Contoh LAPORAN PKMD  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA SOSIALISASI DI ERANEW NOEMAL DAN PEMABGIAN MASKER DI TERMINAL PENGGARON SEMARANG



Disusun oleh : Tria Ilma Maulida; G1C017117; 2017



PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2021



PENGESAHAN LAPORAN PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA 1.



Judul Kegiatan



: Sosialisad Diera New Normal dan Pembagian Masker



Di Terminal Penggaron semarang 2.



Pelaksana Kegiatan



: NAMA : Tria Ilma Maulida NIM



3.



: G1C017117



Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar



: Meutia Srikandi Fitria, S.Si, M.Biotech



b. NIDN/ NIDK



: CP.1026.068



c. Semarang, 06 Februari 2021 Dosen Pendamping



Mahasiswa



Meutia Srikandi Fitria, S.Si,



Tria Ilma Maulida



M.Biotech CP.1026.068



G1C017117 Ketua Program Studi D4 Analis Kesehatan



Fandhi Adi Wardoyo, M.Sc NIK. 28.6.1026.277 KATA PENGANTAR



ii



Alhamdullilah segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan PKMD yang berjudul “SOSIALISASI DI ERA NEW NOEMAL DAN PEMABGIAN MASKER DI TERMINAL



PENGGARON



SEMARANG”.



Penulis



menyadari



bahwa



terselesaikannya PKMD tidak lepas dari bimbingan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada 1. Meutia



Srikandi



: Fitria,



S.Si,



M.Biotech



selaku



pembimbing



selalu



membimbing dan memberikan arahan dengan penuh kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan PKMD dengan baik. 2. Fandhi Adi Wardoyo, M.Sc selaku ketua Program Studi D-IV Analis Kesehatan yang selalu memberikan motivasi dan juga kelancaran PKMD dari program studi dalam menyeselsaikan PKMD. 3. Seluruh Sopir Bus dan Pedagang di Termina Penggaron semarang yang ikut serta berpartisipasi dalam proses menyeslesaikan PKMD. 4. Semua anggota PKMD yang selalu memberikan semangat dan juga kekompakan berjalan dengan lancar. Penulis berterima kasih banyak atas dukungan dari semua kalangan. Semoga laporan PKMd ini bisa bermanfaat bagi semuanya baik penulis maupun pembaca. Penulis menyadari masih banyak ketidak sempurnaan dan kekurangan dalam penulisan laporan, oleh karena itu penulis menerima kritik dan sarannya. Semarang,10 Oktober 2020



Tria Ilma Maulida NIM : G1C017117 DAFTAR ISI



iii



HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR



ii



iii



DAFTAR ISI iv DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN



vii



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang



1



1.2. Rumusan Masalah



2



1.3. Tujuan Penelitian



2



1.4. Manfaat Penelitian



3



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi PKMD



4



2.2. Ruang Lingkup PKMD



5



2.3. Latar Balakang PKMD



5



2.4. Prinsip Prinsip PKMD6 2.5. Wadah Kegiatan PKMD 2.6. Ciri Ciri PKMD



7



7



2.7. Pokok Pokok Pikiran PKMD 8 2.8. Hal Hal Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Kegiatan PKMD 9 2.9. Pengadaan Fasilitas



9



2.10. Hal Hal Yang Diperlukan Dalam Pelaksaan Kegiaatan PKMD



10



BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode11 3.2. Proses Sosialisasi



11



3.3. Lingkup Program Kegiatan



12



3.4. Sumber Dana 12 3.5. Analisa Data Dan Penyelesaian Masalah



12 iv



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengabdian Ke Masyarakat Desa 4.2. Pembahasan



13



15



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan



16



5.2. Saran 16 Daftar Pustaka17



DAFTAR GAMBAR



v



Gambar 1. Penyuluhan Terkait Covid-19.....................................................13 Gambar 2. Pembagian Masker, Sticker dan Pamflet ..................................14 Gambar 3.Penempelan sticker.........................................................................14 Gambar 4. Foto Bersama Sopir Bus.......................................................................19 Gambar 5. Pembagian Masker ..............................................................................19 Gambar 6. Foto Besama Dishub Terminal Penggaron...........................................19 Gambar 7. Mengkonfirmasi Kepada Kepala Dishub Terminal..............................20 Gambar 8. Pembahasan Kegiatan PKMD Yang Akan Dilaksanakan....................20 Gambar 9. Foto Bersama Anggota PKMD............................................................20



vi



DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran 1. Surat perijinan ...................................................................................18 Lampiran 2. Lembar kegiatan................................................................................19



vii



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 2019, telah menyebar virus Corona yang disebut SARS CoV-2. Virus tersebut merupakan virus baru yang menimbulkan penyakit yang sebelumnya tidak dapat dikenali dan disebut COVID-19 (Coronavirus Disease 19). Penyebaran virus SARS CoV-2 diawali dengan adanya wabah virus tersebut di Wuhan, Tiongkok yang terjadi bulan Desember 2019 (Karo, 2020; Prayitno dkk., 2020). Saat ini wabah COVID-19 menjadi isu kesehatan yang menjadi perhatian seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.



Wabah COVID-19 telah dinyatakan sebagai



pandemik oleh WHO (World Health Organization). Sebenarnya pada tahun 2003 telah terjadi epidemi serupa di Tiongkok yang disebabkan oleh virus Corona yang disebut SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Maka dari itu, penamaan virus yang hingga saat ini masih menyebar, yaitu SARS CoV2. COVID-19 menimbulkan penderitanya mengalami komplikasi penyakit, khususnya gangguan pada saluran pernapasan. Gangguan pada saluran pernapasan tersebut antara lain : pneumonia, gagal pernapasan akut, dan ARDS (acute respiratory distress syndrome). Pemerintah Indonesia dalam usaha menekan laju penularan COVID-19 mengimbau masyarakat untuk melaksanakan social distancing dan karantina mandiri. Selain itu, semua orang harus menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, serta menaati protokol kesehatan. Seluruh kegiatan yang disebutkan sebelumnya termasuk ke dalam PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) (Zahrotunnimah, 2020; Zendrato, 2020). PHBS segala bentuk perilaku kesehatan yang dilakukan secara sadar yang dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS merupakan salah satu indikator untuk



1



2



menilai kinerja pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota di bidang kesehatan. Dalam mewujudkan perilaku tersebut juga dibutuhkan partisipasi dari setiap elemen masyarakat, sehingga pembangunan kesehatan dapat tercapai maksimal. Pada masa kini pembangunan kesehatan lebih dititikberatkan pada desa sebagai unit terkecil utama dari sistem pemerintahan.



Dalam tatanan otonomi daerah, pembangunan



kesehatan desa merupakan kunci utama dalam pembangunan kesehatan tingkat daerah (Arianto and Fitriana, 2013; Nurhajati, 2015). Saat ini penerapan PHBS dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 masih rendah.



Guna meningkatkan penerapan PHBS, kami mahasiswa tingkat akhir



program studi D4 Analis Kesehatan, UNIMUS telah melaksanakan gerakan PKMD. Gerakan PKMD tersebut telah dilaksanakan di Terminal Penggaron, Kota Semarang pada Rabu, 16 Desember 2020.



1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah, yaitu “Apakah upaya yang dilakukan sebagai gerakan PKMD untuk mencegah penyebaran COVID-19? ”.



1.3. Tujuan 1.3.1. Tujuan Umum Tujuan Umum PKMD adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat menolong diri sendiri dibidang kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu hidup. 1.3.2. Tujuan Khusus a. Menumbuhkan kesadaran masyarakat aka potensi yang dimilikinya untuk menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup mereka.



3



b. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan secara aktif dan berswadaya dalam meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. c. Menghasilkan lebih banyak tenaga-tenaga masyarakat setempat yang mampu, trampil, serta mampu berperan aktif dalam kegiatan pembangunan desa. d. Meningkatnya kesehatan masyarakat dalam arti memenuhi beberapa indikator: 1) Angka kesakitan menurun 2) Angka kematian menurun, terutama kematian bayi dan anak 3) Angka kelahiran menurun 4) Menurunnya angka kekurangan gizi pada anak balita 1.3.3. Tujuan Kegiatan Kegiatan PKMD ini dilaksanakan dengan tujuan agar penyebaran COVID-19 dapat diminimalisir sebagai keikutsertaan terhadap pemerintah dalam upaya pembangunan kesehatan di masyarakat tingkat desa. 1.4. Manfaat 1.4.1. Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dapat diaplikasikan di masyarakat. 1.4.2. Memecahkan permasalahan kesehatan di masyarakat melalui pengembangan kesehatan masyarakat tingkat desa.



BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN



2.1. Definisi Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) PKMD merupakan kegiatan yang mencakup serangkaian di masyarakat berupa kegiatan atau pelayanan kesehatan dalam rangka menolong masyarakat menolong diri sendiri memecahkan masalah atau kebutuhan yang dirasakan masyarakat. Setiap individu atau kelompok masyarakat diberikan kegiatan pelayanan kesehatan guna mendorong kreativitas dan inisiatif setiap individu atau kelompok masyarakat untuk ikut secara aktif dalam program – program kesehatan sesuai daerah dan menentukan program priositas sesuai kebutuhan agar masyarakat dapat hidup sehat guna mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan yang lebih baik. PKMD adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya di dasarkan melalui sistem pelayanan puskesmas, dimana dalam mengembangkan kegiatankegiatan kesehatan oleh lembaga itu diikutsertakan anggota-anggota masyarakat di pedusunan melalui segala pengarahan untuk menimbulkan kesadaran secara aktif di dalam ikut membantu memecahkan dan mengembangkan usaha-usaha kesehatan di desanya (Dirjen Binkesmas Depkes RI, 1976). PKMD adalah kegiatan atau pelayanan kesehatan berdasarkan sistem pendekatan edukatif masalah kesehatan melalui puskesmas, dimana setiap individu atau kelompok masyarakat dibantu agar dapat melakukan tindakan-tindakan yang tepat dalam mengatasi kesehatan mereka sendiri. Di samping itu, kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan juga dapat mendorong timbulnya kreativitas dan inisiatif setiap individu atau kelompok masyarakat untuk ikut secara aktif dalam programprogram kesehatan di daerahnya, dan menentukan prioritas program sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang bersangkutan (Kanwil Depkes Jawa Timur).



5



2.2. Ruang Lingkup Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) Tujuan PKMD adalah meningkatkan status kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian status kesehatan dipengaruhi oleh bebagai faktor terutama lingkungan dan perilaku masyarakat oleh karenanya kegiatan PKMD tidak terbatas dalam pelayanan kesehatan saja, akan tetapi juga menyangkut juga kegiatan diluar kesehatan yang berkaitan dengan peningkatan status kesehatan dan perbaikan mutu hidup masyarakat. Misalnya: Kegiatan usaha bersama yang dilakukan dalam bentuk simpan pinjam untuk meningkatan pendapatan, atau usaha bersama untuk meningkatan taraf pendidikan



masyarakat



dengan



bekerja



sambil



belajar



dan



sebagianya.



Pengembangan PKMD tidak terbatas pada daerah pedesaan saja melainkan juga merambat ke masyarakat perkotaan dengan pendapatan yang minim. 2.3. Latar Belakang Kegiatan Menjalankan berbagai aktivitas dimasa new normal memang telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat. Banyak dari mereka dituntut harus bisa beradaptasi dengan kondisi dan situasi ditengah pandemi virus corona. Mulai dari menjaga pola gaya hidup sehat, seperti, mengkonsumsi makanan-makanan sehat dan bergizi seimbang, menjaga pola istirahat yang teraktur, mengurangi berbagai aktivitas yang dapat menyebabkan setres, hingga melakukan aktivitas olaraga secara rutin setiap pagi ataupun sore. Selain itu, selama pandemi virus covid-19, kita diwajibkan menerapkan kebiasaan baik selama di rumah maupun selama beraktivitas di luar rumah, seperti, memakai masker, mencuci tangan, dilarang berkerumun dan menerapkan social distance (Jaga jarak) manimal 1,5 meter, hingga menjaga pola gaya hidup dan di prioritaskan selama memasuki new normal. Suatu pendekatan yang diharapkan dapat mengatasi latar belakang permasalahan terhadap : Kebiasaan pola gaya hidup sehat ini jarang di terapkan oleh masyarakat dalam kehidupan seharihari. Dimana, pola gaya hidup sehat ini baru saja di terapkan ketika penyebaran virus Corona sudah terjadi. Sehingga, mereka baru menyadari akan pentingnya menjaga pola gaya hidup sehat di tengah pandemi virus covid-19. Oleh karena itu, kebiasaan baik harus tetap dilakukan tidak hanya selama di berlakukannya fase new normal saja, namun, kebiasaan baik seperti ini juga perlu diterapkan untuk kehidupan-kehidupan selanjutnya. Dengan lebih meningkatkan pola kesadaran dan kepedulian melalui



6



diri sendiri, maupun orang lain. Menciptakan Lingkungan Sehat Peran lingkungan memang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia, khususnya kesehatan. Berikut tata cara beraktivitas yang perlu diterapkan untuk mencegah terpaparya virus covid-19 : a. Mengenakan masker dan harus menutup mulut, hidung, dan dagu, jangan memakai masker scuba atau masker 1 lapis b. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih atau menggunakan handsinitizer saat bepergian c. Menjaga jarak dengan orang lain d. Menghindari kerumunan dan kurangi bepergian kecuali untuk keperluan mendesak



2.4.



Prinsip – Prinsip Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) Adapun prinsip – prinsip dari PKMD itu sendiri adalah : a. Kegiatan masyarakat sebaiknya dimulai dengan kegiatan yang memenuhi kebutuhan masyarakat setempat walaupun tersebut bukan merupakan kegiatan secara langsung. Ini berarti bahwa kegiatan tidak beraspek pada kesehatan saja, melainkan juga mencakup aspek – aspek kehidupan lainnya yang secara tidak langsung menunjang peningkatan taraf kesehatan. b. Dalam membina kegiatan masyarakat diperlukan kerjasama yang baik: 1) Antar dinas – dinas / instansi/ lembaga – lembaga yang bersangkutan 2) Antar dinas – dinas/ instansi/ lembaga – lembaga dengan masyarakat. Terkait hal masyarakat tidak dapat memecahkan masalah atau pun kebutuhan sendiri, maka pelayan an langsung diberikan oleh sektor – sektor yang bersangkutan. 3) PKMD merupakan swadaya masyarakat yang luas pembinaanya oleh puskesmas. Operasionalisasinya oleh pos – pos kesehatan yang didirikan dan dilaksanakan oleh tenaga masyarakat sendiri. 4) Tugas – tugas Puskesmas dapat didelegasikana kepada pos – pos kesehatan antara lain :  Penyuluhan kesehatan dan Penyebaran informasi.  Mengawasi adanya penularan penyakit dapat melaporkan ke Puskesmas



7



 Upaya dalam perbaikan lingkungan seperti jamban, kebersihan halaman, pembuangan limbah, dll.  Pemberian pengobatan ringan dalam rangka P3K sebelum dirujuk ke puskesmas.  Upaya pemberitahuan informasi terkait perbaikan gizi balita, kurang gizi, dll.  Diskusi dengan ibu hamil melalui kegiatan arisan\ PKK. c. Kegiatan masyarakat sebaiknya dimulai dengan kegiatan yang memenuhi kebutuhan masyarakat setempat walaupun kegiatan tersebut bukan merupakan kegiatan kesehatan secara langsung. Ini berarti kegiatan tidak hanya terbatas pada aspek kesehatan saja, melainkan juga mencakup aspek-aspek kehidupan lainnya yang secara tidak langsung menunjang taraf kesehatan. d. Dalam membina kesehatan masyarakat diperlukan kerja sama yang baik : 1) Antar dinas-dinas/ instansi-instansi/ lembaga-lembaga lainnya yang bersangkutan. 2) Antar dinas-dinas/ instansi-instansi/ lembaga-lembaga lainnya dengan masyaraka. 2.5.



Wadah Kegiatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) PKMD merupakan bagian integral dari sebuah pembangunan desa, sedangkan



wadah partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa adalah LKMD (Lembaga Kesehatan Masyarakat Desa), maka dengan sendirinya wadah kegitan PKMD adalah LKMD. Pembinaan PKMD bersifat lintas sektoral dengan sendirinya merupakan bagian dari Tim Pembinaan LKMD. 2.6.



Ciri – Ciri PKMD



2.6.1. Kegiatan dilaksnakan atas dasar kesadaran, kemampuan dan prakarsa masyarakat sendiri, dalam arti bahwa kegiatan dimulai dengan kegiatan untuk



8



mengatasi masalah kesehatan yang memang dirasakan oleh masyarakat sendiri sebagai kebutuhan. 2.6.2. Perencanaan kegiatan ditetapkan oleh masyarakat secara musyawarah dan mufakat. 2.6.3. Pelaksanaan kegiatan belandaskan pada peran serta aktif dan swadaya masyarakat dalam arti memanfaatkan secara optimal kemampuan dan sumber daya yang dimiliki masyarakat. 2.6.4. Masukan dari luar hanya bersifat memacu, melengkapi, dan menunjang tidak mengakibatkan ketergantungan. 2.6.5. Kegiatan dilakukan oleh tenaga-tenaga masyarakat setempat. 2.6.6. Kegiatan yang dilakukan sekurang-kurangnya mencakup salah satu dari 8 unsur PHC. 2.7.



Pokok – Pokok Pikiran PKMD a. Untuk keberhasilan PKMD di suatu daerah harus memanfaatkan pendekatan operasional terpadu (comprehensive operational approach) yang meliputi pendekatan secara sistem (system approach), pendekatan lintas sektoral dan antarprogram (interprogram dan intersectoral approach), pendekatan multidisipliner



(multidisiplionnary



approach),



pendekatan



edukatif



(educational approach) dan sebagainya. b. Dalam pembinaan terhadap peran serta masyarakat melalui pendekatan edukatif, hendaknya faktor ikut sertanya masyarakat ditempatkan, baik sebagai komplemen maupun suplemen terdepan dalam menunjang sistem kesehatan nasional ini. c. Sebagai kegiatan dikelola sendiri oleh masyarakat PKMD secara bertahap dan terus-menerus harus mampu di dorong untuk membuka kemungkinankemungkinan menumbuhkan potensi swadayanya melalui pemerataan akan peran serta setiap individu di desa secara lebih luas dan nyata.



9



d. Puskemas sebagai pengarah (provider) setempat perlu meningkatkan kegiatan



di



luar



gedung



(outdoor



activities)



untuk



mengarahkan



intervensinya di dalam memacu secara edukatif terhadap kelestarian kegiatan PKMD oleh masyarakat di bawah bimbingan Lembaga Sosial Desa (LSD). 2.8. Hal – hal yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan PKMD a. Masyarakat perlu dikembangkan tentang kesehatan dan tentang progam – program yang dilaksanakan pemerintah. b. Masyarakat perlu disadarkan akan potensi suber daya yang dimiliki serta di latih kemampuan berfikir secara kritis dan aktif dalam meningkatan mutu hidup dan kesejahteraan mereka. c. Sikap mental pelayanan perlu dipersiapkan dengan matang terdahulu agar dapat menyadari bahwa masyarakat memiliki hak dan potensi untuk menolong



diri



mereka



sendiri



dalam



meningkatkan



mutu



hidup



kesejahteraan mereka. d. Harus ada keterbukaan antar pembina dan pembina masyarakat sehingga muncul arus pemikiran yang mendukung kegiatan PKMD.



2.9.



Pengadaan Fasilitas Kelestarian PKMD akan terjamin bila fasilitas yang disediakan dari swadaya



masyarakat melalui potensi dan sumber daya yang ada dimasyarakat yang dapat dimanfaatkan. Bila masyrakat tidak memiliki barulah para penyelenggara PKMD memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarkat. Dengan ketentuan tidak menimbulkan ketergantuangan bagi masyarakat.



10



2.10.



Hal – hal yang diperlukan dalam pelaksaan kegiatan PKMD Pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD) yang



dilakukan masyarakat minimal mencakup salah satu dari 8 unsur Primary Healt Care sebagai berikut: a. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta perlindungannya. b. Peningkatan pesediaan makanan dan peningkatan gizi. c. Pengadaan air bersih dan sanitasi dasar yang memadai. d. Kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana. e. Imunisasi untuk penyakit yang utama. f. Pencegahan dan pengendalian penyakit edemi setempat. g. Penccegahan penyakit umum dan luka h. Penyediaan obat esensial.



BAB III METODE PELAKSANAAN



3.1. Metode 1. Survey 2. Sosialisasi 3. Dokumentasi



3.2.



Proses Sosialisasi Dua hari sebelum melaksanakan kegiatan sosialisasi yakni pada tanggal 15



Desember 2020, anggota PKMD melakukan survey secara langsung ke terminal penggaron untuk koordinasi secara langsung dengan petugas penjaga terminal penggaron agar sosialisasi dapat dilaksanakan. Kemudian kami berdiskusi dengan petugas terminal penggaron untuk melakukan sosialisasi new normal di masa pandemi COVID-19. Pada hari pelaksanaan sosialisasi yakni tanggal 17 Desember 2020, anggota PKMD datang pada pukul 13.00 WIB dan diterima langsung oleh kepala petugas terminal penggaron. Selanjutnya anggota PKMD memeprsiapkan untuk memulai sosialisasi.



Pukul 13.45 WIB anggota PKMD menyebar untuk melakukan



sosisalisasi, pertama- tama anggota PKMD mengadakan perkenalan terlebih dahulu pada masyarakat. Sebelum menjelaskan apa saja yang harus diterapkan selama new normal dimasa pandemi COVID-19. Anggota PKMD membagikan masker dan stiker gratis agar masyarakat lebih tertarik mendengarkan penjelasan yang anggota PKMD sampaikann.



Setelah sosialisasi, pembagian masker dan stiker, dilakukan foto



bersama masyarakat dan petugas terminal penggaron.



11



12



3.3. Lingkup Program Kegiatan a.



Kelompok sasaran Dalam melaksanakan PKMD D IV Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang , kelompok yang dituju sebagai subject dan objek pelaksanaan progam yang direncanakan. Maka dari it sasaran umumnya pada sopir bus dan pedagang asongan di terminal penggaron semaran, dan sasaran khususnya yaitu : 1. Dishub terminal penggaron 2. Sopir bus dan pedagang asongan



b. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari kelompok PKMD UNIMUS. 3.4. Sumber dana Dana dari pelaksaan program kesehatan nasyarakat pada sopir bus di terimanal penggaron di dapatkan dari iuran peserta kelompok PKMD UNIMUS di terminal penggaron. 3.5. Analisa Data dan penyelesaian masalah Setelah dilakukan proses sosialisasi secara langsung diharapakan para penumpang maupun kru bis di terminal penggaron tidak menyepelekan anjuran pemerintah untuk menggunakan masker dan rajin mencuci tangan untuk mencegah penyebaran covid-19. Analisis permasalahan didiskusikan dengan anggota PKMD dan Pekerja Sopir Bus Di Terina Penggaron agar tetap mematuhi protocol kesehatan di New Normal saat ini.



13



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1



Hasil Pengabdian ke Masyarakat Desa/PKMD Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam melakukan



Pengabdian



ke



Masyarakat



Desa/PKMD



dengan



rangkaian



kegiatan



penyuluhan terkait dengan Covid-19 dan juga pembagian masker, sticker dan juga selebaran kepada 10 orang acak yang ada di stasiun Penggaron, Semarang. Hasil dari kegiatan disajikan dalam bentuk gambar selama kegiatan berlangsung seperti dibawah ini: a. Penyuluhan terkait Covid-19



Gambar 1. Penyuluhan Terkait Covid-19



Terlihat pada hasil dokumentasi gambar yang telah dipaparkan diatas, pendengar baik dewasa maupun anak-anak sebagai sampel acak yang ada di Terminal Penggaron Semarang memiliki antusiasme atau keingintahuan yang tinggi terhadap apa yang disampaikan kami terkait Covid-19.



13



14



b. Pembagian Masker, Sticker dan Selebaran.



Gambar 2. Pembagian Masker, Sticker dan Selebaran.



Pembagian masker, sticker dan selebaran sebagai kegiatan inti lainnya dalam PKMD dilakukan pula kepada para supir-supir yang sedang beristirahat di Terminal Penggaron Semarang, seperti pada gambar ditas. c. Penempelan Sticker



Gambar 3.Penempelan sticker



.



Kegiatan penempelan sticker pun dilakukan selama kegiatan PKMD. Sticker ditempelkan pada etalase-etalase ruko dan gerobak dagangan pada sampel acak yang ada di Terminal Penggaron Semarang.



15



d.2.



Pembahasan Selama kegiatan dilakukan baik dalam melakukan penyuluhan maupun



pembagian masker, sticker dan juga selebaran sampel yang dituju yang ada pada Terminal Penggaron Semarang memberikan respon yang positif selama berkegiatan. Penyuluhan yang dilakukan pada kegiatan PKMD ini bertujuan agar target dapat peduli terhadap bahaya penularan Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia (Farokhah dkk., 2020). Sedangkan menurut Amanah (2007), penyuluhan adalah suatu bentuk perilaku yang dilakukan oleh manusia sebagai bagian dari proses memberikan ilmu yang biasanya dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi. Selain itu pembagian masker, sticker dan selebaran merupakan bagian dari upaya preventif untuk memberikan pengetahuan betapa pentingnya pencegahan virus Covid-19 (Rahmawati dkk., 2020). Preventif merupakan suatu tindakan yang dilakukan guna mencegah suatu dampak yang mungkin dapat timbul oleh suatu penyakit (Susanto dkk., 2018). Dalam membentuk suatu pencegahan perlu adanya suatu saran informasi kesehatan yang berasal dari kerjasama antara pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran tersebut (Anita dkk., 2018). Sehingga hasil akhir dari kegiatan PKMD ini masyarakat yang ada di Terminal



Penggaron



Semarang



dapat



diberikan



kesimpulan



bahwa



memberikan antusiasme yang positif terkait kegiatan yang telah dilakukan, dan menyukseskan langkah preventif pada virus Covid-19.



18



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.



Kesimpulan Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembagunan nasional



diarahkan guna tercapainya kesadaran untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan kesehatan yang optimal. Bentuk pengabdian masyarakat diterminal Penggaron Semarang , adalah gerakan dan pemberdayaan masyarakat melalui Praktik Pembangunan Kesehatan Masyarakat (PPKM), dengan kegiatan sosialisasi, pembagian masker dan pembagian poster.



Berdasarkan hasil observasi



kepada pengendara bus diterminal Penggaron Semarang, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengendara bus diterminal Penggaron Semarang belum menyadari dan memahami bahaya penyebaran covid-19 sehingga mereka tidak mematuhi protokol kesehatan sebagaimana anjuran dari pemerintah dan dinas kesehatan. 5.2. Saran a. Sosialisasi bahaya penyebaran covid-19 tidaklah semata tugas dari pemerintah akan tetapi semua pihak harus ikut serta berperan aktif mensosialisasikan bahaya covid-19. b. Pola hidup new normal memang sangatlah sulit diterima oleh masyarakat awam akan tetapi kita tidak boleh menyerah dan berputus asa dalam mensosialisasikannya untuk kesehatan masyarakat. c. Sebagai kaum intelektual pihak akademisi dan mahasiswa hendaknya menjadi ujung tombak dalam gerakan hidup sehat.



18



19



Daftar Pustaka LEMBAR PERIJINAN



Lampira n 1. Surat perijinan



19



20



LEMBAR KEGIATAN



Gambar 4. Foto Bersama Sopir Bus



Gambar 5. Pembagian Masker



Gambar 6. Foto Besama Dishub Terminal Penggaron



20



21



Gambar 7. Mengkonfirmasi Kepada Kepala Dishub Terminal



Gambar 8. Pembahasan Kegiatan PKMD Yang Akan Dilaksanakan



Gambar 9. Foto Bersama Anggota PKMD



21