16 0 840 KB
LAPORAN KASUS GLOMERULONEFRITIS AKUT PASCA STREPTOKOKUS
Disusun oleh: dr. Farissa Utami
Pembimbing:
PERSERTA PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA ( PIDI ) ANGKATAN II PERIODE JUNI 2018- JUNI 2019 RSUD DR. ADJIDARMO KABUPATEN LEBAK, BANTEN KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Kasus dengan diagnosis “GLOMERULONEFRITIS AKUT PASCA STREPTOKOKUS” dengan baik. Saya menyadari berbagai kelemahan dan keterbatasan yang ada, sehingga terbuka kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan Laporan Kasus ini. Saya sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca laporan kasus ini. Demikianlah yang dapat saya sampaikan, saya berharap semoga laporan kasus ini bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.
Lebak, 8 Januari 2019
Penulis
2
HALAMAN PENGESAHAN Presentasi Kasus GLOMERULONEFRITIS AKUT PASCA STREPTOKOKUS Disusun oleh: dr. Farissa Utami
Disusun untuk memenuhi syarat mengikuti program Dokter Internsip Indonesia Rotasi Ruangan RSUD DR. Adjidarmo Rangkasbitung – Kab. Lebak
Telah diperiksa, disetujui dan disahkan pada Hari : Rabu Tanggal : 9 Januari 2018
Pembimbing
3
BAB I ILUSTRASI KASUS
A. IDENTITAS PASIEN Nama
: An. M.I
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 9 tahun
Alamat
: Kp. Lembur Sawah Ds Cijoro Pasir
Pekerjaan
: Pelajar
Agama
: Islam
Tanggal Masuk
: 19 November 2018 pukul 12.30 WIB
B. ANAMNESIS Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis dengan orang tua pasien Keluhan Utama Demam sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan demam sejak 7 hari SMRS, demam dirasakan jika malam hari, berkurang dengan obat penurun demam. Pasien dan keluarga tidak mengukur suhu badan pasien, dan belum membawa berobat ke dokter. Keluhan lainnya yaitu nyeri menelan (+), batuk berdahak (+), pilek (+), mimisan (+) 2 hari SMRS, gusi berdarah (-), ruam merah di kulit (-), nyeri kepala (+), mual (+), muntah (-). BAB tidak ada keluhan, BAK keruh kemerahan seperti air cucian daging sejak 3 hari SMRS. BAK dirasakan tidak nyeri, tidak panas dan tidak perih. Volume BAK dirasakan cukup, tampias dan pancaran seperti biasa. Nanah (-), pasir (-). Pasien juga kadang mengeluh sesak napas. Keluhan nyeri perut terutama bagian atas, tidak menjalar ke punggung. Bengkak pada kaki (-), mata sembab atau bengkak setelah bangun tidur (-). Orangtua pasien mengaku pasien sering mimisan jika demam atau jika pasien terlalu capek.
4
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah menderita penyakit yang serupa sebelumnya.
Pasien memiliki riwayat batuk pilek berulang dan nyeri tenggorokan sejak 6 bulan. Kadang berobat ke puskesmas, kadang hanya beli obat warung dan sembuh sendiri.
Riwayat trauma disangkal
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung, darah tinggi dan penyakit kulit disangkal.
Riwayat kontak TB dan pengobatan TB Paru disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat sakit ginjal di keluarga disangkal.
Riwayat penyakit serupa di keluarga disangkal.
Alergi, asma, dan atopi di keluarga disangkal.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran Pemeriksaan antenatal teratur di bidan. Tidak ada riwayat sakit berat dan keputihan selama kehamilan. Ibu pasien tidak pernah dirawat di RS selama hamil. Pasien lahir cukup bulan, spontan. Berat badan saat lahir dan panjang lahir pasien cukup. Saat lahir pasien langsung menangis, tidak terdapat kebiruan, pasien juga tidak tampak kuning dan tidak ada kelainan bawaan. Riwayat Tumbuh Kembang Tengkurap : orang tua tidak ingat Duduk : orang tua tidak ingat Berdiri : orang tua tidak ingat Berjalan : 12 bulan Bicara : 12 bulan Saat ini pasien kelas SD dan tidak pernah tinggal kelas. Kesan : tumbuh kembang dalam batas normal. Riwayat Imunisasi Menurut orangtua pasien, anaknya mendapat imunisasi lengkap. Kesan: Imunisasi dasar lengkap
5
Riwayat Nutrisi Pasien mendapatkan ASI sampai usia 6 bulan Usia 6 bulan sudah mulai makan bubur biskuit. Usia 1 tahun pasien diberi nasi lunak dengan sayur dan lauk (makanan keluarga) Sekarang makan biasa 3 kali sehari. Kesan kuantitas dan kualitas cukup Riwayat keluarga Pasien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Saudara pasien sehat. Keadaan rumah dan lingkungan Pasien dan keluarga pasien tinggal di lingkungan padat penduduk.
C. PEMERIKSAAN FISIK (saat masuk IGD, 19 November 2018) Keadaan umum
: tampak sakit sedang
Kesadaran
: compos mentis
Berat badan
: 24 kg
Tinggi badan
: 135 cm
LLA
: 17 cm
IMT
: 13.17 kg/m2
Tanda vital : Tekanan darah 120/70 mmHg Frekuensi nadi 110x/menit, reguler, isi cukup Frekuensi napas 22x/menit, reguler, kedalaman cukup, napas cuping hidung (-), retraksi interkostal (-) Suhu 38,8C Kepala
:
deformitas (-)
Mata
:
konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, edem palpebra -/-,
pupil bulat isokor diameter 3 mm, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+ Telinga
:
serumen -/- sekret -/6
Hidung
:
edema konka +/+ konka hiperemis +/+ sekret +
Tenggorokan
:
Faring hiperemis +/+ T1/T1
Leher
:
JVP 5+2 cmH2O, KGB tidak teraba
Paru
:
vesikuler +/+, rhonki -/- wheezing -/-
Jantung
:
bunyi jantung I & II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
:
datar, supel, nyeri tekan (+) epigastrium, asites (-), hepar
dan limpa tidak teraba, BU(+) normal, shifting dullnes (-) Punggung
:
nyeri ketok costovertebrae angle (CVA) -/-
Genitalia
:
edema skrotum (-), skrotum hiperemis (-), nyeri (-)
Ekstremitas
:
akral hangat, capillary refill < 3 detik, edema -/-
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Laboratorium INDIKATOR
HASIL
NILAI NORMAL SATUAN
HEMATOLOGI tanggal 19 November 2018 Leukosit
11800 H
3,800 – 10,600
uL
Eritrosit
3.73 L
4,40 – 5,90.10
Jt/uL
Hemoglobin
10.2 L
13.20 – 17.30
g/dL
Hematokrit (Ht)
26.6 L
40.0 – 52.0
%
MCV
76.7
80.0-100.0
fL
MCH
27.3
26.0 – 34.0
Pg
MCHC
35.7
Trombosit
32.0 – 36.0
g/dl
435.000
150,000 – 400,000
/ul
Basofil
0
0-1 %
Eosinofil
0L
2-4 %
Batang
0L
3-5 %
Segmen
82 H
50-70 %
Limfosit
12 L
25-40 %
Monosit
6
2-8%
GDS
87
60-100
HJL
7
INDIKATOR
HASIL
NILAI NORMAL SATUAN
SEROLOGI tanggal 20 November 2018 Anti Selmonella typhi 2