Contoh Khutbah Jumat Singkat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Contoh Khutbah Jumat singkat, padat, dan jelas lengkap dengan doa bisa disimak di bagian akhir ulasan ini. Berikut beberapa informasi terkait yang mungkin bermanfaat tatkala mengisi Khutbah Jumat. Saat Khutbah Jumat dimulai, tidak sedikit jemaah yang seringkali tertidur tatkala Khatib menyampaiakan Khutbahnya. Ada beberapa alasan mengapa itu terjadi salah satunya karena Khutbah terlalu panjang. Selain itu ada pula alasan lain yakni tema yang disampaikan kurang menarik atau aktual. Tidak menyasar tema terkini atau sudah diulas di Khutbah Jumat sebelumnya. Ini tips sederhana dalam mengisi Khutbah Jumat:     



Sebelum naik mimbar Khatib hendaknya menyiapkan materi Khutbah Materi Khutbah yang akan disampaikan hendaknya berdurasi kurang dari 15 menit Perhatikan pula audiens jemaah. Apakah itu di lingkungan kampus atau perkantoran. Sebab, materi Khutbah bisa disesuaikan dengan audiens Untuk tema, bisa diupayakan yang aktual atau terkini. Misalkan saja menyinggung sisu-isu terbaru yang terjadi di sekitar Tatkala menyampaikan Khutbah, jangan hanya terhenti ke tausiah (nasehat) namun ke dakawah yang sesungguhnya (hukum, fiqih, tasawuf)



Berikut contoh



Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu Asyhadu Allaa ilaaha illallah, Wa asyhaduanna muhammadur rasulullah Allahumma shalli alaa Muhammad wa alihi wa ashabihi waman tabi ‘ahum bi ihsanin ilaa yaumiddin Yaa ayyuhalladzii na ‘amanuttaqullah haqqo tuqootihi walaa tamu tunna ilaa wa antum muslimun



Ma’asyiral muslimin rahimakumullah Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt atas segala karunia, hidayah dan berjuta kenikmatan tak terhingga yang telah Dia anugerahkan kepada kita semua. Khotib berwasiat kepada jemaah dan kepada diri khotib sendiri, untuk senantiasa meningkatkan kwalitas dan kwantitas iman dan taqwa kepada Allah SWT. Pada kesempatan kali ini, khotib akan menyampaikan khutbah yang berjudul :



Buah Kesabaran:



Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para keluarga, sahabat, dan semua orang yang mengikutnya hingga hari kemudian.



Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yakni dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.



Hadirin Rahimakumullah! Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan terbang menuju ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan dua sayap yang kokoh, yaitu sayap syukur dan sayap sabar. Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk selalu berada pada ketentuan syariat Allah, dengan tetap menjalankan ketaatan dan menahan diri dari larangan serta berlapang dada pada setiap ketentuan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.



Maka orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan selalu menambah kekuatan tenaga jasmani dan rohaninya untuk meningkatkan amal ketaatan, terus mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah dan amal shaleh mereka.



Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan



kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (Ali Imran: 200). Hadirin Rahimakumullah wa A’azzakumullah! Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan sekokoh-kokohnya dalam memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan segenap kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun.



Maka marilah kita memohon tambahan kokohnya kesabaran itu dengan menambah ilmu tentang keutamaan kesabaran dan menambah kokohnya iman kita tentang sifat, anugerah dan janji-janji Allah serta kehidupan dan balasan di akhirat kelak.



Baarakallaahu lii wa lakum fil quraanil ‘adziim, wa nafa’anii wa iyyakum bimaa fiihi minal aayati wa dzikril hakiim. Aquuluqaulii haadzaa wastaghfirullaahal’adziim lii wa lakum wa lisaa-iril muslimiina, fastaghfiruuhu innahu huwal ghafuururrahiim.



Innal hamdalillahi robbal’aalamiin wa asyhadu an laa ilaaha illahllaahu wa liyyash shalihiina wa asyhadu anna muhammadan khaatamul anbiyaai wal mursaliina allahumma shalli ‘alaa muhammadan wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shollayta



‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim.Wa barok ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa baarokta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid. Ammaa ba’ad..



Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa’I minhum wal amwaati, innaka samii’un qoriibun muhiibud da’waati. Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa. Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa.Robbana walaa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina. Robbana ‘aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.



‘IBAADALLAH



INNALLAAHA YA-MURUU BIL ‘ADLI WAL IHSAAN WA IITAA-I DZIL QURBAA WA YANHAA ‘ANIL FAHSYAA-I WAL MUNKARI WAL BAGHYI YAIZHZHUKUM LA’ALLAKUM TADZAKKARUUN FADZKURULLAAHA ‘AZHIIMI WA YADZKURKUM FASTAGHFIRULLAAHA YASTAJIB LAKUM WASYKURUUHU ‘ALAA NI’MATIL LATII WA LADZIKRULLAAHU AKBARU WA AQIIMISH SHALAH