9 0 283 KB
A. Fungsi Cerobong Asap Adapun fungsi cerobong asap adalah:
Untuk meningkatkan menarik udara,
Untuk pembakaran dan untuk membubarkan polutan dalam gas buang di wilayah yang lebih besar sehingga mengurangi konsentrasi polutan sesuai dengan batasan peraturan atau lainnya. Cerobong asap, pada awalnya hanya berupa konstruksi bata sederhana, selanjutnya
cerobong
asap
dikembangkan
dengan
menempatkan
batu-bata
pada
sekitar
liners ubin yang difungsikan untuk mengontrol downdrafts ventilasi potcerobong dengan beragam desain yang sering kali ditempatkan pada bagian atas cerobong asap. Tipe Cerobong Asap 1. Tipe Looping
Gradient temperatur lebih besar dari adiabatic (lebih positif)
Bersifat unstable
2. Tipe Coosing
Gradient temperatur menuju ke arah adiabatic (neutral)
3. Tipe Fanning
Inversi ada suatu kejadian dimana lapisan udara yang ingin terkurung oleh lapisan udara yang panas di atasnya sehingga udara tersebut tidak bisa naik dan bercampur dengan udara di atasnya.
Gradient temperature lebih kecil dari adiabatic (negatif)
Bersifat stable
4. Tipe Lofting
Kebanyakan dari gambaran polusi udara
Bersifat stable
5. Tipe Fumigating dan Trapping
Kebanyakan titik kritis semua tipe untuk level konsentrasi polutant
Tipe fumigating adalah hasil transisi permukaan lapisan stabil ke pengembangan neutral atau lapisan unstable. Penyebab pemanasan permukaan atmosphere selama jam-jam pagi mengikuti kondisi stabil malam hari.
Tipe Trapping adalah kejadian periode yang lama dari lapisan stable. Neutral atau kondisi unstable membuat asap turun sehingga menghasilkan konsentrasi tinggi untuk beberapa jam.
DAFTAR PUSTAKA http://kesling-d3.blogspot.com/2014/09/cerobong-asap-industri.html http://fisika-eksak.blogspot.com/2012/06/prinsip-kerja-cerobong-asap.html