Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Praktek [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Contoh...... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK KLINIK Nama Rumah Sakit : RSUD Kota Banjar Ruangan : ............................. Nama Mahasiswa : ................................. Asal Instansi/Jurusan Mhs : .............../............... Tingkat/ semester : ................./...................... Standar kompetensi : Melakukan askep pada sistem endokirn Kompetensi Dasar : Melakukan perawatan luka kaki ulkus diabetikum Nama Ciinical Instructor : ................................................ Waktu :6 jam A. Tujuan pembelajaran : 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien ulkus diabetikum tanpa bantuan CI AUDIENCE BEHARVIOR CONDITION dengan nilai 100 setelah mendapatkan bimbingan selama 6 jam. DEGREE 2.



Tujuan Khusus setelah mendapatkan bimbingan dari CI selama 6 jam, mahasiswa mampu : a. Melakukan anamnesa pada pasien ulkus diabetikum tanpa bantuan CI dengan nilai 100. b. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien ulkus diabetikum tanpa bantuan CI dengan nilai 100. c. Menilai hasil pemeriksaan diagnstik pada pasien ulkus diabetikum tanpa bantuan CI dengan nilai 100. d. Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien ulkus diabetikum tanpa bantuan CI dengan nilai 100. e. Menentukan intervensi keperawatan kepada pasien ulkus diabetikum tanpa bantuan CI dengan nilai 100. f. Melakukan perawatan luka sesuai rencana pada pasien ulkus diabetikum tanpa bantuan CI dengan nilai 100. g. Medokumentasikan asuhan keperawatan pada pasien ulkus diabetikum tanpa bantuan CI dengan nilai 100.



B. 1. 2. 3. 4. C.



Metode Pembelajaran Klinik Preconference Bedside teaching postconference dll (sesuai kondisi)



Strategi : Pendahuluan 1) Membuka pelajaran dengan salam. 2) Mengabsen mahasiswa. 3) Melakukan motivasi tentang perkembangan dunia keperawatan. 4) Melakukan appersepsi tentang penyakit terkait (ulkus diabetikum) b. Inti 1) Mahasiswa mengikuti kegiatan prainteraksi 2) Mahasiswa mengikuti kegiatan orientasi ke ruangan pasien 3) Mahasiswa mengikuti kegiatan bedside teaching 4) Mahasiswa mengikuti kegiatan terminasi dalam bentuk postconference C. Penutup. CI memfasilitasi mahasiswa untuk dapat menyimpulkan masalah pasien, tindakan yang telah dilakukan dan evaluasi setelah tindakan tersebut dilakukan. a.



E. Sumber Belajar Alat Bahan



: Pasien DM dengan ulkus diabetikum : Nursing kit : Buku status pasien, bahan perawatan luka sesuai standar rumah sakit



F. Evaluasi Jenis Bentuk



: : Keterampilan klinik (performance), menggunakan pedoman daftar tilik. : Observasi Banjar,



6 Desember 2011



Mengetahui Kepala Ruang ............................ .......................................... Lampiran daftar tilik perawatan luka kaki dibetes



Clinical Instructor ....................................................



DAFTAR TILIK PERAWATAN LUKA GANGREN (DEBRIDEMENT DAN IRIGASI LUKA) Nama Mahasiswa NIM Tingkat



No 1



Fase Pranteraksi



2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30



31 32



Orientasi



Kerja



: ………………………………….. : ………………………………….. : ………………………………….. ASPEK YANG DINILAI Uraian



Mengkaji program terapi dari status pasien. Mengkaji lokasi dan ukuran untuk menentukan kebutuhan pasokan dressing. Mengkaji tingkat kenyamanan pasien. Menyiapkan analgetik bila perlu sebelum perawatan luka. Mengkaji adanya simtom infeksi sistemik: demam dan atau leukositosis Merencanakan interaksi Siapkan trolley, seka trolley tsb dengan alcohol 70%. Cuci tangan Persiapan alat Memanggil nama pasien Menjelaskan tujuan debridement / irigasi luka Memberikan kesempatan kepada pasien bertanya Menutup sampiran/ menutup pintu Memakai masker, sarung tangan bersih dan celemek. Mengatur posisi pasien nyaman dan memudahkan debridement/ irigasi luka. Siapkan underpad di bawah luka pasien. Mendekatkan alat-alat ke dekat pasien Letakan bengkok di dekat luka. Buka set steril Tuangkan NaCl 0,9% ke kom steril Buka scalpel, simpan di area set steril Buka spuit irigasi dan spuit untuk menampung sampel kultur luka dan letakan pada komsteril. Tuangkan H2O2 ke kom steril Tuangkan betadine ke kom steril Buka plester dengan pinset anatomis dan kapas bensin, bila terbungkus roll verban, gunting pakai gunting verban. Lepaskan sarung tangan bersih dan pakai sarung tangan steril. Ambil spuit dari area steril dan isi spuit NaCl 0,9% Jaga jarak ujung spuit sekitar 2,5 cm dengan permukaan luka. Semprot luka hingga air pada luka terlihat bersih Aspirasi pus dari setiap bagian luka menggunakan spuit 10 cc untuk sampel kultur. Lakukan desinfeksi luka dari tengah luka ke arah luar luka secara melingkar diteruskan hingga sekitar 20 cm dari pinggir terluar batas luka menggunakan larutan betadin lalu bilas dengan NaCl 0,9%. Lanjutkan pencucian luka, bila perlu gunakan H2O2 (biasanya untuk penanganan pertama kali). Bila luka dalam, gunakan abocath 18-20 G, hubungkan dengan spuit 50 mL.



DILAKUKAN YA TDK



KET



33



Semprotkan spuit yang berisi air hangat atau H2O2 ke dalam terowongan –terowongan pada luka.



34



Saat mengisi ulang air pada spuit, lepaskan abocath. Letakkan spuit bekas irigasi pada bengkok untuk dibuang ke tempat sampah medis. Keringkan luka menggunakan kassa steril Lakukan debridement bila ada kalus atau jaringan mati dengan scalpel atau gunting jaringan dan pinset chirurgis, lalu irigasi kembali Keringkan dengan kassa steril Berikan terapi komplemen (madu, gula) pada luka gangrene. Tutupi luka dengan kassa steril lembab Balut luka dengan roll verband + elastik verband Angkat underpad, masukan ke tempat sampah medis yang tahan air. Buka sarung tangan steril Fiksasi dengan plester. Bantu pasien ke posisi nyaman. Rapikan alat-alat. Cuci tangan.



35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55



Terminasi



Dokumentasi



Memberi tahu pasien, perawatan luka telah selesai Mengevaluasi hasil perawatan luka Mengkaji perasaan pasien/ keadaan umum setelah perawatan luka Perfusi : raba pulsasi di arteri dorsalis pedis dan arteri tibilasi posterior. Extent : panjang luka, lebar luka (dalam cm) Deep : kedalaman luka (sampai otot/ tulang) Infection : ada tidak tanda2 infeksi (pus, kemerahan, bau, nekrotik, panas, nyeri) Sensasi : ada tidak mati rasa, atau sangat nyeri. Skor total seharusnya (X) ============= Skor mahasiswa (Y)



55



Nilai mahasiwa (Y:55) x 100 ======== KETERANGAN DILAKUKAN DENGAN BENAR TIDAK DILAKUKAN DENGAN BENAR



=1 = 0 Tasikmalaya, ………………………….



, Teruji,



Penguji,



…………………………….. NIM …………………………….



……………………………. NIP. ………………………………………



Persiapan alat-alat perawatan luka gangrene. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28



Jenis alat Underpad masker, sarung tangan bersih Sarung tangan steril celemek Pinset anatomis bersih Gunting verban Air hangat Spuit 50 cc steril untuk irigasi Spuit 10 cc untuk kultur luka Abocath 18 gauge Kassa steril Betadine Cairan NaCl 0,9% Bensin Lidi kapas bersih Bengkok ukuran besar Roll verban Gula/ madu (untuk gangrene) Alkohol 70% H2O2 3% Plester/ hypafix Set perawatan luka berisi (kom instrument terbungkus kain) berisi: Gunting jaringan jaringan Gunting aff hecting (berujung runcing) Pinset anatomis Pinset sirurgis Kom steril ukuran kecil Scalpel/ bisturi/ pisau bedah



Banyaknya 1 1 1 1 1 1 1 Secukupnya 1 1 1 Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya 4 2 1 Secukupnya 1 3 Secukupnya



Satuan Buah Buah Pasang Pasang Buah Buah Buah



1 1 2 2 1 1



Buah Buah Buah Buah 2 buah Buah



Buah Buah Buah



Buah Buah Roll Ples Cc