Contoh Jawaban Essay Guru Penggerak - 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Untuk penulisan esai, berikut kami bagikan contoh penulisan esai dalam menjawab pertanyaan pada program guru penggerak yang Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan  dampak  nyata  berdasarkan  inisiatif  Anda  sendiri.  Apa  yang  mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada) Mengikuti program Guru Penggerak merupakan kesempatan yang sangat berharga. Dalam program ini seorang guru mendapatkan berbagai macam manfaat dan keuntungan untuk masa depan yang lebih baik. Untuk menjadi guru penggerak yang profesional maka seorang guru harus mampu memberikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif sendiri. Selain itu, faktor yang mendorong guru melakukan hal tersebut harus mampu diidentifikasi dengan baik. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, penulis dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai guru di satuan pendidikan telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kemampuan guru terutama dalam hal membuat laporan hasil penilaian peserta didik berbasis aplikasi excel. Penulis terus berupaya memperkenalkan dan memanfaatkan aplikasi kepada para guru lainnya. Upaya ini dilakukan penulis murni untuk berbagi dengan para guru lainnya dalam rangka mengefisiensikan pekerjaan. Aplikasi ini bukan hak cipta penulis namun pengembangan pada beberapa instrumen penilaian dilakukan untuk melengkapi form penilaian yang ada. Bimbingan intens dilakukan untuk memberikan pemahaman dan penguasaan terhadap sistem kerja aplikasi tersebut. Dengan adanya aplikasi pengolahan nilai ini dapat mempermudah sistem pelaporan hasil penilaian oleh guru. Di  satuan  pendidikan  tempat  penulis  mengajar  yakni  SMAN  1  Pringgarata,  aplikasi  ini merupakan hal baru bagi para guru dan tenaga kependidikan. Sehingga antusiasme sebagian para guru sangat bagus dalam mempelajari dan mendalami sistem kerja dari aplikasi tersebut. Hal ini menjadi inovasi baru di SMA Negeri 1 Pringgarata. Selain memperkenalkan aplikasi pengolahan nilai, penulis juga aktif memberikan pendampingan dalam penyusunan program kerja pembelajaran  kepada  beberapa  guru.  Dengan  pengenalan  aplikasi  dan  pendampingan  yang penulis lakukan sangat berdampak positif terhadap kemajuan pada diri guru maupun pada aspek managemen sekolah. Meski status penulis hanya sebagai guru honorer tanpa menjabat posisi penting di sekolah, namun aktifitas pengembangan diri maupun kelompok intens dilakukan dengan sukarela. Pendampingan  yang  dilakukan  penulis  fokus pada bidang yang  ditekuni  dan  sesuai  dengan kompetensi yang dimiliki berdasarkan penghargaan dan pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti. Selain itu, berbekal pengalaman mengikuti kegiatan Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) hingga level terakhir (level 4) sekaligus menjadi Sahabat Rumah Belajar Kemendikbud untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2020, penulis meyakini bahwa hal tersebut dapat menjadi modal awal untuk melakukan berbagai inovasi maupun gerakan-gerakan pemberdayaan terkait pembelajaran berbasis teknologi. Inovasi lainnya yang pernah penulis lakukan yakni berhasil membawa ekstrakurikuler gerakan pramuka sebagai juara harapan II tingkat nasional mewakili provinsi NTB usai



melalui berbagai tahapan  seleksi  dari  tingkat  kecamatan,  kabupaten, dan  provinsi.  Event  tersebut  merupakan Lomba Gugus Depan (LGU) Unggul dan Kepak 2019. Saat ini penulis ditugaskan pada ekstrakurikuler lain yakni ekstrakurikuler jurnalistik. Ekstrakurikuler ini baru didirikan pada tahun pelajaran 2021/2022. Untuk itu dibutuhkan inovasi, gerakan, maupun pemberdayaan guna meningkatkan prestasi. Terakhir, ekstrakurikuler ini berhasil meraih juara I penulisan berita dalam kegiatan Jambore Jurnalistik  Siswa  SMA/MA/Sederajat  Tahun  2021  tingkat  Provinsi  Nusa  Tenggara  Barat. Prestasi  ini  merupakan  prestasi  perdana  dan  keikutsertaan  yang  pertama  kalinya.  Bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan di seluruh provinsi NTB merupakan tantangan yang luar biasa dan membutuhkan kegigihan dan strategi jitu untuk dapat memenangkan kompetisi. Dengan pengalaman yang baru tentu siswa/siswa juga membutuhkan dorongan moril dan mental yang kuat. Berangkat dari uraian di atas, penulis merasa pelu dan  harus terlibat  secara intensif  dalam berbagai program-program pemerintah terkait pendidikan, salah satunya program Guru Penggerak. Program Guru Penggerak merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan program ini semua guru di seluruh Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan kompetensi diri dan sekaligus sebagai penggerak bagi para guru lainnya untuk meningkatkan profesionalisme di bidangnya. Untuk menjadi bagian dari Guru Penggerak, seorang guru harus memiliki motivasi yang kuat dan kelebihan-kelebihan yang dapat mendukung perannya sebagai Guru Penggerak. Dengan motivasi dan keinginan untuk berkembang yang kuat akan menjadi dasar yang paling fundamental dalam keberhasilan sebagai Guru Penggerak dengan maksimal. Dalam hal ini, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa penulis memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan Program Guru Penggerak. Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang penulis miliki menjadi modal awal yang baik untuk mendukung peran sebagai Guru Penggerak nantinya, seperti penghargaan dan berbagai pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis bidang pendidikan. Dengan berbagai penghargaan mengikuti kompetisi dan pengalaman-pengalaman mengikuti pelatihan baik di tingkat kabupaten hingga internasional diharapkan dapat menjadi pertimbangan panitia seleksi Calon  Guru  Penggerak  tahun  2021  untuk  menerima  penulis  sebagai  Guru  Penggerak.  Hal tersebut  juga diharapkan  dapat  menjadi  pendukung  dalam  menjalankan  peran  sebagai  Guru Penggerak nantinya. Tidak dipungkiri bahwa pentingnya pengalaman sebagai pendukung dalam menjalankan peran sebagai Guru Penggerak tidak terlepas dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta arus Informasi di era Revolusi 4.0 atau sering disebut era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk lembaga-lembaga sosial. Kemampuan dalam melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap tuntutan era digital menjadi tantangan besar. Pendidikan sebagai salah satu lembaga vital suatu bangsa harus melakukan perubahan progresif sesuai perkembangan zaman. 2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya



rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! Untuk  mencapai  tujuan  bersama  dibutuhkan  komitmen  bersama  melalui  komunikasi  yang intensif. Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang dibayangkan.  Dibutuhkan  pendekatan  dan  kesepahaman  bersama  terkait  tujuan  yang  akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri. Sebagai contoh ketika saya ditugaskan sebagai koordinator penilaian dalam kegiatan evaluasi kinerja (evakin) kepala sekolah tahun 2021 tepatnya pada bulan Oktober ini, penulis sedikit kesulitan dalam mengarahkan anggota yang notabane guru dengan status PNS, sementara saya sendiri masih honorer. Tidak sedikit para guru yang terlihat acuh terhadap koordinasi yang saya lakukan. Hal ini cenderung menghambat proses persiapan dan pengumpulan data hasil penilaian sebagai bahan evakin kepala sekolah 2021. Meski demikian, berbagai upaya tetap dilakukan guna optimalisasi persiapan evakin itu sendiri. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan  yang  Anda  hadapi  dalam  situasi  tersebut?  Bagaimana  respon  Anda  dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan Secara umum, kesulitan dalam bekerja sama dengan pihak lain tidak terlalu berat karena saya sendiri termasuk pribadi yang suka berkolaborasi dan terbuka dengan pendapat orang lain. Sehingga jika pun terjadi penolakan terhadap ide dan gagasan yang saya berikan merupakan hal yang  wajar  dalam  sebuah  tim.  Yang  terpenting  adalah  tujuan  bersama  dapat  tercapai,  baik dengan ide saya sendiri maupun dengan ide dari orang lain yang sekiranya lebih bagus. Bagi saya, ide terbaik dapat muncul dari mana saja dan dari siapa saja. Untuk itu, tugas kita adalah melaksanakan suatu program yang telah disepakati bersama dengan baik guna mewujudkan hasil kerja yang sesuai dengan perencanaan awal. Keberhasilan sebuah program bukan terletak pada kualitas ide melainkan akan bergantung pada kualitas kerja. Dengan demikian,  orientasi  kerja  bagi  saya  adalah  proses  dan  hasil.  Pada  prinsipnya  keberhasilan program merupakan keberhasilan bersama dan begitu juga sebaliknya. Saya meyakini bahwa cara-cara seperti ini akan berdampak positif terhadap keberlangsungan suatu organisasi. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama? Sebagaimana yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan   komitmen   bersama   melalui   komunikasi   satu   arah   yang   intensif.   Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri.



Untuk itu, upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan berbagai pihak dalam bekerja sama adalah upaya persuasif. Upaya ini saya yakini lebih efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama. Memberikan pemahaman yang jelas dan dengan cara yang sederhana terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh berbagai pihak mana pun, termasuk dari latar belakang status sosial yang lebih tinggi dalam struktur organisasi. Selain itu, upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai kepentingan atau kebutuhan anggota dengan baik akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja para pihak yang terlibat semakin tinggi. Pada dasarnya adalah membangun transparansi dalam bekerja sehingga dapat meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerja sama. Perlakukan yang adil bagi setiap anggota juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Secara psikologi setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka pendekatan dan perlakuan yang diberikan harus proporsional. Dalam bekerja sama harus menghidari perlakukan-perlakukan yang berbau SARA. Hal  ini  seringkali  terabaikan  oleh  para  pemangku  kebijakan  sehingga  membuat  organisasi menjadi tidak sehat. Bagaimana hasilnya? Setelah menerapkan langkah-langkah persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi satu arah untuk membangun kesepahaman bersama, mengakomodir berbagai kepentingan anggota, memberikan motivasi, perlakukan yang adil bagi seluruh pihak dan menghidari SARA dalam kerja tim ternyata berhasil membangun kolaborasi yang efektif dan mempercepat proses kerja sama. Antusiasme para pihak dalam membangun komitmen bersama nampak dari proses yang cepat dan hasil yang memuaskan. Sebagai contoh, saat ini saya tidak lagi kesulitan dengan data yang saya butuhkan dalam persiapan evakin 2021. Sebagian besar para guru memberikan support yang bagus dalam memenuhi tuntutan kerja. 3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas! Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan tersendiri. Permasalahan dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada dengan kompleksitas masalah yang beragam. Saya sendiri dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik sering mengalami hal tersebut. Sebagai contoh, ketika saya ditugaskan sebagai pembina ekstrakurikuler pramuka yang baru di sekolah terdapat berbagai macam masalah, seperti soliditas anggota, sara dan prasarana yang kurang, administrasi yang berantakan hingga prestasi yang menurun. Pada posisi ini saya merasa dihadapkan dengan masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan penyelesaian yang segera dan efektif dengan strategi yang jitu. Upaya   apa   saja   yang   Anda   lakukan   untuk   memahami   situasi   tersebut   secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya? Dalam  menghadapi  situasi  seperti  ini  tentu  dibutuhkan strategi  jitu.  Strategi  jitu  yang  saya maksud adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak



terkait guna membantu memahami akar permasalahan dengan baik sehingga penanganan yang dilakukan menjadi tepat. Pihak-pihak yang cukup mengerti dengan permasalahan ini tentu para pemangku kebijakan seperti kepala sekolah beserta jajarannya dan warga sekolah lainnya. Selain itu, pihak yang terkait secara langsung adalah orang-orang yang pernah terlibat dan memiliki andil di dalam ekstrakurikuler pramuka, seperti pembina sebelumnya, pelatih, ketua, dan para anggota yang dirasa mengerti dan paham dengan permasalahan yang sedang terjadi. Saya meyakini bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaian. Meski di awal saya menjabat sebagai pembina ekstrakurikuler pramuka dengan berbagai permasalahan yang ada, saya tetap optimis dapat menyelesaikan setiap permasalahan organisasi dan keluar sebagai pemenang. Kompleksitas permasalahan yang ada selalu ada celah dan peluang penyelesaian masalah seperti keinginan untuk berdiskusi secara terbuka dari para anggota. Hal ini saya manfaatkan untuk membuka  forum  diskusi  guna  mencari  dan  menyepakati  solusi  yang  paling  bijak  tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda Permasalahan yang ada dalam sebuah organisasi harus dapat diselesaikan dengan baik. Dibutuhkan  kebijaksanaan  seorang  pemimpin  dalam  memberikan  keputusan  yang  adil  bagi semua anggota. Saya sendiri setiap keputusan atau kebijakan yang saya ambil dalam menyelesaikan berbagai permasalahan internal organisasi selalu memperhatikan kepentingan bersama tanpa merugikan maupun menguntungkan sebagian pihak. Keputusan bersama dapat diambil dalam forum diskusi terbuka sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Jika pun tidak ada kesepakatan bersama yang dianggap tepat dan memuaskan maka pemimpin dapat menghadirkan opsi-opsi yang paling mendekati kepuasan bersama. Dalam posisi ini dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pemimpin dengan tetap mengakomodir kepentingan para anggota. Artinya permasalahan dalam sebuah organisasi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian. Harus ada penyelesaian yang bijak agar permasalahan tidak membias dan berdampak negatif terhadap kesehatan organisasi dan keutuhan para anggota. Kita menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna dan diterima 100% oleh berbagai pihak terkait. Akan selalu ada ketidakpuasan pada diri anggota dan hal ini merupakan sesuatu yang wajar dalam organisasi. Untuk itu, menurut saya dibutuhkan perhatian seorang pemimpin secara kontinyu atau keberlanjutan terhadap kepentingankepentingan para anggota yang  belum  terakomodir. Seorang  pemimpin  tidak  boleh mengabaikan kepentingan minoritas anggota. Aspirasi yang disampaikan harus diterima, dianalisis, dan direspon dengan bijak. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya? Pada   dasarnya   keputusan   dalam   setiap   menyelesaikan   permasalahan   harus   diambil. Pertimbangan-pertimbangan sebagaimana diuraikan sebelumnya harus bijaksana dan mengakomodir setiap kepentingan anggota. Untuk itu, dalam konteks masalah ekstrakurikuler pramuka saya tetap membuat keputusan dengan mempertimbangkan saran, masukan, dan data yang ada. Langkah pertama yang saya lakukan adalah menata ulang



struktur kepengurusan, mengajukan proposal kebutuhan sarana dan prasarana, melakukan pembinaan emosional secara intens, dan melaksanakan program kerja secara aktif. Dengan   langkah   tersebut   mampu   membentuk   ekstrakurikuler   pramuka   SMA   Negeri 1 Pringgarata menjadi ekstrakurikuler unggulan di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga di tingkat nasional. Terakhir sebelum pandemi Covid-19 melanda, pramuka yang saya bina berhasil mewakili provinsi NTB berkompetisi di tingkat nasional dan berhasil meraih juara harapan II usai bersaing dengan 33 provinsi lainnya di seluruh Indonesia dalam ajang Lomba Gugus Depan Unggul (LGU) Tahun 2019. 4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut Perkembangan era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia termasuk para guru harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Untuk itu dibutuhkan upaya-upaya strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas diri dan profesionalisme. Langkah strategis untuk pengembangan kemampuan  diri dapat dilakukan dengan cara mengikuti berbagai kompetisi maupun pelatihan-pelatihan yang relevan  dengan  bidang  yang  di  geluti.  Saya  sendiri  melakukan  hal  tersebut  dengan  cara mengikuti Olimpiade Guru Nasional (OGN) Tahun 2019 dan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti kegiatan Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) hingga level 4, mengikuti berbagai seminar hingga tingkat internasional, dan pelatihan lainnya secara daring/online melalui Portal Guru Belajar da Berbagi Kemendikbud. Dari berbagai pengalaman mengikuti kompetisi dan pelatihan yang tela disebutkan di atas, ada banyak masukan dan umpan balik yang saya dapatkan. Misalnya saja dalam hal PembaTIK, saya mendapatkan kesempatan menjadi Sahabat Rumah Belajar Kemendikbud atas prestasi mengikuti kegiatan  sampai  dengan  level  4  (terakhir).  Dalam  kegiatan  ini  begitu  banyak  ilmu  dan pengalaman baru yang saya dapatkan dari para ahli dan anggota yang lainnya. Begitu juga dengan ajang bergengsi Kemendikbud yakni OGN. Dalam ajang ini saya mendapatkan begitu banyak pengalaman berharga sejak tahapan seleksi tingkat sekolah hingga tingkat nasional di Senayan-Jakarta. Dalam kompetisi ini juga saya mendapatkan ilmu-ilmu baru yang sebelumnya saya tidak pernah miliki. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri yang harus saya jaga dan tingkatkan. Bagaimana   cara   Anda   menyikapi   masukan   dan   umpan   balik   tersebut   untuk pengembangan diri Anda? Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan terbuka dengan kritik, saran dan masukan dari orang lain. Untuk itu saya berusaha mencoba untuk menjadi pribadi yang baik tersebut.



Selama mengikuti kegiatan kompetisi maupun pelatihan yang telah saya uraikan pada essay sebelumnya bahwa saya merasa senang dan bangga mendapatkan masukan dan umpan balik dari orang lain. Saya menyadari bahwa masukan dan umpan balik yang saya terima akan berdampak positif bagi diri saya pribadi. Sebagai contoh, ketika dalam kegiatan PembaTIK saya diminta memperbaiki tugas presentasi yang dianggap oleh tutor belum tepat maka saya dengan senang hati memperbaiki tugas tersebut. Begitu juga ketika saya mengikuti OGN 2019, ada banyak kekurangan-kekurangan yang saya miliki sejak seleksi tingkat provinsi hingga nasional namun saya terus berusaha mencoba melakukan perbaikan secara langsung. Saya meyakini bahwa masukan dan umpan balik yang diberikan orang lain kepada saya adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas diri dan profesionalisme saya sebagai guru. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda? Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya untuk pengembangan diri, saya juga mencoba aktif dalam menguasai teknologi website/blog. Selain mengajar saya juga ditugaskan sebagai pengelola website dan jurnalis sekolah. Dengan tugas ini saya menjadi belajar lebih dalam tentang dunia website dan pemberitaan. Ada banyak hal dalam dunia   teknologi   yang   mampu   meningkatkan   kemampuan   diri   dan   diterapkan dalam pembelajaran. Selain itu saya juga memiliki website pribadi yakni edukasinfo.com yang ternyata memiliki  manfaat  yang  luar  biasa  dalam  mendukung  proses  pembelajaran  di  kelas,  seperti menjadikan website sebagai media pembelajaran. Dalam website pribadi tersebut saya isi dengan materi-materi pembelajaran yang dapat diakses oleh semua orang termasuk peserta didik. Hanya saja, aktif mengelola website dengan mengisi konten-konten secara rutin sedikit mengganggu waktu  istirahat  karena  kemampuan  manajemen  waktu  semakin  berkurang.  Akan  tetapi  hal tersebut dapat mempermudah proses pembelajaran di kelas. Selain website, saya juga mencoba membangun konsep hubungan yang Friendly Relationship (bersahabat) dengan peserta didik. Konsep ini pernah saya tulis sebagai best praktis dalam OGN 2019 dan saya tetap praktikkan dalam keseharian di sekolah maupun di luar sekolah. Hasilnya sangat efektif meski terkadang peserta didik secara spontan melemparkan candaan yang di luar normalnya yang membuat sedikit mengganggu, namun saya akui pola ini sangat efektif dalam pembelajaran di kelas. Peserta didik semakin nyaman dan suka dengan pelajaran yang saya ampu. Mereka lebih menghargai keberadaan saya sebagai guru dan menghilangkan kesan siswa takut dengan guru. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda? Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa pemanfaatan masukan dan umpan balik dan hal-lain lain di luar kebiasaan dapat mendukung proses pengembangan diri dan mendukung proses pembelajaran. Untuk itu, proses pembelajaran yang berlangsung di dalam



kelas menggunakan  pola  hubungan  friendly  relationship  telah  mampu  mempermudah  pekerjaan sebagai guru dalam mengajar dan mendidik. Proses pembelajaran yang berlangsung dengan nyaman akan berpengaruh terhadap semangat mengajar serta kecintaan terhadap pekerjaan semakin tinggi. Kualitas pekerjaan semakin baik karena proses pembelajaran yang didukung oleh aspek-aspek lainnya seperti pemanfaatan teknologi berupa website tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran sangat mempengaruhi kualitas pekerjaan yang saya lakukan. Kemampuan mengelola pembelajaran dengan hasil yang baik dapat menciptakan citra pekerjaan yang semakin baik baik bagi masyarakat maupun bagi diri sendiri. Hasil proses pembelajaran yang baik juga mampu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi peserta didik. 5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut? Dalam  beberapa  tahun  terakhir  ini  saya  telah  melakukan  beberapa  upaya  pengembangan terhadap orang lain, diantaranya: 1.   Sebagai pemateri dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sosiologi di MA Anjani Lombok Timur pada Tahun 2015 3. 4. 5.



7.



2.   Mengadakan event lomba pramuka tingkat Penggalang se-Pulau Lombok sebanyak 2 kali   Membina dan membimbing anggota ekstrakurikuler Pramuka SMAN 1 Pringgarat dalam ajang RCC Universitas Mataram Tahun 2018 dan berhasil sebagai Juara Umum (Piala Gubernur NTB).   Membina dan membimbing anggota ekstrakurikuler Pramuka SMAN 1 Pringgarata dalam ajang Temu Aksi Galang-Tegak (Aksi GT) 2019 yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Mataram dan berhasil sebagai Juara Umum (Piala Rektorat)   Membina dan membimbing anggota ekstrakurikuler Pramuka SMAN 1 Pringgarata dalam ajang Lomba Gugus Depan Unggul (LGU) Tahun 2019 hingga tingkat nasional mewakili provinsi Nusa Tenggara Barat. 6.   Melakukan pengimbasan berupa bimbingan terhadap beberapa guru di SMAN 1 Pringgarata dalam mengikuti pelatihan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) 2021.   Membina dan melatih anggota ekstrakurikuler Jurnalistik SMAN 1 Pringgarata dalam ajang Jambore Jurnalistik Siswa Tingkat SMA/MA/SMK se-NTB Tahun 2021 dan berhasil sebagai juara I kategori penulisan berita. Motivasi  saya  melakukan  pengembangan  tersebut  murni  karena  ingin  berbagi  pengalaman dengan orang lain, disamping ada beberapa kegiatan yang merupakan tuntutan dari program tersebut. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.



Dalam semua pengembangan yang saya lakukan fokus pada pengembangan skill peserta didik dan peningkatan kompetensi bidang pendidikan untuk mendukung peningkatan profesionalisme guru. Untuk melakukan pengembangan terhadap peserta didik maupun terhadap guru dibutuhkan kesepahaman bersama untuk mendapatkan kesepakatan. Yang paling penting dalam pengembangan ini adalah membuat sebuah komitmen bersama untuk maju dan berkembang di awal  pertemuan.  Dengan  demikian,  kesadaran  dari  diri  sendiri  akan  muncul  dan  menjadi motivasi untuk melakukan pengembangan secara maksimal. Saya meyakini bahwa sehebat apapun saya dalam mengembangkan orang lain tidak akan berarti apapun tanpa kesadaran dari diri orang yang dibimbing. Setelah kesepakatan tercapai maka yang tidak kalah pentingnya adalah konsistensi dalam melaksanakan pengembangan. Ketekunan dan keuletan dalam melakukan kegiatan harus dimaksimalkan guna mencapai hasil yang optimal. Pada prinsipnya adalah kemauan untuk belajar dan berkembang. Seringkali kita memiliki kemampuan tapi tidak ada kemauan untuk berkembang maka sulit untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Akan tetapi sebaliknya, meski kemampuan kurang namun memiliki kemauan dan semangat belajar yang tingga maka hasilnya akan maksimal. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui  dan  bagaimana  cara  Anda  mengatasinya?  Upaya-upaya  apa  saja  yang  Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut? Dalam proses pengembangan terhadap orang lain dibutuhkan dukungan moril maupun materil, seperti halnya yang saya lakukan. Mengelola, membina, dan membimbing sebuah kelompok bukan perkara mudah. Dengan karakteristik dan pribadi yang beragam dari anggota dibutuhkan usaha maksimal dalam upaya pengembangan. Selain itu dukungan yang optimal sangat dibutuhkan, baik dukungan materil maupun non-materil. Secara psikologis, para peserta pengembangan sangat membutuhkan dukungan semangat atau motivasi dari orang lain untuk berkembang. Mental yang kuat juga menjadi bagian yang penting dipupuk. Selain itu,  dalam  beberapa kegiatan  tidak  dipungkiri  bahwa selalu  membutuhkan  dukungan materil berupa pendanaan atau financial. Dukungan financial sangat dibutuhkan untuk memenuhi biaya operasional kegiatan tersebut. Sebagai contoh, pada kegiatan pengembangan dalam bentuk lomba tentu sangat membutuhkan biaya kegiatan. Dukungan financial sering kali menjadi hambatan dalam melakukan kegiatan di luar sekolah. Hanya saja selama ini mampu diatasi dengan komunikasi yang baik dan intensif bersama para pemangku kebijakan. Dengan komunikasi yang baik akan selalu ada solusi penyelesaian masalah yang dihadapi, sehingga hal ini bukan merupakan hambatan yang serius. Menjaga semangat belajar orang yang dibimbing sangat penting dilakukan guna mencapai hasil yang optimal. Upaya sederhana yang biasa dilakukan adalah terus memberikan perhatian yang intensif dan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi selama mengikuti pengembangan. Bila perlu diberikan penghargaan bagi peserta yang serius mengikuti kegiatan. Bagaimana hasilnya? Setelah menerapkan berbagai upaya dan langkah-langkah strategis sebagaimana yang diuraikan sebelumnya berhasil mengembangkan skill dan kompetensi diri yang semakin baik.



hal tersebut terbukti dengan keberhasilan menjadi juara, suksesnya event-event yang digelar, dan mampu lulus pelatihan bagi peserta pengembangan diri. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain, baik secara sukarela maupun dengan tuntutan tugas atau pekerjaan. Semoga pengalaman-pengalaman ini dapat menjadi modal awal mengikuti seleksi calon guru penggerak dan harapannya dapat diterima menjadi guru penggerak.