CJR Iluminasi Instalasi Listrik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR) ILUMINASI DAN INSTALASI LISTRIK



DISUSUN OLEH : NAMA



: MUHAMMAD RIDHO AFANDI DAMANIK



NIM



: 5171230007



KELAS



: TE A



DOSEN PENGAMPU



: Dr. Adi Sutopo, M.Pd., M.T Azmi Rizki Lubis, S.Pd., M.T.



JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019



KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yg Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing penulis dan pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini penulis yakini bahwa jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya , baik isi maupun penyusunnya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.



Medan, 2 April 2020



Penulis,



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………...…..…………......................... DAFTAR ISI.



………………………...…………………..……………..………………….



BAB I PENDAHULUAN ……….………………………………………………………………... 1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR 1.2 Tujuan Penulisan CJR



….…………………………………………………...



……………………….……………………………………...



1.3 Manfaat CJR



…………………………….………………………………………...



1.4 Identitas Jurnal



…………………………….………………………………………...



BAB II PEMBAHASAN 2.1 RNGKASAN ISI DAN PEMBAHASAN JURNAL…………………………………... 2.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL……………………………………... BAB III PENUTUP KESIMPULAN………………………………………………………………………….... DAFTAR PUSTAKA……..………………………………………………………...……………..



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR) Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mereview suatu jurnal maka mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema yang sama, dapat melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut, setelah dapat mereview jurnal maka diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah mengetahui bagaimana kriteria jurnal yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan jurnal tersebut. 1.2 Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR) Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas mata kuliah Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan untuk membuat Critical Journal Review (CJR) sehingga dapat menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau beberapa jurnal yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan dapat membuat suatu jurnal karena sudah dapat membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan mana jurnal yang masih perlu diperbaiki dan juga karena sudah mengerti langkah-langkah dari pembuatan suatu jurnal. 1.3 Manfaat Critical Journal Review (CJR) Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu : 1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview. 2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal. 3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.



4. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar. 5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian



1.4 Identitas Jurnal Jurnal 1 1. Judul Artikel



: “PERENCANAAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DAN



TAMAN DI AREAL KAMPUS USU DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TENAGA SURYA (APLIKASI DI AREAL PENDOPO DAN LAPANGAN PARKIR)” 2. Tahun Terbit



: September 2013



3. Nomor



:3



4. Pengarang Artikel



: Donny T B Sihombing, Ir. Surya Tarmizi Kasim Msi



5. Penerbit



: Singuda Ensikom



6. Volume



:3



Jurnal 2 1. Judul Artikel



: “PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK PADA BLOK PASAR



MODERN DAN APARTEMEN DI GEDUNG KAWASAN PASAR TERPADU BLIMBING MALANG” 2. Nomor



:3



3. Pengarang Artikel



: Iksan Santoso



4. Penerbit



: Singuda Ensikom



5. Email



: [email protected]



BAB II PEMBAHASAN 2.1 RINGKASAN ISI JURNAL Jurnal 1 “PERENCANAAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DAN TAMAN DI AREAL KAMPUS USU DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TENAGA SURYA (APLIKASI DI AREAL PENDOPO DAN LAPANGAN PARKIR)” 1. PENDAHULUAN Penerangan umum dengan menggunakan tenaga surya merupakan sebuah alternative yang murah dan hemat untuk digunakan sebagai sumber listrik penerangan karena menggunakan sumber energi gratis dan tak terbatas dari alam yaitu energi matahari. Lampu Jalan Tenaga Surya ( PJU Tenaga Surya) dapat diaplikasikan di berbagai tempat, antara lain : jalan umum, lampu taman, area kampus, lingkungan perumahan, area SPBU, area pabrik, lampu penerangan daerah wisata, lampu dermaga, lampu area perparkiran, lampu jalan raya terpencil, lampu jalan pedesaan, lampu lapangan olah raga, daerah pegunungan, daerah pantai, halte bus, dl. Secara keseluruhan sistem ini dirancang untuk penyediaan cahaya penerangan umum dengan sumber energi terbarukan, bebas biaya perawatan dan berumur ekonomis lama. Dengan sistem pemasangan yang cepat dan mudah, PJU LED Tenaga Surya dapat menjadi solusi yang dalam mengatasi kebutuhan penerangan jalan umum. 2. SOLAR CELL Penerangan Jalan Tenaga Surya merupakan sebuah alternatif yang murah dan hemat untuk digunakan sebagai sumber listrik penerangan karena menggunakan sumber energi gratis



dan tak terbatas dari alam yaitu energi matahari. Lampu Jalan Tenaga Surya ( PJU Tenaga Surya) menggunakan Modul/Panel Surya dengan lifetime hingga 25 tahun yang berfungsi menerima cahaya (sinar) matahari yang kemudian diubah menjadi listrik melalui proses photovoltaic. Lampu ini secara otomatis dapat mulai menyala pada sore hari dan padam pada pagi hari dengan perawatan yang mudah dan efisien selama bertahun tahun. Lampu Jalan Tenaga Surya menggunakan Lampu LED jenis hi-power yang sangat terang, hemat energi dan tahan lama. Fotovoltaik adalah teknologi yang berfungsi untuk mengubah atau mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik secara langsung [1]. PV biasanya dikemas dalam sebuah unit yang disebut modul. Dalam sebuah modul surya terdiri dari banyak sel surya yang bisa disusun secara seri maupun



paralel. Sedangkan



yang



dimaksud



dengan



sebuah



elemen



adalah



surya



semikonduktor



yang



dapat



mengkonversi



energi



surya



menjadi



listrik



efek



energi



atas



dasar



fotovoltaik.



Lampu penerangan



jalan umum tenaga



surya dapat dilihat



seperti



Gambar



pada



diambil di daerah



(foto



Jl. Juanda, Medan).



Gambar LPJU Tenaga Surya Keunggulan Lampu Penerangan Jalan Tenaga Surya: a. Terang dan tahan lama b. Hemat energi c. Ramah lingkungan d. Bebas polusi e. Cepat dan mudah dalam pemasangannya Secara sederhana solar cell terdiri dari persambungan bahan semikonduktor bertipe p dan n (p-n junction semiconductor) yang jika tertimpa sinar matahari maka akan terjadi aliran electron, aliran electron inilah yang disebut sebagai aliran arus listrik. Bagian utama perubah energi sinar matahari



menjadi



listrik adalah



absorber



(penyerap)



[3], meskipun



demikian,



masing-



masing



lapisan



juga



sangat



berpengaruhterhadap efisiensi dari solar cell. Oleh karena itu absorber disini diharapkan dapat menyerap sebanyak mungkin solar radiation yang berasal dari cahaya matahari. 3. Teknik dan Perencanaan Sistem Pada perencanaan dan pembuatan perangkat keras baterai charge dan lampu LED sebagai sumber lampu untuk kebutuhan beban Penerangan Jalan Umum (PJU) mengacu pada blok diagram yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini



Gambar Blok Diagram Sistem Penerangan dengan Solar Cell 4. Instalasi Solar Cell Solar cells panel terdiri dari silikon, silicon mengubah intensitas sinar matahari menjadi energi listrik, saat intensitas cahaya berkurang (berawan, hujan, mendung) energi listrik yang dihasilkan juga akan berkurang. Dengan menambah solar cells panel (memperluas) berarti menambah konversi tenaga surya. Sel silikon di dalam solar cells panel yang disinari matahari/ surya, membuat photon bergerak menuju electron dan menghasilkan arus dan tegangan listrik. Arus listrik yang dihasilkan adalah listrik dengan arus searah (DC) sebesar 3.5 A. Besar tegangan yang dihasilkan adalah 0.4-0.5V. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel surya (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimum). Listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat langsung digunakan atau disimpan lebih dahulu ke dalam baterei kering. Tergantung dari kebutuhannya, didapatkan perhitungan berapa jumlah solar cells panel dan baterai yang dibutuhkan. Daya yang dihasilkan oleh panel surya maksimum diukur dengan besaran Wattpeak (Wp), yang konversinya terhadap Watthour (Wh) tergantung intensitas cahaya matahari yang mengenai permukaan panel [4]. Selanjutnya daya yang dikeluarkan oleh panel surya adalah daya panel dikalikan lama penyinaran. Misalnya sebuah panel surya berkapasitas 50 Wp disinari matahari dengan intensitas maksimum selama 8 jam maka daya yang dihasilkan adalah 50 kali 8 Wh atau 400 Wh. Daya sebanyak ini dapat digunakan untuk menyalakan 4 buah lampu 25 Watt selama 4 jam atau sebuah televisi hitam putih 40 Watt selama 10 jam. Di Indonesia, daya (Wh) yang dihasilkan perhari biasanya sekitar 3-5 kali daya panel maksimum (Wp), 3 kali untuk cuaca mendung, dan 5 kali untuk kondisi panas terik [5]. Misalnya untuk sebuah panel surya berdaya



maksimum 50 Wp, daya yang dihasilkan pada cuaca mendung perhari adalah 3 kali 50 Wp atau 150 Wp, dan pada cuaca cerah adalah 5 kali 50 Wp atau 250 Wp. 5. KESIMPULAN Dari pengujian dan analisa perangkat yang telah dilakukan pada pembuatan sistem diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. Semakin besar radiasi matahari yang mengenai sel surya, maka semakin besar pula arus yang dihasilkan oleh sel surya tersebut. Sel surya akan selalu memproduksi energi listrik bila disinari oleh matahari. Oleh karenanya sel surya tidak akan pernah. habis atau rusak dalam membangkitkan listrik. Biasanya kerusakan terjadi disebabkan karena sel surya tersebut pecah atau karena faktor lain, sehingga bila sel surya dilindungi dengan baik, maka usianya bisa mencapai puluhan tahun. b. Penerangan Jalan Umum dengan menggunakan tenaga surya (solar cell) dapat mengurangi konsumsi akan tenaga listrik dari PLN. Setiap hari dalam 12 jam, daya yang dikeluarkan PLN untuk penerangan umum adalah sebesar 76,66% sedangkan dengan menggunakan baterai accu 12 Ah adalah sebesar 23,3%. Jurnal 2 “PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK PADA BLOK PASAR MODERN DAN APARTEMEN DI GEDUNG KAWASAN PASAR TERPADU BLIMBING MALANG” 1. PENDAHULUAN Saat ini Kota Malang merupakan kota dengan perkembangan kepadatan penduduk cukup tinggi. Terbatasnya persediaan lahan di kota ini menjadi alasan utama untuk membangun dan menggunakan gedung-gedung bertingkat untuk menunjang aktifitas masyarakat. Apartemen, Hotel, trade center dan juga lahan parkir merupakan salah satu bangunan yang direncanakan akan dibangun untuk tujuan tersebut dalam satu gedung kawasan pasar terpadu yang berlokasi di daerah Blimbing Kota Malang Provinsi Jawa Timur. Bangunan ini terdiri dari beberapa blok yaitu blok Pasar Modern dan Apartemen, blok ruko dan Pasar Modern, blok Condotel, dan blok pasar tradisional. Blok pasar modern dan apartemen terdapat stand sejumlah 217 unit pada lantai 1-4, meeting room dan 19 unit food court pada lantai 5, dan apartemen sejumlah 234 unit yang terletak pada lantai 6-14.



Instalasi listrik merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pembangunan gedung bertingkat untuk melindungi keselamatan manusia dan hewan yang berada di daerah sekitar sehingga aman dari sengatan listrik. Mengingat masih sering terjadinya kebakaran pada suatu bangunan baik rumah, pasar maupun gedung-gedung yang penyebabnya diduga karena hubung singkat atau secara umum karena listrik. Pada suatu rumah atau gedung pun masih banyak ditemukan instalasi listrik yang mengabaikan persyaratan umum instalasi listrik (PUIL), Standard Nasional Indonesia (SNI) dan tidak memperhatikan ketentuan dari keamanan dan teknologi modern dan juga estetika keindahan. Pendistribusian energi listrik harus diperhitungkan sebaik mungkin agar energi listrik dapat terpenuhi dengan baik. Instalasi listrik yang akan ada seharusnya mempertimbangkan juga konsep penghematan energi dan biaya. Sehingga pada skripsi ini, penulis mengangkat judul perancangan instalasi listrik pada blok pasar modern dan apartemen di Gedung Kawasan Pasar Terpadu Blimbing Malang.



2. TINJAUAN PUSTAKA a. Instalasi Listrik Menurut peraturan mentri pekerjaan umum dan tenaga listrik nomor 023/PRT/1978, pasal 1 butir 5 tentang instalasi listrik, menyatakan bahwa instalasi listrik adalah saluran listrik termasuk alat-alatnya yang terpasang di dalam dan atau di luar bangunan untuk menyalurkan arus listrik setelah atau dibelakang pesawat pembatas/meter milik perusahaan. Secara umum instalasi listrik dibagi menjadi dua jenis yaitu: 1. Instalasi Penerangan Listrik 2. Instakasi Daya Listrik b. Intensitas Penerangan Intensitas penerangan atau iluminasi disuatu bidang adalah fluks cahaya yang jatuh pada 1 dari bidang itu, intensitas penerangan (E) dinyatakan dengan satuan lux. Intensitas penerangan harus ditentukan berdasarkan tempat dimana pekerjaan dilakukan. Bidang kerja umumnya 80 cm di atas lantai.



c. Sisstem Pencahayaan Buatan Sitem pencahayaan buatan sering dipergunakan secara umum dapat dibedakan atas 3 macam: 1. Sistem Pencahayaan Merata 2. Sistem Pencahayaan Terarah 3. Sistem Pencahayaan Setempat Bahan-bahan armatur harus dipilih sedemikain rupa sehingga sumber cahayanya terlindung dan cahayanya terbagi secara tepat. Seperti yang dijelaskan pada gambar di bawah



Gambar Berbagai Bentuk Armature 3. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut: A. Studi Literatur Kajian penulis atas referensi-referensi yang ada baik berupa buku maupun karyakarya ilmiah yang berhubungan dengan penulisan laporan ini. Referensi yang digunakan diantaranya: persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 dan Undang-undang ketenagalistrikan serta Standard Nasional Indonesia. B. Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan antara lain: gambar rancangan bangunan, letak bangunan, luas dan tinggi bangunan, dan fungsi suatu ruangan tersebut. Data ini berupa data sekunder yang didapat dari Unit Usaha dan Kerjasama Bidang Penelitian dan Pengabdian



kepada



Masyarakat



Fakultas



Teknik



Universitas



Brawijaya.



Lokasi



rencana



pembangunan dan pengelolaan kawasan pasar terpadu terletak di daerah Blimbing Kota Malang Provinsi Jawa Timur, kemudian berikutnya perhitungan dan perencanaan dan yang terakhir penarikan kesimpulan dan saran 4. KESIMPULAN Dari analisis yang dilakukan pada pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa total daya yang dibutuhkan untuk menyuplai blok pasar modern dan apartemen digedung kawasan pasar terpadu sebesar 669490 VA yang dibagi menjadi 5 MEE. MEE Condotel sebesar 224580 VA, MEE Apartemen 156117 VA, MEE 1 sebesar 126000 VA, MEE 2 sebesar 124560 VA dan untuk motor sebesar 37333 VA. Dengan drop tegangan di beban terjauh dari MDP yaitu sebesar 7,41 volt atau sebesar 3, 37%.



BAB III HASIL PEMBAHASAN A. JURNAL 1 Kesimpulan yang dapat diambil dari ulasan Jurnal 1 adalah sebagai berikut: 1. Dengan perencanaa yang buat oleh penulis pada jurnal tersebut sangat membantu sekali untuk masyarakat kampus sebagai pengguna jalan umum, apalgi ketika malam hari tentu lampu jalan sangat diperlukan untuk menerangi jalan. 2. Teknologi yang digunakan untuk perencanaan lampu jalan tersebut yaitu menggunakan teknologi Solar Cell yang dimana teknologi lebih efisien dan tahan lama dalam pemakaiannya dan juga ini sangat mendukung sekali untuk kemajuan masa depan,



B. JURNAL 2



Kesimpulan yang dapat diambil dari ulasan Jurnal 2 adalah sebagai berikut: 1. Jurnal ini melakukan penelitian tentang perancangan instalasi listrik pada blok pasar modern dan salah satu apartemen di kota Malang, yang dimana jurnal ini cukup detail menjelaskan materi yang berkaitan dengan Instalasi Listrik mulai dari teori tentang intensitas penerangan, sistem pencahayaan, bahkan sampai ke perhitungannya. 2. Dalam bagian analisis dan perancangannya jurnal ini begitu detail menjelaskan tentang kostruksi bagunan, hingga perhitungan daya sehingga dapat disimpulkan total daya yang dibutuhkan untuk menyuplai blok pasar modern dan apartemen digedung kawasan pasar terpadu sebesar 669490 VA yang dibagi menjadi 5 MEE. MEE Condotel sebesar 224580 VA, MEE Apartemen 156117 VA, MEE 1 sebesar 126000 VA, MEE 2 sebesar 124560 VA dan untuk motor sebesar 37333 VA.



BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Dari hasil pembasan dan penelitian kedua Jurnal tersebut maka saya dapat menyimpulkan: 1. Penerangan Jalan umum dengan menggunakan tenaga surya (solar cell) dapat mengurangi konsumsi akan tenaga listrik dari PLN. Setiap hari dalam 12 jam, daya yang dikeluarkan PLN untuk penerangan umum adalah sebesar 76,66% sedangkan dengan menggunakan baterai accu 12 Ah adalah sebesar 23,3%. 2. Pendistribusian energi listrik harus diperhitungkan sebaik mungkin agar energi listrik dapat terpenuhi dengan baik. Instalasi listrik yang



akan ada seharusnya mempertimbangkan juga konsep penghematan energi dan biaya.



4.2 SARAN Penjelasan dari kedua jurnal tersebut bisa dimengerti, dan juga kedua jurnal tersebut sama-sama menjelaskan tentang konsep instalasi penerangan listrik, yang dimana ini bisa jadi sumber referensi bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan instalasi penerangan.