15 0 130 KB
Capaian Pembelajaran Bahasa Jawa SMP PSM Kota Madiun Nama Sekolah Fase Kelas Mata pelajaran Nama Penyusun
: : : : :
SMP PSM Kota Madiun D VII Bahasa Jawa Ayu Novita Sari, S.Pd.
A. Rasional Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir merupakan fondasi dari kemampuan literasi. Semua bidang kajian, bidang kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampuan literasi. Literasi menjadi kemampuan sangat penting yang digunakan untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Jawa merupakan pembelajaran literasi untuk berbagai tujuan berkomunikasi dalam konteks sosial budaya Jawa. Kemampuan literasi dikembangkan ke dalam pembelajaran menyimak, membaca dan memirsa, menulis, dan berbicara untuk berbagai tujuan dengan penggunaan bahasa dalam kehidupan. Dengan dituntun agar memiliki kemampuan literasi yang baik, diharapkan siswa mampu berpikir kritis dan kreatif dalam kehidupan. Selain sebagai pembelajaran literasi, bahasa Jawa merupakan pelajaran yang bertujuan untuk menjaga kelestarian budaya daerah.
Mempelajari bahasa Jawa
menjadi salah satu cara untuk mengenali, menguasai, dan mengilhami budaya daerah. Dengan menguasai bahasa Jawa diharapkan dapat menjadi jalan untuk merevitalisasi bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran Bahasa Jawa merupakan pelajaran yang muatannya penuh dengan sopan-santun, tata krama, dan kehalusan budi. Dengan demikian, mempelajari Bahasa Jawa diharapkan mampu membentuk siswa untuk memiliki karakter tersebut dan mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. B. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Jawa Mata pelajaran Bahasa Jawa bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan: 1. Akhlak mulia dengan menggunakan bahasa Jawa secara santun sesuai unggahungguh;
2. Sikap pengutamaan, penghargaan, dan pelestarian terhadap bahasa dan budaya Jawa sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa; 3. Kemampuan berbahasa dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio, audiovisual) untuk berbagai tujuan (genre) dan konteks; 4. Kemampuan literasi (berbahasa, bersastra, dan bernalar kritis- kreatif); 5. Kepercayaan diri untuk berekspresi sebagai individu yang memiliki profil pelajar Pancasila; dan 6. kepedulian untuk berkontribusi sebagai warga Indonesia dan dunia yang demokratis dan berkeadilan. C. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Jawa Bahasa Jawa menjadi modal dasar untuk belajar dan bekerja karena berfokus pada kemampuan literasi (berbahasa dan berpikir). Kemampuan literasi menjadi indikator kemajuan dan perkembangan anak-anak Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Jawa membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator, pemikir kritis-kreatif-imajinatif dan warga negara Indonesia yang menguasai literasi digital dan informasional. Pembelajaran Bahasa Jawa membina dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan literasi dalam semua peristiwa komunikasi yang mendukung keberhasilan dalam pendidikan. Mata pelajaran Bahasa Jawa membentuk keterampilan berbahasa reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan keterampilan berbahasa produktif (berbicara dan mempresentasikan, serta menulis). Kompetensi berbahasa ini berdasar pada tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk mengembangkan kompetensi peserta didik, yaitu bahasa (mengembangkan kompetensi kebahasaan), sastra (kemampuan memahami, mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan mencipta karya sastra); dan berpikir (kritis, kreatif, dan imajinatif). Pengembangan kompetensi berbahasa, bersastra, dan berpikir diharapkan membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan literasi tinggi dan berkarakter Pancasila. 1.
Mata pelajaran Bahasa Jawa mencakup kemampuan reseptif (menyimak, membaca
dan
memirsa)
dan
kemampuan
produktif
(berbicara
dan
mempresentasikan, menulis). 2.
Mata pelajaran Bahasa Jawa menggunakan pendekatan berbasis genre melalui pemanfaatan beragam tipe teks dan teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio, audiovisual).
3.
Mata pelajaran Bahasa Jawa diajarkan untuk meningkatkan:
a. kecakapan
hidup
peserta
didik
dalam
mengelola
diri
dan
lingkungan; b. kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan alam, sosial, dan budaya. Area Pembelajaran Bahasa
Kemampuan Reseptif Produktif
Sub-kemampuan Menyimak Membaca Berbicara dan mempresentasikan Menulis
D. Pengertian kemampuan berbahasa diuraikan sebagai berikut. Elemen
Deskripsi
Menyimak
Menyimak adalah kemampuan peserta didik menerima, memahami, dan memaknai informasi yang didengar dengan sikap yang baik agar dapat menanggapi mitra tutur. Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti mendengarkan dengan konsentrasi, mengidentifikasi, memahami pendapat, menginterpretasi tuturan bahasa, dan memaknainya berdasarkan konteks yang melatari tuturan tersebut. Komponenkomponen yang dapat dikembangkan dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.
Membaca
Membaca adalah kemampuan peserta didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Komponen- komponen yang dapat dikembangkan dalam membaca di antaranya kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.
Elemen
Deskripsi
Berbicara dan Mempresentasikan
Berbicara adalah kemampuan peserta didik untuk menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk lisan dengan santun. Mempresentasikan merupakan kemampuan memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung jawab, mengajukan dan/atau menanggapi pertanyaan/pernyataan , dan/atau menyampaikan perasaan secara lisan sesuai konteks dengan cara yang komunikatif dan santun melalui beragam media (visual, digital, audio, dan audiovisual). Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan mempresentasikan di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.
Menulis
Menulis adalah kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk tulis secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyampaikan perasaan sesuai konteks. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menulis di antaranya penggunaan ejaan, kosakata, kalimat, paragraf, struktur bahasa , makna, dan metakognisi dalam beragam jenis teks.
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN Pada akhir Fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa dengan santun serta
memperhatikan
kaidah
parama
sastra
dan
unggah-ungguh
basa
untuk
berkomunikasi sesuai dengan tujuan. Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, mengidentifikasi, mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, dan pesan moral, serta menceritakan kembali isi teks pada ragam jenis teks cerita rakyat, cerita cekak, cerita wayang, pidato, tembang, dan aksara Jawa dalam bentuk teks aural (teks yang dibacakan), teks visual, dan atau teks audiovisual. Peserta didik mampu menuliskan gagasan dan pikiran dengan memperhatikan unggah-ungguh basa, menulis kalimat beraksara Jawa, dan menulis geguritan sesuai pengalamannya. Peserta didik mampu memahami kaidah menulis dan membaca teks aksara jawa (misalnya: legena/ pasangan/ sandhangan/ angka/ swara/ murda/ rekan/ lainnya) dan tembang macapat.
D.
CAPAIAN BERDASARKAN ELEMEN Elemen/ Dimensi / Capaian Pembelajaran Setiap Elemen Domain Menyimak Peserta didik mampu mengapresiasi dan memahami informasi berupa arahan atau pesan yang akurat dari menyimak tembang dolanan dan tanggap wacana. Membaca Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan teks aksara jawa melalui kegiatan membaca kalimat beraksara aksara jawa (misalnya: legena-pasangan/ sandhangan/ angka/ swara/ murda/ rekan/ lainnya). Peserta didik mampu mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, mengidentifikasi, mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, dan pesan moral dari teks sastra berupa cerita rakyat, cerita cekak, cerita wayang, tembang macapat, dan geguritan,. Peserta didik mampu mengidentifikasi ukara tanduk dan ukara tanggap, serta mengevaluasi penggunaan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah paramasastra dan unggah-ungguh basa untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif. Berbicara Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah paramasastra, unggah ungguh basa untuk menyampaikan informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan dalam bentuk percakapan maupun tanggap wacana. Peserta didik mampu menyanyikan tembang macapat dan tembang dolanan dengan tepat sesuai titi larasnya. Peserta didik mampu membacakan geguritan dengan penuh penghayatan. Peserta didik mampu menceritakan kembali isi teks pada teks cerita rakyat, cerita cekak, dan cerita wayang Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk kalimat yang menggunakan aksara jawa Peserta didik mampu menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk kalimat dengan memperhatikan kaidah paramasastra dan unggah-ungguh basa. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalam bentuk teks sastra geguritan.
E. Tujuan Pembelajaran Elemen/ Dimensi / Domain Menyimak
Capaian Pembelajaran Setiap Elemen Peserta didik mampu mengapresiasi dan memahami informasi berupa arahan atau pesan yang akurat dari
Konten
Tembang Dolanan
Tujuan Peserta didik mampu memahami isi tembang dolanan yang diperdengarkan Peserta didik mampu memahami pesan moral yang terdapat dalam tembang
dolanan yang diperdengarkan
Membaca
menyimak tembang dolanan dan tanggap wacana · Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan teks aksara jawa melalui kegiatan membaca kalimat beraksara aksara jawa (misalnya: legena-pasangan/ sandhangan/ angka/ swara/ murda/ rekan/ lainnya).
Tanggap Wacana
Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan aksara legena Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan aksara jawa sandhangan Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan aksara jawa pasangan
Aksara Jawa
· Peserta didik mampu mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, mengidentifikasi, mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, dan pesan moral dari teks sastra berupa cerita rakyat, cerita cekak, cerita wayang, tembang macapat, dan geguritan,.
Peserta didik mampu memahami isi pidato yang dibacakan
Cerita Rakyat
Cerita cekak
Cerita Wayang Tembang Macapat
Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan aksara jawa tandha waca Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan aksara angka jawa Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan aksara rekan Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan aksara swara Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan aksara murda Peserta didik mampu membaca kalimat yang mengandung aksara legena, sandhangan, pasangan, dan tandha waca Peserta didik mampu membaca kalimat yang mengandung aksara angka jawa Peserta didik mampu membaca kalimat yang mengandung aksara rekan Peserta didik mampu membaca kalimat yang mengandung aksara swara Peserta didik mampu membaca kalimat yang mengandung aksara murda
Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis cerita rakyat Peserta didik mampu memahami isi cerita rakyat Peserta didik mampu mengidentifikasi pesan moral cerita rakyat Peserta didik mampu memahami isi cerita cekak Peserta didik mampu mengidentifikasi pesan moral Cerita cekak Peserta didik mampu memahami isi cerita wayang Peserta didik mampu mengidentifikasi pesan moral Cerita wayang Peserta didik mampu mengidentifikasi paugeran tembang macapat Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis tembang macapat
Geguritan · Peserta didik mampu mengidentifikasi ukara tanduk dan ukara tanggap, serta mengevaluasi penggunaan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah paramasastra, unggahungguh basa untuk berbagai tujuan secara logis, kritis dan kreatif.
Paramasastra
UnggahUngguh Basa
· Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah paramasastra, unggah ungguh basa untuk menyampaikan informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan dalam bentuk percakapan maupun tanggap wacana.
Berbicara
· Peserta didik mampu menyanyikan tembang macapat dan tembang dolanan dengan tepat sesuai titi larasnya. · Peserta didik mampu membacakan geguritan dengan penuh penghayatan. · Peserta didik mampu menceritakan kembali isi teks pada teks cerita rakyat, cerita cekak, cerita wayang
Paramasastra UnggahUngguh Basa Tanggap Wacana Tembang Dolanan Tembang Macapat Geguritan Cerita Rakyat Cerita cekak Cerita Wayang
Menulis
· Peserta didik mampu menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk kalimat yang
Aksara Jawa
Peserta didik mampu memahami isi tembang macapat Peserta didik mampu mengidentifikasi pesan moral tembang macapat Peserta didik mampu memahami isi geguritan Peserta didik mampu mengidentifikasi pesan moral geguritan Peserta didik mampu mengidentifikasi kaidah kebahasaan tentang kawruh bunyi bahasa (fonologi) dalam bahasa Jawa. Peserta didik mampu mengidentifikasi kaidah kebahasaan tentang ukara tanduk dan ukara tanggap Peserta didik mampu mengidentifikasi penggunaan undha-usuk basa Peserta didik mampu memahami undhausuk basa dalam tataran tembung/kata Peserta didik mampu memahami undhausuk basa dalam tataran kalimat Peserta didik mampu mengidentifikasi kesalahan undha-usuk basa dalam bacaan Peserta didik mampu membedakan bunyi bahasa huruf vokal dan konsonan dalam bahasa Jawa. Peserta didik mampu menerapkan undha-usuk basa dalam percakapan sehari-hari Peserta didik mampu menerapkan undha-usuk basa dalam tanggap wacana Peserta didik mampu menyanyikan tembang dolanan dengan tepat sesuai titi larasnya. Peserta didik mampu menyanyikan tembang macapat dengan tepat sesuai titi larasnya. Peserta didik mampu membacakan geguritan dengan penuh penghayatan. Peserta didik mampu menceritakan kembali isi cerita rakyat Peserta didik mampu menceritakan kembali isi cerita cekak Peserta didik mampu menceritakan kembali isi cerita wayang Peserta didik mampu menulis kalimat yang mengandung aksara legena, sandhangan, pasangan, dan tandha waca
menggunakan aksara jawa
· Peserta didik mampu menulis gagasan dan pikiran dalam bentuk kalimat dengan memperhatikan kaidah paramasastra dan unggahungguh basa. · Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan dalam bentuk teks sastra geguritan.
Paramasastra UnggahUngguh Basa Geguritan
Peserta didik mampu menulis kalimat yang mengandung aksara angka jawa Peserta didik mampu menulis kalimat yang mengandung aksara rekan Peserta didik mampu menulis kalimat yang mengandung aksara swara Peserta didik mampu menulis kalimat yang mengandung aksara murda Peserta didik mampu menulis ukara tanduk dan tanggap tanggap Peserta didik mampu mengubah ukara tanduk dan tanggap tanggap Peserta didik mampu menulis kalimat dengan memperhatikan unggah-ungguh basa Peserta didik mampu menulis geguritan sesuai pengalaman pribadi
F. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Konten
Paramasastra
UnggahUngguh Basa
Cerita Rakyat
Tembang Dolanan
Aksara Jawa
Cerita cekak
Tujuan Peserta didik mampu mengidentifikasi kaidah kebahasaan tentang kawruh bunyi bahasa (fonologi) dan membedakan bunyi bahasa huruf vokal dan konsonan dalam bahasa Jawa.dalam bahasa Jawa. Peserta didik mampu mengidentifikasi, membuat, serta mengubah kaidah kebahasaan tentang ukara tanduk dan ukara tanggap. Peserta didik mampu memahami penggunaan undha-usuk basa dalam tataran kata dan kalimat serta mampu menggunakan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mampu memahami jenis, isi, dan pesan moral cerita rakyat Peserta didik mampu memahami isi dan pesan moral tembang dolanan yang diperdengarkan. Peserta didik mampu menyanyikan tembang dolanan dengan tepat sesuai titi larasnya. Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan aksara legena, sandhangan, pasangan, dan tanda baca serta mampu membaca kalimat berhuruf jawa. Peserta didik mampu menulis kalimat yang mengandung aksara legena, sandhangan, pasangan, dan tanda baca. Peserta didik mampu memahami, mengidentifikasi pesan moral dan menceritakan
KODE
B. W. 7. 1.1
B. T. 7. 1. 2
B. T. W. 7. 1. 3
TP 1
TP 2
TP 3
B. 7. 1. 4
TP 4
M. 7. 2. 5
TP 5
W. 7. 2. 6
TP 6
B. 7. 2. 7
TP 7
T. 7. 2. 8
TP 8
B. W. 8. 1. 1
TP 9
MODU L
JP
1
6
1
8
2
12
3
10
4
10
4
6
5
10
5
10
6
14
KELAS
JUMLA H JAM
7
72
8
72
Aksara Jawa
Tembang Macapat
Geguritan
Cerita Wayang
Aksara Jawa
Tanggap Wacana
Kembali isi cerita cekak. Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan aksara rekan, dan angka jawa serta mampu membaca kalimat yang mengandung aksara rekan dan angka jawa. Peserta didik mampu menulis kalimat yang mengandung aksara rekan, dan angka jawa. Peserta didik mampu memahami isi, serta mampu mengidentifikasi paugeran, jenis, dan pesan moral tembang macapat Peserta didik mampu menyanyikan tembang macapat dengan tepat sesuai titi larasnya. Peserta didik mampu memahami isi, dan mengidentifikasi pesan moral geguritan Peserta didik mampu menulis, dan membacakan geguritan dengan penuh penghayatan. Peserta didik mampu memahami isi, mengidentifikasi pesan moral, dan menceritakan kembali cerita wayang Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan aksara swara, dan aksara murda serta mampu membaca kalimat yang mengandung aksara swara dan aksara murda. Peserta didik mampu menulis kalimat yang mengandung aksara swara, dan aksara murda. Peserta didik mampu memahami isi, dan menerapkan undha-usuk basa pada pidato pidato yang dibacakan
B. 8. 1. 2
TP 10
T. 8. 1. 3
TP 11
B. 8. 2. 4
TP 12
W. 8. 2. 5
TP 13
B. 8. 2. 6
TP 14
W. T. 8. 2. 7
TP 15
B. W. 9. 1. 1
TP 16
B. 9. 1. 2
TP 17
7
10
7
8
8
12
8
6
9
8
9
14
10
16
11
18 9
T. 9. 2. 3
TP 47
M. W. 9. 2. 4
TP 52
11
18
12
12
64
Keterangan
B.7.1.1 Elemen: M (menyimak), B (Membaca), T (Menulis), W (Wicara) Tingkatan kelas (7, 8, 9) Semester (1 & 2) Urutan Materi yang disampaikan