Critical Book Report Ilmu Alamiah Dasar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REPORT ILMU ALAMIAH DASAR DOSEN PENGAMPU : DRS. FREDDY M PANGGABEAN M.PD



DISUSUN OLEH ESTER SRI MELANDA HUTAPEA 2181132004



PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Critical Book Report “ILMU ALAMIAH DASAR” tepat pada waktunya Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dalam penyusunan makalah ini, yang mana tidak dapat disebutkan satu per satu. Adapun makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar, dalam makalah ini penulis mencoba menyajikan data-data yang berhubungan dengan judul laporan di atas yang mana data-data tersebut diperoleh dari berbagai media baik buku referensi, internet, dan media massa. Makalah yang disusun ini tentunya jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis mohon kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan laporan selanjutnya. Dan seandainya ada kata yang kurang berkenan di hati pembaca mohon dimaafkan.



Ester sri melanda hutapea



Medan, September 2019



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………….........................… DAFTAR ISI………………………………………………………..........................….. BAB I. PENDAHULUAN………………………………………..........................…..... A. LATAR BELAKANG…………………………………….........................……….. B.RUMUSAN MASALAH…………………………………….........................……... C.TUJUAN……………………………………………………...................................... BAB II. ISI BUKU…………………………....………………….............................… BAB III. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU………......................…….... BAB IV.PENUTUP……………………………………………….......................…... A.KESIMPULAN………………………….……………………........................……. B.SARAN……………………………………………………………........................... DAFTAR PUSTAKA……………………………………………........................……



BAB I PENDAHULUAN Rasionalisasi pentingnya CBR Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan dihati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa , pembahasan, terkhusus tentang Ilmu Alamiah Dasar. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi pada pokok bahasan tentang Ilmu Alamiah Dasar. Tujuan penulisan CBR Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah Ilmu Alamiah Dasar dalam dua buku yang berbeda. Manfaat CBR untuk menambah wawasan tentang Ilmu Alamiah Dasar.



IDENTITAS BUKU REFERENSI Buku utama • Judul • Edisi • Pengarang • Penerbit • Kota terbit • Tahun terbit • ISBN



: Ilmu Alamiah Dasar : kedua 2001 : Ir. Heri Purnama : Rineka Cipta : Jakarta : 2001 : 979-518-728-7



Buku pembanding I • Judul • Edisi • Pengarang • Penerbit • Kota terbit • Tahun terbit • ISBN



: Ilmu Alamiah Dasar : ketiga 2015 : Drs.Hudson Sidabutar, M.Si : Unimed Press : Medan : 2015 : 978-602-7935-01-5



Buku pembanding II • Judul • Pengarang • Penerbit • Kota terbit • Tahun terbit • ISBN



: Ilmu Alamiah Dasar : Drs.Maskoeri Jasin : PT RajaGrafindo Persada : Jakarta : 2002 : 978-602-7935-01-5



BAB II ISI BUKU



BAB I. Pengertian, cakupan dan kegunaan ilmu alamiah dasar Dalam usaha membentuk manusia lulusan perguruan tinggi yang ahli dalam bidangnya serta berkembang pula segi-segi lainnya, diwajiban mengambil mata kuliah ilmu alamiah dasar (IAD). Perlu diketahui bahwa IAD bukan suatu ilmu tersendiri, melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Menurut silabus Ilmu Alamiah Dasar, materi IAD meliputi : 1. 2. 3. 4. 5.



Perkenalan dengan IPA Luang lingkup IPA IPA dan perkembangan teknologi Dampak perkembangan IPA dan teknologi IPA, teknologi dan kelangsungan hidup



Secara umum IAD sangat berguna bagi mahasiswa yaitu membantu para mahasiswa agar memiliki cakrawala pandang yang lebih luas dalam bidang ilmu Pengetahuan Alam, serta dapat mendekati persoalan pengetahuan alam dan penalaran yang lebih komprehensip. BAB II. Perkembangan Pola Pikir Manusia Rasa ingin tahu Ilmu pengetahuan alam bermula dari rasa ingin tahu yang merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda disekelilingnya, alam sekitarnya. Manusia mampu menggunakan pengetahuan yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuannya yang baru sehingga menjadi suatu akumulasi pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh ini akhirnya tidak hanya terbatas pada objek yang dapat diamati dengan panca indera saja, tetapi juga masalah-masalah lain misalnya yang berhubungan dengan baik atau buruk, indah atau tidak indah. Rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah olah tanpa batas itu menimbulkan perbendaharaan pengetahuan pada manusia itu sendiri.



BAB III. Kelahiran pengetahuan alamiah modern a. Ilmu dan metode keilmuan Ilmu adlalah pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri inilah yang membedakan ilmu dan pengetahuan lainnya. Salah satu ciri keilmuan adalah landasan ontologisnya ialah landasan yang didasarkan pada jawaban yang diberikan oleh ilmu terhadap pertanyaan-pertanyaan. -



Apakah yang ingin diketahui ilmu? Atau apakah yang menjadi bidang telaah ilmu? Bagaimana wujud hakiki objek tersebut?



Objek penelaah ilmu adalah seluruh segi kehidupan yang dapat di uji pleh panca indera manusia. Ilmu membatasi diri pada kejadian-kejadian yang bersifat empiris, ialah yang terjangkau fitrah pengalaman manusia dengan menggunakanpanca inderanya. Dalam usaha memperoleh pengetahuan, ilmu membuat tiga asumsi mengenai objek empiris tersebut. 1. Ilmu berasumsi bahwa objek-objek tertentu, satu dengan yang lain mempunyai keserpaan misalnya mengenai bentuk struktur, sifat dan sebagainya. 2. Asumsi bahwa suatu benda dalam jangka waktu tertentu tidak mengalami perubahan Dengana adanya asumsi tentang kelestaruan relatif jangka waktu tertentu ini dimungkinkan untuk dilakukan pendekatan keilmuan terhadap objek yang sedang diselidiki. 3. AsumsI bahwa gejala bukan merupakan kejadian yang bersifat kebetulan, tetapi mempunyai pola tertentu yang bersifat tetap dengan urutan kejadian yang sama. Cabang cabang keilmuan yang terdapat dewasa ini pada dasarnya berkembang dari dua cabang utama, ialah 1.filsafat alam yang kemudian menjadi rumpun-rumpun ilmu alam (the natural science). 2. filsafat moral yang kemudian berkembang menjadi ilmu-ilmu sosial (the social science). -



pistemologi ilmu



membahas secara mendalam proses-proses yang terlihat dalam usaha manusia untuk memperoleh pengetahuan dalam mengkaji hakikat ilmu, salah satu landasan nya ialah landasan epistemologinya. -



Axiologi ilmu



-



Ilmu banyak mengubah dunia, dan kemajuan-kemajuan yang telah dicapainya membawa manfaat bagi kehidupan manusia. Ilmu telah banyak sekali berjasa dalam pemerantasan penyakit, kelaparan, kemisikian dan lainya. Namun disamping itu, kemajuan ilu juga menghasilkan timbulnya malapetaka. Dengan demikian maka timbul pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut landasan axiologinya (teori tentang nilainya) ialah yang bersagkutan dengan : Penggunaan pengetahuan yang berupa ilmu tersebut. Kaitan antara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral. Penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral



Fungsi ilmu Pada dasarnya, ilmu merupakan sumber pengetahuan yang berfungsi memberikan penjelasan atau dugaan terhadap permasalahan yang dihadapi. Ada yang berpegang pada ilmu tradisional dan ada pula yang perpaling pada ilmu. a. Penalaran deduktif b. Penalaran induktif (Empirisme) Perkembangan pengetahuan dari masa ke masa Dari peninggalan-peninggalan yang ditemukan, dapat dianalisis pengetahuan yang telah dimiliki manusia purba. Disamping adanya peninggalan yang berupa alat- alat , manusia purba juga mewariskan cara bercocok tanam dan cara beternak. Mereka mampu memelihara dan membina tanaman dan hewan liar hingga menjadi tanaman dan hewan yang sesuai dengan kebutuhannya. Teori terbentuknya alam semesta -



Teori Dentuman besar ( Big-Bag Theory) Teori ekspansi dan kontraksi Ahli-ahli pengamat makrokosmos Ahli-ahli yang meramalkan umur alam semesta



BAB IV. Metode ilmiah Perkembangan pola pikir manusia dimulai dari zaman Babylonia ( kurang lebih 650 SM) dimana orang percaya kepada mitos, ramalan nasib berdasarkan perbintangan. Pengetahuan itu mereka peroleh dengan berbagai cara, antara lain : -



Prasangka Intuisi



Sikap ilmiah Orang yang berkecimpung dalam ilmu alamiah akan terbentuk sikap ilmiah yang antara lain ialah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Jujur Terbuka Toleran Skeptis Optimis Pemberani Kreatif



Langkah –langkah operasional metode ilmiah 1. 2. 3. 4.



Perumusan masalah Penyusunan hipotesis Pengujian hipotesis Penarikan kesimpulan



BAB V. Kelahiran alam semesta ditinjau dari sudut islam dan ilmu pengetahuan alam modern 1.Kelahiran Alam Semesta dan Tata surya Pengeretian alam semseta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, galaksi. Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang luar angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya. Manusia sebagai mahkluk Tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda rasa ingin tahu untuk mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang diamati. Ada beberapa teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta: A. Teori keadaan tetap (Steady-State Theory) B. Teori dentuman besar (Big Bang Theory)



Pada tahun 1543 Copernicus mengemukakan pendapatnya bahwa matahari sebagai pusat dari sistem tata surya yang terkenal dengan heliosentris.



Dari gambar-gambar planet dapat dikelompokkan, yaitu: -



Kelompok planet dalam, yaitu planet-planet yang dekat dengan matahari terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars Kelompok planet luar, yaitu planet-planet yang jauh dari matahari terdiri dari Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Pluto



Benda-benda langit dalam tata surya, yaitu: -



Astroida, komet, meteor



2. Kelahiran alam semesta ditinjau dari sudut islam Menurut sudut pandang islam dunia diciptakan Allah dipelihara olehNya dan serta kembali kepadaNya. Dunia ini tidak abadi walaupun diciptakan oleh Allah SWT, tentu saja, abadi; dengan kata lain, islam tidak mengakui terjadinya perubahan dalam sifat Tuhan. Seluruh tata kosmis seperti kita tahu dan kita lihat, mempunyai awal dan akhirnya. Kaum muslim memandang hukum alam bukan sebagai hukum independen yang berjalan dengan sendirinya seolah-olah dunia memiliki independensi ontologis. Mereka melihat hukum ini sebagai refeleksi kebijaksanaan Allah dan juga perwujudan kehendakNya. Dalam makna yang dalam seseorang mungkin berkata bahwa seluruh alam dalam muslim, berarti menyerahkan diri sendiri kepada kehendak Allah. Untuk hidup sebagai muslim yang baik didunia ini adalah memperhatikan kebijaksanaan Allah dimana pun berada dan menjaga ciptaannya. 3.Kelahiran alam semesta ditinjauh dari ilmu pengetahuan modern Pada tahap awal semua kegiatan IPA masih terbatas pada pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala alam. Kemudia berusaha untuk memeriksa dan menjelskan berlangsungnya gejala-gejala alam tersebut. Tetapi masih bersifat kuantitatif. Dengan kata lain IPA masih bersifat deskriptis dan kuantitatif. 1. Tahap deskriptif dan Kualitatif Kegiatan IPA dimulai dengan observasi dan pencatatan atas gejala-gejala yang diamati. Dari pengumpulan hasil observasi ini dapat dilihat kesamaan-kesamaan atau untuk perbedaan-perbedaan. Kemudian timbul kebutuhan untuk menyederhanakan dengan proses klasifikasi dan stematisasi sehinggga diperoleh prinsip-prinsip yang lebih mendasar dan bersifat umum. Klasifikasi adalah proses untuk mengubah data yang terpisah menjadi data yang lebih fungsional. Misalnya kata-kata : - Jeruk, pisang, bola merupakan klasifikasi sederhana.



Klasifikasi menyatakan kedudukan objek tertentu daam sebuah kelas. Dalam sejarah perkembangan IPA, contoh klasifikasi yang berhasil adalah klasifikasi tumbuhan dan hewan yang membedakan species, yenus dan familia. Dalam kimia terdapat klasifikasi unsur yang beruba siste periodeik unsur yang disusun pertama kali oleh Demiri mendele Jef (1816 rusia). 2. Tahap simulatif dan kuantitatif Misalkan pada tahap kuantitaf kita telah menemukan prinsip bahwa “semua logam jika dipanasi akan bertambah panjang”. Pernyataan semacam ini memang telah cukup bermanfaat. Tetapi kita masih berusaha untuk mengetahui seberapa banyak tambah panjangnya. Dengan kata lain timbul kebutuha untuk mengkuantifikasikan data sehingga dapat diperoleh pengukuran yang lebih teliti dengan tujuan agar kesimpulan yang diperoleh lebuh mendekati kebenaran. 3. IPA bersifat dinamis Telah dikemukakan bahwa kegitan IPA berawal dari pengamatn dan pecatatan baik terhadap gejala-gejala alam pada umumnya maupun dalam percobaan-percobaan yang dilakukan dalam laboratorium. Dari hasil observasi ini manusia berusaha untuk merumuskan konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum dan teori. BAB VI. Biologi dan perkemabangan 1. Asal mula Kehidupan Manusia gemar mencari asal mula atau permulaan sesuatu. Bagi para ahli biologi asal mula kehidapan lah yang menjadi objeknya, sehingga pernyataan “apakah hidup” dan “Darimanakah asal nya kehidupan’. Merupakan pertanyaan yang selalu ada dari abad ke abad. Penemuan dan catatan tentang fosil tidak dapat memberi petunjuk tentang asal mula kehidupan, karena fosil-fosil tertua yang pernah ditemukan adalah organismeorganisme yang rumit. Jadi para ahli biologis terpaksa memilih lagi bermacammacam petunjuk yang tidak langsung. Kemudian berdasarkan anggapan-anggapan disusun pemikiran mengenai asal mula kehidupan. a. Anggapan yang kuno didalam biologi dikemukakan oleh Aristoteles dengan teorinya Abigogenesis atau Generatio Spontanea yang menerangkan bahwa makhluk hidup dapat muncul atau terjadi bagitu saja dari benda mati atau secara spontan. 2. Sejarah perkembangan makhluk hidup Menurut suatu teori, organisme sekarang yang beraneka ragam macamnya adalah hasil dari proses evolusi kehidupan. Sedang yang dimaksud dengan evolusi kehidupan lainnya melalui suatu proses yang perlahan-lahan dan mungkin memakan waktu ratusan sampai jutaan tahun. Yang menjadi persoalan kemudian adalah bagaimana mekanisme dasar sehingga organisme bersel tunggal tersebut sekarang berkembang menjadi organisme bersel banyak. Salah satu dugaan ini adalah demikian biosfer suatu dunia kehidupan di bumi kita ini komponennya menjadi suatu subsistem.



3. Perbedaan makhluk hidup dan benda mati Sifat-sifat umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati adalah : 1. bentuk dan ukuran 2. komposisi kimia 3. organisasi 4. metabolisme 5. iritabilitas 6. reproduksi 7. tumbuhan dan mempunyai daur hidup. Untuk menetapkan bahwa sesuatu makhluk hidup itu adalah makhluk hidup hidup hanya diperlukan 3 pasal saja, yaitu : a. mampu mengadakan metabolisme termasuk respirasi (bernafas) b. mampu mengadakan reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan sefensi atau mempertahankan diri. c. Mampu mengadakan pertumbuhan dan reproduksi. Ciri-ciri makhluk hidup a. b. c. d.



Dapat bergerak Mempunyai fungsi metabolisme Mempunyai fungsi mempertahankan jenisnya/hidupnya Dapat ,mengadakan jawaban terhadap sesuatu rangsangan



4. Perkembangan dan variabilitas makhluk hidup Unit kehidupan yang utuh terdiri dari inti sel, sitoplasma dan membran. Inti sel berfungs dalam pembelahan sel, sitoplasma berfungsi dalam mengadakan metabolisme, sedangkan membran berfungsi dalam iritabilitas. Makin besar makhluk hidup, makin banyak pula jumlah selnya. 1. Tipe mitosis 2. Tipe amitosis



Mitos, penalaran dan berbagai cara memperoleh pengetahuan Perkembangan selanjutnya adalah untuk memenuhi kebutuhan non-fisik atau kebutuhan alam pikirannya, jadi tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan maupun pengalamannya saja. Mitos timbul disebabkan karena keterbatasan alat indra manusia, misalnya : -



Alat penglihatan Alat pendengaran Alat pencium dan pencecap Alat perasa



BAB III KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU Kelemahan Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk dipahami. Pengulangan informasi sering kali terjadi pada bab-bab berikutnya. ada kata-kata yang tidak berhubungan dengan kalimat yang ada dibuku tersebut. Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan buku ini,baik dari segi penggunaan tanda baca maupun pengetikan kata dan lain sebagainya.Dari segi penggunaan kata terdapat kata yang kurang efektif kalimat tersebut ada dua kalimat yang kurang efektif yaitu kata dan atau seharusnya hanya menggunakan salah satu kata tersebut sehingga kurang efektif. Dari segi penggunaan tanda baca terdapat kesalahan pada halaman 23 penggunaan tanda titik koma kurang tepat karena fungsi titik koma itu sebagai pengganti kata dan, atau. Tetapi dalam kalimat tesebut digunakan sebagai pengganti kata adalah, atau merupakan.penggunaan kalimat baku dalam buku ini terdapat kesalahan pada halaman 33 yakni kata “mestilah pula ”kata tersebut tidak baku menurut KBBI seharunya diganti dengan kata seharusnya yang lebih formal. Ketidaksinambungan antar kata terdapat pada halaman 34 yakni ”yang memang merupakan karakteristik” seharusnya cukup menggunakan kata yang dan merupakan sehingga lebih efektif. informasi yang disampaikan melalui buku ini kurang jelas karena terdapat beberapa poin yang dituliskan tetapi tidak di jelaskan,terdapat pada halaman 122 dimana disebutkan tiga kelompok pemikiran namun tidak disertai dengan penjelasan dari masing-masing kelompok tersebut. Didandingkan dengan buku pembanding 1 dan 2, buku pembanding 1 dilengkapi dengan soal soal diakhir suatu pembahasan. Pemjelasan setiap bab juga sangat ringkas jadi kurang efesien jika pembaca hanya mengggunakan buku tersebut sebagai referensi bacaan. Buku pembanding yang kedua juga menjelaskan materi sangat singkat dan bahasa yag digunakan kurang dapat dimengerti (bertele-tele), banyak kata penulisan yang salah terdapat dalam buku ini. Kelebihan Penggunaan kalimat dalam buku ini juga disesuaikan dengan kemampuan para pembacanya misalnya mahasiswa. Mahasiswa cukup mudah memahami isi buku ini karena bahasanya standard dan sesuai untuk mahasiswa. Dibandingkan juga dengan pembanding 1 dan 2 dalam kedua buku ini memiliki beberapa kelebihan yakni membahas teori-teori yang dikemukakan oleh para ahlli, terdapat indeks didalam buku pembanding kedua yang memmudahkan para pembaca mencari topik yang diinginkan. Ketiga buku ini memiliki beberapa kesamaan materi, cover ketiga buku ini juga cukup menarik dan sudah ber- ISBN



DAFTAR PUSTAKA



Purnama, IH. 2001. ilmu alamiah dasar. Jakarta: Rineka Cipta Sidabutar, DHM. 2015. Ilmu Alamiah Dasar. Medan: Unimed press Jasin, DM. 2002. Ilmu alamiah dasar.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada