6 0 755 KB
MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA “ASKEP PADA KELUARGA TUMBUH KEMBANG CHILD BEARING II”
Dosen Pengampu : Ns. Agrina, M.Kep.,Sp.Kom., PhD
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 3 (A 2018-1) Aisyah Zazirah
1811112294
Nadiatul Khairiyah
1811112310
Agnes Novita
1811112305
Nepta Yulita
1811112325
Bethari Karlinda
1811112122
Muhammad Alfin
1811110107
Desmita Aulia
1811112265
Cindyana Rosalinda
1811112172
Dita Fadhila
1811112136
Indah Adilla
1811112219
Eka Nofrida
1811112186
Mariah Al-qhibtiyah
1811112144
Intan Pratiwi Edison
1811112318
Mujahidah Hasibuan
1811112226
Khairiyatul Ummi
1811112329
Nurul Afdilla Fania
1811112196
Miftahul Jannah
1811112321
Winda Wiranti P.
1811112187
Rafika Putri Kesuma
1811112235
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2021
I.
Pengk A. Data Umum 1. Nama Kepala Keluarga (KK)
: Bp. Z
2. Umur Kepala Keluarga (KK)
: 28 tahun
3. Pendidikan
: SMA
4. Pekerjaan
: Karyawan swasta
5. Komposisi keluarga No
1
Nama
Ibu B
:
Jenis
Hubungan
TTL/Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Kelamin
dengan KK
Perempu
Istri
25 Th
SMP
IRT
Suami
28 Th
SMA
Karyawan
an 2
Bp Z
Laki-laki
Swasta 3
An I
Laki-laki
Anak
38 bulan
Belum sekolah
6. Genogram
Keterangan : X
x
: laki-laki meninggal : perempuan meninggal :laki-laki hidup : perempuan hidup
Tidak ada
: tinggal serumah : Klien Dari genogram diatas, dapat kita simpulkan bahwa orang tua Bp.K tidak ada mengalami penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes, ataupun asma.Begitu pula sebaliknya dari orang tua Ibu.S tidak ada yang menderita/mengalami penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes, ataupun asma. 7. Tipe Keluarga Keluarga Bp.Z masuk dalam tipe keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak.Keluarga Bp.Z tinggal dirumah mereka sendiri.Ibu.B merupakan istri sah Bp.Z, sedangkan An.I adalah anak kandung dari Bp.Z dan Ibu B. 8. Suku Bangsa Bp.z dan Ibu.B sama-sama lahir di Kelurahan Bungo Barat.Tidak ada perbedaan yang mencolok yang berarti antara Bp.Z dan Ibu.B karena kedua dari kecil sudah di Kelurahan Bungo Barat. Bp.Z dan Ibu.B sama-sama dari suku melayu, dari orang tua, dan nenek mereka juga dari suku melayu, penduduk asli Bungo. 9. Agama Keluarga Bp.Z menganut agama islam. Didalam keluarga Bp.Z dan Ibu.B, mereka taat dalam menjalankan ibadah sholat 5 waktu sehari semalam, dan Bp.K setiap hari jumat selalu menjalankan ibadah sholat jumat setiap minggunya. 10. Status Sosial Ekonomi Bp.Z sebagai kepala keluarga bertanggungjawab penuh dalam memenuhi kebutuhan keluarga.Tingkat sosial ekonomi keluarga Bp.Z adalah adekuat karena keluarga mampu memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder dan keluarga mempunyai tabungan. Bp.Z mampu memenuhi kebutuhan primer keluarga yaitu, Bp.Z mampu
memenuhi
kebutuhan
sandang
dan
pangan
keluarga.Kebutuhan Sekundernya yaitu, Bp.Z mampu memenuhi kebutuhan tempat tinggal, dan kendaraan.Bp.Z dan Ibu.B juga sudah
menyiapkan tabungan setiap masing-masing anak-anaknya untuk tabungan pendidikannya. 11. Aktifitas Rekreasi Keluarga Keluarga Bp.Z yang setiap seminggu sekali mengajak istrinya jalan-jalan pada hari minggu, yaitu jalan-jalan kepasar untuk melepaskan penat, dan untuk mendekatkan keluarga yang harmonis. B. Riwayat Dan Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga Bp.Z memiliki 1 (satu) orang anak, berumur 38 bulan maka keluarga Bp.Z berada pada tahap perkembangan keluarga child bearing II. Pada tahap perkembangan ini tugas perkembangannya adalah : a. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap (mengintegrasikan bayi baru dalam keluarga). b. Rekonsilisiasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga. c. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan. d. Memperluas
persahabatan
degan
keluarga
besar
dengan
menambahkan peran-peran orang tua dan kakek nenek. e. Menyesuaikan tuntutan, belajar merawat bayi dengan kompeten. 2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi Keluarga sudah merasa tugas yang belum terpenuhi meningkatkan kesehatan anggota keluarga karena anak tidak diberikan asi eklusif (diberi asi ekskusif hanya sampai usia 2 bulan) dengan alasan ASI kurang.
3. Riwayat Keluarga Inti Keluarga Bp.Z dan Ibu.B menikah ±8 tahun yang lalu, dengan proses pacaran lalu lanjut ke proses pernikahan, mereka menikah tanpa adanya paksaan dari keluarga ataupun dari orang lain. Dari hasil prenikahan Bp.Z dan Ibu.B mereka mempunyai 1 orang anak laki-laki.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya (pihak istri dan suami) Bp.Z dan Ibu.B mengatakan bahwa kedua orang tua mereka tidak ada memiliki riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes melitus, ataupun asma.Orang tua dari Bp.Z hanya mengalami penyakit asam urat, sedangkan dari orang tua Ibu.B hanya menderita penyakit magh. C. Pengkajian Lingkungan 1. Karakteristik Rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan) Rumah keluarga Bp.Z adalah rumah permanen, lantainya keramik, cukup ventilasi, pencahayaan yang cukup. Rumah Bp.Z terdiri dari beberapa ruangan yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur dan ruang makan, dan 1 kamar mandi+wc. 2. Ventilasi Ruangan Ventilasi rumah keluarga Bp.Z cukup.3 ventilasi diruang tamu, 2 ventilasi disetiap kamar, dan memiliki banyak ventilasi di dapur. 3. Persediaan Air Bersih Keluarga Bp.Z menggunakan sumber air bersih PDAM, jenis airnya jernih dan bersih. Ibu.B mengatakan sumber dari kehidupan mereka sehari-hari seperti memasak, mencuci, dan mandi dari air PDAM. 4. Pembuangan Sampah Keluarga Bp.Z mengatakan kalau mereka membuang sampah dibakar dibelakang rumah.
5. Pembuangan Air Limbah Keluarga Bp.Z mengatakan membuang air limbah di saluran got disamping rumahnya. 6. Jamban/WC (tipe, jarak dari sumber air) Keluarga Bp.Z menggunakan jamban/WC jongkok, dan keluarga Bp.Z tidak memakai sumber air bersih sumur, tetapi menggunakan PDAM.
7. Denah Rumah Septi Tank
Kamar mandi
kamar
Ruang tamu
Dapur +
Ruang
Ruang makan
Keluarga
Teras kamar
8. Lingkungan Sekitar Rumah Lingkungan sekitar rumah keluarga Bp.Z sangat ramah, mereka memiliki jiwa sosial yang tnggi, mereka saling bercanda dan suka bercerita dan bertukar pikiran. 9. Sarana Komunikasi dan Transportasi Keluarga Bp.Z memiliki suasana komunikasi secara efektif, dan komunikasi dua arah.Keluarga Bp.Z memiliki sarana transportasi berupa sepeda motor. 10. Fasilitas Hiburan (TV, Radio, dll) Keluarga Bp.Zakan berkumpul pada malam hari saat Bp.Z tidak bekerja untuk menonton Tv bersama dan ngobrol-ngobrol. 11. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fasilitas pelayanan kesehatan sangat dekat dengan lingkungan tempat tinggal keluarga Bp.Z, tetapi keluarga Bp.Z jarang sekali menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan karena keluarga Bp.Z jarang sakit, terakhir kali keluarga Bp.Z ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit ketika Ibu.B melahirkan anak keduanya secara normal. D. Sosial 1. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Ibu.B mengatakan lingkungan dan tetangga disekitarnya cukup baik, aman dan tenang.Tetangganya kebanyakan orang asli Bungo Barat, untuk fasilitas olahraga terdapat lapangan volly, lapangan
futsal yang selalu ramai pada sore hari, dan 1 mushola yang dekat rumah yang selalu ramai pada waktu sholat. Sekitaran rumah Ibu.B keadaan ekonomi tetangganya yaitu berada di tingkat ekonomi menengah kebawah, dikarenakan sekitaran rumah Bp.Z bekerja sebagai buruh, karyawan swasta, maupun pedagang kaki lima. 2. Mobilitas Geografis Keluarga Ibu.B mengatakan keluarganya sudah lama tinggal dirumahnya saat ini mulai dari orang tua Ibu.B lahir. 3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Ibu.B mengatakan setiap hari minggu adalah waktu berkumpul dengan anggota keluarganya, karena pada hari minggu itu Bp.Z mendapatkan libur kerja.Ibu.B aktif mengikuti pengajian rutin di mushola dan masjid yang dekat dengan rumahnya. Ibu.B mengatakan ia senang di lingkungannya sekarang dan bisa berinteraksi secara baik dengan warga sekitar. 4. Sistem Pendukung Keluarga Didalam keluarga Bp.Z saat ini Bp.Z lah yang memegang peranan sebagai kepala keluarga sebagai pencari nafkah, jadi Ibu.B yang mengatur segala keadaan rumah sebagai ibu rumah tangga. Ibu.B sangat mendukung atau mensupport pekerjaan dari Bp.Z. Begitu pula dengan keluarga Bp.Z dan Ibu.B selalu mendukung semua kegiatan positif yang dilakukan oleh keluarga Bp.Z, baik melalui dukungan secara moril maupun finansial. Bp.Z sangat mendukung Ibu.B dalam memberikan Asi Eklusif untuk anaknya, tetapi ASI yang keluar hanya sedikit, sehingga keluarga Bp.Z perlu informasi untuk mendapatkan pengetahuan tentang ASI eklusif. E. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Pada keluarga Bp.Z cara/pola berkomunikasi antar anggota keluarga dilakukan secara fungsional, yaitu komunikasi afektif yang
proses komunikasinya berlangsung 2 arah dan saling memuaskan kedua belah pihak, contohnya : ketika Bp.Z sedang berbicara maka Ibu.B yang mendengarkan, begitu pula sebaliknya ketika Ibu.B yang berbicara maka Bp.Z yang mendengarkan. Tetapi kadang Ibu.B mengatakan komunikasi tidak lancar atau disfungsional karena tidak fokus pada satu masalah. 2. Struktur Kekuatan Keluarga Pengambilan keputusan pada keluarga Bp.Z secara konsensus yaitu perbedaan masih dapat disatukan, seperti: misalnya dalam menata rumah Bp.Z dan Ibu.B selalu berdiskusi sebelum menatanya. 3. Struktur Peran (Formal dan Informal) Pada anggota keluarga Bp.Z anggota keluarga sesuai dengan perannya masing-masing.Bp.Z sebagai kepala keluarga, sebagai ayah dan suami yang mengasihi, melindungi, sebagai pemimpin keluarga yang bertanggung jawab, membimbing anak-anaknya dan sebagai pencari nafkah utama. Ibu.B sebagai ibu dan istri yang mengasihi, menghormati suami, sebagai pendidik dan menciptakan rasa aman dan tentram. Saat ini Ibu.B sedang dalam masa pemberian ASI eklusif untuk anak nya, tetapi Ibu.B kurang mengetahui manfaatnya dalam pemberian ASI eklusif, dan bagaimana cara pemberian ASI yang benar dan tepat, dan Ibu.B tidak mengetahui pijatan yang tepat untuk memperbanyak asinya. Bp.Z selalu memberikan motivasi kepada Ibu.B untuk memakan makanan yang bergizi agar asinya banyak. Keluarga dari Bp.Z sangat menghormati keberadaan Ibu.B sebagai istri dari Bp.Z, begitu juga dengan keluarga Ibu.B menghormati keberadaan Bp.Z sebagai suami dari Ibu.B.Keluarga Bp.Z dan Ibu.B merupakan keluarga besar, mereka selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah dan saling memberikan masukan jika keluarga ada masalah yang tidak dapat dipecahkan secara pribadi. 4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Bp.Z memakai nilai dan norma adat istiadat tempat tinggalnya. Bp.Z hanya menggunakan pelayanan kesehatan yang ada jika berhubungan dengan kesehatan seperti pada saat salah satu anggota keluarga sakit, segera dilakukan tindakan kesehatan sesuai dengan keadaan, segera ke pelayanan kesehatan atau memberi obat sendiri. F. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Afektif Fungsi keluarga Bp. Z dalam afektif yaitu tetap saling menghargai, menyayangi satu sama lain, walaupun terkadang Bp. Z yang suka mengabaikan pembicaraan atau nasihat dari Ibu. B, tetapi Ibu. B tidak melibatkan emosi dalam menyampaikan pesan kepada Bp. Z ataupun ke anak-anaknya. 2. Fungsi Sosialisasi Fungsi sosialisasi pada keluarga Bp. Z baik, karena anakanaknya dibesarkan secara bersama-sama antara Bp. Z dan Ibu. B. pola asuh dilakukan secara demokratis namun terkadang otoriter guna memberikan pendidikan pada anak dalam kehidupan seharihari. Sehingga Bp. Z dan Ibu. B tumbuh dan berkembang sesuai usianya. 3. Fungsi Perawatan Kesehatan Dari hasil pengkajian bahwa saat ini Bp. Z tidak memiliki riwayat penyakit apapun, dan Ibu. S mengalami masalah kesehatan tentang kurangnya pengetahuan Ibu. B tentang cara pemberian asi yang tepat pada anaknya, dan Ibu. B kurang mengetahui tentang manfaat pada kandungan asinya. Ibu. B mengatakan anaknya diberi asi hanya sampai 2 bulan dengan alasan air susu kurang. Ibu. B mengatakan anaknya sering diberika susu formula dan bubur instan kepada anak dan mengatakan anaknya juga diberi kerupuk, jajan dan susu formula karena anaknya suka sekali.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan: a. Mengenal masalah kesehatan Pada saat pengkajian diketahui, Bp. Z mengatakan bahwa beliau tidak memiliki penyakit apapun baik itu berupa penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes, atau asma, maupun penyakit maag, rematik, asam urat atau lainnya, Bp.z mengatakan beliau pernah sakit demam batuk pilek biasa dan minum obat warung langsung sembuh. Sedangkan pada Ibu. B diketahui saat ini Ibu. B hanya member asi ekslusif selama anak umur 2 bulan yang kini sudah berumur 38 bulan. Selama ini Ibu. B hanya memberikan susu formula kepada anak. Ibu. B mengatakan tidak mengetahui manfaat asi ekslusif, yang Ibu. B ketahui yaitu hanya untuk makanan bagi anaknya. Ibu. B juga tidak mengetahui bagaimana cara membuat asinya bisa banyak. b. Memutuskan untuk merawat Dari hasil pengkajian, tidak ada riwayat penyakit apapun pada keluarga Bp. Z dan Ibu. B. Keluarga Bp. Z hanya kurang mengetahui tntang asi ekslusif dan kurang mengetahui dampak jika yang terjadi pada anaknya jika asinya kurang. Keluarga Bp. Z tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang diharuskan untuk dirawat. c. Mampu merawat Ibu. B mengatakan yang telah dilakukan selama ini untuk memperbanyak pemberian susu formula dan bubur instan untuk kebutuhan gizi anaknya. d. Modifikasi lingkungan Bp. Z dan Ibu. B selalu menciptakan lingkungan yang menyenangkan ketika member asi pada anaknya, agar pikiran Ibu. B tidak stress yang akan mempengaruhi sedikit atau banyaknya asi Ibu. B.
e. Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada Ibu. B mengatakan semenjak melahirkan Ibu. B sudah tidak pernah lagi berobat ke puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya terkait dengan masalah asi ekslusifnya. 4. Fungsi Reproduksi Keluarga Bp. Z memiliki seorang anak berumur 38 bulan. Ibu. B sedang memakai alat kontrasepsi suntik KB. Bp. Z dan Ibu. B mengatakan untuk saat ini belum ada rencana untuk menambah anak lagi, untuk saat ini fokus untuk membesarkan anak pertamanya.
5. Fungsi Ekonomi Bp. Z yang berkerja sebagai karyawan swasta. Sedangkan Ibui. B tidak bekerja, dan hanya menjadi ibu rumah tangga. Keluarga Bp. Z saat ini berada di tingkat ekonomi menengah keatas, karena Bp. Z mampu memenuhi kebutuhan finansial keluarga. G. Stress dan Koping Keluarga 1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang. a. Stressor jangka pendek Stressor jangka pendek yang dialami keluarga Bp. Z yaitu keluarga akan menghadapi perubahan anak pertamnya yang semakin besar, dan perubahan tingkah laku anak pertamanya. b. Stressor jangka panjang Stressor jangka panjang yang dialami pada keluarga Bp.Z yaitu, Bp. Z merupakan karyawan swasta, yang ditakuti sewaktu-waktu ketika Bp. Z di PHK, keluarga Bp. Z tidak memiliki mata pencarian lagi, sementara Bp. Z merupakan sumber pencari nafkah utama dalam keluarga. 2. Kemampuan Keluarga dalam Berespon
Bp. Z mengatakan ketika terjadi masalah ataupun ada masalah didalam keluarga Bp. Z, Bp. Z langsung mengambil tindakan untuk dapat diselesaikan secara musyawarah dengan anggota keluarga lainnya. 3. Strategi Koping yang Digunakan Strategi koping yang digunakan oleh keluarga Bp. Z adalah dengan selalu musyawarah dan berdoa. 4. Strategi Adaptasi Disfungsional Tidak ada strategi adaptasi disfungsional didalam keluarga Bp. Z karena Bp. Z dan Ibu. B mampu memecahkan masalah dengan cara musyawarah.
H. Harapan Keluarga Terhadap Perawat Keluarga Bp. Z khususnya Ibu. B berharap petugas kesehatan perawat dapat memberikan informasi seputar pemberian Asi Ekslusif.
I. No.
Pemeriksaan fisik Keluarga
PEMERIKSAAN
Bp. Z
Ibu. B
An. I
FISIK 1.
Keadaan Umum
tidak
ada Baik,
tidak
ada Baik,
tidak
ada
tanda-tanda bahaya
tanda-tanda bahaya
tanda-tanda bahaya
Composmentis
Composmentis
Composmentis
a. TD
a. 120/80 mmHg
a. 110/70 mmHg
a. –
b. Nadi
b. 86x/menit
b. 80x/menit
b. 104x/menit
c. RR
c. 16x/menit
c. 19x/menit
c. 20x/menit
d.
d. 36,5°C
d. 36,6°C
d. 36,5°C
2.
Kesadaran
3.
Tanda-tanda Vital
4.
Baik,
Suhu
Kepala a. Rambut
b. Mata
a. hitam,
a. hitam,
a. hitam,
pendek,
panjang,
pendek,
lurus
lurus
lurus
b. ananemis,
b. ananemis,
b. ananemis,
c. Hidung
konjungtiva
konjungtiva
konjungtiva
anikhterik,
anikhterik,
anikhterik,
simetris kiri
simetris kiri
simetris kiri
dan kanan
dan kanan
dan kanan
c. tidak
ada
c. tidak
nyeri tekan,
tidak
tidak
tidak
ada
ada
ada
jaringan
jaringan
jaringan
tumbuh,
tumbuh,
tumbuh,
bersih
dan
bersih
dan
bersih
dan
tidak
ada
tidak
ada
tidak
ada
secret
d. simetris kiri
secret
d. simetris kiri
kanan,
tidak
dan
ada
d. simetris kiri
kanan,
tidak
dan
ada
kanan,
tidak
ada
pembengka
pembengka
pembengka
kan,
tidak
kan,
tidak
kan,
tidak
ada
nyeri
ada
nyeri
ada
nyeri
tekan
tekan
e. simetris kiri dan
tekan
e. simetris kiri
kanan,
tidak
dan
ada
e. simetris kiri
kanan,
tidak
dan
ada
kanan,
tidak
ada
pembengka
pembengka
pembengka
kan,
tidak
kan,
tidak
kan,
tidak
ada
nyeri
ada
nyeri
ada
nyeri
tekan 5.
ada
nyeri tekan,
dan
e. Mulut
c. tidak
nyeri tekan,
secret d. Telinga
ada
tekan
tekan
Dada/Thorax I :
I : simetris kiri dan I : simetris kiri dan I : simetris kiri dan kanan
P:
kanan
kanan
P : tidak teraba P : tidak teraba P : tidak teraba pembesaran,
tidak pembesaran,
ada nyeri tekan
tidak pembesaran,
ada nyeri tekan
tidak
ada nyeri tekan
6.
P:
P : Sonor
P : Sonor
P : Sonor
A:
A : Vesikuler
A : Vesikuler
A : Vesikuler
Perut/Abdomen I:
I : perut agak buncit I : perut agak buncit I : perut agak buncit
P:
P
:
tidak
ada P
:
tidak
ada P
:
tidak
ada
pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar, tidak
ada
nyeri tidak
ada
nyeri
tekan
tekan
P:
P : tympani
P : tympani
P : tympani
A:
A : bising usus A : bising usus A : bising usus
Genetalia/Anus
15x/menit
15x/menit
Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan pada
genetalia pada
maupun anusnya 8.
nyeri tidak
tekan
15x/menit 7.
ada
Ekstremitas
Tidak
genetalia pada
maupun anusnya
ada Tidak
genetalia
maupun anusnya
ada Tidak
ada
pembesaran
pada pembesaran
pada pembesaran
pada
ekstremitas
atas ekstremitas
atas ekstremitas
atas
maupun tidak tekan, antara
bawah, maupun ada
nyeri tidak simetris tekan,
kiri
dan antara
kanan
bawah, maupun ada
nyeri tidak simetris tekan,
kiri
kanan
dan antara
bawah, ada
nyeri simetris
kiri
dan
kanan
II. Analisis Data dan Diagnosa Keperawatan Tanggal 10 2019
Data
Masalah
Mei Ds :
Ketidak efektifan Ibu.S
mengatakan
kurang
mengetahui Pemberian Asi Eklusif
manfaat dari asi bagi bayinya
Ibu.S mengatakan juga tidak mengetahui manfaat asinya untuk Ibu.S itu sendiri
Ibu.S mengatakan pada saat memberikan Asinya, Ibu.S kurang mengetahui bagaimana tekhnik yang dapat membuat posisinya nyaman
Ibu.S mengatakan kurang mengetahui zar-zat apa saja yang terkandung dalam asinya
Ibu. S juga tidak mengetahuai apakah ada terapi yang dapat meningkatkan produksi asi nya
Ibu.S mengatakan dalam pola makannya teratur, tetapi porsi makanannya hanya sedikit dan
kurang
memperhatikan
gizi
dalam
makanannya
Ibu.S merupakan ibu rumah tangga
Ibu.S
mengatakan
ini
merupakan
anak
keduanya, sedangkan anak pertamanya dulu
Ibu.S mengatakan dibantu dengan susu formula untuk menyeimbangi nutrisi pada anaknya.
Ibu.S mengatakan pada saat memberikan anaknya asi, anaknya kurang puas dalam menghisap asinya
Ibu.S mengatakan Asinya tidak banyak sehingga anaknya tidak puas
Ibu. S mengatakan ketika Asinya sedikit, anaknya sering rewel
Ibu.S juga tidak mengetahui cara menyusui yang benar
Do :
Ibu.S tampak kesusahan dalam memberikan
anaknya asi
Ibu.S tampak kesakitan ketika anaknya menghisap asinya terlalu kuat
Ibu.S tampak memberikan asi tidak menyusui dengan cara yang benar
Ibu.S tampak memberikan Asi pada anaknya
Anak Ibu.S tampak rewel ketika selesai diberi Asi
Diagnosa Keperawatan 1. Ketidakefektifan Pemberian Asi Eklusif pada keluarga Bapak.Z khususnya Ibu.S 2. Ketidakcukupan ASI berhubungan dengan produksi ASI kurang
III. Skala Prioritas Masalah (Scoring) Masalah 1 : Ketidakefektifan Pemberian Asi Eklusif pada keluarga Bapak.Z khususnya Ibu.S KRITERIA
BOBOT NILAI
PERHITUNGAN PEMBENARAN
1. Sifat Masalah
1
2/3x1 = 2/3
2
Ketidakcukupan asi
Aktual : 3
pada Ibu.S bersifat
Resiko : 2
Aktual, karena saat
Potensial :1
ini Ibu.S mengalami keluhan.
2. Kemungkinan
masalah 2
dapat diubah
2
2/2x2 = 2
Masalah
Ibu.S
mudah diubah karena
Mudah : 2
Ibu.S
Sebagian : 1
kooperatif dan mau
Tidak dapat 0 :
berubah
sangat
3. Kemungkinan
masalah 1
3
3/3x1 = 1
dapat dicegah
Ibu.S
dapat
menerapkan
Tinggi :3
perawatan
Cukup : 2
pemberian asi eklusif
Rendah :1
agar
pada
tidak
terjadi
ketidakcukupan produksi
asi
pada
anaknya. 4. Menonjolnya masalah
1
2
2/2x1 = 1
Masalah yang terjadi
Segera :2
pada
Tidak segera : 1
karena Ibu.S tidak
Tidak dirasakan: 0
bisa mengatasinya.
Total Skor
Ibu.S
segera
4 2/3
Masalah 2 : Ketidakcukupah ASI berhubuhgah dengah produksi ASI kurang KRITERIA 1. Sifat Masalah
BOBOT NILAI
PERHITUNGAN PEMBENARAN
1
3/3x1 = 1
3
Ketidakcukupan asi
Aktual : 3
pada Ibu.S bersifat
Resiko : 2
Aktual, karena saat
Potensial :1
ini Ibu.S mengalami keluhan.
2. Kemungkinan masalah 2
2
2/2x2 = 2
Masalah
Ibu.S
dapat diubah
mudah diubah karena
Mudah : 2
Ibu.S
Sebagian : 1
kooperatif dan mau
Tidak dapat 0 :
berubah
3. Kemungkinan masalah 1 dapat dicegah
1
1/3x1 = 1/3
Ibu.S menerapkan
sangat
dapat
Tinggi :3
perawatan
Cukup : 2
pemberian asi eklusif
Rendah :1
agar
pada
tidak
terjadi
ketidakcukupan produksi
asi
pada
anaknya. 4. Menonjolnya masalah
1
1
1/2x1 = 1/2
Masalah yang terjadi
Segera :2
pada
Tidak segera : 1
karena Ibu.S tidak
Tidak dirasakan: 0
bisa mengatasinya.
Total Skor
3,8
Ibu.S
segera
IV.
Intervensi Keperawatan
DATA . Ketidak
TUJUAN
NOC
1. Keluarga
efektifan
mampu
pemberian
mengenal
asi eklusif
masalah
1.
pada
Ibu. S
Keluarga Mampu Mengenal Masalah
NIC 1.
Keluarga Mampu Mengenal Masalah
Level’ 2
Level 2
Kelas 5: Pendidikan klien, intervensi
Kelas 5:
persiapan pembelajaran.
Pengetahuan kesehatan Hasil yang menggambarkan pemahaman
Level 3: Intervensi
individu
mampu
(5510) : Pendidikan kesehatan
tentang
mengambil
- Pengertian Asi eklusif
mempertahankan kesehatan dan pemilihan
keputusan untuk
- Manfaat Asi eklusif
kesehatan.
memperbaik
- zat-zat yang terkandung didalam asi
kesehatan
- dampak tidak memberikan asi eklusif
2. Keluarga
- tekhnik menyusui yang benar 3. Keluarga mampu merawat
dalam
menerapkan
peningkatan
informasi kesehatan,
Aktivitas Kaji pengetahuan keluarga mengenai asi eklusif
anggota keluarga
Diskusikan bersama keluarga tentang asi eklusif Kaji pengetahuan keluarga mengenai
4. Keluarga mampu memoditifikasi lingkungan
manfaat asi eklusif Diskusikan bersama keluarga tentang manfaat asi eklusif Kaji pengetahuan keluarga mengenai zat-zat yang terkandung didalam asi
5. Keluarga mampu
eklusif asi eklusif Diskusikan bersama keluarga tentang
memanfaatkan
zat-zat yang terkandung didalam asi
fasilitas
eklusif
kesehatan
Kaji pengetahuan keluarga tentang dampak tidak memberikan asi eklusif Tantakan kembali hal yang telah dijelaskan dan berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya jika ada yang belum jelas Berikan
pujian
atas
kemampuan
keluarga menjelaskan dengan benar
2.
Keluarga Mampu Memutuskan
:
Dukungan
Keluarga Mampu Memutuskan Level 1
Level 3: Intervensi
(5250)
2.
mengambil
keputusan.
Domain IV : Pengetahuan kesehatan dan perilaku.
Penetapan tujuan bersama terkait asi eklusif Level 3, Hasil : (1606) Berpartisipasi dalam memutuskan perawatan kesehatan.
3.
Keluarga Mampu Merawat
3.
Keluarga Mampu Merawat Kaji pengetahuan keluarga mengenai tekhnik menyusui yang benar
Domain IV : Pengetahuan perilaku
kesehatan
dan
Diskusikan bersama keluarga tentang tekhnik menyusui yang benar Demonstrasikan
kepada
keluarga
cara dan tekhnik menyusui yang benar Menganjurkan
keluarga
untuk
mencontohkan cara menyusui yang benar Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan dan berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya jika ada yang belum jelas Berikan
pujian
atas
kemampuan
keluarga menjelaskan dengan benar
4.
Keluarga
Mampu
Memodifikasi
4.
Keluarga
Mampu
Lingkungan
Lingkungan
Level 3 : Hasil
Level 3 : Intervensi
Memodifikasi
(7140) : Pengobatan keluarga dalam
(1934) : Lingkungan yang sehat.
promosi
(1910) : Lingkungan rumah yang sehat
(7040)
: Dukungan care giver. Manajemen Keamanan Lingkungan Idenfikasi kebutuhan keamnan klien berdasarkan kebutuhan fisik Identifiaksi lingkungan yang beresiko terhadap keamanan klien Jauhkan barang yang berbahaya dan modifikasi lingkungan.
5.
Keluarga
Mampu
Memanfaatkan
5.
Keluarga
Mampu
Memanfaatkan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Domain 6: Sistem kesehatan intervensi
Domain V:
untuk
Kelas EE : Kepuasan dalam merawat
mendukung
pemanfaatan
pelayanan kesehatan. Hasil : Kelas
B:
intervensi komunikasi
Managemen untuk tentang
kesehatan.
informasi, memfasilitasi pelayanan
(3000) : Kepuasan klien : akses menuju sumber pelayanan. (3005)
:
Kepuasan
klien
:
bantuan
untuk
memilih
fungsional
Intervensi : (7910) Konsultasi
Panduan Pelayan Keseatan Bantu
keluarga
pelayanan kesehatan yang sesuai Informasikan tentang
kepada
perbedaan
keluarga pelayanan
kesehatan beserta fasilitasnya
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO.
IMPLEMENTASI
EVALUASI
1.
Keluarga Mampu Mengenal Masalah Aktivitas : a. Kaji
pengetahuan
keluarga
mengenai ASI eksklusif b. Diskusikan
bersama
pengetahuan
1. Keluarga
mampu
24 Mei 2021
mengenal
masalah
09.00 WIB
ketidak
efektifan
pemberian keluarga
tentang ASI eksklusif c. Kaji
bersama
S: keluarga
a. Ibu S mengatatakan
pengetahuan
mengenai
zat-zat
terkandung
didalam
sudah mengetahui apa
keluarga
tentang manfaat ASI eksklusif e. Kaji
itu ASI eksklusif b. Ibu
keluarga yang
manfaat
dari
ASI
eksklusif
bersama
keluarga
d. keluarga
dampak
tidak
memberikan ASI eksklusif h. Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan
dan
berikan
oleh
perawat
didalam ASI eksklusif pengetahuan
ASI setelah
dijelaskan
c. Ibu
tentang
mengatakan mengetahui
tentang zat-zat yang terkandung
g. Kaji
S
sudah
eksklusif f. Diskusikan
ASI
Eksklusif
mengenai manfaat ASI eksklusif d. Diskusikan
TGL/WAKTU
S mengatakan sudah tahu
zat-zat
dan
vitamin apa saja yang terkandung
didalam
ASI eksklusif e. Keluarga ibu S sudah
kesempatan pada keluarga untuk
mengetahui
bertanya jika ada yang belum
buruk yag terjadi jika
jelas
tidak diberikan ASI
i. Berikan pujian atas kemampuan
eksklusif
dampak
pada
keluarga benar
menjelaskan
dengan
anaknya O: a. Tampak keluarga Ibu S
senang
dengan
kedatangan perawat. b. Keluarga
Ibu
S
tampak
mengerti
setelah
perawat
menjelaskan pengertian dari ASI eksklusif, manfaat dari ASI eksklusif, zat dan vitamin apa saja yang terkandung
didalam
ASI, dan makanan apa saja
yang
dapat
meningkatkan
ASI
eksklusif c. Keluarga
Ibu
S
tampak
mengerti
dengan
penjelasan
perawat d. Keluarga Ibu S sangat kooperatif A: a. Masalah
pada
Ketidakefektifan pemberian
ASI
eksklusif
pada
keluarga
Ibu
S
dengan ASI eksklusif belum
teratasi
sepenuhnya P: a. Intervensi di lanjutkan dirumah oleh keluarga 2.
Keluarga Mampu Memutuskan
2. Keluarga
a. Level 1
memutuskan
Domain IV : Pengetahuan
untuk
memperbaiki kesehatan kesehatan
dan
perilaku.
S: a. Keluarga mengatakan
b. Level 3, Hasil : (1606)
mampu
Berpartisipasi
memutuskan kesehatan.
dalam
perawatan
senang
dengan
kedatangan
perawat
sehingga
dapat
menambah pengetahuannya. b. Ibu
S
mengatakan
senang
dengan
informasi
yang
diberikan
petugas
tentang ASI eksklusif c. Ibu
S
mengatakan
dengan
adanya
perawat
yang
mengunjungi semoga ASI
nya
meningkat
bisa dalam
produksinya dberitahu
setelah oleh
perawat. d. Ibu
S
mengatakan
harapannya
kepada
perawat untuk mau selalu
memberikan
24 Mei 2021 10.00 WIB
pendidikan kesehatan tentang ASI eksklusif dan masalah lainnya O: a. Ibu S tampak senang dengan
kedatangan
perawat,
hal
ini
terlihat dari raut wajah Ibu S penuh senyuman b. Ibu
S
tampak
bersemangat
dengan
penjelasan perawat. A: a. Masalah
pada
Ketidakefektifan pemberian
ASI
eksklusif
pada
keluarga
Ibu
S
dengan ASI eksklusif belum
teratasi
sepenuhnya P: a. Intervensi dilanjutkan 3.
Keluarga Mampu Merawat
3. Keluarga
Mampu
25 Mei 2021
keluarga
merawat
anggota
09.00 WIB
mengenai teknik menyusui yang
keluarga
benar
S:
a. Kaji
pengetahuan
b. Diskusikan
bersama
keluarga
a. Ibu
S
tentang teknik menyusui yang
mengetahui
benar
untuk
c. Menyebutkan
langkah-langkah
kepada keluarga cara dan teknik
sudah cara melakukan
teknik menyusui yang benar
menyusui yang benar
b. Ibu
d. Menganjurkan keluarga untuk
S
mengatakan
sangat senang dengan
mencontohkan cara menyusui
kehadiran
yang benar
karena
dapat
membantunya
dalam
e. Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan
dan
berikan
perawat
mengatasi
masalah
kesempatan pada keluarga untuk
dengan
bertanya jika ada yang belum
ASI pada anaknya
jelas
c. Ibu
f. Berikan pujian atas kemampuan keluarga
menjelaskan
pemberian
S
mengatakan
sekarang sudah tahu
dengan
ternyata
benar
menyusui
juga
mempunyai
tekniknya. O: a. Ibu S tampak senang dengan yang diajarkan perawat
tentang
melakukan
teknik
menyusui yang benar b. Ibu
S
tampak
mendemonstrasikan teknik menyusui yang benar pada bayinya c. Ibu S tampak sudah mulai paham dengan anjuran-anjuran yang diberikan dalam
perawat melakukan
teknik menyusui yang benar d. Ibu
S
mengatakan
akan menerapkan ilmu
yang telah diajarkan oleh perawat, supaya Ibu S bisa menyusui lebih efektif A: a. Masalah
pada
Ketidakefektifan pemberian
ASI
Eksklusif
pada
keluarga
Ibu
S
dengan ASI Eksklusif belum
teratasi
sepenuhnya P: a. Lanjutkan Intervensi 4.
Keluarga
Mampu
Memodifikasi 4. Keluarga
Lingkungan Level 3 : Hasil (1934) : Lingkungan yang sehat. (1910) : Lingkungan rumah yang sehat
Manajemen Keamanan Lingkungan : Idenfikasi kebutuhan keamnan klien berdasarkan kebutuhan fisik Identifiaksi lingkungan yang beresiko terhadap keamanan klien Jauhkan barang yang berbahaya dan modifikasi lingkungan.
Mampu
Memodifikasi
09.00 WIB
Lingkungan S: a. Keluarga mengatakan sudah
mengetahui
lingkungan
yang
sehat itu seperti apa b. Keluarga mengatakan akan
membuat
lingkungan sehat
(bersih,
asri)
suaya
merasakan ketika
26 Mei 2019
yang dan Ibu..S rileks
memberikan
Asi pada anaknya
c. Keluarga
tampak
sangat
senang
kedatangan perawat O: a. Keluarga
tampak
menganggukan kepala saat perawat menjelaskan tentang lingkungan
yang
sehat b. Keluarga
tampak
mengerti
dengan
penjelasan
yang
diberikan
oleh
perawat A: a. Masalah ketidakefektifan pemberian
Asi
Eklusif belum teratasi sepenuhnya P: a. Lanjutkan Intervensi 5.
Keluarga
Mampu
Memanfaatkan 5. Keluarga
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Memanfaatkan Fasilitas
Domain V: Kelas
EE
merawat
Mampu
Pelayanan Kesehatan :
Kepuasan
dalam
S: a. Keluarga mengatakan sudah mengetahui
26 Mei 2019 09.00 WIB
Hasil :
manfaat pelayanan
(3000) : Kepuasan klien : akses menuju sumber pelayanan.
kesehatan keluarga b. Keluarga mengatakan akan selalu
(3005) : Kepuasan klien : bantuan
memeriksakan
fungsional
kesehatannya 1 bulan sekali ke uniit
Panduan Pelayan Keseatan
pelayanan kesehatan Bantu
keluarga
memilih
untuk
pelayanan
kesehatan yang sesuai Informasikan
meskipun tidak dalam keadaan sakit c. Keluarga mengatakan
kepada
sudah mengetahui
keluarga tentang perbedaan
perbedaan pelayanan
pelayanan kesehatan beserta
kesehatan beserta
fasilitasnya
fasilitasnya O: a. Keluarga tampak mengerti atas penjelasan yang telah perawat berikan b. Keluarga tampak menjelaskan kembali dari penjelasan yang telah perawat berikan c. Keluarga tampak sangat puas dengan semua pendidikan kesehatan yang telah perawat berikan pada keluarga A:
a. Masalah teratasi P: a. Intervensi dihentikan