Core Drill Test [PDF]

  • Author / Uploaded
  • eriko
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



Subjek Topik



I.



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



:



24



: 1/14 : 02-11-2015



REFERENSI 1. SNI 15-706 Hand Out Pengujian Beton Keras 2. SK SNI M-35-1997-03 Mengenai tata cara pengujian kekuatan core drill dan bor 3. ASTM D2113-14 Standard Practice for Rock Core Drilling and Sampling of Rock for Site Exploration. 4. SNI 03-2847-2002 Mengenai Sampling Beton dan Pengujian



II.



TUJUAN PENGUJIAN Untuk menentukan besarnya nilai kuat tekan beton pada suatu elemen



struktur, dari benda uji yang diambil dengan cara pengeboran.



III.



DASAR TEORI Core drill adalah salah satu cara untuk mengetahui kekuatan beton di



lapangan dengan cara merusak struktur beton. Secara umum hasil pengujian dengan cara merusak ini, untuk mengetahui kekuatan dari beton di lapangan apakah beton tersebut masih layak atau sudah tidak layak. Core drill dilakukan ketika data-data kuat tekan di laboratorium tidak sesuai dengan syarat yang diinginkan dan pengerjaan struktur telah terlaksana. Beberapa ketentuan dalam melakukan pengujian dengan cara core drill, antara lain : 1.



Benda uji minimal 3 buah , kekuatan harus ≥ 80% dari kekuatan rencana dan tidak boleh ada satupun dari 3 benda uji tersebut ≤ 75% hasilnya dari kekuatan rencana



2.



Sebelum dicapping (diberi topi ).



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



Subjek Topik



:



24



: 2/14 : 02-11-2015



a. Benda uji harus memenuhi ketentuan 1/Ø lebih besar atau sama dengan 0,95 dimana 1 = panjang dan Ø = diameter benda uji. b. Benda uji harus memenuhi ketentuan 1/Ø lebih besar atau sama dengan 0,95 dimana 1 = panjang dan Ø = diameter benda uji. 3.



Permukaan bidang tekan benda uji harus rata dan tegak lurus dengan sumbu benda uji Ø benda uji harus sama agar : a. Penyimpangan kerataan permukaan bidang tekan ≤ 1 mm. b. Penyimpangan terhadap diameter rata-rata ≤ 1 mm. c. Penyimpangan arah tegak lurus permukaan bidang tekan terhadap permukaan ujung benda uji ≤ 1 mm.



4.



Letak baja tulangan harus tegak lurus terhadap sumbu batang.



5.



Jumlah baja tulangan ≤ 2 batang , jika lebih maka harus dipotong atau digerinda. a. Setelah dicapping Benda uji harus memenuhi syarat, yaitu 1.00 ≤ L1/Ø ≤ 2.00 Dimana :



L’ Ø



b. 6.



= panjang benda uji setelah di kaping = Diameter benda uji.



Tebal lapisan capping ≤ 10 mm



Kecepatan Pemberian Benda Uji Pemberian beban uji harus dilakukan dengan pembebanan benda uji yang konstan berkisar antara 0.2 N/ perdetik hingga benda uji hancur



7.



Kuat Tekan Beton Inti Kuat tekan beton inti ialah kuat tekan dari benda uji beton inti. Kuat tekan benda uji beton inti dihitung sampai ketelitian 0.5 Mpa dengan menggunakan rumus :



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



Subjek Topik



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



:



24



: 3/14 : 02-11-2015



Rumus menghitung kuat tekan core drill : Dimana : fc’



= Kuat tekan dalam (kg/



)



P = Benda uji maksimum (hancur) ditunjukan oleh mesin uji tekan dalam(kg)



yang



Fc’ = Ø



= Diameter rata-rata benda uji dalam (mm)



π



= 3,14



Apabila setelah pelaksanaan uji kuat tekan diketahui bahwa diameter agregat kasar ≥ 0,5 Ø maka fc’ untuk benda uji beton inti tersebut dinyatakan batal. Menghitung kuat tekan koreksi dapat dihitung dengaan menggunakan rumus : Fcc = C0 x C1 x C2 x f’c Dimana :



8.



Fcc



= Kuat tekan koreksi (kg/cm2)



C0



= Faktor



pengali akibat arah pengeboran



C1 = Faktor pengali berhubungan dengan rasio panjang sesudah diberi lapisan untuk kaping (l) dengan diameter (Ø) dari benda uji C2 = faktor pengali karena adanya kandungan tulangan besi dalam benda uji beton inti yang letaknya tegak lurus terhadap sumbu benda uji Faktor pengali C0 (akibat arah pengeboran ) Arah Pengambilan Benda Uji Horisontal (tegak lurus pada arah tinggi struktur beton ) Vertikal (Sejajar arah tinggi struktur beton )



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



C0 1 0,92



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



Subjek Topik



9.



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



24



: 4/14 : 02-11-2015



Faktor pengali C1 (berhubungan dengan rasio panjang sesudah diberi lapisan untuk kaping (l) dengan diameter (Ø) dari benda uji) L'/Ø 1.75 1.50 1.25 1.00



10.



:



C1 0.98 0.96 0.93 0.87



Faktor pengali C2 ( Akibat adanya kandungan tulangan besi dalam benda uji beton inti yang letaknya tegak lurus terhadap sumbu benda uji)



Apabila kandungan tulangan besi yang letaknya tegak lurus pada sumbu benda uji hanya satu batang, maka :



Di mana : D = diameter batang tulangan (mm) Φ = diameter rata-rata benda uji (mm) h = jarak terpendek antara sumbu batang tulangan dengan ujung benda uji (mm) l = panjang benda uji sebelum diberi lapisan untuk kaping (mm) Apabila kandungan tulangan besi yang letaknya tegak lurus pada sumbu benda uji jumlahnya lebih dari satu batang, maka :  Untuk benda uji dengan kandungan dua buah tulangan besi, apabila jarak antara dua tulangan > d terbesar, C2 ditentukan menurut rumus berikut :



Di mana : D = diameter batang tulangan (mm) Φ = diameter rata-rata benda uji (mm) h = jarak terpendek antara sumbu batang tulangan dengan ujung benda uji (mm) l = panjang benda uji sebelum diberi lapisan untuk kaping (mm)



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



Subjek Topik



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



:



24



: 5/14 : 02-11-2015



Untuk benda uji dengan kandungan dua buah tulangan besi, apabila jarak antara dua tulangan < d terbesar C2 ditentukan menurut rumusyang paling awal dimana yang diperhitungkan hanya satu buah tulangan yang memberikan nilai (dx h) terbesar.



V.



ALAT DAN BAHAN 5.1 Peralatan No.



1.



Nama peralatan



Core drill



Keterangan 



Sebagai alat untuk mengambil sempel dengan cara di bor



2.



Mesin Uji Tekan







Kapasitas maks.2500 KN



3.



Ring Capping







Untuk mengcapping beton yang sudah belerang



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



di



potong,



dengan



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



Subjek Topik



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



:



24



: 6/14 : 02-11-2015



4.



Kuali dan Wajan







Untuk memasak bahan belerang



5.



Timbangan







Ketelitian 0,001 gram.







Untuk menimbang bahan



Kompor







Alat untuk memasak belerang



Mesin Pemotong







Alat untuk memotong benda uji



6.



7.



yang telah di ambil dari bor



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



Subjek Topik



8.



Jangka sorong







:



24



: 7/14 : 02-11-2015



Ketelitian 0.01 mm, untuk mengukur diameter tulangan



9.



Waterpass







Alat untuk mengukur kesejajaran



5.2 Bahan Bahan yang digunakan dalam pengujian ini adalah : a.



Sampel beton silinder dari plat beton yang berada di Lab Bahan Sipil POLBAN dengan fc rencana K-207,5 kg/cm2 (20,75 MPa)



VI.



b.



Belerang + Pasir kwarsa



c.



Oli dan air



LANGKAH KERJA



1. Siapkan peralatan dan bahan.



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



Subjek Topik



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



:



24



: 8/14 : 02-11-2015



2. Pasangkan Core Drill dengan arah vertical atau tegak lurus benda uji atau plat beton, satu set alat-alat agar benar-benar vertical dengan bantuan tabung nivo



3. Kemudian, Setelah alat disiapkan lakukan pengeboran pada plat beton yang telah disiapkan untuk mengambil benda uji. Catatan : Selama pengeboran usahakan air selalu mengalir pada mata bor, guna untuk membantu proses pengeboran danagar mata bor tidak panas botol kering



4. Lalu, Setelah pengeboran selesai, ambil benda uji kemudian potong, hingga mendapat panjang yang diinginkan. Catatan : Dalam benda uji tidak boleh ada tulangan dengan arah vertical terhadap benda uji dan apabila terhadap benda uji dan apabila terdapat tulangan vertikal maka benda uji tidak terpakai. Dan untuk benda uji yang terdapat tulangan arah horizontal, maka benda uji tersebut dapat dipakai



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



Subjek Topik



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



:



24



: 9/14 : 02-11-2015



5. Kemudian timbang benda uji.



6. Capping benda uji dengan menggunakan campuran belerang dan pasir kwarsa (dipanaskan hingga mencair) dengan tebal maksimal 10 mm .



7. Ukur tinggi benda setelah dicapping (L2).



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



Subjek Topik



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



:



24



: 10/14 : 02-11-2015



8. Tekan benda uji sampai hancur, kemudian tentukan besarnya beban hancur tersebut (Pmax).



9. Setelah data didapatkan tentukan kuat tekan rata-rata sebelum dikoreksi (kg/cm2).



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



Subjek Topik



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



:



24



: 11/14 : 02-11-2015



VII. DATA DAN PERHITUNGAN 7.1 Data Pengujian Core drill test Contoh



: Beton Silinder di depan lab bahan



Dikerjakan : Kelompok 1



Asal



: Politeknik Negeri Bandung



Diperiksa : Ahmad Zulpanani, ST.,MT



Tanggal Uji : 09.11.2015



Tanggal : 23.12.2015



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



Subjek Topik



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



:



24



: 12/14 : 02-11-2015



NOMOR



1 JENIS ELEMEN STRUKTUR



2 9 November 2015



TANGGAL PENGAMBILAN



3



2 - TPJJ



4



VERTIKAL



5



N



PELAKSANA PENGAMBILAN BENDA UJI ARAH PENGAMBILAN BENDA UJI (H ATAU V) JENIS BETON (N ATAU R)



6



> 28 Hari



UMUR BETON (HARI)



7 CACAT-CACAT PADA BETON



8



Normal



98,52 99,4 98,96 117,64 117,06 117,35 7,45



33,64



2145,2 122,2 122,76 122,48 259 7687,57 2,3779 0,92 0,93 1,03 33,69 29,76 Shear



7.2



SIFAT TAMPAK BETON



D1 D2 Rata2 L1 L2 Rata2 Ø1 Ø2 LØ1 LØ2 L1o L2o Rata2 f'c f'cc 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34



22,46



UKURAN MAKSIMUM AGREGAT (CM) KONDISI KELEMBABAN BENDA UJI



DIAMETER BENDA UJI (MM)



PANJANG BENDA UJI SEBELUM DIBERI CAPPING (MM)



DIAMETER TULANGAN (MM) JARAK TERPENDEK ANTARA SUMBU TULANGAN DENGAN BENDA UJI (MM) BERAT (GRAM)



PANJANG BENDA UJI SETELAH DIBERI CAPPING (MM)



BEBAN TEKAN MAKS. (KN) LUAS BIDANG TEKAN (MM2) BERAT ISI BENDA UJI (GR/CM3) C0 C1 C2



KUAT TEKAN (MPA) TYPE KERETAKAN YANG TERJADI PADA BENDA UJI



Perhitungan 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑓 ′𝑐 =



𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑢𝑗𝑖 𝑑𝑖 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑢𝑗𝑖



2,1452 𝑘𝑔



= 910,64 𝑐𝑚3 =0,0024 kg/cm3



p 259 𝐾𝑁 = = 3,369 𝐾𝑁⁄𝑐𝑚2 = 33,69 𝑀𝑃𝑎 A 76,8757 𝑐𝑚2



Kuat Tekan Setelah Koreksi



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



Subjek Topik



:



24



: 13/14 : 02-11-2015



Fcc = C0 x C1 x C2 x f’c = 0,92 x 0,93 x 1,03 x 33,69 = 29,76 MPa Fcc ≥ 75% 𝑓𝑐′ 29,76 Mpa ≥ 75% x 33,69 Mpa 29,76 Mpa ≥ 25,27 Mpa



Catatan : C0 = 0,92 ( Karena arah pengeboran pada saat pengambilan benda uji vertikal) C1 = 0,93 , didapat dari interpolasi dengan perhitungan sebagai berikut: 𝐿′ 112,48 𝑚𝑚 = = 1,24 ∅𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 98,96 𝑚𝑚 Lalu di interpolasi dengan data yang sudah ada di dalam tabel Faktor pengali C1 (antara 1,25 – 1,00) , sebagai berikut : 0,93−0,87



C1 = 0,93 - (1,25−1,00) (1,24 − 1) = 0,927 ~ 0,93 𝑑







C2 = 1,0 + 1,5 (∅ 𝑥 𝑙 ) 7,45



33,64



C2 = 1,0 + 1,5 (98,96 𝑥 117,35) C2 = 1,03 VII.



KESIMPULAN



Setelah dilakukan pengujian, didapatkan kuat tekan beton tersebut setelah dikoreksi adalah 29,76 MPa. Beton memenuhi ketentuan karena kekuatan setelah koreksi ≥ 75 % dari kekuatan rencana.



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung



Subjek Topik



: Pengujian Beton Keras (Elemen No. Uji Struktur Beton) : Uji Kuat Tekan Beton Hasil Bor (Core Halaman Drill Test) Tgl Uji



:



24



: 14/14 : 02-11-2015



Mengetahui, Pembimbing,



Ahmad Zulpanani, ST.,MT NIP. 19601119 198803 1 002



Laporan Rekayasa Beton/IID4-TPJJ/Kelompok I/2015-2016



Penanggung Jawab,



Anastya Hana Faridah NIM. 141134002