Contoh Perusahaan Yang Memiliki Gross Profit Margin Yang Tinggi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mencari Gross Margin Ratio Keterangan: Perusahaan yang memiliki gross profit margin yang tinggi (lebih dari 0,75 atau 75%) menunjukan bahwa perusahaan tersebut mampu untuk menjalankan produksinya secara efisien karena Harga Pokok Penjualan relatif lebih rendah. Semakin tinggi marjin laba kotornya, maka semakin baik keadaan operasi perusahaannya. A. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 1. Pertamina Gross Margin Ratio = (Revenue – Harga Pokok Penjualan) : Revenue Tahun 2018 : (57.933.571- 42.787.916) : 57.933.571= 0,26 Tahun 2019 : (54.584.657 - 39.559.658) : 54.584.657= 0,28



Gross margin ratio Pertamina kurang baik dimana pada tahun 2018 dan 2019 ,rationya dibawah 0,75 atau 75% dan ada kenaikan ratio sebesar 0,02 dari tahun 2018 ke 2019



2. Kalbe Farma Gross Margin Ratio = (Revenue – Harga Pokok Penjualan) : Revenue Tahun 2020 : (5.795.613.126.647 - 3.178.269.295.008) : 5.795.613.126.647 = 0,45 Tahun 2021 : (6.015.414.546.803 - 3.368.218.872.436) : 6.015.414.546.803 = 0,44



Gross margin ratio Kalbe kurang baik dimana pada tahun 2020 dan 2021 ,rationya dibawah 0,75 atau 75% dan ada penurunan ratio sebesar 0,01 dari tahun 2020 ke 2021



3. Antam Gross Margin Ratio = (Revenue – Harga Pokok Penjualan) : Revenue Tahun 2020 : (5,202,523,965- 4,640,707,933) : 5,202,523,965= 0,11 Tahun 2021 : (9,210,490,774 - 7,584,965,073) : 9,210,490,774 = 0,18



Gross margin ratio Unilever kurang baik dimana pada tahun 2020 dan 2021 ,rationya dibawah 0,75 atau 75% dan ada kenaikan ratio sebesar 0,07 dari tahun 2020 ke 2021



4. Adaro Gross Margin Ratio = (Revenue – Harga Pokok Penjualan) : Revenue Tahun 2019 : (3,457,154 - 2,492,563) : 3,457,154 = 0,28 Tahun 2020 : (2,534,842 - 1,958,113) : 2,534,842= 0,23



Gross margin ratio Adaro kurang baik dimana pada tahun 2019 dan 2020 ,rationya dibawah 0,75 atau 75% dan ada penurunan ratio sebesar 0,05 dari tahun 2019 ke 2020



5. Waskita Karya Gross Margin Ratio = (Revenue – Harga Pokok Penjualan) : Revenue Tahun 2019 : (31.387.389.629.869 - 25.782.746.866.464) : 31.387.389.629.869= 0,18 Tahun 2020 : (16.190.456.515.103 - 18.168.339.421.735) : 16.190.456.515.= -122,16



Gross margin ratio Waskita karya cukup rendah pada tahun 2019 dan mengalami penurunan yang sangat drastis hingga minus pada tahun 2020 yang mana artinya perusahaan mengalami kerugian yang sangat besar



B. Penanaman Modal Asing 1. Astra Internasional Gross Margin Ratio = (Revenue – Harga Pokok Penjualan) : Revenue



Tahun 2020 : (54.002 – 41.915) : 54.002 = 0,22 Tahun 2021 : (51.700 -41.102 ) : 51.700 = 0,20



Gross margin ratio Astra Internasional kurang baik dimana pada tahun 2020 dan 2021 ,rationya dibawah 0,75 atau 75% dan ada penurunan ratio sebesar 0,02 dari tahun 2020 ke 2021



2. Unilever Gross Margin Ratio = (Revenue – Harga Pokok Penjualan) : Revenue Tahun 2020 : (11,152,919 – 5,305,026) : 11,152,919 = 0,52 Tahun 2021 : (10,282,521 - 4,889,595) : 10,282,521 = 0,52



Gross margin ratio Unilever kurang baik dimana pada tahun 2020 dan 2021 ,rationya dibawah 0,75 atau 75% dan tidak ada kenaikan atau pun penurunan ratio dari 2020 ke 2021



3. London Sumatera Gross Margin Ratio = (Revenue – Harga Pokok Penjualan) : Revenue Tahun 2019 : (3.699.439 – 3.137.879) : 3.699.439 = 0,15 Tahun 2020 : (3.536.721 – 2.460.926) : 3.536.721 = 0,30



Gross margin ratio London Sumatera kurang baik dimana pada tahun 2019 dan 2020 ,rationya dibawah 0,75 atau 75% akan tetapi ratio pada 2020 meningkat 2x lipat dari 2019 yang mana artinya cukup baik



4. Sampoerna Gross Margin Ratio = (Revenue – Harga Pokok Penjualan) : Revenue Tahun 2020 : (23,558,050 – 18,520,712) : 23,558,050 = 0,21 Tahun 2021 : (23,688,759 – 17,821,210) : 23,688,759 = 0,25



Gross margin ratio HM Sampoerna kurang baik dimana pada tahun 2020 dan 2021 ,rationya dibawah 0,75 atau 75% dan ada kenaikan 0,04 dari tahun 2020 ke 2021



5. Japfa Gross Margin Ratio = (Revenue – Harga Pokok Penjualan) : Revenue Tahun 2020 : (9.652.174 – 7.822.642) : 9.652.174 = 0,19 Tahun 2021 : (10.769.375 – 7.977.745) : 10.769.375 = 0,26



Gross margin ratio Japfa kurang baik dimana pada tahun 2020 dan 2021 ,rationya dibawah 0,75 atau 75% dan ada kenaikan 0,07 dari tahun 2020 ke 2021