15 0 258 KB
PERUMUSAN KARAKTER SEDIAAN
1.Nama kelompok 2.No Pokok 3.Nama Produk 4.Jenis Sediaan No Parameter 1. Kadar bahan aktif per unit : Castor Oil 2.
3.
Pemerian Warna Bau Rasa Volume Sediaan Tipe Emulsi
4
Volume
5
Homogenitas
6
Viskositas
Martinus Mt,Netty Kristina,Yulia H,Nursanna Sinaga,Erna Basuni, 11334112,
Emulsi Oral Castor Oil Emulsi Oral Satuan Spesifikasi Sediaan
Syarat
% v/v mL -
Kuning pucat
Kuning pucat
Bau lemah Manis, rasa jeruk ml M/A
Bau lemah, Bebas bau tengik Manis, rasa jeruk ml M/A
100 ml
100 ml
Homgen
Homogen
Mudah dituang
Mudah dituang
DATA PRAFORMULASI BAHAN AKTIF Castor Oil (Handbook of Pharmaceutical Excipients hal 128) NO 1.
PARAMETER Pemerian
2. 3. 4. 5 6
Kelarutan Bj Viskositas Indikasi Wadah dan Penyimpanan
Bentuk : Warna : Bau : Rasa :
DATA cairan kental Tidak berwarna atau agak kekuningan sedikit bau hambar dan setelahnya berasa sedikit tajam
Mudah larut dalam alkohol dan sukar larut dalam air 0.955-0.968 1000 cP Pencahar
Wadah tertutup dan kedap udara, terlindung dari cahaya
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN Acacia (Handbook of Pharmaceutical Excipients hal 1)
No
Parameter
Data Serpihan tipis atau berbentuk butiran serbuk kering, tidak berbau dan tidak berasa Larut dalam glycerin, propilen glikol dan air. Sukar larut dalam etanol.
1
Pemerian
2
Kelarutan
3
Berat Jenis
1.35-1.49
4
Viskositas
100 cP (dalam 30 % w/v air pada suhu 20C)
5
Kegunaan
Emulsifying agent
6
Wadah dan Penyimpanan
Wadah tertutup dan kedap udara, sejuk dan kering.
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN Saccharin Na FI IV hal 750 No
Parameter
Data Hablur / serbuk hablur, putih, tidak berbau atau agak aromatic, rasa sangat ,manis walau dalam larutan encer. Larutan manisnya ± 300x semanis sukrosa. Mudah larut dalam air Agak sukar larut dalam etanol
1
Pemerian
2
Kelarutan
3
Kegunaan
Pemanis
4
Wadah dan Penyimpanan
Wadah tertutup dan kedap udara, terlindung dari cahaya
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN a-Tokoferol FI IV hal 796
No
Parameter
Data Minyak kental jernih, warna kuning / kuning kehijauan,praktis tidak berbau dan berasa, tidak stabil terhadap udara dan cahaya terutama dalam suasana alkalis. α – tokoferol asam suksinat tidak larut dalam air, sukar larut dalam larutan alkali, larut dalam etanol, eter, aseton, dan dalam minyak nabati, mudah larut dalam kloroform. Bentuk vitamin E lain tidak larut dalam air, larut dalam etanol dapat bercampur dengan eter, aseton, minyak nabati dan kloroform
1
Pemerian
2
Kelarutan
3
Kegunaan
Antioksidan
4
Wadah dan Penyimpanan
Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya. Bentuk d- atau dl- alfa tokoferol dilindungi dengan gas inert.
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN Natrium benzoate FI IV hal 584
No
Parameter
Data Granul / serbuk hablur, putih, tidak berbau/ praktis tidak berbau, stabil diudara.
1
Pemerian
2
Kelarutan
Mudah larut dalam air , Agak sukar larut dalam etanol, Lebih mudah larut dalam etanol 90%
3
Kegunaan
Pengawet
4
Titik leleh
160-186°C
4
Wadah dan Penyimpanan
Wadah tertutup dan kedap udara, terlindung dari cahaya
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN Aquadest (Handbook of Pharmaceutical Excipients hal 766)
No
Parameter
Data
1
Pemerian
Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
2
Kelarutan
Miscible with most polar solvents (sangat mudah larut dengan sebagian pelarut polar).
3
pH
5.0-7.0
4
Kegunaan
Pelarut , zat pembawa
5
Wadah dan Penyimpanan
Wadah botol kaca/plastik dosis tunggal atau 1 L. Wadah tertutup rapat, sejuk dan kering
FORMULASI PEMECAHAN MASALAH
No
Rumusan Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
Medium Air pendispers Bahan aktif Tipe emulsi: merupakan M/A minyak yang tidak A/M enak untuk ditelan
Pencampuran
Pengawasan Mutu Homogenitas
Pembuatan emulsi M/A
Uji Tipe Emulsi
3
Bahan pengemulsi Acacia Tragakan GElatin
Pencampuran
Penambahan jumlah emulgator
4
Agar diperoleh emulsi yang stabil
Metode: Gom Basah Gom Kering Metode badrimont Bahan aktif tidak Pemanis: berasa dan berbau, Saccharin bagaimana Dextrose caranya agar Perasa: sediaan menarik ? Perasa jeruk
Pencampuran
Agar sediaan tidak mudah teroksidasi Agar sediaan tidak mudah rusak oleh mikroorganisme , dan mencegah ketengikan
Pencampuran
1 2
5
6 7
Komponen
BHT Vit. C a-tocoferol Natrium benzoate Nipagin Nipasol Vanillin Fenol Kresol
Proses
Pencampuran
Pencampuran
Keputusan
Digunakan air sebagai medium pendispers Digunakan tipe M/A tipe emulsi minyak dalam air dapat menghilangkan rasa yang tidak enak Digunakan acasia karena baik untuk oleum ricini dan membuat sediaan stabil Metode Baudrimont menggunakan perbandingan minyak : gom : air (10 : 5 : 7,5) Untuk pemanis dipilih saccharin-Na karena saccharin memiliki tingkat kemanisan yang lebih besar. Perasa yang digunakan perasa jeruk Digunakan atocoferol karena larut dalam minyak. Digunakan Natrium benzoate, karena larut dalam pembawa air dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri
KOMPONEN UMUM SEDIAAN NO 1. 2 3. 4 5. 6. 7.
NAMA BAHAN Castor Oil Acacia Perasa Jeruk Saccharin
a-Tokoferol Natrium Benzoat Aquadest
FUNGSI (untuk farmakologis/ farmasetik) Pencahar Emulgator Bahan Perasa Pemanis Antioksidan Bahan Pengawet Bahan pembawa
PEMAKAIAN LAZIM (%) 36%
PENIMBANGAN BAHAN UNIT BATCH 36 %
1/2 x zat aktif 1/2 x zat aktif 0.2%
0,075 – 0,6 % 0,001-0,05% 0,02-0,5% Ad 100 ml
0.2% 0.2 0.05 % 0.2 % Ad 100 ml
108 g 54 g 0.6 0.6 g 0.15 g 0.6 g ad 300 ml
PENGAWASAN MUTU SEDIAAN In Process Control No 1 2 3 4 5 6 7 8
Parameter yang diperiksa / di uji Homogenitas Suhu Viskositas pH Bobot Jenis Tipe Emulsi Keseragaman Volume Kebocoran Wadah
Satuan ºC Cps
Cara pemeriksaan / pengujian Ik Evaluasi homogenitas Ik Evaluasi Viskositas Ik Evaluasi pH
gram
Ik Evaluasi
Satuan
Cara Pemeriksaan / Pengujian Ik Uji Organoleptik
End Process Control No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Parameter yang diperiksa / di uji Organoleptik Suhu Penentuan Tinggi Sedimentasi Kadar Bahan Aktif Pengukuran Ph Uji Viskositas Bobot Jenis Volume terpindahkan Efektivitas Pengawet
ºC % Cps
Ik Uji Kadar Ik Uji pH Ik Uji Viskositas
Ik uji Efektivitas Pengawet
PROSEDUR TETAP PEMBUATAN EMULSI ORAL CASTOR OIL
Disusun oleh :
Diperiksa
Disetujui
Martinus Mintjhion
oleh :
oleh :
Tgl :
Tgl :
Hal. 1 dari 4 hal
No.
/
/
Netty Kristina Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Satu lagi Tgl : Penanggung
Prosedur
Jawab 3. a. 1.
PERSIAPAN
1. Persiapan alat-alat yang akan digunakan dan bersihkan terlebih dahulu alat yang akan digunakan seperti mortir, alu, cawan uap, kaca arloji, dll 2. Para praktikan tidak lupa menyiapkan IK pembuatan suspensi 3. Praktikan mulai melakukan kegiatan yang sudah disiapkan. B.
KEGIATAN PRODUKSI
1. Penimbangan bahan / pengukuran volume bahan 2. Pengukuran Volume 3. Penyiapan fase 4. Pemanasan 5. Emulsifikasi 6. Pencampuran 7. Pengisian dan Pengemasan 8. Evaluasi
PROSEDUR TETAP
Hal.2 Dari 4
PEMBUATAN EMULSI ORAL CASTOR OIL Disusun oleh : Diperiksa
Disetujui
Martinus Mintjhion
oleh :
oleh :
Hal No.: / /
Netty Kristina Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Satu lagi Prosedur
Penanggung Jawab 3. a. 2. PENIMBANGAN BAHAN
a. Anggota kelompok menyiapkan semua bahan yang akan digunakan. b. Anggota kelompok melakukan penimbangan dan mencatat hasil penimbangan sesuia dengan IK penimbangan. Pembimbing memeriksa dan menyetujui Ik produksi. PENGUKURAN VOLUME BAHAN a. Anggota kelompok menyiapkan semua bahan yang akan digunakan b. Anggota kelompok melakukan pengukuran volume bahan di dalam gelas ukur sesuai IK pengukuran volume. 3. a. 3. PENDISPESRSIAN BAHAN AKTIF a. Anggota kelompok menyiapkan semua bahan yang akan digunakan b. Anggota kelompok melakukan Peendispersian Bahan Aktif dan mencatat hasil pengukuran volume sesuai dengan IK Pendispersian Bahan Aktif
PROSEDUR TETAP
Hal.3 Dari 4
PEMBUATAN EMULSI ORAL CASTOR OIL Disusun oleh : Diperiksa
Disetujui
Martinus Mintjhion
oleh :
oleh :
Hal No.: / /
Netty Kristina Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Satu lagi Prosedur
Penanggung Jawab
3. a. 4. PELARUTAN BAHAN TAMBAHAN a. Anggota kelompok menyiapkan semua bahan yang akan digunakan b. Anggota kelompok melakukan Pelarutan Bahan Tambahan dan mencatat hasil penimbangan sesuai dengan IK Pelarutan Bahan Tambahan 3. a. 5. Pencampuran a. Anggota kelompok menyiapkan semua bahan yang akan digunakan b. Anggota kelompok melakukan Pencampuran sesuai dengan IK Pencampuran
PROSEDUR TETAP
Hal.4 Dari 4
PEMBUATAN EMULSI ORAL CASTOR OIL Disusun oleh : Diperiksa
Disetujui
Martinus Mintjhion
oleh :
oleh :
Hal No.: / /
Netty Kristina Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Satu lagi Prosedur
Penanggung Jawab
3. a. 6. Pengisian dan Pengemasan a. Anggota kelompok menyiapkan alat untuk kegiatan Pengisian dan Pengemasan terhadap sediaan yang dihasilkan b. Anggota kelompok melakukan kegiatan untuk Pengisian dan Pengemasan sesuai dengn IK Pengisian dan Pengemasan 3. a. 7. EVALUASI a. Anggota kelompok menyiapkan alat untuk kegiatan Evaluasi terhadap sediaan yang dihasilkan b. Anggota kelompok melakukan kegiatan untuk Evaluasi sesuai dengn IK Evaluasi
INSTRUKSI KERJA PENIMBANGAN / PENGUKURAN Disusun oleh : Diperiksa oleh :
Disetujui
Martinus Mintjhion
oleh :
No.: / /
Netty Kristina Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Tujuan
Bahan
Alat
Satu lagi Memperoleh bahan baku sesuai jenis dan jumlah yang diinginkan. Castor Oil Acacia Perasa Jeruk Saccharin
a-Tokoferol Natrium Benzoat
Aquadest Timbangan analitik
Wadah bahan, label dan Kertas Perkamen No. Cara Kerja 1. Beri label wadah yang akan dipakai. 2. Timbang bahan, masukkan ke dalam wadah yang sesuai. Nama bahan
Castor Oil Acacia Perasa Jeruk Saccharin
a-Tokoferol Natrium Benzoat Aquadest
Seharusnya
108 g 54 g 0.6 0.6 g 0.15 g 0.6 g ad 300 ml
Penimbangan
Operator
SPV
INSTRUKSI KERJA Disusun oleh :
PEMBUATAN CORPUS EMULSI Diperiksa
Martinus Mintjhion
oleh :
Disetujui
No.: / /
oleh :
Netty Kristina Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Satu lagi Tujuan Bahan Alat No.
Memperoleh sediaan yang baik Mortir + stamper Wadah bahan Label nama bahan Cara Kerja
Operator
SPV
1. 3.
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan Beri label wadah yang akan digunakan Masukkan dalm mortir 5 bag acacia, gerus halus. Tambahkan 10 bag castor oil sambil digerus ad homogen.
4.
Lalu tambahkan 7,5 bag aquadest
5.
corpus emulsi.
2.
sekaligus sampai terbentuk
INSTRUKSI KERJA PENCAMPURAN BAHAN TAMBAHAN LAIN Disusun oleh : Martinus Mintjhion
Diperiksa
Disetujui
oleh :
oleh :
Netty Kristina Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Tujuan Bahan
Alat
Satu lagi Memperoleh sediaan yang baik Bahan pemanis : saccharin Bahan Perasa : Perasa jeruk Antioksidan : a-Tokoferol Bahan Pengawet : Natrium benzoat Bahan Pembawa : Aquadest Mortir + stamper Wadah bahan Label nama bahan Gelas ukur
No.: / /
No. 1. 3.
Cara Kerja Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan Beri label wadah yang akan digunakan corpus emulsi yang telah terbentuk Tambahkan bahan tambahan, yaitu saccrain ,natrium benzoate
4.
yang dilarutkan dengan sebagaian air yang telah dipanaskan, gerus
2.
Operator
SPV
ad homogen. Tambahkan perasa jeruk yang telah dilarutkan dengan beberapa 5.
bagian air , gerus hingga homogen. Tambahkan a-Tokoferol gerus hingga homogen Tambahkan sisa air ad volum yang diinginkan
6. 7.
INSTRUKSI KERJA PENGISIAN DAN PENGEMASAN Disusun oleh : Martinus Mintjhion
Diperiksa
Disetujui
oleh :
oleh :
No.: / /
Netty Kristina Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Satu lagi Tujuan
Bahan
Alat No.
Sediaan Jadi Botol Kemasan Label Wadah Brosur Mesin Pengisi Corong Gelas Ukur Cara Kerja
Operator
SPV
1.
Sediakan sediaan jadi di dalam wadah untuk pengujian
2.
Hidupkan mesin pengisi
3.
Isikan cairan ke dalam wadah sesuai volume
4.
Periksa kembali volume/berat yang diperoleh
5.
Lanjutkan pengisian sampai sediaan jadi habis
6.
Tutup wadah yang telah diisi
7.
Lakukan end process control
8.
Masukkan setiap wadah ke dalam wadah kemasan
9.
Masukkan brosur ke dalam kemasan
10.
Simpan produk jadi yang telah diperoleh
INSTRUKSI KERJA EVALUASI Diperiksa
Disusun oleh : Martinus Mintjhion
oleh :
Disetujui
No.: / /
oleh :
Netty Kristina Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Satu lagi Memastikan bahwa sediaan emulsi yang telah dihasilkan memenuhi
Tujuan
criteria dan syarat yang ditetapkan Bahan Alat No. 1.
Cara Kerja
Operator
SPV
1. Organoleptis Ambil sediaan 60 ml dari yang telah dibuat, lihat warna, bau, dan rasa dari sediaan Organoleptis Warna
Diinginkan Orange
Bau
Jeruk
Rasa 2. Homogenitas
Manis
a.
Hasil
Sejumlah emulsi yang akan diamati dioleskan pada kaca objek yang bersih dan kering sehingga membentuk suatu lapisan yang tipis, kemuian ditutup dengan kaca preparat (cover glass).
b.
Preparat emulsi diletakkan pada tempat yang tersedia pada metalograf.
c.
Pengamatan dilakukan dengan pembesaran 400 kali. Emulsi dinyatakan homogen apabila krim mempunyai fase dalam yang tampak rata dan tidak menggumpal.
INSTRUKSI KERJA EVALUASI Disusun oleh :
No.: / /
Martinus Mintjhion
Diperiksa
Disetujui
Netty Kristina
oleh :
oleh :
Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Tujuan
Satu lagi Memastikan bahwa sediaan emulsi
yang telah dihasilkan memenuhi
criteria dan syarat yang ditetapkan Bahan Alat No. 1.
Cara Kerja 3. Uji tipe emulsi (Dengan Pengenceran) a. Ambil sediaan emulsi yang telah dibuat b. Encerkan emulsi tersebut dengan air . c. Amati hasilnya, jika emulsinya stabil menunjukkan tipe M/A, d. Encerkan emulsi dengan minyak, e. Amati hasilnya, jika emulsi stabil menunjukkan tipe A/M 4. Pengukuran pH a. Siapkan sampel b. Celupkan pH Universal ke dalam sampel c. Amati perubahan warna Cocokkan dengan standar warna pH Universal
Operator
SPV
INSTRUKSI KERJA(EVALUASI). Disusun oleh : Martinus Mintjhion
Diperiksa
Disetujui
oleh :
oleh :
No.: / /
Netty Kristina Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Satu lagi Memastikan bahwa sediaan emulsi
Tujuan
yang telah dihasilkan memenuhi
criteria dan syarat yang ditetapkan Bahan Alat No. 1.
Cara Kerja
Operator
SPV
5. Uji Viskositas a. Tempatkan alat viskometer sedemikian rupa sehingga rata (kedudukan air raksa berada di tengah) b. Isikan sampel/zat uji pada beaker glass lebih kurang 600 ml c. Pasang spindel yang sesuai d. Turunkan spindel ke beaker glass sampai batas yang tertera pada spindel e. Atur RPM nya f. Tekan tombol ON selama 5 menit g. Baca skala (pembacaan 10-90) dengan menekan bersama tombol OFF dan tombol sebelah belakang skala h. Hitung viskositas Skala x Faktor (cps) RPM
Faktor
Deal
Visk
Reading
Harga
RPM Faktor
F/A
Deal
Visk
Readin
Harga F/A
g
0,5 1 2 2,5 4 5 10 20 50
100 50 20 10 5 4 2,5 2 1 0,5
INSTRUKSI KERJA EVALUASI Disusun oleh :
No.: / /
Martinus Mintjhion
Diperiksa
Disetujui
Netty Kristina
oleh :
oleh :
Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Tujuan
Satu lagi Memastikan bahwa sediaan emulsi
yang telah dihasilkan memenuhi
criteria dan syarat yang ditetapkan Bahan Alat No. 1.
Cara Kerja 6. Penetapan Bobot Jenis Cairan
Operator
SPV
a. Gunakan piknometer yang bersih dan kering (dicuci terlebih dahulu dengan larutan sulfokromik dan bilas dengan etanol lalu aseton. b. Timbang piknometer kosong lalu isi dengan air suling, bagian luar piknometer dilap sampai kering dan di timbang. c. Buang air suling tersebut, keringkan piknometer lalu isi dengan cairan yang akan diukur bobot jenisnya pada suhu yang sama pada saat pemipetan, dan ditimbang. d. Hitung bobot jenis cairan dengan rumus
INSTRUKSI KERJA(EVALUASI ). Disusun oleh :
No.: / /
Martinus Mintjhion
Diperiksa
Disetujui
Netty Kristina
oleh :
oleh :
Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Tujuan
Satu lagi Memastikan bahwa sediaan emulsi
yang telah dihasilkan memenuhi
criteria dan syarat yang ditetapkan Bahan Alat No. 1.
Cara Kerja
Operator
SPV
7. Efektivitas Pengawet a. Lakukan pengujian pada 5 wadah b. Pindahkan 20 ml sample ke dalam masing-masing 5 tabung bakteriologik bertutup c. Inokulasi masing-masing wadah / tabung dengan salah satu emulsi mikroba baku, menggunakan perbandingan 0,10 ml inokula setara dengan 20 ml sediaan, dan campur. Mikroba uji dengan jumlah yang harus ditambahkan sedemikian rupa hingga jumlah mikroba di dalam sediaan uji segera setelah inokulasi adalah antara 100.000 dan 1000.000 per ml. d. Tetapkan jumlah mikroba vriabel di dalam setiap larutan inokula, dan hitung angka awal mikroba tiap ml sediaan yang diuji dengan metode lempeng. e. Inkubasi wadah atau tabung yg telah diinokulasi pd suhu 20۫ - 25۫. Amati wadah/tabung pada hari ke 7, ke 14, ke 21, dan ke 28. Catat tiap perubahan yang terlihat. Hitung perubahan kadar dalam persen tiap mikroba selama pengujian. Volume Sediaan
Kriteria
Hasil Pangamatan
INSTRUKSI KERJA EVALUASI Disusun oleh :
No.: / /
Martinus Mintjhion
Diperiksa
Disetujui
Netty Kristina
oleh :
oleh :
Yulia Handayani Erna Basuni Nursanna Sinaga Tujuan
Satu lagi Memastikan bahwa sediaan emulsi
yang telah dihasilkan memenuhi
criteria dan syarat yang ditetapkan Bahan Alat No. 1.
Cara Kerja 8. Volume Terpindahkan Tuang isi perlahan-lahan dari tiap wadah kedalam gelas ukur kering terpisah dengan kapasitas gelas ukur tidak lebih dari 2,5 kali volume yang diukur dan telah dikalibrasi, secara hati-hati untuk menghindarkan pembentukan gelembung udara pada waktu penuangan dan diamkan selama tidak lebih dari 30 menit. Jika telah bebas dari gelembung udara, ukur volume dari tiap campuran : Volume rata-rata larutan, suspensi atau sirup yang diperoleh dari 10 wadah tidak kurang dari 100 % , dan tidak satupun volume wadah yang kurang dari 95% dari volume yang dinyatakan pada etiket. Jika A adalalah volume rata-rata kurang dari 100% dari yang tertera pada etiket akan tetapi tidak ada satu wadahpun yang volumenya kurang dari 95%, tatapi tidak kurang dari 90% dari volume yang tertera pada etiket, lakukan pengujian terhadap 20 wadah tambahan. Volume rata-rata larutan, suspensi atau sirup yang diperoleh dari 30 wadah volume kurang dari 95%, tetapi tidak kurang dari 90% seperti yang tertera pada etiket.
Volume Sediaan
Kriteria
Hasil Pangamatan
Operator
SPV