COPD Referat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

COPD -Reizky Muhar-



DEFINISI Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)



atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara di dalam saluran nafas yang tidak sepenuhnya reversible, bersifat progresif, biasanya disebabkan oleh proses inflamasi paru yang disebabkan oleh pajanan gas berbahaya yang dapat memberikan gambaran gangguan sistemik.(GOLD, 2014)



EPIDEMIOLOGI Sebagai penyebab kematian, COPD



menduduki peringkat ke empat didunia setelah penyakit jantung, kanker dan penyakit serebro vascular.  Di Amerika, kasus kunjungan pasien COPD di instalasi gawat darurat mencapai angka 2,5 juta, 1.826.000 memerlukan perawatan di rumah sakit dan 219.000 meninggal selama tahun 2004



FAKTOR RESIKO Smoking Genes Age Lung Growth and Development Exposure to Particles Sosioeconomic Status Asthma/ Bronchial Hiperactivity Chronic Bronchitis Infection



PATOFISIOLOGI



KLASIFIKASI COPD Ringan



Gejala klinis: Dengan atau tanpa batuk Dengan atau tanpa produksi sputum Sesak napas derajat sesak 0 sampai derajat sesak 1 Spirometri: FEV1 > 80% prediksi COPD Sedang



Gejala klinis: Dengan atau tanpa batuk Dengan atau tanpa produksi sputum Sesak napas derajat sesak 2 (sesak timbul pada saat aktivitas). Spirometri: 50% < FEV1 < 80% prediksi



KLASIFIKASI COPD Berat



Gejala klinis: Sesak napas derajat sesak 3 dan 4 dengan gagal napas kronik Eksaserbasi lebih sering terjadi Disertai komplikasi kor pulmonale atau gagal jantung kanan. Spirometri: 30% < FEV1 < 50% prediksi



  COPD Sangat Berat Spirometri: FEV1 < 30% prediksi



MANIFESTASI KLINIS Tanda dan gejala (GOLD, 2014) Sesak nafas progresif (memburuk hari ke



hari), persisten, bertambah berat saat aktifitas. Batuk kronik Produksi sputum kronik Fatigue Berat badan turun Kurang nafsu makan Merokok Pekerjaan yang beresiko paparan polutan Riwayat keluarga yang terpapar COPD Depresi dan cemas



MANIFESTASI KLINIS Pemeriksaan Fisik inspeksi : bentuk dada barrel chest,



pelebaran sela iga palapasi : fremitus melemah, sela iga melebar perkusi : hipersonor, batas paru-hati lebih rendah auskultasi : suara vesikuler melemah atau normal, ekspirasi memanjang, rhonki, dan wheezing.



PEMERIKSAAN TAMBAHAN Foto Thorak hiperinflasi corakan bronkovesikuler↑ hiperlusen diafragma mendatar jantung pendulum Pada bronkitis kronis, foto thoraks memperlihatkan



tubular shadow berupa bayangan garis-garis yang paralel keluar dari hilus menuju apeks paru dan corakan paru yang bertambah. Pada emfisema, foto thoraks menunjukkan adanya hiperinflasi dengan gambaran diafragma yang rendah dan datar, penciutan pembuluh darah pulmonal, dan penambahan cortakan ke distal.



PEMERIKSAAN TAMBAHAN Spirometri :  30%