Contoh Perhitungan Produk Dalam Proses [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CONTOH PERHITUNGAN PRODUK DALAM PROSES Metode Aliran Biaya Rata-Rata Contoh 1 PT. RAHMAD JAYA mempunyai data sebagai berikut: Persediaan awal PDP                                                                     = 1.000 unit (tingkat penyelesaian: 100% bahan baku, dan 80% biaya konversi) Produk masuk proses                                                 = 38.200 unit Produk selesai di transfer  = 38.000 unit Persediaan akhir PDP = 1.200 unit (tingkat penyelesaian: 80% bahan baku, dan 75% biaya konversi) Diminta: Hitung unit ekuivalen produksi menggunakan metode aliran biaya rata-rata tertimbang Jawab: Menggunakan aliran biaya rata-rata: Rumus : Produk Selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian)                                                                                 Bahan baku                        Biaya konversi                                                                                                                     (Tenaga kerja dan FOH)                                                                           ------------------            ---------------------------Produk selesai                                                   38.000 unit                          38.000 unit PDP Akhir: 1.200 x 80%                                                               960 unit 1.200 x 75%                                                                                                              900 unit                                                                                 ------------------             ----------------------------Unit ekuivalen produksi                                             38.960 unit                          38.900 unit Atau: Bahan baku        : 38.000 unit + (1.200 x 80%)        = 38.960 unit Biaya konversi  : 38.000 unit + (1.200 x 75%)        = 38.900 unit



Contoh 2



PT. SINAR MAS melakukan perlakuan (pembelian, penjualan) persediaan pada tahun 2017 adalah sebagai berikut. Tanggal 2 Jan 10  Maret 5 April 7 Mei 21 Sept 18 Nov 20 Nov 10 Des



Keterangan Persediaan awal Pembelian Penjualan Penjualan Pembelian Pembelian Penjualan Penjualan



Kuantitas 200 unit 300 unit 200 unit 100 unit 400 unit 100 unit 200 unit 200 unit



Harga Rp. 9.000 Rp.10.000 Rp.15.000 Rp.15.000 Rp.11.000 Rp.12.000 Rp.17.000 Rp.18.000



Diminta : Hitunglah nilai persediaan akhir Sistem perpetual dengan metode aliran biaya rata-rata tertimbang Jawab: Tanggal



Pembelian Unit



Harga Pokok Penjualan



02/01



-



Harga/ Unit -



10/03



300



10.000



3.000.000



-



-



-



500



9.600



4.800.000



05/04



-



-



-



200



9.600



1.920.000



300



9.600



2.880.000



07/05



-



-



-



100



9.600



1.960.000



200



9.600



1.920.000



21/09



400



11.000



4.400.000



-



-



-



600



10.530



6.320.000



18/11



100



12.000



1.200.000



-



-



-



700



10.740



7.520.000



20/11



-



-



-



200



10.740



2.148.000



500



10.740



5.372.000



10/12



-



-



-



200



10.740



2.148.000



300



10.740



3.224.000



Total



800



-



8.600.000



700



-



7.176.000



300



-



3.224.000



Metode FIFO



Total harga



Unit



-



Persediaan



Total harga



Unit



-



Harga/ Unit -



Total harga



200



Harga/ Unit 9.000



-



1.800.000



Contoh 1 PT. SERBA GUNA memproses produknya melalui dua departemen produksi, yaitu Departemen 1 dan Departemen 2. Berikut ini adalah data produksi yang terjadi di Departemen 1 dan Departemen 2 selama Agustus 1999. Departemen 1 Departemen 2 BDP awal (100% bahan, 40% konversi) 4.000 unit BDP awal (100% bahan, 20% konversi) 6.000 unit Barang masuk proses Mei 1999 40.000 unit Barang yang ditransfer ke Departemen 2 35.000 unit Tambahan unit pada Departemen 2 5.000 unit Barang jadi ditransfer ke gudang 44.000 unit BDP akhir (100% bahan, 60% konversi) 9.000 unit BDP akhir (100% bahan, 30% konversi) 2.000 unit Harga pokok barang dalam proses awal: Harga pokok dari Departemen 1 Rp4.000.00,00 Biaya bahan baku Rp1.400.000,00 1.200.000,00 Biaya tenaga kerja langsung 656.000,00 1.028.000,00 Biaya overhead pabrik (dibebankan) 1.100.000,00 460.000,00 Biaya yang ditambahkan Agustus 1999: Biaya bahan baku Rp14.000.000,00 Rp8.000.000,00 Biaya tenaga kerja langsung 5.000.000,00 7.000.000,00 Biaya overhead pabrik (dibebankan) 9.000.000,00 4.000.000,00 Pertanyaan: Jika penilaian persediaan barang dalam proses awal menggunakan metode FIFO: 1.      Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi Departemen 1 untuk bulan Agustus 1999. 2.      Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi Departemen 2 untuk bulan Agustus 1999. Jawab: PT SERBA GUNA Laporan Harga Pokok Produksi - Departemen 1 Agustus 1999 (Metode FIFO) Kuantitas:    Unit masukan: Barang dalam proses awal Unit masuk proses    Unit keluaran: Unit barang jadi & ditransfer ke Dep. 2 Unit barang dalam proses akhir Unit Ekuivalen: Unit barang jadi & ditransfer ke Dep. 2 Unit barang dalam proses awal



4.000 40.000



44.000



35.000 9.000 Bahan Baku 35.000 (4.000)



44.000 Konversi 35.000 (4.000)



Unit brg jadi masuk proses periode ini Unit barang dalam proses awal: 4.000 x (100% - 100%) 4.000 x (100% - 40%) Unit barang dalam proses akhir: 9.000 x 100% 9.000 x 40%



31.000



31.000



0 2.400



Perhitungan Harga Pokok per Unit: Total Biaya Rp3.156.000,00



Barang dalam proses awal Biaya yang ditambahkan: Biaya bahan baku 14.000.000,00 Biaya tenaga kerja langsung 5.000.000,00 Biaya overhead pabrik     9.000.000,00 Total biaya Rp31.156.000,00 Perhitungan Harga Pokok: Barang jadi ditransfer ke Dep. 2: Barang dalam proses awal: Harga pokok persediaan  Bi. tenaga kerja lang. (4.000 x 60% x Rp128,866) Biaya overhead pabrik (4.000 x 60% x Rp231,959) Barang masuk proses periode ini (31.000 x Rp710,825)



Barang dalam proses akhir: Biaya bahan baku (9.000 x Rp350,00) Bi. tenaga kerja lang. (9.000 x 60% x Rp128,866) Biaya overhead pabrik (9.000 x 60% x Rp231,959)



9.000                  . 40.000 Unit Ekuivalen



40.000 38.800 38.800



Rp3.156.000,00 309.279,00     556.701,00



 5.400 38.800 Harga Pokok     per Unit



Rp350,000 128,866    231,959 Rp710,825



Rp   4.021.980,00      22.035.570,00 Rp26.057.550,00



       Rp3.150.000,00 RP 695.870,00 Rp  1.252.580,00



 Rp 5.098.450,00 Rp31.156.000,00



PT. SERBA GUNA Laporan Harga Pokok Produksi - Departemen 2 Agustus 1999 (Metode FIFO) Kuantitas:    Unit masukan: Barang dalam proses awal Unit yang diterima dari Dep. 1 Unit yang ditambahkan di Dep. 2



6.000 35.000   5.000



46.000



   Unit keluaran: Unit barang jadi ditransfer ke gudang Unit barang dalam proses akhir Unit Ekuivalen: Unit barang jadi ditransfer ke gudang Unit barang dalam proses akhir: 2.000 x 100% 2.000 x 30% Perhitungan Harga Pokok per Unit: Total Biaya Harga pokok dari Dep.1 : Barang dalam proses awal Rp  4.000.000,00 Ditransfer dari Dep. 1 periode ini 25.900.000,00 Unit yang ditambahkan di Dep. 2                        -Harga pokok dari Dep. 1 dises. Rp29.900.000,00 Biaya bahan baku: Barang dalam proses awal Rp 1.200.000,00 Ditambahkan periode ini       8.000.000,00 Jumlah biaya bahan baku Rp 9.200.000,00 Biaya tenaga kerja langsung: Barang dalam proses awal Rp 1.028.000,00 Ditambahkan periode ini      7.000.000,00 Jumlah biaya tenaga kerja langsung Rp 8.028.000,00 Biaya overhead pabrik: Barang dalam proses awal Rp    460.000,00 Ditambahkan periode ini       4.000.000,00 Jumlah biaya overhead pabrik Rp  4.460.000,00 Total biaya Rp51.588.000,00 Perhitungan Harga Pokok Produk: Barang jadi ditransfer ke gudang  (44.000 x Rp1.130,00) Barang dalam proses akhir: Harga pokok dari Dep. 1 (2.000 x Rp650,00) Biaya bahan baku (2.000 x Rp200,00) Biaya tenaga kerja langsung (2.000 x 30% x Rp180,00) Biaya overhead pabrik (2.000 x 30% x Rp100,00)



44.000 2.000 Bahan Baku 44.000



46.000 Konversi 44.000



2.000            . 46.000 Unit Ekuivalen



    600 44.600 Harga Pokok     per Unit



6.000 35.000   5.000 46.000



Rp  650,00



46.000



200,00



44.600



180,00



44.600



       100,00 Rp1.130,00 Rp49.720.000,00



Rp1.300.000,00 400.000,00 108.000,00         60.000,00



       1.868.000,00 Rp51.588.000,00