Cetakan Fungsional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1 PENDAHULUAN Proses pembuatan geligi tiruan sebagian lepasan mengenal beberapa macam pencetakan rahang, tetapi pada dasarnya ada dua tahapan pencetakan. Pada awalnya, biasanya dilakukan pencetakan pendahuluan (prelimirary impression). Setalah cetakan diisi bahan gypsum, diperoleh model rahang. Model rahang ini setelah disurvei merupakan alat bantu yang amat berharga bagi seorang dokter gigi. Model ini memungkinkan si dokter merencenakan preparasi mulut yang harus dilakukan sebelum pasien benarbenar siap menerima protesa. Karena itulah, walaupun Cuma suatu langkah awal, cetakan pendahuluan ini tetap harus kuat. Bila tidak, sulit sekali bagi seorang klinikus menetapkan langkah-langkah perawatan selanjutnya dengan tepat. Hendaknya selalu ingat, pada hakikatna cetakan rahang yang dihasilkan dari suatu pencetakan, adalah bentuk negatif lengkung gigi dan jaringan lunak di sekitarnya yang dicetak, dan dari mana dapat dibuat suatau reproduksi positif berupa model. Dengan demikian model ini dapat mewakili keadaan mulut pasien selama analisa dilakukan oleh si dokter, tanpa kehadiran si pasien. Setelah tindakan preparasi mulut selesai dilakukan, pasien kembali untuk pencetakan utama atau kedua (master or secondary impression). Pencetakan ini hanya dilakukan bila pasien sudah betul-betul siap menerima geligi tiruan. Dengan kata lain, penderita sudah menjalani pembersihan karang gigi, program kebersihan dan kesehatan mulut, semua jaringan mulut keras maupun lunak, secara klinis maupun radiografis sudah sehat atau pulih dari keadaan patologik yang terjadi sebelumnya. Pencetakan rahang akan sangat menentukan hasil tahap-tahap pekerjaan berikutnya. Mengingat hal ini, beberapa faktor penting hendaknya diperhatikan supaya didapat hasil optimal. Faktor- faktor ini antara lain, persiapan penderita, bahan cetak, sendok cetak teknik pencetakan dan pemeriksaan serta pemeliharaan cetakan. Dalam bab ini akan dibahas pencetakan rahang bergigi sebagian.



1



BAB II PEBAHASAN A.METODE DAN PROSEDUR PENCETAKAN Pencetakan untuk pembuatan geligi tiruan sebagian lepasan berbeda dari cetakan untuk geligi tiruan lengkap. Pada kasus geligi tiruan sebagian ada dua jenis jaringan yang harus dicetak. Pertama mukosa yang merupakan jaringan lunak, lalu gigi-gigi yang merupakan jaringan keras. Prosedur ini jadi lebih kompleks, karena sering kali posisi geligi yang masih tinggal tidak beraturan. bahan cetak yang digunakan harus mampu masuk kesemua detil gigi dan jaringan, tetapi setelah cetakan dilepas mampu pula kembali ke bentuk semula seperti ketika berada dalam mulut. Selama ini dikenal beberapa cara pencetakan yang dapat digolongkan atas dasar beberapa pertimbangan. Dari cara yang digunakan, dikenal ; 







metode mulut terbuka, dimana sendok yang sudah berisibahan cetak dimasukkan kedalam mulut pasien dan dibiarkan sampai bahan mengeras. Pada metode mulut tertutup, digunakan sendok cetak perorangan yang diberikan gelengan gigit atau geligi tiruan lama(lengkap).



Setelah sendok masuk ke dalam mulut, pasien diminta menahannya sambil mengoklusikan gigi, sampai bahan mengeras. Cara ini biasanya dipakai untuk pelapisan dan penggantian basis. Ditinjau dari tekanan yang diberikan pada saat pencetakan, dikenal Pencetakan Tanpa Tekanan atau Mukostatik, yang menunjukan linggir dalam keadaan statis. Bentuk linggir akan didapat dalam bentuk anatomik, karena pada saat pencetakan bagian ini tidak mendapat tekanan. Cetakan dengan alginate dan rubber base jenis leight bodied adalah contoh kelompok ini.cetakan ini dipakai untuk Pencetakan Pendahuluan untuk pembuatan model studi atau cetakan untuk pembuatan geligi tiruan dukungan gigi. Dilain pihak linggir bias pula dicetak dengan tekanan yang 2



menghasilkan Pencetakan dengan Tekanan atau Mukokompresi. Tekanan jari tangan dan konsistensi bahan cetak pada saat pencetakan dianggap sesuai dengan tekanan yang akan didapat pada saat fungsi. Itulah sebabnya cara ini disebut pula pencetakan fungsional. Contoh pencetakan mukokompresi adalah cetakan dengan Impression Compound, atau Rubber Base jenis Heavy Bodied. Sudah diketahui bahwa maksila dan mandibular diliputi jaringan mukosa yang berbeda ketebalannya, bahkan berbeda pula pada suatu bagian denganbagian lainnya dari rahang yang sama. Sebagai contoh, suatu penekanan akan menyebabkan jaringan retromular tertekan lebih banyak disbanding bagian tengah palatum. Tujuan cetakan fungsional adalah mendapat dukungan maksimal dari basis geligi tiruan dan menyalurkan tekanan oklusal kepada gigi penyangga dan linger residual. Cara ini juga mengurangi gerak basis geligi tiruan sehingga kemungkinan terjadinya gaya torsional pada gigi jadi mengecil. METODE PENCETAKAN KHUSUS untuk kasus-kasus tertentu dikenal pula metode pencetakan khusus, antara lain pencetakan : Pencetakan dua tahap Pencetakan yang dikenal juga dengan sebutan pencetakn komposit ini menggunakan dua bahan cetak berbeda dalam dua tingkat atau tahap kerja terpisah. Cara ini biasanya diterapkan untuk rahangatas dengan sisa enam buah gigi depan. Prosedur pencetakan dua tahap 







Cetakan pertama dibuat dengan sendok cetak perorangan dari resin akrilik. Bagian tak bergigi dicetak dangan pasta Zn Oxyde atau Rubber Base setelah sebelum bagian ini diberi batas pada sendok cetak dengan kompon. Cetakan kedua untuk gigi-gigi yang masih ada, dibuat dengan bahan Hidrokoloid.



Cara pencetakan ini sering digunakan untuk pembuatan geligi tiruan lengkap imidiat atau kadang-kadang untuk kasus GTS kelas I Kennedy pada rahang atas. Cara ini mempunyai keuntungan karena dapat mencetak bagian yang akan ditempati protesa, termasuk daerah post dam, dengan cermat. 3



Pencetakan Seksional Prosedur pencetakan seksional ini memerlukan sendok cetak perorangan dari shellac base plate, yang terbagi dalam tiga atau empat bagian. Pencetakan dilakukan seksi demi seksi, karena bahan cetak yang digunakan disini tidak mampu melewati gerong jaringan maupun gigi, tanpa menyebabkan distorsi. Bahan cetak yang dipakai biasanya impresioan compound atau pasta Zn Oxyde Eugenol. Cara ini sudah tidak digunakan lagi setelah golongan Hidrokoloid ditemukan.



PROSEDUR PENCETAKAN Pencetakan pendahuluan dengan alginat Pemilihan sendok Sendok cetak perforasi yang dipilih harus sesuai dengan ukuran rahang (lebih besar 4-5mm untuk memberi tempat bagi bahan cetak) dan mencapai batas palatum lunak dank eras serta hamular noth, untuk rahang atas dan retromolar pad untuk rahang bawah. Padea pasien dengan palatum tinggi, sendok hendaknya dimodifikasi dengan komponen cetak atau malam, sehingga permukaan sendok padan dengan palatum.hal ini akan mencegah bahan mengalir keluar dari permukaan palatum, sehingga terjadi distorsi cetakan pada gambar dibawah. Untuk rahang bawah, mungkin perlu penambahan sayap lingual pada daerah retromilohioid dan sayap distolingual untuk pencengahan jaringan lunak dasar mulut masuk sendok cetak.



4



Posisi Penderita Penderita duduk dengan posisi tegak dan bidang oklusal sejajar lantai. Posisi mulunya setinggi siku, untuk pencetakan rahang bawah dan setinggi bahu operator untuk pencetakan rahang atas. Bahan Cetak Bowl karet yang sudah disiapkan, diisi air dengan suhu kamar (20 derajat Celsius) sesuai takaran. Lalu bubuk alginate dituangkan dengan takaran sesuai petunjuk pabrik. Pengadukan dilaksankan selama 1 menit dengan cepat dan spatula ditekan ke dinding bowl, sampai didapat adonan yang halus dan mengkilat. Selama pengadukan tangan kiri memegang dan memutar bowl, sedangkan spatulasi oleh tangan kanan. Pada penuangan alginat kedalam sendok diusahakan jangan sampai udara terjebak dengan semua bagian sendok terisi dengan baik. Bila tidak, alginate dapat terlepas pada saat sendok dikeluarkan dari mulut. 5



Penempatan Sendok ke dalam Mulut Setelah bahan cetak ditempatkan pada sendok, bagian-bagian kritis seperti preparasi sandaran, retromilohioid, tuber maksilaris dan bagian tengah palatum boleh diulasi alginate dengan jari tangan. Posisi Operator Waktu Mencetak Operator berdiri pada sisi kanan agak kebelakang untuk pencetakan rahang atas dan sisi kanan agak ke depan untuk rahang bawah. Seperti pada gambar.



6



Pengeluaran Cetakan 7



Gelasi alginate yang normal akan tercapai dalam tiga menit. Selama itu sendok dipegang dengan tekanan jari ringan pada daerah gigi premolar kiri dan kanan. Jangan sampai terjadi gerakan pada waktu gelasi berlangsung, supaya tidak terjadi internal stress. Sendok cetak dikeluarkan dari mulut dengan gerakan sejajar sumbu panjang gigi. Kadang-kadang sendok harus dikeluarkan dengan cara melepas penutupan tepi (seal) pada sisi kiri atau kanan, tetapi hendaknya hal ini dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencegah terjadinya distorsi. Keluar dari mulut, sendok langsung dicuci dengan air yang mengalir intuk membersihkan saliva dari permukaannya. Setelah bersih cetakan diperiksa dengan seksama untuk mengecek apakah semua detil tercetak. Pengisian cetakan dengan bahan gypsum harus dilakukan secepatnya,selambat-lambatnya 15 menit. Bila karena suatu sebab, pengisian ini tak dapat dilakukan segera, cetakan harus disimpan dalam humidor atau dibungkus kain basah. B. MATERIAL BAHAN CETAK GTSL Material cetak yang digunakan pada beberapa tahapan pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan dapat diklasifikasikan menjadi material cetak kaku, material cetak termoplastik, dan material cetak elastik. Material cetak kaku adalah bahan cetak yang setelah mengeras maka konsistensinya akan kaku. Material cetak termoplastik akan bersifat plastis pada suhu tinggi dan akan kembali ke sifat aslinya ketika didinginkan. Material cetak elastik adalah bahan cetak yang tetap bersifat elastic setelah setting dan setelah dikeluarkan dari dalam mulut. A. Bahan Cetak Kaku 1. Plaster of Paris Salah satu tipe material cetak kaku adalah plaster of paris, yang telah digunakan di kedokteran gigi selama lebih dari 200 tahun. Dulu, plaster of paris merupakan satu-satunya material yang digunakan sebagai material cetak gigi tiruan sebagian lepasan, namun sekarang material elastic telah menggantikan pemakaian material ini. Plaster of paris modifikasi digunakan oleh banyak dokter gigi untuk mencatat hubungan maksilomandibula. 2. Metallic Oxide Paste Metallic oxide paste biasanya merupakan beberapa bentuk kombinasi zinc oxide-eugenol. Material ini tidak digunakan untuk cetakan pertama dan sebaiknya tidak pernah digunakan untuk mencetak rahang yang masih memiliki gigi asli. Material cetak ini juga tidak digunakan pada sendok cetak persediaan. Metallic oxide paste ini dapat digunakan untuk material cetak kedua untuk gigi tiruan penuh dan untuk perluasan basis area edentulous ridge dari



8



gigi tiruan sebagian perseorangan.



lepasan,



jika



telah



dibuatkan



sendok



cetak



B.



Bahan Cetak Termoplastik 1. Modeling Plastic Sama seperti plaster of paris, modeling plasting merupakan salah satu material cetak yang tertua. Material ini paling sering digunakan untuk border molding dari sendok cetak perseorangan untuk gigi tiruan sebagian lepasan Klas I dan Klas II Kennedy. Modeling plastic dikemas dalam beberapa warna, dimana setiap warna mengindikasikan berapa temperature yang diperlukan agar material ini menjadi plastis dan dapat digunakan. Beberapa dokter gigi masih memilih modeling plastic sebagai material cetak kedua untuk mencatat edentulous ridge pada pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan. 2. Impression Wax and Natural Resins Impression wax dikenal juga dengan nama wax temperatur-mulut. Contoh dari impression wax adalah Iowa wax dan Korecta wax. Iowa dipakai untuk mencatat bentuk fungsional dari edentulous ridge, dapat juga dipakai untuk material cetak kedua atau sebagai material cetak untuk relining gigi tiruan sebagian lepasan untuk mendapatkan support dari jaringan dibawahnya. C. Bahan Cetak Elastis 1. Reversible Hydrocolloid Reversible hydrocolloid adalah material cetak yang menjadi cair pada temperature tinggi dan menjadi gel pada penurunan temperature. Material ini digunakan sebagai material cetak restorasi cekat. Keuntungannya lebih sedikit daripada alginate ketika digunakan untuk material cetak gigi tiruan sebagian lepasan. Sekarang material ini digunakan untuk pembuatan master cast gigi tiruan sebagian lepasan. 2. Irreversible Hydrocolloid Irreversible hydrocolloid dipakai untuk membuat cetakan diagnosa, cetakan perawatan ortodonti, dan master cast gigi tiruan sebagian lepasan. Material ini tidak bisa disimpan lama. Keuntungannya bisa dipakai jika ada saliva, hidrofilik, memiliki bau dan rasa yang enak, nontoxic, nonstaining, dan tidak mahal. 3. Mercaptan Rubber-base Material ini digunakan untuk cetakan kedua. Untuk mendapatkan hasil cetakan yang akurat, cetakan ini harus memiliki ketebalan seragam yang tidak melebihi 3 mm. Kekurangannya adalah bau yang tidak enak, dan dapat mewarnai baju. Kelebihannya adalah tidak mahal dan waktu kerja dan setting yang lama, serta keakuratan yang baik. 9



4.



Polyether Keuntungan dari material cetak ini adalah mendapatkan keakuratan yang baik, serta detail permukaan yang baik. Kekurangannya adalah waktu kerja dan settingnya yang pendek, beberapa jenis memiliki rasa yang tidak enak, dan karena menyerap cairan, tidak bisa direndam pada cairan disinfektan. Material ini biasanya digunakan untuk material border molding. 5. Silicone Material silicone adalah material yang lebih akurat dan mudah dipakai dari bahan cetak elastic lain. Material ini terbagi menjadi dua, yaitu silikon kondensasi dan silikon adisi. Silikon kondensasi memiliki bau yang enak dan waktu setting 5-7 menit, dan bersifat hidrofobik. Silikon adisi merupakan material yang paling akurat. Tingkat distorsinya rendah, dengan waktu kerja dan setting 3-5 menit. Silikon adisi tersedia dalam bentuk hidrofilik dan hidrofobik, tidak berasa, dan tidak berbau. Material cetak untuk GTSL Bahan cetak untuk rahang yang edentulous sebagian harus dapat mencatat bentuk anatomi gigi dan jaringan pendukung secara akurat. Material yang dapat deformasi permanen saat dikeluarkan dari undercut jaringan dan gigi tidak dapat dipakai, karenanya bahan cetak termoplastik dan metallic oxide paste tidak dipakai. Rubber-base sebaiknya tidak dipakai ketika terdapat beberapa undercut karena material ini akan mengalami distorsi saat penarikan. Plaster of paris dan modeling plastic dapat digunakan untuk mencatat detail jaringan secara akurat, namun harus dipisah saat penarikannya. Bahan cetak hidrokoloid dapat mencetak area undercut dan cukup elastic untuk ditarik dari undercut tersebut tanpa distorsi permanen. Material hidrokoloid yang reversible memiliki kekurangan yaitu ketika dipakai harus cukup panas untuk mencair dan berubah menjadi gel elastis saat pendinginan. Bisa saja, jika operator tidak berhati-hati saat penggunaan material ini terjadi bahaya berupa membakar jaringan mulut pasien. Selain itu, material hidrokoloid reversible juga dibutuhkan alat untuk pendinginnya. Semua hidrokoloid stabil dimensinya hanya pada periode singkat setelah pengeluaran dari mulut. Jika terpapar udara, secara cepat bahan cetak ini akan kehilangan cairannya dengan hasil pengerutan dan perubahan dimensi lainnya. Jika direndam dalam air, akan mengalami imbibisi, dengan berakibat pembengkakan cetakan dan perubahan dimensi. Karena aplikasi material cetak hidrokoloid irreversible tidak memerlukan panas, maka tidak akan menimbulkan bahaya membakar jaringan pasien. Karenanya, pasien bisa relax saat proses pencetakan berlangsung.



10



C. SENDOK CETAK Pencetakan hanya akan berhasil bila didukung pemilihan bentuk maupun ukuran sendok yang tepat, sesuai dengan bahan cetak yang digunakan selama ini dikenal beberapa sendok cetak antara lain ; sendok cetak siap pakai, sendok cetak perorangan dan sendok cetak siap pakai modifikasi. 1. Sendok cetak siap pakai Sendok jenis ini biasanya terbuat dari logam dan tersedia dalam ukuran S,M,L dengan bentuk ovoid, tapering dan square. Sendok cetak harus dipilih dengan ukuran yang lebih besar atau besar kira-kira 4 mm dari ukuran rahang yang dicetak,supaya bahan cetak yang menempati bagian lateral cukup tebal dan tidak akan mengalami perubahan bentuk. Gambar:



11



2. SENDOK CETAK PERORANGAN Kasus yang seluruh tepi jaringan mulutnya harus tercetak dengan tepat atau yang ukurannya tidak biasa, memerlukan sendok cetak khusus, berupa 12



sendok cetak perorangan. Dengan penggunaannya sendok jenis ini, ketebalan bahan dapat di kontrol, dukungan pada bahan cetak lebih baik karena bentuknya sesuai dengan rahang yang akan dicetak. Sendok ini dirasakan kurang praktis karena pasien harus dicetak dua kali; pertama untuk membuat model yang jadi basis pembuatan sendok perorangan dan kedua untuk pencetakan yang sebenarnya. Sendok cetak perorangan dapat dibuat dari resin akrilik,gutta-percha atau shellac base plate.gambar:



3. SENDOK CETAK MODIFIKASI sesuai namanya sendok jenis ini dimodifikasi dengan menempelkan modeling compound atau malam sesuai bentuk yang diinginkan. 13



Sendok ini dipakai untuk pencetakan rahang yang bentuknya tidak beraturan, sehingga tak dapat dicetak dengan sendok cetak siap pakai biasa. Disbanding sendok perorangan, dengan sendok modifikasi hanya perlu dilakukan satu kali pencetakan saja. Dengan sendirinya bagian tepi tak dapat di cetak secermat seperti pada sendok perorangan. Gambar:



BAB III KESIMPULAN 14



Teknik pencetakan pada GTSL ada 2 yaitu Secara mukostatis→untuk tahanan jaringan rendah dan Secara mukokompresi/mukofungsional→untuk tahanan jaringan yang tinggi Pada tahanan jaringan tinggi, keadaan mukosa bila tertekan bergerak, bila dicetak secara muko statis, akan didapat model dengan bentuk mukosa yang pasif/tidak tertekan secara fungsional. Pada kasus GTSL, bila mencetak dengan tekanan fungsional, akan menghasilkan protesa yang stabil waktu berfungsi. Dalam keadaan istirahat, protesa tersebut tetap akan stabil/tak bergerak, karena ada cengkeram yang menahan sebagai retensi protesa. Selama ini hanya dikenal 3 sendok cetak diantaranya sendok cetak siap pakai, sendok cetak perorangan dan sendok cetak siap pakai modifikasi. Bahan cetak dalam GTSL adea beberapa macam biasa dipilih sesuai kasus dan keadaan pasiannya sendiri. Cetakan yang baik dapat didapat dari pemilihan sendok cetak dan bahan yang tepat serta proses pencetakan yang baik.



DAFTAR PUSTAKA 1.Sumber : McCracken’s. 11th Ed. P. 271-6 15



2.buku ajar ilmu geligi tiruan sebagian lepasan jilid 1



16