Contoh Soal Anggaran Bahan Baku [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PT Podang Mas membuat dua jenis produk, yakni Keju Pisang dan Keju Ayam. Keju Pisang dibuat pada dua departemen Produksi, yakni Oven dan Panggang sedang Keju Ayam hanya dibuat pada Departemen Panggang. Bahan baku ada dua jenis, yakni Keju dan Tepung. Keju untuk Departemen Produksi Oven dan Tepung untuk Departemen Produksi Panggang. Rencana produksi tahun 2003 adalah: Keju Pisang



Keju Ayam



Januari



500



800



Februari



600



800



Maret



700



900



Triwulan II



1550



2400



Triwulan III



1800



2500



Triwulan IV



1950



2600



Setiap 100 unit Keju Pisang menggunakan 5 Kg Keju dan 10 kg tepung, sedangkan setiap 100 unit Keju Ayam hanya menggunakan 8 kg Keju. Harga Keju Rp 600,- per kg dan harga tepung Rp 180,- per kg. Persediaan bahan mentah per I Januari 2003 adalah : Keju = 50 Kg, dan Tepung = 30 Kg. Persediaan bahan mentah pada akhir bulan : Keju



Tepung



Januari



25 Kg



50 Kg



Februari



30 Kg



45 Kg



Maret



35 Kg



55 Kg



Triwulan II



60 Kg



100 Kg



Triwulan III



65 Kg



125 Kg



Triwulan IV



75 Kg



135 Kg



Dari data diatas, saudara diminta: 1.



Menyusun anggaran Kebutuhan Bahan Baku untuk produksi



tahun 2003 2.



Menyusun anggaran biaya bahan baku untuk produksi tahun



3.



Menyusun anggaran Persediaan Bahan Baku untuk produksi



2003.



tahun 2003 Menyusun anggaran Pembelian Bahan Baku untuk produksi



4.



tahun 2003 ANGGARAN BAHAN BAKU Standar pemakian bahan baku Kedelai



Gula merah



Kecap Manis



2 Ons



3 Ons



Kecap Asin



3 Ons



2 Ons



Harga bahan baku kedelai = Rp. 200/ons, dan Gula merah = Rp. 300/ons Tingkat persediaan bahan baku awal th 2002 untuk Kedelai = 80 ons, dan gula merah = 100 ons. Tabel : 3



Anggaran Pemakaian bahan baku PT. X untuk th 2002



K w I



II



III



IV



Jenis kecap



Produksi (bt)



Manis



100



Asin Jumlah



100 200



Manis



Kedelai Standar (ons) 2



Jumlah (ons)



Produksi (bt)



Gula merah Standar (ons) 3



Jumlah (ons)



200



100



3



300 500



100 200



2



200 500



100



2



200



100



3



300



Asin Jumlah



100 200



3



300 500



100 200



2



200 500



Manis



101



2



202



101



3



303



Asin Jumlah



101 202



3



303 505



101 202



2



202 505



Manis



101



2



202



101



3



303



Asin Jumlah



101 202



3



303 505



101 202



2



202 505



Total (th)



804



2010



804



Tabel : 4



300



2010



Anggaran biaya bahan baku PT. X untuk th 2002



Kw



Keb. (ons)



Kedelai



Jumlah (Rp)



Keb (ons)



100.000



Gula merah



Jumlah (Rp)



Total (Rp)



I



500



Harga/ons Rp. 200



II



500



200



100.000



500



300



150.000



250.000



III



505



200



101.000



505



300



151.000



252.000



505 2.010



200



101.000 402.000



505 2.010



300



151.000 603.000



252.000 1.005.000



IV Tahun



500



Harga/ons Rp. 300



150.000



250.000



ANGGARAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU



Persediaan bahan baku akhir = Biaya bahan baku



x 2 - persediaan



Tingkat perputaran persediaan bahan baku



bahan baku Awal



Misalkan : tingkat perputaran persediaan bahan baku = 8x Tabel :5



Anggaran persediaan bahan baku PT.X untuk th 2002



Kw



Gula



Kedelai Perhitungan



dalam



Harga/



Dalam



ons



Ons



rupiah



Merah



Perhitungan



Dalam



Harga/ ons Rp



Dalam



Jumlah



Ons



Rupiah



I



100.000 x 2 – 16.000



9.000



200



45



150.000 x 2-30.000



rupiah 7.500



300



25



16.500



II



8 100.000 x 2 – 9.000



16.000



200



80



8 150.000 x 2-7.500



30.000



300



100



46.000



7.875



300



26,3



17.125



30.000



300



100



46.000



III



8 101.000 x 2 – 16.000 8



9.250



200



46,3



8 151.500 x 2 – 30.000



IV



101.000 x 2 – 9.250



16.000



200



80



8 151.500 x 2 – 7.875



8



8



Tabel : 6



Anggaran Pembelian bahan baku PT. X untuk tahun 2002



Keterangan



Kw I ons



Kw Rp



II



Rp



ons



Biaya b.b



Kw III ons



Rp



Kw IV ons



Rp



Tahun ons



Rp



100.00



Kedelai



500



100.000



500



0



505



101.000



505



101.000



2.010



402.000



Gula merah



500



150.000



500



150.00



505



151.000



505



151.000



2.010



603.000



1.010



252.000



1.010



252.000



4.020



1.005.000



Jumlah



Persd. Akhir Kedelai Gula merah



0 250.00



1000



250.000



1000



45



9.000



80



16.000



46,3



9.250



80



117.000



80



16.000



25



7.500



100



30.000



26,3



7.875



100



181.500



100



30.000



0



Jumlah



70



16.500



180



46.000



72,6



17.125



180



298.500



180



46.000



545



109.000



580



116.000



551,3



110.250



585



9.250



2.090



418.000



525



157.500



600



180.000



159.375



605



7.875



2.110



633.000



1.070



266.500



1.180



296.000



531,3 1.082,



269.625



1.190



17.125



4.200



1.051.000



Kedelai



80



16.000



45



9.000



80



16.000



46,3



107.750



80



16.000



Gula merah Jumlah



100



30.000



25



7.500



100



30.000



26,3



173.625



100



30.000



180



46.000



70



16.500



180



46.000



72,6



281.375



180



46.000



Kedelai



465



93.000



535



107.000



471,3



94.250



538,7



2.090



2.010



402.000



Gula merah Jumlah



425 890



127.500 220.500



575 1.110



172.500 279.500



431,3 902,6



129.375 223.625



578,7 1.117,4



2.110 4.200



2.010 4.020



603.000 1.005.000



b.b dibutuhkan Kedelai Gula merah



Jumlah



6



Persd. Awal



Pembelian . b.baku



Soal – soal : PT. Amburadul memproduksi satu jenis produk dengan harga pokok standar / unit produk sebagai berikut : Biaya bahan baku



0.5 Kg @ Rp 500



Biaya tenaga kerja langsung 1 jam @ Rp 2.000 Biaya overhead pabrik variabel 0.8 jam @ Rp 700 Biaya overhead pabrik tetap 0.5 jam @ Rp 600 Kapasitas normal 1 tahun produksi 5.000 unit. Biaya depresiasi pabrik tiap triwulan Rp 200.000. Selama tahun 2004 ini, perusahaan merencanakan tingkat produksi sebagai berikut : Triwulan I



800 unit



Triwulan II



1.200 unit



Triwulan III



1.800 unit



Triwulan IV



1.000 unit



Dari data tersebut diatas : 1. 2.



Buatlah anggaran biaya bahan baku. Anggaran jam kerja langsung dan anggaran biaya tenaga kerja



langsung. 3.



Anggaran biaya overhead pabrik disertai pembayaran tunai untuk



overhead pabrik tersebut.



1.



Rencana penjualan selama triwulan I tahun 2004 dari perusahaan



Wajik Amandit adalah sebagai berikut : Januari



5.000 Kg @ Rp 1.000



Februari



5.500 Kg @ Rp 1.000



Maret



6.000 Kg @ Rp 1.000



Taksiran beban usaha tiap bulan sebagai berikut : Komisi penjualan 10 % dari penjualan bulan bersangkutan, angkutan penjualan 5 % dari penjualan bulan bersangkutan, administrasi penjualan Rp 100.000, administrasi dan umum tunai Rp 200.000, depresiasi alat penjualan Rp 20.000. depresiasi alat kantor Rp 30.000. Dari data tersebut diatas, susunlah tiap bulan anggaran beban usaha dan pembayaran beban usaha tunai tiap bulan. 2.



PT. Cende yang saat ini masih berusaha dengan modal sendiri dan



bermaksud pada tahun 2004 menambah modal dengan meminjam di Bank. Untuk pinjam di Bank tersebut PT. Cende diminta oleh pihak Bank untuk menyusun anggaran rugi / laba dan anggaran kas dalam tiap triwulan selama tahun 2004. Untuk keperluan penyusunan anggaran tersebut PT. Cende mengumpulkan data sebagai berikut : a. Keadaan harta per 1 januari 2004 terdiri dari : Kas



Rp 1.000.000



Persediaan bahan baku



Rp 100.000 unit @ Rp 100



Pabrik dan alat nilai bersih



Rp 5.000.000



Kantor dan alat nilai bersih



Rp 3.000.000



b. Aktiva tetap disusut tiap triwulan 2 % dari nilai buku bersih c. Rencana penjualan tahun 2004 : Triwulan



I



Rp 5.000.000



Triwulan II



Rp 6.000.000



Triwulan III



Rp 5.000.000



Triwulan IV



Rp 4.000.000



Harga jual barang jadi / unit Rp 1.000 d. Penbayaran atas penjualan 30 % dibayar pada triwulan penjualan dan 70 % pada triwulan berikutnya. e. Persediaan barang jadi setiap akhir triwulan direncanakan 500 unit. Pada awal januari 2004 tidak terdapat persediaan barang jadi dan tidak juga untuk persediaan barang dalam proses. f. Setiap unit barang jadi memerlukan : Bahan baku 2 unit @ Rp 100



= Rp 200



Tenaga kerja langsung



= Rp 300



Overhead pabrik variabel



= Rp 50



g. Bahan baku dibayar tunai 75 % dan 25 % dibayar pada triwulan berikutnya. Persediaan bahan baku akhir sama dengan awal. h. Biaya overhead pabrik tetap tiap triwulan Rp 500.000 tidak termasuk biaya penyusutan i Rencana pada tgl 1 april 2004 dibeli mesin senilai Rp 4.000.000 yang pembayarannya Rp 3.000.000 pada bulan april dan Rp 1.000.000 pada bulan juli 2004. j. Alat penjualan rencananya dibeli tunai 1 april 2004 seharga Rp 2.000.000 k. Biaya penjualan tunai tiap triwulan di perkirakan 10 % dari penjulan. l. Biaya administrasi tunai Rp 300.000 tiap triwulan. m. Kas minimum Rp 1.000.000 dan pajak penghasilan 10 % yang dibayar tiap triwulan. n. Pinjaman dibank direncanakan awal januari 2004 sebesar Rp 7.000.000 dengan bunga yang dibayar tiap akhir triwulan Rp 200.000. Dari data tersebut anda diminta untuk menyusun anggaran yang dimaksud oleh Bank.



Sumber: Pusat Bahan Ajar-UMB, Hidayat Wiweko, SE.M.Si