Contoh Cerita Bergambar Anak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Contoh Cerita Bergambar Anak : Kehebatan Macan Dan Singa (Nigeria) Suatu hari, Singa dan Macan Tutul sedang berdebat. Mereka merasa merekalah yang terhebat. "Tak ada apa pun yang aku takuti. Akulah binatang terhebat di hutan ini. Semua binatang takut padaku," ujar Macan. "Aku tak takut padamu," balas Singa.



"Ya, kecuali kau. Tapi dibanding kau, aku lebih hebat. Harusnya akulah yang menjadi raja hutan," ucapnya, sombong. Singa sebenarnya tak suka dengan kesombongan Macan. Macan selalu menganggap dirinya Iebih hebat dibanding siapa pun. "Kau memang hebat. Tapi, ada yang lebih hebat darimu. Aku yang merupakan binatang yang terkuat di hutan ini saja takut padanya. Aku pernah bertemu dan berkelahi dengannya. Tetapi, dia dapat mengalahkanku," ujar Singa. "Siapa makhluk yang kau takuti? Biar aku yang mengalahkannya," ujar Macan "Dia adalah manusia. Ia memiliki dua kaki dan selalu membawa sesuatu di pundaknya. Tak lama lagi, biasanya dia lewat jalan ini," ucap Singa. "Aku akan menunggunya, aku pasti bisa mengalahkannya," ujar Macan.



Beberapa saat kemudian, datanglah seorang pemburu. Pemburu itu membawa senapan dan karung. Biasanya ia selalu mendapatkan buruan saat ke hutan. Macan langsung menghampiri pemburu, lalu menyerangnya. Namun, pemburu itu segera menembakkan senapannya ke tubuh Macan. Macan pun pingsan. Pemburu lalu membawanya pulang. Singa melihat kejadian itu. Ia langsung lari menuju rumahnya. Ia tak mau dirinya berakhir seperti macan. Andai saja Macan mau mendengarkannya, pasti saat ini macan masih bersamanya. "Itu akibat kau tak mau mendengarkan perkataanku. Kita memang hebat, tetapi manusia jauh lebih hebat dibanding kita," gumam Singa. Ia pulang dengan wajah sedih. Meskipun Macan selalu merasa hebat dari Singa, tetapi Singa tetap menganggap bahwa Macan adalah temannya. Sesampainya di rumah pemburu, Macan sudah berada di dalam kandang. Ia menyesal tak mendengar perkataan Singa. Ia juga baru menyadari bahwa ternyata ada yang lebih hebat dari dirinya. "Tak ada yang bisa kuperbuat sekarang, kecuali pemburu itu mau melepaskanku dari kandang besi ini," gumam Macan. Pesan moral dari Contoh Cerita Bergambar Anak : Kehebatan Macan Dan Singa (Nigeria) adalah jangan selalu merasa dirimu lebih hebat dari orang lain. Bersikaplah rendah hati. Nanti pasti teman-temanmu akan menyukaimu.



Cerita Dongeng Bergambar : Gorila Yang Kuat (Kongo) Para petani merasa sangat geram. Pasalnya, hasil panen mereka berkurang. Buah-buahan yang mereka tanam dicuri oleh Gorila. Semenjak Gorila memasuki perkampungan penduduk, penduduk jadi tak nyaman. Akhirnya para petani memanggil seorang pemburu yang andal. Pemburu itu dibayar untuk menangkap Gorila. "Di mana aku bisa menemukan Gorila itu?" tanya Pemburu. "Kau bisa menemukan tempat tinggalnya di dalam hutan. Di sana ada rumah pohon yang besar. Itulah tempat tinggal gorila itu," ucap petani. Pemburu langsung pergi ke dalam hutan. Tak perlu waktu yang lama, sampailah ia di dekat rumah pohon milik Gorila. Gorila terlihat sedang bersantai di bawah rumah pohon itu. Ada banyak sekali buah-buahan di sana. Itu adalah buah-buahan yang Gorila ambil dari ladang petani. "Aku harus mencari cara untuk menangkapnya," ucap Pemburu.



Beberapa saat kemudian, Gorila naik ke rumah pohonnya. Lalu muncullah seekor simpanse. Simpanse itu berjalan melewati tempat Gorila beristirahat tadi. Melihat makanan yang berlimpah, Simpanse jadi meneteskan air liurnya. "Wah, makanan siapa ini? Hanya binatang bodoh yang membuang makanan seenak ini," ujar Simpanse. Tanpa pikir panjang, Simpanse langsung menikmati makanan itu. Ia melahap buah-buahan yang cukup banyak itu dengan penuh selera. Saat Simpanse sedang asyik makan, Gorila turun dari rumah pohonnya. Melihat simpanse yang sedang menikmati makanannya, Gorila hanya diam saja. Ia malah ikut menikmati makanan itu. "Hei, siapa kau berani-beraninya ikut memakan makananku," seru Simpanse. Padahal, makanan itu sebenarnya milik Gorila.



Gorila hanya diam. Simpanse lalu memukul Gorila dengan sebuah tongkat. Tetapi, hal itu tak membuat Gorila kesakitan. Gorila tetap diam dan asyik makan. "Hei, berhentilah! Itu makanankur simpanse berteriak kesal. Lagi-lagi ia memukul gorila dengan tongkatnya. Gorila merasa jengkel, sebab Simpanse telah mengganggu makan siangnya. Gorila langsung melemparkan Simpanse dengan satu tangannya. Akibatnya, Simpanse pun terpelanting sangat jauh. Pemburu melihat kejadian itu. Ia jadi merasa ragu untuk menangkap Gorila. "Sepertinya aku tak akan kuat melawan binatang itu. Lebih baik aku pergi dari sini," ujar pemburu.



Pemburu pun pergi meninggalkan rumah pohon Gorila. Ia langsung menemui penduduk dan mengatakan yang sebenarnya. Sejak saat itu, tak ada yang berani mengganggu Gorila. Hal itu karena Gorila merupakan binatang yang sangat kuat. Pesan moral dari contoh dongeng anak : Gorila yang kuat adalah hadapilah sesuatu dengan berpikir agar pekerjaan yang kamu lakukan tak sia-sia.



Contoh Gambar Seri Anda sedang membaca artikel tentang Contoh Gambar Seri Berikut adalah Contoh Gambar Seri. Contoh Gambar Seri (Bermin Bola).



Media Gambar Seri Karya: Rizki Siddiq Nugraha Media gambar adalah media yang paling umum digunakan. Secara bahasa gambar merupakan “tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan cat, tinta, coret, potret, dan sebagainya” (Poerwadarminta, 1985, hlm. 292). Sedangkan seri adalah “rangkaian yang berturut-turut” (Poerwadarminta, 1985, hlm. 928).



Rudi Hartono (2013, hlm. 72) mengemukakan bahwa gambar seri merupakan “sejumlah gambar yang menggambarkan suasana yang sedang diceritakan dan menunjukkan adanya kesinambungan antara gambar yang satu dengan gambar lainnya”. Selanjutnya, menurut Haryadi dan Zamzani (1997, hlm. 21) gambar seri yaitu “media grafis yang digunakan untuk menerangkan suatu rangkaian perkembangan. Sebab setiap seri media gambar bersambung dan selalu terdiri dari sebuah gambar”. Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa gambar seri adalah media pembelajaran yang digunakan oleh guru, berupa gambar datar yang mengandung cerita, dengan urutan tertentu, sehingga antara gambar satu dengan gambar lain memiliki hubungan cerita dan membentuk suatu kesatuan. Gambar seri adalah rangkaian gambar yang menceritakan suatu peristiwa. Setiap gambar menceritakan bagian dari cerita. Gambar tersebut dapat disusun secara urut sehingga membentuk sebuah cerita yang runtut. Langkah pertama mengurutkan gambar seri adalah menemukan judul cerita dalam gambar seri tersebut. Setelah menemukan judul, selanjutnya adalah menentukan peristiwa pertama yang mungkin terjadi dalam gambar tersebut. Lalu, menentukan peristiwa lain yang disusun secara logis, sehingga membentuk cerita yang runtut. Penggunaan media gambar seri dalam pengajaran berfungsi untuk mempercepat proses belajar mengajar di dalam kelas, dan juga sebagai alat bantu dalam mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif. Manfaat penggunaan gambar sebagai media dalam pembelajaran di kelas menurut Subana dan Sunarti (2011, hlm. 322), diantaranya: 1. Menimbulkan daya tarik pada diri siswa. 2. Mempermudah pengertian/pemahaman siswa. 3. Memudahkan penjelasan yang sifatnya abstrak, sehingga siswa lebih mudah memahami apa yang dimaksud. 4. Memperjelas bagian-bagian yang penting. 5. Menyingkat suatu uraian. Informasi yang dijelaskan dengan kata-kata mungkin membutuhkan uraian panjang. Uraian tersebut dapat ditunjukkan pada gambar. Guru dapat menyampaikan pelajaran dengan menggunakan media gambar sebagai pendukung. Penggunaan media gambar dapat membantu siswa untuk memusatkan perhatian terhadap materi yang disampaikan. Secara operasional media gambar seri dimaksudkan sebagai suatu media berbentuk gambar yang terdiri dari dua atau lebih gambar seri dimana antar gambar yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan atau berkaitan dan merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisah-pisahkan antara seri atau yang satu dengan seri yang lain, karena gambar tersebut. Pengalaman siswa terhadap dunia nyata pada umumnya dibentuk melalui media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk memperjelas pesan, untuk keterbatasan ruang karena obyek terlalu besar, kejadian di masa lalu atau jauh, sering digunakan gambar. Selain dapat menjelaskan berbagai hal, gambar juga mudah diperoleh. Melalui gambar, siswa dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk realitas. Media gambar dapat juga diartikan sebagai suatu jenis media pembelajaran, dimana media gambar termasuk media visual, yakni media yang dinikmati oleh alat indera penglihatan. Agar tujuan penggunaan media gambar dapat tercapai, Subana dan Sunarti (2011, hlm. 323) mengemukakan bahwa gambar harus memenuhi syarat-syarat: 1. Bagus, jelas, menarik, dan mudah dipahami. 2. Cocok dengan materi pelajaran. 3. Benar dan otentik, artinya menggambarkan situasi yang sebenarnya. 4. Sesuai dengan tingkat umur/kemampuan siswa. 5. Walaupun tidak mutlak, sebaiknya gambar menggunakan warna yang menarik, sehingga tampak lebih realitas merangsang minat siswa untuk mengamatinya.



6. Perbandingan ukuran gambar harus sesuai dengan ukuran obyek yang sebenarnya. 7. Agar siswa lebih tertarik dan memahami gambar, hendaknya menunjukkan hal yang sedang melakukan perbuatan. 8. Gambar yang dipilih hendaknya mengandung nilai-nilai murni dalam kehidupan sosial. Menurut Sadiman (dalam Dadan Djuana, 2006, hlm. 104) gambar yang baik dan dapat digunakan sebagai media belajar harus memiliki ciri-ciri, sebagai berikut: 1. Dapat menyampaikan pesan dan ide tertentu. 2. Memberi kesan yang kuat dan menarik perhatian, kesederhanaan, yaitu sederhana dalam warna, tetapi memiliki kesan tertentu. 3. Merangsang orang yang melihat ingin mengungkap tentang obyek-obyek dalam gambar. 4. Berani dan dinamis, pembuatan gambar hendaknya menunjukkan gerak atau perbuatan. 5. Bentuk gambar bagus, menarik, dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Media gambar seri merupakan golongan atau jenis media gambar visual yang berupa gambar datar. Kelebihan media gambar seri menurut Subana dan Sunarti (2011, hlm. 324), sebagai berikut: 1. Gambar mudah diperoleh pada buku, majalah, koran, album foto, dan sebagainya. 2. Dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk yang lebih nyata. 3. Gambar mudah dipakai karena tidak membutuhkan peralatan. 4. Gambar relatif murah. 5. Gambar dapat digunakan dalam banyak hal dan berbagai disiplin ilmu. Adapun kelemahan penggunaan media gambar seri menurut Subana dan Sunarti (2011, hlm. 325), diantaranya: 1. Karena berdimensi dua, gambar sukar untuk melukiskan bentuk sebenarnya. 2. Gambar tidak dapat memperlihatkan gerak seperti halnya gambar hidup. 3. Siswa tidak selalu dapat menginterpretasikan isi gambar. Berikut ini beberapa contoh gambar seri:



Referensi Djuana, D. (2006). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan Menyenangkan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Ketenagaan. Hartono, R. (2013). Ragam Mengajar yang Mudah Diterima Murid. Yogyakarta: Diva Press. Haryadi & Zamzani (1997). Peningkatan Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angakasa Bandung. Poerwadarminta, W. J. S. (1985). Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka. Subana dan Sunanti (2011). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia: sebagai Pendekatan, Metode, Teknik, dan Media Pengajaran. Bandung: Pustaka Setia.