Cara Cek Tegangan Pada Handphone [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CARA CEK TEGANGAN PADA HANDPHONE Posted by RAJA SERVIS HP TULUNGAGUNG on Sabtu, 11 Februari 2017 pada saat menangani suatu handphone pasti saat mengatasi handphone mati total tidak terlepas dengan mengecek tegangan pada komponen dan jalur handphone, seringkali langkah terahir yang di lakukan pada handphone mati total,setelah pengecekan fisik , pengecekan software , pengecekan jalur, pengecekan komponen adalah pengecekan tegangan .



Berikut ini adalah beberapa cara  cek atau analisa tegangan pada komponen pada handphone:



1. Multitester Digital/Analog, lebih bagus Digital, karena hasilnya lebih akurat terbaca. 2. DC Power Supply, diatur Voltagenya antara 3,6V - 4,1 Volt. 3. Kabel jumper. (Utk PCB yg Connector Batterenya terpisah, maka kabel jumper hrs disolder ke PCB (Kutub Batt + dan -) baru dihubungkan ke Power Supply. khusus hp nokia di tambah kabel BSI. Persiapan Pengukuran : 1. Nyalakan Power Supply, atur tegangannya 3,6 s/d 4,1 V. 2. Solder 2 buah kbl jumper, satu kabel di Kutub + Batt (Boleh juga di C165), dan satu kabel lagi di kutub Batt -   atau di GND mana saja. lalu kedua kabel tsb dihubungkan ke Power Supply Macam Macam Tegangan Kerja Pada Ponsel Tegangan Kerja Pada Ponsel Nokia Generasi DCT3 1. VIO : 2.8 volt 2. VCORE : 1.8 volt 3. VCP : 4.8 volt 4. VXO : 2.8 volt 5. VCOBA : 2.8 volt



6. VREF : 1.5 volt 7. PURX : 1.8 volt 8. SleepClck : 32 kHz 9. RfClck : 26 mHz Tegangan Kerja Pada Ponsel Nokia Generasi Nokia DCT4 1. VIO : 1.8 volt 2. VCORE : 1.8 volt 3. VR3 : 2.8 volt 4. VANA : 2.8 volt 5. VFLASH : 2.8 volt 6. PURX : 1.8 volt 7. SleepClck : 32 kHz 8. RfClck : 26 mHz Tegangan Kerja Pada Ponsel Nokia Generasi BB5 1. VIO : 1.8 volt 2. VCORE : 1.8 volt 3. VDRAM : 1.8 volt 4. VR1 : 2.5 volt 5. VDD APE : 1.8 volt 6. VANA : 2.8 volt 7. VREF : 1.33 volt 8. VCORE : 1.4 volt 9. PURX : 1.8 volt 10. SleepClck : 32 kHz 11. RfClck : 26 mHz Tegangan Kerja Pada Ponsel Nokia Generasi WD2 1. VIO : 1.8 volt 2. VCOREA : 1.5 / 1.8 volt (tergantung versi CPU) 3. VANA : 2.8 volt 4. VRr3 : 2.8 volt 5. SleepClck : 32.768 Khz 6. RfClck : 26 Mhz 7. Purx (Reset) : 1.8 volt 8. Sleepx : 1.8 volt Tambahan VXO (Voltage Xtal Oscillator) Supply tegangan untuk IC Crystal pd bagian RF: Pada UEM(E,K) namanya VR3 Pada UEMCLite namanya VR2 Pada RETU namanya VR1 Penjelasan : 1. VIO Tengangan ini sebesar 1.8 Volt – 150 mA untuk Logic I/Os



(Input / Output Logic: MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth, LCD, ) dan UEM Logic. 2. VANA Tegangan ini sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi sistem analog (Btemp, VCXO Temp). 3. VCORE Tegangan untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 – 1.8 Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU). 4. PURX Tegangan 1,8 volt ( berupa denyut pulsa untuk getaran tidak constan yang masuk ke UPP --berfungsi mereset cpu menjadi nol agar sistem logic cpu bekerja dari awal, tanpa ini cpu ga nyala). 5. SleepCLK Signal hasil perkalian harus pada freq. 32,768 kHz dan constan kalo dimanusia seperti denyut jantung dan dapat diukur pada tegangan 1,8 volt.----(kdang 0 volt trus ada lagi 1,8 volt). 6. VR3 Memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG, Out Clock VCTXO (Osc 26MHz) ini adalah tegangan pembangkitnya jantung (tanpa ini jantung berhenti). 7. RFCLOCK Harus di cek dengan freq counter sebesar 26 mhz. Untuk VR2, VR4, VR5 dan VR6 tidak di perlukan untuk proses hidupnya ponsel. Yang di butuhkan hnya Vr3 untuk suply tegangan ker Rf Clock. VR2 : Untuk mengaktifkan modul TX 85mA (transmit)******abil dan mengatifkan Mjolner(TX dan RX iq) VR3 : Untuk mengaktifkan osilator (pembangkit gelombang) VR4 : Untuk mengaktifkan RX LNA dan RX Mjolner B VR5 : Untuk mengaktifkan PLL(Phase Look Loop,komponen penghasil output gelombang) pada blok radio frekuensi. Di beberapa ponsel tertentu VR6 digunakan Untuk Base Band Buffer (Vdig). VR7: untuk Tegangan kerja VCO. Untuk proses first boot ok nya suatu ponsel maka pada bagian RF yang di butuhkan hanyalah VR3 yang di gunakan untuk si RF Clock (26 Mhz). Karena Oscilator 26Mhz merupakan komponen aktif yang membutuhkan tegangan kerja. Intinya adalah agar si clock dapat keluar melalui IC RF lalu masuk ke CPU sebagai syarat kerja 1st bot ok nya si CPU. PURX (Power Up Reset) Adalah berupa suatu Signal yang dikeluarkan oleh IC Power untuk Mereset & Menstartup CPU, sehingga system rangkaian processor bekerja, dan kemudian baru dilanjutkan dengan tegangan-tegangan lainnya dari IC Power, berlanjut dengan system clock untuk CPU. Setelah kita mengetahui Syarat Tegangan Kerja Ponsel Untuk Hidup di beberapa generasi Ponsel Nokia, dibawah ini kami sampaikan cara pengukuran Tegangan kerja



Langkah-langkah pengukuran Tegangan Kerja Ponsel : 1. Hidupkan Power Supply dan setel pada ukuran 3,5 – 5 volt,



2. Hubungkan kabel merah (+) power supply ke konektor (+) ponsel dan kabel hitam (+) power supply ke konektor (- dan bsi) ponsel, 3. Hidupkan multitester dengan setelan 20 volt, 4. Setelah diketahui titik ukur tegangan kerja ponsel yang hendah diukur (semisal VIO), hubungkan      kabel hitam (-) multitester ke ground ponsel dan, 5. Sambil tekan tekan switch on/off, hubungkan kabel merah (+) ke titik ukur VIO secara bersaan, 6. Dan lihat nilai tegangan VIO di indikator multitester. 7. Lakukan berulang-ulang tekan saklar on/off dan sambil menghubungkan kebel merah (+) ke      titik ukur VIO. Hal ini dilakukan untuk memastikan Nilai dari Teganan VIO. Dibawah ini, Sistem Kerja Ponsel Nokia dapat dijelaskansebagai berikut : Pada perkembangannya, kita mengenal dua jenis sistem kerja, yaitu Singel Engine Structure (Struktur Mesin Tunggal) dan Dual Engine Structure (Struktur Mesin Ganda). Perbedaan mencolok dari kedua jenis sistem kerja tersebut adalah Mesin tunggal menggunakan satu buah processor, sedangkan Mesin ganda menggunakan dua buah processor sebagai tenaga penggerak ponselnya.



Demikian adalah cara cara pengecekan tengan pada ponsel. Jika masih menemui kendala atau masalah yang lain pada handphone anda bisa datang ke  jefry cellular tulungagung, pin BBM  : D1D56BCB ,Selamat mencoba dan perlu di inggat ,cara ini harus dilakukan denagn hati hati agar tidak merusak komponen lain yang ada pada handphone.



Alat-alat yang dibutuhkan : 1. Multitester Digital/Analog, lebih bagus Digital, karena hasilnya lebih akurat terbaca. 2. DC Power Supply, diatur Voltagenya antara 3,6V - 4,1 Volt. 3. Kabel jumper. (Utk PCB yg Connector Batterenya terpisah, maka kabel jumper hrs disolder ke PCB (Kutub Batt + dan -) baru dihubungkan ke Power Supply. Persiapan Pengukuran : 1. Nyalakan Power Supply, atur tegangannya 3,6 s/d 4,1 V. 2. Solder 2 buah kbl jumper, satu kabel di Kutub + Batt (Boleh juga di C165), dan satu kabel lagi di kutub Batt - atau di GND mana saja. lalu kedua kabel tsb dihubungkan ke Power Supply I. Pengukuran Tegangan pada Ponsel Nokia DCT3 (Ct : 8210/8250) Tegangan penting yg harus diukur : 1. Power ON di Switch On/Off = 3,6V s/d 4,1 V 2. VBB = 2,8 V 3. VCore = 1,8 V 4. VCP = 4,8 V 5. VCOBBA = 2,8 V 6. VREF = 1,5 V 7. VXO = 2,8 V 8. PURX = 2,8 V Power On : Tegangan dari batt --> CCONT -> Saklar. VBB (Voltage BaseBand) = Teg. untuk bagian baseband spt IC UI, CPU, LCD, COBBA, IC Flash, dll VCore = Tegangan Digital utk CPU sbg Processor. VCP = Voltage Charge Pump, teg. untuk IC Regulator ke VCO & IC RF VCOBBA = teg. Digital untuk IC Audio COBBA VREF = Teg. referensi clock untuk IC RF HAGAR (sbg Frequency Synthetizer) dan untuk IC Audio COBBA (sbg Automatic Frequency Control) dlm mengatur RF Clock 26 Mhz. VXO = Voltage Xtal Oscillator, tegangan utk IC Crystal 26 Mhz PURX = Power Up Reset -> Signal Reset utk CPU dari CCONT utk mulai bekerja. Langkah-langkah Pengukuran : 1. Setelah Persiapan Pengukuran sdh dilakukan, maka siapkan Multitester. (Bila ada yg belum mengerti cara penggunaan, bisa baca petunjuknya lebih lanjut di sini : Petunjuk Penggunaan Multitester Digital 2. Putar Skala Multitester ke DC Volt 20 3. Tempel Kabel hitam ke Ground. Dan Kabel Merah ke kaki saklar On/Off +, (bagian bawah). Baca tegangannya, hrs menunjukkan angka >3,6V. Dan jika saklar ditekan hasilnya harus 0 V. Jika tdk ada teg. Power On, HP tdk bisa hidup,



namun jika dicharge akan muncul gambar battere sdg dicharge, solusinya cek Ccont, R118(resistor Power On) dan jalur Power On (Batt --> Ccont kaki E4 --> Switch on/off. 4. Kabel merah pindah ke C152, tekan On/Off, maka hasil nya harus 2,8 VXO, Jika VXO tdk keluar, otomatis HP akan matot, karena Crystal tdk bekerja mengeluarkan frekuensi 26 Mhz utk IC RF, yg nantinya oleh HAGAR akan dibagi 2 menjadi 13 Mhz dan akan dikirim ke CPU, sebagai RF Clock. maka dari itu cek CCONT, jika VXO tdk muncul. 5. Kbl Merah ke C107, VBB = 2,8V, jika tdk keluar, HP akan matot, cek CCONTnya. 6. Kbl merah ke C108, VCP = 5V, jika tdk keluar, HP akan No Signal, manual searching lsg No network dlm waktu singkat. Cek CCONT. 7. Kbl merah ke C140, VCore = 1,8V, jika tdk keluar, HP akan matot, karena CPU tdk akan bekerja, oleh karena itu cek CCONTnya. Bila Vcore