Com Base B [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



OM SWASTYASTU



PERUBAHAN ORIENTASI KESEHATAN JIWA DARI HOSPITAL-BASED MENJADI



COMMUNITY-BASED



Oleh : KELOMPOK 6 TREND AND ISSUE IN NURSING STIKES BALI 2013



DAFTAR NAMA KELOMPOK 6 TREND AND ISSUE IN NURSING



UDARA ISTRI RATNA SANG AYU MADE RAHAYUNI KADEK OKTAVIANI ANGGRENI NI WAYAN NITA WAHYUNDARI NI KADEK RAKA WIGUNA I DEWA GEDE MAHENDRA I GEDE



10C10501 10C10475 10C10470 10C10466 10C10478 10C10458



BAB I PENDAHULUAN



LATAR BELAKANG



Pemasungan oleh keluarga



Community Base



Di Bali setidaknya sekitar 20% dari penduduk Bali berpotensi terkena depresi, terbukti jumlah kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli berkisar 20-70 orang per hari



Proses Hospital Base yang selama ini dirasa kurang efektif



RUMUSAN MASALAH • Bagaimana definisi dari hospital-based dan community-based? • Apa perbedaan dari hospital-based dan communitybased? • Bagaimanakah efektifitas hospital-based dan community-based dalam menangani masalah kejiwaan? • Bagaimana peran perawat dalam perubahan orientasi kesehatan jiwa dari hospital-based menjadi communitybased? • Bagaimana perkembangan perubahan orientasi kesehatan jiwa dari hospital-based menjadi communitybased?



TUJUAN PENULISAN Umum : penulis mampu memahami konsep perubahan orientasi kesehatan jiwa dari hospital-based menjadi community-based Khusus



:



• Menjelaskan definisi dari hospital-based dan community-based? • Menjelaskan perbedaan dari hospital-based dan communitybased? • Menjelaskan mengenai efektifitas hospital-based dan community-based dalam menangani masalah kejiwaan? • Mengidentifikasi peran perawat dalam perubahan orientasi kesehatan jiwa dari hospital-based menjadi community-based? • Menjelaskan perkembangan perubahan orientasi kesehatan jiwa dari hospital-based menjadi community-based?



BAB II PEMBAHASAN



• KONSEP TEORI HOSPITAL BASE DAN COMMUNITY BASE



• TREND AND ISSUE IN MENTAL HEALTH



HOSPITAL BASE



DEFINISI HOSPITAL BASE



Hospital Base adalah pelayanan keperawatan jiwa yang berfokus pada pelayanan di rumah sakit. Proses hospitalisasi dapat menimbulkan trauma atau dukungan, bergantung pada institusi, sikap keluarga dan teman, respons staf, dan jenis penerimaan masuk rumah sakit (Gail W. Stuart, 2007).



JENIS-JENIS PELAYANAN DI RSJ (SECARA UMUM)



1. Pelayanan Admistrasi dan Manajemen 2. Pelayanan Medis 3. Pelayanan Gawat Darurat Psikiatrik 4. Pelayanan Elektromedik 5. Pelayanan Psikiatri Intensif 6. Pelayanan Keperawatan 7. Pelayanan Psikologi 8. Pelayanan Rehabilitasi Psikososial 9. Pelayanan Farmasi 10. Pelayanan Laboratorium



11. Pelayanan Gizi 12. Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan 13. Pelayanan Kesehatan Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana 14. Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Jiwa 15. Pemeliharaan Sarana 16. Pelayanan Lain 17. Perpustakaan



JENIS-JENIS TERAPI YANG DIBERIKAN DI RSJ (SECARA UMUM) Psikofarmakologi



Psikoterapi Terapi Psikososial



Terapi Psikoreligius Rehabilitasi



Pelayanan di RSJ Provinsi Bali : 1. Profil RSJ Prov. Bali 2. Jenis pelayanan (Jamkesmas, JKBM, Askes, VIP)



3. Pemberdayaan RS (pemberdayaan keluarga/family focused treatment yg meliputi 3 aspek  psikoedukasi, problem solving, dan conflict resolution)



Efektifitas Hospital Base



1. Kelemahan : isolasi dari



lingkungan/komunitas  melemahkan jaringan sosial



2. Kelebihan : program rehabilitasi  a)



pengaruh positif pd kegiatan workrelated -- namun susah u/ mempertahankan pekerjaan ; b) kepatuhan pengobatan, pengurangan gejala dan kekambuhan



Pada 70% kasus depresi, skizofrenia dan epilepsi, dan dengan pengobatan yang terus menerus dapat menurunkan angka kekambuhan



COMMUNITY BASE



DEFINISI Community base care  diberikan oleh perawat Puskesmas kepada pengguna layanan kesehatan jiwa a/ orang yang rentan terhadap gangguan jiwa di masyarakat (tidak sedang di rumah sakit).



Community base  salah satu pendekatan pelayanan keperawatan kepada pasien, dilakukan di rumahnya oleh perawat Puskesmas dibantu keluarga pasien.



TUJUAN PELAYANAN BERBASIS KOMUNITAS 1. Meningkatkan kesehatan jiwa, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan klien dalam memelihara kesehatan jiwa. 2. Perawat dapat mengaplikasikan konsep kesehatan jiwa dan komunitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga anggota masyarakt sehat jiwa dan yang mengalami gangguan jiwa dapat dipertahankan di lingkungan masyarakat serta tidak perlu dirujuk segera ke RS.



Prinsip-Prinsip Keperawatan Jiwa Komunitas



1. 2. 3. 4. 5.



Pencegahan primer Pencegahan sekunder Pencegahan tersier Pelayanan keperawatan yang holistic Pelayanan kesehatan jiwa melalui pelayanan kesehatan dasar 6. Pelatihan : konseling, deteksi dini dan pengobatan segera, keperawatan jiwa dasar.



Tim Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas : 1. Tim kesehatan terdiri atas : psikiater, psikolog klinik dan perawat jiwa 2. Tim berkedudukan di tingkat Dinas Kesehatan kabupaten / kota 3. Tim bertanggung jawab terhadap program pelayanan kesehatan jiwa di daerah pelayanan kesehatan kabupaten / kota 4. Tim bergerak secara periodik ke tiap puskesmas untuk konsultasi, surveisi, monitoring dan evaluasi



Pada saat tim mengunjungi puskesmas, maka penanggung jawab pelayanan kesehatan jiwa & komunitas di puskesmas akan mengkonsultasikan kasus-kasus yang tidak berhasil atau melaporkan hasil dan kemajuan pelayanan yang telah dilakukan



Fasilitas Pelayanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas (secara umum) :



• Balai latihan kerja (BLK). • Half Way House • Klinik krisis • Hot line service • Sistem Pendukung



Tahap perawatan community base



a. Primary care b. Crisis care c. Continuing care



Pelayanan Community Base (di luar negeri):



1. Layanan Day Care  px dilatih u/ perawatan diri, pengendalian emosi, social training, dan menejemen stress 2. Peer Group 3. Bengkel Kerja  px dilatih u/ bisa produktif 4. Insurance base Contoh negara yang sudah melakukan pelayanan berbasis komunitas secara komprehensif adalah di India dan Australia  “Beyond Blue”



Pelayanan di RSJ Provinsi Bali : Tabel Jadwal Pelaksanaan Community Base RSJ prov. Bali



Efektifitas Community Base 1. Kelemahan : kurang SDM berkualitas  belum



2.



banyak perawat terlatih khusus (oleh tim CMHC), penderita ggn mental kronik persisten yg tunawisma susah mencari keluarganya Kelebihan : mengoptimalkan peran keluarga  meminimalkan pemasungan, semakin dekat dgn masyarakat  tdk perlu ke RSJ Bangli (cth : dr Kab. Negara), biaya perawatan bisa di minimalkan, peran perawat teraplikasi dgn komprehensif  pengembangan dan kreativitas kerja meningkat, meminimalkan pasien yg terlantar di RSJ



PERBEDAAN HOSPITAL BASE DAN COMMUNITY BASE



Hospital Base : 1. Upaya kuratif dan rehabilitative 2. Fokus perawatan  perawatan yang dilakukan di rumah sakit 3. Pelayanan cenderung bersifat pasif 4. Tidak dapat menjangkau masyarakat yang sehat dan yang berisiko. 5. Individu yang harus dirawat  membahayakan dirinya sendiri atau orang lain, membutuhkan pengobatan yang intensif, atau tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya seperti makan dan tempat tinggal.



Community Base : 1. Upaya preventif, promotif dan rehabilitative. 2. Fokus pelayanan : masyarakat 3. Sistem home care dan dikontrol secara berkala oleh perawat yang telah dilatih CMHC (Community Mental Health Care) 4. Pasien dan keluarganya perlu dilibatkan. 5. Community base dapat diberikan kepada mereka yang memerlukan komitmen rawat jalan pada pasien jiwa, komitmen pencegahan pada seseorang diyakini memerlukan terapi untuk mencegah kekambuhan, dan pemulangan dari rumah sakit karena suatu kondisi.



Peran Perawat dalam perubahan orientasi kesehatan jiwa dari hospital base menjadi comunity base



1. Pemberi asuhan keperawatan secara langsung (practitioner) 2. Pendidik (educator) 3. Koordinator (coordinator)



1. 2. 3. 4.



Pengkajian biopsikososial Merancang implementasi rencana tindakan. Peran serta dalam pengelolaan kasus. Memberikan pedoman pelayanan bagi individu, keluarga, dan kelompok. 5. Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental serta mengatasi pengaruh penyakit mental melalui penyuluhan dan konseling. 6. Memberikan askep pada penyakit fisik. 7. Mengelola dan mengkoordinasi sistem pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan klien, keluarga, staf, dan pembuat kebijakan.



Trend and Issue in Mental Health



Perkembangan Community Base di Indonesia CMHC (Aceh, 2005) Prevalensi tinggi Di replikasi di DKI Jakarta



Paradigma Sehat Depkes Hospital base  Community base



Tiga Puskesmas di Indonesia yg menjadikan kesehatan jiwa sebagai program prioritas : 1. Puskesmas di Kabupaten Bireuen (Aceh) 2. Sindang Barang (Bogor) 3. Tebet (Jakarta Selatan).



Sample Puskesmas di Bali: Puskesmas I Tabanan  terdapat community base namun belum efektif Puskesmas I Abang Karangasem  belum Puskesmas I Abiansemal  terdapat community base dan sudah jalan Puskesmas Denpasar Selatan II  terdapat community base dan sudah jalan



Penyutikan Obat berkala oleh petugas salah satu kegiatan dalam penanganan pasien



Tim komunitas sehat jiwa melibatkan keluarga dalam penanganan pasien



Pasien dengan gangguan mental (tengah) ditemani oleh keluarga di rumah



Pasien (pojok kiri bawah) saat menerima perawatan komunitas dari Tim komunitas sehat jiwa didampingi oleh keluarga



Rumah Sakit Jiwa Propinsi Bali di Kabupaten Bangli selama ini lebih menekankan pada medikasi antipsikotik  pemberian obat-obat psikofarmaka dalam perbaikan klinis.



1970-an



Sekelompok kecil mantan pasien di Amerika Serikat Survivors Speak Out, the National Self-Harm Network, the Hearing Voices Network, Mad Pride, dan Mad Women



2004



2009



Consumer



Consumer-survivor Movement



The National Alliance For Mentally Ill (NAMI).



Di Indonesia Sejauh ini belum ada sebuah organisasi atau kelompok mantan pasien gangguan jiwa atau keluarganya. Namun indikasi mengarah ke sana sudah mulai tampak. Misalnya telah muncul beberapa buku yang memberikan gambaran tentang pengalaman menjadi pasien gangguan jiwa  Ratu Adil: Memoar Seorang Schizophrenia yang ditulis oleh Isvandiary (2004).



Mantan penderita schizophrenia yang lain yang menulis beberapa buku adalah Bachril Hidayat Lubis yang menulis buku Trilogi Gilakah Aku? Buku pertama berjudul Aku Sadar Aku Gila (Lubis, 2007)



Organisasi Kelolaan LSM • Komunitas Sehat Jiwa (KSJ) yang berdiri



tahun 31 Oktober 2009 • Kegiatan Kunjungan Pasien dan Keluarga (Home Visit) ditujukan untuk membantu memberikan edukasi kesehatan jiwa, membimbing pasien dalam meminum obat secara benar berdasarkan resep dokter, dan membantu pasien dalam berlatih aktifitas sehar-hari



BAB III PENUTUP



KESIMPULAN Asuhan keperawatan berbasis komunitas (Community Base Care)  pendekatan pelayanan keperawatan kepada pasien yang dilakukan di puskesmas dan/atau di rumahnya (home visit) oleh perawat Puskesmas dibantu keluarganya  Bentuk balanced base care dari Hospital Base Peran perawat  pemberi asuhan keperawatan secara langsung (practitioner), educator, serta berperan dalam penemuan kasus dan melakukan rujukan



Saran-saran • Bagi Perawat • Bagi Penyedia Layanan • Bagi keluarga • Bagi Masyarakat



OM SANTHI SANTHI SANTHI OM SEKIAN DAN TERIMA KASIH



LET‘S DISCUSS !!! QUESTION AND ANSWER FROM AUDIENCES, IT WOULD BE A GOOD DISCUSSION