Culture Unity Dan Political Unity [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2. Culture Unity dan political unity Dengan pemahaman yang kurang lebih sama, AT Soegito (2004) dengan Mengutip pendapat Jacobsen dan Lipman, menyatakan bangsa memiliki dua arti, yaitu bangsa dalam pengertian kebudayaan (cultural unity) dan bangsa dalam pengertian politik kenegaraan (political unity). Pertama, bangsa adalah suatu cultural unity. Cultural unity terjadi karena suatu masyarakat sebagai persekutuan hidup itu merasa satu satuan dalam ras,bahasa,religi,sejarah,dan adat istiadat. Roeslan Abdulgani (tt) menyebutnya sebagai culture-natio-theori, bahwa suatu natio atau bangsa itu adalah sekelompok manusia dengan persamaan culture atau kebudayaan. Dua, bangsa dalam arti politil (kenegaraan0 adalah suatu political unity. Masing-masing anggota warga Negara dalam political unity mungkin berbeda corak dan lapangan kehidupannya, adat istiadat dan kebudayaannya, tetapi mereka menjadi satu bangsa, menurut pengertian politik menjadi penduduk (warga Negara) yang berdiam di suatu daerah yang sama, dengan pemerintahan yang sama, dan tunduk pada kedaulatan Negara sebagai kekuasaan tertinggi. Cultural unity adalah bangsa dalam pengertian antropologi/sosiologi sedangkan political unity adalah bangsa dalam pengertian politik kenegaraan. Cultural unity terjadi karena suatu masyarakat itu merupakan satu persekutuan hidup berdiri sendiri yang merasa satu kesatuan dalam hal ras,religi,bahasa,sejarah, dan adat istiadat. Mereka yang tergabung dalam cultural unity mungkin merupakan persekutuan yang mayoritas atau minoritas. mereka