Contoh Siapjar Temu-3 (PBB) Pok-2 (283-288) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEKOLAH CALON PERWIRA ANGKATAN DARAT DEPARTEMEN TAKTIK DAN TEKNIK



PERTEMUAN-3



PERSIAPAN MENGAJAR Pendidikan : Diktukpa TNI AD TA. 2015 Mata Pelajaran : Peraturan Baris Berbaris (PBB) Jumlah JP Seluruhnya : 20 JP (P = 20 JP) Jumlah JP utk mencapai TIU : 5 JP (11-15/20 JP P) Tujuan Kurikuler : Agar Pasis dapat melaksanakan PBB dengan baik dan benar Waktu : 5 X 45’ Metothe : Demonstrasi (drill) Alins/Alongins : Megaphon, tongkat pelatih dan helm pelatih. WAKTU 1 10’



POKOK-POKOK MATERI PELAJARAN DAN RENCANA PAPAN TULIS 2 I. PERMULAAN. A. Tindakan Keamanan.



URAIAN/KETERANGAN 3 - Pelatih mengecek kondisi fisik, jumlah Pasis, kesehatan, kerapian dan keamanan senjata.



B. Perkenalan.



Lemparkan pertanyaan pemeriksaan dgn metode dan tehnik bertanya sesuai CMI.



C. Apersepsi.



- Sampaikan sekilas kepada Pasis.



D. Judul. “GERAKAN BERJALAN TANPA SENJATA”



- Sampaikan sekilas kepada Pasis.



E. Tujuan Instruksional Umum (TIU). Agar Pasis dapat melaksanakan berjalan tanpa - Sampaikan sekilas kepada senjata: maju jalan, langkah biasa, langkah tegap Pasis dan langkah perlahan. F. Ruang lingkup. 1. Ketentuan Umum. 2. Gerakan perorangan tanpa senjata gerakan Dasar. 3. Gerakan berjalan tanpa senjata. 4. Gerakan bersenjata perorangan/pasukan gerakan di tempat. 5. Gerakan bersenjata perorangan/pasukan gerakan berjalan/berlari. 6. Tata cara penggunaan pedang. 7. Tata cara penggunaan bendera penjuru. 8. Ketentuan umum. 9. Cara pelaksanaan. 10. Ketentun-ketentuan lain.



- Sampaikan sekilas keapa Pasis.



2 1



2



3



G. Referensi. Buku Peraturan tentang Baris Berbaris Angkatan - Sampaikan sekilas kepada Bersenjata (PBB-AB), pengesahan SK Pangab No. Pasis. Skep/611/X/1985 tanggal 8 Oktober 1985. H. Demontrasi keseluruhan. 1. Maju jalan: Aba-aba: “Maju JALAN”. 2. Langkah biasa: Aba-aba: “Maju JALAN”. 3. Langkah tegap: Aba-aba; “Langkah tegap maju JALAN”. 4. Langkah perlahan: Aba-aba; “Langkah perlahan Maju JALAN”. 205’ (100’)



- Diperagakan oleh pembantu pelatih/peraga, aba-aba dari Pelatih dilaksanakan tanpa dikomentari.



II. INTI. A. Langkah pertama. 1. Pokok bahasan. a. Maju jalan. b. Langkah biasa.



- Sampaikan sekilas kepada Pasis.



2. Sub pokok bahasan. a. Perintah maju jalan. b. Gerakan langkah biasa.



- Sampaikan sekilas kepada Pasis.



3. TIK. - Sampaikan sekilas kepada Agar Pasis dapat melaksanakan berjalan Pasis. tanpa senjata; maju jalan dan langkah biasa. 4. Demonstrasi langkah. - Diperagakan oleh Pembantu a. Sikap sempurna: Aba-aba “Maju JALAN”. Pelatih dan peraga serta dib. Sikap sempurna: Aba-aba “Langkah biasa komentari oleh Pelatih. JALAN”. 5. Penjelasan materi.



- Pelatih menjelaskan/mengomentari tentang materi pelaa. Panjang tempo dan macam langkah dapat jaran yang diajarkan. dibedakan sebagai berikut: 1) Langkah biasa, panjang 70 Cm dan temponya 36 langkah tiap menit. 2) langkah tegap, panjang 70 Cm dan temponya 36 langkah tiap menit. 3) Langkah perlahan, panjang 40 Cm dan temponya 30 langkah tiap menit. b. Gerakan maju jalan: - Dari sikap sempurna, Aba-aba: “Maju JALAN”. Pelaksanaan: 1) Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri diajukan ke depan, lutut lurus, telapak kaki



3 1



2 diangkat rata sejajar dengan tanah setinggi + 20 Cm, kemudian dihentakkan k etanah dengan jarak satu langkah dan selanjutnya berjalan dengan langkah biasa.



3



2) Langkah pertama dilakukan dengan melenggangkan lengan ke depan 90 derajat, lengan kiri 30 derajat ke belakang dengan lengan menggenggam. Pada langkah-langkah selanjutnya lengan atas dan bawah lurus dilenggangkan ke depan 45 derajat dan kebelakang 30 derajat, tangan kanan depan mengambil dua titik yang terletak dalam satu garis sebagai arah barisan. Seluruh anggota meluruskan barisan ke depan dengan melihat pada belakang leher. 3) Dilarang keras berbicara dalam barisan dan melihat ke kiri/kanan. 4) Pada waktu melenggang, lengan jangan sampai kaku (lengan harus lemas). - Pelatih menjelaskan/mengoc. Gerakan langkah biasa: mentari tentang pelajaran - Dari sikap sempurna, Aba-aba: “Langkah yang diajarkan. biasa JALAN”. Pe-laksanaan: 1) Pada waktu berjalan, kepala dan badan seperti pada waktu sikap sempurna. Waktu mengayunkan kaki ke depan, lutut dibengkokkan sedikit (kaki tidak boleh diseret). Kemudian diletakkan ke tanah menurut jarak yang telah ditentukan. 2) Cara melangkahkan kaki seperti pada waktu berjalan biasa. Pertama tumit diletakkan ditanah, selanjutnya seluruh kaki. Lengan diperlakukan dengan sewajarnya lurus ke depan dan ke belakang disamping badan. Ke depan 45 derajat dan ke belakang 30 derajat. 3) Jari-jari tangan digenggam dengan tidak terpaksa, punggung ibu jari menghadap ke atas. 4) Bila berjalan dalam hubungan pasukan agar menggunakan hitungan irama langkah (untuk kendali kesamaan langkah).



4 1



(105’)



2



3



6. Kesempatan mencoba.



- Pasis diberi kesempatan mencoba untuk mempraktekkan materi yang telah diajarkan.



7. Kesempatan bertanya.



- Pasis diberi kesempatan bertanya tentang gerakan maju jalan dan langkah biasa.



8. Pemeriksaan.



- Pelatih dibantu pembantu pelatih melakukan pengecekan/pemeriksaan kepada Pasis tentang gerakan sikap sempurna dan gerakan sikap istirahat.



B. Langkah kedua. 1. Pokok bahasan. a. Langkah tegap. b. Langkah perlahan. 2. Sub pokok bahasan. a. Gerakan langkah tegap. b. Gerakan langkah perlahan.



- Sampaikan sekilas kepada Pasis. - Sampaikan sekilas kepada Pasis.



3. TIK. - Sampaikan sekilas kepada Agar Pasis dapat melaksanakan gerakan Pasis. langkah tegap dan langkah perlahan. 4. Demonstrasi langkah. a. Aba-aba: “Langkah Tegap Maju JALAN”. b. Aba-aba: “Langkah Perlahan Maju JALAN”. 5. Penjelasan materi. a. Gerakan langkah tegap:



- Diperagakan oleh Pembantu Pelatih dan peraga.



- Pelatih menjelaskan/mengomentari secara berurutan ten- Dari sikap sempurna, Aba-aba: “Langkah tang pelajaran yang diajarkan. Tegap Maju JALAN”. Pelaksanaan: 1) Mulai berjalan dengan kaki kiri, langkah pertama selebar satu langkah, selanjutnya seperti jalan biasa (panjang dan temponya), dengan cara kaki dihentakkan terus menerus, tetapi dengan tidak berlebihan, telapak kaki rapat dan sejajar dengan tanah, lutut lurus, kaki tidak boleh diangkat tinggi. Bersamaan dengan langkah pertama, tangan menggenggam, punggung tangan menghadap ke samping luar, ibu jari tangan menghadap ke atas.



5 1



2 2) Lenggang lengan 90 derajat ke depan dan 30 derajat ke belakang.



3



3) Dari langkah biasa: Aba-aba; “Langkah Tegap JALAN”. Pelaksanaan: Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh ditanah, ditambah satu langkah, selanjutnya mulai berjalan langkah tegap. 4) Kembali ke langkah biasa (sedang berjalan). Aba-aba: “Langkah Biasa JALAN”. Pelaksanaan: Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh di tanah, ditambah satu langkah dari mulai berjalan dengan langkah biasa, hanya langkah pertama dihentakkan, selanjutnya berjalan langkah biasa. 5) Catatan: Dalam keadaan sedang berjalan, cukup menggunakan aba-aba peringatan; “Langkah tegap/langkah biasa JALAN”, pada tiap-tiap perubahan langkah tanpa kata “maju”. b. Gerakan langkah perlahan.



- Pelatih menjelaskan/mengomentari secara berurutan ten1) Untuk berkabung (mengantara jenazah tang pelajaran yang diajarkan. dalam upacara kemiliteran). Aba-aba: “Langkah Perlahan Maju JALAN”. Pelaksanaan: a) Gerakan dilakukan dengan sikap sem- - Pelatih disamping dibantu purna. oleh pembantu pelatih dan peraga. b) Pada aba-aba “JALAN”, kaki kiri dilangkahkan ke depan, setelah kaki kiri menepak ditanah, segera disusul dengan kaki kanan, kemudian selanjutnya ditapakkan didepan kaki kiri. c) Gerakan selanjutnya melakukan gerakkan-gerakkan seperti semula. Catatan; (1) Pada saat sedang berjalan, abaabanya adalah “Langkah Perlahan JALAN” yang disampaikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ditanah, ditambah satu langkah dan kemudian mulai berjalan dengan langkah perlahan.



6 1



2 (2) Tapak kaki pada saat melangkah (menginjak tanah), tidak dihentakkan, hal ini dilakukan agar lebih khidmat.



3



2) Berhenti dari langkah perlahan: Aba-aba “Henti GERAK”. Pelaksanaan; Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ditanah, lalu ditambah satu langkah. Selanjutnya kaki kanan/kiri dirapatkan pada kaki kanan/kiri menurut irama langkah biasa dan mengambil sikap sempurna.



10’



6. Kesempatan mencoba.



- Pasis diberi kesempatan untuk mencoba terhadap materi yang telah diajarkan.



7. Kesempatan bertanya.



- Pasis diberi kesempatan bertanya tentang gerakan langkah tegap dan perlahan.



8. Pemeriksaan.



- Pelatih dibantu pembantu pelatih melakukan pengecekan/pemeriksaan kepada Pasis tentang gerakan langkah tegap dan perlahan.



III. AKHIR. A. Kesempatan bertanya.



- Pelatih memberikan kesempatan bertanya kepada Pasis tentang materi yang telah diajarkan.



B. Pemeriksaan.



- Pelatih melakukan pemeriksaan terhadap materi yang telah dijarkan.



C. Rangkuman/ringkasan.



- Pelatih menyampaikan rangkuman terhadap pelajaran yang telah diajarkan, tentang langkah maju jalan, langkah biasa, langkah tegap dan langkah perlahan.



D. Penekanan.



- Pelatih memberikan penekanan terhadap pelajaran yang telah diajarkan, tentang langkah maju jalan, langkah biasa, langkah tegap dan langkah perlahan.



7 1



2



3



E. Demonstrasi akhir.



- Diperagakan oleh pembantu pelatih dan peraga.



F. Tindakan keamanan..



- Pelatih mengecek kondisi fisik, jumlah Pasis, kesehatan dan keamanan Alpal yang digunakan oleh Pasis.



Mengetahui: Kepala Departemen Tiknik Secapaad,



Bandung, Pebruari 2015 Perwira Pelatih,



Supanto Letnan Kolonel Inf. NRP ……..



Sarijadi Nomor Pasis ……..