5 0 453 KB
CARA MUDAH MUDAH MENULIS SKENARIO UNTUK PEMULA Oleh: Puguh P. S. Admaja PRAKARTA DARI PENULIS Buat saya, bidang penulisan skenario adalah sebuah ladang yang subur, namun jarang didatangi orang untuk mengolahnya. Hanya segelintir saja yang mau terjun ke dalam dunia penulisan skenario, yang sebenarnya menjajikan. Tapi oke lah, saat ini mulai muncul penulis-penulis baru atau muda, yang meramaikan dunia pertelevisian dan perfilman. Di antara mereka ada yang berbakat dan ada juga yang biasa-biasa saja. Walaupun penilaian atas baik atau buruknya seorang penulis itu sangatlah relatif. Sebuah film misalnya.. ada yang bilang bagus, ada yang bilang biasa saja, ada juga yang bilang buruk sekali. Saya tidak mempermasalahkan hal itu. Yang saya sedih adalah, banyak penulis skenario kita yang ‘rela’ nulis skenario dengan cara mencontek karya orang! Bahkan, bukan hanya mencontek, tapi MENJIPLAK!!! Waow.. mengerikan! Percaya atau tidak, itulah yang terjadi di dunia persinetronan kita, dan bahkan merambah hingga perfilman kita. Bangsa macam apa kita ini, kok bikin karya dengan cara mencontek!? Nggak usah dulu deh, mencap bangsa Malaysia sebagai bangsa pencuri! Tapi lihat pada diri kita sendiri.. apa sih yang udah kita lakukan? Apakah kita sudah melakukan hal-hal yang terpuji? Jawabannya TIDAK!!! Bukti paling otentik adalah di bawah ini.. Dunia persinetronan kita yang digadang-gadang lagi naik daun, ternyata telah melakukan hal yang sangat memalukan! Dari survey yang ada, lebih dari 100 sinetron dan ftv yang NYONTEK film / sinetron asing! Apa itu yang kita banggakan!? Kita buat sinetron atau film dengan cara mencontek!? Apakah sudah bodoh para tim kreatif negeri ini!? Apa sudah nggak ada cerita lagi yang bisa digali oleh penulis cerita bangsa ini!? Apakah sudah habis manusia-manusia macam PRAMUDIA ANANTA TOER, REMMY SILADO, MIRA W, DLL.. sehingga untuk bikin sinetron atau film kita harus NYONTEK!!! Ya Tuhan.. apa lagi yang bisa dibanggakan tinggal di negara ini!? Udah pemerintahnya korup.. Eh, tontonannya juga contekan!!! MENCONTEK ITU SAMA SAJA DENGAN MEMBAJAK! MEMBAJAK ITU KRIMINAL! ARTINYA, MENCONTEK ITU SEBUAH KRIMINAL!!! Dan pertanyaan untuk para pembuat sinetron di bawah ini, baik itu PRODUSER, SUTRADARA DAN PENULIS SKENARIO, SERTA STASIUN TV..
Banggakah kalian berhasil menciptakan sebuah karya, dimana karya itu adalah karya CONTEKAN!!! Setahu saya.. dulu waktu masih sekolah, guru tidak segan-segan mengeluarkan muridnya yang ketahuan mencontek! Tapi ini, di bangsa yang katanya membanggakan ini, justru malah menghibur masyarakatnya dengan CONTEKAN!!! Maunya sih kasih tau, sinetron apa-apa saja yang menjiplak / mencotek film-film luar, tapi tak perlu, lah. Kan di sini saya mau share ke teman-teman yang mampir ke blog saya tentang 'CARA MUDAH MENULIS SKENARIO FILM & TV'. Benar, bukan? Baiklah, semoga saja, postingan saya ini bisa bermanfaat buat siapa saja yang akan dan sedang belajar menjadi Penulis Skenario. Silahkan membaca. Apabila kurang jelas, saya siap membantu. Penulis, Puguh P. S. Admaja
CARA MUDAH MENULIS SKENARIO UNTUK PEMULA Oleh: Puguh P. S. Admaja
PEMBUKAAN APA SIH SEBENARNYA SKENARIO ITU? Skenario adalah sebuah blueprint atau outline, atau dalam bahasa kita biasa disebuat dengan cetak biru atau buku panduan. Oke, kita pake bahasa yang mudah saja.. kita sebut skenario sebagai buku panduan. Lebih spesifik lagi, skenario adalah sebuah buku panduan dalam sebuah pembuatan film atau sinetron. Karena skenario adalah sebuah buku panduan, tentunya skenario harus dibuat sehingga bisa dimengerti oleh semua pembuat film / sinetron: Produser, Sutradara, DOP, Art Director, semua kru yang bersangkutan, dan tentunya para Pemain yang siap memerankan tokohtokoh yang ada di dalam skenario tersebut. Untuk membuat buku panduan tersebut bisa enak dibaca dan dimengerti semua orang, tentunya harus mengikuti format-format penulisan, yang akan dijelaskan kemudian. Hal wajib dimengerti oleh para calon penulis skenario adalah.. Film / Sinetron adalah bahasa visual. Artinya dalam menulis skenario, kita tidak sedang bercerita kepada para penonton, melainkan mempertontonkan adegan demi adegan kepada para penonton. Berarti sekarang kita tahu, apa yang ditulis oleh kita sebagai penulis skenario adalah, apa-apa yang dilihat dan didengar oleh para penonton.
PREMIS, SINOPSIS & SCENE PLOT 1. MENULIS CERITA KEREN Menulis cerita adalah sebuah karya seni, yang penilaian tentang baik atau buruknya sangat relatif. Setiap kita sah-sah saja untuk menulis cerita apapun yang kita mau. Tapi dalam menulis cerita untuk skenario film / Sinetron, jelas ada beberapa hal penting yang layak kita cermati. Yaitu.. kita tidak sedang menulis cerita untuk diri kita sendiri, melainkan untuk kita pertontonkan kepada orang banyak / penonton. Tentunya sedikit banyak kita harus paham, apa yang dimaui para penonton kita? Sebenarnya mudah-mudah saja, cerita yang kita buat harus mewakili kehidupan para penonton kita. Misalnya: Menurut survey, prosentase penonton film / sinetron kita adalah anak-anak ABG atau remaja yang umurnya 12 – 20 tahun. Wah, berarti gampang dong, buat saja cerita tentang kehidupan anak-anak muda yang umurnya SMP, SMA atau kuliah. Bukti paling otentik ada kok, film “Ada Apa Dengan Cinta” laku keras di pasaran. Alasannya cuma satu kok, cerita yang dikemas di film itu membuat anak-anak SMU di Indonesia terwakili. Mereka hanyut dalam cerita itu. Sehingga ketika keluar dari gedung bioskop, yang cewek merasa jadi Cinta, dan yang cowok bergaya bak seorang Rangga. Selain itu.. prosentase penonton kita rupanya lebih banyak cewek ketimbang cowok. Artinya jelas, membuat cerita yang memuat konflikkonflik tentang wanita akan lebih diminati. Contohnya banyak lah, ada “CaBau-Kan”, “Detik Terakhir”, atau yang baru-baru ini “Perempuan”. Masih banyak lagi cerita-cerita yang bisa digali, baik itu drama, action, komedi, atau pun horor. Yang paling penting adalah, setiap cerita pasti ada sosok tokoh yang membuat para penonton simpati, sehingga tokoh itu akan dibela oleh para penonton. Penonton akan makin tegang, apabila tokoh yang mereka simpati menjadi korban sebuah teror. Itu yang biasa terjadi pada film horor. Jadi singkatnya, selain membuat cerita yang keren, ada hal yang penting yang harus kita pikirkan dalam menulis cerita untuk skenario film / sinetron.. yaitu cerita tersebut disukai para penonton kita. 2. PREMIS Biasanya premis hanya dibuat dalam 1 atau 2 kalimat saja. Bagi sebagian penulis skenario, premis sangat penting, mengingat premis ini akan diletakan di depan / di atas sebelum sinopsis. Hanya 1 atau 2 kalimat, premis sudah bisa mewakili apa yang akan diceritakan dalam film tersebut. Contoh:
Film PENGABDI SETAN, premisnya: “Seorang pembantu datang untuk merebut harta majikannya, dengan cara mengabdi pada setan.” Film ADA APA DENGAN CINTA, premisnya: “Cinta menipu dirinya sendiri, di hatinya ada cinta. Cinta kemudian jujur, namun cinta itu sudah hampir pergi.” 3. SINOPSYS Sinopsis adalah sebuah ringkasan cerita. Ingat, ringkasan cerita! Ringkasan, berarti dibuat secara ringkas. Singkat, padat, dan jelas. Pembuatan sinopsis adalah proses yang amat penting. Karena dari sinopsis inilah, Produser akan menentukan cerita tersebut layak diproduksi atau tidak. Sebab, banyak cerita yang sebenarnya baik / bagus, tapi gagal dieksekusi hanya lantaran si penulis skenario kurang piawai dalam menulis sinopsis. Sinopsis harus ditulis stright to the point, artinya langsung pada permasalahan. Karena si pembaca sinopsis (produser, atau pun skrip editor) hanya ingin tahu cerita dan masalah yang terkandung dalam cerita tersebut. So, bisa dibayangkan kan, jika sinopsis dibuat secara mendayudayu dan lamban. Bisa jadi produser membuang sinopsis kita di tong sampah! Setiap paragraf dalam sinopsis harus sudah menunjukan kesinambungan cerita.. ada ceritanya.. ada isinya.. bukan hanya sekedar proses! Biasanya, kalo sudah sering bikin cerita, kita sudah paham, menulis sinopsis sudah memikirkan dramaturgi. Artinya di sinopsis itu sudah tergambar dengan jelas: Apa masalahnya? Bagaimana masalah membesar? Dan seperti apa puncak masalah (biasa disebut turning point / klimaks)? Dan seperti apa penyelesaiannya. Namun.. ada juga penulis yang tidak mau menuliskan penyelesaian ceritanya, agar si pembaca akan penasaran, seperti apa akhir dari cerita itu. Jenis sinopsis yang seperti ini harus punya masalah, konflik dan puncak masalah yang memang kuat, menggigit dan menarik. Kalo nggak menarik, Produser pasti ogah pengen tau hasil akhirnya. Contoh sinopsis yang lamban: Pagi itu indah sekali. Palupi jalan santai dan ceria menuju sekolahnya. Memang seperti itulah Palupi, selalu ceria. Sesampainya di sekolah.. Pembahasan:
Sinopsis di atas bisa kita baca, sangat lamban, sangat berteletele. Kalo produser yang baca pasti sudah malas. Karena dari 3 kalimat yang dibuat, kita nggak dapat apa-apa. Contoh sinopsis yang stright to the point: Heni yang sering mengharumkan nama sekolah lewat tari daerahnya, kini harus menerima kenyataan, diarak keliling sekolahnya karena aib yang dibuatnya. Seminggu kemudian dia dikeluarkan dari sekolahnya lantaran terbukti ngesex dengan guru biologinya. Pembahasan: Dari 2 kalimat awal saja kita sudah bisa tahu, apa yang terjadi. Dan pasti kita ingin tahu, seperti apa cerita selanjutnya. Setiap kalimat mengandung makna yang panjang, bukan hanya sekedar basabasi untuk manjang-manjangin cerita saja. 4. SCENE PLOT / TREATMENT Nah, menurut saya, inilah tahapan yang paling krisial dalam pembuatan skenario. Sebab, Scene Plot / Treatment ini bisa dikatakan sebagai blue print. Dari sini dramaturgi akan dibuat secara gamblang.. kapan masalah dimulai? Kapan masalah akan memuncak (turning point)? Dan bagaimana penyelesaian masalahnya? Scene Plot / Treatmen adalah uraian singkat yang ada di setiap scene. Jadi scene plot akan ditulis dari scene 1 hingga scene terakhir. Contoh Scene Plot: 6. Adegan dibuka dengan teriakan para murid di halaman sekolah saat upacara. Mereka girang, saat kepala sekolah ngumumin, darma wisata kali ini ke Bali. Yola (tokoh utama) dan 3 sobatnya (Disti, Tisa, Via) nggak kalah girangnya. Di barisan lain Waldi (keren, tapi sok ganteng) memandangi Yola dengan senyum penuh hasrat.. 7. Koridor SMU.. Sambil jalan, Waldi menunjukan keyakinannya di depan Rudi dan Kaka, bahwa dia yakin banget bisa menggaet Yola. Lumayan, bisa buat temen jalan di Bali nanti. Rudi dan Kaka manas-manasin, “Kalo emang lu playboy, tunjukin sekarang juga dong.. kalo bisa ngegaet si Yola.” Waldi panas.. ada hal yang membuat Waldi yakin, adalah lantaran dia masuk 10 besar di kelasnya. Sudah pasti cewek suka sama cowok pinter kan. Waldi yakin.. dia mau tunjukan ke kedua sobatnya itu.. 8. SMU. Parkiran Mobil.. Yola, Disti, Tisa dan Via menuju mobil. Sambil jalan mereka ngobrol tentang senangnya mereka mau berangkat ke Bali. Disti, Tisa dan Via ngebayangin enaknya jalanjalan di Legian, nikmatin ombak di Pantai kuta, atau makan-makan di Jalan Tuban. Tapi beda dengan Yola, dia lebih milih untuk
mengunjungi tempat-tempat bersejarah, macam: Taman Ayun, Pura peninggalan raja-raja dulu.. atau tanah lot yang bersejarah.. dan semua yang ada hubungannya dengan sejarah.. Tiba-tiba muncul Waldi, dia minta waktu ke Yola sebentar..
SKENARIO 1.
HALAMAN PADA SKENARIO Skenario ditulis dengan menggunakan huruf courier new 12. Kertas ukuran A4 (8,5” X 11”). Batas atas dan batas bawah antara 0,5 “ sampai 1”. Margin kiri 1,2” sampai 1,6”. Margin kanan 0,5” sampai 1” Spasi 1. Nomer halaman dicetak di kanan atas halaman. Dengan format penulisan seperti di atas, rata-rata 1 halaman akan menjadi 1 menit adegan.
2. JUMLAH HALAMAN Sinetron ½ jam (Dengan asumsi sudah termasuk iklan) à berkisar antara 15 – 20 halaman. Sinetron 1 jam (Sudah termasuk iklan) à Bisa mencapai 40 – 44 halaman. Tapi biasanya halaman itu lama kelamaan akan berkurang (seiring dengan bertambahnya episode), apabila sinetron tersebut dapat sambutan bagus dari penonton, sehingga berimbas pada jumlah spot iklan yang terpasang, yang akan mempengaruhi bangunan cerita. FTV 1,5 jam (Sudah termasuk iklan) à 60 – 70 halaman. FTV 2 jam (Sudah termasuk iklan) à 85 – 95 halaman. 3. SCENE HEADING Scene Heading akan menerangkan kepada si pembaca skenario dimana scene yang bersangkutan bertempat. Penulisan Scene Headung selalu diawali dengan Nomer Scene, lalu INT (Interior, yang berarti di dalam ruangan) atau EXT (Exterior, berarti di luar ruangan). Baru kemudian diikuti dengan tempat. Misalnya: RUMAH DANIEL, KAMAR SOFIA, MOBIL, LAPANGAN SEPAKBOLA, DLL. Dan selanjutnya diakhiri dengan waktu scene tersebut. Misalnya: PAGI, SIANG, SORE, MALAM, SUBUH. Contoh penulisan Scene Heading: 1. INT. RUMAH DANIEL. RUANG TENGAH – SIANG 2. EXT. LAPANGAN SEPAKBOLA – SORE 3. INT. JALAN RAYA. MOBIL DANIEL – SORE 4. INT. KAFE – MALAM 4. ACTION Action atau biasa disebut dengan deskripsi, ditulis sepanjang halaman. Pada action ini kita akan menerangkan kepada pembaca skenario tentang apa yang terjadi dalam scene yang bersangkutan. Siapa tokoh yang ada, apa yang dia / mereka lakukan, dan apa yang terjadi. Tidak ada dialog dalam ruang Action. Setiap nama tokoh ada baiknya menggunakan huruf besar semuanya, agar memudahkan para pembaca tentang ada berapa tokoh dalam scene tersebut.
Contoh: 1. INT. RUMAH DANIEL. RUANG TENGAH – SIANG Brak! DANIEL, 18, membanting majalah di meja. Wajahnya menunjukan kemarahan. Marahnya ditujukan pada PAMBUDI, 45, ayahnya. PAMBUDI hanya bisa terperangah melihat aksi anaknya itu.. 3. INT. JALAN RAYA. MOBIL DANIEL – SORE Tangan DANIEL memegang kemudi dengan geram. Pandangannya terus nanar, menerawang ke depan. ASTUTI, 17, yang duduk di samping DANIEL, tak berani menegur DANIEL. ASTUTI ketakutan, bingung, karena makin lama mobil berjalan dengan makin cepat. 5. CHARACTER NAME (NAMA TOKOH) Penulisan nama tokoh yang berdialog ditulis dengan huruf besar. Misalnya: DANIEL, ASTUTI, PAMBUDI, DLL. Letak penulisannya adalah pada posisi 3,5” dari kiri. Apabila dalam sebuah scene ada beberapa peran tambahan / figuran yang ikut berdialog bisa ditulis pekerjaan si tokoh tersebut. Misalnya: POLISI #1, POLISI #2, GURU #1, DOKTER #3, DLL. Contoh: 1. INT. RUMAH DANIEL. RUANG TENGAH – SIANG Brak! DANIEL, 18, membanting majalah di meja. Wajahnya menunjukan kemarahan. Marahnya ditujukan pada PAMBUDI, 45, ayahnya. PAMBUDI hanya bisa terperangah melihat aksi anaknya itu.. DANIEL 3. INT. JALAN RAYA. MOBIL DANIEL – SORE Tangan DANIEL memegang kemudi dengan geram. Pandangannya terus nanar, menerawang ke depan. ASTUTI, 17, yang duduk di samping DANIEL, tak berani menegur DANIEL. ASTUTI ketakutan, bingung, karena makin lama mobil berjalan dengan makin cepat. DANIEL 6. DIALOG Penulisan dialog menjorok dari kiri sepanjang 2.0 “ – panjang sekitar 30 sampai 35 karakter.
2.5”, dengan
Contoh: 1. INT. RUMAH DANIEL. RUANG TENGAH – SIANG Brak! DANIEL, 18, membanting majalah di meja. Wajahnya menunjukan kemarahan. Marahnya ditujukan pada PAMBUDI, 45, ayahnya. PAMBUDI hanya bisa terperangah melihat aksi anaknya itu.. DANIEL (MARAH) Liat majalah itu, pah! (KERAS) Liat!!! PAMBUDI makin kaget.. perlahan pandangannya ditujukan ke majalah itu.. pelan tangannya menjulur ke arah majalah, mengambil majalah, lantas disodorkan ke matanya. Di cover depan majalah itu ada gambar PAMBUDI yang sedang mesra dengan CEWEK CANTIK. PAMBUDI (GERAM) Jadi itu yang selama ini papa lakukan di luar sana!? Papa sudah berhianat sama mama! PAMBUDI (BINGUNG. MENGIBA) Daniel.. denger dulu.. papa bisa jelasin semuanya.. DANIEL (TEGAS) Daniel muak sama papa! 3. INT. JALAN RAYA. MOBIL DANIEL – SORE Tangan DANIEL memegang kemudi dengan geram. Pandangannya terus nanar, menerawang ke depan. ASTUTI, 17, yang duduk di samping DANIEL, tak berani menegur DANIEL. ASTUTI ketakutan, bingung, karena makin lama mobil berjalan dengan makin cepat. DANIEL makin geram.. makin marah.. memuncak.. dan teriak.. DANIEL (TERIAK HISTERIS) Papa sialan!!! 7. PARENTHETICAL Agar lebih gampang, kita sebut saja emosi. Emosi yang ada pada para tokoh yang sedang berdialog. Misalnya: Tertawa, marah, teriak, geram, menangis, mengiba, dll. Penempatan Parenthetical diletakan di depan dialog. Seperti yang sudah dicontohkan di atas. Namun ada cara penulisan skenario yang lain, dimana keterangan emosi tersebut diletakan di tempat tersendiri, di
bawah nama tokoh dan di atas dialog, dengan posisi margin pada kuranglebih 3”. Contoh: 1. INT. RUMAH DANIEL. RUANG TENGAH – SIANG Brak! DANIEL, 18, membanting majalah di meja. Wajahnya menunjukan kemarahan. Marahnya ditujukan pada PAMBUDI, 45, ayahnya. PAMBUDI hanya bisa terperangah melihat aksi anaknya itu.. DANIEL (MARAH) Liat majalah itu, pah! (KERAS) Liat!!! PAMBUDI makin kaget.. perlahan pandangannya ditujukan ke majalah itu.. pelan tangannya menjulur ke arah majalah, mengambil majalah, lantas disodorkan ke matanya. Di cover depan majalah itu ada gambar PAMBUDI yang sedang mesra dengan CEWEK CANTIK. PAMBUDI (GERAM) Jadi itu yang selama ini papa lakukan di luar sana!? Papa sudah berhianat sama mama! PAMBUDI (BINGUNG. MENGIBA) Daniel.. denger dulu.. papa bisa jelasin semuanya.. DANIEL (TEGAS) Daniel muak sama papa! Pada bagian ini ada baiknya kita juga tahu istilah CONTINUING, atau berlanjut. Artinya dialog dari seorang tokoh terpotong dengan sebuah Action, dan berlanjut lagi kemudian. Contoh penulisannya: 34. EXT. TAMAN – SORE DANIEL dan ASTUTI berjalan beriringan menyusuri jalan taman. Sesekali ASTUTI menoleh ke DANIEL yang sedang kalut. Perlahan tangan ASTUTI menyentuh tangan DANIEL.. meremas mesra. DANIEL merasakan itu.. DANIEL berhenti tepat di depan bangku taman, memandang ASTUTI.. DANIEL
(MENGHELA NAFAS) Gue bosen sama semua ini, Ti. DANIEL melihat bangku.. lantas dia duduk di sana.. DANIEL (CONTINUE) Orang yang begitu gue kagumi, ternyata ngecewain gue. 8. EXTENSION Ada dua extension yang dikenal dalam penulisan skenario, yaitu V.O dan O.S. V.O singkatan dari Voice Over, artinya sebuah suara orang bicara yang muncul pada saat si tokoh tidak sedang bicara. V.O biasa digunakan untuk suara hati, suara pikiran, atau bisa juga untuk menunjukan adanya suara hantu yang menggema. Penulisan V.O deengan menggunakan tanda kurung (V.O), yang diletakan di belakang nama tokoh. Misalnya: DANIEL (V.O), ASTUTI (V.O), HANTU (V.O), DLL. O.S singkatan dari Off Screen, yang maksudnya adalah terdengar suaranya tapi tak terlihat yang bicara. Hal itu biasa dijumpai misalnya saat Daniel sedang bicara dengan Ibunya yang ada di dalam kamar. Saat itu Ibunya tak nampak di adegan, yang muncul hanya suaranya saja saat sedang bicara dengan Danil yang berada di luar kamar. Ada juga penulis yang menulis O.C (Off Camera), namun kurang umum. Penulisan dan penempatannya sama persis dengan V.O. Contohnya: IBUNYA DANIEL (O.S), ASTUTI (O.S), DLL. Contohnya: 22. INT. RUMAH DANIEL. DEPAN KAMAR MAMA – SORE DANIEL yang sudah siap pergi, mengentuk pintu kamar Mamanya.. DANIEL Cepetan, mah. Udah sore nih. MAMA (O.S) Iya.. lima menit lagi. DANIEL (KESAL) Aduh, mama.. dari tadi lima menit melulu.. MAMA (O.S) Oke.. oke.. kali ini bener-bener lima menit. 9. TRANSITION Dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan nama Transisi. Transisi ada di antara 2 scene. Tepatnya antara ending scene sebelum dengan Scene Heading sesudahnya. Ada beberapa Transisi yang kita kenal dalam penulisan skenario, a.l:
CUT TO: Perpindahan scene satu ke scene berikutnya secara patah, atau langsung. DISSOLVE TO: Perpindahan scene satu ke scene berikutnya dengan cara.. gambar di scene satu memudar.. di saat yang sama muncul gambar dari scene berikutnya yang menguat.. berakhir menjadi gambar scene berikutnya secara keseluruhan. FADE TO: Scene satu perlahan menghilang menjadi black.. dibarengi dengan muncul gambar scene berikutnya secara perlahan. Beberapa penulis menulis dengan FADE OUT: FADE IN, yang maksudnya sama, yaitu gambar lama menghilang, muncul gambar baru. FLASH TO: Perpindaha scene yang disertai seperti munculnya sebuah kilatan Contoh penulisan Transition: Mendengar omongan DANIEL yang dianggap keterlaluan, membuat PAMBUDI kalap. Dengan cepat PAMBUDI menampar muka DANIEL. Tamparan itu membuat nanar mata DANEIL. Dipandanginya wajah PAMBUDI dalam-dalam.. setelah itu DANIEL memutuskan pergi. CUT TO: 3. EXT. JALAN RAYA – SIANG Mobil Daniel melintas dengan sangat kencang.. CUT TO: 4. INT. JALAN RAYA. MOBIL DANIEL – SIANG DANIEL mengemudi mobilnya ngebut. Pandangannya marah.. terus ke depan.. kakinya terus menekan gas.. ada dendam di matanya.. perlahan tangannya mengusap pipinya yang bekas ditampar Pambudi.
10. ISTILAH-ISTILAH LAIN YANG DIPAKAI Di bawah ini beberapa istilah yang ada dalam penulisan skenario: B.G: Background Contoh: DANIEL masih duduk di bangku taman. Di posisi B.G ada ASTUTI yang terus memandangi DANIEL dengan sedih.
F.G: Foreground Contoh: MARIA mendekati SAMUEL yang menjadi F.G.
S.F.X: Sound Effect Contoh: S.F.X: Hujan deras dan kilat yang menyambar-nyambar.
SPFX: Special Effect Contoh: S.P.F.X: Wajah DAWSON menghadap kamera.. perlahan klit wajah itu melepuh.. kemudian meleleh seperti lilin.. dan benar-benar menjadi cair seperti air yang mendidih.
P.O.V: Point Of View Contoh: SANDI menoleh ke arah kanan. SANDI kaget. P.O.V SANDI: Di sana ada SANDRA, kekasihnya, sedang bermesraan dengan COWOK lain.
11. MONTAGE Montage bisa didefinisikan dengan, adegan-adegan singkat bersambung-sambung untuk mempercepat dramaturgi cerita.
yang
Misalnya: Daniel akhirnya menyadari tentang kesalahannya, bahwa papanya yang selama ini dia sangka selingkuh, ternyata tidak sama sekali. Itu sebabnya Daniel buru-buru pulang. Sampai rumah, tidak ada papanya. Papanya sudah pergi. Lekas Daniel cari tahu kesana-sini, dimana papanya berada. Tanya sana.. tanya sini.. mencari kesanamencari kesini.. hingga kemudian sampailah Daniel di sebuah desa, dimana dia mendapati papanya sudah sakit keras. Nah, adegan di atas akan berjalan dengan cepat. Montage lebih sering tanpa dialog. Tapi kalopun ada dialog, hanya sedikit saja, yang fungsinya hanya untuk menguatkan informasi. Contoh penulisan Montage: MONTAGE: 1. Daniel melajukan mobilnya dengan kencang.. 2. Mobil Daniel sampai di halaman rumahnya.. 3. Daniel membuka pintu kamar papanya, disana tidak ada Pambudi.. 4. Daniel mencari ke semua tempat di rumah dengan panik.. 5. Daniel dapat kabar dari Pembantu, Pambudi pergi.. 6. Daneil mencari ke segala tempat.. 7. Daniel bertemu dengan Perempuan yang dulu pernah disangka sebagai selingkuhan Pambudi.. Dari perempuan itu Daniel tahu, kemana Pambudi. 8. Daniel sampai di sebuah halaman rumah di desa.. 9. Daniel masuk rumah, mendapati papanya sudah sekarat.. END OF MONTAGE. 12. INTERCUT INTERCUT, atau beberapa penulis menulis dengan istilah INTERCUT WITH: Istilah INTERCUT digunakan untuk menggambarkan scene satu dengan scene lain yang berpindah-pindah. Kita kerap penemukan pada saat adegan telfon. Misalnya saja, saat DANIEL yang ada di mobilnya
menelfon ASTUTI yang ada di rumahnya. Percakapan di telfon cukup panjang, jadi tidak mungkin setiap ASTUTI bicara akan disebut sebagai scene baru. Demikian juga saat DANIEL bicara, bukan merupakan scene yang baru. Kalo itu semua ditulis scene baru, bisa dibayangkan, ada berapa scene di setiap adegan telfon. Selain adegan bertelfon, INTERCUT WITH juga bisa digunakan pada beberapa adegan yang lain yang membutuhkan CUT TO CUT dari scene 1 ke scene lainnya. Misalnya saja pada sebuah adegan, seorang COWOK yang sedang kasmaran ada di kamarnya sedang membayangkan seorang CEWEK. Rupanya, pada saat yang sama, si CEWEK itu juga sedang membayangkan si COWOK. So, adegan ini dibutuhkan perpindahan gambar dari CEWEK ke COWOK, kembali ke CEWEK, dan seterusnya. Ada 2 cara penulisan INTERCUT WITH, yang kita bisa pilih salah satunya. Contoh I penulisan INTERCUT WITH: 41. INT. JALAN RAYA. MOBIL DANIEL – SIANG DANIEL nyetir dengan gelisah. Melihat HP yang tegeletak di jok sebelahnya, lekas DANIEL menyambarnya. Sambil tetap waspada pada jalanan di depan, DANIEL menekan nomer telfon. Setelah selesai, dia pasang hand’s free itu di kupingnya. INTERCUT WITH: 42. INT. RUMAH ASTUTI. RUANG TENGAH – SIANG Telfon rumah berdering. ASTUTI keluar dari kamarnya.. menuju meja telfon, mengangkat gagang telfon dan bicara.. ASTUTI Halo.. DANIEL Halo, Ti.. ini aku.. Daniel.. ASTUTI (KAGET. CEMAS) Ya orang nyari kamu!
ampun,
daniel..
kamu
kemana
DANIEL Astuti.. aku butuh kamu. Aku pengen ketemu kamu. Contoh II penulisan INTERCUT WITH: 21. INT. KAMAR SAMUEL – MALAM
aja!?
Semua
SAMUEL sudah duduk, menghadapi buku pelajarannya. Dia sama sekali sulit konsen. Dia tutup buku itu.. kemudian pandangannya menerawang.. 22. INT. KAMAR MARIA – SIANG Di saat yang sama, MARIA juga sedang gelisah.. sulit tidur. Hanya bisa memeluki gulingnya saja.. dia terus senyum kasmaran. INTERCUT BETWEEN SAMUEL AND MARIA: SAMUEL berdiri.. menuju jendela.. horden dibuka.. memandangi keluar, entah kemana.. MARIA bangun dari tidurnya.. menuju ke horden.. memandangi keluar dengan senyum..
jendela..
membuka
SAMUEL juga tersenyum.. dia sedang kasmaran.. MARIA memegangi jeruji teralis jendela, seolah mendekap tubuh SAMUEL. 13. KERAPIAN PENULISAN SKENARIO Seperti yang sudah kita singgung di awal tadi, bahwa skenario akan dibaca oleh beberapa orang yang terlibat dalam pembuatan film / sinetron. Itu artinya, sangat diperlukan kerapian sebuah skenario. Di bawah ini ada beberapa masukan yang sebaiknya dilakukan atau pun tidak dilakukan dalam menulis skenario.
Pada lembaran pertama skenario adalah lembaran Judul, Penulis Skenario, dan Tanggal penulisan Skenario. Skenario harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga akan mudah dimengerti oleh si pembaca. Penggunaan tanda baca harus diperhatikan, yang sebisa mungkin menggunakan ketetapan yang ada pada EYD. Skenario yang sudah selesai ditulis, agar dibaca lagi dari awal hingga akhir. Selain untuk memastikan dialog, scene maupun dramaturgi, juga kita akan mendapati kesalahan-kesalahan tulisan yang bisa dibetulkan. Jangan menulis Scene Heading di akhir halaman! Jangan menulis Action di awal halaman! Tidak menulis Nama Tokoh (Untuk dialog) di akhir halaman! Sebaliknya dialog tidak ditulis di awal halaman. Tidak mengawali halaman dengan Transition (CUT TO, FADE TO, DISSOLVE TO, DLL). Sebaiknya skenario diakhiri dengan Nama Penulis dan Tanggal penulisan. Dan jika diperlukan nomer HP si Penulis juga tercantum. Agar memudahkan bagi Sutradara atau kru yang lain menghubungi Penulis saat ada bagian dari skenario yang kurang jelas.
14. PENUTUP Saya rasa itu semua cukup buat siapa saja yang baru mulai menulis skenario. Saya hanya kembali menggaris bawahi, bahwa tidak ada yang sulit di dunia ini selagi kita mau untuk terus berusaha. Bakat memang penting. Namun tanpa kerjakeras, bakat bukanlah apa-apa. Jenius itu, 1% bakat ditambah 99% kerja keras. Baik.. selamat belajar menjadi Penulis Skenario. Semoga buku singkat ini bsia berguna. Dan semoga bisa menjadi Penulis Skenario yang baik dengan tanpa menjiplak ataupun mencontek karya orang lain.
Contoh Naskah Sinetron Pendidikan NASKAH SINETRON PENDIDIKAN
I. IDE POKOK : KASIH SAYANG SEORANG IBU TERHADAP ANAKNYA II. IDE PENUNJANG : 1. Bagaimana kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya 2. Peranan seorang Ibu 3. Betapa besar perjuangan seorang Ibu III. JUDUL
: ”Secangkir Teh Dari Ibu”
IV. KARAKTERISTIK AUDIEN : Semua lapisan masyarakat V. TUJUAN : Memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa besarnya kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya. Seorang Ibu bisa memberikan kasih yang tidak bisa dibandingkan dengan kasih sayang orang lain. VI. DURASI
: 30 Menit
VII. IDENTITAS PROGRAM 1. Pelaku. 1. Buk SARI : seorang Ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh tani Penyayang, sabar, tabah, mempunyai semangat yang tinggi untuk menyayangi anaknya walaupun ia harus mengorbankan nyawanya
2. Sari : Anak semata wayang Ibu SARI Memiliki watak yang keras, tapi memiliki rasa kasih kepada sesama 3. Febri
: Teman sekelas Sari
4. Peni
: Teman sekelas Sari
5. Mira
: Teman sekelas Sari
6. Ibuk Febri : Ibu dari Febri 7. Pak Antok : Guru dari Sari yang memiliki watak keras dan pemarah 8. Pak makmur : Saudagar sapi yang memiliki watak yang pengasih 9. Lara
: Anak yatim piatu. Memiliki watak pendiam, rasa ingin tau yang tinggi
2. Musik 1. Musik pembuka (musik ringan) 2. Musik penyeling (musik riang) 3. Musik penutup (musik riang dan sedih) VIII. SINOPSIS Sinetron ini menceritakan kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya yang hidup sebatang kara ditinggal oleh suaminya yang menikah dengan wanita lain sebut saja Buk SARI. Mereka tinggal di desa yang bisa dibilang sudah maju dan pergaulan anak-anak muda yang sudah terpengaruh perkembangan global. Ia memiliki seorang anak perempuan yang dia sayangi. Buk SARI beranggapan bahwa anak merupakan harta dan satu-satunya harapan hidupnya. Dia memiliki seorang anak sebut saja Sari. Sari baru duduk di bangku SMA yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Pekerjaan setiap hari Buk SARI sebagai buruh tani yang penghasilannya tidak tetap, jika musim panen penghasilannya lumayan. Setiap pagi Buk SARIni sudah berangkat ke sawah untuk menjalankan aktivitasnya sebagai buruh. Tapi sebelum berangkat tidak lupa Buk SARIni menyediakan secangkir teh hangat dan sepotong kue di atas meja, kegiatannya ini ia lakukan setiap hari. Karena begitu sanyangnya kepada Sari ibu menaruh secarik puisi dan kata-kata luapan kasihnya kepada Sari. Namun apa yang di harapkan tidak berjalan dengan baik. Sari selalu tidak memperhatikan apa yang sudah ia terima, Sari cuek-cuek saja. Sari di sekolah tidak pernah belajar dengan baik sehingga nilai yang ia dapatkan tidak memuaskan. Ia tidak menghiraukan hal itu, karena menganggap suatu saat ia akan menjadi orang sukses. Setelah pulang sekolah Sari tidak pernah membantu ibunya bekerja, bahkan tugas dan PR yang diberikan oleh guru pun tidak pernah ia kerjakan. Bermain dan berbelanja merupakan hal yang ia sukai, tidak memperhatikan betapa susahnya sang ibu mencari uang. Setiap hari tingkah lakunya tidak bisa dirubah, malah lebih parah lagi. Ketika ia keluar dengan teman gengnya ke sebuah toko HP, ia tertarik dengan sebuah HP hitam yang populer disebut “Black Berry”, ia merasa malu dengan teman-temannya, karena semua sudah memiliki HP itu cuman ia saja yang belum. Kemudian teman-temannya tidak mau mengajaknya bergaul. Hal ini menyebabkan ia mencari akal untuk membeli HP itu.
Sesampainya dirumah, ia langsung meminta uang kepada ibunya, dengan nada yang kasar. Buk SARI pun tidak memperhatikan ucapannya itu karena begitu lelahnya dari sawah mencari uang. Sari semakin menjadi-jadi, sampai-sampai ia mau nekat memotong tangannya dengan sebuah pisau. Buk SARI berusaha untuk menasehatinya. Namum semua itu sia-sia saja Sari tetap keras kepala, dan akhirnya Buk SARI mengijinkan untuk memberikan uang untuk membeli HP. Perhiasan satu-satunya pun terpaksa ia jual demi anaknya. Buk SARIni sudah tidak memiliki apa-apa lagi semua harta yang ia miliki, tabungan sudah habis ia tukarkan dengan sebuah HP. Buk SARI hanya bisa tersenyum karena anaknya bahagia dengan sebuah HP. Suatu saat Buk SARI jatuh sakit jangankan berjalan berdiripun tidak bisa. Sari memaki-maki ibunya, karena tidak menyediakan teh hangat lagi. Buk SARI pun menangis sambil menahan rasa sakit yang ia deritanya. Ketika Sari berangkat ke sekolah, ia bertemu dengan seorang anak yang masih duduk di bangku SD yang menangis yang diberi nama Lara. Sari pun menghampiri anak itu, lalu ia berkata. Kenapa menangis dik? Lalu lara menjawab, saya belum makan kak dari kemarin, bapak angkat saya selalu memarahi saya ketika baru berangkat ke sekolah kak. Kemudian Sari mencoba menasehati agar tidak menangis lagi sambil duduk di tepi jalan. Mereka saling bertukar pengalaman. Sari bertanya kepada Lara, Bapak dan Ibu kamu kemana dik kok tinggal dengan bapak angkat? Ia menjawab, Bapak dan Ibu saya sudah tidak ada lagi kak! Saya sudah diasuh oleh Bapak dan Ibu angkat dari kecil kak!. Kemudia Lara pun bertanya kepada Sari, kak gimana rasanya punya seorang ibu? Pasti ada yang selalu mengasihi kita, menyayangi kita dan memperhatikan kita. Lara pun sadar betapa besar kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya. Ia pun bergegas pulang menuju rumah. Sesampai dirumah ia menangis sambil memeluk Buk SARI sembari meminta maaf atas kesalahan yang ia sudah perbuat. Ia pun berubah dan menjaga Buk SARI sampai sehat kembali. Suatu ketika saat sang surya pulang ke peraduannya, Sari dan Buk SARIni duduk di depan teras sambil memandang cahaya matahari yang sudah semakin hilang. Sari pun berkata Ibu masih adakah secangkir teh hangat untukku? Buk SARIni pun berkata masih nak! Buk SARIni pun memberikan secangkir teh hangat kepadanya. Cerita inipun berakhir dengan secangkir teh hangat yang di pegang oleh anak. IX. TREATMEN 1. Tampilan awal yaitu LOGO UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2. Dilanjutkan dengan caption mempersembahkan sinetron pendidikan yang dilanjutkan dengan caption SECANGKIR TEH DARI IBU sebagai judul. 3. Intro seorang ibu yang sedang membuat teh hangat dan menaruh di atas meja. 4. Di kamar tidur. Jam alarm yang berbunyi, kemudian di matikan oleh sari 5. Di ruang tamu Bu SARI memanggil sari untuk segera bangun sambil menyiapkan teh di atas meja, kemudia berangkat menuju sawah. 1. Di ruang tamu Sari berteriak memanggil ibuna sambil membawa peralatan mandinya
1. Di dalam kamar Sari berpakaian sekolah sambil merias dirinya 1. Di ruang tamu Sari duduk di meja sambil menikmati teh yang disediakan oleh ibunya, dan mengambil selembar kertas yang ada di atas meja 1. Di depan rumah Sari menutup pintu gerbang rumahnya dan menitipkan salam kepada tetangga sebelahnya 10. Di jalan Sari berjalan dengan wajah yang tidak seperti biasanya sambil milihat kendaraan yang lewat di depannya 11. Di sekolah Sari bertemu dengan Febri, Peni, Mira sambil ngobrol mengenai HP barunya Mira 12. Di dalam kelas Pak antok memarahi sari karena tidak membuat tugas 13. Di lapangan sekolah Sari, Febri, Peni dan Mira berbincang-bincang merencanakan kegiatan berbelanja ke Toko HP 14. Di jalan Sari dengan nada gembira berjalan sambil tersenyum sendirian, menghayalkan acaranya entar siang 15. Di rumah Sari memanggil ibunya dengan nada keras sambil melemparkan tasnya ke atas tempat tidurnya 16. Di dalam kamar Sari berganti pakaian kemudian langsung pergi 17. Di dapur Sari makan segelas air putih, karena makanan yang disediakan ibunya tidak ia sukai
18. Di depan rumah Sari menutup pintu dengan nada yang keras 19. Di rumah Febri Sari mengetuk pintu sambil menanyakan Febri kepada Ibu Febri 20. Di rumah Febri Sari, Peni dan Mira berbincang-bincang dengan riangnya 21. Di ruang tamu rumah Febri Febri mengajak temen-temennya berangkat ke toko HP 22. Di rumah Febri Febri dan teman-temanya naik ke mobil Febri yang mewah 23. Di dalam mobil Mereka bercakap-cakapan menceritakan kisahnya dengan masing-masing pasangannya, sari hanya terdiam dan sedikit tertawa 24. Di depan toko HP Febri, Sari, Peni dan Mira turun dari mobilnya 25. Di toko HP Febri menawarkan HP Black Berry kepada sari 26. Di toko HP Mira, Peni juga menawarkan HP Black Berry kepada sari 27. Di dalam mobil Mereka saling telpon-telponan dengan pacarnya dan ada yang mendengarkan lagu, Sari hanya duduk terdiam 28. Di rumah Sari Sari meminta dibelikan HP kepada ibunya dengan nada yang keras 29. Di dalam rumah Buk SARI memeberikan uang dan membelikan HP yang ia inginkan
30. Di rumah Sari Suatu ketika Buk Sari sakit dan Sari hanya bisa memarahi, bukan menjaga ibunya 31. Di jalan Sari menyapa seorang anak kecil yang sedang menangis, sambil berserita-cerita 32. Di rumah Sari memeluk ibunya sambil menangis dan meminta maaf atas kesalahannya 33. Di rumah Sari dan Ibu SARI duduk di depan rumah sambil menatap cahaya sore hari 1. X. NASKAH NO 1
2
Visual Cu :
AUDIO Fade in: in-up-normal
Gambar logo Undiksha
(musik ringan)
CU :
Cros fade: normal-down-cross-in-normal
CAPTION JUDUL
(musik ringan)
MEMPERSEMBAHKAN SINETRON PENDIDIKAN DENGAN JUDUL ”SECANGKIR TEH DARI IBU” 3
4
CU :
Fade out: normal-down-out
INTRO SINETRON
(musik ringan)
CU TO MS
KRIIIIIIIIIIIIIIING…………
JAM MENUNJUK PUKUL Duh brisik banget sih! 06.30 ALARM SARI BERBUNYI KEMUDIAN SARI PUN MEMATIKANNYA DAN MENUTUP MUKANYA KEMBALI DENGAN BANTAL 5
MS :
Sari bangun sudah siang, tidak sekolah kamu sar…..
IBU YANG SEDANG MENYIAPKAN TEH HANGAT DI ATAS MEJA SAMBIL MEMBANGUNKAN SARI YANG MASIH TIDUR 6
LS :
Brisikkk…
SARI MENJAWAB DALAM KAMAR 7
DARI
MS :
Sari kok jam segini belum bangun?? Biarin saja, kasian dia mungkin sekarang hari libur
IBU SARI MENINGGALKAN RUMAH MENUJU SAWAH SAMBIL MENARUH SELEMBAR KERTAS DI ATAS MEJA YANG BERISI PESAN UNTUK SARI 8
MLS : IBU YANG MENUTUP RUMAHNYA
9
Kretok……. SEDANG PINTU
MS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
IBU MENJUNGJUNG (musik riang) KERANJANGNYA LANGSUNG MENUJU SAWAH DAN LANGSUNG MEMBERI MAKAN SAPINYA 10
MS :
Uhhhhh….., apa sudah jam 7???
SARI BERGEGAS BANGUN DARI TEMPAT TIDURNYA 11
MCU :
Ibukkkkk………….
SARI MEMANGGIL IBUNYA SAMBIL MENGUSAPNGUSAP MUKANYA 12
MS :
Aduhh ibu kemana lagi ya?
SARI BERBICARA SENDIRI DENGAN HATI YANG KESAL 13
MS :
Kresekkkkk, brush….
SARI BERGEGAS MENUJU KAMAR MANDI DAN LANGSUNG MANDI SECEPAT KILAT 14
MS :
Na….na….na…….
SARI BERGANTI PAKAIAN DAN MERIAS DIRINYA SAMBIL BERNYANYINYANYI 15
MS :
Gdubraakkk…..jegleg……
SARI MENUJU KAMAR TAMU DAN MENUTUP KAMARNYA 16
MLS :
Ibu, kemana ya? Kok jam segini sudah hilang!
SARI MENIKMATI TEH Surut….ah!….. HANGAT YANG ADA DI ATAS MEJA 18
CU TO MS
Ih, apaan nih? Kaya anak kecil aja isi tulisan kayak gini. ”sari ibu ke sawah dulu ya! Inget perhatiin SARI MENGAMBIL SURAT gurumu bila mengajar jangan nakal ya anakkku” DAN MEMBACANYA
19
MLS :
Gregggggg……cklekkk
SARI BERGEGAS BERANGKAT SEKOLAH DAN MENUTUP PINTUNYA 20 21
LS : SARI BERJALAN DI JALAN SAMBIL MENOLEH KE KANAN DAN KIRI MELIHAT LALU LALANG
Grengg…..tiiinnnn…..wush…..
KENDARAAN BERMOTOR 22
LS:
Wush…
SARI MEMBUANG KERTAS YANG DIBERIKAN IBUNYA DAN DI PUNGUT OLEH LARA 23
MS :
Pagi teman-teman!! Gmana kabar kalian???
SARI TIBA DI SEKOLAH DAN BERTEMU DENGAN TEMAN-TEMANNYA SAMBIL SEDIKIT BERCANDA GURAU 24
GROUP SHOT TO MS :
Baik sar….
PENI, MIRA DAN FEBRI PUN Mir, gimana jadi beli HP baru ya?? MENJAWAB, KEMUDIAN FEBRI BERTANYA KEPADA MIRA MENGENAI HP BARUNYA 25
MS :
Sudah feb, harganya tidak terlalu mahal kok! Cuman 2 juta. Dapat dincount lagi feb.
SARI MENJAWAB 26
MS :
Tett….tett…..tett……
BEL PUN BERBUNYI, MEREKA BEREMPAT BERGEGAS MENUJU RUANGAN KELAS 27
MS :
Selamat pagi anak-anak?
PAK ANTOK MASUK KE DALAM KELAS BERTANYA KEPADA SISWANYA 28
GROUP SHOT:
Selamat pagi pak!……
MURID PUN MENJAWAB 29
MS :
Sari, kumu sudah buat tugas???
PAK ANTOK MENANYA TUGAS KEPADA SARI 30
CU :
Belum pak….!
SARI MENJAWAB 31
MS :
Kenapa Belum sar?
PAK ANTOK MENANYA ALSANNYA KEPADA SARI 32
MS:
Lupa Pakkk….
SARI MENJAWAB 33
MS :
Keeeluar kamu sari….jangan ikut pelajaran bapak, bapak nggak suka punya anak didik yang pemalas
PAK ANTOK MENYURUH SARI KELUAR DARI KELAS DAN TIDAK BOLEH MENGIKUTI PELAJARAN 34
35
CU :
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
5 JAM KEMUDIAN
3(musik riang)
GROUP SHOT :
Horree…. akhirnya pulang juga.
SARI, PENI, FEBRI DAN MIRA KELUAR DARI DALAM KELAS 36
GROUP SHOT
Temen-temen jalan-jalan yuk??
FEBRI MENGAJAK TEMANTEMANNYA JALAN-JALAN 37
GROUP SHOT:
Ayuk…. Kemana Feb???
MIRA, SARI DAN PENI PUN MENJAWAB KEMUDIAN SARI BERTANYA KEPADA FEBRI 38
MS:
Ke taman ujung, lumayan jauh sih tapi naik mobil
aku aja!!! FEBRI MENJAWAB 39
GROUP SHOT:
Ayuk….
MIRA, SARI DAN PENI PUN MENJAWAB 40
GROUP SHOT:
Jgeleg…. Jgeleg…. Jgeleg…. Jgeleg….
FEBRI, MIRA, SARI DAN PENI NAIK KE MOBIL FEBRI 41
42
LS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
MOBIL FEBRI BERJALAN
(musik ringan)
GROUP SHOT:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
MEREKA TIBA DI OBJEK (musik ringan) WISATA TAMAN UJUNG DAN LANGSUNG JALANJALAN SAMBIL FOTO-FOTO 43
CUT TO:
Kresek….kresek….
MS: IBU SARI YANG Sari sudah pulang ya jam segini? SEDANG MENYABIT RUMPUT SAMBIL BERKATA SENDIRI 44
LS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
IBU SARI BERGEGAS (musik ringan) MENGANGKAT KERANJANG RUMPUTNYA KEMUDIAN MENUJU TEMPAT SAPINYA DAN LANGSUNG PULANG 45
LS: IBU SARI TIBA DI RUMAHNYA DAN MENDAPATI SARI BELUM PULANG KEMUDIAN MENARUH KERANJANGNYA LANGSUNG MENUJU DAPUR MENYIAPKAN
Sari kok jam segini belum pulang dari sekolah ya? Padahal sudah jam 3
MAKANAN 46
LS:
Sari kok jam segini belum juga pulang ya? Kemana anak itu? Mudah-mudahan tidak terjadi IBU SARI MELIHAT JAM apa-apa!! SUDAH MENUNJUKKAN JAM 5 SARI JUGA BELUM PULANG
47
CUT TO:
Temen-temen pulang yuk! Sudah sore,,,
GROUP SHOT: PENI MENGAJAK TEMANTEMANNYA PULANG 48
GROUP SHOT:
Ayuk….bener kata peni
MEREKA PUN MENJAWAB SAMBIL FEBRI MENGUATKAN PERKATAAN PENI 49
GROUP SHOT:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
MEREKA BERGEGAS NAIK (musik ringan) KE DALAM MOBIL DAN LANGSUNG PULANG 50
TWO SHOT:
stop…stop…stop…feb, sampai disini aja, rumahku sudah dekat kok!!!
FEBRI TIBA DI DEPAN GANG RUMAH SARI DAN SARI MEMINTA TURUN DI DEPAN GANGNYA 51
MS:
Saya antar sampai depan rumah ya!!
FEBRI MENJAWAB 52
MS:
gak usah feb!!!
SARI MENJAWAB 53
TWO SHOT: SARI TURUN DARI MOBIL FEBRI DAN LANGSUNG
Terima kasih ya feb! Bsok-besok jalan-jalan lagi ya!
MENGUCAPKAN SALAM 54
LS:
Ibu kok tidur disini??? Nda tau tempat makan apa???
SARI TIBA DI RUMAHNYA DAN MENDAPATI IBUNYA TIDUR DI ATAS MEJA KEMUDIAN SARI LANGSUNG MENUJU KAMARNYA 55
MS:
Sari, kanapa jam segini baru pulang???
IBU SARI TERBANGUN DARI TIDURNYA DAN LANGSUNG KEKAMAR SARI DAN BERTANYA 56
MS:
Ndakkk tauuuu…..
SARI MENJAWAB DAN Kluar buk sari mau tidur… LANGSUNG MENYURUH IBUNYA KELUAR 57
MS:
kanapa kamu sari ndak makan kamu?
IBU SARI MENJAWAB 58
MS:
ibu kllluuuaaaaaaar.
SARI MEJAWAB 59
MS:
Kenapa sari ya???
IBU SARI PUN KELUAR DARI KAMAR SARI DAN DUDUK DI RUANG TAMU 60
LS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
IBU SARI MENUJU MAKAR (musik ringan) TIDURNYA DAN LANGSUNG TIDUR 61
LS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
62
SUASANA MALAM HARI
(musik ringan)
CUT TO MS:
klinting…
KEESOKAN HARINYA IBU SARI PAGI-PAGI MENYIAPKAN TEH HANGAT DAN TIDAK MEMBANGUNKAN SARI 63
MS:
jeglegg……
IBU SARI BERANGKAT KE SAWAH 64
65
MS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
IBU SARI MENUJU SAWAH
(musik ringan)
LS:
apa sudah jam setengah 8???
SARI TERKEJUT DAN kres…kres,..brush… BERGEGAS BANGUN KEMUDIAN LANGSUNG MENUJU KAMAR MANDI 66
MS:
kretek..kreot…. gebleg….
SARI LANGSUNG BERGANTI PAKAIAN DAN LANGSUNG MENUJU RUANG TAMU 67
MS:
sruttttt,,,klegeg….
SARI TANPA DUDUK LANGSUNG MEMINUM TEH YANG DISEDIAKAN IBUNYA DAN MENGAMBIL KERTAS KEMUDIAN MEMASUKKANYA KE DALAM SAKU 68
MS: SARI BERANGKAT SEKOLAH
Cros fade : normal-down-cross-in-normal KE
69
LS:
KRESEK….KRESEK….WUSHH…
SARI BERLARI MENUJU KE SEKOLAH DAN MEMBUANG KERTAS DI TEMPAT BIASA, KEMUDIAN LARA MEMUNGUTNYA KEMBALI 70
MS:
Aduh aku terlambat… pak antok sudah mengajar lagi, pasti di marahi sekarang
SARI TIBA DI SEKOLAH DAN MENDAPATI PAK ANTOK SUDAH MENGAJAR 71
MS:
Permisi pak….mohon maaf pak sari terlambat…
SARI MASUK KEDALAM RUANGAN DAN LANGSUNG MELAPOR KE PAK ANTOK 72
MS:
Kenapa kamu terlambat sari??? Jam berapa ini???
SARI MENJAWAB 73
MS:
Telat bangun pak!!! Jam 8 pak!!!
SARI MENJAWAB 74
MS: PAK ANTOK SARI
75
MS:
Kamu memang anak nakal ya sar! Kemarin tidak buat tugas, sekarang malah terlambat. Anak-anak MEMARAHI tidak boleh seperti sari ya!! Ini merupakan contoh yang tidak baik. Karena kamu terlambat 30 menit, silakan kamu keluar saja tidak usa ikut pelajaran bapak!!! Tapi pak!!!
SARI MENJAWAB 76
MS:
Pokoknya kamu keluar….
SARI MENJAWAB 77
MS: Sari pun bergegas keluar dari ruangan
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
78
LS:
Eh, sari entar siang jalan-jalan ke toko hp yuk??? Kita bareng-bareng berangkat kumpul di rumahku Pelajaran pun selesai. Febri, ya!! peni, dan mira keluar dari dalam kelas sambi berbincang-bincang. Dan menyapa sari untuk mengajaknya jalan-jalan entar siang ke toko HP
79
MS:
Iya, mira, peni ikut juga ya!!1
Sari menjawab 80
GROUP SHOT:
oke…..siapa takut!
MIRA, SARI DAN PENI PUN MENJAWAB 81
LS:
Tett…tett…tet…
BEL PUN BERBUNYI SARI PULANG MENUJU RUMAHNYA 82
MS: SARI MEMBUKA RUMAHNYA
83
Kreott…tek….tek…tek… PINTU
MLS:
Buk…buk…buk…
SARI MEMANGGILMANGGIL IBUNYA DAN LANGSUNG BERGEGAS MENUJU KAMARNYA 84
MLS:
Gdubragkkk…..
SARI MELEMPAR TASNYA Ibu kemana ya….. KE ATAS TEMPAT TIDURNYA 85
MS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
SARI BERGANTI PAKAIAN (musik riang) DAN LANGSUNG KELUAR MENUJU RUANG DAPUR 86
MLS:
Gabrukkk…… ibuk kok disini? Dipanggil nda
menyahut… dasar pemalassss…… SARI MEMBUKA DAPURNYA SAMBIL MELIHAT IBUNYA YANG LAGI TIDUR KARENA KELELAHAN 87
MS:
Aduh kok menunya sayur saja….?
SARI MEMBUKA MAKANAN YANG DISEDIAKAN OLEH IBUNYA 88
MS:
Klegeg….klegeggg….klegeg….
SARI MENINGGALKAN DAPUR HANYA MINUM AIR PUTIH SAJA 89
MS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
SARI MENINGGALKAN (musik riang) RUMAH MENUJU RUMAH FEBRI 90
MLS :
Tok…tok…tok… permisi!!!
SARI TIBA DI RUMAH FEBRI DAN MENGETUK PINTU 91
MS :
Eh sari, mari masuk! Febrinya masih mandi. Silakkan duduk.
PINTU DI BUKA OLEH BUK FEBRI 92
OSS :
Iya buk! Terima kasih buk!!!
SARI MENJAWAB 93
TWO SHOT:
Hai feb!! Sudah lama ya??? Febrinya kemana???
ENTAH BEBERAPA MENIT MIRA DAN PENI PUN TIBA DI RUMAHNYA FEBRI 94
MS: SARI MENJAWAB
Hai juga. Belum baru ja nyampe di sini, febrinya masih ganti pakaian tuh!
95
MS:
Hai temen-temen!!! Sudah lama ya?? Kita berangkat sekarang yuk??
FEBRI DATANG DARI KAMARNYA DAN MENGAJAK MEREKA BERANGKAT SEKARANG 96
GROUP SHOT: SARI, MIRA MENJAWAB
97
Nda kok!! Ayo feb…….. DAN
GROUP SHOT
PENI
Jgleggg… Jgleggg…
SARI, MIRA PENI DAN FEBRI Jgleggg… BERGEGAS MENUJU KE DALAM MOBIL FEBRI 98
OSS
Temen-temen ntar ada yang mau beli HP ndak?
FEBRI BERTANYA 99
MS:
Nda feb, aku cuman liat-liat doang kok!
SARI MENJAWAB 100
MS:
Ya..udah kita liat-liat saja dah! Sambil ngilangin stress
FEBRI MENJAWAB 101
LS:
Cros fade: normal-down-cross-in-normal
MEREKA SEMUA TIBA DI (musik riang) TOKO HP DAN LANGSUNG MELIHAT-LIHAT HP YANG ADA. DAN ADA PULA YANG BERBINCANG-BINCANG DENGAN PEGAWAI TOKO 102
CU TO MS:
Temen-temen sudah jam 5 sore, kita pulang sekarang yuk! Masih ada PR, ntar dimarahai lagi JAM MENUNJUKKAN sama Pak antok. PUKUL 5 SORE DAN FEBRI PUN MENGAJAK MEREKA PULANG
103
GROUP SHOT:
Glebeg… Glebeg… Glebeg…
MEREKA BERGEGAS MENUJU MOBIL DAN LANGSUNG BERANGKAT 104
GROUP SHOT :
Ha…ha…ha….
MEREKA SALING TERTAWA SAMBIL BERTUKAR KISAH CINTANYA DENGAN MASING-MASING PACARNYA DI DALAM MOBIL 105
MS : SARI PUN RUMAHNYA
106
Musik ringan MENUJU
MS :
Ibukkk….sari mau dibeliin HP Blackk Berry, semua temen-temen sari sudah pada punya
SARI LANGSUNG MENCARI IBUNYA DAN MEMINTA DIBELIKAN HP BLACK BERRY 107
MS :
Ada apa sar??? Ibu belum punya uang sar!! Bulan depan ya!!
BUK SARI MENJAWAB 108
MS :
Ndak maU bukkk….. sari tidak mau… pokoknya harus sekarang. Kalau tidak sari mau bunuh diri SARI MARAH DAN saja…… LANGSUNG MENGAMBIL PISAU YANG ADA DI ATAS MEJA DAN MENGARAHKAN KE TANGANNYA
109
MS :
Jangan nak itu berbahaya
IBU MENCOBA MELERAI 110
MS : SARI SEMAKIN KERAS MENEKANKAN PISAUNYA KE TANGANNYA
Sari tidak mau…..
111
MS :
Ya udah sar, Ibu beliin HP. Tapi sekarang taruh dulu pisaunya ya!
BUK SARIPUN MENYANGGUPINYA
112
LS:
Cros fade: normal-down-cross-in-normal
KELUAR DARI RUMAHNYA (musik ringan) DAN LAGSUNG MENUJU SAUDAGAR SAPI 113
LS:
Aduh sudah mulai malam aku harus bergegas…
DI JALAN IBU SARI BERGEGAS BERJALAN KARENA HARI SUDAH MULAI MALAM 114
LS:
Selamat sore pak!!!
Ibu sari pun sampai di rumah saudagara dan langsung menemui pak Makmur sapaannya 115
MS:
slamat sore buk sari!!! tumben jam segini kemari buk?? ada yang bisa say bantu?
PAK MAKMUR MENJAWAB 116
OSS:
Begini pak!! Saya mau menjual sapi saya! Apakah bapak mau membelinya???
IBU SARI MENJAWAB 117
CU:
Kanapa dijual buk???
PAK MAKMUR MENJAWAB 118
OSS:
PAK MAKMUR MENJAWAB
Begini pak! Anakku mau dibeliin HP, dia nekat bunuh diri kalau tidak dibeliin HP. Apapun yang akan aku lakukan asalkan anakku selamat pak!! Mohon bayarlah sapi saya ya pak!!! Baiklah kalau begitu buk!!! Saya bayar sapi ibu 2 juta ya!!! Ini uangnya! Besok pagi sapi ibu akan saya ambil.
OSS:
Trima kasih pak!!! Saya permisi pulang dulu ya
IBU SARI MENJAWAB 119
120
CU:
pak!! IBU SARI MENJAWAB 121
CU:
Trima kasih juga buk! Iya hati-hati di jalan buk!!
PAK MAKMUR MENJAWAB 122
LS: IBU SARI PULANG
123
Cros fade: normal-down-cross-in-normal BERGEGAS (musik ringan)
LS:
selamat malam! sari sudah tidur
IBU SARI SAMPAI DI RUMAH DAN MENDAPATI ANAKNYA SUDAH TIDUR 124
LS:
Cros fade: normal-down-cross-in-normal
IBU SARI PUN LANGSUNG (musik ringan) TIDUR KARENA HARI SUDAH LARUT MALAM 125
KEESOKAN PAGINYA IBU Cros fade: normal-down-cross-in-normal SARI JATUH SAKIT (musik ringan)
126
MS : BUK SARI KESAKITAN
127
Aduh…aduh…aduh… MERINTIH
MS:
Ibukkk….. tehnya mana???
SARI KELUAR DARI KAMARNYA MENUJU RUANG TAMU 128
MS:
Gabrukkkk….
SARI MELEMPAR PAS BUNGA YANG ADA DI ATAS MEJA 129
MS:
Gleg…ibuk, kok masih tidur??? Jam segini belum bangun lagi… dasar ibu pemalas.
SARI MENUJU KAMAR IBUNYA DAN MEMAKIMAKI IBUNYA YANG SEDANG SAKIT 130
MS:
maafin ibu sar! ibu lagi sakit itu di atas meja ada uang untuk beli hp
IBU MENJAWAB 131
MS:
Ah… dasar ibu pemalas….
SARI MENJAWAB DAN KELUAR DARI KAMAR IBUNYA MEGAMBIL UANGA DI ATAS MEJA KEMUDIAN LARI MENUJU SEKOLAH 132
MS:
GLEBUKKK….
DI JALAN SARI MENJATUHKAN UANGNYA TANPA IA SADARI 133
MS:
kakak…kakak…kakak… uangnya jatuh
LARA MEMUNGUT UANGNYA DAN MEMANGGIL SARI 134
MS:
aduh uangku mana???
SARI BERHENTI DAN MELIHAT UANGNYA SUDAH TIDAK ADA DAN MENUJU LARA YANG SEDANG MEMANGGIL-MANGGIL 135
TWO SHOT:
kakak uangnya jatuh ini uangnya…
LARA BERTANYA KEPADA SARI 136
MS: SARI MENJAWAB DAN MELIHAT MBENDA YANG
YA TERIMA KASIH. EH APA YANG KAMU PEGANG ITU???
ADA DI TANGAN LARA 137
MS:
Ini semua punya kakak, saya pungut kertika kakak buang. Kertas-kertas ini saya kumpulkan karena SARI MENJAWAB DAN kata-kata yang ada di kertas ini memiliki makna MENUNJUKKAN KERTAS- yang besar dan luapan rasa sayang ibu kepada KERTAS YANG IA anaknya. KUMPULKAN YANG TELAH DI BUANG OLEH SARI
138
TWO SHOT:
Coba saya lihat…
SARI MENJAWAB DAN MELIHAT KERTAS YANG TELAH DI BUANGNYA DAN MEMBACANYA KEMBALI… DAN MEMAKNAI ISINYA 139
GROUP SHOT:
Nama kamu siapa dik???
MEREKA PUN BERDIRI DI TEPI JEMBATAN SAMBIL CERITA-CERITA. SARI BERTANYA KEPADA LARA 140
MS: LARA MENJAWAB
141
MS:
Nama saya lara kak!! Bapak dan ibu lara sudah tidak ada lagi kak ketika lara masih berumur 7 tahun entah kemana perginya!! Saya tinggal sebatang kara kak! Saya bekerja memungut barang-barang bekas untuk makan kak!!! Ya udah, sabar ya!! Kamu harus tegar menghadapi ini semua…
SARI MENJAWAB 142
MS: LARA BERTANYA
143
MS: SARI MENJAWAB
144
MS: LARA MENJAWAB dan permisi kepada lara dan langsung lari
Kak, gimana rasanya punya ibu??? Pasti ada yang memberikan kasih sayang, merhatiin dan menemani kita tidur??? Ibu itu baik, ra! Tidak ada ibu yang tidak mengasihi anaknya. Ibu akan selalu menjaga kita, merhatiin kita dan menemani kita o… gitu ya kak?? Lara permisi dulu ya kak! Mau mencari barang-barang bekas lagi…
145
MS:
Eh tunggu…..
SARI MENJAWAB 146
MS:
Cros fade: normal-down-cross-in-normal
LARA PUN TERUS BERLARI 147
MS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
LARA MERENUNG (musik sedih) SEPINTAS DAN MERATAPI PERBUATANNYA KEPADA IBUNYA SELAMA INI 148
LS :
Hikz……….hikz……….
SARI LARI MENUJU RUMAH SAMBIL MENANGIS 149
TWO SHOT :
Hikz……….hikz……… ibu maafin sari ya!!! Selama ini sari sudah mengusahkan ibu, memarahi SARI PUN SAMPAI DI ibu, sari ini anak durhaka… maafin sari ya bu….. RUMAH DAN LANGSUNG MEMELUK IBUNYA SAMBIL MENANGIS
150
MS :
Ya anakku tidak knapa-napa kok!!! Lain kali jangan diulangi lagi ya!!!
BUK SARI PUN MENJAWAB DENGAN NADA YANG TERENGAH-ENGAH 151
MS :
i…i…ya..buk….
SARI MENJAWAB SAMBIL MENANGIS 152
MS :
Sekarang lekas berangkat kesekolah, raihlah mimpimu setinggi-tingginya ya!!!
IBU MENJAWAB 153
MS :
Iya bu… sari berjanji, sari akan membahagiakan ibu…, sari tidak mau lihat ibu sakit lagi
SARI MENJAWAB 154
SETELAH
KEJADIAN
ITU Cros fade : normal-down-cross-in-normal
155
SARI RAJIN MASUK SEKOLAH DAN MENJAGA (musik riang) IBUKNYA SAMPAI SEHAT KEMBALI. SUATU KETIKA BUK SARI DAN SARI DUDUK DI DEPAN RUMAHNYA SAMBIL MELIHAT SUASANA MATAHARI SORE GROUP SHOT: Sari, langitnya bagus ya!! BUK SARI KEPADA SARI
156
BERTANYA
MS :
Bagus sekali buk….
SARI MENJAWAB 157
MS :
Buk, masihkah ada secangkir teh untukku???
SARI BERTANYA 158
MS:
Masih nak… tunggu sebentar ya…
BUK SARI MENJAWAB DAN LANGSUNG BERGEGAS KE DAPUR MENGAMBILKAN SECANGKIR TEH YANG AKAN DI BERIKAN KEPADA ANAKNYA 159
GROUP SHOT :
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
SARI DAN BUK SARI (musik riang) BERPELUKAN SAMBIL MENATAP KE LANGIT YANG INDAH 160
CU :
Fade out : normal-down out
THE END.
(musik riang)
DI LANJUTKAN DENGAN NAMA-NAMA PEMAIN, KRU YANG BERTUGAS DAN UCAPAN TERIMA KASIH
Contoh Naskah Sinetron Pendidikan NASKAH SINETRON PENDIDIKAN
I. IDE POKOK : KASIH SAYANG SEORANG IBU TERHADAP ANAKNYA II. IDE PENUNJANG : 1. Bagaimana kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya 2. Peranan seorang Ibu 3. Betapa besar perjuangan seorang Ibu III. JUDUL
: ”Secangkir Teh Dari Ibu”
IV. KARAKTERISTIK AUDIEN : Semua lapisan masyarakat V. TUJUAN : Memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa besarnya kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya. Seorang Ibu bisa memberikan kasih yang tidak bisa dibandingkan dengan kasih sayang orang lain. VI. DURASI
: 30 Menit
VII. IDENTITAS PROGRAM 1. Pelaku. 1. Buk SARI : seorang Ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh tani Penyayang, sabar, tabah, mempunyai semangat yang tinggi untuk menyayangi anaknya walaupun ia harus mengorbankan nyawanya 2. Sari : Anak semata wayang Ibu SARI Memiliki watak yang keras, tapi memiliki rasa kasih kepada sesama 3. Febri
: Teman sekelas Sari
4. Peni
: Teman sekelas Sari
5. Mira
: Teman sekelas Sari
6. Ibuk Febri : Ibu dari Febri 7. Pak Antok : Guru dari Sari yang memiliki watak keras dan pemarah
8. Pak makmur : Saudagar sapi yang memiliki watak yang pengasih 9. Lara
: Anak yatim piatu. Memiliki watak pendiam, rasa ingin tau yang tinggi
2. Musik 1. Musik pembuka (musik ringan) 2. Musik penyeling (musik riang) 3. Musik penutup (musik riang dan sedih) VIII. SINOPSIS Sinetron ini menceritakan kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya yang hidup sebatang kara ditinggal oleh suaminya yang menikah dengan wanita lain sebut saja Buk SARI. Mereka tinggal di desa yang bisa dibilang sudah maju dan pergaulan anak-anak muda yang sudah terpengaruh perkembangan global. Ia memiliki seorang anak perempuan yang dia sayangi. Buk SARI beranggapan bahwa anak merupakan harta dan satu-satunya harapan hidupnya. Dia memiliki seorang anak sebut saja Sari. Sari baru duduk di bangku SMA yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Pekerjaan setiap hari Buk SARI sebagai buruh tani yang penghasilannya tidak tetap, jika musim panen penghasilannya lumayan. Setiap pagi Buk SARIni sudah berangkat ke sawah untuk menjalankan aktivitasnya sebagai buruh. Tapi sebelum berangkat tidak lupa Buk SARIni menyediakan secangkir teh hangat dan sepotong kue di atas meja, kegiatannya ini ia lakukan setiap hari. Karena begitu sanyangnya kepada Sari ibu menaruh secarik puisi dan kata-kata luapan kasihnya kepada Sari. Namun apa yang di harapkan tidak berjalan dengan baik. Sari selalu tidak memperhatikan apa yang sudah ia terima, Sari cuek-cuek saja. Sari di sekolah tidak pernah belajar dengan baik sehingga nilai yang ia dapatkan tidak memuaskan. Ia tidak menghiraukan hal itu, karena menganggap suatu saat ia akan menjadi orang sukses. Setelah pulang sekolah Sari tidak pernah membantu ibunya bekerja, bahkan tugas dan PR yang diberikan oleh guru pun tidak pernah ia kerjakan. Bermain dan berbelanja merupakan hal yang ia sukai, tidak memperhatikan betapa susahnya sang ibu mencari uang. Setiap hari tingkah lakunya tidak bisa dirubah, malah lebih parah lagi. Ketika ia keluar dengan teman gengnya ke sebuah toko HP, ia tertarik dengan sebuah HP hitam yang populer disebut “Black Berry”, ia merasa malu dengan teman-temannya, karena semua sudah memiliki HP itu cuman ia saja yang belum. Kemudian teman-temannya tidak mau mengajaknya bergaul. Hal ini menyebabkan ia mencari akal untuk membeli HP itu. Sesampainya dirumah, ia langsung meminta uang kepada ibunya, dengan nada yang kasar. Buk SARI pun tidak memperhatikan ucapannya itu karena begitu lelahnya dari sawah mencari uang. Sari semakin menjadi-jadi, sampai-sampai ia mau nekat memotong tangannya dengan sebuah pisau. Buk SARI berusaha untuk menasehatinya. Namum semua itu sia-sia saja Sari tetap keras kepala, dan akhirnya Buk SARI mengijinkan untuk memberikan uang untuk membeli HP. Perhiasan satu-satunya pun terpaksa ia jual demi anaknya. Buk SARIni sudah tidak memiliki apa-apa lagi semua harta yang ia miliki, tabungan sudah habis ia tukarkan dengan sebuah HP. Buk SARI hanya bisa tersenyum karena anaknya bahagia dengan sebuah HP. Suatu saat Buk SARI jatuh sakit jangankan berjalan berdiripun tidak bisa. Sari memaki-maki ibunya, karena tidak menyediakan teh hangat lagi. Buk SARI pun menangis sambil menahan rasa sakit yang ia deritanya. Ketika Sari berangkat ke sekolah, ia bertemu dengan seorang anak yang masih duduk di bangku SD yang menangis yang diberi nama Lara. Sari pun menghampiri anak itu, lalu ia berkata. Kenapa menangis dik? Lalu lara
menjawab, saya belum makan kak dari kemarin, bapak angkat saya selalu memarahi saya ketika baru berangkat ke sekolah kak. Kemudian Sari mencoba menasehati agar tidak menangis lagi sambil duduk di tepi jalan. Mereka saling bertukar pengalaman. Sari bertanya kepada Lara, Bapak dan Ibu kamu kemana dik kok tinggal dengan bapak angkat? Ia menjawab, Bapak dan Ibu saya sudah tidak ada lagi kak! Saya sudah diasuh oleh Bapak dan Ibu angkat dari kecil kak!. Kemudia Lara pun bertanya kepada Sari, kak gimana rasanya punya seorang ibu? Pasti ada yang selalu mengasihi kita, menyayangi kita dan memperhatikan kita. Lara pun sadar betapa besar kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya. Ia pun bergegas pulang menuju rumah. Sesampai dirumah ia menangis sambil memeluk Buk SARI sembari meminta maaf atas kesalahan yang ia sudah perbuat. Ia pun berubah dan menjaga Buk SARI sampai sehat kembali. Suatu ketika saat sang surya pulang ke peraduannya, Sari dan Buk SARIni duduk di depan teras sambil memandang cahaya matahari yang sudah semakin hilang. Sari pun berkata Ibu masih adakah secangkir teh hangat untukku? Buk SARIni pun berkata masih nak! Buk SARIni pun memberikan secangkir teh hangat kepadanya. Cerita inipun berakhir dengan secangkir teh hangat yang di pegang oleh anak. IX. TREATMEN 1. Tampilan awal yaitu LOGO UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2. Dilanjutkan dengan caption mempersembahkan sinetron pendidikan yang dilanjutkan dengan caption SECANGKIR TEH DARI IBU sebagai judul. 3. Intro seorang ibu yang sedang membuat teh hangat dan menaruh di atas meja. 4. Di kamar tidur. Jam alarm yang berbunyi, kemudian di matikan oleh sari 5. Di ruang tamu Bu SARI memanggil sari untuk segera bangun sambil menyiapkan teh di atas meja, kemudia berangkat menuju sawah. 1. Di ruang tamu Sari berteriak memanggil ibuna sambil membawa peralatan mandinya 1. Di dalam kamar Sari berpakaian sekolah sambil merias dirinya 1. Di ruang tamu Sari duduk di meja sambil menikmati teh yang disediakan oleh ibunya, dan mengambil selembar kertas yang ada di atas meja 1. Di depan rumah Sari menutup pintu gerbang rumahnya dan menitipkan salam kepada tetangga sebelahnya
10. Di jalan Sari berjalan dengan wajah yang tidak seperti biasanya sambil milihat kendaraan yang lewat di depannya 11. Di sekolah Sari bertemu dengan Febri, Peni, Mira sambil ngobrol mengenai HP barunya Mira 12. Di dalam kelas Pak antok memarahi sari karena tidak membuat tugas 13. Di lapangan sekolah Sari, Febri, Peni dan Mira berbincang-bincang merencanakan kegiatan berbelanja ke Toko HP 14. Di jalan Sari dengan nada gembira berjalan sambil tersenyum sendirian, menghayalkan acaranya entar siang 15. Di rumah Sari memanggil ibunya dengan nada keras sambil melemparkan tasnya ke atas tempat tidurnya 16. Di dalam kamar Sari berganti pakaian kemudian langsung pergi 17. Di dapur Sari makan segelas air putih, karena makanan yang disediakan ibunya tidak ia sukai 18. Di depan rumah Sari menutup pintu dengan nada yang keras 19. Di rumah Febri Sari mengetuk pintu sambil menanyakan Febri kepada Ibu Febri 20. Di rumah Febri Sari, Peni dan Mira berbincang-bincang dengan riangnya 21. Di ruang tamu rumah Febri
Febri mengajak temen-temennya berangkat ke toko HP 22. Di rumah Febri Febri dan teman-temanya naik ke mobil Febri yang mewah 23. Di dalam mobil Mereka bercakap-cakapan menceritakan kisahnya dengan masing-masing pasangannya, sari hanya terdiam dan sedikit tertawa 24. Di depan toko HP Febri, Sari, Peni dan Mira turun dari mobilnya 25. Di toko HP Febri menawarkan HP Black Berry kepada sari 26. Di toko HP Mira, Peni juga menawarkan HP Black Berry kepada sari 27. Di dalam mobil Mereka saling telpon-telponan dengan pacarnya dan ada yang mendengarkan lagu, Sari hanya duduk terdiam 28. Di rumah Sari Sari meminta dibelikan HP kepada ibunya dengan nada yang keras 29. Di dalam rumah Buk SARI memeberikan uang dan membelikan HP yang ia inginkan 30. Di rumah Sari Suatu ketika Buk Sari sakit dan Sari hanya bisa memarahi, bukan menjaga ibunya 31. Di jalan Sari menyapa seorang anak kecil yang sedang menangis, sambil berserita-cerita 32. Di rumah Sari memeluk ibunya sambil menangis dan meminta maaf atas kesalahannya 33. Di rumah
Sari dan Ibu SARI duduk di depan rumah sambil menatap cahaya sore hari 1. X. NASKAH NO 1
2
Visual Cu :
AUDIO Fade in: in-up-normal
Gambar logo Undiksha
(musik ringan)
CU :
Cros fade: normal-down-cross-in-normal
CAPTION JUDUL
(musik ringan)
MEMPERSEMBAHKAN SINETRON PENDIDIKAN DENGAN JUDUL ”SECANGKIR TEH DARI IBU” 3
4
CU :
Fade out: normal-down-out
INTRO SINETRON
(musik ringan)
CU TO MS
KRIIIIIIIIIIIIIIING…………
JAM MENUNJUK PUKUL Duh brisik banget sih! 06.30 ALARM SARI BERBUNYI KEMUDIAN SARI PUN MEMATIKANNYA DAN MENUTUP MUKANYA KEMBALI DENGAN BANTAL 5
MS :
Sari bangun sudah siang, tidak sekolah kamu sar…..
IBU YANG SEDANG MENYIAPKAN TEH HANGAT DI ATAS MEJA SAMBIL MEMBANGUNKAN SARI YANG MASIH TIDUR 6
LS : SARI MENJAWAB DALAM KAMAR
7
MS :
Brisikkk… DARI
Sari kok jam segini belum bangun?? Biarin saja, kasian dia mungkin sekarang hari libur
IBU SARI MENINGGALKAN RUMAH MENUJU SAWAH SAMBIL MENARUH SELEMBAR KERTAS DI ATAS MEJA YANG BERISI PESAN UNTUK SARI 8
MLS : IBU YANG MENUTUP RUMAHNYA
9
Kretok……. SEDANG PINTU
MS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
IBU MENJUNGJUNG (musik riang) KERANJANGNYA LANGSUNG MENUJU SAWAH DAN LANGSUNG MEMBERI MAKAN SAPINYA 10
MS :
Uhhhhh….., apa sudah jam 7???
SARI BERGEGAS BANGUN DARI TEMPAT TIDURNYA 11
MCU :
Ibukkkkk………….
SARI MEMANGGIL IBUNYA SAMBIL MENGUSAPNGUSAP MUKANYA 12
MS :
Aduhh ibu kemana lagi ya?
SARI BERBICARA SENDIRI DENGAN HATI YANG KESAL 13
MS :
Kresekkkkk, brush….
SARI BERGEGAS MENUJU KAMAR MANDI DAN LANGSUNG MANDI SECEPAT KILAT 14
MS :
Na….na….na…….
SARI BERGANTI PAKAIAN DAN MERIAS DIRINYA SAMBIL BERNYANYINYANYI 15
MS :
Gdubraakkk…..jegleg……
SARI MENUJU KAMAR TAMU DAN MENUTUP KAMARNYA 16
MLS :
Ibu, kemana ya? Kok jam segini sudah hilang!
SARI MENIKMATI TEH Surut….ah!….. HANGAT YANG ADA DI ATAS MEJA 18
CU TO MS
Ih, apaan nih? Kaya anak kecil aja isi tulisan kayak gini. ”sari ibu ke sawah dulu ya! Inget perhatiin SARI MENGAMBIL SURAT gurumu bila mengajar jangan nakal ya anakkku” DAN MEMBACANYA
19
MLS :
Gregggggg……cklekkk
SARI BERGEGAS BERANGKAT SEKOLAH DAN MENUTUP PINTUNYA 20 21
LS :
Grengg…..tiiinnnn…..wush…..
SARI BERJALAN DI JALAN SAMBIL MENOLEH KE KANAN DAN KIRI MELIHAT LALU LALANG KENDARAAN BERMOTOR 22
LS:
Wush…
SARI MEMBUANG KERTAS YANG DIBERIKAN IBUNYA DAN DI PUNGUT OLEH LARA 23
MS :
Pagi teman-teman!! Gmana kabar kalian???
SARI TIBA DI SEKOLAH DAN BERTEMU DENGAN TEMAN-TEMANNYA SAMBIL SEDIKIT BERCANDA GURAU 24
GROUP SHOT TO MS :
Baik sar….
PENI, MIRA DAN FEBRI PUN Mir, gimana jadi beli HP baru ya?? MENJAWAB, KEMUDIAN FEBRI BERTANYA KEPADA MIRA MENGENAI HP BARUNYA 25
MS :
Sudah feb, harganya tidak terlalu mahal kok! Cuman 2 juta. Dapat dincount lagi feb.
SARI MENJAWAB 26
MS :
Tett….tett…..tett……
BEL PUN BERBUNYI, MEREKA BEREMPAT BERGEGAS MENUJU RUANGAN KELAS 27
MS :
Selamat pagi anak-anak?
PAK ANTOK MASUK KE DALAM KELAS BERTANYA KEPADA SISWANYA 28
GROUP SHOT:
Selamat pagi pak!……
MURID PUN MENJAWAB 29
MS :
Sari, kumu sudah buat tugas???
PAK ANTOK MENANYA TUGAS KEPADA SARI 30
CU :
Belum pak….!
SARI MENJAWAB 31
MS :
Kenapa Belum sar?
PAK ANTOK MENANYA ALSANNYA KEPADA SARI 32
MS:
Lupa Pakkk….
SARI MENJAWAB 33
MS :
Keeeluar kamu sari….jangan ikut pelajaran bapak, bapak nggak suka punya anak didik yang pemalas
PAK ANTOK MENYURUH SARI KELUAR DARI KELAS DAN TIDAK BOLEH MENGIKUTI PELAJARAN 34
35
CU :
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
5 JAM KEMUDIAN
3(musik riang)
GROUP SHOT :
Horree…. akhirnya pulang juga.
SARI, PENI, FEBRI DAN MIRA KELUAR DARI DALAM KELAS 36
GROUP SHOT
Temen-temen jalan-jalan yuk??
FEBRI MENGAJAK TEMANTEMANNYA JALAN-JALAN 37
GROUP SHOT:
Ayuk…. Kemana Feb???
MIRA, SARI DAN PENI PUN MENJAWAB KEMUDIAN SARI BERTANYA KEPADA FEBRI 38
MS:
Ke taman ujung, lumayan jauh sih tapi naik mobil aku aja!!!
FEBRI MENJAWAB 39
GROUP SHOT:
Ayuk….
MIRA, SARI DAN PENI PUN MENJAWAB 40
GROUP SHOT:
Jgeleg…. Jgeleg…. Jgeleg…. Jgeleg….
FEBRI, MIRA, SARI DAN PENI NAIK KE MOBIL FEBRI 41
42
LS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
MOBIL FEBRI BERJALAN
(musik ringan)
GROUP SHOT:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
MEREKA TIBA DI OBJEK (musik ringan) WISATA TAMAN UJUNG DAN LANGSUNG JALANJALAN SAMBIL FOTO-FOTO 43
CUT TO:
Kresek….kresek….
MS: IBU SARI YANG Sari sudah pulang ya jam segini? SEDANG MENYABIT RUMPUT SAMBIL BERKATA SENDIRI 44
LS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
IBU SARI BERGEGAS (musik ringan) MENGANGKAT KERANJANG RUMPUTNYA KEMUDIAN MENUJU TEMPAT SAPINYA DAN LANGSUNG PULANG 45
LS:
Sari kok jam segini belum pulang dari sekolah ya? Padahal sudah jam 3
IBU SARI TIBA DI RUMAHNYA DAN MENDAPATI SARI BELUM PULANG KEMUDIAN MENARUH KERANJANGNYA LANGSUNG MENUJU DAPUR MENYIAPKAN MAKANAN 46
LS:
Sari kok jam segini belum juga pulang ya? Kemana anak itu? Mudah-mudahan tidak terjadi IBU SARI MELIHAT JAM apa-apa!! SUDAH MENUNJUKKAN JAM 5 SARI JUGA BELUM PULANG
47
CUT TO:
Temen-temen pulang yuk! Sudah sore,,,
GROUP SHOT: PENI MENGAJAK TEMANTEMANNYA PULANG 48
GROUP SHOT:
Ayuk….bener kata peni
MEREKA PUN MENJAWAB SAMBIL FEBRI MENGUATKAN PERKATAAN PENI 49
GROUP SHOT:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
MEREKA BERGEGAS NAIK (musik ringan) KE DALAM MOBIL DAN LANGSUNG PULANG 50
TWO SHOT:
stop…stop…stop…feb, sampai disini aja, rumahku sudah dekat kok!!!
FEBRI TIBA DI DEPAN GANG RUMAH SARI DAN SARI MEMINTA TURUN DI DEPAN GANGNYA 51
MS:
Saya antar sampai depan rumah ya!!
FEBRI MENJAWAB 52
MS:
gak usah feb!!!
SARI MENJAWAB 53
TWO SHOT:
Terima kasih ya feb! Bsok-besok jalan-jalan lagi ya!
SARI TURUN DARI MOBIL FEBRI DAN LANGSUNG MENGUCAPKAN SALAM 54
LS: SARI TIBA DI RUMAHNYA DAN MENDAPATI IBUNYA TIDUR DI ATAS MEJA KEMUDIAN SARI LANGSUNG MENUJU
Ibu kok tidur disini??? Nda tau tempat makan apa???
KAMARNYA 55
MS:
Sari, kanapa jam segini baru pulang???
IBU SARI TERBANGUN DARI TIDURNYA DAN LANGSUNG KEKAMAR SARI DAN BERTANYA 56
MS:
Ndakkk tauuuu…..
SARI MENJAWAB DAN Kluar buk sari mau tidur… LANGSUNG MENYURUH IBUNYA KELUAR 57
MS:
kanapa kamu sari ndak makan kamu?
IBU SARI MENJAWAB 58
MS:
ibu kllluuuaaaaaaar.
SARI MEJAWAB 59
MS:
Kenapa sari ya???
IBU SARI PUN KELUAR DARI KAMAR SARI DAN DUDUK DI RUANG TAMU 60
LS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
IBU SARI MENUJU MAKAR (musik ringan) TIDURNYA DAN LANGSUNG TIDUR 61
62
LS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
SUASANA MALAM HARI
(musik ringan)
CUT TO MS:
klinting…
KEESOKAN HARINYA IBU SARI PAGI-PAGI MENYIAPKAN TEH HANGAT DAN TIDAK MEMBANGUNKAN SARI
63
MS:
jeglegg……
IBU SARI BERANGKAT KE SAWAH 64
65
MS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
IBU SARI MENUJU SAWAH
(musik ringan)
LS:
apa sudah jam setengah 8???
SARI TERKEJUT DAN kres…kres,..brush… BERGEGAS BANGUN KEMUDIAN LANGSUNG MENUJU KAMAR MANDI 66
MS:
kretek..kreot…. gebleg….
SARI LANGSUNG BERGANTI PAKAIAN DAN LANGSUNG MENUJU RUANG TAMU 67
MS:
sruttttt,,,klegeg….
SARI TANPA DUDUK LANGSUNG MEMINUM TEH YANG DISEDIAKAN IBUNYA DAN MENGAMBIL KERTAS KEMUDIAN MEMASUKKANYA KE DALAM SAKU 68
MS: SARI BERANGKAT SEKOLAH
69
Cros fade : normal-down-cross-in-normal KE
LS:
KRESEK….KRESEK….WUSHH…
SARI BERLARI MENUJU KE SEKOLAH DAN MEMBUANG KERTAS DI TEMPAT BIASA, KEMUDIAN LARA MEMUNGUTNYA KEMBALI 70
MS:
Aduh aku terlambat… pak antok sudah mengajar lagi, pasti di marahi sekarang
SARI TIBA DI SEKOLAH DAN MENDAPATI PAK ANTOK SUDAH MENGAJAR 71
MS:
Permisi pak….mohon maaf pak sari terlambat…
SARI MASUK KEDALAM RUANGAN DAN LANGSUNG MELAPOR KE PAK ANTOK 72
MS:
Kenapa kamu terlambat sari??? Jam berapa ini???
SARI MENJAWAB 73
MS:
Telat bangun pak!!! Jam 8 pak!!!
SARI MENJAWAB 74
MS: PAK ANTOK SARI
75
MS:
Kamu memang anak nakal ya sar! Kemarin tidak buat tugas, sekarang malah terlambat. Anak-anak MEMARAHI tidak boleh seperti sari ya!! Ini merupakan contoh yang tidak baik. Karena kamu terlambat 30 menit, silakan kamu keluar saja tidak usa ikut pelajaran bapak!!! Tapi pak!!!
SARI MENJAWAB 76
MS:
Pokoknya kamu keluar….
SARI MENJAWAB 77
MS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
Sari pun bergegas keluar dari ruangan 78
LS:
Eh, sari entar siang jalan-jalan ke toko hp yuk??? Kita bareng-bareng berangkat kumpul di rumahku Pelajaran pun selesai. Febri, ya!! peni, dan mira keluar dari dalam kelas sambi berbincang-bincang. Dan menyapa sari untuk mengajaknya jalan-jalan entar siang ke toko HP
79
MS:
Iya, mira, peni ikut juga ya!!1
Sari menjawab 80
GROUP SHOT:
oke…..siapa takut!
MIRA, SARI DAN PENI PUN MENJAWAB 81
LS:
Tett…tett…tet…
BEL PUN BERBUNYI SARI PULANG MENUJU RUMAHNYA 82
MS: SARI MEMBUKA RUMAHNYA
83
Kreott…tek….tek…tek… PINTU
MLS:
Buk…buk…buk…
SARI MEMANGGILMANGGIL IBUNYA DAN LANGSUNG BERGEGAS MENUJU KAMARNYA 84
MLS:
Gdubragkkk…..
SARI MELEMPAR TASNYA Ibu kemana ya….. KE ATAS TEMPAT TIDURNYA 85
MS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
SARI BERGANTI PAKAIAN (musik riang) DAN LANGSUNG KELUAR MENUJU RUANG DAPUR 86
MLS:
Gabrukkk…… ibuk kok disini? Dipanggil nda menyahut… dasar pemalassss……
SARI MEMBUKA DAPURNYA SAMBIL MELIHAT IBUNYA YANG LAGI TIDUR KARENA KELELAHAN 87
MS:
Aduh kok menunya sayur saja….?
SARI MEMBUKA MAKANAN YANG DISEDIAKAN OLEH IBUNYA 88
MS:
Klegeg….klegeggg….klegeg….
SARI MENINGGALKAN DAPUR HANYA MINUM AIR PUTIH SAJA 89
MS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
SARI MENINGGALKAN (musik riang) RUMAH MENUJU RUMAH FEBRI 90
MLS :
Tok…tok…tok… permisi!!!
SARI TIBA DI RUMAH FEBRI DAN MENGETUK PINTU 91
MS :
Eh sari, mari masuk! Febrinya masih mandi. Silakkan duduk.
PINTU DI BUKA OLEH BUK FEBRI 92
OSS :
Iya buk! Terima kasih buk!!!
SARI MENJAWAB 93
TWO SHOT:
Hai feb!! Sudah lama ya??? Febrinya kemana???
ENTAH BEBERAPA MENIT MIRA DAN PENI PUN TIBA DI RUMAHNYA FEBRI 94
MS:
Hai juga. Belum baru ja nyampe di sini, febrinya masih ganti pakaian tuh!
SARI MENJAWAB 95
MS: FEBRI DATANG DARI KAMARNYA DAN MENGAJAK MEREKA BERANGKAT SEKARANG
Hai temen-temen!!! Sudah lama ya?? Kita berangkat sekarang yuk??
96
GROUP SHOT: SARI, MIRA MENJAWAB
97
Nda kok!! Ayo feb…….. DAN
PENI
GROUP SHOT
Jgleggg… Jgleggg…
SARI, MIRA PENI DAN FEBRI Jgleggg… BERGEGAS MENUJU KE DALAM MOBIL FEBRI 98
OSS
Temen-temen ntar ada yang mau beli HP ndak?
FEBRI BERTANYA 99
MS:
Nda feb, aku cuman liat-liat doang kok!
SARI MENJAWAB 100
MS:
Ya..udah kita liat-liat saja dah! Sambil ngilangin stress
FEBRI MENJAWAB 101
LS:
Cros fade: normal-down-cross-in-normal
MEREKA SEMUA TIBA DI (musik riang) TOKO HP DAN LANGSUNG MELIHAT-LIHAT HP YANG ADA. DAN ADA PULA YANG BERBINCANG-BINCANG DENGAN PEGAWAI TOKO 102
CU TO MS:
Temen-temen sudah jam 5 sore, kita pulang sekarang yuk! Masih ada PR, ntar dimarahai lagi JAM MENUNJUKKAN sama Pak antok. PUKUL 5 SORE DAN FEBRI PUN MENGAJAK MEREKA PULANG
103
GROUP SHOT:
Glebeg… Glebeg… Glebeg…
MEREKA BERGEGAS MENUJU MOBIL DAN LANGSUNG BERANGKAT 104
GROUP SHOT :
Ha…ha…ha….
MEREKA SALING TERTAWA SAMBIL BERTUKAR KISAH CINTANYA DENGAN MASING-MASING PACARNYA DI DALAM MOBIL 105
MS : SARI PUN RUMAHNYA
106
Musik ringan MENUJU
MS :
Ibukkk….sari mau dibeliin HP Blackk Berry, semua temen-temen sari sudah pada punya
SARI LANGSUNG MENCARI IBUNYA DAN MEMINTA DIBELIKAN HP BLACK BERRY 107
MS :
Ada apa sar??? Ibu belum punya uang sar!! Bulan depan ya!!
BUK SARI MENJAWAB 108
MS :
Ndak maU bukkk….. sari tidak mau… pokoknya harus sekarang. Kalau tidak sari mau bunuh diri SARI MARAH DAN saja…… LANGSUNG MENGAMBIL PISAU YANG ADA DI ATAS MEJA DAN MENGARAHKAN KE TANGANNYA
109
MS :
Jangan nak itu berbahaya
IBU MENCOBA MELERAI 110
MS :
Sari tidak mau…..
SARI SEMAKIN KERAS MENEKANKAN PISAUNYA KE TANGANNYA 111
MS : BUK SARIPUN MENYANGGUPINYA
Ya udah sar, Ibu beliin HP. Tapi sekarang taruh dulu pisaunya ya!
112
LS:
Cros fade: normal-down-cross-in-normal
KELUAR DARI RUMAHNYA (musik ringan) DAN LAGSUNG MENUJU SAUDAGAR SAPI 113
LS:
Aduh sudah mulai malam aku harus bergegas…
DI JALAN IBU SARI BERGEGAS BERJALAN KARENA HARI SUDAH MULAI MALAM 114
LS:
Selamat sore pak!!!
Ibu sari pun sampai di rumah saudagara dan langsung menemui pak Makmur sapaannya 115
MS:
slamat sore buk sari!!! tumben jam segini kemari buk?? ada yang bisa say bantu?
PAK MAKMUR MENJAWAB 116
OSS:
Begini pak!! Saya mau menjual sapi saya! Apakah bapak mau membelinya???
IBU SARI MENJAWAB 117
CU:
Kanapa dijual buk???
PAK MAKMUR MENJAWAB 118
OSS: IBU SARI MENJAWAB
119
CU: PAK MAKMUR MENJAWAB
120
OSS:
Begini pak! Anakku mau dibeliin HP, dia nekat bunuh diri kalau tidak dibeliin HP. Apapun yang akan aku lakukan asalkan anakku selamat pak!! Mohon bayarlah sapi saya ya pak!!! Baiklah kalau begitu buk!!! Saya bayar sapi ibu 2 juta ya!!! Ini uangnya! Besok pagi sapi ibu akan saya ambil. Trima kasih pak!!! Saya permisi pulang dulu ya pak!!
IBU SARI MENJAWAB 121
CU:
Trima kasih juga buk! Iya hati-hati di jalan buk!!
PAK MAKMUR MENJAWAB 122
LS: IBU SARI PULANG
123
Cros fade: normal-down-cross-in-normal BERGEGAS (musik ringan)
LS:
selamat malam! sari sudah tidur
IBU SARI SAMPAI DI RUMAH DAN MENDAPATI ANAKNYA SUDAH TIDUR 124
LS:
Cros fade: normal-down-cross-in-normal
IBU SARI PUN LANGSUNG (musik ringan) TIDUR KARENA HARI SUDAH LARUT MALAM 125
KEESOKAN PAGINYA IBU Cros fade: normal-down-cross-in-normal SARI JATUH SAKIT (musik ringan)
126
MS : BUK SARI KESAKITAN
127
Aduh…aduh…aduh… MERINTIH
MS:
Ibukkk….. tehnya mana???
SARI KELUAR DARI KAMARNYA MENUJU RUANG TAMU 128
MS:
Gabrukkkk….
SARI MELEMPAR PAS BUNGA YANG ADA DI ATAS MEJA 129
MS: SARI MENUJU KAMAR IBUNYA DAN MEMAKIMAKI IBUNYA YANG SEDANG SAKIT
Gleg…ibuk, kok masih tidur??? Jam segini belum bangun lagi… dasar ibu pemalas.
130
MS:
maafin ibu sar! ibu lagi sakit itu di atas meja ada uang untuk beli hp
IBU MENJAWAB 131
MS:
Ah… dasar ibu pemalas….
SARI MENJAWAB DAN KELUAR DARI KAMAR IBUNYA MEGAMBIL UANGA DI ATAS MEJA KEMUDIAN LARI MENUJU SEKOLAH 132
MS:
GLEBUKKK….
DI JALAN SARI MENJATUHKAN UANGNYA TANPA IA SADARI 133
MS:
kakak…kakak…kakak… uangnya jatuh
LARA MEMUNGUT UANGNYA DAN MEMANGGIL SARI 134
MS:
aduh uangku mana???
SARI BERHENTI DAN MELIHAT UANGNYA SUDAH TIDAK ADA DAN MENUJU LARA YANG SEDANG MEMANGGIL-MANGGIL 135
TWO SHOT:
kakak uangnya jatuh ini uangnya…
LARA BERTANYA KEPADA SARI 136
MS:
YA TERIMA KASIH. EH APA YANG KAMU PEGANG ITU???
SARI MENJAWAB DAN MELIHAT MBENDA YANG ADA DI TANGAN LARA 137
MS:
Ini semua punya kakak, saya pungut kertika kakak buang. Kertas-kertas ini saya kumpulkan karena SARI MENJAWAB DAN kata-kata yang ada di kertas ini memiliki makna MENUNJUKKAN KERTAS- yang besar dan luapan rasa sayang ibu kepada KERTAS YANG IA anaknya.
KUMPULKAN YANG TELAH DI BUANG OLEH SARI 138
TWO SHOT:
Coba saya lihat…
SARI MENJAWAB DAN MELIHAT KERTAS YANG TELAH DI BUANGNYA DAN MEMBACANYA KEMBALI… DAN MEMAKNAI ISINYA 139
GROUP SHOT:
Nama kamu siapa dik???
MEREKA PUN BERDIRI DI TEPI JEMBATAN SAMBIL CERITA-CERITA. SARI BERTANYA KEPADA LARA 140
MS: LARA MENJAWAB
141
MS:
Nama saya lara kak!! Bapak dan ibu lara sudah tidak ada lagi kak ketika lara masih berumur 7 tahun entah kemana perginya!! Saya tinggal sebatang kara kak! Saya bekerja memungut barang-barang bekas untuk makan kak!!! Ya udah, sabar ya!! Kamu harus tegar menghadapi ini semua…
SARI MENJAWAB 142
MS: LARA BERTANYA
143
MS: SARI MENJAWAB
144
MS:
Kak, gimana rasanya punya ibu??? Pasti ada yang memberikan kasih sayang, merhatiin dan menemani kita tidur??? Ibu itu baik, ra! Tidak ada ibu yang tidak mengasihi anaknya. Ibu akan selalu menjaga kita, merhatiin kita dan menemani kita o… gitu ya kak?? Lara permisi dulu ya kak! Mau mencari barang-barang bekas lagi…
LARA MENJAWAB dan permisi kepada lara dan langsung lari 145
MS:
Eh tunggu…..
SARI MENJAWAB 146
MS:
Cros fade: normal-down-cross-in-normal
LARA PUN TERUS BERLARI 147
MS:
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
LARA MERENUNG (musik sedih) SEPINTAS DAN MERATAPI PERBUATANNYA KEPADA IBUNYA SELAMA INI 148
LS :
Hikz……….hikz……….
SARI LARI MENUJU RUMAH SAMBIL MENANGIS 149
TWO SHOT :
Hikz……….hikz……… ibu maafin sari ya!!! Selama ini sari sudah mengusahkan ibu, memarahi SARI PUN SAMPAI DI ibu, sari ini anak durhaka… maafin sari ya bu….. RUMAH DAN LANGSUNG MEMELUK IBUNYA SAMBIL MENANGIS
150
MS :
Ya anakku tidak knapa-napa kok!!! Lain kali jangan diulangi lagi ya!!!
BUK SARI PUN MENJAWAB DENGAN NADA YANG TERENGAH-ENGAH 151
MS :
i…i…ya..buk….
SARI MENJAWAB SAMBIL MENANGIS 152
MS :
Sekarang lekas berangkat kesekolah, raihlah mimpimu setinggi-tingginya ya!!!
IBU MENJAWAB 153
MS :
Iya bu… sari berjanji, sari akan membahagiakan ibu…, sari tidak mau lihat ibu sakit lagi
SARI MENJAWAB 154
SETELAH KEJADIAN ITU Cros fade : normal-down-cross-in-normal SARI RAJIN MASUK SEKOLAH DAN MENJAGA (musik riang) IBUKNYA SAMPAI SEHAT KEMBALI. SUATU KETIKA BUK SARI DAN SARI DUDUK DI DEPAN
155
RUMAHNYA SAMBIL MELIHAT SUASANA MATAHARI SORE GROUP SHOT: Sari, langitnya bagus ya!! BUK SARI KEPADA SARI
156
BERTANYA
MS :
Bagus sekali buk….
SARI MENJAWAB 157
MS :
Buk, masihkah ada secangkir teh untukku???
SARI BERTANYA 158
MS:
Masih nak… tunggu sebentar ya…
BUK SARI MENJAWAB DAN LANGSUNG BERGEGAS KE DAPUR MENGAMBILKAN SECANGKIR TEH YANG AKAN DI BERIKAN KEPADA ANAKNYA 159
GROUP SHOT :
Cros fade : normal-down-cross-in-normal
SARI DAN BUK SARI (musik riang) BERPELUKAN SAMBIL MENATAP KE LANGIT YANG INDAH 160
CU :
Fade out : normal-down out
THE END.
(musik riang)
DI LANJUTKAN DENGAN NAMA-NAMA PEMAIN, KRU YANG BERTUGAS DAN UCAPAN TERIMA KASIH