12 0 180 KB
CONTOH SOAL
1. UTANG BANK PT. Merapi pada tanggal 1 November 2015 menarik dari Bank Buana utang sebesar Rp 200.000.000 dengan bunga 15% untuk jangka waktu 150 hari. Tidak ada provisi yang dikenakan oleh bank atas utang ini. Pokok dan bunga akan dibayar pada saat jatuh tempo. Penerimaan utang 1 November 2015 Kas 200.000.000 Utang bank Penyesuaian per 31 Desember 2015 Beban Bunga 5.000.000 Utang bank
200.000.000
5.000.000
Selama tahun 2015 = 30-1 = 29 hari dibulan November = 31 hari dibulan Desember Total
= 60 (2 bulan)
Perhitungan bunga = Rp 200.000.000 x 15% x 60/360 = Rp 5.000.000
Saat utang jatuh tempo 30 Maret 2016 Beban Bunga 7.500.000 Utang Bunga 5.000.000 Utang Bank 200.000.000 Utang bank
212.500.000
Perhitungan bunga dibayarkan = Rp 200.000.000 x 15% x 150/360 = Rp 12.500.000 Perhitungan beban bunga 1 Jan-30 Maret = Rp 200.000.000 x 15% x 900/360 = Rp 12.500.000
2. Utang Bank Jangka Pendek: Bunga Dibayar di Depan (Zero Coupon) PT. Lawu pada tanggal 2 Oktober 2015 menerik utang jangka waktu 6 bulan dari Bank Mega sebesar Rp 400.000.000 dengan bunga 15% per tahun dari pokok yang dipotong pada awal. Pada saat jatuh tempo PT. Lawu membayar Rp 400.000.000. Jumlah kas yang diterima sebesar Rp 400.000.000-(400.000.000 x 15% x 6/12) = Rp 370.000.000
Penerimaan utang 2 Oktober 2015 Kas 370.000.000 Diskon Utang Bank 30.000.000 Utang bank
400.000.000
Penyesuaian per 31 Desember 2015 Beban Bunga 15.000.000 Diskon Utang bank 15.000.000 Bunga dibayarkan sekali di akhir sehingga perhitungan bunga efektif dengan membagi bunga dengan pokok utang. Bunga = Rp 30 jt/Rp 370 jt = 8,11% untuk 6 bulan atau 16, 22% setahun. Bunga dihitung dengan bunga efektif 16.22% x 3/12 x Rp 370.000.000 = Rp 15.000.000 (pembulatan) Saat utang jatuh tempo 30 Maret 2016 Beban Bunga 15.000.000 Utang Bank 400.000.000 Diskon Utang Bank Kas
15.000.000 400.000.000
3. Utang Bank Jangka Pendek dengan Provisi PT. Semeru pada tanggal 1 November 2015 menarik dari Bank Mulia utang yang Rp 100.000.000 dengan bunga 12% per tahun dari pokok yang akan dibayarkan bersamaan dengan pelunasan tanggal 30 Januari 2016. Bank Mulia mengenakan biaya administrasi sebesar 1,5% dari jummlah utang yang ditarik, sehingga kas yang diterima oleh PT. Semeru sebesar Rp 100.000.000 – Rp 1.500.000 = Rp 98.500.000. Penerimaan utang 1 November 2015 Kas 98.500.000 Diskon Utang Bank 1.500.000 Utang bank
100.000.000
Utang bank yang sebenarnya diterima adalah Rp 98.500.000, namum PT. Semeru harus melunasi pada saat jatuh tempo bunga Rp 3.000.000 dan Rp 100.000.000. Bunga efektif atas utang tersebut sebenarnya bukan 12% tetapi Rp 4.500.000/Rp 98.500.000 x 12/3 = 18,274%. Bunga dihitung dari bunga yang dibyar dan provisi. Tingkat bunga efektif menjadi lebh tinggi karena entitas menerima utang yang lebh sedikit. Pengakuan bunga Beban bunga Utang Bunga Diskon Utang bank*
3.000.000 2.000.000 1.000.000
Beban bunga dihitung dari bunga efektif 18,274% x 2/12 x 98. 500.000 = Rp 3.000.000. Amortisasi diskon beban bunga dikurangi beban bunga = Rp 3.000.000 – Rp 2.000.000.
Saat utang jatuh tempo Beban bunga Utang Bunga Utang Bank Diskon Utang bank* Kas
1.500.000 2.000.000 100.000.000 500.000 103.000.000
4. LINE OF CREDIT ATAU STANDBY LOAN PT. Kelud pada tanggal 1 Desember 2015 mendapatkan fasilitas line of credit dari Bank Arta, sebesar 1 milryar selam jangka waktu 5 tahun. Kredit tersebut dapat ditarik sesuai dengan kebutuhan entitas. Bunga sebesar 12% pertahun dikenakan atas kredit yang ditarik. Untuk setiap penarikan bank mengenakan biaya transaksi sebesar 2% dari dana yang ditarik. Bank hanya mengenakan atas tarikan utang yang belum dilunasi sampai dengan akhir bulan pelaporan. Jika penarikan telah dilunasi pada bulan yang sama, maka tidak akan dikenakan bunga. Bunga akan dihtung dari tanggal penarikan atau saldo utang terakhir sampai dengan tanggal jatuh tempo pelaporan. Setipa bulan akan disampaikan laporan penggunaan line of credit, yang memperlihatkan saldo akhir utang, mutasi kredit, termasuk pemakaian line of credit bulan Desember adalah:
02 Des 12 Des 16 Des 16 Des 30 Des 31 Des
Tabel. Pemakaian Line of Credit Penarikan 300.000.000 Biaya penarikan 6.000.000 Penarikan 400.000.000 Biaya penarikan 8.000.000 Pembayaran 300.000.000 Bunga 2.069.260
Jurnal yang dibuat 2 Desember Kas Beban Bunga Utang Bank 16 Desember Kas Beban Bunga Utang Bank
300.000.000 306.000.000 706.000.000 714.000.000 414.000.000 416.069.260
300.000.000 6.000.000 306.000.000
400.000.000 8.000.000 408.000.000
30 Desember Utang Bank Kas
300.000.000 300.000.000
31 Desember Beban Bunga Utang Bank
2.069.260 2.069.260
5. Utang Pajak Pihak Ketiga PT Salak melakukan beberapa pembayaran atas jasa atau kegiatan yang telah dilakukan beberapa rekanan selama Desember 2015. Jasa tersebut dikenakan pajak. Pajak yang telah dipotong akan dibayar perusahaan pada masa pajak berikutnya. 15 Desember 2015 Membayar jasa konsultan manajemen sebesar Rp 80.000.000 dipotong PPh 23 sebesar 2% 20 Desember 2015 Membayar
gaji
pada
seorang
konsultan
asing
sebesar Rp
50.000.000 dipotong PPh 26 sebesar 20%. 30 Desember 2015 Membayar bunga pada PT Kinibalu atas utang sebesar Rp 100.000.000 yang akan jatuh tempo 2016, bunga sebesar 10% dibayar tahunan setiap 30 Desember. Pajak atas bunga yang dipotong 15%. Jurnal yang dibuat 15 Desember Beban Administrator Utang PPh 23 Kas 20 Desember Beban Gaji Utang PPh 26 Kas 30 Desember Beban Bunga Utang PPh 23 Kas 6. Utang PPn-BM PT Gede melakukan transaksi berikut ini:
80.000.000 1.600.000 78.400.000
50.000.000 10.000.000 40.000.000
100.000.000 15.000.000 85.000.000
5 Desember 2015 Melakukan pembelian untuk bahan produksi senilai Rp 300.000.000 dikenakan PPN sebesar 10% 10 Desember 2015 Menjual barang mewahsecara kredit sebesar Rp 900.000.000. dan PPnBM 20%. Harga pokok barang yang dikirim nilainya Rp 600.000.000. 15 Desember 2015 Membeli
peralatan
secara
kredit
untuk
pabrik
sebesar
Rp
600.000.000 dikenakan PPN sebesar 10%. Atas peralatan ini pajak boleh dikreditkan. 25 Desember 2015 Menerima uang muka dari pelanggan sebesar Rp132.000.000 atas pesanan yang akan dikirimkan pada bulan Januari 2016. Nilai uang muka termasuk PPN 10% Jurnal yang dibuat 5 Desember Persediaan PPN Masukan Utang Dagang
300.000.000 10.000.000 310.000.000
10 Desember Beban Pokok Penjualan Persediaan Piutang Dagang PPN Keluaran Utang PPNBm Penjualan
1.170.000.000
15 Desember Peralatan PPN Masukan Utang Dagang
600.000.000 60.000.000
25 Desember Kas PPN Keluaran Penjualan
600.000.000 600.000.000 90.000.000 180.000.000 900.000.000
660.000.000
132.000.000 12.000.000 120.000.000
Penyesuaian atas PPN masukan dan PPN keluaran untuk memunculkan utang pajak di akhir tahun 31 Desember PPN Keluaran 102.000.000 PPN Masukan 90.000.000 Utang PPN 12.000.000
7. Utang Pajak Penghasilan (PPh) PT Gandul untuk tahun pajak yang berakhir 31 Desember 2015 menghitung jumlah pajak yang terutang sebesar Rp 430.000.000. Pajak yang telah dibayar melalui angsuran PPh 25 sebesar Rp 360.000.000 dan dipotong oleh pihak lain PPh 23 Rp 20.000.000. Perusahaan mencatatnya sebagai pajak dibayar dimuka. Berapakah utang PPh untuk tahun 2015. Jurnal Penyesuaian Beban Pajak Pajak dibayar dimuka PPh 23 Pajak dibayar dimuka PPh 24 Utang PPh Badan (29)
430.000.000 20.000.000 360.000.000 50.000.000
8. Pengukuran Provisi Entitas menjual produk dengan memberikan garansi selam 1 tahun dari tanggal penjualan. Jika kerusakan terdeteksi cacat ringan biaya perbaikan atas seluruh produk yang dijual Rp 100.000.000. Jika cacat berat biaya yang dikeluarkan Rp 500.000.000. Pengalaman entitas dimasa lalu memberikan indikasi bahwa dalam tahun mendatang kemungkinan 80% produk terjual tanpa cacat, 15% cacat ringan, dan 5% cacat berat. ( Berdasarkan pengalaman masa lalu tersebut, estimasi biaya perbaikan didasarkan pada nilai yang diharapkan (expected value) = (80% x 0) + (15% x 100.000.000) + (5% x 500.000.000) = Rp 40.000.000. Mengakui Garansi Beban Garansi Utang Garansi
40.000.000 40.000.000
9. Garansi Produk PT Kendeng menjual produk dengan memberikan garansi perbaikan selama 2 tahun. Berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir, hasil pengalaman teknis dan pengalaman dari industri ketahui bahwa hanya 5% pelanggan datang meminta garansi. Dari pelanggan yang meminta garansi tersebut 70% meminta garansi di tahun pertama dan sisanya di tahun keddua. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk memberikan garansi tiap produk sebesar Rp 100.000. Pada tahun 2015 penjualan sebanyak 20.000 unit dan ditahun 2016 penjualan sebanyak 26.000 unit. Total garansi aktual yang dikeluarkan di tahun 2015 sebesar Rp 65.000.000 dan tahun 2015 sebesar Rp125.000.000.
Jurnal yang tahun 2015 (Pengakuan Beban Garansi) Beban Garansi 100.000.000 Provisi Garansi (5% x 20.000 x 100.000 = Rp 100.000.000)
100.000.000
Pemberian Garansi di tahun 2015 Provisi Garansi 65.000.000 Kas 65.000.000 Provisi garansi yang disajikan pada laporan keuangan 31 Desember 2015 sebesar Rp 35.000.000 Jurnal yang dibuat tahun 2016 Pengakuan Beban Garansi Beban Garansi 130.000.000 Provisi Garansi (5% x 26.000 x 100.000 = Rp 130.000.000)
130.000.000
Pemberian Garansi di tahun 2016 Provisi Garansi 125.000.000 Kas 125.000.000 Provisi garansi yang disajikan pada laporan keuangan 31 Desember 2016 sebesar Rp 40.000.000 Entitas dapat mencatat jurnal pemberian garansi, baru diakhir periode pelaporan mencatata provisi dengan jurnal penyesuaian Jurnal tahun 2015 Pemberian Beban Garansi Beban Garansi Kas
65.000.000 65.000.000
Tambahan: Pengakuan beban garansi tahun 2015 Beban Garansi 35.000.000 Provisi Garansi 35.000.000 (5% x 20.000 x 100.000 = Rp 100.000.000) Beban garansi tambahan Rp100.000.000 – Rp 65.000.000 = Rp 35.000.000 Jurnal tahun 2016 Pemberian Beban Garansi Beban Garansi Kas
125.000.000
Tambahan: Pengakuan beban garansi tahun 2016
125.000.000
Beban Garansi 5.000.000 Provisi Garansi 5.000.000 (5% x 26.000 x 100.000 = Rp 130.000.000) Beban garansi tambahan Rp130.000.000 – Rp 125.000.000 = Rp 5.000.000 10. Garansi Jaminan Produk dan Jasa PT Prabu menjual mobil pada 2 Januari 2015 dengan memberikan garansi atas 36.000 km pertama atau selam 3 tahun mana yang lebih dahulu. Harga jual mobil Rp 300.000.000. Entitas mengestimasi biaya garansi yang akan diberikan selama 3 tahun sebesar Rp7.000.000. Pelanggan juga membeli garansi jasa senilai Rp9.000.000 sehingga ada tambahan pelayanan untuk servis mobil tersebut dari standar jaminan yang diberikan. Selama tahun 2015 biaya terkait dengan jaminan asuransi yang dikeluarkan sebesar Rp5.000.000 dan tahun 2016 sebesar Rp1.000.000. Atas garansi jasa perusahaan mengakui dengan metode garis lurus. Jurnal Penjualan Kas Beban Garansi Provisi Garansi Pendapatan ditangguhkan garansi jasa Penjualan
309.000.000 7.000.000 7.000.000 9.000.000 300.000.000
Jurnal 2015 (Saat memberikan garansi jaminan dan pengakuan garansi jasa Provisi Garansi 5.000.000 Kas/Persediaan 5.000.000 Pendapatan ditangguhkan garansi jasa 3.000.000 Pendapatan garansi 3.000.000 11. Akuntansi Liabilitas Pembongkaran Aset PT Kapuas pada tanggal 2 Januari 2015 memulai penggunaan peralatan penambangan (drilling) di sebuah areal tambang yang dimiliki. Regulasi pemerintah mengharuskan perusahaan melakukan pembongkaran peralatan tersebut di akhir masa manfaatnya. Masa manfaat drilling tersebut 10 tahun dengan estimasi biaya sebesar Rp 2.000.000.000. Dengan tingkat diskon 6% selam masa manfaat, nilai wajar kewajiban lingkungan tersebut adalah Rp 1.116.800.000 (Rp2.000.000.000 x 0,5584).
Jurnal Pengakuan liabilitas sebagai penambahan nilai peralatan drilling Peralatan drilling 1.116.800.000 Liabilitas Pembongkaran Aset 1.116.800.000 Pengakuan Depresiasi Peralatan Drilling Beban Depresiasi 1.116.800.000 Akumulasi Depresiasi – Drilling 1.116.800.000 Depresiasi dilakukan bersamaan dengan nilai peralatan drilling sebagai satu kesatuan, tidak didepresiasikan secara terpisah Pengakuan Bunga atas Liabilitas Pembongkaran Aset Beban Bunga 67.008.000 Liabilitas Pembongkaran Aset Beban bunga = 6% x Rp 1.116.800.000 = Rp 67.008.000
67.008.000