Buku Osn 2010 Ekonomi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

-1-



BAB I INTI MASALAH EKONOMI, KEBUTUHAN, KELANGKAAN DAN SISTEM EKONOMI KOMPETENSI DASAR 1. Mengidentifikasi kebutuhan manusia



2. Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas



3. Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang barang apa, bagaimana cara memproduksi, untuk siapa barang diproduksi dan kapan barang diproduksi 4. Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada tenaga kerja bila melakukan produksi di bidang lain 5. Mengidentifikasi system ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi



MATERI PEMBELAJARAN Kebutuhan Manusia  Pengertian kebutuhan  Macam-macam kebutuhan Berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas  Pengertian kelangkaan  Factor penyebab kelangkaan  Pengalokasian sumber daya ekonomi  Barang ekonomi dan barang bebas Masalah Pokok Ekonomi  Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak  Bagaimana cara memproduksi  Untuk siapa barang diproduksi  Kapan barang harus diproduksi Biaya Peluang  Pengertian biaya peluang (opportunity cost)  Contoh biaya peluang pada kesempatan kerja Sistem Ekonomi  Pengertian system ekonomi  Macam-macam system ekonomi  Kebaikan dan keburukan masing-masing system ekonomi  Cara memecahkan masalah ekonomi melalui sistem ekonomi yang dianut



A. KEBUTUHAN MANUSIA kebutuhanadalahkeinginanmanusiaatasbarangdanjasayang beraneka ragam untuk dapat terpenuhi dengan alat atau sarana yangada,sehinggatercapaikemakmuran. Macam kebutuhan diantaranya : 1. Kebutuhan menurut instensitasnya, dibedakan menjadi : Kebutuhan primer, Kebutuhan sekunder dan Kebutuhan tersier 2. Kebutuhan menurut sifatnya, dibedakan menjadi ; Kebutuhan jasmani dan Kebutuhan rokhani 3. Kebutuhan menurut waktu penggunaannya, dibedakan menjadi : Kebutuhan sekarang dan Kebutuhan mendatang 4. Kebutuhan menurut subyeknya atau konsumennya, dibedakan menjadi ; Kebutuhan perseorangan (individu) dan Kebutuhan masyarakat (sosial)



B. KELANGKAAN Keadaan timpang antara kebutuhan manusia tidak terbatas, dihadapkan pada sarana atau alat yang terbatas dinamakan kelangkaan (scarcity). Barang dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya: a. Menurut sifatnya, barang dibedakan menjadi : Barang ekonomi dan Barang bebas b. Menurut fungsinya (tujuan penggunaannnya), barang dibedakan menjadi : Barang konsumsi dan Barang produksi/barang modal c. Menurut wujudnya, barang dibedakan menjadi : Barang konkrit/nyata/material dan Barang abstrak/immaterial d. Menurut cara penggunaannya, barang dibedakan menjadi : Barang substitusi dan Barang komplementer e. Menurut pengerjaannya, barang dapat dibedakan menjadi : Barang mentah/bahan mentah, Barang setengah jadi dan Barang jadi Menurut AL Meyers jenis-jenis kegunaan barang atau benda sebagai berikut : a. Element Utility (faedah elemen) b. Time Utility (faedah waktu) c. Place utility (faedah tempat) d. Form Utility (faedah bentuk) e. Ownership utility (faedah hal milik) Macam-macam barang yang lain dalam ilmu ekonomi, diantaranya : a. Barang inferior adalah Barang yang permintaannya turun pada saat pendapatan seseorang naik, contob : gaplek, cirinya kualiasnya rendah. b. Barang giffen adalah Hampir sama dengan barang inferior yaitu barang yang kualitasnya rendah. Bedanya barang giffen memiliki efek pendapatan yang lebih besar dari efek substitusinya, sedangkan



-2barang inferior memiliki efek pandapatan yang negatif yang lebih besar dari efek substitusinya. c. Barang superior : Barang yang bermutu tinggi, jika pendapatan naik permintaannya bertambah dan jika pendapatan turu permintaannya berkurang C. INTI MASALAH EKONOMI ATAU PERSOALAN DASAR EKONOMI Problema / masalah ekonomi adalah adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemenuhan kebutuhan sangat terbatas. Inti masalah ekonomi atau Persoalan dasar ekonomi adalah : a. Secara Umum, masalah ekonomi adalah kebutuhan lebih besar dari alat pemuas kebutuhan b. Secara klasik, masalah ekonomi meliputi : Masalah produksi, Konsumsi dan Distribusi c. Secara Modern, masalah ekonomi meliputi : Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (what), Bagaimana cara memproduksi (How), dan Untuk siapa barang-barang tersebut (For Whom). d. Masalah pokok ekonomi yang keempat adalah Kapan barang tersebut diproduksi (When) D. BIAYA SEHARI-HARI DAN BIAYA PELUANG Biaya sehari-hari adalah biaya / ongkos yang dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berbagai macam barang/jasa yang diperlukan agar tercapai kemakmuran Sedangkan Biaya Peluang/Ongkos Alternatif (Opportunity Cost) adalah sejumlah barang atau pendapatan yang harus dikorbankan agar sejumlah barang yang lain dapat diproduksi/digunakan. Jadi Ongkos alternatif sejumlah barang X adalah sejumlah barang Y yang harus dikorbankan agar sejumlah barang X dapat diproduksikan. Contoh : Suatu ruangan Toko disewakan dengan pendapatan sewa Rp 150.000,00 perbulan. Pemilik mempertimbangkan untuk menggunakan sendiri, karena jika digunakan sendiri diperkirakan akan menghasilkan Rp 175.000,00 perbulan. Jadi biaya kesempatan yang dikorbankan sebesar Rp 150.000,00 dan keuntungan yang diperoleh atas keputusan ini sebesar Rp 25.000,00, yang diperoleh dari Rp 175.000,00 dikurangi Rp 150.000,00. E. METODE EKONOMI 1. Metode Induksi : Metode yang bermula dari kenyataan/fakta yang ada ,di masyarakat, dianalisa kemudian dibuat kesimpulan ekonomi 2. Metode Deduksi : Metode yang bermula dari teori-teori / dalil-dalil umum yang telah ada lalu dianalisa kemudian dibuat kesimpulan ekonomi. 3. Metode Sintesa : Metode yang menggunakan kenyataan dan teori secara bersama-sama untuk membuat kesimpulan ekonomi. F. PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI 1. Prinsip ekonomi adalah pedoman / patokan yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan tindakan ekonomi. Pedoman tersebut berupa : “Dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang tertentu atau dengan pengorbanan yang tertentu untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.” 2. Motif ekonomi adalah gejala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi Tindakan atau motif ekonomi tersebut berupa : a. Untuk mencari keuntungan / kemakmuran b. Untuk mencapai penghargaan c. Untuk mencapai kekuasaan d. Untuk melakukan kegiatan sosial G. HUKUM EKONOMI Hukum ekonomi adalah hubungan / pertalian antara dua variabel ekonomi yang saling berkaitan. Contoh : Hukum permintaan, hukum penawaraan, hukum Gresham, dan lain-lain Ciri-ciri Hukum Ekonomi: Hukum ekonomi berlaku jika keadaan yang lain tetap (Ceteris Paribus), dan keadaan tersebut adalah : a. Pendapatan konsumen tetap b. Selera konsumen tetap c. Harga barang lain tetap d. Praduga tentang harga tetap e. Tidak ada barang pengganti /substitusi Hubungan dalam hukum ekonomi ada dua macam, yaitu: 1. Hubungan Kausal (sebab akibat) Adalah hubungan yang menerangkan bahwa perubahan suatu variabel akan menyebabkan perubahan variabel yang lain (hubungan ini bersifat searah) 2. Hubungan Fungsional / Interdependence (saling mempengaruhi) Adalah perubahan variabel ekonomi dimana perubahan suatu variabel ekonomi akan menyebabkan perubahan variabel ekonomi yang lain, dan sebaliknya (hubungan ini berlaku secara timbal balik) H. SISTEM EKONOMI a. Sistem ekonomi tradisional Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan “barter” (natura), belum mengenal uang sebagai



-3alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat. Ciri-ciri Kebaikan Keburukan 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Belum ada pembagian kerja Pertukaran dengan sistem barter Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan Bertumpu pada sektor agraris Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional dan msikin



1. 2. 3.



Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur



1. 2. 3.



4.



Tidak ada kerjasama antar individu atau masyarakat Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan



b. Sistem ekonomi sosialis/terpusat Sistem ekonomi sosialis adalah system ekonomi dimana seluruh kebijaksaanaan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi terpusat ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang benjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan - pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Ciri-ciri Kebaikan Keburukan 1. 2. 3. 4.



Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat Semua alat produksi dikuasai oleh negara Produksi, distribusi dan konsumsi diatur secara terpusat Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi



1. 2. 3. 4.



Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin Hasil produksi dapat dinikmati secara rata Mudah melakukan pengendalian harga



1.



2. 3.



Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan Potensi dan daya kreasi tidak berkembang Tidak terdapat kebebasan individu



c. Sistem ekonomi liberal Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem dimana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikekukakan oleh Adam Smith (1723 - 1790) dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of Nations’, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya yaitu memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi. Ciri-ciri Kebaikan Keburukan 1. 2.



3. 4. 5. 6.



Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar Adanya persaingan bebas Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian Modal memegang perang penting terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan



1. 2. 3. 4.



Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi Terdorong untuk mengejar kemakamuran bagi dirinya sendiri Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan



1. 2. 3. 4. 5.



Menimbulkan persaingan tidak sehat Terdapat kesenjangan kaya dan miskin Menimbulkan monopoli Terdapat eksploitasi SDM Pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan



d. Sistem ekonomi campuran (sosialis dan liberal) Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Ciri-ciri Kebaikan Keburukan 1. 2.



Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian



1. Sektor ekonomi pemerintah dan 1. swasta terpisah secara jelas 2. Fluktuasi harag dapat lebih 2. terkendali 3. Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya



Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat



SOAL-SOAL LATIHAN 1. OSN 2006 KAB Perhatikan kegiatan berikut ini : 1) Sartono memutuskan untuk tidak jajan hari ini karena uangnya lebih baik untuk membeli buku pelajaran 2) Toni selalu menonton sepak bola bila tim kesebelasan idolanya bertanding 3) Petani memilih menanam kedelai pada musim tanam ini dan tidak menanam jagung 4) Bu Siti setiap hari selalu memakan buahbuahan sesuai anjuran dokter pribadinya 5) Pak Cipto pergi ke kantor naik sepeda motor yang dibeli seminggu yang lalu



Kegiatan di atas yang merupakan biaya peluang adalah … a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 4 dan 5 b. 1 dan 3 d. 3 dan 4 2. OSN 2006 KAB In fact, the needs always is larger than satisfaction media for needs satisfaction as a main of concept … a. The main needs b. Depedency c. Scarcity d. Natural resource e. Media for needs satisfaction



-43. OSN 2006 KAB Jika perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekonomi masyarakat ditentukan oleh produsen dan konsumen maka perekonomian masyarakat tersebut menganut sistem ekonomi … a. modern c. Komando e. tradisional b. bebas d. pasar 4. OSN 2006 PROVINSI Di daerah-daerah tertentu di Kabupaten Gunung Kidul (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) dan di Kabupaten Timor Tengah Utara (Provinsi Nusa Tenggara Timur) harga air bersih/ minum relatif lebih mahal dibandingkan di daerah lain. Hal ini lebih disebabkan karena di daerah-daerah tersebut … a. penggunaan air oleh masyarakatnya berlebihan b. biaya investasi dan operasi oleh perusahaan air minumnya tinggi c. perusahaan air minum di daerah-daerah itu tidak efisien d. air merupakan barang langka e. airnya lebih bersih dan jernih dibandingkan air di daerah lain 5. OSN 2006 PROVINSI Nowadays, farmers in villages are facing difficulties to find out livestock wastes to fertilize their fields. This phenomenon reflects that … a. such wastes have become an economic problem b. even villagers do not like the smell of their own livestock c. villagers are no longer interested in catering livestock d. villagers are forcedly utilize livestock wastes as staple foods e. livestock in villages do not emits wastes anymore now 6. OSN 2006 PROVINSI Tentukanlah mana diantara keadaan-keadaan di bawah ini yang mencerminkan masalah ekonomi … a. rendahnya tingkat pendidikan penduduk dan produktivitas kerja b. usangnya mesin-mesin pabrik dan rendahnya kapasitas produksi c. gencarnya penyelundupan barang dan peredaran uang palsu d. tidak tercukupinya bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau e. semua hal yang disebutkan di atas 7. OSN 2006 PUSAT The price of oil increases from time due to not only its demand rises faster than its supply, but also because of the stock in the earth depletes. This depleting stock of oil is nothing but a concept of: a. Scarcity d. Stocks Market b. natural resources e. Economic goods c. non-renewable resources 8. OSN 2006 PUSAT Inti atau pokok permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh setiap masyarakat atau suatu negara adalah masalah-masalah: a. ketidakseimbangan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply) b. apa yang diproduksi, bagaimana memproduksi, dan untuk siapa diproduksi c. stabilitas harga dan kesempatan kerja (inflasi dan pengangguran)



d. ketidakstabilan kurs mata uang dalam negeri terhadap valuta asing e. ketidakmerataan (kesenjangan) distribusi pendapatan nasional 9. OSN 2006 PUSAT An economic problem emerges when (as an example) a peasant or farmer: a. has no enough money to send his kid to go to school b. has to decide whether to grow rice or another plant c. his rice flied is nearly failed cause of an attack by rats or killing insects d. gets no fertilizer yet until now in order to fertilize his rice field e. earns no remaining money from his plant because he sold them in advance 10. OSN 2006 PUSAT Sistem ekonomi Indonesia sekarang ini tergolong sistem ekonomi campuran antara sistem ekonomi liberal yang kapitalis dan sistem ekonomi terpusat yang sosialis. Hal ini antara lain terlihat dari atau ditandai dengan: a. rendahnya pendapatan per kapita dan timpangnya ditribusi pendapatan b. dominannya sektor informal dan maraknya pasar gelap (black market) c. berkembangnya sektor modern dan sektor tradisional secara berdampingan d. dikuasainya berbagai kegiatan hajat hidup orang banyak oleh negara e. selarasnya kehidupan masyarakat perkotaan dengan masyarakat perdesaan 11. OSN 2006 PUSAT Sejak beberapa tahun belakangan ini berkembang wacana ekonomi kerakyatan. Ciri penting sistem ekonomi kerakyatan ialah: a. perencanaan pembangunan ekonomi sepenuhnya disusun oleh/dari rakyat b. tujuan pembangunan ekonomi diarahutamakan kepada rakyat c. pelaksanaan kegiatan ekonomi melibatkan seluruh rakyat d. pengeluaran pemerintah dan kredit perbankan diutamakan untuk rakyat e. usaha-usaha rakyat kecil dibebaskan dari pungutan pajak 12. OSN 2007 KAB Persediaan sumber daya alam di negara kita semakin langka, banyak hutan yang rusak karena pembalakan liar. Tindakan yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah ..... a. menggunakan sumber daya alam yang ada secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mencapai kemakmuran b. memanfaatkan sumber daya alam secara selektif dengan mempertimbangkan kelestariannya, agar anak cucu kita dapat menikmatinya c. berupaya tidak menggunakan sumber daya alam dalam memenuhi kebutuhan manusia, karena sumber daya alam harus kita lestarikan d. sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara besar-besaran meningat kebutuhan manusia selalu berkembang terus e. sumber daya alam dapat kita manfaatkan secara besar-besaran karena memang diciptakan oleh Tuhan untuk kehidupan manusia



-513. OSN 2007 KAB Di bawah ini beberapa masalah yang dihadapi oleh manusia : 1. Ibu Sumarsih sedang berfikir barang apa yang akan diproduksi dalam rangka membuka usaha baru 2. Bapak Sumarso sedang memilih-milih barang apa yang akan ia beli sewaktu berbelanja di Super Mall 3. Bapat Tinoto sedang menghitung-hitung berapa jumlah pesanan kue pada hari ini, sehingga ia dapat menetukan jumlah kue yang akan dibuat 4. PT Astra Motor sedang merencanakan bagaimana dapat memproduksi sepeda motor dengan harga di bawah Rp 5.000.000,00 agar terjangkau untuk masyarakat lapisan terbawah 5. CV Kenari sedang melaksanakan rapat pimpinan untuk memprediksi jumlah keuntungan yang akan diraih tahun ini Masalah di atas yang merupakan permasalahan pokok ekonomi modern adalah ..... a. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 5e. 3, 4 dan 5 b. 1, 3 dan 4d. 2, 3 dan 4 14. OSN 2007 KAB Perhatikan matrik di bawah ini : A B C 1. Siapapun boleh 1. Setiap orang 1. Setiap orang mendirikan boleh memiliki bekerja dan perusahaan apa saja yang ditempatkan ia kehendaki oleh pemerintah untuk kepentingan negara 2. Di negara 2. Air, langit dan 2. Setiap orang tersebut yang bumi beserta berhak untuk ada hanya isinya adalah mengembangkan perusahaan milik negara diri seluasmilik luasnya pemerintah



Berdasarkan tabel di atas yang merupakan ciri dari sistem ekonomi pasar adalah ..... a. A1, B1 dan C2 d. A2, B1 dan C1 b. A1, B2 dan C2 e. A2, B2 dan C2 c. A1, B2 dan C2 15. OSN 2007 PROV Prinsip ekonomi adalah .... a. mencapai tujuan yang maksimum b. mencapai tujuan yang maksimum dengan biaya/pengorbanan yang minimum c. mencapai tujuan yang maksimuin dengan biaya/pengorbanan yang tertentu d. menekan biaya sekecil-kecilnya e. memperoleh kepuasan yang sebesar-besarnya 16. OSN 2007 PROV The fundamental problem of economics is …. a. to establish a democratic political framework for the provision of social goods and services b. the establishment of prices which accurately reflect the relative scarcities of products and resources c. the scarcity of productive resources relative to material wants d. to achieve a more equitable distribution of money income in order to mitigate poverty e. to make decision concerning the types of goods and services produced, or what to produce 17. OSN 2007 PROV Markets determine what, how, and for whom to produce primarily through ….



a. b. c. d.



laws passed by the legislature centralized committee decisions elected officials interactions of buyers and sellers acting in their self-interest e. all business should be heavily regulated 18. OSN 2007 PROV Define which one among the following situations that reflects an economic problem…. a. low level of people’s education b. low productivity of manpower or labor c. growing activity of smuggling of goods d. harvest failure of staple food such as rice and flour e. insufficient stocks of basic needs with affordable price 19. OSN 2007 PROV An automatic action that is done by anybody when facing an economic problem is….: a. to apply the economic principle through optimization measure b. to try to produce anything by himself or herself c. to cancel the use or the purchase of the goods/services d. to bargain the price of the thing as low as possible e. to revise his or her budget plan 20. OSN 2007 PUSAT Scarcity of a commodity will economically and immediately cause…. a. the rise of its price b. the presence of its substitute c. a call for conservation of that commodity d. the consumption of that commodity reduces e. the use of that commodity is rationed by the government 21. OSN 2007 PUSAT Seseorang yang kaya raya dikatakan menghadapi masalah ekonomi ketika ia…. a. harus memutuskan pilihan-pilihan investasi atas dana menganggurnya b. harus melunasi kekurangan pajak terutangnya kepada pemerintah c. harus membayar klaim atas keburukan produk buatan pabriknya d. jatuh sakit sehingga tidak lagi bisa menjalankan perusahaannya e. perusahaannya merugi karena salah urus (mis-management) 22. OSN 2007 PUSAT Penguasaan oleh negara atas bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya, serta atas hal-hal yang menguasai hajat hidup orang banyak, sebagaimana tersurat di dalam UUD 1945 mencerminkan bahwa sistem perekonomian Indonesia bersifat.... a. sistem ekonomi etatis b. sistem ekonomi sosialis c. sistem ekonomi campuran d. sistem ekonomi Pancasila e. sistem ekonomi kerakyatan 23. OSN 2008 KAB Sarjono setelah tamat SMP ditawari bekerja sebagai cleaning servise dengan gaji Rp. 700.000,00 sebulan, tetapi setelah dipertimbangkan ia memilih meneruskan sekolah ke SMA swasta tertentu. Setelah dihitung-hitung biaya sekolah dan transportnya dalam sebulan sebesar Rp. 400.000,00 dan biaya bimbingan belajar sebesar Rp. 150.000,00 sebulan.



-6Berdasarkan uraian diatas maka besarnya biaya peluang adalah ….. a. Rp. 400.000,00 d. Rp 850.000,00 b. Rp. 550.000,00 e. Rp 1.100.000,00 c. Rp. 700,000,00 24. OSN 2008 KAB Here under is kinds of requirement : 1. Primary requirement 2. Spiritual requirement 3. Secondary requirement 4. Luxuriant requirement 5. Individual requirement Kinds of requirement above which is classification pursuant to intensity is ………… a. 1, 2 and 3 d. 2, 4 dan 5 b. 1, 3 and 4 e. 3, 4 dan 5 c. 2, 3 and 4 25. OSN 2008 KAB Dibawah ini adalah ciri-ciri sistem ekonomi. 1. Hak milik perorangan / individu diakui. 2. Seluruh kegiatan ekonomi ditangani swasta 3. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana 4. Keadaan masyarakat sangat statis Yang merupakan ciri sistem ekonomi liberal adalah ………… a. 1 dan 2 d. 2 dan 3 b. 1 dan 3 e. 3 dan 4 c. 1 dan 4 26. OSN 2008 PROVINSI Situasi di bawah ini yang bukan merupakan permasalahan ekonomi ialah…. a. tingginya tingkat pengangguran b. rendahnya produktivitas pekerja c. defisit neraca pembayaran internasional d. rendahnya tingkat pendidikan masyarakat e. timpangnya distribusi pendapatan nasional 27. OSN 2008 PROVINSI Biaya peluang (opportunity cost) adalah . . . . a. biaya yang dikeluarkan karena memperoleh kesempatan membeli b. biaya yang dikeluarkan hanya satu kali saja, misalnya untuk memperoleh mesin c. biaya yang tidak jadi dikeluarkan karena dilakukan efisiensi d. biaya yang tidak terpengaruh oleh jumlah barang yang diproduksi e. sesuatu yang seharusnya diperoleh tapi harus dikorbankan karena telah dipilih satu alternatif 28. OSN 2008 PUSAT Scarcity of a certain goods will cause…. a. its price rises b. producers’ profit decreases c. some consumers are unable to buy d. government’s tax revenue reduces e. a substitute for the goods emerges 29. OSN 2008 PUSAT Tiga masalah inti/pokok di dalam perekonomian adalah.... a. produksi, distribusi, dan konsumsi



mmmmmmmmmmmmm



setiap



b. inflasi, pengangguran, dan ketidakstabilan kurs c. pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan d. apa yang diproduksi, bagaimana memproduksi, untuk siapa diproduksi e. stabilitas ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan distribusi pendapatan 30. OSN 2008 PUSAT Salah satu ayat dalam UUD 1945 menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara. Ayat ini mencerminkan bahwa sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi.... a. Pasar d. Campuran b. sentralistis e. Pancasila c. etatis 31. OSN 2008 PUSAT Saat ini negara yang masih menerapkan sistem ekonomi komunis murni ialah.... a. Korea Utara d. Tibet b. Republik Rakyat China c. Russia e. Ukraina 32. OSN 2008 PUSAT Masalah fundamental dalam ilmu ekonomi adalah …. a. mencapai distribusi pendapatan yang lebih merata dalam rangka memberantas kemiskinan b. membangun sebuah kerangka kerja politik yang demokratis dalam rangka pemenuhan barang dan jasa politik c. bagaimana mencapai produksi yang maksimum dengan biaya tertentu d. kelangkaan sumber daya produksi relatif terhadap keinginan konsumsi barang dan jasa e. penciptaan harga yang secara tepat mencerminkan kelangkaan relatif dari produk dan sumber daya 33. OSN 2009 KAB Persoalan pokok perekonomian adalah ….. a. Perkembangan ekonomi terbatas b. Pemuas kebutuhan tidak terbatas c. Pendapatan dan pengeluaran d. Bertambahnya jumlah penduduk e. Alat pemuas kebutuhan terbatas 34. OSN 2009 KAB “Doing an analysis on who will use a certain product” is needed by producers to overcome on economic problem on ….. a. What d. How b. Who e. For whom c. Where 35. Berikut ini yang merupakan barang modal adalah ….. a. Mobil d. Usahawan b. Juru terbang e. Tenaga kerja terdidik c. Jalan raya



-7-



BAB II PERILAKU KONSUMEN DAN PERILAKU PRODUSEN KOMPETENSI DASAR 6. Mendeskripsikan pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi



7. Mendeskripsikan Circulair Flow Diagram



8. Mendeskripsikan peran konsumen dan produsen



MATERI PEMBELAJARAN Perilaku konsumen dan produsen  Manfaat dan nilai suatu barang  Perilaku konsumen  Perilaku produsen Arus lingkaran kegiatan ekonomi  Diagram interaksi pelaku ekonomi (Circulair Flow Diagram)  Pelaku ekonomi  Manfaat interaksi pelaku ekonomi Peran konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi



A. PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN Konsumen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk menghabiskan atau memanfaatkan barang dan jasa. Sedang Produsen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa, sehingga kedua pihak tersebut dapat melakukan kegiatan ekonomi. 1. Pelaku ekonomi untuk menjalankan kegiatan ekonomi Kegiatan-kegiatan ekonomi dilakukan atau dijalankan oleh 5 pelaku dalam suatu perekonomian, yaitu: 1. Rumah tangga / Rumah Tangga Konsumsi 2. Perusahaan / Produsen atau Rumah Tangga Produksi 3. Pemerintah / Negara 4. Lembaga-lembaga keuangan (Bank dan Bukan Bank) 5. Masyarakat Luar Negeri 2. Nilai suatu barang a. Nilai pakai (Value in use), yang terdiri dari : Nilai pakai subyektif dan Nilai pakai obyektif b. Nilai Tukar (Value in exchange), yang terdiri dari : Nilai tukar subyektif dan Nilai tukar obyektif TEORI NILAI OBYEKTIF Ada beberapa teori nilai obyektif dan tokohnya, diantaranya : 1. Teori nilai pasar (oleh Humme dan Locke).Nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan penawaran barang di pasar. 2. Teori nilai biaya produksi (oleh Adam Smith). Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut. 3. Teori nilai tenaga kerja (oleh David Recardo). Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut. 4. Teori nilai biaya reproduksi (oleh Carey). Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang itu kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada biaya produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang. 5. Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (oleh Karl Marx). TEORI NILAI SUBYEKTIF a. Herman Henrich Gossen (1854) Gossen mempelajari cara pemuasan kebutuhan menjadi Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II. Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang semakin berkurang (Law of diminishing utility), yang berbunyi : “ Jika suatu kebutuhan dipenuhi terus menerus, maka kenikmatannya makin lama makin berkurang, sehingga akhirnya dicapai rasa kepuasan” Hukum Gossen II, yaitu hukum perata nilai batas atau Law of Marginal utility, yang berbunyi : “Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama” b. Karl Manger (Teori nilai Austria) Karl Manger melanjutkan penelitiannya berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan konsumen, sehingga konsumen akan membagi pendapatnya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis. c. Von Bohm Bawerk (Teori nilai batas) Nilai batas adalah nilai yang diberikan kepada barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang paling akhir. c. Teori Produksi a. Tahapan Produksi 1. Sektor produksi primer meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris 2. Sektor produksi sekunder meliputi bidang industri dan bidang perdagangan 3. Sektor produksi tersier meliputi bidang jasa/ pelayanan b. Faktor-faktor Produksi 1. Faktor produksi asli, terdiri dari : Faktor produksi alam dan Faktor produksi tenaga kerja 2. Faktor produksi turunan, terdiri dari : Faktor produksi modal dan Faktor produksi pengusaha



-8d. Produktivitas Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut : 1. Secara Ektensif yaitu menambah jumlah faktor produksinya. 2. Secara Intensif yaitu meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi atau memaksimalkan faktor produksi yang sudah ada. 3. Rasionalisasi yaitu mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi agar produktivitas optimal. Rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan : 1. Mekanisasi Yaitu mengganti alat-alat produksi dengan mesin-mesin/ alat-alat yang serba modern. 2. Standardisasi yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ ukuran dalam hal mutu, bentuk, ukuran dan lain-lain terhadap suatu produk tertentu. 3. Spesialisasi/ pembagian kerja. 4. Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right place) 4. Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC) Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan. Contoh : Suatu Negara memproduksi dua jenis barang yaitu barang (X) sebagai barang konsumsi dan (Y) sebagai barang modal. Jumlah total maksimum yang dapat diproduksi sebagai barang modal adalah sebesar 1.000 unit, pilihan kombinasi maksimum yang dapat dipilih akan tampak dalam gambar berikut. Barang Y



300



A PPC



100



B



0 700 900 Barang X Dari Gambar tersebut, sepanjang kurva PPC jumlah produksi maksimum yaitu 1.000 unit dengan asumsi sebagai berikut. a. Jika suatu negara memilih kombinasi di titik A, artinya ia memilih kombinasi maksimum 1.000 unit yang terdiri atas 300 unit barang Y dan barang X sebanyak 700 unit. b. Jika ia memilih kombinasi di titik B berarti ia memilih kombinasi maksimum yang terdiri atas barang Y sebesar 100 unit dan barang X sebesar 900 unit (sepanjang garis PPC kombinasinya maksimum 1.000 unit). c. Menggesernya kurva PPC kekanan (menjauhi sumbu nol) berarti perekonomian mengalami pertumbuhan. Hal ini bisa terjadi apabila pertumbuhan ekonomi diukur dengan jumlah hasil produksi B. DIAGRAM ARUS KEGIATAN EKONOMI Aktivitas ekonomi yang melibatkan Rumah Tangga Produksi dan Rumah Tangga Konsumsi digambarkan oleh Francois Quesney (1694-1774) dalam bukunya yang berjudul “Tableua Economique”, yang disebut sebagai “the Circular Flow of Economic Activity” yang artinya arus lingkaran kegiatan ekonomi yangmeliputi arus barang dan arus uang. ARUS LINGKARAN KEGIATAN EKONOMI Pasar Output Penjualan barang dan jasa 1b 3 2 aUang hasil penjualan



RTP



5



2 bSewa, Upah, Bunga dan Laba 4 1 aFaktor Produksi Pasar Input



RTK



-9Keterangan : 1. Aliran arus barang a. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP b. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK 2. Aliran arus uang a. Uang hasil penjualan barang / jasa b. Uang untuk membeli atau membayar faktor produksi (sewa, upah, bunga dan laba) 3. Pasar hasil produksi / Pasar output 4. Pasar Faktor Produksi / Pasar Input 5. Hubungan antara RTP dengan RTK C. MANFAAT INTERAKSI PELAKU EKONOMI Dari interaksi pelaku kegiatan ekonomi, manfaat yang dapat diperoleh diantaranya : 1. Dapat memecahkan permasalahan ekonomi modern (masalah what, how dan for whom) 2. Dapat meningkatkan kegiatan perekonomian suatu negara, baik arus uang maupun arus barang 3. Tercukupinya kebutuhan produsen akan faktor produksi dan kebutuhan konsumen akan barang atau jasa 4. Dapat meningkatkan pendapatan suatu masyarakat / negara 5. Dapat meningkatkan tabungan dan investasi D. PERAN KONSUMEN DAN PRODUSEN a. Peran Konsumen 1. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen 2. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha) 3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen 4. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa 5. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan harga sewa, upah, bunga dan laba b. Peran Produsen 1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen 2. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen 3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka meingkatkan produksinya 4. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen 5. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan kemakmuran bangsa 6. Sebagai pihak yang dapat meingkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang atau jasa 7. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat



SOAL-SOAL LATIHAN 1. OSN 2006 KAB Berikut kegiatan RTP dan RTK : a. Menjual barang dan jasa hasil produksi b. Menyediakan faktor-faktor produksi c. Membayar pajak kepada pemerintah d. Menerima balas jasa atas penyerahan faktor produksi e. Membayar balas jasa atas pemakaian faktor produksi Peranan rumah tangga konsumen dalam kegiatan ekonomi yaitu … a. 1, 2 dan 3c. 2, 3 dan 4e. 3, 4 dan 5 b. 1, 3 dan 4d. 2, 4 dan 5 2. OSN 2006 KAB Masyarakat Jakarta, Bogor dan Bekasi menilai angkutan KRL merupakan alat transportasi yang efektif dan efisien, artinya KRL memiliki … a. Nilai pakai obyektif b. Nilai tukar obyektif c. Nilai pakai subyektif d. Nilai tukar subyektif e. Nilai tukar dan nilai pakai 3. OSN 2006 PUSAT Harga pokok produksi buku Ekonomi untuk SMA edisi IV adalah Rp 27.500/buah. Tetapi ketika permintaan meningkat dan buku itu dicetak



ulang, HPPnya mengalami kenaikan menjadi Rp 32.500/buah. Penentuan harga ini berdasarkan: a. Teori nilai biaya b. Teori reproduksi c. Teori nilai tenaga kerja d. Teori nilai pasar e. Teori nilai ekonomi 4. OSN 2007 KAB Bebetrapa perilaku yang dilakukan oleh maniusia : 1. Agung sangat berharap membeli kamus Bahasa Inggris lengkap. Dengan uang sebesar Rp 125.000,00 yang dimiliki ia mencoba ke Gunung Agung, ternyata harga kamus tersebut Rp 150.000,00 2. Pak Handoko memproduksi bata merah dengan mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 280,00 perunit. Ternyata harga bata merah pada musim hujan hanya Rp 250,00 perunit karena jarang orang membangun 3. Antono punya uang Rp 60.000,00, ia ingin membeli sepatu sekolah. Ternyata harga sepatu sekolah yang termurah dengan harga Rp 60.000,00 4. Bu Solekhah membuat Kue Tart dengan biaya sangat rendah, tetapi ia dapat menjual kue tart dengan harga yang tinggi karena rasanya sangat lezat



-105. Pak Dodi mau ganti mobil merk BMW keluaran terbaru, meskipun harganya Rp 400.000.000,00 tidak masalah karena ia mempunyei uang untuk membeli mobil tersebut sebesar Rp 450.000.000,00 Perilaku di atas yang bisa mendapatkan premi konsumen adalah ..... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 5. OSN 2007 KAB Pay attention into the interaction schema between the produser household and the consumer household in the following : Input Market



1 2



Consumer Household



3



Producer Household



4 5 Output Market Pursuant to the schema above representing current earnings of society as acceptance of payment to the delivery of factor production is ….. a. 1 b. 2c. 3 d. 4 e. 5 6. OSN 2007 PROVINSI Dalam bagan atau diagram arus melingkar yang menghubungkan sektor rumah tangga dengan sektor bisnis (perusahaan), di pasar faktor produksi (input market) yang mengalir dari sektor rumah tangga ke sektor bisnis adalah…. a. tanah, bahan mentah/baku, tenaga kerja, dan modal-uang b. hasil-hasil produksi berupa barang dan jasa c. sewa, upah, gaji, dan bunga d. laba e. tenaga kerja 7. OSN 2008 KAB Berikut kegiatan RTP dan RTK : 1. Menjual barang dan jasa hasil produksi 2. Menyediakan faktor-faktor produksi 3. Membayar pajak pada pemerintah 4. Menerima balas jasa atas penyerahan faktor produksi 5. Membayar balas jasa atas pemakaian faktor produksi Dari kegiatan di atas yang merupakan peranan rumah tangga produsen adalah ……… a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5 b. 1, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5 c. 2, 3 dan 4 8. OSN 2008 PUSAT Production Possibility Curve (PPC) adalah kurva yang menunjukkan …. a. korelasi antara berbagai tingkat output/produksi dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan b. berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi (tenaga kerja dan modal) yang menghasilkan tingkat output/produksi yang sama



c. berbagai kemungkinan kombinasi output/produksi barang maksimum yang dapat dihasilkan pada saat sumber daya ekonomi dan teknologi digunakan sepenuhnya d. tingkat output/produksi maksimum yang dapat dihasilkan dari penggunaan jumlah tenaga kerja tertentu e. tambahan output/produksi yang dihasilkan karena menambah tenaga kerja sebanyak satu orang 9. Sirkulasi aliran pendapatan diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga menggambarkan tentang ..... a. Aliran uang diantara kedua sektor tersebut b. Aliran faktor-faktor produksi dan pendapatan faktor produksi diantara kedua sektor tersebut c. Aliran faktor produksi, pendapatan, barang dan jasa dan pengeluaran konsumsi diantara kedua sektor tersebut d. Aliran faktor produksi dan sektor rumah tangga ke sektor perusahaan dan aliran barang dan jasa dari perusahaan ke sektor rumah tangga e. Aliran barang dan jasa dari rumah tangga produksi ke rumah tangga konsumsi dan pembelian/pembayaran atas faktor produksi 10. Berikut ini yang merupakan salah satu alasan yang mendorong pemerintah campur tangan dalam kegiatan ekonomi adalah ….. a. Dalam pasar bebas teknologi tidak berkembang b. Untuk menggalakkan kegiatan perdagangan c. Untuk mengembangkan system pasar bebas d. Untuk mengelakkan efek buruk dari system pasar bebas e. Untuk meningkatkan kebutuhan rakyat banyak 11. SPMB 2006 REG III Production Possibility Curve hakikatnya adalah kombinasi ..... a. minimum dari output yang dihasilkan b. optimum dari output yang dihasilkan c. maksimum dari output yang dihasilkan d. terbaik dari output yang dihasilkan e. paling menguntungkan dari output yang dihasilkan 12. UJIAN NASIONAL 2003 Perhatikan bagan berikut ini : Pasar faktor produksi 3 2 Rumah Tangga Konsumsi



1



Rumah Tangga Perusahaan



4 5 Pasar barang / produksi Yang termasuk arus uang yang diterima RTK sebagai balas jasa faktor produksi adalah garis



-11nomor ..... a. 1 b. 2



c. 3



d. 4



e. Terjadinya tingkat input dan output



e. 5



13. UJIAN NASIONAL 2007 (Paket A) Perhatikan bagan interaksi antara rumah tangga produksi dengan rumah tangga konsumsi berikut ini: Pasar Input 1 2



Rumah Tangga Produksi



3



Rumah Tangga Konsumsi



4



Pasar Output 5 Berdasarkan bagan di atas yang termasuk arus uang untuk pembelian faktor produksi adalah nomor …. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 14. SPMB 2006 REG I Barang Modal A F



B



8 C



D



5



0



11 13 E Barang konsumsi Di atas adalah kurva kemungkinan produksi (PPC). Berdasarkan gambar di atas, pergerakan titik B ke D berarti ..... a. terjadi perubahan tehnologi b. full employment tercapai tetapi penggunaan sumber daya tidak lagi efisien c. perekonomian mengalamipertumbuhan d. biaya yang ditanggung masyarakat untuk memperoleh 2 unit tambahan barang konsumsi sebesar 3 unit barang modal e. terdapat peningkatan sumber daya



keseimbangan



antara



16. SPMB 2007 REG I Dalam pengertian Constan Return to Scale, apabila semua input yang digunakan untuk produksi ditambah, maka ….. a. Output akan naik sebanding dengan kenaikan input b. Output akan naik semakin lama kenaikannya semakin kecil c. Output akan naik semakin lama kenaikannya semakin besar d. Output akan naik lebih besar dari kenaikan input e. Output akan naik lebih kecil dari kenaikan input 17. SPMB 2006 REG I Dalam pengertian Constan Return to Scale output akan naik sebanding dengan kenaikan input apabila a. sebagian input yang digunakan untuk produksi ditambah b. input tertentu ditambah dengan diiringi efisiensi c. kualitas input yang dipakai ditingkatkan d. bersama-sama meningkatkan kuantitas dan kualitas input e. semua input yang digunakan untuk produksi ditambah 18. SPMB 2006 REG III Pernyataan berikut ini yang tidak termasuk faktor produksi adalah ..... a. sebuah buldoser yang dimiliki oleh perusahaan b. uang senilai 2 milyar rupiah dalam tabungan suatu perusahaan c. pekerja suatu perusahaan d. gedung pabrik dan perlengkapan e. alat transportasi dan komputer 19. UJIAN NASIONAL 2005 Pelaku kegiatan ekonomi masyarakat terkelompok dalam rumah tangga ….. a. pemakai, penghasil, penyalur, dan importer b. produsen, konsumen, pengecer, dan pengusaha c. pemakai, peghasil, pemerintah dan luar negeri d. produksi, konsumsi, pemerintah, penyalur dan luar negeri e. produksi, konsumsi, pemerintah dan masyarakat luar negeri



15. SPMB 2007 REG I Suatu proses produksi berada dalam jangka pendek apabila ..... a. Mempunyai jangka waktu kurang dari satu 20. UJIAN NASIONAL 2005 tahun Dinas pertanian memberikan penyuluhan kepada b. Bila seluruh input yang dipergunakan dalam petan, pemilihan bibit unggul, pemupukan dan proses produksi tersebut merupakan input sebagainya, hal ini termasuk perluasan produksi faktor prosuksi tetap dengan cara ….. c. Bila seluruh input yang digunakan dalam a. Intensifikasi d. Mekanisasi proses produksi tersebut merupakan input b. Intervensi e. Rasionalisasi faktor produksi variabel c. Ekstensifikasi d. Paling tidak dalam proses produksi tersebut terdapat satu faktor produksi tetap mmmmmmmmmmmmmmmmm



-12-



BAB III PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA KESEIMBANGAN KOMPETENSI DASAR



MATERI PEMBELAJARAN



9. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran



10. Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya



11. Mendeskripsikan pengertian harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan (keseimbangan pasar



12. Mendeskripsikan pengertian elastisitas permintaan dan penawaran



Permintaan dan Penawaran  Pengertian permintaan dan kurva permintaan  Faktor yang mempengaruhi permintaan  Fungsi permintaan  Pengertian penawaran dan kurva penawaran  Faktor yang mempengaruhi penawaran  Fungsi penawaran  Pergerakan sepanjang kurva dan pergeseran kurva Hukum Permintaan dan Penawaran  Hukum permintaan  Pengecualian berlakunya hukum permintaan  Hukum penawaran Keseimbangan Pasar  Kurva permintaan dan penawaran  Pengertian harga dan output keseimbangan  Menentukan harga dan output keseimbangan  Pergeseran titik keseimbangan pasar  Surplus konsumen dan surplus produsen  Kegagalan pasar (imperfect information, eksternalitas, barang publik, barang altruisme) Elastisitas Permintaan dan Penawaran  Pengertian elastisitas dan macam-macamnya  Menentukan elastisitas permintaan dan penawaran



A. PERMINTAAN (DEMAND) DAN PENAWARAN (SUPPLY) No.



Keterangan



Permintaan



Penawaran



1.



Pengertian



Jumlah keseluruhan barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai macam tingkat harga



2.



Hukum atau hubungan antara harga dengan jumlah barang



3.



Faktor yang mempengaruhi



4. 5.



Fungsi Syarat mutlak fungsi Cara menentukan persamaan fungsi



Jumlah barang yang diminta akan selalu berbanding terbalik dengan harganya(negatif), artinya jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan berkurang, dan jika harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta akan bertambah a. Pendapatan atau penghasilan masyarakat b. Distribusi pendapatan masyarakat c. Selera konsumen terhadap barang d. Jumlah penduduk e. Harga barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut f. Prediksi masyarakat tentang kondisi di masa yang akan datang g. Adanya barang substitusi h. Kegunaan akan suatu barang P = a – b Q atauQ = a – b P Nilai a = Ujudnya angka saja (harus +) Nilai b = Yang ada hurufnya ( harus –)



Jumlah keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai macam tingkat harga Jumlah barang yang ditawarkan akan selalu berbanding lurus dengan harganya (positif) artinya jika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah, sebaliknya jika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan berkurang a. Biaya produksi artinya biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang atau jasa b. Kemajuan tehnologi atau adanya tehnologi baru c. Harga bahan baku untuk membuat barang d. Banyaknya produsen yang menawarkan barang e. Laba yaang diinginkan produsen f. Kebijakan pajak dan subsidi P = a + bQatauQ = a + b P Nilai a = Ujudnya angka saja (boleh +/–) Nilai b = Yang ada hurufnya ( harus +)



P  P1 Q  Q1  P2  P1 Q 2  Q1



P  P1 Q  Q1  P2  P1 Q 2  Q1



Melereng dari kiri atas ke kanan bawah



Melereng dari kiri bawah ke kanan atas



6.



7.



Grafiknya



Ada tiga macam barang dimana kurva permintaan yang menurun tidak berlaku, yaitu; a. Barang giffen adalah barang inferior (barang bermutu rendah) yang efek pendapatannya lebih besar dari pada efek substitusinya b. Barang spekulasi adalah bila konsumen berhadap bahwa harga barang di masa mendatang akan mengalami kenaikan, maka kenaikan harga sekarang justru diikuti dengan kenaikan permintaan



-13c. Barang prestise adalah kesediaan konsumen untuk membayar barang dengan harga yang lebih tinggi, karena unsur prestise, misal pakaian bekas milik orang kenamaan, permataan bekas orang terkenal dan sebagainya. B. KESEIMBANGAN PASAR Keseimbangan pasar (Price Equillibrium) adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Rumus keseimbangan pasar adalah sebagai berikut.



Pd = Ps



Qd = Qs



atau



Keterangan : Pd = P untuk fungsi permintaan Ps = P untuk fungsi penawaran



Qd = Q untuk fungsi permintaan Qs = Q untuk fungsi penawaran.



Contoh: Fungsi permintaan P = 1000 – 20Q dan fungsi penawaran P = -600 + 20Q. Tentukan besarnya keseimbangan! Jawab: Pd = Ps 1000 - 20 Q = -600 + 20 Q -40 Q = - 1600 Q = 40 unit Jika Q = 40, maka P = 1000 - 20 (40) = 200. Jadi keseimbangan pasarnya : Q = 40 dan P = 200 atau (40,200). Gambarnya: P 1.000 D S 200 0



30 40



50



Q



- 600



C. PERGESERAN KURVA PERMINTAAN DAN KURVA PENAWARAN a. Grafik permintaan yang bergeser ke kanan dan grafik penawaran yang bergeser ke kiri tampak sebagai berikut :



D P3 P2 P1 P S1



D1 E3



S1 S E2



E1 E



S



D1 D



Q1 Q Q2 Q3



Keterangan : Sebelum perubahan kurva No. permintaan dan penawaran 1. Harga pasar setinggi OP 2.



3.



Perubahan kuva permintaan ke kanan dari D – D1



Perubahan kurva penawaran ke kiri dari S – S1



Harga pasar setinggi OP2 Harga pasar setinggi OP1 (harga naik dari P – P2) (harga naik dari P – P1) Jumlah barang sebesar OQ Jumlah barang sebesar OQ3 Jumlah barang sebesar OQ1 (jumlah barang naik dari Q – (jumlah barang turun dari Q – Q3) Q1) Keseimbangan pasar di E Keseimbangan pasar di E2 Keseimbangan pasar di E1 Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua, maka harga pasar setinggi OP3, jumlah barang sebesar OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3



-14b. Grafik permintaan yang bergeser ke kiri dan grafik penawaran yang bergeser ke kanan tampak sebagai berikut :



D1 P P1 P2 P3 S



D E



S S1 E2



E1 E3



S1



D D1



Q1 Q2 Q Q3



Keterangan : Sebelum perubahan kurva No. permintaan dan penawaran 1. Harga pasar setinggi OP 2.



3.



Perubahan kuva permintaan ke kiri dari D – D1



Perubahan kurva penawaran ke kanan dari S – S1



Harga pasar setinggi OP2 Harga pasar setinggi OP1 (harga turun dari P – P2) (harga turun dari P – P1) Jumlah barang sebesar OQ Jumlah barang sebesar OQ1 Jumlah barang sebesar OQ3 (jumlah barang turun dari Q – (jumlah barang naik dari Q – Q1) Q3) Keseimbangan pasar di E Keseimbangan pasar di E1 Keseimbangan pasar di E2 Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua, maka harga pasar setinggi OP3, jumlah barang sebesar OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3



D. PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR 1. Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar Pajak (Tax) yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap. Sehingga Rumusnya :



Pd = Ps + t



Contoh: Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = -30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah pajak. Jawab: Keseimbangan pasar setelah pajak Pd = Ps + t 50 – 2Q= -30 + 2 Q + 10 -4 Q = -70 Q = 17,5 Jika Q = 17,5 maka P = 50 – 2 (17,5) P = 15 Jadi keseimbangan setelah pajak adalah P = 15 dan Q = 17,5 atau (17,5 ; 15) 2. Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen, sehingga subsidi selalu megurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap. Sehingga Rumusnya :



Pd = Ps - s



Contoh: Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = 30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut Pemeintah memberi subsidi Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah subsidi Jawab: Keseimbangan setelah subsidi adalah : Pd = Ps - s 50 – 2Q = -30 + 2 Q – 10 -4 Q = -90 Q = 22,5 Jika Q = 22,5 maka P = 50 – 2 (22,5) = 5 Jadi keseimbangan setelah subsidi adalah: P = 5 dan Q = 22,5 atau (22½, 5) E. EXCESS DEMAND DAN EXCESS SUPPLY a. Excess demand adalah kelebihan permintaan akibat harga turun (penetapan harga maksimum oleh pemerintah) b. Excess supply adalah kelebihan penawaran akibat harga naik (penetapan harga minimum oleh pemerintah)



-15D



S



Harga Minimum P2 Harga Pasar P



Excess Supply



E



P1 Harga Maksimum



Excess demand S



0



D



Q1 Q



Q2



KETERANGAN : No.



Kebijakan



1.



Harga Maksimum



2.



Harga Minimum



Tujuan



Sebelum ada kebijakan



Setelah ada kebijakan



1. menurunkan harga pasar OP : harga pasar OP1 : Harga pasar 2. melindungi konsumen OQ : jumlah barang OQ1 : jumlah penawaran OQ2 : jumlah permintaan 1. menaikkan harga pasar OP : harga pasar OP2 : Harga pasar 2. melindungi produsen OQ : jumlah barang OQ1 : jumlah permintaan OQ2 : jumlah penawaran



Akibat kebijakan Harga pasar turun Kelebihan permintaan (Excess demand) Harga pasar turun Kelebihan penawaran (Excess supply)



F. KEGAGALAN PASAR Dalam mekanisme pasar terdapat beberapa kebaikan dan kelemahan yaitu : KEBAIKAN MEKANISME PASAR



KELEMAHAN MEKANISME PASAR



1. Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat 2. Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha 3. Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern 4. Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien 5. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi



1. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu 2. Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya 3. Sistem pasar / liberal dapat menimbulkan monopoli 4. Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien 5. Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan Eksternalitas yang merugikan



Sedangkan Kegagalan Pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan kegiatan ekonomi. Untuk itu pemerintah perlu adanya campur tangan dalam meningkatkan kegiatan ekonomi, diantaranya : 1. Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan 2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil serta mengurangi imperfect information atau informasi pasar yang tidak sumpurna 3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan 4. Menyediakan ”Barang Bersama / Barang Publik”, yaitu barang yang penggunaannya dilakukan secara bersama. Jalan raya, siaran radio dan televisi, kegiatan dan bantuan polisi, jasa pengamat cuaca, yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat, atau juga disebut sebagai Barang Altruisme, yakni barang yang dapat digunakan untuk kepentingan orang banyak. 5. Mengawasi agar ”eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya. Eksternalitas adalah akibat sampingan (baik atau buruk) yang ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi G. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Elastisitas adalah Kepekaan atau angka yang menunjukkan perubahan harga barang terhadap perubahan jumlah barang atau pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta dan jumlah barang yang ditawarkan. Terdapat beberapa macam Koefisien elastisitas (E), diantaranya : 1. Elastisitas Harga (Price Elasticity) adalah Perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang dengan persentase perubahan harga barang. 2. Elastisitas silang (Cross Elaticity) adalah pengaruh perubahan harga barang x terhadap jumlah barang y yang diminta, jadi rasio antara jumlah barang y yang diminta dengan harga barang x 3. Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity) adalah pengaruh perubahan pendapatan terhadap jumlah barang yang diminta. Untuk lebih memberikan gambaran seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, maka koefisien elastisitasnya dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :



-16-



E=



Rumus :



E



perubahan nisbi jumlah barang perubahan nisbi harga



ΔQ P x ΔP Q



Dan



ΔQ  Q1 ΔP



Keterangan : Q = selisih jumlah barang P = selisih harga barang P = harga mula-mula Q = jumlah barang mula-mula Macam-macam sifat elastisitas No. Jenis Elastisitas Rumus 1. 2. 3. 4. 5.



Permintaan elastis Permintaan inelastis Permintaan uniter/normal Permintaan elastis sempruna Permintaan inelastis Sempurna



atau



atau



ΔP  P' ΔQ



Logika



E>1 E%P %Q Marginal Cost c. Average Cost < Marginal Cost d. Total Revenue = Total Cost e. Marginal Cost = Average Variable Cost 25. SPMB 2007 REG III Bila diketahui fungsi biaya variabel = 2Q2 + 5Q, sedang pada saat output sebanyak 10 unit besarnya biaya total = Rp 282,00 maka besarnya biaya minimum akan terjadi pada saat output ..... a. 2 unit c. 6 unit e. 10 unit b. 4 unit d. 8 unit



-35-



BAB VI STRUKTUR PASAR DAN PASAR INPUT KOMPETENSI DASAR 16. Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar barang



17. Mendeskripsikan pasar input



MATERI PEMBELAJARAN Struktur Pasar  Bentuk-bentuk pasar barang (pasar output) : persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, persaingan monopolistik  Pengertian dan ciri-ciri masing-masing pasar  Keseimbangan perusahaan (jangka pendek dan jangka panjang) tiap bentuk pasar  Keburukan dan kebaikan tiap bentuk pasar Pasar Input  Pasar input (pasar faktor produksi)



A. PASAR ATAU STRUKTUR PASAR Pasar adalah hubungan keseluruhan dari permintaan dengan penawaran terhadap barang atau jasa. Dilihat dari hubungan antar pembeli dan penjual, pasar dibedakan menjadi : 1. Pasar persaingan sempurna Adalah pasar dimana terdapat banyak penjual dan banyak pembeli untuk memperdagangkan barang yang homogen. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna diantaranya : a. Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak b. Barang yang dijual bersifat homogen c. Terdapat kebebasan keluar masuk pasar, baik bagi pembeli maupun penjual d. Ada mobilitas barang, sehingga pembeli dapat memperoleh barang dalam jumlah berapapun e. Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar yang sebenarnya. f. Produsen/penjual dan konsumen tidak dapat menentukan harga pasar (price taker), tetapi sebagai pengambil harga (price taker) g. Kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen adalah garis lurus horizontal, artinya harga cenderung stabilwalaupunjumlahbarangyangterjualmengalami perubahan. 2. Pasar persaingan tidak semuprna Adalah pasar dimana syarat-syarat pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna, terdiri dari : a. Pasar Monopoli adalah Pasar yang terdapat satu pihak penjual yang menguasai pasaran Ciri-ciri pasar monopoli antara lain : 1) Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual. 2) Jenisbarangyangdiproduksitidakadabarangpenggantinya (nosubstituties) yang mirip. 3) Adanyahambatanataurintangan(barriers)bagiperusahaan baru yang akan masuk ke dalam pasar monopoli. 4) Penjual ini tidak memengaruhi harga serta output dari produk lain yang dijual dalam perekonomian. Dalam pasar monopoli perusahaan dapat melakukan Diskriminasi Harga, dengan syarat-syarat : 1) Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain 2) Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga atau barang yang diproduksikan dapat dijual di dua pasar yang berbeda 3) Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah sangat berbeda 4) Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh 5) Produsen dapat mengeksploitir beberapa sikap tidak rasional konsumen 6) Biaya yang dikeluarkan tidak melebihi keuntungan tambahan yang diperoleh 7) Cirri pembeli di suatu pasar berbeda dengan di pasar lainnya Sedangkan Monopoli Alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, yang berarti Average Cost (AC) terus menerus menurun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi b. Pasar Duopoli adalah Pasar yang terdapat dua pihak penjual yang menguasai Ciri-ciri pasar duopoli antara lain : 1) Terdapat duapenjual yang menguasasi 2) Terdapat rintangan untuk memasuki industri duopoli. 3) Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan akan dipertimbang kan oleh perusahaan yang lain dalam industri. c. Pasar Oligopoli adalah Suatu pasar yang didalamnya terdapat beberapa penjual menguasai (3 – 10 penjual / produsen) Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain : 1) Terdapat sedikit penjual (3 sampai dengan 10) yang menjual produk substitusi, artinya yang mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang (cros selasticity of demand) yang tinggi.



-362) Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli. Hal ini karena perusahaan yang ada dalam pasar hanya sedikit. 3) Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain dalam industri. 4) Kurva permintaan pasar berbentuk patah (Kinked Demand Curve). Kurva Permintaan Patah adalah kurva yang dihadapi setiap perusahaan oligopoly yang berbentuk bengkok, karena apabila suatu perusahaan menurunkan harga, perusahaan lainnya akan mengikutinya, sebagai akibatnya permintaan tidak mengalami peningkatan yang besar. Dengan demikian di dalam pasar oligopoly, penurunan harga dari suatu perusahaan cenderung akan diikuti oleh perusahaan yang lainnya agar mereka tidak kehilangan langganan. Tetapi apabila perusahaan menaikkan harga, maka perusahaan yang lainnya tidak akan menaikkan harga, agar tidak kehilangan langganannya. Kurva Marginal Revenue (MR) sebelum terjadi patah lebih elastic, sedangkan setelah terjadi patah, kurva MR lebih inelastic. d. Pasar Persaingan Monopolistis adalah Pasar terdapat banyak penjual dalam suatu jenis barang tertentu, tetapi tiap penjual mempunyai ciri barang yang berbeda (differensiasi produk). Differensiasi produk adalah kebijakan perusahaan yang pada dasarnya mengeluarkan suatu jenis barang, tetapi dapat dibedakan dari segi mutu, bentuk, kandungan vahan mentah dan pengemasan yang berlainan Ciri-ciri pasar Monopolistis antara lain : 1) Terdapat banyak penjual 2) Barangnya bersifat berbeda corak 3) Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga 4) Masuk ke dalam industri relatif mudah 5) Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif Keseimbangan perusahaan (jangka pendek dan jangka panjang) pada berbagai bentuk pasar a. Keuntungan Maksimum pada pasar b. Keuntungan maksimum pada pasar Persaingan sempurna Monopoli MC



MC



Harga



Harga AC



AC P1



P1



B



B



P=AR=MR=D=S C



P2



P2 C AR = D



0



Q1



Output



0



MR Q1



Output



Keterangan : 1. Harga berbentuk saat MC memotong MR 2. Harga pasar setinggi OP1 3. TR = OQ1BP1 4. TC = OQ1CP2 5. Keuntungan maksimum P1P2CB dengan jumlah output OQ1 dan harga OP1 6. Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum (Biaya produksi terendah) B. KEBAIKAN DAN KEBURUKAN TIAP BENTUK PASAR 1. Pasar Persaingan Sempurna KEBAIKAN



KEBURUKAN



1 .



Pembelisangatmengetahuihargapasarsehinggas angat kecil terjadi kerugian atau kekecewaan



1 .



2 .



Konsumen merasa sejahtera, karena bebas memasuki pasar



2 .



3 . 4 .



Terdapatpersainganmurni,karenabarangyangdip erjual- belikan homogen Harga cenderung stabil karena keadaan pasar dapat diketahui sebelumnya



3 .



Hanya terdapat satu atau dua industri/pasar yang mendekatipersaingansempurna,sedangsektorya nglain banyak ketidaksempurnaan Terdapatfaktoreksternalyangtidakdiperhitungka ndalam posisi kesejahteraan optimum konsumen Tidak ada barang subtitusi karena bersifat homogen



-375 . 6 .



Mudahmemilihataumenentukanbarangyangdipe rjual- belikan Barangyangdiproduksidapatdiperolehdenganon gkos yang serendah-rendahnya



2. Pasar Monopoli KEBAIKAN 1 . 2 .



3 .



KEBURUKAN



Industriindustriyangberkembangbanyakyangbersifat monopoli Mendoronguntukadanyainovasibaruagartetapte rjaga monopolinya



1 .



Timbulketidakadilankarenakeuntunganbanyakdini kmati oleh produsen



2 .



Tidak akan mungkin timbul perusahaanperusahaan yangkecilsehinggaperusahaanmonopoliakanse makin besar



3 .



Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopolitidakmemanfaatkansecarapenuhpenghem atan ongkos produksi at au sering disebut timbuln ya pemborosan. Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli



4 .



Adanyaunsureksploitasiterhadapkonsumendanpe milik faktor-faktor produksi



3. Pasar Duopoli dan Oligopoli KEBAIKAN 1.



2.



3.



KEBURUKAN



Industriindustrioligopolybisamengadakaninovasidan penerapan teknologi baru yang paling pesat Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi



1.



Lebihmampumenyediakandanauntukpengembangan dan penelitian



3.



2.



4.



Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen. Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro



4. Pasar Monopolistis KEBAIKAN



KEBURUKAN



1.



Konsumen memiliki banyak pilihan barang



1.



2.



Produsendapatmenentukanhargasendirisendiridalam satu pasar karena tidak ada persaingan. Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan sendirisendirikarenamemilikipasar(konsumen)sendirisendiri



2.



3.



3.



Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak berpro duks i dengan biaya rat a-rat a (A C) yang minimum. Terlalu banyak perusahaan kecil



Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut, atau Plebih besar dari MC



C. PASAR FAKTOR PRODUKSI ATAU PASAR INPUT Pasar Faktor produksi / pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, baik factor produksi alam, tenaga kerja, modal dan pengusaha. 1. Pasar tanah (Sumber Daya Alam) adalah Pasar yang menghubungkan penjual dengan pembeli tanah untuk melakukan transaksi perdagangan. PemilikTanah menerima imbalan jasa berupa sewa Teori sewa tanah : a. Menurut David Ricardo. Tinggi rendahnya sewa tanah akan ditentukan oleh kesuburan tanahKarena membedakan kesuburan tanah, maka teori ini disbeut juga “Teori Differensial” b. Menurut Von Thuen. Tinggi rendahnya sewa tanah selain ditentukan oleh perbedaan kesuburan tanah juga sangat ditentukan oleh jauh dekatnya (letak) tanah dengan pasar. 2. Pasar Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia) adalah pasar yang menghubungkan penjual dan pembeli tenaga kerja untuk melakukan transaksi perdagangan. Tenaga kerja akan memperoleh upah/gaji Upah uang / upah nominal adalah jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha sebagai pembayaran atas tenaga fisik atau non fisik yang digunakan dalam proses produksi. Atau Upah nominal adalah nilai dalam bentuk uang yang diterima pekerja sebagai imbalan melakukan suatu pekerjaan Upah Riil adalah tingkat upah para pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut



-38membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja. Atau Upah Riil adalah kemampuan upah yang diterima pekerja untuk membeli barang dan jasa. Upah riil ditentukan berdasarkan pada tingkat harga yang berlaku pada tahun dasar. Teori upah / gaji : a. Menurut David Ricardo (Teori Upah Alami), Besarnya upah buruh sama dengan biaya hidup minimum buruh besar keluarganya b. Menurut J.S. Mill (teori Dana Upah), Besranya upah akan ditentukan oleh dana upah yang tersedia dan jumlah buruh. c. Menurut Von Thunen (Teori Upah Ethis), Besarnya upah akan bergantung pada besarnya biaya pemeliharaan hidup dan besarnya produktivitas kerja buruh d. Menurut Karl Mark (Teori Upah Lebih), Tenaga kerha memiliki nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukar ini disebut nilali lebih. 3. Pasar Modal (Sumber Daya Modal) adalah pasar yang menghubungkan antara penjual dan pembeli modal uang untuk melakukan transaksi perdagangan. Pemilik modal akan menerima pendapatan berupa bunga modal Teori bunga modal : a. Menurut J.B. say (Teori Produktivitas) Bung amodal merupakan kontra prestasi karena modal itu dapat menghasilkan suatu produk/barang. b. Menurut Nassau W. Senior (teori Abstinence / penghematan) Bung amodal merupakan balas jasa kepada pemiliknya karena ia telah melakukan penghematan (tidak berkonsumsi) membentuk modal c. Menurut Von Bohn Bawerk (Teori Agio / Time Preference) Bunga modal ini berdasarkan pada nilai uang. Nilai uang akan senantiasa turun . maka bunga modal ini dimaksudkan agar nilai uang yang dikembalikan tetap sama dengan nilai uang tersebut pada saat dipinjamkan 4. Kewirausahaan / pengusaha. Pengusaha akan memperileh balas jasa berupa keuntungan / laba. Teori Laba Pengusaha : 1) Menurut J.B. Say. Laba pengusaha akan ditentukan oleh keahlian dalam memimpin perusanaan dan resiko yang akan ditanggungnya 2) Menurut J. Schumpeter. Laba pengusaha merupakan balsa jasa karen a kemampuan pengusaha dalam mengadakan kombinasi baru dalam proses produksinya : a. Penggunaan teknik produksi yang baru d. Penggunaan manajemen yang baru b. Penemuan bahan dasar yang baru e. Penggunaan teknik pemasaran yang baru c. Pembukaan daerah pemasaran yang baru



SOAL-SOAL LATIHAN 1. OSN 2006 KAB Perhatikan kurva berikut ini ! P



Q Kurva permintaan pada pasar persaingan sempurna tersebut mempunyai arti … a. Secara aktual perusahaan akan menjual produknya sebanyak-banyaknya pada harga tertentu b. Perusahaan mendapat laba super normal c. Hanya terdapat satu perusahaan yang menguasai pasar d. Satu perusahaan dapat mempengaruhi harga pasar e. Perusahaan tidak dapat mengubah harga pasar 2. OSN 2006 KAB There is a following effect of existence of policy of maximum price and minimum by the government : 1. Increasing demand 2. Increasing supply 3. Decreasing demand 4. Rare of goods in market 5. Decreasing supply Unballancing of price in market effect of policy of minimum price is …



a. 1 and 2 b. 1 and 3



c. 2 dan 3 d. 3 dan 4



e. 4 dan 5



3. OSN 2006 PROV In producing its outputs, a company can optimize its production scheme by using … a. the available raw materials to produce as many outputs as possible b. more raw materials to produce as many outputs as possible c. more materials ini order to produce more outputs d. a least number of raw materials to produce the most number of outputs e. the available materials to produce outputs as many as ordered 4. OSN 2006 PROV Among curves below, define which one is the demand curve faced by a company (Producer, trader) in a perfect competition market … a. P



b.



P



c. P



Q d.



P



Q



Q



Q



-39e.



P



Q 5. OSN 2006 PROV Salon “Jelita” adalah satu-satunya salin kecantikan yang ada seantero Kecamatan Sukamantap. Akibatnya, pada musim-musim tertentu, penduduk Kecamatan itu terpaksa harus antre panjang/ lama untuk mempercantik diri. Ditinjau berdasarkan teori struktur pasar, pasar perawatan kecantikan di Sukamantap merupakan a. pasar monopoli d. pasar tenaga kerja b. pasar monopsoni e. pasar tiban/dadakan c. pasar jasa 6. OSN 2007 KAB Di bawah ini adalah cirri-ciri pasar output : 1. penjual bebas keluar masuk pasar 2. jumlah penjual dan pembeli banyak 3. hanya ada satu pembeli 4. terdapat beberapa produsen 5. pasar sulit untuk dimasuki produsen baru Ciri di atas yang merupakan ciri dari pasar persaingan tidak sempurna adalah ..... a. 1, 2 dan 3c. 2, 3 dan 4e. 3, 4 dan 5 b. 1, 3 dan 5 d. 2, 4 dan 5 7. OSN 2007 KAB Dalam pasar persaingan sempurna proses terbentuknya pasar tenaga kerja adalah ..... a. tenaga kerja bebas melakukan penawaran dan tidak terikat oleh organisasi pekerja b. penawaran tenaga kerja tidak secara individu, tetapi tergabung dalam organisasi pekerja c. permintaan tenaga kerja dilakukan secara kolektif oleh perusahaan yang tergabung dalam serkat pengusaha d. tenaga kerja dan pengusaha sama-sama tergabung dalam organisasinya masingmasing e. perekrutan tenaga kerja dilakukan dengan mediator pemerintah sehingga tidak ada yang dirugikan dan diuntungkan 8. OSN 2007 PROV Kenaikan harga bahan baku (input) akan .... a. meningkatkan harga keseimbangan b. menggeser kurva penawaran ke kiri c. menggeser kurva penawaran ke kanan d. menggeser kurva permintaan ke kiri e. menggeser kurva permintaan ke kanan 9. OSN 2007 PROV Barang yang dihasilkan oleh perusahaan dalam pasar persaingan sempuma adalah barang. ... a. inferior d. diferensiasi b. homogen e. publik c. heterogen 10. OSN 2007 PROV Kurva permintaan yang dihadapi sebuah perusahaan dalam pasar Persaingan Sempurna berbentuk a. menurun dari kiri atas ke kanan bawah b. naik dari kiri bawah ke kanan atas c. horizontal d. vertikal e. patah (kinked demand curve) 11. OSN 2007 PROV



Which of the following is true concerning perfectly competitive industry? a. There will be economic losses in the long run because of cut throat competition b. Economic profits will persist in the long run if consumer demand is strong and stable c. In the short run, firms may incur economic losses or earn economic profit, but in the long run they earn only a normal profit d. There are economic profits in the short run and long run e. There are economic profits in the long run, but not in the short run 12. OSN 2007 PROV An industry comprised 50 firms, none of which has more than 3 percent of the total market for a differentiated product is an example of …. a. monopolistic competition b. oligopoly d. pure monopoly c. perfect competition e. pure competition 13. OSN 2007 PUSAT Kurva penawaran pada perusahaan dalam pasar persaingan sempurna adalah sama dengan . . . a. kurva permintaan b. kurva biaya total c. kurva biaya marjinal d. kurva biaya marjinal mulai dari titik minimum biaya variabel rata-rata e. kurva biaya marjinal mulai dari titik minimum biaya rata-rata 14. OSN 2007 PUSAT Berikut ini pernyataan yang benar, KECUALI….. a. walaupun monopolis menanggung rugi, akan berproduksi pada tingkat output di mana biaya marjinal sama dengan penerimaan marjinal b. pada saat menderita rugi, monopolis berproduksi pada harga lebih besar dari biaya marjinal c. untuk meminimumkan kerugian, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik akan berproduksi pada biaya per unit yang minimum d. pada saat menderita rugi, perusahaan dalam pasar persaingan sempurna akan tetap berproduksi bila harga lebih tinggi dari biaya variabel rata-rata e. perusahaan dalam pasar persaingan sempurna tidak berproduksi bila harga lebih rendah dari biaya variabel rata-rata 15. OSN 2007 PUSAT Dalam industri yang oligopolistik . . . . a. bila perusahaan menaikkan harga akan dihadapkan pada kurva permintaan yang sangat elastis b. bila perusahaan menaikkan harga akan dihadapkan pada kurva permintaan yang sangat inelastis c. bila perusahaan menurunkan harga akan dihadapkan kurva permintaan vertikal d. bila perusahaan menurunkan harga akan dihadapkan pada kurva permintaan horizontal e. bila perusahaan menurunkan harga akan dihadapkan pada kurva permintaan yang sangat elastis 16. OSN 2007 PUSAT Dalam analisis struktur pasar, dalam jangka panjang hal-hal ini adalah benar, KECUALI . . . a. semua biaya adalah variabel



-40b.



dalam pasar monopoli harga sama dengan biaya marjinal c. setiap perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hanya memperoleh laba normal d. monopolis dapat memperoleh laba super normal e. kurva biaya rata-rata lebih landai dibanding dalam jangka pendek 17. OSN 2008 KAB Dibawah ini adalah ciri-ciri pasar output : 1. penjual bebas keluar masuk pasar 2. jumlah penjual dan pembeli banyak 3. hanya ada satu pembeli 4. terdapat beberapa produsen 5. barang yng diperjual belikan berdifat homogin Ciri di atas yang merupakan ciri dari pasar persaingan sempurna adalah …………… a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5 b. 1, 2 dan 5 e. 3, 4 dan 5 c. 2, 3 dan 4 18. OSN 2008 KAB Perhatikan kurva berikut : P



D



0 Q Kurva permintaan pada dasar persaingan sempurna di atas mempunyai arti ……….. a. Perusahaan mendapatkan laba super normal b. Hanya terdapat satu perusahaan yang menguasai pasar c. Satu perusahaan dapat mempengaruhi harga pasar d. Perusahaan tidak dapat mengubah harga pasar e. Secara aktual perusahaan akan menjual produk sebanyak-banyaknya pada harga tertentu 19. OSN 2008 KAB Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut : 1. Permintaan datangnya dari rumah tangga produksi 2. Penawaran datangnya dari rumah tangga konsumsi 3. Permintaan datangnya dari rumah tangga konsumsi 4. Imbalan berupa bunga 5. Penawaran datangnya dari rumah tangga produksi Dari penyataan di atas yang merupakan pasar faktor produksi modal adalah ………. a. 1, 2 dan 4 d. 2, 4dan 5 b. 1, 4 dan 5 e. 3, 4 dan 5 c. 2, 3 dan 4 20. OSN 2008 PROVINSI Dalam pasar persaingan sempurna, bentuk kurva permintaan yang dihadapi oleh sebuah perusahaan adalah . . . . a. horizontal, berimpit dengan kurva biaya tetap b. naik dari kiri bawah ke kanan atas c. vertikal, berimpit dengan kurva biaya marjinal d. turun dari kiri atas ke kanan bawah



e. horizontal, berimpit dengan kurva penerimaan marjinal 21. OSN 2008 PROVINSI Ciri pasar persaingan sempurna adalah . . . . a. bentuk kurva permintaannya horizontal b. menghasilkan barang-barang diferensiasi c. sulit untuk masuk ke dalam industri d. perusahaan sebagai price maker e. dalam jangka pendek setiap perusahaan hanya memperoleh laba normal 22. OSN 2008 PROVINSI In the short run, a perfectly competitive firm’s supply curve is that position of the marginal cost curve above minimum point on the . . . . a. total variable cost curve b. total cost curve c. average fixed cost curve d. average total cost curve e. average variable cost curve 23. OSN 2008 PROVINSI Compared with a perfectly competitive industry, a monopolist produces . . . . a. more output at a lower price b. more output at a higher price c. less output at a higher price d. less output at a lower price e. the same output at a higher price 24. OSN 2008 PUSAT The demand curve of the individual firm in perfect competition market is a …. a. vertical line at the market price b. vertical line at the market quantity c. downward-sloping line d. horizontal line at the market price e. horizontal line at the market quantity 25. OSN 2009 KAB Pasar yang di dalamnya terdapat beberapa produsen yang menguasai pasar tersebut, sehingga sangat dominan dalam menentukan harga disebut pasar….. a. Monopoli d. Oligopsoni b. Monopsoni e. Persaingan sempurna c. Oligopoli 26. OSN 2009 KAB Which is not the characteristic of the perfect competition market ….. a. Easy entering into the industry b. Affecting on each company c. Large numbers of companies d. Produced the same goods e. The price is fixed by the market 27. OSN 2009 KAB Pernyataan berikut ini adalah benar berkaitan dengan pasar monopoli, yaitu ….. a. Kurva permintaan yang dihadapi monopolis adalah kurva permintaan pasar b. Monopolis tidak akan menderita rugi karena merupakan satu-satunya perusahaan dalam industry c. Monopoli akan memperoleh laba maksimum kalau berproduksi pada saat penerimaan total (TR) maksimum d. Monopolis akan memperoleh laba maksimum kalau berprodksi pada saat biaya rata-rata (AC) minimum e. Agar labanya maksimum, monopolis berproduksi pada saat P = MR = MC



-4128. OSN 2009 KAB Kurva pasar tenaga kerja Upah D



W1 W2



S



E A



B



0 L1 L2 L3Tenaga kerja Kurva pasar tenaga kerja di atas menunjukkan pada saat upah turun dari W1 ke W2, maka akan terjadi ….. a. Permintaan dan penawaran tenaga kerja tidak terpengaruh b. Kekurangan/penurunan permintaan tenaga kerja c. Penambahan penawaran tenaga kerja d. Kelebihan penawaran tenaga kerja e. Kelebihan permintaan tenaga kerja SOAL-SOAL TAMBAHAN 29. Salah satu ciri pasar persaingan monopolistis



adalah ….. a. banyak perusahaan menghasilkan barang yang serupa b. barang-barang yang dihasilkan dalam industry itu adalah sama tetapi berbeda corak c. terdapat beberapa halangan yang kuat pada perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki industry d. kurva permintaan yang dihadapi setiap perusahaan adalah seperti yang dihadapi dalam pasar persaingan sempurna e. kurva permintaan dan penawaran pasar berbentuk garis lurus vertical 30. Dalam jangka panjang suatu perusahaan dalam pasar monopolistis …. a. akan beroperasi pada kapasitas yang paling optimum b. beroperasi pada tingkat produksi di bawah tingkat produksi pada kapasitas optimum c. tidak akan dapat memperoleh keuntungan yang berlebihan dari operasinya, kebanyakan perusahaan akan mengalami kerugian d. tidak dapat membayar kembali seluruh biaya yang dikeluarkannya untuk menjalankan operasinya e. akan memperoleh keuntungan normal



mmmmmmmmmm



-42-



BAB VII EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO KOMPETENSI DASAR



MATERI PEMBELAJARAN



18. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro



19. Mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi



29. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang moneter



Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro  Pengertian ekonomi mikro  Pengertian ekonomi makro  Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi  Kemiskinan  Pemerataan pendapatan  Pengangguran  inflasi Kebijakan pemerintah di bidang moneter  Kebijakan moneter (ekspansif dan kontraktif)



A. PERBEDAAN ANTARA EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO No.



Keterangan



1.



Pengertian



2.



Ruang lingkup yang dipelajari



Ekonomi Mikro



Ekonomi Makro



Ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil, sehingga memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, yang akhirnya memperoleh kepuasan maksimum. a. Permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar b. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran c. Teori perilaku konsumen d. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen dan laba e. Pasar persaingan sempurna f. Pasar Monopoli g. Pasar oligopoli h. Pasar Persaingan monopolistik i. Permitaan akan input j. Mekanisme harga (harga maksimum dan harga minimum)



Ilmu Ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian hubungan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro, pada intinya adalah hubungan antar variabel-variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan). a. Penghitungan pendapatan nasional b. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dua sektor c. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor d. Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan e. Uang, Bank dan Penciptaan uang f. Kebijakan moneter dan Uang yang beredar g. Pasar uang dan Pasar tenaga kerja h. Teori inflasi i. Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing dan neraca pembayaran j. Perdagangan luar negeri dan tingkat kesimbangan pendapatan nasional k. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi



B. MASALAH YANG DIHADAPI PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI a. Masalah Pertumbuhan ekonomi b. Masalah Ketidakstabilan kegiatan ekonomi c. Masalah Pengangguran dan Inflasi d. Masalah Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran e. Masalah Kemiskinan f. Masalah Pemerataan pendapatan C. TUJUAN DAN KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO 1. Tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro Kebanyak pemerintah dan masyarakat suatu negara menginginkan suatu keadaan perekonomian yang ideal, sehingga tujuan dari kebijakan ekonomi makro antara lain : a. Tingkat kesempatan kerja (tingkat Employment) yang tinggi b. Peningkatan kapasitas produksi nasional yang tinggi c. Tingkat pendapatan nasional yang tinggi d. Keadaan perekonomian yang stabil e. Neraca pembayaran luar negeri yang seimbang f. Distribusi pendapatan yang lebih merata g. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi h. Tingkat inflasi yang rendah 2. Bentuk bentuk kebijakan ekonomi makro a. Kebijakan Fiskal, meliputi langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan dalam pendapatan ddam pengeluaran negara dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian atau mempengaruhi jalannya perekonomian.



-43b. Kebijakan Moneter, meliputi langkah-langkah pemerintah yang dijalankan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) untuk mempengaruhi atau merubah penawaran uang dalam masyarakat atau merubah tingkat bunga (mempengaruhi jumlah uang yang beredar), dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat c. Kebijakan segi Penawaran, bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaa sehingga dapat menawarkan barang nya dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik.



D. KEBIJAKAN MONETER DAN PENGARUHNYA DALAM PEREKONOMIAN 1. Pengertian Kebijakan moneter Kebijakan moneter atau politik moneter adalah kebijakan yang meliputi langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) untuk mempengaruhi (merubah) penawaran uang (jumlah uang yang beredar) dalam perekonomian atau merubah tingkat bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat. Kebijakan moneter dibedakan menjadi dua macam yaitu : a. Kebijakan Moneter Ekspansif (Easy Money Policy / politik uang longgar) adalah kebijakan untuk meningkatkan permintaan agregat sehingga dapat menaikkan pendapatan nasional atau produksi nasional dan berakibat terjadi kenaikan harga-harga (inflasi). Permintaan Agregat (Aggregate Demand : AD) adalah permintaan keseluruhan dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga. b. Kebijakan Moneter Kontraktif (Tight Money Policy / Politik uang ketat)adalah kebijakan untuk meningkatkan penawaran agregat sehingga dapat menambah produksi barang/jasa nasional dan berakibat terjadi penurunan harga-harga (deflasi). Penawaran Agregat (Aggregate Supply : AS) adalah pendapatan nasional riil (nilai barang dan jasa) yang akan diproduksikan/diciptakan oleh perusahaan pada berbagai tingkat harga. Hubungan antara harga dan pendapatan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi penggunaan kapasitas produksi suatu perusahaan. Kenaikan produksi akan menaikkan biaya produksi dan akan menyebabkan kenaikan tingkat harga b. Penggunaan tenaga kerja yang semakin banyak akan menurunkan pengangguran dan pada akhirnya pengangguran semakin menurun dan tenaga kerja semakin sulit didapat sehingga menaikkan upah dan akan menaikkan biaya produksi, yang akan menyebabkan kenaikan tingkat harga c. Apabila kegiatan ekonomi semakin mendekati tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full employment), maka akan mudah untuk melakukan penjualan barang dan jasa, sehingga hargaharga akan meningkat. 2. Jenis-jenis / Bentuk-bentuk kebijakan moneter a. Kebijakan Moneter Kuantitatif Kebijakan moneter dalam rangka untuk mempengaruhi JUB yang bersifat kuantitatif antara lain: a. Discount Policy (Politik diskonto) artinya kebijakan untuk menaikkan atau menuruntak suku bunga bank dalam rangka untuk memperlancar likuiditas sehari-hari. b. Open Market Policy (Politik pasar terbuka atau operasi pasar terbuka) artinya Kebijakan untuk memperjualbelikan surat-surat berharga oleh Bank Indonesia di pasar uang. c. Cash Receive Ratio (Politik Cadangan Kas atau Giro wajib minimum) artinya kebijakan untuk menaikan atau menurunkan cadangan kas yang harus ada di bank-bank umum. Jumlah uang yang beredar dapat dirumuskan sebagai berikut :



Jumlah uang yang beredar =



Alat Likuid atau Uang tunai Cadangan w ajib minimum



2. Kebijakan Moneter Kualitatif a. Plafon Credit Policy (Politik Pagu kredit) artinya kebijakan untuk mmperketat atau mempermudah dalam pembelian pinjaman kepada masyarakat. b. Moral Suation Policy (Politik Pembujukan Moral) artinya Bank Indonesia menghimbau kepada bankbank umum untuk mempertimbangkan kondisi ekonomi secara makro agar arus uang dapat berjalanlancar.



SOAL-SOAL LATIHAN 1. 0SN 2006 KAB Berikut ini kebijakan moneter dan fiksal : 1. Politik pasar terbuka 2. Pembatasan pemberian kredit 3. Menaikkan pajak pendapatan 4. Mengurangi pengeluaran pemerintah 5. Menaikkan suku bunga Yang termasuk kebijakan moneter adalah … a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5 b. 1, 2 dan 5 e. 3, 4 dan 5 c. 2, 3 dan 4 2. OSN 2007 KAB



Perhatikan matrik di bawah ini : A B



C



1.Menjual surat 1. Menaikkan 1. Menaikkan berharga suku bunga cash ratio bank 2. Menaikkan 2. Membeli surat 2. Mengurangi pajak berharga belanja negara 3. Menurunkan 3. Menurunkan 3. Menurunkan Cash ratio pajak suku bunga bank



Berdasarkan matrik di atas yang merupakan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia untuk



-44menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat adalah ..... a. A1, B1 dan C1 d. A2, B3 dan C2 b. A1, B1 dan C2 e. A3, B2 dan C3 c. A2, B2 dan C3 3. OSN 2007 PROVINSI In microeconomics, the theory of producers’ behavior assumes that producers are rational. This statement of assumption means that in their production activity producers will…. a. maximize its revenue b. maximize its profit c. pay minimum wages d. change or replace labour with machinery, computers, and robots e. maximize the number of outputs with a given amount of inputs 4. OSN 2007 PUSAT Untuk mengendalikan inflasi, pemerintah dapat melakukan kebijakan moneter…. a. ekspansif dengan menaikkan reserve requirement ratio b. ekspansif dengan menurunkan reserve requirement ratio c. kontraktif dengan menaikkan reserve requirement ratio d. kontraktif dengan menurunkan reserve requirement ratio e. ekspansif dengan menaikkan tingkat diskonto 5. OSN 2008 KAB Berikut ini tindakan pemerintah dalam mengendalikan jumlah uang beredar : 1. Menaikkan suku bunga 2. Menjual surat berharga 3. Menaikkan cadangan kas 4. Menurunkan suku bunga 5. Membeli surat berharga Yang termasuk kebijakan Open Market policy adalah …………….. a. 1 dan 2 d. 2 dan 5 b. 1 dan 3 e. 4 dan 5 c. 2 dan 4 6. OSN 2008 KAB Kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank dengan menaikkan tingkat suku bunga bank, bertujuan untuk ………….. a. menambah jumlah uang beredar b. menstabilkan jumlah uang beredar c. mengurangi jumlah uang beredar d. meningkatkan pendapatan masyarakat e. memperbaiki gaji pegawai negeri, anggota TNI, dan POLRI 7. OSN 2008 KAB Perhatikan matrik di bawah ini : A B C 1. 2. 3.



Menjual surat berharga Menaikkan pajak menurunkan cash ratio



1. 2.



3.



Menaikan suku bunga bank Membeli surat berharga Menurunkan pajak



1. 2. 3.



Menaikan cash ratio Mengurangi belanja negara Menurunkan suku bunga bank



Berdasarkan matrik diatas yang merupakan kebijakan moneter untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat adalah ……………. a. A1, B1 dan C1 b. A1, B1 dan C2 c. A2, B2 dan C3 d. A2, B3 dan C2



e. A3, B3 dan C3 8. OSN 2008 PROVINSI Penurunan tingkat suku bunga bank merupakan salah satu bentuk atau instrumen kebijakan moneter. Kebijakan ini akan berakibat.... a. pertambahan jumlah uang yang beredar di masyarakat b. pelarian modal dari dalam negeri ke luar negeri (capital outflight) c. kenaikan harga-harga secara umum (inflasi) d. melemahnya kurs mata uang dalam negeri terhadap valuta asing e. terkendalinya impor dan sekaligus perkembangan ekspor SOAL-SOAL TAMBAHAN 9. Kebijakan pemerintah dalam rangka untuk menanggulangi inflasi sebagai berikut : No A B C 1. Menaikkan Pembatasan Menurunkan suku bunga pagu kredit pajak penghasilan 2. Menaikkan Mengurangi Menjual surat hasil produksi pengeluaran berharga negara 3. Menentukan Menaikkan Menambah harga upah pekerja pinjaman maksimum negara Yang termasuk cara mengatasi inflasi dengan kebijakan moneter adalah ..... a. A1, B1 dan C1 d. A1, B1 dan C2 b. A2, B1 dan C2 e. A3, B3 dan C3 c. A1, B2 dan C3 10. Di bawah ini adalah jenis kebijakan moneter yang berhubungan dengan pengaturan jumlah uang yang beredar di masyarakat 1. Kebijakan moneter ekspansif (Monetary Expansive Policy) 2. Operasi pasar terbuka (Open Market Operation) 3. Kebijakan moneter kontraktif (Monetary Contractive Policy) / Tight Money Policy 4. Fasilitas diskonto (Discount Rate) 11. Pengaturan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi disebut 1. Kebijakan moneter surplus 2. Kebijakan moneter ekspansif 3. Kebijakan moneter difisit 4. Kebijakan moneter kontraktif 12. Operasi pasar terbuka dalam pengendalian uang yang beredar dalam masyarakat dapat dilakukan dengan cara 1. Membeli surat berharga pemerintah 2. Menaikkan tingkat bunga Bank Sentral pada bank umum 3. Menjual surat-surat berharga pemerintah 4. Menurunkan tingkat bunga Bank Sentral pada bank umum 13. Untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah Bank Indonesia mempunyai tugas 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter 2. Mengatur dan manjaga kelancaran sistem pembayaran 3. Mengatur dan mengawasi bank 4. Menetapkan harga saham



-4514. Pengaturan jumlah uang yang beredar dengan menaikkan tingkat bunga Bank Setral terhadap Bank Umum disebut 1. Operasi pasar terbuka 2. Rasio cadangan wajib 3. Himbauan moral 4. Fasilitas diskonto 15. EBTANAS 1997 Berikut ini Tujuan umum kebijaksanaan ekonomi makro kecuali …. a. pertumbuhan ekonomi tinggi a. pengganguran rendah b. inflasi rendah c. stabilitas nilai tukar d. penurunan permintaan masyarakat



a. permintaan dan penawaran barang b. permintaan konsumsi d. inflasi c monopoli e. biaya produksi 19. Menurut Paul Samuelson, penerima hadiah nobel dalam ilmu ekonomi, economics is the sciense of choise, artinya a. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana memenuhi kebutuhan agar tercapai rasa kepuasan b. ilmu ekonomi adalah ilmu mengatur rumah tangga c. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia menentukan pilihannya dalam alokasi sumber daya di antara beberapa alternative penggunaan dan mendistribusikannya untuk keperluan masa kini atau mendatang d. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana memecahkan masalah pengangguran, inflasi,dan pertumbuhan ekonomi e. ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari kebutuhan rumah tangga atau mengatur rumah tangga



16. Berikut ini adalah variabel-variabel yang menjadi fokus perhatian ilmu ekonomi makro, kecuali …. a. inflasi d. kurs b. pertumbuhan ekonomi e. harga c. pengangguran 17. Masalah dasar ekonomi makro dari setiap masyarakat adalah ….. a. Inflasi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi b. Inflasi, permintaan, harga pasar c. alokasi sumber daya perusahaan, pasar d. Pengangguran, pertumbuhan ekonomi, biaya 20. UM UGM 2004 produksi Yang bukanmerupakan masalah dasar ekonomi e. Pertumbuhan ekonomi, ketenagakerjaan, makro dari setiap masyarakat adalah biaya produksi 1) Inflasi 3) pertumbuhan ekonomi 18. Ilmu ekonomi makro (macro economics) 2) Pengangguran 4) ekspor non migas berkaitan dengan ..... mmmmmmmmmmmmm



-46-



BAB VIII PENDAPATAN NASIONAL KOMPETENSI DASAR



MATERI PEMBELAJARAN



20. Mendeskripsikan konsep PDB, PNB, PN



21. Menjelaskan manfaat penghitungan pendapatan nasional dan cara penghitungan pendapatan nasional



22. Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia dengan Negara lain



Pendapatan Nasional  Pengertian pendapatan nasional  Konsep PDB, PNB, PN (NNI), PI, DI dan Pendapatan perkapita  Pendapatan nasional nominal dan riil  Distribusi pendapatan dan cara mengukur Penghitungan Pendapatan Nasional  Manfaat penghitungan pendapatan nasional  Menghitung pendapatan ansional menggunakan pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran  Kegiatan ekonomi yang tidak masuk dalam penghitungan pendapatan nasional PDB dan Pendapatan Perkapita  Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia dengan negara lain



A. KONSEP PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL 1.



Komponen Pendapatan Nasional / Metode Perhitungan Pendapatan Nasional 1. Metode Produksi atau Pendekatan Produksi (Produck Approach) adalah dengan menjumlahkan nilai tambah semua barang-barang dan jasa-jasa tersebut dijumlahkan. Rumus : PN = (P1Q1) + (P2Q2) + …. + (PnQn) PN =  PnQn Atau dimana :



PN = Pendapatan Nasional Pn = Harga jual suatu produk Qn = Hasil produksi 2. Metode Pengeluaran atau Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach) adalah dengan menjumlahkan pengeluaran atau expenditure dari masing-masing sektor dalam perekonomian, yaitu : Pengeluaran konsumsi (C), Pengeluaran Investasi (I), Pengeluaran pembelian pemerintah (G), dan Ekspor (X), Impor (M) atau Expor netto (X-M). Rumus : PN = C + I + G + (X – M) 3. Metode Pendapatan atau Pendekatan Pendapatan (Income Approach) adalah dengan menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh faktor produksi, yang terdiri dari sewa (rent), upah dan gaji (wage and salary), bunga (interest), dan laba (profit). Rumus :



PN = r + w + i + p



2. Kegiatan Ekonomi yang tidak termasuk dalam Pendapatan Nasional Kegiatan ekonomi yang tidak dimasukkan dalam perhitungan pendapatan nasional adalah Pendapatan Pribadi, yakni semua jenis pendapatan termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun yang diterima oleh penduduk suatu Negara, diantaranya : a) pembayaran uang pensiun kepada pegawai pemerintah yang tidak bekerja lagi b) bantuan kepada orang-orang cacat, veteran dan berbagai bea siswa yang diberikan pemerintah c) pendapatan bunga atas utang negara dan bunga atas pinjaman untuk konsumsi d) sumbangan bencana alam e) bantuan-bantuan yang diberikan kepada para penganggur f) petani yang menanam tanaman ganja g) ibu rumah tangga yang mengerjakan sendiri pekerjaan-pekerjaan rumah tangga 3. Konsep dan cara perhitungan pendapatan nasional Dalam perhitungan pendapatan nasional suatu negara dikenal beberapa konsep pendapatan nasional, yaitu : 1. GDP (Gross Domestic Product = Produk Domestik Bruto) adalah jumlah seluruh produksi yang dihasilkan masyarakat, baik masyarakat asing yang berada di dalam negeri, maupun masyarakat nasional dalam waktu satu tahun. 2. NDP (Nett Domestic Product = Produk Domestik Bersih) adalah GDP setelah dikurangi dengan penyusutan dan perbaikan barang modal 3. GNP (Gross National Product = Produk Nasional Bruto) adalah jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara tanpa menghitung produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing di dalam negeri dalam waktu satu tahun. 4. NNP (Nett National Product = Produk Nasional Bersih) adalah GNP setelah dikurangi dengan penyusutan dan perbaikan barang modal.



-47NNI (Nett National Income = Pendapatan Nasional Bersih) adalah NNP setelah dikurangi dengan pajak tidak langsung, yang merupakan pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan balas jasa yang diterima para pemilik faktor produksi. 6. PI (Personal Income = Pendapatan Perseorangan) adalah NNI dikurangi dengan dana sosial, pajak perusahaan, laba yang ditahan dan ditambah transfer payment pemerintah, yang merupakan pandapatan yang diterima oleh masyarakat atau rumah tangga. 7. DI (Disposible Income = Pendapatan yang siap dibelanjakan) adalah pendapatan yang benarbenar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya DI yaitu PI setelah dikurangi dengan pajak langsung/pajak personal/pajak perseorangan. DI dipergunakan untuk dua sektor, yaitu :Saving (tabungan) Compsumtion (konsumsi) Untuk memberikan gambaran tentang perhitungan pendapatan nasional, di bawah ini diberikan contoh cara menghitung pendapatan nasional dalam suatu negara. Angka berikut hanya merupakan contoh saja, agar memudahkan cara berpikir. (Dalam milyar Rupiah) GDP (Gross Domestic Product) Rp 156.000,00 Produk yang dihasilkan masy. Asing di dalam negeri Rp 26.000,00 Rp 130.000,00 Produk yang dihasilkan masy. Nasional di luar negeri Rp 10.000,00 + GNP (Gross National Product) Rp 140.000,00 Penyusutan dan penggantian barang modal Rp 15.000,00 NNP (Nett National Product) Rp 125.000,00 Pajak tidak langsung Rp 22.000,00 NNI (Nett National Income) atau NI (National Income) Rp 103.000,00 Dana sosial Rp 3.000,00 Laba yang ditahan Rp 6.000,00 Pajak perusahaan/perseroan Rp 12.000,00 + Rp 21.000,00 Rp 82.000,00 Transfer pemerintah (Pembayaran pindahan pemerintah) Rp 8.000,00 PI (Personal Income) Rp 90.000,00 + Pajak langsung Rp 4.000,00 DI (Disposible Income) Rp 86.000,00 Tabungan (saving) Rp 15.000,00 Pengeluaran konsumsi perseorangan Rp 71.000,00 5.



Sedangkan PNB Riil dihitung dengan rumus :



IH to PNB Riil t n =



x PNB tn IH tn



IH to PNB Riil tn IH tn PNB tn



= Indeks harga pada tahun sebelumnya = PNB Riil pada tahun n = Indeks harga pada tahun n = PNB pada tahun n



% Pendapatan



B. DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tinggi rendahnya kesejahteraan atau kemakmuran suatu Negara. Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu Negara dapat diketahui dari grafik yang dinamakan Kurva Lorenz, artinya kurva yang menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dengan distribusi pendapatan. Sedangkan indicator untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah Koefisien Gini atau Indeks Gini. Untuk lebih jelasnya perhatikan kurva Lorenz berikut ini. E A Keterangan : 1. Semakin besar indeks gini, semakin timpang (tidak merata) distribusi pendapatannya 2. Semakin kecil indeks gini, semakin merata distribusi pendapatannya B B 3. Kurva Lorenz ditunjukkan garis lengkung OA 4. OA merupakan garis kemerataan sempurna 5. Indeks Gini / Koefisien Gini dirumuskan :



C



IG =



O



% Penduduk



Luas Daerah B Luas Segitiga OAD



D



Kriteria nilai Indeks Gini atau Koefisien Gini sebagai berikut : a. Kurang dari 0,4 atau 40%, tingkat ketimpangannya rendah b. Antara 0,4 (40%) sampai dengan 0,5 (50%), tingkat ketimpangannya sedang c. Lebih besar dari 0,5 atau 50%, tingkat ketimpangannya tinggi C. MANFAAT MEMPELAJARI PENDAPATAN NASIONAL 1. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah agraris, industri dan sebagainya. 2. Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun, apakah mengalami kemajuan, kemunduran atau tetap.



-48g. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan jumlah penduduk, yaitu tentang pendapatan perkapitanya. h. Untuk membandingkan perekonomian antar negara di dunia. i. Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijaksanaan yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan ekonomi nasional. j. Untuk mengetahui penggunaan pendapatan masyarakat k. sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan D.



PENDAPATAN PERKAPITA. Pendapatan Perkapita adalah Pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk dalam suatu Negara selama kurun waktu 1 tahun, atau ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk. Pendapatan perkapita dapat dihitung sebagai berikut :



PDB tahun t



PNB tahun t



PDB per kapita =



Atau



PNB per kapita =



Jumlah Penduduk tahun t



Jumlah Penduduk tahun t



Tinggi rendahnya PDB atau PNB dan Pendapatan perkapita suatu Negara oleh Bank Dunia dikelompokkan ke dalam 4 kelompok berdasarkan pendapatan perkapita pada tahun 2003, yaitu : a. Kelompok Negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu Negara-negara yang memiliki PNB perkapita sekitar $ 675 atau kurang b. Kelompok Negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income economies), yaitu Negaranegara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 675 sampai dengan $ 2.695 c. Kelompok Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income economies), yaitu Negaranegara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 2.696 sampai dengan $ 8.335 d. Kelompok Negara berpendapatan tinggi (hight income economies), yaitu Negara-negara yang mempunyai PNB perkapita sekitar $ 8.335 atau lebih Pendapatan per kapita suatu negara dinyatakan dengan nilai tukar uang luar negeri atau dinyatakan dalam dollar Amerika Serikat, sehingga dapat membandingkan dengan negara lain, terutama negaranegara sekitar yang dekat, misalnya ASEAN dan G-20 Berikut ini data pendapatan perkapita dari beberapa negara di dunia tahun 2009 yang tergabung dalam G-20 : Pendapatan Pendapatan No. Negara No. Negara Perkapita Perkapita 1. Amerika Serikat $ 45.550 11. Meksiko $ 7.703 2. Kanada $ 38.589 12. Brazil $ 6.526 3. Perancis $ 39.922 13. Argentina $ 7.732 4. Inggris $ 32.798 14. Turki $ 7.840 5. Jerman $ 37.307 15. Afrika Selatan $ 4.943 6. Italia $ 33.253 16. Arab Saudi $ 14.656 7. China $ 3.622 17. India $ 982 8. Rusia $ 8.230 18. Indonesia $ 2.030 9. Jepang $ 39.116 19. Australia $ 34.974 10. Korea Selatan $ 14.946 20. EU27 $ 30.844 Sumber : IMF



SOAL-SOAL LATIHAN 1. OSN 2006 KAB The different incomes of goods and service producted by the citizen in overseas and producted by foreign people in the some country are called … a. Net revenue toward abroad b. Net national income c. Gross national income d. Disposable income e. Net citizen income 2. OSN 2006 KAB The people growth of a nation is a main factor in increasing of income per capita. To know the amount of people growth we can use … a. gt = Gt – Pn Ypt – Ypt – 1 b. Gt = Ypt – 1 c. Pn = Po (1 + r)n d. Y = Yw + Yi +Yr + Yp e. Y = C + I + G + (X – M)



3. OSN 2006 KAB Perhitungan nilai tambah dalam produksi kain batik terlihat dalam tabel sebagai berikut : Tahap Produksi Harga Pemakaian Bahan 1.Bahan mentah kapas 2. Benang pital 3. Kain putih 4. Kain batik



Rp 20.000,00 Rp 50.000,00 Rp 100.000,00 Rp 150.000,00



Rp 0,00 Rp 20.000,00 Rp 50.000,00 Rp 100.000,00



Berdasarkan data di atas total nilai tambah yang diperoleh adalah … a. Rp 20.000,00 d. Rp 100.000,00 b. Rp 30.000,00 e. Rp 150.000,00 c. Rp 50.000,00 4. OSN 2006 KAB Suatu negara mempunyai data pendapatan nasional sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5.



Konsumsi masyarakat Pendapatan laba usaha Pengeluaran negara Pendapatan sewa Pengeluaran investasi



Rp 90.000.000,00 Rp 20.000.000,00 Rp 130.000.000,00 Rp 40.000.000,00 Rp 50.000.000,00



-496. 7.



5.



6.



7.



8.



9.



Ekspor Impor



Rp 15.000.000,00 Rp 20.000.000,00



Dari data di atas maka besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah … a. Rp 250.000.000,00 b. Rp 265.000.000,00 c. Rp 275.000.000,00 d. Rp 285.000.000,00 e. Rp 290.000.000,00 OSN 2006 PROV National Income data (in billion rupiah) from a country are as follow : Haoushold consumption Rp 1.500,00 Investment Rp 2.500,00 Government Expenditure Rp 4.000,00 Revenue Rp 1.050,00 Wages Rp 700,00 Rent Rp 100,00 Saving Rp 2.500,00 Company Profit Rp 4.450,00 Export Netto Rp 1.200,00 The amount of national income interm of expenditure approach are … a. Rp 3.900,00 d. Rp 8.800,00 b. Rp 9.200,00 e. Rp 6.300,00 c. Rp 11.700,00 OSN 2006 PROV National income can reveal the following economic information or economic performances EXCEPT … a. the level of welfare of a nation b. the economic progress of a country c. the economic structure of a country d. the economic posisition of a country compared to other countries e. the distribution of income in a country OSN 2006 PROV dan PUSAT The formulae of Y = C + I + G + (X – M) in computing gross national product or gross domestic product is based on … a. production approach b. income approach c. expenditure approach d. current prices e. constant prices OSN 2006 PUSAT Untuk negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya: a. produk domestik bruto > produk nasional bruto b. produk domestik bruto < produk nasional bruto c. produk nasional bruto > pendapatan nasional d. produk nasional bruto < pendapatan nasional e. produk nasional netto > pendapatan nasional OSN 2006 PUSAT (URAIAN) The following table shows Indonesian gross domestic products (in billion rupiahs) during the period of 2000-2004. Observe the data accurately and then answer the questions below the table! Year GDP at Current GDP at the Years Market Prices 2000 Constant Prices 2000 368.440 353.773 2001 428.341 357.460 2002 485.452 374.902 2003 521.560 392.641 2004 600.010 418.770 Source: Badan Pusat Statistik



a. Compute the economic growths in the year 2001 (from 2000 to 2001), 2002, 2003 and 2004! b. Estimates inflation rates in the years 2001, 2002, 2003, and 2004! c. Make a comment or conclusion whether our economy was getting better or worse during that period! 10. OSN 2007 KAB DAN OSN 2008 KAB Hereunder is data to calculating National Income : ● Government expenditure $ 110.500 ● Wage $ 85.000 ● Society expenditure $ 240.400 ● Interest $ 75.200 ● Export $ 45.200 ● Rent $ 90.000 ● Investment $ 120.000 ● Import $ 40.000 ● Profit $ 90.800 Pursuant to the data above, hence level of National Income with approach of ecceptance is …. a. $ 341.000c. $ 431.300e. $ 476.100 b. $ 385.800 d. $ 465.700 11. OSN 2007 KAB Y State have data in billion rupiah in the following : + Ammount of domestic company production 156.900 + Ammount of foreign company production 45.570 + Ammount of citizen production in foreign country 89.300 + Decrease and replacement 30.000 + Indirect tax 26.400 Pursuant to data above, hence level of National Income is ….. a. 56.770 billion d. 216.200 billion b. 109.570 billion e. 246.200 billion c. 144.230 billion 12. OSN 2007 KAB Which of the following transactions would be counted in Gross Domestic Product? a. Your mother wins Rp 100 million in the lottery b. You buy a used copy of a textbook c. Astra Motor builds a new plant d. The government pays out social security benefits e. A drug dealer sells Rp 3 million worth of illegal drugs 13. OSN 2007 PROVINSI Pendapatan Nasional merupakan salah satu ukuran prestasi ekonomi nasional, dan dapat menjelaskan mengenai keadaan/perkembangan ekonomi suatu negara. Akan tetapi ukuran ini tidak dapat mengungkap tentang…. a. distribusi pendapatan nasional tersebut di kalangan penduduk b. surplus atau defisitnya neraca perdagangan luar negeri (ekspor-impor) c. kontribusi sektor pemerintah dalam membentuk pendapatan nasional d. peranan perdagangan luar negeri dalam membentuk pendapatan nasional e. kemajuan ekonomi negara yang bersangkutan dari tahun ke tahun 14. OSN 2007 PUSAT



-50The sum of monetary value from all goods and services produced in a country in one year is named…. a. national income b. domestic income c. net national product d. gross national product e. gross domestic product 15. OSN 2007 PUSAT Dalam menghitung PDB atau PNB, data yang dijumlahkan dari sebuah produk (barang atau jasa) tertentu adalah.... a. nilai jual (harga akhir) produk tersebut b. nilai bahan untuk membuat produk tersebut c. nilai tenaga kerja untuk menghasilkan produk dimaksud d. nilai tambah dalam menghasilkan produk dimaksud e. keuntungan yang diperoleh dari menghasilkan produk tersebut 16. OSN 2007 PUSAT Real GDP is nominal GDP . . . . a. plus depreciation b. adjusted for changes in the price level c. minus depreciation d. minus taxes e. minus the inflation rate 17. OSN 2007 PUSAT In only one of the following situations is a nation’s standard of living certain to increase. Which one…. a. Real GDP rises b. Real GDP rises faster than population c. Real GDP rises faster than the price level d. Real GDP rises faster than the number of people employed e. Real GDP Rises faster than the growth rate of output 18. OSN 2007 PUSAT (URAIAN) The following table presents several macroeconomic data on the Indonesian economy in the period 2002—2006. The figures are cited from “Laporan Perekonomian Indonesia 2006” published by Bank Indonesia. 2002 GDP at Current Prices (US$ billion) Inflation Rate (%) PerCapita GDP(US$) Gini Ratio



2003



198.93 237.33 10.1



5.1



2004



2005



256.68



6.4



2006



289.48 369.28



17.1



6.6



943.96 1111.38 1186.24 1320.60 1663.00 0.29



0.32



0.32



0.34



0.35



a. Do you think we (Indonesians) are getting more prosperous during that period? Explain your argument! b. What do you think about the distribution of national income in the last years, is it better or worse? Explain your argument! c. Based on point 1 and point 2, is public opinion true that economic growth must be paid at the cost of inequality? 19. OSN 2008 KAB Tabel pendapatan nasional dan jumlah penduduk dari beberapa negara terlihat sebagai berikut :Dalam milyard rupiah No Negara Pendapatan Jumlah Penduduk Nasional 1 2 3 4



Indonesia Malaysia Brunei Dar Philipina



RP120.000.000,00 RP 70.000.000,00 RP 40.000.000,00 RP 90.000.000,00



Berdasarkan data di atas urutan negara yang mempunyai pendapatan perkapita yang tertinggi adalah …………… a. Indonesia, Philipina, Malaysia dan Brunei Darusalam b. Brunei Darusalam, Malaysia, Indonesia dan Philipina c. Brunei Darusalam, Malaysia, Philipina dan Indonesia d. Indonesia, Philipina, Brunei Darusalam dan Malaysia e. Malaysia, Brunei Darusalam, Philipina dan Indonesia 20. OSN 2008 PROVINSI Menghitung pendapatan nasional dengan metode output/produksi dilakukan dengan cara menjumlahkan . . . . a. upah/gaji, bunga, sewa, dan laba b. jumlah uang kartal dan uang giral c. seluruh nilai produksi yang dihasilkan negara d. nilai tambah tiap industri yang dihasilkan perekonomian e. seluruh pengeluaran konsumsi rumah tangga, investasi bruto, pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa, serta ekspor neto 21. OSN 2008 PROVINSI Untuk menghindarkan penghitungan ganda, pendapatan nasional dihitung . . . . a. dengan cara menjumlahkan nilai tambah tiap hasil produksi b. hanya satu kali saja c. hanya oleh satu instansi d. dengan cara menjumlahkan nilai akhir tiap hasil produksi e. dengan menggunakan harga konstan 22. OSN 2008 PROVINSI Tentukan mana yang senantiasa benar (bersifat pasti) di antara pernyataan-pernyataan perbandingan di bawah ini.... a. Produk Domestik Bruto < Produk Nasional Bruto b. Produk Nasional Bruto < Produk Domestik Bruto c. Produk Domestik Neto 34. SPMB 2006 REG I Jika Marginal Propencity to Consume (MPC) sebesar 0,8 dan dengan anggapan tidak ada sektor pemerintah dan luar negeri, maka angka pengganda multiplier sebesar ..... a. 0,2 b. 0,8 c. 1,25 d. 4 e. 5 35. SPMB 2006 REG I C (C + I)1 500 a (C + I)o b 250 c 200 100 0 250 500 Y Berdasarkan gambar tersebut, maka angka pengganda adalah ..... a. 0,40 b. 0,60 c. 1,66 d. 2,50 e. 4,00 36. SPMB 2006 REG I Proses meningkatnya investasi karena kenaikan konsumsi merupakan efek ..... a. Multiplier d. Industrialization b. Accelerator e. Modernization c. Expantion 37. SPMB 2006 REG III Anggaplah fungsi konsumsi adalah C = 100 + 0,90Y. Jika pemerintah menstimulasi perekonomian dengan meningkatkan konsumsi pemerintah sebesar Rp 50 milyar ceteris paribus, output perekonomian akan meningkat sebesar ….. a. Rp 5 milyar d. Rp 195 milyar b. Rp 50 milyar e. Rp 500 milyar c. Rp 150 milyar 38. EBTANAS 2000



-64Diketahui fungsi konsumsi masyarakat C = 10 + 0,60Y. Apabila pendapatan nasional sebesar 50, maka besarnya tabungan adalah ….. a. 10 c. 24 e. 46 b. 14 d. 36 39. EBTANAS 2000 Diketahui fungsi konsumsi masyarakat adalah C = 70.000 + 0,25Y. Jika pedapatan nasional sebesar Rp 160.000,00, maka besarnya tabungan masyarakat adalah ….. a. Rp 90.000,00 d. Rp 30.000,00 b. Rp 50.000,00 e. Rp 20.000,00 c. Rp 40.000,00 40. UJIAN NASIONAL 2004 Fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C = 30 + 0,60Y. Jika besarnya tabungan 20, maka besarnya pendapatan adalah ..... a. 180 b. 135 c. 125 d. 110 e. 42 41. UJIAN NASIONAL 2005 Jika diketahui fungsi konsumsi C = 400 milyar + 0,8Y. Besarnya tabungan 600 milyar, maka besarnya pendapatan nasional adalah ..... a. Rp 200 milyar d. Rp 5.000 milyar b. Rp 400 milyar e. Rp 10.000 milyar c. Rp 600 milyar 42. UJIAN NASIONAL 2006 Diketahui pendapatan masyarakat 200 miliar dan konsumsi masyarakat 160 miliar. Pada saat pendapatan naik menjadi 250 miliar, konsumsi masyarakat menajdi 180 miliar, maka besarnya tabungan masyarakat pada saat pendapatan masyarakat 300 miliar adalah …. a. 100 milyar d. 260 milyar b. 180 milyar e. 280 milyar mmmmmmmmmmmmmmmmmmm



c. 200 milyar 43. UJIAN NASIONAL 2006 Pada waktu pendapatan nasional pertahun Rp 2.000 milyar, besar konsumsi adalah Rp 1.900 milyar pertahun. Pada tingkat pendapatan nasional sebesar Rp 2.500 milyar, besar konsumsi Rp 2.350 milyar. Fungsi konsumsinya adalah ..... a. C = 0,9 + 100Y d. C = 100 + 0,5Y b. C = 100 + 0,9Y e. C = 0,05 + 0,9Y c. C = 0,95 + 0,9Y 44. Suatu perekonomian memiliki pendapatan nasional awal sebesar Rp 100 trilyun. Jika diketahui besarnya MPC = 0,6 dan konsumsi otonom meningkat Rp 10 trilyun maka besarnya pendapatan nasional setelah tercapai keseimbangan yang baru adalah …. a. Rp 5 trilyun d. Rp 106 trilyun b. Rp 25 trilyun e. Rp 116,67 trilyun c. Rp 125 trilyun 45. Besarnya tambahan keinginan mengkonsumsi (marginal propencity to consume, MPC) sebesar 0,7. MPC = 0,7 artinya …. a. setiap pendapatan Rp 100,00 akan menyebabkan konsumsi Rp 0,7 b. setiap pendapatan Rp 100,00 akan menyebabkan konsumsi Rp 70,00 c. setiap pendapatan Rp 1,00 memerlukan konsumsi Rp 0,7 d. setiap tambahan konsumsi Rp 1,00 menyebabkan pendapatan Rp 0,7 e. setiap tambahan pendapatan Rp 100,00, akan menyebabkan tambahan konsumsi Rp 70,00



-65-



BAB XI UANG DANBANK KOMPETENSI DASAR 33. Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang



34. Membedakan peran bank umum dan bank sentral



MATERI PEMBELAJARAN Permintaan dan Penawaran Uang  Kriteria dan fungsi uang  Jenis-jenis uang  Pengertian permintaan dan penawaran uang (jumlah uang yang beredar)  Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang  Teori kuantitas uang Bank  Bank sentral  Bank umum  Bank perkreditan rakyat  Bank syariah  Lembaga penjamin simpanan (LPS)  Lembaga keuangan bukan bank  kredit



A. UANG a. Pengertian Uang Uang, yaitu: alat untuk mempermudah pertukaran. (Money was made to facility business transaction), yang secara umum dapat diterima di dalam bentuk pembelian barang-barang atau jasa-jasa serta untuk pembayaran utang. Alat pertukaran yang dapat disebut sebagai uang, harus memiliki syarat-syarat (kriteria) sebagai berikut: 1. Digemari atau diterima oleh umum (acceptability) 2. Mudah disimpan dan dipindahtangankan (Portability) 3. Tahan lama dan tidak lekas rusak (durability) 4. Dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilainya (devisibility) 5. Mempunyai nilai yang stabil atau tetap (stability of value) 6. Jumlahnya memenuhi kebutuhan (uniformity) b. Fungsi Uang Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan 1. Fungsi asli atau fungsi primer, meliputi : Sebagai alat tukar umum (medium of exchange dan Sebagai satuan hitung (unit of account) 2. Fungsi turunan atau fungsi sekunder, meliputi : Sebagai alat pembayaran (means of payment), Sebagai standar pembayaran utang (standar of defered payment), Penimbun kekayaan, Sebagai alat pembentukan modal dan pemindahan modal (transfer of value), dan Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value) c. Jenis-jenis uang 1. Berdasarkan bahan (material), uang dibedakan menjadi ; Uang logam dan Uang kertas merupakan uang fiduaciry (uang kepercayaan) 2. Berdasarkan Lembaga atau badan pembuatnya, uang dibedakan menjadi : Uang kartal (uang kertas dan uang logam) dan Uang giral (cek, giro, atau surat perintah pembayaran lainnya/telegrafic transfer) 3. Berdasarkan Nilainya, Uang dibedakan menjadi : Uang bernilai penuh (full bodied money) dan Uang yang tidak bernilai tidak penuh (representative full bodied money ) atau Uang bertanda (Token money) , 4. Berdasarkan Kawasan / Daerah berlakunya, uang dibedakan menjadi : Uang domestic dan Uang Internasional b. Permintaan dan Penawaran Uang 1. Permintaan Uang (Demand of money) Permintaan uang adalah sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi dalam perdagangan atau tujuan tertentu.Permintaan uang datang dari 4 pihak, yaitu : pihak perseorangan / konsumen, pihak pengusaha / produsen, pihak investor / penanam modal dan pihak pemerintah (dapat bertindak sebagai produsen, konsumen dan pengatur) Dalam analisis JM Keynes, masyarakat memegang uang atau permintaan uang, untuk memenuhi tiga keinginan, yaitu : a. Permintaan uang untuk tujuan Transaksi, Dipengaruhi oleh tingkat pendapatan b. Permintaan uang untuk tujuan Berjaga-jaga c. Permintaan uang untuk tujuan SpekulasiDipengaruhi oleh tingkat bunga 2. Penawaran Uang(Supply of money) Penawaran uang adalah sejumlah uang tertentu yang disediakan oleh pemerintah atau bank untuk dapat dimiliki oleh masyarakat. Penawaran uang dapat mempengaruhi tingkat harga, tingkat bunga dan tingkat kegiatan ekonomi suatu Negara. Oleh karena itu pertambahan penawaran uang dalam perekonomian perlu dikendalikan. Tugas tersebut dipegang oleh Bank Sentral.



-663. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang. Faktor yang mempengaruhi penawaran uang Faktor yang mempengaruhi permintaan uang (JUB) 1. Alasan transaksi (transaction motive) 1. Tingkat pendapatan 2. Alasan berjaga-jaga (precautionary motive) 2. Tingkat suku bunga 3. Alasan spekulasi (speculative motive) 3. Selera masyarakat 4. Tingkat harga barang 4. Sistem pembayaran dan kebijakan moneter 5. Tingkat suku bunga 5. Tingkat harga barang 6. Ekspektasi (perkiraan /ramalan masa yad) 6. Jenis kekayaan yang dimiliki masyarakat c. Teori Kuantitas Uang Teori kuantitas uang merupakan teori yang mengemukakan adanya hubungan langsung antara perubahan jumlah uang yang beredar dengan perubahan harga barang. Hubungan tersebut dapat dikemukakan bahwa harga barang berbanding lurus dengan jumlah uang yang beredar. Teori kuantitas tersebut dikemukakan oleh Irving fisher (persamaan pertukaran), dengan rumus sebagai berikut:



MV=PT Dimana M = money in circulation (jumlah uang yang beredar) V = velocity of circulation (kecepatan peredaran uang) P = price (tingkat harga rata-rata barang) T= trade (jumlah barang yang diperdagangkan) Dari persamaan tersebut dapat diketahui hal berikut. 1. Apabila terdapat perubahan pada M atau V, maka akan mengakibatkan perubahan yang sebanding terhadap P. 2. Apabila terdapat perubahan terhadap T, maka akan terjadi perubahan yang sebaliknya terhadap P. Kecepatan laju peredaran uang ditentukan oleh: a. kebiasaan pembelajnaan konsumen, b. frekuensi pembayaran pendapatan, c. praktek-praktek bank, dan d. keadaan psikologi umum. Dengan berkembangnya usaha,untuk menghitung pendapatan nasional (yang belum dilakukan pada waktu teori kuantitas diperkenalkan) para ahli ekonomi mulai tertarik pada hubungan antara perubahan jumlah uang yang beredar dengan pendapatan nasional dan harga-harga. Oleh karena itu, persamaan pertukaran dapat dinyatakan sebagai berikut.



MVy=Y Keterangan: M =jumlah uang yang beredar Vy= kelajuan/kecepatan peredaran uang Y =pendapatan nasional (PDBatauPNB) d. Nilai Uang a. Nilai nominal nilai yang berdasarkan pada tulisan yang tertera pada uang. b. Nilai intrinsik yaitu nilai yang berdasarkan pada bahan yang digunakan untuk membuat uang. c. Nilai Internal, nilai yang diukur dengan kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah barang dan jasa. d. Nilai Eksternal yaitu nilai yang diukur dengan kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah mata uang luar negeri atau uang asing. e. Uang yang beredar dalam masyarakat dan Uang inti 1. Uang yang beredar adalah mata uang dalam peredaran atau seluruh jumlah mata uang yang telah diedarkan oleh bank sentral ditambah dengan uang giral yang dimiliki oleh perorangan, perusahaan dan badan pemerintah (M1) Sedangkan dalam arti luas uang yang beredar (M2) adalah : D. mata uang dalam peredaran / uang kartal (uang kertas dan uang logam) E. uang giral (cek dan giro) F. uang kuasi (near money / hampir uang), yang terdiri dari deposito berjangka, tabungan dan rekening (tabungan) valuta asing milik swasta domestic 2. Uang inti (reserve money) merupakan inti dari proses penciptaan uang, baik bagi penciptaan uang kartal maupun uang giral. Tanpa ada uang inti, tidak akan ada uang kartal maupun uang giral. Jadi uang inti dapat didefinisikan sebagai berikut : a. saldo rekening korang (giro) milik bank-bank umum atau masyarakat pada Bank Indonesia dan b. uang tunai yang dipegang baik bank-bank umum maupun oleh masyarakat umum



-67f.



Sistem Standar Moneter Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang, termasuk di dalamnya peraturan tentang cirri-ciri / sifat-sifat dari uang, pengaturan tentang jumlah uang yang beredar (baik logam maupun kertas), ekspor-impor logam mulia serta fasilitas bank dalam hubungannya dengan demand deposit (simpanan yang setiap saat dapat diambil) Standar uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu : a. Standar kertas adalah sitem keuangan dimana uang kertas berlaku sebagai alat tukar/ alat pembayaran yang sah dan tak terbatas, akan tetapi tidak ditukarkan dengan emas dan perak pada bank sirkulasi. b. Standar logam (Metalisme) g. Beberapa Istilah Tentang Uang a. Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilai uang dalam negeri. b. Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga barang umum secara terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang. c. Devaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor ke luar negeri dan membatasi jumlah impor serta menambah devisa negara. d. Revaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meningkatkan nilai mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing. e. Apresiai adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan. f. Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan adanya mekanisme pedagangan. g. Sanering adalah kebijaksanaan pemerintan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat dengan cara memotong uang (nilai mata uang). Cara ini dilakukan bila berbagai cara untuk menjaga kestabilan nilai mata iang tidak membawa hasil.



B. BANK a. Pengertian dan Peranan Bank Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Bank badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam menjalankan fungsinya bank harus memperhatikan : a. Likuiditas artinya kemampuan bank untuk melunasi kewajiban sewaktu-waktu atau saat jatuh tempo atau dapat melunasinya dalam jangka pendek b. Solvabilitas artinya kemampuan bank untuk memenuhi seluruh kewajibannya bila bank tersebut bubar, atau dapat melunasinya dalam jangka pendek maupun jangka panjang c. Rentabilitas artinya kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan atau laba agar dapat terjaga kontinuitasnya. d. Soliditas artinya Kemampuan bank untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat, sehingga menunjukkan bahwa bank tersebut dalam kondisi sehat



b. Bank Sentral Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undangundang tersebut. Fungsi Bank Sentral adalah sebagai bank dari pemerintah dan sebagai bank dari bank umum (banker's bank), sekaligus untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Adapun tugas bank sentral antara lain sebagai berikut. 1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter 2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran 3) Mengatur dan mengawasi bank 4) Sebagai penyedia dana terakhir (last lending resort) bagi bank umum dalam bentuk Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Kewenangan Bank Indonesia Kewenangan yang dimiliki Bank Indonesia selaku bank sentral tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan tugas Bank Indonesia. 1. Dalam rangka melaksanakan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, BI memiliki kewenangan: a. menetapkan sasaran-sasaran moneter, dengan memperhatikan sasaran laju inflasi b. melakukan pengendalian moneter, dengan menggunakan berbagai instrumen kebijakan moneter (operasi pasar terbuka, fasilitas diskonto, penetapan giro wajib minimum, dan imbauan). 2. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, BI diberi kewenangan: a. Menetapkan penggunaan alat pembayaran, meliputi : mengeluarkan, mengedarkan, menarik, dan memusnahkan uang rupiah, termasuk menetapkan macam, harga, ciri uang, bahan yang digunakan, serta tanggal mulai berlakunya.



-68b. Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran meliputi kewenangan memberikan izin kepada pihak lain untuk menyelenggarakan jasa sistem pembayaran, mengatur sistem kliring dan menyelenggarakan kliring antar bank serta menyelenggarakan penyelesaian akhir (setelmen) transaksi pembayaran antarbank. 3. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI memiliki kewenangan: a. memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank b. menetapkan peraturan di bidang perbankan c. melaksanakan pengawasan bank baik secara langsung maupun tidak langsung d. mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan perundangan. Independensi Bank Indonesia Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2004, Bank Indonesia memiliki lima indepensi, yaitu: 1. Independensi Kelembagaan(Institutional Independence) Bank Indonesia adalah lembaga negara yang bebas dari campur tangan pemerintah dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. 2. Independensi Sasaran Akhir(Goal Independence) Bank Indonesia dalam menetapkan sasaran akhir kebijakan moneter yaitu sasaran inflasi mempunyai tingkat independensi yang rendah, karena harus berkoordinasi dengan pemerintah. 3. Independensi Instrumen(Instrument Independence) Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menetapkan sendiri sasaran-sasaran moneter dan melaksanakan pengendalian moneter dengan menggunakan berbagai instrumen moneter yang lazim digunakan. 4. IndependensiPersonal (Personal Independence) Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apa pun dan dari pihak mana pun. 5. Independensi Keuangan(Financial Independence) Dewan Gubernur berwenang menetapkan anggaran tahunan Bank Indonesia yang meliputi anggaran kegiatan operasional, anggaran kebijakan moneter, sistem pembayaran, serta pengaturan dan pengawasan perbankan. Organisasi Bank Sentral Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur. Dewan Gubernur terdiri atas: 1. Gubernur (sebagai ketua) 2. Deputi Gubernur Senior (sebagai wakil ketua) 3. Deputi Gubernur, minimal empat orang dan maksimal tujuh orang (sebagai anggota) Dewan Gubernur mempunyai masa jabatan maksimal lima tahun dan hanya dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Dewan Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan DPR. Pada organisasi bank sentral umumnya terdapat tiga badan yang memiliki kewenangan tertinggi: 1. Badan Pembuat Kebijakan (Policy Making Unit) = Dewan Gubernur 2. Badan Pelaksana Kebijakan (Executing Unit) = Angota Dewan Gubernur 3. Badan Pengawas (Supervisory Unit) = dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat c.Bank Umum Bank umum merupakan yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dari definisi tersebut, kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan : a. Menghimpun dana (Funding) dalam bentuk : Simpanan Giro (Demand Deposit), Simpanan Tabungan (Saving Deposit), dan Simpanan deposito (Time Deposit), b. Menyalurkan dana (Lending) atau menjual dana yang dihimpun dari masyarakat, dalam bentuk : Kredit investasi, kredit modal kerja, kredit perdagangan, kredit produktif, kredit konsumtif, dan kredit profesi c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya



e. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran Usaha bank perkreditan rakyat, meliputi hal berikut. 1. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit. 3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah. 4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berkangka, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain.



f. Bank Syariah Bank Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatannya dengan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembayaran kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah Islam. Dalam perdagangan Islam ada dua konsep utama, yaitu:



-69a. Larangan atas penerapan bunga b. Sebagai penggantiannya dipakai sistem bagi hasil Prinsip bank syariah antara lain : a. Prinsip Mudharabah (pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil) Bank memberi modal, nasabah memberikan keahliannya, laba dibagi menurut rasio nisbah yang disetujui. b. Prinsip Murabahah (Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan) nasabah membeli suatu komoditi menurut rincian tertentu, bank mengirimkan kepada nasabah imbalan harga tertentu berdasarkan perstujuan awal kedua belah pihak. c. Prinsip Musharakah (Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal) Bank dan nasabah menjadi mitra usha dengan masing menyumbang modal dan menyepakati rasio laba dimuka untuk waktu tertentu. d. Prinsip Ijarah (Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan) e. Prinsip Ijarah wa iqtina (Dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain)



C. LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah penyimpan dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. 1. Sejarah Lembaga Penjamin Simpanan a. Tahun 1997 , likuidasi 16 bank yang diikuti dengan krisis moneter dan perbankan pada tahun 1998 telah mengakibatkan tingkat kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan di Indonesia menurun, sehingga terjadi penarikan dana masyarakat dari sistem perbankan (bank runs) b. Pemerintah memberikan jaminan atas seluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk simpanan masyarakat (Blanket Guarantee) c. Sejak 1998 hingga Februari 2004 program penjaminan Pemerintah dilaksanakan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). d. pada 27 Februari 2004, pelaksanaan program penjaminan Pemerintah dialihkan ke Menteri Keuangan, dan Menteri Keuangan membentuk Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) e. membebani anggaran negara dan dapat menyebabkan timbulnya moral hazard baik dari pengelola bank maupun dari masyarakat f. Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan g. efektif sejak tanggal 22 September 2005, dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi 2. Struktur Organisasi Dewan Komisioner LPS



3. Fungsi dan Tugas LPS Fungsi LPS diantaranya : 1. menjamin simpanan nasabah penyimpan 2. turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannnya Sedangkan Tugas LPS diantaranya : 1. merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan 2. melaksanakan penjaminan simpanan 3. merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan



-704. merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank Gagal yang tidak berdampak sistemik 5. melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik 4. Wewenang LPS 1. menetapkan dan memungut premi penjaminan 2. menetapkan dan memungut kontribusi pada saat bank pertama kali menjadi peserta 3. melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS 4. mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak melanggar kerahasiaan bank 5. melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan/atau konfirmasi atas data tersebut pada angka 4 6. menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim 7. menunjuk, menguasakan, dan/atau menugaskan pihak lain untuk bertindak bagi kepentingan dan/atau atas nama LPS, guna melaksanakan sebagian tugas tertentu 8. melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan simpanan 9. menjatuhkan sanksi administrative 5. Kepesertaan LPS 1. Setiap Bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia wajib menjadi peserta Penjaminan 2. Bank peserta penjaminan meliputi seluruh Bank Umum (termasuk kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri yang melakukan kegiatan perbankan dalam wilayah Republik Indonesia) dan Bank Perkreditan Rakyat, baik bank konvensional maupun bank berdasarkan prinsip syariah 3. Kantor cabang dari bank yang berkedudukan di Indonesia yang melakukan kegiatan perbankan di luar wilayah Republik Indonesia tidak termasuk dalam Penjaminan 4. Setiap Bank Peserta diwajibkan : a. menyerahkan dokumenkepesertaan b. membayar kontribusikepesertaan Kontribusi kepesertaan ditetapkan sebesar 0,1% (satu per seribu) dari modal sendiri (ekuitas). Modal sendiri (ekuitas) merupakan selisih antara kekayaan dan kewajiban bank Ilustrasi Perhitungan Kontribusi Kepesertaan : Posisi Keuangan per 31 Desember 20….. Kekayaan (Aktiva / Aset) Rp …………………………. Kewajiban, termasuk pinjaman subordinasi Rp …………………………. Modal Sendiri (Ekuitas) Rp …………………………. Kontribusi Kepesertaan



= 0,1% x Modal Sendiri (Ekuitas) per 31 Desember 20…. = 0,1% x Rp ……………………….. = Rp ………………………….



c. membayar premipenjaminan d. menyampaikan laporan 6. Simpanan yang dijamin LPS 1. Simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu 2. Simpanan nasabah Bank berdasarkan Prinsip Syariah 3. Simpanan yang dijamin merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat, termasuk yang berasal dari bank lain 4. Nilai Simpanan yang dijamin LPS mencakup saldo pada tanggal pencabutan izin usaha Bank, diantaranya : a. Pokok ditambah bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah, untuk Simpanan yang memiliki komponen bagi hasil yang timbul dari transaksi dengan prinsip syariah; b. Pokok ditambah bunga yang telah menjadi hak nasabah, untuk Simpanan yang memiliki komponen bunga; c. Nilai sekarang per tanggal pencabutan izin usaha dengan menggunakan tingkat diskonto yang tercatat pada bilyet, untuk Simpanan yang memiliki komponen diskonto 5. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah hasil penjumlahan saldo seluruh rekening Simpanan nasabah pada Bank tersebut, baik rekening tunggal maupun rekening gabungan (joint account) 6. Untuk rekening gabungan (joint account), saldo rekening yang diperhitungkan bagi satu nasabah adalah saldo rekening gabungan tersebut yang dibagi secara prorata dengan jumlah pemilik rekening 7. Dalam hal nasabah memiliki rekening tunggal dan rekening gabungan (joint account), saldo rekening yang terlebih dahulu diperhitungkan adalah saldo rekening tunggal. 8. Dalam hal nasabah memiliki rekening yang dinyatakan secara tertulis diperuntukkan bagi kepentingan pihak lain (beneficiary), maka saldo rekening tersebut diperhitungkan sebagai saldo rekening pihak lain (beneficiary) yang bersangkutan 9. Sejak 13 Oktober 2008, saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling banyak sebesar Rp 2 Milyar



-717. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank 1. seluruhnya, sejak tanggal 22 September 2005 sampai dengan 21 Maret 2006 2. paling tinggi sebesar Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah), sejak tanggal 22 Maret 2006 sampai dengan 21 September 2006 3. paling tinggi sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah), sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007 4. paling tinggi sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah), sejak tanggal 22 Maret 2007 5. paling tinggi sebesar Rp 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah), sejak tanggal 13 Oktober 2008 8. Klaim Penjaminan. a. LPS mengumumkan tanggal pengajuan klaim atas Simpanan yang layak dibayar pada sekurangkurangnya 2 (dua) surat kabar harian yang berperedaran luas b. Pengumuman tanggal pengajuan klaim dilakukan secara bertahap berdasarkan hasil rekonsiliasi dan verifikasi yang telah diselesaikan, dengan ketentuan: a. Pengumuman tahap pertama dilakukan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah rekonsiliasi dan verifikasi dimulai; b. Pengumuman tahap terakhir dilakukan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja terhitung sejak izin usaha bank dicabut. c. Pengumuman tersebut juga memuat syarat dan tata cara pengajuan klaim atas simpanan yang layak dibayar. d. Klaim atas Simpanan yang dijamin diajukan oleh Nasabah Penyimpan kepada LPS sesuai pengumuman. e. Pengajuan klaim penjaminan wajib dilakukan nasabah penyimpan paling lambat 5 (lima) tahun sejak izin usaha bank dicabut. f. Dalam hal nasabah penyimpan tidak mengajukan klaim penjaminan atas simpanannya, maka hak nasabah penyimpan untuk memperoleh pembayaran klaim dari LPS menjadi hilang. g. Nasabah penyimpan yang hilang haknya untuk memperoleh pembayaran klaim penjaminan dari LPS diperlakukan sama dengan nasabah penyimpan yang simpanannya tidak dijamin, dan diselesaikan berdasarkan mekanisme likuidasi.



D. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB) Sebagaimana bank,Lembaga Keuangan bukan bank ini juga berfungsi sebagai pengumpul dan penyalur dana dari dan ke masyarakat, maksudnya adalah untuk menunjang pengembangan pasar uang dan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan perusahaan. LKBB didrikan atas dasar Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-792/MK/IV/12/1970 tanggal 7 Desember 19670 tentang Lembaga Keuangan, yang telah diubah dan titambah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 562/KMK.011/1982 tanggal 1 September 1982 tentang Perubahan dan Tambahan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP38/MK/IV/1972 tanggal 18 Januari 1972. Menurut jenisnya, lembaga keuangan bukan bank dapat dibedakan sebagai berikut. a. Lembaga pembiayaan pembangunan (Development Finance Corporation – DFC), b. Lembaga Perantara Penerbitan dan Perdagangan surat-surat. c. Lembaga penjamin kredit



E. PRODUK PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN Sesuai dengan pengertian bank, maka produk perbankan diantaranya adalah sebagai berikut : a. Kredit Pasif (Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan) yang berupa hal berikut ini : Giro,Deposito berjangka, Sertifikat deposito, Tabungan dan Surat berharga b. Kredit aktif (Menyalurkan kepada masyarakat atau melayani pemberian kredit kepada masyarakat, baik kredit jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang), diantaranya : Kredit Rekening Koran (R/K), Kredit Reimburs (Letter of Credit), Kredit aksep, Kredit documenter,dan Kredit dengan jaminan surat-surat berharga, c. Memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, baik lalu lintas pembayaran dalam negeri dan pembayaran intenasional Seperti bank, lembaga keuangan bukan bank juga memiliki produk-produk tertentu dalam kegiatannya, diantaranya, sebagai berikut : a. Perusahaan pembiayaan, b. Perusahaan sewa-guna (leasing), c. Perusahaan anjak piutang, d. Perusahaan pegadaian, e. Perusahaan kartu kredit, f. Perusahaan asuransi, dan g. Perusahaan penyelenggaraan dana pensiun



F. KREDIT a. Pengertian Kata kredit bersal dari bahasa latin Credere yang artinya kepercayaan. Dalam masyarakat kata tersebut sering disamakan dengan pinjaman, artinya bila seseorang mendapat kredit berarti mendapat pinjaman. Dengan demikian kredit dapat diartikan sebagai tiap-tiap perjanjian suatu jasa (prestasi) dan adanya balas jasa (kontra prestasi) di masa yang akan datang.



-72Kredibilitas adalah layak atau tidaknya seseorang untuk memperoleh kredit. Kredibilitas tersebut harus memenuhi lima syarat yang biasa dikenal dengan istilah 5C, yaitu sebagai berikut : Character, Capital, Capacity, Collateral dan Condition of Economic b. Jenis-jenis Kredit. Kredit yang masih diberlakukan sampai dengan saat ini diantaranya adalah : 1. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (BLBI, diantaranya : Kredit Usaha Tani (KUT), Kredit kepada Koperasi (KUD), Kredit kepada Bulog untuk pengadaan pangan dan gula, dan Kredit investasi yang diberikan oleh bank-bank pembangunan dan LKBB 2. Kredit yang tidak ditunjang oleh Kredit Likuiditas Bank Indonesia, diantaranya : Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit ekspor, Kredit Kepada Kontarktor Nasional, Kredit Produksi, Impor dan Penyaluran Pupuk dan Obat Hama untuk BIMAS, Kredit Investasi Kecil (Kredit Modal Kerja Permanen), Kredit Investasi (Kredit modal Kerja sampai dengan Rp 75.000.000,00), Kredit kepada Guru, Kredit Mahasiswa Indonesia dan Kredit Asrama Mahasiswa c. Kebaikan dan keburukan kredit. Kredit mempunyai beberapa kebaikan, diantaranya sebagai berikut. 1. meningkatkan produktivitas 2. memperlancar konsumsi barang atau jasa 3. memperlancar tukar menukar atau perdagangan 4. memperlancar arus peredaran uang dan barang Keburukan kredit antara lain sebagai berikut. 1. Produk yang dihasilkan akan mengalami kelebihan (over production), sehingga dapat menjatuhkan harga barang. 2. Timbul spekulasi dalam perdagangan, sehingga membawa akibat yang tidak baik. 3. Dapat menimbulkan inflai (kenaikan harga barang), karena meningkatkan jumlah uang yang beredar. 4. Kredit konsumtif dapat mendorong masyarakat untuk hidup melebihi kemampuannya. 5. Kredit produktif memberi kesempatan kepada orang-orang atau badan mendirikan badan usaha untuk mencoba-coba atau secara ekonomis tidak dapat dipertanggung jawabkan, sehinga mengakibatkan kegagalan atau jatuh pailit.



SOAL-SOAL LATIHAN 1. OSN KAB 2006 Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan uang dan yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat : A 1. Peningkatan produksi barang dan jasa 2. Selera masyarakat



B 1. Pendapatan 2. Menjaga kestabilan nilai uang



C 1. Keberhasilan pembangunan 2. Tingkat suku bunga



Faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar adalah … a. A1, B1 dan C1 d. A2, B2 dan C2 b. A1, B2 dan C1 e. A2, B2 dan C1 c. A2, B1 dan C2 2. OSN KAB 2006 Berikut ini faktor yang mempengaruhi peredaran dan kebutuhan uang dalam masyarakat : 1. Pendapatan masyarakat 2. Tingkat suku bunga 3. Jumlah penduduk 4. Tingkat transaksi 5. Tingkat spekulasi Faktor yang mempengaruhi peredaran uang dalam masyarakat adalah … a. 1, 2 dan 3c. 2, 3 dan 4e. 2, 4 dan 5 b. 1, 4 dan 5d. 2, 3 dan 5 3. OSN KAB 2006 Berikut ini beberapa fungsi uang, antara lain : 1. Pembayaran 2. Pemndahan kekayaan 3. Penimbun kekayaan 4. Kesatuan hitung 5. Alat ukur Yang termasuk fungsi asli adalah … a. 1 dan 2 c. 1 dan 4 e. 4 dan 5 b. 1 dan 3 d. 2 dan 5 4. OSN KAB 2006



Berikut ini beberapa jenis produk perbankan : 1. Kredit hipotik 2. Sertifikat depositi 3. Deposit on call 4. Kredit rekening koran 5. Letter of credit 6. Tabungan Yang termasuk jenis simpanan uang di Bank adalah … a. 1, 2 dan 3c. 2, 3 dan 4e. 4, 5 dan 6 b. 1, 4 dan 5d. 2, 3 dan 6 5. OSN KAB 2006 Berikut ini beberapa tugas Bank : 1. Mengawasi kegiatan Bank Umum 2. Mengatur sirkulasi uang dalam negeri 3. Melakukan giro dan inkasso 4. Sebagai Banker Bank 5. Mencetak uang agar uang tetap tersedia Yang termasuk fungsi utama Bank Central adalah … a. 1, 2 dan 3c. 2, 3 dan 4e. 2, 4 dan 5 b. 1, 3 dan 5d. 2, 3 dan 5 6. OSN KAB 2006 Berikut ini beda bank dan lembaga keuangan non bank yang paling tepat adalah … a. sumber modalnya sama, yaitu dari pemerintah dan pinjaman dari luar negeri b. menyalurkan dana berbentuk uang, lembaga keuangan non bank bentuk barang c. bank milik pemerintah, lembaga keuangan non bank milik swasta d. bank tidak dapat menjual sahamnya melalui pasar modal sedangkan lembaga keuangan non bank diperkenankan e. bank produknya berupa jasa perbankkan dalam dan luar negeri, lembaga keuangan non bank berupa jasa asuransi, pegadaian dan sejenisnya



-737. OSN KAB 2006 Berikut ini beberapa fungsi bank : 1. Mengedarkan uang kartal 2. Melayani jasa lalu lintas pembayaran 3. Sebagai perantara kredit 4. Sebagai pencipta kredit Yang termasuk fungsi bank umum adalah … a. 1 dan 2 c. 2 dan 3e. 3 dan 4 b. 1 dan 3 d. 2 dan 4 8. OSN KAB 2006 The following are advantages and the disadvantages of credit : 1. Raising the productivity 2. Overflaving the trade transaction 3. Encouraging people to live comsumtively 4. Distributing the income 5. Causing over production Those wich the advantages of credit are … a. 1, 2 and 3c. 1, 3 and 5e. 3, 4 and 5 b. 1, 2 and 4d. 2, 3 and 4 9. OSN 2006 PROV Salah satu kewenangan Bank Sentral dalam mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran adalah … a. menetapkan peraturan di bidang perbankan b. melakukan pengawasan bank langsung maupun tidak langsung c. mengeluarkan, mengedarkan, menarik dan memusnahkan uang rupiah d. menetapkan peraturan di bidang perbankan e. operasi pasar terbuka 10. OSN 2006 PROV Independensi yang tinggi menuntut adanya akuntabilitas dan trasparansi yang lebih besar, untuk itu Bank Indonesia dalam rangka akuntabilitas wajib menyampaikan laporan tahunan dan tri wulan secara tertulis tentang pelaksanaan tugas dan wewenangnya yang disampaikan kepada … a. Pemerintah d. DPR b. Presiden e. BPK 11. BPKP OSN 2006 PROV a. Berikut ini adalah tujuan dan tugas pokok Bank Indonesia sebagai Bank Sentral : 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter 2. Mengatur dan mengawasi bank 3. Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah 4. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran 5. Menyimpan uang dan menyalurkan kredit kepada masyarakat Yang merupakan tugas pokok Bank Indonesia adalah … a. 1, 2 dan 3 d. 1, 4 dan 5 b. 1, 2 dan 4 e. 2, 4 dan 5 c. 1, 3 dan 5 12. OSN 2006 PROV Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan mempunyai tujuan … a. mengawasi dan mengatur Bank di Indonesia b. mengatur system pembayaran c. mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah d. menyelenggarakan kliring antar bank e. mengatur kebijakan system perbankan 13. OSN 2006 PROV



Bank Sentral pada umumnya mempunyai tiga tugas utama. Salah satu tugas utama adalah … a. mengendalikan moneter b. menghimpun dana dari masyarakat c. memberikan pinjaman dari masyarakat d. memberikan jasa kepada masyarakat dalam bidang keuangan e. membantu membiayai perusahaan dalam penyediaan barang modal 14. OSN 2006 PROV Tugas pengendalian moneter dari Bank Sentral dimaksudkan untuk … a. mengembangkan sistem pembayaran dan infra struktur keuangan yang sehat b. menjaga kestabilan harga dan/ atau pertumbuhan ekonomi c. memajukan perkembangan perkreditan dan perbankan d. mempermudah mencetak dan mengedarkan uang e. menjaga kestabilan sistem perbankan 15. OSN 2006 PROV Salah satu kewenangan Bank Indonesia di dalam tugasnya mengatur dan mengawasi bank adalah … a. mengatur sistem kliring dan menyelenggarakan kliring antar bank b. melakukan pengawasan bank secara langsung maupun tidak langsung c. menetapkan penggunaan alat pembayaran d. menetapkan pagu kredit dan suku bunga kredit e. menetapkan giro wajib minimum 16. OSN 2006 PROV Terciptanya kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang diupayakan oleh Bank Sentral diukur dengan atau tercermin pada perkembangan … a. deflasi d. revaluasi b. devaluasi e. Inflasi c. depresiasi 17. OSN 2006 PROV Dalam rangka mencapai tujuannya, Bank Indonesia selaku Bank Sentral perlu mengarahkan kebijakannya untuk menyeimbangkan kondisi ekonomi internal dan eksternal. Perwujudan keseimbangan internal adalah … a. adanya peningkatan pendapatan masyarakat b. neraca pembayaran luar negeri yang stabil c. terjaganya inflasi pada tingkat yang rendah d. terjaganya nilai tukar rupiah yang cukup kuat dan stabil e. pertumbuhan ekonomi nasional yang terus meningkat 18. OSN 2006 PROV Pada organisasi Bank Sentral umumnya terdapat badan tertinggi terdiri dari badan pembuatan kebijakan, badan pelaksanaan kebijakan dan badan pengawas. Badan pelaksana kebijakan di Bank Indonesia adalah … a. gubernur Bank Indonesia b. dewan gubernur c. deputi gubernur d. deputi gubernur senior e. rapat dewan gubernur 19. OSN 2006 PROV Tiga sektor utama di dalam Organisasi Bank Indonesia adalah … a. sektor moneter, perbankan, dan anggaran b. sektor moneter, budget, dan perbankan



-74c. sektor moneter, sistem pembayaran, dan manajemen intern d. sektor moneter, perbankan dan manajemen intern e. sektor moneter, perbankan, dan sistim pembayaran 20. OSN 2006 PUSAT Diantara kelima pengeluaran di bawah ini yang BUKAN merupakan pengeluaran atau belanja Pemerintah ialah : a. pembayaran gaji pegawai sipil dan militer b. pembayaran gaji pegawai bank sentral (Bank Indonesia) c. belanja barang-barang kebutuhan pemerintah pusat d. pembayaran angsuran pokok dan bunga utang luar negeri e. pembayaran subsidi bahan bakar minyak dan subsidi non-BBM 21. OSN 2006 PUSAT Uang kertas dan uang logam yang kita gunakan sehari-hari dalam transaksi jual-beli secara umum dinamakan: a. uang giral d. uang primer b. uang kartal e. uang beredar c. uang inti 22. OSN 2006 PUSAT People hold cash money for three reasons transaction motive, precautionary motive, and speculation motive. These three motives of holding money were introduced by: a. J.M Keynes d. David Recardo b. Adam Smith e. Milton Friedman c. Irving Fisher 23. OSN 2006 PUSAT Berdasarkan kegiatannya, bank-bank di Indonesia dibedakan menjadi a. Bank Pemerintah, Bank Swasta, Bank Syariah, Bank Campuran b. Bank Umum, Bank Devisa, Bank Pemerintah Daerah, Bank Swasta c. Bank Sentral, Bank Umum, Bank Syariah, Bank Perkreditan Rakyat d. Bank Swasta, Bank Perseorangan, Bank Persekutuan, Bank Perkreditan Rakyat e. Bank Indonesia, Bank Swasta, Bank Syariah, Bank Umum 24. OSN 2006 PUSAT Sebelum memberikan kredit, biasanya Lembaga Keuangan/bank akan meneliti kelayakan rencana penggunaan dana yang akan diberikan, hal ini berkaitan dengan prinsip …. a. Party d. Profitability b. Purpose e. Protection c. Payment 25. OSN 2006 PUSAT (URAIAN) Tujuan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia diatur secara jelas di dalam UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 tahun 2004. a. Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.Mengapa Bank Indonesia ditetapkan mempunyai tujuan “tunggal” dan jelaskan maksud dari kestabilan nilai rupiah (atau mengapa kestabilan nilai rupiah itu penting). b. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut, Bank Indonesia



mempunyai tugas, sebutkan dan jelaskan tugas tersebut! 26. OSN 2007 KAB Data yang dikeluarkan oleh Lembaga Bisnis Indonesia akhir bulan Januari 2007 sebagai berikut : ● Kecepatan peredaran uang kartal (V1) = 10 kali ● Kecepatan peredaran uang giral (V2)= 15 kali ● Jumlah uang giral yang beredar = Rp 98.000.000.000,00 ● Jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan= 20.000.000 satuan ● Harga barang dan jasa per unit / satuan = Rp 100.000,00 Berdasarkan data dari Lembaga Bisnis Indonesia di atas maka besarnya uang kartal (M) yang beredar dalam masyarakat adalah ….. a. Rp 53.000.000.000,00 b. Rp 94.000.000.000,00 c. Rp 147.000.000.000,00 d. Rp 200.000.000.000,00 e. Rp 347.000.000.000,00 27. OSN 2007 KAB Tujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan UU nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 3 tahun 2004 adalah ..... a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran c. Mengatur dan mengawasi bank d. Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah e. Mencapai dan memelihara kestabilan nilai valuta asing 28. OSN 2007 KAB Dalam rangka mencapai sasaran inflasi yang telah ditetapkan, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menetapkan sendiri sasaran kebijakan moneter yang akan diambil. Kemandirian tersebut disebut independensi ….. a. Kelembagaan d. Personal b. Sasaran akhir e. Keuangan c. Instrumen 29. OSN 2007 KAB One of the authority on Central Bank in arranging and managing out payment system is ….. a. specifying regulation in banking area b. conducting observation of direct and indirect banking c. releasing, circulating, drawing dan annihilating rupiah d. specifying regulation in taxation area e. open market operation 30. OSN 2007 KAB Dalam Organisasi Bank Indonesia yang berperan sebagai badanpembuat kebijakan dan sebagai badan pelaksana kebijakan adalah ….. a. Dewan Gubernur b. Deputi Gubernur Senior c. DPR dan Pemerintah d. Direksi Bank Indonesia e. Dewan Moneter 31. OSN 2007 KAB Pursuant to UU No. 23 tahun 1999 abaut Indonesian Bank as have been altered with UU No. 3 tahun 2004, observation to Indonesian Bank duties execution is conducted by : a. BPK c. DPR e. MA b. BPKP d. MPR



-7532. OSN 2007 PROVINSI If the Governor of the Bank of Indonesia wants to expand the supply of money in Indonesia in 2007, which of the following will do it? a. Increase the reserve requirement ratio b. Decrease the reserve requirement ratio c. Increase the discount rate d. Sell government securities in the open market e. Increase the income tax 33. OSN 2007 PROVINSI Berikut ini adalah kegiatan yang boleh diselenggarakan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu …. a. menerima simpanan berupa deposito berjangka b. menerima simpanan berupa giro c. ikut dalam lalu lintas pembayaran d. melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing e. melakukan usaha perasuransian 34. OSN 2007 PROVINSI Berdasarkan UU RI No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 3 Tahun 2004, Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal dan untuk mencapai tujuan dimaksud Bank Indonesia mempunyai tugas antara lain: 1. Mengatur dan mengawasi bank 2. Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah 3. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter 4. Menghimpun uang dan menyalurkan kredit 5. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran Yang merupakan tugas pokok Bank Indonesia adalah .... a. 1, 2, dan 5 b. 1, 2, dan 3 c. 2, 4, dan 5 d. 1, 3, dan 5 e. 3, 4, dan 5 35. OSN 2007 PROVINSI Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan kestabilan sistem keuangan untuk pembangunan nasional yang berkesinambungan merupakan…. a. Fungsi Bank Indonesia b. Wewenang Bank Indonesia c. Visi Bank Indonesia d. Misi Bank Indonesia e. Peranan Bank Indonesia 36. OSN 2007 PUSAT Bank Indonesia juga menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga internasional yang dilakukan atas nama Bank Indonesia sendiri dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya maupun untuk dan atas nama pemerintah / negara Indonesia. Hubungan kerjasama yang dilakukan atas nama Bank Indonesia adalah.... a. SEACEN b. IMF c. ADB d. WTO e. ASEAN 37. OSN 2007 PUSAT Berdasarkan UU RI No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 3 Tahun 2004, pada struktur



organisasi Bank Indonesia terdapat suatu badan yang mempunyai kewenangan membuat dan menetapkan kebijakan yang bersifat prinsipil dan strategis yaitu .... a. Gubernur Bank Indonesia b. Deputi Gubernur Senior c. Deputi Gubernur d. Dewan Gubernur e. Rapat Dewan Gubernur 38. OSN 2007 PUSAT Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah dan atau pihak lain, walaupun demikian Bank Indonesia wajib menyampaikan laporan tahunan secara tertulis kepada Dewan Perwakilan Rakyat , dalam rangka .... a. kredibilitas b. independensi kelembagaan c. independensi keuangan d. akuntabilitas e. transparansi 39. OSN 2007 PUSAT Berikut ini adalah kriteria uang kartal, KECUALI . ... a. mudah dibawa b. terdiri atas berbagai nilai nominal c. diterima oleh masyarakat umum d. nilainya tidak bisa turun e. tidak mudah rusak 40. OSN 2007 PUSAT Berikut ini merupakan fungsi uang, KECUALI . . . a. satuan hitung (unit of account) b. alat investasi (medium of investment) c. alat tukar (medium of exchange) d. penyimpan nilai (store of value) e. standar pembayaran di masa mendatang (standard of deferred payment) 41. OSN 2007 PUSAT The Central Bank can decrease the money supply by . . . . a. creating wealth b. decreasing the reserve requirement c. making open market purchases of bonds d. selling government bonds e. destroying printed currency 42. OSN 2007 USAT (URAIAN) Status Bank Indonesia berdasarkan UU RI No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 3 Tahun 2004, antara lain adalah sebagai lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah dan atau pihak lain (pasal 4 ayat 2). Jelaskan tingkat (aspek) independensi yang dianut dan diterapkan oleh Bank Indonesia ! 43. OSN 2007 USAT (URAIAN) Sebagai lembaga negara independen, Bank Indonesia wajib menyampaikan laporan tahunan dan triwulanan secara tertulis kepada Dewan Perwakilan Rakyat dan Pemerintah (pasal 58 ayat 1 dan 2) serta kepada masyarakat secara terbuka melalui media massa (pasal 58 ayat 5). Jelaskan mengapa sebagai lembaga negara independen Bank Indonesia wajib menyampaikan laporan dimaksud ! 44. OSN 2008 KAB Bapak Raharjo setelah memasuki masa pensiun dari PNS Departemen Luar Negeri di Jakarta,



-76berencana akan menjual rumah beserta asetasetnya untuk pindah ke kampung halamannya di Gunung Kidul Yogyakarta. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa uang berfungsi sebagai alat …………… a. penukar b. satuan hitung c. penimbun kekayaan d. pemindah kekayaan e. pengumpul kekayaan 45. OSN 2008 KAB Nilai uang menurut teori Irving Fisher dipengaruhi oleh faktor M (jumlah uang beredar), V (kecepatan peredaran uang ) dan T (jumlah barang dan jasa). a. Jika M naik, sedangkan V dan T tetap maka nilai uang akan turun b. Jika V naik, sedangkan m dan T tetap maka nilai uang akan turun c. Jika M turun, sedangkan V dan T tetap maka nulai uang akan turun d. Jika V turun, sedangkan M dan T tetap maka nilai mata uang akan turun Pernyataan di atas yang benar adalah ………… a. 1 dan 2 d. 2 dan 4 b. 1 dan 3 e. 3 dan 4 c. 2 dan 3 46. OSN 2008 KAB Pay attention to the matrix above : A B C 1. Mustering 1. Arranging and 1. Do the Fund From taking care of transfer of Society payment fund 2. Specifying system 2. Arranging and and fluency observing executing 2. Channeling banking monetary fund to policy society



Pursuant to the matrix above which including public bank duty is ………….. a. A1, B2, and C1 d. A2, B1 dan C2 b. A1, B2 and C1 e. A2, B2 dan C2 c. A1, B2 and C2 47. OSN 2008 KAB Perbedaan antara Bank dengan Lembaga Keuangan Non Bank adalah …………. a. Bank dibawah binaan Departemen Keuangan sedangkan Lembaga Keuangan Non Bank dibawah binaan Bank Indonesia b. Bank merupakan Lembaga Keuangan yang resmi sedangkan Lembaga Keuangan Non Bank merupakan lembaga keuangan yang tidak resmi c. Bank merupakan lembaga pemerintahan sedangkan Lembaga Keuangan Non Bank merupakan lembaga swasta d. Bank merupakan lembaga keuangan yang pokok sedangkan Lembaga Keuangan Non Bank merupakan lembaga keuangan penunjang e. Bank berada di bawah tanggung jawab Bank Indonesia sedangkan Lembaga Keuangan Non Bank dibawah Departemen keuangan 48. OSN 2008 KAB Sesuai dengan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 tahun 2004 bahwa kelembagaan bank sentral berada di luar lembaga pemerintahan dan bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak lain. Kemandirian ini disebut ……………… a. goal independence b. institutional independence



c. instrument independence d. personal independence e. financial independence 49. OSN 2008 PROVINSI Seseorang menggunakan uangnya untuk dibelikan surat-surat berharga berupa saham dan obligasi. Motivasi pemanfaatan uang semacam ini tergolong sebagai…. a. motivasi investasi (investment motive) b. motivasi spekulasi (speculative motive) c. motivasi transaksi (transaction motive d. motivasi arbitrasi (arbitration motive) e. motivasi berjaga-jaga (precautionary motive) 50. OSN 2008 PROVINSI When money is used to compare the costs of different goods and services, it is functioning as . ... a. a unit of account b. a means of payment c. fiat money d. a store of wealth e. legal tender 51. OSN 2008 PROVINSI If the Central Bank increases the money supply, the interest rate . . . . a. increase and spending increase b. increase and spending decrease c. decrease and spending increase d. decrease and spending decrease e. increase, business spending increase, and consumer spending decrease 52. OSN 2008 PROVINSI Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak lain. Independensi dimaksud disebut sebagai independensi…. a. keuangan b. personal c. kelembagaan d. instrumen e. sasaran akhir 53. OSN 2008 PROVINSI Terciptanya kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang diupayakan oleh Bank Sentral diukur dengan atau tercermin pada perkembangan .... a. deflasi b. devaluasi c. depresiasi d. revaluasi e. inflasi 54. OSN 2008 PUSAT An example of holding money for speculation motive is…. a. keeping and using some money to be deposited on a bank b. keeping and using some money to buy a lottery c. keeping and using some money to buy a piece of land or a house d. keeping and using some money to buy bonds or common stocks e. keeping and using some money to go to gambling 55. OSN 2008 PUSAT



-77Gold, silver, and furs when used as money, are referred to as…. a. fiat money b. commodity money c. precious money d. paper currency e. exchange money 56. OSN 2008 PUSAT Berikut ini yang bukan merupakan tugas Bank Sentral adalah …. a. mengawasi bank b. mengatur bank c. mengatur kelancaran sistem pembayaran d. menambah jumlah bank e. menetapkan kebijakan moneter 57. OSN 2008 PUSAT (URAIAN) Jelaskan perbedaan antara Bank Konvensional dengan Bank Syariah!



Umum



streams in economical. This Central Bank’s policy is often called ….. a. Thle selective credit policy b. The open market policy c. The cash ratio policy d. The discount policy e. Sanering 60. UM UGM 2008 Kehidupan suatu perusahaan tidak dapat dipisahkan dari permasalahan perputaran uang yang ada di suatu Negara. Karena ….. a. Uang merupakan simbol dati sistem ekonomi modern yang tidak dapat dipisahkan dari kepentingan para pemilik perusahaan b. Uang merupakan alat/sarana yang diterima oleh khalayak umum untuk melakukan proses transaksi jual-beli sehingga menjadi basis dari sistem mekanisme transaksi perusahaan dengan sistem lingkungannya c. Kegiatan ekonomi sebuah perusahaan bermuara pada keinginan pemiliknya untuk menguasai sumber daya bisnis yang terkait secara langsung dengan jumlah uang yang beredar d. Uang adalah lambing kebanggaan nasional suatu bangsa untuk diterima dalam sistem kegiatan ekonomi dunia, sehingga perusahaan akan diuntungkan apabila mampu mewujudkan kinaerja financial yang tinggi e. Uang adalah factor ekonomi yang besinggungan langsung dengan keinginan manusia untuk membangun hubungan social dengan lingkungankemasyarakatannya melalui perusahaan sebagai wadah kegiatan ekonomi



58. OSN 2009 KAB Hal-hal berikut ini berkaitan dengan Bank Sentral : 1. Memelihara kestabilan nilai uang 2. Menerbitkan dan mengeluarkan uang kertas 3. Mengawasi kegiatan bank umum 4. Memberikan kredit jangka pendek dan jangka panjang Yang merupakan tugas pokok Bank Sentral adalah a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 4 b. 1, 2 dan 4 e. 2 dan 4 c. 1, 3 dan 4 59. OSN 2009 KAB The Central Bank is doing selling and buying marketable securities in money market. Those things are to stabilized the money and goods mmmmmmmmmmmmmm



-78-



BAB XII KETENAGAKERJAAN, PENGANGGURAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KOMPETENSI DASAR 35. Mengklasifikasi ketenagakerjaan



36. Mendeskripsikan tujuan pembangunan ekonomi



37. Mendeskripsikan proses pertumbuhan ekonomi



MATERI PEMBELAJARAN Ketenagakerjaan  Pengertian angkatan kerja, tenaga kerja, kesempatan kerja dan pengangguran  Jenis-jenis pengangguran dan sebab-sebabnya  Dampak dan cara mengatasi pengangguran Pembangunan Ekonomi  Arti dan tujuan pembangunan ekonomi  Perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi  Klasifikasi negara-negara  Karakteristik negara sedang berkembang  Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi Pertumbuhan Ekonomi  Arti pertumbuhan ekonomi  Teori pertumbuhan ekonomi



A. KESEMPATAN KERJA 1. Dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai kesempatan untuk bekerja. 2. Dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi yang mungkin dapat ikut dalam proses produksi. Banyak sedikitnya tenaga kerja dan aktor-faktor produksi yang ikut dalam proses produksi, sehingga mereka memiliki kesempatan kerja akan berkaitan dengan hal-hal berikut ini : Angkatan kerja, Penduduk usia kerja, Bekerja, Jumlah Jam Kerja, Jenis Pekerjaan / Jabatan,Lapangan Usaha / Lapangan Pekerjaan, Penduduk yang berkerja, Upah Buruh, Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, dan Produktivitas tenaga kerja. B. PENGANGGURAN Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa jenis,diantaranya : 1. Pengangguran Ketidakcakapan adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang mempunyai cacat fisik atau jasmani, sehingga dalam dunia perusahaan mereka sulit untuk diterima menjadi pekerja/karyawan. 2. Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor pertanian, misalnya pada musim paceklik. Pada musim ini banyak pekerja atau petani yang menganggur, karena musimnya yang tidak menguntungkan bagi petani. 3. Pengangguran Friksional (peralihan) adalah pengangguran yang terjadi karena penawaran tenaga kerja lebih banyak dari pada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah pekerjaan lain, sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru. Kelebihan tersebut menimbulkan adanya pengangguran. 4. Pengangguran karena upah terlalu tinggi artinya pengangguran yang terjadi karena para pekerja atau pencari kerja menginginkan adanya upah atau gaji terlalu tinggi, sehingga para pengusaha tidak mampu untuk memenuhi keinginan tersebut, sehingga menimbulkan adanya pengangguran. 5. Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karena terdapat kelebihan faktor produksi, khususnya faktor produksi tenaga kerja. Bila suatu perusahaan atau pengusaha terjadi kelebihan semacam ini, maka akan terdapat pengangguran faktor produksi tersebut, sehingga menimbulkan adanya pengangguran. 6. Pengangguran Voluntary adalah pengangguran karena seseorang secara sukarela tidak mau bekerja. 7. Pengangguran Tehnologi adalah pengangguran karena adanya pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin C. CARA-CARA MENGATASI PENGANGGURAN Kenyataan menunjukkan bahwa masalah pengangguran merupakan masalah yang sangat buruk efeknya atau dampaknya pada aktivitas perekonomian masyarakat, baik kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi. Dan oleh sebab itu secara terus menerus usaha-usaha harus dilakukan untuk mengatasi pengangguran.



-79Adapun cara-cara untuk mengatasi pegangguran antara lain : a. Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik dibidang pertanian, bidang industri, bidang perdagangan maupun bidang jasa. b. Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga yang trampil. c. Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan ketrampilan melalui pendidikan formal dan non formal. d. Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI). e. Mendorong tumbuh berkembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga. f. Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Berdasarkan sebab-sebab terjadinya pengangguran, maka cara mengatasinya dapat diuraikan sebagai berikut : No. Jenis Pengangguran Cara Mengatasi Pengangguran 1. Ketidakcakapan Memberikan ketrampilan yang sesuai dengan konidi fisiknya 2. Musiman Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang lain dan melatih seseorang pada masa menunggu musim tertentu 3. Friksional Mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja, sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan 4. Upah terlalu tinggi Memberikan pemahaman tentang kondisi ekonomi suatu usaha atau perusahaan, sehingga tidak terlalu menimbulkan tuntutan 5. Struktural Memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak membutuhkan ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga kerja, dan mendirikan industri padat karya 6. Tehnologi Meningkatkan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja agar memiliki pengetahuan sesuai yang diinginkan, serta meningkatkan pengatahuan tentang perkembangan tehnologi 7. Siklis / Konjungtur Peningkatan daya beli masyarakat, mengadakan proyek umum seperti membangun jalan, jembatan, irigasi dan kegiatan lainnya D. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI a. Perbedaan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkatdalam jangka panjang. Petumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indicator keberhasilan pembangunan Sedangkan Pembangunan Ekonomi (Economic Development) adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan-perubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau Usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan tehnologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. Secara spesifik perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi adalah : PERTUMBUHAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI 1. Kenaikan jumlah hasil produksi barang dan 1. Kenaikan kualitas hasil produksi barang jasa dan jasa 2. Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun 2. Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun dan tidak memperhatikan apakah lebih besar pada persentase kenaikan persentase kenaikannya lebih besar atau jumlah penduduk lebih kecil dari pada persentase kenaikan jumlah penduduk 3. Kenaikan GNP tidak disertai perubahan 3. Kenaikan GNP disertai perubahan struktur struktur ekonomi dan perkembangan iptek ekonomi dan perkembangan iptek 4. Kenaikan GNP tidak disertai peningkatan 4. Kenaikan GNP disertai peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan distribusi pendapatan distribusi pendapatan 5. Peningkatan Pendapatan Nasional dan 5. Peningkatan kemakmuran Pendapatan Perkapita Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan rumus :



Pertumbuhan Ekonomi tahun t =



dimana : Simbol ∆ GNPto



GNP  100% GNP to



: perubahan, yang diperoleh dari (GNP tahun ini – GNP tahun : GNP sebelum berubah (GNP tahun lalu)



lalu)



-80Contoh : GNP tahun 2008 sebesar Rp 800,00 Trilyun dan GNP tahun 2009 sebesar Rp 900,00 trilyun, maka besarnya pertumbuhan ekonomi tahun 2009 adalah : Tingkat PE tahun 2009 =



900 800 x 100% = 12,5% 800



b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi negara berkembang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : 1. Tanah dan Kekayaan Alam Lainnya 2. Jumlah dan Mutu Penduduk dan Tenaga Kerja 3. Barang-barang Modal dan Tingkat Tehnologi 4. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat 5. Luas Pasar sebagai Sumber Pertumbuhan Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi Pembangunan ekonomi antara lain : 1. Sumber-sumber ekonomi yang produktif 2. Pendapatan nasional atau produksi nasional 3. Tingkat konsumsi potensial



E. TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidikam yang telah lama dibahas oleh ahli-ahli ekonomi. Berikut ini diuraikan teori-teori pertumbuhan ekonomi dari pemikiran ekonomi, yaitu : 1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Merkantilisme. Menurut Aliran Merkantilisme pertumbuhan ekonomi atau perkembangan ekonomi suatu negara ditemtukan oleh peningkatan perdagangan internasional dan penambahan pemasahan hasil industri serta surplus dalam neraca perdagangan suatu negara. 2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Klasik a. Adam Smith Adam Smith mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul ”An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” atau dengan ringkas The Wealth of Nations tahun 1776. Menurut Adam Smith, ada empat factor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu : Jumlah penduduk, Jumlah stok barang-barang modal, Luas tanah dan kekayaan alam, dan Tingkat tehnologi yang digunakan serta adanya spesialisasi dan pembagian kerja internasional. b. David Recardo David Recardo mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul ”The Principles of Political Economy and Taxation”. Menurut David Recardo pertumbuhan ekonomi suatu Negara ditentukan oleh pertumbuhan penduduk. Dengan bertambahnya penduduk akan menambah tenaga kerja dan akan membutuhkan tanah atau alam. 3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik a. Joseph Schumpeter Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat perbaruan atau inovasi dalam ekonomi, sehingga tingkat pertumbuhan perekonomian suatu negara terjadi jika para pengusaha terus menerus mengadakan inovasi dan mampu pengadakan kombinasi baru atas investasinya atau proses produksinya, diantaranya : a. Penggunaan teknik produksi yang baru b. Penemuan bahan dasar yang baru c. Pembukaan daerah pemasaran yang baru d. Penggunaan manajemen yang baru e. Penggunaan teknik pemasaran yang baru, b. Harrod – Domar Dalam analisis teori pertumbuhan ekonomi Menurut Teori Harrod – Domar, bertujuan untuk menjelaskan syarat yang harus dipenuhi supaya perekonomian dapat mencapai Pertumbuhan yang teguh (Steady Growth) dalam jangka panjang. Asusmsi yang digunakan oleh Harrod-Domar dapat teori pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa hal, yaitu : - Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment - Perekonomian terdiri dari sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor perusahaan (produsen) - Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan proporsional dengan pendapatan - Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to save) besarnya tetap Sehingga menurut Harrod – Domar pertumbuhan ekonomi yang teguh akan mencapai kapasitas penuh (full capacity) dalam jangka panjang. c. Sollow Swan Menurut teori Sollow – Swan, ada 4 anggapan dasar dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi, yaitu : - Tenaga kerja (Penduduk) tumbuh dengan laju tertenti - Fungsi produksi Q = f (K,L) berlaku bagi setiap periode (K : Kapital, L : Labour) - Adanya kecenderungan menabung dari masyarakat - Semua tabungan masyarakat diinvestasikan



-814. Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Aliran Historis a. Friederich List (1789 – 18456) Menurut Friederich List perkembangan ekonomi ditinjau dari tehnik berproduksi sebagai sumber penghidupan.Tahapan pertumbuhan ekonominya antara lain :Masa berburu atau mengembara, Masa beternak atau bertani, Masa bertani dan kerajinan, Masa kerajinan Industri dan Perdagangan. Buku hasil karyanya berjudul Das Nationale System der Politischen Oekonomie (1840). b. Bruno Hildebrand (1812 – 1878) Menurut Bruno Hildebrand, perkembangan ekonomi ditinjau dari cara pertukaran (tukar-menukar) yang digunakan dalam masyarakat.Tahap pertumbuhan ekonominya : Masa Pertukaran dengan natura (barter), Masa pertukaran dengan uang dan Masa pertukaran dengan kredit/giral. Pendapatnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Die National Ekonomie der gegenwart und Zukunfit (1848). c. Karl Bucher (1847 – 1930) Menurut Karl Bucher, perkembangan ekonomi ditinjau dari jarak antara produsen dengan konsumenTahap pertumbuhan ekonominya antara lain : Rumah tangga tertutup, Rumah tangga kota, Rumah tangga bangsa dan Rumah tangga dunia. d. Werner Sombart (1863 – 1941) Menurut Werner Sombart, perkembangan ekonomi ditinjau dari susunan organisasi dan idiologi masyarakat.Tahapan pertumbuhan ekonomi sebagai berikut :Zaman perekonomian tertutup, Zaman perekonomian Kerajian dan pertukangan, Zaman perekonomian Kapitalis (Kapitalis purba, madya, raya dan akhir) Karyanya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Der Moderne Kapitalismus (1927), e. W.W. Rostow W.W. Rostow dalam bukunya yang berjudul The Stage of Economic Growth membagi pertumbuhan ekonomi menjadi lima tahap atas dasar kemajuan tingkat teknologi. Kelima tahap itu adalah : Masayarakat tradisional, Prasyarat lepas landas, Lepas landas, Gerakan kearah kedewasaan dan tahap konsumsi tinggi. F. KARAKTERISTIK NEGARA-NEGARA BERKEMBANG Karakteristik pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah: 1. Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pengetahuan yangdiperolehsedikit 2. Pertanian Tradisional 3. Taraf hidup yang rendah 4. Produktivitas yang rendah 5. Kekurangan modal dan tenaga ahli 6. Laju pertambahan penduduk yang tinggi atau perkembangan penduduk pesat 7. Masalah menciptakan kesempatan kerja dan pengangguran 8. Ketergantungan pada sektor pertanian 9. Kemalasandanketidakdisiplinanseseorang. 10. Sikap yang tidak mendorong berproduksi.



SOAL-SOAL LATIHAN a. OSN 2007 KAB Perhatikan table berikut : Jenis Pengangguran Cara Mengatasi Pengangguran A. Pengangguran siklis B. Pengangguran Musiman



C. Pengangguran Friksional



D. Pengangguran Tehnologi



1.



Dengan memberikan ketrampilan bidang lain kepada pada penganggur 2. Memberikan informasi tentang pasar tenaga kerja sesuai dengan job description yang ada 3. Membantu sector usaha yang hamper bangkrut serta membuka sector usaha baru 4. Membuka proyek-proyek padat karya



Cara mengatasi pengangguran yang tepat ditunjukkan dalam bagan berikut : a. A ====== 1 c. C ====== 4 b. A ====== 3 d. D ====== 2 c. B ====== 1 b. OSN 2007 KAB Kondisi ekonomi yang terjadi di Negara X diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Kondisi masyarakat sedang berangsur-angsur terjadi perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri



2. Pada tahun ini terjadi perubahan kenaikan pendapatan perkapita yang cukup signifikan yaitu sekitar 6% dari tahun sebelumnya 3. Peningkatan kemakmuran mulai dirasakan oleh masyarakat karena gap / jurang antara si kaya dengan si miskin semakin kecil 4. Kenaikan pendapatan nasional Negara X menduduki urutan ke 2 di dunia menurut hasil survey dari suatu lembaga survey internasional Kondisi di atas merupakan cirri dari pertumbuhan ekonomi adalah ….. d. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4 e. 1 dan 3 d. 2 dan 4 4. OSN 2007 KAB Pengangguran merupakan masalah yang mendesak harus diatasi, karena jika dibiarkan berlarut-larut akan berdampak ..... 1. Jumlah pengangguran yang besar dan berkepanjangan akan menambah jumlah masyarakat miskin di suatu negara 2. Jumlah pengangguran dan pendapatan perkapita mempunyai korelasi yang negatif, artinya jika jumlah pengangguran bertambah akan menurunkan tingkat pendapatan perkapita



-823. Kemiskinan yang terjadi di masyarakat akan berakibat anak putus sekolah semakin besar sehingga menurunkan kualitas SDM 4. Kondisi masyarakat yang miskin berakibat stabilitas keamanan menjadi rawan sehingga menganggu upaya perbaikan ekonomi Dampak secara tidak langsung dari pengangguran terhadap pembangunan nasional terlihat pada nomor ..... a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4 b. 1 dan 3 d. 2 dan 4 5. OSN 2007 KAB Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dihitung berdasarkan perubahan …. a. tingkat inflasi b. nilai ekspor c. Produk Domestik Bruto riil d. Produk Domestik Bruto nominal e. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 6. OSN 2007 PUSAT Menurut Harrod – Domar, faktor utama yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah . . . . a. modal b. entrepreneur c. sumber daya manusia d. teknologi e. sistem ekonomi 7. OSN 2007 PUSAT Say’s law menyatakan . . . . a. bila terjadi inflasi, maka aggregate demand menurun b. bila inflasi tinggi, tingkat pengangguran rendah c. bila jumlah uang beredar ditambah akan menyebabkan inflasi d. bila ada supply secara otomatis akan menciptakan demand e. bila investasi ditambah, maka pendapatan nasional meningkat 8. OSN 2008 KAB Kondisi ekonomi yang terjadi di negara X diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Kondisi masyarakatnya sedang berangsurangsur terjadi perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri 2. Pada tahun ini terjadi perubahan kenaikan pendapatan perkapita yang cukup signifikan yaitu sekitar 6% dari tahun sebelumnya 3. Peningkatan kemakmuran mulai dirasakan oleh masyarakat karena gap / jurang antara si kaya dan si miskin semakin kecil 4. Kenaikan pendapatan nasional negara X menduduki urutan ke-2 di dunia menurut hasil survey dari suatu lembaga survey internasional. Kondisi diatas yang merupakan ciri dari pertumbuhan ekonomi adalah ……….. a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 3 dan 4 b. 1 dan 3 d. 2 dan 4 9. OSN 2008 KAB Pengangguran merupakan masalah yang mendesak harus diatasi, karena jika dibiarkan berlarut-larut akan berdampak : 1. Jumlah pengangguran yang besar dan berkepanjangan akan menambah jumlah masyarakat miskin di suatu negara 2. Jumlah pengangguran dan pendapatan per kapita mempunyai kolerasi yang negatif, artinya jika jumlah pengangguran bertambah



akan menurunkan tingkat pendapatan perkapita 3. Kemiskinan di masyarakat akan berakibat anak putus sekolah semakin besar sehingga menurunkan kualitas SDM 4. Kondisi masyarakat yang miskin berakibat stabilitas keamanan menjadi rawan sehingga mengganggu upaya perbaikan ekonomi Dampak secara tidak langsung dari pengangguran terhadap pembangunan nasional terlihat pada nomor …… a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4 10. OSN 2009 KAB To make the abundant labor in Indonesia become an effective power in development, is needed ….. a. The profesionals from abroad b. Make the curriculum connected with the work’s chance c. Make the courses and educations for the labor d. Make the courses that suitable with the connections and work field e. Send the labor to have practices abroad 11. OSN 2009 KAB In 2008, the X country has an increasing in produced goods and services. Meanwhile the Y country in the same year has an improvement in poor society’s prosperity. From the statement above, we can conclude that ….. a. The X country has changes, while the Y country has growth b. The X country has growth, while the Y country has changes c. The X country and the Y country has development d. The X country and the Y country has growth e. The X country and the Y country hasn’t growth or development 12. OSN 2009 KAB Ciri-ciri umum pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi antara lain : 1. Terjadinya peningkatan GNP dan pendapatan perkapita dari tahun ke tahun 2. Peningkatan GNP dan pendapatan perkapita disertai pemerataan 3. Mengalami perubahan struktur ekonomi 4. Diterukan sumber-sumber produktif dan kurang dapat didayagunakan dengan baik karena tidak efisien 5. Adanya inovasi dan penguasaan tehnologi baru serta pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi Yang termasuk ciri-ciri pembangunan ekonomi adalah butir ….. a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 4 b. 1, 2 dan 4 e. 2, 3 dan 5 c. 1, 3 dan 5 13. UM UGM 2006 Pertumbuhan ekonomi adalah a. Proses kenaikan volume ekspor dan impor b. Proses kenaikan GDP c. Proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang d. Proses kenaikan penghasilan masyarakat e. Proses berkembangnya suatu bisnis



Jawaban : C



-83Cukup jelas 14. SPMB 2006 REG III Agar pertumbuhan ekonomi meningkatkan standar hidup, maka ..... a. tingkat pertumbuhan output harus lebih besar dari pertumbuhan penduduk b. pendapatan harus didistribusikan secara merata c. pemerintah perlu menerapkan kebijakan industrialisasi d. penduduk harus meningkatkan kualitas hidup e. pertumbuhan penduduk harus ditekan serendah mungkin 15. UM UGM 2006 Konsep “the invisible hand” dalam ilmu ekonomi pertama kali dicetuskan oleh a. Adam Smith d. John Stuart Mills b. David Ricard e. John Maynard Keynes c. Jevon 16. UM UGM 2004 Karakteristik umun negara yang sedang berkembang adalah sebagai berikut: 1) tingkat kehidupan masyarakat relatif rendah 2) tingkat produktifitas tenaga kerja rendah 3) tingginya tingkat pengangguran semu dan terbuka 4) orientasi pada produk industri dan ekspor barang manufaktur 17. SIMAK UI 2009 Berikut ini merupakan falsafah ajaran dari ekonomi Klasik, kecuali ….. a. Menggunakan pendekatan marginal b. Perekonomian dalam keadaan full employment c. Fleksibilitas harga yang diserahkan kepada mekanisme pasar d. Uang hanya sebagai alat mempermudah transaksi e. Laissez faire, laissez passer 18. UJIAN MANDIRI UNDIP 2009 Bentuk pengaruh pusat pertumbuhan terhadap perkembangan ekonomi adalah : 1. Pusat pertumbuhan merupakan daerah untuk mengoptimalkan eksploitasi sumber daya ekonomi yang ada mmmmmmmmmmmmmmmmm



2. Pusat pertumbuhan memunculkan berbagai lapangan pekerjaan 3. Pusat pertumbuhan merupakan pusat pengembangan sumber daya 4. Pusat pertumbuhan meningkatkan pendapatan perkapita dan kualitas sumber daya manusia 19. UJIAN NASIONAL 2004 Pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik turunnya) kehidupan perekonomian disebut pengangguran ..... a. normal d. friksional b. musiman e. konjungtur c. struktural 20. UAN 2002 Pendapatan perkapita Indonesia sebagai berikut Tahun 1998 = US $ 625 Tahun 1999 = US $ 640 Tahun 2000 = US $ 650 Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 1999 dengan pendapatan perkapita sebesar ..... a. 1,54% c. 2,34% e. 4,00% b. 1,56% d. 2,40% 21. SOAL UJIAN NASIONAL 2009 Berikut ciri ciri pembangunan dan pertumbuhan ekonomi: 1. Peningkatan GNP dan pendapatan perkapita dari tahun ke tahun 2. Peningkatan GNP dan pendapatan perkapita disertai pemerataan 3. Ditemukan sumber produktif yang dapat didayagunkan dengan baik 4. Mengalami perubahan struktur ekonomi 5. Adanya motivasi dan penguasaan teknologi baru, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Yang merupanan ciri ciri pembangunan ekonomi adalah…. a. 1,2, dan 3 b. 1,3, dan 4 c. 1,3, dan 5 d. 2,3, dan 4 e. 2,4, dan 5



-84-



BAB XIII APBN, APBD DAN KEBIJAKAN FISKAL KOMPETENSI DASAR 38. Menjelaskan pengertian, fungsi, tujuan APBN dan APBD 39. Mengidentifikasi sumber-sumber penerimaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah



40. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang fiskal



41. Mengidentifikasi jenis-jenis pengeluaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah



MATERI PEMBELAJARAN APBN dan APBD  Pengertian, fungsi, tujuan APBN dan APBD Sumber APBN dan APBD  Sumber APBN  Sumber APBD  Pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian Kebijakan Fiskal  Arti kebijakan fiskal  Kebijakan fiskal (ekspansif dan kontraktif)  Perpajakan  Pajak dan pungutan resmi lainnya  Menghitung pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan Pengeluaran Pemerintah  Pengeluaran pemerintah pusat  Pengeluaran pemerintah daerah  Perbedaan pengeluaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah



A. PENGERTIAN, FUNGSI DAN TUJUAN APBN DAN APBD 1. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Budget) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah suatu daftar yang memuat secara rinci tentang sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluarannya dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun. APBN ditetapkan dengan Undang-Undang, berarti penyusunannya harus dengan persetujuan DPR. sesuai dengan UUD 1945 pasal 23. Dari pengertian tersebut dikandung maksud bahwa setiap tahun pemerintah bersama dengan DPR menyusun APBN, yang dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember tahun yang bersangkutan. APBN memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah : 1. Fungsi Alokasi artinya APBN berfungsi untuk mengalokasikan faltor-faktor produksi yang tersedia di dalam masyarakat, sehingga kebutuhan masyarakat akan Public Goods atau Kebutuhan umum akan terpenuhi. 2. Fungsi Distribusi artinya APBN berfungsi untuk pembagian pendapatan nasional yang adil atau pembagian dana ke berbagai sector. 3. Fungsi Stabilisasi artinya APBN berfungsi untuk terpeliharanya tingkat kesempatan kerja yang tinggi, tingkat harga yang relative stabil dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup memadai. 2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah suatu rencana kerja pemerintah daerah yang mencakup seluruh penerimaan dan belanja (pengeluaran) pemerintah daerah, baik Propinsi ataupun Kabupaten dalam rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang dan dsetujui oleh DPRD. Pada dasarnya Fungsi dan tujuan penyusunan APBD sama dengan fungsi dan tujuan APBN, hanya dalam APBD ruang lingkupnya yang berbeda, untuk APBN berskala nasional sedangkan APBD terbatas pada wilayah daerah dan pelaksanaannya diserahkan kepada kepala daerah atau Gubernur dan Bupati / Walikota, serta sesuai dengan kebijakan otonomi daerah. B. SUMBER-SUMBER PENDAPATAN NEGARA DAN DAERAH. Sumber-sumber pendapatan Negara. Penerimaan Negara dan Hibah 1. Penerimaan Dalam negeri a. Penerimaan perpajakan 1) Pajak dalam negeri (PPh, PPN, PBB, Cukai dan lainnya ) 2) Pajak perdagangan internasional (bea masuk, Pajak impor) b. Penerimaan Bukan pajak 1) Penerimaan sumber daya alam 2) Bagian laba BUMN 3) Penerimaan Negara bukan pajak lainnya 2. Hibah



Sumber-sumber pendapatan Daerah. Pendapatan Asli Daerah a. Pajak Daerah b. Retribusi daerah c. Bagian laba Badan Usaha Milik Daerah d. Penerimaan dari Dinas-dinas daerah e. Penerimaan lain-lain Dana Perimbangan a. Bagi hasil pajak dan bukan pajak b. Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat c. Dana Alokasi Khusus (DAK) d. Dana Perimbangan e. Pinjaman pemerintah daerah f. Pinjaman untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lain-lain Pendapatan yang sah



-85C. JENIS PEMBELANJAAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH Jenis Pembelanjaan Pemerintah pusat Belanja Negara 1. Belanja Pemerintah Pusat 1) Belanja pegawai 2) Belanja barang 3) Belanja Modal 4) Pembayaran bunga utang (dalam negeri dan luar negeri) 5) Subsidi (BBM dan non BBM) 6) Belanja Hibah 7) Bantuan Sosial 8) Belanja lainnya 2. Belanja Daerah 1) Dana Perimbangan a. Dana bagi hasil b. Dana Alokasi Umum (DAU) c. Dana Alokasi Khusus (DAK) 2) Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian



Jenis Pembelanjaan Pemerintah Daerah 1. Anggaran belanja rutin a. Belanja DPRD b. Belanja Kepala Daerah c. Belanja Pegawai d. Belanja Barang e. Belanja Pemeliharaan f. Belanja Perjalanan Dinas g. Belanja lain-lain h. Angsuran pinjaman dan bunga i. Subsidi kepada daerah bawahan j. Pengeluara yang tidak termasuk bagian lain k. Pengeluaran tak terduga 2. Anggaran Belanja Pembangunan a. Proyek-proyek daerah b. Biaya operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana daerah c. Proyek-proyek pembangunan



Berdasarkan uraian tentang sumber penerimaan Negara dan Belanja Negara diusahakan setiap APBN dan APBD menunjukkan adanya tabungan pemerintah. Semakin tinggi tabungan pemerintan atau Negara maka akan dapat meningkatkan investasi atau penanaman modal untuk usaha sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar atau dengan kata lain APBN menunjukkan surplus. Secara matematis tabungan pemerintah atau tabungan Negara dapat dihitung sebagai berikut :



Tabungan Pemerintah = Penerimaan dalam negeri – Pengeluaran rutin



D. PENGARUH APBN DAN APBD TERHADAP PEREKONOMIAN Dengan penyusunan APBN dan APBD dapat berdampak pada peningkatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dengan meingkatkan pendapatan dan penghematan pengeluaran. Adapun Pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian masyarakat antara lain : 1. Dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, maksudnya dapat mengetahui besarnya GNP dari tahun ke tahun. 2. Dapat menciptakan kestabilan keuangan atau moneter negara, sebabnya dapat mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat. 3. Dapat menimbulkan investasi masyarakat, karena dapat mengembangkan industri-industri dalam negeri. 4. Dapat memperlancar Distribusi pendapatan, maksudnya dapat mengetahui sumber penerimaan dan penggunaan untuk belanja pegawai dan belanja barang serta yang lainnya. 5. Dapat memperluas kesempatan kerja, karena terdapat pembangunan proyek-proyek negara dan investasi negara, sehingga dapat membuka lapangan kerja yang baru dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. E.KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG FISKAL 1. Pengertian Kebijakan Fiskal atau Kebijakan Anggaran adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran Negara atau APBN, agar sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dan pada gilirannya akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja. Kebijakan Fiskal dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : a. Kebijakan Fiskal Ekspansif adalah kebijakan pemerintah untuk menambah pengeluaran negara sehingga meningkatkan investasi dan menciptakan suatu kegiatan ekonomi dengan penggunaan tenaga kerja yang tinggi/penuh tanpa inflasi dan selalu mengalami pertumbuhan yang memuaskan. b. Kebijakan Fiskal Kontraktif adalah kebijakan pemerintah untuk menambah penerimaan negara dengan peningkatan pajak / mengefektifkan pajak atau mengurangi pengeluaran negara sehingga inflasi dapat teratasi. 2. Macam-macam Kebijakan Anggaran. APBN yang disusun pemerintah setiap tahun dapat dimanfaatkan untuk menentukan kebijakan anggaran (fiskal) yang disesuaikan dengan kondisi perekonomian suatu negara. Kebijaksanaan anggaran meliputi : 1. Anggaran Seimbang adalah anggaran yang disusun dengan pendapatan totalnya sama / seimbang dengan pengeluaran totalnya. Tujuannya untuk memelihara stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya deficit 2. Anggaran Dinamis adalah anggaran yang selalu meningkat dibandingkan dengan anggaran tahun sebelumnya. Dan diusahakan meingkat dalam pendapatannya dan penghematan pengeluarannya, sehingga dapat meningkatkan tabungan pemerintah/Negara untuk kemakmuran msyarakat



-863.



Anggaran Defisit adalah anggaran dengan pengeluaran Negara lebih besar dari pada penerimaan Negara. Atau lebih spesifik Penerimaan rutin dan penerimaan pembangunan tidak mencukupi untuk membiayai seluruh pengeluaran pemerintah. Dengan kata lain deficit APBN terjadi apabila pemerintah harus meminjam dari bank sentral atau harus mencetak uang baru untuk membiayai pembangunannya 4. Anggaran Surplus adalah anggaran dengan penerimaan Negara lebih besar dari pada pengeluaran Negara. Kebijakan ini dijalankan bila keadaan ekonomis edang dilanda inflasi (kenaikan harga secara terus menerus), sehingga anggaran harus menyesuaikan dengan kenaikan harga barang atau jasa. Untuk mengatasi defisit anggaran dapat dilakukan dengan cara antara lain : 1. Kemungkinan penciptaan uang baru. Untuk membiayai pengeluaran, pemerintah dapat menciptakan uang baru, dengan cara pemerintah mengeluarkan uang kertas baru melalui pinjaman dari Bank Sentral dan Bank Sentral memberikan kredit kepada pemerintah atau sering dikatakan Anggaran Defisit Spending. Resiko yang timbul adalah terjadinya inflasi, yaitu meningkatkan harga barang secara umum, karena bertambahnya jumlah uang yang beredar. 2. Kemungkinan untuk pinjaman Untuk membiayai pengeluaran, pemerintah dapat juga memperoleh dana melalui pinjaman dengan cara pengeluaran obligasi dan surat-surat berharga. Untuk mencapai kebijakan tersebut, maka penyusunan APBN harus berdasarkan prinsip-prinsip atau asas-asas sebagai berikut 1. Anggaran berimbang yang dinamis, maksudnya penerimaan diusahakan meningkat melalui tabungan pemerintah. 2. Penentuan skala prioritas yang tepat, artinya pengeluaran harus disesuaikan dengan kepentingannya. 3. Dana-dana pembangunan dalam negeri yang makin besar, artinya penerimaan dalam negeri untuk selalu ditingkatkan, sedang penerimaan pembangunan (yang berasal dari utang luar negeri) selalu dihemat atau diperkecil. 4. Bekerja atas dasar program terpadu, artinya pelaksanaan program yang dapat menjamin terpeliharanya stabilitas kehidupan ekonomi yang mampu mendorong pembangunan secara mantap.



F. PAJAK DAN FUNGSINYA Sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat (2) UUD 1945, ketentuan-ketentuan perpajakan yang merupakan landasan pemungutan pajak harus ditetapkan dengan Undang-Undang. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka Undang-Undang tentang perpajakan di Indonesia yang sekarang berlaku terdiri dari : a. Undang-Undang nomor 28 tahun 2007, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. b. Undang-Undang nomor 36 tahun 2008, tentang Pajak Penghasilan. c. Undang-Undang nomor 18 tahun 2000, tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. d. Undang-Undang nomor 12 tahun 1994, tentang Pajak Bumi dan Bangunan. e. Peraturan pemerintah RI Nomor 24 tahun 2000 Tentang Bea Meterai 1. Pengertian Pajak dan Pungutan Resmi Lainnya Pajak (Tax) adalah iuran wajib dari rakyat kepada negara dengan tidak menerima imbalan jasa secara langsung berdasarkan undang-undang, untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum. Peranan pajak diantaranya : a. Berfungsi sebagai alat demokrasi di Indonesia untuk melaksanakan pembangunan. b. Penerimaan negara dari pajak akan meningkatkan tabungan pemerintah. c. Masyarakat harus menyadari dan merasa memperoleh kenikmatan atas pembangunan dalam segala bidang yang dijalankan pemerintah. d. Kelangsungan pembangunan Indonesia memerlukan biaya dan masyarakat harus menyadari bahwa biaya tersebut merupakan tanggung jawab bersama. Disamping pemerintah memungut pajak, juga terdapat pungutan lain selain pajak, yaitu : 1. Retribusi adalah iuran rakyat yang disetorkan melalui kas negara atas dasar pembangunan tertentu dari jasa atau barang milik negara yang digunakan oleh orang-orang tertentu. 2. Cukai adalah iuran rakyat atas pemakaian barang-barang tertentu, seperti minyak tanah, bensin, minuman keras, rokok atau tembakau. 3. Bea Masuk adalah bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang dimasukkan ke dalam daerah pabean Indonesia dengan maksud untuk dikonsumsi di dalam negeri. Sedangkan bea keluar adalah bea yang dikenakan atas barang-barang yang akan dikeluarkan dari wilayah pabean Indonesia dengan maksud barang tersebut akan diekspor ke luar negeri. 4. Sumbangan adalah iuran orang-orang atau golongan orang tertentu yang harus diberikan kepada negara untuk menutupi pengeluaran-pengeluaran negara yang karena sifatnya tidak memberikan prestasi kepada umum, dan pengeluarannya tidak dapat diambil dari kas negara. Sedangkan perbedaan antara pajak dengan pungutan resmi lainnya sebagai sumber pendapatan negara adalah : Pajak Pungutan resmi lainnya a. Iuran dengan imbalan yang tidak langsung a. Iuran dengan imbalan yang langsung dari negara dari negara b. Dapat dipaksakan b. Tidak ada unsur paksaan



-87c. Berlaku untuk seluruh rakyat tanpa kecuali d. Prestasi (imbalan) diterima oleh seluruh rakyat



c. Pengenaan terbatas pada mereka orang-orang tertentu d. Prestasi (imbalan) diterima oleh golongan tertentu atau orang-orang tertentu



2. Fungsi Utama dan Jenis Pajak a. Fungsi Utama Pajak Bagi Pemerintah 1. Fungsi Anggaran (fungsi Budgeter) yaitu sebagai sumber pemasukan keuangan negara yang menghimpun dana ke kas negara untuk membiayai pengeluaran negara atau pembangunan nasional. Jadi fungsi pajak adalah sebagai sumber pendapatan negara, yang bertujuan supaya terdapat posisi anggaran pendapatan dan pengeluaran yang seimbang (balance budget). 2. Fungsi Mengatur (fungsi Regulered) yaitu pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan negara dalam lapangan ekonomi dan sosial. 3. Fungsi Pemerataan (fungsi Distribution) yaitu pajak digunakan untuk menyeimbangkan dan menyesuaikan pembagian pendapatan masyarakat dengan kesejahteraan masyarakat. Atau dengan kata lain pajak berfungsi untuk pemerataan pendapatan masyarakat, seperti yang dicantumkan dalam Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan. b. Jenis-Jenis Pajak Yang Berlaku di Indonesia Pajak yang berlaku di Indonesia dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu : 1. Ditinjau dari cara pemungutannya, dibagi dua : a) Pajak langsung adalah pajak yang dibebankan harus ditanggung oleh wajib pajak sendiri, dan tidak boleh dilimpahkan kepada orang lain. Contoh : Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak perseroan (PPs), Pajak Kekayaan, Pajak deviden, Pajak bunga deposito, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama (BBN) dan sebagainya. b) Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang pemungutannya dapat dialihkan kepada orang lain. Contoh : Pajak Penjualan(PPn), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Cukai, Pita Rokok, Pajak Tontonan, Bea Meterai, Bea Masuk (Pajak Impor), Pajak Ekspor dan sebagainya. 2. Ditinjau dari obyek yang dikenakan pajak, dibagi dua : a) Pajak subyektif adalah pajak yang pemungutannya berdasar atas subyeknya (orangnya), keadaan diri pajak dapat mempengaruhi jumlah yang harus dibayar. Contoh : Pajak Penghasilan, Pajak Kekayaan dan sebagainya. b) Pajak Obyektif adalah pajak yang pemungutannya berdasar atas obyeknya. Contoh : Pajak Kekayaan, Bea Masuk, Bea Meterai, Pajak Impor, Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Bumi dan Bangunan, dan sebagainya. 3. Ditinjau dari siapa yang memungut pajak, dibagi dua : a) Pajak Negara adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat melalui aparatnya, yaitu Dirjen Pajak, Kantor Inspeksi Pajak yang tersebar di seluruh Indonesia, Dirjen Bea dan Cukai. b) Pajak Daerah (Lokal) adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan terbatas pada rakyat daerah itu sendiri, baik yang dilakukan oleh Pemda Tingkat I maupun Pemda Tingkat II. 3. Tarif Pajak Sedangkan cara pemungutan pajak atau sistem penetapan tarif pajak terdiri dari empat cara, yaitu : 1. Tarif Pajak Proporsional (sebanding) adalah tarif pajak dengan menggunakan prosentase yang tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak. 2. Tarif Pajak Degresif (menurun) adalah tarif pajak dengan menggunakan prosentase yang menurun untuk setiap dasar pengenaan pajak. 3. Tarif Pajak Konstan (tetap) adalah tarif pajak yang tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak atau besarnya pajak yang dibayarkan jumlahnya tetap. 4. Tarif Pajak Progresif (menaik) adalah tarif pajak dengan prosentase yang semakin meningkat untuk setiap dasar pengenaan pajak. 5. Tarif Pajak Regresif (menurun) adalah tarif pajak dengan menggunakan prosentase yang menurun untuk setiap dasar pengenaan pajak, tetapi penurunannya sedikit-sedikit. 4. Cara Menghitung Pajak Sistem perpajakan adalah cara yang digunakan oleh pemerintah untuk memungut atau menarik pajak dari rakyat dalam rangka membiayai pembangunan dan pengeluaran pemerintah lainnya. a. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Undang-undang ini berisi dua bab, yaitu : 1. Bab I Tentang Pengertian dasar yang berkaitan dengan Pajak dan Perhitungan pajak. 2. Bab II Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Surat Pemberitahuan dan Tata Cara Pembayaran Pajak.



-88b. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan. Pengertian Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Sedangkan penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima, baik berasal dari Indonesia maupun luar Indonesia, yang dapat menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan. Besarnya Pajak Penghasilan dihitung berdasarkan PKP (Penghasilan Kena Pajak) dan Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Penghasilan persih pertahun – Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Berdasarkan Pasal 7 UU Nomor 36 tahun 2008, besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak, yaitu: (1)Penghasilan Tidak Kena Pajak per tahun diberikan paling sedikit sebesar: a. Rp15.840.000,00 (lima belas juta delapan ratus empat puluh ribu rupiah) untuk diri Wajib Pajak orang pribadi; b. Rp1.320.000,00 (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah) tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin; c. Rp15.840.000,00 (lima belas juta delapan ratus empatpuluhriburupiah)tambahanuntukseorang isteri yang penghasilannya digabung dengan penghasilansuami sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1); dan d. Rp1.320.000,00 (satu juta tiga ratus dua puluh riburupiah)tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga. (2)Penerapanketentuansebagaimanadimaksudpadaayat (1)ditentukanoleh keadaanpadaawal tahun pajak atau awal bagian tahun pajak. (3)Penyesuaian besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak sebagaimanadimaksudpadaayat(1)ditetapkandengan Peraturan Menteri Keuangan setelah dikonsultasikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2009 Tarif Pajak Penghasilan Menurut UU Nomor 36 tahun 2008 Pasal 17, Tarif Pajak yang ditetapkan atas penghasilan sebagai berikut : a. wajib pajak orang pribadi dalam negeri adalah : LapisanPenghasilanKenaPajak TarifPajak sampai denganRp50.000.000,00 (limapuluhjutarupiah) 5% (limapersen) di atasRp50.000.000,00(limapuluh jutarupiah) sampai 15% dengan Rp250.000.000,00(duaratuslima puluhjutarupiah) (limabelaspersen) di atasRp250.000.000,00(duaratus limapuluhjutarupiah) sampai denganRp500.000.000,00(limaratus jutarupiah) di atasRp500.000.000,00(limaratus jutarupiah)



25% (duapuluhlima persen) 30% (tigapuluhpersen)



Contoh penghitungan pajak yang terutang untuk Wajib Pajak orang pribadi: Jumlah Penghasilan Kena Pajak Rp600.000.000,00. Maka Pajak Penghasilan yang terutang: 5% x Rp 50.000.000,00 = Rp 2.500.000,00 15% x Rp 200.000.000,00 = Rp 30.000.000,00 25% x Rp 250.000.000,00 = Rp 62.500.000,00 30% x Rp 100.000.000,00 = Rp 30.000.000,00 (+) Rp125.000.000,00 b. Wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah : 28% (dua puluh delapan persen) Contoh penghitungan pajak yang terutang untuk Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap: Jumlah Penghasilan Kena Pajak Rp1.250.000.000,00 Maka Pajak Penghasilan yang terutang: 28% x Rp1.250.000.000,00 = Rp350.000.000,00 c. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah. Tarif PPN dan PPn BM Menurut Pasal 7 UU nomor 18 tahun 2000, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah : (1) Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10% (sepuluh persen). (2) Tarif Pajak Pertambahan Nilai atas Ekspor Barang Kena Pajak adalah 0% (nol persen). (3) Dengan Peraturan Pemerintah, tarif pajak dapat diubah serendah-rendahnya 5% (lima persen) dan setinggi-tingginya 15% (lima belas persen). Sedangkan Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPn BM), menurut Pasal 8, adalah : (1) Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah serendah-rendahnya 10% (sepuluh persen) dan setinggi-tingginya 75% (lima puluh persen).



-89(2) Atas ekspor barang kena pajak yang tergolong mewah dikenakan pajak dengan tarif 0% (nol persen). (3) Dengan Peraturan Pemerintah ditetapkan kelompok barang kena pajak yang tergolong mewah yang dikenakan PPn BM. (4) Macam dan jenis barang yang dikenakan PPn BM atas barang kena pajak yang tergolong mewah ditetapkan oleh Menteri Keuangan. d. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak pusat yang hasil pemungutannya diserahkan ke Pemerintah Daerah, untuk membiayai pembangunan di wilayahnya. Tarif PBB Tarif PBB yang dikenakan pada obyek pajak adalah 0,5% dari nilai jual obyek kena pajak. Dan besarnya Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan paling rendah sebesar Rp. 6.000.000,00 untuk setiap wajib pajak atau sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sedangkan Dasar pengenaan PBB antara lain : 1. Dasarnya adalah nilai jual obyek pajak. 2. Besarnya nilai jual obyek pajak ditetapkan 3 tahun sekali oleh Menteri Keuangan, kecuali untuk daerah tertentu ditetapkan setiap tahun sesuai dengan perkembangan daerahnya. 3. Dasar perhitungan pajak adalah Nilai Jual Obyek Pajak Kena Pajak (NJOPKP) yang ditetapkan serendah-rendahnya 20% dan setinggi-tingginya 100% dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). 4. Besarnya Nilai jual kena pajak ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional. e. Peraturan pemerintah RI Nomor 24 tahun 2000 Tentang Bea Meterai Berdasarkan peraturan pemerintah tersebut, besarnya bea meterai sebagai berikut: a. Surat perjanjian, akta notaris, akta PPAT, surat lamaran sebesar Rp 6.000,00 b. Dokumen nominal Rp 250.000,00 – Rp 1.000.000,00 sebesar Rp 3.000,00 Lebih dari Rp 1.000.000,00 sebesar Rp 6.000,00 c. Cek dan bilyet giro sebesar Rp 3.000,00



SOAL-SOAL LATIHAN 1. OSN 2006 KAB Sejumlah anggaran dalam APBN akan digunakan oleh pemerintah untuk membangun infrastruktur seperti perbaikan jalan, membangun terminal, stasiun kereta api dan lainnya. Pengeluaran di atas menunjukkan adanya keterkaitan fungsi APBN yaitu fungsi … a. distribusi d. Aplikasi b. stabilisasi e. Efisiensi c. alokasi 2. OSN 2006 KAB Perhatikan tarif pajak berikut ini Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak 0 s/d Rp 25.000.000 5% > Rp 25.000.000 s/d Rp 50.000.000 10% > Rp 50.000.000 s/d Rp 100.000.000 15% > Rp 100.000.000 s/d Rp 200.000.000 25% Diatas Rp 200.000.000 35% Bila PKP Pak Johan 1 tahun Rp 135.000.000,00 dan beliau mempunyai seorang istri dan seorang anak, maka besar pajak terhutangnya adalah … a. Rp 18.000.000,00 b. Rp 20.000.000,00 c. Rp 22.500.000,00 d. Rp 23.000.000,00 e. Rp 25.000.000,00 3. OSN 2006 KAB The following are the resources of gross national product taken from the tax revenue and non tax : 1. Visa 2. Earning of BUMN 3. Customer 4. income tax 5. natural resources the tax revenue mentioned above are … a. 1, 2 and 3c. 2, 3 dan 4e. 3, 4 dan 5



b. 1, 3 and 4 d. 2, 4 dan 5 4. OSN 2006 KAB Perhatikan fungsi pajak berikut ini 1. Sumber pedapatan negara 2. Pengatur kegiatan ekonomi 3. Sarana stablitas ekonomi 4. Alat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat 5. Dana untuk membangun sarana dan prasaran perekonomian Yang termasuk fungsi utama pajak adalah … a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5 b. 1, 3 dan 5 d. 2, 4 dan 5 5. OSN 2006 PROV APBN dikatakan defisit apabila … a. belanja rutin > penerimaan dalam negeri b. belanja total > penerimaan total c. subsidi kepada daerah > setoran pemerintah daerah d. belanja barang > belanja pegawai e. pembayaran angsuran dan bunga utang > penerimaan pajak 6. OSN 2006 PROV Ayat di bawah ini yang BUKAN merupakan pengeluaran atau belanja Pemerintah Daerah (Kota/ Kabupaten) adalah … a. belanja pegawai pemerintah daerah b. belanja barang-barang kebutuhan instansi pemerintah daerah c. pembayaran angsuran pokok dan bunga utang luar negeri d. biaya pembangunan sarana dan prasarana daerah setempat e. subsidi-subsidi bagi berbagai lapisan masyarakat tertentu 7. OSN 2006 PROV Kebijakan fiskal ialah kebijakan makro-ekonomi yang ditempuh melalui dan dilakukan dengan menggunakan instrument …



-90a. b. c. d. e.



anggaran pendapatan dan belanja negara Sertifikat Bank Indonesia Peraturan perundang-undangan Surat Utang Negara Tingkat bunga, kurs mata uang, dan lalu lintas devisa 8. OSN 2006 PROV Di antara pajak-pajak di bawah ini yang tergolong sebagai pajak tak langsung adalah … a. pajak penghasilan b. pajak penjualan c. pajak kendaraan bermotor d. pajak bumi dan bangunan e. bea balik nama kendaraan bermotor 9. OSN 2006 PUSAT Mulai tahun 2000 format dan struktur APBN Indonesia diubah, yakni: a. dari format neraca (rekening-T) menjadi format tabelaris (Laporan L/R) b. dari format konvensional menjadi format modern c. dari format klasik menjadi format keynesian d. dari format sederhana (garis besar) menjadi format kompleks (terinci) e. dari format sentralistis menjadi format desentralistis 10. OSN 2006 PUSAT Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur penerimaan pajak pemerintah Pusat Indonesia adalah dari: a. cukai b. bea masuk c. pajak penghasilan d. pajak pertambahan nilai e. pajak bumi dan bangunan 11. OSN 2006 PUSAT Selain Pendapatan Asli Daerah (PAD), sumber penerimaan lain pemerintah daerah di Indonesia (kabupaten/kota) adalah dari pemerintah pusat. Penerimaan dari pemerintah pusat tersebut antara lain berupa dan disebut: a. Dana Alokasi Umum b. Subsidi Daerah Otonom c. Subsidi Pemerintah Pusat d. Bagian dari Penerimaan Ekspor e. Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara 12. OSN 2007 KAB APBD tingkat II (Kabupaten / Kota) proses penyusunannya adalah ..... a. disusun oleh pemerintah daerah bersama DPRD tingkat II dan disetujui oleh DPRD tingkat I b. disusun oleh pemerintah daerah tingkat II dan disahkan oleh DPRD tingkat II setempat c. disusun oleh pemerintah daerah tingkat II, lalu mendapat persetujuan Gubernur untuk disahkan oleh DPRD tingkat I d. disusun oleh pemerintah daerah bersama DPRD tingkat II dan disetujui oleh Gubernur setempat e. disusun bersama-sama Gubernur lalu disahkan ke pemerintah pusat untuk disahkan oleh DPR 13. OSN 2007 KAB Di bawah ini beberapa gambaran dari sektor pajak dan retribusi : 1. Sektor pajak penghasilan pada tahun anggaran 2007 merupakan unsur penerimaan yang tertinggi dibanding sektor lainnya 2. Kasus dari sektor penerimaan retribusi parkir di semua wilayah hampir sama yaitu sebagian



besar menguap yang tidak jelasjuntrungannya 3. Pada tahun pajak 2006 masih banyak PBB yang masih tertunggak menurut data statistik berkisar 24% 4. Karena jumlah kendaraan bermotor perkembangannya mencapai dua kali lipat maka hal ini berdampak pada peningkatan terhadap penerimaan pajak kendaraan bermotor 5. Pada saat ini ada lima perusahaan raksasa yangs edang gencar-gencarnya memasang iklan secara besar-besaran, hal ini mengakibatkan adanya kenaikan yang cukup signifikan terhadap penerimaan pajak reklame Gambaran di atas yang dapat digolongkan sebagai sumber penerimaan pemerintah daerah adalah ..... a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4e. 3, 4 dan 5 b. 1, 3 dan 5 d. 2, 4 dan 5 14. OSN 2007 KAB Bapak Suprapto mempunyai dan menempati sebuah rumah mewah di jalan Adyaksa dengan luas Tanah 600 m2, luas bangunan 250 m2, taman mewah 50 m2 dan pagar mewah dengan panjang 20 m tinggi 1,5 m. Menurut data PBB nilai jual obyek pajak tanah Rp 800.000,00 permeter, bangunan Rp 600.000,00 permeter, taman mewah Rp 400.000,00 permeter dan pagar mewah Rp 200.000,00 permeter. Jika bangunan tinak kena pajak ditetapkan sebesar Rp 12.000.000,00, maka besarnya PBB Bapak Suprapto adalah ..... a. Rp 642.000,00 d. Rp 6.440.000,00 b. Rp 644.000,00 e. Rp 6.560.000,00 c. Rp 656.000,00 15. OSN 2008 KAB Anggaran pendapatan dan belanja daerah tingkat I (Propinsi) proses penyusunannya adalah …… a. Disusun oleh pemerintah daerah bersama DPRD tingkat I dan disetujui oleh DPR RI b. Disusun oleh pemerintah daerah tingkat I, lalu mendapat persetujuan presiden untuk disahkan oleh DPR RI c. Disusun bersama-sama antara Gubernur dengan DPRD tingkat I lalu diajukan ke pemerintah pusat untuk disahkan oleh DPR RI d. Disusun oleh pemerintah daerah tingkat I dan disahkan oleh DPRD tingkat I setempat e. Disusun oleh pemerintah daerah bersama DPRD tingkat I dan disetujui olh presiden 16. OSN 2007 PROVINSI Dampak langsung pengenaan pajak atas suatu barang ialah.... a. kenaikan harga barang yang bersangkutan b. meningkatnya laju inflasi c. berkurangnya produksi atau pasokan (supply) barang tersebut d. berkurangnya penjualan (permintaan terhadap) barang tersebut e. meningkatnya penerimaan atau pendapatan pemerintah 17. OSN 2007 PROVINSI Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur penerimaan pajak Pemerintah Pusat Indonesia adalah dari.... a. cukai b. bea masuk c. pajak penghasilan d. pajak pertambahan nilai



-91e. pajak bumi dan bangunan 18. OSN 2007 PUSAT Dalam konteks Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang dimaksud dengan tabungan pemerintah (government’s savings) ialah.... a. selisih penerimaan dalam negeri dikurangi belanja rutin b. selisih penerimaan total dikurangi belanja total dalam c. selisih penerimaan pajak dikurangi pengeluaran subsidi d. selisih penerimaan dalam negeri dikurangi belanja total e. selisih penerimaan total dikurangi belanja rutin 19. OSN 2007 PUSAT Di antara ketentuan atau kebijakan di bawah ini yang merupakan contoh kebijakan fiskal ialah.... a. kenaikan tarif bagi kendaraan yang melintasi jalan tol b. pemberian kelonggaran pajak (tax holiday) bagi perusahaan baru c. kenaikan atau penurunan BI rate (sukubunga SBI satu bulan) d. perubahan giro wajib minimum (GWM) bagi bank-bank e. keharusan BUMN untuk menyetorkan sebagian labanya ke kas negara 20. OSN 2008 KAB Di bawah ini beberapa gambaran penerimaan dari sektor pajak dan retribusi 1. Sektor pajak bumi dan bangunan pada tahun anggaran 2007 naik dua kali lipat sehingga memberatkan para petani kecil 2. Kasus dari sektor penerimaan retribusi parker di semua wilayah hampir sama yaitu sebagian besar menguap yang tidak jelas juntrungannya. 3. Penerimaan pajak penghasilan belum maksimal karena masih banyak masyarakat yang belum mempunyai NPWP 4. Pajak pertambahan nilai sebesar 10% merupakan pajak tidak langsung karena dibebankan kepada para konsumen dalam membayar barang 5. Pada saat ini ada lima perusahaan raksasa yang sedang gencar-gencarnya memasang iklan secara besar-besaran, hal ini mengakibatkan adanya kenaikan yang cukup signifikan terhadap penerimaan pajak reklame. Gambaran di atas yang dapat digolongkan seabagi sumber penerimaan pemerintah pusat adalah .…. a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5 b. 1, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5 c. 2, 3 dan 4 21. OSN 2008 KAB Menurut Undang-undang No. 17/2000 tarif pajak penghasilan pribadi dalam negeri adalah sebagai berikut : Tariff Jumlah penghasilan pajak Sampai dengan Rp. 25.000.000,00 5% Rp. 25.000.000,00 s/d Rp. 50.000.000,00 10% Rp. 50.000.000,00 s/d Rp. 100.000.000,00 15% Rp. 100.000.000,00 s/d Rp. 200.000.000,00 20% Di atas Rp. 200.000.000,00 35%



Bapak Priambodo mempunyai penghasilan kena pajak sebesar Rp. 255.000.000,00 dalam setahun. Jika dihitung berdasarkan UU No. 17/2000 maka besarnya pajak terutang adalah …… a. Rp. 50.500.000,00 b. Rp. 70.000.000,00 c. Rp. 80.500.000,00 d. Rp. 88.000.000,00 e. Rp. 89.250.000,00 22. OSN 2008 PUSAT Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Penyesuaian yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dari Pemerintah Pusat secara umum dinamakan.... a. Dana Alokasi Umum b. Dana Perimbangan c. Dana Otonomi d. Penerimaan Negara Bukan Pajak e. Subsidi Desentralisasi 23. OSN 2008 PUSAT Di antara ketentuan di bawah ini yang merupakan contoh kebijakan fiskal adalah.... a. kenaikan tarif bagi kendaraan yang melintasi jalan tol b. pemberian kelonggaran pajak (tax holiday) bagi perusahaan baru c. kenaikan atau penurunan BI rate (suku bunga SBI satu bulan) d. perubahan giro wajib minimum (GWM) bagi bank-bank e. keharusan BUMN untuk menyetorkan sebagian labanya ke kas negara 24. OSN 2009 KAB Penerimaan sector pajak dan retribusi : 1. PBB tertunggak menurut data dari Biro Pusat Statistik sebesar 24% 2. Penerimaan retribusi parker sebagian besar tidak masuk ke kas pemerintah 3. Pada saat ini penerimaan pajak reklame meningkat 4. Penerimaan pajak kendaraan bermotor meningkat 5. Pajak penghasilan tertinggi disbanding sector lainnya Pernyataan di atas yang merupakan sumber menerimaan pemerintah daerah adalah ….. a. 1, 2 dan 3 d. 2, 4 dan 5 b. 1, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5 c. 2, 3 dan 4 25. OSN 2009 KAB APBN dan APBD terdapat beberapa pernyataan sebagai berikut : 1. APBN disusun oleh pemerintah dan disahkan oleh DPR 2. APBN diawali bulan Maret dan berakhir bulan April 3. APBD disusun oleh DPRD dan disahkan oleh Bupati / Gubernur 4. APBD diawali bulan Januari dan berakhir bulan Desember Dari uraian di atas, pernyataan yang benar adalah ….. a. 1 dan 2 d. 2 dan 4 b. 1 dan 4 e. 3 dan 4 c. 2 dan 3 26. OSN 2009 KAB Pin collecting taxes, we must consider that effectiveness and efficiency, it means that considering to make the tax collect’s cost is not



-92more than the tax collect’s result. That statement is suitable with the principal of …… a. Equality d. Suitable b. Certainly e. Law certainly c. Economics 27. OSN 2009 KAB Pak Bambang memiliki sebidang tanah seluas 250 m2, diatasnya dibangun rumah seluas 90 m2. Taksiran harga jual tanah per m2 Rp 50.000,00, sedangkan taksiran harga jual bangunan per m2 Rp 100.000,00. Apabila menggunakan peraturan : - (0,5% x 20% NJOP) untuk bumi - BTKP sebesar Rp 8.000.000,00, Maka besarnya PBB yang harus dibayar Pak Bambang adalah ….. a. Rp 12.500,00 d. Rp 21. 500,00 b. Rp 13.500,00 e. Rp 27.000,00 c. Rp 16.500,00 28. OSN 2009 KAB



Hadi bekerja pada perusahaan asing dengan penghasilan kena pajak Rp 300.000.000,00 setahun. Berdasarkan (Pasal 7, UU No. 17 tahun 2000), pajak terutang Hadi pertahun adalah ….. a. Rp 52.500.000,00 b. Rp 56.000.000,00 c. Rp 68.250.000,00 d. Rp 71.250.000,00 e. Rp 85.000.000,00 29. SNMPTN 2009 REG I Jenis pajak dalam APBN Indonesia adalah ..... a. Biaya fiskal ke luar negeri b. Cukai d. PPN-BM c. Denda / tilang e. Laba BUMN 30. SNMPTN 2009 REG I Salah satu komponen yang termasuk pos penerimaan dalam APBD daerah adalah ..... a. PPh Migas d. PPN-BM b. Pajak Kekayaan c. Hibah e. Dana Alokasi Umum (DAU)



mmmmmmmmmmmmmm



-93-



BAB XIV PASARMODAL KOMPETENSI DASAR 42. Mengenal jenis produk dalam bursa efek



MATERI PEMBELAJARAN Pasar Modal  Pengertian pasar modal  Pelaku pasar modal  Mekanisme pasar modal  Jenis produk bursa efek



A. BURSA Bursa merupakan pasar abstrak artinya keseluruhan permintaan dan penawaran yang berhubungan satu sama lain dan barang yang diperjualbelikan berdasarkan contoh saja (Sampel produksi). Sedangkan transaksi berikutnya berdasarkan perjanjian yang disepakati bersama. Termasuk dalam pasar abstrak yaitu: Pasar Uang, Bursa efek/pasar modal, bursa valuta asing, bursa komoditi dan bursa tenaga kerja. 1. PASAR UANG (Money Market) Pasar uang adalah pasar yang memperdagangkan kredit jangka pendek yang mempunyai jangka waktu kurang dari satu tahun, seperti wesel, surat-surat berharga dan sebagainya. Fungsi pasar uang diantaranya : 1. mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya; 2. memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan 3. menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat. Adapun surat-surat berharga yang diperdagangkan antara lain : Surat wesel, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), SBPU (Surat Berharga Pasar Uang), Call Money, Commercial Paper dan Sertifikat deposito. Lembaga-lembaga yang ikut dalam pasar uang adalah: Bank-bank, Perusahaan-perusahan Umum, Perusahaan Asuransi, Yayasan dan Lembaga Keuangan lainnya: Koperasi dan Rumah Gadai. Keuntungan adanya pasar uang : a. Terpenuhinya kebutuhan dana jangka pendek bagi Badan Usaha yang memerlukan b. Tersalurnya dana dari penabung yang ingin membungakan modalnya c. Pembeli akan mendapatkan keuntungan berupa bunga Keburukan adanya pasar uang : a. Mendorong untuk berspekulasi b. Jika kursnya turun akan menimbulkan kerugian bagi pembeli 2. Pasar VALUTA ASING (Foreign Exchange Market) Pasar Valuta Asing (Valas) adalah pasar yang memperdagangkan valuta asing atau uang asing dan sebagai lembaga pasar dimana orang dapat memperoleh fasilitas untuk melakukan pembayaran kepada penduduk Negara lain atau menerima pembayaran dari penduduk Negara lain. Secara umum permintaan atau penawaran valuta asing dilakukan di bursa valuta asing yang diselenggarakan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya. Pertemuan antara permintaan dan penawaran valuta asing akan membentuk kurs atau nilai tukar (Exchange Rate) Kurs valuta asing terdiri dari dua macam : a. Kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila menukar dari Mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing, dengan cara dibagi. b. Kurs Beli adalah kurs yang berlaku apabila menukar dari Mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri, dengan cara dikalikan Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan di pasar valuta asing. Ketujuh mata uang dunia tersebut adalah : Dolar Amerika / USD, Poundsterling Inggris / GBP, Euro Dolar / EUR, Swiss Franc / CHF, Japanese Yen / JPY, Australian Dolar / AUD dan Canadian Dolar / CAD Keuntungan adanya Pasar Valuta Asing : a. Hubungan Perdagangan antar negara semakin berkembang b. Mempermudah pertukaran uang bagi seseorang yang memerlukan transaksi di luar negeri c. Mendorong berkembangnya expor dan impor Keburukan adanya Pasar Valuta Asing : a. Perubahan kurs akan mendorong spekulasi b. Menimbulkan inflasi (kenaikan harga barang secara umum) c. Jika negara sedang resesi, akan mendorong kebijakan Devaluasi 3. PASAR MODAL (Capital Market) Pasar Modal (capital market) adalah pasar yang memfasilitasi penerbitan dan perdagangan surat berharga keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana.Penerbitan surat berharga dilakukan melalui mekanisme Penawaran Umum (Public Offering) atau sering disebut go public. Sedangkan Pasar Sekunder merupakan pasar yang memfasilitasi jual beli atas surat berharga yang telah diterbitkan melalui



-94penawaran umum tersebut. Pihak perusahaan yang menawarkan surat berharga (efek) kepada masyarakat investor melalui penawaran umum disebut Emiten. Pasar Modal diatur dalam UU Nomor 8 tahun 1995. Menurut UU ini yang dimaksud dengan : a. Anggota Bursa Efek adalah Perantara Pedagang Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa Efek sesuai dengan peraturan Bursa Efek. b. Biro Administrasi Efek adalah Pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek. c. Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka. Tugas Bursa Efek: a. Menyediakan sarana perdagangan efek b. Mengupayakan likuiditas perdagangan efek c. Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat d. Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik calon investor dan perusahaan yang go public e. Menciptakan instrumen dan jasa baru f. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa g. Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan d. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek. e. Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum. f. Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. g. LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (LKP) merupakan lembaga di pasar modal yang memberikan jasa kliring dan penjaminan atas transaksi yang terjadi di bursa. Fungsi LKP: a. Melakukan kliring (proses penentuan hak dan kewajiban anggota bursa yang timbul dari transaksi bursa) atas semua transaksi bursa pada Bursa Efek di Indonesia b. Melakukan penjaminan penyelesaian transaksi bursa h. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. i. Penasihat Investasi adalah Pihak yang memberi nasihat kepada Pihak lain mengenai penjualan atau pembelian Efek dengan memperoleh imbalan jasa. j. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual. k. Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi. l. Perusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. m. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek. n. Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Keuntungan membeli Reksa Dana a. Diversifikasi Efek b. Memudahkan investasi di pasar modal c. Efisiensi waktu Reksa Dana dapat dibedakan menjadi: a. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds) b. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds) c. Reksa Dana Saham (Equity Funds) d. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds) o. Wali Amanat adalah Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang. Kegiatan usaha sebagai Wali Amanat dapat dilakukan oleh: a. Bank Umum; dan b. Pihak lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Instrumen Pasar Modal Adapun instrument dalam pasar modal diantaranya : 1. Saham, adalah tanda penyertaan modal pada Perseroan Terbatas (PT) atau Merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan modal investor di dalam suatu perusahaan. Saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek terdiri dari : Saham Biasa (Common Stock) dan Saham Preferen (Preffered Stock)



-95Penjualan saham pertama kali kepada publik disebut dengan istilah Pasar Perdana (Primary Market) Keuntungan memiliki saham: a. Dividen, yaitu bagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. b. Capital Gain, adalah selisih antara harga beli dan harga jual yang lebih tinggi. Misalnya seorang investor membeli saham Bank BNI dengan harga Rp 900,00. Beberapa waktu kemudian investor menjual saham tersebut dengan harga Rp 1.200,00 per lembar. Berarti ia mendapat capital gain sebesar Rp 300,00 per lembar saham yang dijual. 2. Obligasi adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi menjamin sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara berkala maupun pokok utang pada waktu yang telah ditetapkan kepada pembeli obligasi tersebut. Dengan demikian pada hakikatnya obligasi adalah surat tagihan atas beban atau tanggungan pihak yang menerbitkan / mengeluarkan obligasi tersebut. Keuntungan membeli obligasi: a. Memberikan pendapat tetap berupa kupon (bunga). b. Capital gain, yaitu keuntungan penjualan obligasi dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya. Terdapat tiga jenis tingkat penjualan obligasi: 1. Obligasi dijual lebih tinggi dari nilai pokok obligasi (premium) 2. Obligasi dijual sama dengan nilai pokok obligasi (at par) 3. Obligasi dijual lebih rendah dari nilai pokok obligasi (discount) 3. Waran / Futures adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu 4. Sertifikat Danareksa adalah surat berharga yang diterbitkan oleh PT Danareksa (Persero) untuk mewakili efek / surat berharga yang dibeli oleh PT Danareksa sebagai pendukung atau jaminannya. Sedangkan sertfikat Dana adalah jenis sertifikat atas tunjuk yang didukung oleh portepel berasal dari sebagian kekayaan Danareksa yang dipisahkan terdiri dari saham, obligasi dan surat berharga pasar uang dimana pengelola portepelnya dilakukan oleh Danareksa selaku pengelola dana. 5. Opsi adalah Pasar keuangan memperdagangkan hak untuk menentukan pilihan terhadap saham dan obligasi Lembaga-lembaga pengelola pasar modal terdiri dari : 1. Badan Pembina Pasar Modal adalah Badan yang dibentuk untuk memberikan pengarahan dan pertimbangan kebijaksanaan kepada menteri keuangan di bidang pasar modal 2. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) adalah badan yang berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada menteri keuangan, yang bertugas : a. mengadakan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan yang akan menjua saham-sahamnya melalui pasar modal apakah telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dan sehat serta baik b. menyelenggarakan bursa pasar modal yang efekif dan efisien c. terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan yang menjual saham-sahamnya melalui pasar modal 3. PT Danareksa (Persero) adalah Perusahaan yang dapat mempercepat proses pengikutsertaan masyarakat dalam pemilikan daham-saham dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengerahan dana dan mengelola dana tersebut dengan maksud agar masyarakat luas dapat turut serta menikmati keuntungannya PELAKU PASAR MODAL 1. PENJAMIN EMISI EFEK adalah Perusahaan yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten tersebut. Kontrak ini memiliki sistem penjaminan dalam dua bentuk: a. Best Effort, yaitu Penjamin Emisi hanya menjual sebatas yang laku b. Full Commitment, yaitu Penjamin Emisi menjamin penjualan seluruh saham yang ditawarkan. 2. PERANTARA PEDAGANG EFEK Dalam masyarakat awam, istilahnya adalah pialang (broker). a. Perantara jual beli efek artinya bertindak sebagai perantara dalam aktivitas jual beli efek. b. Pedagang efek artinya di samping bertindak sebagai perantara juga dapat melakukan aktivitas jual beli saham untuk kepentingan perusahaan efek itu sendiri. Tugas Perantara Pedagang Efek: a. Menyelesaikan amanat jual beli dari pemberi amanat. b. Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan para investor. c. Membantu mengelola dana bagi kepentingan para investor. d. Memberikan saran kepada para investor. Manfaat Pasar Modal bagi Masyarakat 1) Dengan adanya penambahan modal memungkinkan dua usaha dapat lebih meningkatkan kegiatan usahanya. 2) Dengan adanya penyaluran modal kepada pihak lain memungkinkan para pemilik modal mendapatkan keuntungan dari modal yang dipinjamkan.



-963) Penambahan modal mendorong peningkatan produksi dan memperluas lapangan kerja. 4) Meningkatkan penyediaan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa. 5) Dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Fungsi Bursa Efek/Pasar Modal 1. sebagai sarana badan usaha untuk mendapatkan tambahan modal; 2. sebagai sarana pemerataan pendapatan; 3. memperbesar produksi dengan modal yang didapat sehingga produktivitas meningkat; 4. menampung tenaga kerja; dan 5. memperbesar pemasukan pajak bagi pemerintah. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya pasar modal antara lain : a. Dunia usaha dapat memperoleh tambahan modal untuk meningkatkan hasil produksinya b. Penanaman modal (investor)memperoleh keuntungan dari investasinya c. Orang-orang yang terkait dalam pasar modal dapat memperoleh penghasilan dari kegiatan di bursa efek d. Pemerintah mendapat tambahan pajak Sedangkan kerugiannya : a. Mendorong spekulasi untuk pihak yang terkait (terutama investor) b. Jika harga kurs menurun maka akan menimbulkan kerugian bagi investor 4. PASAR TENAGA KERJA Pasar tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dalam pasar tenaga kerja terjadi pertemuan antara pencari kerja dan penyedia lapangan pekerjaan. Informasi tentang penyediaan lapangan pekerjaan dapat diperoleh pada Kantor Departemen Tenaga Kerja atau melalui mas media. Baik media cetak maupun media elektronik. Keuntungan Pasar Tenaga Kerja a. Memudahkan pencari kerja untuk memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan b. Terhindarnya Calo tenaga Kerja c. Memudahkan Badan Pemerintah/Swasta untuk memperoleh tenaga kerja Sedangkan kerugiannya : a. Sering tidak sesuai antara Pemerintah dengan penawaran Tenaga Kerja b. Jika Penawaran Tenaga Kerja melimpah, maka upah yang ditawarkan akan menjadi rendah B.



MEKANISME KERJA BURSA EFEK Dalam mekanisme kerja bursa efek terbih dahulu suatu perusahaan yang masuk dalam bursa efek adalah perusahaan yang sudah Go Public, artinya perusahaan yang sudah layak untuk menawarkan sahamnya di bursa efek. Prosedur Emisi Efek (Go Public) adalah rangkaian kegiatan dari suatu perusahaan yang akan memasyarakatkan sahamnya atau menerbitkan obligasi untuk ditawarkan kepada masyarakat, dengan ketentuan diatur oleh Menteri Keuangan. Setelah perusahaan mencapai Go Public, maka langkah berikutnya melakukan Perdagangan Efek di Bursa Efek yang telah terdaftar. Dalam mekanisme pasar modal di Indonesia, terdapat empat golongan pelaku utama yaitu investor (pemodal), sector bisnis (emiten), lembaga penunjang pasar modal dan badan pemerintah. a. Lembaga penunjang pasar modal diantaranya : Penjamin Emisi Efek , Wali Amanat (Trustee) , Penanggung (Guarantor) , Kustodian, Perantara Perdagangan Efek , Biro Administrasi Efek (BAE) , Anggota Bursa efek dan sebagainya b. Profesi Penunjang Pasar Modal diantaranya : Akuntan Publik , Notaris , Konsultan Hukum , dan Perusahaan Penilai Prosedur Perdagangan Saham di BEI (Bursa Efek Indonesia) : 1. Investor menghubungi Perusahaan Efek baik untuk order beli atau jual saham. 2. Order beli atau jual saham yang disampaikan investor akan diteruskan oleh petugas di Perusahaan Efek (dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa. Pialang di lantai bursa akan memasukkan order tersebut ke sistem komputer BEI yaitu Jakarta Automated Trading System (JATS). Jika order terpenuhi, pialang memberitahukan dealer untuk selanjutnya disampaikan lepada investor. 3. Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem komputer yang ada di LKP dan LPP untuk memasuki tahap penyelesaian transaksi (settlement). 4. Netting adalah proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban masing-masing perusahaan efek. 5. Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara melakukan pemindahbukuan antar rekening. 6. Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing Perusahaan Efek yang selanjutnya akan menyerahkan hak dan kewajiban para nasabahnya. 7. Proses penyelesaian transaksi dalam waktu tiga hari atau dikenal dengan istilah T+3.



C.



ISTILAH-ISTILAH LAIN DALAM PASAR MODAL PASAR SEKUNDER (Secondary Market) 1. Pasar sekunder Merupakan pasar yang difasilitasi oleh Bursa Efek untuk jual beli saham yang telah diperoleh di Pasar Perdana. 2. Pasar Sekunder merupakan kelanjutan dari Pasar Perdana. Di Indonesia terdapat dua Bursa Efek, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Surabaya (BES) sebagai tempat berlangsungnya perdagangan efek di Pasar Sekunder.



-973. Batasan dalam perdagangan saham adalah batasan minimal yang dikenal dengan istilah satuan perdagangan atau lot. Satu lot setara dengan 500 saham. 4. Previous Price, menunjukkan harga pada penutupan hari sebelumnya. 5. Open atau Opening Price, menunjukkan harga pertama kali pada saat pembukaan sesi I (jam 09.30) perdagangan. 6. High atau Highest Price, menunjukkan harga tertinggi suatu saham yang terjadi sepanjang pergadangan pada hari itu. 7. Low atau Lowest Price, merupakan harga terendah suatu saham yang terjadi sepanjang pergadangan pada hari itu. 8. Last Price, merupakan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham. 9. Change menunjukkan selisih antara harga Previous dengan harga Last yang terjadi. 10. Close atau Closing Price, merupakan harga penutupan suatu saham yang terjadi pada akhir sesi II (jam 16.00). INDEKS HARGA SAHAM Merupakan indikator yang dapat dipergunakan para investor untuk mengetahui pergerakan pasar dan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi: 1. Sebagai indikator tren pasar. 2. Sebagai indikator tingkat keuntungan. 3. Sebagai tolok ukur kinerja suatu portofolio. 4. Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif. 5. Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif. Macam-macam Indeks di Bursa Efek Indonesia : 1. Indeks Individualadalah indeks harga masing-masing saham yang tercatat pada BEJ 2. Indeks Harga Saham sektoraladalah indeks semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor, yaitu pertanian, pertambangan, industri dasar, aneka industri, konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan jasa, dan manufaktur. 3. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. 4. Indeks LQ-45adalah indeks yang terdiri atas 45 saham pilihan dengan mengacu pada dua variabel yaitu likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar. 5. Indeks Syariah (Jakarta Islamic Index – JII)adalah indeks yang terdiri atas 30 saham yang mengakomodasi syariah investasi dalam Islam atau indeks yang berdasarkan syariah Islam. 6. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembanganadalah indeks yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEJ yaitu kelompok Papan Utama dan Papan Pengembang. Cara Perhitungan Indeks Harga Saham Perhitungan indeks di BEJ menggunakan rata-rata tertimbang dari nilai pasar (market value weighted average index) dengan rumus:



Nilai Pasar Indeks = Nilai Dasar



X 100



Keterangan : Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham hari ini atau disebut sebagai kapitalisasi pasar. Nilai Dasar adalah nilai yang dihitung berdasarkan harga perdana dari masing-masing saham atau berdasarkan harga yang telah dikoreksi jika perusahaan telah melakukan kegiatan yang menyebabkan jumlah saham yang tercatat di bursa berubah, atau kegiatan yang menyebabkan perubahan harga dasar saham tersebut.



SOAL-SOAL LATIHAN 1. OSN 2006 KAB If Mr. Santoso has 100 lot Stoke of PT Telkom and he wants to sell his stoke most 50 lot, so Mr. Santoso must sell to … a. Production market b. Main Market c. Factor production market d. Primery market e. Secondary market 2. OSN 2006 KAB Salah satu lembaga penunjang pasar modal adalah Biro Administrasi Efek (BAE), lembaga ini berfungsi … a. mewakili para pemegang obligasi dan sekuritas kredit baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai hak-hak pemegang obligasi atau sekuritas kredit



b. menilai kembali aktiva emiten yang bertujuan mengetahui besarnya nilai wajar aktiva emiten sebagai dasar melakukan emisi pada pasar modal c. menyediakan pelayanan/ jasa kepada emiten dalam bentuk catatan dan pemindahan kepemilikan efek-efek tertentu serta menyampaikan laporan tahun kepada emiten tentang posisi efeknya d. memeriksa laporan keuangan emiten sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia serta ketentuan Bapepam e. melayani jasa penitipan efek dan harta lainnya yang berkaitan dengan efek seperti menerima bunga, deviden dan hak lainnya untuk menyelesaikn transaksi



-983. OSN 2006 PROV Surat berharga di pasar modal yang menunjukkan penyertaan modal dalam suatu perusahaan disebut … a. Obligasi b. Reksa Dana c. Saham d. Deposito e. Commercial Paper 4. OSN 2006 PROV Di pasar modal Indonesia dikenal pula profesi penunjang pasar modal. Diantara berikut yang merupakan profesi penunjang pasar modal adalah … a. Perusahaan Efek b. Biro Administrasi Efek c. Wali Amanat d. Penasehat Investasi e. Konsultan Hukum 5. OSN 2006 PROV Dalam proses penawaran umum atau go public dikenal suatu dokumen yang berisi semua informasi yang relevan dengan keadaan perusahaan go public. Dokumen tersebut dikenal dengan istilah … a. Dokumen Penawaran Umum b. Informasi Penawaran Umum c. Prospektus d. Pernyataan Pendaftaran e. Pernyataan Emiten 6. OSN 2006 PUSAT (URAIAN) Pasar modal (capital market) merupakan pasar yang memfasilitasi penertiban dan perdangangan surat berharga keuangan seperti saham dan obligasi. Penerbitan surat berharga dilakukan melalui mekanisme penawraan umum atau sering disebut go public. Sedangkan, pasar sekunder merupakan pasar yang memfasilitasi jual beli atas surat berharga yang telah diterbitkan melalui go public. Dari pernyataan di atas: a. Sebut dan jelaskan fungsi pasar modal bagi perekonomian Indonesia? b. Jelaskan perbedaan saham dan obligasi! 7. OSN 2007 KAB, 2006 PROVINSI DAN 2008 KAB Istilah yang menunjukkan satuan perdagangan saham adalah ..... a. Fraksi harga c. Unite. Nominal b. Unit penyertaan d. Lot 8. OSN 2007 KAB DAN OSN 2008 KAB Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi disebut ..... a. Unit Link d. Unit Penyertaan b. Reksa Dana e. Dana Reksa c. Asuransi investasi 9. OSN 2007 KAB dan OSN 2008 KAB Tehnologi perdagangan saham dimana proses memasukkan order tidak dilakukan di lantai perdagangan, namun dapat dilakukan langsung dari kantor pialang disebut ..... a. Scipless Trading d. Straight Trading b. Direct Trading e. Wireless Trading c. Remote Trading 10. OSN 2007 KAB PT Melati Putih akan melakukan go public dengan menjual saham kepada masyarakat umum. Nilai nominal saham Rp 1.000,00 perlembar namun ditawarkan dengan harga Rp



2.500,00 perlembar. Selisih harga perdana dengan nilai nominalnya disebut ..... a. Capital gain d. Capital Loss b. Agio saham e. Deviden c. Disagio saham 11. OSN 2007 KAB Dalam perdagangan efek dikenal dengan istilah pasar perdana dan pasar sekunder. Perdagangan efek dalam pasar perdana terjadi antara ..... a. investor dengan pialang b. emiten dengan investor c. emiten dengan pialang d. Investor dengan broker e. Broker dengan emiten 12. OSN 2007 PROVINSI Suatu Reksadana yang bagian terbesar portofolio investasinya dialokasikan pada deposito, obligasi perusahaan, dan obligasi pemerintah disebut .... a. Reksadana Saham b. Reksadana Syariah c. Reksadana Campuran d. Reksadana Pendapatan Tetap e. Reksadana Pasar Uang 13. OSN 2007 PROVINSI Indeks Harga Saham yang menggambarkan pergerakan seluruh saham di BEJ adalah.... a. Indeks Sektoral b. Indeks JII c. Indeks Papan Utama d. Indeks LQ 45 e. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 14. OSN 2007 PUSAT Lembaga penunjang pasar modal yang berperan dalam mencatat peredaran saham emiten adalah….. a. Wali Amanat b. Pemeringkat Efek c. Bank Kustodian d. Biro Administrasi Efek (BAE) e. Penasihat Investasi 15. OSN 2007 PUSAT Indeks Harga Saham yang terbaru diluncurkan pada bulan Agustus 2007 yang menggambarkan pergerakan sebagian saham di BEJ adalah.... a. Indeks Sektoral b. Indeks JII c. Indeks Papan Utama d. Indeks LQ 45 e. Indeks Kompas 100 16. OSN 2007 PUSAT (URAIAN) Ibu Anita membeli beberapa unit Reksa Dana sebagai sarana berinvestasi. Ketika ia membeli unit, harga per unit penyertaan adalah Rp 1.000,- sembilan bulan yang lalu. Saat ini nilai aktiva bersih per unit adalah sebesar Rp 1.560,Ia bermaksud mengambil untung dari selisih Nilai Aktiva Bersih tersebut. Lembaga apa yang dihubungi Ibu Anita? Dan apa istilah untuk pencairan Reksa Dana? 17. OSN 2008 KAB Following represent share price index which there are in BEI, expect …… a. Price Index Share Aliance b. Index LQ 45 c. Jakarta Islamic Index d. Sectoral index e. Share Index 18. OSN 2008 KAB



-99Setiap pemegang obligasi akan memperoleh penghasilan secara periodik dari perusahaan yang menerbitkan obligasi tersebut. Penghasilan pemegang obligasi tersebut dikenal dengan istilah …………….. a. Capital gain b. Capital Less c. Kupon d. Expected Return e. Positif Return 19. OSN 2008 PROVINSI Dalam proses penawaran umum atau go public dikenal suatu dokumen yang berisi semua informasi yang relevan dengan keadaan perusahaan go public. Dokumen tersebut dikenal dengan istilah…. a. Dokumen Penawaran Umum b. Informasi Penawaran Umum c. Pernyataan Emiten d. Pernyataan Pendaftaran e. Prospektus 20. OSN 2008 PROVINSI Common stock trade technology were process in order not be done in floor trading, but can do direct from account executive office call …. a. Scripless Trading b. Direct Trading c. Remote Trading d. Straight Trading e. Wireless Trading 21. OSN 2008 PROVINSI Saat ini di Indonesia terdapat bursa efek, yaitu . ... a. hanya Bursa Efek Jakarta b. hanya Bursa Efek Indonesia c. Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya d. Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Makassar e. Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan Bursa Efek Medan 22. OSN 2008 PUSAT A market where in shares, bonds and their derivatives are sold and bought is called…. a. input market b. goods market c. money market d. stock exchange e. commodity market 23. OSN 2008 PUSAT Perusahaan di pasar modal yang membelikan dan menjualkan saham atas permintaan atau perintah investor disebut.... a. bursa efek b. kustodian c. emiten d. wali amanat e. perusahaan pialang 24. OSN 2008 PUSAT Teknologi perdagangan saham dimana proses memasukkan order tidak dilakukan di lantai perdagangan, namun dapat dilakukan langsung dari kantor pialang menggunakan internet disebut.... a. Wireless trading b. Scripless trading c. remote trading d. online trading e. straight trading 25. OSN 2008 PUSAT (URAIAN)



Ibu Ika seorang guru SMA di Jakarta dan juga sebagai ibu rumah tangga. Ibu Ika memiliki kelebihan dana yang dapat dipertimbangkan untuk diinvestasikan di pasar modal. Selama ini dana tersebut beliau tempatkan di deposito. Namun, hasil yang diperoleh dari deposito dirasakan terlalu kecil. Jadi, beliau bermaksud memindahkan sebagian dananya ke instrumen pasar modal. Beberapa hal yang dapat diketahui dari Ibu Ika antara lain: a. Jumlah dana yang beliau miliki sekitar 25 juta b. Ibu Ika cukup memiliki sedikit pengetahuan tentang pasar modal. c. Beliau pada dasarnya seorang yang tidak menyukai risiko (risk avoider), namun cukup toleran jika risiko tidak terlalu besar. d. Beliau belum pernah berinvestasi di pasar modal, karena tidak memiliki waktu yang cukup untuk memantau hasil investasi. Instrumen apa yang tepat untuk ibu Ika? 26. OSN 2008 PUSAT (URAIAN) Pak Afghan adalah seorang pensiunan pegawai negeri. Beliau tipe investor yang menghindari risiko dan tidak ingin pokok dari uangnya berkurang. Selama ini beliau menaruh uang di deposito. Instrumen pasar modal apa yang pas untuk Pak Afghan? 27. OSN 2009 KAB Surat berharga di pasar modal yang menunjukkan penyertaan modal dalam suatu perusahaan disebut ….. a. Obligasi d. Deposito b. Reksadana e. Waran c. Saham 28. OSN 2009 KAB Below these are the subject who involved in capital market : 1. Trustee 2. Securities company 3. Custodian bank 4. Mutual fund The participant in stock exchange transaction are ….. a. 1, 2 and 3 d. 3 dan 4 b. 2, 3 and 4 e. 3 dan 5 c. 2 and 4 29. UM UGM 2006 Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan a. Saham yang diterbitkan oleh Bank Indonesia b. Surat berharga atas unjuk yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bentuk pengakuan hutang jangka pendek c. Surat yang memberi perintah pada bank untuk membayar uang kepada pihak penerima pembayaran d. Dana di Bank Indonesia yang dapat ditarik setiap saat e. Sertifikasi deposito yang diterbitkan Bank Indonesia 30. UM UGM 2005 Saham perusahaan yang memiliki hak suara dan hak memperoleh deviden adalah ….. a. Saham biasa d. Saham obligasi b. Saham preferen e. Saham berbunga c. Saham beredar



mmmmmmmmmmmmmmmmmm



-100-



BAB XV PERDAGANGAN INTERNASIONAL KOMPETENSI DASAR 43. Mengidentifikasi manfaat, keuntungan dan factor-faktor pendorong perdagangan internasional



44. Mengidentifikasi kurs valuta asing dan neraca pembayaran



45. Menjelaskan konsep tariff, kuota, larangan ekspor, larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi harga, dan dumping 46. Menjelaskan pengertian devisa, fungsi, sumber-sumber devisa dan tujuan penggunaannya



MATERI PEMBELAJARAN Perdagangan Internasional  Manfaat perdagangan antar negara  Faktor-faktor pendorong perdagangan internasional  Keunggulan absolut dan keunggulan komparatif  Kebijakan perdagangan internasional Kurs Valuta Asing Neraca Pembayaran  Pengertian neraca pembayaran  Komponen neraca pembayaran  Neraca pembayaran surplus dan defisit Konsep tariff, kuota, larangan ekspor, larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi harga, dan dumping Devisa  Pengertian devisa, fungsi, sumber-sumber devisa dan tujuan penggunaannya  Alat-alat pembayaran internasional



A. PENDAGANGAN INTERNASIONAL. 1. Pengertian, Faktor- faktor yang menyebabkan dan Manfaat Perdagangan Internasional. Perdagangan Internasional (International Trade) adalah kegiatan transaksi dagang antara negara yang satu dengan negara yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah suatu negara. Misalnya Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Perancis, Jepang, China, Amerika Serkat, Singapura, Malaysia dan lain-lain. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional antara lain 1. Adanya perbedaan sumber alam 2. Adanya perbedaan faktor produksi. 3. Tidak semua negara mempunyai kondisi ekonomis yang sama. 4. Tidak semua negara dapat memproduksi sendiri suatu barang. 5. Adanya motif keuntungan dalam perdagangan. 6. Adanya persaingan antar pengusaha dan antar bangsa dalam hal perdagangan. 2. Teori Perdagangan Internasional a. Merkantilisme Merkantilisme adalah suatu sistem tentang kebijaksanaan ekonomi yang dianut dan dipraktekkan oleh sekelompok negarawan Eropa pada abad-abad keenam beals dan tujuh belas. Kebijaksanaan Merkantilisme berpusat pada dua ide pokok. 1. Penumpukan logam mulia (emas) 2. Hasrat yang besar untuk mencapai dan mempertahabkan kelebihan nilai ekspor atas nilai impor. Tujuan utama Merkantilisme adalah : pembentukan negara nasional yang kuat dan pemupukan kemakmuran nasional, untuk mempertahankan dan mengembangkan kekuatan suatu negara. Pelopornya adalah Sir Josiah child, Thomas Mun, Jean Bodin dan Van Hornich Colbert. b. Teori Kaum Klasik Asumsi (anggapan) yang dipakai kaum klasik dalam Teori Perdagangan Internasional : a. Dua barang dan dua negara b. Tidak ada perubahan teknologi c. Teori nilai atas dasar tenaga kerja d. Ongkos produksi yang konstan e. Ongkos transportasi diabaikan (= nol) f. Kebebasan bergerak faktor-faktor produksi di dalam negeri, tetapi tidak dapat berpindah melalui batas negara g. Persaingan sempurna di pasar barang maupun pasar faktor produksi h. Distribusi pendapatan tidak berubah 1. Adam Smith (Teori Keuntungan Mutlak) Untuk menunjukkan kelebihan perdagnagn bebas atas perdagangan campur tangan pemerintah, Adam Smith mengemukakan idenya tentang : a. Pembagian kerja internasional b. Spesialisasi internasional Keuntungan mutlak adalah keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang-barang tersebut.Atau singkatnya Keuntungan mutlak ditunjukkan oleh satu negara unggul satu jenis produk.



-101Contoh : Negara Indonesia Persia



Hari kerja per satuan output Rempah-rempah Permadani 400 kg/hari 200 unit/hari 200 kg/hari 800 unit/hari



Dasar tukar dalam negeri 1 perm = 2 kg rempah-rempah 1 perm = 0,25 kg rempah-rempah



Persia secara mutlak lebih efisien dalam produksi Permadani, sedangkan Indonesia secara mutlak lebih efiesien dalam produksi Rempah-Rempah, sehingga Persia berspesialisasi pada produksi Permadani dan Indonesia berspesialisasi pada produksi Rempah – Rempah. Oleh karena itu, Indonesia akan mengekspor rempah-rempah ke Persia dan Persia akan mengekspor permadani ke Indonesia. 2. David Ricardo (Teori Keuntungan Komparatif) David Ricardo membedakan dua keadaan : a. Perdagangan dalam negeri b. Perdagangan luar negeri Untuk perdagangan dalam negeri berlaku prinsip keuntungan/ongkos mutlak (Adam Smith). Perdagangan luar negeri, di lain pihak, tidak mungkin dilakukan atas dasar/ongkos mutlak. Menurut Ricardo dalam perdagangan internasional dasar tukar ditentukan oleh ongkos komparatif (biaya yang paling murah di negara yang bersangkutan). Atau singkatnya Keuntungan Kmparatif ditunjukkan oleh satu negara unggul kedua jenis produk. Contoh : Hari kerja per satuan output Negara Dasar tukar dalam negeri Rempah-rempah Permadani Indonesia 300 kg/hari 200 unit/hari 1 perm = 1,5 kg rempah-rempah Persia 400 kg/hari 800 unit/hari 1 perm = 0,5 kg rempah-rempah Dari contoh tersebut Persia memiliki keunggulan mutlak untuk kedua jenis produk tersebut, tetapi keuntungan tertingginya pada produksi permadani. Dan Indonesia memiliki kelemahan mutlak untuk kedua jenis produk, tetapi kelemahan terkecilnya pada produk rempah-rempah. Jika kedua negara mengadakan perdagangan, maka kedua negara tetap mendapatkan keuntungan , yakni : 1. Di Persia 1 unit permadani = 0,5 kg rempah-rempah, dan di Indonesia 1 unit permadani = 1,5 kg rempah-rempah, jika kedua negara berdagang, maka Persia akan mendapatkan keuntungan 1 kg rempah-rempah. 2. Di Indonesia 1 kg rempah-rempah = 2/3 unit permadani dan di Persia 1 kg rempah-rempah = 2 unit permadani. Jika kedua negara berdagang, maka Indonesia akan mendapatkan keuntungan 1 1/3 permadani. B. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1. Politik Proteksi. Politik Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan-persaingan barang-barang impor. Tujuan Kebijakan proteksi adalah : - Memaksimalkan produksi dalam negeri - Memperluas lapangan kerja - Memelihana tradisi nasional - Menghindari resiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi andalan - Menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung pada negara lain. Kebijakan Proteksi dapat dilakukan melalui 2. Tarif dan Bea masuk. Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean (costum area). Dan barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk. Dengan pengenaan bea masuk yang besar atas barang-barang dan luar negeri, mempunyai maksud untuk proteksi atas industri dalam negeri dan untuk memperoleh pendapatan negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan prosentase tertentu dari harga barang yang diimpor tersebut. Akibat dan pengenaan tarif, sebagai berikut :Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun Ada tiga macam penentuan Tarif, atau bea masuk, yaitu : a. Bea ekspor (export duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju negara lain (diluar costum area) b. Bea transito (transit duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain . c. Bea impor (import duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam suatu negara ( tom area) 2. Pelarangan impor. Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang dari luar negeri, dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan meningkatkan produksi dalam negeri.Akibat Kebijakan pelarangan impor sebagai berikut :Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, dan Jumlah barang di pasar turun.



-1023. Kuota atau pembatasan impor Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri. Akibat kuota serbagai berikut :Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun 4. Subsidi Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi perunit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual barangnya yang lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor. Dampak kebijakan subsidi sebagai berikut :Harga barang di pasar tetap, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar tetap dan Impor barang turun.



2.



5. Dumping Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen menjual barang di luar negeri lebih murah dan pada di dalam negeri. Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu : - Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dan pada luar negeri, sehingga kurva permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri. - Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli barang dan luar negeri. Politik Dagang Bebas (Free Trade) Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan perdagangan bebas antar negara. Pihak-pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alasan bahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam memproduksi barang dimana suatu negara memiliki keunggulan komparatif.



C. PEMBAYARAN INTERNASIONAL 1. Cara Pembayaran Internasional. a. Kompensasi Pribadi atau Private Compensation. Adalah cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang pada seorang penduduk dalam satu negara dimana penduduk tersebut tinggal. b. Pembayaran Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran dimuka adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cek, dan pembayaran tersebut dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan atau menunggu diterimanya kabar bahwa barang yang telah dipesan dikapalkan oleh eksportir. c. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang atau Commercial bill of exchange atau Commercial draft atau Trade bill. Adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara eksportir menarik surat wesel atas importir sejumlah harga barang-barang beserta biaya-biaya pengirimannya. Yang dimaksud dengan wesel adalah surat perintah pembayaran dari seseorang (penarik wesel) yang ditujukan kepada orang lain (yang kena tarik) untuk membayar sejumlah uang tertentu (nilai nominal wesel) kepada seseorang yang ditunjuk dalam surat wesel (pemegang wesel) pada tanggal yang sudah ditentukan (hari jatuh tempo). d. Pembayaran dengan Letter of Credit (L/C) adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembelian sejumlah barang dimana bank sendiri yang mengakseptir (menyetujui) dan membayar surat wesel yang ditarik oleh eksportir. Sedangkan transaksi yang menggunakan fasilitas L/C terdiri dari : - L/C biasa, artinya L/C dimana seorang importir bisa langsung membayar sesuai dengan harga barang melalui bank yang ditunjuk - Merchant L/C, artinya L/C dimana seorang importir dapat memasukkan barang terlebih dahulu dengan melakukan pembayaran sebagian, sedangkan sisanya dibayar kemudian - Indutrial L/C, artinya import banang-barang industri atau barang modal secara cepat dan tidak dipakai untuk barang konsumsi. - Red Clause L/C, artinya L/C yang mencantumkan instruksi kepada Advising Bank (bank yang ditunjuk) untuk melaksanakan pembayaran sebagian dari jumlah L/C kepada eksportin sebelum mengapalkan barang-barang ekspor. - Usance L/C artinya L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan tenggang waktu tertentu, misalnya 1 bulan dari pengapalan barang atau 1 bulan setelah penunjukan dokumen e. Pembayaran kemudian atau Rekening Terbuka (Open Account). Adalah cara membiayai transaksi perdagangan internasional dimana eksportir mengirimkan barang krpada importir tanpa adanya dokumen-dokumen untuk meminta pembayaran, Pembayaran dilakukan setelah barang tersebut laku dijual atau sesudah satu sampai dengan tiga bulan setelah tanggal pengiriman, atau sesuai dengan penjanjian yang mereka sepakati bersama. 2. Neraca Pembayaran (Balance of Payment) Neraca Pembayaran adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi antara penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain selama masa



-103tertentu (1 tahun). Dan untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara transaksi debit dengan transaksi kredit. 1. Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain. 2. Transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain. 3. Komponen Neraca Pembayaran Berdasarkan Neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca tersebut dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Transaksi dagang (Trade account) 2. Transaksi Pendapatan modal (ncome on investment) 3. Transaksi-transaksi unilateral (Unilateral Transaction) 4. Transaksi Penanaman Modal Langsung ( Direct Investment) 5. Transaksi Utang-piutang jangka panjang (Long term Loan) 6. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short term capital) 7. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary acomodating) 4. Pos-pos di debit dan di kredit dalam neraca pembayaran Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan dicatat pada sisi kredit. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca pembayaran Transaksi Debit 1. Neraca barang - Impor barang dari Negara lain 2. Neraca jasa - Pembayaran jasa ke penduduk LN - Pembayaran biaya pariwisata ke LN 3. Neraca Hasil Modal - Pembayaran bunga dan deviden 4. Neraca Modal - Kredit yang diberikan ke LN Pembayaran cicilan utang 5. Neraca Utang Piutang jangka panjang - Pembelian obligasi dari LN



Transaksi Kredit



dan



1. Neraca barang - Ekspor barang ke Negara lain 2. Neraca jasa - Penerimaan jasa dari penduduk LN - Penerimaan pariwisata dari LN 3. Neraca Hasil Modal - Penerimaan bunga dan deviden 4. Neraca Modal - Kredit yang diproleh dari LN dan Penerimaan cicilan utang 5. Neraca Utang Piutang jangka panjang - Penjualan obligasi ke LN



5. Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran. Dalam neraca pembayaran kemungkinan terjadi surplus dan kemungkinan terjadi defisit, yakni : 1. Defisit, apabila jumlah ekspor lebih kecil dari pada impor 2. Surplus, apabila jumlah ekspor lebih besar dari pada impor. Defisit atau surplus yang terjadi pada suatu negara yang mempunyai neraca pembayaran dikarenakan oleh : 1. Stok Nasional, maksudnya Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus. 2. Pinjaman akomodatif, maksudnya Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit. Sedangkan Pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonam) tidak mempengaruhi defisit. 3. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif 4. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif. Sedangkan dampak neraca pembayaran terhadap kegiatan ekonomi suatu negara antara lain : 1. Perubahan terhadap Kurs Devisa. 2. Perubahan terhadap harga. 3. Perubahan terhadap tingkat pendapatan. 4. Perubahan terhadap tingkat bunga D. SISTEM KURS VALUTA ASING. Kurs Valuta Asing adalah jumlah satuan mata uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan satu satuan mata uang asing atau nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Terdapat dua macam kurs valuta asing, yaitu : 1. Kurs Jual, artinya menukar uang dalam negeri dengan uang asing, dengan cara dibagi. 2. Kurs Beli, artinya menukar uang asing dengan uang dalam negeri, dengan cara dikalikan Sedangkan system kurs valuta asing dibedakan menjadi 4 macam, yaitu : 1. Sistem standar emas (Gold Standart System) atau sistem kurs tetap (Fixed rate system). Sistem standar emas (Gold Standard) mulai digunakan di Inggris tahun 1870, dimana masing-masing mata uang memiliki kandungan emas tertentu. Sebagai contoh £ 1 mengandung 4 gram emas, sedangkan US $ 1 mengandung 2 gram emas, maka £ 1 dapat dibuat kurs dengan US dollar sebesar $ 2



-104atau US $ 1 = £ 0,5. Dalam sistem standar emas kurs valuta asing relatif stabil, dapat berubah disekitar titik paritas arta yasa dan dibatasi oleh titik ekspor emas dan titik impor emas. Dan penggunaan sistem ini terdiri dan empat macam kurs valuta asing, yaitu : a) Kurs paritas arta yasa (Mint Parity), adalah kurs yang menunjukkan perbandingan kandungan emas yang diperoleh dengan menukarkan satu satuan uang suatu negara dengan satu satuan uang negara lain. b) Kurs titik ekspor emas (Gold Export Point) adalah kurs valuta asing tertinggi yang terjadi dalam sistem standar emas c) Kurs titik impor emas (Gold Import Point) adalah kurs valuta asing terendah yang terjadi dalam sistem standar emas. d) Kurs valuta asing yang terjadi adalah kurs yang bergernak naik atau turun di sekitar kurs paritas arta yasa. 2. Sistem Kurs Mengambang / Sistem Kurs Bebas (Floating Exchange Rate System) Sistem kurs mengambang adalah suatu sistem devisa dimana kurs suatu mata uang dengan mata uang yang lain dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh tarik menarik kekuatan pasar. Pada sistem ini keterkaitan sistem harga antan negara terbentuk, karena kurs beban dapat digunakan sebagai pedoman dalam menentukan nilai mata uang dalam negeri yang dinyatakan dalam emas, Ada dua macam sistem kurs mengambang, yaitu : a. Sistem kurs mengambang yang murni (Clean Float), adalah sistem kurs ,mengambang tanpa adanya campur tangan pemerintah (intervensi pemerintah). Pemerintah tidak berusaha untuk menstabilkan kurs valuta asing. b. Sistem kurs mengambang kurang murni (Dirty Float atau Managed Floating Exchange Rate), adalah sistem kurs mengambang yang masih diintervensi oleh pemerintah atau penguasa moneter melalui pasar. Pemerintah secara aktif melakukan upaya untuk menstabilkan kurs valuta asing. 3. Sistem Kurs Tambatan (Paged Rate System). Dalam sistem kurs tambatan, mata uang yang dipergunakan dalam negeri merupakan mata uang yang tidak konvertabel terhadap emas. Seperti halnya dalam sistem pengawasan devisa, kurs valurta asing ditetapkan oleh pemerintah dan kuota valuta asing (Exchange Quota) tidak dipergunakan. Suatu negara menggunakan sistem kurs tambatan apabila memenuhi syarat-syarat pokok sebagai berikut : a. Mata uang dalam negeri tidak konvertabel terhadap emas b. Tidak ada pembatasan mengenai penggunaan valuta asing c. Kurs valuta asing ditentukan oleh pemerintah 4. Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau kurs yang distabilkan (Managed Float / Dirty Float) Pada tahun 1972 sistem Bretton Woods mulai tidak berfungsi lagi, maka sistem moneter internasional yang digunakan oleh sebagian besar negara dunia sampai saat ini adalah Sistem Kurs Mengambang Terkendali. Dalam sistem ini pemerintah atau bank sentral tidak menetapkan secara tegas perbandingan mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Jadi penentuan kurs diserahkan pada kekuatan pasar. Namun bank sentral akan tetap melakukan pengawasan untuk mengatasi perubahan-perubahan yang mendadak dan yang dapat menguncangkan stabilitas perekonomian. E. DEVISA ATAU ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL. Untuk melakukan pembayaran ke luar negeri dari adanya transaksi internasional diperlukan suatu alat pembayaran internasional atau alat pembayaran luar negeri, yang disebut dengan Devisa. Fungsi Devisa, diantaranya : a. Alat Tukar Internasional b. Alat pembayaran utang luar negeri c. Alat stabilisasi mata uang suatu Negara d. Alat ukur kemampuan Negara dalam melakukan transaksi internasional Devisa dapat diperoleh dengan dua sumber, yaitu : 1. Devisa umun adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari penjualan jasa, dan transfer. Tingkat kurs devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing. Contoh : Penerimaan hasil minyak dan gas bumi, ekspor barang hasil pertanian, ekspor barang hasil industri, jasa pengangkutan ke luar negeri, penerimaan bunga obligasi asing, pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri dan sebagainya, 2. Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa kredit ditentukan oleh Pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan penawaran valuta asing di pasar valuta asing. Contoh : Bantuan atau pinjaman luar negeri, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan penggunaan devisa adalah untuk mengukur kemampuan suatu Negara dalam transaksi internasional melalui cadangan devisa, makin besar kemampuan suatu Negara dalam melakukan transaksi ekonomi dan keuangan internasional, makin kuat pula nilai mata uang Negara tersebut.



SOAL-SOAL LATIHAN 1. OSN 2006 PUSAT Neraca yang berisi catatan-catatan perolehan ekspor serta pengeluaran impor barang dan jasa dinamakan: a. neraca perdagangan b. neraca jasa



c. neraca modal d. neraca transaksi berjalan e. neraca pembayaran internasional 2. OSN 2006 PUSAT Penurunan cadangan devisa suatu negara akan berakibat :



-105a. depresiasi mata uang negara yang bersangkutan b. apresiasi mata uang negara yang bersangkutan c. penurunan pendapatan nasional negara yang bersangkutan d. penurunan pendapatan per kapita negara yang bersangkutan e. timpangnya distribusi pendapatan nasional negara yang bersangkutan 3. OSN 2007 KAB Data Hipotesis : Negara Kain / bulan TV / bulan Indonesia 80 meter 20 unit Korea 40 meter 40 unit Berdasarkan tabel di atas maka kesimputan tentang nilai tukar barang yang benar adalah ..... a. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain b. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain c. Indonesia mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan komparatif 0,75 unit pesawat TV d. Indonesia mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain e. Korea mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain 4. OSN 2007 KAB Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut : 1. Pada triwulan I tahun 2004 Indonesia mempunyai nilai ekspor barang dan jasa sebesar 2.800.000 $ US sedangkan nilai impornya sebesar 1.800.000 $ US 2. Pada triwulan II tahun 2004 Indonesia mempunyai nilai ekspor barang dan jasa sebesar 3.200.000 $ US sedangkan nilai impornya sebesar 4.650.000 $ US 3. Pada triwulan III tahun 2004 arus modal asing yang masuk ke Indonesia baik untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang sebesar 70.000.000 $ US sedangkan untuk mencicil utang dan bunga pinjaman luar negeri sebesar 56.450.000 $ US 4. Pada akhir bulan Januari 2005 arus bantuan asing yang tidak mengikat untuk korban gempa dan tsunami di NAD dan Sumut sebesar 24.000.000 $ US 5. Pada triwulan IV tahun 2004 neraca jasa dalam Pembayaran Internacional mengalami déficit sebesar 1.200.000 $ US Berdasarkan data di atas yang dapat mengakibatkan nilai $ US naik atau nilai rupiah turun adalah ..... a. 1 dan 3 c. 3 dan 4e. 4 dan 5 b. 2 dan 5 d. 3 dan 5 5. OSN 2007 KAB Untuk merangsang produk barang yang berorientasi ekspor pemerintah telah menetapkan kebijakan pemberian subsidi BBM terhadap perusahaan yang berorientasi ekspor. Dampak yang diinginkan oleh pemerintah dari kebijakan ini adalah ..... a. akibat adanya subsidi BBM maka pengusaha memperoleh keuntungan yang lebih besar dari biasanya b. adanya subsidi BBM maka biaya produksi menjadi rendah sehingga meningkatkan jumlah produksinya



c. Akibat subsidi BBM akan mengurangi barang impor sehingga devisa negara bertambah dengan cepat d. Adanya subsidi BBM harga barang berorientasi ekspor menjadi murah dan mampu bersaing dengan produk negara lain e. Subsidi BBM akan merangsang masyarakat untuk menjadi wirausaha sehingga dapat menyedot pengangguran 6. OSN 2007 PROV Kebijakan nilai tukar uang (kurs) yang ditetapkan sesuai dengan permintaan dan penawaran di pasar valuta asing dalam suatu kisaran intervensi adalah .... a. kebijakan nilai tukan tetap b. kebijakan nilai tukar bebas c. kebijakan nilai tukar terkendali d. kebijakan nilai tukar mengambang bebas e. kebijakan nilai tukar mengambang terkendali 7. OSN 2007 PUSAT Dalam neraca pembayaran internasional, posisi persediaan valuta asing yang dimiliki oleh suatu negara dicatat sebagai ayat.... a. tagihan pada pihak luar negeri b. aktiva luar negeri bersih c. penerimaan luar negeri d. arus modal masuk e. cadangan devisa 8. OSN 2008 KAB Pak Anton akan berlibur ke Malaysia selama satu minggu, oleh sebab itu Pak Anton menukarkan uang Rp. 8.400.000,00 dengan ringgit. Pada hari itu kurs yang berlaku adalah kurs 1 ringgit = Rp. 2.500,00 kurs beli 1 ringgit = Rp. 2.300,00 dan kurs tengah ringgit = Rp. 2.400,00. Berdasarkan harga kurs di atas maka jumlah ringgit yang akan diterima Pak Anton adalah ………….. a. 3.360,00 ringgit b. 3.328,57 ringgit c. 3.500,00 ringgit d. 3. 574,47 ringgit e. 3.652,17 ringgit 9. OSN 2008 KAB Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan melarang impor sesuatu barang tertentu. Tujuan dari kebijakan ini adalah ………….. a. Meningkatkan ekspor Indonesia ke negara lain b. Meningkatkan pendapatan dalam negeri c. Mngurang subsidi BBM untuk perusahaan d. Menciptakan daya asing produsen dalam negeri e. Untuk melindungi produsen dalam negeri 10. OSN 2008 PROVINSI Setiap negara akan cenderung berspesialisasi memproduksi barang yang lebih efisien baginya dan membeli dari negara lain barang yang jika diproduksi sendiri kalah efisien. Pendapat semacam ini dikenal sebagai.... a. teori keunggulan absolut b. teori keunggulan kompetitif c. teori perdagangan internasional d. teori perdagangan bebas e. teori globalisasi 11. OSN 2008 PUSAT Neraca yang berisi catatan-catatan perolehan ekspor serta pengeluaran impor barang dan jasa dinamakan.... a. neraca perdagangan b. neraca jasa c. neraca modal



-106d. neraca transaksi berjalan e. neraca pembayaran internasional 12. OSN 2008 PUSAT Neraca Pembayaran Internasional suatu negara dikategorikan surplus apabila.... a. nilai ekspor lebih besar dari nilai impor b. surplus neraca perdagangan lebih besar dari defisit neraca jasa c. surplus neraca transaksi berjalan (current account) d. cadangan devisa berkurang e. cadangan devisa bertambah 13. OSN 2008 PUSAT Kurs mata uang antara rupiah Indonesia dan yen Jepang berubah dari Yen 1 = Rp90,00 menjadi Yen 1 = Rp100,00. Dengan perubahan ini berarti ..... a. akan terjadi penurunan ekspor Jepang ke Indonesia b. akan terjadi kenaikan ekspor Jepang ke Indonesia c. akan terjadi penurunan ekspor Indonesia ke Jepang d. barang-barang Indonesia akan menjadi lebih mahal bagi masyarakat Jepang e. barang-barang Jepang akan menjadi lebih murah bagi masyarakat Indonesia 14. OSN 2009 KAB Setiap negara tidak mungkin melaksanakan tugas dan kewajibannya tanpa bantuan dari negara lain. Namun demikian harus disadari bahwa setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan. Berdasarkan hal itu maka terjadilah perdagangan internasional. Timbulnya perdagangan internasional disebabkan setiap negara ….. a. Memperoleh keuntungan yang sama b. Mempunyai ciri kebudayaan yang sama c. Tidak dapat mengadakan spesialisasi produksi d. Memiliki perbedaan sumber daya alam e. Mempunyai persamaan iklim dan social 15. OSN 2009 KAB Mr. Yurigama wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia dan menukarkan uangnya di bank sejumlah Yen 20.000,00. Jika kurs beli Yen 1,00 = Rp 80,00 dan kurs jual Yen 1,00 = Rp 90,00, maka yang diterima Mr. Yurigama sebesar ….. a. Rp 160.000,00 d. Rp 1.800.000,00 b. Rp 180.000,00 e. Rp 16.000.000,00 c. Rp 1.600.000,00 16. UJIAN NASIONAL 2002 Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 unit beras dan 1 unit kain di negara A dan B. Negara Negara Keterangan A B Jumlah TK yang diperlukan 50 5 untuk memproduksi 1 unit beras Jumlah TK yang diperlukan 25 10 untuk memproduksi 1 unit kain Dari tabel di atas, keuntungan komparatif akan terjadi bila ….. a. negara A dan negara B memproduksi beras dan kain b. negara A memproduksi kain dan negara B memproduksi beras saja



c. negara A memproduksi beras dan negara B memproduksi kain saja d. negara A menukarkan beras dengan kain darinegara B e. negara A dan negara B mengadakan hubungan dagang 17. UJIAN NASIONAL 2004 Perhatikan tabel berikut Negara Produksi / buah Dasar tukar dalam negeri Sepatu Tas Indonesia 4 8 1 sepatu = 2 tas Malaysia 10 15 1 sepatu = 1,5 tas Jika Indonesia mengkhususkan pada Tas dan Malaysia pada Sepatu dan Indonesia akan menukarkan 15 tas dengan sepatu, maka keuntungan yang diperoleh Indonesia sebanyak …. a. 1,5 b. 2,0 c. 2,5 d. 3,0 e. 3,5 18. SPMB 2007 REG II Suatu neraca transaksi berjalan mengalami defisit jika ..... a. Nilai impor lebih besar dari nilai ekspor b. Nilai capital inflow lebih besar dari capital outflow c. Nilai piutang lebih kecil dari hutang d. Nilai transfer dan keluar negeri besar e. Nilai dana remittance ke luar negeri besar 19. SPMB 2007 REG II Dikatakan bahwa tahun 2005 nilai perdagangan Indonesia – Amerika Serikat sebesar Rp 15 milyar dolar, artinya ….. a. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 15 milyar dolar b. Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15 milyar dolar c. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat ditambah Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15 milyar dolar d. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dikurangi Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15 milyar dolar e. Ekspor Amerika Serikat ke Indonesia dikurangi Impor Amerika Serikat dari Indonesia sebesar 15 milyar dolar 20. SPMB 2007 REG III Neraca perdagangan mengukur jumlah ..... a. Transaksi barang, jasa, modal dan seluruh bantuan luar negeri b. Ekspor barang dan jasa suatu Negara dikurangi impor c. Nilai tukar yang masuk ke dalam perekonomian dikurangi jumlah yang keluar d. Uang yang dapat dipinjamkan keluar negeri dikurangi jumlah yang dapat dipinjam dari luar negeri e. Asset domestic yang dimiliki penduduk Negara lain dikurangi jumlah asset luar negeri yang dimiliki penduduk suatu Negara 21. SPMB 2006 REG I Kebijaksanaan pemerintah untuk membatasi jumlah barang yang diimpor adalah kebijaksanaan ..... a. Tarif d. Quota b. Dumping e. Fiskal c. Proteksi 22. SPMB 2006 REG II Ketika nilai tukar mata uang suatu negara mengalami depresi, maka harga impor akan ..... dan harga ekspor akan ..... a. turun – naik d. naik – naik b. naik – turun e. naik – tetap



-107c. turun – turun 23. SPMB 2006 REG II Bentuk tarif yang digunakan dalam perdagangan internasional adalah ..... a. suatu batasan terhadap kuantitas barang yang boleh diimpor b. harga barang setelah disesuaikan dengan biaya transpor c. pembayaran transfer pemerintah untuk mendorong ekspor d. penetapan harga dibawah harga internasional e. pajak dengan nominal tertentu atau per unit barang yang diimpor 24. SIMAK UI 2009 Kebijakan perdagangan internasional pemerintah Jepang yang dikenal dengan politik Dumping, adalah ….. a. Menjual barang yang sama di dalam negeri lebih murah jika dibandingkan dijual di Negara lain b. Menukarkan barang produk Jepang dengan barang produk Negara lain yang lebih murah c. Membeli barang dari Negara lain yang lebih murah disbanding dengan barang produksi sendiri mmmmmmmmmmmmm



d. Menjual barang yang sama di dalam negeri lebih mahal jika dibandingkan dijual di Negara lain e. Jepang hanya mau membeli barang produk Negara lain jika Negara tersebut juga membeli barang produk dari Jepang 25. UJIAN MANDIRI UNDIP 2009 Berikut ini adalah informasi harga produkproduk yang dihasilkan Indonesia, beserta tariff masing-masing jika diimport : Jenis Harga Tarif Harga DN Produk Import Sabun 1.500 15% 2.000 Gula 6.000 10% 6.300 Kopi 3.500 10% 3.500 Produk yang akan menguntungkan konsumen Indonesia jika pemerintah memutuskan untuk mengimpornya adalah ….. a. Sabun d. Sabun dan Kopi b. Gula e. Gula dan Kopi c. Kopi



-108-



BAB XVI MANAJEMEN DAN BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA KOMPETENSI DASAR 47. Menjelaskan unsur-unsur manajemen dan fungsi manajemen



48. Mendeskripsikan peran badan usaha dalam perekonomian Indonesia



MATERI PEMBELAJARAN Manajemen  Pengertian manajemen  Tingkat-tingkat manajemen  Fungsi manajemen  Bidang manajemen Peran Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia  Bentuk badan usaha (BUMN, BUMS, Koperasi dan asing)  Peran badan usaha  Kelebihan dan kekurangan badan usaha



A. MANAJEMEN UMUM a. Manajemen sebagai Ilmu. Mengenai batasan manajemen, di bawah ini diutarakan beberapa ahli dari Sarjana Indonesia, diantaranya : 1. Prof. Dr. Mr. S Prajudi Atmosudirdjo. Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkcan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai denagan kebutuhan. 2. Dr. Sondang P Siagian, MPA. Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. 3. Drs. Karnadi Wargasasmita. Manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin; mengawasi pekerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha 4. Drs. The Liang Gie. Manajemen adalah proses yang menggerakkan tindakan-tindakan dalam usaha kerjasama manusia, sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai. Beberapa definisi manajemen yang dikemukakan oleh sarjana-sar.jana Barat, antara lain : 1. Webster’s Dictionary. Manajemen adalah tindakan mengendalikan, kecakapan dalam menjuruskan admisistrasi (Management is the act of managing, skill in directing administration) 2. Harold Koontz dart O’Donnell. Manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui kegiatan-kegiatan dari pada orang lain. (Management is getting thing done through the effort of other people) 3. John D Millet. Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas-fasilitas kerja terhadap orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi resmi untuk mencapai suatu tujuan. (Management is the process of dircting and fasilitating the work of people organized in formal groups to achieve a desired goal). 4. George R Terry. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain. (Management is the accomplishing of a predetermined objective through the effort of other people ) 5. Frederick W Taylor. Beliau mengemukakan empat prinsip manajemen penting, yaitu : a.pengembangan metode kerja terbaik b.pemilihan serta pengembangan pekerja-pekerja c.usaha menghubungkan metode kerja terbaik dengan pekerja yang terpilih dan terlatih d.adanya kerjasama antara manajer dan non manajer, kerjasama mana melalui pembagian kerja, dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan. 6. Henry Fayol. Ia menekankan pada pandangannya tentang manajemen sebagai suatu hal yang terdiri dari fungsifungsi. Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ‘Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.’ b. Unsur-unsur Manajemen Unsur manajemen (tools of manajemen) tersebut terdapat 6 unsur, yaitu 1. Man (Tenaga Kerja Manusia) 2. Money (Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan) 3. Mathodes (Cara kerja atau sistem kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan) 4. Materials (Bahan-bahan yang diperlukan) 5. Machines (Mesin-mesin yang diperlukan untuk mencapai tujuan) 6. Market (Pasar atau pemasaran sebagai tempat untuk memperjualbelikan hasil produksi) c. Tingkatan Manajemen Menurut tingkatannya manajemen dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan yang dapat digambarkan sebagai berikut :



-109-



1. Top Management (Manajemen Puncak) 2. Middle Management (Manajemen Menengah) 3. First Lina Management atau Lower Management (Manajemen Bawah)



B. PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN a. Prinsip Manajemen Prinsip Manajemen adalah suatu dalil umum yang dapat disimpulkan dari proses menggerakkan orangorang dan menggerakkan fasilitas-fasilitas, yang berlaku sebagai dasar petunjuk bagi seseorang dalam melakukan perbuatan-perbuatan atau menjalankan tindakannya untuk mencapai tujuan yang dikehendaki Satu-satunya yang membahas mengenai prinsip-prinsip manajemen adalah Henry Fayol terdapat 14 prinsip, diantaranya : Pembagian Kerja (Disition of Labour), Kekuasaan (wewenang) dan tanggung jawab (Authority and Responsibility), Disiplin (Dicipline), Kesatuan perintah (unity of command), Kesatuan Arah (Unity of Direction), Kepentingan individu harus berada di bawah kepentingan umum ( Subordinate of individual interest to general interest), Pembayaran upah yang adil (remuneration of personal), Pemusatan (Sentralisation), Rantai Skala atau Scalar Chain (line of authority), Tata tertib (order), Keadilan (equity), Stabilitas pegawai (Stability 0f tenure of personal), Inisiatif (initiative), dan Jiwa kesatuan (Esprits de corps) b. Fungsi-Fungsi Manajemen. No



Nama Ahli



Judul Buku General And Management



Fungsi-fungsi manajemen



1.



Henry Fayol



2.



Harold Koontz O’Donnel



3.



George R Terry



Principle of Management



4.



Dr. Sondang P Siagian



Filsafat Administrasi



5.



Drs. The Liang Gie



Ilmu Administrasi



dan



Industrial



Principles of Management



1. Planning (perencanaan) 2. Organizing (Pengorganisasian) 3. Commanding (Pemberian Komando) 4. Coordinating (Pengkoordinasian) 5. Controlling (Pengawasan) 1. Planning (perencanaan) 2. Organizing (Pengorganisasian) 3. Staffing (Penempatan Tenaga kerja) 4. Directing (Pemberian pengarahan) 5. Controlling (Pengawasan) 1. Planning (perencanaan) 2. Organizing (Pengorganisasian) 3. Actuating (Penggerakan) 4. Controlling (Pengawasan) 1. Planning (perencanaan) 2. Organizing (Pengorganisasian) 3. Motivating (Pemberian motivasi) 4. Controlling (Pengawasan) 5. Evaluating (Penilaian) 1. Perencanaan 2. Pembuatan Keputusan 3. Pembimbingan 4. Pengkoordinasian 5. Pengendalian



C. URAIAN SINGKAT TENTANG FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN. Untuk lebih memberikan gambaran yang jelas tentang fungsi manajemen, di bawah ini diuraikan fungsi manajemen menurut GR Terry yang terdiri dari : Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. 1. Planning (Perencanaan) adalah pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa. yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Atau dengan kata lain Perencanaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan waktu untuk mencapai tujuan Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H, yaitu : a.What, artinya tindakan apa yang hars dikerjakan. b.Why, artinya apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan c.Where, artinya dimanakah tindakan itu dilaksanakan d.When, artinya kapan tindakan itu dilaksanakan e.Who, artinya siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu f.How, artinya bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu.



-1102. Organizing (Pengorganisasian) adalah mengalokasikan seluruh pekenjaan yang harus dilaksanakan antara kelompok kerja dan menetapkan wewenang relatif serta tanggung jawab masing-masing individu, yang bertanggung jawab atas setiap komponen kerja dan menyediakan lingkungan keria yang tepat dan sesuai. Atau dengan kata lain Pengorganisasian adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengatur manusia atau karyawan atau pegawai. Struktur Onganisasi Dalam penyusunan struktur organisasi dikenal beberapa jenis hubungan, yaitu : a. Struktur organisasi garis (line relation) Merupakan struktur organisani yang paling sederhana dan yang paling tua. Dalam struktur organisasi garis ini aliran tugas dan tanggungjawab terlihat dengan jelas dengan arah vertilkal, artinya wewenang mengalir dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab dari bawab ke atas. b. Struktur organisasi fungsional atau staf (Staff relation) Organisasi fungsional atau staf bermula diciptakan oleh FW Taylor, dimana segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. c. Struktur organisasi Garis dan Staf Pada bentuk organisasi garis dan staf, terdapat satu atau beberapa orang staf. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, yang tugasnya memberi nasehat dan saran dalam bidangnya kepada pimpinan di dalam organisasi tersebut. 3. Actuating (Penggerakan) adalah menempatkan semua anggota dari pada kelompok agar kerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi. Atau dengan kata lain Penggerakan artinya kegiatan yang berhubungan dengan memotivasi atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai 4. Controlling (Pengawasan) adalah proses penentuan apa yang akan dicapai (standard), apa yang sedang dihasilkan (pelaksanaan), menilai pelaksanaan dan bilamana perlu mengambil tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu sesuai dengan standard. Atau dengan kata lain Pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi. D. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN a. Manajemen Produksi adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial seperti planning (perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), actuaiting (Penggerakan) dan Controlling (Pengawasan), terhadap sistem-sistem produksi dengan tujuan agar produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. b. Manajemen Pemasaran(Marketing Management) adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan penciptaan dan penyerahan barang atau jasa kepada konsumen atau masyarakat, agar dapat memperluas pasar bagi kemajuan suatu perusahaan ataupun industri. c. Manajemen Personalia atau Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam hal pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan terhadap sumber daya manusia secara terpadu untuk mencapai tujuan organisasi. d. Manajemen Keuangan adalah aktivitas dari pada fungsi manajemen untuk menyediakan segala kebutuhan finansial yang berkaitan dengan operasional perusahaan dan organisasi. e. Manajemen Admintstrasi/Akuntansi adalah cara mengajukan informasi mengenai administrasi atau akuntansi sedemikian rupa sehingga dapat membantu manajemen dalam menentukan garisgaris kebijaksanaan dan operasional sehari-hari dari pada suatu usaha. E.



BADAN USAHA. a. Pengertian Badan Usaha. Dari uraian di atas lebih lanjut pengertian badan usaha dengan perusahaan dapat dikemukakan di bawah ini : 1. Badan Usaha adalah suatu kesatuan yuridis ekonomis yang medirikan usaha untuk mencari keuntungan. 2. Perusahaan adalah suatu kesatuan teknis dan tempat proses untuk memproduksi barang dan jasa secara efektif dan efisien. b. Jenis Badan Usaha. Ditinjau dari lapangan usahanya, badan usaha digolongkan menjadi lima jenis, yaitu : 1. Badan Usaha Ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya mengambil hasil alam secara langsung, sehingga menimbulkan manfaat tertentu. Contohnya pertambangan, perikanan laut, penebangan kayu, pendulangan emas atau intan, dan sebagainya. 2. Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah alam sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Contohnya Pertanian, perikanan darat, peternakan, perkebunan dan sebagainya. 3. Badan Usaha Industri adalah badan usaha yang kegiataanya mengolah dari bahan mentah menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi. Cantohnya : perusahaan tekstil, meubelair, industri logam, kerajinan tangan, assembling dan sebagainya.



-1114. Badan Usaha Perdagangan adalah badan usaha yang kegiatannya menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen, atau kegiatan pertukaran atau jualbeli. Contoh grosir, pedagang eceran, supermarket, perusahaan ekspor impor dan sebagainya. 5. Badan usaha Jasa adalah badan usaha yang kegiatannya bergerak dalam bidang pemberian atau pelayanan Jasa tertentu kepada konsumen. Contoh : salon, dokter, bengkel, notaris, ansuransi, bank, akuntan dan sebagainya. Ditinjau dari pemilikan modal, dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : 1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang modalnya milik negara, yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN bergerak disektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak. Contoh : Perjan, Perum dan Persero. 2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh swasta, dapat berbentuk perseorangan maupun persekutuan. Contoh: Firma, Persekutuan Komanditer, Perseroan Terbatas, Koperasi dan sebagainya. 3. Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian milik pemerintah dan sebagian milik swasta. Contohnya PERSERO. Modal yang dimiliki oleh badan usaha ini adalah 51% atau lebih dimiliki pemerintah dan paling banyak 49% dimiliki oleh swasta atau investor. Contoh : PT Telkom, PT Garuda, PT BNI 1946, PT Jakarta LLoyd dan sebagainya. c. Bentuk dan Fungsi Badan Usaha Bentuk badan usaha menurut yuridis ekonomis atau menurut bentuk hukumnya dibedakan menjadi 7 macam, yaitu : 1. Badan Usaha Perseorangan Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang hanya didirikan oleh seorang, modalnya dart seorang dan ia sendiri yang memimpin dan bertanggung jawab atas segala pekerjaan dengan tujuan untuk mendapat laba. Kebaikan badan usaha perseorangan antara lain : a) Organisasinya yang mudah (ease of organization), karena aktivitas relatif terbatas dan perusahaan repatif kecil. b) Kebebasan bergerak (freedom of action). Pemilik mempunyai kebebasan yang luas, karena setiap keputusannya merupakan kata terakhir. c) Keuntungan jatuh pada seorang (retention of all profits) d) Pajaknya rendah (low tales) e) Rahasia perusahaan lebih terjamin (secrecy), karena umunnya pengusaha sendiri yang menjalankan tugas-tugas penting. f) Ongkos organisasinya rendah (law organization cost). g) Dapat mengambil keputusan dengan cepat, karena tanpa menunggu persetujuan orang lain. h) Keuntungan yang besar akan menambah dorongan dan semaagat bagi pimpinan Keburukan badan usaha perseorangan : a) Tanggung jawab pimpinam tidak terbatas (unlimited liability) b) Besarnya modal terbatas (limitazian on capital) c) Kelangsungan hidup atau kontinuitas tidak terjamin (lack of continuity) d) Kecakapan pimpinan yang terbatas, karena bila pimpinan tidak cakap, maka akan mengalami kemunduran e) Kerugian akan ditanggung sendiri 2. Badan Usaha Firma Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama, dan masing-masing sekutu atau anggota memiliki tanggungjawab yang sama terhadap perusahaan. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas sehingga tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi atau prive. Apabila perusahaan menderita kerugian, maka seluruh kekayaan pribadinya dapat dijaminkan untuk menutup kerugian firma. Kebaikan Firma diantaranya : a) Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi b) Pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan keahlian masing-masing sekutu c) Setiap resiko dipikul bersama-sama sehingga dirasakan tidak terlalu berat d) Keputusan yang diambil lebih baik karena berdasarkan pertimbangan lebih dari seorang e) Kemampuan untuk mencari kredit lebih besar, karena lebih dipercaya pihak ketiga (bank) Sedangkan keburukan firma antara lain : a) Terdapat kemungkinan timbulnya perselisihan patam diantara para pemilik atau pendiri b) Keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menunggu musaywarah c) Akibat tindakan seorang anggota, akan menyebabkan terlibatnya anggota yang lain d) Perusahaan dikatakan bubar apabila salah seorang anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia. 3. Badan Usaha Persekutuan Komanditer Persekutuan komanditer atau CV (Commanditaire Venootschaft) adalah Persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan usaha dimana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lainnya yang menjalankan perusahaan. Jadi dalam persekutuan komanditer dikenal dua sekutu, yaitu : a. Sekutu aktif atau sekutu bekerja atua sekutu komplementer, yaitu sekutu yang berhak memimpin perusahaan



-112b. Sekutu pasif atau sekutu tidak bekerja atau sekutu komanditer (sleeping partner) yaitu sekutu yang hanya menyerahkan madalnya saja. 4. Badan Usaha Perseroan Terbatas (PT) Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan yang mamperoleh modal dengan mengeluarkan sero atau saham, dimana tiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham, serta bertanggungjawab sebesar modal yang diserahkan. Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan harus ada ijin (persetujuan dari Menteri Kehakiman dan PT tersebut harus diumumkan dalam berita negara (Lembaran Berita Negara), sehingga PT berbentuk Badan Hukum Dalam akte pendiriannya harus memuat : a. Nama PT dan Tujuannya tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum b. Nama-nama pendiri PT serta alamatnya c. Tempat kedudukan PT d. Jumlah modal PT e. Anggaran dasar PT Modal yang disebutkan dalam anggaran dasar terdiri dari : 1. Modal Statuter yaitu modal yang tecantum dalam neraca PT 2. Modal yang ditempatkan yaitu sebanyak 20% dari modal statuter harus sudah terjual 3. Modal yang disetor yaitu modal yang harus disetor ke kas PT, minimal 10% dan modal statuter. Dalam PT ada tiga badan yang menentukan kelancaran jalannya kehidupan PT, yaitu : a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), mempunyai. kekuasaan tertinggi dalam PT. RUPS inilah yang berhak memilih dan mengangkat serta menetapkan gaji Direksi maupun Dewan Komisaris. b. Direksi (Direktur Utama) adalah seseorang yang memimpin dan bertanggungjawab atas jalannya PT. c. Dewan Komisaris adalah orang-orang yang dipilih para pesero (biasanya pesero yang memiliki sero terbanyak). Tugas Komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi. Kebaikan Perseroan Terbatas, antara lain : - Tanggung jawab pesero terbatas - Kebutuhan akan pengembangan modal mudah dipenuhi - Kontinuitas kehidupan PT lebih terjamin - Lebih dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit - Efisiensi dibidang kepemimpinan - Lebih mampu memperhatikan nasib buruh dan kanyawan. Sedangkan keburukan Perseroan Terbatas antara lain : - Perhatian pesero terhadap PT kurang - Biaya dalam PT lebih besar (biaya pendirian, biaya organisasi. dan biaya pajak perseroan) - Memimpin PT lebih sulit dari pada perusahaan bentuk lain. 5. Badan Usaha Koperasi. Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, Bab I Pasal 1, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. 6. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia no. 17 tahun 1967, maka Perusahaan Negara digolongkan ke dalam tiga bentuk usaha Negara, yaitu : a. Perusahaan Jawatan (PERJAN) atau Departemen Agency, adalah perusahaan negara yang modalnya setiap tahun ditetapkan dalam APBN, bagi departemen yang bersangkutan. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain : - pengabdian/pelayanan kepada masyarakat (public service) - sebagai suatu bagian dari departemen/dirjen/direktorat/ pemerintah daerah - dipimpin oleh seorang Kepala. - memperoleh fasilitas negara - pegawainya pegawai negeri - pengawasan dilakukan baik secara hirarki maupun secara fungsional seperti bagianbagian dari suatu Departemen/ Pemerintah Daerah b. Perusahaan Umum (PERUM) atau Public Corporation, adalah perusahaan negara yang modal seluruhnya milik negara (berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan). Contob : Perum Husada Bakti, Perum Pegadaian, Perum Pelayaran dan sebagainya. Ciri-ciri Perusahaan Umum antara lain : - melayani kepentingan umum . - umumnya bergerak dibidang jasa vital (public utility) - dibenarkan memupuk keuntungan - berstatus badan hukum



-113-



mempunyai nama dam kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak seperti perusahaan swasta - hubungan hukumnya diatus secara hubungan hukum pendata - modal seluruhnya dimiliki oleh negara dan kekayaan negara yang dipisahkan - dipimpin oleh seorang Direksi - pegawainya adalah pegawai perusahaan negara - laporan tahunan perusahaan, disampaikan kepada pemenintah c. Perusahaan Perseroan (PERSERO) atau Public State Company, adalah perusahaan negara yang modalnya terdiri dari saham-saham yang dimiliki oleh pemerintah (seluruh atau sebagian besar), yang bergerak dibidang produksi dengan tujuan mencari laba. Contoh : PT. Telkom., PT. Pos Indonesia, PT. Semen Gresik, PT. BRI, PT. Bank Mandiri dan sebagainya. Ciri-ciri Perusahaan Perseroan antana lain : - memupuk keuntungan (profitability) - sebagai badan hukum perdata (yang berbentuk PT) - hubungan usahanya diatur menurut hukum perdata - modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan negara yang dipisahkan (dimungkinkan joint dengan swasta nasional/asing) - tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara - dipimpin oleh seorang Direksi - status pegawainya sebagai pegawai perusahaan swasta - peranan pemerintah sebagai pemegang saham 7. Badan Usaha Perusahaan Daerah. Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang modalnya berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan, baik yang didirikan oleh Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten / Kota. Perusahaan daerah bergerak di bidang usaha umum yang menguasai hajat hidup orang banyak. Contoh : PDAM, PD Sari Petojo Solo, PD Pasar Jaya Jakarta dan sebagainya. F.



PENGGABUNGAN BADAN USAHA. Kombinasi badan usaha sering dibedakan menjedi dua jenis, yaitu: a. Kombinasi vertikal adalah gabungan beberapa badan usaha yang bekerja pada tingkat yang berbeda-beda dalam proses produksi suatu barang atau barang produksinya berurutan. Misalnya : Untuk memproduksi kain, terdapat beberapa badan usaha seperti petani kapas, pengangkutan kapas, pemintalan, pertenunan dan penyempurnaan kain. b. Kombinasi Horisontal atau paralelisasi adalah gabungan dari beberapa badan usaha yang bekerja dalam tingkat yang sama dalam proses produksi barang atau gabungan dan beberapa badan usaha yang memproduksi atau menjual barang yang berlainan. Misalnya : penggabungan antara pabrik sabun cuci dengan pabrik sabun mandi, antara pabrik sikat gigi dengan pabrik pasta gigi, dan sebagainya. Sedangkan bentuk kerjasama atau penggabungan badan usaha diantaranya adalah a. Kartel adalah bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama, dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan dan menperluas atau menguasai pasar. b. Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan.yang besar dan monopoli. c. Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham perusahaan lainnya, Secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai d. Concern Sebenarnya consern sama halnya dengan Holding company yaitu memiliki sebagian besar sahamsaham dari beberapa badan usaha. Perbedaannya adalah bahwa holding company sering berbentuk PT, sedangkan Concern sering dimiliki perseorangan, yaitu seorang hartawan yang mempunyai modal yang amat besar. e. Corner dan Ring adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan tujuan mencari keuntungan yang besan, dengan cara menguasai penawaran barang untuk memperoleh monopoli dan menaikkan harga. f. Syndikat adalah kerjasama sementara oleh beberapa badan usaha untuk menjual atau mengerjakan suatu proses produksi. g. Merger adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan jalan meleburkan diri menjadi satu perusahaan baru. Jadi merger identik dengan trust. h. Joint Venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha bersama dengan modal bersama pula, dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. i. Production Sharing adalah kerjasama bagi hasil antara pihak-pihak tertentu. j. Waralaba (Franchise) adalah Sistem usaha yang tidak memakai modal sendiri, artinya untuk membuka usaha dengan menggunakan investor lain (Franchisor)



-114-



SOAL-SOAL LATIHAN 1. OSN 2006 PUSAT Ditinjau berdasarkan status badan hukumnya, Badan-badan Usaha Milik Negara yang ada dan beroperasi di Indonesia saat sekarang ini berbentuk : a. Perusahaan Umum (Perum) dan Perseroan Terbatas (Persero) b. Perushaaan Jawatan (Perjan) dan Perum serta PT (Persero) c. Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah d. Perseroan Terbatas (Persero) dan PT Terbuka (Tbk) e. BUMN Keuangan dan BUMN Non-Keuangan 2. OSN 2006 PUSAT Di antara kelima lembaga yang tercantum di bawah ini yang BUKAN termasuk Badan Usaha Milik Negara ialah: a. Pertamina b. Bulog c. Inhutani d. Perhutani e. Sang Hyang Seri 3. OSN 2006 PUSAT Pengertian manajemen menurut Stoner adalah : a. Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain b. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan c. Manajemen adalah usaha manusia untuk bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan d. Manajemen adalah ilmu dan seni e. Manajemen adalah proses pembagian pekerjaan untuk mencapai hasil 4. OSN 2006 PUSAT The manager’s ability to work with other people and to work effectively as a group member are needed by all managers but are especially important for: a. First-line manager b. Top manager c. Middle manager d. Non manager e. Lower manager 5. OSN 2006 PUSAT The following statement are disadvantages of organizational structure: 1. Communication and coordination across functions are of ten poor. 2. In efficient use of resources, economies of scale 3. Slow response to external changes 4. Less control from top manager 5. Law quality technical problem solving 6. Produce routine work and non motivating employee task Which of that statement are disadvantages of functional structure a. 1, 2 and 3 b. 2, 3 and 6



c. 1, 5 and 4 d. 6, 4 and 2 e. 1, 3 and 6 6. OSN 2007 PUSAT Disamping mengejar keuntungan bagi perkembangan bisnisnya, BUMN-BUMN di Indonesia juga mengemban misi merintis usahausaha yang tidak diminati oleh swasta, dan membantu mengembangkan usaha-usaha kecil dan menengah. Missi tambahan ini dikenal dengan sebutan fungsi sampingan BUMN sebagai.... a. “agen pembangunan” (agent of development) b. “fungsi perintisan/kepeloporan” c. “ujung tombak pembangunan” d. “dinamisator pembangunan” e. “sokoguru perekonomian” 7. OSN 2007 PUSAT Salah satu di antara lima BUMN di bawah ini operasional bisnisnya tidak satu bidang dengan empat yang lain. BUMN dimaksud ialah.... a. PT Garuda Indonesia b. PT Pelni c. PT Jasa Marga d. Perum Damri e. PT Samudera Indonesia 8. UM UGM 2009 Tujuan utama fungsi pengarahan (Directing) adalah ….. a. Penerapan cara yang menjamin rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang ditetapkan b. Perancangan dan pengembangan suatu kelompok kerja dalam organisasi untk mencapai tujuan yang telah ditetapkan c. Membuat karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan d. Pemilihan dan penetapan tujuan-tujuan organisasi e. Penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, system, anggaran, standar, dan prosedur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan 9. UM UGM 2009 Ada dua orang atau lebih berkumpul dan sepakat untuk memiliki dan mengoperasikan bisnis secara bersama-sama, maka bentuk usaha yang sesuai adalah ….. a. Perorangan d. Firma b. Oligopolis e. CV c. Kartel 10. UM UGM 2007 Kepentingan pemilik dalam suatu Perseroan Terbatas (PT) diwakili oleh a. Pimpinan perusahaan b. Direksi c. Badan Pengawas Internal (BPI) d. Tim Badan Pengembangan Usaha (BPU) e. Dewan komisaris yang ditunjuk



mmmmmmmmmmmmmm



-115-



BAB XVII KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN KOMPETENSI DASAR 49. Mendeskripsikan cara pengembangan koperasi dan koperasi sekolah



50. Mendeskripsikan peran dan jiwa kewirausahaan



MATERI PEMBELAJARAN Koperasi  Pengertian koperasi  Prinsip dasar, peran, kekuatan dan kelemahan koperasi  Cara-cara mendirikan koperasi sekolah  Sisa hasil usaha (SHU) koperasi Kewirausahaan  Pengertian dan peranan wirausaha  Ciri-ciri wirausaha



A. PENGEMBANGAN KOPERASI a. Pengertian Seperti telah dijelaskan di muka bahwa dalam UU nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, Bab I Pasal 1, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.Dalam Bab III, Pasal 4, disebutkan fungsi dan peran koperasi, antana lain: a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan manusia c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi Menurut Pasal 6 UU nornor 25 tahun 1992 Bab IV, disebutkan bahwa syarat pembentukan koperasi antara lain: a. Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang b. Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) koperasi. Persyaratan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelayakan usaha dan kehidupan koperasi.. Orang-orang pembentuk koperasi adalah mereka yang memenuhi persyaratan keanggotaan dan mempunyai kepentingan ekonomi yang sama. Dengan keanggotaan koperasi yang terdiri dari orang seorang dan badan hukum koperasi, maka terdapat empat tingkatan dalam organisasi koperasi, yaitu : 1. Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan mininal 20 orang dan daerah kerjanya berada pada tingkat kecamatan atau tingkat Desa. 2. Koperasi Pusat adalah koperasi yang anggotanya minimal 5 koperasi primer dan daerah kerjanya tingkat Kabupaten atau Kotamadya 3. Koperasi Gabungan adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat dan daerah kerjanya berada pada tingkat Propinsi atau daerah yang dipersemakan. 4. Koperasi Induk adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 Koperasi Gabungan dan daerah kerjanya berada pada tingkat nasional. b. Prinsip Koperasi a. Koperasi melaksanakan Prinsip Koperasi sebagai berikut : 1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2) Pengelolaan dilakukan secara demokrasi 3) Pembagian SHU dilakukan secara adil sebagnding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota 4) Pemberian balas jasa yang terbnatas terhadap modal 5) Kemandirian. b. Dalam mengembangkan Koperasi, maka koperasi melaksnakan pula Prinsip Koperasi sebagaia berikut. - Pendidikan Koperasi - Kerjasama antar Koperasi c. Pengelolaan Koperasi. Pengelolaan koperasi sebaiknya berpedoman pada tiga sehat, yakni sehat organisasi, sehat usaha dan sehat mental. Dalam Bab VI Pasal 21 sampai dengan pasal 40 tentang Perangkat Organisasi menurut UU nomor 25 tahun 1992, disebutkan bahwa Perangkat organisasi koperasi terdiri dari : 1. Rapat anggota. Rapat anggota merupakan pemegang kekuassan tertinggi dalam Koperasi. Rapat anggota menetapkan : a) Anggaran dasar b) Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi c) Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas d) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan



-116keuangan e) Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya f) Pembagian sisa hasil usaha g) Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi 2. Pengurus. Menurut Pasal 30 UU nomor 25 tahun 1992 tentang Pengurus, disebutkan bahwa : a) Pengurus bertugas : - mengelola koperasi dan usahanya - mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggsuran pendapatan dan belanja koperasi - menyelenggarakan Rapat Anggota - mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas - menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib - memelihara daftar buku anggota dan pengurus b) Pengurus berwenang - mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan - memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar - melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan Keputusan Rapat Anggota 3. Pengawas Dalam pasal 39 UU nomor 25 tahun 1992 tentang Pengawas, ditetapkan sebagai berikut : a) Pengawas bertugas - melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi - membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya b) Pengawas berwenang - meneliti catatan yang ada pada Koperasi - mendapatkan segala keterangan yang diperlukan c) Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.



B.



PENGEMBANGAN KOPERASI SEKOLAH 1. PENTINGNYA KOPERASI SEKOLAH Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya murid/siswa pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sekolah-sekolah tempat pendidikan yang setaraf dengan itu. Dengan kata lain Koperasi sekolah adalah Koperasi siswa. Menurut peraturan yang berlaku anggota koperasi harus orang yang sudah dewasa, akan tetapi koperasi sekolah ternyata anggota-anggotanya belum dewasa. Oleh karena itu koperasi sekolah dimaksudkan untuk melatih siswa dalam melakukan kegiatan ekonomi yang telah diijinkan dari pemerintah.



2. RUANG LINGKUP DAN LANDASAN HUKUM KOPERASI SEKOLAH Ruang lingkup pembinaan koperasi sekolah meliputi beberapa hal, diantaranya : a. peningkatan kesadaran berkoperasi serta langkah-langkah pembinaan dan penyuluhan untuk mengembangkan koperasi sekolah. b. Pembinaan fasilitas seperti ruang pemupukan modal, penyediaan kredit dengan syarat memadai untuk pengadaan sarana, bantuan tenaga manajemen atau pengelolaan dan lain-lain c. Peningkatan ketrampilan siswa dalam mengelola koperasi melalui latihan-latihan yang praktis, misalnya Praktik Kerja Nyata yang berkaitan dengan pengorganisasian, yang nantinya diharapkan dapat menjadi kader koperasi di masyarakat. Sedangkan landasan hukum berdirinya koperasi sekolah yaitu : a. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi No. 638/AKPTS/Men/1974 tentang ketentuan pokok mengenai Koperasi Sekolah b. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0158/P/1984 dan Menteri Koperasi nomor 51/M/KPTS/III/1984, tertanggal 22 Maret 1984 c. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5/U/1984, tentang Pendidikan Perkoperasian d. UU No 25 tahun 1992 tentang Perkoprasian 3. CARA-CARA MENDIRIKAN KOPERASI SEKOLAH Dalam rangka pendirian koperasi sekolah yang semula belum ada, perlu diketahui langkah-langkah untuk mendirikannya dan hal-hal yang menyangkut pendirian koperasi sekolah tersebut. Langkah-langkah atau Prosedur pembentukan koperasi sekolah, sebagai berikut : 1. Tahap persiapan 2. Tahap pembentukan 3. Tahap Pengesahan Apabila telah memenuhi syarat meka selambat-lambatnya dalam waktu 3 bulan dari tanggal pengajuan itu, akan diterima surat pengakuan atau surat keputusan pengesahan dan akta pendirian koperasi sekolah dari Kantor Dinas Koperasi



-1174. KEGIATAN USAHA KOPERASI SEKOLAH 1. Unit usaha pertokoan, meliputi pengadaan buku pelajaran, alat ttulis, seragam sekolah, serta barang lain yang diperlukan siswa 2. Unit usaha simpan pinjam, yang bertujuan untuk melayani penabungan dan pinjaman uang guna meringankan para siswa dan juga untuk menumbuhkan kegemaran menabung bagi siswa 3. Unit usaha Cafetaria (warung) sekolah, dimaksudkan untuk menampung siswa agar tidak keluar dari lingkup sekolahan. 4. Unit usaha jasa lainnya, disesuaikan dengan perkembangan pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat, seperti foto copy, wartel, Warnet, menerima percetakan, Travel bus, bursa buku, penjahitan pakaian seragam siswa, pengetikan dan penjilidan (Rental), pengoperasian gedung serba guna dan sebagainya. 5. MANFAAT KOPERASI SEKOLAH Sebagaimana tujuan koperasi yaitu untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, maka Koperasi sekolah sangat bermanfaat bagi anggotanya, antara alain : 1. Dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah 2. Dapat mendidik siswa untuk mandiri atau mampu mengurus dirinya sendiri 3. Dapat berlatih menjadi wiraswastawan di bidang perkoperasian 4. Membimbing para siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam menyelanggarakan koperasi sekolah 5. Dapat menanamkan disiplin, rasa tanggung jawab, setia kawan, dan gotong royong. C. PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA 1. Pengertian dan cara menghitung pembangian SHU Pendapatan koperasi selama satu tahun buku setelah dikurangi biaya-biaya disebut Sisa Hasil Usaha (SHU) Sisa Hasil Usaha Koperasi dibagi sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang dan anggaran dasar koperasi. Berdasarkan Pasal 45 UU Nomor 25 tahun 1992 tentang SHU, maka SHU yang diperoleh koperasi dibagi sesuai dengan Anggaran Dasar Koperasi, yaitu : SHU DARI ANGGOTA 1 Daba cadangan Anggota sebanding dengan jasa dan 2 usaha 3 Dana Pengurus 4 Dana pegawai / karyawan 5 Dana Pendidikan Koperasi 6 Dana Sosial 7 Dana Pembanguan Daerah kerja



SHU DARI BUKAN ANGGOTA 1 Dana Cadangan 2 Dana Pengurus 3 4 5 6



Dana Dana Dana Dana



Pegawai / Karyawan Pendidikan Koperasi Sosial Pembangunan Daerah kerja



Contoh : Pada tahun 2006 koperasi “TERBIT” Solo memperoleh laba bersih Rp.17.500.000,00 Jumlah tersebut diperoleh dari : Anggota Rp.15.000.000,00 Bukan anggota Rp. 2.500.000,00 Rp.17.500.000,00 Dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan tentang pembagian sisa hasil usaha seperti berikut : Sisa Hasil Usaha dibagi untuk 1. Bagian anggota : 1.1. Jasa Modal 1.2. Jasa penjualan 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Cadangan koperasi Dana pengurus Dana pendidikan Dana pengembangan Daerah bekerja Dana pegawai / karyawan Dana sosial



Sisa Hasil Usaha dari Anggota



Bukan Anggota



25% 25% 50% 20% 10% 5% 5% 5% 5% 100%



50% 15% 10% 10% 10% 5% 100%



Berdasarkan data atau keterangan di atas saudara diminta : menyusun pembagian Sisa Hasil Usaha



-118Jawab : Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi Sisa Hasil Usaha dibagi untuk 1. Bagian anggota : 1.1. Jasa Modal 1.2. Jasa penjualan 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Cadangan koperasi Dana pengurus Dana pendidikan Dana pembangunan Daerah kerja Dana pegawai / karyawan Dana sosial



Anggota



Sisa Hasil Usaha dari Bukan Anggota



Rp. 3.750.000,00 Rp. 3.750.000,00 Rp. 7.500.000,00 Rp. 3.000.000,00 Rp. 1.500.000,00 Rp. 750.000,00 Rp. 750.000,00 Rp. 750.000,00 Rp. 750.000,00 Rp.15.000.000,00



Total



Rp. 3.750.000,00 Rp. 3.750.000,00 Rp. 7.500.000,00 Rp.1.250.000,00 Rp. 4.250.000,00 Rp. 375.000,00 Rp. 1.875.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00 Rp. 125.000,00 Rp. 875.000,00 Rp.2.500.000,00 Rp.17.500.000,00



2. Jasa Modal dan Jasa Anggota a. Jasa Modal atau Jasa Simpanan Yaitu jumlah bagian Sisa Hasil Usaha yang diterima anggota imbalan modalnya dalam koperasi Perhitungannya :



Simpanan anggota ybs x Jasa modal Total simpanan anggota



Bagian anggota =



Contoh : Anis adalah seorang anggota koperasi, modal Anis berupa : Simpanan pokok Rp.100.000,00, Simpanan wajib Rp.150.000,00 dan Simpanan sukarela Rp.150.000,00 Apabila jumlah simpanan anggota Rp.4.000.000,00, hitunglah bagian jasa modal yang diterima Anis ! Jawab : Bagian anggota =



Rp. 250.000,00 x Rp.3.750.000,00 Rp. 4.000.000,00 = Rp.234.375,00



b. Jasa penjualan atau Jasa Anggota Yaitu bagian SHU yang diterima anggota karena jasanya membeli dari koperasi sehingga koperasi itu memperoleh laba



Bagian anggota =



Penjualan kepada anggota ybs x Jasa penjualan Total penjualan kepada anggota



Contoh : Anggota koperasi yaitu Anis membeli dari koperasi Rp.1.000.000,00 dan total pembelian anggota dari koperasi Rp.10.000.000,00 serta jasa penjualan sebesar Rp. 3.750.000,00. Hitunglah bagian jasa penjualan yang diterima Anis ! Jawab : Bagian anggota =



Rp. 1.000.000,00 x Rp 3.750.000,00 Rp. 10.000.000,00



= Rp.375.000,00 Jadi seorang angota koperasi akan memperoleh pembagian SHU sebagai berikut : 1. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal 2. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal, dan jasa penjualan / jasa anggota D.



KEWIRAUSAHAAN. a. Pengertian wirausaha dan manfaat Wirausaha. Kewirausahaan berasal dari kata ’wira’ yang berarti berani, utama, teladan, berbudi luhur. Dan ’usaha’ yang berarti upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jadi wirausaha dapat diartikan suatu keberanian untuk berupaya memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian definisi Kewirausahaan dapat dikemukakan sebagai suatu keberanian untuk melakukan upaya-upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dan keberanian yang dimilikinya dengan cara memanfaatkan segala potensi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun bagi orang lain. b. Peranan Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional Menurut J Schumpeter menekankan pentingnya peranan wirausahawan dalam kegiatan ekonomi suatu negara, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat perbaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi memperkenalkan barang-barang baru, mempertinggikan efisiensi dalam



-119memproduksi suatu barang, memperluas pasar suatu barang ke pasaran-pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang baru, dan mengadakan perubahan-perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi efisiensi. c. Ciri-ciri wirausaha. 1. Mempunyai keberanian untuk mengambil resiko dalam menjalankan usahanya, untuk mengejar keuntungan yang merupakan imbalan dari karyanya 2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang sangat tinggi untuk menyesuaikan diri dengan kaadaan. 3. Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi 4. Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan biaya 5. Mempunyai kemampuan untuk menarik bawahan dan partner usaha yang mempunyai kemampuan tinggi 6. Mempunysi cara analisis yang tepat, sistematis dan metodologis 7. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh, baik untuk memperluan usaha yang sudah ada atau menanamkannya pada usaha-usaha yang baru 8. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menilai kesempatan yang ada, dalam membawa teknikteknik baru dalam mengorganiseasi usaha-usahanya secara efektif dan efisien. Sedangkan Menurut pendapat Bygrave, ciri-ciri atau karakteristik wirausahawan dikenal dengan istilah 10 D, diantaranya : Dream (Visi ke depan), Decisiveness (Keputusan dengan cepat), Doers (Melaksanakan keputusan), Determination (Penentuan / Kebulatan tekad), Dedication (Pengabdian), Devotion (Mencintai pekerjaan), Details (Dapat memerinci), Destiny (Bertanggung jawab atas nasib usahanya), Dollars (Kekayaan) dan Distribute (Membagi-bagi) d. Sektor-sektor/bidang usaha yang bisa dimasuki. 1. Sektor ekonomi Formal adalah kegiatan-kegiatan usaha yang dikelola sedemikian rupa, sehingga kegiatannya bersifat tetap atau menjadi tumpukan harapan pengelola 2. Sektor Ekonomi Informal adalah kegiatan-kegiatan usaha yang bersifat sampingan dan biasanya tidak berbentuk perusahaan serta biasanya berbentuk home industri (industri rumah tangga) e. Konsep Wirausahawan profesional. Seorang wirausahawan harus dapat menekuni setiap usahanya secara profesional, sehingga usaha yang didirikan dapat berkembang dengan baik dan dapat menguntungkan semua pihak. Dan seorang wirausahawan haruslah mampu melihat ke depan, melihat ke depan bukanlah melamun kosong, tetapi melihat, berfikir dengan penuh perhitungan mencari pilihan berbagai alternatif masalah dan pemecahannya. Untuk itu diperlukan sorang wirausahawan yang handal dan profesional, diantaranya memiliki konsep sebagai berikut : a. Mengenal sangat dalam terhadap produknya f. Ramah dalam pelayanan b. Yakin dan percaya terhadap produknya g. Santun dalam penampilan c. Tidak berdebat dengan calon pelanggan h. Menciptakan transaksi d. Memiliki jiwa antusias i. Memenuhi kebutuhan pelanggan e. Komunikatif dalam negosiasi j. Jujur, berani dan mempunyai keberanian Wirausahawan yang baik tidak membiarkan dirinya direncanakan oleh pihak lain, melainkan merencanakan pengembangan dirinya sendiri.



SOAL-SOAL LATIHAN 1. OSN 2006 KAB In May 8, 2003 the subsidezed high school “Pancasila” had held the school Cooperation dealing with stationery for students. According to the letter Surat Keputusan Bersama (SKB) No. 125 / 0447a / 71 / 1984 on Oktober 29, 1984 the members of cooperation must be … a. Student of class X, XI and XII at this school b. Head master, techers, and employees at this school c. Teacher, employees and students at this school d. Head master and teachers e. Teachers and employees 2. OSN 2006 KAB Di bawah ini adalah peranan kepala sekolah dan tugas pengurus koperasi sekolah : 1. Menyediakan sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan koperasi sekolah 2. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventarisasi secara tertib 3. Mengajukan rancangan rencana kerja serta anggaran pendapatan dan belanja koperasi



4. Penanggung jawab koperasi sekolah baik ke dalam maupun ke luar 5. Mengelola jalannya koperasi dan usahanya sesuai dengan tujuan dan anggaran dasarnya Gambaran di atas yang merupakan tugas pengurus koperasi sekolah adalah … a. 1, 3 dan 4c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5 b. 1, 3 dan 5 d. 2, 3 dan 5 3. OSN 2006 PROV In terms of types of the business, cooperatives can be classified into … a. primary cooperatives and secondary cooperatives b. government cooperatives and community cooperatives c. rural cooperatives and urban cooperatives d. production cooperatives, consumption cooperatives, and savings borrowings coperatives e. manufacturing cooperatives and trading cooperatives 4. OSN 2006 PROV



-120Salah satu ciri/ aturan yang membedakan akan dibagi untuk : jasa anggota 20%, jasa modal koperasi dari bentuk-bentuk badan usaha lain 25%, dana cadangan 40% dan dana pengurus 15%. seperti Firma dan CV serta PT adalah … Total nilai simpanan Rp 200.000.000 a. koperasi tidak mengejar keuntungan Total nilai penjualan Rp 100.000.000 maksimum NN. Betty seorang anggota mempunyai simpanan b. hak suara anggota koperasi bukan Rp 4.000.000 dan total nilai belanja dari koperasi berdasarkan jumlah/ nilai saham Rp 3.000.000,00. Pada saat membayar SHU c. kegiatan usaha-usaha koperasi bebas (tidak kepada NN Betty, oleh Koperasi Mumpuni akan dikenai) pajak dicatat : d. koperasi tidak boleh membuka cabang a. SHU Rp 682.000 e. koperasi tidak boleh bekerja sama dengan Kas Rp 682.000 perusahaan asing b. SHU Rp 1.600.000 5. OSN 2006 PUSAT Kas Rp 1.600.000 Bacalah pernyataan di bawah ini: c. Kas Rp 682.000 1. Masa jabatan pengurus sekolah minimal 1 SHU Rp 682.000 tahun, dan jumlahnya sebaiknya lebih dari 1 d. Kas Rp 1.600.000 orang SHU Rp 1.600.000 2. Pengurus sekolah ditunjuk oleh kepala e. SHU Rp 682.000 sekolah dan bertanggung jawab kepada Simpanan Anggota Rp 682.000 kepala sekolah dan rapat anggota 3. Pengawas sekolah mewakili koperasi didalam 8. UM UGM 2008 dan diluar sekolah Koperasi sebagai salah satu bentuk badan usaha, 4. Tugas pengawas sekolah adalah melakukan memiliki keunggulan dalam hal ….. pengawasan terhadap kebijaksanaan dan a. Diakui pemerintah karena disebut secara pengelolaan koperasi sekolah tegas dalam UUD 45 5. Pengawas sekolah berhak memeriksa b. Mudah untuk menjalin kerjasama dengan berbagai catatan di koperasi sekolah pihak lain karena dikenal sebagai system Pernyataan yang benar adalah …. ekonomi universal a. 1, 2, 3, dan 4 c. Azas demokrasi ekonomi yang menjadikan b. 2, 1, 4, dan 5 semua anggota dituntut untuk ikut menjaga c. 1, 2, 5, dan 3 kelangsungan hidupnya d. 5, 3, 2, dan 1 d. Biaya operasional yang rendah karena sifat e. 4, 2, 3, dan 5 keanggotaan yang sukarela dan terbuka 6. OSN 2006 PUSAT untuk umum Pada tanggal 1 Mei 2004 didirikan koperasi Jaya e. Sumber pendanaan mudah di dapat karena Sakti yang bertujuan menyediakan barang-barang bank lebih percaya pada koperasi mengingat konsumsi untuk anggotanya. Untuk pendirian ini kepemilikan bersama-sama oleh para anggota koperasi menerima uang drai anggotanya berupa: serta sifatnya yang terbuka untuk umum Simpanan pokok Rp 20.000.000 9. UJIAN NASIONAL 2006 Simpanan wajib Rp 40.000.000 Pada akhir tahun 2005 Koperasi Serba Usaha Simpanan sukarela Rp 5.000.000 memperoleh SHU sebesar Rp 40.000.000,00 dari Transaksi itu dicatat sebagai berikut: omzet penjualan Rp 240.000.000,00 selama 1 a. Kas Rp 65.000.000 tahun, modal koperasi sebesar Rp 30.000.000,00 Modal Koperasi Rp 65.000.000 dan untuk jasa anggota sebesar Rp 20%, jasa b. Modal Koperasi Rp 65.000.000 modal 30%. Jika Bapak Mufti memiliki simpanan Kas Rp 65.000.000 Rp 750.000,00 dan belanja selama 1 tahun Rp c. Kas Rp 65.000.000 3.000.000,00, maka SHU yang diterima Bapak Simpanan pokok Rp 20.000.000 Mufti adalah …. Simpanan wajib Rp 40.000.000 a. Rp 100.000,00 d. Rp 300.000,00 Simpanan sukarela Rp 5.000.000 b. Rp 200.000,00 e. Rp 400.000,00 d. Simpanan pokok Rp 20.000.000 c. Rp 287.000,00 Simpanan wajib Rp 40.000.000 10. SPMB 2007 REG I Simpanan sukarela Rp 5.000.000 Menurut Schumpeter, factor utama yang Modal Koperasi Rp 65.000.000 menggerakkan pertumbuhan ekonomi suatu e. Simpanan pokok Rp 20.000.000 Negara adalah ….. Simpanan wajib Rp 40.000.000 a. Investasi d. Teknologi Simpanan sukarela Rp 5.000.000 b. Modal e. Enterpreneur Kas Rp 65.000.000 c. Sumber daya manusia 7. OSN 2006 PUSAT Selama Tahun 200X Koperasi Mumpuni membukukan SHU sebesar Rp 62.000.000,00 yang mmmmmmmmmmmmm



-121-



BAB XVIII SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA KOMPETENSI DASAR 51. Mendeskripsikan akuntansi sebagai system informasi



52. Menafsirkan persamaan akuntansi 53. Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit 54. Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum 55. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar 56. Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa



57. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa



MATERI PEMBELAJARAN Sistem Informasi  Definisi akuntansi  Kualitas informasi akuntansi  Proses kegiatan akuntansi  Beberapa pemakai informasi akuntansi  Karakteristik pemakai informasi akuntansi  Kegunaan informasi akuntansi  Bidang-bidang akuntansi  Profesi akuntan  Etika profesi akuntan Persamaan Akuntansi Analisis Debit / Kredit Jurnal umum Posting Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa  Tahap pencatatan  Tahap pengikhtisaran  Tahap pelaporan Laporan Keuangan  Laporan R/L  Laporan perubahan ekuitas  Neraca  Laporan arus kas



A. DEFINISI AKUNTANSI Akuntansi sering disebut sebagai ”Bahasa Bisnis” atau ”Bahasa Pengambilan Keputusan” , karena semakin kita dapat memahami dan menguasai ilmu akuntansi, maka akan semakin baik pulan untuk menangani dunia usaha, dan dapat menangani berbagai aspek keuangan suatu perusahaan Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu : a. Definisi dari sudut pemakai, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatankegiatan suatu organisasi. b. Definisi dari sudut proses kegiatan, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Menurut American Accounting Association (AAA) Lembaga yang paling bertanggung jawab atas pengembangan akuntansi d Amerika Serikat, Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut. Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Akuntansi sebagai suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu, yang dinyatakan dalam uang, transaksi dan peristiwa paling tidak mengenai karakter keuangan dan penafsiran hasilnya. Atau Akuntansi sebagai aktivitas jasa yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang bersifat angka, terutama tentang finansial, dari suatu unit entitas ekonomi, yang dimaksudkan untuk dapat berguna sebelum pengambilan keputusan ekonomi, dalam menentukan pilihan yang dianggap memiliki dasar yang kuat dibandingkan jika mengambil pilihan yang lain B. KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI Informasi akuntansi yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat berikut ini : 1. Dapat dipahami, artinya laporan keuangan mudah untuk dipahamiolehpemakai. 2. Relevan, artinya laporan keuangan harus sesuai dengan tujuan operasional perusahaan dan memenuhi kebutuhan pemakaidalamprosespengambilankeputusan. 3. Materialitas, artinya suatu laporan atau fakta dipandangmaterial apabila kelalaian dalam mencantumkan ataukesalahan mencatat informasi dapat memengaruhikeputusanekonomipemakaidengananalisisbahwakeadaanlainsebagaibahanpertimbangan lengkap. 4. Keandalan (reliable), artinya informasi laporan keuangan harus bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahanmaterial, dan dapat diandalkan pemakainya sebagaipenyajian yang tulus dan jujur (faithful representation). 5. Penyajian jujur, artinya informasi akuntansi harus menggambarkankejujurantransaksisertaperistiwalainyang seharusnya disajikan atau secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan



-1226. Substansi mengungguli bentuk, artinya jika dimaksudkan untuk menyajikan informasi dengan jujur, maka transaksiperlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan hanya bentuk hukumnya. umum pemakai, tidak 7. Netralitas,artinyainformasiakuntansiharusdiarahkanpadakebutuhan bergantung padakebutuhan dan keinginan pihak tertentu. 8. Pertimbangan sehat, artinya informasi yang disajikanmengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukanperkiraandalamkondisiketidakpastian. 9. Kelengkapan, artinya informasi dalam laporan keuangan haruslengkapdalambatasanmaterialitasdanbiaya. 10. Dapatdibandingkan,artinyainformasiakuntansiharusdapat dibandingkandenganlaporanperiodesebelumnyasertadapat dibandingkandenganperusahaanlainyangsejenis C. PROSES AKUNTANSI a. Tahap pencatatan dan penggolongan meliputi kegiatan : 1. Penyusunan atau pembuatan bukti – bukti pembukuan atau bukti transaksi, baik transakai internal maupun transaksi eksternal. 2. Pencatatan ke dalam jurnal, baik ke dalam jurnal umum maupun ke dalam jurnal khusus 3. Posting atau pencatatan ke buku besar, baik ke buku besar utama maupun buku besar pembantu b. Tahap pengikhtisaran / peringkasan meliputi kegiatan : 1. Penyusunan neraca saldo, yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang ada pada buku besar 2. Penyusunan jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode, dan penyusunan kertas kerja/neraca lajur, yang bertujuan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan 3. Pembuatan jurnal penutup, dibuat untuk mengetahui besarnya laba atau rugi suatu perusahaan dan sekaligus untuk menutup perkiraan atau akun yang bersifats sementara (Temporary account) 4. Pembuatan necara saldo setelah penutupan, dipergunakan untuk mengecek kembali pencatatan yang akan dilakukan pada periode berikutnya 5. Penyusunan jurnal pembalik, dipergunakan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pencatatan pada periode akuntansi berikutnya c. Tahap pelaporan dan penganalisaan meliputi kegiatan : 1. Penyusunan laporan keuangan, yang terdiri dari Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca dan Laporan Arus Kas 2. Pembuatan analisa laporan keuangan, digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi, baik untuk perkembangan usaha maupun untuk penambahan investasi. D. KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BAGI PEMAKAI. Informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan memiliki Kegunaan yaitu : 1. sebagai alat perencanaan, pengendalian kegiatan perusahaan dan dasar pembuatan keputusan bagi pimpinan 2. sebagai laporan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak di luar perusahaan. Sedangkan Pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi antara lain : a. Pihak intern atau Pimpinan perusahaan (Manajer) b. Pihak ekstern perusahaan, terdiri dari : 1. Investor atau calon investor 2. Karyawan 3. Pemberi Pinjaman (Bank) 4. Pemasok atau Kreditur lainnya 5. Pelanggan 6. Pemerintah 7. Masyarakat E. BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI a. Akuntansi keuangan atau akuntansi umum (Financial Accounting) adalah akuntansi yang kegiatannya sejak dari pencatatan transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan pihak di luar perusahaan, seperti investor, kreditur, pemerintahdan lain sebagainya. b. Akuntansi manajemem (Management Accounting) adalah akuntansi yang meliputi segala kegiatan di dalam perusahaan dan membantu manajemen perusahaan, untuk pertimbangan pengambilan keputusan c. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah akuntansi yang kegiatan utamanya ditujukan untuk menghitung biaya-biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan (pabrik) atau perusahaan industri. d. Akuntansi pemeriksaan (Auditing) adalah akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan bebas atas akuntansi umum, yang biasanya dikerjakan oleh akuntan public e. Akuntansi perpajakan (Tax Accounting) adalah akuntansi yang berkaitan dengan masalah perpajakan, seperti pengisian SPT, perhitungan PPh, PPN dan sebagainya. Dengan tujuan untuk memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku dan untuk menekan pajak seminimal mungkin. f. Akuntansi Anggaran (Budgetting) adalah akuntansi yang menyajikan kegiatan keuangan untuk jangka waktu tertentu dilengkapi sistem penganalisaan dan pengawasannya



-123g. Sistem akuntansi(Accounting System) adalah akuntansi yang berhubungan dengan prosedur akuntansi dan peralatannya serta penentuan langkah dalam pengumpulan dan pelaporan data keuangan h. Akluntansi Pemerintahan (Government Accounting) adalah akuntansi yang kegiatannya diarahkan pada transaksi-transaksi yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan. F. BIDANG GARAPAN / PROFESI AKUNTANSI Jabatan-jabatan dalam lapangan akuntansi dapat dikelompokkan dalam berbagai bidang. Berdasarkan lingkup kegiatan dan bidang garapannya, profesi akuntansi terdiri dari : 1. Akuntan Publik adalah akuntan yang kegiatannya memberikan jasa untuk kepentingan perusahaan dengan sejumlah pembayaran tertentu, yang juga disebut akuntan ekstern 2. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pemeriksa atau auditor untuk pemerintah atau Negara 3. Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bekerja sebagai pengajar atau dosen di perguruan tinggi 4. Akuntan Intern atau akuntan Perusahaan adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan dan bertugas khusus di bidang akuntansi intern untuk membantu pengelola perusahaan. G. ETIKA PROFESI AKUNTAN Etika Profesi Akuntan adalah kode etik seorang akuntansi yang diperlukan untuk mengatur perilaku anggotanya dalam menjalankan praktik profesinya bagi masyarakat. Etika professional bagi praktik akuntan di Indonesia disebut dengan istilah Kode Etik dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai organisasi profesi akuntan. Prinsip etika profesi Ikatan Akuntan Indonesia antara lain : 1. Tanggung jawab Profesi 2. Kepentingan Publik 3. Integritas 4. Obyektivitas 5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional 6. Kerahasiaan. 7. Perilaku Profesional 8. Standar Teknis H. DASAR HUKUM PELAKSANAAN AKUNTANSI. Penyelenggaraan pembukuan di Indonesia yang merupakan kewajiban bagi suatu perusahaan harus berpedoman pada suatu dasar hokum atau kerangka dasar, yang disebut Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal. Kerangka dasar SAK yang mendasari laporan keuangan membahas antara lain : 1. Tujuan laporan keuangan 2. Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan 3. Definisi, pengakuan dan pengkuruan unsure-unsur yang membentuk laporankeuangan, dan 4. konsep modal serta pemeliharaan modal. Tujuan penyusunan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi : 1. komite penyusunan SAK dalam pelaksanaan tugasnya 2. penyusunan laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam SAK 3. auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan 4. para pemakai laopran keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan SAK I. ASAS ATAU ASUMSI DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Dalam menyusun laporan keuangan suatu perusahaan digunakan anggapan dasar atau asumsi dasar agar laporan keuangan yang dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Asumsi dasar penyusunan laporan keuangan yang dimaksud diantaranya adalah : 1. Asas Accrual Basic (Dasar Akrual) 2. Asas Cash Basic (Dasar Tunai). 3. Asas Kesatuan Usaha ( Konsep Entitas) 4. Asas Going Concern (Kelangsungan usaha) 5.Asas Pembandingan Pengeluaran beban dengan Penghasilan (Matching Concept) 6. Asas Harga Perolehan (Cost) J. SIFAT, JENIS, DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN. Laporan keuangan(Financial statement) adalah hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi atau merupakan suatu ringkasan dari transaksi keuangan. Laporan keuangan disusun untuk memberikan informasi tentang posisi harta, utang dan modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan serta laba dan ruginya. Laporan keuangan yang disusun memiliki tujuan. Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung jawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumbersumber daya yang dipercayakan kepada mereka.



-124Sifat (Karakteristik Kualitatif) Laporan keuangan, diantaranya : Dapat dipahami, Relevan, Materialitas, Keandalan (Reliable), Penyajian Jujur, Substansi Mengungguli Bentuk, Netralitas, Pertimbangan Sehat, Kelengkapan, dan Dapat Dibandingkan. Sedangkan Jenis Laporan Keuangan. a. Neraca b. Laporan laba-rugi c. Laporan perubahan ekuitas d. Laporan arus kas K. UNSUR-UNSUR NERACA DAN LAPORAN RUGI-LABA. 1. Unsur Neraca. Neraca adalah laporan yang meunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas Aktiva (Harta), Kewajiban (Utang) dan Ekuitas (Modal). Pos-pos ini didefinisikan sebagai berikut : a. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharkan akan diperoleh perusahaan. b. Kewajiban adalah utang perusahaan di masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi c. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. 2. Unsur Laporan Rugi – Laba Laporan Rugi laba adalah laporan yang menunjukkan kinerja perusahaan, yakni tentang besarnya pendapatan (penghasilan) dan beban pada akhir periode akuntansi. Unsur penghasilan dan beban didefinisikan sebagai berikut : a. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. b. Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.



L. KLASIFIKASI DAN KODE REKENING ATAU PERKIRAAN 1.Klasifikasi Rekening atau Perkiraan Rekening atau akun atau perkiraan (account) adalah daftar tempat mencatat perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban dari transaksi keuangan. Rekening memberikan informasi tentang operasional perusahaan setiap hari, sehingga dapat diketahui besarnya perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban. Pada dasarnya rekening diklasifikasikan (dikelompokkan) menjadi dua, yaitu : a. Rekening riel (neraca) adalah reeking yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan neraca Rekening ini meliputi : Rekening Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas (Modal) b. Rekening nominal (rugi-laba) adalah rekening yang pada akhir periode dilaporakan dalam laporan rugi-laba. Rekening ini meliputi : Rekening Pendapatan dan Beban a. Rekening Aktiva atau Harta. Rekening harta atau aktiva dikelompokkan menjadi : 1. Aktiva Lancar (Current account) Contoh nama rekening : Kas, Piutang usaha, surat-surat berharga, Perlengkapan, Asuransi dibauar di muka, sewa dibayar di muka dan sebagainya. 2. Investasi Jangka Panjang (Long term investment) Contoh nama rekening : Investasi saham dan Investasi obligasi 3. Aktiva Tetap (Fixed Asset) Contoh nama rekening : Peralatan, Tanah, Gedung, Kendaraan, Mesin dan sebagainya. 4. Aktiva tidak berujud (Intangible asset) Contoh nama rekening : Goodwill, Hak paten, Hak cipta dan sebagainya. b. Rekening Kewajiban atau Utang Rekening kewajiban dikelompokkan menjadi : 1. Utang 124ancar (Current Liability) Contoh nama rekening : Utang usaha, Utang gaji, Beban yang terurang, Pendapatan diterima di muka dsb. 2. Utang Jangka Panjang (Long term liability) Contoh nama rekening : Utang obligasi, Utang hipotik, KIK dan KMKP. c. Rekening Ekuitas (Modal) Modal adalah bagian hak pemilik terhadap kekayaan perusahaan, yaitu selisih antara harta dikurangi dengan utang. Contoh rekening nama rekening : Modal Ani, Modal Tono, Modal Budi dan sebagainya. d. Rekening Pendapatan atau penghasilan. Pendapatan adalah hasil bruto yang diterima perusahaan dalam melakukan operasionalnya. Contoh nama rekening : Pendapatan usaha, pendapatan bunga, pendapatan di luar usaha dan sebagainya. e. Rekening Beban.



-125Beban adalah biaya – biaya yang dikeluarkan perusahaan dan yang harus diakui dalam memperoleh pendapatan. Contoh nama rekening : Beban gaji, beban sewa, beban listrik dan air, beban perlengkapan dsb. 2.Kode Rekening. 1). Sistem Numerial (Numerical) adalah pemberian nomor kode rekening dengan menggunakan angka. 2) Sistem Desimal adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan dasar angka sepuluh digit, yaitu angka 0 sampai dengan 9. 3) Sistem Mnemonic adalah pemberian kode dengan menggunakan huruf. 4) Sistem Kombinasi huruf dan angka. Pada system ini setiap rekening atau perkiraan diberi kode dengan menggunakan huruf dan angka/nomor. M.



SUMBER PENCATATAN. Dokumen sumber yang merupakan bukti pencatatan yang dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Bukti pencatatan intern atau transaksi internal adalah bukti pencatatan yang dibuat perusahaan untuk kepentingan perusahaan sendiri dan tidak berhubungan dengan pihak luar perusahaan, dan biasanya berbentu memo. Misalnya : Penyusutan aktiva tetap, pemakaian perlengkapan, penggunaan bahan baku, pengambilan barang dan sebagainya. b. Bukti pencatatan ekstern atau transaksi eksternal adalah bukti pencatatan yang terjadi antara perusahaan dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya : Faktur, nota, cek, kuitansi dan sebagainya.



N. PERSAMAAN AKUNTANSI. 1. Prinsip Keseimbangan antara Aktiva dan Pasiva. Setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan, dicatat dengan menggunakan sistem berpasangan dan menggunakan prinsip keseimbangan antara aktiva dengan pasiva, artinya jumlah kekayaan harus sesuai dengan hak atas kekayaan perusahaan tersebut, sehingga persamaan akuntansinya adalah :



AKTIVA = PASIVA Pasiva dibagi menjadi dua, yaitu hak dari para kreditur (Kewajiban) dan Hak dari Pemilik perusahaan (Ekuitas), sehingga harta bisa berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal dan bias juga berasal dari pinjaman (dari luar perusahaa) yang disebut Kewajiban / Utang. Jadi Persamaan akuntansinya berubah menjadi :



AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS atau HARTA = UTANG + MODAL 2. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Akuntansi. Pencatatan transaksi ke dalam persamaan akuntansi dapat dilakukan sebagai berikut : Pencatatan Transaksi Akun Modal Akun Harta Akun Utang a. Adanya Investasi awal pemilik Bertambah Bertambah b. Pembelian aktiva secara tunai Bertambah/Berkurang c. Pembelian aktiva secara kredit Bertambah Bertambah d. Penerimaan pendapatan tunai / kredit Bertambah Bertambah e. Pembayaran biaya atau beban Berkurang Berkurang f. Pengambilan uang tunai untuk pribadi Berkurang Berkurang g. Pembayaran / pelunasan utang Berkurang Berkurang Sedangkan hal-hal yang dapat mempengaruhi besarnya modal suatu perusahaan dalam pencatatan persamaan akuntansi, antara lain : a. Adanya laba atau rugi perusahaan b. Adanya pendapatan yang diterima perusahaan c. Adanya beban yang dikeluarkan perusahaan d. Adanya pengambilan untuk keperluan pribadi (Prive) e. Adanya investasi tambahan dari pemilik atau dari sumbangan (donasi)



O. LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT) 1. Laporan Rugi-Laba (Income Statement) adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban dari suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi. Laporan laba-rugi perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. 2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) adalah laporan yang menunjukkan sebab-sebab adanya perubahan modal, dari modal awal sampai dengan modal akhir periode. 3. Neraca (Balance Sheet) adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan atau possisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas jumlah aktiva, kewajiban dan modal. Penyusunan neraca harus diurutkan sesuai dengan tingkat likuiditasnya atau tingkat kelancarannya. Rekening yang lancar harus didahulukan penyusunannya dan rekening yang kurang lancar disusun di bawahnya. 4. Laporan Arus Kas(Cash Flow Statement) adalah laporan yang menunjukkan arus masuk dan aurs keluas tentang kas dan setara dengan kas.



-126Laporan arus kas harus menyajikan tiga aktivitas kas, yaitu : a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.



ARUS KAS MASUK



ARUS KAS KELUAR



- Penjualan barang dagangan - Pendapatan dari jasa - Penerimaan kas dari royalty, fees, komisi dan pendapatan lain - Pendapatan bunga asset yang menghasilkan (bunga) - Pendapatan ekuitas surat berharga (deviden)



- Pembayaran pembelian barang dagangan - Pembayaran untuk beban operasi (gaji, sewa, asuransi, listrik, telepon, air dsb) - Pembayaran untuk pembelian kepada supplier di luar persediaan - Pembayaran kepada pemberi pinjaman (bunga) - Pembayaran untuk pajak



b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas



ARUS KAS MASUK



ARUS KAS KELUAR



- Penjualan aktiiva jangka panjang (property, pabrik, tanah, bangunan, peralatan, aktiva tak berujud, dsb) - Penjualan surat utang atau ekuitas perusahaan lain (kecuali surat berharga yang diperlakukan sebagai setara kas) - Pengembalian dari pokok pinjaman kepada pihak ketiga



- Pembelian aktiva jangka panjang (aktiva tetap, aktiva tak berujud, dan aktiva jangka panjang lain termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri) - Pembelian surat utang dan ekuitas perusahaan lain (kecuali trading securities) - Pinjaman kepada pihak lain



c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan



ARUS KAS MASUK



ARUS KAS KELUAR



- Hasil Dari pinjaman - Hasil dari penerbitan saham ekuitas sendiri - Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik dan pinjaman lainnya



- Pelunasan pokok pinjaman - Pembelian kembali saham perusahaan sendiri - Pembayaran deviden



P. MEKANISME DEBIT DAN KREDIT Bukti pencatatan yang ada dalam suatu perusahaan antara lain : Faktur, Kuitansi, Cek, Nota kontan, Nota Debit , Nota Kredit, dan Memo tersebut dianalisis untuk mengetahui rekening yang dicatat sebelah debit dan rekening yang dicatat sebelah kredit. Pencatatan transaksi ke sebelah debit dan kredit berarti menunjukkan adanya penambahan atau pengurangan terhadap rekening atau perkiraan atau akun. Untuk lebih mengetahui analisis transaksi terhadap perubahan suatu rekening, dapat disajikan daftar atau tabel berikut ini. Rekening / Perkiraan



Bertambah dicatat



Berkurang dicatat



Saldo normal



Debit Kredit Kredit Kredit Debit Kredit Debit



Kredit Debit Debit Debit Kredit Debit Kredit



Debit Kredit Kredit Kredit Debit Kredit Debit



1. Aktiva atau Harta 2. Akumulasi penyusutan aktiva tetap 3. Kewajiban atau utang 4. Modal atau Ekuitas 5. Pengambilan prive pemilik 6. Pendapatan 7. Beban atau biaya



Jadi berdasarkan analisis pengaruh transaksi keuangan ke dalam suatu rekening atau perkiraan, maka dengan pertolongan bentuk rekening huruf T yang sederhana, cara mendebit atau mengkredit adalah sebagai berikut :



D



Aktiva



K



+



D



-



D



-



Pendapatan -



Q. JURNAL (JOURNAL)



Kewajiban +



K +



K



D



Modal K -



D



+



Beban +



K -



-127Jurnal adalah pencatatan tentang pendebitan dan pengkreditan secara kronologis dari transaksi keuangan beserta penjelasan yang diperlukan. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan ke dalam Buku Besar, harus dicatat dahulud alam jurnal. Oleh karena itu jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama (Book of Original Entry) Fungsi Jurnal antara lain : 1. Fungsi mencatat artinya jurnal digunakan untuk mencatat setiap terjadi transaksi keuangan, baik yang bersifat transaksi internal maupun transaksi eksternal 2. Fungsi Historis artinya jurnal digunakan untuk mencatat transaksi keuangan sesuai dengan urutan kejadian (kronologis), tanggal yang lebih dahulu harus dicatat, kemudian mencatat transaksi pada tanggal berikutnya 3. Fungsi Analisis artinya jurnal merupakan hasil analisis dari petugas akuntansi, baik yang akan dicatat ke sebelah debit maupun yang akan dicatat ke sebelah kredit. 4. Fungsi Instruktif artinya jurnal bersifat memerintah untuk melakukan pencatatan akuntansi berikutnya atau posting ke buku besar 5. Fungsi Informatif artinya jurnal dapat memberikan keterangan secara jelas, sehingga dalam jurnal ada keterangan atas pencatatan suatu transaksi. Bentuk Jurnal : JURNAL UMUM Halaman ……… Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Rekening yang di debit Rp xxxxxxx Rekening yang dikredit Rp xxxxxxx Keterangan : …………………………….. R. BUKU BESAR a. Bentuk Buku Besar 1. Bentuk T sederhana 2. Bentuk skontro atau bentuk dua kolom 3. Bentuk saldo tunggal atau bentuk tiga kolom 4. Bentuk saldo rangkap atau bentuk 4 kolom b. Posting Proses memindahkan catatan dari jurnal yang telah dibuat ke buku besar atau memindahkan dari kolom debit jurnal ke buku besar sebelah debit dan memindahkan kolom kredit jurnal ke buku besar sebelah kredit disebut Posting.



S. DAFTAR SISA ATAU NERACA SALDO (TRIAL BALANCE) Daftar sisa atau Neraca Saldo adalah laporan tentang saldo-saldo semua perkiraan yang terdapat pada buku besar. Jumlah angka yang terdapat dalam neraca sisa merupakan saldo normal tiap perkiraan buku besar, yakni : 1. Akun atau Rekening Aktiva / Harta bersaldo normal debit, tetapi untuk Rekening Akumulasi penyusutan aktiva tetap bersaldo normal kredit 2. Akun atau Rekening Kewajiban / Utang bersaldo normal kredit 3. Akun atau Rekening Ekuitas / Modal bersaldo normal kredit, tetapi untuk rekening Prive bersaldo normal debit 4. Akun atau Rekening Pendapatan bersaldo normal kredit 5. Akun atau Rekening Beban bersaldo normal debit



T. JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian (Adjustment journal) adalah penyesuaian tentang catatan-catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo dan data penyesuaian akhir periode Pada dasarnya pencatatan jurnal penyesuaian bersumber dari neraca saldo serta keterangan-keterangan pada akhir periode. Saldo-saldo di dalam neraca saldo yang memerlukan jurnal penyesuaian antara lain sebagai berikut : No a. b. c. d.



Macam Penyesuaian



Jurnal Penyesuaian



Pemakaian perlengkapan (Jumlah yang disesuai Beban perlengkapan kan adalah jumlah yang terpakai) Perlengkapan Piutang pendapatan/pendapatan yang masih Piutang …… harus diterima Pendapatan ….. Utang beban/beban yang masih harus dibayar Beban .… .. Utang .…… Utang pendapatan/pendapatan diterima di muka 1) Saat penerimaan dicatat sebagai utang .... diterima di muka (jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang Pendapatan .… sudah terlampaui) 2) Saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan Pendapatan .… (jumlah yang disesuaikan adalah jumlah .... diterima di muka yang belum terlampaui)



Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx



Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx



-128e.



f. g.



Beban dibayar di muka 1) Saat pembayaran dicatat sebagai harta Beban .… (jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang .... dibayar di muka sudah terlampaui) 2) Saat pembayaran dicatat sebagai beban .... dibayar di muka (jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang Beban .… belum terlampaui) Kerugian piutang/piutang yang tidak tertagih Beban kerugian piutang Cadangan kerugian piutang Penyusutan aktiva tetap Beban penyusutan .… Akumulasi penyusutan..…



Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx



U. NERACA LAJUR ATAU KERTAS KERJA (WORK SHEET) Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis. Kertas kerja yang biasa digunakan adalah kertas kerja dengan bentuk 10 kolom, yakni kolom Neraca Saldo, Ayat Penyesuaian, Neraca saldo disesuaikan, Rugi-Laba dan Neraca.



V. JURNAL PENUTUP (CLOSING ENTRY) Jurnal Penutup adalah ayat jurnal untuk mengenolkan saldo perkiraan sementara, jika perusahaan ingin mengetahui laba atau rugi usaha selama satu periode. Sumber penyusunan ayat jurnal penutup berasal dari kertas kerja kolom rugi–laba. Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut : Menutup akun



Jurnal Penutup



1. Pendapatan 2. Beban 3. a. Ikhtisar Laba Rugi jika diperoleh laba Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R K > D b. Ikhtisar Laba Rugi jika diderita rugi Rugi diderita apabila Ikhtisar L/R D > K 4. Pengambilan prive



Pendapatan Ikhtisar L/R Ikhtisar L/R Beban-beban Ikhtisar L/R Modal pemilik Modal pemilik Ikhtisar L/R Modal pemilik Prive pemilik



Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx



W. JURNAL PEMBALIK Jurnal Pembalik (Reversing Entry) adalah jurnal kebalikan dari jurnal penyesuaian yang dilakukan pada awal periode berikutnya. Akan tetap tidak berarti semua jurnal penyesuaian dilakukan penyusunan jurnal pembalik. Bentuk Jurnal penyesuaian yang dibuat jurnal pembalik sebagai berikut :



Jurnal penyesuaian tentang 1.



Utang beban



2. Piutang pendapatan 3. Beban dibayar di muka saat membayar dicatat sebagai beban 4. Pendapatan diterima di muka saat Menerima dicatat sebagai pendapatan



Bentuk Jurnal penyesuaian



Jurnal pembalik yang dibuat



Beban ........ Rp xxx Utang .......... Rp xxx Utang ......... Rp xxx Beban .......... Rp xxx Piutang ....... Rp xxx Pendapatan..... .... Rp xxx Pendapatan ......... Rp xxx Piutang ......... Rp xxx ........ dibayar di muka Rp xxx Beban..... ..... Rp xxx Beban ......... Rp xxx ......... dibayar di muka Rp xxx Pendapatan ......... Rp xxx ...... diterima di muka Rp xxx



......... diterima di muka Rp xxx Pendapatan ......... Rp xxx



SOAL-SOAL LATIHAN 1. OSN 2006 KAB Setiap transaksi akan mengakibatkan perubahan pada harta, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Bila perubahan ini mengakibatkan : Bertambahnya harta dan bertambahnya ekuitas, maka transaksi yang tepat dengan perubahan tersebut adalah … a. Dibeli peralatan kantor Rp 8.500.000,00 dengan pembayaran tunai 40% sisanya dibayar kemudian



b. Diterima sewa kendaraan karyawan Rp 10.500.000,00 pembayaran tunai 60% sisanya 14 hari kemudian c. Diterima pendapatan sewa alat pesta Rp 8.500.000,00 yang telah dilakukan 14 hari sebelumnya d. Dibayar sisa utang peralatan kantor sebesar 60% e. Dibeli perlengkapan kantor Rp 5.250.000,00



-1292. OSN 2006 KAB Tanggal 16 Januari 2006 Pak Andi membeli 2 buah mesin Foto Copy untuk menambah usaha pelayanan sebesar Rp 25.000.000,00 kepada toko Amboy. Untuk itu Pak Andi membayar dengan secarik wesel. Jurnal untuk Toko Amboy adalah … a. Wesel Tagih 25.000.000,00 Foto Copy 25.000.000,00 b. Piutang Usaha 25.000.000,00 Foto Copy 25.000.000,00 c. Foto Copy 25.000.000,00 Wesel bayar 25.000.000,00 d. Foto Copy 25.000.000,00 Utang Usaha 25.000.000,00 e. Utang Usaha 25.000.000,00 Foto Copy 25.000.000,00 3. OSN 2006 KAB Di dalam Neraca Saldo terdapat perkiraan beban iklan sebesar Rp 960.000,00. Iklan tersebut dibayar untuk 12 kali terbit. Sampai tanggal 31 Desember 2003 untuk terbit 10 kali, jurnal penyesuaian yang dibuat adalah … a. Beban iklan 960.000,00 Kas 960.000,00 b. Iklan dibayar dimuka 800.000,00 Beban iklan 800.000,00 c. Beban iklan 800.000,00 Iklan dibayar dimuka 800.000,00 d. Iklan dibayar dimuka 160.000,00 Beban iklan 160.000,00 e. Beban iklan 160.000,00 Iklan dibayar dimuka 160.000,00 4. OSN 2006 KAB Saldo akun Sewa Diterima Dimuka per 31 Desember 2005 Rp 3.000.000,00 Catatan untuk penyesuaian : Sewa diterima tanggal 2 Januari 2003 sebesar Rp 5.000.000,00 untuk 5 tahun. Jurnal penyesuaian yang dibuat per 31 Desember 2005 adalah … a. Sewa diterima dimuka Rp 600.000 Pendapatan sewa Rp 600.000 b. Sewa diterima dimuka Rp 1.000.000 Pendapatan sewa Rp 1.000.000 c. Sewa diterima dimuka Rp 2.000.000 Pendapatan sewa Rp 2.000.000 d. Pendapatan sewa Rp 2.000.000 Sewa diterima dimuka Rp 2.000.000 e. Pendapatan sewa Rp 600.000 Sewa diterima dimuka Rp 600.000 5. OSN 2006 KAB Perusahaan Multi Guna bergerak dalam bidang angkutan. Pada akhir periode memiliki data sebagai berikut : 1. Modal awal Rp 575.000.000,00 2. Modal akhir Rp 612.550.000,00 3. Prive Rp 7.500.000,00 4. Beban gaji Rp 21.350.000,00 5. Beban perlengkapan Rp 43.500.000,00 6. Beban listrik, air & telp Rp 15.650.000,00 Berdasarkan data di atas besarnya pendapatan perusahaan Multi Guna adalah … a. Rp 582.450.000,00 c. Rp 612.550.000,00 b. Rp 592.550.000,00 d.Rp 622.500.000,00 c. Rp 602.450.000,00 f.Rp125.550.000,00 6. OSN 2006 PROV



MC. Donald menguasai dunia dengan menjual hak franchise ke seluruh dunia. Pembayaran fee untuk franchisor biasanya dibayarkan setahun sekali. Hak franchise tersebut merupakan … a. Surat Berharga b. Penjualan c. Aktva tidak berwujud d. Investasi jangka panjang e. Pendapatan diterima di muka 7. OSN 2006 PROV Di dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa minimal ada 4 laporan keuangan yang disajikan oleh suatu Perusahaan. Berikut ke 4 jenis laporan keuangan tersebut, kecuali … a. Laporan Neraca b. Laporan Laba / Rugi c. Laporan Harga Pokok Produksi d. Laporan Perubahan Modal e. Laporan Arus Kas 8. OSN 2006 PROV Berikut adalah saldo akun-akun pada percetakan INDAH WARNA : Kas Rp 800.000,Wesel tagih Rp 700.000,Sewa dibayar dimuka Rp 1.000.000,Bunga diterima dimuka Rp 500.000,Peralatan Rp 4.000.000,Hipotik Rp 2.000.000,Gedung Rp 10.000.000,Berdasarkan data di atas, maka harta lancarnya sebesar … a. Rp 1.500.000,d. Rp 2.500.000,b. Rp 1.800.000,e. Rp 3.000.000,c. Rp 2.000.000,9. OSN 2006 PROV Modal akhir suatu perusahaan Rp 100.000.000,-. Modal awalnya sebesar Rp 70.000.000,-. Pengambilan prive Rp 5.000.000,-. Dari data ini, dapat diketahui bahwa selama periode tersebut perusahaan … a. rugi Rp 25.000.000,b. laba Rp 25.000.000,c. rugi Rp 35.000.000,d. laba Rp 35.000.000,e. laba Rp 30.000.000,10. OSN 2006 PROV Di neraca saldo, perkiraan beban sewa senilai Rp 1.575.000,-. Pada tanggal 31 Desember 2005 ada sewa yang belum dibayar senilai Rp 375.000,-. Maka pada tanggal 1 Januari 2006 dibuat jurnal pembalik … a. Beban Sewa Rp 375.000 Utang Beban Sewa Rp 375.000 b. Utang Beban Sewa Rp 375.000 Beban Sewa Rp 375.000 c. Beban Sewa Rp 1.575.000 Utang Beban Sewa Rp 1.575.000 d. Utang Beban Sewa Rp 1.575.000 Beban Sewa Rp 1.575.000 e. Beban Sewa Rp 375.000 Utang Beban Sewa Rp 375.000 11. OSN 2006 PROV Dari pembukuan Bengkel “Sabar-Subur” diperoleh data sbb : Modal akhir tahun 2005 sebesar Rp



-130120.000.000,-. Selama tahun 2005 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 72.000.000,-, biaya yang dikeluarkan sebesar 30.000.000,-. Selain itu sepanjang tahun 2005 pemilik bengkel mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp 5.000.000,- dan melakukan pembelian peralatan Rp 12.000.000,- secara tunai. Maka modal awalnya adalah … a. Rp 71.000.000,d. Rp 192.000.000,b. Rp 120.000.000,e. Rp 115.000.000,c. Rp 83.000.000,12. OSN 2006 PUSAT Berikut ini adalah kegunaan akuntansi bagi dunia bisnis, kecuali : a. Menyediakan informasi ekonomi suatu perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit yang tepat b. Menjadi media komunikasi bisnis antara manajemen dan pengguna eksternal mengenai posisi keuagan, perubahan posisi keuangan dan arus kas perusahaan c. Menjadi satu-satunya alat pengambilan keputusan yang sama bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap kondisi keuangan perusahaan d. Menjadi bentuk pertanggung jawaban manajemen (stewardship) kepada pemilik perusahaan e. Menjadi gambaran kondisi perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya mengenai pertumbuhan/kemunduran dan memungkinkan untuk diperbandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang sejenis 13. OSN 2006 PUSAT “Accounting is the process of identifying, measuring and communicating economic information, to permit informed judgment and decisions by user of the information” this is the definition from: a. AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) b. AAA (American Accounting Association) c. FASB (Financial Accounting Standard Board) d. GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) e. IASC (International Accounting Standard Committee) 14. OSN 2006 PUSAT Financial Statement that informs assets, liabilities and owner’s equity position of company at one point in time is : a. Balance Sheet b. Trial Balance c. Chas flow Statement d. General Ledger e. Income Statement 15. OSN 2006 PUSAT Postulant (asumsi dasar) akuntansi yang menyebutkan bahwa suatu perusahaan akan beroperasi terus menerus dan tidak akan dilikuidasi untuk jangka waktu yang tidak terbatas adalah : a. Economic entity assumption b. Going concern assumption c. Monetary unit assumption d. Accrual accounting assumption e. Accounting period assumption



16. OSN 2006 PUSAT Pada tanggal 1 Juli 2006, Pak Summi membuka usaha yang diberi nama “Bengkel Summi”. Sebagai modal usaha Pak Summi menginvestasikan uang Rp 20.000.000,00 untuk menyewa sebuah bangunan. Selain itu Pak Summi juga memperoleh pinjaman berupa kredit usaha dari Bank ABC senilai Rp 30.000.000,00. oleh Pak Summi uang pinjaman ini digunakan untuk membeli peralatan bengkel senilai Rp 25.000.000,00, dan perlengkapan penbengkel Rp 2.000.000,00. Dari transaksi tersebut maka nilai harta (aktiva) bengkel summi yang benar adalah a. Rp 20.000.000,00 d. Rp 45.000.000,00 b. Rp 25.000.000,00 e. Rp 50.000.000,00 c. Rp 30.000.000,00 17. OSN 2006 PUSAT Saldo-saldo persamaan dasar akuntansi per 31 Mei 2006 dari “Cetho Copy Centre” sebagai berikut: Kas Rp 26.000.000,00 Piutang Rp 14.000.000,00 Sewa dibayar dimuka Rp 12.000.000,00 Peralatan Rp 100.000.000,00 Akum. Penyusutan peralataRp 40.000.000,00 Utang usaha Rp 25.000.000,00 Pinjaman Hipotek Rp 50.000.000,00 SEWA DIBAYAR DIMUKA Rp 12.000.000,00 dibayar pada 1 Maret 2006 untuk masa satu tahun. Modal sendiri per 31 Mei 2006 yang benar adalah a. Rp 192.000.000 d. Rp 34.000.000 b. Rp 109.000.000 e. Rp 26.000.000 c. Rp 75.000.000 18. OSN 2006 PUSAT The trial balance show supplies $ 1.450 and supplies expenses $ 0.If$650 of supplies are on hand at the end of period, the adjusting entries are: a. Supplies $ 650 Cash $650 b. Supplies $ 650 Supplies Expenses $650 c. Supplies $ 800 Supplies Expenses $800 d. Supplies Expenses $ 650 Supplies $650 e. Supplies Expenses $ 800 Supplies $800 19. OSN 2006 PUSAT Dari Neraca Saldo sesudah penyesuaian per 31 Desember 200X usaha “Tony Laundry” diketahui saldo akun nominal sbb: Pendapatan jasa Rp 200.000.000 Beban gaji Rp 24.000.000 Beban perlengkapan Rp 27.000.000 Beban penyus aktiva tetap Rp 10.000.000 Beban lain-lain Rp 20.000.000 Jurnal penutup yang dibuat untuk memindahkan akun ikhtisar laba rugi ke akun modal adalah: a. Ikhtisar laba rugi Rp 200.000.000 Pendapatan jasa Rp 200.000.000 b. Pendapatan jasa Rp 119.000.000 Ikhtisar laba rugi Rp 119.000.000 c. Ikhtisar laba rugi Rp 119.000.000 Modal Tony Rp119.000.000 d. Modal Tony Rp 119.000.000 Ikhtisar laba rugi Rp 119.000.000



-131e. Ikhtisar laba rugi Modal Tony



Rp 200.000.000 Rp 200.000.000



20. OSN 2006 PUSAT Pada tanggal 1 April 2005 “AA Modiste” menerima pinjaman Bank sebesar Rp 50.000.000,00 dengan jatuh tempo 5 tahun. Bunga sebear 12% per tahun dibayar kemudian setiap 6 bulan yaitu setiap tanggal 1 Oktober dan 1 April. Pada tanggal 31 Desember 2005 harus membuat jurnal penyesuaian: a. Beban Bunga Rp 1.500.000 Hutang Bunga Rp1.500.000 b. Hutang Bunga Rp 1.500.000 Beban Bunga Rp 1.500.000 c. Beban Bunga Rp 3.000.000 Hutang Bunga Rp 3.000.000 d. Hutang Bunga Rp 3.000.000 Beban Bunga Rp 3.000.000 e. Beban Bunga Rp 6.000.000 Hutang Bunga Rp 6.000.000 21. OSN 2007 KAB Yang termasuk pihak intern perusahaan adalah ..... a. Manajemen b. Pemilik/Investor dan calon investor c. Kreditor dan calon kreditor d. Pemerintah e. Karyawan 22. OSN 2007 KAB Akuntan yang menjalankan fungsi perencanaan secara bebas (independen) terhadap laporan keuangan perusahaan dan organisasi lain, dan hasil laporan dinyatakan dalam laporan akuntansi yang berisi pendapat tentang kewajaran atau kelayakan laporan keuangan yang diperiksanya adalah akuntan ..... a. Privat/intern/manajemen d. Pendidik b. Publik/ekstern e. Sosial c. Pemerintah 23. OSN 2007 KAB Perhatikan matrik berikut ini : No 1. 2.



A Tanah



3.



Persediaan barang dagangan Goodwill



4.



Biaya pendirian



B Beban dibayar Mesin



ymh



Piutang wesel Peralatan



C Utang usaha Modal



Beban dibayar di muka Saham dibeli untuk dimiliki



Berdasarkan matriks di atas, yang termasuk Harta Lancar adalah ..... a. A1, B1, C1c. A2, B3, C3e. A3, B4, C1 b. A2, B2, C3 d. A3, B3, C4 24. OSN 2007 KAB Dibeli kertas HVS, pita mesin tik dan tinta printer senilai Rp 5.000.000,00 dibayar tunai Rp 3.000.000,00 sisanya dibayar kemudian. Jurnal umum transaksi tersebut adalah .... a. Perlengkapan kantor Rp 5.000.000,00 Kas Rp 3.000.000,00 Piutang Rp 2.000.000,00 b. Peralatan kantor Rp 5.000.000,00 Kas Rp 3.000.000,00 Utang Rp 2.000.000,00 c. K a s Rp 3.000.000,00



Utang



Rp 2.000.000,00 Perlengkapan kantorRp 5.000.000,00 d. K a s Rp 3.000.000,00 Utang Rp 2.000.000,00 Peralatan kantorRp 5.000.000,00 e. Perlengkapan kantor Rp 5.000.000,00 Kas Rp3.000.000,00 Utang Rp2.000.000,00 25. OSN 2007 KAB Akibat musim banjir bengkel sangat ramai servis kendaraan, pada minggu pertama telah diselesaikan pekerjaan perbaikan 6 mobil dengan biaya servis setiap mobil Rp 1.500.000,00 baru diterima sebesar Rp 4.000.000,00 sisanya akan diterima bulan depan. Berdasarkan transaksi di atas, pencatatan ke dalam jurnal umum yang benar adalah ….. a. K a s Rp 9.000.000,00 Pendapatan jasaRp 9.000.000,00 b. Piutang usaha Rp 9.000.000,00 Pendapatan jasaRp 9.000.000,00 c. K a s Rp 4.000.000,00 Utang usaha Rp 5.000.000,00 Pendapatan jasaRp 9.000.000,00 d. K a s Rp 4.000.000,00 Piutang usaha Rp 5.000.000,00 Pendapatan jasaRp 9.000.000,00 e. K a s Rp 4.000.000,00 Piutang usaha Rp 5.000.000,00 Modal Rp 9.000.000,00 26. OSN 2007 KAB Dalam neraca saldo terdapat akun Beban Asuransi sebesar Rp 3.600.000,00 di debit. Asuransi tersebut dibayar pada tanggal 1 Maret 2006 untuk 2 tahun. Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2006 adalah ..... a. Beban asuransi Rp 1.500.000,00 Asuransi dibayar di mukaRp 1.500.000,00 b. Asuransi dibayar dimukaRp 1.500.000,00 Beban asuransi Rp1.500.000,00 c. Beban asuransi Rp 2.100.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp 2.100.000,00 d. Asuransi dibayar di mukaRp 2.100.000,00 Beban asuransi Rp2.100.000,00 e. Beban asuransi Rp 3.000.000,00 Asuransi dibayar di mukaRp 3.000.000,00 27. OSN 2007 KAB The trial balance account prepaid rent Rp 2.400.000,00 for 1 years from 1 June 2006. Adjustment journal 31 st Desember 2006 is ….. a. Rent Expense Rp 2.400.000,00 Prepaid rent Rp 2.400.000,00 b. Rent Expense Rp 1.400.000,00 Prepaid rent Rp 1.400.000,00 c. Rent Expense Rp 1.000.000,00 Prepaid rent Rp 1.000.000,00 d. Prepaid Rent Rp 1.000.000,00 Rent expense Rp 1.000.000,00 e. Prepaid Rent Rp 1.400.000,00 Rent expense Rp 1.400.000,00 28. OSN 2007 KAB Perhatikan jurnal penyesuaian berikut ini : (Rp 000,00) Tgl Des 31



Keterangan Ref Beban gaji Gaji ymh dibayar Beban iklan



Debit 2.000



Kredit 2.000



4.500



-132Iklan dib.Dim Sewa diterima dim Pendapatan sewa Beban peny. Peralat Akumu. peny. Perl Kerugian piutang Cad. kerug piut



4.500 6.000 6.000 1.200 1.200 200 200



Jurnal penyesuaian di atas yang memerlukan jurnal pembalik adalah ….. a. Beban gaji Rp 2.000.000,00 Gaji ymh dibayar Rp 2.000.000,00 b. Beban iklan Rp 4.500.000,00 Iklan dibayar dim. Rp 4.500.000,00 c. Sewa diterima di mukaRp 6.000.000,00 Pendapatan sewa Rp 6.000.000,00 d. Beban penyusutan peralRp 1.200.000,00 Akum peny. Perl Rp 1.200.000,00 e. Kerugian piutang Rp 200.000,00 Cad. kerug piut Rp 200.000,00 29. OSN 2007 KAB The following is data ”Molex” beauty salon : ● Service Income Rp 10.000.000,00 ● 1 st Jan 2006 Capital Rp 5.000.000,00 ● Edo Prive Rp 2.000.000,00 ● 31 st Dec 2006 Capital Rp 7.000.000,00 From the data above amount of axpenses is ….. a. Rp 14.000.000,00 d. Rp 6.000.000,00 b. Rp 12.000.000,00 e. Rp 4.000.000,00 c. Rp 8.000.000,00 30. OSN 2007 KAB Data perusahaan angkutan “Selamat” sebagai berikut : ● Beban Gaji Rp 30.000.000,00 ● Pendapatan komisi Rp 3.350.000,00 ● Beban Listrik, air dan tel Rp 2.350.000,00 ● Pendapatan Jasa Rp 45.000.000,00 ● Beban Asuransi Rp 5.000.000,00 ● Beban sewa Rp 10.000.000,00 ● Pengambilan pribadi Rp 2.500.000,00 ● Beban lain-lain Rp 1.000.000,00 Dari data di atas besrnya laba / rugi adalah ..... a. b. c.



e. Trial balance, Work sheet, Financial report, Revershing entriest, Closing trial balance, Closing entriest



Laba Rp 2.500.000,00 d. Rugi Rp 1.000.000,00 Rugi Rp 2.500.000,00 e. Laba Rp 0,00 Laba Rp 1.000.000,00



31. OSN 2007 KAB Step in accounting cycle cover handcap phase, reporting phase and compendium phase. In the following is compendium step elements in accounting cycle . 1. Trial Balance 2. Work sheet 3. Financial report 4. Closing entriest 5. Closing trial balance 6. Revershing antriest From above element represent real correct sequence from phase of compendium is ….. a. Trial balance, Work sheet, Closing entriest, Closing trial balance, Revershing entriest, Financial report b. Trial balance, Work sheet, Financial report, Closing entriest, Closing trial balance, Revershing entriest c. Trial balance, Work sheet, Financial report, Closing trial balance, Revershing entriest, Closing entriest d. Trial balance, Work sheet, Financial report, Closing entriest, Revershing entriest, Closing trial balance



32. OSN 2007 KAB Dalam kertas kerja sebagian pada kolom RugiLaba terdapat data sebagai berikut : Beban gaji Rp 2.750.000,00 Beban air, listrik dan tel. Rp 900.000,00 Beban sewa Rp 1.500.000,00 Beban asuransi Rp 1.200.000,00 Pendapatan jasa Rp 3.450.000,00 Pendapatan komisi Rp 650.000,00 Dari data di atas, jurnal penutup yang benar adalah ..... a. Beban gaji Rp 2.750.000,00 Beban air, listrik & tel. Rp 900.000,00 Beban sewa Rp 1.500.000,00 Beban asuransi Rp 1.200.000,00 Ikhtisar Rugi/LabaRp 6.350.000,00 Ikhtisar Rugi/Laba Rp 4.100.000,00 Pendapatan jasaRp 3.450.000,00 Pendapatan komisiRp 650.000,00 b. Ikhtisar Rugi/Laba Rp 6.350.000,00 Beban gaji Rp 2.750.000,00 Beban air, list & tel. Rp 900.000,00 Beban sewa Rp 1.500.000,00 Beban asuransi Rp 1.200.000,00 Pendapatan jasa Rp 3.450.000,00 Pendapatan komisi Rp 650.000,00 Ikhtisar Rugi/LabaRp 4.100.000,00 c. Beban gaji Rp 2.750.000,00 Beban air, listrik & tel Rp 900.000,00 Beban sewa Rp 1.500.000,00 Beban asuransi Rp 1.200.000,00 Pendapatan jasa Rp 3.450.000,00 Pendapatan komisi Rp 650.000,00 Ikhtisar Rugi/LabaRp 10.450.000,00 d. Ikhtisar Rugi /Laba Rp 10.450.000,00 Beban gaji Rp 2.750.000,00 Beban air, listrik & tel. Rp 900.000,00 Beban sewa Rp 1.500.000,00 Beban asuransi Rp 1.200.000,00 Pendapatan jasa Rp 3.450.000,00 Pendapatan komisi Rp 650.000,00 e. Pendapatan jasa Rp 3.450.000,00 Pendapatan komisi Rp 650.000,00 Beban gaji Rp 2.750.000,00 Beban air, listrik & tel. Rp 900.000,00 Beban sewa Rp 1.500.000,00 Beban asuransi Rp 1.200.000,00 33. OSN 2008 KAB One of the qualitative characteristic of financial statements states that information of the financial statements must have quality to influence the economic decision of the users by helping them evaluate past, present or future events or confirming, or correcting their past evaluations. This characteristic is called …………… a. reliability b. faithful representation c. Relevance d. Completeness e. Matching concept 34. OSN 2007 PROVINSI



-133Laporan keuangan bersifat kuantitatif, tetapi juga dapat dipergunakan untuk menelusuri data lainnya (misalnya jumlah karyawan), sehingga dapat digunakan untuk bahan bagi manajemen, yang akan dapat digunakan untuk mengambil keputusan pada masa-masa yang akan datang. Pernyataan tersebut merupakan kegunaan akuntansi sebagai…. a. Perencanaan b. Pengendalian c. Pertanggungjawaban d. Analisis e. Penafsiran 35. OSN 2007 PROVINSI Aseets owners have to be dissasosiated with assets company, this matter as accourding to principles …. a. Set of measure b. Obyectivity c. Business entity d. Going concern e. Historical cost 36. OSN 2007 PROVINSI Neraca sisa sebagian Servis Electro Rapi per 31 Desember 2006 terlihat sebagai berikut : Service Electro Rapi Neraca Sisa Per 31 Desember 2006(dalam rupiah) No Nama akun Debet 102 Asuransi dibayar dimuka 1.200.000 103 Beban Perlengkapan 2.900.000



Kredit -



Data penyesuaian yang dibuat Servis Electro Rapi pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut : 1. Asuransi dibayar pada tanggal 1 Mei 2006 untuk jangka satu tahun 2. Perlengkapan servis yang tersisa Rp900.000,00 Berdasarkan neraca sisa dan data penyesuaian di atas, jurnal penyesuaian yang yang benar adalah.... a. Beban asuransi Rp500.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp500.000,00 b. Asuransi dibayar di muka Rp700.000,00 Beban asuransi Rp700.000,00 c. Perlengkapan servis Rp900.000,00 Beban perlengkapa servis Rp900.000,00 d. Beban perlengkapan servisRp900.000,00 Perlengkapan servis Rp900.000,00 e. Beban perlengkapan servisRp2.000.000,00Perlengkapan servis Rp2.000.000,00 37. OSN 2007 PROVINSI Diterima pembayaran utang senilai Rp 5.000.000,00 dari jumlah utang bulan lalu Rp 8.000.000,00 sisanya dibayar kemudian. Jurnal umum transaksi tersebut adalah …. a. Kas Rp 5.000.000 Piutang Rp 5.000.000 b. Kas Rp 5.000.000 Piutang Rp 3.000.000 Utang Rp 8.000.000 c. Kas Rp 8.000.000 Utang Rp 8.000.000 d. Utang Rp 8.000.000 Kas Rp 8.000.000 e. Utang Rp 5.000.000 Kas Rp 5.000.000



38. OSN 2007 PROVINSI The trial balance account Rent Expenses Rp 2.400.000,00 for 3 years from 1st March 2006 Adjusment Journal 31st December 2006 is …. a. Rent Expenses Rp 2.400.000,00 Prepaid Rent Rp 2.400.000,00 b. Rent Expenses Rp 1.650.000,00 Prepaid Rent Rp 1.650.000,00 c. Rent Expenses Rp 750.000,00 Prepaid Rent Rp 750.000,00 d. Prepaid Rent Rp 750.000,00 Rent Expenses Rp 750.000,00 e. Prepaid Rent Rp 1.650.000,00 Rent Expenses Rp 1.650.000,00 39. OSN 2007 PROVINSI Perusahaan Konveksi “Maju” membayar gaji karyawan setiap hari Sabtu. Pembayaran gaji terakhir Sabtu, 27 Desember 2006. Jumlah karyawan terdiri atas 25 laki-laki dengan gaji Rp50.000,00 per harinya dan 75 wanita dengan gaji Rp60.000,00 per hari. Dari data di atas jurnal pembalik yang harus dibuat adalah…. a. Gaji y m h dibayar Rp 17.250.000,00 Beban Gaji Rp17.250.000,00 b. Gaji y m h dibayar Rp 23.000.000,00 Beban Gaji Rp 23.000.000,00 c. Beban Gaji Rp17.250.000,00 Utang Gaji Rp17.250.000,00 d. Beban Gaji Rp23.000.000,00 Utang Gaji Rp23.000.000,00 e. Beban Gaji Rp34.500.000,00 Utang Gaji Rp34.500.000,00 40. OSN 2007 PROVINSI The following is data “Boeing” transportation :  Service Income Rp 10.000.000,00  Total Expenses Rp 15.000.000,00  Hatta prive Rp 2.000.000,00  31st Dec. 2006 Capital Rp 17.000.000,00 From the data above amount of 1st Jan 2006 Capital …. a. Rp 10.000.000,00 b. Rp 14.000.000,00 c. Rp 20.000.000,00 d. Rp 22.000.000,00 e. Rp 24.000.000,00 41. OSN 2007 PROVINSI Dalam kertas kerja ”Akuntan Sukses” terdapat data sebagai berikut: 101 Kas Rp 8.000.000,00 102 Piutang usaha Rp 1.500.000,00 103 Perlengkapan Rp 900.000,00 110 Peralatan Rp 10.000.000,00 111 Akumulasi Peny PeralatanRp 1.000.000,00 120 Kendaraan Rp 150.000.000,00 121 Akumulasi Peny Kend Rp 30.000.000,00 201 Utang Bank Rp 70.000.000,00 202 Beban y m h dibayar Rp 7.500.000,00 301 Modal awal Agung Rp 30.000.000,00 302 Prive Agung Rp 3.000.000,00 401 Pendapatan jasa akuntan Rp 3.450.000,00 402 Pendapatan komisi Rp 650.000,00 501 Beban gaji Rp 2.750.000,00 502 Beban sewa Rp 1.500.000,00 503 Beban asuransi Rp 1.200.000,00 504 Beban listrik, air dan tel Rp 900.000,00 Dari data di atas, jurnal penutup yang benar adalah.... a. Beban gaji Rp2.750.000,00



-134Beban Air, listrik dan tel. Beban Sewa Beban Asuransi Beban y m h dibayar Ikhtisar Rugi/laba Ikhtisar Rugi/laba Pendapatan Jasa Pendapatan komisi



Rp 900.000,00 Rp1.500.000,00 Rp1.200.000,00 Rp7.500.000,00 Rp13.850.000,00 Rp4.100.000,00 Rp3.450.000,00 Rp 650.000,00



b. Ikhtisar Rugi/laba Rp6.350.000,00 Beban gaji Rp2.750.000,00 Beban Air, listrik dan tel Rp 900.000,00 Beban Sewa Rp1.500.000,00 Beban Asuransi Rp1.200.000,00 Pendapatan Jasa Rp3.450.000,00 Pendapatan komisi Rp 650.000,00 Ikhtisar Rugi/laba Rp4.100.000,00 c. Beban y m h dibayar Rp7.500.000,00 Beban gaji Rp2.750.000,00 Beban Air, listrik dan tel. Rp 900.000,00 Beban Sewa Rp1.500.000,00 Beban Asuransi Rp1.200.000,00 Pendapatan Jasa Rp3.450.000,00 Pendapatan komisi Rp 650.000,00 Ikhtisar Rugi/laba Rp17.950.000,00 d. Ikhtisar Rugi/laba Rp17.950.000,00 Beban gaji Rp2.750.000,00 Beban Air, listrik dan tel. Rp900.000,00 Beban Sewa Rp1.500.000,00 Beban Asuransi Rp1.200.000,00 Beban y m h dibayar Rp7.500.000,00 Pendapatan Jasa Rp3.450.000,00 Pendapatan komisi Rp 650.000,00 e. Pendapatan Jasa Rp3.450.000,00 Pendapatan komisi Rp 650.000,00 Beban gaji Rp2.750.000,00 Beban Air, listrik dan teleponRp 900.000,00 Beban Sewa Rp1.500.000,00 Beban Asuransi Rp1.200.000,00 42. OSN 2007 PROVINSI Perbedaan antara neraca saldo setelah penutupan dan neraca saldo setelah jurnal pembalik adalah.... a. Kedua neraca saldo berisi rekening riil dan rekening nominal, baik neraca saldo setelah penutupan maupun setelah jurnal pembalik b. Kedua neraca saldo berisi rekening yang sama pada rekening riil, baik neraca saldo setelah penutupan maupun setelah jurnal pembalik c. Kedua neraca saldo berisi rekening yang sama pada rekening nominal, baik neraca saldo setelah penutupan maupun setelah jurnal pembalik d. Kedua neraca saldo berisi rekening yang tidak sama pada rekening riil, baik neraca saldo setelah penutupan maupun setelah jurnal pembalik e. Kedua neraca saldo berisi rekening yang sama pada rekening nominal baik, neraca saldo setelah penutupan maupun setelah jurnal pembalik 43. OSN 2007 PROVINSI Paying attention statement in matrix following! No A B C 1 Land Prepaid Rent Account Payable 2 Merchandise Machinery Capital



3



Inventory Goodwill



Account Receivable Equipment



Prepaid Insurance 4 Franchise Bond Payable 5 Cash in Bank Formula Building From the data above current assets account is…. a. A1, B1, C1, C3 b. A2, B2, C3, C5 c. A3, B3, B5, C5 d. A4, B3, C2, C5 e. A5, B1, B3, C3 44. OSN 2007 PUSAT Untuk kegiatan pendirian toko, Tuan Dimara melakukan transaksi dengan rincian sebagai berikut: 1. Tanah dibeli tunai Rp. 25.000.000 2. Bahan bangunan dibeli kredit Rp. 30.000.000 3. Upah TK yang dibayar Rp. 15.000.000 Apabila transaksi tersebut dicatat dalam satu ayat jurnal, jumlah debit adalah…. a.Rp. 30.000.000 b.Rp. 40.000.000 c.Rp. 45.000.000 d.Rp. 55.000.000 e.Rp. 80.000.000 45. OSN 2007 PUSAT PT Dunia Abadi telah menyelesaikan jasa perbaikan yang diminta oleh konsumen pada akhir bulan Desember 2006. Pesanan diterima bulan November 2006, faktur dibuat pada bulan Januari 2007 dan pembayaran dilakukan pada bulan Februari 2007. Jasa tersebut akan diakui sebagai pendapatan pada bulan… a.November 2006 b.Desember 2006 c.Januari 2007 d.Februari 2007 e.Sesuai dengan kebijakan perusahaan. 46. OSN 2007 PUSAT Pembelian perlengkapan dicatat sebagai beban perlengkapan pada 31 Desember 2006 menunjukkan saldo Rp. 1.200.000. Perhitungan secara fisik pada akhir tahun ternyata perlengkapan tersebut yang masih belum digunakan senilai Rp. 200.000. Ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah…. a.Perlengkapan Rp. 200.000 Beban perlengkapan Rp. 200.000 b.Perlengkapan Rp. 1.000.000 Beban perlengkapan Rp. 1.000.000 c.Beban perlengkapan Rp. 200.000 Perlengkapan Rp. 200.000 d.Beban perlengkapan Rp. 1.000.000 Perlengkapan Rp. 1.000.000 e.Beban Perlengkapan Rp. 1.200.000 Perlengkapan Rp. 1.200.000 47. OSN 2007 PUSAT Berikut ini adalah data neraca saldo untuk perusahaan Antah pada 31 Desember 2006 - Pendapatan Rp. 10.000.000 (saldo normal) - Dividen Rp. 750.000 (saldo normal) - Beban GajiRp. 3.000.000 (saldo normal) - Beban ListrikRp. 1.500.000 (saldo normal) - Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp. 200.000 (saldo normal)



-135- Beban Transportasi Rp. 1.000.000 (saldo normal) - Pendapatan bunga Rp. 250.000 (saldo normal) - Biaya Asuransi dibayar dimukaRp. 500.000 (saldo normal) Setelah dilakukan ayat jurnal penutup, maka nilai saldo laba perusahaan adalah…. a.Rp. 5.750.000 b.Rp. 5.250.000 c.Rp. 4.750.000 d.Rp. 4.000.000 e.Rp. 3.500.000 48. OSN 2007 PUSAT Berikut ini adalah aktiva pada perusahaan Xina pada 31 Desember 2007: - Kas Rp. 2.000.000 - Pabrik Rp.1.200.000.000 - Paten Rp.100.000.000 - Piutang Rp. 50.000.000 - Investasi Jangka Panjang Rp. 75.000.000 - Persediaan Barang Rp. 10.000.000 - Penyisihan Piut Tak Tertagih Rp. 2.000.000 - Penyusutan Rp. 300.000.000 - Biaya Dibayar dimuka Rp. 10.000.000 - Pendapatan diterima dimuka Rp. 1.000.000 - Perlengkapan Rp. 2.000.000 - Biaya yang masih harus dibayarRp. 5.000.000 - Pendapatan y m h diterima Rp. 20.000.000 Berdasarkan data diatas maka jumlah aktiva lancar perusahaan Xina adalah.... a.Rp. 62.000.000 b.Rp. 72.000.000 c.Rp. 92.000.000 d.Rp. 97.000.000 e.Rp. 98.000.000 49. OSN 2007 PUSAT On December 31, Vidorca correctly made an adjusting entry to recognize Rp. 2.000.000 of accrued salaries payable. On January 8 of the next year, total salaries of Rp. 3.400.000 were paid. Assuming the correct reversing entry was made on January 1, the entry on January 8 will result in a credit to Cash Rp. 34.000.000 and the following debit(s)…. a.Salaries Payable Rp. 1.400.000 and Salaries Expense Rp. 2.000.000 b.Salaries Payable Rp. 2.000.000 and Salaries Expense Rp. 1.400.000 c.Salaries Payable Rp. 2.000.000 and Retained Earning Rp. 1.400.000 d.Salaries Payable Rp. 3.400.000 e.Salaries Expense Rp. 3.400.000 50. OSN 2008 KAB This cost principle states that …… a. Activity of an entity are to kept separate and distinct from its owner b. Assets should be recorded at their cost c. Only transaction data capable of being expressed in terms of money be include in the accounting records. d. Assets should be recorded at their market value e. Assets should be initially recorded at cost and adjusted when the market value changes 51. OSN 2008 KAB Perhatikan daftar akun berikut ini :



1. Piutang 2. Beban sewa 3. Sewa dibayar dimuka 4. Beban gaji 5. Utang gaji 6. Modal 7. Peralatan 8. Pendapatan jasa Akun yang dicatat pada sisi debit jika bertambah adalah …… a. 1, 2, 3, dan 4 b. 1, 3, 6 dan 7 c. 2, 3, 4 dan 6 d. 3, 6, 7 dan 8 e. 5, 6 , 7 dan 8 52. OSN 2008 KAB Di neraca sisa terdapat akun sewa dibayar di muka Rp. 1.800.000,00. Sewa tersebut dibayar tanggal 1 Mei 2006 untuk satu tahun, terhitung 1 Mei 2006 sampai dengan 31 April 2007. Berdasarkan data diatas maka jurnal penyesuaian per 31 Desember 2006 adalah …… a. Beban sewa Rp1.200.000,00 Sewa dibayar dimuka Rp 1.200.000,00 b. Beban sewa Rp 1.050.000,00 Sewa dibayar dimuka Rp1.050.000,00 c. Beban sewa Rp 600.000,00 Sewa dibayar dimukaRp600.000,00 d. Sewa dibayar dimuka Rp 600.000,00 Beban sewa Rp600.000,00 e. Sewa dibayar dimuka Rp1.200.000,00 Beban sewa Rp1.200.000,00 53. OSN 2008 KAB Fa. Setia kawan mempunyai data keuangan berikut ini : Modal awal Rp. 100.000.000,00 Pendapatan Rp. 30.000.000,00 Beban usaha Rp. 28.000.000,00 Pengambilan prive Rp. 5.000.000,00 Berdasarkan data di atas maka besarnya modal akhir adalah ….. a. Rp 93.000.000,00 b. Rp 95.000.000,00 c. Rp 97.000.000,00 d. Rp 98.000.000,00 e. Rp 102.000.000,00 54. OSN 2008 KAB The matrix bellows shows some accounts : No 1



A Bond payable



2



Merchandise inventory



3



Sales



4



Goodwill



5



Account receivable



B Accumulation depreciation of assets Purchase return and allowance Marketable securities Supplies Prepaid rent



C Franchise



Bad debt expense With drawl Property rights Sales discount



The accounts categorized as nominal accounts are ….. a. b. c. d. e.



A1, B1, B2, C1 A3, B2, C2, C5 A2, B3, B4, C2 A4, B5, C3, C4 A5, B5, C3, C5



-13655. OSN 2008 KAB At the beginning of the year, ABC Company had total assets of Rp. 82.000.000 and total liabilities Rp. 50.000.000. if the total assets increased Rp. 15.000.000 during the year and total liabilities decreased Rp. 8.000.000. How much is the increasing amount of owner’s equity at the end of the year? a. Rp. 55.000.000 b. Rp. 47.000.000 c. Rp. 39.000.000 d. Rp. 32.000.000 e. Rp. 23.000.000 56. OSN 2008 KAB PT. Glamour pada 31 Desember 2007 memiliki beberapa data keuangan sebagai berikut : Pembelian bersih Rp. 60.000.000 Persediaan awal Rp. 22.500.000 Persediaan akhir Rp. 27.500.000 Laba kotor yang diperoleh sebesar 45% dari penjualan bersih serta laba bersih 200% dari beban usaha. Maka jumlah laba bersih yang diterima selama tahun 2007 adalah………. a. Rp. 55.000.000 b. Rp. 45.000.000 c. Rp. 37.500.000 d. Rp. 30.000.000 e. Rp. 15.000.000 57. OSN 2008 KAB Berikut ini adalah beberapa informasi yang terdapat pada neraca saldo PT.Mariam 31 Desember 2007. Akun Jumlah Premi asuransi Rp. 10.057.500 Data penyesuaian :  Asuransi dibayar di muka pada tanggal 13 April 2005 untuk 4 tahun . Jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan premi asuransi adalah …… a. Beban asuransi Rp. 3.352.500 Premi asuransi Rp 3.352.500 b. Premi asuransi Rp. 2.980.000 Beban asuransi Rp 2.980.000 c. Premi asuransi Rp. 3.352.500 Beban asuransi Rp 3.352.500 d. Beban asuransi Rp. 1.117.500 Premi asuransi Rp 1.117.500 e. Beban asuransi Rp. 4.470.000 Premi asuransi Rp. 4.470.000 58. OSN 2008 KAB Berikut ini adalah beberapa informasi yang terdapat pada neraca saldo PT. Mariam 31 Desember 2007 Akun Jumlah Utang bank Rp. 72.000.000 Data penyesuaian :  Bunga atas utang bank 12% per tahun dibayar di belakang setiap bulan Maret dan September. Setiap tanggal 1 Mei dan 1 Desember utang bank diangsur Rp. 3.000.000 Jumlah beban bunga yang terdapat pada neraca saldo per 31 Desember 2007 adalah…………. a. Rp. 9.330.000 b. Rp. 9.090.000 c. Rp. 8.640.000 d. Rp. 8.520.000 e. Rp. 6.120.000



59. OSN 2008 KAB In the beginning balance, account store supplies account show the amount of Rp. 1.800.000. During the year, the cash purchase for this account is Rp. 3.500.000 and the purchase on account Rp. 9.800.000. The store supplies exist in werehouse at 31 December 2007 is Rp. 1.100.000. The adjustment entry made for this transaction is………………. a. Store supplies expense (D) Rp. 14.000.000, store supplies (Cr) Rp. 14.000.000 b. Store supplies (D) Rp. 14.000.000, store supplies expense (Cr) Rp. 14.000.000 c. Store supplies (D) Rp. 1.100.000, store supplies expense (Cr) Rp. 1.100.000 d. Store supplies expense (D) Rp. 4.200.000, store supplies (Cr) Rp. 4.200.000 e. Store supplies expense (d) Rp. 12.900.000, store supplies (Cr) Rp. 12.900.000 60. OSN 2008 KAB Pay attention in the matrix below : No 1



A Boy payable



2



Merchandise inventory



3



Sales



4 5



Goodwill Account receivable



B Accumulation depreciation of assets Purchase return and allowance Marketable securities Supplies Prepaid rent



C Franchise



Bad expense



debt



With drawl Property rights Sales discount



The accounts categorized as intangible are……………… a. A1, B2, C3 b. A4, C1, C2 c. A5, B3, C3 d. A3, B1, C2 e. A5, B4, C4 61. OSN 2008 PROVINSI Kegiatan yang dilakukan saat “posting” adalah.... a. mencatat transaksi dalam jurnal b. mencatat transaksi dalam jurnal khusus c. memindahkan jurnal ke dalam buku besar d. menjumlahkan seluruh transaksi di buku besar sehingga memperoleh saldo akhir e. memindahkan transaksi ke jurnal 62. OSN 2008 PROVINSI Pembuatan ayat jurnal balik merupakan sesuatu yang …. a. harus dilakukan jika tidak dilakukan akan salah b. boleh dilakukan tetapi jika tidak dilakukan juga tidak apa-apa c. tidak boleh dilakukan jika dilakukan akan salah d. harus dilakukan mengingat itu bagian dari siklus akuntansi e. tidak boleh dilakukan karena justru yang benar menjadi salah 63. OSN 2008 PROVINSI Laporan laba rugi adalah…. a. laporan yang menggambarkan operasional perusahaan pada tertentu



hasil saat



-137b. laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu c. laporan yang menggambarkan hasil operasional perusahaan pada periode tertentu d. laporan yang menggambarkan saldo akhir buku besar e. laporan yang menggambarkan perubahan equitas pada akhir periode



A revenue account…. a. is increased by debits b. is decreased by credits c. has a normal balance of debit d. is increased by credits e. none of above



70. OSN 2008 PROVINSI The trial balance shows Supplies Rp. 1.350.000 and Supplies Expense Rp. 0. If Rp. 600.000 of 64. OSN 2008 PROVINSI supplies are on hand at the end of the period, Jika perusahaan pada 31 Maret 2007 membayar the adjusting entry is…. asuransi yang berlaku selama 1 tahun sebesar Rp. a. (dr) Supplies Rp. 600.000 and (cr) Supplies 12.000.000, dan pada saat tersebut mencatat Expense Rp. 600.000 dengan mendebet: Biaya asuransi dan b. (dr) Supplies Rp. 750.000 and (cr) Supplies mengkredit: Kas sebesar Rp. 12.000.000 maka Expense Rp. 750.000 ayat jurnal penyesuaian yang harus dilakukan c. (dr) Supplies Expense Rp. 600.000 and (cr) pada 31 Desember 2007 adalah…. Supplies Rp. 600.000 a. (dr) Asuransi dibayar di muka dan (cr) Biaya d. (dr) Supplies Rp. 150.000 and (cr) Supplies Asuransi sebesar Rp. 9.000.000 Expense Rp. 150.000 b. (dr) Biaya Asuransi dan (cr) Asuransi dibayar di e. (dr) Supplies Expense Rp. 750.000 and (cr) muka sebesar Rp. 9.000.000 Supplies Rp. 750.000 c. (dr) Asuransi dibayar di muka dan (cr) Biaya Asuransi sebesar Rp. 6.000.000 71. OSN 2008 PROVINSI d. (dr) Biaya Asuransi dan (cr) Asuransi dibayar Mirna earned a salary Rp. 400.000 for the last sebesar Rp. 3.000.000 week of December. She will be paid on January e. (dr) Asuransi dibayar di muka dan (cr) Biaya 1. The adjusting entry for Mirna’s employer at Asuransi sebesar Rp. 3.000.000 December 31 is…. a. no entry is required 65. OSN 2008 PROVINSI b. (dr) Salary Expense Rp. 400.000 and (cr) Net income will result during a time period Salary Payable Rp. 400.000 when…. c. (dr) Salary Expense Rp. 400.000 and (cr) Cash a. assets exceed liabilities Rp. 400.000 b. assets exceed revenues d. (dr) Salary Payable Rp. 400.000 and (cr) Cash c. expenses exceed revenues Rp. 400.000 d. revenues exceed expenses e. (dr) Salary Payable Rp. 400.000 and (cr) e. revenues equal expenses Salary Expense Rp. 400.000 66. OSN 2008 PROVINSI On the last day of the period, a company buys a Rp. 90.000.000 machine on credit. This transaction will affect the…. a. income statements only b. balance sheet only c. income statement and owner’s equity only d. income statement and balance sheet e. income statement, owner’s equity and balance sheet 67. OSN 2008 PROVINSI Performing service on account will have the following effects on the components of the basic accounting equation…. a. increase liability and decrease owner’s equity b. increase assets and increase owner’s equity c. increase assets and increase liability d. increase liability and increase owner’s equity e. decrease liability and increase owner’s equity 68. OSN 2008 PROVINSI Which of the following is not a step in the accounting process? a. identification b. verification c. recording d. communication e. classifying 69. OSN 2008 PROVINSI



72. OSN 2008 PROVINSI Ayat jurnal penutup adalah ayat jurnal untuk menutup akun (1) beban (2) pengambilan pribadi (3) pendapatan (4) ikhtisar laba/rugi. Urutan yang benar ketika pembuatan ayat jurnal penutup adalah menutup akun.... a. (4), (3), (2), (1) b. (1), (2), (3), (4) c. (3), (1), (4), (2) d. (3), (2), (1), (4) e. (2), (1), (4), (3) 73. OSN 2008 PROVINSI Tangal 1 Juli 2008 Riska membayar uang kuliah untuk satu semester kedepan senilai Rp 3.500.000. Oleh Universitas penerimaan ini diakui sebagai : a. Accrued Expense b. Accrued Revenue c. Deferred Expense d. Deferred Revenue e. Accrued Receivable 74. OSN 2008 PROVINSI Laporan laba rugi perusahaan A untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2007 menunjukkan bahwa pendapatan Rp. 136.000.000, beban gaji Rp. 82.000.000, beban perbaikan Rp. 25.000.000 dan laba bersih Rp. 29.000.000. Ayat jurnal penutup untuk memindahkan ke modal adalah.... a. (dr) Pendapatan Rp. 136.000.000 (cr) Ikhtisar Laba Rugi Rp. 136.000.000.



-138b. (dr) Ikhtisar Laba Rugi Rp. 107.000.000 (cr) Beban gaji Rp. 82.000.000 dan (cr) Beban perbaikan Rp. 25.000.000 c. (dr) Ikhtisar Laba Rugi Rp. 29.000.000 (cr) Modal A Rp. 29.000.000 d. (dr) Modal A Rp. 29.000.000 (cr) Ikhtisar Laba Rugi Rp. 29.000.000 e. (dr) Pendapatan Rp. 136.000.000 (cr) Beban gaji Rp. 82.000.000 (cr) Beban perbaikan Rp. 25.000.000 dan (cr) Ikhtisar Laba Rugi Rp. 29.000.000 75. OSN 2008 PROVINSI Akun berikut yang akan merubah menjadi Rp. 0 setelah dilakukan ayat jurnal penutup adalah…. a. Pendapatan Jasa b. Perlengkapan Kertas c. Asuransi Dibayar Dimuka d. Akumulasi Penyusutan e. Pendapatan Diterima Dimuka 76. OSN 2008 PROVINSI Perhatikan Neraca sebagai berikut: Salon JELITA Neraca per 31 Desember 2007 AKTIVA PASIVA Gedung Rp20.000.000 Utang Hipotek Tanah Rp90.000.000 Utang Usaha Perlengkapan Rp20.000.000 Utang Pajak Kas Rp10.000.000 Surat Berharga Rp30.000.000 Modal



79. OSN 2008 PUSAT Barbie Corp.'s trial balance reflected the following account balances at December 31, 2007: Accounts receivable (net) Rp24.000.000,00 Trading securitiesRp6.000.000,00 Accumulated depreciation on equipment and furnitureRp15.000.000,00 CashRp11.000.000,00 InventoryRp30.000.000,00 EquipmentRp25.000.000,00 PatentRp4.000.000,00 Prepaid expensesRp2.000.000,00 Land held for future businesssiteRp18.000.000,00 In Barbie's December 31, 2007 balance sheet, the total current assets is….. a. Rp70.000.000,00 b. Rp73.000.000,00 c. Rp77.000.000,00 d. Rp82.000.000,00 e. Rp90.000.000,00



80. OSN 2008 PUSAT A company receives interest on a Rp40.000.000 Rp30.000.000,00 8%, 5 year note receivable each Rp5.000.000 April 1. At December 31, 2006, the following Rp2.000.000 adjusting entry was made to accrue interest receivable: Rp183.000.000 Interest Receivable Rp1.800.000,00 Interest RevenueRp1.800.000,00 Total Aktiva Rp230.000.000Total Pasiva Rp230.000.000 Assuming that the company uses revershing Penyajian Neraca diatas mengandung kelemahan entries, what entry should be made on April 1, karena : 2007 when the annual interest payment is a. Jumlahnya tidak seimbang received? b. Disusun dengan model skontro a. CashRp600.000,00 c. Klasifikasi akun aktiva dan akun pasiva salah Interest RevenueRp600.000,00 d. Susunan aktiva salah b. Cash Rp1.800.000,00 e. Susunan aktiva dan hutang tidak sesuai Interest Receivable Rp1.800.000,00 dengan prinsip penyusunan neraca c. Cash Rp2.400.000,00 Interest Receivable Rp1.800.000,00 77. OSN 2008 PUSAT Interest RevenueRp600.000,00 Leonardo Company received Rp6.400.000,00 on d. CashRp2.400.000,00 April 1, 2007 for one year's rent in advance and InterestRevenue Rp2.400.000,00 recorded the transaction with a credit to a e. Cash Rp2.400.000,00 nominal account. The December 31, 2007 Interest ReceivableRp600.000,00 adjusting entry is…. Interest RevenueRp1.800.000,00 a. debit Rent Revenue and credit Unearned Rent Rp1.600.000,00 81. OSN 2008 PUSAT b. debit Rent Revenue and credit Unearned Equity or debt securities held to finance future Rent Rp 4.800.000,00 construction of additional plants for next three c. debit Unearned Rent and credit Rent years should be classified on a balance sheet Revenue Rp 1.600.000,00 as…. d. debit Unearned Rent and credit Rent a. current assets Revenue Rp 4.800.000,00 b. property, plant, and equipment e. Debit Rent Revenue and credit Cash c. intangible assets Rp4.800.000,00 d. long-term investments e. short-term investments 78. OSN 2008 PUSAT At the end of 2007, Duracell Company made four 82. OSN 2009 KAB adjusting entries for the following items: Akuntansi adalah seni dari pencatatan, 1. Depreciation expense Rp 25.000.000,00 penggolongan, dan peringkasan transaksi atau 2. Expired insurance Rp2.200.000,00 kejadian yang bersifat keuangan dengan cara (originally recorded as prepaid insurance). yang tepat (berdaya guna) dan dalam bentuk 3. Interest payable Rp6.000.000,00 satuan uang, serta penafsiran hasil proses 4. Rental revenue receivable Rp10.000.000,00 tersebut. Pengertian akuntansi tersebut adalah In the normal situation, to facilitate subsequent menurut lembaga ….. entries, the adjusting entry or entries that may a. ACIPA d. AAA be reversed is (are) entry (entries)…. b. AICPA e. APCAI a. no. 2, 3, and 4 c. APCIA b. no. 3. d. no. 3, and 4 c. no. 4. e. no, 1, 2, 3, and 4



-13983. OSN 2009 KAB Based on the economics information, the management can make planning, whether is the short terms, middle, or even the long terms. This statement is it means the accounting is usefull for ….. a. Planning d. Organization b. Controlling e. Reporting c. Responsibility 84. OSN 2009 KAB Informasi akuntansi harus dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya dalam rangka mengambil keputusan ekonomi. Hal ini sesuai dengan syarat laporan keuangan ….. a. Relevan d. Dapat dimengerti b. Netral e. Tepat waktu c. Daya banding



b. Office equipment (D) Rp 4.500.000,00, cash (K) Rp 2.000.000,00, and account payable (D) Rp 2.500.000,00 c. Office equipment (D) Rp 2.000.000,00, cash (K) Rp 2.000.000,00, and account payable (K) Rp 2.500.000,00 d. Office equipment (D) Rp 4.500.000,00, cash (K) Rp 2.500.000,00, and account payable (K) Rp 2.000.000,00 e. Office equipment (D) Rp 4.500.000,00, capital (K) Rp 4.500.000,00 89. OSN 2009 KAB Berikut ini merupakan bukti transaksi yang dibuat oleh Bengkel “Mandiri” : KUITANSI Nomor : 018 /kw Telah terima dari : Bapak Jafar Umar Jumlah uang : Lima ratus ribu rupiah Untuk pembayaran : Servis kendaraan



85. OSN 2009 KAB A financial report is used for a basis to calculate the value added tax’s company. It means the report is usefull for ….. a. The management b. The owener c. The invenstor d. The government e. The employee 86. OSN 2009 KAB Bidang akuntansi yang khusus berhubungan dengan penetapan prosedur akuntansi dan peralatannya dalam suatu perusahaan disebut bidang akuntansi ….. a. Social accounting b. Cost accounting c. Accounting system d. Auditing e. Tax accounting 87. OSN 2009 KAB Setiap transaksi akan mengakibatkan perubahan harta, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Bila perubahan itu mengakibatkan : Bertambahnya harta, dan bertambahnya kewajiban, maka transaksi yang tepat dengan perubahan tersebut adalah ….. a. Dibeli peralatan kantor Rp 8.500.000,00 dengan pembayaran tunai 40% selebihnya dibayar kemudian b. Diterima sewa kendaraan karyawan Rp 10.500.000,00 pembayaran tunai 60% selebihnya 14 hari kemudian c. Diterima pendapatan sewa alat pesta Rp 8.500.000,00 yang telah dilakukan 14 hari sebelumnya d. Diterima pendapatan jasa Rp 3.750.000,00 yang baru diterima tunai Rp 1.000.000,00 e. Dibeli perlengkapan kantor Rp 5.250.000,00 yang akan dibayar kemudian 88. OSN 2009 KAB Purchase office’s equipments from CV Makmur Rp 4.500.000,00, paid cash Rp 2.000.000,00 and the rest will be paid monthly. The journal of transactions is ….. a. Office equipment (D) Rp 4.500.000,00, cash (K) Rp 2.000.000,00, and account payable (K) Rp 2.500.000,00



Rp 500.000,00



Surabaya, 15 Desember 2009 Mandiri



Pencatatan bukti transaksi tersebut dalam jurnal umum oleh Bengkel Mandiri ….. a. K a s Rp 500.000,00 Pendapatan jasaRp 500.000,00 b. Piutang Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00 c. K a s Rp 500.000,00 Utang usaha Rp 500.000,00 d. K a s Rp 500.000,00 Piutang Usaha Rp 500.000,00 e. Piutang usaha Rp 500.000,00 Pendapatan jasaRp 500.000,00 90. OSN 2009 KAB Sebagian neraca saldo salon” Yuen” per 31 Desember 2008 sebagai berikut : No. Nama Akun Debit Kredit 104 602



Perlengkapan salon Beban asuransi



Rp4.800.000,00 Rp 3.600.000,00



Data penyesuaian per 31 Desember 2008 sebagai berikut : - Perlengkapan salon masih tersisa sebesar Rp 1.800.000,00 - Asuransi dibayar pada tanggal 3 September 2008 untuk satu tahun Dari data tersebut di atas, jurnal penyesuaian yang benar adalah ….. a. b. c. d. e.



Beban asuransi Rp 2.400.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp 2.400.000,00 Beban perlengkapan Rp 3.000.000,00 Perlengkapan salon Rp 3.000.000,00 Beban asuransi Rp 1.200.000,00 Asuransi dibayar dim. Rp 1.200.000,00 Perlengkapan Rp 3.000.000,00 Beban perlengkapanRp 3.000.000,00 Asuransi dibayar di m.Rp 1.200.000,00 Beban asuransi Rp 1.200.000,00



91. OSN 2009 KAB “Roni Kartawijaya” accountant’s office has general ledger accounts : Ending balance Rp 15.000.000,00 Service revenue Rp 5.000.000,00 Beginning balance Rp 10.000.000,00 Income after tax Rp 6.000.000,00 Rent expenses Rp 1.000.000,00 Interest expense Rp 500.000,00 Based on data the personal withdrawal is …..



-140a. b. c. d. e.



Rp Rp Rp Rp Rp



16.000.000,00 5.000.000,00 4.000.000,00 1.000.000,00 500.000,00



Jumlah modal akhir dari catering “Bundo” adalah ….. a. Rp 6.100.000,00 b. Rp 9.600.000,00 c. Rp 11.100.000,00 d. Rp 14.350.000,00 e. Rp 16.000.000,00



92. OSN 2009 KAB “Express” transportation services company has financial data below : - Office supplies Rp 500.000,00 - Office supplies expenseRp 200.000,00 - Rent expense Rp 1.500.000,00 - Prepaid rent Rp 750.000,00 - Service revenue Rp 12.000.000,00 - Fee revenue Rp 3.000.000,00 - Interest expense Rp 250.000,00 - Personal withdrawal Rp 600.000,00 - Wages expense Rp 450.000,00 - Wages payable Rp 350.000,00 Based on the data, Express transportation company has income before tax ….. a. Rp 12.600.000,00 b. Rp 10.350.000,00 c. Rp 9.850.000,00 d. Rp 9.600.000,00 e. Rp 9.400.000,00



perusahaan



94. OSN 2009 KAB A part of general ledger of “Cemerlang” workshop are below : - Equipment Rp 250.000,00 - Account payable Rp 350.000,00 - Notes payable Rp 450.000,00 - Wages expense Rp 800.000,00 - Interest expense Rp 700.000,00 - Service revenue Rp 1.500.000,00 Closing entriest from the account is ….. a. Income sumary (D) Rp 450.000,00 Service expense (D) Rp 1.500.000,00 Interest expense (K)Rp 700.000,00 Wages expense (K) Rp 800.000,00 b. Service expense (D) Rp 1.500.000,00 Income sumary (K)Rp 1.500.000,00 c. Account receivable (D) Rp 350.000,00 Notes payable (D) Rp 450.000,00 Income sumary (K)Rp 800.000,00 d. Interest expense (D) Rp 700.000,00 Wages expense (D) Rp 800.000,00 Income sumary (K)Rp 1.500.000,00 e. Equipment (D) Rp 250.000,00 Income sumary (K)Rp 250.000,00



93. OSN 2009 KAB Berikut adalah data per 31 Desember 2008, perusahaan jasa catering “Bundo” : - Modal awal Rp 3.500.000,00 - Pendapatan Rp 12.350.000,00 - Pengambilan pribadi Rp 1.500.000,00 - Beban-beban Rp 4.750.000,00



95. OSN 2006 KAB Diketahui jurnal dari suatu perusahaan jasa salon : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit 2006 APRIL 8 Kas 111 600.000 Piutang Usaha 112 200.000 Pendapatan Jasa Salon 411 800.000 10 Kas 111 100.000 Piutang Usaha 112 100.000 Dari data tersebut diposting ke buku besar sebagai berikut : a. KAS No. 111 Saldo Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit D K 2006 APRIL 8 111 600.000 600.000 10 111 100.000 700.000 -



b.



PIUTANG USAHA Tanggal



2006 APRIL



Keterangan 8 10



c.



Ref



Debet



112 112



200.000 100.000



PIUTANG USAHA Tanggal



2006 APRIL



Keterangan 8 10



d.



Ref



Debet



411 111



600.000 100.000



No. 112 Kredit -



2006 APRIL



Keterangan 8



Saldo D 200.000 300.000



K -



No. 112 Kredit -



KAS Tanggal



jasa



Saldo D 600.000 700.000



K -



No. 111 Ref



Debet



411



600.000



Kredit -



Saldo D 600.000



K -



-14110



e.



112



100.000



PENDAPATAN JASA SALON Tanggal



2006 APRIL



Keterangan 8 10



-



700.000



-



No. 411



Ref



Debet



Kredit



111 111



800.000



-



Saldo D K 800.000 -



96. OSN 2006 KAB Penyelesaian kertas kerja yang benar dari kertas kerja di bawah ini adalah … a.



No 103 104 105 111 112 201 301 302 401 501



BENGKEL MOBIL PERKASA Kertas Kerja 31 Desember 2005 Nama Rekening



D Perlengkapan 500 Asuransi dibayar dimu 600 Sewa dibayar dimuka 1.200 Peralatan servis 2.000 Akumulasi penyusutan Utang Usaha Modal H. Ali Prive H. Ali 300 Pendapatan servis Beban gaji 3.700



b.



No 103 104 105 111 112 201 301 302 401 501



Nama Rekening



Neraca Saldo



D Perlengkapan 500 Asuransi dibayar dimu 600 Sewa dibayar dimuka 1.200 Peralatan servis 2.000 Akumulasi penyusutan Utang Usaha Modal H. Ali Prive H. Ali 300 Pendapatan servis Beban gaji 3.700



No



D -



K 300 400 500 200 350 150



K 600 500 3.000 6.800 -



Penyesuaian D -



K 300 400 500 200 350 150



BENGKEL MOBIL PERKASA Kertas Kerja 31 Desember 2005 Nama Rekening



Neraca Saldo



D Perlengkapan 500 Asuransi dibayar dimu 600 Sewa dibayar dimuka 1.200 Peralatan servis 2.000 Akumulasi penyusutan Utang Usaha Modal H. Ali Prive H. Ali 300 Pendapatan servis Beban gaji 3.700



d.



K 600 500 3.000 6.800 -



Penyesuaian



BENGKEL MOBIL PERKASA Kertas Kerja 31 Desember 2005



c.



103 104 105 111 112 201 301 302 401 501



Neraca Saldo



K 600 500 3.000 6.800 -



Penyesuaian D -



K 300 400 500 200 350 150



BENGKEL MOBIL PERKASA Kertas Kerja



(Dalam Ribuan rupiah) Neraca Saldo Rugi/ Laba Disesuaikan D K D K 200 200 700 700 2.000 800 500 3.000 300 300 7.150 7.150 3.550 3.550 -



(Dalam Ribuan rupiah) Neraca Saldo Rugi/ Laba Disesuaikan D K D K 200 200 700 2.000 800 500 3.000 300 7.150 7.150 3.550 3.550 -



(Dalam Ribuan rupiah) Neraca Saldo Rugi/ Laba Disesuaikan D K D K 200 200 700 2.000 800 500 3.000 300 300 7.150 7.150 3.850 3.850 -



Neraca D 200 200 2.000 -



K 800 500 3.000 -



Neraca D 200 200 700 2.000 300 -



K 800 500 3.000 -



Neraca D 200 200 700 2.000 -



K 800 500 3.000 -



-14231 Desember 2005 No 103 104 105 111 112 201 301 302 401 501



Nama Rekening



Neraca Saldo



D Perlengkapan 500 Asuransidibayar dimu 600 Sewa dibayar dimuka 1.200 Peralatan servis 2.000 Akumulasi penyusutan Utang Usaha Modal H. Ali Prive H. Ali 300 Pendapatan servis Beban gaji 3.700



e.



No 103 104 105 111 112 201 301 302 401 501



Penyesuaian



K 600 500 3.000 6.800 -



D -



K 300 400 500 200 350 150



BENGKEL MOBIL PERKASA Kertas Kerja 31 Desember 2005 Nama Rekening



Neraca Saldo



D Perlengkapan 500 Asuransi dibayar dimu 600 Sewa dibayar dimuka 1.200 Peralatan servis 2.000 Akumulasi penyusutan Utang Usaha Modal H. Ali Prive H. Ali 300 Pendapatan servis Beban gaji 3.700



Penyesuaian



K 600 500 3.000 6.800 -



D -



K 300 400 500 200 350 150



(Dalam Ribuan rupiah) Neraca Saldo Rugi/ Laba Disesuaikan D K D K 200 200 700 2.000 2.000 800 500 3.000 300 7.150 7.150 3.850 3.850



(Dalam Ribuan rupiah) Neraca Saldo Rugi/ Laba Disesuaikan D K D K 200 200 700 2.000 400 500 3.000 300 6.450 6.450 3.850 3.850 -



Neraca D 200 200 700 300 -



K 800 500 3.000 -



Neraca D 200 200 700 2.000 300 -



K 400 500 3.000 -



97. OSN 2006 PROV Berikut saldo yang terdapat pada salon kecantikan Titi pada per 1 Januari 2005 : Kas Rp 5.000.000,Piutang Usaha Rp 400.000,Perlengkapan Salon Rp 1.000.000,Peralatan Salon Rp 1.200.000,Utang Bank Rp 2.700.000,Modal Nn. Titi Rp 4.900.000,Transaksi terjadi pada bulan Januari 2005 sbb : Tgl 3 Jan 2005 : Perlengkapan yang masih ada senilai Rp 600.000,Tgl 10 Jan 2005 : Membayar cicilan utang bank sebesar Rp 300.000,Ditambah bunga Rp 15.000,Dari data di atas, persamaan akuntansi yang a. Piutang Tgl Kas (Rp) Usaha Jan 1 5.000.000 400.000 3 (400.000) 5.600.000 400.000 10 3 (315.000) 5.285.000 400.000



benar adalah … Perlengk. Salon 1.000.000 (400.000) 600.000



Peralatan Salon 1.200.000



Utang Bank 2.700.000



4.900.000



1.200.000



600.000



1.200.000



2.700.000 (300.000) 2.400.000



4.900.000 (15.000) 4.885.000



Peralatan Salon 1.200.000



Utang Bank 2.700.000



400.000



Perlengk. Salon 1.000.000 (400.000) 600.000



1.200.000



400.000



600.000



1.200.000



2.700.000 (300.000) 2.400.000



4.900.000 (400.000) 4.500.000 (15.000) 4.485.000



Utang



Modal



Modal



b. Tgl Jan



1 3 10



Kas (Rp) 5.000.000 5.000.000 3 (315.000) 4.685.000



Piutang Usaha 400.000



Modal



c. Tgl



Kas (Rp)



Piutang



Perlengk.



Peralatan



-143Jan



1 3



5.000.000



10



5.500.000 3 (315.000) 4.685.000



Usaha 400.000



Salon 1.200.000



Bank 2.700.000



400.000



Salon 1.000.000 (400.000) 600.000



1.200.000



400.000



600.000



1.200.000



2.700.000 (315.000) 2.385.000



Piutang Usaha 400.000



Peralatan Salon 1.200.000



Utang Bank 2.700.000



400.000



Perlengk. Salon 1.000.000 (600.000) 400.000



1.200.000



400.000



400.000



1.200.000



2.700.000 (300.000) 2.400.000



Piutang Usaha 400.000



Peralatan Salon 1.200.000



Utang Bank 2.700.000



400.000



Perlengk. Salon 1.000.000 (600.000) 400.000



1.200.000



400.000



400.000



1.200.000



2.700.000 (315.000) 2.385.000



4.900.000 (400.000) 4.500.000 4.500.000



d. Tgl Jan



Kas (Rp)



1 3



5.000.000



10



5.000.000 3 (315.000) 4.685.000



Modal 4.900.000 (600.000) 4.300.000 (15.000) 4.285.000



e. Tgl Jan



Kas (Rp)



1 3 10



5.000.000 (600.000) 4.400.000 3 (315.000) 4.085.000



Modal 4.900.000 4.900.000 4.900.000



98. OSN 2006 PUSAT



Date Jan



1 2 4 8 10 15 17 20 23 25 30



Cash $



Account Receivables



50.000 (2.000) (1.500) (1.000) 9.500 10.000 (1.000) 4.200 10.000 (5.000) 63.200



1.800



LUXURY ELEXTRONICS SERVICE Basic Accounting Equation For Month ended, March 31, 2006 Account Luxi’s Supplies Equipment Payable Capital 10.000 40.000 100.000 (2.000) 4.000 2.500 (1.000) 9.500 10.000 1.000 6.000 2.000 2.000



(10.000) 1.800



13.000



44.000



4.500



Description



Investment Rent Expenses Purchase Equipment Advertising Expenses Service Revenue Service Rev for bill Purchase Supplies Service Revenue Purchase Supplies Receivables Collection (5.000) Salaries Expenses 117.500 Balance before adjustment



March, 31 Adjustment : 1. Usage of supplies $ 10.000 2. Accum. Depreciation Equipment $ 880 Based on the above data; Luxury Electronic Service get net income …. a. $ 6.620 b. $ 18.880 c. $ 25.500 d. $ 63.200 e. $ 117.500



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9



99. OSN 2006 PUSAT Berikut ini adalah cuplikan dari kertas kerja (worksheet) usaha jasa “Percetakan Rapi” per 31 Desember 2005 Neraca Saldo AJP NS Disesuaikan Laba/Rugi Neraca Akun D K D K D K D K D K Sewa dibayar dimuka 5000 2500 2500 2500 Iklan dibayar dimuka 1000 300 700 700 Perlengkapan percetakan 4000 3000 1000 1000 Peralatan Percetakan 50000 50000 Akum. Penyus peralatan 5000 5000 10000 10000 Pendapatan Jasa 27500 27500 27500 Pendapatan Bunga 3800 200 4000 4000 Beban gaji pegawai 6200 100 Beban perlengkap an 3000 3000



-144Penyelesaian kertas kerja yang benar adalah akun nomor …. a. 1, 2, 3 dan 5 b. 1, 3, 5 dan 7 c. 1, 3, 4 dan 8 d. 2, 5, 7 dan 8 e. 3, 4, 5 dan 7 100. OSN 2007 KAB DAN OSN 2007 PROVINSI Data transaksi bengkel ”Upstair” adalah sebagai berikut : Tanggal 5 Juli 2006 dibeli perlengkapan toko seharga Rp 3.500.000,00 baru dibayar Rp 1.000.000,00 sisanya akan dibayar kemudian Tanggal 7 Juli 2006 Telah diselesaikan service kendaraan dari seseorang pelanggan atas kendaraannya yang baru selesai diperbaiki sebesar Rp 5.500.000,00 tetapi baru diterima Rp 4.000.000,00 sisanya akan diterima kemudian Tanggal 9 Juli 2006 Dibayar gaji 2 orang karyawan masing-masing sebesar Rp 1.000.000,00. Transaksi di atas, pencatatan yang benar a. Harta Tgl Kas Piutang 5 Juli (1.000.000) 7 Juli 4.000.000 1.500.000 9 Juli (2.000.000) b. Harta Tgl Kas Piutang 5 Juli (2.000.000) 7 Juli 4.000.000 1.500.000 9 Juli (2.000.000) c. Harta Tgl Kas Piutang 5 Juli (1.000.000) 7 Juli 5.500.000 1.500.000 9 Juli (2.000.000) d. Harta Tgl Kas Piutang 5 Juli (1.000.000) 7 Juli 4.000.000 1.500.000 9 Juli (1.000.000) e. Harta Tgl Kas Piutang 5 Juli (3.500.000) 7 Juli 5.500.000 1.500.000 9 Juli (1.000.000) -



ke dalam persamaan akuntansi adalah .....



Perlengkapan 3.500.000 -



Utang Utang usaha 2.500.000 -



Perlengkapan 3.500.000 -



Utang Utang usaha 1.000.000 -



Perlengkapan 3.500.000 -



Utang Utang usaha 2.500.000 -



Perlengkapan 3.500.000 -



Utang Utang usaha 2.500.000 -



Perlengkapan 1.000.000 -



Utang Utang usaha 2.500.000 -



Modal



Keterangan



5.500.000 (2.000.000)



Pendp. jasa Gaji Kary



Modal



Keterangan



5.500.000 (2.000.000)



Pendp. jasa Gaji Kary



Modal



Keterangan



4.000.000 (2.000.000)



Pendp. jasa Gaji Kary



Modal



Keterangan



5.500.000 (1.000.000)



Pendp. jasa Gaji Kary



Modal



Keterangan



4.000.000 (1.000.000)



Pendp. jasa Gaji Kary



101. OSN 2007 KAB Jurnal Umum Tanggal 2006 Juni



5



Rekening dan Keterangan



Ref



101 Modal Akbar 301 7 Peralatan 102 Kas 101 Dari jurnal umum di atas posting yang benar adalah ….. a. Nama :Kas Tanggal 2006 Juni



5 7



Nama Tanggal 2006



Kas



Keterangan Setoran pemilik Pembelian peralatan : Peralatan Keterangan



Ref JU.01 JU.01



Debit



Jumlah Debit



Kredit



Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 No. 101 Kredit



5.000.000



Saldo Debit



Kredit



5.000.000 2.000.000



2.000.000 No. 102



Ref



Debit



Kredit



Saldo Debit



Kredit



-145Juni 7 Pembelian Nama : Modal Akbar Tanggal 2006 Juni



7



b. Nama



Keterangan Setoran tunai



5 7



Nama



Setoran pemilik Pembelian peralatan : Peralatan Keterangan



2006 Juni 7 Pembelian Nama : Modal Akbar Tanggal 5



c. Nama



Keterangan Setoran tunai



5 7



Nama



Setoran pemilik Pembelian peralatan : Peralatan Keterangan



2006 Juni 7 Pembelian Nama : Modal Akbar Tanggal 5



d. Nama



2006 Juni



5 7



Nama Tanggal



Keterangan Setoran tunai



Tanggal



Keterangan Setoran pemilik Pembelian peralatan : Peralatan Keterangan



Keterangan



2006 Juni 5 Setoran tunai e. Nama :Kas Tanggal 5 7



Nama Tanggal



5.000.000



Ref



Debit



JU.01 JU.01



5.000.000



Ref



Debit



JU.01 Ref



Kredit



2.000.000 Kredit



2.000.000 Debit



JU.01



Kredit



Saldo Debit



Kredit



5.000.000 7.000.000 No. 102 Saldo Debit Kredit 2.000.000 No. 301 Saldo Debit Kredit



5.000.000



5.000.000



Ref



Debit



JU.01 JU.01



5.000.000 2.000.000



Ref



Debit



JU.01 Ref



Kredit



Kredit



2.000.000 Debit



JU.01



Kredit



Saldo Debit



Kredit



5.000.000 7.000.000 No. 102 Saldo Debit Kredit 2.000.000 No. 301 Saldo Debit Kredit



5.000.000



5.000.000



No. 101



2006 Juni 7 Pembelian Nama : Modal Akbar



2006 Juni



5.000.000



:Kas



Tanggal



Kredit



No. 101 Keterangan



Tanggal



2006 Juni



JU.01



:Kas



Tanggal 2006 Juni



Debit



2.000.000 No. 301 Saldo Debit Kredit



No. 101 Keterangan



Tanggal



2006 Juni



Ref



2.000.000



:Kas



Tanggal 2006 Juni



JU.01



Keterangan Setoran pemilik Pembelian peralatan



Ref



Debit



JU.01 JU.01



Kredit



Kredit



5.000.000 2.000.000



5.000.000 3.000.000 No. 102



Ref JU.01 Ref



Debit 2.000.000 Debit



JU.01 Ref JU.01 JU.01



Kredit



Kredit



Saldo Debit



Kredit



2.000.000 No. 301 Saldo Debit Kredit



5.000.000 No. 101 Debit



Kredit



5.000.000 2.000.000



: Peralatan Keterangan



Saldo Debit



5.000.000 Saldo Debit



Kredit



5.000.000 3.000.000 No. 102



Ref



Debit



Kredit



Saldo Debit



Kredit



-1462006 Juni



7



Nama



Pembelian



2.000.000



2.000.000



: Modal Akbar



Tanggal 2006 Juni



JU.01



5



No. 301



Keterangan



Ref



Setoran tunai



Debit



JU.01



Saldo



Kredit



Debit



5.000.000



Kredit 5.000.000



102. OSN 2007 KAB Perhatikan sebagian data kertas kerja dan jurnal penyesuaian : NS AJP NSD R/L Neraca No. Akun D K D K D K D K D K 100 K a s 2000 102 Beban dibayar di 1250 250 muka 103 Beban ymh 1500 dibayar 200 Utang usaha 4000 200 300 Modal Edy 5000 400 Pendapatan jasa 350 2600 500 Beban iklan 2500 500 Berdasarkan sebagian data tersebut dan jurnal penyesuaian, penyelesaian kertas kerja yang benar adalah ..... a. NS AJP NSD R/L Neraca No. Akun D K D K D K D K D K 100 K a s 2000 2000 2000 102 Beban dibayar dim 1250 250 1500 1500 103 Beban ymh dibayar 1500 1500 1500 200 Utang usaha 4000 200 4200 4200 300 Modal Edy 5000 5000 5000 400 Pendapatan jasa 350 2650 3000 3000 500 Beban iklan 2500 500 3000 3000 b. No.



Akun



100 102 103 200 300 400 500



Kas Beban dibayar dim Beban ymh dibayar Utang usaha Modal Edy Pendapatan jasa Beban iklan



NS D 2000 1250 2500



AJP



K 4000 5000 350 -



D -



K 250 1500 200 2650 500



NSD D K 2000 1000 1500 4200 5000 3000 2000 -



R/L D K 3000 2000 -



Neraca D K 2000 1000 1500 4200 5000 -



c. No. 100 102 103 200 300 400 500



Akun Kas Beban dibayar dim Beban ymh dibayar Utang usaha Modal Edy Pendapatan jasa Beban iklan



NS D 2000 1250 2500



K 4000 5000 350 -



AJP D -



K 250 1500 200 2650 500



NSD D K 2000 1000 1500 4200 5000 3000 2000 -



R/L D K 3000 2000 -



Neraca D K 2000 1000 1500 4200 5000 -



NSD D K 2000 1000 1500 4200 5000 3000 3000 -



R/L D K 1500 3000 3000 -



Neraca D K 2000 1000 4200 5000 -



d. No. 100 102 103 200 300 400 500



Akun Kas Beban dibayar dim Beban ymh dibayar Utang usaha Modal Edy Pendapatan jasa Beban iklan



NS D 2000 1250 2500



K 4000 5000 350 -



AJP D -



K 250 1500 200 2650 500



-147e. No.



Akun



100 102 103 200 300 400 500



Kas Beban dibayar dim Beban ymh dibayar Utang usaha Modal Edy Pendapatan jasa Beban iklan



NS D 2000 1250 2500



AJP



K 4000 5000 350 -



D -



K 250 1500 200 2650 500



NSD D K 2000 1000 1500 4200 5000 3000 2000 -



R/L D K 3000 2000 -



103. OSN 2008 KAB Perhatikan bukti transaksi berikut ini ! Kuitansi No ; 032 Sudah terima dari : PT Mayora Uang sejumlah : Lima ratus ribu rupiah Untuk keperluan : Biaya pengiriman produk ke Surabaya Jakarta, 27 Februari 2007 PT. Amanah Transport Rp. 500.000,00 Sumarno Transaksi diatas oleh PT Amanah Transport dijurnal ………….. a. Biaya transport Rp. 500.000,00 Kas Rp. 500.000,00 b. Utang usaha Rp. 500.000,00 Kas Rp. 500.000,00 c. Kas Rp. 500.000,00 PT. Mayora Rp. 500.000,00 d. Pendapatan jasa Rp. 500.000,00 Modal Rp. 500.000,00 e. Kas Rp. 500.000,00 Pendapatan jasa Rp. 500.000,00 104. OSN 2008 KAB Perhatikan bukti transaksi berikut ini : NotaKontan Toko ATKLengkap No. 2454/1007 Jakarta Kepada Yth. Biro Suka Senang Jakarta Perkiraan Tuan di debit untuk penyerahan Jumlah Harga No Jenis Barang Banyak Satuan Satuan Jumlah 1 2 3 4 5



Kertas HVS folio Kertas HVS A4 Buku tulis Map Spidol



30 25 40 5 50



rim rim pak Pak lusin



Rp. 27.000 Rp. 25.000 Rp. 12.000 Rp. 10.000 Rp. 45.000 Jumlah



Rp. 810.000 Rp. 625.000 Rp. 480.000 Rp. 50.000 Rp. 2.250.000 Rp. 4.215.000



Jakarta, 3 nov 2007 Petugas ( Mimin S ) Jurnal yang dibuat oleh Biro Suka Senang pada tanggal 3 November 2007 adalah …….. a. HVS Folio Rp. 810.000 HVS A4 Rp. 625.000 Buku Rp. 480.000 Map Rp. 50.000 Spidol Rp. 50.000 Utang dagang Rp. 4.215.000 b. Perlengkapan Kas c. HVS Folio HVS A4 Rp. Buku Map Spidol Kas



Rp.



4.215.000 Rp.



4.215.000



Rp.



4.215.000



Rp. 810.000 625.000 Rp. 480.000 Rp. 50.000 Rp. 2.250.000



Neraca D K 2000 1000 1500 4200 5000 -



-148d. Perlengkapan Rp. 4.215.000 Utang dagang Rp. 4.215.000 e. Peralatan Rp. 4.215.000 Utang dagang Rp. 4.215.000 105. OSN 2008 KAB Presented below is some data of the worksheet : Income Statement Adjusted trial No Accounts Balance Debit Credit 1 Sales Rp. 32.870.000 2 Note receivable Rp. 15.750.000 3 Miscellaneous expense Rp. 3.892.000 Rp.3.892.000 4 Bond payable Rp. 2.421.000 Rp.2.421.000 5 Store equipment Rp. 5.900.000 Rp.5.900.000 The correct completion worksheet are ……………… a. 1-3-4 b. 2-3-5 c. 2-3-4 d. 2-4-5 e. 3-4-5 106. OSN 2008 KAB Perhatikan jurnal penyesuaian berikut ini : Tgl Keterangan Des 31 1. Beban gaji Gaji yang masih harus dibayar



Ref



Balance sheet Debit Credit Rp32.870.000 Rp15.750.000 -



Debet 2.000 -



Krdit 2.000



2. Beban iklan Iklan dibayar dimuka



4.500 -



4.500



3. Sewa diterima dimuka Pendapatan sewa



6.000 -



6.000



4. Beban penyusutan peralatan Akm peny peralatan



1.200 -



1.200



5. Kerugian piutang 200 Cad kerugian piutang Jurnal penyesuaian diatas yang memerlukan jurnal pembalik adalah nomor ………… a. 5 b. 4 c. 3 d. 2 e. 1



200



107. OSN 2009 KAB Sebagian jurnal umum pada Biro Jasa Langgeng pada bulan Oktober 2008 adalah sebagai berikut : Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit 5-10-2008 Kas 12.000 Pendapatan jasa 12.000 10-10-2008 Pitang usaha 5.000 Kas 5.000 17-10-2008 K a s 15.000 Utang bank 15.000 Jika diketahui saldo kas pada awal bulan Oktober 2008 sebesar Rp 3.000.000,00, maka posting ke buku besar yang benar adalah ….. a. K A S (dalam ribuan rupiah) 101 Saldo Tanggal keterangan Ref Debit Kredit Debit Kredit 01/10/08 Saldo 3.000 3.000 05/10/08 12.000 15.000 10/10/08 5.000 10.000 17/10/08 15.000 25.000 b. K A S (dalam ribuan rupiah) 101 Saldo Tanggal keterangan Ref Debit Kredit Debit Kredit 01/10/08 Saldo 3.000 05/10/08 12.000 15.000 10/10/08 5.000 10.000 17/10/08 15.000 25.000 c. K A S (dalam ribuan rupiah) 101 Saldo keteran Tanggal Ref Debit Kredit gan Debit Kredit 01/10/08 Saldo 3.000 05/10/08 12.00 9.000 0 10/10/08 5.000 8.000 17/10/08 15.00 13.00



-1490



0



d. K A S (dalam ribuan rupiah) Tanggal 01/10/08 05/10/08 10/10/08 17/10/08



keterangan



Ref



Saldo



Debit



101 Saldo Debit Kredit 3.000 15.000 20.000 35.000



Kredit



3.000 12.000 5.000 15.000



e. K A S (dalam ribuan rupiah) Tanggal 01/10/08 05/10/08 10/10/08 17/10/08



keterangan



Ref



Debit



101 Saldo Debit Kredit 3.000 15.000 9.000 24.000



Kredit



Saldo 12.000 5.000 15.000



108. OSN 2009 KAB Di bawah ini adalah salah satu bukti transaksi yang dimiliki oleh Bengkel Motor Yusril:



Toko Onderdil Hamid Jakarta Timur



Jakarta, 6 Maret 2007 FAKTUR No. 023



Debit kepada Bengkel Motor Santoso Banyak Nama Barang 1 bh Dongkrak 4 dus Kunci



Harga Satuan Rp300.000,00 Rp120.000,00



Jumlah Rp300.000,00 Rp480.000,00



Jumlah



Rp780.000,00 Bagian penjualan



Diterima oleh



Sugiyarto



Raden Malarangeng



Berdasarkan bukti transaksi di atas dicatat dalam jurnal umum oleh Bengkel a. Peralatan bengkel Rp780.000,00 Kas Rp780.000,00 b. Perlengkapan bengkel Rp780.000,00 Kas Rp780.000,00 c. Peralatan bengkel Rp780.000,00 Utang Usaha Rp780.000,00 d. Perlengkapan bengkel Rp780.000,00 Utang Usaha Rp780.000,00 e. Peralatan bengkel Rp780.000,00 Piutang Usaha Rp780.000,00



Motor Yusril adalah.... -



109. OSN 2009 KAB Berikut sebagian kertas kerja Salon “Ranti” Per 31 Desember 2007 : No



Keterangan



1 2 3 4 5 6 7



Kas Piutang Perlengkapan Utang Modal Pendapatan Beban listrik



Neraca Saldo D K 400 350 500 700 1000 2000 600



AJP D



NSD K 150 100



Penyelesaian kertas kerja yang benar pada nomor ….. a. 1, 2, 3, dan 6



D 400



K



Laba/Rugi D K



200 400 700 1000 2000 600



Neraca D K 400 200 400 700



1000 2000 600



-150b. c. d. e.



1, 3, 5, dan 7 1, 3, 4, dan 7 2, 4, 5, dan 6 3, 4, 5, dan 7



110. OSN 2009 KAB Kertas kerja ”Angkutan Pinggir Kota” berikut ini : Kertas Kerja 31 Desember 2006 No



Nama Rekening



101 102 103 104 105 111 112 201 301 302 401 402 501 502 503 504 505 506 507 106 107 108 202



Kas Piutang Usaha Perlengkapan Asuransi diby dimuka Sewa dibayar di muka Peralatan servis Akm Penyusutan Prln Utang Usaha Modal H. Ali Prive H. Ali Pendapatan servis Pendapatan Komisi Beban Gaji Beban Iklan Beban Bunga Beban Perlengkapan Beban Asuransi Beban Sewa Beban Penyusutan perlt Piutang Pendapatan Gaji dibayar di muka Iklan dibayar di muka Utang Bunga



N. Saldo Disesuaikan



Rugi//Laba



Neraca



D



K



D



K



D



K



1.400.000 700.000 200.000 200.000 700.000 2.000.000 300.000 3.550.000 500.000 250.000 300.000 400.000 500.000 200.000 350.000 150.000 250.000 -



800.000 500.000 3.000.000 7.150.000 400.000 100.000



3.550.000 500.000 250.000 300.000 400.000 500.000 200.000 -



7.150.000 400.000 -



1.400.000 700.000 200.000 200.000 700.000 2.000.000 300.000 350.000 150.000 250.000 -



800.000 500.000 3.000.000 100.000



11.950.000



11.950.000



5.700.000



7.550.000



6.250.000



4.400.000



Berdasarkan sebagian data akun di atas, besarnya modal akhir H. Ali adalah.... a. Rp 2.700.000,00 b. Rp 3.000.000,00 c. Rp 4.550.000,00 d. Rp 4.850.000,00 e. Rp 5.150.000,00



-151-



BAB XIX SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG KOMPETENSI DASAR



MATERI PEMBELAJARAN



58. Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal kuhsus



59. Melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar 60. Menghitung harga pokok penjualan 61. Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan dagang



62. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa 63. Membuat jurnal penutupan 64. Melakukan posting jurnal penutupan ke buku besar 65. Membuat neraca saldo setelah penutupan buku



Definisi dan Ciri-ciri Perusahaan Dagang Akun-akun Khusus pada Perusahaan Dagang Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan Jurnal Khusus  Jurnal penjualan  Jurnal pembelian  Jurnal penerimaan kas  Jurnal pengeluaran kas  Jurnal umum Posting ke Buku Besar Harga Pokok Penjualan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang  Tahap pencatatan  Tahap pengikhtisaran  Tahap pelaporan Laporan Keuangan Jurnal Penutup Menutup Buku Besar Neraca Saldo Setelah Penutupan



A. PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dibidang membeli barang dagangan dan menjualnya kembali tanpa merubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan (laba). Sedangkan barang dagangan (merchandise inventory) adalah barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli dan menjual barang dagangan tanpa merubah barang.



B. PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN JASA. No



Ditinjau dari segi



1



Kegiatannya



2 3



Pendapatannya Bahan operasionalnya



Perusahaan dagang Membeli dan menjual barang dagangan Hasil penjualan barang dagang Beban penjualan dan beban administrasi umum



Perusahaan Jasa Memberikan pelayanan jasa Hasil penjualan jasa Beban usaha dan beban luar usaha



C. AKUN – AKUNKHUSUS YANG DIJUMPAI DALAM PERUSAHAAN DAGANG Dalam perusahaan dagang, akun-akun yang biasanya dijumpai antara lain : a. Akun Pembelian adalah akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan baik secara tunai maupun secara kredit. b. Akun Penjualan adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan baik secara tunai maupun secara kredit. c. Akun Retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun untuk mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan. d. Akun Retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun untuk menerima kembali sebagian barang yang telah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan. e. Akun Utang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya utang dagang dan pelunasan kewajiban atas pembelian secara kredit. f. Akun Piutang dagang adalah akun untuk mencatat timbulnya piutang dagang dan penerimaan pelunasan piutang atas penjualan secara kredit. g. Akun Potongan pembelian adalah akun untuk mencatat potongan yang diterima pembeli karena melunasi utang dalam masa potongan. h. Akun Potongan penjualan adalah akun untuk mencatat potongan yang diberikan oleh penjual karena menerima pelunasan piutang dalam masa potongan i. Akun Beban angkut pembelian adalah akun untuk mencatat timbulnya beban angkut yang ditanggung pembeli. j. Akun Beban angkut penjualan adalah akun untuk mencatat beban angkut untuk mengirim barang yang ditanggung oleh penjual.



-152D. SYARAT PENYERAHAN BARANG DAN SYARAT PEMBAYARAN BARANG Barang dagangan yang diserahkan kepada pembeli atau konsumen dapat dilakukan dengan syaratsyarat sebagai berikut : a. FOB Shipping Point (franco gudang penjual) artinya beban angkut barang sejak dari gudang penjualan sampai dengan gudang pembelian menjadi tanggungjawab pembeli. b. FOB Distinationt Point (franco gudang pembeli) artinya beban angkutan barang sejak dari gudang sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggungjawab penjual. Sedangkan syarat pembayaran barang dapat dilakukan sebagai berikut : a. Tunai atau kontan artinya pembayaran dilakukan saat terjadi transaksi. b. n/30 artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah terjadinya transaksi. c. n/EOM (End of Month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir bulan. d. n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir bulan. e. 2/10,n/30 artinya bila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari atau kurang setelah tanggal transaksi, terdapat potongan 2%, jangka waktu kredit 30 hari.



E. PENCATATAN TRANSAKSI DALAM PERUSAHAAN DAGANG. Ada 2 metode pencatatan traksaksi yang berhubungan dengan perusahaan dagang, yaitu : a. Metode phisik atau periodik, artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang dagangan tidak dilakukan secara kontinve, sehingga persediaan barang dagangan akhirnya dihitung secara fisik yang ada digudang. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum sebagai berikut :



No



Transaksi



1.



Pembelian barang dagangan



2.



Pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli (retur pembelian) Penjualan barang dagangan



3. 4. 5. 6. 7. 8.



9. 10.



Penerimaan kembali barang yang telah dijual (retur penjualan) Pembayaran biaya angkut barang yang dibeli Pembayaran beban angkut barang yang dijual Pembayaran utang dagang tanpa adanya potongan Pembayaran utang dagang dengan adanya potongan Penerimaan pelunasan piutang tanpa potongan Penerimaan pelunasan piutang dengan potongan



Jurnal Umum Pembelian Kas/ Utang dagang Kas/Utang dagang Retur pembelian dan PH Kas/Piutang dagang Penjualan Retur penjualan dan PH Kas/Piutang dagang Beban angkut pembelian Kas Beban angkut penjualan Kas Utang dagang Kas Utang dagang Kas Potongan pembelian Kas Piutang dagang Kas Potongan penjualan Piutang dagang



Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx



b. Metode perpetual atau permanen terus-menerus, artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang dagangan dilakukan secara kontinve, sehingga bila terjadi pembelian akan menambah persediaan barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum sebagai berikut :



No



Transaksi



1.



Pembelian barang dagangan



2.



Pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli (retur pembelian) Penjualan barang dagangan



3.



4.



Penerimaan kembali barang yang telah dijual (retur penjualan)



Jurnal Umum Persediaan barang dagangan Rp. xxx Kas / Utang dagang Kas / Utang dagang Rp. xxx Persediaan barang dagangan Kas/Piutang dagang Rp. xxx Penjualan Harga pokok penjualan Rp. xxx Persediaan barang dagangan Retur penjualan dan PH Rp. xxx Kas/Piutang dagang Persediaan barang dagangan Rp. xxx Harga pokok penjualan



Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx



-1535. 6. 7. 8.



9. 10.



Pembayaran biaya angkut barang yang dibeli Pembayaran beban angkut barang yang dijual Pembayaran hutang dagang tanpa adanya potongan Pembayaran utang dagang dengan adanya potongan Penerimaan pelunasan piutang tanpa potongan Penerimaan pelunasan piutang dengan potongan



Persediaan barang dagangan Kas Beban angkut penjualan Kas Utang dagang Kas Utang dagang Kas Persediaan brg dagangan Kas Piutang dagang Kas Potongan penjualan Piutang dagang



Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx



F. JURNAL KHUSUS Jurnal khususadalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agara dapat bekerja secara efektif dan efisien. Jurnal khusus (Special Journal) yang biasa digunakan dalam akutansi perusahaan dagang ada 4 macam: a. Jurnal Penerimaan Kas (JKM), untuk mencatat transaksi penerimaan kas. b. Jurnal Pengeluaran Kas (JKK), untuk mencatat transaksi pengeluaran kas. c. Jurnal Pembelian (JB), untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan dan aktiva lain secara kredit. d. Jurnal penjualan (JP), untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit. Disamping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap mempuyai Jurnal Umum untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang tersedia. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus dapat dilakukan sebagai berikut : Jurnal Khusus 1. Jurnal penerimaan kas



2. Jurnal pengeluaran kas



3. Jurnal pembelian



4. Jurnal penjualan 5. Jurnal umum / memorial



Pencatatan Akun didebit Kas dan Potongan Penjualan



Pembelian, Utang dagang, Serbaserbi / rekening lain (Beban, Perlengkapan, Peralatan, retur penjualan dsb) Pembelian, Serba-serbi / rekening lain (Perlengkapan, Peralatan dan aktiva lainnya) Piutang dagang Utang dagang, Retur penjualan, dan Akun lain yang perlu didebit



Akun dikredit Penjualan, Piutang dagang, Serba-serbi / rekening lain (Pendapatan, Retur pembelian, utang bank dan sebagainya) Kas dan Potongan Pembelian



Utang dagang



Penjualan Piutang dagang, Retur pembelian dan Akun lain yang perlu dikredit



G. BUKU BESAR PEMBANTU Buku besar pembantu merupakan pencatatan secara rinci nama–nama pelanggan beserta jumlahnya. Selanjutnya buku besar utama merupakan perkiraan kontrol atau perkiraan pengendali dan buku besar pembantu merupakan rincian dari perkiraan kontrol. Bentuk buku pembantu sama dengan bentuk buku besar utama. Terdapat tiga macam buku besar pembantu dalam perusahaan dagang, antara lain : a. Buku besar pembantu piutang, adalah buku tempat mencatat rincian piutang perusahaan menurut nama pelanggan atau debitur. Sumber pencatatan buku pembantu piutang berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan piutang dan dapat berasal dari Jurnal Penjualan, Jurnal Umum dan Jurnal Penerimaan Kas b. Buku besar pembantu utang, adalah buku tempat mencatat rincian utang perusahaan menurut nama kreditur. Sumber pencatatan buku pembantu utang berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan utang dan dapat berasal dari Jurnal Penmbelian, Jurnal Umum dan Jurnal Pengeluaran Kas c. Buku besar pembantu persediaan, adalah buku tempat mencatat secara rinci persediaan barang dagangan, baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok secara keseluruhan. Sumber pencatatan buku pembantu persediaan berasal dari bukti transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dan dapat berasal dari Jurnal Penjualan, Jurnal pembelian, Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas dan Jurnal Umum



-154H. JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG Untuk menyusun jurnal penyesuaian perusahaan dagang sama dengan penyusunan jurnal penyesuaian perusahaan jasa, hanya dalam perusahaan dagang masih terdapat jurnal penyesuaian untuk Persediaan Barang Dagangan, yang dapat disusun sebagai berikut : No a. b. c. d.



e.



f. g. h.



Macam Penyesuaian



Jurnal Penyesuaian



Pemakaian perlengkapan (Jumlah yang disesuai Beban perlengkapan Rp. xxx kan adalah jumlah yang terpakai) Perlengkapan Piutang pendapatan/pendapatan yang masih Piutang …… Rp. xxx harus diterima Pendapatan ….. Utang beban/beban yang masih harus dibayar Beban .… .. Rp. xxx Utang .…… Utang pendapatan/pendapatan diterima di muka 1) Saat penerimaan dicatat sebagai utang .... diterima di muka Rp. xxx (jumlah yang disesuaikan adalah jumlah yang Pendapatan .… sudah terlampaui) 2) Saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan Pendapatan .… Rp. xxx (jumlah yang disesuaikan adalah jumlah yang .... diterima di muka belum terlampaui) Beban dibayar di muka 1) Saat pembayaran dicatat sebagai harta Beban .… Rp. xxx (jumlah yang disesuaikan adalah jumlah yang .... dibayar di muka sudah terlampaui) 2) Saat pembayaran dicatat sebagai beban .... dibayar di muka Rp. xxx (jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang Beban .… belum terlampaui) Kerugian piutang/piutang yang tidak tertagih Beban kerugian piutang Rp. xxx Cadangan kerugian piutang Penyusutan aktiva tetap Beban penyusutan AT Rp. xxx Akumulasi penyusutan AT Persediaan Barang Dagangan 1) Metode/Pendekatan Ikhtisar L/R Ikhtisar L/R Rp. xxx Persed.barang dagangan (awal) Persed.barang dagangan (akhir) Rp. xxx Ikhtisar L/R 2) Metode/Pendekatan Harga pokok penjualan Harga pokok penjualan Rp. xxx Persed.barang dagangan (awal) Pembelian Beban angkut pembelian Persed.barang dagangan (akhir) Rp. xxx Retur pembelian dan PH Rp. xxx Potongan pembelian Rp. xxx Harga pokok penjualan



Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx



Rp. xxx



Rp. xxx



Rp. xxx



Rp. xxx



Rp. xxx Rp. xxx



Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx



Rp. xxx



I. KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG UNTUK AKUN IKHTISAR R/L DAN AKUN HARGA POKOK PENJUALAN Salah satu dari jurnal penyesuaian adalah jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagangan. Untuk membuat jurnal penyesuaian dapat menggunakan dua metode, yaitu metode ikhtisar laba/rugi dan metode harga pokok penjualan, maka dalam pencatatannya dapat dikemukakan sebagai berikut : a. Untuk Akun Ikhtisar Laba/Rugi Jumlah akun ikhtisar laba/rugi pada kolom ayat penyesuaian harus dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan dan kolom laba/rugi sebelah debit (tersendiri) dan sebelah kredit (tersendiri) sesuai dengan jumlahnya masing–masing. NS AP NSD L/R Neraca Nama Perkiraan D K D K D K D K D K Ikhtisar laba/rugi b.











Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx











Untuk Akun Harga Pokok Penjualan Jumlah akun harga pokok penjualan sebelah debit dan kredir pada kolom ayat penyesuaian, dicari selisihnya. Selisih (saldo) tersebut dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan dan kolom laba/rugi sebelah debit. NS AP NSD L/R Neraca Nama Perkiraan D K D K D K D K D K Harga pokok penj.











Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx







Rp.xxx















-155J. LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG Laporan keungan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Pada umumnya laporan keuangan meliputi laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. 1. Laporan Laba/Rugi (Income Statement) Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi. Penyajian laporan laba/rugi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tahap langsung (single step) dan bentuk bertahap (multiple step). Penyajian laporan laba/rugi secara singkat sebagai berikut : PD ________________________ Laporan laba/Rugi untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 200___ ----------------------------------------------------------------------------------------------------Penjualan Rp……………. Retur penjualan dan Potongan penjualan Rp …………… Penjualan bersih Rp …………… Harga Pokok Penjualan Rp ……….... Laba kotor Rp …………… Beban Usaha (Beban penjualan& Beban admi. dan umum) Rp …………… Laba usaha Rp …………… Pendapatan di luar usaha Rp …………… + Rp …………… Beban di luar usaha Rp …………… Laba bersih sebelum pajak Rp …………… Pajak penghasilan Rp …………… Laba bersih setelah pajak Rp …………… =========== 2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan adanya perubahan modal. Hal-hal yang diperhitungkan dalam penyusunan laporan perubahan modal adalah sebagai berikut : a. Besar modal awal periode b. Besar laba atau rugi usaha c. Besar pengambilan pribadi pemilik atau prive d. Besar investasi tambahan dari pemilik e. Besar modal akhir periode Laporan perubahan modal hanya lazim berlaku dibuat pada perusahaan perseorangan, persekutuan, atau firma, sedangkan untuk perusahaan berbentuk perseorangan terbatas (PT) istilahnya adalahlaporan laba ditahan atau Return Earning Statement. 3. Neraca (Balance Sheet) Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, yaitu laporan tentang besarnya harta, utang, dan modal perusahaan. Penyusunan laporan necara pada perusahaan dagang caranya sama seperti menyusun laporan neraca dalam perusahaan jasa dan disusun sesuai dengan tingkat likuiditasnya Ada dua cara menghitung Laba / Rugi dalam Akuntansi :



1. Laba / Rugi = Pendapatan – Beban 2. Dari laporan perubahan modal : Modal awal Rp ............... Laba bersih Rp ............... + Rp ............... Prive pemilik Rp ............... – Modal akhir Rp ............... ==========



Pendapatan terdiri dari : a. Penjualan b. Pendapatan lain-lain Beban terdiri dari : a. Retur penjualan dan Potongan penjualan b. Harga pokok penjualan c. Beban penjualan d. Beban administrasi e. Beban lain-lain f. Pajak penghasilan



K. PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN (Cost of Goods Sold) Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) adalah harga pokok dari barang-barang yang telah laku dijual selama periode tertentu. Dalam menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan unsur-unsurnya : a. Persediaan Barang Dagangan awal (+) b. Pembelian (+) c. Beban angkut pembelian (+) d. Retur pembelian dan Pengurangan harga (–) Pembelian bersih e. Potongan pembelian (–) f. Persediaan Barang Dagangan akhir (–)



-156Contoh : Diketahui data akuntansi per 31 Desember 2007 sebagai berikut : Persediaan barang dagangan (awal)Rp 15.000.000,00 Pembelian Rp 75.000.000,00 Retur pembelian dan PH Rp 1.500.000,00 Potongan pembelian Rp 2.500.000,00 Beban angkut pembelian Rp 1.000.000,00 Persediaan barang dagangan (akhir)Rp 12.500.000,00 Diminta : Hitunglah besarnya HPP !



Jawab : Persediaan barang dagangan (awal)Rp 15.000.000,00 (+) Pembelian Rp 75.000.000,00 (+) Retur pembelian dan PH Rp 1.500.000,00 (–) Potongan pembelian Rp 2.500.000,00 (–) Beban angkut pembelian Rp 1.000.000,00 (+) Persediaan barang dag. (akhir)Rp 12.500.000,00 (–) Harga Pokok Penjualan Rp 74.500.000,00 ===============



L. JURNAL PENUTUP (CLOSING ENTRY) Jurnal Penutup adalah ayat jurnal untuk mengenolkan saldo perkiraan sementara, jika perusahaan ingin mengetahui laba atau rugi usaha selama satu periode. Sumber penyusunan ayat jurnal penutup berasal dari kertas kerja kolom rugi–laba. Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut : Menutup akun



Jurnal Penutup



1. Pendapatan 2. Beban 3. a. Ikhtisar Laba Rugi jika diperoleh laba Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R K > D b. Ikhtisar Laba Rugi jika diderita rugi Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R D > K 4. Pengambilan prive



Pendapatan Ikhtisar L/R Ikhtisar L/R Beban-beban Ikhtisar L/R Modal pemilik Modal pemilik Ikhtisar L/R Modal pemilik Prive pemilik



Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx



M. NERACASALDOSETELAHPENUTUPANBUKU(AFTERCLOSINGTRIALBALANCE) Tahap yang harus dilalui dalam siklus akuntansi setelah dibuat ayat jurnal penutup dan postingnya adalah menyusunneraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah penutupanadalahsuatudaftaryangberisisaldo-saldorekening buku besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku,yang tujuannya supaya aktiva/harta, kewajiban/utang, dan modal selalu dalam keadaan seimbang, sebelum perusahaan memulaipencatatanpadatahunatauperiodeberikutnya.



N. JURNAL PEMBALIK Jurnal Pembalik (Reversing Entry) adalah jurnal kebalikan dari jurnal penyesuaian yang dilakukan pada awal periode berikutnya. Akan tetap tidak berarti semua jurnal penyesuaian dilakukan penyusunan jurnal pembalik. Bentuk Jurnal penyesuaian yang dibuat jurnal pembalik sebagai berikut :



Jurnal penyesuaian tentang 1.



Bentuk Jurnal penyesuaian



Utang beban



Beban ........ Rp xxx Utang ......... Rp xxx 2. Piutang pendapatan Piutang ....... Rp xxx Pendapatan ......... Rp xxx 3. Beban dibayar di muka saat ........ dibayar di muka Rp xxx membayar dicatat sebagai Beban ......... Rp xxx beban 4. Pendapatan diterima di Pendapatan ......... Rp xxx muka saat Menerima ...... diterima di muka Rp xxx dicatat sebagai pendapatan



Jurnal pembalik yang dibuat Utang .......... Rp xxx Beban .......... Rp xxx Pendapatan..... .... Rp xxx Piutang ......... Rp xxx Beban..... ..... Rp xxx ......... dibayar di muka Rp xxx ......... diterima di muka Rp xxx Pendapatan ......... Rp xxx



SOAL-SOAL LATIHAN 1. OSN 2006 KAB Perusahaan dagang adalah perusahaan yang … a. Kegiatannya melakukan pelayanan kepada publik b. Kegiatannya melakukan pembelian barang dagangan c. Kegiatannya melakukan penjualan barang dagangan



d. Kegiatannya melakukan pembelian untuk dijual kembali e. Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan barang dagang tanpa merubah bentuk 2. OSN 2006 KAB Perhatikan matrik berikut ini! No 1



A Kas



B Piutang



C Utang Dagang



-1572 3



Utang Dagang Pembelian



4



Beban Angkut Pembelian Sewa dibayar dimuka



5



Dagang Penjualan Modal Beban Gaji Pendapatan bunga



Prive Pendapatan Jasa Penjualan Beban bunga



Dari rekening-rekening di atas, yang merupakan rekening pada perusahaan dagang dan tidak ada pada perusahaan jasa ialah … a. A1, B2, C4, C5 d. A3, A4, B2, C4 b. A3, B2, C3, C5 e. A2, B2, B5, C3 c. A4, A5, B2, C4 3. OSN 2006 KAB Transaksi yang terjadi pada Toko Maju selama bulan April 2006 sebagai berikut : April 8 Dibeli dari PT. Merdeka 40 sepeda BMX Rp 3.200.000,00 dengan syarat 3/10,n/30 (Faktur No. 422) April 9 Dikirimkan kembali kepada PT. Merdeka, 5 sepeda BMX karena ada kerusakan April 18 Dibayar kepada PT. Merdeka, untuk pelunasan faktur No. 422 tanggal 8 April 2006 Dari Transaksi di atas, jurnal yang dibuat Toko Maju tanggal 18 April adalah … a. April Utang Dagang 18 Potongan Pembelian Kas



3.200.000 96.000 3.104.000



b. April Utang Dagang 18 Kas



3.200.000 3.200.000



c. April Utang Dagang 18 Potongan Pembeli Kas



2.800.000 84.000 2.716.000



d. April Utang Dagang 18 Kas



2.800.000 2.800.000



e. April Utang Dagang 18 Potongan Pembelian Kas



2.716.000 84.000 2.800.000



4. OSN 2006 KAB PD Indah Sell the merchandise it cost Rp 25.000.000,00 it just paid Rp 15.000.000,00 The transaction of business above if written in a certain journal it is in journal … a. Purchases d. Cash payment b. Sales d. General c. Cash receipt 6. OSN 2006 KAB Diketahui data Perusahaan dagang Kusuma pada tahun 2005 sebagai berikut : Modal Kusuma 31 Des. 2005 Rp 25.625.000,00 Modal Kusuma 1 Januari 2005Rp 20.000.000,00 Prive Kusuma Rp 500.000,00 Berdasarkan data di atas akan diperoleh … a. Laba Rp 5.625.000,00 b. Rugi Rp 5.625.000,00 c. Laba Rp 6.125.000,00 d. Rugi Rp 6.125.000,00 e. Laba Rp 6.625.000,00 7. OSN 2006 PROV Pada tanggal 1 Agustus 2005 Perusahaan membayar beban sewa gedung sebesar Rp



24.000.000,- untuk masa 1 tahun. Pengeluaran itu dicatat dengan mendebit rekening beban sewa. Oleh karena itu pada tanggal 31 Desember 2005 harus membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut : a. Beban Sewa Rp 12.000.000,Sewa dibayar dimukaRp 12.000.000,b. Beban Sewa Rp 14.000.000,Sewa dibayar dimukaRp 14.000.000,c. Sewa dibayar dimuka Rp 14.000.000,Beban sewa Rp 14.000.000,d. Sewa dibayar dimuka Rp 10.000.000,Beban Sewa Rp 10.000.000,e. Beban sewa Rp 10.000.000,Sewa dibayar dimukaRp 10.000.000,8. OSN 2006 PROV Mr. Eddy earned a salary $1,000 for the last week of June. He will be paid on July 1. The adjusting entry for Mr. Eddy employer at June 30 is … a. Salaries expense $1,000 Salaries payable $1,000 b. Salaries expense $1,000 Cash $1,000 c. Salaries payable $1,000 Cash $1,000 d. Salaries payable $1,000 Salaries expense $1,000 e. Salaries expense $1,000 Account payable $1,000 9. OSN 2006 PROV Saldo beberapa akun pada UD Merapi per 31 Desember 2005 sebelum penutupan adalah : Kas Rp 12.600.000,Piutang Usaha Rp 18.200.000,Persediaan Barang Daganga Rp 11.350.000,Perlengkapan Toko Rp 6.000.000,Tanah Rp 40.000.000,Utang Usaha Rp 9.400.000,Modal Rp 43.050.000,Penjualan Rp 120.000.000,Pembelian Rp 42.600.000,Potongan Penjualan Rp 10.000.000,Potongan Pembelian Rp 4.300.000,Beban Angkut Pembelian Rp 4.200.000,Beban Gaji Rp 24.000.000,Beban Pemasaran Rp 3.000.000,Beban lain-lain Rp 1.500.000,Apabila nilai persediaan barang dagangan pada 1 Januari 2006 senilai Rp 10.450.000,-, maka harga pokok penjualan periode 2005 adalah … a. Rp 68.400.000,b. Rp 43.400.000,c. Rp 37.400.000,d. Rp 50.200.000,e. Rp 41.600.000,10. OSN 2006 PUSAT Pada tanggal 10 Agustus 2006 PT Makmur menerima pelunasan piutang dari UD Sejati atas faktur tertanggal 5 Agustus 2006 senilai Rp 40.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30. Transaksi ini oleh PT. Makmur akan dicatat : a. Kas Rp 40.000.000 Piutang Usaha Rp 40.000.000 b. Piutang Usaha Rp 40.000.000 Kas Rp 40.000.000 c. Kas Rp 39.200.000 Pot. Penjualan Rp 800.000 Piutang Usaha Rp 40.000.000



-158d. Kas Pot Penjualan Piutang Usaha e. Piutang Usaha Pot. Penjualan Kas



Rp Rp Rp Rp Rp Rp



40.000.000 800.000 39.200.000 40.000.000 800.000 39.200.000



11. OSN 2006 PUSAT Data dari PT Terang Bulan sbb: Penjualan tunai Rp 280.000.000 Penjualan kredit Rp 60.000.000 Pembelian tunai Rp 160.000.000 Pembelian kredit Rp 100.000.000 Beban angkut pembelian Rp 20.000.000 Potongan penjualan Rp 16.000.000 Potongan pembelian Rp 28.000.000 Persediaan brg. dag. awal Rp 10.000.000 Persediaan brg dag akhir Rp 25.000.000 Berdasarkan data diatas, maka yang terjadi pada PT Terang Bulan adalah a. Laba kotor Rp 147.000.000 b. Rugi kotor Rp 147.000.000 c. Rugi kotor Rp 87.000.000 d. Laba kotor Rp 87.000.000 e. Laba kotor Rp 120.000.000 12. OSN 2006 PUSAT Pada awal tahun 2005, modal UD Sejahtera menunjukkan saldo Rp 400.000.000. Selama periode 2005 perusahaan memperoleh laba kotor Rp 120.000.000. Beban Usaha yang dikeluarkan sebesar Rp 20.000.000 dan pajak penghasilan sebesar Rp 12.500.000. Apabila pada akhir tahun 2005 saldo modal menunjukkan nilai sebesar Rp 500.000.000, maka selama periode itu telah terjadi: a. Pengambilan prive Rp 12.500.000 b. Penyetoran modal Rp 12.500.000 c. Pengambilan prive Rp 87.500.000 d. Penyetoran modal Rp 87.500.000 e. Penyetoran modal Rp 100.000.000 13. OSN 2007 PUSAT If merchandise inventory have buying price Rp. 300.000, and selling price Rp. 500.000, but have sales discount 20%. So, the accrued revenue are… a.Rp. 500.000 b.Rp. 400.000 c.Rp. 300.000 d.Rp. 200.000 e.Rp. 100.000 14. OSN 2007 PUSAT PT B buy merchandise inventory Rp. 1.500.000 on February 1 2006 with condition 2/10, n/30. The amount that PT B should pay in discount period are…. a.Rp. 30.000 b.Rp. 1.350.000 c.Rp. 1.400.000 d.Rp. 1.470.000 e.Rp. 1.500.000 15. OSN 2007 PUSAT Perusahaan A menjual barang dagang kepada perusahaan B dengan syarat loko gudang. Barang dimuat ke truk pada tanggal 30 November 2006, dan tiba ditempat perusahaan B 1 Desember 2006 sehingga faktur penjualan dikirimkan 2 Desember 2006 dan pembayaran baru diterima 2 Januari



2007. Pemesanan Barang dilakukan pada 10 November 2006. Bagi perusahaan A penjualan ini diakui pada…. a.10 November 2006 b.30 November 2006 c.01 Desember 2006 d.02 Desember 2006 e.02 Januari 2007 16. OSN 2007 PUSAT Perusahaan Dona meminjam dana dari Bank X sebesar Rp. 1.000.000 dengan tingkat bunga 12%. Pembayaran bunga dilakukan setiap tanggal 20. Pada tanggal 20 Desember, jurnal untuk bunga adalah…. a.Biaya Bunga Rp. 10.000 Kas Rp. 10.000 b. Utang Bunga Rp. 10.000 Kas Rp. 10.000 c.Biaya Bunga Rp. 6.667 Utang Bunga Rp. 3.333 Kas Rp. 10.000 d.Biaya Bunga Rp. 3.333 Utang Bunga Rp. 6.667 Kas Rp. 10.000 e.Biaya Bunga Rp. 120.000 Kas Rp. 120.000 17. OSN 2007 PUSAT Pada tanggal 20 Januari 2006, perusahaan Jeepindo membeli barang dagang senilai Rp. 100.000.000 dengan syarat 3/15; n/30. Pada tanggal 22 Januari 2006 disetujui adanya retur pembelian senilai Rp. 10.000.000. dan pada tanggal 24 Januari 2006 disetujui pengurangan harga Rp. 5.000.000. Kalau perusahaan bermaksud melunasi hutangnya pada tanggal 20 Februari 2006, Perusahaan Jeepindo melunasi hutang tersebut sejumlah…. a.Rp. 97.000.000 b.Rp. 87.300.000 c.Rp. 85.000.000 d.Rp. 82.450.000 e.Rp. 82.000.000 18. OSN 2007 PUSAT There are some financial data of PT Nida Hira: Ending Inventory Rp. 4.000.000 Purchases Rp. 20.000.000 Freight In Rp. 3.000.000 Freight Out Rp. 2.000.000 Beginning Inventory Rp. 5.000.000 Purchases Return Rp. 500.000 Sales Return Rp. 300.000 Purchases Discount Rp. 200.000 PT Nida Hira Cost of Goods Sold are…. a.Rp. 25.300.000 b.Rp. 25.000.000 c.Rp. 23.300.000 d.Rp. 23.000.000 e.Rp. 21.000.000 19. OSN 2007 PUSAT Songbird Co. has sales of Rp. 1.500.000 and cost of good available for sale of Rp. 1.350.000. If gross profit rate is 30%, the estimated cost of the ending inventory under the gross profit method is…. a.Rp. 150.000 b.Rp. 300.000 c.Rp. 450.000



-159d.Rp. 550.000 e.Rp. 750.000 20. OSN 2007 PUSAT At the end of Hijau Department store’s fiscal year on December 31, 2006, these accounts appeared in its adjusted trial balance. - Freight in 600.000 - Merchandise Inventory 4.400.000 - Purchases 63.000.000 - Purchase Discounts 700.000 - Purchase Returns & Allowance 300.000 - Sales 91.000.000 - Sales Returns & Allowance 2.000.000 Additional information: - Merchandise Inventory on 31 December 2006, Rp. 3.600.000 - Hijau uses a periodic system Calculate gross profit for Hijau Department Store. a.Rp. 28.600.000 b.Rp. 29.200.000 c.Rp. 30.000.000 d.Rp. 30.200.000 e.None of Above 21. OSN 2008 PUSAT The following information is available concerning the accounts of Frizzy Company: Accounts payable January 1, 2007 Rp18.000.000,00 Cash payments on account during 2007 Rp58.000.000,00 Purchase discounts on 2007 purchases Rp1.200.000,00 Accounts payable, December 31, 2007 Rp10.000.000,00 Assuming the company records purchases at the gross amounts, the total purchases for 2007 would be…. a. b. c. d. e.



Rp48.800.000,00 Rp50,000.000,00 Rp51.200.000,00 Rp65.200.000,00 Rp70.800.000,00



22. OSN 2008 PUSAT Dunia.'s trial balance of income statement accounts for the year ended December 31, 2007 included the following: (In 000 Rp.) Debit Credit Sales 140.000,00 Purchase 50.000,00 Administrative expenses 25.000,00 Loss on sale of equipment 9.000,00 Commissions to salesperson 8.000,00 Interest revenue 5.000,00 Freight-out 3.000,00 Loss due to earthquake damage12.000,00 Bad debt expense 3.000,00 ________ Totals 110.000,00 145.000,00



Other information: Dunia's income tax rate is 30%. Finished goods inventory: (in 000 Rp.) January 1, 200780,000 December 31, 2007 70,000 On Dunia’s multiple-step income statement for 2007, Cost of goods sold is….. a. Rp63.000.000,00 b. Rp60.000.000,00 c. Rp43.000.000,00 d. Rp40.000.000,00



e. Rp38.000.000,00 23. 0SN 2008 PUSAT The following trial balance of Rio De Fox Corp. at December 31, 2004 has been properly adjusted. Rio De Fox Corp. Trial Balance December 31, 200(In Rp. 000) Dr. Cr. Cash 875.000 Accounts receivable (net)2.695.000 Inventory2.085.000 Property, plant, and equipment (net)7.366.000 Accounts payable and accrued liabilities 1.501.000 Income taxes payable654.000 Bonds85.000 Common stock2.350.000 Additional paid-in capital3.680.000 Retained earnings, 1/1/043.650.000 Net sales and other revenues13.360.000 Costs and expenses11.080.000 Income tax expenses 1.179.000 25.280.00025.280.000



Other financial data for the year ended December 31, 2007: Included in accounts receivable is 800.000 due from a customer and payable in quarterly installments of 100,000. The last payment is due December 29, 2006.The current assets total is….. a. Rp6.455.000,00 b. Rp5.655.000,00 c. Rp5.555.000,00 d. Rp5.255.000,00 e. Rp4.855.000,00 24. 0SN 2008 PUSAT Jika perusahaan Cinta melakukan transaksi penjualan kepada perusahaan Laura senilai Rp. 200.000.000,002/10, n/30, dengan syarat FOB Shipping point pada tanggal 30 Desember 2007. Barang tiba di perusahaan Laura pada tanggal 2 Januari 2008. Jurnal yang dibuat oleh Perusahaan Cinta adalah…. a. Dr. Piutang Rp200.000.000,00 Cr. Penjualan Rp200.000.000,00 b. Dr. Kas Rp200.000.000,00 Cr. Penjualan Rp200.000.000,00 c. Dr. Piutang Rp196.000.000,00 Dr. Diskon Rp 4.000.000,00 Cr. Penjualan Rp200.000.000,00 d. Dr. Kas Rp196.000.000,00 Dr. Diskon Rp 4.000.000,00 Cr. Penjualan Rp200.000.000,00 e. Tidak perlu jurnal. 25. 0SN 2008 PUSAT Jika perusahaan Eko melakukan transaksi penjualan kepada perusahaan Ruben senilai Rp200.000.000,00 2/10, n/30, dengan syarat FOB destination point pada tanggal 30 Desember 2007. Barang tiba di perusahaan Ruben pada tanggal 2 Januari 2008. Jurnal yang dibuat oleh Perusahaan Eko adalah…. a. Dr. Piutang Rp200.000.000,00 Cr. Penjualan Rp200.000.000,00 b. Dr. Kas Rp200.000.000,00 Cr. Penjualan Rp200.000.000,00 c. Dr. Piutang Rp196.000.000,00 Dr. Diskon Rp 4.000.000,00 Cr. PenjualanRp200.000.000,00



-160d. Dr. Kas Rp196.000.000,00 Dr. Diskon Rp 4.000.000,00 Cr. PenjualanRp200.000.000,00 e. Tidak perlu jurnal. 26. 0SN 2008 PUSAT Jika perusahaan Amir mencatat persediaannya dengan metode perpetual dan harus membayar ongkos angkut pembelian sebesar Rp1.500.000 tunai, maka jurnal yang harus dibuat perusahaan Amir adalah…. a. Dr. Ongkos Angkut Pembelian Rp.1.500.000 Cr. Kas Rp. 1.500.000 b. Dr. Ongkos Angkut Pembelian Rp.1.500.000 Cr. Utang Rp. 1.500.000 c. Dr. Pembelian Rp.1.500.000 Cr. Kas Rp. 1.500.000 d. Dr. Persediaan Rp.1.500.000 Cr. Kas Rp. 1.500.000 e. Dr. Pembelian Rp.1.500.000 Cr. Utang Rp. 1.500.000



27. 0SN 2008 PUSAT Perusahaan membeli peralatan secara tunai dengan harga perolehan Rp25.000.000,00 ongkos angkut Rp5.000.000,00 biaya percobaan Rp2.500.000,00 serta biaya perawatan selama 1 tahun pertama kepemilikan Rp2.500.000,00 Jurnal yang dibuat perusahaan untuk pembelian tersebut adalah…. a. Dr. Peralatan Rp35.000.000,00 Cr. Kas Rp35.000.000,00 b. Dr. Peralatan Rp32.500.000,00 Dr. Biaya Perawat Dib dimRp2.500.000,00 Cr. Kas Rp35.000.000,00 c. Dr. Peralatan Rp30.000.000,00 Dr. Biaya Perawat Dib dimRp 2.500.000,00 Dr. Biaya set up peralatanRp 2.500.000,00 Cr. Kas Rp 35.000.000,00 d. Dr. Peralatan Rp.25.000.000,00 Dr. Biaya Perawat Dib dimRp. 2.500.000,00 Dr. Biaya set up peralatanRp. 2.500.000,00 Dr. Biaya Ongkos angkut Rp. 5.000.000,00 Cr. Kas Rp. 35.000.000,00



e. Dr. Peralatan Rp.25.000.000,00 Dr. Biaya Perawat Dib dimRp. 2.500.000,00 Dr. Biaya set up peralatanRp. 2.500.000,00 Dr. Biaya Ongkos angkut Rp. 5.000.000,00 Cr. Piutang Rp. 35.000.000,00



28. 0SN 2008 PUSAT Ayat jurnal penutup persediaan bagi perusahaan yang menggunakan metode pencatatan periodik adalah…. a. Dr. Ikhtisar Laba Rugi Cr. Pembelian b. Dr. Ikhtisar Laba Rugi Cr. Persediaan Awal c. Dr. Ikhtisar Laba Rugi Dr. Persediaan Akhir xxx Cr. Pembelian Cr. Persediaan Awal d. Dr. Ikhtisar Laba Rugi Dr. Persediaan Akhir xxx Dr. Harga Pokok Penjualan xxx Cr. Pembelian Cr. Persediaan Awal e. Dr. Ikhtisar Laba Rugi Dr. Persediaan Akhir xxx Cr. Harga Pokok Penjualan Cr. Pembelian



xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx



xxx xxx xxx xxx xxx



29. 0SN 2008 PUSAT Jika perusahaan memiliki tagihan sewa kepada pihak ketiga atas pembayaran sewa ruang yang dilakukan sejak tanggal 1 November 2007 sebesar Rp12.000.000/tahun, maka ayat jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2007 adalah…. a. Dr. Pendapatan Sewa Dimuka Rp 2.000.000,00 Cr. Piutang Sewa Rp 2.000.000,00 b. Dr. Piutang Sewa Rp 2.000.000,00 Cr. Pendapatan Sewa DimukaRp 2.000.000,00 c. Dr. Piutang Sewa Rp 2.000.000,00 Cr. Pendapatan Sewa Rp2.000.000,00 d. Dr. Pendapatan Sewa Rp 2.000.000,00 Cr. Piutang Sewa Rp 2.000.000,00 e. Dr. Pendapatan Sewa Dimuka Rp 2.000.000,00 Cr. Pendapatan Sewa Rp 2.000.000,00



30. OSN 2006 KAB Perhatikan transaksi berikut : 4 Maret 2005 Dikirim Nota Debet kepada PT. Megah sehubungan dengan pengembalian barang dagangan yang dibeli karena tidak sesuai dengan pesanan, sebesar Rp 300.000,00 7 Maret 2005 Diterima kembali dari toko Dewi barang dagangan sebesar Rp 250.000,00 karena rusak Pencatatannya dalam Jurnal Umum a. Jurnal Umum Halaman : 05 Maret 4 Retur Pembelian Rp 300.000,00 Utang Dagang PT. Megah Rp 300.000,00 7 Retur Penjualan Rp 250.000,00 Piutang Dagang Toko Dewi Rp 250.000,00 b. Jurnal Umum Halaman : 05 Maret 4 Utang Dagang PT. Megah Rp 300.000,00 Retur Pembelian Rp 300.000,00 7 Piutang Dagang Toko Dewi Rp 250.000,00 Retur Penjualan Rp 250.000,00 c. Jurnal Umum Halaman : 05 Maret 4 Utang Dagang PT. Megah Rp 300.000,00 Retur Pembelian Rp 300.000,00 7 Retur Penjualan Rp 250.000,00 Piutang Dagang Toko Dewi Rp 250.000,00 d. Jurnal Umum Halaman : 05 Maret 4 Utang Dagang PT. Megah Rp 300.000,00 Retur Pembelian Rp 300.000,00 7 Utang Dagang Toko Dewi Rp 250.000,00 Retur Pembelian Rp 250.000,00 e. Jurnal Umum Halaman : 05 Maret 4 Retur Penjualan Rp 300.000,00 -



-1617



Utang Dagang Toko Dewi Retur Penjualan Piutang dagang Toko Dewi



31. OSN 2006 KAB Perhatikan jurnal khusus berikut! JURNAL PENJUALAN Tanggal Keterangan 2005 Maret 3 Toko Subur 10 Toko Makmur 15 Toko Subur 17 Toko Makmur



Rp 250.000,00 -



Rp 300.000,00 Rp 250.000,00



Hal : 1 Jumlah



Ref



Rp 750.000,00 Rp 250.000,00 Rp 345.000,00 Rp 615.000,00 Rp 1.960.000,00 Berdasarkan jurnal khusus tersebut, posting ke buku besar yang benar adalah … a. Nama Rekening : Piutang Tanggal 2005 Maret



31



Tanggal 2005 Maret



31



Keterangan Buku Penjualan Keterangan Buku Penjualan



b.



Ref



V V V V



Debet



Kredit



PJ 1 Rp 1.960.000 Nama Rekening : Penjualan



-



Ref



Debet



Kredit



PJ 1



-



Rp 1.960.000



Saldo Debet Rp 1.960.000 Saldo Debet Rp 1.960.000



Kredit -



Kredit -



Nama Rekening : Piutang Tanggal



2005 Maret



31



Tanggal 2005 Maret



31



Keterangan Buku Penjualan Keterangan Buku Penjualan



c.



Ref



Debet



Kredit



PJ 1 Rp 1.960.000 Nama Rekening : Penjualan



-



Ref



Debet



Kredit



PJ 1



Rp 1.960.000



-



Saldo Debet Rp 1.960.000 Saldo Debet Rp 1.960.000



Kredit -



Kredit -



Nama Rekening : Piutang Tanggal



2005 Maret



31



Tanggal 2005 Maret



31



Keterangan Buku Penjualan Keterangan Buku Penjualan



d.



Ref



Debet



Kredit



PJ 1 Rp 1.960.000 Nama Rekening : Penjualan Ref



Debet



Kredit



PJ 1



Rp 1.960.000



-



Saldo Debet Rp 1.960.000 Saldo Debet Rp 1.960.000



Kredit -



Kredit -



Nama Rekening : Piutang Tanggal



2005 Maret



31



Tanggal 2005 Maret



31



Keterangan Buku Penjualan Keterangan Buku Penjualan



e.



Ref



Debet



Kredit



PJ 1 Rp 1.960.000 Nama Rekening : Penjualan



-



Ref



Debet



Kredit



PJ 1



-



Rp 1.960.000



Saldo Debet Rp 1.960.000



Debet -



Kredit -



Saldo Kredit Rp 1.960.000



Nama Rekening : Piutang Tanggal



2005 Maret



17



Tanggal



Keterangan Buku Penjualan Keterangan



Ref



Debet



Kredit



PJ 1 Rp 1.960.000 Nama Rekening : Penjualan Ref Debet Kredit



Saldo Debet Rp 1.960.000 Saldo



Kredit -



-162-



2005 Maret



17



Buku Penjualan



PJ 1



-



Rp 1.960.000



Debet



Kredit



-



Rp 1.960.000



32. OSN 2006 KAB Neraca Saldo (sebagain) Perusahaan Dagang Merdeka pada tanggal 31 Desember 2005 antara lain terdapat data tersebut : No Nama Rekening Debet Kredit 103 Persediaan Barang Dagangan Rp 5.650.000,00 401 Penjualan Rp 56.750.000,00 401 Retur Penjualan Rp 250.000,00 403 Potongan Penjualan Rp 450.000,00 501 Pembelian Rp 45.125.000,00 502 Beban Angkutan Pembelian Rp 1.625.000,00 503 Retur Pembelian Rp 215.000,00 504 Potongan Pembelian Rp 375.000,00 Katerangan : Nilai persediaan barang dagangan pada tanggal 31 Desember 2005 Rp 4.250.000,00 Dari data di atas Jurnal Penyesuain dengan metode perpektual yang benar adalah … a. Des 31 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 4.250.000,00 Persediaan Barang Dagang Rp 4.250.000,00 Persediaan Barang Dagangan Rp 5.650.000,00 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 5.650.000,00 b. Des 31 Persediaan Rugi/ Laba Rp 5.650.000,00 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 5.650.000,00 Persediaan Barang Dagangan Rp 4.250.000,00 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 4.250.000,00 c. Des 31 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 5.650.000,00 Persediaan Barang Dagang Rp 5.650.000,00 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 4.250.000,00 Persediaan Barang Dagang Rp 4.250.000,00 d. Des 31 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 5.650.000,00 Persediaan Barang Dagang Rp 5.650.000,00 Persediaan Barang Dagangan Rp 4.250.000,00 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 4.250.000,00 e. Des 31 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 4.250.000,00 Persediaan Barang Dagang Rp 5.650.000,00 Persediaan Barang Dagangan Rp 5.650.000,00 Ikhtisar Rugi/ Laba Rp 4.250.000,00 33. OSN 2006 PROV Perhatikan Jurnal Penerimaan Kas Berikut : JURNAL PENERIMAAN KAS HAL 2 Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Mrt Pot. Kas Serba serbi Penjualan Piutang 05 Penjualan Usaha 1 Toko Abadi 330.000 10.670.000 11.000.000 5 Pendapatan 2.000.000 2.000.000 Bunga 12 Toko Ceria 300.000 9.700.000 10.000.000 17 Toko Merdeka 270.000 8.730.000 9.000.000 25 Penjualan 20.000.000 20.000.000 30 Setoran modal 13.000.000 13.000.000 JUMLAH 900.000 64.100.000 15.000.000 20.000.000 30.000.000 Posting dari jurnal penerimaan kas bulan Maret 2005 ke dalam buku besar sbb : 1. Potongan penjualan, debit Rp 900.000,2. Kas, kredit Rp 64.100.000,3. Kas, debit Rp 64.100.000,4. Serba-serbi, kredit Rp 15.000.000,5. Penjualan, kredit Rp 20.000.000,Piutang Usaha, kredit Rp 30.000.000,Pendapatan Bunga, kredit Rp 2.000.000,Modal, kredit Rp 13.000.000,Posting yang benar adalah … a. 1, 2, 3, 4, 5 dan 7



-163b. c. d. e.



1, 2, 4, 5, 6 dan 8 1, 4, 5, 6, 7 dan 8 1, 3, 5, 6, 7 dan 8 2, 3, 4, 5, 6 dan 7



34. OSN 2006 PROV Tanggal 15 April 2005 Toko Maju Jaya membayar dalam cek untuk pelunasan faktur tertanggal 8 April 2005 senilai Rp 30.000.000,- syarat pembayaran 2 / 10,n / 30 kepada UD Sejahtera. Transaksi ini oleh masing-masing pihak dicatat sebagi berikut : a. Toko Maju Jaya UD. Sejahtera 18/4/05 Utang Usaha Rp 30.000.000 Kas Rp 29.400.000 Pot. Penjualan Rp 600.000 Pot. Penjualan Rp 600.000 Kas Rp 29.400.000 Piutang Usaha Rp 30.000.000 b. Toko Maju Jaya UD. Sejahtera 18/4/05 Utang Usaha Rp 29.400.000 Utang Usaha Rp 29.400.000 Pot. Penjualan Rp 600.000 Pot. Penjualan Rp 600.000 Piutang Usaha Rp 30.000.000 Kas Rp 30.000.000 c. Toko Maju Jaya UD. Sejahtera 18/4/05 Utang Usaha Rp 29.400.000 Kas Rp 30.000.000 Pot. Pembelian Rp 600.000 Pot. Penjualan Rp 600.000 Kas Rp 30.000.000 Piutang Usaha Rp 29.400.000 d. Toko Maju Jaya UD. Sejahtera 18/4/05 Utang Usaha Rp 30.000.000 Kas Rp 29.400.000 Pot. Pembelian Rp 600.000 Pot. Penjualan Rp 600.000 Kas Rp 29.400.000 Piutang Usaha Rp 30.000.000 e. Toko Maju Jaya UD. Sejahtera 18/4/05 Piutang Usaha Rp 30.000.000 Kas Rp 29.400.000 Pot. Penjualan Rp 600.000 Pot. Penjualan Rp 600.000 Kas Rp 29.400.000 Piutang Usaha Rp 30.000.000 35. OSN 2006 PUSAT



Date Juni 06 1 5 10 15 30



Accounts Credited UD Budi Jaya Interest Cash Sales Toko Laris Bank Loan TOTAL



Ref



Redball Trading Cash Receipt Journal Debit Sales Cash Discount $ 240 $ 11.760 $ 5.000 $ 10.000 $160 $ 7840 $ 50.000 $ 400 $ 84.600



Credit Others



Sales



Acc. Receivable $ 12.000



$ 5.000 $ 10.000 $ 8.000 $ 50.000 $ 55.000



$ 10.000



$ 20.000



Posting from cash receipt journal to ledgers are as follow 1. sales discount, debit $ 400 2. cash, debit $ 84.600 3. others, debit $ 55.000 4. interest, credit $ 5.000 5. sales, credit $ 10.000 6. other, credit Rp 55.000 The true posting are: a. 1, 2, 3 and 4 b. 1, 2, 4 and 5 c. 1, 3, 4 and 6 d. 2, 3, 4 and 5 e. 2, 3, 4 and 6 36. OSN 2008 PUSAT Sales Special Journal of “Company” has records: ...................................................................... Date Description Invoice Ref. Dr. A/R No. Cr. Sales 2007



P-1 Dr.COGS Cr. Inventory



-164January 23 25 29



PT ABC PT DEF PT GHI Sub Total



101 102 103



Rp. 10.000.000 Rp. 12.500.000 Rp. 50.000.000 Rp. 72.500.000



The Ledger of Account Receivable will show…. a. Date Description Ref Dr Beginning Balance January 30 P-1 Rp. 72.500.000 b. Date Description Ref Dr Beginning Balance January 23 PT ABC 101 Rp. 10.000.000 25 PT DEF 102 Rp. 12.500.000 29 PT GHI 103 Rp. 50.000.000



Rp. 8.000.000 Rp. 9.5000.000 Rp. 40.000.000 Rp. 47.500.000



Cr.



Balance Rp. 20.00.000 Rp. 92.500.00



Cr.



Balance Rp. 20.00.000 Rp. 30.000.000 Rp. 42.500.000 Rp. 92.500.000



c. Date Beginning Balance January 30



Description



Ref



Dr



P-1



Cr.



Rp. 72.500.000



Balance Rp. 20.00.000 (Rp.52.500.00)



d. Date Beginning Balance January 23 25 29



Description



PT ABC PT DEF PT GHI



Ref



Dr



101 102 103



Cr.



Rp. 10.000.000 Rp. 12.500.000 Rp. 50.000.000



Balance Rp. 20.00.000 (Rp.30.000.000) (Rp.42.500.000) (Rp.92.500.000)



e. Date Beginning Balance January 30



Description



Ref



101



Dr



Rp. 72.500.000



Cr.



Balance Rp. 20.00.000 Rp. 92.500.000



-165-



DAFTAR PUSTAKA 1. Algifari dan Rudy Bahrudin, 1992, Matematika Ekonomi, STIE YKPN, Yogyakarta 2. AL Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi Jilid I, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta, 2001 3. AL Haryono Jusup, Dasar-dasar Akuntansi Jilid II, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta, 2003 4. Anto Dajan, 1981, Pengantar Metode Statistik Jilid 1, LP3ES, Jakarta 5. Boediono, Dr, Ekonomi Internasional, BPFE, Yogyakarta, 2001 6. Boediono, Dr, Ekonomi Makro, BPFE, Yogyakarta, 1993 7. Boediono, Dr, Ekonomi Mikro, BPFE, Yogyakarta, 1982 8. Dumairy, 1983, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, BPFE UGM, Yogyakarta 9. Editor Perry Warjiyo, Bank Indonesia Bank Sentral Republik Indonesia Sebuah Pengantar, Pusat Pendidikan dan Studi Kebansentralan, Jakarta, 2004 10. Imron Rosyadi, Ekonomi Internasional, Soal dan Penyelesaiannya, Muhammadiyah University Press, Surakarta, 2002 11. Ismawanto, Drs, Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X, Gema Ilmu, Surakarta, 2007 12. Ismawanto, Drs, Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI, Gema Ilmu, Surakarta, 2007 13. Ismawanto, Drs, Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII, Gema Ilmu, Surakarta, 2007 14. Iswardono SP, Drs, MA, Uang dan Bank, BPFE, Yogyakarta, 1999 15. Kasmir, SE, MM, Dasar-Dasar Perbankan, PT Raja Grafindo Perkasa, Jakarta, 2004 16. Lyn M Fraser, Aileen Ormiston, Memahami Laporan Keuangan, PT Indeks, Jakarta, 2004 17. Manulang M, 1992, Dasar-dasar Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta 18. Noorroso Kuhardjo, Drs, Ilmu Ekonomi Bagi Negara Berkembang, Akademika Pressindo, Jakarta, 1984 19. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003 20. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005 21. Soediyono, Prof, Dr, MBA, Ekonomi Internasional, Liberty, Yogyakarta, 1995 22. Soelistya, Dr, MBA, Ekonomi Internasional (Teori Perdagangan Internasional), Liberty, Yogyakarta, 1986 TEMA PRESENTASI (10 PILIHAN) OSN 2006 PUSAT 1. Tujuan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia. 2. Tugas Bank Indonesia dalam mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran 3. Indepedensi Bank Indonesia 4. Peranan Bank Indonesia di dalam perkembangan perbankan di Indonesia 5. Pentingnya kestabilan nilai rupiah 6. Pasar Modal sebagai sarana pendanaan perusahaan 7. Manfaat Pasar Modal bagi Perekonomiaan Nasional 8. Saham sebagai sarana berinvestasi 9. Mekanisme Jual Beli Saham di Pasar Sekunder 10. Reksa Dana sebagai Sarana berinvestasi bagi Pemodal Kecil TEMA MAKALAH (10 PILIHAN) OSN 2007 PUSAT 1. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) sebagai pilihan bagi investor pemula. 2. Reksa Dana sebagai pilihan berinvestasi di pasar modal 3. Peran Manajer Investasi dalam pengelolaan Reksa Dana 4. Remote Trading sebagai cara baru bertransaksi Saham 5. Go Public sebagai sarana pendanaan perusahaan. 6. Tugas Bank Indonesia dalam mengatur dan mengawasi Bank. 7. Akuntabilitas dan transparansi Bank Indonesia 8. Hubungan Bank Indonesia sebagai lembaga negara independen dengan Pemerintah 9. Peran Bank Indonesia dalam menggerakkan sektor riil 10. Peran Bank Indonesia dalam memberdayakan perekonomian daerah. TEMA MAKALAH (15 PILIHAN) OSN 2008 PUSAT 1. Mengapa investasi di pasar modal menguntungkan? 2. Seluk Beluk Perdagangan Saham 3. Mengapa Saya Perlu Belajar Pasar Modal? 4. Reksa Dana sebagai Pilihan Investasi 5. Mengapa Perusahaan Perlu Go Public? 6. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) sebagai instrumen investasi dengan risiko terendah. 7. Saham sebagai Pilihan Investasi 8. Mekanisme Perdagangan Saham 9. Mekanisme Penawaran Umum di Pasar Perdana 10. Mengenal Perbedaan Saham dan Obligasi 11. Peran Bank Indonesia dalam memberdayakan UMKM 12. Peran BAnk Indonesia dalam menggerakkan perekonomian daerah 13. Tugas Bank Indonesia dalam mengatur dan menjaga kelancaran pembayaran 14. Pentingnya kestabilan nilai rupiah 15. Bank Indonesia sebagai lembaga negara independen sesuai dengan UU RI no.23 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU RI no.3 tahun 2004 pasal 4 ayat 2