30 0 636 KB
1
CHAPTER
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Pa su nd an
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
ita
s
-
Dengan mempelajari praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat me mahami kaitan antar fungsi keuangan suatu perusahaan serta memiliki keterampilan dalam menghitung rasio rasio keuangan perusahaan untuk menyimpulkan likuiditas, leverage, profitabilitas, dan aktivitas.
rs
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
-
i&
PENDAHULUAN
Bi
sn
is
U
ni
ve
Dengan menyelesaikan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu: 1) menjelaskan pentingnya rasio keuangan, 2) menjelaskan jenis jenis rasio keuangan, 3) mengevaluasi laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis rasio.
Fa
ku lta
s
Ek
on
om
Analisis laporan keuangan didesain untuk menentukan kekuatan dan kelemahan relatif perusahaan. Para investor membutuhkan informasi dalam rangka menentukan baik aliran kas perusahaan masa depan dan juga risiko dari kegagalan aliran kas tersebut. Para manajer keuangan membutuhkan informasi yang dihasilkan dari kegiatan analisis baik itu untuk mengevaluasi kinerja keuangan masa lalu, akan tetapi juga untuk memetakan berbagai rencana masa depan. Aktivitas analisis keuangan perusahaan memfokuskan pada laporan keuangan sebagai highlight aspek kunci kegiatan atau operasi perusahaan. Analisis laporan keuangan perusahaan mempelajari bagaimana ke terkaitan di antara angka angka/numerics baik dalam laporan laba rugi, dalam neraca perusahaan, maupun di antara laporan laba rugi dan neraca perusahaan. Bagaimanapun hubungan atau keterkaitan tersebut selalu Analisis Laporan Keuangan
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
U
is
1.1. Pengertian Laporan Keuangan
ni
ve
rs
ita
s
Pa su nd an
berubah sepanjang waktu sebagai sebuah trend/inclination dan bagaimana sebuah perusahaan tertentu membandingkan kinerja dengan perusahaan lainnya dalam suatu industri (benchmarking). Namun demikian, analisis laporan keuangan perusahaan tetap memiliki keterbatasan dan mengguna kan pertimbangan tertentu, meskipun demikian produk atau hasil analisis ini dapat menyediakan banyak pandangan yang sangat bermanfaat bagi operasi perusahaan. Laporan keuangan perusahaan umumnya digunakan untuk membantu memprediksikan earnings dan dividen perusahaan di masa depan. Dari sudut pandang seorang investor, prediksi kondisi keuangan masa depan tidak lain merupakan substansi utama dari analisis laporan keuangan secara keseluruhan. Dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan sangat bermanfaat baik itu untuk membantu mengantisipasi kondisi keuangan masa depan dan lebih penting lagi, sebagai titik awal untuk merencanakan berbagai tindakan yang akan berpengaruh terhadap berbagai aktivitas masa depan perusahaan.
Ek
on
om
i&
Bi
-
sn
Laporan keuangan (financial statement) adalah laporan yang memuat hasil hasil perhitungan dari proses akuntansi yang menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan.
ku lta
s
1.2. Pengguna Hasil Analisis Laporan Keuangan
r
-
Fa
Informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat ber manfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak pihak lain yang be kepentingan. Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut: Kreditur Dagang Bagi para kreditur dagang, laporan keuangan perusahaan digunakan sebagai informasi awal mengenai kemampuan perusahaan dalam Chapter 1
menutup kewajibannya yang harus segera mereka penuhi dengan beragam aktiva lancar yang mereka miliki. Dengan demikian, mereka lebih memfokuskan pada masalah likuiditas.
Pa su nd an
Pemegang Obligasi Laporan keuangan perusahaan bagi para bondholders merupakan informasi awal mengenai prediksi aliran kas masuk perusahaan dalam jangka panjang (long term expected cash inflows of the firm). Pemegang Saham Bagi para pemegang saham (stockholders) hasil analisis laporan keuangan perusahaan akan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan, apakah perusahaan yang dia miliki merupakan perusahaan yang sehat atau sebaliknya. Indikator awal mengenai tingkat kesehatan tersebut akan dapat dilihat dari berbagai jenis rasio kemampulabaan perusahaan (profitability ratio). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bagi stockholders mereka akan lebih memfokuskan pada profitabilitas, arus kas jangka panjang dan kesehatan perusahaan.
U
Perencana Bagi para perencana perusahaan, informasi yang diperoleh dari lebih memfokuskan pada penilaian posisi keuangan saat ini dan evaluasi peluang potensial perusahaan.
i&
Pengawas Bagi para pengawas (supervisors), produk analisis laporan keuangan perusahaan sering dipergunakan sebagai dasar penilaian mengenai efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan dari beragam aktiva atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bagi para pengawas lebih memfokuskan pada ROI untuk beragam aset dan efisiensi aset.
ku lta
s
Ek
on
om
Bi
sn
is
ni
ve
rs
ita
s
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Fa
1.3. Bentuk Dasar Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Ada banyak laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan, tetapi yang umum digunakan adalah: (1) neraca, (2) laporan laba rugi. Berikut adalah penjelasan kedua laporan keuangan tersebut beserta contohnya:
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Neraca Neraca (balance sheet) merupakan sebuah ringkasan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yang menunjukkan total assets = total liabilities + owner’s equity. Contoh berikut ini adalah neraca hipotesis PT ABC pada periode tertentu sebagai berikut:
1.
Pa su nd an
d)
e)
ni
f)
rs
c)
ita
s
posisi aset pada tanggal tertentu apa yang dimiliki perusahaan jumlah utang para pelanggan biaya dimuka yang siap dibayar aktiva lancar jumlah aktiva tetap akumulasi pengurangan atas penggunaan aset tetap
ve
b)
a)
sn
(13.712.000)
Bi
11.824.000 4.320.000 52.000.000
U
g)
is
25.536.000
om
Aktiva tetapf Akumulasi penyusutang Aktiva tetap bersih Aktiva tetap lainnya Total aktivab
2.848.000 10.848.000 21.264.000 336.000 560.000 35.856.000
i&
Kas Piutang usahac Persediaan Biaya dibayar dimukad Piutang pajak Aktiva lancare
PT ABC (dilihat dari sisi aset) Neraca 31 Desember, 2009a (dalam Rp)
Fa
ku lta
s
Ek
on
Neraca dilihat dari sudut pandang aktiva menggambarkan sisi output dari kebijakan investasi perusahaan. Dari sudut pandang aktiva investasi perusahaan dikategorikan pada: (i) investasi jangka pendek, dan (ii) investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek selanjutnya menunjukkan isi investasi pada aktiva lancar (current assets) dalam pandangan manajemen keuangan sisi investasi ini menggambarkan modal kerja perusahaan atau corporate working capital. Sementara sisi investasi jangka panjang menunjukkan investasi dalam aktiva tetap (fixed assets). Komponen utama dalam investasi aktiva tetap umumnya terdiri dari property, plant dan equipment (PPE).
Chapter 1
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
c)
d)
ita
s
e)
Pa su nd an
b)
aktiva = utang + modal sendiri apa yang menjadi utang perusahaan dan posisi kepemilikan usaha kewajiban pada pemasok perusahaan upah dan gaji yang masih harus dibayar utang usaha < 1 tahun utang > 1 tahun investasi milik perusahaan sendiri earnings reinvested
f)
rs
6.736.000 5.776.000 16.224.000 28.736.000 52.000.000
a)
U
h)
ni
ve
g)
sn
Modal sendiri Saham biasa nominal 16.000g Tambahan modalg Laba ditahanh Total modal sendiri Total utang dan modal sendiria, b
7.168.000 2.368.000 576.000 3.056.000 13.168.000 10.096.000
is
Wesel bayar Utang dagangc Utang pajakd Utang lancar lainnyad Utang lancare Utang jangka panjangf
PT ABC (dilihat dari sisi utang) Neraca 31 Desember, 2009 (dalam Rp)
ku lta
s
Ek
on
om
i&
Bi
Neraca dilihat dari sudut pandang utang dan modal mengindikasikan atau menggambarkan kebijakan pendanaan (financing decisions) yang dilakukan oleh perusahaan. Pada dasarnya, neraca dilihat dari sisi utang menggambarkan mengenai sumber pendanaan jangka pendek perusahaan (short term financing) dan sumber pendanaan jangka panjang perusahaan (long term financing) termasuk sumber pendanaan abadi yang berasal dari para pengambil bagian dalam perusahaan atau sering disebut dengan modal sendiri (equity financing). -
Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi (income statement) merupakan sebuah ringkasan mengenai pendapatan dan biaya biaya selama periode tertentu yang menggambarkan apakah perusahaan dalam posisi untung atau rugi. Berikut ini contoh hipotesis mengenai laporan laba rugi PT ABC pada periode tertentu, secara rinci komponen/pos yang ada dalam sebuah laporan laba rugi standar sebagai berikut:
Fa
2.
Analisis Laporan Keuangan
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
b)
14.592.000
-
c)
d)
e)
ita
g)
rs
s
f)
ve
6.400.000 1.360.000 5.040.000 1.824.000 3.216.000 2.288.000 928.000
mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang diterima atau akan diterima dari pelanggan biaya penjualan, iklan, administrasi kantor, dan lain lain pendapatan operasi biaya dana pinjaman pendapatan kena pajak jumlah yang siap diterima oleh pemilik perusahaan
Pa su nd an
a)
63.872.000 42.880.000 20.992.000
ni
Penjualan bersih Harga pokok penjualanb Laba kotor Biaya administrasi dan umumc EBITd Biaya bungae EBTf Pajak EATg Dividen kas Peningkatan laba ditahan
PT ABC Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009a (dalam Rp)
Fa
ku lta
s
Ek
on
om
i&
Bi
sn
is
U
Laporan laba rugi PT ABC untuk Tahun 2009, penerimaan penjualan (sales revenue) adalah Rp 63.872.000. Laba kotor (gross profit) Rp 20.992.000 diperoleh dari penjualan dikurangi harga pokok penjualan (cost of goods sold) dan merupakan jumlah yang digunakan untuk menutup biaya operasi, biaya finansial dan pajak. Laba operasi (operating profit) Rp 6.400.000 diperoleh setelah laba kotor dikurangi biaya operasi, berarti perusahaan sudah membayar biaya produksi dan biaya penjualan produk. Laba operasi sering disebut earning/net profit before interest and taxes (EBIT), karena digunakan untuk membayar biaya finansial, yaitu pembayaran bunga pinjaman dan membayar pajak. Laba operasi dikurangi pembayaran bunga diperoleh laba sebelum pajak atau earning before tax/EBT, besarnya Rp 5.040.000. Laba bersih (earning/net profit after tax = EAT) Rp 3.216.000 didapat setelah laba sebelum pajak dikurangi pajak. Laba bersih inilah yang menjadi hak/milik pemegang saham. 1.4. Rasio Keuangan
-
Pada bagian ini, akan digambarkan suatu konstruksi dan interpretasi dari rasio utama yang digunakan untuk meringkas informasi keuangan perusahaan. Kemudian setelah menjelaskan serta mengenalkan rasio rasio kunci tersebut, akan dipertimbangkan bagaimana dapat dipergunakan untuk Chapter 1
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan -
dapat menyertakan informasi mengenai kondisi keuangan dan untuk mem forecast prospek perusahaan di masa depan. Secara garis besar ada empat jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, yaitu rasio likuiditas, aktivitas, leverage, dan profitabilitas. Keempat jenis rasio tersebut dijelaskan sebagai berikut:
Rasio Likuiditas Menyoal masalah rasio likuiditas, seharusnya memahami juga apa arti dari likuiditas itu sendiri. Aktiva likuid secara khusus dicirikan sebagai suatu aset/aktiva yang dapat dengan mudah dikonversikan menjadi kas/ cash. Tapi apa artinya semua ini? Konversi terhadap karakteristik kas secara khusus menjelaskan tiga kondisi/keadaan. Pertama, menjelaskan bagaimana konversi aset menjadi kas dalam horizon waktu jangka pendek, tapi kondisi tersebut tidaklah memadai untuk dapat menjelaskan mengenai konsep Likuiditas. Kedua, konversi aset menjadi karakteristik kas tidak disertai dengan penurunan nilai aset tersebut secara signifikan (lost of value) dan ketiga, kondisi likuiditas dari aset bersifat scalable, hal ini berarti sejumlah aset tertentu dapat dikonversikan menjadi kas. Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa kita sangat peduli terhadap likuiditas? Analisis likuiditas akan mampu memberikan informasi seseorang menentukan apakah perusahaan mampu membayar kewajibannya yang telah jatuh tempo dalam satu tahun (ingat bahwa kondisi likuiditas selalu dikaitkan dengan kecepatan dan dalam bahasa sederhana kemudian disebut jangka pendek). Bagaimanapun dengan membandingkan keseluruhan aktiva lancar dengan kewajiban lancarnya yang jatuh tempo satu tahun atau kurang kemudian sering disebut bahwa perusahaan memiliki kemampuan bayar, rasio ini pada analisis selanjutnya disebut liquidity ratio atau rasio likuiditas. Rasio likuiditas menyediakan beragam informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan perusahaan jangka pendek. Liquidity Ratio yang umum digunakan antara lain: 1. Current ratio (rasio lancar): alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek), yaitu kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Formulasi: CR =
Aktiva lancar ´100% Utang lancar
Analisis Laporan Keuangan
Fa
ku lta
s
Ek
on
om
i&
Bi
sn
is
U
ni
ve
rs
ita
s
Pa su nd an
a.
Quick ratio/acid test ratio (rasio cepat): alat ukur bagi kemampuan perusahaan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. Formulasi:
QR =
Rasio Aktivitas Rasio aktivitas atau dikenal juga sebagai rasio operasi/efisiensi, yaitu memfokuskan pada tingkat efisiensi di mana aset aset dikelola perusahaan, dengan perkataan lain rasio rasio ini meringkas berbagai informasi, sehingga dapat membantu seseorang menilai apakah suatu perusahaan memiliki jumlah investasi yang tepat untuk setiap aset operasi. Oleh karenanya, pada umumnya rasio operasi rumusannya beragam dari satu perusahaan kepada perusahaan lainnya dalam suatu industri.
ve
rs
ita
s
-
-
b.
Aktiva lancar - Persediaan ´100% Utang lancar
Pa su nd an
2.
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
ni
-
om
Inventory turnover (perputaran persediaan): rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk berputar dalam suatu periode tertentu.
s
Ek
on
Penjualan Kredit Bersih Setahun RataRata Piutang
i&
Receivable turnover =
2.
Bi
Formulasi:
sn
is
U
Rasio rasio ini antara lain: 1. Receivable turnover (perputaran piutang): mengukur kualitas piutang perusahaan dan kesuksesan perusahaan dalam me ngumpulkan piutang dagang tersebut.
ku lta
Formulasi:
3.
Fa
Inventory turnover =
Harga Pokok Penjualan Rata - Rata Persediaan
Receivable turnover in days (perputaran piutang harian): mengukur kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan jumlah piutang dalam setiap jangka waktu tertentu. Formulasi:
Average collection period =
Chapter 1
Jumlah Hari dalam Setahun Perputaran Piutang
Total assets turnover (perputaran aktiva): rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan. Formulasi:
4.
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Total assets turnover =
Penjualan Bersih Total Aktiva
Rasio Leverage Finansial Penggunaan utang dalam pendanaan bisnis dalam perspektif manajemen keuangan disebut leverage. Dalam ilmu fisika, leverage adalah sesuatu yang mampu mengangkat/mengungkit dengan kekuatan tertentu. Utang (debts) adalah salah satu alat pendanaan yang memiliki pengaruh yang sama baik terhadap kinerja atau return maupun risiko yang harus dipikul atau ditanggung oleh perusahaan. Dengan demikian, rasio leverage finansial merupakan rasio yang mengukur seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari utang.
ve
rs
ita
s
Pa su nd an
c.
sn
Total Utang Total Aktiva
i&
Debt ratio =
Bi
Formulasi:
is
U
ni
-
Rasio rasio ini antara lain: 1. Debt ratio (rasio utang): rasio yang menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan utang.
Total debt to equity ratio (rasio total utang terhadap modal sendiri)
om
2.
on
Formulasi:
Ek
Total debt to equity ratio =
Time interest earned ratio: rasio untuk mengukur seberapa besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan adanya kesulitan keuangan, karena perusahaan tidak mampu membayar bunga. Formulasi:
Time interest earned ratio =
EBIT Beban Bunga
Analisis Laporan Keuangan
Fa
ku lta
s
3.
Total Utang Modal Sendiri
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Rasio Profitabilitas Kemampulabaan perusahaan merupakan bagian perhatian utama seorang manajer (barangkali kecuali bagi para manajer non profit institution). Konsep kemampulabaan perusahaan sangatlah luas, namun demikian sangatlah kritis/penting bahwa satu yang amat menentukan baik itu pada tingkat atau tataran akuntansi dalam hal profit diukur dan faktor skala digunakan untuk dasar perhitungannya. Sebagai contoh, dengan memperhatikan tingkatan data untuk beberapa contoh adalah sangat bermanfaat untuk mengevaluasi keuntungan operasi perusahaan dengan cara membandingkan dengan sejumlah bisnis sejenis tanpa memperhatikan tingkat leverage (mengukur profit pada tingkat EBIT atau EBITDA).
Pa su nd an
d.
Gross profit margin =
Penjualan Bersih - HPP Penjualan Bersih
U is
om
Return on assets
on
Formulasi:
Ek
Return on assets =
s
EAT Total Assets
Return on equity
ku lta
4.
10
EAT Penjualan Bersih
i&
3.
sn
Formulasi:
Net profit margin =
Fa
Net profit margin
Bi
2.
ni
ita rs
Formulasi:
s
Gross profit margin
ve
1.
-
Rasio rasio ini antara lain:
Formulasi:
Return on equity =
Chapter 1
EAT Total Modal Sendiri
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan 1.5. Evaluasi Rasio-Rasio Keuangan -
Summary evaluasi rasio rasio keuangan disajikan seperti berikut:
on
om
Naik Naik Naik Naik Naik
Membaik Memburuk Membaik Memburuk Membaik
Ek
s
ni
U
Naik Naik Naik Naik Naik
1.6. Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
Membaik Membaik Membaik Membaik membaik
s
Adapun keterbatasan dari analisis rasio keuangan adalah sebagai berikut: Perbedaan metode akuntansi yang dipakai untuk menyusun laporan keuangan. Penjualan perusahaan yang bersifat musiman. Kesulitan untuk menentukan jenis industri apabila perusahaan mem punyai berbagai lini produk. Perusahaan dapat melakukan “window dressing”.
d.
Fa
b. c.
Analisis Laporan Keuangan
11
ku lta
a.
Pa su nd an
Memburuk Memburuk Memburuk Membaik
is sn
i&
Bi
Profitability ratio: Gross profit margin Operating profit margin Net profit margin Return on assets Return on equity
Naik Naik Naik Naik
ve
Activity ratio: Receivable turnover Average collection period Inventory turnover Average days in inventory Assets turnover
Membaik Membaik Membaik
ita
Leverage ratio: Debt to total assets ratio Debt to equity ratio Long term debt to equity ratio Time interest earned ratio
Naik Naik Naik
rs
Liquidity ratio: Current ratio Quick ratio Cash ratio
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan 1.7. Latihan dan Penyelesaian Soal 1.
PT Bumi Jaya Neraca 31 Desember, 2009 (dalam jutaan Rp)
Kas
880
Piutang
Utang dagang
1.100
Total aktiva lancar
Utang lainnya
Total utang lancar
5.280
ita
s
Utang jangka panjang
2.420
Total aktiva
Modal sendiri
rs
Aktiva tetap
Utang dan modal sendiri
ni
ve
7.700
Bi
sn
is
U
PT Bumi Jaya Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009 (dalam jutaan Rp)
i&
Penjualan
Biaya operasi:
on
Laba bruto
om
Harga pokok penjualan
Ek
Biaya penjualan
ku lta
s
Biaya administrasi dan umum EBIT
Fa
Bunga
Laba sebelum pajak Pajak (50%) Laba bersih
12
Chapter 1
660
Utang wesel
3.300
Persediaan
Pa su nd an
Diketahui laporan keuangan PT Bumi Jaya sebagai berikut:
11.000 8.120 1.100 1.268
2.880
2.368 512 52
460 230 230
880 440
1.980 880
4.840 7.700
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Pa su nd an
Dari data tersebut, hitunglah: a. Current Ratio b. Quick Ratio c. Debt Ratio d. Average Collection Period e. Total Asset Turnover f. Total Debt to Equity Ratio g. Net Profit Margin Penyelesaiannya:
Aktiva lancar ´100% Utang lancar .280 ´100% = .980
s ita rs ve
ni
U
is
on
Ek
s
Debt Ratio =
ku lta
Fa
.980 .980
´100%
=1 = 100%
c.
.980
om
=
(.280 - 3.300)
sn
=
Aktiva lancar - Persediaan ´100% Utang lancar
Bi
b. Quick Ratio =
= 2,67 atau 267%
i&
a. Current Ratio =
= =
Total Utang ´100% Total Aktiva
(.980 + 880) 7.700
2.860 7.700
´100%
= 0,37 = 37%
Analisis Laporan Keuangan
13
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
=
Penjualan Bersih Total Aktiva
Pa su nd an
=
.100´365 .000
= 36,5 hari
e. Total Asset Turnover =
Piutang´ Jumlah Hari dalam Setahun Penjualan Kredit
d. Average Collection Period =
.000 7.700
s ita rs
Bi
sn
is
Laba Bersih setelah Pajak Penjualan Bersih 230 .000
om
i&
=
.840
= 0,59 = 59%
g. Net Profit Margin =
(.980 + 880)
ve
=
Total Utang Modal Sendiri
ni
Total Debt to Equity Ratio =
f.
U
= 1,43 kali
Ek
Soal 2.
on
= 0,021 = 2,1%
Fa
ku lta
s
Lengkapilah Neraca dan Laporan Laba Rugi PT Bunga Flamboyan berikut:
14
Kas Piutang Persediaan Aktiva tetap Total aktiva
PT Bunga Flamboyan Neraca 31 Desember, 2009 (Rp)
…………… …………… 800.000 …………… ……………
Chapter 1
Utang lancar 10% obligasi Modal sendiri
Total utang dan modal sendiri
…………… …………… …………… ……………
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan PT Bunga Flamboyan Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009 (Rp) …………………
Harga pokok penjualan Laba bruto
Biaya administrasi dan umum
…………………
8.000.000 4.000.000
Biaya penjualan EBIT
…………………
Pa su nd an
Penjualan neto
12.000.000
………………… …………………
s
Bunga 10%
Laba sebelum pajak
ita
………………… …………………
ve
rs
Pajak (50%)
U
ni
Laba neto
…………………
Ek
on
om
i&
Bi
sn
is
Keterangan: a. Tingkat perputaran aktiva = 4× b. Tingkat perputaran persediaan = 7,5× c. Quick Ratio = 100% d. Rasio aktiva tetap dengan aktiva total = 60% e. Rasio utang jangka panjang dengan aktiva tetap = 50% f. Operating ratio (rasio biaya total dengan penjualan) = 60% g. Rasio kas dengan persediaan = 50% biaya total Penjualan
= 60%
Penjualan
Rasio operasi =
12.000.000 ´12.000.000 0, 6 = Rp 20.000.000 =
Analisis Laporan Keuangan
15
Fa
ku lta
s
Penyelesaiannya:
Penjualan = ´ Total aktiva 20.000.000 = = Total aktiva 20.000.000 Total aktiva = = Rp 5.000.000
Tingkat perputaran aktiva =
ita
s
Aktiva tetap = 60% × 5.000.000
ve
Aktiva lancar = Total aktiva – Aktiva tetap = 5.000.000 – 3.000.000 = Rp 2.000.000
sn
Rasio utang jangka panjang dengan aktiva tetap Utang jangka panjang = 50% = 3.000.000
i&
Bi
is
U
ni
rs
= Rp 3.000.000
on
Kas = 50% × 800.000 = Rp 400.000
ku lta
s
Kas = 50% 800.000
Piutang = Aktiva lancar – Kas – Persediaan Piutang = 2.000.000 – 400.000 –800.000 = Rp 800.000
=
16
Chapter 1
2.000.000 - 800.000 = Utang Lancar
Aktiva lancar - Persediaan = 100% Utang Lancar
Quick ratio =
Fa
Rasio kas dengan persediaan =
Ek
om
Utang jangka panjang = 50% × 3.000.000 = Rp 1.500.000
Pa su nd an
Aktiva tetap = 60% Total aktiva Aktiva tetap = = 60% .000.000
Rasio aktiva tetap dengan total aktiva =
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Utang lancar = 2.000.000 – 800.000 = Rp 1.200.000
Modal sendiri = 5.000.000 – 1.200.000 – 1.500.000 = Rp 2.300.000
H arg a pokok penjualan = 7,5 kali 800.000
= 7,5 × 800.000 = Rp 6.000.000
Harga pokok penjualan
Pa su nd an
=
H arg a pokok penjualan = 7,5 kali Persediaan
s
=
Perputaran persediaan
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
ita
-
Dengan demikian, neraca dan laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
sn
is
Utang lancar 10% obligasi Modal sendiri
i&
Bi
400.000 800.000 800.000 3.000.000 5.000.000
om
Kas Piutang Persediaan Aktiva tetap Total aktiva
U
ni
ve
rs
PT Bunga Flamboyan Neraca 31 Desember, 2009 (Rp)
Total utang dan modal sendiri
5.000.000
Ek
on
PT Bunga Flamboyan Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009 (Rp)
1.200.000 1.500.000 2.300.000
Fa
ku lta
s
Penjualan neto Harga pokok penjualan Laba bruto Biaya administrasi dan umum Biaya penjualan EBIT Bunga 10% Laba sebelum pajak Pajak (50%) Laba neto
20.000.000 6.000.000 8.000.000 4.000.000
14.000.000 12.000.000 2.000.000 150.000 1.850.000 925.000 925.000
Analisis Laporan Keuangan
17
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Soal 3.
Pa su nd an
PT Rennais Neraca 31 Desember, 2009 (Rp)
Utang lancar Saham biasa Laba ditahan
U
ni
ita
ve
rs
…………… …………… …………… …………… ……………
is
Kas Piutang Persediaan Bangunan dan perlengkapan kantor Total aktiva
s
Lengkapilah neraca berikut ini dengan menggunakan data berikut: Debt to net worth ratio 41,8% Acid test ratio 2,3 Periode pengumpulan piutang 40 hari Gross profit margin 22% Perputaran persediaan 6,5 kali Perputaran aset 1,3 kali
i&
Bi
sn
PT Rennais Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009 (Rp)
Total pasiva
…………… ……………
Ek
on
om
Penjualan neto Harga pokok penjualan Laba bruto
s
Penyelesaiannya:
……………
ku lta
Debt to net worth = 41,8%
18
Utang = 41,8% × (20.000 + 35.000) = Rp 22.990
Total pasiva = Total utang + total modal sendiri = 22.990 + 55.000 = Rp 77.990
Fa
Utang = 41,8% Saham biasa + Laba ditahan
Chapter 1
….……… 20.000 35.000 ….………
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Acid test ratio = 2,3
(Kas + Piutang) = 2,3 × 22.990 = Rp 52.877
Perputaran aktiva = 1,3
Pa su nd an
Penjualan = 1,3 Total Aktiva Penjualan = 1,3 × 77.990 = Rp 101.387
rs
ita
s
Periode pengumpulan piutang = 40 hari Rata rata piutang = (penjualan/360) × 40 = (101.387/360) × 40 = Rp 11.265 -
ve
Kas = (Kas + Piutang) – Piutang = 52.877 – 11.265 = Rp 41.612
is
U
Gross profit margin = 22% Harga pokok penjualan = (1 – GPM) × penjualan = (1 – 22%) × 101.387 = Rp 79.082 Perputaran persediaan = 6,5 kali
i&
Bi
sn
ni
Aktiva lancar - Persediaan = 2,3 Utang lancar
on
Ek
-
Bangunan dan perlengkapan kantor = Total aktiva – Aktiva lancar = 77.990 – (41.612 + 11.265 + 15.598) = Rp 9.515
Fa
ku lta
s
om
Harga pokok penjualan = 6,5 Rata - rata persediaan Rata rata persediaan = 79.082/6,5 = Rp 15.598
PT Rennais Neraca 31 Desember, 2009 (Rp)
Kas Piutang Persediaan Bangunan dan perlengkapan kantor Total aktiva
41.612 11.265 15.598 9.515 77.990
Utang lancar Saham biasa Laba ditahan Total pasiva
Analisis Laporan Keuangan
22.990 20.000 35.000 77.990 19
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan PT Rennais Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009 (Rp) 101.387 79.082
Soal 4.
22.305
Pa su nd an
Penjualan neto Harga pokok penjualan Laba bruto
rs
ve
ni
U
i&
Bi
1.310.000.000 4.250.000.000
Total utang lancar Utang jangka panjang Modal sendiri Utang dan modal sendiri
is
2.940.000.000
Utang dagang Utang wesel Utang lainnya
om
PT Bremen Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009 (Rp)
430.000.000 540.000.000 320.000.000
1.290.000.000 540.000.000 2.420.000.000 4.250.000.000
Ek
on
Aktiva tetap Total aktiva
540.000.000 650.000.000 1.750.000.000
sn
Kas Piutang Persediaan Total aktiva lancar
ita
PT Bremen Neraca 31 Desember, 2009 (Rp)
s
Diketahui neraca dan laporan laba rugi PT Bremen sebagai berikut:
Fa
ku lta
s
Penjualan 6.600.000.000 4.160.000.000 Harga pokok penjualan Laba bruto 2.440.000.000 Biaya operasi: Biaya penjualan 650.000.000 734.000.000 Biaya administrasi dan umum 1.384.000.000 EBIT 1.056.000.000 106.000.000 Bunga Laba sebelum pajak 950.000.000 475.000.000 Pajak (50%) Laba bersih 475.000.000 20
Chapter 1
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Penyelesaiannya:
Penjualan Kas 6.600.000.000 = 540.000.000
a. Cash turnover =
s
Penjualan Piutang 6.600.000.000 = 650.000.000 = 10,15 kali berputar dalam setahun
ita
= 12,22 kali berputar dalam setahun
rs
Harga Pokok Penjualan Rata - rata persediaan
.160.000.000 .750.000.000
on
om
i&
=
is
Inventory turnover =
sn
c.
Bi
U
ni
ve
b. Receivable turnover =
Pa su nd an
Dari neraca dan laporan laba rugi PT Bremen tersebut, saudara diminta untuk menghitung: a. Berapa perputaran kas (cash turnover)? b. Berapa perputaran piutang (receivable turnover)? c. Berapa perputaran persediaan (inventory turnover)?
Ek
1.7. Latihan Soal
= 2,38 kali berputar dalam setahun
Fa
ku lta
s
1. PT Monaco pada Tahun 2009 memiliki neraca dan laporan laba rugi berikut:
Kas Piutang Persediaan Aktiva tetap Total aktiva
PT Monaco Neraca 31 Desember, 2009 (Rp)
75.000 360.000 240.000 252.000 1.200.000
Utang dagang 90.000 Utang wesel 180.000 Obligasi 375.000 555.000 Modal saham Modal sendiri dan utang 1.200.000 Analisis Laporan Keuangan
21
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan PT Monaco Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009 (Rp)
ni
ve
rs
ita
s
Pa su nd an
Penjualan neto 1.800.000 1.200.000 Harga pokok penjualan Laba bruto 600.000 Biaya administrasi dan umum 100.000 80.000 Biaya penjualan 180.000 Biaya operasi EBIT 420.000 90.000 Bunga Laba sebelum pajak 330.000 132.000 Pajak (40%) Laba neto 198.000
sn
Bi
i&
Ek
on
om
is
U
Rasio industri dari perusahaan tersebut adalah: Current ratio 1,8 Debt ratio 0,45 Average collection period 40 hari Inventory turnover 12 kali Asset turnover 1,5 kali Net profit margin 8% ROI 9,5% ROE 18% -
s
ku lta
Dari data keuangan tersebut, diminta: a. Menghitung rasio rasio perusahaan sesuai dengan rasio industri b. Memberikan komentar rasio perusahaan dibandingkan rasio industri
Fa
2. Selama Tahun 2008 dan 2009 manajemen PT Knicks telah menunjukkan kinerja yang cukup baik. Neraca dan laporan laba rugi untuk Tahun 2008 dan 2009 disajikan seperti yang terlihat pada neraca berikut.
22
Chapter 1
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan PT Knicks Neraca 31 Desember, 2008–2009 (dalam ribuan Rp)
Des, 2008
Des, 2009
Persediaan Total aktiva lancar Total aktiva bersih Total aktiva
260.000
……..………
………..…… ……..………
800.000
………..……
………..…… Ekuitas ………..…… Total utang
300.000 1.050.000
ita
250.000 1.050.000
Des, 2009
250.000 300.000
Pa su nd an
200.000 340.000
rs
Kas Piutang
Keterangan Des, 2008 Utang dagang 200.000 350.000 Utang wesel Total utang lancar 550.000 Utang jangka panjang 200.000
s
Keterangan
……………
…………… 1.150.000
……………… ………………
on
om
i&
Bi
sn
Penjualan Harga pokok penjualan Laba kotor Biaya administrasi dan penjualan Depresiasi
is
U
ni
ve
PT Knicks Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2008–2009 (dalam ribuan Rp)
……………
300.000 ……………… ……………… ……………… ……………… ………………
Lengkapilah neraca dan laporan laba rugi PT Knicks di atas dengan beberapa rasio keuangan perusahaan yang disajikan berikut. Return on total assets 18% Return on equity 41%
Fa
ku lta
s
Ek
EBIT Bunga EBT Pajak penghasilan EAT
100.000 200.000
………………
Analisis Laporan Keuangan
23
1,4 kali 1 kali 0,2 kali 40% 8 kali 5 kali 71,2 hari
Pa su nd an
Current ratio Quick ratio Cash ratio Debt ratio Time interest earned ratio Inventory turnover Receivable collection period
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
3. NEC co. Menghasilkan persentase laba operasi 10% didasarkan pada penjualan $ 20.000.000 dan total aktiva $ 10.000.000 tahun lalu.
ita
sn
om
i&
Bi
is
U
ni
-
ve
rs
s
Diminta: a. Berapakah kecepatan peredaran total aktiva perusahaan tersebut? b. Selama tahun yang akan datang, direktur perusahaan telah me netapkan suatu tujuan untuk mencapai suatu kecepatan peredaran total aktiva menjadi 3,5 kali. Berapa besar penjualan perusahaan harus naik, sedangkan hal hal yang lain tidak berubah, agar tujuan tersebut tercapai? (tetapkan jawaban saudara baik dalam US$ Dollar maupun dalam persentase kenaikan penjualan?) c. Berapakah laba operasi terhadap hasil investasi tahun lalu? Anggaplah bahwa persentase laba operasi tetap sama, berapakah laba operasi terhadap hasil investasi tahun yang akan datang, jika tujuan kecepatan peredaran total aktiva tercapai?
-
-
Fa
ku lta
s
Ek
on
4. The Stuttgart Sales Company mempunyai persentase laba kotor 30% dan penjualan sebesar $ 18.000.000 tahun lalu. Tujuh puluh lima persen dari penjualannya dalam bentuk kredit dan sisanya merupakan penjualan tunai. Aktiva lancar Stuttgart $ 3.000.000, utang lancarnya $ 600.000, dan memiliki uang tunai dan surat berharga yang segera dapat dijual $ 200.000. diminta: a. Jika piutang dagang Stuttgart $ 1.125.000, berapakah rata rata periode penagihan piutangnya? b. Jika rata rata periode pengumpulan piutangnya turun menjadi 20 hari, berapakah jadinya tingkat piutang dagang yang baru? c. Rasio kecepatan peredaran persediaan adalah 9 kali. Berapakah tingkat persediaan Stuttgart? 24
Chapter 1