Contoh Teks Anekdot Singkat Beserta Strukturnya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Contoh Teks Anekdot Singkat Beserta Strukturnya



Kereta dan Tukang Kupat Tahu Pada suatu hari, seperti biasa, dari pagi sampai siang tukang kupat tahu berdagang di SMP 4 Tasikmalaya; jam 12 siang, dia biasanya menyusuri rel kereta untuk mengambil jalan pintas menuju ke lokasi dagang selanjutnya, yakni Pasar Pancasila. Tetapi kebetulan hari itu, dagangannya sudah habis. Pembeli terakhirnya membeli kupat tahu di sisi rel kereta. Sesuah pembeli terakhir itu selesai, tukang kupat tahu itu membersihkan piringnya yang berwarna merah lalu mengeringkannya dengan cara dikibas-kibaskan. Kebetulan lagi, saat itu ada kereta yang melintas. Melihat ada tanda merah dikibas-kibaskan dari jauh, masinis kereta itu kaget lalu menginjak rem keras-keras. Sangkanya ada hal darurat yang membahayakan. Lalu kereta berhenti tepat di samping tukang kupat tahu tadi. Masinis: “Ada apa, pak?” Tukang Kupat Tahu: “Gak ada apa-apa, pak, tinggal bumbunya saja.” Seketika itu Masinis turun lalu memukuli tukang kupat tahu.



Struktur Teks Anekdot Singkat Kereta dan Tukang Kupat Tahu Abstraksi: Pada suatu hari, seperti biasa, dari pagi sampai siang tukang kupat tahu berdagang di SMP 4 Tasikmalaya; jam 12 siang, dia biasanya menyusuri rel kereta untuk mengambil jalan pintas menuju ke lokasi dagang selanjutnya, yakni Pasar Pancasila. Orientasi: Pembeli terakhirnya membeli kupat tahu di sisi rel kereta. Krisis: Melihat ada tanda merah dikibas-kibaskan dari jauh, masinis kereta itu kaget lalu menginjak rem keras-keras. Reaksi: Pertanyaan Masinis, “Ada apa, pak?” Koda: Seketika itu Masinis turun dari kereta dan memukuli tukang kupat tahu.



Contoh Teks Anekdot Lucu Gara-gara Takut Istri Di suatu hari yang sedikit mendung, tibalah seorang laki-laki kekar di sebuah rumah sakit. Tetapi ada yang aneh, kedua telinganya melepuh seperti bekas terbakar. Lalu lelaki kekar itu masuk ke ruang dokter. Dokter: “Apa yang bisa saya bantu, pak?” Kekar: “Ini telinga saya, dok.” Dokter: “Kenapa telinganya, pak? Bisa dijelaskan?” Kekar: “Jadi begini, pak dokter. Kekar-kekar begini saya itu takut istri. Jadi kemarin itu istri saya sedang ke luar rumah dan nyuruh saya nyetrika baju. Nah, ada telpon masuk. Lantaran takut itu dari istri saya … saya spontan menempelkan setrika ke telinga kanan saya, dok.” Dokter: “Waah, saya paham rasanya takut istri. Terus telinga kiri bapak kenapa?” Kekar: “Itu dia, dok. Telpon yang pertama gak jadi keangkat karena saya jejeritan. Eh, ada yang nelpon lagi. Jadi dua-duanya kena.” Seketika itu dokter mengambil setrika lalu menempelkannya di muka lelaki kekar itu.



Struktur Teks Anekdot Lucu Gara-gara Takut Istri Abstraksi: Di suatu hari yang sedikit mendung Orientasi: Tibalah seorang laki-laki kekar di sebuah rumah sakit. Tetapi ada yang aneh, kedua telinganya melepuh seperti bekas terbakar Krisis: Keluhan laki-laki kekar, “Jadi begini, pak dokter. Kekar-kekar begini saya itu takut istri. Jadi kemarin itu istri saya sedang ke luar rumah dan nyuruh saya nyetrika baju. Nah, ada telpon masuk. Lantaran takut itu dari istri saya … saya spontan menempelkan setrika ke telinga kanan saya, dok.” Reaksi: “Waah, saya paham rasanya takut istri. Terus telinga kiri bapak kenapa?” Koda: Seketika itu dokter mengambil setrika lalu menempelkannya di muka lelaki kekar itu.