Contoh Makalah Sel Prokariotik Dan Eukariotik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Contoh makalah sel prokariotik dan eukariotik



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi kini diketahui sel memiliki sistem hidup yang sangat kompleks. Memang Tuhan luar biasa dalam menciptakan sesuatu, sesuatu yang kecil ternyata memiliki sistem yang sangat rumit. Semua bekerja sebagaimana tugas-tugasnya. Sel sebagai sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar kehidupan terus berlangsung. Ada bagianbagian sel yang berfungsi menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel. Dan ada bagian sel yang menyeleksi lalulintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mempelajari komponen sel, fungsi sel sebagai kehidupan dapat dipahami. Sel pertama kali ditentukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata, sel gabus tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil maka dipilihlah kata dari bahasa latin, yaitu cellula yang berarti rongga/ruangan. Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat terselenggaranya fungsi kehidupan. Atau dengan kata lain, sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Sebagai unit struktural terkecil dari makhluk hidup yang merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh makhluk hidup, setiap sel tersusun dari berbagai bagian, yaitu membrane plasma, inti sel (nukleus), sitoplasma dan organel sel. Sel sebagai unit fungsional bermakna bahwa sel-sel penyusun tubuh makhluk hidup melakukan suatu fungsi atau kegiatan proses hidup. Fungsi yang dilakukan oleh sel adalah respirasi, ekskresi, transportasi, sintesis, reproduksi, sekresi dan respon (tanggapan) terhadap rangsangan. Sel juga merupakan unit hereditas atau pewaris yang menurunkan sifat genetis dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sebagian besar sel memiliki ukuran yang sangat kecil. Umumnya sel berdiameter 1-100µm. Dengan ukuran yang sangat kecil tersebut, sel tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Maka dapat digunakan alat bantu yaitu mikroskop. Seiring dengan perkembangan teknologi mikroskop, ditemukan dua tipe struktur sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Eukariot merupakan kelompok yang memiliki sel dengan kompartemen yang dikelilingi membrane termasuk nukleus, organel-organel seperti mitokondria, kloroplas, dan lain-lain. Sedangkan prokariot merupakan kelompok yang selnya tidak memiliki kompartemen internal. 1.2. Rumusan Masalah



a. Apa itu sel prokariotik? b. Apa itu sel eukariotik? c. Apa perbedaan antara prokariotik dan eukariotik? 1.3. Tujuan a. Untuk mengetahui sel prokariotik. b. Untuk mengetahui sel eukariotik. c. Untuk mengetahui perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik.



BAB II PEMBAHASAN 2.1. Sel Prokariotik Kata prokariot (prokariote) berasal dari bahasa yunani, ” pro” yang berarti sebelum dan “karyon” yang artinya inti atau juga disebut nukleus, materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleous, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid dengan bagian selnya (Syaifudin,2009) Sel prokariotik merupakan organisme yang dapat hidup dengan memanfaatkan lebih banyak sumber energi dibandingkan dengan organisme hidup lainya. Organisme prokariotik dapat hidup pada habitat yang extrim . Contohnya laut dengan kadar garam yang tinggi atau sumber air panas. Organisme prokariotik tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif sederhana. Prokariotik dibagi menjadi dua kelompok besar yang meliputi hampir seluruh jenis bacteri dam archea. Genom prokariotik terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar tanpa organisasi (DNA). Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding sel eukariotik . Setiap prnkariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam rantai agregrat, atau kelompok sel yang berjumlah ratusan. Contoh sel prokariotik adalah bakteri Echerichia coli (Entjang, 2003). Prokariotik meliputi archaebakteria (bakteri purba) dan eubakteria (bakteri modern / bakteri sejati) yang beranggotakan bakteri, mikoplasma dan alga hijau-biru. Ukuran sel prokariotik berkisar antara 0,5 -3 mm. Struktur umum sel prokariotik yang diwakili oleh bakteri berturutturut mulai dari luar ke dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA). Sel prokariot, memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Sel prokariotik berukuran 1-10µm 2. Memiliki materi genetik berupa DNA yang tidak dibungkus membrane inti 3. DNA prokariotik berbentuk sirkuler atau disebut nukleoid. Di luar nukleoid terdapat juga DNA sirkuler lain yang lebih kecil disebut plasmid



4. Sebagian besar memiliki dinding sel 5. Aktivitas sel terjadi pada membrane plasma dan di dalam sitoplasma Contoh : Cyanobacteria dan sel bakteri Prokariot ditemukan di berbagai lingkungan ekstrem dingin, panas, asam, atau basa yang tidak cocok bagi eukariot. Prokariot secara evolusi dibedakan menjadi 2(dua) domain yaitu Arkae dan bakteri. Perbedaan antara bakteri dan arkae adalah sebagai berikut : Tabel Perbedaan Bakteri dan Arkae KRITERIA BAKTERI ARKAE Peptidoglikan



Ada



Tidak ada



Lipid membrane



Rantai C tidak bercabang



Rantai C bercabang



Kepekaan tertentu Sekuen rRNA



antibiotic Dihambat Unik



Tidak dihambat



RNA polymerase



Kecil dan sederhana



Beberapa sama dengan eukariot Kompleks, mirip eukariot



Intron



Tidak ada



Ada pada gen tertentu



Prokariot memiliki beberapa tipe dalam pemerolehan nutrisi hidupnya antara lain sebagai berikut : Tabel 1.2 Pemerolehan Nutrisi Prokariot TIPE NUTRISI SUMBER ENERGI SUMBER KARBON Fotoautotrof (fotosintetik)



Cahaya matahari



CO2



Kemoautotrof Fotoheterotrof



Senyawa anorganik (H2S, CO2 S, Fe) Cahaya matahari Organic



Kemoheterotrof



Senyawa organic



Organic



Sebagian besar prokariot bersifat kemoheterotrof, contoh Escherichia coli. Bakteri fotoautotrof contoh : sianobakter, bakteri fotosintetik ungu, bakteri fotosintetik hijau 2.1.1 Struktur Dan Fungsi Sel Prokariotik Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler. Sel prokariotik uniseluler ini mampu membentuk koloni.



1.



a. b. c. 2.



3. 4.



5.



6.



7.



8.



Semua sel prokariotik mempunyai membran sel plasma, neklueoid berupa DNA dan RNA, serta sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga bahan inti yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu mesosom dan kromator. Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bacteria) dan Sianobakteri (Cyanobacteria). Adapun bagian-bagian sel bakteri dan fungsinya adalah sebagai berikut: Dinding Sel Dinding sel adalah bagian terluar dari sel yaitu sel tumbuhan Struktur terdiri atas : Peptidoglikan (senyawa ini menyebabkan dinding sel bakteri kaku) Lipid (lemak) Protein Sitoplasma Stuktur terdiri atas : Air, nutrisi / zat makanan terlarut, lemak, protein, mineral, serta enzim-enzim Mesosom Mesosom merupakan pelekukan kedalam ( invaginasi) dari membrane plasma. Membran plasma M e m b r a n p l a s m a a d a l a h s e l a p u t t i p i s ya n g m e m b a t a s i i s i s e l d e n g a n lingkungan disekitarnya Nukleoid Bahan inti dari bakteri yang tersusun dari DNA yang membentuk kromosom tunggal dan sirkuler. Pada bakteri tertentu terdapat DNA sirkuler yang lebih kecil dan berada diluar kromosom yang disebut plasmid. Organel Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang tersusun dari RNA dan protein. Ribosom merupakan temapt sintesa protein. Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein. RNA (Asam Ribonukleat), RNA berfungsi membawa kodekode gentika sesuai pesanan DNA. Flagelum Terdapat pada beberapa jenis bakteri (basilu dan spirilus). Tersusun dari protein flagalin fungSinya untuk pergerakan. Pili (fimbriae) Berukuran lebih kecil dan lebih pendek dari flagel. Pili hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron. Dijumpai pada bakteri yang bergerak maupun yang tidak bergerak . fungsi : untuk melekatkan diri pada jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan sumber nutriennya.



2.2. Sel Eukariot Sel eukariot adalah sel yang memiliki membrane inti sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma, memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Sel eukariotik berukuran 10-100µm 2. Memiliki materi genetic berupa DNA yang dibungkus membrane inti 3. Memiliki protoplasma (kesatuan inti sel dan sitoplasma) 4. Memiliki sejumlah organel yang masing-masing memiliki fungsi spesifik Contoh : sel hewan dan sel tumbuhan Selaput membran sel bersifat selektif permeabel, artinya hanya dapat dilalui molekulmolekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol dan berbagai ion. Berfungsi memisahkan isi sel dengan lingkungan luarnya dan menyaring masuknya zat-zat ke dalam sel sehingga tidak semua zat dapat menembus membran sel, serta merespon sinyal dari luar. Memiliki ketebalan antara 5-10 nm. Pada sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam cairan kental (merupakan koloid, namun tidak homogen) yang disebut matriks. Organel lah yang menjalankan banyak fungsi kehidupan: sintesis bahan, respirasi (perombakan), penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsang. Sebagian besar proses di dalam sitoplasma diatur secara enzimatik (Entjang, 2003). Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti dan organel sel. Khusus cairan yang terdapat di dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel. Disamping air di dalamnya terlarut banyak molekul-molekul kecil, ion dan protein. Ukuran partikel terlarut antara 0,001-0,1 µm dan bersifat transparan. Koloid sitoplasma dapat berubah dari sol ke gel begitu sebaliknya. Sol terjadi jika konsentrasi air tinggi, sedang gel saat konsentrasi air rendah. Sel eukariot memiliki banyak organel yang memiliki fungsinya masing-masing yang secara keseluruhan berperan dalam metabolism sel. Di bawah ini terdapat beberapa jenis oganel sel dan fungsinya. Tabel 1.3 Beberapa Jenis Organel Sel Eukariot dan Fungsinya ORGANEL FUNGSI Ribosom



Tempat sintesis protein



Reticulum Endoplasma



RE kasar berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan RE halus berfungsi sebagai tempat sintesa lipid, metabolism karbohidrat, dan



detoksifikasi obat-obatan Badan golgi



Lisosom



Peroksisom Mitokondria Vakuola



Khloroplas



Memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke luar sel atau ke membrane sel Mencerna makromolekul secara intraseluler dan merusak sel-sel asing Merombak H2O2 yang bersifat racun bagi sel Tempat terjadinya respirasi seluler yang menghasilkan ATP Tempat penyimpanan cadangan makanan dan zat-zat sisa metabolisme Tempat berlangsungnya fotosintesis



2.3. Perbedaan Sel Prokariotik Dan Sel Eukariotik Sel prokariot dan eukariot memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan dasar utama ada tidaknya membrane inti sel. Namun masih ada beberapa perbedaan antara keduanya yang dapat dilihat pada table 1.6 di bawah ini: PROKARIOT



EUKARIOT



Tidak memiliki inti yang sebenarnya, materi inti tersebar dalam sitoplasma karena tidak mempunyai membrane inti Memiliki DNA yang lebih sederhana, lebih sedikit mengandung pasangan basa nukleotida, berbentuk sirkuler



Memiliki nucleus yang sebenarnya karena materi inti dilingkupi oleh membrane inti



Hanya memiliki kromosom tunggal



Memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih banyak mengandung pasangan basa nukleotida, sehingga harus digulung pada protein histon (ada histonnya) Memiliki kromosom lebih dari 1 (satu)



Tidak memiliki intron, hanya ekson



Memiliki intron dan ekson



Memiliki operon



Tidak memiliki operon



Proses transkipsi dan translasi dapat terjadi Transkipsi terjadi di inti, dan translasi terjadi secara simultan di sitoplasma. Keduanya tidak dapat berjalan secara bersamaan.



Proses transkipsi terjadi lebih sederhana



Proses regulasi sederhana



sintesis



protein



Transkipsi lebih rumit terjadi, dikarenakan akses RNA polymerase terhadap DNA lebih lama akibat DNA dikemas secara kompak dengan protein histon lebih Proses regulasi sintesis proteinnya lebih kompleks



Perbedaan di atas akan dibahas lebih lanjut pada materi di bawah ini. Selain perbedaanperbedaan di atas, eukariot dan prokariot memiliki tipe genom yang berbeda. Dimana genom merupakan kandungan genetic total pada set haploid kromosom.



BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan 1. Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membrane inti sehingga aktivitas sel terjadi pada membrane plasma dan di dalam sitoplasma 2. Sel prokariot biasanya berupa sel tunggal 3. Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membrane inti sehingga sel ini memiliki inti sel dan pada sel eukariot terdapat organel-organel sel yang memiliki fungsinya masing-masing 4. Sel eukariot ada yang berbentuk tunggal dan multiseluler 5. Selain adanya perbedaan organel sel, terdapat perbedaan genom.



Bab I Pendahuluan



1.1 Latar belakang Semua organisme tersusun atas sel sel. Mulai dari sayap kupu kupu hingga mahkota bunga yang berwarna warni. Semua tersusun atas sel. Sel merupakan unit terkecil dari suatu bentuk kehidupan. Untuk ukuran sekecil itu, sel tergolong sangat luar biasa. Sel seperti sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar proses kehidupan terus berlangsung. Sel mempunyai bagian bagian untuk menunjang fungsi tersebut. Ada bagian sel yang berfungsi untuk menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian yang menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mengetahui komponen sel, kita dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.



1.2 Tujuan Menjelaskan sejarah penemuan sel Menjelaskan komponen kimia sel Macam macam sel Menjelaskan struktur bagian bagian sel beserta fungsinya



Bab II Pembahasan



A.



Sejarah Penemuan Sel



Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup. Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi tentang sel. Dari sinilah kemudian lahir teori-teori tentang sel. Beberapa teori tentang sel sebagai berikut. a. Sel Merupakan Kesatuan atau Unit Struktural Makhluk Hidup



Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor Schwan (1810– 1882). Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut. 1) Tiap makhluk hidup terdiri dari sel. 2) Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup. 3) Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak.



b. Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup



Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan. c. Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup



Rudolph Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya). d. Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup



Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Melalui penemuan ini muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup. Penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel sebagai berikut. 1) Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia, menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel yang ia sebut nukleus. 2) Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah cairan sel yang sekarang disebut protoplasma. 3) Johanes Purkinye (1787–1869), orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.



B.



Komponen kimia sel Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi reaksi kimia yang berlangsung dalam sel. Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma, yang merupakan subtansi kompleks. Protoplasma terdiri dari unsur- unsur kimia. Meskipun sebagian sebagian besar protoplasma terdiri air, tetapi bahan yg memberi strukturnya ialah protein. Unsur-unsur kimia penyusun protoplasma terdapat dalam senyawa kimia, baik senyawa organic maupun anorganik. Senyawa organik dalam protoplasma berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.



1. Karbohidrat Nama karbohidrat berasal dari bahasa Latin, carbo yang berarti arang kayu, dan dari bahasa Yunani, hydratos yang berarti air. Karbohidrat adalah suatu mulekul yang memiliki banyak gugus hidroksil. Adapun yang tergolong karbohidrat adalah monosakarida (gula tunggal), disakarida (dua ikatan gula), dan polisakarida (banyak ikatan gula) 2. Lemak Keseimbangan oksigen lemak lebih kecil daripada mulekul mulekul karbohidrat. Lemak digunakan oleh hewan dan tumbuhan sebagai energi cadangan. Simpanan energy pada lemak biasanya lebih efisien jika dibandingkan dengan energy yang disimpan dalam pati. Artinya jumlah energi yang disimpan per gram lemak menghasilkan energi yang lebih besar daripada yang dihasilkan pati. Hal ini dimungkinkan karena lemak tidak memerlukan banyak oksigen untuk respirasinya. 3. Protein Protein tersusun dari asam asam amino yang bergabung. Asam amino yang paling sederhana adalaha glisin (NH2CH2COOH) . Semua asam amino memiliki struktur dasar yang sama, yaitu



terdiri atas sebuah ikatan karbon atom pusat, gugus karboksil (-COOH), dan gugus amino (NH2). Didalam protein mahluk hidup umumnya terdapat 20 jenis asam amino. 4. Asam Nukleat Asam nukleat (asam inti) merupakan bentuk polimer nukleotida dengan fungsi sangat spesifik didalam sel. Setiap nukleotida terdiri atas gula pentose, fosfat dan basa nitrogen. Secara umum, dikenal dua tipe nukleotida, yaitu ribosanukleotida (mengandung gula ribosa ) dan deosiribosa (mengandung gula deoksiribosa) Bentuk rantai panjang dengan deoksiribosa nukleotida dikenal sbagai asam deoksiribonukleat ADN . ADN ditemukan didalam kromosom mahluk hidup. Rantai dari ribose nukleotida disebut asam ribonukleat ARN, yaitu suatu salinan ADN didalam inti sel . ARN berperan dalam membawa kode genetika ADN kedalam sitoplasma sehingga terjadi proses pembentukan protein.



C. Macam Macam Sel  Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti a. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut : Sel Prokariotik - Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel nucleoid



-



Organel-organelnya tidak dibatasi membrane Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan Diameter sel antara 1-10mm Mengandung 4 subunit RNA polymerase Susunan kromosomnya sirkuler Sel Eukariotik



-



Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus



yang dinamakan



-



Organel-organelnya dibatasi membrane Membran selnya tersusun atas fosfolipid Diameter selnya antara 10-100mm Mengandungbanyak subunit RNA polymerase Susunan kromosomnya linier



 Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid b. Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid



D. Bagian -bagian Sel Setiap sel mahluk hidup mempunyai tiga bagian pokok yaitu: 1. Membran Sel (Selaput Plasma) Membran sel merupakan bagian terluas dari sel, bersifat semipermiabel, dan tersusun atas lipid dan protein sehingga disebut selaput lipoprotein. Fungsi membran sel, yaitu: a. Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya. b. Menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi c. Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormone dan bahan kimia lainnya, baik zat yang berasal dari lingkungan luar sel maupun bagian lain dari dalam sel itu sendiri d. Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel e. Mengontrol zat zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan sitoplasma



2. Sitoplasma Sitoplasma adalah protoplasma yang mengisi ruangan antara selaput plasma dan inti sel (nucleus). Sitoplasma merupakan system koloid yang amat dinamis, senantiasa bergerak, dan tidak pernh diam Pada sel tumbuhan, sitoplasma terdiri atas: a. Ektoplasma, yaitu sitoplasma yang berbatasan dengan membrane sel b. Endoplasma, yaitu sitoplasma yang terdapat dalam ektoplasma Pada sel hewan , Ektoplasma adalah selaput plasma itu sendiri, sedangkan cairan disebelah dalam ektoplasma merupakan Endoplasmanya. Ektoplasma tampak lebih jernih dan kompak daripada Endoplasma Sitoplasma tersusun atas bahan dasar cair yang disebut sitosol. Didalamsitosol terlarut senyawa organic yg penting bagi kehidupan. Selain itu, juga terlarut ion ion gas, mulekul mulekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotid, vitamin serta, mulekul besar seperti protein dan RNA yang membentuk larutan koloid.



3. Organel Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi organel. Organel merupakan bagian isi didalam sitoplasma, meliputi: inti sel, mitokondria ribosom,lisosom, plastida, RE, badan golgi, dan badan mikro Organel Sel Hewan dan sel Tumbuhan  Sel Tumbuhan 1. Dinding Sel Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan dibentuk oleh badan golgi. Dinding sel primer terbentuk pada waktu sel membelah, dan setelah mengalami penebalan dengan zat lignin, kutin dan suberin (gabus) berubah menjadi dinding sekunder. Fungsi dinding sel adalah sebagai berikut: - Melindungi bagian sel yg berada di sebelah dalamnya - Sebagai jalan masuk keluarnya air beserta materi terlarut - Memberi bentuk tertentu dan memperkukuh sel - Bersama sama vakuola berperan dalam menjaga turgiditas sel untuk menopang tubuh. 2. Vakuola Vakuola adalah rongga yang berada dalam sel,berisi suatu cairan dan memiliki mambran. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki vakuola, hanya pada sel hewan vakuolanya kecil dan jumlahnya sedikit dibandingkan dengan sel tumbuhan. Beberapan protista memiliki vakuola yang berguna untuk mengkap makanan, dan vakuola kontraktil untuk mengeluarkan air dari dalam sel. Tumbuhan mempunyai vakuola yang besar ditangah dikelilingi oleh membran yang disebut tonoplas Vakuola tengah pada sel tumbuhan antara lain berfungsi sebagai berikut: Memasukjan air melalui tonoplas agar tekanan turgor dalam sel tetap baik. pigmen/antosianin. Didalam vakuola pada sel –sel makhota bunga terdapat pigmen merah kuning biru atau yang lainnya. - Tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya amilum diakar ketela pohon, gula dibatang tebu, dan protein pada biji kacang kedelai. - Menyimpan minyak atsiri, yaitu minyak yang mudah menguap. Misalnya minyak kayu putih - Menyimpan sisa metabolisme, misalnya alkaloid dan Kristal asam oksalat 3. Plastida Plastida merupakan organel yang terdapat didalam sitoplasma, dan merupakan hasil perkembangan dari badan kecil yang dikenal dengan proplastida yang banyak terdapat didaerah meristematik. Didalam plastid terdapat zat warna atau pigmen fotosintesis yang berperan menyerap energy cahaya dan kemudian diubah menjadi energy kimia. Berdasarkan pigmen yg dikandungnya, plastid dibedakan menjadi luekoplas, kromoplas,dan kroloplas. a. Leukoplas



1. 2. 3. b.



1. 2. 3. 4. c.



-



Leukoplas merupakan plastid yang tidak berwarna dan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan Leukoplas dibedakan menjadi tiga yaitu: Amiloplas, berfungsi membentuk dan menyimpan amilum Elaioplas berfungsi untuk membentuk dan menyimpan minyak /lemak Proteoplas berfumgsi untuk menyimpan protein Kloroplas Kloroplas adalah plastid yang mengandung klorofil, pigmen karotenoid, dan pigmen fotosintesis lainnya. Klorpas banyak terdapat pada daun dan organ tubuh lain yang berwarna hijau, mengan dng klorofil Klorofil dibedaka menjadi: Klorofil a, berwarna hijau bitu Klorofil b, berwarna hijau kuning Klorofil c, berwarna hijau coklat Klorofil d, berwarna hijau merah Kromoplas Kromoplas adalah plastid yang memberikan aneka ragam warna non fotosintesis, seperti pigmen merah, orange, kuning dll. Pigmen yang termasuk dalam kelompok kromopls , antara lain: Karoten, plastida yang memerikan warna kuning, misal pada wortel Xantofil, plastida yang memerikan warna coklat misal pada ganggang coklat Fikosianin, plastida yang memerikan warna biru misal pada ganggang biru Fikoeritrin, plastida yang memerikan warna merah misal pada ganggang merah



 Sel Hewan Sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungai oleh selaput membrane yag tipis yg tidak kuat. Akan tetapi, ada beberapa sel hewan khususnya hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dank keras. Pada bebrapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya pada amoeba dan paramaecium terdapat dua macam vakuola, yaitu vakiola kontraktil, dan non kontraktil. Pada hewan juga terdapat sentriol yaitu organel yg terdapat pada sitoplasma dekat inti sel, biasanya berpasangan. Dalam keadaan demikian, sentriol disebut juga diplosom. Sentriol merupakan hasil perkembangan dari sentrosom, berupa kumpulan dari mikrotubulus yg berperan sebagai kutubkutub pembelahan sel secara tidak langsung. Sentrosom berupa struktur silinder yang dibentuk oleh tabung tabung halus dan berfungsi mengatur arah gerak kromosom pada saat membelah. 1. Nukleus (inti sel) Nukleus merupakan organel terbesar dalam inti sel, terdapat dalam semua el eukariotik, berbentuk bulat dan oval. Didalam nucleus, terdapat komponen-komponen berikut:



a. b. c. d. 2.



3.



Selaput inti (karioteks), terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti. Matriks (nukleoplasma),berbentuk gel yang kaya akan subtansi kimia, seperti ion ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. Nukleolus (anak inti) berfungsi dalam sintesis protein, banyak menandung RNA, dan protein. Fungsi nucleus antara lain: Pengatur pembelah sel Pembawa informasi genetic Pengendalian seluruh kegiatan sel Memasukan RNA dari unit ribosom kedalam sitoplasma Retikulum Endoplasma (RE) Retikulum Endoplasma merupakan system membran yang kompleks, terdiri atas saluran-saluran yang menghubungkan sitoplasma dengan nucleus. RE hanya dijumpai dalam sel eukariotik baik pada tumbuhan maupun sel hewan. RE dibedakan menjadi dua yaitu: RE kasar/granuler yg banyak mengikat ribosom RE halus /agranuler yg tidak mengikat ribosom Fungsi RE antara lain: Menampung protein yg disintesis oleh ribosom untuk disalurkan kebadan golgi da akhirnya dikeluarkan dari RE kasar Mesintesis lemak dan kolesterol Menetralkan racun, misal RE yg ada dlam hati Transportasi mulekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain. Ribosom Ribosom tersusun dari RNA ribosom (RNA-r) dan protein ribosom. Ribosom terdiri atas butiran halus yang tersebar dalam sitoplsma dan ada yg melekat pd RE kasar. Ribosom merupakan tempat sintesis protein yg dimulai dengan penggabungan mulekul asam amino dan membentuk rantai polipeptida.



4. Sentriol Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung/silinder dan merupakan suatu kesatuan yg disebut sentrosom. Sentriol berisi sekelompok mikrotubulus yg terdiri atas 9 triplet yg terletak dekat nucleus. sentiol berparan besar dalam pembelahan sel. 5. Kompleks Golgi Badan golgi merupakan kelompok komponen terbesar dan letaknya tersebar diseluruh sitoplasma, serta stukturnya sangat bervariasi. Pada sel tumbuhan kompleks golgi disebut diktiosom. Fungsi Kompleks Golgi antara lain: - Mengangkut dan mengubah secara kimia materi materi yg ada didalamnya - Menghasilkan lender, lili pada tanaman perca, dan secret yg bersifat lengket



- Kadang kadang untuk transport lemak - Pembentukan lisosom - Membuat enzim pencernaan yg belum aktif - Mensintesis polisakarida untuk bahan bahan dinding sel pada tumbuhan. 6. Lisosom Lisosom merupakan membrane yg berbentuk kantung kecil yg berisi enzim hidrolitik yg berfungsi dalam pencernaan internal yaitu menguraikan mulekul mulekul yg masuk kedalam sel. Enzim yg terkandung dalam lisosom misalnya protease, lipase, dan asam fosfatase. Lisosom terdapat dalam sel eukariotik, baik pada tumbuhan maupun hewan, tetapi paling banyak pada sel hewan. Pada sel tumbuhan vakuola tengah yg bertindak sebagai lisosom Fungsi lisosom antara lain : - Mencerna materi zat yg diambil secara endositosis dengan pencernaan intrasel - Autofag, suatu proses penyingkiran struktur struktur yg tidak dikehendki didalam sel, misalnya mnhancurkan organel organel yg tdk berfungsi lagi - Eksositosis, yaitu pengeluaran/pembesaran enzim diluar sel - Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan sis lisosom dalam sel. Lisosom disebut juga sebagai ‘saku pembunuh diri’ 7. Mitokondria Mitokondia merupakan organel penghasil energy karena berguna untuk respirasi. Mitokondria berbentuk oval dan dibatasi oleh membran rangkap. Didalam mitokondria terdapat matriks subtansi dasar yg mengandung enzim ribosom, butir fosfat, dan DNA yg berbentuk melingkar. Matriks adaah cairan yg berada didalam mitokondria yg bersifat gel dan tersusun oleh air, protein, DNA, ion ion garam serta enzim pernafasan yg penting dalam pembentukan ATP. Mitokondria terdapat didalam sel eukariotik aerob, sel hewan lebih banyka memiliki mitokondria drpada sel tumbuhan, fungsi dr mitokondria adalah sbg tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP dalam sel. 8. Badan mikro Organel organel yg masuk kedalam badan mikro adalah glioksisom dan perioksisom. Disebut badan mikro karna ukurannya sangat kecil yaitu antara 1-2 mm. glioksisom dan perioksisom merupakan organel yg dibatasi membrane tunggal. Glioksisom terdapat pd jaringab yg mengandung lemak,misalnya biji-bijian mengandung lemak. Glioksisom hanya terdapat pada tumbuhan.. Fungsi badan mikro adalah untuk metabolism lemak, yaitu mengubah lemak manjasi karbohidrat atau sebaliknya. Selain itu, juga menghasilkan enzim glioksilat, katalase, dan glikoliat oksidae. Badan mikro mengandung enzim katalase yg bertindak sebagai katalisator dalam menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) yg bersifat racun. Perioksisom merupakan organel yg mempunyai penampilan sangat mirip dengan glioksisom dan menghasilkan enzim sejenis. Fungsi ini berkaitan dengan proses fotorespirasi.



Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan



Sel Hewan 1. tidak memiliki dinding sel 2. tidak memiliki plastida 3. memiliki lisosom 4. memiliki sentrosom 5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen 6. bentuk tidak tetap 7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit Sel Tumbuhan 1. memiliki dinding sel dan membran sel 2. umumnya memiliki plastida 3. tidak memiliki lisosom 4. tidak memiliki sentrosom 5. timbunan zat berupa pati 6. bentuk tetap 7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak



Transpor pada membran Transpor pasif Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya. Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor. Transpor aktif



Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore. Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah, sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin.



Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan Sel merupakan unit terkecil dari Mahluk hidup. Didalam sel terdapat ptotoplasma yg tersusun atas karbohidrat, lemak , protein, dan asam nukleat. Berdasarkan tipe sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik, dan eukariotik Secara structural sel merupakan penyusun mahluk hidup. Bagian dr sel meliputi membran sel, sitoplasma, dan organel.



Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan



No



Nama Organel



Hewan



Tumbuhan



1



Sentriol



Ada



Tiada



2



Dinding Sel



Tiada



Ada



3



Vakuola



Kecil



Besar



4



Plastida



Tiada



Ada



Daftar pustaka



http://www.membuatblog.web.id/2010/02/struktur-dan-fungsi-sel.html http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/biologi-pertanian/struktur-dan-fungsisel/struktur-dan-fungsi-organel-sel/ http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/sejarah-penemuan-sel.html