Cara Kerja Televisi CRT Hitam Putih [PDF]

  • Author / Uploaded
  • IKO
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Cara Kerja Televisi CRT Hitam Putih Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Pada sistem pemancar televisi, informasi visual yang kita lihat pada layar kaca pada awalnya di ubah dari objek gambar menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut akan ditransmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima (receiver) televisi. Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang di terima menjadi objek gambar utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan. Pada televisi hitam putih (monochrome), gambar yang di produksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Cara Kerja Televisi berwarna Cara kerjanya adalah mula mula katoda tabung dipanaskan oleh pin heater ( sekitar 6VAC) hingga elektron mudah ditembakkan, elektron ini diarahkan oleh magnetik D-Y yoke ke arah permukaan tabung yg dilapisi oleh fosfor (RGB: Red Green Blue). Elektron elektron ini akan ditembakkan sesuai dengan input pada kaki kaki katoda Tabung gambar dalam hal ini yang berhubungan langsung dengan bagian ini adalah IC Video Amp/Transistor penguat akhir pada PCB CRT , apabila lapisan katoda dipanasi ,maka permukaan katoda akan dengan mudah melepaskan elektron elektronnya (atom yang bermuatan negatif ) dalam teori listrik yang bisa berpindah atau bergerak adalah elektron. Pengertian pemancar tv analog Televisi analog adalah jenis televisi yang menggunakan gelombang radio berbentuk tube atau tabung CRT(Chatode Ray Tube) yang signalnya dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar. Diagram blog tv analog



Kelebihan dan kekurangan tv analog Pertama kali ada televisi, model dari televisi masih menggunakan konsep TV analog, kualitas gambar yang didapat masih sangat jelek, masih banyak sekali gangguan, terutama di noise gambar. TV Analog masih menggunakan CRT yang tidak hemat tempat dan tidak juga hemat listrik. Karena banyak kelemahan tersebut, maka dibuatkan TV generasi berikutnya yang tujuannya untuk meminimalisir kekurangan-kekurangan tersebut. Sekarang siaran TV yang mulai digunakan adalah Digital TV (DTV). DTV adalah transmisi sinyal yang menggunakan kode 01. Pada penyiaran on air, DTV dipancarkan menggunakan Ultra High Frequency (UHF) dengan spektrum radio mulai dari 6 MHz. Kualitas gambar sangat jernih meski dalam TV berukuran kecil. Resolusi DTV mencapai 704 pixel sehingga gambar tetap jernih meski tampil pada layar besar. Untuk video, karena dukungan resolusi yang tinggi, maka tampilan gambar per frame tidak akan menghasilkan kedipan. Beda dengan TV analog yang bila dipakai untuk video dan dipaksakan pada layar besar, gambar akan menjadi buram dan terputusputus. DTV juga mendukung siaran HDTV. Pengertian pemancar tv digital Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV)atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan Diagram blog tv digital



Cara kerja sistem tv digital Penerimaan siaran broadcast HDTV pada dasarnya sama saja dengan TV analog, hanya saja piranti yang di pakai dan cara pemerosesan sinalnya yang berbeda. Sama seperti TV analog, stasiun TV digital memancarkan gelombang elektromagnetik termodulasi dengan frekuensi tertentu sesuai dengan frekuensi yang dipakai oleh chanel tersebut. Kemudian sinyal diterimaoleh piranti penerima sinyal, lalu diolah oleh receiver, dan akhirnya ditampilkan pada layar televise dan speaker. Gelombang elektromagnetik yang di pancarkan pada TV Digital berbeda dengan TV analog. Pada TV digital menggunakan modulasi digital, dimana gelombang informasi merupakan data-data digital berupa bit-bit biner. Kelebihan dan kekurangan tv digital Kelebihan 1. Kualitas gambar sangat jelas selama masih berada dalam area pancaran satelit (beam) tersebut. 2. Jumlah siaran televisi (channel) sangat beragam 3. Karakteristik sinyal berpengaruh pada kualitas gambar dan warna yang dihasilkan jauh lebih bagus 4. Spektrum frekuensi memiliki jumlah yang cukup besar. 5. Lebar pita frekuensi Kekurangan : 1. Harus menyiapkan peralatan tambahan berupa parabola set plus receivernya 2. Gangguan dapat terjadi apabila posisi matahari berada tepat diatas satelit Cara kerja sistem TV ANALOG 



Siaran analog dilakukan dengan cara merekam gambar dan suara, lalu mengubahnya menjadi gelombang, kemudian gelombang ini dipancarkan oleh stasiun televisi.gelombang ini diterima antenna televisi dirumah kita. Mesin televise kita lalu mengubah gelombang itu menjadi gambar dan suara yang kita tonton. Jenis gelombang yang dipancarkan stasiun televisi adalah VHF/UHF. Dalam siaran analog, gelombang ini dipancarkan terus-menerus setiap detik. Jumlah gelombang yang dipancarkan setiap detik menunjukkan kecepatan gelombang itu. Jika dalam satu detik dipancarkan gelombang sebanyak sepuluh kali, maka kecepatan gelombangnya 10 Hertz. Hertz (Hz) adalah satuan ukur kecepatan gelombang.



1. Pengertian TV Digital dan TV Analog - TV Digital Televisi digital (Digital Television) atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan system kompresi untuk menyiarkan signal video, audio dan data ke pesawat televisi. Yang dimakasud dengan TV digital disini bukanlah pesawat televisinya yang digital, tetapi lebih kepada system pengiriman signal yang berupa signal digital atau lebih tepatnya disebut dengan siaran digital (Digital Broadcasting). - TV Analog Televisi analog yaitu sebuah system penyiaran dengan mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltage dan frekuensi dari signal. Seluruh system sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM.



1.  KONSEP KERJA TV ANALOG  Siaran analog dilakukan dengan cara merekam gambar dan suara, lalu mengubahnya menjadi gelombang, kemudian gelombang ini dipancarkan oleh stasiun televisi.gelombang ini diterima antenna televisi dirumah kita. Mesin televise kita lalu mengubah gelombang itu menjadi gambar dan suara yang kita tonton. Jenis gelombang yang dipancarkan stasiun televisi adalah VHF/UHF. Dalam siaran analog, gelombang ini dipancarkan terus-menerus setiap detik. Jumlah gelombang yang dipancarkan setiap detik menunjukkan kecepatan gelombang itu. Jika dalam satu detik dipancarkan gelombang sebanyak sepuluh kali, maka kecepatan gelombangnya 10 Hertz. Hertz (Hz) adalah satuan ukur kecepatan gelombang. 2.  KONSEP KERJA TV DIGITAL Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Perbandingan lebar pita frekuensi yang digunakan teknologi analog dengan teknologi digital adalah 1 : 6. Jadi, bila teknologi analog memerlukan lebar pita 8 MHz untuk satu kanal transmisi, teknologi digital dengan lebar pita yang sama (menggunakan teknik multipleks) dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus untuk program yang berbeda. TV digital ditunjang oleh teknologi penerima yang mampu beradaptasi sesuai dengan lingkungannya. Sinyal digital dapat ditangkap dari sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan TV digital dapat diperluas. TV digital memiliki peralatan suara dan gambar berformat digital seperti yang digunakan kamera video.



Diagram blog tv analog



Diagram blog tv digital



Perbedaan Perbedaan yang mendasar adalah dalam hal penerimaan siaran dari sebuah pemancar. Jika dalam penerimaan tv analog masih bergantung dengan jarak penerima dengan pemancar (semakin jauh jaraknya maka akan semakin banyak timbul semut), maka hal itu tidak dapat kita temui pada tv digital. Dalam hal ini tv digital tidak akan menampilkan semut dalam jarak berapapun. TV digital akan menerima siaran dengan jelas hingga jarak maksimum yang dapat dijangkau dari sebuah pemancar digital. Apabila siaran tersebut sudah melebihi batas maksimum, maka hal yang terjadi adalah TV digital sebagai penerima tidak dapat menampilkan gambar apapun yang dikirimkan oleh pemancar. Pada penyiarannya, tv analog langsung menumpangkan sinyal ke frekuensi carrier, namun pada tv digital dikodekan terlebih dahulu sebelum ditransmisikan.



Kelebihan dan kekurangan tv analog Pertama kali ada televisi, model dari televisi masih menggunakan konsep TV analog, kualitas gambar yang didapat masih sangat jelek, masih banyak sekali gangguan, terutama di noise gambar. TV Analog masih menggunakan CRT yang tidak hemat tempat dan tidak juga hemat listrik. Karena banyak kelemahan tersebut, maka dibuatkan TV generasi berikutnya yang tujuannya untuk meminimalisir kekurangan-kekurangan tersebut. Sekarang siaran TV yang mulai digunakan adalah Digital TV (DTV). DTV adalah transmisi sinyal yang menggunakan kode 01. Pada penyiaran on air, DTV dipancarkan menggunakan Ultra High Frequency (UHF) dengan spektrum radio mulai dari 6 MHz. Kualitas gambar sangat jernih meski dalam TV berukuran kecil. Resolusi DTV mencapai 704 pixel sehingga gambar tetap jernih meski tampil pada layar besar. Untuk video, karena dukungan resolusi yang tinggi, maka tampilan gambar per frame tidak akan menghasilkan kedipan. Beda dengan TV analog yang bila dipakai untuk video dan dipaksakan pada layar besar, gambar akan menjadi buram dan terputusputus. DTV juga mendukung siaran HDTV. Kelebihan dan kekurangan tv digital Kelebihan 1. Kualitas gambar sangat jelas selama masih berada dalam area pancaran satelit (beam) tersebut. 2. Jumlah siaran televisi (channel) sangat beragam 3. Karakteristik sinyal berpengaruh pada kualitas gambar dan warna yang dihasilkan jauh lebih bagus 4. Spektrum frekuensi memiliki jumlah yang cukup besar. 5. Lebar pita frekuensi Kekurangan : 1. Harus menyiapkan peralatan tambahan berupa parabola set plus receivernya 2. Gangguan dapat terjadi apabila posisi matahari berada tepat diatas satelit