atau body chamfered, seluruh face atau body tetap chamfered, terlepas dari perubahan. Mastercam menyediakan tiga fungsi yang dapat digunakan untuk menentukan dimana chamfer diposisikan sepanjang edge face. Jika membuat chamfer baik menggunakan two distances atau fungsi distance and angle dan pilih edge untuk dichamfer, juga harus memilih face referensi yang akan digunakan untuk menghitung chamfer yang dihasilkan. Face referensi dapat menjadi salah satu dari dua face yang berdekatan dengan edge yang dipilih, juga disebut sebagai face edge. Mastercam menggunakan face referensi untuk membuat perhitungan berikut, sesuai dengan metode chamfer yang di pilih:



Gambar 3. 155 Perintah Chamfer



Computer Aideid Manufacturing



175











Untuk chamfers yang dibuat menggunakan fungsi two distances, face referensi digunakan untuk mengukur nilai parameter distance 1 dari edge yang dipilih. Mastercam kemudian menerapkan nilai kedua (Jarak 2) ke face edge lainnya Untuk chamfers yang dibuat menggunakan fungsi distance and angle, face referensi digunakan untuk mengukur jarak dan sudut tertentu dari edge yang dipilih.



h. Solid Shell Untuk melobangi body solid dengan fungsi shell solid, pilih material untuk di remove dan, secara opsional, pilih face-face yang ingin tetap terbuka. Faceface yang tersisa menebal dengan jumlah yang ditentukan. Kita dapat kembali memilih geometri yang mendefinisikan operasi shell untuk pengeditan. Saat mengedit geometri yang mendefinisikan operasi shell, perubahan yang akan mengakibatkan terciptanya sebuah operasi baru.



Gambar 3. 156 Dialog Box Shell Solid



i. Solid Trim Gunakan fungsi trim solid untuk cut solid yang dipilih untuk satu plane, ke satu surface, atau untuk sebuah sheet body terbuka. Juga dapat memilih apakah atau tidak untuk mempertahankan apa yang sudah ditrimmed sebagai bricks yang baru (body solid dengan tanpa history ) dan mengubah arah Gambar 3. 157 Kotak trimming dialog Solid Trim j. Solid Thicken Fungsi thicken solid memungkinkan kita untuk menebalkan lembar solid terbuka dan dengan demikian mengubahnya menjadi suatu benda solid tertutup. Kita dapat menggunakan fungsi ini dalam hubungannya dengan dengan Surface (jahitan surface menjadi solid) fungsi untuk mengubah surface dipilih menjadi solid yang dapat Gambar 3. 158 Dialog Boxe dikelola seperti solid lainnya dibuat dalam Thicken Sheet Solid Mastercam.



Computer Aideid Manufacturing



176



k. Remove Face Solid Fungsi ini menghapus face yang dipilih dari solid, mengakibatkan sheet body terbuka. Kita dapat menghapus face baik dari body solid tertutup atau sheet body. Biasanya, menggunakan fungsi ini untuk menghapus face-face yang memiliki masalah yang diidentifikasi oleh fungsi periksa solid atau menghapus face sehingga surface baru dapat dibangun dan kemudian dijahit menggunakan fungsi Dari Surface. Menghapus satu atau lebih face dari solid dapat menghasilkan jenis yang sama yang sheet solid sebagai Stitching dari surface edge kesenjangan yang terlalu besar untuk menciptakan suatu benda solid tertutup.



Gambar 3. 159 Kotak Dialog Remove Face Dari Solid



l. Draft face Solid Drafting face solid adalah proses memiringkan face dengan sudut dan arah yanh didefinisikan. Ketika menambahkan draft face ke solid, ia memiliki efek menciptakan dinding meruncing, yang sangat berguna untuk membuat cetakan. Fungsi Draft Solid face membuat mudah untuk menambah, mengubah atau menghapus face draft. Kita dapat draft hampir semua face solid, terlepas dari apakah solid diciptakan pada Mastercam atau diimpor dari format file eksternal. Misalnya, face filleted bisa dirancang, yang perubahan geometrynya dari silinder ke planar, seperti face Gambar 3. 160 Dialog Boxes Solid Draft Face chamfered. Ketika satu face di draft, face-face yang berdekatan ditrimmed dan / atau diperpanjang untuk mengakomodasi geometri face baru yang dirancang. Jika face yang berdekatan tidak mampu untuk mengakomodasi geometri Computer Aideid Manufacturing



177



baru, operasi gagal. Kegagalan adalah lebih mungkin terjadi dengan sudut yang lebih besar dari draft atau jika face berdekatan tangen (atau tangen dekat) dan tidak juga sedang disusun. Dalam beberapa kasus, hasil drafting dalam face dihapus dari solid. m. Menyeleksi Arah Draft Fungsi draft face menyediakan berbagai metode yang dapat digunakan untuk merancang face solid. Metode yang dipilih menentukan dimana satu drafted face hinges. Setiap metode dijelaskan di bawah ini: • Draft to Face. Draft solid face menggunakan sebuah face referensi planar. Kita memilih face planar referensi yang digunakan untuk menghitung dimana drafted face hinges dan arah draft. Drafted face hinges di persimpangan face asli (the face selected to be drafted) dan face referensi. Hinge point dapat terletak pada atau menonaktifkan solid. Arah draft adalah perpendicular terhadap face referensi, dan sudut draft diukur dengan respect terhadap arah.



Contoh 1: Draft To Face



Contoh 2: Draft To Face



Contoh: Draft to Plane Z Gambar 3. 161 Menyeleksi Arah Draft •



Draft to Plane: Drafts solid faces menggunakan satu plane referensi yang ditetapkan. Kita menentukan field referensi yang digunakan untuk menghitung dimana drafted face hinges dan arah draft. Drafted face hinges pada intersection dari face asli (the face selected to be drafted) dan field referensi. Hinge point dapat terletak pada on atau Computer Aideid Manufacturing



178







off solid. Arah draft adalah tegaklurus terhadap field referensi, dan sudut draft diukur dengan respect terhadap arah. Draft to Edge: face konsep solid dengan menggunakan satu atau lebih edge referensi. Memilih satu atau lebih edge pada face masingmasing yang sedang didraft. Edge referensi yang dipilih menentukan hinge points for the drafted faces titik. Arah draft didefinisikan oleh edge linier yang dipilih atau face planar. Untuk edge linier, draft mengikuti arah edge. Untuk face planar, arah draft tegak lurus ke face. Sudut draft diukur sehubungan dengan arah. Contoh berikut menunjukkan face yang berhasil dirancang menggunakan beberapa referensi edge yang dipilih di sepanjang bagian bawah face paling kiri.



Contoh 1: Draft to Edge







Contoh 2: Draft to Edge Gambar 3. 162 Draft to Edge



Draft Extrude: Drafts solid faces untuk sebuah operasi extrude. Pilihan ini diaktifkan ketika semua face dalam pilihan kita adalah face lateral (walls) swept out saat operasi extrude. Pilih face-face lateral. Drafted faces hinge di persimpangan face asli (the faces selected to be drafted) dengan chain planar kurva yang didefinisikan operasi Extrude asli. Arah Draft mengikuti arah extrude, dan sudut draft diukur sehubungan dengan arah ini. Contoh berikut menunjukkan solid terextrude yang lateral yang telah didraft face sepanjang arah extrude. Kurva yang mendefinisikan operasi original extrude membentuk hingesb untuk face yang didrafted.



Contoh 1: Draft Extrude



Contoh 2: Draft Extrude



Gambar 3. 163 Draft Extrude



Computer Aideid Manufacturing



179



n. Operasi Boolean Untuk dapat membuat satu solid menggunakan kombinasi dari dua atau lebih solid yang ada dengan menggunakan fungsi Boolean untuk menggabungkan solid, menghapus solid dari yang satu sama lain, dan menemukan region umum yang mendidefinisikan overlapping solid. Untuk satu boolean remove atau operasi common. Area Operasi boolean mengatur (set) fungsi (add, remove, and common) yang memungkinkan mengkonstruksi solid menggunakan kombinasi dari dua atau lebih solid yang ada. Solid dapat ditambahkan bersama-sama, dan dihapus (dikurangkan) dari satu sama lain. Common regions defined oleh solid dapat disimpan sementara semua bahan lainnya dihapus. Untuk setiap fungsi Boolean, satu body target dan atau lebih tool bodies harus dipilih. Hasil operasi Boolean selalu solid tunggal, terlepas dari jumlah tool bodies yang dipilih. Untuk memulai operasi Boolean yang mempertahankan associativity, pilih boolean add, boolean remove, atau boolean common dari menu solid. Untuk memulai operasi Boolean nonasosiatif, pilih Non-associative dari menu Solid, kemudian Remove NA atau Common regions NA dari submenu. Apapun fungsi yang kita pilih, kemudian harus mengidentifikasi body target. Ini adalah solid yang materi ditambahkan , dihapus dari, atau overlapped. Selanjutnya pilih tool bodies satu atau lebih, yang merupakan solid yang ditambahkan, dihapus dari, atau tumpang tindih dengan body target. Untuk melakukan operasi, pilih opsi end selection dari general selection ribbon bar. Terlepas dari jumlah tool bodies, hasil dari setiap operasi Boolean adalah selalu satu body. Jika melakukan operasi nonasosiatif boolean remove atau common regions, gunakan pilihan dalam kotak dialog Boolean nonasosiatif solid untuk memilih apakah untuk menjaga target asli dan solid tool di samping solid baru yang diciptakan oleh operasi Boolean.



Gambar 3. 164 Dialog Box Solid Non-Associative Boolean



Computer Aideid Manufacturing



180



Dalam mastercam, tidak dapat membuat disjoint bodies dan maintain associativity diantara mereka. Jika satu operasi boolean remove atau common regions gagal karena akan membuat satu disjoint body, kita akan diberitahu dan ditanya apakah Kita ingin membuat Boolean non-asosiatif (a brick solid). Untuk melanjutkan operasi Boolean dan menampilkan kotak dialog nonasosiatif solid Boolean, pilih Yes. Untuk membatalkan operasi Boolean, pilih No. o. Solid Find features Gunakan fungsi find features untuk mempercepat menempatkan lubang atau fillet di atas brick yang diimpor atau badan solid lainnya yang mempunyai basis operasional dalam history adalah "Body." Bila memilih feature untuk mendeteksi, juga menentukan apakah untuk menghapus kasus terdeteksi dari feature tersebut atau untuk menciptakan operasi kembali dan setiap associated geometri diperlukan untuk merekonstruksi kasus terdeteksi dari feature tersebut. Menghapus feature ini berguna ketika membuat toolpaths yang mendahului atau mengabaikan feature. Membuat operasi yang solid menambahkan mereka ke history tree yang solid, di mana mereka dapat diubah dengan menggunakan Manajer Solid.



Gambar 3. 165 Dialog Box Solid Find Features



Bila membuat operasi, juga dapat menunjukkan apakah untuk menggabungkan chain yang dipilih (untuk lubang) atau edge (untuk fillet) menjadi sebuah operasi tunggal. Ketika operating on a brick, find features function memodifikasi solid dengan menghapus feature dan menambahkan operasi untuk historynya, sambil mempertahankan brick yang dimodifikasi sebagai suatu benda solid di bagian atas history tree. Fungsi find features hanya mengakui feature pada solid brick yang diimpor atau solid brick yang dibuat dalam Mastercam dari stitching, Boolean, atau operasi trim.



Computer Aideid Manufacturing



181



p. Solid Dari Surfaces



Gambar 3. 166 Dialog Box Stitch Solid dari Surface



Fungsi ini memungkinkan untuk membuat satu atau lebih solid dari surface yang dipilih dengan stitching mereka bersama-sama. Jika memilih semua surface, dan gap edge antara surface berada dalam toleransi yang ditentukan, satu benda solid tertutup dibuat. Jika tidak, sebuah sheet body terbuka dibuat. Juga dapat memilih solid sheet dan mengubah lembaran yang terbuka menjadi tertutup oleh body terus menggunakan fungsi stitching. terbuka. Fungsi ini berguna untuk bekerja pada file yang diimpor yang mengandung representasi surface solid atau untuk mengubah surface yang baru dibangun yang mungkin telah dibuat untuk mengganti problem surface.



q. Layout



Untuk membuat tata letak pandangan yang berbeda dari solid dalam file aktif (misalnya, top, side, front, dan isometric), gunakan Layout. dengan memilih dari layout standar berikut: • 4View DIN: bottom, front, left, and isometric views • View ANSI: top, front, right, and isometric views • Mew DIN: bottom, front, and left views • Wiew ANSI: top, front, and right views Gambar 3. 167 Dialog Box Layout Membuat Solid Gambar



r. Tata Letak Gambar Setelah membuat tata letak dasar dari kotak dialog ini, gunakan opsi edit solid menggambar kotak dialog tata letak untuk menyesuaikan lebih lanjut oleh Computer Aideid Manufacturing



182



pengaturan pengeditan seperti garis tersembunyi, ukuran kertas, atau faktor skala, menambahkan, menghapus, dan memodifikasi pandangan. Untuk menambahkan tampilan penampang dengan tata letak gambar, pilih tombol add section, kemudian tenentukan pandangan penampang berdasarkan garis lurus horizontal atau vertikal melalui setiap titik di bagian, zigzag penampang, atau plane 3D. Selain memilih titik (s) atau plane bagian mana yang ingin dibagi, mengatur warna, faktor skala, dan lokasi untuk melihat bagian. Dengan membuat section view, segmen garis pendek ditambahkan ke semua pandangan yang berlaku, menunjukkan lokasi yang tepat dan orientasi dari bagian tersebut. Gunakan tombol add view untuk menambahkan pandangan dan untuk menetapkan tata letak gambar, dan opsional, memilih warna dan faktor skala untuk tampilan baru Gambar 3. 168 Dialog Box Edit LayoutGambar Solid



s. Contoh Layout Gambar Solids



Gambar 3. 169 Contoh Layout Gambar Solid



Tombol add detail berfungsi untuk membuat gambar detail yang diperbesar pada bagian kecil dari part, juga dapat menetapkan satu detail view menggunakan sebuah persegi panjang atau lingkaran. Selain mendefinisikan area zoom untuk tampilan rinci, juga dapat mengatur warna, faktor skala, dan lokasi dari pandangan baru.



Computer Aideid Manufacturing



183



6. Manajer Solid Gunakan panel operations manager di jendela Mastercam untuk mengakses tab solid manager dan melihat informasi pada setiap solid dalam file aktif. Struktur pohon dari satu solid dapat di expand untuk melihat semua operasi yang dilakukan untuk membangun solid dan setiap toolpaths yang dibuat pada solid. Selain daftar operasi yang mendefinisikan solid, tab manajer solid menyediakan pilihan untuk mengelola dan mengedit solid dan operasi solid. Untuk mengakses pilihan ini, rightclick satu solid atau operasi di daftar. Bagian berikut ini menjelaskan bagaimana menggunakan manajer solid dan beberapa fungsi dapat dilakukan. Solid dapat dimport dari aplikasi lain tidak memiliki history operasi dan disebut sebagai "bricks"; daftar hanya reflects operasi yang di lakukan pada solid Gambar 3. 170 Manajer Solid yang diimpor setelah berada di Mastercam. Kita tidak dapat menggunakan fungsi undo event, yang dapat dimanfaatkan dari menu edit untuk membalikkan satu perubahan yang dibuat dari pohon history operasi solid. Bagian berikutnya memperkenalkan alat yang digunakan untuk bekerja dengan model solid, termasuk, checking solid models , viewing and naming solid models, editing solid models.



I.



DRAFTING



Menu drafting berfungsi untuk membuat dan memodifikasi berbagai jenis drafting entities, dan menerapkannya secara efektif. Bagian ini mengadung informasi tentang, drafting dimensions , smart drafting dimensions, baseline, chained, and ordinate dimensions, working with ordinate dimensions, nondimensioned drafting entities, associating drafting entities with geometry , defining drafting options. 1. Drafting Dimension Drafting dimensi mengukur ukuran geometris entitas atau jarak atau sudut antara entitas. Semua dimensi berisi teks, di atas dua sampai dua leader lines, dan / atau di atas dua witness lines Gambar 3.171. Untuk membuat dimensi drafting untuk entitas geometris, gunakan fungsi dimensi drafting dan submenu ordinat. Mastercam support linier, Computer Aideid Manufacturing



184



sudut, dan jari-jari / diameter format dimensi, dan untuk setiap format, berbagai jenis dimensi. •



• •



• Linear dimensions mengukur panjang garis atau jarak antara dua titik dan termasuk jenis dimensi sebagai berikut: horisontal, vertikal, sejajar, tegak lurus, dasar, dichain, dan tangen. Kita juga dapat menggunakan dimensi horisontal dan vertikal untuk mengukur radius atau Gambar 3. 171 Drafting dimension diameter busur dan lingkaran. Radius/diameter dimensions display garis leader yang dapat berputar dan mengukur radius atau diameter dari arcs dan circles. Angular dimensions mengukur angle yang dibentuk dari : dua garis non-parallel , dua points dan satu garis, tiga points, atau dengan satu garis dan satu horizon (a virtual line is defined by specifying an angle relative to the X axis of the Cplane).



2. Smart Drafting Dimension Smart Drafting Dimensions adalah sesuatu yang intelligent, modal drafting environment digunakan dalam hubungannya dengan dimension ribbon bar untuk mempercepat untuk membuat dan mengedit dimension yang diterapkan pada entitas geometric. Untuk mengaktifkan smart drafting dimensions, pilih fungsi smart drafting dimensions dalam create, submenu drafting. Sebagian besar dari fungsi dimension tunggal yang tampil pada submenu create, drafting, dimensions dan ordinate (seperti horizontal, vertical, parallel) dapat di akses dengan tepat dari dimension ribbon bar.



Gambar 3. 172 Ribbon Bar Dimension



Dengan dimensi drafting smart, secara dinamis dapat membuat dan mengedit dimensi untuk garis, lingkaran, dan busur menggunakan, drag, dan menggambar teknik tanpa memilih fungsi menu Drafting lainnya. juga dapat mengedit dan reposisi notes dan label. Semua fungsi ribbon bar dimensi memiliki tombol pintas, sehingga mudah untuk memodifikasi jenis dan format entitas drafting. Sebagai contoh, ketika member ukuran busur tertutup Computer Aideid Manufacturing



185



di dimensi drafting smart, jenis dimensi default adalah diameter (D). Untuk mengubah ke jari-jari, ketik R setelah memilih, atau saat kita tarik dan menarik dimensi. Untuk mengubah kembali untuk diameter, ketik D. 3. Baseline, Chained, Dan Ordinate Dimension Baseline, chained, dan ordinate dimension adalah menjadi reference dimension lain dan dibuat sebagai satu series dari dimension. Dimensi ini berguna dalam aplikasi seperti desain lembaran logam, dimana untuk menentukan satu pola grid untuk lubang pengeboran. Untuk membuat jenis dimensi: • Dari submenu Create, Drafting, Dimension, pilih Baseline Dimension. • Dari submenu Create, Drafting, Dimension , pilih Chained Dimension. • Pilih satu fungsi dari submenu Create, Drafting, Ordinate .



Gambar 3. 173 Baseline, Chained, Dan Ordinate Dimension



Dimension yang mempunyai satu single base point reference (baseline atau ordinate) atau satu adjacent dimension (chained) dan highlight distances didalam atau diantara entities dapat menjadi mudah untuk dimengerti dan untuk memprogram dimensions tersebut yang mengukur geometri individual. Ada beberapa perbedaan dalam bagaimana baseline, chained, dan ordinate dimensions mengukur dan display distances. Perbedaan ini dibahas di bawah ini dan dapat mempengaruhi pilihan kita dimension yang mana yang lebih sesuasi dalam suatu situasi tertentu. a. Baseline Dimension Baseline dimension reference merupakan satu existing linear dimension yang menjadi base, atau zero point, untuk semua baseline dimension dalam series. Baseline dimensions inherit orientasi mereka dari initial dimension tapi tidak associated. Membuat baseline dimension ketika: • Associativity tidak penting; • "Stacked" display dan orientation suits sisa dari gambar; • Pengukuran dari titik referensi umum yang diinginkan. b. Chained Dimension Computer Aideid Manufacturing



186



Chained dimensions, seperti baseline dimension, adalah linear. Namun, bukannya menjadi referensi satu single base point, masing-masing dimension dalam satu chain menjadi referensi dari dimension yang dibuat sebelumnya. Chained dimension inherit orientasi mereka dari initial dimension tapi tidak. Membuat chained dimensions ketika: • Relative associativity adalah important; • "Stacked" display dan orientation suit sisa dari gambar; • Pengukuran interval antara titik yang diinginkan. c. Ordinate Dimensions Ordinate dimension reference suatu initial base ordinate dimension yang dibuat atau dipilih dan mempunyai position Mastercam designates sebagai zero. Karena mereka tidak linear, ordinate dimensions memberikan fleksibilitas yang lebih besar berkaitan dengan positioning, alignment, dan orientation. Base (parent) atau secondary (child) ordinate dimension mungkin berhubungan dengan geometri. Membuat ordinate dimensions apabila: • Associativity adalah important; • Non-linear display dan flexible positioning, alignment, dan orientation suit sisa dari gambar; • Pengukuran dari titik referensi umum yang diinginkan. 4. Bekerja Dengan Ordinate Dimensions Sementara non-linear dalam format, ordinate dimensions dapat menampilkan toleransi. Base dimension adalah satu initial ordinate dimension yang dibuat atau diselect dan yang mempunyai posisi Mastercam designates sebesar 0.0000. Untuk tiap child dimension, Mastercam menhitung jaraknya dari base dimension untuk determine harga textnya. Base atau child ordinate dimensions dapat associated dengan geometry independently terhadap yang lain. Namun, jika satu perumahan dalam geometry menyebabkan satu associated base ordinate dimension menjadi dirty, semua children dari dimension menjadi dirty juga. Bekerja dengan Dimensi Ordinat. a. Ordinate, Horizontal Ordinate Dimension Pilih fungsi ini untuk membuat horizontal ordinate dimension yang mengukur horizontal distance, dari satu



Gambar 3. 174 Ordinate, Horizontal Ordinate Dimension



Computer Aideid Manufacturing



187



common base point, sepanjang sumbu X dari current Cplane. b. Ordinate, Vertical Dimension



Ordinate



Fungsi ini memungkinkan kita membuat vertical ordinate dimension yang mengukur vertikal distance, dari satu common base point, sepanjang sumbu X dari current Cplane. c. Ordinate, Parallel Ordinate Dimension Fungsi ini memungkinkan kita membuat parallel ordinate dimension yang mengukur jarak, dari satu common base point, sepanjang satu sumbu formed dengan points yang kita enter.



Vertical Ordinate Dimension



Parallel Ordinate Dimension Gambar 3. 175 Ordinate Dimension



d. Ordinate, Add terhadap Ordinate Dimension yang Sudah Ada Fungsi ini memungkinkan kita membuat add secondary child, ordinate dimensions terhadap satu existing ordinate base dimension yang dipilih dan memiliki Mastercam designates. e. Ordinate, Window Ordinate Dimension Untuk membuat multiple sets dari ordinate dimensions dari satu common origin (base point), pilih ordinate, Window function. Kemudian set parameters untuk dimensioning entitas yang diseleksi dalam kotak dialog Ordinate dimension: automatis.



Gambar 3. 176 Drafting, Ordinate Window Dialog Box



Computer Aideid Manufacturing



188



Setelah menetapkan titik dasar dan parameter dimensi lain, Mastercam secara otomatis membuat dasar (induk) dimensi dan semua dimensi yang mungkin anak relatif terhadap titik ini didasarkan pada parameter yang dipilih dan entitas, baik membuat dimensi ordinat horizontal dan / atau vertikal, dan menciptakan dimensi pada titik-titik pusat busur, titik-titik edge busur, dan / atau titik akhir garis, splines, dan kurva surface. Menggunakan metode ini menghemat waktu karena membuat dimensi ordinat banyak sekaligus, menghilangkan kebutuhan untuk memasukkan titik individu. f. Ordinate, Align Ordinate Dimension Pilih fungsi ini untuk memilih, reposisi, dan menyelaraskan teks dari semua dimensi ordinat terkait sepanjang sumbu umum. Menyelaraskan dimensi ordinat dapat meningkatkan kerapian dalam menggambar sambil menyoroti keterkaitan mereka. Namun, jika menyelaraskan dimensi ordinat mengganggu dengan entitas lain dalam gambar, gunakan dimension ribbon bar align untuk memindahkan dimensi ordinat yang dipilih secara independen dari yang lain. 5. Non-Dimensioned Drafting Entities Non-dimensioned drafting entitas tidak mengukur ukuran entitas geometris atau jarak atau sudut diantara entitas. Mereka terdiri dari freestanding witness dan leader lines, notes, dan hatch patterns. Setiap fungsi drafting yang digunakan untuk membuat non-dimensioned entitas drafting dijelaskan di bawah ini. a.



Membuat Witness Line Gunakan fungsi ini untuk membuat freestanding witness lines dimana juga dapat mengaitkannya dengan geometry yang diselect selama pembuatannya atau dengan entering points relative terhadap satu entity, seperti midpoints, endpoints, center points, atau quadrant points. b.



Membuat Leader Line Dalam Mastercam, leader lines (drafting lines dengan kepala panah tunggal yang berfungsi sebagai pointers) paling sering point dari satu dimension text terhadap witness linesnya. Kecuali kita turn off tampilan dari leader lines, Mastercam membuat leader lines automatically ketika membuat dimensions. Fungsi ini dapat digunakan secara manual add leader lines dengan atau tanpa note text untuk membuat label atau leader line.



Computer Aideid Manufacturing



189



c.



Membuat Note Fungsi ini memungkinkan kita untuk membuat drafting notes and labels, dan sebagai satu alternative jalan untuk membuat freestanding single, segmented, atau multiple leader lines. Drafting notes dan labels adalah blocks dari text (one or more lines) dimana dapat diinsert kedalam satu gambar. Notes adalah standalone blocks dari text, dimana labels mempunyai satu atau lebih leader lines yang digunakan sebagai pointers dan dapat mengenter note atau label text dengan mengetiknya atau dengan meloadingnya dari satu ASCII. Kita juga dapat membuat line dan paragraph breaks didalam satu block dari note atau label text. Gambar 3. 177 Dialog Box Drafting Note d. Membuat X-Hatch Untuk mengisi satu batas curva tertutup dengan satu hatch pattern spesipik, gunakan fungsi Hatch dan pilih dari standard dan user-defined patterns. Juga dapat mengatur spacing, dan rotation angle dari pattern yang dipilih. Hatch patterns fill closed boundaries, with the exception of nested chains which form holes in the pattern.



Dialog Box Drafting Hatch Dialog Box User Defined Hatch Gambar 3. 178 Membuat X-Hatch



Computer Aideid Manufacturing



190



e. Associating Drafting Entitiy dengan Geometry Dalam Mastercam, kita dapat mengaitkan drafting entitas (dimension, label, leader, dan witness line) dengan entitas geometri. Jika geometry berubah dimensi atau posisi, gunakan fungsi dalam drafting, regen submenu untuk regenerate associated drafting entities untuk reflect perubahan. Regenerating associated drafting entity mengeliminasi kebutuhan untuk membuat entitas drafting baru pada saat perubahan geometry. Gunakan halamann properties settings, configuration, dimension settings untuk mengaktifkan drafting associativity and further define its parameters. Topik berikut memberi informasi lebih lanjut tentang, creating associated drafting entities, changing associated drafting entities, associated drafting entity status, regenerating associated drafting entities 6. Membuat Entitas Associated Drafting Untuk mengkonfigurasi Mastercam untuk mengaktifkan atau menonaktifkan associativity untuk merancang sesi. Untuk aplikasi drafting sebagian besar, bekerja dengan entitas associated karena menghemat tenaga kerja mereka manfaat. Untuk dapat associate labels, freestanding leader lines dan witness lines, dan type dimension berikut: horizontal, vertical. parallel, perpendicular, baseline. aAngular. circular (diameter, radius), ordinate (base only), tangent, point. 7. Menentukan Opsi Drafting Untuk mengedit parameter yang mendefinisikan entitas drafting, pilih drafting options atau fungsi dimension multi-edit dari create, drafting menu. Kedua fungsi membuka kotak dialog drafting options. Namun , kamu menggunakan fungsi option untuk membuat perubahan yang berlaku hanya untuk semua entitas drafting baru yang dibuat. Gunakan fungsi multi edit untuk merubah characteristic dari existing drafting entities yang diselect dalam graphics window. Perbedaan penting lainnya antara fungsi ini bahwa fungsi pilihan memungkinkan untuk melihat dan memodifikasi semua halaman drafting pilihan, (dimension attributes, dimension Gambar 3. 179 Dialog Box Drafting Option text, notes text, leaders/ witness/ arrows, setting). Computer Aideid Manufacturing



191



Dengan fungsi dimension multi-edit, melihat dan memodifikasi hanya halaman dengan parameter yang berkaitan dengan entitas drafting yang dipilih. Sebagai contoh, jika tidak memilih drafting entitas notes, halaman note teks tidak muncul. Untuk mengatur drafting parameter di kotak dialog opsi drafting, tentukan parameter di setiap halaman: dimension text, notes text, leaders/witness/arrows, dan settings. Perubahan yang dbuat menggunakan Pilihan fungsi drafting dan multi-edit dimensi hanya berlaku untuk sesi Mastercam aktif. Untuk menyimpan drafting parameter dengan file konfigurasi Mastercam, gunakan settings, configuration function.



J. TIP POWER USER Tip Power user meliputi dasar-dasar desain untuk membantu kita menguasai advanced Mastercam Cad feature, termasuk, working with levels, hiding entities, blanking entities, copying entities. 1. Bekerja Dengan Level Sebuah file dapat berisi Mastercam level terpisah untuk wireframe, surface, entitas drafting, dan toolpaths. Dengan mengatur file ke level, area gambar terlihat dapat dikontrol sesuai diinginkan pada setiap waktu dan entitas yang dapat dipilih. Kontrol ini membuat lebih mudah untuk bekerja dengan file tersebut, dan membantu mencegah dari mempengaruhi area gambar yang tidak berubah. Pada bagian ini, kita akan belajar tentang, mengatur level utama , menggunakan menu level manager right-click, membuat set level. 2. Mengatur Main Level Dalam Mastercam dapat membuat dan menamai sampai 2 milyar level dan menetapkan salah satu untuk menjadi level utama. Untuk setiap level yang dibuat, dengan menetapkan nomor unik dan, secara opsional, satu nama. Level utama adalah level kerja aktif. Setiap geometri yang dibuat selalu ditempatkan pada level utama. Hanya ada satu level utama pada suatu waktu tetapi kita dapat mengubah level utama sesering yang diperlukan untuk bekerja dengan part. Level utama aktif muncul dalam field level di dalam status bar untuk membantu kita melacak level dimana kita bekerja di dalamnya. Untuk mengatur level utama gunakan field Status bar Level: • Ketik nomor level di field. • Klik panah drop-down di field level dan memilih level dari daftar MRU. • Klik tombol level untuk membuka kotak dialog Level Manager. Mengatur level utama dengan mengetikkan nomor set level utama dengan memilih entitas di jendela grafis. Pada kotak dialog level manager, Computer Aideid Manufacturing



192



level utama disorot dengan warna kuning. Ambil salah satu dari tindakan berikut untuk mengatur level utama: • Klik sekali pada jumlah level di nomor kolom. • Untuk memilih main level, kemudian klik kanan dan pilih make main level. • Ketik nomor dalam kotak teks nomor level utama. • Pilih tombol pilih. manajer level meminimalkan kotak dialog sehingga dapat kembali ke jendela grafis dan pilih entitas pada level yang ingin digunakan. Ketika memilih entitas, manajer level kotak dialog diperluas dan menunjukkan level utama diatur ke level bagian yang dipilih.



Gambar 3. 180 Dialog Box Level Manager



3. Menggunakan Menu Level Manager Right-Click Manajer level menawarkan menu right–click yang dapat dipilih , termasuk: • Make Main: Gunakan opsi ini untuk mengatur level yang dipilih sebagai level utama. • All Selected On: Opsi ini bertindak sebagai filter dan membuat semua entitas di level yang dipilih dalam kotak dialog level manager terlihat di jendela grafis. Computer Aideid Manufacturing



193



All Selected Off: Serupa dengan pilihan sebelumnya, memilih opsi ini untuk suppress semua entitas dalam level yang dipilih dari tampilan di jendela grafis. • Get Named Levels: Gunakan opsi ini untuk memuat yang disimpan sebelumnya. CSV (comma separated value) file yang berisi level dan mengatur level skema penamaan ke file aktif. • Save Named Levels: Memungkinkan kita untuk menyimpan semua level dan mengatur nama level di file aktif sebagai file CSV untuk digunakan kembali dalam file Mastercam lainnya. • Report : Opsi ini menciptakan laporan berbasis teks dari semua rincian level yang didefinisikan dalam kotak dialog level manager. Kita dapat mengedit, mencetak, dan menyimpan laporan ini ke sebuah file. Pilihan berikut ini tersedia hanya ketika mengklik kanan di kolom set level. • All Level Set On: Opsi ini memungkinkan untuk melihat satu set level berdasarkan nama set level mereka. • All Level Set Off: Gunakan opsi ini untuk menyembunyikan satu set level berdasarkan nama set level mereka. •



4. Membuat Set Level Membuat set level membantu untuk mengatur level. Hanya satu nama set dapat diberikan per level. Untuk membuat satu set atau menetapkan level untuk satu set: • Pada kotak dialog levels manager dan kolom level set, double-klik untuk mengakses sebuah sel yang dapat diedit. • Ketik nama set level. • Ulangi langkah 1 dan 2 untuk semua level yang ingin ditetapkan ke set yang bernama sama. • Untuk mengurutkan semua level dengan nama set, klik level set column heading. • Untuk menampilkan atau menyembunyikan satu set level berdasarkan nama Set Level mereka, klik kanan di sel level set kolom salah satu anggota dari himpunan tersebut dan pilih all level set on atau all level set off. 5. Menggunakan Kembali Nama Level (Save/Get) Gunakan fungsi get named levels dan saved named levels (tersedia dalam menu klik kanan dari kotak dialog levels manager) untuk menyimpan semua level dan level nama yang ditetapkan dan menggunakan kembali mereka dalam file Mastercam lainnya. Hal ini memungkinkan kita untuk membakukan skema penamaan dan menggunakannya dalam file Mastercam Computer Aideid Manufacturing



194



lain tanpa harus secara manual menciptakan dalam setiap file. Standarisasi ini membuat lebih mudah untuk berbagi file antara unit kerja, departemen lain dalam organisasi kita, dan dengan perusahaan lain. Untuk menyimpan semua level ke file: • Setelah menentukan level dan mengatur nama di kotak dialog levels manajer, klik kanan di setiap kolom dan pilih save named levels. • Gunakan field dalam kotak dialog Save as untuk menyimpan file bernama ke lokasi yang ditentukan.



K. RANGKUMAN Setelah mempelajari BAB III ini mahasiswa telah dapat membuat gambar teknik dua dimensi dan gambar tiga dimensi yang meliputi: 1. Gambar dan dasar desain meliputi: menggunakan autocursor ribbon bar, memilih entitas, menggunakan seleksi area, chaining, mengatur atribute, mengatur kedalaman Z, bekerja dalam mode 2D dan 3D, mengatur plane/views/WCS. 2. Membuat geometri meliputi menggunakan toolbar sketcher, mengedit live entitas, membuat titik, membuat garis, membuat arc dan circle, membuat bentuk miscellaneous, membuat fillet dan chamfer, membuat spline, membuat primitive. 3. Memodifikasi geometri meliputi editing entities, transforming entities, analyze entities. 4. Desain dan gambar lanjutan meliputi menampilkan gambar suface dan solid, mengatur shading, warna, mendifinisikan warna bahan, parameter dan lighting. 5. Membuat surface meliputi unsur-unsur surface, membuat ruled atau lofted surface, membuat revolved surface, membuat offset surface, membuat swept surface, membuat net surface, pedoman untuk membuat net surface, membuat fance surface, membuat draft surface, membuat extrude surface, filleting surface, triming surface, membuat satu surface dari satu solid face, membuat satu surface dari dari satu plat boundary, filling hole dengan surface, spllitting surface, untrimming surface, blending surface. 6. Solid meliputi membuat model solid, process overview, solid associtify, selecting solid, menggabungkan operasi solid, bekerja dengan fungsi solid, manager solid. 7. Drafting meliputi dimension, smart draftting dimention, base line/chained/dan ordinate dimension, non dimensioned draftting entities, membuat entitas associated draftting, menentukan opsi drafting. Computer Aideid Manufacturing



195



8.



Tip Power user meliputi bekerja dengan level, mengatur main leval, menggunakan main level manager right-click, membuat set level, menggunakan kembali nama level (save/get).



Computer Aideid Manufacturing



196



L. LATIHAN



Computer Aideid Manufacturing



197



BAB IV PROSES PEMESINAN A. CAPAIAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat menganalisis proses pemesinan, memilih mesin dan control mesin, membuka/mengimport/ dan menggabungkan part filr, mengeset propertis group mesin, membuat toolpath, mejalankan backpolt dan verifikasi, mejalankan post processing, dan melakukan pemesinan solid.



B. DESKRIPSI SINGKAT Bab IV buku ajar ini meliputi proses pemesinan, memilih mesin dan control mesin, membuka/mengimport/ dan menggabungkan part filr, mengeset propertis group mesin, membuat toolpath, mejalankan backpolt dan verifikasi, mejalankan post processing, dan melakukan pemesinan solid.



C. PROSES PEMESINAN Bagian ini menjelaskan pembuatan kode NC menggunakan Mastercam, yang dimulai dengan gambaran dari proses pemesinan Mastercam. Materi ajar membahas tentang memilih definisi mesin dan kontrol, yang menggambarkan fungsi dan toolpath yang tersedia dalam interface. Juga akan review operasi toolpath yang berbeda aplikasinya dapat diproses, verification dan post processing process yang meliputi machining process overview, choosing machine dan control definition , opening / importing / merging part files, setting machine group properties, creating toolpaths, backplot dan verify, post processing, machining solids, power user tips. Outline machining process ini merupakan gambaran dari alur kerja mastercam, yang menganalisis dan mengidentifikasi setiap langkah utama dalam proses pemesinan : 1) Pilih satu type mesin dan defenisi mesin yang akan digunakan untuk memotong benda kerja yang telah selesai di desain; 2) Open atau import satu part file. 3) Set machinrole group properties, including file, tool, stock, dan safety zone settings. 4) Membuat toolpaths dan apply untuk geometry. 5) Verify dan edit toolpaths menggunakan toolpath manager, backplot dan verify functions. 6) Post process selected machine group operations



Computer Aideid Manufacturing



198



D. PEMILIHAN DEFINISI DAN CONTROL MESIN Definisi mesin Mastercam memungkinkan kita untuk menjalankan beberapa jenis produk Mastercam, seperti Mill, Lathe, dan Router, dari jendela tunggal Mastercam yang bekerja dengan satu atau lebih produk dalam file part yang sama hanya dengan memilih defenisi mesin dari menu mechine type. File definisi mesin yang dibuat untuk setiap produk memiliki ekstensi file yang unik yang mewakili jenis mesin yang dipilih: (1) MMD (Mill), (2) LMD (Lathe),(3) RMD (Router).



Gambar 4. 1 Contoh: Menu Type Machine



Dalam sebuah file part Mastercam, definisi mesin adalah bagian dari sifat kelompok mesin manager toolpath. Dalam memilih jenis mesin, sebuah kelompok mesin baru dan kelompok toolpath diciptakan dan perubahan menu toolpaths. Daftarnya hanya fungsi toolpath yang dapat digunakan dengan definisi mesin terkait. Definisi mesin yang digunakan dengan kelompok mesin juga menentukan produk Mastercam aktif di tempat kerja.



Gambar 4. 2 Contoh: Manager Toolpath



Misalnya, memilih definisi satu mesin aktif mill Mastercam dan Computer Aideid Manufacturing



199



membuat mill toolpaths yang tersedia di bawah menu toolpath. Setiap kelompok mesin hanya dapat memiliki satu definisi mesin. Mastercam membuat grup mesin terpisah dan kelompok toolpath setiap kali memilih jenis mesin dari menu jenis mesin. Definisi mesin yang di akses dari kelompok mesin adalah satu local copy dari "master" definisi mesin. Definisi master mesin disimpan dalam sebuah file eksternal. Copy file ini dibuat dari eksternal ketika kita memilih definisi mesin dan disimpan secara lokal dalam file part. Tidak ada hubungan asosiatif antara master machine definition file dan part file copy. Struktur, portabel mandiri memungkinkan untuk memindahkan part ke workstation Mastercam yang lain dan mentransfer mesin yang diperlukan dan kontrol definisi informasi, juga dapat memodifikasi aspek-aspek dari definisi mesin dalam kelompok mesin tanpa mempengaruhi definisi mesin dan definisi file kontrol disimpan dalam Mastercam. Satu copy dary post processor tidak disimpan dengan file part. Jika kita memindahkan file part ke workstation Mastercam yang lain , kita juga harus mentransfer post processor. Pada bagian ini kita akan belajar tentang: selecting satu machine definition, editing machine definitions, working dengan control files dan control definitions. 1.



Memilih Definisi Mesin



Sebelum membuat toolpaths, harus terlebih dahulu memilih definisi mesin. Untuk memilih definisi mesin dan membuat grup mesin baru: a. Dari menu drop-down mechine type, pilih mill, router, atau lathe untuk membuka satu submenu definisi mesin yang ada untuk memilih tipe mesin. Lalu lakukan salah satu tindakan berikut: • Jika definisi mesin yang ingin digunakan muncul dalam daftar submenu, lalu pilih. • Jika tidak, pilihlah opsi select. Dari kotak dialog open, arahkan ke lokasi mesin definisi file yang ingin gunakan dan kemudian pilih. b. Bila memilih definisi mesin, secara otomatis Mastercam menciptakan kelompok mesin dan kelompok toolpath pada manager toolpath. Definisi mesin menjadi aktif dan kelompok toolpath yang muncul dipilih. Gunakan manager toolpath untuk memodifikasi properties pemesinan termasuk files, tool settings, stock setup dan parameter safety zone.



Gunakan fungsi loolpath untuk menciptakan operasi toolpath untuk kelompok mesin aktif. Gambar 4. 3 Machine Group



Computer Aideid Manufacturing



200



Untuk mengubah definisi kelompok mesin mesin yang sudah ada: 1) Dari jendela manajer toolpath, buka grup mesin yang aktif dan klik file. 2) Dalam kotak dialog tab file machine group properties, klik replace dalam machine - toolpath copy section. 3) Gunakan pilihan di kotak dialog open machine definition file untuk memilih definisi mesin.lain. Untuk menerima definisi mesin yang dipilih dan keluar dari kotak dialog, klik Open. Untuk mengcopy definisi mesin yang dipilih ke file aktif dan kelompok part mesin yang aktif, klik OK. Gambar 4. 4 Mengubah Definici Mesin Kelompok ini menutup kotak dialog properties mesin. Mastercam menginterogasi setiap operasi toolpath dalam kelompok mesin aktif untuk kompatibilitas dengan definisi mesin yang dipilih dan, untuk masing-masing, mengambil salah satu tindakan berikut: • Not compatible: perubahan definisi mesin tidak dapat diterima. Sebagai contoh, kondisi ini akan berlaku jika memilih sebuah mill 5-axis Gambar 4. 5 Mengcopy Definici Mesin dan menciptakan 5-axis toolpaths, kemudian mencoba untuk mengubah definisi mesin ke mill 3 - axis. Tidak ada perubahan dibuat untuk definisi kelompok mesin. • Compatible, but requires change: sebuah peringatan memberitahu bahwa definisi mesin dan kontrol yang kompatibel tapi perubahan harus dilakukan untuk operasi. Misalnya, menciptakan operasi kontur menggunakan definisi mesin yang mendukung menggunakan kompensasi pemotong dalam definisi kontrol kemudian mengubah definisi mesin untuk dengan satu kontrol yang tidak mendukung kompensasi pemotong. Kita dapat membiarkan Mastercam secara otomatis mengganti definisi mesin dengan salah satu yang kompatibel dan memodifikasi satu atau lebih operasi yang diperlukan, atau dapat memilih untuk tidak mengganti definisi mesin. Computer Aideid Manufacturing



201



• Jika memilih untuk mengharuskan Mastercam mengganti definisi mesin, kita dapat memilih tombol details untuk melihat perubahan Mastercam akan dibuat untuk operasi. Setelah mengubah definisi mesin, kita mungkin perlu untuk regenerasi operasi. Untuk secara manual override perubahan, mengedit operasi setelah mengubah definisi mesin • Jika kita tidak mengizinkan Mastercam untuk membuat perubahan, status operasi tetap dirty, dan kita harus secara manual memperbaiki masalah sebelum regenerasi toolpath tersebut. • Sepenuhnya kompatibel: operasi ini sepenuhnya kompatibel dengan mesin yang dipilih dan definisi kontrol. Status toolpath tetap bersih dan regenerasi tidak diperlukan 2. Mengedit Definisi Mesin Kita dapat menggunakan metode yang berbeda untuk mengedit definisi mesin, termasuk: machine definitions manager function, machine group properties, files tab. Metode yang digunakan untuk mengedit definisi mesin menentukan apakah kita memperbarui hanya mengcopy yang tersimpan dengan part file versi master yang disimpan dalam file eksternal. Sebelum membuat perubahan, hati-hati meninjau informasi dalam bagian ini. Dalam manager definisi mesin, pilih salah satu metode berikut untuk mengedit hanya definisi master mesin. Ini tidak secara otomatis mempengaruhi copy lokal dari definisi mesin yang disimpan dalam file part. Namun, jika bekerja dengan file part yang berisi sekelompok mesin, dan jika menyimpan setiap perubahan definisi master mesin, kita juga dapat memilih untuk menyimpan mereka ke local copy. • Pilih machine definition manager dari menu machine type menu.







Pilih machine definition manager dari machine definition toolbar Gambar 4. 6 Mengedit Definisi Mesin



Kedua metode akses memungkinkan untuk mengedit hanya berkas definition mesin induk yang disimpan sebagai file yang independen, perubahan tidak dibuat untuk copy lokal dari definisi mesin yang disimpan dalam file part. Computer Aideid Manufacturing



202



Pilih machine group properties file salah satu metode berikut untuk mengedit hanya copy lokal dari definisi mesin di part file. • Dari daftar manajer toolpath, buka machine group dan pilih File. •







Dari machine group properties dialog box, select files tab Lalu klik edit machine toolpath copy section untuk membuka manager definisi mesin



Gambar 4. 7 File Properties Machine Group



Ada beberapa hal yang tidak dapat rubah saat mengedit local copy dari definisi dan definisi mesin kontrol antaralain : • Memodifikasi daftar file post processor yang tersedia dari definisi kontrol. • Mengedit kombinasi axis. • Removing axis putar (biasanya axis C) dari satu mesin Lathe. • Memodifikasi definisi mesin dengan cara yang membuatnya benar-benar kompatibel dengan operasi pada kelompok mesin. Jika perubahan yang dibuat memerlukan operasi untuk dimodifikasi, atau akan membuat mesin tidak kompatibel dengan operasi pada kelompok mesin, integritas Mastercam melakukan tindakan yang memerlukan pemeriksaan serupa dengan yang dijelaskan untuk mengubah definisi mesin kelompok mesin. • Ketika membuka machine definition manager dari machine group properties files tab, perhatikan bahwa menu bar tidak termasuk pilihan Menyimpan. Hal ini karena setiap perubahan yang dibuat dengan definisi mesin hanya berlaku untuk file part dan secara otomatis disimpan ketika menyimpan part. • Menggunakan files tab di dalam machine group properties dialog box untuk memodifikasi, definisi mesin dan kontrol, dan bahkan memilih Computer Aideid Manufacturing



203



mesin yang berbeda dan definisi kontrol, asalkan mereka mendukung toolpaths yang ada dalam kelompok mesin. 3. Bekerja dengan Definisi Kontrol File Bekerja dengan definisi kontrol. digunakan untuk: • Membuat dan mengedit definisi kontrol yang mewakili sifat-sifat kontrol mesin; • Menetapkan data path default dan lokasi file untuk operasi berdasarkan kontrol; • Menetapkan pengaturan default post processing dan pengaturan komunikasi; • Menulis post text dan nilai-nilai lain-lain untuk post processor; • Membuat dan memodifikasi default toolpath dan menyimpan mereka pada defaults files; • Store semua pengaturan dalam file kontrol. Setiap file kontrol Mastercam adalah satu library dari definisi kontrol individu yang dibuat dan menyimpan dalam file menggunakan control definition manager. Setiap definisi kontrol terdiri dari dua komponen: • Jenis kontrol yang dipilih. Tipe kontrol yang telah ditetapkan oleh Mastercam dan termasuk mill, lathe, router, mill/turn, dan wire (mill / turn mewakili definisi mesin lathe dengan axis putar). • Sebuah post processor file terpilih (. PST). Kita menentukan post processors yang tersedia untuk setiap jenis kontrol dengan membuat lokasi dan nama untuk file yang mampu untuk control definition manager. 1) Accessing Control Definition Manager Gunakan salah satu metode dari dua metode berikut untuk membuka kotak dialog control definition manager. • Dari machine type menu, pilih control definition dan dari machine definition toolbar, pilih control definition. • Dari machine definition manager dialog box, pilih edit control definition option dari Gambar 4. 8 Accessing Control menu bar. Definition Manager Computer Aideid Manufacturing



204



2) Mengedit Pilihan Ketika mengakses control definition manager dengan satu kelompok mesin yang aktif dalam daftar manajer toolpath, hasil edit dan pilihan creation adalah terbatas. Hal ini karena dibatasi untuk bekerja pada copy lokal dari definisi mesin dan kontrol, yang merupakan bagian dari kelompok mesin dan disimpan dalam file part. Dalam hal ini, kita dapat menyimpan perubahan hanya pada copy lokal disimpan dalam kelompok mesin, kita tidak dapat menyimpan perubahan ke file Kontrol, juga tidak bisa membuat definisi kontrol baru, atau memilih file Kontrolyang berbeda, namun dapat mengubah tipe kontrol dan menentukan definisi kontrol baru jika tidak ada toolpaths di dalam current part file ketika mengakses control definition manager (baik dari menu type mesin atau toolbar definisi mesin).



Gambar 4. 9 Contoh: Dialog Box Manajer Deninisi Control



Jika tidak, karena kita bekerja dengan copy lokal dari definisi kontrol, tipe kontrol sudah didefinisikan dan field ini tidak dapat dipilih untuk perubahan, sebagai ilustrated dalam contoh berikut. Dalam beberapa situasi, tombol post processors juga mungkin tidak tersedia.



Computer Aideid Manufacturing



205



3) Mengedit Satu File Control



Gambar 4. 10 Mengedit Satu File Control



Sebelum mengedit kontrol, perlu pengetahuan yang terperinci tentang kontrol dan akses ke control pemrograman manual l dari machine/ control manufacturer.



Untuk mengedit satu file Control : 1) Dari machine type menu, pilih design. 2) Dari menu file, pilih New. 3) Dari Machine type menu, pilih control definition untuk membuka control definition manager dialog box. 4) Di dalam control definition open options dialog box, pilih open: 5) Di dalam open dialog box, select control file yang ingin kamu edit dan click Open 6) Gunakan steps berikut Untuk mengedit satu existing control definition: a) Click tombol Existing definition Untuk mendaftar semua control defi¬nitions di dalam controL file yang di seleksi. b) Di dalam Existing Definitions List dialog box, select satu control type dari list dan click OK. 7) Untuk merubah post processor pada selected control, pilih satu dari daftar drop-down . Jika post processor kamu inginkan tidak nampak di dalam daftar click tombol post processors untuk menambahnya. Bila mengubah control type atau post processor, Mastercam mencari file control dan memeriksanya apakah definisi kontrol telah dibuat. Jika sudah ada, Mastercam memuatnya. Jika tidak, dibuat ketika menyimpan perubahan. 8) Memodifikasi informasi deskriptif untuk file kontrol di manufacturer field, dan, untuk definisi kontrol yang dipilih, dalam description field, seperti yang diperlukan. 9) Gunakan daftar control topics untuk memilih halaman properti atau subhalaman dan mengatur properti kontrol berbagai macam file. 10) Gunakan satu dari metoda berikut ini untuh menyimpan perubahan dari control definition: • Untuk menyimpan modifikasi control definition Untuk current .control file dan exit control definition manager, pilih OK. • Untuk menyimpan modified control definition untuk current .control file dan remain di dalam control definition manager, pilih save. • Untuk membuat satu new control file dengan menyimpan semua existing control definitions, termasuk satu yang kamu modifikasi. Computer Aideid Manufacturing



206



Untuk satu nama file .control baru , pilih Save as. Kemudian pilih Yes untuk korfirmasi pilihan kita dan lanjutkan dengan Step 11. 11) Langkah ini hanya berlaku jika memilih Save as sebagai pilihan. Dalam kotak dialog Save as, langkah-langkah berikut: a. Awalan nama file asli akan ditampilkan di file name field. Ketik nama yang ingin ditetapkan ke file kontrol baru.. b. Untuk menyimpan file ke lokasi lain selain default, gunakan opsi untuk menavigasi ke lokasi target. c. Pilih Save untuk membuat file kontrol baru dan keluar dari kotak dialog Save as. 4. Membangun Daftar Post Processor Gunakan tombol post prosesor di kotak dialog manager definisi kontrol untuk mengelola daftar post processors yang kompatibel dengan kontrol yang dipilih. Daftar ini ditampilkan di control definition manager (post processor dropdown list) dan pada machine definition manager ketika memilih definisi kontrol untuk definisi mesin. Dalam beberapa situasi, misalnya, ketika bekerja dengan definisi kontrol lokal yang disimpan dalam file part, tombol ini tidak tersedia. Untuk menambahkan prosesor post ke daftar tipe kontrol yang dipilih: 1) Gunakan salah satu metode yang dijelaskan dalam mengakses definisi manager control untuk membuka definisi pengendalian manager kotak dialog. 2) Di dalam control definition manager dialog box, click post processors button. 3) Di dalam control definition post list edit dialog box, pilih add files. Gambar 4. 11 Membangun Daftar Post Processor 4) Dalam kotak dialog open, arahkan ke lokasi satu atau lebih file post prosesor untuk menambahkan ke file. control. Kemudian gunakan windows metode standar untuk memilih file dan pilih open 5) Untuk terus menambahkan prosesor pos, ulangi langkah 3-langkah 4. Jika tidak, klik OK untuk keluar dari control definition post list edit dialog box. Computer Aideid Manufacturing



207



Untuk menghapus post processor dari daftar untuk suatu jenis kontrol yang dipilih: 1) Gunakan salah satu metode yang dijelaskan dalam accessing control definition manager untuk membuka kotak dialog control definition manager. 2) Pada kotak dialog manager definisi kontrol, klik tombol post prosesor 3) Dalam kotak dialog edit control definition post list edit, gunakan metode standar windows seleksi untuk memilih file post satu atau lebih prosesor untuk menghapus dari daftar. Kemudian pilih delete file. File-file yang dipilih akan dipotong hanya dari daftar, menghapus hubungan mereka dengan definisi kontrol yang dipilih. Mereka tidak dipotong dari hard drive. Ketika keluar control definition manager, definisi kontrol ditugaskan untuk deleted post processors yang juga dipotong dari file control. Untuk melihat daftar dari semua definisi kontrol yang telah disimpan dalam file kontrol aktif: 1) Pada kotak dialog control definition manager, pilih existing definitions. 2) Untuk memuat definisi kontrol, pilih salah satu dari kotak dialog daftar definisi yang ada dan klik OK.



Definisi kontrol yang dimuat ke dalam kelompok mesin dan disimpan dengan file hanya definisi part kontrol individu untuk kombinasi jenis-post kendali tunggal, bukan seluruh isi. file kontrol. Gambar 4. 12 Daftar Isi Kontrol



5. Memvalidasi Control File / Post Prosesor Sebelum dapat membuat satu NC program menggunakan satu particular post processor (.PST file), maka harus dikonfigurasi dengan benar. Sebuah file pasca prosesor dikonfigurasi dengan benar memenuhi kriteria sebagai berikut: • Definisi kontrol yang mendukung post processor dengan satu type control Computer Aideid Manufacturing



208



specific type telah dibuat dan disimpan untuk satu .control file. Menggunakan informasi di dalam control, Mastercam telah memverifikasi lokasi dari .PST file yang disimpan pada standar system dan telah diverifikasi bahwa itu sebenarnya ada. Satu subrecord header exists di dalam .PST file dengan type dan nama dari .controL file didahului dengan post text untuk mengontrol. Header ini secara otomatis dibuat ketika mengatur kontrol. Format dari header adalah: Product key / Control Key] dimana : o Product key Ctrl-Mill, Ctrl-Mt-Mill, Ctrl-Lathe, Ctrl_Mt_Lathe, atau CtrlRouter o Control Key = controL filename Bila menselect satu post processor untuk satu definisi control, icons yang ditampilkan disamping tiap post processor mengindikasikan statusnya untuk memenuhi kriteria tersebut. Tabel berikut mendefinisikan setiap ikon status yang mungkin dilihat di daftar ini: •



File. PST telah ada dan prosesor post telah properly dikonfigurasi dalam definisi kontrol. Status OK untuk post. Ini adalah status satunya yang disetujui untuk post MASTERCAM tidak dapat menemukan file. PST dan prosesor post belum dikonfigurasi dalam Control Definition Manager properties pages. File. PST ada dan prosesor post telah ditambahkan. Kita melihat ikon ini ketika Kita pertama kali menambahkan prosesor post ke dalam daftar dan belum disimpan definisi kontrol. Simpan definisi kontrol ke file. kontrol untuk mengubah statusnya OK. post processor telah dikonfigurasi dalam kontrol definisition, namun MASTERCAM tidak dapat menemukan file. PST. Status ini dapat muncul jika Kita memindahkan file bagian ke bagian lain workstation yang tidak memiliki file yang diperlukan. PST dimuat di atasnya, atau file tidak di lokasi yang ditentukan. File. PST ada tapi belum dikonfigurasi untuk penggunaan dengan definisi kontrol. Pilih prosesor post dan membuat definisi kontrol dengan hal itu. Kita dapat menggunakannya setelah Kita menyimpan definisi kontrol ke file. kontrol MASTERCAM tidak dapat menentukan post Dalam status prosesor. Cobalah menyimpan definisi kontrol untuk melihat apakah ini memperbaiki masalah dan mengembalikan status.



Computer Aideid Manufacturing



209



Ikon status pos tidak menunjukkan bahwa post telah benar disesuaikan untuk mesin tertentu atau aplikasi. Menciptakan definisi kontrol dan mengkonfigurasi post seperti dijelaskan di sini bukan merupakan pengganti untuk menulis, mengedit, dan benar menguji file. PST untuk memastikan bahwa output adalah kompatibel dengan mesin tertentu. Yang harus dilakukan di samping langkah-langkah yang dijelaskan di sini, dan berada di luar lingkup dokumentasi ini. 6. Bekerja dengan Control Properties Definisi control manager menyediakan sejumlah halaman sifat yang berbeda yang digunakan untuk mendefinisikan kontrol. Pada bagian ini, kita akan belajar tentang pengaturan di setiap halaman, antaralain: • • • • • • • • •



Tolerances Cornmunications Files NC Dialog NC Output Miscellaneous Integer / Real Value Arc Rotary Feed



• • • • • • • •



Cutter Compensation Machine Cycles Subprograms Work System Tool Linear Operation Defaults Text



a. Toleransi Properties yang kita definisikam di dalam halaman ini digunakan untuk mengeset predefined post processing variables . Kita dapat juga record control's minimum tolerance requirements untuk membuat surfaces, splines, dan atau Gambar 4. 13 Tolerances Properties Page geometry. Nilai minimum dan maximum arc radius boleh digunakan oleh toolpath filtering functions. Computer Aideid Manufacturing



210



b. Komunikasi



Gunakan halaman komunikasi untuk mengkonfigurasi pengaturan serial komunikasi antara kontrol dan komputer yang menjalankan Mastercam



Gambar 4. 14 Halaman Properti Komunikasi



c. File Gunakan halaman ini untuk menentukan lokasi file yang diperlukan oleh definisi kontrol dan untuk menetapkan pengaturan default untuk menyimpan berbagai jenis file. Kita dapat mengubah default file operasi (.Defaults), tool library (.Tools), atau operations library (.Operations) untuk kelompok mesin tertentu, menetapkan default template. Mengeset setup sheet template, dan set post dan C-Hook / NET- Hook program .DLLS. Menggunakan grup pilihan lain di halaman ini untuk mengkonfigurasi proses post, termasuk bagaimana untuk log post processing errors dan messages, pengaturan default kotak dialog post processing, dan mendefinisikan bagaimana mengatur parameter NC. Penggunaan file dan daftar data field path berbagai jenis item untuk Gambar 4. 15 Files Properties Page yang defaultnya dapat diatur. Pilih item untuk melihat default aktif ditampilkan di kolom berikutnya untuk itu. Pilih folder atau ikon file kabinet untuk memilih pilihan nilai baru. Atau opsi yang memungkinkan untuk menentukan bagaimana Mastercam Computer Aideid Manufacturing



211



log kesalahan dan display messages ketika menggunakan kontrol. d. Dialog NC



Gunakan halaman ini untuk mengaktifkan pilihan yang berbeda dalam tab parameter toolpath untuk mill, router, dan lathe. Hapus semua fitur yang tidak didukung oleh kontrol Gambar 4. 16 NC Dialog Properties Page



e. NC Output Kita dapat mengatur beberapa pilihan yang dapat mempengaruhi bagaimana kode NC diformat dan disajikan, yaitu: • Absolute/ incremental, Post file debug, Comments di dalam NC • Sequence numbers Spaces dan end-dari-block characters. Semua tipe kontrol menggunakan halaman ini



Gambar 4. 17 NC Output Properties Page



1) Absolute/Incremental, Post File Debug, Comments di dalam NC. Pilihan yang dibuat dalam bagian ini kita dapat mengganti default ketika menggunakan kontrol. Sebagai contoh, memodifikasi komentar NC menggunakan tab file di kotak dialog mesin properti grup.



2) Urutan Nomor Semua informasi dalam bagian ini ditulis secara langsung dengan definisi kontrol. Mastercam mendukung kedua nilai integer dan real untuk nomor urutan. Untuk mengaktifkan fitur ini, pilih Gunakan decimal sequence Computer Aideid Manufacturing



212



numbers. Ketika desimal diaktifkan, kita dapat memasukkan bilangan real di field urutan nomor, dibatasi oleh number of places yang ditentukan. Kita dapat mengganti nomor urut awal dan urutan nomor field increment menggunakan tab file di dalam kotak dialog machine group properties. Spaces dan End-Of-Block Characters



Nilai-nilai yang ditetapkan dalam bagian ini dibaca secara langsung oleh prosesor pos. f. Miscellaneous Integer / Real Values Nilai Miscellaneous adalah variabel kustom yang dapat tentukan di prosesor post kita. Gunakan halaman ini dalam kombinasi dengan halaman properti text untuk membuat kustom set variabel atau parameter kita yang dapat digunakan dalam operasi toolpath untuk kontrol yang dipilih. Kita dapat memasukkan nilai-nilai yang lebih spesifik bagi mereka saat membuat sebuah toolpath. Juga dapat menciptakan nilai default yang berbeda untuk jenis operasi tertentu dan menyimpannya dalam file default. • Kita dapat membuat satu set variabel integer, dan satu set variabel real (desimal). • Setiap set dapat berisi hingga 10 variabel yang berbeda. • Variabel mendefinisikan tampilan di kotak dialog nilai Miscellaneous, di mana kita memasukkan nilai-nilai tertentu untuk setiap operasi. Deskripsi dan default yang ditentukan di halaman properti text disimpan dalam bagian teks dari file post processor (. PST). control definition manager membaca file. PST untuk menampilkan informasi ini di halaman properti nilai Miscellaneous Integer/Real. Nilai-nilai yang ditetapkan dalam halaman property Miscellaneous Integer / Real Values untuk kontrol yang dipilih akan disimpan dalam file post processor. Field label yang ditetapkan di halaman teks properti, dan nilainilai yang didefinisikan dalam halaman Misc. Gambar 4. 18 Miscellaneous Integer / Real ValuesProperties Page Int / Real. Computer Aideid Manufacturing



213



Struktur data ini memungkinkan agar dapat cepat menyesuaikan satu set nilai-nilai miscellaneous menggunakan prosesor post yang ada. Untuk control mill/turn , kita dapat menentukan dua set dari variable miscellaneous, satu untuk operasi milling dan satu untuk operasi lathe. Untuk mengaktifkan fitur ini, pilih gunakan separate mill dan lathe text dan opsi nilai. Pisahkan mill dan lathe Misc. Int/Real topics yang tampil di bawah teks di dalam daftar topik kontrol. g. Sistem Kerja Halaman sistem kerja memungkinkan kita memilih koordinat sistem kerja yang digunakan oleh kontrol:



Setting Home position Local work offsets Work offsets Other



Typical post interpretation G90/91 G92 G54, E l Custom



Gambar 4. 19 Page Work System Properties



h. Tool Gunakan Subpages tool untuk mengatur default untuk mengoffset tool, penomoran, dan home positions yang berlaku untuk tipe kontrol mill, lathe, router, dan mill/turn, (beberapa label lapangan sedikit berbeda untuk Lathe). Untuk mill/turn machines, kita dapat mengakses Sub pages terpisah untuk mill dan lathe tools.



Gambar 4. 20 Tool Properties Page



Computer Aideid Manufacturing



214



Tool offsets: pilih salah satu metode berikut digunakan untuk mengirimkan informasi untuk mengoffset tool at untuk post processor: • Read tool offsets directly dari tool definition • Membuat satu offset number based on tool number plus number kita enter here. Tool numbers: pilih opsi yang menggambarkan bagaimana menangani nomor tool post processor dan head/station numbers. Home position: home position adalah dimana tool pergi untuk ganti tool. Kita dapat mengatur posisi rumah di beberapa tempat berbeda, termasuk, definisi mesin, definisi tool (lathe), parameter toolpath untuk operasi individu. i. Linear Halaman ini berlaku untuk tipe kontrol mill, lathe, router, dan mill/turn. (hanya lathe machines memiliki pilihan sudut pembulatan.). Gunakan pilihan ini untuk menentukan bagaimana mengontrol gerakan interpolates linier 3D. Untuk setiap plane, pilih salah satu pilihan berikut: • Jangan merusak gerakan linier. Biarkan interpolasi 3D untuk bergerak rapid dan feed rate. • Break gerakan cepat dalam dua komponen (misalnya, komponen bergerak XY diikuti oleh komponen bergerak Z), tetapi memungkinkan interpolasi 3D untuk feed rate moves. • Break semua gerakan, termasuk rapid dan feed rate ( post is responsible untuk breaking feed motion). Setelah mengatur gerak linier untuk setiap plane, gunakan stop field corner rounding / exact untuk menentukan bagaimana mengontrol menangani pembulatan sudut. Sebelum memilih mode berhenti tepat untuk pembulatan sudut, pastikan bahwa modus ini didukung oleh post processor. Gambar 4. 21 Linear Properties Page



Computer Aideid Manufacturing



215



j. Arc



Gambar 4. 22 Arc Properties Page



Halaman ini memungkinkan untuk menentukan bagaimana control supports arcs dan helixes. Lathe controls share same page dengan mill/router controls, kecuali bahwa untuk lathe, hanya ada satu plane yang tersedia dan tidak ada pilihan untuk dukungan heliks. Bagi control mill/turn, kita akan melihat Subpages terpisah



k. Rotary Gunakan pengaturan di halaman ini untuk lebih menyesuaikan parameter axis putar dari definisi mesin. Kita dapat pilih untuk break rapid rotary moves ketika mereka melebihi batas axis putar yang diatur dalam definisi mesin. Juga dapat memungkinkan Mastercam untuk menghitung bi-stabil solusi untuk posisi axis putar. Hal ini memungkinkan post processor untuk mencoba solusi kedua agar tetap dalam batas atau mengurangi gerak mesin. Tergantung pada kondisi dan post processor, ini dapat menyebabkan retract dan reposition tool: • Pilih plane di mana kontrol dapat membuat busur. Setting di halaman ini disabled untuk unselected planes. • Untuk mill, menunjukkan apakah helixes didukung dan, jika demikian, dalam plane apa. • Untuk setiap plane di mana busur supported, pilih bagaimana control mendefinisikan centerpoint tersebut. Pilih metode dari daftar drop-down. Gambar 4. 23 Rotary Properties Page



Computer Aideid Manufacturing



216











Menunjukkan apakah kontrol memungkinkan busur 360-derajat. Jika tidak, tentukan apakah untuk break arcs di quadrants atau increments.180derajat. Select error check routines untuk process ketika post



l. Feed Pilihan di halaman ini memungkinkan untuk menentukan bagaimana Mastercam interprets nilai feed rate yang dimasukkan untuk setiap operasi Toolpath yang dibuat dengan menggunakan kontrol. • Set feed dan opsi rotary untuk setiap axis group yang berlaku untuk control: 3-axis, 4-axis, dan 5-axis. Gambar 4. 24 Feed Properties Page • Tentukan bagaimana units untuk feed rate diukur. Set dimensions separately untuk linear dan rotary feed rates. Kita juga dapat memilih untuk output rapid moves sebagai gerak linier pada maximum feed rate dan, jika perlu, adjust feed rates untuk gerak busur. Pastikan bahwa control memiliki internal logic untuk mendukung opsi yang dipilih, dan untuk mengatur maximum dan minimum feed rates, gunakan machine definition manager. m. Cutter Compensation Gunakan halaman ini untuk menentukan bagaimana kontrol meng-implementasikan cutter compensation, dan mengaktifkan pilihan kompensasi ketika kontrol digunakan.Pertamacek box mendefinisikan apakah kontrol mendukung cutter compensation. Gambar 4. 25 Cutter Compensation properties page



Pilih opsi ini untuk mengaktifkan dan mengatur opsi lain dalam kelompok ini. Pilihan ini termasuk: • Apakah kontrol memungkinkan untuk mengaktifkan cutter compensation Computer Aideid Manufacturing



217







• •



pada pergerakan busur. Kenakan fitur kompensasi (bila menggunakan kontrol ini untuk membuat toolpaths, memakai fitur kompensasi yang didipilih untuk kontrol muncul dalam daftar jenis kompensasi yang tersedia). Apakah control turns cutter compensation on/ off di atas part (fitur ini diimplementasikan dalam kotak dialog lead in/out). Gunakan opsi pilihan kedua untuk menetapkan cutter compensation saat simulasi toolpaths. Pengaturan ini mempengaruhi toolpath manager backplot dan fungsi.



n. Machine Cycles Gunakan subpages dari properties machine cycle Untuk menentukan bagaimana control mengimplementasikan cycle pemesinan yang berbeda. Untuk mill/turn machines, satu opsi tambahah ditambahkan Untuk halaman ini: Use separate mill and lathe drill cycle enable options. Bila dipilih, opsi ini membuats subpages terpisah untuk cycles mill dan lathe drill, memungkinkan kita untuk independently set dan maintain opsi mereka. Semua control types mengunakan versi yang sama pada halaman ini. Di dalam bagian berikutnya , kita akan belajar untuk menggunakan additional detail pages untuk opsi set yang lebih specific untuk drill cycles dan lathe canned cycles, termasuk: (1) drill cycles, (2) lathe canned cycles 1) Drill cycles Pilih semua cycle drill yang menghasilkan output cycle canned. Cycle drill yang tidak kita dipilih dalam halaman ini masih dapat digunakan dalam tool-paths `yang dibuat dengan kontrol ini. Namun, dengan menggunakan mereka hasil dalam long-hand kode NC. Gambar 4. 26 Machine Cycles Properties Page



Computer Aideid Manufacturing



218



Untuk mill/turn machines, dapat mempertahankan versi terpisah dari halaman ini untuk operasi mill dan lathe drilling. Ada halaman yang terpisah untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi cycle canned lathe. Gambar 4. 27 Halaman Mill Drill Cycle Properti



Gambar 4. 28 Halaman Lathe Drill Cycle Properties



Pilihan yang di tentukan di halaman ini mempengaruhi lathe toolpath tabs berikut : • Lathe drill cycle parameters tab. • Mill/ Router drill cycle parameters tab. Untuk mengedit nama / label setiap cycle, dan untuk menentukan parameters untuk setiap cycle, gunakan Control Manager Definisi, halaman Text.



2) Lathe canned cycles Kita dapat juga menentukan bagaimana control supports atau canned cycles selain drilling. Untuk mengaktifkan setiap tipe toolpath yang disupport dengan control, pilih kotak centang yang sesuai. Bila menggunakan control, jika kita mencoba untuk membuat satu non-support toolpath, satu error message muncul.



Gambar 4. 29 Lathe Canned Cycles Properties Page



Jika canned thread cycle tidak dipilih di dalam halaman properties ini, Computer Aideid Manufacturing



219



kita masih dapat still membuat satu thread toolpath bila menggunakan control. Namun, pilihan untuk menghasilkan kode cycle canned tidak tersedia. Groove dan thread toolpaths juga memiliki sejumlah pilihan sekunder untuk mendukung fitur tertentu. Ini sesuai langsung ke pilihan dan field yang muncul dalam tab parameter ketika menggunakan kontrol dengan jenis mesin yang dipilih untuk menciptakan toolpaths. Pilihan yang di tentukan di halaman ini mempengaruhi lathe toolpath tabs berikut: • Canned groove shape parameters tab. • Canned groove rough parameters tab. • Thread cut parameters tab. o. Subprogram Mastercam menggunakan subprograms di dalam dua cara: • Transform subprograms dibuat dengan toolpath operasi transform • Non-transform subprograms dibuat dengan operasi depth cuts dan drilling. Non-transform subprograms dimanfatkan hanya dengan Mastercam Mill dan Router. Di dalam halaman properties Subprograms, kita menentukan bagaimana control supports kedua types dari subprograms. Opsi pada bagian Mirror / rotate routines tampil hanya untuk transform subprograms. Pilih tipe transformation dimana control dapat membuat subprograms Ketika mengubah toolpaths, kita masih dapat menggunakan pilihan tidak memilih di halaman ini. Namun, Mastercam akan menciptakan output yang long-hand daripada subprogram untuk pilihan tidak dipilih.



Gambar 4. 30 Page Subprograms properties page



Computer Aideid Manufacturing



220



p. Operation Defaults Gunakan halaman ini untuk membuat dan mengedit default set operasi toolpath. Default ini disimpan dalam file dengan ekstensi Defaults.. Setiap file berisi pengaturan default untuk semua jenis toolpath Mastercam. Jumlah file operasi default yang dapat dibuat adalah hamper tak terbatas. Gambar 4. 31 Operation Defaults Properties Page Ketika membuat toolpaths, kita dapat mengganti dan selanjutnya menyesuaikan pengaturan default operasi yang dimuat dari file Defaults. Halaman inch dan metric yang terpisah memungkinkan umtuk membuat dan memelihara file individual default untuk operasi inci dan metrik. Pada bagian ini, aita akan belajar tentang, editing dan saving satu defaults file, creating anew. defaults file. Mengedit dan menyimpan file satu.Default : Untuk edit dan menyimpan perubahan untuk satu .Defaults file: 1) Klick operation defaults, subpage inch atau metric di bawah operation defaults heading di dalam pane control topics. 2) Pilih tombol open untuk menselesi satu .defaults file untuk diedit. mastercam mencari .defaults files di dalam path yang telah been diset di dalam control definition manager, files page. 3) Select file untuk diedit. Tree operasi muncul di dalam kotak dialog definisi control dimana kita dapat mengeedit operasi individual. 4) Pilih Save Untuk menulis perubahan pada file. Jika definisi control tidak digunakan di dalam group machine active, pilih Save As untuk membuat satu file baru. Membuat file baru Defaults: 1) Di dalam kotak dialog control definition manager , pilih new dari menu bar. 2) Select unit type (Inch atau Metric) untuk defaults file baru . Mastercam menampilkan satu daftar tree dari prototypes untuk tiap operasi. Tipe control aktif menentukan operasi terdaftar. 3) Edit parameter untuk setiap operasi yang diinginkan. Kita juga dapat membuat sub kelompok untuk membuat pengaturan yang tersimpan untuk Computer Aideid Manufacturing



221



beberapa jenis toolpath individu. 4) Pilih save bila kita selesai menulis file Defaults ditentukan di halaman file.



ke direktori yang



q. Text Gunakan subpages individu di bawah judul teks di dalam control topics pane untuk membuat, view, dan mengedit masukan teks post processor di dalam sejumlah dari categories. Sebelum Mastercam, post dibagi menjadi dua file: • Satu PST file, yang mengandung post variables, questions, dan atau processing logic. • Satu .TXT file, yang berisi data text data yang digunakan oleh post processor dan yang sering digunakan untuk menyesuaikan interface Mastercam dengan mesin-atau kontrol parameter khusus. Dalam Mastercam, semua post teks yang dikendalikan di .TXT file telah dibawa ke definisi kontrol, dan string teks yang kini menjadi bagian dari file PST. Daripada mengubah file. TXT secara langsung, kita sekarang menggunakan halaman teks dalam control definition manager untuk mengakses data teks Gambar 4. 32 Halaman Teks Properties dalam file PST.



Definisi arsitektur kontrol Mastercam berarti bahwa setiap file. PST dapat memiliki beberapa bagian teks pesan. Setiap kali mengkonfigurasi post processor untuk digunakan dengan definisi kontrol tertentu, Mastercam menulis rekaman teks post baru dan menambahkan ke file PST. Catatan dipisahkan dengan header yang berisi nama kontrol dan jenis mesin. Sebagai contoh, header: [ctrl_mill|bpt-dx32]. Pilih topik dari daftar untuk melihat entri teks dalam interface seperti spreadsheet. Untuk memasukkan atau mengedit nilai, klik dua kali di field dan mengetik nilai baru.



Computer Aideid Manufacturing



222



Mengacu pada definisi kontrol Mill yang disimpan dalam file kontrol bernama BPTDX32. Control. Ini berarti bahwa dalam sebuah file PST tunggal, Kita dapat menyimpan set yang berbeda dari post text dengan nilai unik untuk kontrol yang berbeda. Selain itu, ada bagian di file PST. yang berisi Gambar 4. 33 Text Properties Page teks default post. Gunakan menu klik kanan di salah satu Subpages Teks untuk mengimpor bagian post teks dari definisi kontrol lainnya dalam file PST yang sama. Atau dari file PST sama sekali berbeda, Atau untuk mengembalikan nilai dari default. r. Opsi Menu Right—Click. Untuk pilihan pengeditan lebih lanjut dan untuk mengimpor teks dari sumber lain, gunakan opsi berikut yang ditampilkan ketika Kita Right—Click di halaman Text properti. • Impor: Impor untuk satu entire sheet, satu category, satu single cell, atau semua halaman teks dari post processor lain , atau mengimpor seluruh halaman dari sebuah file TXT yang dibuat dengan versi sebelumnya Mastercam. • Default: Pilih sumber dari nilai-nilai default untuk lembar aktif, kategori, sel, atau semua halaman teks, baik sistem wide ,nilai default , atau post processor default. Default post processor adalah teks generik seperti yang awalnya ditemukan di dalam post text file. • Restore: Ganti isi sheet, kategori, sel, atau halaman teks semua dengan nilai-nilai sistem default. • Export: Menulis lembar aktif ke teks delimited (TXT.) File. • Save as Default: Pilih opsi ini untuk menyimpan teks post di bawah header teks Post di control file tertentu dan di bawah header default untuk teks pesan. Teks default digunakan sebagai sumber nilai-nilai default teks, seperti yang didefinisikan di atas untuk pilihan default menu klik kanan. Computer Aideid Manufacturing



223



Hal ini juga digunakan sebagai sumber nilai-nilai teks default bila Kita memilih post processor di dalam Control Definition Manager. s. Bagaimana Processes Entries Mastercam Tabel berikut ini menunjukkan bagaimana proses Mastercam berbagai jenis entri: Type dari text entry Text field is empty; no default values Text field is empty; non-zero defaultvalues two double quotes; no default values two double quotes; non-zero defaultvalues



Any text



What Mastercam writes to PST file Any empty fields are not written to .PST file. If all fields under satu header are empty then category header is not written. System default text is displayed where text is used in Mastercam. System default text is displayed where text is used in Mastercam. A category header is generated. (Misc int/real default values are written to .PST file.) “is written to” .PST file with default values of 0. entry field in control definition properties page is disabled. a category header isgenerated is written to .PST file along with default values. entry field in control definition properties page is disabled. a category header isgenerated If entered text exactly matches system text, no text is written to .PST file. This reduces amount of text stored in post processor file. When use this post processor on a workstation set to anor language, system text from local computer displays. If entered text does not match system text, it is written to .PST file and a category header is generated.



E. MEMBUKA / MENGIMPOR / MENGGABUNG FILE PART Pada bagian ini, kita akan belajar tentang: • Menggunakan opsi kotak dialog Open • Membuka dan Mengimpor File • Merging Pattern Files 1. Menggunakan Opsi Kotak Dialog Open



Computer Aideid Manufacturing



224



Bila kita memilih menu open file dan fungsi file merge / pattern, menampilkan kotak dialog yang sama. Sebelum menggunakan prosedur di bagian ini untuk membuka, impor, dan menggabungkan file, mengambil beberapa menit untuk menjadi akrab dengan fitur dasar dan fungsi kotak dialog open’ Gambar 4. 34 Dialog Box Open



Gunakan Files dari type daftar drop-down untuk memilih format file yang kita inginkan untuk tampil dan dipilih. Hal ini membatasi file yang dapat terlihat hanya dalam format yang dipilih. Jika kita memilih jenis nonMastercam file dari daftar tipe file, satu pilihan tombol muncul di samping field. Gambar 4. 35 Mengimpor File



Gunakan tombol ini untuk membuka kotak dialog dari parameter read untuk jenis file yang dipilih. Parameter yang digunakan untuk mengimpor dan mengkonversi file dipilih untuk dibuka. Contoh di bawah ini mengilustrasikan pilihan untuk membuka dan mengimpor jenis file SAT. Nilai default dari parameter dalam kotak dialog read didasarkan pada pengaturan didefinisikan dalam, properti Settings, Configuration, Converters. Untuk menavigasi ke lokasi file yang ingin dibuka, gunakan Lihat dalam daftar drop-down yang terletak di bagian atas kotak dialog Open. Atau menggunakan opsi tambahan dalam kotak dialog ini untuk melihat dan memilih file: Computer Aideid Manufacturing



225



Up one level: Navigate and view files in next highest level directory / subdirectory View desktop: Navigate and view files saved to computer desktop. List: list only file names in current directory. Details: List file names in current directory and or file details such as file type, and modified date Preview: Split dialog box into two vertical panes. As you select a file in leftmost pane, a thumbnail image of file's geometry displays in right-most pane. Bitmap: Display a single page containing all thumbnail images and file names in current directory (use horizontal scroll bar to view contents from list). Options: Opens a dialog box of options you can use to reduce load time, and amount of navigation required to open an save files. ( directory default you set is applied to both file open and file save functions.) a) Setting File Open Option



Bila kita pilih Options dari kotak dialog Open, gunakan daftar drop-down berikut untuk menselect options, dan click diluar daftar untuk menutupnya. Gambar 4. 36 Setting File Open Option



b) Restore entire NCI file pada Open • Deselect : opsi ini untuk defer loading entire .NCI file until satu toolpath regeneration, ketika secara otomatis loaded dan updated. • Select : opsi ini untuk load seluruh file. NCI pada saat yang sama kita membuka file part. Kita juga dapat mengurangi jumlah navigasi yang diperlukan untuk membuka file yang digunakan dengan Mastercam oleh presetting path direktori mereka. Ini adalah terutama membantu ketika bekerja dengan kelompok besar file terkait. Pilih salah satu opsi berikut: • Use Last Directory: Gunakan path yang ditetapkan saat file jenis apapun terakhir dibuka atau disimpan. • Use Default Directories: Gunakan pengaturan file direktori dari file konfigurasi Mastercam sebagai direktori default untuk setiap jenis file.



Computer Aideid Manufacturing



226



Use Project Directory: • Gunakan Directory Project: Mereset path ke lokasi tertentu. Pilih opsi ini, dan kemudian klik tombol Browse (...) untuk menavigasi ke path tujuan. c) Switching Satuan Ukuran Ketika membuka sebuah file, jika file yang dipilih tidak menggunakan unit ukuran yang sama (bahasa Inggris atau metrik) sebagai file konfigurasi ini, sistem konfigurasi (unit switch) dialog menampilkan kotak. Kotak dialog ini memberitahu bahwa Mastercam harus berpindah unit dengan loading file konfigurasi default alternatif. Pilih salah satu opsi berikut untuk beralih unit dan buka file yang dipilih: •











Units:: Menggunakan hanya unit didefinisikan dalam file Konfigurasi baru. (Default) All settings: Memuat semua pengaturan dari file konfigurasi baru. Gambar 4. 37 Switching Satuan Ukuran



2. Membuka dan Import Files Gunakan file, fungsi Open untuk membuka file termasuk format Mastercam seperti, MCX MC9, atau. MC8 dan sejumlah format file netral yang didukung seperti IGES , DWF, STL dan lain-lain. Format file yang didukung segera dikonversi ke format Mastercam aktif (MCX) ketika kita membuka file dalam Mastercam. • Jika kita tidak memiliki solid Mastercam yang terinstal, kita masih bisa mengerjakan solid yang diimpor. Namun, solids Mastercam harus diinstal untuk memodifikasi solid, atau membuat solid tambahan (dengan pengecualian primitif). • Kita juga dapat menyimpan MCX files ke supported file format apapun. Untuk informasi lebih lanjut tentang jenis file dapat di impor dan ekspor, lihat "membuka dan penerjemahan file". Untuk membuka satu part file native Mastercam: 1) Dari menu Mastercam, pilih File, Open. 2) Pada kotak dialog open, gunakan files dari type daftar drop-down dan pilih MCX, MC9, MC8 atau MC7. 3) Gunakan pilihan lain untuk menavigasi ke lokasi file, pilih file, dan pilih Open. 4) Jika file yang dipilih menggunakan unit yang sama ukuran (Inggris atau metrik) sebagai file konfigurasi ini, lanjutkan ke Langkah 5. Jika tidak, Computer Aideid Manufacturing



227



di kotak dialog system configuration (switch units) , pilih unit atau all settings untuk beralih unit dan memuat file konfigurasi alternatif default. 5) Saat membuka file yang dipilih, Mastercam secara otomatis menjalankan pemeriksaan integritas / efisiensi untuk menghapus ketidakstabilan dalam file. Ini memverifikasi informasi yang tersimpan dalam file, seperti kelompok associativity, associativity, machine dan toolpath groups, operations, tools, dan more dan banyak lagi. Untuk mengimpor file non-Mastercam: 1) Dari menu Mastercam, pilih File, Open. 2) Pada kotak dialog Open, gunakan files dari type daftar drop-down dan pilih format file non-Mastercam. 3) Untuk mengatur parameter impor: a) Pilih Options b) Pada kotak dialog parameter read untuk jenis file yang dipilih, lengkapi fields yang diperlukan. c) Untuk menerima parameter dan kembali ke kotak dialog Open, klik OK. 4) Gunakan pilihan open kotak dialog lainnya untuk menavigasi ke lokasi file, pilih file untuk impor, dan pilih Open. File yang dipilih akan diimpor dan dikonversi ke format Mastercam aktif (MCX menggunakan pengaturan pada halaman configuration, converters properties dan, jika berlaku, impor read parameter yang didefinisikan pada Langkah 3. Dalam kebanyakan kasus, definisi mesin default adalah ditugaskan ke file yang diimpor. 3. Merging Pattern Files Kita dapat mengimpor entitas dari file lain dan menggabungkan mereka ke dalam file aktif. Fungsi file menu file merge / pattern dan ribbon bar memungkinkan untuk dengan cepat menambahkan fitur entitas, seperti nuts atau bolts, yang digunakan berulang kali dalam part. Daripada menciptakan suatu entitas setiap kali membutuhkannya, hanya impor ke file aktif sebanyak yang diperlukan. Selain entitas geometris, seperti garis, permukaan, atau solid, kita dapat mengimpor data dijelaskan, seperti penyusunan dimensisions. Namun, toolpaths tidak dapat diimpor karena sifat kompleks mereka. Untuk menggabungkan file pola ke file saat ini: b. Dari menu Mastercam, pilih file, file merge pattern. c. Pada kotak dialog open, gunakan files dari type daftar drop-down dan pilihan lain untuk menavigasi ke lokasi file. d. Pilih file yang berisi entitas yang ingin ditambahkan ke file aktif dan pilih Open. Entitas dalam file yang dipilih ditambahkan ke file di posisi Computer Aideid Manufacturing



228



asal lokal (XO, Yo, ZO) dan tampilan top. Entitas digabung adalah "live" sehingga kita dapat mengeditnya e. Gunakan pilihan merge / pattern ribbon bar untuk memilih titik dasar baru untuk menempatkan entitas digabung dan untuk menentukan skala mereka, sudut rotasi, dan axis cermin (X, Y, atau Z).



Gambar 4. 38 Merge / Pattern Ribbon Bar



f. Untuk menerima entitas baru dan terus mengimpor entitas set yang sama dari file pola ke lokasi yang berbeda dalam file saat ini, klik tombol apply. g. Untuk menerima entitas baru dan keluar dari fungsi pola berkas, tekan Esc, atau memilih fungsi lain Mastercam.



F. PENGATURAN PROPERTI GRUP MESIN Pada bagian ini, kita akan belajar tentang: working with toolpath manager, using insert arrow, creating machine groups and toolpath groups , setting machine group properties . 1. Bekerja dengan Manajer Toolpath Manager Toolpath adalah lokasi pusat di mana kita mengelola semua elemen dari pekerjaan aktif. Kita mengaksesnya dari tab toolpaths pada panel jendela manajer operasional Mastercam. Gunakan toolpath manager untuk generate, sort, edit, regenerate, verify, backplot, dan post selected operations, termasuk associative dan non-associative toolpaths. Daftar toolpath manager adalah satu nested hierarchy dari folders yang mengorganisir tipe informasi berikut.



Mesin dan operasi folder memiliki additional levels dari properties dan attributes yang dapat dimodifikasi. Bila kursor diposisikan di dalam toolpath manager, pilihan ini yang menjadi aktif; perintah keyboard apapun yang kita masukkan dieksekusi di toolpath manager. Fokus ini deactivated saat memindahkan kursor keluar dari panel manajer toolpath.



Computer Aideid Manufacturing



229



Gambar 4. 39 Contoh: Toolpath Manager



2.



Menggunakan Insert Arrow Dalam daftar manajer toolpath, kita menggunakan insert arrow untuk menunjukkan di mana untuk membuat operasi yang telah ditetapkan. Kelompok mesin di mana insert arrow diposisikan disebut sebagai kelompok mesin aktif. Kelompok mesin aktif mendefinisikan opsi yang dapat dipilih dari manajer toolpath, menu right-clicknya, dan menu toolpaths Mastercam. Hal ini juga mengidentifikasi sumber dan target opsi yang dipilih, seperti penambahan lembaran setup, atau impor atau ekspor operasi. Posisi default untuk insert arrow di akhir daftar manajer toolpath. Untuk memposisikan arrow, gunakan tombol kiri mouse untuk memilih dan terus tahan tombol mouse ketika kita "drag dan drop" ke posisi baru dalam daftar. Kita juga dapat memilih arrow masukkan, dan kemudian menggunakan tombol panah keyboard atas dan bawah atau tombol insert arrow dalam menu manajer toolpath untuk mereposisinya. Mastercam menyimpan plane paling terakhir digunakan, melihat, dan pilihan WCS untuk setiap kelompok mesin, dan mengembalikan mereka setiap kali mengaktifkan grup mesin. Sebagai contoh, jika satu kelompok memiliki toolpaths mesin di bagian depan part, dan kelompok lain mesin mempunyai toolpaths pada sisi part, setiap kali kita mengaktifkan kedua kelompok mesin, Mastercam otomatis akan mengaktifkan mana pandangan dan plane yang digunakan terakhir kali kelompok yang aktif.



Computer Aideid Manufacturing



230







Gambar 4. 40 Toolpath Manager Insert Arrow



Untuk mengaktifkan sekelompok mesin saat bekerja di desain Mastercam (pilih machine type, design), pilih di dalam toolpath manager, klik kanan dan pilih make machine group active. Ini meloading aplikasi Mastercam terkait (Mill, Router, Lathe). 3. Membuat Grup Mesin dan Grup Toolpath Dalam toolpath manager, kita menggunakan machine groups untuk memusatkan dan mengatur properties permesinan dan informasi toolpath. Setiap kelompok mesin terkait dengan jenis mesin tunggal (Mill, Lathe, Router, atau Wire). Machine group menyimpan informasi setup pekerjaan penting seperti stock model, safety zone, material selection, tool offset preferences, dan feedrate dan spindle speed preferences. Semua operasi toolpath dibuat dalam kelompok mesin yang diposting ke file NC yang sama kecuali kita mengubahnya pengaturan ini. machine groups memungkinkan kita untuk: • Organize your machining operations into logical groups. • Link toolpaths to specific machine and control definitions. • Access and modify local copy of machine and control definition to make part- or job-specific changes. • Link sets dari machining operations directly to job information. Untuk membuat grup mesin untuk definisi mesin yang dipilih, dari menu Machine Type, pilih satu machine type dan machine definition untuk membuat satu machine group menggunakan satu definisi mesin default:



Computer Aideid Manufacturing



231



Di dalam Toolpath Manager, right–click dan pilih Groups, New Machine Group, dan satu type machine (Mill, Lathe, Router, Memilih Group Mesin atau Wire). Bila menggunakan metode tersebut, Mastercam menciptakan sebuah kelompok Grup Toolpath Baru mesin baru untuk definisi mesin Gambar 4. 41 Membuat Grup Mesin dan yang dipilih dan kelompok toolpath baru langsung di bawah kelompok mesin baru. Kelompok mesin baru dan kelompok toolpath dimasukkan pada akhir daftar manajer toolpath. Kedua kelompok diberi nama default yang unik, seperti machine group 1, machine group 2, toolpath group 1, toolpath group2 dan sebagainya. Definisi mesin dalam kelompok mesin sebenarnya merupakan copy lokal dari file definisi mesin. Untuk dapat membuat sejumlah kelompok mesin yang berbeda sesuai kebutuhan dalam file part yang sama. Dengan menggunakan kelompok mesin untuk mengatur operasi, kita dapat menyertakan toolpaths untuk mesin yang berbeda dalam file part yang sama, bahkan untuk jenis mesin yang berbeda. Sebagai contoh, jika beberapa fitur part akan dipotong pada sebuah mill dan yang lain pada mesin lathe, kita dapat memasukkan semua operasi dalam file Mastercam yang sama dengan menciptakan kelompok mesin yang berbeda untuk setiap set operasi mill dan lathe. Juga dapat membuat grup toolpaths pada mesin yang sama yang kita akan ingin post secara terpisah. Untuk melakukannya, gunakan fungsi toolpath manager right—click menu groups untuk membuat grup toolpath. Tool-path groups mewarisi semua sifat-sifat kelompok mesin induk. Kelompok mesin didefinisikan sebagai kelompok mesin yang diposisikan tepat di atas kelompok toolpath dalam daftar manajer toolpath. Kita dapat nest kelompok toolpath untuk membuat hirarki operasi dengan beberapa lapisan yang berbeda operasi. Untuk membuat grup toolpath untuk kelompok mesin aktif: . Untuk menambah grup baru toolpath pada tingkat tertinggi, pilih grup mesin di toolpath manager. Jika tidak, untuk nest kelompok toolpath baru, pilih grup toolpath tertinggi berikutnya dalam daftar, kemudian klik kanan Gambar 4. 42 Grup Toolpath Baru dan pilih groups, new toolpath group. Kelompok toolpath baru ditambahkan ke grup mesin, berdasarkan posisi yang dipilih, dan mengasumsikan sifat mesin kelompok. Kita dapat Computer Aideid Manufacturing



232



rename satu machine group atau toolpath groups menggunakan satu dari metode berikut methods: • To use standard mouse techniques, click once on machine group or toolpath groups in Toolpath Manager list to select it then click again to change name to an editable text field. • To use Toolpath Manager right—click menu, select group to rename. Then right—click in Toolpath Manager, select Groups, Rename, and edit name. 4. Setting Machine Group Properties Bila Kita memilih definisi mesin untuk membua grup mesitn baru, standar sifat mesin secara otomatis ditetapkan, berdasarkan pengaturan konfigurasi dan mesin / mengontrol pengaturan definisi. Sebuah kelompok Toolpath baru secara otomatis dibuat langsung di bawah kelompok mesin baru dalam daftar Manajer Toolpath. Di dalam daftar Toolpath Manager , machine group properties diorganisasikan sebagai type property Gambar 4. 43 Setting Machine Group Properties yang dapat ditampilkan dengan expanding Properties folder. Setiap jenis properti sesuai dengan tab di kotak dialog machine group properties. Untuk membuka kotak dialog machine group properties, pilih jenis properti dari daftar manajer toolpath. Kemudian gunakan tab di kotak dialog untuk melihat dan mengedit pengaturan. Pada bagian ini, kita akan belajar untuk mengatur parameter di setiap machine group properties dialog box tabs: (1) files tab, (2) tool settings tab, (3) stock setup tab,(4) safety zone tab. a. Tab Files Gunakan tab file untuk melihat dan menentukan nama file dan path data yang digunakan oleh operasi pada kelompok mesin yang dipilih. Pengaturan ini akan mempengaruhi nilai-nilai default, post, dan tool dan operasi libraries. Default library tool diatur di dalam definisi mesin aktif sebagai part dari general machine parameters. Namun, kita dapat menggunakan tab file untuk mengubah default library untuk kelompok mesin yang dipili. Beberapa dari default paths dan nam file yang ditampilkan di dalam machine group properties, files tab adalah nilai awal yang kita tetappak di dalam control definition manager, files dan halaman operation defaults properties.



Computer Aideid Manufacturing



233



Untuk mempelajari lebih lanjut tentang tab File, review informasi berikut: • Defining Toolpath (NC File) Name • Setting up Machine Group Files • Editing Machine Definition • Setting up Comments. ✓ Mendefinisikan Nama Toolpath (NC File) Pada kolom nama toolpath, ketik path default dan nama file dari file NC yang akan dibuat ketika post operasi dari kelompok mesin, atau memilih tombol Open untuk memilih file. Kita dapat mengirim operasi hanya dari kelompok mesin Gambar 4. 44 Files Tab tunggal pada satu waktu meskipun dapat memilih satu atau lebih operasi pada kelompok yang ingin di post. Panjang gabungan dari nama file NC ditambah jalurnya (misalnya, camcamx \ nc_fi1es \ Program nc.) tidak dapat lebih dari 120 karakter. ✓ Menyiapkan File Grup Mesin Gunakan definisi mesin, tool library, operation library, dan bagian operation defaults untuk memilih file yang akan digunakan Mastercam untuk kelompok mesin dan operasinya. Untuk setiap jenis file, kita dapat: • Mengatur path data dan folder untuk file; • Pilih file khusus untuk digunakan dari daftar drop-down; • Edit file dengan memilih tombol Edit, yang terletak di sebelah kanan nama file. ✓ Mengedit Definisi Mesin Secara default, bagian .esin menampilkan nama dari definisi mesin yang aktif ketika kelompok mesin diciptakan. Kita dapat memilih mesin yang berbeda dalam cara yang sama seperti memilih jenis file lainnya. Bila memilih mesin baru, Mastercam meload satu copy dari definisi mesin dalam file. Ketika mengklik tombol edit untuk melihat atau membuat perubahan Computer Aideid Manufacturing



234



pada definisi mesin, kita mengubah hanya copy lokal disimpan dalam file bagian kita, bukan file definisi master machine. Jika memilih mesin yang berbeda untuk kelompok mesin, file dan path data diganti dengan nilai default dari definisi kontrol yang digunakan oleh mesin yang dipilih. Jika sudah ada operasi dalam kelompok mesin, sangat berhati-hati ketika memilih mesin yang berbeda untuk memastikan mesin baru mendukung semua fitur toolpath yang telah diprogram. control dan post processor ditampilkan hanya untuk tujuan informasi. ✓ Setting up Komentar Pada tab file machine group properties, gunakan bagian file output comments NC file untuk memilih jenis komentar untuk disertakan dalam file NC. Dalam Mastercam, masih dapat melihat komentar yang dipilih untuk mengecualikan dari file NC. Untuk merekam komentar yang berlaku untuk semua operasi pada kelompok mesin yang dipilih, pilih komentar kotak centang output kelompok untuk NC. Untuk mengatur default dan masukkan jumlah maksimum karakter yang diperbolehkan untuk komentar, gunakan control definition manager, properti halaman NC output, dan saat mengedit parameter tool, kita dapat menggunakan kolom komentar pada tab tool parameter (toolpath parameters tab untuk lathe) untuk memasukkan komentar operasi khusus. Kita juga dapat memasukkan komentar machinespecific ketika menyiapkan definisi mesin. b. Pengaturan Tab Tool Gunakan pengaturan tab tool untuk mengontrol NC file numbering, tool offsets, feeds, speeds, coolant, dan atau toolpath parameters, termasuk pemilihan material. Sebagian besar nilai default untuk pengaturan ini berasal dari definisi kontrol. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang tab Tool Settings tab, review informasi berikut: calculating default feed rates, setting toolpath configuration parameters, assigning sequence numbers, menggunakan advanced options. 1) Penghitungan Default Feed rates Gunakan bagian ini untuk menentukan metode yang digunakan untuk menghitung angka default feed untuk operasi. ✓ Definisi tool untuk setiap tool mengandung default plunge dan feed rates. Pilih dari tool untuk menggunakan nilai-nilai ini sebagai nilai default untuk setiap operasi ketika tool dipilih. ✓ Pilih dari material untuk menghitung feed rate didasarkan pada karakteristik material yang disimpan di material library. Setelah memilih Computer Aideid Manufacturing



235



opsi ini, pastikan untuk memilih material di bagian tab material ini. ✓ Pilih dari default untuk menggunakan metode perhitungan feed disimpan dalam file operasi default. Bagian feed dari definisi kontrol berisi default penting untuk menghitung feed rates dan menetapkan bagaimana kontrol akan menafsirkan nilai-nilai feed rate yang dimasukkan untuk setiap toolpath, termasuk bagaimana adjust feed on arc move. Untuk mengganti angka feed rate, spindle speed, atau metode perhitungan yang digunakan, cukup ketik nilai baru saat membuat operasi. Gambar 4. 45 Tool Settings Tab 2) Mengatur Konfigurasi Parameter Toolpath Masukkan nomor urutan-urutan awal dan peningkatan di field ini. Untuk lebih sophisticated sequence number formats, termasuk nomor urut desimal, gunakan halaman control definition manager NC output properti untuk membuat default. 3) Menggunakan Pilihan Lanjutan Nilai default untuk clearance, retract, dan feed planes dibaca dari default operasi file ditentukan pada Machine Group Properties Files tab. Gunakan pilihan dalam bagian ini untuk menggantikan mereka default dengan pengaturan modal dari operasi dalam machine group. 4) Pengaturan Tab Stock Model stock membantu untuk memvisualisasikan toolpaths yang lebih realistis. Gunakan opsi di tab ini untuk membuat model stock untuk kelompok mesin atau untuk memilih file yang berisi model stock. Untuk Mastercam lathe, juga dapat menggunakan tab ini untuk mendefinisikan chuck, tailstocks, dan steady rests. Kita dapat memilih untuk menampilkan Computer Aideid Manufacturing



236



model stock dengan geometri part ketika melihat file atau toolpaths, selama fungsi backplot, atau ketika verifying toolpaths. Pilihan bisa kita atur di tab stock setup didasarkan pada produk Mastercam terkait dengan definisi mesin dalam kelompok mesin yang dipilih. Kita dapat menentukan parameters stock setup yang berbeda untuk Mastercam lathe, mill da router. Pilihan untuk mendefinisikan setiap jenis dari stock set up dijelaskan di bawah ini. • Mill / Router Stock Setup Memilih Type Stock Model , ada beberapa cara untuk dapat membuat model stock. ✓ Pilih rectangular atau cylindrical untuk membuat model stock sederhana yang tidak didefinisikan oleh geometri sebenarnya. Semua dimensisions yang dimasukkan dalam kotak dialog ini dan geometri tidak ada ditambahkan ke file part, pilih apakah stock ditampilkan atau tidak pada screen. ✓ Pilih solid untuk menggunakan satu solid model inside current part file sebagai stock. ✓ Pilih file untuk menggunakan satu solid model dari satu STL Gambar 4. 46 Stock Setup Tab file sebaggai stock model. Setting Stock Dimensions, gunakan beberapa teknik untuk mengatur dimensi stock. Ketik dimensi langsung kedalam field X, Y, dan Z, atau gunakan satu dari metoda berikut ketika dimensi tidak diketahui dengan tepat: ✓ Pilih select comers untuk kembali ke jendela grafis dan pilih dua sudut berlawanan dari sebuah persegi panjang 3D. ✓ Pilih bounding box untuk menghitung titik terjauh dalam geometri part. ✓ Pilih NCI extents untuk menghitung titik terjauh di toolpaths, berdasarkan feed rate moves. Mastercam otomatis menghitung dimensi stock dan menampilkan mereka di field, kemudian dapat di edit , sesuai keperluan. Setting Stock Origin, gunakan stock origin untuk mencari stock relatif terhadap part. Pertama, pilih satu titik pada stock yang akan digunakan untuk origin stock. Pada kotak dialog, cross menunjukkan tempat stock origin: Computer Aideid Manufacturing



237



posisi default adalah tengah stock. Pilih sudut bagian yang mengaturnya sebagai asal stock. Berikutnya, ketik koordinat titik ini dalam part stock origin, atau klik tombol pilih untuk memilih titik dari jendela grafis. Setting Stock View, pilih tampilan stock untuk benar arah model stock sehubungan dengan part. Hal ini mungkin diperlukan jika membuat toolpaths dalam sistem kerja koordinat (WCS) selain top dan ingin menyelaraskan model stock untuk part, atau jika memiliki beberapa tool-paths dalam kelompok mesin yang menggunakan lebih dari satu WCS. Pandangan menjaga stok model yang konstan stock ketika perubahan WCS. Kita dapat meluruskan model stock untuk setiap tampilan yang dinamai tampilan tersimpan dalam file part. Untuk melakukan ini, klik tombol stock view dan pilih tampilan dari kotak dialog view selection . tepi model stock sejajar dengan axis dari tampilan yang dipilih. •



Setup Lathe Stock Mendefinisikan dan mengkonfigurasi batas stock, chuck, tailstock, dan steady rest untuk kelompok mesin lathe memungkinkan kita mengambil keuntungan dari beberapa fitur Mastercam lathe fitur : ✓ Bila kita menentukan satu stock model, Mastercam secara otomatis mengupdate beberapa operasi, secara tepat menghitung rapid moves untuk dan dari ke dan dari posisi home, antara operasi, dan auto entry/exit vectors. Model stock yang dibuat juga digunakan oleh Backplot dan fungsi verifikasi. ✓ Untuk menghindari tabrakan dan gouges, Mastercam membaca batasbatas untuk stock, chuck, dan peripheral lainnya ketika dihitung berdasarkan toolpath. ✓ Kita dapat melihat stock dan batas-batas perifer lainnya di jendela grafis dengan geometri part. ✓ Dengan mendefinisikan stock dan peripheral, kita dapat memprogram operasi miscellaneous seperti opening/closing chuck, manipulating stock, dan repositioning tailstock atau steady rest. ✓ Kita dapat membuat model stock dan chuck individual untuk spindle baik kiri dan kanan. ✓ Kita dapat menggunakan beberapa metode untuk menentukan batas masing-masing: • Pilih parameter untuk memasukkan dimensi spesifik dan nilai-nilai lain. Ini bekerja baik dengan batas kontur batas relatif sederhana.



Computer Aideid Manufacturing



238







Jika batas sudah ada sebagai geometri di jendela grafis, pilih chain untuk menseleksinya. Pilihan ini bekerja dengan baik ketika ingin membuat model yang rumit atau rinci. • Jika geometri adalah dalam file terpisah, pilih select untuk mengimpornya ke file aktif. (Teknik ini tidak tersedia untuk model stock.) Setelah membuat batas-batas, gunakan field tool clearance untuk menentukan satu clearance zone sekitar batas masing-masing. Ketika membuat sebuah toolpath, Mastercam akan memperingatkan kita setiap tool tersebut violates clearance distances. Gunakan display options untuk secara selektif menampilkan atau menyembunyikan setiap komponen di jendela grafis. Gunakan halaman properti Settings, configuration, colors untuk mengatur warna stock. 5) Safety Zone Tab Pada tab ini, kita menentukan satu zona aman sekitar origin sistem untuk memungkinkan tool ini untuk menarik kembali ke posisi aman di luar daerah ini. Zona aman membantu menghindari collision yang bisa disebabkan oleh pengindeksan mesin, atau melalui kontak dengan fitur part atau fixtures di dalam path dari tool. Kita dapat memilih dan selanjutnya menentukan jenis pemasangan terbaik dari zona aman spherical, cylindrical, atau rectangular untuk part yang dimachining setting safety zone view, mirip dengan pengaturan tampilan stock, kita dapat mengorientasikan zona keselamatan dengan bagian dengan menetapkan pandangan tertentu ke zona aman. Untuk melakukan ini, klik tombol safety zone view dan pilih tampilan dari kotak dialog seleksi view. Tepi zona aman sejajar dengan axis dari tampilan yang dipilih. Kita harus mengaktifkan retract moves dalam toolpath untuk mengaktifkan zona aman. Gambar 4. 47 Safety Zone Tab Untuk melakukan ini, akses tab parameter toolpath dengan memilih parameter dalam daftar manajer toolpath dan kemudian pilih pilihan retract.



Computer Aideid Manufacturing



239



G. MEMBUAT TOOLPATH Mastercam mencakup satu extensive number dari fungsi intelligent toolpath yang dapat di gunakan untuk cepat membangun toolpaths untuk aplikasi spesifik. Kemampuan kita untuk mengakses jenis dan fitur tergantung toolpath baik di tingkat lisensi dan kemampuan mesin yang aktif serta definisi kontrol. Sebagian besar toolpaths Mill Mastercam diuraikan dalam bagian ini juga tersedia jika instalasi termasuk Router Mastercam dan Plus yang sesuai atau lisensi Pro, atau Mastercam lathe untuk aplikasi mill/turn. Proses menciptakan toolpath terdiri dari langkah-langkah dasar berikut: 1) Select definisi mesin dari menu machine type. 2) Pilih satu toolpath type dari menu toolpaths. 3) Gunakan kotak dialog dan prompts bahwa tampilan untuk chain geometry atau select points atau atau entities, sebagaimana diperlukan. 4) Di dalam tab toolpath parameters , select tool dan refine parameters tool. 5) Gunakan tab lainnya di dalam kotak dialog parameter toolpath untuk mendefinisikan dan menciptakan operasi toolpath untuk jenis toolpath dipilih. Kita juga dapat memilih operasi select pre-defined toolpath dari satu library dan menerapkan operasi untuk geometri yang dipilih. Pada bagian ini, kita akan belajar tentang jenis toolpath yang berbeda yang dapat dibuat dalam Mastercam dan bagaimana untuk bekerja dengan fungsi dasar toolpath , antara lain, mill toolpath types, nesting toolpaths, surface toolpath types, toolpath chaining techniques, multiaxis toolpath types, selecting tools, lathe toolpath types, managing toolpath, operations, router toolpath, editing operations types. 1. Mill Toolpath Type Mastercam Mill memiliki beberapa jenis toolpaths yang dapat dibuat pada wireframe, surface, dan solid geometry. Pada bagian ini, kita akan belajar lebih banyak tentang membuat berbagai jenis toolpaths Mill Mastercam, antara lain, contour toolpaths, pocket toolpaths, circle toolpaths, wireframe toolpaths, drill 'toolpaths, specialized. Toolpath dengan 2 atau 3 axis mill, termasuk mereka dengan dua axis linier ditambah satu axis putar. Ketika chaining geometry untuk toolpaths ini, kita dapat memilih geometri wireframe atau edges/faces dari solids. ✓ Untuk drive tools sekitar surface geometry, gunakan surface toolpaths, juga dapat menggunakan toolpaths wireframe untuk mensimulasikan surface machining dengan geometri wireframe, atau dapat membuat kurva sepanjang permukaan atau boundaries dan chain. Computer Aideid Manufacturing



240















Gunakan toolpaths multiaxis ketika tool memiliki 4 atau 5 axis yang dapat di program dan operasi memerlukan jenis tool gerak. Mills yang mendukung toolpaths multiaxis juga mendukung toolpaths jenis lain diuraikan dalam bagian ini. Ketika bekerja dengan toolpaths, dapat menggunakan fungsi untuk transform, trim, atau wrap toolpath di sekitar sebuah silinder dengan substitusi axis. Untuk wrap toolpath, pilih kotak centang rotary axis dan tombol pada tab parameter toolpath untuk operasi yang dipilih.



a. Contour Toolpaths Contour toolpaths berfungsi untuk drive tool sepanjang satu path . Jenis ini cocok untuk toolpath roughing dan finishing applications. Contour toolpaths remove material sepanjang satu path yang didefinisikan oleh sebuah chain dari curves, mereka tidak clean out satu enclosed area. Juga dapat memotong contour di dalam depth cuts dan/atau multiple passes di dalam cutting plane, dan membuat remachining operations. ✓ Ketika contour toolpaths, memilih satu unlimited number dari chains untuk setiap toolpath, menciptakan toolpaths kontur baik 2D atau 3D. Contour toolpaths cut geometry di dalam plane tunggal (biasanya XY) pada kedalaman konstan (Z), meskipun dapat membuat multiple passes pada kedalaman Gambar 4. 48 Contoh: Contour Tab yang berbeda Mastercam otomatis memilih jenis ini jika semua geometri terletak pada field yang sama ✓ Contour toolpaths 3D memotong geometry di XY dan Z, di mana Z depth dapat bervariasi untuk toolpath tersebut. Gunakan jenis ini jika geometry untuk setiap cutting pass tidak terkandung dalam plane tunggal. ✓ Untuk memulai membuat contour toolpath, pilih contour toolpath dari menu toolpaths. Setelah geometri chaining dan memilih satu tool , Computer Aideid Manufacturing



241



gunakan tab contour parameter untuk memilih tombol chamfer atau ramp. b. Chamfer Contour Toolpaths Gunakan chamfer contour toolpath ini untuk memotong chamfer di sekitar kontur sebagai standalone operation. Misalnya, untuk memotong kontur sedalam 30 mm dengan chamfer 2 mm, membuat satu toolpath untuk memotong kontur ke kedalaman yang diinginkan. Gambar 4. 49 Chamfer Contour Toolpath Kemudian membuat satu contour chamfer toolpath terpisah untuk menempatkan chamfer 2 mm. Untuk memulai membuat satu chamfer toolpath, pilih contour toolpath dari menu toolpaths. Setelah chaining geometry dan memilih tool, gunakan tab contour parameters untuk memilih tombol chamfer. Kemudian mengatur dimensi chamfer di kotak dialog chamfering. Biasanya saat membuat toolpath chamfer, kita akan mengatur depth (pada tab parameter contour) menjadi 0,0 dibandingkan dengan chained geometry dan membiarkan Mastercam menghitung kedalaman tool dari dimensi chamfer. Masukkan satu non-zero depth, (+) atau (-), hanya jika kita ingin mencari puncak chamfer pada satu jarak dari chained geometry. Juga harus memilih salah satu jenis tool berikut saat membuat toolpath chamfer, jika tidak menampilkan pesan peringatan dan toolpath ditolak, bullnose cutter, ball (spherical) cutter, chamfer mill.



• Ramp contour toolpaths Gunakan ramp contour toolpaths untuk transition smoothly antara depth cuts dengan membuat satu continuous ramp bukan dari individual plunge cuts. Kita dapat ramp dengan satu set angle, dengan satu set depth, atau plunge directly antara depth cuts. Teknik ini terutama berguna dalam mesin kecepatan tinggi. Contour ramping hanya tersedia untuk 2D contour tool-paths. Untuk mulai membuat satu ramp contour toolpath, pilih contour toolpath dari menu toolpaths. Setelah chaining geometry dan memilih tool, gunakan tab contour parameter untuk memilih tombol ramp. Kemudian mengatur dimensi chamfer di kotak dialog Contour Ramp. • Membuat Tabs untuk Contour Toolpaths Beberapa contour toolpaths, mungkin perlu dibuat dan menggunakan tab. Sebagai contoh, ketika memotong small parts, multiple parts atau nested parts. Computer Aideid Manufacturing



242



Tab adalah uncut areas dari satu contour toolpath yang membantu dalam holding down satu part. Sementara tool ini memotong kontur, retract di lokasi tab untuk meninggalkan sejumlah kecil stock, kemudian terjun kembali ke kedalaman pemotongan yang normal. Ketika kita menetapkan toolpaths mill dan router kontur, kita dapat membuat tab dengan memilih kotak centang tabs di tab parameter contour, kemudian klik tombol tab untuk mengakses kotak dialog tabs.



Gambar 4. 50 Contoh: Contour Parameter Tab



Mastercam juga menyediakan pilihan untuk editing dan cutting off tab. Gunakan prosedur di bawah ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang: (1) Creating tabs, (2) Editing tabs. Untuk membuat tabs untuk satu mill atau router contour toolpath: 1) Pada kotak dialog Tab, gunakan field di bagian atas kotak dialog untuk mengkonfigurasi ukuran tab. Kita dapat membuat tab full atau tab partial. Tab Full adalah tinggi penuh, di lokasi tab, tool retracts fully dari part. Tab partial kurang dari ketinggian stock penuh, menggunakan tab thickness field untuk menentukan ketebalan seberapa jauh untuk menarik kembali dari cut depth (biasanya, tab parsial yang tipis). 2) Setelah memilih jenis tab untuk menciptakan, masukkan width tab untuk menentukan seberapa jauh hal itu terbentang sepanjang toolpath tersebut. Computer Aideid Manufacturing



243



3) Gunakan bagian tab position untuk menetapkan satu dari metode berikut bahwa toolpath akan digunakan untuk menemukan tab di sepanjang kontur. 4) Gunakan Otomatis agar Mastercam membuat nomor yang dikehendaki dari tab sama spasi sepanjang kontur. Jika posisi tab akan tumpang tindih sudut, tab akan membungkus di sekitar itu. Opsi tambahan membiarkan kita tentukan ambang batas ukuran untuk membuat tab, sehingga Mastercam menciptakan hanya tab yang memenuhi atau melebihi dimensi yang kita tetapkan. Hal ini untuk menghindari membuat tab untuk bagian yang lebih kecil di mana mereka tidak penting. 5) Pilih Manual, kemudian posisi untuk secara manual memilih setiap lokasi tab di jendela grafis. 6) Pilih Manual, kemudian gunakan path persegi untuk posisi tab untuk menempatkan tab di setiap titik persegi bersama kontur. 7) Pilih jenis Operasi cut off • No cutoff operation: Leaves tabs uncut sehingga mereka dapat dipotong dengan tangan. Biasanya, ketika memilih pilihan ini, kita akan membuat tab partial bukan tab full dan menggunakan small tab thickness. Gambar 4. 51 Tab Dialog Box After all contour chains: Potong tab setelah memotong semua chains dalam operasi. Misalnya, jika kita memotong beberapa part, pertama semua part dipotong dan kemudian semua tab dipotong. 8) After each contour chain: Cut satu contour kemudian cuts tabs sebelum pindah ke kontur berikutnya. Misalnya, jika Kita memotong beberapa part, tab dipotong dari bagian pertama sebelum bagian kedua dipotong. • Jika kita memilih pilihan ini, juga dapat memilih untuk cut tabs dengan first finish pass. Pertimbangkan untuk menggunakan opsi ini apabila •



Computer Aideid Manufacturing



244



kita memiliki kontur toolpath baik roughing dan finishing passes, misalnya, bila menggunakan kedalaman pemotongan. Dalam hal ini, Mastercam akan meninggalkan tab selama melewati hidup seadanya, dan memotong mereka pergi dengan melewati pass, lalu menciptakan pass cut off terpisah. • Separate operation:. menciptakan sebuah operasi Tab terpisah cut off dan termasuk dalam manajer toolpath sehingga kita dapat mengedit atau menyesuaikannya. Kita dapat memilih tool yang berbeda, mengedit feed rate atau coolant options, atau mengubah parameter lain yang ingin menjadi berbeda dari operasi kontur aslinya. Pilihan untuk menciptakan operasi tab cutoff terpisah mampu dimanfaatkan hanya ketika kita pertama kali membuat operasi. Saat mengedit parameter kontur dari manajer toolpath, tidak dapat menambahkan tab operasi cutoff terpisah. 9) Untuk mengakses opsi tab lanjutan , click tombol settings untuk menentukan ramped tabs atau mengatur sati ukuran threshold untuk parts untuk be automatically tabbed. Bila selesai , click OK Untuk exit dan return . Untuk Tabs dialog box. 10) Bila setting up selesai atau toolpath parameters, click OK untuk membuat kotak dialog dan membuat contour toolpath dan, jika didefinisikan , operasi tab cutoff. Gambar 4. 52 Tab Seting



• Editing tabs Ketika tab telah ditambahkan untuk satu contour toolpath, gunakan salah satu dari metode berikut ini untuk mengedit: ✓ Untuk mengakses kotak dialog Tab, click parameters icon untuk contour toolpath di dalam toolpath manager. Gunakan kotak dialog tab untuk view dan edit original tab parameters. Peruubahan yang terjadi dengan menggunakan metode ini mempengaruhi semua tabs di dalam toolpath. ✓ Untuk mengedit individual tabs, click icon geometry untuk contour toolpath di dalam toolpath manager. Hal akan menbuka chain manager dimana kita dapat add, delete, atau move individual lokasi tab dan dapat juga merubah size dan shape dari satu individual tab. Computer Aideid Manufacturing



245



Untuk mengedit individual tabs: 1) Di dalam Toolpath Manager, click pada icon Geometry untuk contour toolpath yang mengandung tabs. 2) Di dalam Chain Manager, right-click pada desired chain dan pilih Edit tabs. 3) Gunakan opsi Edit tabs ribbon bar untuk: • Move tabs • Add satu new tab lokasi • Edit size atau attributes dari satu specific tab lokasi • Delete satu single tab lokasi, atau delete all tab locations



Gambar 4. 53 Ribbon Bar Edit Tab



c. Circle Toolpath Circle toolpaths mill efisien ketika Kita memilih hanya satu titik, atau atau circle toolpaths untuk lain untuk aplikasi yang terkait. Setelah milling center dari circle, Mastercam menghitung satu entry arc sebelum approaching perimeter dan kemudian satu arc yang sama exit. menambahkan perangkat tambahan seperti multiple passes, multiple depth cuts, dan helical plunge moves, dan fine-tune entry dan exit arcs. Pada bagian ini, kita akan belajar lebih banyak tentang, circle mill toolpaths, helix bore toolpaths, slot mill toolpaths, thread mill toolpaths. •



Circle Mill Toolpaths Circle mill toolpaths digunakan pada proses mill circular pockets berpusat pada satu single point. Kita dapat memilih salah satu atau entitas titik titik pusat dari busur. Mastercam pockets menghasilkan satu circular area menggunakan diameter dan depth yang kita tentukan. Setelah milling center dari circle, Mastercam menghitung satu entry arc sebelum approaching perimeter dan membuat



Computer Aideid Manufacturing



246



exit satu busur yang sama. Gambar berikut menunjukkan satu circle mill toolpath dengan helical entry. Untuk mulai membuat satu circle mill toolpath, pilih Toolpaths, Circle Paths, Circmill Toolpath,. Kemudian gunakan koak dialog Drill Point Selection untuk memilih satu atau lebih lokasi lubang untuk Toolpath tersebut. Setelah memilih tool, gunakan tab Circmill parameter untuk memasukkan nilai untuk parameter pemotongan yang berbeda dan pilihan kompensasi.



Gambar 4. 54 Circle Mill Toolpath







Helix Bore Toolpaths Helix bore toolpaths dirancang untuk satu noncenter cutting insert cutter. Tool high-speed boring cuts down ward di dalam satu gerakan heliks untuk roughing, steps over untuk finish di bagian bawah, kemudian performs satu finish pass di dalam satu gerakan helical upward. Seperti satu circle mill toolpath, kita dapat chain hanya satu single point untuk membuat toolpath; diameter luar hole Gambar 4. 55 Helix Bore Toolpath ditentukan dengan parameter toolpath. Untuk mulai membuat satu helix bore toolpath, pilih toolpaths, circle paths, helix bore toolpath, selanjutnya gunakan kotak dialog drill point selection untuk memilih satu atau lebih lokasi lubang untuk Toolpath tersebut. Setelah memilih tool, gunakan helix bore parameters tab memasukkan nilai untuk parameter pemotongan umum dan pilihan kompensasi, berikutnya pilih rough /finish parameters tab dan lengkapi masukan informasi toolpath tidak ada tool khusus untuk jenis tool helix. Ketika membuat definisi tool untuk tool helix, membuat sebagai flat endmill. •



Slot mill toolpaths



Computer Aideid Manufacturing



247



Gunakan slot mill toolpaths Untuk efficiently machine obround slots. Obround slots dari dua garis lurus dan dua 180-derajat busur di ujungnya. Slot mill toolpaths secara otomatis menghitun plunge, entry, dan exit points appropriate untuk slots by: • Calculating plunge point • Placing entry/exit arcs at Gambar 4. 56 Slot Mill Toolpaths midpoint from contour. • Creating an entry ramp to plunge gradually to cut depth Untuk memulai membuat satu slot mill toolpath, pilih toolpaths, circle paths, slot mill toolpath. d. Thread Mill Toolpath Thread mill toolpaths membuat satu series dari helixes untuk machining satu thread dengan satu thread mill atau atau suitable tool. Untuk inside diameter (ID) threads, harus mendrill satu hole first. Untuk outside diameter (OD) thread, kita harus membuat satu boss first. Gunakan point entities atau arc center point untuk toolpath. Jika kita select duplicate geometry, atau keduanya satu arc dan centerpointnya, Mastercam memperingatkan kita dan dmenampilkan duplikat geometry di dalam warna merah. Jumlah dari teeth active, top dari thread, thread depth, dan thread pitch parameters semua tidak langsung menentukan jumlah putaran yang dibutuhkan tool ketika machining thread. Jika jumlah putaran kurang dari satu, Mastercam secara otomatis menyesuaikan puncak thread untuk membuat setidaknya satu putaran. Di dalam contoh ini, satu slot mill dipakai untuk cut coarse threads around top dari satu valve core: Untuk memulai membuat satu thread mill toolpath, pilih toolpaths, circle paths, thread mill toolpath. Kemudian gunakan kotak dialog Drill Point Selection untuk memilih satu atau lebih lokasi hole locations toolpath. Gambar 4. 57 Thread Mill Toolpath Sesudah memilih satu tool, gunakan thread mill tab untuk menentukan taper angle dan atau thread mill parameters. Gunakan panduan berikut untuk membantu mengarahkan toolpath thread mill sehingga memotong thread dalam cara yang dimaksudkan. Computer Aideid Manufacturing



248



ID / OD thread ID ID ID ID OD OD OD OD



Right- / Lefthand thread Right-hand Right-hand Left-hand Left-hand Right-hand Right-hand Left-hand Left-hand



Machining direction Top to bottom Bottom to top Top to bottom Bottom to top Top to bottom Bottom to top Top to bottom Bottom to top



Milling direction Conventional Climb Climb Conventional Climb Conventional Conventional Climb



e. Drill Toolpath Mastercam mendukung banyak jenis drill cycle standar. Toolpaths drill standar memberikan pilihan fleksibel untuk memilih titik-titik pengeboran, seperti memilih salah satu titik atau busur, secara otomatis memilih semua titik dari operasi sebelumnya, atau pola pengeboran memilih seperti grid atau lubang baut tanpa menciptakan geometri pertama. Proses umum menciptakan toolpath drill standar straight-forward. Juga dapat menyesuaikan operasi pengeboran dan menciptakan cycle pengeboran yang sama sekali baru. Untuk mulai membuat toolpath drill, pilih toolpaths, drill toolpath. Kemudian gunakan kotak dialog drill point selection untuk memilih satu atau lebih lokasi lubang untuk toolpath dan memilih tata urutan.



Gambar 4. 58 Contoh: Drill Cycle Parameters Tab



Setelah memilih tool, gunakan jenis drill tab parameter (seperti Simple drill - no peck dalam contoh di bawah) untuk memilih cycle drill dari daftar Cycle drop-down dan mengatur parameter drill cycle. Mengedit field dan pengaturan dalam tab Toolpath drill lainnya, diperlukan.



Computer Aideid Manufacturing



249



3) Memilih Drill Cycle Cycle drill yang dipilih menentukan pengaturan parameter untuk Toolpath drill. Mastercam mill dan mastercam router mencakup semua toolpaths drill standar dan fitur yang diuraikan di bawah ini. Selain itu, Mastercam router menyediakan dukungan untuk pengeboran blok dan aggregate heads. Ketersediaan drill cycle ditentukan oleh definition and is machine and control dependent. Untuk informasi lebih lanjut tentang menggunakan definisi kontrol dengan satu definisi machine yang spesifik. Post harus mendukung cycle yang dipilih. ✓ Drill/Counterbore: Direkomendasikan untuk pengeboran lubang dengan kedalaman kurang dari tiga kali diameter toll. ✓ Peck Drill: Direkomendasikan untuk pengeboran lubang dengan kedalaman lebih dari tiga kali diameter tool. Retract sepenuhnya keluar dari lubang dibor untuk remove material chips. Sering digunakan dengan chip yang sulit untuk diremove. (Individual peck drill moves tidak backplot - kode hanya ditampilkan setelah membuat file NC.) ✓ Chip Break: Mendrill lubang dengan kedalaman lebih dari tiga kali diameter tool. Retracts partially out dari lubang yang dibor untuk memecah chip material yang membantu pembuangan chip. ✓ Tap: Taps mengulir right atau left lobang. ✓ Bore #1 (feed out): Drills holes dengan gerakan feed-in dan feed-out. Hal ini menciptakan sebuah lubang lurus dengan permukaan halus. ✓ Bore #2 (stop spindle, rapid out): Drills holes dengan feed-in, stop spindle, dan rapid-out motion. ✓ Fine bore (shift): Menghentikan spindle pada akhir setiap titik drill, kemudian spin untuk mengarahkan tool untuk sudut yang telah ditentukan, bergeser dari dinding lubang drill, dan retract. ✓ Custom cycles: Drills holes dengan menggunakan parameter yang disesuaikan. 4) Memilih Titik Drill Bila kita memilih drill toolpaths atau circle paths, Circle mill toolpath dari menu toolpaths, kotak dialog drill point selection ditampilkan . Ini memberikan kita banyak pilihan yang fleksibel untuk memilih drill holes untuk toolpath tersebut. Setiap pilihan dijelaskan di bawah ini. • Memilih Titik Dari Jendela Graphics



Computer Aideid Manufacturing



250



Pilih salah satu metode berikut untuk memilih titik dari jendela grafis: ✓ Select: Mengembalikan kursor ke jendela grafis dimana kita dapat menggunakan teknik pemilihan umum untuk memilih titik individu. ✓ Automatic: Memungkinkan Mastercam secara otomatis mendapatkan drill point. Ketika kita kembali ke jendela grafis, pilih titik pertama, kemudian titik kedua untuk mengatur arah pencarian, dan akhirnya, ketiga titik yang merupakan titik terakhir di Toolpath tersebut. Mastercam menemukan dan memilih semua titik dalam area tertentu ✓ Entities: Menempatkan drill points pada endpoints dari entities yang kamu select di graphics window dan sorts mereka berdasarkan urutan geometri yang telah dibuat. Jika Kita Gambar 4. 59 Drill Point memilih busur tertutup, titik-titik drill Selection Dialog Box ditempatkan di pusat busur. ✓ Window Points: Mengembalikan kursor ke jendela grafis di mana Kita dapat klik dan drag persegi panjang di sekitar titik yang akan dibor. • Reusing Points Dari Satu Previous Operation Pilih salah satu opsi berikut untuk menggunakan kembali titik dari Toolpath sebelumnya: ✓ Subprograms: Memungkinkan untu memilih drill sebelumnya menciptakan drill tool-path dan menerapkan operasi bari pada titiktitiknya. Mastercam memuat subprograms untuk kedua operasi untuk menggunakan kembali lokasi point. ✓ Last: Mastercam membuat satu drill toolpath menggunakan drill points dan menyortir urutan operasi drill sebelumnya. ✓ Masking on an arc : Masukkan satu nilai diameter untuk drill pada center point dari semua arc yang memiliki diameter dalam toleransi yang ditentukan , atau pilih mask on arc untuk menseleksi satu arc dari graphics window. Busur yang dipilih dapat berupa terbuka atau tertutup. ✓ Pattern drilling: Select pattern check box dan set opsi tambahan pada bagian ini untuk pembuatan satu grid dar holes atau satu bolt circle. Predefine points atau geometry tidak dibutuhkan untuk menggunakan fungusi ini. Computer Aideid Manufacturing



251



• Sorting Drill Point Setelah kita memilih semua titik, di kotak dialog drill point selection , pilih sorting untuk menentukan urutan drill. Kotak dialog point sorting memudahkan untuk memilih tata urutan untuk jenis spesifik aplikasi pengeboran. Jenis 2D sort, rotary sort, dan cross sort tabs menyediakan berbagai pola yang dapat dipilih untuk jenis aplikasi tertentu. Setiap tab dan penerapannya dijelaskan di bawah ini. Untuk memilih satu sort pattern, klik tombol di tab yang dipilih dan atur pilihan tambahan, seperti yang diperlukan. ✓



✓ ✓



Pilih 2D sort ketika titik umumnya didistribusikan dalam field datar. Pilih point untuk pilihsn point untuk mengurutkan titik dengan jarak terpendek dari satu titik ke titik Mastercarn berikutnya akan meminta untuk memilih titik pertama. Pilih rotary sort pattern untuk circular toolpaths. Pilih cross sort pattern ketika points melilit silinder. Gambar 4. 60 Titikt Sorting Dialog Box



Gambar di setiap tombol sort pattern memberi kita gambaran tentang bagaimana titik akan diurutkan relatif terhadap titik awal, yang ditunjukkan pada tombol dengan salib merah selanjutnya tahan kursor ke atas masingmasing tombol untuk melihat nama dari sort pattern. • Editing Titik Drill Gunakan kotak dialog drill change point untuk membuat perubahan pointspecific pada toolpath drill, menambahkan teks canned, atau menyesuaikan toolpath pada satu atau lebih titik-titik tertentu. Untuk mengakses kotak dialog ini: ✓ Ketika membuat toolpath drill, pilih tombol edit pada kotak dialog seleksi titik drill. ✓ Setelah membuat toolpath drill, klik ikon geometri di manger toolpath untuk mengakses manager titik drill. Kemudian klik kanan sebuah titik di manager titik drill dan memilih ubah pada titik.



Computer Aideid Manufacturing



252



Nilai-nilai yang ditampilkan dalam field adalah nilai-nilai currently berlaku. Pilih titik centang di depan sebuah field untuk mengaktifkannya, kemudian ketik nilai baru. Kita dapat menerapkan perubahan hanya titik yang dipilih, atau untuk setiap titik ke depan. Menyesuaikan Operasi Drilling Untuk menyesuaikan operasi drill, terlebih dahulu mendefinisikan atau mengaktifkan fitur yang di inginkan dalam definisi kontrol untuk mesin yang digunakan. Parameter kustom yang ditetapkan untuk definisi kontrol ditambahkan ke kotak dialog parameter toolpath yang ditampilkan saat membuat Gambar 4. 61 Drill Change operasi pengeboran, seperti tab drill Pada Point Dialog Box parameter cycle Berikut adalah beberapa cara yang dapat menyesuaikan operasi pengeboran : ✓ Associate canned text dengan setiap titik drill atau titik. Gunakan halaman control definition manager text untuk menentukan perintah canned teks yang dapat dipilih. ✓ Sesuaikan daftar cycle pengeboran dan parameter yang muncul dalam tab drill parameter cycle. Gunakan halaman properti control definition manager machine cycles untuk memilih cycle. Untuk menyesuaikan nama dan parameter cycle mereka, gunakan halaman properti control definition manager text. ✓ Tentukan parameter kustom untuk setiap cycle. Nilai untuk parameter ini dapat diatur secara operasi khusus menggunakan drill tab custom drill parameters. Untuk menentukan kustom parameters untuk cycle tertentu, gunakan halaman properti control definition manager text. Juga dapat mendefinisikan variabel integer dan floating-point kustom untuk definisi kontrol. Ini tersedia saat Kita membuat semua jenis tool-path, bukan hanya pengeboran. •



Feature-Based Drilling Gunakan fungsi feature-based drilling yang dijelaskan di bawah ini untuk secara otomatis menciptakan serangkaian operasi drill lengkap untuk satu set titik atau busur, automatic drill toolpaths, solid drill toolpaths, start hole •



Computer Aideid Manufacturing



253



toolpaths. Fungsi feature-based drilling toolpath toolpath mengotomatisasi proses mencari titik drill, memilih tool yang tepat dari tool library, dan menciptakan urutan lengkap dari operasi pengeboran. ✓ Automatic Drill Toolpaths Gunakan jenis toolpath untuk secara otomatis membuat serangkaian lengkap operasi drill untuk satu set titik atau busur. Sebagai contoh, setelah memilih satu set lubang, kita dapat secara otomatis membuat urutan operasi spot drilling, pre-drilling, tapping, dan chamfering. Mastercam otomatis memilih tool yang tepat dari tool library, berdasarkan pada jenis tool yang dipilih. Untuk mulai membuat toolpaths drill otomatis, pilih toolpaths, circle paths, auto drill toolpath .Gunakan kotak dialog drill point selection untuk memilih satu atau lebih lokasi lubang untuk toolpaths. Setelah memilih titiktitik kotak dialog drill point manager menampilkan semua lubang yang akan dibor atau machined, dalam urutan drill akttif. Gunakan kotak dialog ini untuk mengedit set poin, sebagaimana diperlukan. Kita tidak dapat menggunakan manajer titik drill untuk mengedit "titik" dari operasi pengeboran solids. Kemudian gunakan tab di kotak dialog automatic arc drilling untuk mengatur parameter untuk operasi drill yang akan otomatis dibuat. Cycle drill yang digunakan dalam setiap operasi yang membuat secara otomatis toolpaths drill ditentukan oleh cycle tersimpan dengan setiap definisi tool. Hanya cycle yang telah diaktifkan di bagian machine cycles untuk definisi kontrol aktif dapat digunakan. Jika memilih flat endmill sebagai finish tool type, drill/ counterbore drill cycle digunakan untuk finish drill cycle. Hasil dari proses pengeboran otomatis adalah serangkaian operasi drill individu yang ditampilkan dalam manajer toolpath. Operasi tidak asosiatif dengan satu sama lain setelah mereka telah dihasilkan, jika kita mengubah satu operasi, Mastercam tidak mengubah setiap di respon. Kita dapat menggunakan toolpath manager untuk view, modify, move, atau regroup setiap operasi secara individu tanpa mempengaruhi yang lain. ✓ Solid Drill Toolpaths Pilih toolpaths, solids, solid drill toolpath untuk mengakses fungsi pengeboran solid. Fungsi ini mencari semua lubang dalam solid dan kemudian secara otomatis membuat operasi drill untuk mereka. Kita dapat membuat serangkaian lengkap operasi drill untuk satu set titik atau busur. Setelah memilih satu set lubang, kita dapat secara otomatis membuat urutan spot drilling, pre-drilling, tapping, and chamfering. Mastercam otomatis memilih Computer Aideid Manufacturing



254



tool yang tepat dari tool library. Kita dapat memfilter daftar lubang, atau menghapus setiap lubang yang tidak diinginkan dari daftar yang dihasilkan oleh Mastercam. Set operasi yang sama akan diterapkan ke semua lubang dalam daftar, sehingga lubang yang memerlukan berbagai jenis operasi drill (misalnya, right-hand tap vs. a bored hole) harus dikelompokkan bersama. Ketika membuat Toolpath drill yang solid, kita dapat memilih pilihan basic atau advanced. ➢ Basic options membuat hanya menyelesaikan operasi dan tidak termasuk spot atau step drilling. Mereka termasuk mendeteksi otomatis lubang dan membiarkan kita menetapkan parameter lubang yang terdeteksi. ➢ Advanced options memungkinkan kita juga untuk mengeset parameter set tool, depths, group, library, custom drill, dan pre-drilling sehingga dapat memilih tempat pengeboran, pra-pengeboran (seadanya), dan menyelesaikan cycle drill. Fungsi drill otomatis mirip dengan pengeboran solid yang menggunakan auto drill untuk geometri wireframe, dan solid drill untuk solids. Start Hole Toolpaths Gunakan toolpath start holes untuk secara otomatis membuat toolpaths drill plunge points untuk satu atau lebih operasi yang dipilih. Mastercam intelligently scans individual depth cuts dan passes untuk setiap operasi, dan menciptakan toolpath untuk multiple plunge points jika diperlukan. Untuk mulai membuat start hole toolpaths, pilih toolpaths, circle paths, start hole toolpath. Kemudian gunakan kotak dialog drill start holes untuk memilih semua operasi yang perlu untuk start hole toolpaths. Mastercam otomatis menentukan di mana plunge holes yang diperlukan untuk operasi yang dipilih, dan akan menghitung dimensi dari lubang mulai berdasarkan ukuran dari tool yang digunakan dalam operasi-operasi. Untuk membuat hanya operasi drill sederhana, pilih Basic dan untuk memasukkan pre-drill atau spot drill cycles atau menggunakan fitur lain pengeboran pilih Advanced. Akhirnya, pilih tool library di mana Mastercam akan mencari drill yang dibutuhkan harus sesuai dengan ukuran start holes. Jika sama persis tidak tersedia di library yang dipilih, drill yang berdiameter dalam toleransi tertentu sesuai diameter lubang akan digunakan. Memulai toolpaths lubang tidak asosiatif. Jika kita mengubah toolpath asli, start hole toolpaths tidak secara otomatis diperbarui. Ketika kita regenerate original toolpath setelah mengeditnya, start hole toolpaths yang terkait dengan operasi yang dipotong kecuali mereka telah diedit secara manual, dalam hal ini kita harus secara manual mengedit seperlunya. •



Computer Aideid Manufacturing



255



Fungsi start holes toolpath bekerja dengan semua jenis toolpath tetapi sangat efektif bila digunakan bersama dengan align plunge entries for start holes feature ditemukan di surface rough pocket. Fitur ini mengatur semua plunge points sehingga satu pre-drilled hole dapat berfungsi sebagai posisi plunge untuk multiple depth cuts. f. Pocket Toolpath Dengan fungsi pocket toolpath Mastercam , kita dapat mengintegrasikan pemotongan roughing dan finishing dalam operasi yang sama, atau secara simultan membuat operasi terpisah roughing dan finishing. Kita dapat membuat gerakan entry/exit terpisah untuk setiap jenis pemotongan, dan memilih dari banyak roughing patterns yang berbeda, termasuk open pockets dan high-speed pocketing dengan trochoidal loops untuk meminimalkan penyelaman tool. Pilihan finishing termasuk feed rate dan spindle speed overrides, thin wall finishing, spring passes, dan remachining. Untuk mulai membuat satu toolpath rough atau finish pocket. Pilih tool-paths, pocket toolpath. Kemudian chain geometri untuk pocket. Semua geometri digunakan untuk mendefinisikan pocket dan any islands harus dalam field konstruksi yang sama. Mastercam otomatis menafsirkan batasbatas tertutup dalam geometri yang dichain sebagai islands dan menyesuaikan toolpath yang sesuai. Setelah memilih tool, gunakan tab pocketing parameters untuk memilih jenis pocket, berdasarkan chained geometry, dan mengatur kedalaman pocket dan general cutting parameters lain . Jenis pocket dapat termasuk: • Facing or island facing: Mastercam, secara otomatis menyesuaikan facing or island facing. • Open pockets: Mastercam otomatis masuk dan keluar pocket melalui pembukaan. • Remachining: Mastercam menghitung stock remaining dari operasi sebelumnya yang menggunakan tool berdiameter lebih besar, dan machines only the leftover stock. Dalam tab roughing/finishing parameters , pilih metode pemotongan dan mengatur opsi lain untuk roughing passes. Mastercam menawarkan pola pemotongan yang berbeda sehingga kita dapat memilih yang terbaik cocok untuk geometri part kita dan persyaratan aplikasi. Kita juga menggunakan tab ini untuk membuat finish pass gerakan lead in/out terpisah dengan distinct from the entry moves untuk roughing passes. Kita dapat mengganti feed rate dan kecepatan spindle dan mengatur opsi-opsi khusus untuk kantong dinding tipis. Finish pass dapat dibuat sebagai operasi yang terpisah, sehingga kita Computer Aideid Manufacturing



256



lebih lanjut dapat mengedit dan memperbaiki secara terpisah dari operasi roughing. g. Wireframe Toolpaths Toolpaths wireframe digunakan untuk surface machining styles tanpa harus membuat atau pilih entitas surface. Mastercam menghitung surface dari geometri wireframe. Pada bagian ini, kita akan belajar tentang berbagai jenis toolpaths wireframe yang dapat dibuat dari submenu toolpaths, wireframe, termasuk: ruled toolpaths, lofted toolpaths, revolved toolpaths, coons patch toolpaths , swept 2d toolpaths, swept 3d toolpaths. Membuat toolpaths wireframe dapat lebih cepat dan lebih mudah daripada menciptakan dan machining surfaces. Namun, Mastercam menawarkan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas yang lebih besar ketika membuat surface tool-paths. . 1) Ruled Toolpaths Gunakan jenis toolpath untuk menciptakan satu linear blend antara chains dari curves, simulasi ruled surface atas beberapa chains geometri. Untuk mulai membuat satu ruled toolpath, pilih toolpaths, wireframe, wireframe ruled toolpath dan menggunakan kotak dialog chaining untuk memilih antara 2 dan 100 chains. Setelah memilih chains dan tool, gunakan tab ruled parameters untuk memasukkan ruled parameters. Pertama, pilih metode pemotongan untuk menentukan pola bahwa tool akan mengikuti di atas permukaan part. Lalu masukkan toolpath dimensi lain dan pilihan kompensasi. Akhirnya, pilih opsi trimming. Kita dapat menetapkan hingga dua trimming planes untuk toolpath tersebut. Setiap trimming plane terdiri dari nilai sepanjang salah satu axis koordinat Gambar 4.60. 2) Lofted Toolpaths Gunakan toolpaths lofted ketika kita ingin membuat satu smooth, curved blend diantara chains dari curves atau cross-sections, simulasi satu lofted surface terhadap chains beberapa geometri Untuk mulai membuat toolpath lofted, pilih toolpaths, wireframe, toolpath wireframe lofted dan menggunakan kotak dialog chaining untuk memilih antara 2 dan 100 chain. Setelah memilih chain dan tool, gunakan tab parameter lofted untuk memasukkan parameter toolpath. • Pertama, pilih arah pemotongan, seluruh permukaan dihitung dan masukkan ukuran langkah untuk setiap cutting pass. • Kemudian pilih metode pemotongan untuk menentukan pola bahwa tool akan mengikuti di atas surface part dan masukkan toolpath dimensi lain Computer Aideid Manufacturing



257



dan pilihan kompensasi. Ketika hita menchaining geometri untuk toolpaths ruled atau lofted, pilih chain dalam rangka dan pastikan bahwa arah chaining adalah konsisten untuk semua chain sehingga toolpath tidak "twist." (Gambar 4.62).



Ruled Toolpath Lofted Toolpath Gambar 4. 62 Ruled Toolpath dan Lofted Toolpath



5) Revolved Toolpaths Gunakan fungsi toolpaths, wireframe, wireframe revolved toolpath untuk membuat satu surface dari revolusi penampang. Jenis tool-path dihitung pada field konstruksi aktif, kemudian berubah menjadi tool plane aktif. Kita dapat trim toolpath hingga ketinggian tertentu atau lebar (relatif terhadap field konstruksi) dan menghasilkan bentuk cembung atau cekung. Kita harus memilih ball endmill untuk jenis toolpath ini. Gambar 4.63 berikut menunjukkan bagian profil berbaring datar di field XY, dan revolved toolpath dibuat dari geometri. 6) Coons Patch Toolpath Coons path toolpaths mensimulasikan patches diantara chain dari across dan sepanjang kontur dengan menggunakan points, lines, arcs, atau splines untuk membangun four-sided patches. Patch ini dapat dimesin secara terpisah atau dimesin dengan patch tambahan Untuk memulai membuat sebuah patch coons toolpath, pilih toolpaths, wireframe, coons wireframe toolpath dan masukkan jumlah patch untuk menciptakan baik di sepanjang dan di seluruh arah. Kita dapat memilih hingga 50 patch di setiap arah (Gambar 4.64). Setelah chaining across dan sepanjang kontur dan memilih tool, gunakan pilihan dalam parameter Toolpath dan parameter coons tab untuk menentukan tool, dan mengatur arah pemotongan, metode pemotongan, dan parameter Toolpath lainnya dan pilihan kompensasi.



Computer Aideid Manufacturing



258



Revolved Toolpath



Coons Patch Toolpath



Gambar 4. 63 Revolved dan Coons Patch Toolpath



7) Swept 2D Toolpath Gunakan fungsi toolpaths, wireframe, wireframe swept 2D toolpath untuk menciptakan toolpaths 2 1 2 D dengan sweeping oleh satu batas (di seberang kontur) sepanjang kontur kedua (sepanjang kontur). Sebuah toolpath swept 2D hanya dapat memiliki satu sepanjang batas. Across dan sepanjang batasbatas are blended to generate a 2 1 2 D toolpath. Batas untuk satu toolpath 2D swept harus memenuhi kondisi: • Batas-batas mungkin tidak mengandung splines. • Sepanjang batas harus terletak sejajar atau tegak lurus terhadap field tool aktif, atau untuk field XY (tampak atas), jika kita tidak mendefinisikan plane tool. Ini hanya berlaku ketika toolpath akhir berisi busur. Toolpath akhir berisi busur ketika salah satu batas sepanjang berisi busur atau ketika kita memilih opsi untuk roll toolpath sekitar sudut. Swept 2D toolpaths memiliki keuntungan lebih dari toolpaths 3D swept bahwa busur output mereka dan membuat jauh lebih pendek file NC. Namun, swept 3D toolpaths memberikan kita lebih banyak flexibility (Gambar 4.64). 8) Swept 3D Toolpath Kita dapat mensimulasikan satu surface dengan salah satu set berikut dengan menggunakan fungsi wireframe, wireframe swept 3D toolpath: • One across boundary and one along boundary. Unlike 2D swept toolpaths, the geometry does not have to be confined to a plane. • One across boundary and two along boundaries. • Two across boundaries and one along boundary. Batas-batas dapat terdiri dari kombinasi lines, arcs, dan splines. Semakin panjang matching boundaries (along or across) akan pecah menjadi beberapa Computer Aideid Manufacturing



259



segmen berdasarkan jarak potong yang ditetapkan. Jumlah segmen ini kemudian diterapkan pada batas yang cocok lainnya (Gambar 4.64)



Swept 2D Toolpath



Swept 3D Toolpath



Gambar 4. 64 Swept 2D dan 3D Toolpath



9) Specialized Toolpaths Pada bagian ini, Kita akan belajar tentang jenis toolpaths khusus yang dapat dibuat, termasuk, face toolpaths, point toolpaths, manual entry operations. a) Face Toolpaths Facing toolpath digunakan untuk membersihkan dengan cepat permukaan atas satu part, qualify permukaan atas part, dan membuat satu operasi flat surface untuk operasi berikutnya. Kita dapat mendasarkan toolpath di kedua geometri yang dichain atau pada model stock aktif. Untuk memulai membuat face toolpath, pilih poolpaths, face toolpath. Pilih across dan sepanjang kontur di jendela grafis. Kemudian gunakan kotak dialog chaining untuk memilih geometri part, atau hanya pilih OK tanpa memilih apapun untuk menggunakan model stock. Setelah memilih tool, gunakan tab facing parameters untuk memasukkan toolpath parameter dan melengkapi toolpath tersebut. Ketika facing stock, adalah penting untuk memiliki tool overlap tepi part boleh setidaknya 50% dari diameter untuk mencegah siss scallop material pada tepi stock. Untuk face islands, pertimbangkan untuk menggunakan pocket toolpath, yang mencakup sebuah automatic island facing feature. b) Point Toolpath Memposisikan tool pada suatu titik tertentu atau membuat mengikuti serangkaian titik-titik tertentu adalah teknik membantu yang dapat digunakan untuk menghindari fixture atau penjepit, atau untuk mendapatkan tool masuk atau keluar dari area ketat atau awkward shape. Kita mungkin juga menggunakan jenis toolpath ini untuk memposisikan tool diantara operasi pemotongan. Toolpaths titik membiarkan kita membangun serangkaian gerakan tool dengan memilih serangkaian lokasi individu dalam jendela grafis, daripada memiliki tool follow geometri. Untuk mulai Computer Aideid Manufacturing



260



membuat toolpath titik, pilih toolpaths, point toolpath dan point toolpath ribbon bar untuk menciptakan toolpath tersebut.



Gambar 4. 65 Ribbon Bar Point Toolpath



Ketika memulai membuat toolpath, kita akan diminta untuk memilih titik pertama dimana tool akan bergerak cepat dari posisi home. Untuk menambahkan path tambahan, klik lokasi di jendela grafis. Gunakan tombol GO (rapid) atau G1 (feed rate) untuk menentukan jenis gerakan sebelum memilih titik-titik, atau untuk mengedit mereka setelah itu. Untuk gerak cepat ke titik, definisi kontrol menentukan apakah gerak cepat dipecah menjadi bergerak terpisah untuk setiap axis atau disisipkan di beberapa axis. Untuk gerakan feed rate tool bergerak ke titik baru dengan kecepatan yang ditetapkan. Gunakan Kembali ke atas tombol untuk menghapus titik dan kembali ke titik sebelumnya. klik OK ketika selesai memilih titik. Gunakan tab tool parameter untuk memilih tool, pendingin, dan mengatur pilihan toolpath lainnya. Untuk mencapai gerak tool yang diinginkan, coba nonaktifkan fitur referensi titik (hapus kotak cek titik Ref). c) `Manual Entry Operations Gunakan fungsi toolpath ini untuk langsung memasukkan text, comments, atau Gcodes ke dalam program NC. Kita dapat menyimpan teks langsung dengan operasi, atau referensi sebuah file teks eksternal yang dibaca Mastercam saat post processing. Kita dapat memasukkan teks literal sebagai perintah kode G atau format mereka sebagai komentar. Kita harus memastikan bahwa teks atau kode yang tepat untuk kontrol dan post processor dan diformat dengan benar, dan bahwa post processor ditulis untuk benar menangani komentar. Untuk mulai membuat operasi entri manual, pilih toolpaths, manual entry dan menggunakan kotak dialog manual entry untuk menentukan teks untuk dimasukkan. Kita dapat memilih satu file atau masukkan text right dalam kotak dialog (maksimum 750 karakter). • Jika kita memilih file, kita dapat memilih untuk mengcopy teks ke file part , atau membuat link eksternal ke file sumber yang digunakan ketika kita post. • Jika kita memilih untuk membuat link eksternal ke file teks, kita dapat mengedit file kapan saja diinginkan tanpa memodifikasi operasi di Mastercam. Teks yang diperbaharui muncul dalam program berikutnya kita post. Untuk secara manual menyisipkan teks, kode, atau perintah Computer Aideid Manufacturing



261



pada titik-titik tertentu dalam toolpath atau operasi, gunakan dialog drill change at point.



kotak



2. Type Surface Toolpath Gunakan surface toolpaths untuk drive tool sepanjang drive geometry. Setidaknya satu drive surface, solid face, solid body, atau file CAD adalah diperlukan untuk toolpath yang akan dibuat. Pada bagian ini, kita akan belajar tentang membuat operasi toolpath surface menggunakan fungsi di toolpaths, submenu surface rough dan surface finish. Kita dapat memilih geometri yang berbeda untuk meningkatkan kontrol tool. Jenis geometri meliputi: Drive geometry: The surfaces, solid faces, solid bodies atau CAD files that will be cut. Check geometry: The surfaces, solid faces, atau solid bodies that you want the tool avoid. Tool containment boundary: A closed chain of curves that limit tool motion. CAD file: An STL atau other graphics data file used for drive geometry Geometri lain khusus untuk jenis toolpath yang dipilih, misalnya, flowline geometry for a flowline toolpath, or blend curves for a blend toolpath. a. Surface Rough dan Finish Parallel Toolpath Untuk surface parallel toolpaths, pilih jenis yang sesuai (rough atau finish) dari submenu, toolpath, surface rough atau surface finish. Gunakan rough parallel toolpath untuk menghapus sebagian besar materi dengan cepat yang membuat multiple depth cuts. Demikian pula, finish parallel toolpath untuk Gambar 4. 66 Surface Rough dan memakan semua permukaan atas dalam Finish Parallel Toolpath parallel passes. b. Surface Rough dan Finish Radial Toolpath



Computer Aideid Manufacturing



262



Gambar 4. 67 Surface Rough dan Finish Radial Toolpath



Untuk membuat surface radial toolpaths, pilih jenis yang sesuai (rough atau finish) dari toolpath itu, submenu surface rough atau surface finish. Kita menggunakan toolpaths radial untuk mepotong dari titik pusat ke luar, menciptakan cuts seperti jari-jari roda.



c. Surface Rough dan Finish Project Toolpath



Gambar 4. 68 Surface Rough dan Finish Project Toolpath



Surface project toolpaths memproyeksikan baik geometri atau satu Toolpath dari operasi sebelumnya ke surfaces. Untuk membuat surface project toolpaths, pilih jenis yang sesuai (rough atau finish) dari Toolpath, Surface Rough atau Surface Finish submenu.



d. Surface Rough dan Finish Flowline Toolpath



Gambar 4. 69 Surface Rough dan Finish Flowline Toolpath



Toolpaths flowline mengikuti bentuk dan arah permukaan dan menciptakan gerakan halus dan flowing Toolpath. Pilih jenis Toolpath dari Toolpath, submenu Surface Rough atau Surface Finish.



e. Surface Rough Dan Finish Contour Toolpath Gunakan surface rough atau finish contour toolpaths untuk membuat multiple cuts menggunakan langkahlangkah Z yang konstan. Surface contour toolpaths bekerja dengan baik untuk parts yang memiliki dinding yang curam, seperti steep-walled bosses. Rough dan finish contour toolpath memungkinkan tool ini untuk turun secara bertahap pada axis Z bukannya melangkahi Gambar 4. 70 Surface Rough Dan Finish di X dan axis Y. Pilih jenis Toolpath dari Toolpath, Contour Toolpath submenu Surface Rough auta Surface Finish. f. Surface Rough Restmill Toolpath



Computer Aideid Manufacturing



263



Restraining adalah satu roughing toolpath yang membersihka n sisa stock dengan gerakan 1 planar (constant Z) cut. Gambar 4. 71 Surface Rough Restmill Toolpath



Untuk membuat jenis toolpath type ini , pilih toolpath, surface rough, rough restmill toolpath. Graphic di atas ini menunjukkan stock yang tersisa setelah pocket rough tool-path: g. Surface Rough Pocket Toolpath



Gambar 4. 72 Surface Rough Pocket Toolpath



Rough pocket toolpaths menghapus banyak stock dengan cepat. Ini menciptakan serangkaian pemotongan planar atau pemotongan Z konstan, yang merupakan preferred cutting method untuk banyak roughing tools. Untuk membuat jenis toolpath ini , pilih toolpath, surface rough, rough pocket toolpath.



h. Surface Rough Plunge Toolpath Rough plunge toolpaths rough satu part dengan cepat menggunakan satu gerakan drilling type. Shop yang menggunakan toolpaths sering berinvestasi di special plunge roughing tools. Untuk membuat jenis toolpath ini, pilih toolpath, surface rough, rough plunge toolpath. Kita dapat memilih salah satu metode berikut untuk menentukan rough plunge toolpaths: Gambar 4. 73 Surface Rough • Metode zigzag mendefinisikan sebuah Plunge Toolpath rectangular grid dan tool plunges pada sepanjang interval itu. • Metode NCI memungkinkan tool plunge pada interval dengan mengikuti Computer Aideid Manufacturing



264



toolpath dibuat sebelumnya. Kita dapat memilih salah satu metode berikut untuk menentukan rough plunge toolpaths: • Metode zigzag mendefinisikan sebuah rectangular grid dan tool plunges pada sepanjang interval itu. • Metode NCI memungkinkan tool plunge pada interval dengan mengikuti Toolpath dibuat sebelumnya. i. Surface Finish Parallel Steep Toolpath Sebuah finish parallel steep toolpath menghilangkan material dari permukaan yang jatuh antara dua slope angles, misalnya, Kita dapat membuat Toolpath curam paralel untuk menghilangkan bahan dari permukaan yang kemiringan antara 50 dan 90 derajat. Sebuah parallel steep toolpath biasanya digunakan setelah finish Gambar 4. 74 Surface parallel toolpath. Untuk membuat jenis Toolpath ini, Finish Parallel Steep pilih toolpath, surface finish, finish parallel steep Toolpath toolpath. j. Surface Finish Shallow Toolpath Sebuah finish shallow toolpath removes menghilangkan bahan dari permukaan yang jatuh di antara dua sudut lereng. Di samping ini menunjukkan shallow tool-path yang menghilangkan material dari permukaan yang kemiringan antara 0 dan 10 derajat. Untuk membuat jenis Toolpath ini, pilih Toolpath, Surface Gambar 4. 75 Surface Finish Finish, Finish Shallow toolpath Shallow Toolpath k. Surface Finish Pencil Toolpath Sebuah finish pencil toolpath mengikuti jalan dimana dua permukaan bertemu. Ini membersihkan material dengan driving cutter tangent terhadap dua permukaan pada suatu waktu. Untuk membuat jenis Toolpath ini, Gambar 4. 76 Surface pilih toolpath, surface finish, finish pencil Finish Pencil Toolpath toolpath. l. Surface Finish Leftover Toolpath



Computer Aideid Manufacturing



265



Gambar 4. 77 Surface Finish Leftover Toolpath



Finish leftover toolpath menghapus materi yang ditinggalkan oleh tool yang lebih besar dari operasi sebelumnya. Untuk ini Mastercam menghitung berapa banyak stock yang tersisa dan menggunakan informasi yang saat membuat gerakan tool. Untuk membuat jenis toolpath ini, toolpah, surface finish, finish leftover toolpath.



m. Surface Finish Scallop Toolpath



Gambar 4. 78 Surface Finish Scallop Toolpath



Gunakan finish scallop toolpath untuk membuat satu consistent scallop height selama seluruh part terlepas dari apakah permukaan menjadi curam atau dangkal. Untuk membuat jenis toolpath ini, pilih toolpath, surface finish, finish scallop toolpath.



n. Surface Finish Blend Toolpath Surface blend toolpath pemesinan yang powerful surfaces yang memerlukan pemotongan agar sesuai dengan bentuk part. Sebuah blend toolpath menciptakan gerakan yang didefinisikan oleh kurva yang di buat sepanjang drive geometry. Untuk Gambar 4. 79 Surface membuat jenis toolpath ini, pilih toolpath, surface Finish Blend Toolpath finish, finish blend toolpath. Di bagian atas, blend curves adalah busur di kedua sisi yang solid 3. Multiaxis Toolpath Types Multiaxis toolpaths memungkinkan kebebasan gerak dalam axis tool daripada membatasi gerak tool untuk axis Z seperti dengan jenis toolpath lain. Toolpaths multiaxis dapat dibuat ketika bekerja dengan mesin perkakas 4-axis dan 5-axis. Berdasarkan tool mesin yang dipilih, dapat memilih 3-, 4, atau 5- axis format out put toolpath, seperti diuraikan di bawah. Mashine Tool Format Output Toolpath 4-axis 5-axis (except with Swarf, Multisurface, Flow, and Port toolpaths) 5-axis with Swarf, Multisurface, Flow and Port toolpaths



3- and 4-axis 3 -, 4 -, and 5-axis 4- and 5-axis



Computer Aideid Manufacturing



266



Toolpaths Multiaxis memerlukan definisi mesin untuk memiliki satu axis putar untuk output 4-axis, dan dua axis putar untuk output 5axis. Kemudian mengaktifkan multiaxis pilihan menu dan toolbar toolpath, pilih mesin multiaxis sebagai definisi mesin aktif. Kemudian mengatur format output dan pilihan lain dalam kotak dialog seleksi geometri untuk jenis toolpath multiaxis yang dipilih. Setiap format output ini dijelaskan di bawah ini ✓ 3 – axis : Batas posisi tool untuk suatu vektor tunggal (direction). Jenis output ini drag titik kontak tool di atas kurva yang dipilih. 3-axis tidak menyediakan tool kontrol axis tambahan. ✓ 4 - axis : Menyediakan satu plane rotasi axis yang perpendicular dengan axis (rotary) 4. Pilih tombol axis ke-4 di kotak dialog Geometry selection untuk memilih axis kira-kira yang mana axis ke 4 berputar, atau membuat pilihan axis 4 pada tab parameter Multiaxis. Misalnya, untuk mengatur axis putar A untuk memutar terhadap X, memilih axis X dalam kotak dialog. Kontrol axis tool yang tersedia untuk 4-axis toolpaths. ✓ 5-axis: Menyediakan too axis rotasi dalam beberapa plane. Pada bagian ini, kita akan belajar untuk membuat toolpaths multiaxis yang digunakan dalam toolpaths, multiaxis menu drop-down. Fungsi-fungsi toolpath menyediakan untuk kita dengan fleksibilitas ditingkatkan dalam generasi vektor axis tool, flow gerakan tool movement over surfaces dan solid, dan proyeksi kurva, titik, atau surfaces onto surfaces atau solid,yang meliputi: 5-axis curve toolpaths, 5-axis flowline toolpaths, 5-axis drill toolpaths, 5-axis port toolpaths q, 5-axis swarf toolpaths, 4-axis rotary toolpaths. 5-axis multisurface toolpaths a. Memilih Geometri Untuk 5- Axis Toolpath Setelah memilih jenis toolpath 5-axis dari toolpaths, menu multiaxis, dengan menggunakan kotak dialog interaktif untuk mendefinisikan parameter, dan kemudian . kembali ke jendela grafis untuk memilih Gambar 4. 80 Dialog Box Curve geometri untuk toolpath 5-axis. Meskipun 5-Axis masing-masing kotak dialog yang berbeda, mereka berbagi banyak parameter yang sama, seperti yang diilustrasikan pada contoh di bawah ini.



Computer Aideid Manufacturing



267



✓ ✓ ✓ ✓ ✓



Ikuti pedoman umum ketika memilih geometri untuk toolpath 5-axis toolpath (tidak semua pilihan mungkin berlaku, didasarkan pada jenis toolpath dipilih): ✓ Output format menentukan opsi yang tersedia untuk seleksi geometri. Pilih 3-axis, 4-axis, atau Gambar 4. 81 Dialog Box Drill 5-Axis 5-axis. Pilih Jenis curve atau tipe entity dan pilih geometri untuk tool untuk diikuti. Pilih metode pengendalian tool axis. Mastercam, sejalan axis tool untuk geometri yang dipilih atau palne. Pilih metode tip control untuk menetapkan kompensasi tip tool. Pilih Permukaan yang akan dipotong, baik pola memotong atau permukaan part. Pilih Periksa Surfaces.



b. 5-axis Curve Toolpath Gunakan curve 5-axis toolpaths untuk memotong kurva 3D atau surface edges. Kita dapat mengkompensasi ujung tool untuk kurva aktual, atau memproyeksikan curves onto surfaces curve 5axis mendukung beberapa metode untuk mengendalikan sumbu tool melalui planes, chains, points, atau surfaces. Untuk mulai membuat jenis Gambar 4. 82 5-axis Curve toolpath ini, pilih toolpath. multiaxis, 5-axis curve Toolpath toolpath c. 5-axis Drill Toolpaths Drill 5-axis toolpaths memungkinkan kita untuk mengontrol sumbu tool drill pada setiap posisi dalam operasi itu. Ujung tool dapat dikompensasikan ke surface, ke satu titik proyeksi sepanjang sumbu vektor tool, atau ke entitas yang dipilih untuk Gambar 4. 83 5-axis Drill Toolpath posisi drill. Contoh di bawah ini menunjukkan drill 5-sumbu toolpath menggunakan garis dan titik, di mana tool vektor sumbu ditetapkan oleh garis. Untuk Computer Aideid Manufacturing



268



mulai membuat jenis toolpath ini pilih toolpaths, multiaxis, toolpath.



5-axis drill



d. 5-axis Swarf Toolpath Gunakan swarf 5-axis toolpath untuk memotong di sepanjang dinding bagian menggunakan sisi pemotong.



Gambar 4. 84 5-axis Swarf Toolpath



Tapered tools dapat digunakan pada swarf toolpaths bila tidak menggunakan surfaces untuk floor. Contoh di bawah ini menunjukkan swarf 5-axis tool-path dengan tool tip kompensasi ke plane yang mendefinisikan floor. Swart 5-axis toolpath parameters termasuk opsi fanning opsional untuk memungkinkan tool yang akan severtikal mungkin.



e. 5-axis Multisurface Toolpath Multisurface 5-axis toolpath menggunakan satu set pola surfaces untuk mengontrol aliran gerak tool dan dapat mengkompensasi ke surfaces yang berbeda. Vektor sumbu tool dapat dihasilkan melalui titik, plane, surfaces, atau melalui chain kurva. Untuk memulai membuat jenis toolpath ini, pilih toolpath, 5-axis, multisurface toolpaths.



Pada contoh di bawah, satu pola potong kotak yang digunakan untuk menghasilkan flow dari gerak dan vektor tool axis. Kemudian ujung tool itu dikompensasikan pada part surfaces.



Gambar 4. 85 Kotak Dialog Multisurface 5-Axis



Gambar 4. 86 Example : Surface Selection



f. 5-axis Flowline Toolpath Computer Aideid Manufacturing



269



Flow 5-axis toolpath memungkinkan kontrol yang tepat dari kiri scallop pada part atau jarak konstan stepovers, creating an exact, smooth finish. Output 5-sumbu menyediakan 2 derajat kebebasan untuk vektor tool ke segala arah. Kita dapat menggunakan flow 5-sumbu toolpaths pada row of adjacent drive surfaces atau satu single surface. Contoh di samping ini menunjukkan satu flow 5-axis toolpath Gambar 4. 87 5-axis Flowline Toolpath menggunakan metode pemotongan spiral. Untuk memulai membuat jenis toolpath ini, pilih toolpaths, multiaxis, 5-axis flowfine toolpath g. 5-axis Port Toolpath Gunakan jenis Toolpath khusus untuk menyederhanakan proses pemesinan satu cylinder port, misalnya, ketika bekerja dengan automotive head porting applications. Ini menghilangkan gerakan fishtail (butterfly), mencegah gouges yang dapat terjadi ketika pemrograman satu tool radius lebih besar daripada surface radii. Port 5-axis toolpaths memerlukan kriteria sebagai berikut: • A machine definition with at least one rotary axis • Port surfaces that form a closed shape Gambar 4. 88 5-axis • Lollipop or hall tool types Port Toolpath Kita dapat menggunakan dua teknik yang berbeda untuk port mesin. Kita dapat memilih pola dan memotong surfaces yang identik, dengan surfaces normals yang menunjuk ke arah bagian dalam port. Atau, kita dapat menerapkan kompensasition ke surfaces yang berbeda dari yang dipilih untuk pola potong. Menggunakan teknik yang kedua memungkinkan kita untuk membuat satu set kedua surfaces dalam port yang dikompensasi ke surfaces port. Untuk memulai membuat jenis toolpath ini, pilih toolpaths, multiaxis, 5-axis port toolpath. Berdasarkan geometri dan parameter yang dipilih di kotak dialog port 5-axis dan parameter toolpath yang ditentukan, Mastercam menerapkan "order of operations" berikut untuk membuat 5-axis port toolpath: calculates tool positions on the pattern surface, compensates to the port surfaces, applies point generators, modifies the tool vectors, applies axis limits, applies check surfaces, checks for gouges.



Computer Aideid Manufacturing



270



h. 4-axis Rotary Toolpath Rotary 4-axis toolpaths bekerja dengan pada closed surface parts. Seperti 4-axis toolpaths, tool ini disimpan dalam plane yang tegak lurus terhadap sumbu putar. Kita dapat memilih sumbu X, Y, atau Z terhadap sumbu putar yang berputar. Misalnya, untuk mengatur sumbu putar A untuk memutar terhadap X, memilih sumbu X Gambar 4. 89 4-Axis Rotary Toolpath dalam kotak dialog. . Dalam contoh ini, semua vektor akan terbatas pada field YZ Rotary 4-axis toolpaths hanya menggunakan ball tools. Contoh di bawah ini menunjukkan satu rotary 4-axis toolpath menggunakan satu rotary cut.



Untuk membuat jenis toolpath ini, pilih toolpaths, multiaxis, 4-axis rotary toolpath, Gunakan teknik pemilihan umum ketika diminta untuk memilih drive dan memeriksa surfaces untuk toolpath tersebut. Kemudian, gunakan kotak dialog toolpath / surface selection untuk memodifikasi dan menerima pilihan.



Gambar 4. 90 Dialog Box Toolpath / Surface Selection



4. Lathe Toolpath Type Dengan Mastercam Lathe, kita dapat membuat berbagai toolpaths untuk turning machines, dari roughing dan finishing di dalam dan diameter luar pada pemrograman C-axis (mill/turn)). Mastercam Lathe juga mencakup grooving, threading, drilling, facing dan cutoff toolpaths untuk semua kebutuhan pemesinan Lathe. Ketika memilih definisi Lathe mesin machine type menu, toolpaths, menu menampilkan jenis toolpath lathe yang dapat dibuat.



Computer Aideid Manufacturing



271



Mastercam menyediakan tambahan jenis lathe rough toolpath, termasuk: • Quick rough toolpaths, yang memungkinkan dengan cepat membuat simple rough toolpaths dengan fewer options dari standard rough toolpaths •



Gambar 4. 91 Contoh: Lathe Rough Toolpath, Rough Parameters Tab



Canned rough toolpaths, yang menggunakan machine tool's canned cycles untuk membuat kode yang paling efisien. Canned pattern repeat toolpaths, yang menciptakan roughing passes pada shape kontur part, rather than cutting parallel to the Z-axis.



a. Lathe Finish Toolpath Finish toolpaths, mengikuti geometri part, membuat final cuts pada part akhir dan, jika berlaku, memperbaiki final cuts. Berbeda dengan quick finish dan canned finish toolpaths, bila kita membuat "standard" lathe finish toolpath, sebuah roughing toolpath tidak diperlukan. Untuk membuat jenis toolpath ini, pilih toolpaths, lathe finish tool-path. Setelah chaining geometri atau memilih titik, memilih tool. Kemudian gunakan finish parameters tab untuk menentukan toolpath tersebut. Mastercam menyediakan tambahan lathe finish toolpath types, termasuk: • Quick finish toolpaths, yang mengikuti geometri part, membuat final cuts pada part dan menyempurnakan roughed part. Fungsi Quick finish toolpath memungkinkan Kita chain kontur atau memiilih operasi existing rough. Finish passes membuat paralel untuk setiap OD, ID, atau facing contours



Computer Aideid Manufacturing



272



Gambar 4. 92 Example: Lathe Finish Toolpath, Finish Parameters Tab



• Canned finish toolpaths, yang memotong paralel ke bagian geoetry, membuat satu final cut pada part dan menyempurnakan canned roughing atau pattern repeat toolpath. Untuk setiap canned finish toolpath yang ingin dibuat, existing canned rough atau operasi canned pattern repeat harus ada dalam part.



b. Lathe Groove Toolpath Groove toolpaths berguna untuk machining indented atau recessed areas yang tidak dinyatakan machinable oleh roughing toolpaths atau tool. Mastercam dapat mengerjakan berbagai jenis alur berdasarkan lokasi hanya sebuah sudut titik atau titik, ini memungkinkan Membuat toolpaths alur tanpa harus membuat atau chain geometry. Juga dapat menggunakan chained geometry untuk menentukan complicated atau intricate groove contours. Untuk dapat mengerjakan beberapa alur dalam sebuah operasi tunggal, bahkan jika mereka tidak pernah menghubungkan geometri. Mastercam juga mengintegrasikan roughing dan finishing passes masingmasing dengan parameter yang terpisah, dalam satu operasi. Untuk membuat satu groove toolpath: 1) pilih toolpaths, lathe groove toolpath. 2) Pada kotak dialog Pilihan grooving pilih metode untuk mendefinisikan alur (1 atau 2 titik, 3 garis, chain) dan satu lagi untuk memilih titik-titik (manual atau window).



Gambar 4. 93 Lathe Groove Toolpath



Computer Aideid Manufacturing



273



3) Kemudian, gunakan tab kotak dialog lathe groove properties untuk mendefinisikan toolpath, sebagai berikut: a. Pilih dan tentukan tool dalam tab parameter Toolpath. b. Pilih tab Groove shape parameters untuk menentukan shape, angle, dan orientasi (misalnya, ID, OD, face) dari alur di toolpath, termasuk otomatis chamfers/radii pada corners. Kita juga menggunakan pilihan di tab ini untuk menentukan batas-batas alur. Bentuk parameters alur berlaku untuk semua alur dalam toolpath tersebut. c. Untuk membuat roughing cuts untuk groove toolpath dan pilihan tetapkan untuk pecking atau depth cuts, , Groove rough parameters tab dan pilih Rough the groove untuk mengaktifkan pilihan dalam tab ini. Untuk membuat hanya finish operation, pastikan opsi ini tidak dipilih. Tidak ada kompensasi pemotong pilihan di groove rough parameters tab, secara internal, kompensasi mengatur komputer dan Mastercam menentukan arah. d. Untuk membuat finishing cuts untuk groove toolpath alur, pilih Groove finish parameters tab dan pilih finish groove untuk mengaktifkan pilihan dalam tab ini. Untuk menghilangkan finishing pass dan menciptakan alur hanya roughing groove, hapus opsi ini. 4) Klik OK untuk menerima parameter Toolpath dan menutup kotak dialog. c. Lathe Drill Toolpath Mastercam lathe menawarkan beberapa jenis siklus drill untuk toolpaths drill. Lathe drill toolpaths biasanya mengebor ke face part di sepanjang sumbu. Kita tidak memilih titik geometri atau drill pada jendela grafis untuk membuat toolpath drill lathe. Mastercam menciptakan toolpath sepenuhnya dari parameter yang di tentukan dalam tab kotak dialog drill lathe. Mastercam menawarkan siklus drill standar berikut: drill/counterbore long). peck drill (long), chip break (long), tap, bore #1 and #2, misc#1 and #2, custom cycle 9 – 20. Daftar yang tepat dari siklus bervariasi, tergantung pada definisi kontrol aktif. Kita dapat menyesuaikan siklus keduanya drill dan bagaimana mereka ditampilkan menggunakan control definition manager, halaman machine cycles properties. Juga dapat menggunakan control definition manager untuk menentukan dan nama kustom siklus drill yang ditambahkan ke daftar kita yang dapat dipiilih dari saat membuat toolpath drill. Setiap kustom parameter drill di tetapkan untuk tampilan definisi kontrol dalam kotak dialog kustom drill lathe tab parameter. Post processor yang digunakan dengan kontrol juga harus dikonfigurasi untuk mendukung canned cycles. Computer Aideid Manufacturing



274



Untuk membuat satu toolpath drill, pilih lathe drill toolpath dari menu tool-paths untuk mengakses tab parameter lathe drill cycle (nama yang tepat dari perubahan tab ini tergantung pada siklus drill yang dipilih). Bila membuat toolpath drill, ada tiga dimensi sumbu Z yang harus dimasukkan di samping drill point (lokasi lubang). • Depth: Seberapa dalam untuk mengebor lubang. • Clearance: Sebuah titik yang aman sepanjang sumbu pengeboran tool bergerak cepat sebelum mendekati part. • Retract: Posisi tool bergerak cepat dari titik clearance, kemudian bergerak ke part tersebut. Kita dapat memasukkan jarak ini sebagai nilai-nilai absolut atau incremental.



Gambar 4. 94 Lathe Drill Toolpath • •



Bila menggunakan absolut, jarak masing-masing dihitung dari asal konstruksi. Bila menggunakan incremental, jarak masing-masing dihitung dari titik drill, atau, opsional, dari stock face.



d. Lathe Point Toolpaths Memposisikan tool pada suatu titik tertentu atau membuat mengikuti serangkaian titik-titik tertentu adalah teknik membantu yang di gunakan untuk menghindari fixture atau penjepit, atau untuk mendapatkan tool masuk atau keluar dari area ketat atau awkward shape. Kita mungkin juga menggunakan jenis toolpath memposisikan tool diantara operasi pemotongan. Lathe toolpaths titik membiarkan kita membangun serangkaian gerakan tool dengan memilih serangkaian lokasi individu dalam jendela grafis, daripada memiliki tool follow geometry. Untuk mulai membuat toolpath titik, pilih toolpaths, lathe point toolpath dan gunakan toolpath ribbon bar untuk menciptakan tool-path.



Computer Aideid Manufacturing



275



Gambar 4. 95 Ribbon Bar Point Toolpath



Ketika memulai membuat toolpath, kita akan diminta untuk memilih titik pertama yang dimana tool akan bergerak dari posisi home. Untuk menambahkan jalur, klik lokasi di jendela grafis. Gunakan G0 (interpolated rapid / rapid with break), atau G1 tombol (feed rate) untuk menentukan jenis gerakan sebelum memilih titik-titik, atau untuk mengedit mereka afterward. Untuk setiap titik dalam toolpath, dapat memprogram jenis berikut gerakan tool: • Rapid: Tool bergerak cepat ke titik baru dalam garis lurus (interpolated di beberapa sumbu). • Rapid break: Tool bergerak cepat ke titik baru, tetapi masing-masing sumbu diinterpolasi secara terpisah, dengan kata lain, langkah pertama komponen sumbu Z ini dilakukan, kemudian langkah sumbu X (urutan sebenarnya dari sumbu tergantung pada orientasi tool dan arah gerakan). • Feed rate: tool bergerak ke titik baru pada feed rate yang diprogram (G1). • Change mode: Perubahan jenis gerak ke titik tertentu ketika mengedit satu titik Toolpath. Pertama pilih tombol untuk jenis gerak yang diinginkan (Rapid, Rapid break). Kemudian pilih mode perubahan dan klik pada titik perubahan. Kita dapat memilih lebih dari satu titik. Tekan enter saat kita telah selesai memilih titik. Gunakan tombol back up untuk menghapus titik dan backup ke titik sebelumnya. Klik OK ketika selesai memilih titik. Gunakan tab toolpath parameter untuk memilih tool, coolant, dan mengatur pilihan toolpath lainnya. Untuk mencapai gerakan tool yang diinginkan, coba nonaktifkan fitur referensi titik (hapus kotak cek titik Ref). e. Lathe Thread Toolpath Gunakan jenis toolpath ini untuk membuat bentuk spiral pada part untuk membuat sebuah sekrup, baut, atau mur, dengan memprogram straight atau tapered threads di luar, di dalam, atau face part.



Computer Aideid Manufacturing



276



Sebuah Toolpath threading biasanya Toolpath terakhir dilakukan pada bagian lathe karena kebutuhan untuk ketelitian. Sebuah bagian berulir harus sesuai tepat ke part lain. Kita dapat memprogram thread pada OD (diameter luar) atau ID (diameter dalam) untuk mengamankan partsatu sama lain. Gambar 4. 96 Lathe Thread Toolpath, Thread Shape Parameters Tab



Mastercam menyediakan tabel beberapa thread dengan ratusan dari didefinisi ukuran thread. Kita juga dapat menghitung ukuran thread sendiri untuk nonstandar diameter menggunakan pre-defined formula thread. Dengan Mastercam, kita tidak memilih geometri untuk membuat thread toolpath. Hal ini dibuat sepenuhnya dari parameter thread yang dimasukkan. Pilih lathe thread toolpath dari menu toolpaths. pilih tool, kemudian gunakan thread shape parameters dan thread cut parameters tabs untuk menentukan toolpath thread. Pada tab shape parameters thread, ada tiga parts utama tentang parameter yang didefinisikan: ✓



Thread form geometry: Pilih dimensi dari tabel bentuk thread, hitung mereka dari formula, atau cukup masukkan nilai langsung ke field.



Gambar 4. 97 Lathe Thread Toolpath, Thread Cut Parameters Tab



✓ ✓



Thread orientation: Program threads pada ID, OD, atau face/ back. Juga dapat memasukkan taper value, atau cut threads dari sisi lain dari sumbu-X dengan memilih pilihan yang tepat. Thread allowance values: Pilih ini dari table, atau masukkan nilai-nilai secara langsung. Computer Aideid Manufacturing



277



Untuk melihat pratinjau geometri thread di jendela grafis, pilih draw geometry. Juga dapat menggunakan gambar pada tab untuk memverifikasi pilihan kita. Gunakan thread cut parameters tab untuk memasukkan toolpath dan cutting parameters toolpath untuk thread. f. Cutoff Toolpaths Toolpaths cutoff vertikal memotong potongan part, seperti bagian bar stock. Bila kita memilih toolpaths, lathe cutoff toolpath, kita tidak menchain geometri apapun untuk toolpath cutoff. Sebaliknya, kita pilih titik di mana part yang terpotong. Kemudian pilih tool dan gunakan tab cutoff parameter untuk menentukan toolpath tersebut. Dalam contoh berikut toolpath cutoff, garis putus-putus menunjukkan toolpath tersebut. Batas ditandai dengan lingkaran.



Gambar 4. 98 Lathe Cutoff Toolpath, Cutoff Parameters Tab



g. Quick dan Canned Toolpath Mastercam menyediakan jenis khusus dari toolpaths untuk turning applications, quick toolpaths untuk part sederhana dan canned toolpaths, yang mengambil keuntungan mesin perkakas canned cycles. Canned toolpaths adalah machine and control-dependent. Untuk membuat canned toolpaths, definisi kontrol yang digunakan dengan jenis lathe machine yang dipilih harus memungkinkan canned cycles yang sesuai. Kita menetapkan parameter dalam control definition manager. Post processor digunakan dengan kontrol juga harus dikonfigurasi untuk mendukung canned cycles.



Computer Aideid Manufacturing



278



Quick toolpaths: menu lathe quick termasuk quick rough, finish, dan groove toolpaths, yang memungkinkan kita membuat tool-paths sederhana hanya dengan memasukkan beberapa parameter. • Quick rough toolpaths: Coarsely memotong geometri part dalam persiapan satu finish toolpath. Pilih jenis toolpath untuk dengan cepat menciptakan operasi simple roughing dan berikutnya tidak membutuhkan Mastercam yang lebih canggih.. • Quick finish toolpaths: Berguna untuk placing finish passes pada bagian rumit di mana kita tidak perlu semua pilihan Mastercam yang lebih maju untuk menyelesaikan. Kita dapat chain geometri untuk toolpath ini atau hanya pilih operasi seadanya yang ada. Quick finish toolpaths juga asosiasitive. • Quick groove toolpaths: Menciptakan alus simetris sederhana. Quick groove toolpaths menawarkan subset dari pilihan Mastercam grooving. • Canned toolpaths: Gunakan fungsi ini dalam toolpaths, lathe canned toolpath menu untuk membuat program NC yang sangat efisien menggunakan CNC machine untuk mengontrol program canned cycle. Manfaat lain dari menciptakan canned toolpaths adalah bahwa kita dapat mengubah toolpath tersebut dengan mengedit parameter canned toolpaths di tingkat kontrol menggunakan control definition manager, bukan menciptakan program NC. Mastercam lathe toolpath jenis kaleng meliputi: ✓ Canned rough toolpaths: Membuat roughing toolpath berdasarkan pada machine tool control's canned cycles. Sebagai contoh, sebuah pos Fanuc-kompatibel biasanya akan outputnya G71. ✓ Canned finish toolpaths: Membuat satu finish pass untuk satu canned rough atau pattern repeat toolpath yang didasarkan pada machine tool control's canned cycles. Sebagai contoh, sebuah fanuc-compatible post biasanya outputnya G70 untuk tool-path ini. ✓ Canned groove toolpaths: Gunakan canned groove toolpaths untuk mengerjakan satu groove dengsn menggunakan machine tool control's canned cycles. Sebagai contoh, sebuah fanuc-compatible post biasanya outputnya G75. ✓ Canned pattern repeat: Membuat satu roughing toolpath yang mana cutting passes mengikuti part contour. Tiap-tiap cutting pass offsets contour dengan satu stepover percentage yang kamu control. Gunakan type toolpath ini ketika stock di removed adalah sama terhadap shape dari part contour dan satu regular roughing pass akan cut mostly air. Kode yang dihasilkan dengan toolpath ini didasarkan Computer Aideid Manufacturing



279



pada machine tool control's canned cycles. Sebagai contoh, sebuah fanuc-compatible post biasanya outputnya satu G73. h. Mill / Turn Toolpath Mill / turn toolpaths menggunakan "live" tooling dimana tool rotates dalam spindlenya sendiri. Part dapat stationary dalam chuck atau part spindle dapat deprogram sebagai rotary axis (c-axis). Gunakan tool planes (Tplanes) untuk menentukan bagaimana tool berorientasi dengan respect terhadap part. Mill / turn machines terdiri dari dua jenis styles: C-axis dan Y-axis. • Mesin dengan C-axis machine, secara umum, provides linear motion dalam sumbu X dan Z dand otary motion cekitar sumbu C. • Y-axis machines support gerakan C-axis dan mempunyai satu sumbu linier tambahan yang memungkinkan tool milling tool bergerak ke atas dan ke bawah spindle's center line. Dalam bagian ini, kamu akan belajar bagaiman untuk membuat tipe toolpath mill/turn beriikut: . i. C-axis Contour Toolpath Type C-axis Contour Tool Membuat satu rotary toolpath yang wraps sektas paths spindle axis C-axis Cross-contour Cuts parallel terhadap spindle axis, contoh, cut Toolpaths satu slot lengthwise pada part. C-axis Face Contour Machines chained geometry atau satu contour Tool paths pada face dari satu part. j. C-axis Drill Toolpath Type Membuat satu rotary drill toolpath yang wraps C-axis Drill Tool paths sekitar spindle axis C-axis Cross-Drill Drills dari side towards e centerline atau offToolpaths center Drills pada face part parallel terhadap centerline, Using the Vew Utility tapi tidak necessarily pada centerline. k. C-axis Contour Toolpath Gunakan C-axis contour toolpath untuk memotong geometri yang wraps around satu cylinder. Untuk membuat jenis toolpath ini, pilih toolpaths, Caxis tool-paths, C-axis contour toolpath. Sebuah aplikasi khas akan memotong teks pada part bulat. Mastercam sets tool plane (Tplane) dan construction plane (Cplane) ke atas. Dengan cara ini, tool ini ditempatkan tegak lurus terhadap sumbu spindle yang merupakan sumbu rotasi. Computer Aideid Manufacturing



280



Pemilihan toolpath ini sets default cutter compensation ke Off sehingga center dari tool mengikuti chained geometry. Untuk mengakses kotak dialog rotary axis, pilih kotak centang rotary axis dan tombol pada tab parameter toolpath untuk toolpaths selanjutnya. Jika geometri sudah benar diposisikan, pilih opsi Unroll. Jika geometri datar, hapus opsi ini. Geometri datar harus dalam Top Cplane pada kedalaman Z-0 (nol). C-axis contour toolpaths secara otomatis mengatur jenis rotasi untuk substitusi Axis sekitar sumbu Z.



Ini memberi kita pilihan chaining baik geometri datar yang akan diluncurkan sekitar silinder, atau geometri yang sudah benar diposisikan dalam ruang 3D. Gambar 4. 99 C-axis Contour Toolpath



l. C-Axis Cross-Contour Toolpaths Gunakan cross-contour toolpaths untuk memotong sejajar dengan sumbu rotasi. Toolpaths ini yang paling sering digunakan untuk memotong slot. Mastercam set tool plane (Tplane) dan construction plane (Cplane) sehingga tool ini ditempatkan tegak lurus terhadap sumbu rotasi (biasanya, part spindle). Untuk membuat jenis Toolpath Gambar 4. 100 C-Axis ini, pilih toolpaths, c-axis tool-paths, cross contour Cross-Contour Toolpath toolpath. Gambar di samping berikut menunjukkan satu cross contour toolpath yang memotong slot di sepanjang bagian luar silinder. Tool memotong slot dengan mengikuti garis lurus di tengah-tengah setiap slot. m. C-axis Face Contour Toolpaths Face contour menciptakan toolpath pada face dari part dengan tool paralel terhadap sumbu rotasi. Mastercam otomatis set tool plane (Tplane) dan construction plane (Cplane) ke sisi sehingga tool ini ditempatkan tegak lurus ke face part. Untuk membuat jenis toolpath ini, pilih toolpaths, C-axis toolpath , face contour tool-path. Gambar 4. 101 C-axis Gambar disamping berikut menunjukkan face contour Face Contour Toolpath toolpath Garis putus-putus mewakili gerakan tool. Mengatur jenis rotasi ke C-axis dalam kotak dialog Rotary Axis untuk Computer Aideid Manufacturing



281



menghasilkan polar-conversion output untuk C-axis lathe, atau pilih sumbu rotasi Y untuk menghasilkan output koordinat XYZ. n. C-axis Drill Toolpath Gunakan C-axis drill toolpaths drill untuk drill lubang tegak lurus spindle axis part itu, seperti ketika pengeboran lubang di silinder. Untuk membuat type tool-path ini, pilih toolpaths, c-axis toolpaths, c-axis drill toolpath, dengan memilih titik-titik yang sudah dalam posisi yang benar di sekitar 3D sumbu Z, atau dapat memilih titik yang berada di construction plane atas dan membiarkan Mastercam roll mereka di sekitar sumbu rotasi. Toolpath ini kemudian diciptakan dengan mengubah koordinat X setiap titik di Cplane atas untuk sudut sumbu Z. Posisi ditentukan oleh diameter sumbu putar yang dimasukkan dalam kotak dialog Rotary axis. Toolpath yang dihasilkan kemudian ditampilkan dalam its rolled state nya. Jika titik-titik sudah dalam posisi 3D yang benar, kita harus memilih tombol Rotary Axis dalam kotak dialog C-axis drill dan memeriksa unroll. Bahkan jika titik berbaring di plane yang berbeda, kita dapat memilih semua titik yang akan dibor pada waktu yang sama tanpa harus menentukan tool plane untuk setiap lubang. o. C-axis Cross Drill Toolpath Gunakan toolpaths ini untuk mengebor lubang tegak lurus dengan sumbu poros part itu, seperti ketika pengeboran lubang di silinder. mastercam menggunakan side tool plane (Tplane) dan construction plane (Cplane) sehingga tool axis akan tegak lurus terhadap sumbu rotasi. Untuk membuat jenis toolpath ini, pilih Toolpaths - C-axis cross drill toolpaths Toolpaths bor juga membiarkan kita memilih busur daripada titik untuk identify titik bor. Ketika memilih busur, titik bor adalah titik pusat busur dan arah pengeboran adalah normal busur. Pilih busur bukan titik ketika drilling off-center, karena Mastercam akan menggunakan plane dari busur sebagai Tplane tersebut. p. Comparing C-axis Drill dan Cross-drill Toolpath C-axis drill toolpaths dan C-axis cross-drill toolpaths keduanya digunakan untuk mengebor tegak lurus terhadap sumbu rotasi, tetapi mereka masing-masing menggunakan parameter sumbu putar,yang berbeda. ✓ Ketika membuat satu C-axis cross-drill toolpath, gunakan Tplane samping dan pilih sumbu putar di kotak dialog rotary axis untuk membuat kode sumbu putar (sumbu Y atau C-axis). ✓ Ketika membuat satu C-axis drill toolpath, membuat toolpath di Tplane atas dan menggunakan sumbu substitusi. Hal ini memberikan fleksibilitas untuk memilih titik-titik yang benar diposisikan dalam ruang 3D di sekitar Computer Aideid Manufacturing



282



sumbu rotasi, atau titik yang terletak pada field atas. Pilih opsi membuka unroll jika bor titik sudah berorientasi benar, atau membatalkan pilihan itu jika titik berada di atas pesawat. q. C-axis Face Drill Toolpaths Face drill toolpaths memungkinkan kita untuk mengebor lubang di face part. Karena toolpath ini menggunakan live tooling pada part stasioner, Kita dapat mengebor lubang yang tidak di tengah. Tergantung pada bagaimana post processor dikonfigurasi, toolpath ini biasanya punya output satu mill drill seperti G81 sedangkan lathe drill toolpath biasanya puya output lathe drill cycle seperti G99. Untuk membuat jenis toolpath ini, pilih toolpaths, c-axis toolpaths, face drill toolpath. Ketika dipilih, Mastercam menetapkan Tplane dan Cplane ke sisi sehingga tool ini ditempatkan tegak lurus ke face part. r. Using CView Utility Banyak C-axis toolpaths secara otomatis mengatur Tplane dan Cplane, namun, mill toolpaths tidak. Gunakan fungsi CView utility dan kotak dialog untuk mengatur tplanes dan Cplanes untuk jenis toolpath ini. Untuk menjalankan utilitas Cview: 1) Sebelum menciptakan mill toolpath, dari machine type menu, pilih definisi lathe machine yang mendukung jenis Toolpath ini. 2) Dari menu Mastercam, pilih Toolpaths, mill, Cview utilitas. 3) Pada kotak dialog Cview, gunakan prosedur berikut untuk menentukan orientasi Toolpath: a) Pada bagian C-axis Milling Type, atur orientasi umum dari Toolpath tersebut. Pilihan ini menentukan Tplane tersebut • Pilih Cross jika Toolpath akan bergerak sepanjang sisi atau sepanjang part. • Pilih Axis substitution untuk wrap Toolpath di sekitar part. b) Dalam bagian Construction Plane (Relative to Tplane) , tentukan bagaimana Cplane akan relatif berorientasi pada Tplane ini: • Pilih Paralel untuk mengatur Cplane sama Gambar 4. 102 Using dengan Tplane tersebut. CView Utility • Pilih Perpendicular atau Swiss untuk mengatur Cplane untuk salah satu dari dua plane tegak lurus dengan Tplane tersebut. Computer Aideid Manufacturing



283



Sebagai contoh, untuk Cross milling yang menetapkan Tplane untuk Back pilihan Perpendicular akan menetapkan Cplane untuk Top. Swiss akan set ke kiri, yang merupakan field yang tegak lurus lainnya c) Pilih Initial Angle Adjustment untuk memutar part sehingga bagian tertentu atau face sejalan dengan Cplane/ Tplane yang telah Kita pilih. Pilih tombol select untuk kembali ke jendela grafis dan pilih entitas. • Pilih satu titik untuk memutar part sehingga tool plane adalah normal untuk garis imajiner yang ditarik dari titik ke tegak lurus sumbu X. • Pilih sati line untuk memutar part sehingga Tplane adalah normal untuk garis imajiner yang ditarik dari titik sepanjang garis yang dipilih ke sumbu X. Garis imajiner tegak lurus terhadap garis yang dipilih dan sumbu X. • Pilih satu arc untuk mengatur Angle awal normal terhadap busur plane itu. 4) Klik OK untuk menerima pengaturan dan keluar dari kotak dialog 5) Untuk mulai membuat toolpath menggunakan orientasi yang sudah ditetapkan, pilih toolpaths, mill dan pilih jenis toolpath mill. s. Miscellaneous Operation Operasi Miscellaneous dapat digunakan untuk memanipulasi stock dan program gerakan peripheral seperti tailstocks, chuck, dan steady rests. Toolpath ini mungkin keluaran dari kode M atau kode G. Kita dapat memprogram operasi miscellaneous hanya untuk peripheral yang didukung oleh definisi mesin aktif. Pilih dari jenis operasi berikut: stock transfer toolpaths, chuck toolpaths (clamp/unclamp, reposition), stock advance toolpaths, tailstock toolpaths (advance/retract, reposition), stock flip tollpaths, steady rest toolpaths (reposition). 1) Stock Transfer Toolpath Jenis toolpath ini memungkinkan mengoperasikan program pada opposite side atau back dari satu lathe part dalam file Mastercam yang sama.



Computer Aideid Manufacturing



284



Sebelum pemrograman



satu operasi transfer stock, kita harus terlebih dahulu menggunakan Stock Setup pada toolpath manager untuk menentukan batasbatas stock dan chuck. Menentukan stock hanya untuk sebuah spindle tunggal, Mastercam Gambar 4. 103 Dialog Box Lathe Stock tidak dapat membuat TransferProperties operasi transfer jika stock telah ditetapkan untuk kedua spindle. Sub-spindle tidak harus didefinisikan dalam pengaturan efek, tetapi jika tidak, itu tidak dapat disimulasikan dalam fungsi backplot. Untuk membuat satu operasi transfer stock, pilih toolpaths, lathe misc ops, lathe stock transfer. Pada tab lathe stock transfer, gunakan proses berikut untuk membuat sebuah operasi yang mentransfer stock untuk chuck pada spindle lain. Transfer the geometry: pilih opsi transfer geometry. Hal ini membuat satu copy dari geometri part sejajar dengan reposisinya stock (Geometri asli dibiarkan tidak berubah). Pilih tombol select untuk kembali ke jendela grafis dan pilih entitas tertentu atau chain yang ingin di copy. Dapat ditentukan tingkat yang berbeda untuk geometri baru, seperti yang diperlukan. Locate the stock: masukkan original dan posisi baru untuk stock. Kita dapat memilih lokasi, atau pilih from stock back face untuk secara otomatis menggunakan back face dari stock seperti saat ini dihitung oleh Mastercam. Titik yang kita pilih tidak harus pada face dari stock, kita dapat memilih titik acuan nyaman. Control the chuck: gunakan bagian posisi main spindle untuk memasuki lokasi titik referensi pada chuck yang saat ini memegang stock. Masukkan lokasi aktif dan lokasi yang chuck akan bergerak setelah stock telah mengambil-off atau select lokasi. Lalu, masukkan koordinat dari sebuah titik referensi dari chuck pada sub-spindle yang akan menerima stock. Masukkan lokasi aktif di mana akan pick-off part. Hubungan antara koordinat Z dan lokasi stock saat menentukan berapa banyak stock akan dijepit. Jika kita memilih opsi get dia from stock, Mastercam otomatis menghitung diameter stock aktif di koordinat Z yang dimasukkan untuk Computer Aideid Manufacturing



285



posisi pick-off. Lokasi akhir dari chuck setelah itu picks off dari part yang ditentukan dengan transferred position yang ditentukan untuk stock. Move the coordinate system: pilih construction origin atau tool origins untuk memindahkan sistem koordinat ke spindle baru. Pilih opsi "pindah ..." dan posisi Z dari source dan lokasi yang diinginkan. 2) Stock Advance Toolpath Untuk membuat satu stock advance toolpath pilih lathe misc ops, lathe stock advance dari menu toolpoths. Gunakan pilihan dalam lathe stock advance properties tab untuk menciptakan sebuah stock advance operation yang mereposisi stock di spindle atau kontrol satu bar feeder. Jika bar feeder aktif tidak mampu mengukur seberapa jauh it has advanced the stock, gunakan tab toolpath parameter dalam kotak dialog ini untuk memilih tool yang digunakan untuk menghentikan stock dari advancing atau untuk menarik stock ke posisi baru (gambar 4.104). 3) Stock Flip Toolpath Operasi Stock flip mempunyai output satu komentar dan program menghentikan dalam kode NC, yang memungkinkan operator secara manual menghapus stock dan mereposinya dalam stock. Untuk operasi program pada sisi berlawanan atau belakang lathe part dalam file Mastercam yang sama, pilih toolpaths, lathe misc ops, lathe stock flip, gunakan Lathe stock flip tab untuk memasukkan parameter untuk operasi baru Gambar 4. 105).



Gambar 4. 104 Dialog Box Lathe Stock Advance Properties



Gambar 4. 105 Dialog Box Lathe Stock Flip Properties



Computer Aideid Manufacturing



286



Chuck Toolpaths (Clamp/Unclamp, Reposition) Gunakan jenis toolpath ini untuk menciptakan satu operasi lathe chuck yang akan clamp, unclamp dan reposisi chuck. Hal ini memungkinkan kita mengambil advantage dari penjepitan otomatis dan unclamping feature pada mesin. 4)



Mastercam's collision avoidance features mencegah tool dari membuat gerakan ke chuck. Untuk membuat operasi chuck, kita harus terlebih dahulu menetapkan chuck dalam toolpath manager stock setup tab. Juga, definisi mesin dan kontrol harus mendukung operasi.



Gambar 4. 106 Dialog Box Lathe Chuck Properties



Untuk membuat Toolpath chuck, pilih toolpaths, lathe mist. ops, lathe chuck. Gunakan Lathe chuck tab untuk memasukkan parameter untuk operasi baru. ✓ Jika mesin kita memiliki dua spindle, pilih spindle aktif untuk operasi. ✓ Pilih jenis operasi, kita dapat membuat operasi untuk menjepit, unclamp, atau memindahkan chuck ✓ Masukkan posisi original dan final dari chuck, atau pilih tombol Select untuk memilih lokasi dari jendela grafis. ✓ Untuk membatasi gerakan chuck untuk hanya bergerak pada sumbu-X, pilih opsi diameter only. Hal ini sangat berguna untuk mesin dimana chuck bergerak di Z, bukan tool. 5) Tailstock Toolpaths (Advance/Retract, Reposition) Gunakan opsi miscellaneous lathe toolpath lathe ini untuk menciptakan operasi tailstock untuk reposisi tailstock tersebut. Untuk menciptakan operasi tailstock, tailstock sudah harus didefinisikan dalam toolpath manager stock setup tab dan definisi mesin dan kontrol harus mendukung operasi. Untuk mengakses lathe tail stock properties tab dan mendefinisikan operasi, pilih toolpaths, lathe misc ops, lathe tailstock. Pada bagian Computer Aideid Manufacturing



287



operasi, pilih advance atau retract kembali untuk menunjukkan apakah operasi bergerak menuju bagian tailstock atau menariknya menjauh. Mastercam otomatis advances atau retracts quill berdasarkan pilihan kita. Lalu, masukkan posisi original dan tujuan dari titik referensi pada tailstock, atau pilih tombol Select untuk memilih lokasi dari jendela grafis. Jika Kita telah menciptakan model stock dan mengebor lubang pusat 60 derajat di face, pilih opsi Auto untuk secara otomatis memposisikan tailstock dalam lubang (Gambar.109).



Gambar 4. 107 Dialog Box Lathe Tailstock Properties



6) Steady Rest Toolpath Operasi Steady rest memungkinkan kita untuk menggunakan fitur otomatis steady rest reposisi pada mesin. mastercam's collision avoidance features mencegah tool dari membuat gerakan ke steady rest. Untuk menciptakan operasi steady rest, kita harus terlebih dahulu menetapkan steady rest toolpath manager stock setup tab juga, definisi mesin dan kontrol harus mendukung jenis operasi untuk membuat sebuah operasi yang mereposisi steady rest, pilih tool-paths, lathe misc ops, lathe steady rest gunakan lathe Computer Aideid Manufacturing



288



steady rest tab untuk mendefinisikan operasi. Masukkan original dan posisi tujuan untuk satu titik referensi pada steady rest. Kita dapat memilih select untuk kembali ke jendela grafis dan pilih lokasi jika kita inginkan. Titik yang kita pilih dapat setiap titik acuan nyaman pada steady rest.



Gambar 4. 108 Dialog Box Lathe Steady Rest Properties



5. Type Router Toolpath Selain semua jenis toolpath mill Mastercam, router menyediakan semua kontrol yang kita butuhkan untuk membuat blok atau "gang" drill toolpaths, termasuk yang digunakan dengan straight dan "T" block drills. Block drill toolpaths mengoptimalkan drilling routine dengan dropping drills yang benar sesuai dengan drill pattern yang ditentukan. Mastercam router mendukung berbagai macam bentuk dan jenis tool, termasuk right angle (ra) dan compound angle (ca) head control. Pemrograman aggregate head memungkinkan kita untuk menerapkan heads RA dan CA untuk toolpaths tradisional. Mastercam Router features termasuk dukungan VBScript dan link desain kabinet perangkat lunak. Tergantung pada produk mastercam router yang telah di instal, juga mungkin memiliki fungsi toolpath nesting dan engraving.



Computer Aideid Manufacturing



289











Nesting memungkinkan kita untuk menyesuaikan part ke selembar material untuk hasil terbaik. Nesting beroperasi pada geometri atau toolpaths. Ukiran (Engraving) memberi kita efek klasik yang diukir dengan seni tangan menggunakan mesin CNC. Sharp inside corners, yang diciptakan oleh Z-axis climbing di corners, memberikan finished piece tepi tajam, yang tidak bisa dicapai dengan mesin konvensional.



a. Block Drilling Toolpaths Mastercam router shares mastercam mill drill toolpaths dan juga memungkinkan kita untuk membuat operasi block drilling. Block drill toolpaths membuat lubang di part di lokasi yang ditentukan dengan menggunakan tooling containing multiple drills. Untuk membuat toolpaths ini, ukuran dan jarak dari busur harus sesuai dengan ukuran dan jarak dari drills di blok. Pada contoh di bawah, lubang-lubang di panel furnitur akan membutuhkan sebuah blok drill block 5 mm drills berjarak 32 mm Gambar 4. 109 Block Drilling Toolpath terpisah. Gunakan machine definition manager untuk membuat definisi untuk drill blocks atau aggregate heads. Drill blocks berisi multiple drills dan diperlukan untuk menciptakan block drill toolpaths di Router Mastercam. Block drill toolpath dirancang khusus untuk menggunakan multiple tools untuk pengeboran dalam operation tunggal. Drill blocks tidak dapat digunakan untuk toolpath selain block drill. Contoh di bawah ini menunjukkan satu drill block dan offset dibutuhkan oleh Mastercam ketika mendefinisikan perkakas.



Gambar 4. 110 Contoh: Block Drill Head dan Tool Offsets



Computer Aideid Manufacturing



290



b. Bekerja Dengan Aggregate Head Mastercam mengatur informasi perkakas aggregate dalam hirarki heads, blocks, dan stasiun tool. • Heads adalah complete assemblies yang merespons perintah sumbu dan bergerak sebagai satu unit • Blok dipasang pada heads dan memegang stasiun tool individual • Stasiun tool dipasang pada blok dan memegang tool individual. Router besar atau rumit mungkin memiliki beberapa heads, masingmasing yang dapat berisi beberapa blok. Setiap blok, pada gilirannya, dapat memiliki beberapa tool. Saat membuat kepala agregat, kita bekerja pada tingkat blok untuk mendefinisikan blok individu dan stasiun tool. Dalam beberapa kasus, kita akan menemukan bahwa apa yang lazim disebut sebagai "aggregate head" diluar Mastercam didefinisikan sebagai sebuah blok di Mastercam. Mastercam mendukung right-angle, compound-angle, dan vertical blocks. Offset adalah jarak dari pusat dasar blok ke posisi yang dikenal pada tool mesin. Offset direpresentasikan sebagai posisi koordinat. Sebagai contoh, X100 YO ZO akan menempatkan aggregate blok 100mm di X dari titik referensi.



Gambar 4. 111 Aggregate Head



6. Nesting Toolpaths Lathe Nesting adalah proses fitting multiple copies dari part dalam satu batas (material sheet) untuk hasil terbaik. Part dapat nested di samping satu sama lain atau bahkan dalam satu sama lain untuk menyediakan paling efisien penggunaan bahan. Mastercam Nesting adalah sebuah add-on untuk produk Mastercam lainnya, seperti Mastercam, Router, Mill, dan Wire. Kita dapat memilih nest geometry atau toolpaths. Kita dapat membawa geometry dari file atau chain di jendela grafis. Untuk menggunakan toolpaths untuk nesting, mereka sudah harus didefinisikan di file bagian saat ini. Nesting menyediakan beberapa metode untuk menentukan lembar material. Definisi lembar terdiri dari lembar panjang geometri, dan dimensi lebar, jumlah lembar yang akan digunakan dalam sesi nesting, posisi pojok kiri bawah (asal), dan arah serat. Setiap lembar materi yang kita mendefinisikan dapat digunakan dalam sesi bersarang aktif. Kita juga dapat Computer Aideid Manufacturing



291



menyimpan lembar ke lembar nesting file library (. NSL) untuk digunakan kembali. Kedua bagian geometri dan toolpath part dapat ditambahkan sebagai cluster. Sebuah cluster adalah kumpulan bagian yang nested sebagai unit tunggal dan menjaga hubungan spasial mereka satu sama lain. Bagianbagian dalam sesi nesting atau operasi bisa lie pada kedalaman Z berbeda. Nesting menghasilkan sesi di kedalaman (konstruksi) Z aktif. Nesting add-on untuk Mastercam menyediakan dua mode operasi: rectangular dan trueshape. • Rectangular nesting menempatkan satu kotak pembatas di sekitar part dan menggunakan kotak sebagai batas part untuk nesting. Rectangular nesting mendukung satu subset dari TrueShape nesting functionality dan disediakan dengan Mastercam Router Entry dan Router Pro (Gambar 4.112a). • TrueShape nesting meluas nesting functionality melampaui rectangular nesting dengan membuat salinan interlocking dari part yang berbeda untuk memberikan materi penggunaan maksimum. Gambar di samping menunjukkan part ( hanya geometri) nested dengan TrueShape nesting. Salinan sebagian atau Toolpath dipasang bersama-sama menggunakan bentuk part, sudut rotasi, membalikkan salin (cermin), dan parameter lainnya. Dengan TrueShape Nesting, Mastercam nests part atau toolpaths dalam batas lembar terlepas dari bentuknya, memungkinkan kita untuk menggunakan lembaran berbentuk tidak teratur(Gambar 4.112b).



a b Gambar 4. 112 Nesting Toolpaths Lathe



Gunakan pedoman berikut untuk membuat operasi nesting: 1) Dalam Mastercam, membuat atau mengimpor geometri atau toolpaths yang mendefinisikan part yang ingin kita nest 2) Membuat atau membuka satu sesi nesting dengan memilih Xform, Xform Geometry Nesting (geometry-based nesting) atau Toolpaths, Toolpath Nesting (toolpath-based nesting). 3) Pada kotak dialog Nesting, pilih material sheets dengan memilih atau mendefinisikan mereka. Computer Aideid Manufacturing



292



4) Pilih atau buat nesting parts didasarkan pada geometri chained (diimpor dari file atau dipilih dalam file Mastercam aktif), atau dari toolpaths standar dipilih dalam toolpath manager. 5) Set nesting parameters 6) View and refine nesting session results 7) Simpan sesi nestings, sheets dan parts, sebagaimana diperlukan. 7. Engraving Toolpaths Ketika membuat toolpaths Ukiran, kita dapat menentukan operasi roughing, finishing,dan operasi remachining. Ukiran menghasilkan lulus menyelesaikan kontur-seperti sebagai bagian dari operasi roughing. Gunakan langkah umum berikut untuk membuat engraving Toolpath: 1) Pilih lathe machine definition dari Machine Type menu. 2) Pilih Toolpaths, Toolpath engraving 3) Setelah memilih tool yang tepat dan pengaturan tool parameters, pilih tab engraving parameter untuk mengatur clearance, retract plane dan feed plane heights, machining depth, kedalaman dan arah mesin, depth dan direction, top of stock, atas saham, dan jumlah saham untuk meninggalkan forum selesai lulus. Kita juga dapat mengatur toolpath untuk roll sekitar sudut yang tajam, bungkus toolpath pada permukaan melengkung, titik filter dari Toolpath untuk gerak halus, menentukan jumlah dan jenis luka mendalam, dan remachine toolpath tersebut. Kalau menggunakan satu flat cutter untuk machine out a cavity dan berencana untuk remachine sudut, Kita dapat memasukkan Sudut untuk flat cutter offset yang dioffset ujung bit (datar) langsung untuk mencocokkan posisi 14 alur tip. Hal ini memastikan bahwa operasi roughing tidak menipu tepi yang terukir. 4) Dalam roughing / finishing parameters tab, tentukan roughing, finishing, atau operasi remachining untuk tool-path. Kita dapat memilih dari beberapa roughing methods atau patterns. Yang kita pilih bergantung pada bentuk part. Gunakan spiral paralel dan sudut clean pada bagian bulat; zigzag dan salah satu cara untuk bagian persegi panjang. Kita juga harus menggunakan salah satu cara jika bahan tersebut memiliki butir dipotong hanya dalam satu arah. Metode rough cutting unawilable ketika kita membuat sebuah operasi remachining engraving. Remachining toolpaths selalu menggunakan pola pemotongan zigzag. 5) Klik OK untuk menerima parameter toolpath dan menutup kotak dialog. 8.



Toolpath Chaining Techniques Computer Aideid Manufacturing



293



Chaining adalah proses yang digunakan untuk memilih dan link pieces geometri sehingga mereka membentuk dasar dari satu toolpath, surface, atau solid. Topik ini menyediakan informasi umum mengenai chaining geometri untuk membuat operasi toolpath. Ketika menchain geometry, dipilih satu atau lebih set kurva (garis, busur, dan splines) yang memiliki titik akhir yang berdampingan. Kebanyakan tool-paths membutuhkan geometri yang harus dichained. Biasanya chained geometry yang digunakan dalam sebuah operasi tunggal, seperti contour toolpath atau contour toolpath. Chaining menentukan arah perjalanan tool selama machining. Namun, dapat menchain bersama-sama set entitas yang terpisah harus dipotong dalam satu operasi. Sebagai contoh dapat menchained bersama entitas untuk bagian terpisah yang akan dipotong dari work-piece yang sama bekerja operasi yang sama. a. Working Dengan Open dan Closed Chains Dalam satu chain terbuka titik awal dan akhir adalah koordinat yang berbeda. Contoh chain terbuka baris tunggal atau busur. Satu chain terbuka mungkin terdiri dari entitas tunggal atau beberapa entitas yang berdekatan. Chaining parsial adalah metode pemilihan entitas sebagai chain terbuka. Dalam satu chain closed titik awal dan akhir koordinat adalah sama. Chain closed biasanya terdiri dari beberapa entitas yang memiliki titik akhir yang berdekatan dan yang closed boundary. Contoh dari closed chains adalah persegi panjang atau lingkaran. Mastercam menentukan arah chaining berbeda untuk open chains daripada closed chains. Dalam open chain, titik awal ditempatkan pada akhir chain terdekat ke titik seleksi dan titik arah chain Gambar 4. 113 Working Dengan Open dan Closed Chains ke ujung chain. Dalam closed chains, kita mengatur nilai default di kotak dialog Opsi Chaining yang menentukan apakah arah chaining untuk closed chains searah clockwise, counterclockwise, atau berdasarkan pada posisi kursor. Ketika membuat chain terbuka dan tertutup, gunakan pilihan dalam kotak dialog Chaining untuk membalikkan arah chain, dan memindahkan posisi awal atau akhir dari chain. b. Chaining Direction



Computer Aideid Manufacturing



294



Semua chain memiliki arah. Arah untuk chain tertutup bisa saja clockwise atau counterclockwise, sedangkan arah untuk jalur chain terbuka terhadap salah satu titik akhir chain. Arah chaining determines arah gerakan tool dalam suatu Toolpath. Dalam penciptaan surface, Mastercam menggunakan arah chaining untuk mensinkronisasi Gambar 4. 114 Chaining Direction chain untuk menciptakan satu smooth, regular surface. Kesalahan dalam establishing arah chaining sering mengakibatkan surface berputar yang tidak dapat di mesin. Pada contoh di bawah, panah menunjukkan arah yang berlawanan arah jarum jam chaining chain form tertutup yang terdiri dari beberapa garis dan busur. Chain dimulai pada titik dasar panah. c. Chaining Contour Toolpath Kita dapat chain geometri 2D, 3D geometri, atau kombinasi dari geometri 2D dan 3D untuk kontur toolpaths. Chaining geometri 2D menghasilkan toolpath kontur 2D. Mastercam otomatis membuat default jenis contour ke 2D jika chain hanya geometri 2D. Jika menchain geometri 3D atau kombinasi dari geometri 2D dan 3D, kita dapat memilih untuk membuat baik 2D atau 3D kontur Toolpath. • Chaining kontur 2D offset dan meratakan geometri 3D untuk kedalaman absolut, relatif terhadap field konstruksi. • Chaining kontur 3D diimbangi geometri 3D dengan kedalaman yang cocok dengan chain, kemudian tambahkan nilai kedalaman tambahan. d. Adding untuk Satu Chained Contour (Mastercam Lathe) Untuk menentukan satu line yang akan ditambahkan ke start dan / atau end dari chained kontur tanpa menciptakan geometri tambahan, kita dapat menggunakan contour line atau menyesuaikan kotak dialog contour. Hal ini mungkin diperlukan ketika geometri yang chained untuk satu toolpath terletak benar-benar dalam batas stock. Menambahkan satu garis untuk kontur untuk memperpanjang chain dalam arah yang telah ditetapkan dapat membantu memastikan bahwa tool tersebut tidak cepat ke stock pada awal Computer Aideid Manufacturing



295



dari satu pass, atau cepat di sepanjang stock pada akhir satu pass. Untuk mengakses kotak dialog kontur. • Klik tombol Lead In atau Lead In / Out pada tab parameter untuk setiap Toolpath lathe tkecuali thread, drill, dan C-sumbu toolpaths. • Kemudian pilih kotak centang add line dan tombol dari kotak dialog Lead In / Out. Untuk mengakses kotak dialog adjust contour, pilih adjust awal kontur atau adjust akhir kontur dari tab parameter shape groove. pada tab parameter shape groove, akhir sesuaikan / awal pilihan kontur ini hanya tersedia jika groove didefinisikan dari chained geometry. e. Synchronizing Chain Banyak fungsi Mastercam, seperti penciptaan surface dan ruled tool-paths, gunakan sinkronisasi chain. Pilih mode sinkronisasi (sync mode) jika kita telah berusaha untuk membuat toolpath dan menemukan bahwa itu twists seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Twisting dapat mempengaruhi surface dari part, sehingga unmachinable atau irregular. Ketika sinkronisasi chains, Mastercam breaks satu chain menjadi beberapa chain yang terpisah untuk tujuan treating toolpath atau surface. Gunakan pengaturan mode di kotak dialog Opsi chaining untuk menentukan bagaimana kita ingin membagi chain. Kita dapat juga set satu default startup mode Sinkronisasi pada settings, configuration dialog box chaining properties page. Pilih salah satu pilihan modus Sync yang tersedia yang didefinisikan di bawah ini: • None: Synchronizes chains dengan membagi mereka masing-masing menjadi bahkan sejumlah titik dan toolpaths memerlukan ketelitian lebih dari opsi yang disediakan. • By Entity: Matches chains dengan endpoints dari setiap entity. Membutuhkan kedua chains untuk memliki jumlah entitas yang sama.



Computer Aideid Manufacturing



296



Gambar 4. 115 Synchronizing Chain • •







• •



By Branch: Matches chains pada titik-titik cabang. Dapat digunakan untuk chain synchronization. By Node: (Applies hanya untuk parametric splines). Matches dua atau lebih splines dengan node points dari tiap-tiap spline. Tiap spline harus memiliki jumlah yang sama dengan node points. By Point: Matches tchains denga point entities pada endpoints dari tiap entity. Kita harus pre-define points dimana kamu ingin chains untuk sync. Manual: Matches chains dari areas yang kamu tentukan. Manual/density: Matches chains yang kamu tentukan dan memungkinkan kita untuk menetapkan assign satu density untuk tiap chain. Jika satu area punya radius kecil, gunakan density yang lebih tinggi (seperti 2) untuk finish yang lebih baik.



9. Selecting Tool Pada bagian ini, kita akan belajar tentang memilih tool dan pengaturan feed, speeds, dan parameter umum lain toolpath. Untuk sebagian mill, router, dan lathe toolpath types, toolpath parameters tab ditampilkan setelah dichain atau select geometri, solids, atau surface untuk satu toolpath baru. Kita juga dapat mengakses tab ini dengan mengklik ikon Parameter dalam daftar manajer toolpaths. Mengubah parameter setelah mating toolpath mungkin mengharuskan kita untuk menumbuhkan toolpath. Dalam daftar manajer toolpath, klik ikon parameter untuk mengakses semua tab parameter kotak dialog toolpath, seperti toolpath parameters, parameter pocket, roughing / finishing parameters, dan sebagainya.



Computer Aideid Manufacturing



297



a.



Selecting Satu Tool



Variasi opsi tab parameter toolpath, didasarkan pada jenis tool-path yang dipilih. Namun, ada field yang umum untuk semua jenis toolpath dan metode yang digunakan untuk memilih tool pada dasarnya sama. Toolpath Mill dan router parameter yang sangat mirip. Lathe toolpath terdiri dari beberapa parameter toolpath mill dan parameter router tetapi juga mencakup banyak yang unik untuk pertoolan mesin bubut. Untuk menjadi lebih akrab dengan perbedaan dan persamaan antara parameter Mill / Router dan toolpath lathe, bandingkan contoh-contoh berikut



Contoh: Mill Pocket Contoh: Lathe Rough Toolpeth Parameters Tab Toolpath parameters tab Gambar 4. 116 Selecting Satu Tool



Gunakan area besar di bagian kiri tab parameter Toolpath untuk memilih tool untuk operasi. Semua tool yang telah ditambahkan ke atau digunakan dalam menampilkan kelompok mesin aktif di daerah ini secara default. Untuk mengubah tampilan tool, mirip dengan pengaturan pilihan melihat file Windows, klik kanan di daerah ini dan pilih opsi dari menu View. Jika kita menampilkan tool dalam daftar, kita dapat mengurutkan daftar dengan mengklik header kolom. Untuk menyusun ulang kolom, Gambar 4. 117 Membuat Tool Baru klik dan menyeret mereka keposisi baru. Gunakan salah satu metode berikut untuk memilih tool: • Di area tampilan tool, klik tool yang ingin digunakan. Computer Aideid Manufacturing



298







• • •











Jika tool yang diinginkan tidak ditampilkan, pilih pilih tool library. Ini akan membuka kotak dialog selection tool mana `yang dapat kita pilih dari tool library aktif, atau dari setiap library tool yang di pilih. Gunakan opsi menu klik kanan membuat tool baru dan menentukan tool. Setiap definisi tool baru yang dibuat disimpan hanya pada kelompok mesin aktif, kecuali jika menyimpannya ke tool library. Untuk menyederhanakan tampilan, pilih filter tool dan mendefinisikan kriteria yang akan membatasi tampilan ke tool hanya yang memenuhi kriteria kita. Kita dapat memilih tool dari library hanya dengan memasukkan nomor tool dengan ketentuan bahwa dalam tab kotak dialog properti grup mesin pengaturan tool, pilihan untuk library cari tool saat memasukkan nomor tool yang dipilih.Untuk mengkonfigurasi pengaturan ini, klik ikon pengaturan tool dalam daftar manajer toolpath. Double-klik tool untuk mengedit definisi tool, atau pilih edit tool dari menu klik kanan.



b. Bekerja Dengan Kotak Dialog Seleksi Tool Kotak dialog pemilihan tool ditampilkan ketika memilih tombol library tool., yang dipilih pada tab parameter toolpath. Gunakan kotak dialog ini untuk memilih tool dari sebuah library tool dan menambahkannya ke machine group. Menambahkan tool ke machine group memungkinkan kita untuk memilih dan menggunakannya dalam sebuah toolpath. • Double-klik satu tool untuk menambahkannya ke operasi aktif dan menutup kotak dialog. • Untuk mendaftarkan tool dari sebuah library yang berbeda, pilih salah satu dari daftar drop-down yang terletak di pojok kiri atas. Jika library yang ingin digunakan tidak muncul dalam daftar, klik tombol folder (sebelah daftar drop-down) kemudian arahkan ke lokasi file library dan pilih untuk ditampilkan. • Kita juga dapat menyaring daftar tool dengan sejumlah kriteria yang berbeda untuk membuat lebih mudah untuk menemukan tool yang tepat. Pilih filter aktif untuk menerapkan filter tool yang didefinisikan, atau klik tombol filter untuk mendefinisikan atau mengedit kriteria seleksi, kemudian menerapkannya. Ketika kita memilih tool, fields lain di tab kotak dialog parameter toolpath diupdate dengan nilai-nilai default yang kita dapat ganti. Parameter default dapat berasal dari definisi tool, definisi mesin dan kontrol, dan operasi default. Machine group properties mendefinisikan sumber nilai-nilai default untuk beberapa parameter. Computer Aideid Manufacturing



299



Gambar 4. 118 Dialog Box Toolpath Selection



Type toolpath Mastercam Mill dan Router dapat menggunakan tool dan tool library bergantian. Saat bekerja di jendela tampilan tool, klik dan drag kolom untuk mengatur ulang mereka, atau semacam tool dengan mengklik header kolom. Gunakan menu klik kanan untuk mengakses opsi tampilan lebih. c. Menggunakan Parameter Toolpath Menu Klik Kanan Ketika kita klik kanan di mana saja di tab parameter toolpath dengan pengecualian kotak komentar teks, kita dapat memilih pilihan berikut dari extensive right-click menu. • Create new tool: Buat tool baru, bukan memilih salah satu dari daftar. Definisi Tool yang kita buat disimpan hanya pada kelompok mesin aktif kecuali jika kita menyimpannya ke library. • Edit tool: Mengedit definisi tool untuk tool yang dipilih. Kecuali kita menyimpan perubahan ke library, mereka disimpan hanya pada kelompok mesin dan tidak mempengaruhi definisi tool di library • Get block drill: (Router) Pilihan ini hanya tersedia bila membuat atau mengedit toolpath pengeboran blok. Gunakan untuk mengakses blok drill seleksi kotak dialog di mana kita dapat lihat, memilih, atau mengedit blok



Computer Aideid Manufacturing



300



drill yang ditetapkan untuk jenis mesin. Drill blok harus standar untuk jenis mesin yang dipilih menggunakan Machine Definition Manager. •



Get angled head (Mill), Get aggregate (Router):): Akses kotak dialog Agregat, di mana kita dapat memilih blok perkakas agregat dan tool set di blok tersebut.



Gambar 4. 119 Toolpath Parameters Right-Click Menu Mill / Router Lathe



Tool manager: Menu ini termasuk nama file tool library aktif. Gunakan untuk mengakses kotak dialog tool manager dan view dan manage tool libraries, tool-tool dalam file part dan definisi tool. • View: Menampilkan tool sebagai ikon besar, daftar sederhana, atau daftar rinci. • Arrange tools: Urutkan tool dengan nomor atau nama tool tool. Pilihan ini membantu jika kita memiliki tool yang ditampilkan sebagai ikon tanpa header kolom. • Popup tool: (Lathe) Atur pilihan untuk melihat gambar yang lebih besar dari tool dan kontrol tindakan popup dengan hovering mouse di atas ikon tool dalam tab parameter toolpath. • Import operations: (Mill / Router) Impor satu atau lebih operasi fokus dari sebuah operasi library operasi dan secara otomatis menerapkannya pada pemilihan geometri aktif. • Feed/speed calculator: (Mill / Router) Gunakan kalkulator untuk menghitung feed dan kecepatan termasuk surface speed atau food per tooth. • Save parameters: Simpan semua parameter yang didefinisikan dalam kotak dialog jalur tool-tab parameter untuk operasi file default yang digunakan dalam kelompok mesin. Hal ini menimpa nilai-nilai yang tersimpan dalam operasi file default hanya untuk jenis toolpath dipilih. • Reload parameters: Mengembalikan nilai dalam tab kotak dialog parameter tab toolpath dengan yang didefinisikan untuk tool-path type di file default operasi kelompok mesin. Kita mengatur operasi file default dengan menggunakan tab File di kotak dialog Machine Group Properties. Awalnya, file. defaults yang ditampilkan dalam tab File dikaitkan dengan definisi kontrol yang •



Computer Aideid Manufacturing



301



dipilih. Untuk melihat pengaturan ini, dan machine group defaults lain, klik ikon machine group File dalam daftar Manajer Toolpath. 10. Mengelola Operasi Toolpath Dalam toolpath manager, masing-masing operasi memiliki nama yang menggambarkan jenis tindakan machining details dalam Toolpath termasuk, seperti surface Gambar 4. 120 Contoh: Operation Manager rough flowline. Sebuah part tunggal dapat memiliki banyak operasi dalam satu atau lebih kelompok mesin dan kelompok toolpath. Setiap operasi memiliki setidaknya empat bagian: Toolpath Parameters: Includes all the machining information, such as tool selection, number of cutting passes, etc. Tool definition: Information about the size and shape of the tool. Part geometry: Contains the geometry selections for the part or section you are machining. Toolpath: A separate intermediate file that contains all of the toolpath data. The post-processor uses the NCI file to create an NC file for your specific machine/control. Untuk melihat dan mengedit informasi ini, klik ikon dalam daftar manajer toolpath. operasi yang lebih rinci dan spesifik untuk mesin yang dipilih dan jenis toolpath menyediakan ikon tambahan mewakili informasi yang dapat kita view dan edit.



Contoh: Operasi Rincian Lathe



Contoh: Surface



Lathe-specific: Untuk lathe toolpath, klik ikon stock update stock / do not update untuk enable atau disable fitur ini. Ketika diaktifkan, seperti yang ditunjukkan di bawah ini, Mastercam lathe menyediakan umpan balik pada stock shape seperti yang dimesin Surface toolpaths: Untuk surface toolpaths, kita dapat mengklik ikon geometri tambahan untuk melihat dan mengedit informasi pada drive surfaces, check surfaces, containment boundaries, Start points menus, dan file CAD yang digunakan dalam operasi.



Computer Aideid Manufacturing



302



Operation Details



Example: Flowline Operation Details Gambar 4. 121 Mengelola Toolpath



Flowline toolpaths: Untuk flowline toolpaths, kamu dapat juga view dan edit informasi flowline untuk toolpath dengan menseleksi geometry flowline data icon.



. a. Menggunakan Ikon Manajer Toolpath Ikon manajer toolpath adalah indikator visual yang mewakili berbagai jenis informasi tentang operasi dalam sebuah kelompok mesin dan status mereka. Setiap ikon yang kita lihat dalam toolpath manager dan tujuannya adalah dijelaskan di bawah ini. Operations Folder icons Operation folder: Contains the operation components such as toolpath parameters, tool parameters, and geometry or solids. Selected Operation: When you select an operation, the folder displays a blue check mark. You select operations to collectively perform certain functions on the selected group, such as regenerate, backplot or verify. Parameters icons Toolpath parameters: Opens the Toolpath Parameters dialog box where you can select a tool, set feeds, speeds, and other general toolpath parameters. Subprogram: Indicates that the operation contains one or more subprograms and opens the related dialog box for transform or nontransform operations. (A subprogram is an NC program that is called from the main NC program to repeat code within an operation.) Tool icon Tool parameters: Opens the Define Tool dialog box where you can define the tool and its parameters for the operation. Lathe tool parameters: Click to open the Lathe Tools dialog box where you can define the tool type, insert, holder, and cutting parameters Generic Geometry icon Geometry: Allows you to edit the geometry by opening the appropriate editing function, such as the Drill Point Manager, or Chain Manager. Computer Aideid Manufacturing



303



Solid / Surfaces icons Solid/Surfaces: Indicates that the operation contains a solid, a surface, or a combination of solids, surfaces, and geometry. Use this option to open the associated editing function, such as the Toolpath / Surface Selection dialog box. Geometry Drive surfaces: Provides access to the Drive surface selection menu for surface toolpaths Check surfaces: Opens the Edit Drive Geometry dialog box where you can make changes to drive surfaces. Geometry Containment boundaries: Opens the Chain Manager where you can select containment boundaries for surface toolpaths. Start points: Identifies start points of surface geometry and allows you to reselect a start point. Flowline: Applies only to surface flowline toolpaths and allows you to change flowline parameters CAD file Indicates that a CAD file was selected for a surface toolpath. Use this option to select a different CAD file Toolpath Operation icons Toolpath on: Toolpath display is on (icon is blue). Toolpath off: Toolpath display is off (icon is gray). Toolpath not restored: The file has not been restored (via a toolpath regeneration) since the file was opened with the "restore NCI" option deselected (icon is light blue). Toolpath locked: Toolpath has been edited after regeneration. Toolpath editor, highfeed machining, and batch processing all lock the toolpath. Locking prevents unintentional regeneration. To reverse locking, click the Jock button at the top of the Toolpath Manager. Posting off- Posting is turned off for the toolpath. To reverse the posting status, click the Post button at the top of the Toolpath Manager. Dirty toolpath: The toolpath needs to be regenerated. This happens if you have changed certain parameters of the underlying geometry. To regenerate toolpaths, use the Regenerate buttons at the top of the Toolpath Manager. You can choose to regenerate all invalid toolpaths, or only those you select. Update stock enabled: Indicates that the Mastercam Lathe update option is enabled, allowing Mastercam to provide feedback on the stock shape as it is machined. Computer Aideid Manufacturing



304



Update stock disabled: Indicates that the Mastercam Lathe update option is disabled. Mastercam will not provide feedback on the stock shape as it is machined. Batch: Indicates that in the Tool parameters tab the operation has been marked “to Batch”. The operation is set to batch mode and will be processed separately from other operations. (This parameters is not available in Mastercam Wire.) b. Menampilkan Toolpaths Ketika kita menghasilkan toolpath, maka gerakan tool digambarkan di jendela grafis. Kadang-kadang beberapa tampilan toolpaths dapat mengaburkan geometri dan satu sama lain. Kita mungkin menemukan lebih mudah untuk bekerja dengan layar Toolpath dimatikan. Showing/Hiding All Toolpaths ; Untuk menampilkan atau menyembunyikan tampilan semua toolpaths di jendela grafis, posisikan kursor dalam jendela grafis dan tekan tombol Alt dan tombol T [Alt + T] pada waktu yang sama. Ini urutan tombol mengubah visibilitas dari semua toolpaths dan mematikan di jendela grafis. Showing / Hiding Selected Toolpaths : Untuk mengubah display state dari satu atau lebih toolpaths, dalam manajer toolpath pilih satu atau lebih operasi toolpath dan tekan T [Select+T]. Mastercam mematikan tampilan Toolpath untuk toolpaths yang dipilih. Untuk mengaktifkan kembali layar, tekan T lagi. Hal ini sangat berguna jika bekerja dengan bagian yang kompleks dan ingin melihat hanya toolpaths tertentu. Bila menggunakan teknik ini untuk mematikan layar operasi individu, mereka tidak terpengaruh dengan menekan [Alt + T] di jendela grafis. Mereka tetap "hidden" sampai menekan T ketika kursor diposisikan di toolpath manager. 11. Mengedit Operasi Toolpath. Manajer ikon dan klik kanan fungsi menu menawarkan metode yang fleksibel yang dapat kita gunakan untuk mengedit operasi. Sejauh ini dalam bab ini, kita telah belajar tentang menggunakan ikon manajer toolpath untuk: (1) edit a machine definition , (2) edit a control file ,(3) set machine group properties,(4) view and edit toolpath operations. Bagian ini memberikan informasi tentang bagaimana menggunakan manajer menu klik kanan dan mengedit toolpath fungsi submenu operasi yang dipilih. Pada bagian ini, kita akan belajar tentang: editing common parameters, changing the NC file name, Renumbering Tools, Renumbering Work Offsets, Reversing Toolpaths, Recalculating Feeds /Speeds. Computer Aideid Manufacturing



305



Untuk mengakses fungsi-fungsi pengeditan, pilih satu atau lebih operasi di Toolpath Manajer, klik kanan dan pilih fungsi pengeditan dari submenu edit operasi yang dipilih.



Gambar 4. 122 Tab Mengedit Operasi



Sebelum memilih fungsi editing dari submenu ini, Kita harus terlebih dahulu memilih operasi yang ingin di edit dalam daftar manajer toolpath.



a. Mengedit Parameter Umum Gunakan fungsi parameter mengedit umum dan kotak dialog untuk secara efisien mengedit parameter yang dimiliki oleh grup yang dipilih operasi. Operasi dapat memperbarui dengan fungsi ini harus dalam machine group yang sama. Daerah besar di sisi kiri dari kotak dialog terdaftar semua operasi yang dipilih dalam urutan dengan nomor operasi. Gunakan kotak centang di sebelah setiap field dalam kotak dialog ini untuk memilih field yang ingin diedit. Desain yang fleksibel memungkinkan kita menerapkan perubahan pada satu field, semua field, atau kombinasi dari field yang di pilih. Ketika mengklik OK atau apply, hanya dipilih (diaktifkan) field dan nilai-nilai yang terkait digunakan untuk mengedit operasi dalam daftar. Gunakan tombol select all dan deselect all, yang terletak di pojok kiri bawah, dengan cepat memilih / membatalkan pilihan semua field. Untuk membatalkan (menonaktifkan) jarak atau menarik kembali kolom untuk semua operasi diedit, pilih kotak cek di sebelah lapangan dan pilih nonaktifkan dari menu daftar drop-down. Jika perubahan tidak cocok dengan operasi dalam daftar, itu diabaikan selama proses update. Sebagai contoh, perubahan ke feed plane tidak mempangaruhi satu operasi pengeboran. Setelah memilih satu field , gunakan salah satu metode berikut untuk mengubahnya: type a value in the field, click the field button and set parameters in the related dialog box, select a value from a drop-down list.



Computer Aideid Manufacturing



306



Gambar 4. 123 Edit Dialog Box Common Parameters



Untuk memperbarui operasi dengan perubahan, klik OK atau Apply. Gunakan daftar Abs/Inc drop-down untuk memilih pengaturan plane untuk field yang dipilih dan nilai tertentu. Toolpaths kebanyakan menyediakan clearance, retract, feed plane , top of stock, dan parameter depth yang kita masukkan nilai-nilai baik absolut atau inkremental. Nilai absolut selalu diukur dari asal. Nilai incremental relatif terhadap parameter lain atau geometri dichain. Sebagai contoh, Kedalaman tambahan dan top parameter stock relatif terhadap lokasi geometri yamg dichain. Clearance, Retract, dan Feed plane relatif ke bagian atas sock. Semua tool ditambahkan atau digunakan pada kelompok mesin aktif muncul di area besar di bawah tool field. Untuk memilih tool dan menerapkannya ke semua operasi yang dipilih, mulai dengan memilih kotak centang tool. Ini Gambar 4. 124 Edit Common Parameters,Tool Right-Click Menu mengaktifkan pilihan seleksi tool. Kemudian pilih tool dengan mengkliknya. Gunakan kotak centang dan tombol filter untuk memodifikasi tampilan tool. Untuk mengakses kotak dialog selection tool dan pilihan, klik tombol tool library. Kita juga dapat



Computer Aideid Manufacturing



307



memilih opsi tambahan dari menu yang ditampilkan saat kita klik kanan di area tool. b. Mengganti Nama File NC



Gambar 4. 125 Dialog Box Enter Nama Toolpath



Fungsi perubahan nama file NC memungkinkan kita menentukan nama file NC untuk digunakan ketika posting output untuk satu atau lebih operasi. Pengaturan perubahan diterapkan ke semua operasi yang dipilih dalam daftar manajer toolpath sebelum memilih fungsi.



Pengaturan ini menimpa pengaturan output NC file tertentu untuk machine group di machine group proper¬ties files tab, toolpath name field. Namun, file akan disimpan ke lokasi yang ditentukan oleh data path yang dimasukkan dalam tab file, nama field toolpath. Lokasi ini ditampilkan di kotak dialog Enter new NC name, seperti yang diilustrasikan di atas c. Renumbering Tools Fungsi memberi nomor tool membuat mudah untuk nomor baru tool yang digunakan dalam operasi yang dipilih, dan opsional, mereka yang telah disimpan dengan file part tetapi tidak digunakan dalam setiap operasinya. Sebagai contoh, Kita mungkin menggunakan fungsi ini saat pemrograman ulang pekerjaan untuk tool mesin yang berbeda. Tool yang dinomori berdasarkan urutan saat operasi. • Starting tool number dan Tool number increment field diperlukan penambahan, yang lainnya adalah opsional. • Untuk memberi nomor semua tool yang telah disimpan ke file part, terlepas dari apakah mereka digunakan dalam operasinya, memilih tool yang diberi nomor Juga tidak Gambar 4. 126 Dialog Box digunakan dalam opsi operasi. Renumber Tool







Opsi Deselect ini untuk nomor baru hanya tool yang disertakan dalam operasi yang dipilih. Bila kembali ke Manager Toolpath setelah menerima perubahan kerja offset, meregenerasi semua operasi yang dipilih. Computer Aideid Manufacturing



308



d. Renumbering Work Offsets Gunakan fungsi ini untuk nomor baru offset pekerjaan untuk operasi nontransform dalam toolpath manager. Tool yang dinomori berdasarkan urutan saat operasi. • Starting work offset number dan Work offset number increment fields memerlukan field; yang lain adalah opsional. • Bila kita menerapkan perubahan , apapun informasi pekerjaan diimbangi didefinisikan sebelumnya untuk operasi yang dipilih diperbarui dengan informasi ulang nomor yang di berikan. • Bila kembali ke Manager Toolpath setelah menerima perubahan kerja Gambar 4. 127 Dialog Box offset, regenerasi semua operasi yang Renumber Work Offsets dipilih. e. Reversing Toolpath Fungsi reverse toolpath memungkinkan kita untuk merefleksikan arah mesin dan swap sisi mana cutter compensation dalam kontrol diterapkan untuk operasi yang dipilih. Jika cutter compensation dalam kontrol off di toolpath, itu tetap off, hanya arah pemesina yang dibalik. • Setelah membalikkan toolpath, file NCI terkunci secara otomatis untuk mencegah kita dari regenerasi toolpath. • Bila kembali ke manager toolpath setelah menerima perubahan kerja offset, regenerate semua operasi yang dipilih. f. Recalculating Feeds / Speeds Gunakan fungsi ini untuk menyesuaikan feed rate, plunge rate, retract rate, dan spindle speed untuk beberapa toolpaths didasarkan pada bahan stock baru. Proses ini mengharuskan perhitungan feed diatur untuk bahan. 12. Backplot dan Verify Pada bagian ini, kita akan belajar untuk menggunakan backplot manajer toolpath dan fungsi verifikasi sebagai bagian dari proses pemesinan a. Backplotting Operations Computer Aideid Manufacturing



309



Backplotting mensimulasikan gerakan tool untuk operasi yang dipilih. Hal ini menampilkan animasi memungkinkan kita untuk melihat proses pemotongan di jendela grafis dalam cara yang mirip dengan melangkah melalui atau menjalankan file video. Gunakan Backplot untuk menemukan kesalahan dalam program sebelum pemesinan part. Untuk memulai backplotting, pilih satu atau lebih operasi dalam daftar manajer toolpath, kemudian klik tombol backplat. Untuk bergerak maju dan mundur melalui simulasi backplot, menggunakan VCR backplot bar, terletak di atas jendela grafis.



Gambar 4. 128 Backplot VCR Bar



Gambar 4. 129 Backplot Dialog Box dan Detail Tab (Default



Kita dapat menjalankan backplot dalam modus draw, yang menampilkan toolpath sebagai tool bergerak bersama, atau mode race, yang menampilkan seluruh toolpath sebagai tool bergerak di atasnya. Arah dari masing-masing gerakan tool adalah highlighted sebagai backplot progresses. Warna default adalah biru muda pada awal dan merah pada akhir bergerak masingmasing, tapi kita dapat mengatur mereka untuk setiap warna yang kita pilih. Saat kita step through toolpath itu, tab detail dari kotak dialog backplot menampilkan informasi pada jenis gerakan, dan tab Info menampilkan informasi seperti cycle time dan path length untuk operasi yang dipilih. Gunakan opsi isolate untuk memilih gerakan khusus tool dalam toolpath untuk pemeriksaan lebih dekat. Hanya gerakan tool yang dipilih ditampilkan. Kita juga dapat mengisolasi gerakan dengan memilih path dalam daftar operasi backplot. Gunakan tombol Options untuk menyesuaikan pengaturan backplot seperti tampilan tool, holder display, dan tool motion colors gunakan field dalam kotak dialog pilihan.



Computer Aideid Manufacturing



310



Dialog Box Backplot Options



Backplot Dialog Box Info Tab



Gambar 4. 130 Backplot dan Verify



b. Verifying Operations Gunakan fungsi Verifikasi di Toolpath Manager untuk membuat simulasi 3D operasi pemesinan yang dipilih. Model yang diciptakan oleh fungsi ini mewakili surface finish. Hal ini juga menunjukkan tabrakan, jika ada , dan memungkinkan Kita untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan program sebelum mereka mencapai shop floor. Verifikasi Toolpath menyediakan dua mode operasi: Standar dan TrueSolid. • Standard mode uses pixel-based technology to represent the machined part. Jika instalasi Kita tidak mencakup True-Solid verification add-on, Kita harus menggunakan mode verifikasi Standar untuk 3 -, 4 - dan 5sumbu Toolpath. • TrueSolid mode uses solid modeling technology for toolpath simulation. TrueSohd juga menggunakan OpenGL untuk rendering grafis yang dinamis solid 3D dan animasi.Setelah memverifikasi bagian dalam mode TrueSolid, kita dapat memutar dan memperbesar bagian yang lebih dekat memeriksa check featuresr, surface finish, atau scallop. Karena kemampuan ini ditingkatkan, verifikasi TrueSolid adalah pilihan terbaik untuk simulasi toolpath. Dalam Mastercam Lathe, menggunakan modus trueSolid untuk hasil terbaik. Fitur turbo menunjukkan machined part tanpa simulating gerakan tool. Memiliht turbo untuk verifikasi baik standar atau truesolid dapat menghasilkan hasil yang lebih cepat. TrueSolid turbo tersedia hanya untuk Computer Aideid Manufacturing



311



3-sumbu toolpaths dalam top view, dan tidak didukung WCS atau mensimulasikan Pengindeksan part. c. Running Verification



Gambar 4. 131 Dialog Box Verify



Untuk memulai verifikasi, pilih satu atau lebih operasi dalam daftar manajer toolpath, kemudian klik tombol verifikasi. Gunakan tombol kontrol yang terletak di bagian atas kotak dialog verifikasi untuk start, pause, rewind, step through, fast forward, dan fast forward melalui simulasi memverifikasi. Gunakan pilihan lain dalam kotak dialog ini untuk: • Select the tool display mode: Turbo, Simulate tool, or Sknulate tool and holder. • Set display parameters affecting movement, speed, and quality of simulation. • Set stop/pause conditions. • Turn Verbose mode on or off. • Select verification speed. • Access Verify settings and features, including slice (cross section), measure, zoom, and options to save the stock model. Jika kita memilih kotak centang verbose pada kotak dialog verifikasi, verifikasi menampilkan bar pita.



Bila kita menghentikan proses verifikasi, baik dengan menggunakan opsi berhenti dipilih atau dengan kontrol VCR, ribbon bar ini menampilkan informasi read-only tentang gerakan tool yang terjadi tepat sebelum posisi berhenti. Koordinat untuk posisi berhenti juga ditampilkan. Jika kita menutup kotak dialog kontrol verifikasi, ribbon bar juga menutup.



Gambar 4. 132 Verify Ribbon Bar



Computer Aideid Manufacturing



312



d. Configuring Verification Parameters Untuk mengatur parameter untuk proses verifikasi, kontrol tombol configure dalam kotak dialog kontrol verifikasi. Kemudian gunakan field dalam kotak dialog Pilihan untuk menyesuaikan Verifikasi: Gambar 4. 133 Configure Botton • Stock shape, file, boundaries, initial size source. • Tool profile, MCX and NCI file selection, tool and STL tolerances. • Color settings for stock, collision, tool, and cut stock. • Miscellaneous options for TrueSolid simulation, cutter compensation, axis display, STL file comparison, chip removal, tool color and display, screw thread simulation. e. Tool Simulation During Verification Selama verifikasi, Mastercam mill dan Gambar 4. 134 Dialog Box mastercam router menunjukkan representasi Verify Options alat yang solid saat bergerak melalui jalur alat. Untuk mengatur bentuk profil alat, gunakan opsi di bagian profil perangkat pada kotak dialog verify configuration. f. Tool Simulation During Verification Selama verifikasi, Mastercam mill dan mastercam router menunjukkan representasi alat yang solid saat bergerak melalui jalur alat. Untuk mengatur bentuk profil alat, gunakan opsi di bagian profil perangkat pada kotak dialog verify configuration: • Untuk menggunakan parameter alat untuk menampilkan profil alat, pilih otomatis. • Untuk menggunakan bagian yang dipilih sebagai profil alat, pilih As Defined. Bagiannya dipilih saat menyiapkan alat. Mastercam sisipkan file bagian dengan diameter yang kita masukkan untuk alat ini. Alat simulasi dalam mode true solid turbo - verifikasi tidak mensimulasikan semua bentuk alat dalam mode true solid turbo. Saat memverifikasi dalam mode true solid turbo, program mensimulasikan bentuk Computer Aideid Manufacturing



313



alat dengan mengekstrusinya dari ujung alat. Untuk mensimulasikan sifat yang melakukan under-etch, jangan gunakan mode true solid turbo. Sebagai gantinya, periksa bagian yang menggunakan alat simulasi perkakas. Selama verifikasi, Mastercam mill dan mastercam router menunjukkan representasi alat yang solid saat bergerak melalui jalur alat. Untuk mengatur bentuk profil alat, gunakan opsi di bagian tools pada kotak dialog verify configuration: • Untuk menggunakan parameter alat untuk menampilkan profil alat, pilih Otomatis. • Untuk menggunakan bagian terpilih sebagai profil alat, pilih seperti yang ditentukan, yaitu bagian dipilih saat pengaturan perangkat. Alat simulasi dalam mode truesolid turbo verify tidak mensimulasikan semua bentuk alat dalam mode truesolid turbo. Saat memverifikasi dalam mode truesolid turbo, program mensimulasikan bentuk alat dengan mengekstrusinya dari ujung alat. Untuk mensimulasikan sifat-sifat yang dilakukan undercut, jangan gunakan mode truesolid turbo. Sebagai gantinya, periksa bagian-bagian yang menggunakan alat persimpangan tool simulation mode. g. Menggunakan STL Comparison



Gambar 4. 135 Dialog Box STL Compare



Dengan menggunakan STL, kita dapat memeriksa keakuratan model bagian yang dibuat oleh verify against a STL file (file model 3D). Perbandingan STL hanya tersedia di Mastercam Mill dan Mastercam Router, dan hanya dalam mode truesolid turbo saat menggunakan bantalan berbentuk kotak. Untuk mengaktifkan perbandingan STL, pilih kotak centang use truesolid dan bandingkan dengan file STL di kotak dialog verification options. Setelah kita menjalankan verifikasi, kita diminta untuk memilih file .STL sebelum mengklik jendela perbandingan. Untuk menampilkan model part terhadap geometri yang terdapat dalam file STL, pilih Compare. Selain perbandingan, kita dapat melihat model yang diedit dan model STL secara terpisah atau bersamaan.



Kita dapat menentukan warna dalam kotak dialog Perbandingan STL untuk menentukan area pada bagian di mana bahan tetap atau bagian yang Computer Aideid Manufacturing



314



dilemparkan. Setiap warna mewakili rentang nilai untuk jumlah bahan yang tersisa pada bagian atau dikeluarkan dari bagian. Misalnya, warna pertama mungkin mewakili bahan 0,003 pada bagian. Warna berikutnya bisa mewakili bahan antara 0,003 dan 0,002. Batas shading horisontal di dekat pusat kotak dialog menunjukkan warna yang digunakan untuk menunjukkan nol kiri (toolpath yang benar). Nilai dan warna di atas batas ini menunjukkan area di atas saham, nilai, dan warna di bawah batas ini menunjukkan area di dalam stock. 13. Post Processing Postprocessing mengacu pada proses dimana toolpaths dalam file file Mastercam kita diubah menjadi format yang dapat dimengerti oleh kontrol alat mesin, misalnya kode G. Sebuah program khusus yang disebut Postprocessor membaca file Mastercam dan menulis kode NC yang sesuai. Secara umum, setiap alat mesin atau pengendali memerlukan postprosesor sendiri, yang disesuaikan untuk membuat kode yang diformat untuk memenuhi persyaratan dan preferensi pengguna yang sebenarnya. Selain itu, kita dapat menyesuaikan postprosesor untuk mencerminkan persyaratan pekerjaan atau pemuatan, seperti blok keamanan atau toleransi. Postprocessors memiliki dua komponen. • File executable, seperti MP.DLL, yang dilengkapi dengan Mastercam. Ini sering digunakan sebagai "as is". Custom file executable dapat dikembangkan untuk aplikasi tingkat lanjut sesuai kebutuhan. • Script post-customizing (.PST) yang digunakan oleh MP.DLL untuk menyesuaikan output alat mesin kita. Ini berisi pernyataan format, logika pemrosesan, berbagai bilangan bulat dan definisi variabel yang ditetapkan pengguna, variabel sistem, dll. Mastercam mencakup sejumlah besar kontribusi kerja untuk mesin umum dan pengendali NC yang dapat disesuaikan lebih lanjut untuk kebutuhan spesifik. Sebuah file executable satu pos (seperti MP.DLL menghasilkan output NC untuk berbagai mesin dengan membaca file .PST yang berbeda. Kita dapat membuat file eksekusi pos menggunakan satu atau lebih .PST. Postprocessors tidak membaca file Mastercam secara langsung. Sebagai gantinya, Mastercam membuat file NCI sebagai format file perantara yang akan digunakan oleh postprosesor. Kita dapat menyimpan file NCI dalam format teks sehingga kita dapat memeriksanya secara langsung. Ini bisa sangat berguna saat kita memposting posting debugging, melakukan debugging dengan kode NC untuk bagian tertentu, karena kita dapat melihat data yang tepat yang dibaca oleh tulisan tersebut. Computer Aideid Manufacturing



315



a. Post Processors, dan Definisi Kontrol / Mesin Membuat kode NC yang benar untuk mesin dan aplikasi kita memerlukan definisi mesin, definisi kontrol, dan .PST yang benar dan dikonfigurasi dengan benar. • File definisi mesin (.MMD, .LMD, atau .RMD) menjelaskan kemampuan fisik sistem kita. Termasuk sumbu linier dan rotari yang terpasang pada mesin, jenis gerak linier, cepat dan kemampuan sumbu berputar mampu termasuk batas, opsi coolant, orientasi sumbu, pergantian tool, dan spindle, turret, dan chuck. • Definisi kontrol yang dipilih (.controL) untuk definisi mesin memberikan informasi tentang kemungkinan pemrosesan pada pengontrolan postprocessor. Ini termasuk nilai toleransi permesinan, siklus mesin dan subprogram, pengukuran feed rate dan banyak pengaturan lainnya. Definisi kontrol juga mencakup preset untuk lokasi file, pengaturan operasi, pengaturan alat, dan offset, serta file yang direferensikan lainnya. • File .PST membaca informasi dari definisi mesin dan kontrol dan berisi logika pemrosesan dan instruksi format untuk menghasilkan kode G, kode M, dan perintah lainnya yang benar untuk mesin kita. Ini juga berisi informasi yang ditulis oleh Mastercam untuk menyesuaikan interface untuk mendukung post tersebut. Setiap definisi kontrol menyertakan daftar pemroses post yang telah dikonfigurasikan untuk kontrol. Gunakan manajer definisi mesin untuk memilih post tertentu yang akan digunakan dengan mesin atau untuk pekerjaan tertentu. Suasana modular Mastercam membuatnya mudah untuk shave satu kontrol di beberapa mesin, tentukan beberapa posting untuk satu mesin, atau memperbarui komponen saat peralatan kita berubah. b. Tentang File PST File Isi file .PST terdapat di area utama berikut: • Definition area: berisi permintaan format dan tugas, deklarasi variabel dan inisialisasi. • Postblock area: berisi postblocks standar dan standar. Postblocks adalah kelompok perintah yang berisi logika pemrosesan. • Post text area: berisi data yang digunakan oleh Mastercam untuk menyesuaikan interface sehingga kita dapat memasukkan data dan parameter yang benar untuk memanfaatkan mesin. Ketika Kita mengkonfigurasi definisi kontrol baru untuk bekerja dengan file .PST tertentu, Mastercam menambahkan kotak pesan yang berbeda ke file .PST yang dipisahkan oleh sebuah header. Melalui adaptasi Computer Aideid Manufacturing



316



postprocessor, adalah mungkin untuk mendukung opsi alat / kontrol mesin yang tidak dapat kita sesuaikan secara langsung melalui Mastercam. Menyesuaikan file .PST adalah tugas menantang dan canggih yang seharusnya hanya dicoba oleh pengguna berpengetahuan atau reseller Mastercam lokal kita. Program yang dibuat dengan file post-processor yang salah dapat menyebabkan alat mesin kita mogok atau berperilaku tidak dapat diprediksi. Mastercam juga mendukung postprocessor biner. Ini adalah kontribusi di mana logika pemrosesan di encapsulated di dalam file biner khusus dengan ekstensi .PSB, yang tidak dapat diedit dalam editor teks standar. Teks dan data serupa masih bisa ditulis dengan file separatee.PST file, walaupun menggunakan the control definition manager. c. Tentang File NCI Setiap operasi toolpath atau wirepath memiliki file NCI yang berkaitan untuk itu file NCI adalah format NCC dari Mastercam. File NCI ini berisi semua petunjuk dan informasi permesinan untuk NC, namun dalam format generik yang umum untuk semua mesin. Postprosesor menggunakan file NCI untuk membuat program NC akhir untuk mesin atau pengontrol tertentu. File NCI adalah input utama untuk Mastercam postprocessor. Sebenarnya ada dua jenis pesan NC, file biner dan NC. Saat kita membuat sebuah operasi dalam file Mastercam, Mastercam secara otomatis membuat file NCI biner dengan nama yang sama dengan operasi terakhir. Mastercam bekerja dengan file NCI ini di latar belakang. Mereka tidak bekerja secara langsung saat kita menulis post processor atau pekerjaan lain yang sangat maju. Saat Kita memposting sebuah operasi, Kita memiliki kemampuan untuk membuat dan menyimpan file NCI teks. Ini berisi informasi dari file NC biner dalam format teks sehingga kita dapat membacanya. Gunakan definisi kontrol untuk memberi tahu Mastercam bagaimana bekerja dengan file NCI. d. Meahami Format Data NCI Bagian ini mengenalkan format file teks NC. Data NCI disusun dalam pasangan line. Baris pertama setiap pasangan adalah kode operasi atau kode NCI- G yang menunjukkan sifat operasi, seperti perpindahan linier atau definisi stok. (Perhatikan bahwa kode yang digunakan dalam file NCI tidak terlihat seperti kode G yang kita lihat dalam program NC karena harus mesin dan kontrol-independen.). Baris kedua memasok parameter yang digunakan oleh kode NCI. Misalnya, kode operasi 1020 mendefinisikan ukuran blok dan material material. Ini memiliki delapan parameter yang muncul di bawahnya pada baris kedua. Computer Aideid Manufacturing



317



Format untuk kode NCI ini terlihat seperti ini: G 1 2 3 4 5 6 7 8 where : 1 = X component, width (stck_ht) 2 = Y component, height (stck-wdth) 3 = Z component, thickness (stck_thck) 4 = X origin of block (stck x) 5 = Y origin of block (stek-Y) 6 = Z origin of block (stck_z) 7 = origin corner (stckcrnr) 8 = String with the stock material (stck-matl) In addition, parameter 7 (origin coiner) can be one of the following integers: 0 = top of block, center 1 = top of block, upper left corner 2 = top of block, upper right corner 3 = top of block, lower right corner 4 = top of block, lower left corner 5 = bottom of block, upper left corner 6 = bottom of block, upper right corner 7 = bottom of block, lower right corner 8 = bottom of block, lower left corner In an actual file, NCI code 1020 might appear as: 1020 1. 1. 1. 0. 0. 0. 4 ALUM UM inch - 6061 Ini mendefinisikan balok bantalan berukuran 1x1x1 inci, terbuat dari aluminium 6061. Asal usulnya adalah XO, YO, ZO; ZO adalah bagian atas model stock, dan XO, YO adalah pojok kiri bawah. 14. Post Processing Toolpath Operations Semua operasi dalam file Mastercam dicantumkan di manajer toolpath. Sebelum melakukan pemesinan, kita harus memeriksa pengaturan mesin untuk setiap kelompok mesin. Pengaturan ini berisi nama postprocessor dan nama file NC yang akan ditulis. Untuk membuat program NC yang dapat dibaca dari file Mastercam kita: 1) Di Manajer Toolpath, pilih operasi yang ingin kita proses setelah proses. kita dapat memilih operasi dari lebih dari satu grup mesin. Memilih semua operasi, yang ditandai dengan tanda centang biru, diproses setelah diproses. 2) Pada toolbar Toolpath Manager, klik Mail. Computer Aideid Manufacturing



318



3) Jika kita belum memilih semua operasi dalam kelompok mesin, kita akan ditanya apakah ingin memproses semua operasi. • Untuk mengeposkan semua operasi pada grup mesin yang dipilih, pilih Ya. • Untuk mengeposkan hanya operasi yang dipilih, pilih No . 4) Dalam kotak dialog Postprocessing, tentukan jenis data yang akan dibuat, dan tentukan apakah kita ingin menampilkannya dalam editor teks saat dibuat. Kita juga bisa mengirim file NC langsung ke alat kontrol mesin, 5) Untuk menghasilkan file NC, klik OK.



H. RANGKUMAN Setelah mempelajari BAB IV buku ajar ini mahasiswa telah dapat menjalankan simulasi pemesinan meliputi: 1. Pemilihan definisi dan control mesin yang terdiri dari memilih definisi mesin, bekerja dengandefinisi control file, membangun daftar post procesor, memvalidasi kontrol file/post processor, bekerja dengan control properties. 2. Membuka/mengimpor/menggabungkan file part meliputi menggunakan opsi kotak doalog open, membuka dan mengimpor file, merging pattern file. 3. Pengaturan properties mesin group meliputi bekerja dengan manager toolpath, menggunakan insert arraw, membuat group mesin dan group toolpath, setting mesin groupproperties. 4. Membuat toolpath meliputi tipe toolpath mill, type surface toolpath, tipe toolpath multiaxes, tipe toolpath lathe, nestting toolpath, engraving toolpath, toolpath chaining teknik, seleksi tool, mengelola operasi toolpath, mengedit operasi toolpath, post processing toolpath operation.



I.



LATIHAN



Computer Aideid Manufacturing



319



BAB V TUGAS TUGAS RUTIN DAN LATIHAN A. TUGAS RUTIN 1. Buatlah definisi/penjelasan apa maksud perintah utama dan sub menu utama 1) File; 2) Edit; 3) View; 4) Analyze dalam Bahasa Indonesia. 2. Buatlah definisi/penjelasan apa maksud perintah utama dan sub menu utama 5) Create; dalam Bahasa Indonesia. 3. Buatlah definisi/penjelasan apa maksud perintah utama dan sub menu utama 6) Solids: 7)Xform dalam Bahasa Indonesia. 4. Buatlah definisi/penjelasan apa maksud perintah utama dan sub menu utama 8) Machine Type; 9) Toolpath; 10) Screen; 11) Setting, dalam Bahasa Indonesia. B. LATIHAN Latihan 1 Kerjakan latihan 1 berikut dengan urutan sebagai berikut: a) Membuat Gambar Dua Dimensi b) Membuat Gambar Solid c) Membuat Simulasi Pemesinan d) Membuat Program CNC



SOLID



HASIL SIMULASI



Computer Aideid Manufacturing



320



Gambar Kerja Dua Dimensi



Computer Aideid Manufacturing



321



a)



b)



Pertama : Membuat Gambar Teknik Dua Dimensi Aktifkan Mastercam dengan mengklik duakali pada shortcut pada Desktop, sehingga akan muncul tampilan pada mnitor seperti gambar dibawah ini:



Pilih satuan inchis atau millimeter dengan menekah menu Configuration



Computer Aideid Manufacturing



322



c)



Tekan Alt + F9 untuk windows xp atau fn + Alt + F9 untuk memunculkan titik nol (X.Y,Z), lihat gambar :



d)



Untuk memulai gambar aktifkan line, pilih Multi line, klik pada titik 0,0,0 untuk memulai gambar. .Masukkan Y0.75