9 0 133 KB
CRITICAL JOURNAL REPORT DAMPAK PERMAINAN BOWLING TIRUAN TERHADAP KECAKAPAN MOTORIK ANAK TERBELAKANG MENTAL USIA DINI
NAMA
: YOHANA OKTORIA HUTABARAT
NIM
: 1183111117
KELAS
: PGSD REGULER E 2018
DOSEN PENGAMPU
: Dra. SORTA SIMANJUNTAK M.S
MATA KULIAH
: ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review mata kuliah Ilmu Pendidikan ini. Saya berterima kasih kepada Ibu Sorta Simanjuntak selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan karena telah memberikan penugasan mengenai Critical Journal Review ini guna menambah pengetahuan dan pengalaman bagi saya. Saya juga menyadari bahwa Critical Journal Review ini masih memiliki kekurangan, oleh karena itu, saya meminta maaf atas kesalahan dalam penulisan maupun kata-kata pada Critical Journal Review ini dan saya juga mengharapkan kritik dan saran para pembaca yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi siapapun yang membacanya. Medan, 12 September 2018 Penulis.
( YOHANA HUTABARAT)
Judul
Jurnal 1 Jurnal 2 Dampak permainan bowling Studi tentang landasan tiruan motorik
terhadap anak
kecakapan kependidikan terbelakang
mental usia dini Nama Jurnal Penerbit
Jurnal ilmu pendidikan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia
Jurnal ilmu pendidikan
http://scholar.google.co.id/scholar?
Download
hl=id&as_adt=0%2C5&q=jurnal+ landasan+ilmu+pendidikan Volume dan Halaman Tahun Penulis Reviewer Tanggal di Review ISSN Kota terbit Tujuan Penelitian
Subjek Penelitian
Assesment Data
Jilid 19 no.2 dan 129-251 2013 Suparno Maria Magdalena Marpaung 23 Oktober 2019 0215-9643 Malang Menunjukkan adanya dampak positif permainan dengan aturan berupa bowling tiruan peningkatan kecakapan koordinasi motorik anak terbelakang mental usia dini
Jilid IV,Nomor 1 1997 Made Padirta Maria Magdalena Marpaung 23 Oktober 2019
Tujuan utama penelitian ini ialah untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah serta kemampuan untuk membangun pengetahunnya sendiri. PBL tidak dimaksudkan untuk menyampaikan sejumlah besar pengetahuan, namun untuk mengembangkan kemandirian belajar melalui kolaborasi saat mengidentifikasi informasi, strategi, dan sumber-sumber yang relevan dalam penyelesaian masalah. Anak yang mengalami Subjek yang diteliti dalam jurnal keterbelakangan mental berusia tidak tertera namun secara tersirat 5-7 tahun lebih kepada mahasiswa di perguruan tinggi. Observasi terbuka dan rekaman video yang digunakan untuk
Metode Penelitian
melihat kecakapan koordinaasi motorik subjek dalam penelitian ini Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuasi eksperimen, dengan pola rancangan pretest-posttest, dengan mencermati perubahan yang terjadi selama treatment permainan antara pretest dan postes yang diberikan kepada subjek penelitian
Langkah Penelitian
Penelitian dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada subjek berupa permainan bowling tiruan, sebanyak 4 sesi. Setiap sesi kepada subjek penelitian dijelaskan dengan contoh aturan-aturan permainan
Teknik pengumpulan data
Data dikumpulkan melalui observasi terhadap tampilan subjek selama melakukan permainan. Skor diambil berdasarkan ketepatan koordinasi gerak tubuh, tangann, kaki, serta ketepatan melempar sasaran yang jatuh.
Seperti biasanya dalam penelitian kepustakaan, data diambil dengan cara membaca dan mencatat inforrnasi-informasi yang relevan dengan kebutuhan, Bahan-bahan bacaan meneakup buku-buku teks, jurnal-jurnal atau majalahmajalah iImiah, dan hasil-hasil penelitian. Bacaan-bacaan ini diambil dari beberapa perpustakaan, dengan jumlah sebanyak mungkin, diutamakan yang terbaru, Laporan peneIitian yang dihasilkan adalah berbentuk buku teks Landasan Kependidikan. Memang tujuan penelitian kepustakaan ini adalah untuk menyusun buku teks yang akan digunakan sebagai bahan kuIiah di perguruan tinggi. Data yang dijangkau ini kemudian dianaIisis dengan cara sebagai berikut: (1) dikelompokkan menurut landasan pendidikan ditambah dengan pendidikan dan profesionalisasi pendidik sebagai bahan penyempurna; (2) masingmasing kelompok tersebut kemudian dipilah-pilah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil; (3) setiap akhir anaIisis kelompok dilengkapi dengan dampak konsep pendidikan yang mungkin dapat dimanfaatkan dalam menyusun ilmu pendidikan yang bereorak Indonesia,.
Analisis pembahasan
Dari hasil treatment yang diberikan dalam 4 sesi kegiatan permainan, tampak adanya perubahan secara berangsur (gradual). Kendati perubahan terjadi secara berangsur, hal itu telah menunjukkan adanya dampak permainan bowling
tiruan terhadap kecakapan motorik anak terbelakang mental usia dini yang mengalami keterbelakangan mental
Kajian
tentang
pendidikan bentuk
konsep-konsep
menemukan
pendidikan
tiga
yaitu
(l)
pendidikan yang dilakukan secara tradisional, yang sebagian besar berdasarkan intuisi dan kebiasaan secara
turun-temurun,
(2)
pendidikan sebagai teori umum atau PBM yang banyak dianut di Amerika
Serikat,
pendidikan
dan
sebagai
(3) Ilmu
Pendidikan. Indonesia tidak dapat memakai pendidikan sebagai teori umum
seperti
Amerika
halnya
Serikat
pendidikannya
dengan
yang
tujuan
tidak
tetap,
melainkan lebih coeok memakai pendidikan
sebagai
Ilmu
Pendidikan karena memiliki tujuan pendidikan yang tetap. Tujuan yang tetap harus dicapai dengan alat yang tetap, yaitu pendidikan sebagai
ilmu
yang
Indonesia.
Penyelenggara
lembaga-Iernbaga tidak
cukup
pendidik
bercorak pendidikan
memiliki
saja.
Mereka
profesi harus
profesional
dalam
manajemen
pendidikan,
karena
manajemen
pendidikan memiliki ciri khusus yang
tidak
sama
dengan
manajemen
dunia
manajemen
usaha
atau
pernerintahan.
Manajemen pendidikan berbeda dengan manajemen dunia usaha yang mengejar keuntungan uang, tetapi dapat meniru manajemen itu dalam gerak dan dinamika untuk mempertahankan kehidupan dan kemajuan pendidikan. Manajemen pendidikan juga berbeda dengan manajemen pemerintahan, karena manajemen terakhir ini menangani manusia dewasa yang relatif telah memahami budaya yang patut ditaati. Sementara itu manajemen pendidikan
menangani
peserta
didik yang sedang berkembang sebagai individu yang serba unik. Agar
pekerjaan
dibutuhkan
ini
banyak
berhasil strategi,
pendekatan, dan metode yang sesuai. Dibutuhkan pula sejumlah konsep pendidikan yang inovatif agar perkembangan setiap peserta didik
terealisasi
lancar dan optimal. Kekuatan penelitian
Kekuatan dari penelitian ini terletak
pada
hasil
penelitiannya yang bersifat kualitatif deskriptif sehingga data yg dihasilkan akurat. Kelemahan penelitian
Kurang meluasnya segi pandang
secara
relatif
Kesimpulan
Saran
Referensi
subjek yang lebih baik nya jika penelitian ini dilakukan kepada setiap anak yang mengalami data yg dihasilkan akurat Permainan dengan aturan berupa bowling tiruan terbukti memiliki dampak positif terhadap kecakapan koordinasi motorik anak usia dini yang mengalami keterbelakangan mental. Hal tersebut ditunjukkaan dari adanya peningkatan skor kecakapan motorik setiap sesi pemberian treatment permainan pada setiap subjek Sebaiknya peneliti dapat membuat penelitian dari segi pandang yang lebih luas sehingga lebih Suparno.2013.Dampak
permainan bowling tiruan terhadap kecakapan motorik anak terbelakang mental usia dini. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol.19, No.02 Hlm. 129-251