13 0 148 KB
CARA MENGHITUNG VOLUME BAJA
Menghitung berat dalam satuan kg pada baja profil. Memang cara ini terbilang sangat mudah dan simpel karena tidak membutuhkan langkah yang panjang dalam menyelesaikan. Ada dua cara menghitung berat baja profil yang berguna untuk mengestimasi kebutuhan baja dalam satu proyek dan untuk menghitung RAB bangunan dengan struktur baja. Berikut ini ada dua cara menghitung kebutuhan berat baja profil yaitu. 1. Berdasarkan berat jenis SNI Pada dasarnya semua cara perhitungan berat baja sama aja yaitu mencari berat dalam satuan kg. Pada SNI sudah ditetapkan berat jenis rata-rata baja profil di pasaran adalah 7850 kg/m3. Dengan begitu, kita bisa mencari beratnya apabila volume baja profil diketahui. Berikut langkah mudahnya.
Misalkan profil baja yang akan dihitung adalah H beam dgn ukuran tw= 12 mm, tf = 25 mm, d= 600 mm, bf = 300 mm. Hitung luas penampang terlebih dahulu dgn rumus segi empat. Luas yang didapat adalah 217,41 cm2. Menghitung volume baja profil diatas dengan panjang 12 m. V = AxL = 0,021741 m2 x 12 = 0,261 m3. Menghitung baja dgn rumus = 0,261 m3 x 7850 kg/m3 = 2048,04 kg. 2. Berdasarkan Tabel berat jenis Cara yang kedua ini lebih simpel namun harus mempunyai tabel berat jenis. 1. Misal yang akan dihitung adalah baja profil seperti pada contoh cara 1. Baja profil H 600x300x12x25. kalau dari tabel didapat berat jenis sebesar 170,67 kg/m. Sehingga bisa diketahui berat baja sepanjang 12 m dengan cara Berat = 170,67 kg/m x 12 m = 2048,04 kg. 2.
Beberapa cara di atas bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Namun saran terbaik adalah menggunkan cara kedua apabila jenis profil yang digunakan ada pada tabel baja. Namun apabila tidak ada, bisa menggunakan cara 1. Menghitung kebutuhan berat baja profil bisa digunakan untuk berbagai keperluan konsultan seperti membuat Bill Of Quantity.
1. Tabel Berat Besi Baja H Beam No UKURAN (mm) PANJANG (M) 1 L 100x100x6x8 12 2 L 125x125x5x7 12 3 L 125x125x6.5×9 12 4 L 150x150x7x10 12 5 L 175x175x7x11 12 6 L 200x200x8x12 12 7 L 250x250x9x14 12 8 L 300x300x10x15 12 9 L 250x350x12x19 12 10 L 400x400x13x21 12
Weight (Kg) 206 222 286 378 482 599 869 1128 1644 2064
BERAT /M1 (Kg) 17.167 18.500 23.833 31.500 40.167 49.917 72.417 94.000 137.000 172.000
Harga Besi Profil H Beam Kanal H Baja Distributor Supplier Jual Agen Toko Pabrik HARGA DAPAT BERUBAH-UBAH SEWAKTU WAKTU Ukuran
Berat Kg
Harga
Besi H beam 100 x 100 x 6 x 8 mm x 12 M
206
Rp 1,641.000
Besi H beam 125 x 125 x 5 x 7 mm x 12 M
222
Rp 1,774.000
Besi H beam 125 x 125 x 6,5 x 9 mm x 12 M
286
Rp 2,281.000
No
Nama
Ukuran
Panjang
Harga
1
Besi CNP Kanal C 75
1.6 mm
6 Meter
Rp. 95.000
2
Besi CNP Kanal C 75
1.8 mm
6 Meter
Rp. 120.000
3
Besi CNP Kanal C 100
1.8 mm
6 Meter
Rp. 140.000
4
Besi CNP Kanal C 100
2.0 mm
6 Meter
Rp. 190.000
5
Besi CNP Kanal C 125
1.8 mm
6 Meter
Rp. 160.000
6
Besi CNP Kanal C 125
2.0 mm
6 Meter
Rp. 215.000
6
Besi CNP Kanal C 150
2.0 mm
6 Meter
Rp. 242.000
Cara menghitung volume pondasi batu kali : Volume pondasi batu kali = Luas penampang pondasi x Panjang pondasi Volume pondasi batu kali = (( Lebar atas + Lebar bawah )/2 x Tinggi ) x Panjang pondasi Volume pondasi batu kali = ((0,3 m + 0,6 m)/2 x 0,8 m) x 20 m Volume pondasi batu kali = 0,36 x 20 Volume pondasi batu kali = 7,2 m3 Patokan ukuran semua alat itu adalah mengacu pada 1 zak semen 1 zak semen = 5 sekop pengki 1 zak semen = 1 dolak 1 zak semen = 0,024 m3 (pendekatan dari ukuran zak semen 50kg yaitu 10 cm x 40 cm x 60 cm) Jadi campuran betonnya bisa menjadi 5 pengki semen : 10 pengki pasir : 15 pengki split atau 1 dolak semen : 2 dolak pasir : 3 dolak split atau 0.024 m3 semen : 0.048 m3 pasir : 0.072 m3 split. Contoh soal 1: Sekarang saatnya kita menghitung kebutuhan semen, pasir dan split untuk pengecoran. Misal kita ingin membuat dak dengan ukuran 10 m x 6 m dengan tebal 10 cm berapa kebutuhan materialnya jika ingin dibangun dengan mutu beton 1 : 2 : 3 ? 1. Volume beton yang akan dibangun adalah 10 x 6 x 0.1 = 6 m3 2. Total campuran tersebut adalah 1 + 2 + 3 = 6, itu berarti 1/6 adalah semen, 2/6 adalah Pasir, dan 3/6 adalah split. 3. Maka kebutuhan semen : 6 m3 x 1/6 = 1 m3 ; Pasir : 6 m3 x 2/6 = 2m3 ; Split : 6 m3 x 3/6 = 3 m3. Demikian sedikit ulasan tentang cara menghitung kebutuhan semen, pasir dan split dalam pengecoran dengan mutu beton 1 : 2 : 3. Anda bisa menghitung kebutuhan semen, pasir dan split
dengan mutu beton yang berbeda sesuai dengan yang anda inginkan dengan cara-cara tersebut di atas.