Buletin Musma [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SUSUNAN REDAKSI Buletin Musma 2012. Diterbitkan oleh: LPM al-Millah STAIN Ponorogo Pelindung : Ketua STAIN Ponorogo Pimpinan Umum : Dewi Zubaidatul. K Pimpinan Redaksi : Isronika Qurota A. Koordinator : Fajrin Nafisatin Editor : Imam RB Lay outer : @Si Staff Redaksi : Romdhoni Faiz, Alifatul A, Arum Sujiheni, Miftahurro’ifah, Nur Cahyani, Dewi,Nuzullia, Hesty Alamat Redaksi : Jl. Pramuka 156 Ronowijayan Ponorogo. Email: lpmalmillah@ gmail.com



Salam Persma!!! Alhamdulillah, selalu kata itu yang terucap pertama kali karena tanpa seizinnya tidak ada apapun yang akan terjadi, termasuk selesainya buletin Soera Pena edisi “Musma” desember 2012 kali ini. Kedua kalinya sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Serta diucapkan banyak terimakasih kepada semua crew yang telah bekerja keras untuk mengemban tanggung jawab ini, juga pembaca yang masih setia dengan buletin ini, peran mereka begitu berarti disini. Pesta akbar telah berjalan, yang disebut dengan pesta demokrasi untuk semua mahasiswa STAIN Ponorogo, katanya. Hal ini memanglah hal yang sangat menarik, “banyak” mahasiswa yang sudah menunggu-nunggu hari demokrat seperti ini untuk menyampaikan apa yang menjadi aspirasi mereka. Banyak skali hal-hal yang tidak terduga, yang mungkin pembaca belum tahu. Simak kupasan selengkapnya dibuletin ini dan buletin-buletin selanjutnya. Dengan semaksimal mungkin kami berusaha menyajikan buletin yang terbaik, tetapi tak ada yang sempurna di dunia ini, oleh karena itu kami mohon maaf jika ada kesalahan kata dan kami tetap berlapang dada untuk menerima kritik dan saran yang membangun. Redaksi Buletin Musma Edisi I







BERITA Hitam-Putih MusMa Hari Pertama



G



raha Watoe Dhakon STAIN Ponor o g o mulai ramai oleh mahasiswa yang mengantri untuk masuk ke dalam ruangan. Sejak pukul 08.30 WIB terlihat beberapa panitia sudah mempersiapkan absensi di depan ruangan. Mereka menunggu dengan sabar peserta demi peserta yang kebanyakan datang setelah acara pembukaan, bahkan ditengah-tengah acara saat agenda pembahasan tata tertib. Hal ini tak lain demi terselenggaranya Musyawarah Mahasiswa 2012 Keluarga Besar Maha-



siswa STAIN Ponorogo, khususnya



pada hari pertama ini. Acara rutin tahunan Senat Mahasiswa (SEMA) ini merupakan wujud demokrasi KBM STAIN Ponorogo di mana keseluruhan dari mahasiswa STAIN Ponorogo mempunyai hak untuk menyuarakan pendapat di dalamnya. Meskipun acara terhalang Acara rutin tahunan Senat Ma- dengan jam aktif kuliah, namun proses musyhasiswa (SEMA) ini merupakan awarah ini tetap berwujud demokrasi KBM STAIN langsung dengan cukup lancar. Hal ini dikarenaPonorogo di mana keseluruhan kan pihak panitia secara dari mahasiswa STAIN Ponorogo optimal berupaya menmempunyai hak untuk menyu- gumpulkan sekurangkurangnya tujuh puluh arakan pendapat di dalamnya persen dari para maha Buletin Musma Edisi I



BERITA siswa yang ditunjuk sebagai delegasi baik dari setiap kelas, UKM maupun SMJ. Dengan dua kriteria, yakni satu orang perwakilan sebagai peserta peninjau dan dua orang lainnya menjadi peserta penuh. Sebelum itu, pihak panitia me-



LPM, KOPMA dan SMJ dalam jadwal, sehingga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan antar organisasi KBM STAIN Ponorogo. Dinamika Ketimpangsiuran Opsi



Pada acara yang dibuka oleh Ketua STAIN ponorogo tersebut, terdapat pembahasan tata tertib dan presidium sidang yang berlangsung lancar dari sesudah pembukaan hingga waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB. Tidak banyak intrupsi dari para peserta terkait dengan pembahasan tersebut.



Pada acara yang dibuka oleh Ketua STAIN ponorogo tersebut, terdapat pembahasan tata tertib dan presidium sidang yang berlangsung lancar dari sesudah pembukaan hingga waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB. Tidak banyak intrupsi dari para peserta terkait dengan pembahasan tersebut. Namun, berbeda dengan agenda yang pertama tersebut. Agenda kedua dan ketiga, meliputi pembahasan AD dan ART cenderung menyita wak-



nyatakan bahwa mereka juga telah melakukan sosialisasi pada mahasiswa berkenaan dengan diadakannya Musma kali ini. Sosialisasi yang dimaksudkan dalam bentuk poster, pamflet, dan undangan demi tersebar luasnya informasi tentang acara ini. Panitia menjadwalkan Musma selesai dalam kurun waktu 11 hari yang berbeda dengan tahun lalu di mana hanya 8 hari saja. Seperti yang diungkapkan oleh ketua panitia bahwa penambahan waktu tersebut dilakukan dengan alasan memasukkan MUSMA UKM-UKM,



tu. Hal ini dikarenakan adanya keragaman pendapat dari para peserta sidang. “Pembahasan AD dan ART memunculkan dinamika ketimpang siuran opsi-opsi yang menurut mereka baik, sehingga mereka sulit untuk mengalah”, tutur Missahri Romadhona selaku ketua Buletin Musma Edisi I







BERITA Hal ini serupa dengan peryataan yang disampaikan oleh Presidium 1. Mahasiswa syariah ini menyatakan bahwa opsi-opsi yang dilontarkan oleh para peserta merupakan bentuk antusi asme mereka mengikuti Musma. Semua opsiopsi itu memiliki satu tujuan. Ya k n i , untuk mendapatkan keputusan yang paling ideal demi kemajuan K B M S TA I N s e tahun kedepan. Numun, tidak adakah kepentingan-kepentingan politik lain dibalik itu semua?



 Buletin Musma Edisi I



panitia Musma. Hal ini serupa dengan peryataan yang disampaikan oleh Presidium 1. Mahasiswa syariah ini menyatakan bahwa opsi-opsi yang dilontarkan oleh para peserta merupakan bentuk antusi asme mereka mengikuti Musma. Semua opsi-opsi itu memiliki satu tujuan. Yakni, untuk mendapatkan keputusan yang paling ideal demi kemajuan KBM STAIN setahun kedepan. Numun, tidak adakah kepentingan-kepentingan politik lain dibalik itu semua? Terkait dengan tema Melihat jumlah peserta yang tercatat pada absensi pagi terdapat 130 mahasiswa, dan menjadi 80 peserta di siang harinya. Sehingga terjadi penurunan jumlah peserta dari awal hingga akhir sidang pada hari pertama. Hal ini mengindikasikan adanya mahasiswa yang belum mengenal organisasi



hingga seluk beluk di dalamnya sampai pada fungsi Musma itu sendiri. Hal ini menyebabkan panitia lantas mengusung tema “Langkah Demokrasi Menuju Optimalisasi Gerakan Mahasiswa”, dengan tujuan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa untuk berorganisasi. Tentu saja semua itu tidak akan berjalan tanpa adanya kerja sama dari berbagai pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Musma kali ini. Begitu halnya tentang tema, tanpa adanya implementasi nyata yang dapat menjadikan Musma sebagai suatu kebutuhan dan kepentingan bagi seluruh mahasiswa KBM STAIN Ponorogo, maka tidak akan terbentuk kedewasaan dalam diri mahasiswa. Bahkan hanya akan menjadi sebuah tema yang berkutat pada tataran wacana saja.



FeATURES Musyawaroh Mahasiswa; “Iki Rapat Opo to?” Rabu, 19 Desember 2012. mengerti terhadap acara Musma Graha Watoe Dhakon menjadi tem- yang hendak dilaksanakan itu tipat pelaksanaan sebuah hajatan be- dak sedikit jumlahnya. Terlihat dua sar mahasiswa STAIN Ponorogo orang mahasiswi melangkah lebernama Musy- Beberapa saat setelah pu- wat di deawaroh Mahapan Graha, kul 8 pagi lewat, acara dimusiswa (Musma). dengan soTidak ada yang lai. Meski sedikit terlambat rot mata nampak berbeda bingung dari jadwal yang ditentukan. pada hari itu. dan semMahasiswa-ma- Mendadak saya mendengar bari mehasiswa tetap seseorang berkata, “iki rapat ninggalkan berlalu-lalang tempat itu opo to?”. Melihat pertanmenuju kelasnya begitu saja. masing-masing. yaan itu keluar dari seorang M a h a Kadang sesekali peserta Musma terasa aneh. siswa lain beberapa dari pun juga mereka menatap Bukankah idealnya peserta b e r l a k u heran aktivitas Musma memiliki gambaran sama, merdi Graha saat itu. tentang apa yang akan diba- eka lantas Mungkin mereka ngeloyor bertanya-tanya, has dalam Musma. langsung apa yang sebenamenuju kernya sedang dilakukan di Graha itu las mereka masing-masing. Bahkan atau ada acara penting apa di sana. hampir sebagian besar mahasiswa Ironis memang, tapi ini memang seperti itu. benar fakta dan ketidaktahuan itu Beberapa saat setelah pukul 8 benar-benar ada. Mahasiswa yang pagi lewat, acara dimulai. Meski memandang dengan ekspresi tidak sedikit terlambat dari jadwal yang Buletin Musma Edisi I







FeATURES ditentukan. Mendadak saya mendengar seseorang berkata, “iki rapat opo to?”. Melihat pertanyaan itu keluar dari seorang peserta Musma terasa aneh. Bukankah idealnya peserta Musma memiliki gambaran tentang apa yang akan dibahas dalam Musma. Namun, mendengar pertanyaan barusan lantas mengundang kami untuk mengetahui lebih jauh pendapat peserta itu tentang Musma. Diantara kursi-kursi undangan yang kosong karena peserta yang tak begitu banyak yang hadir, dialah Nur Muhammad. Ketika ditanya tentang Musma, khususnya edisi



kali ini, ternyata mahasiswa prodi PBA ini tak mampu menjawab banyak dan hanya bisa menyuguhkan



tatapan saja. Mahasiswa semester satu itu memang belum mengetahui bagaimana prosedur Musma itu. Pernyataannya cuma sebatas MusBukankah i d e a l n y a ma kali ini belum berjalan p e s e r t a M u s m a m e m i - lancar, surat delegasi saja baru diberikan pagi harinl i k i g a m b a r a n t e n t a n g ya. Ditambah lagi, sosiala p a y a n g a k a n d i b a h a s isasi Musma yang dirasa apalagi untuk mahad a l a m M u s m a . N a m u n , kurang siswa semester satu seperti m e n d e n g a r p e r t a n y a a n dia, pamflet yang seharusb a r u s a n l a n t a s m e n - nya menjadi media komunikasi yang jelas juga tak gundang kami u n t u k mampu memberikan gamm e n g e t a h u i l e b i h j a u h baran tentang bagaimana itu. Pamflet bertup e n d a p a t p e s e r t a i t u Musma liskan musyawarah mahatentang Musma. siswa, hingga ada gambar tanda tanya yang semakin  Buletin Musma Edisi I



FeATURES mempertegas ketidakjelasan sosia- organisasi macam Dina ini. Menurut lisasi Musma kali ini. Sehari sebelum Musma,p e n g a k u a n Sehari sebelum mahasiswa kami sempat melakuMusma, kami semberjilbab orpat melakukan pen-kan penelusuran ke-ange ini seelusuran kepada salahpada salah seoranglama mahaseorang mahasiswimahasiswi prodi Tad-siswa paling prodi Tadris Inggris, tidak paham ris Inggris, Dina. MaDina. Mahasiswi yang bagaimana saat ini masih menem-hasiswi yang saat iniitu Musma, puh semester tiga itumasih menempuh se-maka pelaktidak mengikuti or-mester tiga itu tidaks a n a a n n y a ganisasi intra apapun, akan bermengikuti organisasi sehingga ia menjadi manfaat. intra apapun, sehingga anggota KBM hanya Namun kesebagai anggota Kos-ia menjadi anggota KBMa d a a n n y a ma (Komisariat maha-hanya sebagai anggotaakan bersiswa). Hal itu membanding terKosma (Komisariat mabuat kami melanjutkan balik jika hasiswa) percakapan dengannya mahasiswa tentang apa manfaat dari Musma lantas tidak mempunyai pemahabagi mahasiswa yang tidak aktif di man tentang Musma, alhasil Musma pun juga percuma diadakan. Keadaan yang seperti ini, lagi dan kembali harus terjadi lagi. Keterwakilan suara mahasiswa secara umum yang notabene lebih memilih apatis dan partisipasi mereka terhadap Musma akan terus diragukan selama keadaan masih tetap seperti ini. Bukan tidak mungkin, Musma nantinya hanya akan menjadi ajang perebutan kekuasaan bagi orangorang yang berkepentingan.



Buletin Musma Edisi I







SENTILANe Peserta musma I: “presidium yang terhormat saya mengajukan opsi” Presidium I : “ ya dipersilahkan” Peserta musma II :”presidium yang terhormat saya mengajukan interupsi” Presidium I : “ ya dipersilahkan” Presidium II :(bisik-bisik) “kang opsine kae maeng opo?pasal piro? ayat piro?” Presidium I : (bisik-bisik) “uuppppsss aq lali, rung tak catet pisan” Waktunya pengambilan voting, 1, 2, 3, 4............... semua yang ada dalam ruangan musma pun angkat tangan, tidak lupa panita yang merangkap peserta penuh ataupun tidak



Musyawarah mahasisiwa??????? begitulah yang tertulis dalam pamflet, semoga tidak benar-benar menjadi tanda tanya yang sangat besar sekali musna tahun 2012 ini.



 Buletin Musma Edisi I