Contoh Laporan Swakelola [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DRAFT BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL V



PEKERJAAN SWAKELOLA



ADMINSTRASI



0



PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PELAPORAN DAFTAR ISI A.



PEDOMAN PELAKSANAAN SWAKELOLA A.1. Prinsip Swakelola A.2. Jenis-jenis Pekerjaan Swakelola B. ORGANISASI SWAKELOLA B.1. Struktur Organisasi B.2. Uraian Tugas B.3. Bagan Akhir Pekerjaan Swakelola C. PROSEDUR PENGADAAN BAHAN D. FORMAT PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PELAPORAN D.1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) (Lampiran I) D.2. Administrasi Dokumen Pelaksanaan (Lampiran II) D.3. Laporan Akhir (Lampiran III) E. PEDOMAN ANALISA PEKERJAAN SWAKELOLA DAN KETENTUAN TEKNIS



A.



(Lampiran IV)



Pedoman Pelaksanaan Swakelola A.1.



Prinsip Swakelola



1



-



Direncanakan, Dilaksanakan, Diawasi Sendiri : Lampiran VIII Perpres 70 tahun 2012.



-



Menggunakan Pegawai Sendiri, Pegawai K/L/D/I lain, menggunakan Tenaga ahli (Maksimal 50%).



-



Pembayaran Upah Tenaga Kerja dilakukan dengan cara harian berdasarkan daftar hadir pekerja atau dengan cara upah borongan.



-



Pembayaran bahan, alat, dilakukan berdasarkan kontrak pengadaan barang.



A.2.



Jenis Pekerjaan SWAKELOLA (Lampiran VIII Perpres 70 tahun 2012, A.2 : Tata Cara Swakelola (dibatasi di lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V). -



Pekerjaan



yang



bertujuan



untuk



meningkatkan/



memanfaatkan



kemampuan teknis Sumber Daya Manusia sesuai Tugas Pokok dan Fungsi K/L/D/I. Contoh : -



Bimbingan Teknis, WORKSHOP, dll.



Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat. Contoh :



Proyek







proyek



padat



karya



penanggulangan, darurat/ akibat



(misal



:



pekerjaan



bencana atau yang



memerlukan pengerahan tenaga banyak) -



Pekerjaan



yang



dilihat



dari



segi



besaran,



sifat,



lokasi,



atau



pembiayaannya tidak diminati Penyedia Jasa. Contoh :



Pemeliharaan rutin (misal : Perawatan selokan, babat rumput, pemeliharaan bahu jalan, pelengkap dan pengaman jalan dan jembatan.),



-



Pekerjaan yang secara rinci/ detail tidak dapat dihitung/ ditentukan terlebih dahulu, sehingga bila dikerjakan oleh Penyedia Jasa akan menimbulkan resiko/ ketidak pastian yang besar. Misal



:



Perbaikan retak – retak dan lubang – lubang yang perkembangannya cepat.



B.



Organisasi Swakelola



2



B.1.



Struktur Organisasi Swakelola



PPK



PP



Pelaksana Administrasi



PPHP



Pelaksana Teknik



BPP



Tim Perencana Swakelola



Tim Pelaksana Swakelola



Tim Pengawas Swakelola



Staf Teknik



Staf Teknik



Staf Teknik



Penilik Jalan



Penilik Jalan



Staf Keuangan



.............



..............



..............



Catatan :



Apabila ketersediaan SDM terbatas, maka anggota tim perencana bisa merangkap sebagai anggota tim pelaksana, namun untuk tim pengawas harus benar – benar terpisah (tidak boleh merangkap).



Keterangan : PP = PPHP = BPP =



B.2.



Pejabat Pengadaan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan Bendahara Pengeluaran Pembantu



Uraian Tugas



3



B.3. No.



Bagian Alur Pekerjaan Swakelola



Penilik Jalan



Tim Perencana



Survey Lapangan



Penentuan Sasaran RM 2



Tim Pelaksana



Tim Pengawas



Membuat SK Tim (Perencana, Pelaksana, dan Pengawas)



Pengukuran Lapangan



Membuat Pejabat Pengadaan



Review Rencana Kerja



RM 1 Penyusunan KAK Latar Belakang Maksud dan Tujuan Sasaran Sumber Dana Jadwal Rencana Pelaksanaan Gambar Rencana Kerja dan Ketentuan Teknis



PPK



Jadwal Pelaksanaan Kebutuhan Bahan, Tenaga & Peralatan



Proses Pengadaan



Pelaksanaan Mobilisasi bahan, tenaga kerja, dan peralatan Pelaksanaan pekerjaan Pelaporan : Penggunaan bahan Real fisik & keuangan



Pengawasan Administrasi Teknis Keuangan



 Laporan Akhir  RM 3



B. A. Pemeriksanaan 100%



B. A.



Penyelesaian Pekerjaan



Pejabat



Penerima Pekerjaan



B.3.a.



Tim Perencanaan



4



Tugas utama tim perencanaan adalah menyusun Kerangka Acuan Kerja. Kerangka Acuan Kerja berisi : 







Uraian kegiatan meliputi Latar Belakang -



Latar Belakang



-



Maksud dan Tujuan



-



Sasaran



-



Sumber Pendanaan



Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan dalam bentuk barchart/ S. Curve -



Berupa Rencana Pelaksanaan Pekerjaan disertai rincian kebutuhan volume maupun biaya bahan, tenaga, dan peralatan











Dibreak down dalam bentuk rincian 3 bulanan dan bulanan



Gambar Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis -



Layout (strip map)  drawing



-



Pot, melintang (Typical)



-



Didasarkan dari hasil survey penilik jalan (dalam bentuk RM1)



-



Spesifikasi teknis yang harus dipedomani.



Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja -



Rencana pemaketan disesuaikan kebutuhan lapangan, didasarkan pada



strategi



penanganan



sepanjang



tahun



dan



dihindari



pemecahan paket untuk menghindari lelang. Catatan B.3.b.



Diumumkan melalui website dan papan pengumuman resmi. : Contoh KAK terlampir...............................................(lampiran I)



Tim Pelaksana Swakelola Tugas Tim Pelaksana : 1.



Melakukan pengukuran lapangan untuk mengkaji ulang/ review gambar rencana  product = Shop Drawing.



2.



Melakukan kaji ulang jadwal pelaksanaan.



3.



Mengajukan kebutuhan bahan, tenaga, dan peralatan (berdasarkan hasil kaji ulang) kepada PPK untuk diproses oleh ULP/ Pejabat Pengadaan.



4.



Setelah ada kontrak/ SPK mengadakan mobilisasi -



Bahan



-



Tenaga



-



Peralatan



5



5.



Membuat laporan tentang : -



Penerimaan atau Penggunaan bahan, alat, dan tenaga (bulanan)



-



Realisasi Fisik dan Keuangan PPK melaporkan kepada PA/ KPA setiap bulan



6.



Membuat laporan akhir tahun realisasi pekerjaan mengenai : -



-



Struktur Organisasi Swakelola 



Pembagian Tugas







Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab







Pengkoordinasian pelaksanaan pekerjaan



Kesesuaian gambar pelaksanaan terhadap gambar rencana kerja (As Built Drawing), serta realisasi penggunaan bahan, alat dan tenaga.



-



Foto dokumentasi 0% dalam pelaksanaan, 100% diambil dari arah yang sama.



7.



Penyerahan Pekerjaan selesai 100% (per Pengadaan) dilengkapi dengan RM 3. Berikut masukan dan rekomendasi apabila ada.



Catatan B.3.c.



: Contoh Administrasi Dokumen Pelaksanaan terlampir (Lampiran II).



Tim Pengawasan Swakelola 1.



Pengawasan



Administrasi



terhadap



dokumentasi



pelaksanaan



dan



pelaporan. 2.



Pengawasan Teknis.



3.



Hasil pengawasan dibuat sebagai evaluasi mingguan dan dilaporkan kepada PPK, berikut masukan dan apabila ada rekomendasi.



Catatan



: untuk efektifitas pengawasan dilakukan secara melekat dimana tim pengawas secara day to day mengikuti dan mengawasi proses pelaksanaan



(administrasi



teknis)



sebagai



format







format



administrasi proses pelaksanaan bisa ditanda tangani bersama. C.



Prosedur Pengadaan Bahan 



Prosedur Pengadaan bahan mengikuti ketentuan Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah Kedua dengan Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012.







Periode pengadaan barang diatur dengan prinsip : -



Tidak memecah paket dalam rangka menghindari lelang.



-



Mempertimbangkan kebutuhan waktu untuk penajaman sasaran dengan survey detail dan proses administrasi pengadaan.



6



Maka periode pengadaan dilakukan per triwulan. 



Bahan campuran aspal untuk perawatan rutin perkerasan lentur secara Swakelola adalah Campuran Aspal Panas (C.A.P) dengan satuan pembayaran ton, spesifikasi teknik dan analisa pekerjaan disesuaikan dengan kebutuhan/ penggunaan di lapangan.



D.



Format Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan



1.



Kerangka Acuan Kerja (KAK) (Terlampir)



2.



Administrasi Dokumen Pelaksanaan (Terlampir)



3.



Laporan Akhir (Terlampir)



E.



Pedoman Analisa Pekerjaan Swakelola dan Ketentuan Teknis 



Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Swakelola terlampir.







Ketentuan Teknis Pekerjaan Swakelola terlampir.



Catatan



: (lampiran …)



7



LAMPIRAN I



KERANGKA ACUAN KERJA ( K.A.K )



SATKER PPK



: ..... : .....



8



KERANGKA ACUAN KERJA ( K.A.K ) Pekerjaan Swakelola Pejabat Pembuat Komitmen .......... I.



Uraian Kegiatan



a.



Latar Belakang Dalam



menjalankan



tugas



pokok



dan



fungsi



sebagai



Pejabat



Pembuat



Komitmen,Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah ........... menjalankan kebijakan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dalam melaksanakan Pembinaan Jalan Nasional antara lain melakukan kegiatan, melaksanakan kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Nasional di wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan pemeliharaan jalan dan jembatan tersebut ruas-ruas ataupun bagian dari ruas-ruas jalan yang menurut kondisi dan sifat dari kerusakan yang ada tidak efektif untuk di kontrakkan, dilaksanakan dengan cara swakelola. b.



Maksud dan Tujuan Dengan penanganan secara swakelola kerusakan jalan bisa ditangani dengan cepat secara terus menerus sepanjang tahun. Sehingga pelayanan terhadap pengguna jalan akan terjaga, penanganan kerusakan jalan dengan cara swakelola juga bertujuan sebagai upaya menghindari perkembangan kerusakan jalan agar tidak menjadi lebih parah yang akan menimbulkan biaya perbaikan yang lebih besar. Disamping itu pekerjaan swakelola bisa memanfaatkan sumber daya manusia dan peralatan yang ada di wilayah Pejabat Pembuat Komitmen.



c.



Sasaran Sasaran pekerjaan swakelola adalah ruas jalan dan jembatan di wilayah PPK ............ sebagai berikut :  Jalan: Ruas-ruas jalan di lingkungan PPK ....... sepanjang .....KM dengan penanganan : 1.



Penutupan lubang;



2.



Perawatan rumija, bahu jalan;



3.



Perawatan bangunan pengaman dan bangunan pelengkap;



dst.



9



 Jembatan : Perawatan jembatan .... buah, dengan penanganan : 1.



Perawatan bangunan atas; Contoh



:



Pengecatan railing, penambalan lantai, perbaikan expantion joint, dsb.



2.



Perawatan bangunan bawah; Contoh



:



Pembersihan barang hanyutan, menutup retakan bangunan bawah/ pengaman, dsb.



3. d.



dst.



Sumber Pendanaan : Pekerjaan rutin dengan cara swakelola ini didanai dari APBN tahun anggaran 20.... melalui DIPA No. ..........., tanggal .......... sebesar Rp. ............



II.



Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (Terlampir)



III.



Gambar Rencana Kerja (Terlampir)



IV.



Ketentuan Teknis (Terlampir)



V.



Rencana Pengadaan, Kebutuhan Tenaga Kerja dan Peralatan Perencanaan pengadaan dan kebutuhan tenaga kerja serta peralatan untuk tiaptiap ruas jalan atau wilayah kerja direncanakan terhadap keperluan triwulan. Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah dilakukan dengan mengikuti ketentuan Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah Kedua dengan Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 Pasal 55 (1) sampai (5).



Menyetujui, Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah ........................



( ) Nip. ...........................



……………………., …………………………. 20….. Di buat oleh Tim Perencana



( ) Nip. ...........................



10



PETA WILAYAH KERJA PPK ................



11



12



13



14



15



KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN SWAKELOLA CONTOH : PEKERJAAN TUTUP LUBANG/ PATCHING DENGAN CAMPURAN ASPAL PANAS -



Bahan :  Campuran aspal panas hasil produksi dari Asphalt Mixing Plant (AMP).  Didukung dengan Job Mix Formula (JMF) dari AMP yang sesuai.



-



Pelaksanaan : a.



Peralatan yang digunakan : 1. Jack Hammer; 2. Dump Truck; 3. Pemadat (Baby roller min. 500 Kg); 4. Truck Crane/Pick Up; 5. Alat Bantu.



b.



Cara Pelaksanaan : 1.



Bagian yang akan diperbaiki dibentuk persegi dengan garis potong minimal 10cm dari garis tepi terluar lubang, dindingnya tegak dan dasarnya rata, dibersihkan dan dalam keadaan kering;



2.



Semprotkan Tack Coat ke permukaan lapisan dasar dan dinding-dinding lubang hingga merata;



3.



Material campuran aspal panas dihampar dengan sekop dan dipadatkan dengan Baby roller, permukaan hasil penutupan lubang harus rata dengan permukaan lama;



4.



Lalu lintas dibuka setelah campuran aspal panas dalam keadaan sudah dingin;



16



LAMPIRAN II



ADMINISTRASI DOKUMEN PELAKSANAAN



SATKER PPK



: ..... : .....



17



TUGAS TIM PELAKSANA 1. Melakukan pengukuran dan kaji ulang (review) Gambar Rencana. 2. Melakukan kaji ulang jadwal Pelaksanaan. 3. Mengajukan kebutuhan Bahan, Tenaga, dan Peralatan. 4. Memobilisasi Bahan, Tenaga, dan Peralatan. 5. Membuat Laporan berkala meliputi : -



Penerimaan dan penggunaan bahan, alat, dan tenaga;



-



Realisasi Fisik dan Keuangan.



6. Membuat Laporan Akhir. 7. Penyerahan akhir Pekerjaan.



18



19



20



21



22



23



LAPORAN AKHIR



LAMPIRAN III



24



SATKER PPK



: ..... : .....



DAFTAR ISI : I.



II.



STRUKTUR ORGANISASI SWAKELOLA a.



Pembagian Tugas



b.



Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab.



c.



Pengkoordinasian Pelaksanaan Pekerjaan.



a : Gambar Terlaksana b : Realisasi Penggunaan Bahan, Alat dan Tenaga.



III.



Foto Dokumentasi :



25



I.



STRUKTUR ORGANISASI SWAKELOLA Berdasarkan SK PPK. …………… No. ……………. Tanggal. ……………..



PPK ………………………….. PP



PPHP



Pelaksana Teknis



Pelaksana Adm.



Bendahara Peng. Pemb.



(Nama)



(Nama)



(Nama)



Tim Perencana



Tim Pelaksana



Tim Pengawas



1.



1.



1.



2. 3.



2. 3.



2. 3.



26



A. Tugas Tim : 



Tim Perencana. Menyusun KAK terdiri dari :







1.



Uraian Kegiatan



2.



Jadwal Rencana Pelaksanaan



3.



Gambar Rencana Kerja dan Spesifikasi



4.



Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja



Tim Pelaksana. 1.



Melakukan Review Gambar Rencana.



2.



Melakukan Kaji Ulang Jadwal Pelaksanaan



3.



Mengajukan Kebutuhan Bahan, Tenaga, dan Peralatan



4.



Memobilisasi bahan, tenaga, dan peralatan



5.



Membuat Laporan Berkala Meliputi : - Penerimaan dan Penggunaan bahan, alat dan tenaga - Realisasi Fisik dan Keuangan







6.



Membuat Laporan Akhir



7.



Penyerahan Akhir Pekerjaan



Tim Pengawas. 1.



Melakukan pengawasan administrasi



2.



Melakukan pengawasan teknis meliputi - Realisasi pengadaan, penggunaan dan sisa bahan - Realisasi penggunaan peralatan - Kesesuaian penggunaan tenaga kerja terhadap rencana - Cara pembayaran hasil pekerjaan



3.



Membuat Evalusi Mingguan berikut masukan dan rekomendasi bila ada.



B. Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab



27







Tim Perencana, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas bertanggung jawab langsung kepada PPK.







Setiap tim dibantu anggota tim.







Dalam setiap langkah pelaksanaan tugas, harus disetujui PPK.



C. Koordinasi Pelaksanaan Pekerjaan 



Dalam pelaksanaan tugas utama (Penyiapan KAK) tim perencana dibantu penilik jalan.







Untuk effisiensi penilik jalan yang sama bisa diperbantukan kepada Tim Pelaksana, utamanya untuk pengukuran lapangan guna kajian rencana (review).







Untuk effisiensi kerja, setiap langkah kegiatan Tim Pelaksanaan diawasi oleh Tim Pengawas, termasuk laporan Tim Pelaksana ke PPK harus telah diperiksa Tim Pengawas.



C.1.A. PROSES PENGADAAN PPK 3



5 2



4



Pejabat Pengadaan



Tim Perencana



1



(Rencana Kebutuhan u, b,p)



Tim Pelaksana (Review Rencana Kebutuhan u, b, p)



Pengawas



6



Mo b 7



Keterangan : 1. KAK 2. Usulan untuk proses pengadaan 3. Perintah proses pengadaan 4. Hasil pengadaan 5. Perjanjian / SPK 6, 7 Proses pelaksanaan



Pelaksanaa n



28



C.1.B. Proses Pembayaran 4.a 3



PPK



4.b



PPHP



Bendahara Pengeluaran



KPN



5.b 6.b



BANK



Bendahara Pengeluaran Pembantu



1



Tim Pelaksana Pelaksana



Laporan Berkala



6.a



7.b



8



2



5.a



PEJABAT SPM



7.a



9



Pembayaran



Pembayaran



TIM PENGAWAS



Laporan Pekerjaan Selesai



Laporan Akhir



Keterangan : 1.



Laporan Pekerjaan Selesai (ditanda tangani Tim Pelaksana dan Tim



2. 3.



Pengawas). Tembusan (1) Laporan Pekerjaan Selesai yang sudah diperiksa PPHP.



4.a, 5.a, 6.a, 7.a



Proses Pembayaran LS.



4.b, 5.b, 6.b, 7.b, 8, 9



Proses Pembayaran GU.



29



30



31



32



III. FOTO DOKUMENTASI.



33