Chapter 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CHAPTER 4 Checkpoint 1 1. What do you think a principle is? How does your own definition compare with that of May and Byrne? On whose side are you? Jawab: Halaman 95 Prinsip adalah ketentuan dasar yang menjadi pedoman untuk melakukan sesuatu. Menurut Byrne, prinsip adalah suatu kebenaran mendasar; suatu hukum atau doktrim menyeluruh, daripadanya yang lain diturunkan, atau kepadanya yang lain didasarkan; suatu kebenaran umum; suatu dalil dasar atau asumsi fundamental; suatu maksim; aksioma; postulat. Menurut May, prinsip adalah suatu hukum atau aturan umum yang diambil atau diakui sebagai suatu pedoman untuk bertindak; suatu landasan pijakan atau dasar dari perilaku atau praktik. Lebih berada pada pihak May. 2. Explain in your words why Paton and Littleton preferred the term standards to the term principles. Jawab: Halaman 96 Paton dan Littleton menghindari kata prinsip, dan menggantikan dengan standar karena mereka merasa pendahulu menyarankan “suatu univesalitas yang secara jelas tidak dapat ada dalam institusi jasa seperti akuntansi”. 3. What did Paton mean by the term postulate? How does this compare with Byrne’s use of the word principle? Jawab: Halaman 101 Postulat adalah asumsi-asumsi dasar yang menjadi landasan bagi prinsip-prinsip. Jika prinsip-prinsip



akuntansi



benar-benar



hanya



aturan-aturan,



seharusya



menurunkan hal tersebut dai asumsi yang lebih mendasar yang disebut postulat. 4. What impact did returning GIs have on accounting and why?



bisa



Jawab: Halaman 101 Agar dapat menanggulangi masalah luas pada akuntansi keuangan pada empat tingkat yaitu: a. Pembentukan postulat dasar b. Perumusan prinsip-prinsip secara luas c. Penggabungan aturan atau pedoman lain untuk aplikasi prinsip dalam situasi khusus d. Penelitian 5. Why did the AAA in 1936 think principles were important? Jawab: Halaman 94 Prinsip penting karena merupakan usaha untuk menyeragamkan sistem akuntansi. Hal ini mencerminkan ketidakpercayaan akademisi akan pertumbuhan objektif manajer keuangan.



Checkpoint 2 1. Several examples of postulates are provided in this chapter. Pick one and see what, if anything, in accounting you can deduce from it. If you cannot deduce something, can you exclude something, that is, is there something thet we do not do because of the postulate? Jawab: Contoh postulat yaitu Aktivitas ekonomi yang dilaksanakan melalui unit usaha tertentu. Setiap laporan tentang aktivitas itu harus mengidentifikasi secara jelas unit atau satuan usaha tertentu yang terlibat . Hal yang dapat ditarik dari postulat ini adalah pemisahan unit dan laporan aktivitas. Dalam laporan keuangan setiap unit usaha dilakukan secara terpisah namun di dalam laporan keuangan perusahaan, seluruh laporan sudah digabungkan dan tidak menampilkan laporannya secara terpisah.



2. Explain what you understand by the term matching. Use an example such as wages to make your point clear. Compare your explanation with that of Littleton, May, and the authors of ARS 3. Jawab: Akuntan dalam menyiapkan laporan keuangan dapat menggunakan akuntansi dasar kas atau akuntansi dasar akrual. Pada dasar kas, pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba-rugi pada periode dimana kas diterima atau dibayar. Pada dasar akrual, beban dan pendapatan yang saling terkait dilaporkan pada periode yang sama.konsep akuntansi yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait pada periode yang sama disebut konsep penandingan atau prinsip penandingan (matching principle). Penandingan munurut Littleton adalah menandingkan upaya dan pencapaian perusahaan dengan mengasosiasikan di masa sekarang , pendapatan yang diidentifikasikan sengan biaya sekarang dan yang berhubungan, dan mengasosiasikan di masa datang, pendapatan yang diidentifikasikan dengan biaya masa datang dan yang berhubungan. Menurut May, masalah pengalokasian laba pada periode tertentu, laba tidak dapat ditetapkan kecuali terbiasa untuk mengakuinya pada saat penjualan atau pengiriman terjadi. Hal ini diperbolehkan jika dilihat dari kegunaan praktis yang ditunjukkan. Menurut pengarang-pengarang ARS 3, laba berasal dari seluruh proses aktivitas bisnis. Karena itu, setiap aturan atau prosedur yang menetapkan laba pada bagian dari keseluruhan proses yang berkelanjutan yang harus diperiksa kembali untuk menentukan sejauh mana hal ini menimbulkan bias ke dalam pelaporan jumlah yang ditetapkan pada peiode waktu tertentu. 3. Compare the various definitions of revenue recognition provided in this chapter. How comfortable are you with the position of the authors in ARS 3? Jawab: Prinsip-prinsip yang diturunkan dari postulat ARS 1: Laba berasal dari seluruh proses aktivitas bisnis. Oleh karena itu, setiap aturan atau prosedur yang menetapkan laba ke sebagian dari proses keseluruhan harus terusmenerus diperiksa kembali untuk menentukan sejauh mana hal itu menimbulkan bias ke dalam pelaporan jumlah laba yang ditetapkan pada periode waktu tertentu. 4. Why were the recommendation of the research division of the APB rejected?



Jawab: Karena para dewan merasa bahwa rekomendasi-rekomendasi tersebut terlalu berbeda dari prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum pada waktu itu. Checkpoint 3 1. Explain in your own words why some feel that postulates are the starting point for establishing accounting rules while others feel that objectivities are more appropriate. What is your own opinion? Jawab: William Vatter mengungkapkan bahwa untuk dapat menetapkan suatu masalah dalam akuntansi, seseorang harus menetapkan tujuan . Oleh karena itu, tujuan-tujuan merupakan sumber utama dalam membangun toeri akuntansi, bukan postulat-postulat yang hanya merupakan pengisi rantai logika yang terputus . sedangkan yang menetapkan postulat sebagai titik awal. Karena postulat merupakan asumsi-asumsi dasar yang menjadi landasan bagi prinsip-prinsip, yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan aturan-aturan akuntansi. Selain itu juga ditetapkan kriteria-kriteria tertentu yang dijadikan dasar dalam menyeleksi postulat. Hal inilah yang mendasari pandangan bahwa postulat adalah titik awal dalam menentukan aturan-aturan akuntansi. 2. What do you feel are the primary objectivities of accounting? How does your list compare with that in ASOBAT? Jawab: Tujuan akuntansi adalah menyediakan laporan keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan . Tujuan menurut ASBOT Tujuan menurut ASOBAT: a. Membuat keputusan-keputusan mengenai penggunaan sumber daya yang terbatas, mencakup pengidentifikasian bidang keputusan yang penting sekali, dan penentuan tujuan dan sasaran (yaitu keputusan pemegang saham, kreditur, dan hal lain yang berhubungan dengan investasi). b. Secara efektif mengarahkan dan mengendalikan sumber daya manusia dan bahan organisasi (yaitu keputusan oleh manajemen mengenai perusahaan). c. Menyelenggarakan dan melaporkan pemeliharaan sumber daya, yaitu fungsi pengurusan atau pemeliharaan dari manajemen.



d. Memudahkan pemberfungsian dan pengendalian social, yaitu memudahkan sistem kerja masyarakat yang terorganisasi untuk kesejahteraan bagi semua.



3. How would you define an objective? Do the qualitative objectivities in APB 4 fit your definitions? If not, where would you place them? Jawab: Tujuan merupakan sasaran tertentu yang telah ditetapkan sejak awal, yang harus dicapai dan harus memenuhi kriteria-kriteria yang telah dipersyaratkan sebelumnya. Yang dimaksud dengan tujuan kualitatif dalam APB 4 adalah informasi yang disajikan harus relevan, dapat dimengerti, tepat waltu, dsb. Hal ini merupakan syaratsyarat yang harus dipenuhi dalam mencapai tujuan akuntansi. 4. Dou you agree with the Wheat committee that the search for principles should be abandoned in favor of a search for standards? Explain your position. Jawab: Ya, setuju dengan penggantian pencarian prinsip menjadi pencarian standar . Karena kata prinsip sendiri mengandung arti hal-hal dasar dan fundamental yang sulit untuk secara general diaplikasikan dalam akuntansi . Di dalam pencatatan akuntansi tidak ada yang sepenuhnya ‘benar’ , yang ada hanyalah cara yang lebih menyenangkan dan kesesuaian untuk melakukan sesuatu . Dalam hal ini kata standar lah yang lebih tepat. Checkpoint 4 1. What was the purpose of the FASB’s Conceptual Framework? Jawab: Kerangka dasar FASB bertujuan untuk membentuk tujuan dan kebijakan luas yang mempunyai persetujuan umum di antara semua pihak yang berkepentingan yang nantinya digunakan sebagai fondasi untuk pembentukan suatu set standar akuntansi yang berlaku . 2. List three reasons why it is so difficult to build such a framework? Jawab: a. Teori akuntansi rumit,



Kerumitan



menyebabkan ketidaksetujuan yang berkepanjangan pada tujuan-



tujuan akuntansi yang tepat dan sifat lingkungan ekonomi tempatnya bekerja. b. Akuntansi mempunyai konsekuensi ekonomi bagi pemakainya, beberapa akan beruntung dan beberapa akan merugi secara keuangan apabila suatu standar baru diumumkan c. Pernyataan kebenaran atau konsekuensi Meskipun penetapan standar akuntansi memiliki konsekuensi ekonomi, namun seharusnya hal tersebut tidak mempengaruhi pembentukan standar tersebut