Chapter 6 - Strategy Formulation - Business Strategy [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Chapter 6 Strategy Formulation : Business Strategy A Framework for Examining Business Strategy  Strategy Formulation (sering disebut Strategic Planning atau Long-Range Planning) adalah strategi yang berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan suatu perusahaan.  Strategi ini dimulai dengan analisis situasi yaitu proses menemukan kesesuaian strategis antara peluang eksternal dan kekuatan internal sambil mengatasi ancaman eksternal dan kelemahan internal (EFAS dan IFAS)  Salah satu alat analisis yang digunakan adalah Analisis SWOT atau disebut sebagai Strategic Factor Analysis Summary (SFAS)  SWOT adalah akronim yang digunakan untuk menggambarkan empat kuadran yaitu Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman) untuk perusahaan tertentu.  SWOT merupakan alat analisis untuk mencocokkan faktor internal dengan faktor eksternal suatu perusahaan dengan tujuan memanfaatkan kekuatan untuk memaksimalkan peluang serta mengurangi kelemahan untuk meminimalkan ancaman.  Beberapa kelemahan SWOT antara lain : 1) Hanya sebuah pendapat dari seseorang yang mengisi kotak analisis tersebut 2) Hampir semua yang merupakan kekuatan juga merupakan kelemahan 3) Hampir semua yang merupakan peluang juga merupakan ancaman 4) Menambahkan lapisan upaya tidak dapat meningkatkan validitas analisis tersebut 5) Menggunakan satu titik atau timeline dalam pendekatan waktu dan bukan time series 6) Tidak ada sudut pandang dari pelanggan 7) Tidak ada pendekatan evaluasi yang divalidasi



Generating a Strategic Factors Analysis Summary (SFAS) Matrix  SFAS (Strategic Factors Analysis Summary) Matrix merangkum faktor-faktor strategis organisasi dengan menggabungkan faktor-faktor eksternal dari Tabel EFAS dengan faktorfaktor internal dari Tabel IFAS.



 SFAS akan memadatkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman tersebut menjadi kurang dari 10 faktor strategis yang dilakukan berdasarkan tinjauan manajemen serta merevisi bobot untuk masing-masing faktor dimana mencerminkan prioritas perusahaan sebagai penentu keberhasilan di masa depan.  Faktor EFAS dan IFAS dengan bobot tertinggi juga harus muncul dalam SFAS Matrix  Beberapa langkah dalam membuat SFAS Matrix yaitu : 1) Kolom 1 (Faktor Strategis) Membuat daftar faktor EFAS dan IFAS yang paling penting dan menunjukkan faktor tersebut Kekuatan (S), Kelemahan (W), Peluang (O), atau Ancaman (T) 2) Kolom 2 (Bobot) Menetapkan bobot untuk semua faktor strategis internal dan eksternal dengan total jumlah bobot sebesar 1,00 sehingga bobot yang telah dihitung sebelumnya perlu disesuaikan 3) Kolom 3 (Peringkat) Memberikan peringkat tentang cara manajemen perusahaan menanggapi masing-masing faktor strategis tersebut 4) Kolom 4 (Skor Tertimbang) Mengalikan bobot di Kolom 2 untuk setiap faktor dengan peringkatnya di Kolom 3 untuk mendapatkan skor tertimbang faktor tersebut. Total skor tertimbang untuk ratarata perusahaan dalam suatu industri adalah 3,0 5) Kolom 5 (Durasi) Menunjukkan jangka pendek (kurang dari satu tahun), jangka menengah (satu sampai tiga tahun), atau jangka panjang (tiga tahun ke atas) 6) Kolom 6 (Komentar) Mengulangi atau merevisi komentar Anda untuk setiap faktor strategis dari Tabel EFAS dan IFAS sebelumnya Risk in Competitive Strategies  Tidak ada jaminan bahwa salah satu dari strategi tersebut dapat mencapai kesuksesan  Perusahaan tidak dapat mempertahankan strategi Porter tersebut karena kondisi pasar yang berubah-ubah sehingga perlu disesuaikan Issues in Competitive Strategies



 Perusahaan atau unit bisnis harus mencapai salah satu dari strategi kompetitif umum untuk mencapai kesuksesan. Perusahaan yang tidak mencapai hal tersebut akan terjebak di tengah pasar kompetitif tanpa keunggulan kompetitif sehingga kinerja yang dihasilkan akan menurun dibawah rata-rata kompetitornya.  Sebagian besar perusahaan menerapkan Focus Strategies yaitu strategi yang berfokus pada keinginan pelanggan di suatu segmen pasar, sehingga dapat mencapai pangsa pasar yang lebih dominan dari kompetitor lain. Perusahaan biasanya menerapkan Guerrilla Warfare Tactics dimana perusahaan akan mengejar peluang di sektor pasar yang kecil atau belum tersentuh oleh Market Leader. Industry Structure and Competitive Strategy Strategi kompetitif umum Porter dapat ditentukan berdasarkan jenis industrinya, yaitu : 1) Fragmented Industry Sebagian besar perusahaan kecil dan menengah bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar yang relatif kecil dengan menggunakan Focus Strategies. Industri ini biasanya berisi produk-produk perusahaan yang berada pada tahap awal Product Life Cycle. Perusahaan besar tidak tertarik untuk memasuki pasar karena potensi ekonomi yang rendah sehingga hambatan masuk juga akan rendah. 2) Consolidated Industry Industri ini didominasi oleh beberapa perusahaan besar sehingga perebutan pangsa pasar dan upaya kreatif untuk mengatasi batasan pasar lokal cenderung meningkatkan pangsa pasar untuk beberapa perusahaan. Produk ditetapkan berdasarkan standar kualitas minimum sehingga persaingan lebih ditekankan pada biaya dan layanan suatu produk. Strategic Rollup merupakan suatu cara yang lebih cepat dalam mengkonsolidasikan Fragmented Industry melalui penggabungan beberapa perusahaan. Perbedeaan Rollup dengan merger dan akuisisi antara lain :  Melibatkan sejumlah besar perusahaan  Perusahaan yang diakuisisi biasanya dioperasikan oleh pemilik  Tujuannya bukan untuk mendapatkan keuntungan tambahan, tetapi untuk menemukan kembali keseluruhan industri. Hypercompetition and Competitive Advantage Sustainability



Hypercompetition merupakan suatu kondisi ketika kompetisi dalam pasar sangat ketat dan menciptakan ketidakstabilan dalam pasar sehingga mengharuskan perusahaan untuk mengubah stratregi secara rutin. Stabilitas pasar terancam oleh Product Life Cycle yang pendek, siklus desain produk yang pendek, teknologi baru, masuknya pihak luar yang tidak terduga, reposisi oleh pemegang jabatan, dan redefinisi strategi batas pasar ketika beragam industri bergabung. Strategi perusahaan biasanya hanya bertahan sementara sehingga perlu menciptakan produk dengan inovasi terbaru dibandingkan kompetitor lainnya.