Cara Cerdas Menghafal Juz 'Amma PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Segala puji bagi Allah Subhanallahu wa ta‟ala yang telah memberikan kita semua ni‟mat khususnya nikmat Iman, Islam dan Ihsan. Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan nabi besar yaitu Nabi Muhammad shalallahu „alaihi wassalaam, keluarganya, sahabatnya, tabi‟in, tabi‟t tabi‟in dan dengannya kita bisa menjadi ummatnya yang senantiasa berpegang teguh dengan al-Qur‟an dan Sunnahnya. Al-Qur‟an adalah kitab yang sempurna yang mampu merubah alam semesta ini menjadi terang benderang atas cahayanya. Al-Qur‟an memberikan kekuatan hidup bagi siapa yang menjadikannya pedoman hidup di kehidupan dunia ini. Oleh karenanya hidup tanpa al-Qur‟an manusia akan tersesat bagi yang tidak memiliki arah tujuannya. Buku yang ada ditangan pembaca ini memiliki peran penting bagi kalangan ummat islam sebagai media sarana kemudahan yang ingin menghafal al-Qur‟an. Serta sebagai pedoman menghafal karena didalamnya terdapat panduan, diantaranya yaitu; Keutamaan menghafal, persiapan menghafal juz „amma, dan metode menghafal.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



|1



Harapan penulis mudah-mudahan buku yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi kaum muslimin yang sedang memulai menghafal al-Qur‟an, baik anak-anak, remaja, dewasa maupun orangtua. Dan kita memohon kepada Allah semoga kita menjadi hamba-Nya yang tetap istiqomah dalam menghafal alQur‟an.Amiin!



Cirebon, Juli 2018 Iding Sanusi



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



|2



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ................................................................. 1 Daftar Isi ............................................................................ 3 Muqadimah ....................................................................... 4 1. Mengapa harus mengafal al-Qur‟an? ....................... 12 2. Kapan memulai menghafal? ..................................... 21 3. Bagaimana Hidup Bersama Al-Qur‟an.................... 24 4. Karakter penghafal al-Qur‟an ................................... 32 5. Bagaimana menumbuhkan cinta pada Al-Qur‟an . 36 6. Keutamaan menghafal al-Qur‟an ............................. 41 7. Penghafal al-Qur‟an Manusia Istimewa .................. 51 8. Cerita bermakna dari penghafal al-Qur‟an ............. 53 9. Memahami ayat mutasyabihat dalam juz „Amma .. 58 10. Persiapan menghafal Juz „Amma ............................. 64 11. Prinsip dasar menghafal al-Qur‟an .......................... 78 12. Metode menghafal Juz „Amma ................................ 82 13. Waktu dan tempat menghafal .................................. 89 14. Cukup dua bulan hafal juz „amma ........................... 91 15. Cara menguatkan hafalan agar tidak lupa ............... 96 16. Menghafal al-Qur‟an jadi cerdas ........................... 100 Penutup ...................................................................... 103 Daftar Pustaka........................................................... 106



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



|3



MUQADIMAH Al-Qur‟an adalah firman Allah Subhanallahu wa ta‟ala yang diturunkan melalui perantara malaikat jibril kepada Nabi Muhammad. Setelah Nabi menerima wahyu kemudian disampaikan pula kepada sanak kerabat dan penduduk sekitarnya, tetapi ada yang menerima dan juga yang menolaknya. Pada saat itu tidak semua penduduk setempat menerima apa yang disampaikan oleh beliau. Oleh karena itu Allah Subhanallahu wa ta‟ala memberi petunjuk kepada siapa yang menerima risalah Nabi dan menjanjikan kepada hambanya siapa yang beriman kepada kitabNya dan nabiNya untuk menempati syurga. Menghafal al-Qur‟an merupakan program yang mulia, dengannya memiliki kedudukan yang sangat penting dalam tatanan kehidupan masyarakat muslim di Indonesia, lebih khususnya ruanglingkup keluarga sebagai petunjuk pendekatan diri kepada Allah Subhanallahu wa ta‟ala, sehingga keluarga menjadi sakinah- mawwadah -warahmah. Al-Qur‟an memiliki bahasa yang sempurna dan tidak ada yang dapat menyamai bahasa dan isinya. Meskipun para penyair dan penyihir mencoba menandingi dan menyerupai isinya tapi tidak ada yang mampu menandingi isinya dan keindahan bahasanya meskipun perumpamaan air laut sebagai tinta untuk Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



|4



menulis kalamullah (al-Qur‟an). Sebagaimana dalam firman Allah Subhanallahu wa ta‟ala;                    “Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".(Qs. AlKhafi:109).                        “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Qs.Luqman:27) Allah subhanallahu wa ta‟ala menjaga dan memelihara al-Qur‟an sampai hari kiamat. Diantara sebab terjaganya al-Qur‟an ialah banyak para penghafal dari kurun waktu ke waktu. Kita tidak pernah menemukan agama lain yang mengatakan bahwa mereka hafal kitabnya sendiri Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



|5



meskipun satu ayat yang mereka pahami. Secara logika kitab yang dimiliki oleh mereka bukanlah dari Tuhan mereka melainkan dari ucapan mereka sendiri. Adalah karunia terbesar bagi kita sebaga seorang muslim memiliki kitab al-Qur‟an yang sempurna dan terjaga oleh Allah Subhanallahu wa ta‟ala melalui para penghafal al-Qur‟an. Salah satu dari Kemu‟jizatan al-Qur‟an adalah alQur‟an mudah dihafal. Pada hari ini sudah tidak asing lagi dan tidak sedikit ummat islam “berbondongbondong” menghafal al-Qur‟an baik secara individu maupun komunitas atau sebuah lembaga yang menerapkan program tahfidzul qur‟an yang ada di berbagai tempat seperti rumah qur‟an, pesantren ataupun pendidikan formal dan non formal. Banyak para penghafal berlomba-lomba mencari ridha Allah dengan ketekunan dan kegigihannya dalam menghafal, dan banyak pula lembaga mefasilitasi para penghafal dengan gratis sebagai motivasi dan apresiasi dalam acara Musabaqah Hifdzul Qur‟an (MHQ) dan Musabaqah Tilawah Qur‟an (MTQ). Tentunya aktivitas menghafal yang berbuah pahala ini harus bisa memenej waktu agar bisa tercapai program tahfidz qur‟an. Apabila tidak memiliki targetan hafalan tidak akan mampu sejauh mana pencapaian diri dalam menghafal al-Qur‟an dan mempengaruhi semangat atau tidaknya menghafal.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



|6



Namun, jangan kecil hati jika benar-benar memiliki azam (tekad) yang kuat dalam menghafal Allah Subhanallahu wa ta‟ala memberi jaminan berupa jalan kemudahan bagi para penghafal al-Qur‟an, karena alQur‟an sendiri adalah mudah dan dimudahkan bagi yang mau mempelajarinya. Dapat dilihat lihat dalam alQur‟an Surat Al-Qomar ayat 17;         “Sesungguhnya telah kami mudahkan al-Qur‟an untuk pelajaran…” Dalam ayat ini menjelaskan bahwa al-Qur‟an sangat mudah dipelajari dan memberikan suatu pelajaran bagi kita. Ayat ini memberikan motivasi agar ummat islam mau mempelajari dan menghafalnya. Kapan lagi memulai menghafal jika tidak mulai dari sekarang? Sedangkan Allah Subhanallahu wa ta‟ala memudahkannya. Kita pernah temukan di berbagai tempat seperti halaqah, madrasah dan tempat lainnya yang telah banyak anak-anak maupun dewasa hafal alQur‟an dengan cepat selama tiga bulan, lima bulan dan ada juga sampai satu tahun atas izin Allah Subhanallahu wa ta‟ala mereka mampu menghafalnya. Saya yakin bahwa al-Qur‟an memberikan jalan hidup dengan mudah meskipun dunia semakin maju. Tidak ada yang sulit dalam menjalani hidup ini ketika alMenghafal Al-Qur’an dengan mudah



|7



Qur‟an sebagai pedoman hidup. Tentunya al-Qur‟an turun ke bumi sebagai cahaya yang menerangi kegelapan bukannya hidup menjadi lebih gelap. Apabila al-Qur‟an sudah ada namun hidupnya selalu dalam kegelapan berarti ada yang salah dalam hidupnya, apakah alQur‟an itu dijadikan sebagai pedoman hidup ataukah sebaliknya. Sebenarnya seorang muslim sudah tahu pasti dan pernah merasakan betapa nestapanya hidup tanpa alQur‟an, misalkan sehari tidak membaca al-Qur‟an hati akan terasa hampa apalagi beberapa hari bahkan tahunan bisa jadi jiwa dan fisik tidak ada kenikmatan hidup yang ada hanya nafsu sesaat. Hidupnya tidak tenang dan suram, tidak tahu arah kemana ia akan menjalani hidup apakah hanya sekedar mencari harta atau jabatan. Dan hari ini masih memiliki waktu untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang hamba dalam menjalani ibadah yang diperintahkan oleh sang Khaliq yaitu Allah Subhanallahu ta‟ala. salah satu ibadah itu ialah menghafal al-Qur‟an. Perlu diketahui bersama bahwa menghafal al-Qur‟an tidaklah wajib, namun derajat seorang penghafal al-Qur‟an disisi Allah sangat mulia. Banyak keutamaan-keutamaan yang kita dapatkan dari menghafal al-Qur‟an. Pembahasan keutamaan ini akan dijelaskan pada point tersendiri.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



|8



Hafal qur‟an merupakan suatu program menghafal yang klasikal, mengapa demikian karena menghafal merupakan suatu kegiatan yang oleh siapapun dapat dikerjakan dan dapat dilakukan oleh semua usia. Usia balita pun dapat menghafal al-Qur‟an dengan baik walaupun anak belum bisa membaca dan mengetahui huruf hijaiyah tetapi mereka dapat menghafal dengan potensi yang Allah berikan, yaitu sam‟a (pendengaran). Tidak ada sesulit apapun dalam menghafal alQur‟an, pada awalnya bagi pemula sangatlah berat karena belum terbiasa atau bisa jadi kita belum membersihkan hati dari dosa. Dosa-dosa yang menempel dalam jiwa ibarat besi yang sudah berkarat. Jika hati tidak cepat-cepat dibersihkan sudah tentu alQur‟an tidak mau bersemayam didalam hati. Kalau ada orang yang mengatakan al-Qur‟an susah di hafal itu sebab dosa-dosa yang sudah berkarat dalam hati dan jiwa. Untuk membersihkan itu semua harus bertaubat kembali kepada Allah dan mau meninggalkan perbuatan yang merugikan, baik dari segi waktu maupun perbuatan. Potensi seseorang pada dasarnya adalah sama, setiap orang diberi potensi yang Allah berikan kepada manusia untuk digunakan sebagai sarana ibadah. Potensi yang dimaksud adalah sam‟a (pendengaran) bashor (pengelihatan), dan fu‟ad (hati). Tiga potensi ini adalah sarana dalam menjalankan amanah yang Allah berikan kepada kita untuk digunakan sebagai mestinya Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



|9



di dunia ini. Ketiga potensi tersebut harus digunakan untuk mencapai derajat manusia yang sebenarnya disisi sang khaliq yaitu derajat ketaqwaan. Tugas dari masing-masing potensi tersebut berbeda namun saling berkesinambungan satu sama lain. Tugas sam‟a adalah mendengar ayat-ayat Allah, bashor adalah melihat tanda-tanda kebesaran ciptaan Allah yang ada dilangit dan bumi, disebut tafakur. Sedangkan fu‟ad ialah memahami ayat-ayat (kauliah) berupa tadabur, memahami kalamullah.                                   “Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 10



lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.” (Qs. AlA‟raf:179) Potensi yang Allah berikan adalah sebagai media program untuk menghafal al-Qur‟an. Melalui potensi tersebut penghafal akan merasakan suatu yang lebih. Banyak penghafal belum mengetahui potensi ini sehingga banyak para penghafal tidak merasakan ketenangan jiwa dan hidup dibawah naungan al-Qur‟an tidak begitu dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Strategi menghafal alquran pada buku pedoman ini merupakan inovasi baru yang sesuai dengan zaman yang dihadapi sekarang. Apabila seorang penghafal tidak menggunakan strategi yang baik tidak merasakan manisnya iman yang sempurna, bisa jadi hafal namun kurang mendapatkan hakikat keimanan dari al-Qur‟an. Oleh karena itu mari bersama-sama memohon kepada Allah agar senantiasa membimbing dalam menghafal al-Qur‟an dengan istiqomah. Amiin yaa Rabbal‟alamiin



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 11



1



MENGAPA HARUS MENGHAFAL AL-QUR’AN?



Menghafal al-Qur‟an merupakan suatu kegiatan rutinitas yang dilakukan oleh para penghafal kitab Allah swt, dan mereka adalah seorang muslim. Kegiatan menghafal ini bukan saja atas dasar faktor dari luar melainkan dari dalam diri sendiri. Kecuali dalam pendidikan formal, non formal, atau informal yang sudah diterapkan sebagai bagian dari kurikulum sekolah atau lembaga manapun. Sehingga dalam aktivitas menghafal dapat tercapai tujuannya baik satu juz maupun 30 juz. Akan tetapi lembaga harus memberi pemahaman pada para penghafal agar kegiatan menghafal al-Qur‟an dilakukan dengan tujuan yang benar dan mengharapkan ridha Allah semata. Pertanyaan dari tema bab ini “mengapa harus menghafal al-Qur‟an?” Jawabannya adalah ”karena ingin menjadi kekasih Allah” menghafal tanpa ada tujuan yang benar tidak memperoleh apa yang diharapkan, bisa jadi berhenti ditengah-tengah jalan karena semangat turun atau sebab lainnya. Kesalahan yang terjadi dalam memulai menghafal al-Qur‟an kebanyakan terdorong dari faktor luar yaitu tuntutan nilai sekolah, nilai akademik, atau ingin Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 12



mendapatkan sesuatu. Padahal kalau direnungkan tujuan menghafal seperti ini sangat dilarang dalam Islam walaupun hafalannya bagus dan cepat tapi Allah tidak meridhainya. Apabila hati tidak memiliki hafalan al-Qur‟an perumpamaan seperti rumah kosong yang tidak ada penghuni didalamnya, lambat laun rumah kosong itu akan rusak karena tidak dipelihara. Demikian juga dengan hati jika tidak memiliki hafalan suatu saat akan datang penyakit dan bisa jadi Allah Subhanallahu wa ta‟ala akan menambahkan penyakit di dalam hatinya sehingga semakin jauh dari al-Qur‟an atau bisa jadi hati akan mati. Yang demikian senada dengan firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 10, yaitu :        “Dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah penyakitnya...” Hati yang mati berarti hati yang tidak mengenal rabb-nya dengan kata lain hati yang tidak mau beribadah atas perintah Allah dan tidak berdasarkan sesuatu yang disukai serta diridhai-Nya. Membaca alQur‟an tidak mungkin hati dalam keadaan „mati‟ dan mau menghafal al-Qur‟an. Sebelum hati ini ada penyakit atau hati „mati‟, maka perlu diberi penawar yaitu alQur‟an itu sendiri sebagai penawar hati yang sakit dan mati karena didalamnya terdapat penjelasan dan Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 13



petunjuk yang bersifat qath‟I (pasti). Sehingga tampak jelas pada dirinya antara kebenaran dan kesalahan tampak terlihat dengan jelas. Oleh karenanya harus senantiasa selalu dekat dengan al-Qur‟an kapanpun dan dimanapun.                “Dan Kami turunkan dari Al-Qur‟an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan AlQur‟an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (Qs. Al-Israa‟:82) Menghafal harus memiliki niat dan tujuan yang benar bukan karena mengharapkan keuntungan duniawi, karena penghafal al-Qur‟an adalah pengemban amanah yang Allah Subhanallahu wa ta‟ala pilih sebagai pemelihara dan penjaga firmanNya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang muslim yang senantiasa beriman kepada kitabNya dan menjadikan al-Qur‟an sebagai petunjuk hidup merupakan keharusan perpegang teguh pada al-Qur‟an. Beriman kepada kitabNya termasuk rukun Iman yang ketiga, tidak hanya sekedar meyakininya saja, namun harus mampu menghafal kitabNya.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 14



Kembali mengingat sejarah rasul dan para sahabat terdahulu, dekatnya para sahabat terhadap al-Qur‟an sangat erat sekali. Setiap permasalahan yang ada pada waktu itu al-Qur‟an sebagai rujukan solusi hidup, sehingga mereka mendapatkan jawaban dari permasalahan yang ada. Sebagai seorang muslim harus senantiasa menjadikan kitab al-Qur‟an sebagai petunjuk hidup dan sebagai jalan solusi terhadap masalah yang dihadapi di Dunia ini. Sehingga dapat merasakan manisnya hidup bersama al-Qur‟an, jika al-Qur‟an sudah tertanam dalam hati sudah tentu masalah yang didapati akan mudah disikapi dengan baik.       “Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Qs. Al-Qalam:3) Setiap Nabi Muhammad SAW. menerima wahyu, beliau langsung menghafalnya dan dimuraja‟ah (mengulang) dalam shalatnya. Rasulullah pada waktu shalat malam (tahajud) sampai kakinya pecah-pecah, sebagaimana yang pernah di ceritakan oleh „Aisyah; َ َ ‫ه َِب رَ َم َّد‬ َ َ ٌ ُٗ َّ ٌٍ‫ َل ْد َغ َف َس ا‬َٚ ‫ ًزا‬ُٛ‫شى‬ َ ‫َْ َع ْج ًدا‬ُٛ‫أَو‬



ٗ ِ َّ ٌٍ‫ي ا‬ َ ‫ص َٕ ُع‬ َ ٛ‫ص‬ َ ٌِ ‫ش ُخ‬ َ ِ‫َعبئ‬ ْ َ‫ُ ر‬ ُ ‫ب َز‬٠َ ‫٘رَا‬ َْْ‫ي أَ َف ََل أُحِتُّ أ‬ َ َّ ‫ َِب رَأ‬َٚ ‫ه‬ َ ‫خ َس َلب‬ َ ِ‫ٓ َذ ْٔج‬ ْ ِِ



Dari Aisyah radhiyallahu „anha bahwasanya Nabi shallallahu „alaihi wa salam melaksanakan shalat malam (dalam waktu yang sangat lama) sampai-sampai kedua Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 15



telapak kakinya pecah-pecah. Maka Aisyah bertanya: “Kenapa Anda melakukan hal ini wahai Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni seluruh dosa Anda yang terdahulu maupun yang akan datang?‟ Maka beliau menjawab: “Tidak bolehkah aku menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur?”(HR. Bukhari -Muslim). Penjelasan hadits diatas, bahwa shalat malam beliau sangat lama sehingga kakinya pecah-pecah, belau berdiri dalam satu rakaat membaca surat yang panjang. Sebagaimana yang pernah diceritakan oleh Abu Abdillah Hudzaifah Ibnul Yaman mengisahkan, “Pada suatu malam, aku pernah shalat tahajud bersama Rasulullah SAW. Beliau mengawali shalat dengan membaca surat al-Baqarah, saya berkata di dalam hati, Mungkin beliau akan rukuk setelah membaca kira-kira seratus ayat, ternyata beliau terus tidak berhenti. Nabi tidak menulisnya, namun dihafal dengan cermat karena rasul adalah seorang yang umi yang tidak bisa “menulis” dan “membaca”. Kemudian para sahabat mengikuti jejak Nabi untuk menghafal ayat perayat yang didengarkan langsung dari beliau atau sahabatnya yang telah menerima dari beliau. Namun ada juga sebagian sahabat yang menulisnya kemudian menuangkan ayat demi ayat pada pelepah kurma, kulit hewan dan lainnya karena pada waktu itu kertas belum ada.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 16



Pada zaman rasul, para sahabat berlomba-lomba menghafal al-Qur‟an dan diikuti oleh generasi sesudahnya, mereka fokus menghafal sebelum mempelajari atau menghafal ilmu yang lainnya, rumahrumah mereka jadikan sebagai tarbiyah penghafal alQur‟an baik dari ilmu tajwid, bahasa arab, tafsir, dan ilmu lainnya sebagai pengantar tadabbur al-Qur‟an. Hidup bersama al-Qur‟an adalah jalan terbaik dalam menapaki kehidupan dunia ini, sehingga hidup menjadi terang dan jelas mana yang baik dan mana yang buruk. Menjadikan hidup yang cerah bersama Allah Subhanallahu wa ta‟ala yang senantiasa selalu ada bersama kita. 1. Kesadaran seorang muslim Al-Qur‟an merupakan bagian dari hidup seorang muslim yang dapat mempengaruhi jiwa menjadi tenang dan tentram. Seorang muslim yang selalu menyibukan dirinya membaca dan menghafal alQur‟an merupakan suatu kenikmatan yang tiada tara daripada kenikmatan yang lainnya. Hal yang demikian adalah mereka yang selalu menghafal firman-Nya. Allah memberi karunia kepada ahli quran disebabkan mereka yakin bahwa al-Qur‟an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Hatinya terbuka untuk menerima petunjukNya sebab



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 17



mereka menyadari bahwa seorang muslim harus selalu bersama al-Qur‟an. Apabila seorang muslim jauh dari al-Qur‟an akan berdampak pada perjalanan hidupnya. Hidupnya tidak akan tenang karena hatinya telah tertutup oleh aktivitas dunia tidak mempunyai waktu sedikitpun untuk membaca al-Qur‟an. Penyakit hati akan menggrogoti hidup seseorang yang tidak akan bisa sembuh seketika, cara penyembuhannya adalah harus dengan hidayahNya. Karena tidak ada yang dapat menyembuhkan hati yang mati selain hidayah Allah yang diperoleh. Wajib bagi seorang muslim senantiasa melakukan muhasabah diri untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya. Dapat mengukur dirinya ketika sudah melakukan perbuatan yang tidak disadari baik itu kebaikan maupun keburukan. Aktivitas muhasabah sebagai sarana untuk berubah menjadi lebih baik setelah hasil dari muhasabah yang dilakukannya. Menghafal al-Qur‟an pun demikian hasil dari muhasabah yang dimana ketika seseorang jauh dari al-Qur‟an akan merasakan dirinya bahwa selama ini jauh dari al-Qur‟an. Atau bisa jadi karena lingkungan yang membuatnya ingin menghafal alQur‟an.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 18



Oleh karena itu alasan mengapa harus menghafal al-Qur‟an tidak lain hasil dari muhasabah diri sehingga sadar bahwa menghafal al-Qur‟an adalah sangat penting sebagai seorang muslim yang bertaqwa. 2. Menghafal sebagai rutinitas harian Apabila seorang muslim mampu mengorganisir waktu dengan baik sesibuk apapun bisa mengatur waktu untuk menghafal dalam satu hari menyisahkan waktu khusus 2 jam bersama alQur‟an akan mendapatkan hasil yang optimal. Minimal apabila menghafal sehari 2 jam dapat menghafal satu halaman, dan maksimal 2 lembar. Sehari mendapatkan 2 lembar ini sangat luar biasa dan ia akan cepat khatam. Agar rutinitas ini mendapatkan hasil yang optimal tentunya harus istiqomah. Isitiqomah adalah suatu perbuatan yang dimana seseorang melakukan sesuatu dengan berkesinambungan tanpa terputus atau berhenti dalam suatu kegiatan baik dari segi waktu atau hari yang sudah di rencanakan sebelumnya. Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda Dari Abu „Amr, dan ada yang mengatakan dari Abu „Amrah Sufyân bin „Abdillâh ats-Tsaqafi Radhiyallahu anhu, yang berkata :



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 19



‫ي‬ َ ْٛ ‫ص‬ ْ َ‫ ال َ أ‬, ً ‫ال‬ْٛ ‫صَل َ َِ َل‬ ْ ‫ ْا ِإل‬ٟ ْ ِ‫ ف‬ٟ ْ ٌِ ًُ ْ ‫ ل‬, ِ‫ي هللا‬ ُ ٍْ ‫ُل‬ ُ َ‫صأ‬ ُ ‫َب َز‬٠ ‫ذ‬ َ ٖ‫ا‬ٚ‫ ز‬. ُ َ ‫ َلب‬. ‫ن‬ َ ‫ َس‬١ْ ‫ح ًدا َغ‬ َ ‫َع ْٕ ُٗ أ‬ ْ ‫اص َز ِم‬ ْ ُ ْ ‫ ل‬:‫ي‬ َّ ُ‫ ث‬, ِ‫ذ ثِبهلل‬ ُ ْٕ َِ ‫ًُ آ‬ ٍُ‫ِض‬



“Aku berkata, „Ya Rasulullah! Katakanlah kepadaku dalam Islam sebuah perkataan yang tidak aku tanyakan kepada orang selain engkau.‟ Beliau menjawab, „Katakanlah, „Aku beriman kepada Allah Azza wa Jalla,‟ kemudian istiqâmahlah.” (HR. Muslim. Ahmad dan At-Tirmidzy) 3. Menghafal al-Qur‟an karunia dari Allah Yakin bahwa segala sesuatu yang Allah berikan adalah karunia dari Allah. Allah memberi siapa yang diberi dan siapa yang tidak diberi karunia itu. Tentunya karunia itu atas apa yang dilakukan hanya untuk Allah semata. Banyak calon penghafal dalam menghafal al-Qur‟an bahkan sampai hafal 30 juz, yang demikian atas karunia Allah yang diberikan kepada mereka. Sebaliknya ada seseorang yang ingin menghafal al-Qur‟an tapi dia tidak bisa. Oleh karena itu alasan menjadi penghafal alQur‟an tidak lain sebagai hamba Allah yang mendapat amanah untuk menjaga al-Qur‟an, karena dengannya al-Qur‟an sebagai penolong di dunia maupun akhirat. Mengamalkannya dengan mengajarkannya kepada oranglain yang perlu diberi motivasi untuk mendekatkan dirinya pada alQur‟an. Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 20



2



KAPAN MULAI MENGHAFAL AL-QUR’AN?



Menjawab pertanyaan ini, kemungkinan sedikit bingung harus darimana mulai menghafal. Hal ini berkaitan dengan kesiapan diri, waktu, tenaga, tempat, dan pikirian. Banyak pertimbangan untuk memulai aktivitas menghafal, konsentrasi dalam menghafal harus tetap konsisten tidak bisa dalam satu waktu bersamaan dengan aktivitas yang memberatkan. Berbeda dengan seorang penuntut ilmu, seperti pelajar yang kesehariannya mencari ilmu mereka akan tetap istiqomah karena disisi lain mah‟ad, halaqoh atau pendidikan menerapkan program hafalan al-Qur‟an sebagai program utama. Suatu lembaga yang menerapkan tahfidzul Qur‟an sebagai bagian isi kurikulum berperan sekali membimbing siswa untuk menjadi penghafal al-Qur‟an, dengan alokasi waktu yang disusun rapih dapat menargetkan hafalan siswa lebih terarah. Untuk menjawab kapan memulai menghafal alQur‟an pada dasarnya bisa dimulai didalam perut Ibu pada saat indra pendengar sudah bisa berfungsi ketika janin berusia 4 bulan ditiupkannya ruh. Disaat itulah ayah dan ibu harus berperan aktif tilawah al-Qur‟an Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 21



mendengarkannya dari apa yang dibacakan oleh ayah dan ibu. Anak akan merekam semua apa yang didengar dari orangtuanya, setelah hadir kebumi dengan proses didikan sampai bisa anak bicara, maka anak mudah melafadzkan ayat-ayat yang pernah didengarnya. Sekarang perlu dipahami bahwa keterlambatan menghafal al-Qur‟an bukan berarti salah besar tetapi pada waktu itu belum waktunya disebabkan kondisi yang berbeda pada saat ini. Hari ini menyadari bahwa keinginan menghafal al-Qur‟an suatu petunjuk Allah yang dipilih sebagai kekasih dan keluargaNya. Banyak keutamaan-keutamaan yang Rasul beritahukan kepada kita semua agar hati ini senantiasa menjaga al-Qur‟an dengan menghafal. Menghafal harus menyesuaikan dengan waktu, kapan waktu menghafal dan kapan pula harus muraja‟ah. Apabila keinginan sangat kuat untuk menghafal al-Qur‟an, maka alangkah baiknya ikut bergabung dengan program hafalan qur‟an yang dapat membantu kelancaran dalam menghafal. Program hafalan al-Qur‟an di Indonesia maupun diberbagai daerah sudah banyak. Dapat di ikuti dengan program dan metode yang sudah diterapkan sehingga hafalan quran akan tercapai dengan target yang dinginkan. Setelah membaca buku ini mudah-mudahan termotivasi menghafal al-Qur‟an, munculkan niat yang Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 22



kuat semata-semata mengharapkan ridha Allah, kemudian buat susunan rencana program targetan hafalan.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 23



3



HIDUP BERSAMA AL-QUR’AN



Al-Qur‟an turun ke bumi sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia, dari kegelapan menuju cahaya terang benderang dan peringatan serta kabar gembira bagi manusia.               Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orangorang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".(Qs. An-Nahl:102) Sebagai seorang muslim tidak bisa menafikan bahwa hidup tanpa adanya petunjuk tidak akan mendapatkan arah tujuan hidup yang sebenarnya. Dengan adanya al-Qur‟an manusia terbimbing dalam perjalanan hidupnya. Al-Qur‟an perumpamaan sebagai cahaya diantara cahaya. Cahaya itu akan senantiasa bersinar bersama orang yang selalu menjadikan cahaya itu sebagai petunjuk hidupnya.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 24



                    “Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Mahamengetahui segala sesuatu”. (QS. An-Nur:35) Ada perbedaan yang sangat penting pada pribadi muslim ketika mendapatkan cahaya itu, pabila memandangnya akan terlihat tanda cahaya pada raut mukanya, akhlaknya, dan perkataannya penuh dengan hikmah. Hal ini jarang dimiliki oleh pribadi muslim pilihan diantara pilihan yang Allah beri cahaya pada mereka yang senantiasa al-Qur‟an sebagai pedoman hidup.     “Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseriseri.” (Qs. Al-Qiyamah:22)           “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (Qs. Al-Baqarah:2) Seseorang yang telah menempatkan dirinya sebagai muslim yang taat dan selalu istiqomah merupakan suatu ciri seorang muslim yang bertaqwa. Tidak ada keraguan Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 25



sedikitpun di dalam hatinya bahwa al-Qur‟an adalah petunjuk hidup manusia khsusnya ummat Islam. Perumpamaan al-Qur‟an sebagai peta yang memberikan jalan arah petunjuk untuk menempuh perjalanan yang dituju. Jika ia berhasil menggunakan peta itu tanpa hambatan maka ia akan sampai pada tempat yang dituju. Berbeda dengan seorang yang tidak memahami suatu peta padahal ia menginginkan sampai pada tempat tujuannya, namun ia tersesat dikarenakan peta yang ia pegang salah memahami arah mana yang ia tuju. Kenyataannya telah terjadi pada saat ini seorang muslim mendapatkan musibah besar, tersesat dalam kesalahannya dengan menutup diri dan tidak mau menjadikan al-Qur‟an sebagai pedoman hidupnya. Kita tidak tahu mengapa ini terjadi pada seorang muslim yang tidak peduli pada al-Qur‟an, tidak mau membaca dan memahaminya hanya dikarenakan kesibukan dunia sebagai alasan utama. Padahal jika dipahami bahwa hidup bersama al-Qur‟an adalah suatu anugrah untuk mendapatkan segala kemudahan yang kita inginkan dalam aktivitas sehari-hari, namun tidak bisa pungkiri bahwa ketika hati sudah diselimuti oleh dunia tidak akan ada waktu sedikitpun bersama al-Qur‟an dengan membacanya dan menghafalnya. Banyak alasan yang dibuat sehingga semakin jauh dari petunjuk al-Qur‟an dan pabila sudah mulai menua penyesalan datang karena faktor usia akhirnya tidak mau berusaha untuk dekat dengan al-Qur‟an. Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 26



Oleh karena itu hidup bersama al-Qur‟an sangat penting karenanya tanpa al-Qur‟an tidak akan megetahui jalan hidup ini, dengannya terasa terbimbing menempuh jalan yang lurus menuju mardhatillah. Hidup bersama al-Qur‟an berarti selalu berinteraksi dengan al-Qur‟an dimanapaun dan dalam keadaan bagaimanapun, interaksi yang dimaksud yaitu: 1. Tilawah (membaca) Tilawah al-Qur‟an adalah wajib bagi seorang muslim yang tidak bisa ditinggalkan meskipun yang dibaca beberapa ayat atau beberapa halaman. AlQur‟an akan memberi pengaruh pada diri seseorang yang membacanya, apabila dibaca akan menentramkan jiwa dan mendapatkan rahmat dariNya.                       “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumidan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Qs. Fath:4) Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 27



        “Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.” (Qs. Al-Ankabut:51) Hasil dari membaca al-Qur‟an adalah membuahkan ketenangan hidup seseorang dan hidup menjadi bermakna di setiap aktivitasnya. Membiasakan khatam al-Qur‟an sehari satu juz adalah suatu tilawah yang bagus, apabila dirutinkan dalam 30 hari berarti setiap bulan selalu khatam alQur‟an. Rasulullah pernah menganjurkan sebagaimana Dari Abdullah bin Amru bin Ash, dari Rasulullah saw., beliau berkata, “Puasalah tiga hari dalam satu bulan.” Aku berkata, “Aku mampu untuk lebih banyak dari itu, wahai Rasulullah.” Namun beliau tetap melarang, hingga akhirnya beliau mengatakan, “Puasalah sehari dan berbukalah sehari, dan bacalah Al-Qur‟an (khatamkanlah) dalam sebulan.” Aku berkata, “Aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau terus malarang hingga batas tiga hari. (HR. Bukhari) Hadits diatas menunjukkan bahwa batasan waktu minimal membaca al-Qur‟an adalah satu Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 28



bulan, tapi dalam hadits lain terkadang 5, 7 hari dan bahkan ada 3 hari mengkhatamkan al-Qur‟an. Dalam hadits lain keutamaan dari tilawah akan mendapatkan 10 kebaikan dari tiap 1 huruf yang dibaca. Apabila membaca satu baris terdapat 59 huruf dikali 10, maka 590 kebaikan yang didapatkan dari tilawah.



‫ض َٕ ُخ‬ ِ ِ‫ٗ َفٍَ ُٗ ث‬ ِ َّ ٌٍ‫ة ا‬ ِ ‫ٓ ِرَب‬ ٌ َٕ ‫ض‬ َ ‫ح‬ َ ٌْ ‫ا‬َٚ ، ‫خ‬ َ ‫ح‬ َ ٗ َ َ‫ٓ َل َسأ‬ ْ ِِ ‫ح ْس ًفب‬ ْ َِ َ َ َ َ َ ‫ف‬ َ ٌُ‫ي ا‬ ٌ ِ ٌ‫ٓ أ‬ ْ ِ‫ٌَى‬َٚ ، ٌ‫ح ْسف‬ ْ ‫ثِ َع‬ ٌ ‫ َال‬َٚ ، ٌ‫ح ْسف‬ ُ ُٛ‫ َال أل‬، ‫ب‬َٙ ٌِ‫ش ِس أ ِْثَب‬ . ٌ‫ح ْسف‬ َ ُ َ ٌ ١ِِ َٚ ، ٌ‫ح ْسف‬



“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Dan kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh kalinya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif itu satu huruf, Lam itu satu huruf, dan Mim itu satu huruf.” (HR. At Turmudzi)



2. Tadabbur (memahami) Setelah tilawah kemudian dilanjutkan dengan tadabbur yaitu memahami apa yang dibaca. Untuk memahaminya perlu sarana yang mendukung yaitu tafsir al-Qur‟an. Ketika seorang telah mentadabburinya akan mengetahui maksud ayatayat yang dibacanya sehingga terbukalah hati dengan hidayah Allah Subhanallahu wata‟ala. Allah menegur kepada kita selaku seorang muslim yang tidak mau mentadabburi al-qur‟an, Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 29



seolah-olah hati telah terkunci. Dalam al-Qur‟an surat Muhammad ayat 24, Allah SWT. berfirman :         “Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” 3. Hifz (menghafal) Hasil mentadabburi ayat, secara sadar ada keinginan menghafal ayat yang dibaca dan dipahaminya. Karena hati terbesit ingin menghafal ayat yang di tadabburinya agar tidak lupa yang nantinya akan mempengaruhi jiwa ketika sedang lemah. Dari hasil tadabbur akan tahu bahwa banyak keutamaan-keutamaan menghafal al-Qur‟an. Penjelasan ini akan dibahas pada halaman selanjutnya. 4. Tanfidzh (mengamalkan) Mengamalkan adalah wajib selaku seorang muslim. Dan ini adalah tuntutan bagi seorang muslim agar senantiasa saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, dan sebaik-baik seorang muslim ialah yang mengajarkan dan mengamalkannya. Dari Utsman radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya." Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 30



5. Dan tahkiim (menjadikan pedoman hidup) Empat poin sudah dilakukan dengan baik, maka dengan garis fitrahnya ia akan menjadikan al-Qur‟an sebagai pedoman hidupnya.        “(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.”(Qs. Al-Imraan:138)



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 31



4



KARAKTER PENGHAFAL QUR’AN



Sebagai penghafal harus memiliki karakteristik menghafal agar bisa menjaga al-Qur‟an dengan baik didalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa karakteristik penghafal al-Qur‟an yang perlu di tanamkan dalam jiwa, yaitu : 1. memiliki niat yang lurus Segala perbuatan tergantung pada apa yang diniatkannya, niat yang lurus mendapatkan hasil yang baik dan sebaliknya niat yang buruk mendapatkan hasil yang buruk pula. Setiap perbuatan baik akan dimudahkan dan dibimbing oleh Allah selama niatnya tidak berubah. Menghafal al-Qur‟an dengan niat yang lurus tertuju pada Allah akan menghasilkan buah pahala yang melimpah. Banyak keutaman yang diberikan kepada para penghafal al-Qur‟an. Hadiah ini hanya didapatkan oleh orang-orang yang mau mengemban al-Qur‟an dengan cara menghafalnya. Jauhkan sikap karena ingin dapat pujian atau berharap apapun dari manusia karena akan menghambat proses menghafal fokus saja niat karena lilahi ta‟ala. Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 32



2. memiliki akhlak yang baik Ada sebuah hadits “sebaik-baik kalian adalah belajar quran dan mengajarkannya” orang yang baik Allah berikan jalan kebaikan, kebaikan yang dimaksud ialah akhlak yang baik dan sebaik-baik akhlak yang baik mau belajar alQuran dan mengajarkannya. Al-Qur‟an memberikan petunjuk kepada akhlak yang baik dan memberikan cahaya penerangan pada akhlaknya. Penghafal yang memiliki akhlak yang baik buah dari memahami al-Quran dengan baik dan mampu menghafal dengan baik pula. Al-Qur‟an tidak bisa masuk kedalam hati jika penghafal tidak memiliki akhlak yang baik itu karena bertentangan dengan al-Qur‟an. Tentunya penghafal al-Qur‟an ialah yang telah mendapatkan hidayah atas dasar niat yang ikhlas kepada Allah semata. 3. memiliki tekad yang kuat Berhasilnya menghafal al-Qur‟an tidak lain memiliki tekad yang kuat dan istiqomah. Jika tekad sudah tertanam dalam hati akan terus berusaha berjuang sampai tujuannya tercapai. Ketika tekad sudah tertanam dalam hati lalu tawakkal kepada Allah, maka tidak akam ada Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 33



rasa lelah dan kecewa. Rasa lelah karena lilah dapat pahala kalau lelah karena dunia akan dapat kecewa. Sikap tekad harus berbaringan dengan tawakal segala sesuatu atas kehendak Allah SWT. 4. memiliki cita-cita yang tinggi Menghafal al-Qur‟an merupakan cita-cita tertinggi daripada cita-cita yang lainnya di dunia. Kemuliaan seseorang dilihat sejauh mana dekat dengan al-Qur‟an. Faktor utama yang menjadi tumbuhnya cita-cita adalah ingin yang terbaik di mata Allah. Cita-cita bisa diraih dengan bersungguh-sungguh dan tekad yang kuat. Perjuangan dalam menghafal qur‟an memang tidak semudah membalikan telapak tangan perlu proses yang panjang, namun jika yakin dan berharap kepada Allah akan dimudahkan proses menghafalnya dan citacitapun akan tercapai dengan cepat. insyaAllah 5. istiqomah Sikap istiqomah adalah perbuatan yang terus menerus dikerjakan dengan baik dan terarah sampai pada tujuan, atau dalam bahasa Indonesia disebut konsisten. Istiqomah memang sulit untuk di pertahankan karena berhubungan dengan hati, karena yang namanya hati Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 34



terkadang future (turun iman), turun naiknya iman tergantung pada perbuatan yang membuatnya future, seperti berbuat dosa kecil atau besar. Perbuatan dosa adalah sebab turunya iman, maka istiqomah pun tidak akan bertahan yang akhirnya timbul rasa malas dan ibadahpun terasa berat. Begitupun dengan menghafal al-Qur‟an bisa terjadi tidak istiqomah bahkan bisa jadi berhenti menghafal. Untuk mengantisipasi agar istiqomah bisa bertahan adalah dengan mengerjakanya secara perlahan-lahan dan tidak terlalu banyak ayat yang dihafal. Sedikit namun istiqomah itu lebih baik daripada banyak ayat yang dihafal namun terkadang banyak waktu yang ditinggalkan untuk menghafal.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 35



5



MENUMBUHKAN CINTA PADA AL-QUR’AN



Rasa cinta pada sesuatu karena rasa nyaman dan tenang bersama yang dicintainya, rasa cinta itu akan terus tumbuh ketika hati tentram bersamanya sehingga ia berkorban untuk yang dicintainya. Inilah harapan jiwa yang ingin didapatkan dari suatu yang dicintainya. Seorang muslim menumbuhkan cinta pada alQur‟an adalah suatu yang jarang kita temukan apalagi dizaman modern ini susah untuk mencintai al-Qur‟an disebabkan manusia sudah berpaling pada cinta dunia. Ujian memang sangat berat untuk menumbuhkan cinta pada al-Qur‟an karena waktu lebih banyak untuk aktivitas dunia sehingga al-Qur‟an semakin jauh, padahal al-Qur‟an tidak pergi jauh tetapi manusia yang menjauhkan diri dari al-Qur‟an, seperti jarangnya tilawah qur‟an, mentadabburi atau lainnya. Pada hari ini apakah sulit menumbuhkan cinta pada al-Qur‟an? Jawabannya adalah kembali pada diri kita sejauh mana atau sedekat apa selama ini pada al-Qur‟an. Bahwasannya apabila dekat dengan al-qur‟an senang membaca dan menghafalnya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dan meninggalkan perbuatan yang tidak berguna, apabila disisinya selalu Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 36



bersama al-Qur‟an dimanapun ia berada ini tandanya ia telah mencintai al-Qur‟an. Para penghafal Qur‟an, merekalah para pecinta alQur‟an. Pagi siang dan malam mereka melantunkan ayat-ayat al-Qur‟an berulang kali dengan rasa cinta tanpa ada rasa jenuh dan keterpaksaan. Karena cinta itu tidak atas dasar dipaksa, tumbuh dari hati yang suci. Mereka menghafal al-Qur‟an dengan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan bersama al-Qur‟an sehingga mereka mendapatkan hafalan yang kuat. Allah memilih mereka sebagai taman-taman pecinta al-Qur‟an. Ibnu Mas‟ud r.a mengatakan : Barangsiapa ingin mengetahui bahwa ia cinta kepada Allah, maka hendaklah mengukur dirinya dengan al-Qur‟an. Jika ia cinta kepada al-Qur‟an, berarti ia cinta kepada Allah” Perkataan ini sangat menyentuh hati dan sadar diri bahwa ukuran kedekatan kita pada Allah dilihat pada perlakuan kita terhadap al-Qur‟an. Bagaimana dengan ummat muslim saat ini tatkala zaman semakin maju, manusia sibuk dengan aktivitas duniawi dengan banyak menyita waktu untuk mendapatkan kepentingan duniawi. Dan akhirnya menyitakan waktu bersama alQur‟an tidak ada waktu sedikitpun. Kecintaan mereka lebih pada keluarga, kedudukan dan materi. Bahkan waktu liburanpun digunakan untuk hiburan semata.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 37



Tips menumbuhkan rasa cinta pada alQur’an Perlu diketahui semakin maju peradaban dunia, maka semakin sibuk manusia pada peradaban itu sendiri. Oleh karena itu agar ummat muslim tidak terbedaya oleh peradaban itu dan kembali kepada alQur‟an dan cinta padanya, ada beberapa tips untuk menumbuhkan cinta al-Qur‟an : 1. Bertawakal dan istiqomah. Tidak ada pertolongan melainkan memohon pertolongan kepada Allah dan senantiasa berserah diri dalam segala perbuatan, tanpaNya tidak akan mampu berbuat diluar kemampuan hambanya. Isitiqomah dalam beribadah meskipun sekecil dzahara jika tidak didasari oleh ketakwaan tidak akan bisa berlangsung lama. Oleh karena itu istiqomah adalah kunci untuk mendekatkan diri bersama al-Qur‟an dengan banyak interaksi dimanapun dan kapanpun. 2. Berusaha cinta pada Al-Qur‟an Cinta pada sesuatu tidak bisa dipaksakan, namun bisa dusahakan dengan perlahan. Karena cinta didalamnya harus mengorbankan sesuatu untuk yang dicintainya dengannya akan mendapatkan ketenangan dan ketentraman jiwa.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 38



Belajar mencintai pada sesuatu harus dengan proses, perlahan namun pasti akan mendapatkan hasil yang di inginkan. Begitupun dengan al-Qur‟an jika seringnya dekat bersama al-Qur‟an perlahanlahan akan tumbuh rasa dengan al-qur‟an dan ia enggan untuk melepaskannya dengan banyak membaca dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Cinta pada al-Qur‟an berarti cinta kepada Allah, al-Qur‟an adalah firman Allah tentunya ia akan mencintai Allah. Cara yang harus dilakukan untuk mencintai alQur‟an yaitu kita harus banyak-banyak membaca, mentadaburinya, menghafalnya, berteman dengan para penghafal al-Qur‟an, menghadiri majlis alQur‟an. Dengan cara ini kita akan bisa mencintai alQur‟an sebagaimana mencintai diri sendiri. 3. Menjadikan al-Qur‟an sebagai tujuan hidup Hidup memiliki tujuan yang pasti dan hidup memiliki pedoman untuk menjadi hidup yang bermakna. Pedoman hidup adalah al-Qur‟an, alQur‟an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Al-Qur‟an menjelaskan tujuan hidup manusia di bumi agar mengetahui apa yang harus dilakukannya selama hidupnya 4. Berusaha mewujudkan sebagai muslim yang cinta alQur‟an Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 39



Ghirah (semangat) seorang muslim adalah berusaha menjadi hamba Allah yang istiqomah dijalanNya. ia tahu status dirinya di muka bumi sebagai seorang hamba yang memperjuangkan agama Allah dengan jalan mencintai al-Qur‟an. Cinta pada al-Qur‟an tidak ada keraguan pada dirinya untuk meninggalkan perbuatan maksiat. Hasil dari mencintai alQur‟an yaitu mau menghafal al-Qur‟an setiap waktu dengan mengoptimalkan waktu untuk menghafal. Sepak terjang dikehidupan sehari-harinya berandaskan alQur‟an karena berusaha menjadi bagian dari alQur‟an. Orang seperti ini jarang sekali kita temukan dan sedikit sekali melihat al-Qur‟an berjalan di dunia modern ini. Akhlak pada hari ini banyak generasi muslim yang lebih sibuk pada Handphone, Games, Tab, dll sebagai kegiatan sehari-harinya dampaknya generasi lebih cinta pada teknologi dari pada al-Qur‟an.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 40



6



KEUTAMAAN MENGHAFAL AL-QUR’AN



Sebagai seorang muslim kita sudah mengetahui bahwa banyak buah pahala dari membaca dan menghafal al-Qur‟an. Oleh karena itu mushaf al-Qur‟an sudah banyak dimiliki oleh ummat Islam. Sangat disayangkan jika seorang muslim tidak memiliki alQur‟an dan tidak membacanya atau kemungkinan kadang-kadang dibaca. Jangan sampai al-Qur‟an hanya sebagai hiasan rumah sebagai simbol bahwa dirinya adalah seorang muslim. Pengakuan seperti itu tidak dibenarkan di hadapan Allah Subhanallahu wa ta‟ala, karena yang harus dilakukan seorang muslim adalah membaca, menghafal dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari atau dengan kata lain mentadabburinya. Dengan demikian bahwa al-Qur‟an tidaklah sama dengan kitab-kitab sebelumnya ataupun kitab-kitab yang sekarang dimiliki oleh pemuka-pemuka agama yang ada di Indonesia maupun diluar negeri. Al-Qur‟an adalah hudan (petunjuk) bagi manusia yang menghantar kepada jalan hidup yang benar. Karenanya sebelum risalah Allah datang manusia dalam keadaan tidak memiliki arah hidupnya. Mereka dalam Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 41



keadaan tersesat tidak mengenal mana baik dan buruk sehingga hidupnya dalam kebingungan.     “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.” (Qs. Adh-Dhuha:7) Setelah datangnya risalah Allah Subhanallahu wa ta‟ala dan kitab-Nya, mereka yang menerima risalah otomatis mendapatkan petunjuk hidup yang sebenarnya. Yang demikian adalah kebahagiaan terbesar bagi manusia yang menginginkan cahaya petunjuk kebenaran. Sudah diketahui bersama bahwa kitab al-Qur‟an adalah kitab yang sempurna, tapi masih banyak yang tidak atau belum mendapatkan cahaya ilahi. Tidak sedikit seorang muslim tahu atau belum sama sekali mengetahui keutamaan membaca dan menghafal al-Qur‟an, sedikit pula yang mau menghafal al-Qur‟an. Dari ketidaktahuan keutamaan itu kemungkinan sangat minim kesadaran kaum muslim dalam menghafal alQur‟an. Sudah sepatutnya kaum muslim membuka mata bersama dalam pemeliharaan dan penjagaan al-Qur‟an dengan cara menghafal dan menjaganya sehingga masyarakat kaum muslimin mampu menerapkan syari‟at Islam di lingkungan mereka berada.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 42



Al-Qur‟an tidak hanya sebagai petunjuk bagi manusia tetapi sebagai solusi kehidupan yang lebih cerah kedepannya. Al-Qur‟an sangat mudah di hafal oleh berbagai macam kalangan usia maupun berbagai suku. Tidak ada kitab selain kitab Allah yang mudah di hafal dan bisa mempengaruhi hidup seseorang yang membacanya dan mendengarkannya. Allah menjanjikan bagi hambanya yang senantiasa membaca al-Qur‟an akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Pengaruh lainnya dalam pandangan psikologi bahwa seorang yang menghafal al-Qur‟an dapat meningkatkan kecerdasan dan kesehatan. Selain itu rasulullah memberikan keutamaan menghafal alQur‟an, diantaranya yaitu : 1. Sebagai Syafaat (Penolong)



‫ذ‬ ُّ ٍِ٘ َ َِ ‫ ُأ َِب‬ٟ‫ٓ أَث‬ ِ ‫ص‬ ِ ‫خ ا ٌْ َجب‬ َ ‫ي‬ َ ‫ هللا عٕٗ َلب‬ٝ‫ زض‬ٝ ْ ‫َع‬ ُ ‫ّ ْع‬ َْ‫ا ا ٌْ ُم ْسآ‬ٚ‫ ا ْل َس ُء‬: ‫ي‬ ِ َّ ٌٍ‫ي ا‬ َ ٛ‫ص‬ ُ ٛ‫َ ُم‬٠ ٍُ‫ص‬ٚ ٗ١ٍ‫ هللا ع‬ٍٝ‫ص‬- ٗ ُ ‫َز‬ ْ ٗ ِ ِ‫حبث‬ ِ َِ ‫َب‬١‫َ ا ٌْ ِم‬ َ ‫ص‬ َ ‫خ‬ َ ْٛ َ٠ ِٝ‫َأر‬٠ ُٗ َّ ٔ‫َف ِا‬ ْ َ ‫عًب أل‬١‫ش ِف‬



Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu „anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullahshallallahu „alaihi wasallam bersabda: “Bacalah al-Qur‟an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa‟at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim). Syafaat dalam hadits tersebut yaitu al-Qur‟an yang sering dibaca dan diamalkan diwaktu didunia akan menjadi penolong dan saksi di hari akhir nanti. Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 43



2. Rasul mendahulukan pemakaman bagi penghafal Qur‟an.



ٗ ِ َّ ٌٍ‫ٓ َع ْج ِد ا‬ ٍ ٌِ‫ٓ َِب‬ َ ‫جبثِ َس ْث‬ َ ََّْ‫ه أ‬ َ ‫ح‬ ْ ‫اٌس‬ ْ ‫َع‬ َّ ‫ٓ َع ْج ِد‬ ِ ‫ٓ َو ْعتِ ْث‬ ِ ‫ٓ ْث‬ ِ ّ َ ٓ ِ ١ْ ٍَ‫ اٌٍ َّ ُٗ َع‬َّٝ ٍ‫ص‬ ْ َ‫أ‬ َ ١ْ َ‫ّ ُع ث‬ َ ‫ج‬ َ َّ ٍ‫ص‬ َ َٚ ٗ َ ٟ ْ َ٠ َْ‫ُ َوب‬ َّ ِ‫خجَ َس ُٖ أَّْ اٌ َّٕج‬ ‫ّب‬ ِ ‫ا‬َٛ ٌْ ‫ةِ ا‬ْٛ ‫ اٌ َّث‬ِٟ‫ح ٍد ف‬ َ ُٙ ُّ٠َ‫ي أ‬ ْ ِِ ٓ َّ ُ‫ح ِد ث‬ ُ ٛ‫َ ُم‬٠ ُ ُ ‫ ُأ‬ٍَٝ‫ٓ َل ْز‬ ُ ‫اٌس‬ َّ ِ ١ْ ٍَ‫ج‬ َ َ ُ َ َ َ ْ ً ِٟ‫ّب َل َّد َِ ُٗ ف‬ ٘ ‫د‬ ‫ح‬ ‫أ‬ ٝ ٌ ‫ئ‬ ٗ ٌ ‫س‬ ١ ‫ش‬ ‫أ‬ ‫َا‬ ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫ف‬ ْ ‫آ‬ ‫س‬ ‫م‬ ٍ ٌ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫خ‬ ‫أ‬ ‫س‬ ‫ث‬ َ ِ ِ ِ ِ ِ ْ ُ ‫أَ ْو‬ َ َ ْ ُ ِ ُ َ ِ َ َ ‫أ َِ َس‬َٚ ‫خ‬ ِ َِ ‫ب‬١َ ‫َ ا ٌْ ِم‬ َ ٍَٝ‫ ٌد َع‬١ِٙ ‫ش‬ َ ْٛ ٠َ ‫٘ ُإ َال ِء‬ َ ‫ي أَٔب‬ َ ‫ َلب‬َٚ ‫َّح ِد‬ ْ ٌٍ‫ا‬ ‫ا‬ٍُٛ‫َض‬ َ ٠ُ ُ ْ ٌََٚ ُ ْ ِٙ ١ْ ٍَ‫ً َع‬ ْ ٌََٚ ُ ْ ِٙ ِ‫ ِد َِبئ‬ِٟ‫ُ ف‬ ْ ِٙ ِٕ‫ثِ َد ْف‬ َّ ‫غ‬٠ُ ُ ِّ ‫ص‬



Dari Abdurrahman bin Ka'b bin Malik, ia mengatakan bahwa Jabir bin Abdullah memberitahukan ke-padanya: Nabi SAW mengumpulkan dua orang Jelaki yang terbunuh pada perang Uhud didalam satu kain kafan, kemudian beliau bersabda, "Siapa di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur'an?" Tatkala ditunjukkan salah satunya, maka beliau mendahulukannya untuk di masukkan ke dalam liang lahad. (HR. Bukhari, Tirmidzi).



Inilah keutamaan orang yang hafal al-Qur‟an selalu diutamakan dalam segala hal sampai dimakamkan, Rasulullah mendahulukan siapa yang banyak hafalannya. 3. Penghafal Qur‟an adalah keluarga Allah yang berada di atas bumi.



‫ٗ؟‬ ِ َّ ٌٍ‫ي ا‬ ِ َّ ٌٍِ َِّْ‫ئ‬ ْ َ‫ٗ أ‬ َ ٛ‫ص‬ َ ٍِ٘ ْ ٘ ْ َِ : ‫ا‬ٌُٛ‫بس َلب‬ ُ ٓ ُ ‫ب َز‬٠َ ُ ِ َّٕ ٌ‫ٓ ِِ َٕب‬١ َ َ ُٗ ‫ص ُز‬ ِ َّ ٌٍ‫ً ا‬ ِ ‫٘ َُل ٌْ ُم ْسآ‬ َ َٚ ٗ ْ ‫ُأ‬ ْ ‫أ‬:‫ي‬ َ ‫َلب‬ ْ ٘ َّ ‫خب‬ ُ ْ ُ ٘



“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 44



ya Rasulullah?”Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur‟an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ahmad) Kebahagiaan terbesar bagi kita sebagai penghafal al-Qur‟an adalah bisa mejadi keluarga Allah. 4. Memakai mahkota kepada orangtua.



َ ً ‫اٌِ َدا ُٖ رَب‬َٚ ‫ش‬ ِ ١ِ‫ّب ف‬ ِ ‫ َع‬َٚ َْ‫ٓ َل َسأَ ا ٌْ ُم ْسآ‬ َ ْٛ َ٠ ‫جب‬ َ ِ‫ٗ ُأ ٌْج‬ َ ِ‫ً ث‬ َ ّ ْ َِ َ ‫َب‬١ْٔ ‫دِ اٌ ُّد‬ٛ١ُ ‫ ُث‬ِٟ‫ش ف‬ ‫ ِء‬ْٛ ‫ض‬ ِ َِ ‫َب‬١‫ا ٌْ ِم‬ َ ٓ َ ‫خ‬ َ ‫ح‬ ْ ‫اٌش‬ ْ ِِ ٓ ْ ‫ ُء ُٖ أ‬ْٛ ‫ض‬ َّ ُ ‫ض‬ ِ ّ ُ‫ ث‬:ْ‫ال‬ٛ‫م‬١‫رَا ف‬َٙ ِ‫ً ث‬ ِ ‫ َع‬ٞ‫ُُ ثِبٌ َّ ِر‬ ْ َٔ‫ َوب‬ْٛ ٌَ َ ّ َ ‫ُُ َف‬ ْ ‫ّب ظَ ُّٕى‬ ْ ‫ى‬١ِ‫ذ ف‬ .ْ‫ٌد وّب ٌٍمسآ‬ٚ ‫ ثأخر‬:‫مبي‬١‫ٕب ٘را؟ ف‬١‫أعط‬



Barangsiapa membaca al-Qur`an dan mengamalkannya, maka pada hari kiamat akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya sebuah mahkota yang berkilau, yang sinarnya lebih baik dari sinar mentari, maka keduanya berkata: “Mengapa kami diberi mahkota ini? Maka dikatakan: “Karena anakmu mengambil (membaca dan meng-amalkannya) AlQur`an”. (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan AlHakim) Keberhasilan orangtua mendidik anak sebagai penghafal al-Qur‟an merupakan karunia terbesar bagi orang tua. Anak shaleh yang memakaikan jubah kepada orangtuanya adalah suatu cita-cita orangtua yang memiliki anak yang shalih dan shalihah. 5. Allah Ta‟ala pun menyediakan bagi orang yang membaca al-Qur‟an derajat yang diberikan Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 45



kepadanya berdasarkan akhir ayat yang dia mampu baca di akhirat nanti. ُ ِ ١ْ ٍَ‫ اٌٍ َّ ُٗ َع‬َّٝ ٍ‫ص‬ َ ٓ َ َّ ٍ‫ص‬ َ َٚ ٗ َ ٟ ْ ‫ع‬ ْ ‫َع‬ ِ ّ ‫ٓ اٌ َّٕ ِج‬ ِ ‫ َع‬ٚ‫ّ ٍس‬ ِ ‫ٓ َع ْج ِد هللاِ ْث‬ ‫ّب‬ ِ ‫حتِ ا ٌْ ُم ْسآ‬ ِ ‫صب‬ َ ‫ً َو‬ َ ٌِ ِٟٕ‫ ْع‬٠َ ‫ي‬ َ ‫َلب‬ ْ ّ ِ‫ َزر‬َٚ ‫ك‬ ُ ‫مَب‬٠ُ : ‫ي‬ ِ َ‫ا ْزر‬َٚ ‫ ا ْل َس ْأ‬:ْ ُ .‫ب‬َٙ ِ‫خ رَ ْم َسأ ث‬ ِ ‫ع ْٕ َد آ‬ ِ ‫ه‬ ٍ َ٠‫خ ِس آ‬ َ ْٕ ‫ُو‬ َ ‫ َف ِاَّْ َِ ْٕ ِزٌَ َز‬،‫َب‬١ْٔ ‫ اٌ ُّد‬ِٟ‫ً ف‬ ُ ّ ِ‫ذ رُ َسر‬



Abdullah bin Umar radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa salam bersabda, “Kepada penghafal al-Qur‟an dikatakan: Bacalah dan naiklah! Bacalah dengan tartil, sebagaimana kamu dulu membacanya dengan tartil di dunia.Sesungguhnya kedudukanmu ada pada ayat terakhir yang kamu baca.” (HR. al-Tirmidzi) Aisyah radhiallahu Anhu berkata, “Sesungguhnya jumlah ayat-ayat al-Qur‟an sama dengan jumlah tingkatan surga. Tidak ada seorang pun yang masuk surga, yang lebih utama daripada orang yang telah membaca al-Qur;an.” 6. Kepada penghafal Qur‟an, Rasulullah menetapkan berhak menjadi imam shalat berjama‟ah. Rasulullah SAW bersabda,



‫ اٌ ِم َسا َء ِح‬ٟ‫ا ف‬ُٛٔ‫ َف ِاْْ َوب‬،‫ُ ٌِىِ َزبةِ هللا‬ ُّ ‫ ُإ‬٠َ َ ْٛ ‫َ اٌ َم‬ ْ ٘ ُ ‫َ أَ ْل َس ُؤ‬ َ ،‫اء‬َٛ ‫ص‬ ٟ‫ا ف‬ُٛٔ ‫ َفاِْْ َوب‬،‫خ‬ ِ َّٕ ‫اٌض‬ ِ َّٕ ‫بٌض‬ َ ‫خ‬ َ ٍَ‫اء َفأ ْع‬َٛ ‫ص‬ َ ْ ُٙ ّ ُ ُ ِ‫ُ ث‬ َ َ َ ً ْ ُ ٟ‫ف‬ ‫ا‬ٛ ٔ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ف‬ ، ‫ح‬ ‫س‬ ‫ج‬ ٘ ُ ٙ ِ ‫د‬ ‫ل‬ ْْ ِ َ ‫ج َس ِح‬ َ ْ ٘ ْ ٌٙ‫ا‬ ْ ْ ُ ‫ َفأ ْوجَ ُس‬،‫اء‬َٛ ‫ص‬ ُ َ ُ ُ َ‫َفأ‬ ِ ِ ‫ص ًّٕب‬ ِ



“Orang yang mengimami sekelompok orang adalah yang paling pandai membaca Al Qur‟an. Jika mereka semua sama dalam kepandaian membaca Qur‟an, Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 46



maka yang lebih pandai terhadap As Sunnah. Jika mereka sama dalam kepandaiannya terhadap sunnah, maka yang lebih paling dahulu hijrah. Jika mereka sama dalam hijrah, maka yang lebih tua usianya” (HR. Abu Daud) 7. Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para ahlul Qur‟an, Dari Abu Hurairah radhiallahu „anhu, Rasulullah SAW. Bersabda : ُٖ ٍُٛ‫َ ْز‬٠ َٛ ُٙ ‫ّ ُٗ اٌٍ َّ ُٗ ا ٌْ ُم ْسآَْ َف‬ َ َّ ٍ‫ً َع‬ َ ‫ح‬ َ ‫َال‬ ٌ ‫ج‬ ُ ‫ٓ َز‬ ِ ١ْ ‫ ا ْث َٕ َز‬ِٟ‫ض َد ئِ َّال ف‬ ُ ‫ذ‬١ ِ ‫ض‬ َ ‫بز ٌ َ ُٗ َفمَب‬ َ ُٗ ‫ّ َع‬ َ ‫بز َف‬ ُ ِ‫ر‬ٚ‫ أ‬ِٟٕ‫ َز‬١ْ ٌَ ‫ي‬ ِ َٙ َّٕ ٌ‫آَٔب َء ا‬َٚ ً ِ ١ْ َّ ٌٍ‫آَٔب َء ا‬ ٌ ‫ج‬ ُٗ َّ ٌٍ‫ً آرَب ُٖ ا‬ ِ ‫ْ َف َع‬ ٌ ‫ ف ََُل‬ٟ َ ‫َ ْع‬٠ ‫ً َِب‬ َ ‫ذ ِِ ْث‬ َ ِ‫ر‬ٚ‫ً َِب ُأ‬ َ ‫ِِ ْث‬ ُ ٍْ ّ ٌ ‫ج‬ ُ ‫ َز‬َٚ ً ُ ّ ُ ً َِ َ َ ْ َ ً َ ‫ذ ِِ ْث‬١ َ ‫كِ فمَب‬ َ ٌ‫ ا‬ِٟ‫ٍِ ُى ُٗ ف‬ْٙ ٠ُ َٛ ُٙ ‫بال ف‬ ّ ‫ح‬ ُ ِ‫ر‬ٚ‫ أ‬ِٟٕ‫ َز‬١ْ ٌ ً ٌ ‫ج‬ ُ ‫ي َز‬ ً ِ ‫ْ َف َع‬ ٌ ‫ ف ََُل‬ٟ َ ‫ ْع‬٠َ ‫ً َِب‬ َ ‫ذ ِِ ْث‬ َ ِ‫ر‬ٚ‫َِب ُأ‬ ُ ٍْ ّ ُ ّ



“Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya al-Qur‟an kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, „Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat'” (HR. Bukhari).



Hadits diatas bahwa sikap iri dalam kebaikan dibolehkan sebagai motivasi bahwa perbuatan yang baik akan mendatangkan kebaikan. Apalagi iri pada ahli qur‟an yang selalu ia baca sehingga membuat hati tergerak ingin melakukan seperti mereka yang selalu bersama al-Qur‟an. Jika kita melihat ada salah Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 47



satu diantara kita melihatnya selalu membaca alQur‟an dan mengajarkannya, maka boleh bersikap demikian. 8. Dari Ibnu Mas‟ud r.a, ia berkata, Rasulullah Shalallahu „alaihi wasallam bersabda: ‫ي‬ ِ َّ ٌٍ‫ٓ َع ْجد ا‬ َ ‫ي َلب‬ َ ‫ٗ ْث‬ ْ َِ ٓ ْ ‫َع‬ ُ ٛ‫ ُم‬٠َ ٕٗ‫ هللا ع‬ٝ‫ ٍد زض‬ٛ‫ض ُع‬ ٓ ِ َّ ٌٍ‫ي ا‬ َ َ‫ٓ َل َسأ‬ ْ ِِ ‫ح ْس ًفب‬ ْ َِ : ٍُ‫ص‬ٚ ٗ١ٍ‫ هللا ع‬ٍٝ‫ص‬- ٗ ُ ٛ‫ص‬ ُ ‫َز‬ ‫ي‬ ِ ِ‫ٗ َفٍَ ُٗ ث‬ ِ َّ ٌٍ‫وِ َزبةِ ا‬ ٌ َٕ ‫ض‬ َ ‫ح‬ َ ٌْ ‫ا‬َٚ ‫خ‬ َ ‫ح‬ َ ٗ ْ ‫ض َٕ ُخ ثِ َع‬ ُ ُٛ‫ب ال َ أَل‬َٙ ٌِ‫ش ِس أَ ِْثَب‬ َ . ٌ‫ح ْسف‬ َ ُ َ َ َ ‫ف‬ ٌ ِ ٌ‫ٓ أ‬ ْ ِ‫ٌَى‬َٚ ٌ‫اٌُ ح ْسف‬ ٌ ١ِِ َٚ ٌ‫ح ْسف‬ ٌ َ ‫ال‬َٚ ٌ‫ح ْسف‬



“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitabullah maka ia akan mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat.Saya tidak mengatakan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Miim adalah satu huruf, namun alif, Laam, Miim satu huruf. (HR. AtTirmidzi, hadits hasan shahih). Tidak ada bacaan yang membaca satu huruf akan mendapatkan kebaikan kecuali al-Qur‟an. Apabila kita membaca bissmillahi-rrahmanirrahimyang terdapat 19 huruf dikali 10 kebaikan maka akan mendapatkan 190 kebaikan. Apalagi kalau kita membaca seharinya satu halaman kita akan mendapatkan lebih dari itu. 9. Akan senantiasa bersama Malaikat ٍٝ‫ٗ ص‬ َ ‫ش‬ ِ َّ ٌٍ‫ي ا‬ ْ ٌَ‫ب َلب‬ٕٙ‫ هللا ع‬ٝ‫خ زض‬ َ ‫ذ َلب‬ َ ِ‫ٓ َعبئ‬ ْ ‫َع‬ ُ ٛ‫ص‬ ُ ‫ي َز‬ َ ‫ع‬ ِ ‫٘ ُس ثِب ٌْ ُم ْسآ‬ ِ ‫ّب‬ َ َِ ْ ِ ‫اٌض َف َس ِح ا ٌْىِ َسا‬ َ ٌْ ‫ ا‬: ٍُ‫ص‬ٚ ٗ١ٍ‫هللا ع‬ َّ Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 48



ٌّ ‫ش‬ ُٗ ٌَ ‫بق‬ ِ ١ْ ٍَ‫ َع‬َٛ ٘ ِ ١ِ‫َ َز َز ْع َز ُع ف‬٠َٚ َْ‫َ ْم َس ُأ ا ٌْ ُم ْسآ‬٠ ٜ‫اٌ َّ ِر‬َٚ ‫ا ٌْ َج َس َز ِح‬ َ ٗ ُ َٚ ٗ .ْ ِ ‫ج َسا‬ ْ َ‫أ‬



„Aisyah radhiyallahu „anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca al-Qur‟an akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca alQur‟an dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim). Rasulullah mengutamakan seorang yang membaca al-Qur‟an bahwa malaikat akan senantiasa selalu bersamanya selama ia masih menjaga wudhu dan senantiasa membaca al-Qur‟an dan meng-hafalnya. Adapun membacanya dengan terbata-bata tidak lancar Allah memberinya dua pahala, karena ia berusaha ingin membacanya dan belajar darinya. 10. Seperti wangi minyak kasturi ‫هللا‬ ‫ي‬ ٟ ِ ‫س َح َز‬٠ْ ‫٘ َس‬ َ ‫ َلب‬: ‫ي‬ َ ‫هللا عٕ ُٗ َلب‬ َ ‫ض‬ ْ ‫َع‬ ُ ِٟ‫ٓ اَث‬ ُ ْٛ ‫ص‬ ُ ‫ي َز‬ ُ ُ َّ ً ِ ١ٍ‫ هللا ع‬ٍٝ‫ص‬ َ ‫ا اٌمسآَْ فألسؤ ُٖ فبَِّْ َِ َث‬َّّٛ ٍ‫ُ رَ َع‬ َ ٍ‫ص‬ َ َٚ ٗ َ َ َ ٍّٛ ‫ش‬ ‫ح‬ ِ ‫ة‬ ‫سا‬ ‫ج‬ ً‫ث‬ ّ ‫و‬ ٗ ‫ث‬ َ ‫ب‬ ‫ل‬ ٚ ‫َسأ‬ ‫م‬ ‫ف‬ ُ ٍ ِ ِ َ ِ ِ َ َ ِ ٌ ْ ِ ‫اٌ ُمسآ‬ َ ‫ٓ رَ َع‬ ْ ّ ُ ْ َ ٍ َٛ ٘ ٍ ‫ً َِ َىب‬ َ َّ ٍ‫ٓ رَ َع‬ ْ َِ ً ْ ِِ ُ َٚ ‫ّ ُٗ َف َس َل َد‬ َّ ‫ح ُٗ ُو‬ ُ ْٛ ‫ضىب ً رَ ُف‬ ُ ‫ َِ َث‬َٚ ْ ُ ٠ْ ‫ح ِز‬ .‫ه‬ ِ ً‫ث‬ ٍ ‫ض‬ َ ‫و‬ْٚ ُ‫جساةِ ا‬ َ ‫فِٗ َو‬ٛ‫ج‬ َ ٟ‫ف‬ ْ ِِ ٍٝ‫ ع‬ٟ ِ ّ ِ



Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Pelajarilah al Qur‟an dan bacalah ia, karena sesungguhnya perumpamaan al-Qur‟an



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 49



bagi orang yang mempelajarinya, lalu mem-bacanya dan mengamalkanny adalah seperti sebuah wadah terbuka yang penuh dengan kasturi, wanginya semerbak menyebar keseluruh tempat. Dan perumpamaan orang yang belajar al-Qur‟an, tetapi ia tidur sementara al-Qur‟an berada di dalam hatinya adalah seperti sebuah wadah ayng penuh dengan kasturi tetapi tertutup.” (HR. Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, dan Ibnu Hiban).



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 50



7



MENGHAFAL AL-QURAN MANUSIA ISTIMEWA



Al-Qur‟an adalah kitab yang sangat istimewa yang dapat merubah kehidupan manusia menjadi istimewa. Bersama al-Qur‟an merupakan faktor yang dapat merubah derajat seseorang menjadi istimewa atau mulia. Kemuliaan itu dapat diraih dengan cara melakukan sesuatu yang istimewa di hadapan Allah, salah satunya adalah orang yang senantiasa menghafal dan mempelajari al-Qur‟an. Sungguh sangat beruntung setiap penghafal al-Qur‟an mereka akan mendapatkan berbagai keistimewaan baik didunia maupun di akhirat. Diantara keistimewaan para penghafal al-Qur‟an yaitu sebagai berikut; 1. “Barangsiapa yang membaca (menghafal) Alquran, maka sungguh dirinya telah menyamai derajat kenabian hanya saja tidak ada wahyu baginya (penghafal). Tidak pantas bagi penghafal Alquran bersama siapa saja yang ia dapati dan tidak melakukan kebodohan terhadap orang yang melakukan kebodohan (selektif dalam bergaul) sementara dalam dirnya terdapat firman Allah.” (HR. Hakim). 2. Seorang hafidz selalu didahulukan dalam segala hal, di zaman Rasulullah Saw, para hafidz selalu ditunjuk menjadi pemimpin delegasi. Dimana setiap kali Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 51



Rasulullah hendak mendelegasikan para sahabat beliau Saw. akan menguji dan bertanya seputar hafalan, selanjutnya Rasulullah akan memilih para calon pegawai dengan berdasarkan pada yang paling banyak hafalannya. 3. Penghafal Al Qur‟an merupakan orang yang dianugerahi ilmu. Sesuai dengan firman serta Janji Allah Swt. Bagi Para Hafidz - seperti yang termaktub dalam surat Al-Ankabut : 49                 “Sesungguhnya, Al-Qur‟an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang dzalim.” (QS Al-Ankabut : 49). 4. Memiliki hak untuk dimuliakan orang lain, sebab mengagungkan penghafal Al Qur‟an berarti mengagungkan Alloh. Hal ini sesuai dengan sabda Rosululloh SAW dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda: “Di antara perbuatan mengagungkan Allah adalah menghormati orang Islam yang sudah tua, menghormati orang yang menghafal quran yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan isinya dan tidak membiarkan al-Qur‟an tidak diamalkan



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 52



serta menghormati kepada penguasa yang adil.”(HR. Abu Daud). 5. Penghafal al-Qur‟an senantiasa akan menjadi imam dalam melaksanakan shalat berjamaah. Sebab diantara kriteria yang bisa menjadi imam shalat adalah yang paling banyak hafalannya. Seperti yang terdapat di dalam hadits. Rasulullah Saw bersabda: “Yang menjadi imam dalam sholat suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya.” (HR. Muslim).



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 53



8



CERITA BERMAKNA DARI PENGHAFAL AL-QUR’AN



Syeikh Fahd al-Khandari pernah mewawancarai seorang anak laki-laki yang hafal al-Qur‟an dari mesir. Dalam wawancaranya syeikh al-Khandari bertanya tentang bagaimana cara menghafal al-Qur‟an dengan keadaan tidak bisa melihat. Simak wawancaranya sebagai berikut : “Saya yang datang ke tempat syaikh,” katanya. “Berapa kali dalam sepekan?” Tanya beliau. “Tiga hari dalam sepekan,” jawabnya. Jawaban dari anak itu membuat syeikh terkejut bahwa gurunya mengajari al-Qur‟an hanya satu ayat perhari. “Pada mulanya hanya satu hari dalam sepekan. Lalu saya mendesak beliau dengan sangat agar ditambah harinya, sehingga menjadi dua hari dalam sepekan. Syaikh saya sangat ketat dalam mengajar. Beliau hanya mengajarkan satu ayat saja setiap hari,” ujarnya. “Satu ayat saja?” respon beliau terkejut, takjub dengan semangat baja anak ini. Selama tiga hari ia khususkan untuk menghafal alQur‟an, sehingga ia tidak bermain dengan temantemanya.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 54



Yang membuat kagum adalah dia menceritakan tentang matanya yang buta. Ia tidak berdoa meminta kepada Allah agar ia dapat melihat, namun rahmat Allah yang ia harapkan. Yang lebih mengagumkan adalah pernyataannya tentang kebutaannya. “Dalam shalatku, aku tidak meminta kepada Allah agar Allah mengembalikan penglihatanku” katanya. Mendengar jawaban anak ini Syaikh Fahd Al Kanderi semakin terkejut. “Engkau tidak ingin Allah mengembalikan penglihatanmu? Kenapa?” tanya beliau heran. Dengan wajah meyakinkan, anak itu memaparkan alasannya. Bukan ia tak yakin pada Allah, bukan. Namun ia menginginkan yang lebih indah dari penglihatan. “Semoga menjadi keselamatan bagiku pada hari pembalasan (kiamat), sehingga Allah meringankan perhitungan (hisab) pada hari tersebut. Allah akan menanyakan nikmat penglihatan, apa yang telah engkau lakukan dengan penglihatanmu? Saya tidak malu dengan cacat yang saya alami. Saya hanya berdoa semoga Allah meringankan perhitungan-Nya untuk saya pada hari kiamat kelak,” papar Muadz dengan tegas. Mendengar ucapan dari anak ini, semua terdiam. Syeikh terlihat matanya berkaca-kaca dan air matanya menetes.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 55



Pada saat ini, saya teringat banyak kaum muslimin yang mampu melihat namun bermalas-malasan dalam menghafal kitab Allah, al-Qur‟an. Ya Allah, bagaimana alasan mereka besok (di hadapan-Mu)?” kata Syaikh Fahd Al Kanderi. “Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan,” kata Mu‟az penghafal Quran muda ini. Subhanallah, indahnya dunia tak membuatnya lupa akan Rabbnya dan hari pembalasan. Ia juga mengatakan bahwa ia terinspirasi dari kaidah Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah (rahimahullah). “Kaidah imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah yang berbunyi „Allah tidak menutup atas hamba-Nya satu pintu dengan hikmah, kecuali Allah akan membukakan baginya dua pintu dengan rahmat-Nya,'” katanya. Kehilangan penglihatan sejak kecil, tidak membuat ia mengeluh kepada Sang Pencipta. Ia tak iri pada orang lain apalagi kufur nikmat. Ikhlash menerima takdirNya. “Alhamdulillah, saya tidak iri kepada teman-teman meski sejak kecil saya sudah tidak bisa melihat. Ini semua adalah qadha‟ dan qadar Allah,” katanya. “Kita berdoa kepada Allah semoga kita dijadikan sebagai penghuni surga Al-Firdaus yang tertinggi,” kata Muadz. Matanya yang buta, tak membuat hatinya buta dalam mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan. Subhanallah. Dalam sebuah hadits Qudsi Nabi (shallallahu „alaihi wa salam) bersabda: Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 56



ُٗ ‫ض ُز‬ ِ ١ْ ‫ َج َز‬١‫ح ِج‬ ْ َّٛ ‫ َع‬،‫ص َج َس‬ َ ‫ٗ َف‬ َ ِ‫ ث‬ٞ‫ذ َع ْج ِد‬ َ ‫ئَِّْ اٌٍ َّ َٗ َلب‬ ُ ١ْ ٍَ‫ ئِذَا ا ْث َز‬:‫ي‬ ‫خ‬ َ َّٕ ‫ج‬ َ ٌ‫ّب ا‬ َ ُٙ ْٕ ِِ



Allah berfirman, “Jika Aku menguji hamba-Ku dengan menghilangkan penglihatan kedua matanya lalu ia bersabar, niscaya Aku akan menggantikan penglihatan kedua matanya dengan surga.” (HR. Bukhari)



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 57



9



MEMAHAMI AYAT MUTASYABIHAT



Ayat-ayat yang terdapat pada al-Qur‟an kurang dari 6000 menurut ibnu katsir dalam tafsirnya. Namun banyak ulama berbeda pendapat tentang banyaknya jumlah ayat, tetapi yang sering didengar pada umumnya yaitu 6666 ayat. Akan tetapi kita sebagai seorang muslim yang beriman kepada kitabnya berapapun jumlah ayatnya yang diturunkan oleh Allah SWT harus mengimaninya dan tidak menyelisihkannya. Dari banyaknya ayat dalam al-Qur‟an sering kita temukan ayat yang serupa atau hampir mirip dengan ayat yang berada pada surat yang lain, hampir ratusan ayat yang serupa pada al-Qur‟an. Apabila tidak cermat memahami ayat mutasyabihat (serupa) akan mendapati kekeliruan dalam melanjutkan ayat sesudahnya. Oleh karena itu sebelum memulai menghafal sebaiknya perlu kita ketahui dan pahami bahwa banyak ayat-ayat yang mirip dan serupa didalam mushaf alQur‟an, baik di awal dan akhir ayat, pertengahan surat atau di akhir surat, terutama di juz „amma. Apabila kurang cermat dalam menghafal bisa jadi akan lompat ke surat atau pojok yang lainnya. Jika terjadi kesalahan dalam hafalan bisa jadi semangat akan luntur dikarenakan sering lompat ke ayat yang lainnya. tetapi jangan khawatir Allah Subhanallahu ta‟ala akan Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 58



memberikan jalan petunjuk. Allah Subhanallahu Ta‟ala berfirman dalam surat Thaha ayat 1-4 yang berbunyi:  



       



     



   



“Thaahaa, Kami tidak menurunkan Al-Qur‟an ini kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Alloh), yaitu diturunkan dari Alloh yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.” Allah menurunkan al-Qur‟an tidak menjadikan beban bagi manusia tetapi sebaliknya untuk memberikan kemudahan bagi penghafal dan mempelajarinya, serta memberikan petunjuk kepada kebenaran jalan hidup untuk mencapai tingkat derajat disisi Allah SWT. Ada beberapa cara yang sederhana untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu : 1. Mengkhususkan mushaf yang diahafal, karena mushaf satu dengan yang lainnya berbeda dari segi penempatan posisi surat maupun ayat. 2. Memberi tanda pada ayat yang mutasyabihat (kemiripan) dengan pensil atau dengan media lainnya. 3. Memahami ayat sebelum dan sesudahnya sehingga dapat mengetahui maksud ayat yang dihafal.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 59



4. Menulis kembali ayat-ayat yang mutasyabihat pada buku tulis dan diberikan nama surat dan ayat sehingga dapat mencermati ayat-ayat tersebut ketika akan di hafal. Dalam juz „amma ada beberapa ayat yang sama dan mirip dengan ayat lainnya yang bisa dilihat dalam tabel berikut : Macam-macam ayat mutasyabiat di Juz „Amma No.



1.



Surat



Ay at



    



An-Nazi‟at



15



    



Al-Buruj



17



    



AlGhasyiyah



1



   



An-Nazi‟at



33



   



„Abasa



32



    



„Abasa



24



At-Thariq



5



„Abasa



38, 40



AlGhasyiyah



2, 8



Ayat



2



3          4



        



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 60



       



At-Takwiir



6



   



Al-Infithaar



3



   



At-Takwiir



15



   



Al-Insyiqaaq



16



   



At-Takwiir



17



   



Asy-Syams



4



   



Al-Lail



1



   



Adh-Dhuha



2



    



At-Takwir



14



     



Al-Infithaar



5



      



Al-Infithaar



6



Al-Insyiqaaq



6



    



Al-Infithaar



13



    



AlMuthoffifin



22



5



6



7



8



9



        



10



7



       11



      



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



AlMuthoffifin



| 61



18



    



Al-Insyiqaaq



22



     



Al-Buruj



19



AlMuthoffifin



23



AlMuthoffifin



35



AlMuthoffifin



9



AlMuthoffifin



20



Al-Buruj



1



At-Thoriq



11



    



Al-„Ala



14



    



Asy-Syams



9



       



Al-Fiil



1



      



Al-Fajr



6



     



Al-Balad



4



      



At-Tiin



4



Asy-Syams



2



    



Al-Lail



3



   



Al-„Alaq



9



Al-Ma‟uun



1



12



    13



   



   14



  



    15



   



16



17



18



    19



20     



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 62



      Al-Insyiqaaq



25



At-Tiin



6



Al‟Ashr



3



An-Nazi‟at



34



„Abasa



33



          21                    22    



17



      Al-Infithaar



18



       23



24



    



AlMuthoffifin



19



  



At-Thoriq



2



    



Al-Balad



12



     



Al-Qodar



2 3



     Al-Qori‟ah



10



     Al-Humazah



5



    



Al-„Ala



9



    



AlGhasyiyah



21



    



25



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 63



10



PERSIAPAN MENGHAFAL JUZ ‘AMMA



Sebagai penghafal pemula ketika memulai menghafal al-Qur‟an disarankan menghafal dari surat yang lebih mudah. Hal ini dikarenakan mempunyai keunikan tersendiri pada seseorang, namun tidak jadi masalah dan tidak merubah rencana targetan hafalan, yang terpenting adalah penghafal harus konsisten pada program yang telah dibuatnya. Surat yang mudah dihafal yaitu surat yang ayatayatnya sedikit, cepat hafal dan cepat pindah ke surat yang lainnya. Oleh karena itu memulai menghafal alQur‟an yang paling mudah yaitu juz 30 atau juz „amma. Surat-surat yang ada di juz „Amma lebih sering dibaca oleh para imam masjid atau musholah jadi tidak asing lagi didengar sehingga dapat membantu mengingat hafalan. Akan tetapi semua ayat-ayat yang ada pada mushaf al-Qur‟an semua bisa di hafal tergantung pada tingkatan kemampuan seseorang. Kita bisa saja menghafal mulai dari surat al-Baqarah yang paling banyak ayatnya, tetapi penulis sendiri merasakan lebih mudah juz „amma yang ayat-ayatnya tidak terlalu panjang dan bisa terbantu dalam shalat berjama‟ah secara zahr (bacaan dikeraskan).



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 64



Dengan demikian ada beberapa yang harus dipersiapkan untuk memulai menghafal Juz‟ Amma, di antaranya: 1. Luruskan Niat Niat yang ikhlash dengan mengharap ridha Allah SWT. dapat memberikan kemudahan menghafal. Karena niat yang lurus semata-mata hanya tertuju pada Allah SWT., suatu aktivitas yang didasari dengan niat ikhlas akan diberi kemudahan, apapun aktivitasnya terutama kegiatan menghafal alQur‟an walaupun sesibuk apapun kemudahan itu pasti datang. Keyakinan adalah kunci utama untuk meluruskan niat dalam hati bahwa suatu usaha disertai dengan keyakinan yang matang akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik. hal ini menyangkut dengan iman seseorang kepada Allah SWT. Tingkatan Iman seseorang dapat diukur dari aplikasi keyakinan dalam perbuatannya. Oleh karena itu suatu perbuatan dengan niat yang lurus hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT. ia memiliki iman yang bagus. Rasulullah pernah bersabda : َٜٛ َٔ ‫ ٍء َِب‬ٜ‫ً ا ِْ ِس‬ َ َِّٔ‫ا‬َٚ ,ِ‫َّبد‬١ّ ِٔ‫بي ثِب‬ َ ‫ّب األ َ ْع‬ َ َّ ِٔ‫ئ‬ ّ ٍ ‫ّب ٌِ ُى‬ ُ ّ “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung pada apa yang diniatkannya, dan sesungguhnya seseorang itu hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya”. (HR. Bukhari dan Muslim) Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 65



Jika menghafal al-Qur‟an semata-mata hanya ingin mendapatkan pujian dan materi duniawi ini adalah niat yang salah meskipun ia mendapatkan apa yang diniatkannya. Allah SWT. hanya menerima hati yang ikhlas semata-mata hanya kepadaNya dalam suatu pekerjaan atau usaha yang tertujukan kepadaNya. Niat yang lurus dan benar serta ikhlas dalam segala usaha akan mendapatkan hasil yang baik. Menghafal al-Qur‟an hanya untuk mengharapkan ridha Allah adalah usaha yang benar-benar mulia dan derajat mulia daripada yang tidak menghafal. Karenanya orang yang menghafal al-Qur‟an adalah pilihan Allah yang akan menjaga firman-Nya. 2. Tumbuhkan Cinta al-Qur‟an dalam hati Menanamkan cinta al-Qur‟an pada hati memberikan pengaruh yang kuat agar senantiasa dekat dengannya, menghafal selalu semangat karena hati sudah terpaut oleh yang dicintainya. Apabila hati mencintai sesuatu maka ia akan melakukan untuk yang dicintainya, jika kita mencintai al-Qur‟an kita akan mudah dalam proses pengahfalan juz „amma yang mudah ini. Dengan cinta, maka segala waktu dikorbankan untuk yang dicintainya sehingga waktunya digunakan untuk menghafal al-Qur‟an dimana saja ia berada.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 66



Menghadirkan hati agar senantiasa cinta kepada al-Qur‟an adalah suatu yang sangat penting dalam menghafal al-Qur‟an. Dengan kecintaannya pada alQur‟an sebagai sarana motivasi intristik (dalam diri) yang tidak bisa hilang dan rasa semangat akan senantiasa hadir. Karena mencintai sesuatu atas dasar kesadaran diri dalam melakukan kegiatan akan mendapatkan hasil yang terbaik. Tanda-tanda cinta pada al-Qur‟an dapat kita rasakan, yaitu : a. Merasa senang bertemu dengan al-Qur‟an b. Duduk bersamanya dan membacanya dalam waktu yang cukup lama tanpa rasa jenuh c. Rindu padanya ketika lama tidak bertemu dan jiwa terasa hampa jika tidak bertemu dengannya. d. Selalu berdialog percaya mengikuti nasihatnasihatnya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan sebagian tanda-tanda cinta pada al-Qur‟an. Cinta tidak akan dimiliki oleh seseorang jika tidak menemukan tanda-tanda yang membuatnya cinta, sebaliknya cinta akan ada jika tandatanda cinta ada pada hatinya. Bagaimana mungkin seseorang dapat mencintai al-Qur‟an namun tidak pernah membacanya atau jarang sama sekali. Sangat disayangkan jika kita Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 67



menemukan seorang muslim tidak mencintai alQur‟an dalam hatinya. Bagaimana dia akan mendapatkan petunjuk dalam hidupnya jika alQur‟an sering ditinggalkan. Realitasnya banyak seorang muslim yang tidak mencintai al-Qur‟an, ini dapat dilihat dalam kehidupannya mereka lebih senang membaca status FB, Chat WA, BB, dan SMS. Mereka lebih senang komunikasi semua itu daripada komunikasi dengan al-Qur‟an. Kita harus banyak muhasabah diri bahwa hati yang tidak memiliki rasa kecintaannya pada alQur‟an lambat laun akan tersesat, padahal alQur‟an adalah petunjuk (Hudan) hidup bagi orangorang yang bertakwa. 3. Sabar dalam menghafal Allah Subhanallahu Ta‟ala pernah berfirman dalam suratAl-Ma‟arij ayat 5 yang berbunyi :     “Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik” Seorang muslim yang sudah siap dengan tekad yang kuat untuk menjadi penghafal al-Qur‟an harus siap berani sabar. Ujian bagi seorang penghafal memang berat butuh ekstra sabar, ujian yang Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 68



didapatkan bagi penghafal berbeda dengan yang tidak sama sekali. Penulis tidak menakut-nakuti bagi pemula dalam mempersiapkan hafalannya. Ada keindahan tersendiri dalam menghadapi ujian, yaitu kita akan semakin dekat kepada Allah Subhanallahu Ta‟ala berupa pertolongan dan bertambah kekhusyuan dalam beribadah kepada Allah. 4. Mengharap pahala Banyak buah pahala dalam membaca al-Qur‟an dan banyak hadits rasulullah yang menjelaskan tentang pahala dari keutamaan membaca al-Qur‟an. Al-Qur‟an berbeda dengan buku bacaan yang lainnya. Jika al-Qur‟an dibaca akan dapat mempengaruhi jiwa kita menjadi tenang dan hidup menjadi tentram. Perbedaannya sangat jauh dengan orang yang tidak suka atau tidak pernah membaca aQur‟an.Dapat dilihat dari raut muka, lisan dan perbuatannya sehari-hari. Tekad yang kuat dan meluruskan niat sematamata hanya untuk Allah Subhanallahu ta‟ala tidak ada yang sia-sia dihadapan-Nya walaupun sebesar zharah akan dibalas sesuai dengan perbuatannya.        “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya”. (Qs. Al-Zalzalah:7) Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 69



5. Menjauhi perbuatan tidak bermanfaat Sebagai penghafal al-Qur‟an meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfaat adalah hal utama untuk dihindari agar menghafal menjadi khusyu‟, dan akan membawa kekhusyuan dalam menghafalnya. Dia sibuk dengan al-Qur‟an karena kecintaannya padanya sudah tertanam dalam hati. Dia tidak mau dalam jiwanya melakukan perbuatan tidak menfaat sehingga tujuan mulianya sia-sia. Rasulullah pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu „anhu, dari Nabi shallallahu „alaihi wa sallam, beliau bersabda, ٗ ِ ١ِٕ‫َ ْع‬٠ َ ‫ُٗ َِب ال‬ َ ٌْ ‫صَل َ َِ ا‬ ْ ِ‫ٓ ئ‬ ْ ‫ح‬ ْ ِِ ُ ‫ّ ْس ِء رَ ْسو‬ ُ ٓ ِ ‫ض‬ “Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah) Ada beberapa yang harus diterapkan sebagai penghafal al-Qur‟an agar selalu melakukan perbuatan yang bermanfaat, yaitu: a. Selalu menjaga wudhu, karena Rasulullah mensunnahkannya. Bagaimana engkau mengenali umatmu setelah sepeninggalmu, wahai Rasulullah shalallahu „alaihi wasallam Seraya Rasulullah shalallahu „alaihi wasallam menjawab: “Tahukah kalian bila seseorang memilki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya diantara kuda-kuda yang yang berwarna hitam yang tidak Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 70



ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya? Para shahabat menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata: “Mereka (umatku) nanti akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, karena bekas wudhu‟ mereka.” (HR. Mslim no. 249) b. Al-Qur‟an selalu di bawa dan dibaca ketika waktu luang kecuali ditempat yang najis, seperti Kamar Mandi. c. Selalu muroj‟ah ketika sedang dalam perjalanan kemanapun apabila lupa bisa lihat al-Qur‟an yang selalu dipegang atau disimpan dalam saku. d. Di utamakan al-Qur‟an yang ada terjemahnya untuk memudahakan pengertian maksud ayat yang di hafal. Jika sudah memahami bahasa arab kemungkinan tidak perlu. InsyaAllah, dengan melakukan beberapa tahapan diatas akan terhindar dari perbuatan yang tidak bermanfaat. Dalam Hadits Rasulullah Shalallahu „alaihi wassalam pernah bersabda : ٗ ِ ١ِٕ‫َ ْع‬٠ َ ‫ّ ْس ِء رَ ْس ُو ُٗ َِب ال‬ َ ٌْ ‫صَل ََِ ا‬ ْ ِ‫ٓ ئ‬ ْ ‫ح‬ ْ ِِ ُ ٓ ِ ‫ض‬ “Di antara tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya” (At-Tirmidzi, hadits hasan).



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 71



6. Berdo‟a Selaku seorang muslim tentu kita sudah mengetahui manfaat dari do‟a. Do‟a termasuk senjatanya orang-orang yang beriman. Kekuatan do‟a memberikan pengaruh yang signifikan dalam melakukan proses kebaikan dan sebagai kekuatan seorang muslim dalam usahanya. Allah sangat dekat dengan kita dan mengetahui aktifitas kita. Jika kita berdo‟a memohon pertolongan agar dipermudahkan dalam menghafal al-Qur‟an sesungguhnya Allah menjawab do‟a kita.Jadi meminta kepada Allah agar tetap istiqomah dalam menghafal al-Qur‟an adalah do‟a yang terbaik. Allah Subhanallahu Ta‟ala berfirman :       “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo‟a apabila ia memohon padaku” (Qs. Al-Baqarah :186) 7. Menjauhi perbuatan yang mendatangkan Dosa Sebelum menghafal tekadkan dalam diri untuk meninggalkan perbuatan dosa. Setiap perbutan dosa akan mengotori hati, al-Qur‟an adalah firman Allah yang suci. Sesuatu yang kotor tidak akan bertemu dengan sesuatu yang bersih, ibarat air tidak akan pernah bersatu dengan minyak. Oleh karena itu membersihkan hati dan bertekad untuk Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 72



menghindari perbuatan yang mendatangkan dosa adalah lebih baik sebagai calon penghafal al-Qur‟an atau sudah menghafal al-Qur‟an. Jika hati belum mau menghindari dari perbuatan dosa ayat-ayat al-Qur‟an yang akan dihafal susah untuk di hafal sedangkan yang sudah hafal akan mudah lepas seperti anak panah lepas dari busurnya. Menghindari perbuatan dosa Allah akan membukakan hatinya agar selalu mengingat kepadaNya, mencurahkan hidayah kepadanya dalam memahami ayat-ayat-Nya, memudahkan baginya menghafal dan mempelajari al-Qur„ân, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala :            “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik”. (Qs al‟Ankabût:69). Sebagai penghafal al-Qur‟an harus pandai-pandai menyiasati agar hati tidak ternodai oleh perbuatan yang menghambat hafalan al-Qur‟an. Ada beberapa cara yang efektif untuk menghindari perbuatan dosa yang bisa kita amlkan, yaitu : Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 73



1. Selalu berdo‟a Berdo‟a adalah senjata seorang muslim, maksudnya meminta dan memohon apa yang kita inginkan dari Allah untuk dimudahkan dalam segala apa yang di inginkan. Berdoa memberikan kekuatan dan keyakinan agar kita senantiasa bertawakal kepada Allah bahwa semua atas kehendak Allah swt. 2. Selalu membaca al-Qur‟an Membaca al-Qur‟an dapat mempengaruhi jiwa lebih khusyu dan dapat mempengaruhi sikap menjadi tenanang dalam segala hal sehingga dapat menghindari diri dari perbuatan dosa. Orang yang suka membaca al-Qur‟an hidupnya lebih cerah dan semangat. ia jadikan al-Qur‟an sebagai kegiatan rutinitas sehari-hari sehingga tidak terpikir untuk melakukan maksiat. 3. Shalat Tahajud Shalat tahajud dapat mempengaruhi jiwa, sama hal dengan membaca al-Qur‟an, namun shalat tahajud lebih baik dan lebih semangat untuk melakukan aktivitasnya dalam hidup sehari-hari. Jiwa menjadi terang dan terjaga dari penyakit hati.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 74



Shalat tahajud banyak manfaatnya, pembaca bisa melakukan tahajud setiap sepertiga malam untuk mendapatkan hasil dari shalat tahajud. Disepertiga malam Allah turun berjumpa dengan hambanya yang sedang mengerjakan shalat tahajud, setiap do‟a akan mudah terkabulkan apapun yang kita inginkan. Maka kesempatan besar untuk meminta agar terjaga dari dosa dan fitnah, juga meminta agar dipermudah dalam menghafal al-Qur‟an. 4. Sabar meninggalkan dosa Sabar adalah kunci utama seorang muslim dalam melakukan dan meninggalkan segala hal, terutama sabar menjahui perbuatan dosa. Sabar berhubungan dengan jiwa, jika iman turun maka seseorang bisa jadi melakukan perbuatan dosa. Oleh karena itu jiwa harus dipelihara agar terjaga dari perbuatan-perbuatan yang tidak diinginkan. Sikap sabar bagian dari akhlak yang terpuji dan Allah selalu bersama orang-orang yang senantiasa bersabar baik itu pahit maupun manis yang didapatinya. Allah SWT berfirman :             Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 75



“Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah:153) Ayat ini memerintahkan kepada kita bahwa sabar dan shalat sebagai wasilah penolong dalam keadaan bagaimanapun yang dihadapi oleh orang-orang yang beriman. Salah satunya yaitu ketika sabar dalam menahan diri dari kemaksiatan yang terjadi. Salah satu contoh adalah menahan diri memandang yang bukan mahram, dalam firman Allah, memerintahkan seorang muslim dan muslimat harus menjaga pandangannya. Seorang penghafal al-Qur‟an wajib menahan pandangannya agar hafalannya tidak lupa. Karena hafalan qur‟an lupa disebabkan banyak memandang sesuatu yang haram. 5. Istiqomah Isitiqomah merupakan suatu jalan menuju mardhatilah dengan usaha yang maksimal untuk mendapatkan syurgaNya Allah. Istiqomah harus di jalani dengan kekuatan jiwa dan ini ada hubungannya dengan keimanan seseorang. Apabila iman naik dan turun maka otomatis istiqomah kepada Allah akan goyah. Oleh karena itu iman harus senantiasa dijaga, Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 76



salah satunya dengan berdo‟a meminta kekuatan aga terjaga dari perbuatan yang melemahkan iman pada jiwa kita. Dalam firman Allah SWT:               “Sesunguhnya orang-orang yang mengatakan rabbku adalah Allah, kemudian istiqomahlah dan janganlah kalian takut kepada mereka dan janganlah kalian bersedih”(Qs. 6. Berteman dengan yang shaleh/sholeha Memiliki teman yang shaleh dan hafal quran dapat saling memotivasi dan dapat mengingatkan disaat lupa. Teman yang baik ialah teman yang selalu memberikan kebaikan dalam segala hal terutama selalu memberikan motivasi satu sama lain. Teman yang baik ibarat minyak yang wangi, ketika kita menyentuhnya baunya selalu membekas. 7. Menjauhi lingkungan yang tidak islami Sekuat mungkin menjahui lingkungan yang tidak islami karena dengan meninggalkan lingkungan yang buruk merupakan keselamatan diri dari keburukan yang dapat mempengaruhi jiwa. Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 77



11



PRINSIP DASAR MENGHAFAL AL-QUR’AN



1. Ikhlash Bekal yang sangat mendasar bagi seorang penghafal al-Qur‟an adalah ikhlas. karena ikhlash tertuju pada Allah tidak ada selain dari pada itu. Apabila menghafal tidak karena Allah, maka apa yang diusahkannya tidak ada manfaat apa-apa dihadapanNya. Ikhlash dapat mempengaruhi pada diri seseorang dalam berbuat dan dan dapat dilihat kesungguhan menghafal al-Qur‟an. Ikhlash bisa dilakukan jika semua segala urusan diserahkan kepada Allah semata. Tidak akan ikhlash apabila dihatinya menginginkan sesuatu selain Allah yang ditujuinya. Dengan ikhlash proses menghafal akan mudah dan dimudahkan dan Dia memberikan jalan pada seseoarng penghafal al-Qur‟an. 2. Menentukan waktu Setiap orang memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam dalam sehari yang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Waktu dalam islam adalah sangat penting dibahas, namun dalam buku ini Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 78



tidaklah membahas tentang waktu tetapi sedikit bagaimana waktu yang anda miliki bisa digunakan dengan produktif dalam menghafal al-Qur‟an. Allah bersumpah demi waktu, yang dengannya diciptakan seluruh makhluk hidup dengan waktu. Dan manusia memiliki waktunya masing-masing dan bahkan kematian pada seseorang sudah ditentukan waktunya. Lebih khususnya memenej waktu buat menghafal sangat penting di konsep, menkonsep waktu berarti ada target yang dicapai kedepannya. 3. Memilih tempat Tempat adalah sarana utama buat belajar. Tempat yang nyaman untuk belajar adalah yang menyenangkan dan fokus. Begitupun dengan mengafal al-Qur‟an, lebih baiknya memiliki tempat yang khusus nyaman, bersih dan suci. Tetapi tempat juga disesuaikan dengan cara belajar, karena setiap individu memiliki karakteristik belajar dan menghafal yang berbeda. Ada individu yang senang belajar di tempat keramaian dan adapula di tempat yang sepi. Tapi tempat yang tepat untuk menghafal al-Qur‟an lebih utama di masjid atau tempat yang jauh dari kemasksiatan atau mengundang maksiat.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 79



4. Tahsin Modal utama menghafal al-Qur‟an ialah membaca al-quran dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid. Menghafal al-Qur‟an dengan tajwid yang baik akan mempermudah proses menghafal dan tidak ada halangan dalam membacanya. Alangkah baiknya sebelum terjun dalam menghafal memperbaiki bacaan qurannya pada ustadz atau guru yang sudah ahli dalam membaca alQur‟an. 5. Menggunakan satu mushaf Proses menghafal yang paling kuat untuk menyimpan di memori otak adalah mata, melihat apa yang dihafalkan. Karena sensorik mata untuk menyimpan ke dalam memori lebih kuat dan lama. Sering mengganti mushaf quran akan memperlambat dan menyesuaikan kembali kinerja otak memperlambat sensorik pengelihatan yang sebelumnya belum dilihat dan disimpan memori otak. Mushaf al-Qur‟an yang enak dilihat mata akan mempermudah menghafal, jadi carilah mushaf yang standar dan enak dilihat.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 80



6. Menentukan target Membuat target adalah bagian dari motivasi dalam proses. Rencana apapun tanpa target tidak membuahkan hasil yang kurang baik. Begitupun dengan target menghafal, kalau menghafal tidak memiliki target kapan selesai khatam qur‟an akan membutuhkan waktu yang tidak pasti, seringnya menunda-nunda dan akhinya berhenti ditengahtengah jalan tanpa hasil yang direncanakan. Maka dari itu menyusun target hafalan perlu di rencanakan sejak awal menghafal agar proses hafalan berjalan dengan baik. Adanya target agar proses menghafal menjadi efektif. Jika ingin hafal al-Qur‟an 1 tahun maka perlu menyusun target pencapaian harian pekanan dan bulanan. Sebagai contoh dalam sehari target hafal 1 lembar, berarti 2 halaman. 1 lembar butuh waktu 1 jam, dalam 10 hari sudah hafal 1 juz. 1 bulan sudah 3 juz dikali 10 bulan jadi 30 juz, dua bulannya untuk muroja‟ah. Oleh karena itu menyusun target hafalan itu penting untuk mengukur efektifitas dalam proses menghafal al-Qur‟an.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 81



12



METODE MENGHAFAL JUZ ‘AMMA



Banyak metode atau cara menghafal al-Qur‟an yang kita temukan. Suatu metode pastinya mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing, akan tetapi bukan pada metode itu sendiri yang menjadi patokan tapi bagaimana kita bisa menerapkan metode tersebut dalam penghafalan al-Qur‟an. Oleh karena itu penghafal harus fleksibel dalam penggunaan metode dalam artian penghafal bisa menggunakan semua metode yang bisa digunakan untuk menghindari kejenuhan disaat menghafal.Penghafal bisa menggunakan hanya satu metode yang disukai jika metode itu sangat mudah diterapkan. Suatu metode sangat bervariasi, namun metode yang akan digunakan harus disesuaikan dengan kapasitas usia atau kemampuan si penghafal. Sebagai contoh; Anak-anak dalam tingkatannya yang belum memahami huruf hijaiyah harus disesuaikan dengan metode yang tepat yaitu dengan metode tasmi‟ (mendengarkan). Metode ini sangat tepat karena anak sesusia kurang lebih 3 tahun cara belajarnya dengan cara mendengarkan apa yang ia dengar dari orangtua atau gurunya.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 82



Untuk lebih jelasnya penulis mengenalkan dengan metode TMT artinya; Tasmi‟ (mendengarkan), Muraja‟ah (Mengulang), dan Tadabbur (Memahami). 1. Metode tasmi’ (mendengarkan) Tasmi‟ berasal dari bahasa arab dengan akar kata sami‟a artinya mendengar, sedangkan tasmi‟ berarti mendengarkan. Guru membaca dan mengarkan kepada anak-anak dengan tartil jelas dan perlahan. Metode ini cocok diterapkan bagi yang belum bisa membaca huruf-huruf hijaiyah, baik karena masih kecil, belum belajar atau karena sebab yang lainnya yang belum menghafal al-Qur‟an. Langkahnya yaitu : Ustadz atau guru membacakan ayat perkata pada anak berulangkali dengan jelas lalu anak mengikuti apa yang di bacakan oleh ustadz, orangtua, dengan suara yang jelas sesuai dengan hukum tajwid. Hal ini di ulang-ulang sampai hafal benar dan jelas bacaannya.Jika tanpa guru bisa mendengarkan murrotal per ayat yang sudah dipotong-potong melalui media audio. Kemudian gabungkan dengan metode muraja‟ah yang akan dijelaskan selanjutnya. Metode Tasmi‟ ini sangat cocok diterapkan di tingkat anak-anak TK, SD yang belum bisa membaca huruf hijaiyah atau belum bisa membaca Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 83



al-Qur‟an. Metode ini sangat cocok anak seusia 3-7 tahun karena indra pendengaran lebih aktif daripada pengelihatan dan lisannya. 2. Muroja’ah (mengulang-ulang) Cara ini sangat efektif bagi yang sudah mahir mengenal huruf-huruf hijaiyah atau lancar membaca al-Qur‟an dengan tartil. Metode dengan cara baca ayat berulang-ulang hingga terekam dalam memori otak, jika sudah terekam gambaran huruf dalam ayat-ayatnya maka boleh mulai menghafal dengan berulang-ulang sebanyak 10 kali atau lebih sehingga benar-benar hafal di luar kepala tanpa berpikir dahulu. Sebagai gambaran lihat tabel dibawah ini: Membaca 20 x Ayat 1 dari surat An-Naba‟   



Menghafal



20 x



  



Jika sudah hafal benar boleh dilanjutkan ayat ke dua. Langkahnya sama dengan menghafal ayat pertama. Setelah sampai ayat ke lima jangan beranjak ke ayat selanjutnya. Selanjutnya gabungkan hafalan ayat yang pertama sampai ayat yang kelima tanpa melihat mushaf dengan berulang-ulang sebanyak 10 kali



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 84



atau lebih sampai benar-benar hafal dan lancar. Lebih jelasnya dapat dilihat tabel dibawah ini: Dibaca 20 x Ayat 1 sampai 5 dari surat An-Naba‟



Diulang



20 x



      



      



    



    



  



  



   



   



Menerapkan metode muraja‟ah ini harus dengan kesabaran dan konsisten karena dengan cara ini hafalan tidak akan mudah hilang. Supaya ayat-ayat yang telah dimuroja‟ah tidak mudah hilang atau tidak lancar, maka ada beberapa langkah yang harus diterapkan. Ketika sudah hafal satu halaman atau satu surat dari al-Qur'an pertama kalinya, maka sedikitnya ada lima cara muroja‟ah yang harus diperhatikan sehingga hafalan tidak lupa, pindah ke otak kanan dalam jangka waktu yang lama dan siap untuk dibaca: a. Lakukan murojaah (pengulangan) pertama satu jam setelah hafalan pertama b. Lakukan murojaah kedua, sehari setelah hafalan kemarin Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 85



c. Lakukan murojaah ketiga, tiga pekan setelah hafalan yang pertama d. Lakukan murojaah keempat, sebulan setelah hafalan pertama dan e. Lakukan murojaah kelima, 2 bulan setelah hafalan pertama Setelah 5 kali melakukan lima tahap muroja‟ah di atas, hafalan akan berpindah sedikit demi sedikit ke otak kanan disimpan ke memori jangka panjang dan siap untuk dibacakan kembali kapan saja. 3. Metode tadabbur (Memahami ayat) Tadabbur adalah membaca ayat-ayat Allah dengan perenungan yang menyeluruh dengan tujuan dipahami, memahami maknanya dan hikmahnya. Menghafal dengan metode tadabbur merupakan metode yang sangat bagus karena penghafal tidak hanya fokus pada hafalan ayat, namun dapat memahami isi kandungan ayat yang di hafalkannya. Metode ini seperti dilakukan oleh para sahabat rasul yang diceritakan oleh Abu Abdurahman As-Silmi; orang-orang yang banyak mengajarkan al-Qur‟an seperti Usman bin Affan, Abdulah bin Mas‟ud dan lain-lainnya berkata kepada kami bahwa setelah mereka selesai belajar al-Qur‟an dari Nabi SAW hingga sepuluh ayat, mereka tidak menambahkan sebelum memahaminya dan mengamalkannya. Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 86



Mereka menyatakan juga: kami belajar al-Qur‟an sekaligus juga belajar ilmu dan amal. Karena itulah menghabiskan banyak waktu untuk menghafapal surat-surat al-Qur‟an. . Pertanyaan, kenapa para sahabat sangat kuat imannya? Tidak lain karena mereka menerapkan langsung dari surat yang dihafalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga akhlak para sahabat memiliki akhlak yang baik sesuai dengan akhlaqul qur‟an. Realitas yang ada pada saat ini telah banyak seorang penghafal al-Qur‟an jauh dari akhlaqul Qur‟an disebabkan karena kurang memahami apa yang dihafalkannya, sehingga al-Qur‟an tidak dapat masuk kejiwa. Jadi apakah mengahfal al-Qur‟an dipahami dahulu atau dihafal langsung. Yang lebih utama adalah memahami ayat dahulu kemudian dihafal. Karena ada perbedaan pada proses tersebut, memahami akan lebih tahu maksud ayat yang dihafal sedangkan menghafal ayat tanpa dipahami seperti membaca bahasa asing tapi tidak tahu maksudnya dan akan cepat lupa. Ada langkah-langkah yang harus dilakukan dengan metode tadabbur ini, akan tetapi untuk Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 87



memulainya tidak harus 10 ayat tetapi bisa dibatasi minimal 5 ayat dalam sehari karena bersamaan memahami isi kandungan ayat yang di hafalanya. Dalam menerapkan metode ini perlu di persiapkan sarana yang menunjang pemahaman hafalan, yaitu al-Qur‟an terjemahnya, al-Qur‟an perkata, dan Tafsir al-Qur‟an. Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Buka surat atau ayat yang akan dihafal 2. Baca artinya dari ayat yang sudah di penggal perkata 3. Pahami maksud ayat yang sedang dihafal dengan tafsir 4. Setelah 3 poin diatas dilakukan kemudian hafalkan dengan metode muroja‟ah (dibaca berulang-ulang) sebanyak 20 kali dengan membayangkan artinya. Proses menghafal dengan metode ini memerlukan waktu kurang lebih 60 menit. Awalnya kemungkinan akan terasa jenuh karena otak kanan berusaha ingin cepat-cepat menghafal. Tapi jangan terpancing oleh munculnya pikiran seperti itu.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 88



13



WAKTU DAN TEMPAT MENGHAFAL



Merencanakan waktu dan tempat perlu diperhatikan ketika mulai menghafal al-Qur‟an karena kenyamanan dan ketenangan sangat membantu agar hafalan dapat mudah di serap dalam ingatan. Tidak bisa, jika suasana kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan untuk menghafal, ini akan membuat konsentrasi hafalan akan buyar (lupa) dan butuh waktu yang lama. Memenej waktu buat menghafal bisa dimulai kapan saja disesuaikan dengan kondisi ketika jiwa dan raga sudah siap untuk menghafal, maka waktu buat menghafal dapat dimulai meskipun dalam keadaan sesibuk apapun. Sebagai contoh, ibu rumah tangga yang kesehariannya beraktifitas dirumah bisa menghafal sambil memasak, mengurus anak, mencuci piring.Dan seorang supir angkot yang sibuknya selalu membawa penumpang, bisa menghafalnya ketika menunggu penumpang, dan masih banyak waktu yang digunakan walaupun dalam kondisi bagaimanapun. Jika ingin mengkhususkan waktu untuk menghafal, maka pentingnya merancang waktu khusus dimana Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 89



waktu itu dapat didunakan dengan benar-benar hanya untuk menghafal tidak ada kegiatan selain itu. Penghafal harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membantu konsentrasi menghafal al-Qur‟an. seperti waktu subuh atau maghrib, ini waktu yang dapat membantu untuk menghafal al-Qur‟an karena waktu ini kondisi jiwa dan raga dalam keadaan tidak lelah. Sehubungan dengan tempat, dapat di kondisikan dimana saja yang paling utama adalah kenyamanan dan ketentraman dalam menghafal.Tempat yang baik dan lebih utama yaitu di masjid, musholah atau ditempat khusus menghafal al-Qur‟an, seperti rumah tahfidz, pesantren dan lainnya yang dapat membantu menumbuhkan semangat menghafal.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 90



14



CUKUP HAFAL JUZ ‘AMMA 2 BULAN



Membuat target hafalan perlu membuat perencanaan untuk mengukur seberapa jauh kesungguhannya dalam menghafal juz „amma. Selain itu agar lebih fokus dan terarah pada rencana yang telah dirancang dalam program yang dibuat, berhasil atau tidaknya menghafal dapat dilihat dari proses yang dijalaninya. Kebanyakan kesalahan yang terjadi oleh para penghafal yaitu tidak menyusun target hafalannya sehingga dapat memberikan kesan yang kurang semangat akhirnya dibutuhkan waktu yang lama dan tidak tahu sampai kapan ia dapat menghafalnya . Keberhasilan yang ingin dicapai dalam menghafal juz „Amma yaitu dilihat dari cara fokus atau kata lain konsisten dalam menargetkan suatu program hafalan yang dibuatnya. Dengan merencanakan target hafalan yang dibuat dapat mengukur kemampuan sejauh mana dapat menghafal dalam sehari, semisalnya; satu hari minimal menghafal 5 ayat, 10 ayat atau 1 lembar dalam sehari. Dengan demikian akan mengetahui kemampuannya dalam satu hari. Dapat dilihat tabel pencapaian target hafalan dibawah ini: Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 91



No.



Hari



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari



Jumlah Hafalan 1 ayat 2 ayat 4 ayat ½ halaman 1 halaman 1 lembar 1 ½ lembar 2 lembar 4 lembar



Selesai Hafalan 17, 5 tahun 9 tahun 4,5 tahun 3,5 tahun 1 tahun 8 bulan 10 bulan 7,5 bulan 5 bulan 2,5 bulan



Jika menghafal satu hari satu halaman maka dalam 1 tahun 8 bulan sudah menghafal 30 juz. Apabila menghafal juz „amma satu hari 2, 3 atau 5 ayat akan lebih cepat karena ayat-ayat yang terdapat pada surat tidak terlalu panjang.



Pada awalnya penghafal pemula akan terasa berat karena kerja otak belum terbiasa, bisa jadi satu ayat dalam sehari. Namun setelah otak terbiasa menghafal al-Qur‟an bisa mampu 30 menit satu halaman.Hal ini karena pengaruh dari pembiasaan otak yang sering diasah. Hasilnya akan semakin menakjubkan otak semakin cerdas, jiwa dan raga semakin terkontrol untuk melakukan perbuatan yang baik dan menolak perbuatan yang buruk.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 92



Menghafal juz ‘amma sangat mudah, tidak terasa berat dan susah, semuanya itu kembali kembali pada individu masing-masing yaitu harus menghilangkan kebiasaan malas. Malas harus di musnahkan tidak boleh melekat pada jiwa, jiwa yang lemah akan muncul sifat malas. Oleh karena itu cukup dua bulan saja bisa hafal juz „amma, sangat sederhana dengan cara metode yang telah dijelaskan pada halaman yang lalu. Bagaimana cara menghafal hanya dua bulan saja liat tabel pemetaan surat dan ayat dibawah ini. Juz „amma terdapat 37 surat jika dijumlahkan memiliki 564 ayat, lihat tabel berikut ; No surat 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92



Nama surat An Naba' An Naazi'at 'Abasa At Takwiir Al Infithar Al Muthaffifin Al Insyiqaq Al Buruuj Ath Thariq Al A'laa Al Ghaasyiah Al Fajr Al Balad Asy Syams Al Lail



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



Jumlah ayat 40 46 42 29 19 36 25 22 17 19 26 30 20 15 21 | 93



93 94 95 96 97 98 99 100



Adh Dhuhaa Asy Syarh At Tiin Al 'Alaq Al Qadr Al Bayyinah Az Zalzalah Al 'Aadiyah



11 8 8 19 5 8 8 11



101 102 103 104 105 106



Al Qaari'ah At Takaatsur Al 'Ashr Al Humazah Al Fiil Quraisy



11 8 3 9 5 4



107 Al Maa'uun 108 Al Kautsar 109 Al Kafirun 110 An Nashr 111 Al Lahab 112 Al Ikhlash 113 Al Falaq 114 An Naas Jumlah Ayat tanpa Bissmilah



7 3 6 3 5 4 5 6 564



Jika sehari menghafal 10 ayat dikali 30 hari jumlahnya 300 ayat, berarti sudah menghafal 11 surat, yaitu surat An-Naba‟ sampai surat al-Ghasyiyah. Bulan berikutnya dimulai surat al-Fajr sampai dengan surat annaas, maka dalam dua bulan sudah hafal juz „amma. Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 94



Apalagi kalau sudah hafal surat sebelumnya dari surat An-Naas dan surat pendek lainnya bisa jadi hafal juz „amma selama 45 hari. Bagaimana menghafal 10 ayat dalam sehari? Sangat mudah sekali. Metode hafalan dan waktu menghafal pada halaman sebelumnya dapat diterapkan: contoh ; Gunakan shalat lima waktu sebagai sarana untuk menghafal. shalat fardhu ada 5 waktu; subuh 2 ayat, dzuhur 2 ayat, ashar 2 ayat maghrib 2 ayat dan isya‟ 2 ayat. Waktu Shalat Banyak Ayat yang dihafal Subuh Dzuhur Ashar Maghrib Isya‟



2 ayat 2 ayat 2 ayat 2 ayat 2 ayat



Jumlah



10 ayat yang dihafal



Dari lima waktu shalat fardhu kita sudah hafal 10 ayat dalam sehari. Gunakan metode muroja‟ah (mengulang-ulang) boleh dihafal sebelum atau sesudah shalat. Satu ayat di ulang 20 kali, untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam metode yang dijelaskan pada halaman sebelumnya.



Perlu diperhatikan bahwa menghafal al-Qur‟an sangat mudah sekali. Hanya saja yang perlu ditanamkan dalam jiwa adalah istiqomah dan mau bersabar.InsyaAllah Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 95



15



CARA MENGUATKAN HAFALAN AGAR TIDAK LUPA



Banyaknya masalah bagi seorang penghafal alQur‟an adalah mudah lupa. Hari ini hafal besok menjadi lupa, pagi hafal siangnya jadi lupa.Ini adalah salah satu penyakit bagi seorang penghafal dan sering terjadi oleh siapapun, masalah ini disebabkan karena sedikitnya membaca al-Qur‟an. Rasulullah Bersabda; ُ ِ ١ْ ٍَ‫ اٌٍ َّ ُٗ َع‬َّٝ ٍ‫ص‬ ِ َّ ٌٍ‫ي ا‬ ِ َّ ٌٍ‫ٓ َع ْج ِد ا‬ َ َّ ٍ‫ص‬ َ َٚ ٗ َ ٗ َ ‫ي َلب‬ َ ‫ٗ َلب‬ ْ ‫َع‬ ُ ٛ‫ص‬ ُ ‫ي َز‬ ٟ ِ ّ ُٔ َٛ ٘ ِ َٔ ‫ي‬ ِ ‫ح ِد‬ َ ١ْ ‫ َو‬َٚ ‫ذ‬ َ ١ْ ‫َ َخ َو‬٠‫ذ آ‬١ َ ‫ض‬ َ َ ‫ّب ِأل‬ َ ‫ْض‬ َ ‫ثِئ‬ ْ َ‫ذ ث‬ ْ ٘ ُ ً ُ ‫ض‬ ُ ٛ‫َ ُم‬٠ ُ َ ٓ ِ ‫جب‬ ِ ‫ش ُّد رَ َف‬ َ ّ‫اٌس‬ َ ‫ أ‬َٛ ُٙ ٍَ‫ا ا ٌْ ُم ْسآَْ َف‬ٚ‫اص َزرْ وِ ُس‬ ْ ِِ ‫ي‬ ْ ِِ ‫ًب‬١ّ‫ص‬ ْ ُ ٓ ِ ِ‫ز‬ٚ‫ص ُد‬ .‫ب‬َٙ ٍِ‫ُ ثِ ُع ُم‬ ِ ‫اٌ َّٕ َع‬



Dari Abdullah bin Mas'ud RA, dia berkata; Rasulullah SAW telah bersabda, 'Sungguh buruk ucapan seseorang yang mengatakan, 'Saya lupa ayat ini dan itu', sebenarnya itu hanya dibuat lupa. Seringlah membaca Al Qur'an untuk memelihara hafalan, karena hilangnya hafalan Al Qur'an itu lebih cepat daripada lepasnya hewan yang dilepas talinya. (HR. Muslim) Perumpamaan orang yang menghafal seperti orang yang sedang memegang tali pada ikatan leher Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 96



hewan peliharaannya, apabila pemilik hewan selalu memegang tali ikatan pada hewan itu, maka hewan itu tidak bisa lepas. Sebagaimana rasulullah pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar r.a ; bahwasannya rasulullah bersabda. Perumpamaan orang yang menghafal al-Qur'an itu adalah seperti unta yang diikat. Apabila pemilik unta tersebut selalu memegangnya, maka ia akan tetap memilikinya. Sebaliknya, apabila ia melepaskannya, maka unta itupun akan pergi. (HR. Muslim) Dari dua hadits diatas dapat disimpulkan bahwa menjaga hafalan sangat penting untuk dijaga sehingga tidak mudah lupa apa yang pernah dihafal. Oleh karena itu untuk menjaga hafalan yang sudah dihafal ada beberapa cara yang efektif agar hafalan qur‟an tidak mudah lupa, yaitu ; 1. Sahalat Tahajud Shalat tahajud merupakan shalat sunnah yang memiliki keutamaaan yang sangat besar, dimana shalat ini dikerjakan pada sepertiga malam, ketika banyaknya orang-orang yang terlelap dalam tidurnya. Bagi seorang penghafal al-Qur‟an dapat mengambil kesempatan ini, karena waktu sepertiga malam adalah waktu Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 97



yang sangat sunyi dan cocok untuk menghafal atau mengulang hafalannya didalam shalat. Shalat tahajud merupakan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT., dan juga memberikan efek pada bersihnya hati sehingga mudah mengingat al-Qur‟an yang telah di hafalnya.Dan Allah memerintahkan untuk mendirikan shalat tahajud sebagai tambahan ibadah agar kita mendapatkan tempat yang terpuji. Allah SWT. berfirman:              “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.” (Qs. Al-Israa:79) Dan pada malam hari tatkala al-Qur‟an dibacakan lebih khusyu dan berkesan.         



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 98



“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (Qs. Al-Muzzammil:6) 2. Mengulang hafalan dalam shalat sunnah Surat atau ayat yang telah dihafal hendaknya dibiasakan saat shalat sunnah. Dengan demikian, hafalan terjaga secara berulang-ulang dalam waktu yang lama. Karena hafalan yang tersimpan lama tergantung pada seringnya di muraja‟ah. 3. Wirid harian Wirid harian sangat membantu penguatan hafalan, dalam sehari bisa 1 juz atau surat-surat yang telah dihafal. Wirid harian ini bisa di lakukan dimana saja dalam keadaan senggang atau dalam keadaan aktivitas yang memudahkan untuk muroja‟ah.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 99



16



MENGHAFAL AL-QUR’AN JADI CERDAS



Diantara banyaknya mu‟jizat al-Qur‟an ialah otak menjadi cerdas. Membaca dan menghafal al-Qur‟an dapat memberikan pengaruh pada otak dan tidak hanya dari kognitif saja tetapi bisa merubah afektif dan psikomotorik.Pabila anak-anak sejak dini sudah di diajarkan menghafal al-Qur‟an, maka anak menjadi cerdas dan shalih berbeda dengan seorang anak yang jauh dari al-Qur‟an. Hal ini tidak hanya pada anak-anak, pada orang dewasa pun akan meningkatkan kinerja otak terhindar dari sifat lupa. Pelajar yang memiliki hafalan banyak lebih dominan berprestasi di sekolahnya maupun dimana saja dan dia akan menjadi orang yang berpengaruh dilingkungan dimana ia berada. Al-Qur‟an dapat meningkatkan daya ingat dan menambah kecerdasan. Kita sebagai seorang muslim tidak perlu heran dengan kemu‟jizatan alQur‟an. Ada beberapa penelitian yang membuktikan bahwa al-Qur‟an dapat mempengaruhi kecerdasan otak manusia. Setiap suara atau sumber bunyi memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu.Bacaan al-Qur‟an yang dibaca dengan tartil sesuai dengan tajwid memiliki Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 100



frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh. Bacaan Al-Qur‟an memiliki efek yang sangat baik untuk tubuh, yaitu : 1) meningkatkan kreativitas 2) meningkatkan kekebalan tubuh 3) meningkatkan kemampuan konsentrasi 4) menyembuhkan berbagai penyakit 5) menciptakan suasana tenang dan meredakan ketegangan saraf otak 6) meredakan kegelisahan 7) mengatasi rasa takut 8) memperkuat kepribadian 9) menghilangkan kesedihan 10) meningkatkan kemampuan berbahasa 11) memberikan kebahagiaan Sebagian peneliti menemukan bahwa banyak kemu‟zijatan al-Qur‟an dari eksperimen mereka diantaranya yaitu : Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Al Qadhi di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, membuktikan seorang muslim hanya dengan mendengarkan bacaan al-Qur‟an saja dapat memberikan pengaruh pada fisiologis secara luar biasa. Penelitian yang dilakukan oleh doktor ini dengan menggunakan alat teknologi untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ini ia memberikan kesimpulan, bacaan al-Qur‟an berpengaruh besar hingga Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 101



97% dapat melahirkan penyembuhan penyakit.



ketenangan



jiwa



dan



Penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Al-Qur‟an. Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan al-Qur‟an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari alQur‟an.Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan alQur‟an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur‟an. Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang didengarkan ayat-ayat Al-Qur‟an dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 102



Penutup Menghafal adalah tugas utama bagi penuntut ilmu dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan seharihari. Menghafal adalah suatu kegiatan yang harus dinikmati prosesnya sehingga akan menghasilkan hasil yang kita inginkan. Hasil adalah buah dari proses, jika prosesnya baik maka akan menghasilkan buah yang baik pula dan sebaliknya jika prosesnya lemah bisa jadi akan mendapatkan hasil yang kurang baik. Menghafal juz „amma adalah proses untuk mendapatkan hasil yang baik karena proses ini adalah tuntutan seorang muslim agar senantiasa dapat menghafal surat-surat yang ada didalamnya yang nantinya diterapkan dalam tiap shalatnya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun seorang muslim tidak diwajibkan untuk menghafal al-Qur‟an semestinya kita minimal hafal juz „Amma sebagai bekal untuk mendirikan shalat. Cara cerdas menghafal juz „amma ini adalah sarana yang efektif dan sederhana untuk kembali kepada alQur‟an. Para pendidik, orangtua dan kita semua agar senantiasa menumbuhkan semangat anak-anak kita baik di sekolah, pesantren, atau lembaga lainnya untuk menanamkan cinta mereka pada al-Qur‟an sehingga mau menghafal. Penulis mengajak mari kita kembali kepada alQur‟an yang menjadikan petunjuk bagi kita semua Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 103



untuk mendapatkan rahmat-Nya di setiap aktivitas kita sehari-hari. Tanpa al-Qur‟an kita tidak akan mendapatkan petunjuk hidup yang benar.



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 104



Daftar Pustaka Al-Qur‟an dan Terjemahnya, Departemen Agama RI, 2012. Sa‟dulloh.9 Cara Praktis Menghafal al-Qur‟an. Jakarta: Gema Insani, 2008 Al-Makhtum, Saied dan Yadi Iryadi. Karantina Hafal AlQur‟an Sebulan.Ponorogo: Alam Pena,2016 Al-Lahiim, Khalid bin Abdul Karim. The Mystery Of the Qur‟an Secret Power.Solo: An-Naba‟, 2009 Al-Lahiim, Khalid bin Abdul Karim. Mengapa saya menghafal al-Qur‟an? Edisi Indonesia. Solo: An-Naba‟, 2008. Az-Zawawi, Yahya Abdul Fattah. Revolusi Menghafal AlQur‟an, edisi Indonesia.Surakarta: Insan Kamil,2010 ``



Menghafal Al-Qur’an dengan mudah



| 105