D3 Set2 Soal Ukom HEMATOLOGI Regional V [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

D3 Set2 soal ukom HEMATOLOGI Regional V ID soal 1 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Saudara melakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit, menggunakan alat hitung otomatis dengan sampel darah vena EDTA. Diperoleh jumlah trombosit 80.000 sel/µl (†) muncul kode Flag. Dilakukan konfirmasi dengan apusan darah tepi kemudian dilakukan pemeriksaan menggunakan metode manual, karena ketidak mampuan alat otomatik tersebut. Lead in: Reagen apakah yang dimaksud untuk uji konfirmasi hasil tersebut? Pilihan Jawaban : A. Reagen Turk B. Reagen Hayem C. Reagen Denguren



D. Reagen Rees Ecker E. Reagen Brillian Cresyl Blueit Kunci Jawaban: D Referensi: Ronald A. Sacher, Richard A. McPherson, Alih Bahasa (dr Brahm U. Pendit, dr Dewi Wulandari), 2004, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium (Widdmann’s Clinical Interpretation of Laboratory Test), Edisi 11, Penerbit Buku Kedokteran ECG, Jakarta. Nama pembuat Mely Purnadianti Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri ID soal 2 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Saudara sedang melakukan pemeriksaan hitung jenis lekosit, ternyata dalam perjalanan pemeriksaan 100 sel lekosit Saudara menemukan 3 sel muda eritrosit berinti (normoblast).



Lead in: Langkah apa yang harus saudara lakukan? Pilihan Jawaban : A. Koreksi terhadap jumlah lekosit B. Koreksi terhadap jumlah eritrosit C. Dilaporkan ditemukan adanya normoblast D. Koreksi terhadap jumlah trombosit E. Dilaporkan adanya normoblast dan koreksi terhadap jumlah lekosit Kunci Jawaban: C Referensi: Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson, 2006, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit (Clinical concepts of Diasease Processes) Vol 1, Edisi 6, Penerbit Buku Kedokteran ECG, Jakarta. Nama pembuat Mely Purnadianti Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri ID soal 3 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawasdiri dan pengembangandiri 3. Komunikasiefektif 4. Pengelolaaninformasi 5. LandasanilmiahIlmuLaboratorium Medik 6. KeterampilanLaboratorium Medik 7. PengelolaanMasalahKesehatanBerbasisLaboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1.Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pascaanalitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi



6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik 1. Kasus (vignette) Pemeriksaan LED metode Westergreen, pengencer dengan tabung Westergreen dihisap sampai tanda 150, darah sampai tanda 0, kemudian dihomogenkan, setelah itu dihisap kembali sampai tanda 0, dibiarkan pipet itu dalam sikap tegak lurus dalam rak Westergreen selama 60 menit. Lead in: Berapa pengencerannya? Pilihan Jawaban (option): A. Perbandingan darah dengan pengencer 4 : 1 B. Perbandingan darah dengan pengencer 5 : 1 C. Perbandingan darah dengan pengencer 1 : 4 D. Perbandingan darah dengan pengencer 1 : 5 E. Perbandingan darah dengan pengencer 1 : 9 KunciJawaban: A Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium, 2015) Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si. Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo ID soal 4 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawasdiri dan pengembangandiri 3. Komunikasiefektif 4. Pengelolaaninformasi 5. LandasanilmiahIlmuLaboratorium Medik 6. KeterampilanLaboratorium Medik 7. PengelolaanMasalahKesehatanBerbasisLaboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1.Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pascaanalitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



2. Kasus (vignette) Untuk pemeriksaan parameter PT dan aPTT, ATLM akan melakukan pengambilan sampel darah vena menggunakan kelengkapan alat holder dan tabung vacutainer tutup biru Lead in: Apa jenis antikoagulan yang digunakan ? Pilihan Jawaban : A. NaF B. Heparin C. K3 (E.D.T.A) D. Double oxalate E. Trisodium citrate 3,2 % KunciJawaban: E Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium, 2015) Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si. Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo ID soal 5 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawasdiri dan pengembangandiri 3. Komunikasiefektif 4. Pengelolaaninformasi 5. LandasanilmiahIlmuLaboratorium Medik 6. KeterampilanLaboratorium Medik 7. PengelolaanMasalahKesehatanBerbasisLaboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1.Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pascaanalitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



3. Kasus (vignette) ATLM di laboratorium melakukan pemeriksaan hematokrit dengan mengambil tabung kapiler, darah vena K3EDTA dihomogenkan, tabung dimiringkan horizontal segera disentuhkan pada darah, setelah 2/3 tabung ditutup dengan seal secukupnya, kemudian disentrifus Lead in: Bagaimana teknik pembacaannya ? Pilihan Jawaban : A. Menggunakanhematokrit reader dibaca pada kolom plasma B. Menggunakanhematokrit reader dibaca pada kolom buffycoat C. Menggunakanhematokrit reader dibaca pada kolom sel darah merah D. Menggunakan hematokrit reader dibaca pada kolom plasma dan buffycoat E. Menggunakan hematokrit reader dibaca pada kolom sel darah merah dan buffycoat KunciJawaban: C Referenisi (Ganda Subrata, 2013) ; (Tinjauan Klinis atas Pemeriksan labooratorium, 2015) Nama pembuat Titik Sundari, S.KM., M.Si. Institusi/bagian Prodi D III-D IV Fikes Umaha Sidoarjo ID Soal 6 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Tinjauan 3 Sifat



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik 6. Keterampilan laboratorium medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Afektif (Afektif Knowledge) 3. Psikomotorik (Prosedur Knowledge) 1. Recall 2. Reasioning



Tinjauan 4 Tahap pemeriksaan



1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik Tinjauan 5 1. Pasien Sasaran 2. Spesimen 3. Metode 4. Media Reagensia 5. Alat 6. Prosedur 7. Interpretasi Hasil 8. Penjaminan Mutu 9. K3 Tinjauan 6 1. Kimia klinik Kelompok pemeriksaan 2. Hematologi 3. Mikrobiologi 4. Parasitologi 5. Imunoserologi 6. Sitohistologi 7. Toksikologi Klinik Kasus(vigneete) : Seorang ATLM di puskesmas akan melakukan pemeriksaan hemoglobin. Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin kemudian kadar asam hematin diukur dengan membandingkan warnanya dengan warna standar secara visual. Pertanyaan Soal : Bedasarkan prinsip diatas metode pemeriksaan yang digunakan adalah ……. Pilihan Jawaban : A. Tallquist B. Dare C. Sahli D. Photoelectric E. Otomatis Kunci Jawaban Referensi



C D’Hiru, 2013, Live Blood Analysis, Kompas Gramedia Gilang Nugraha, Panduan Hematologi Dasar, Trans Info Media, 2016



Nama pembuat Institusi/bagian



Supriati Wila Djami, S.ST.,MKes Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Kupang



ID Soal 7 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi



5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik 6. Keterampilan laboratorium medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Afektif (Afektif Knowledge) 3. Psikomotorik (Prosedur Knowledge) 1. Recall 2. Reasioning



Tinjauan 2 Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap pemeriksaan



1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik Tinjauan 5 1. Pasien Sasaran 2. Spesimen 3. Metode 4. Media Reagensia 5. Alat 6. Prosedur 7. Interpretasi Hasil 8. Penjaminan Mutu 9. K3 Tinjauan 6 1. Kimia klinik Kelompok pemeriksaan 2. Hematologi 3. Mikrobiologi 4. Parasitologi 5. Imunoserologi 6. Sitohistologi 7. Toksikologi Klinik Kasus(vigneete) : Seorang ATLM sedang melakukan perhitungan jumlah leukosit. Pada perhitungan hitung jumlah leukosit di ketahui panjang bilik hitung adalah 1 mm, lebar bilik hitung 1 mm dan tinggi bilik hitung 0,1 mm. Leukosit dihitung pada 4 kotak besar leukosit. Pertanyaan Soal : Berapa Koreksi Volume yang didapatkan pada pemeriksaan tersebut diatas dalam satuan sel/mm3? Pilihan Jawaban : A. 20 B. 5,5 C. 2,5 D. 3,5 E. 10 Kunci Jawaban Referensi



C Gandasoebrata,R,2010,” Penuntun Laboratorium Klinik”,Dian Rakyat,Jakarta. Gilang Nugraha, Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium, Trans Info Media, 2015



Nama pembuat Institusi/bagian



Gilang Nugraha, Panduan Pemeriksaan Hematologi Dasar, Trans Info Media, 2015 Supriati Wila Djami, S.ST.,MKes Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Kupang



ID Soal 8 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik 6. Keterampilan laboratorium medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Afektif (Afektif Knowledge) 3. Psikomotorik (Prosedur Knowledge) 1. Recall 2. Reasioning



1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik Tinjauan 5 1. Pasien Sasaran 2. Spesimen 3. Metode 4. Media Reagensia 5. Alat 6. Prosedur 7. Interpretasi Hasil 8. Penjaminan Mutu 9. K3 Tinjauan 6 1. Kimia klinik Kelompok pemeriksaan 2. Hematologi 3. Mikrobiologi 4. Parasitologi 5. Imunoserologi 6. Sitohistologi 7. Toksikologi Klinik Kasus(vigneete) : Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan Rumple Leed dengan cara terlebih dahulu melakukan pemeriksaan tekanan darah pasien. Diperoleh tekanan darah pasien tersebut adalah 110/80 mmHg. Pertanyaan Soal : Berapakah ketahanan darah pasien yang diperlukan pada pemeriksaan diatas ?



Pilihan Jawaban : A. 100 mmHg B. 95 mmHg C. 110 mmHg D. 200 mmHg E. 80 mmHg Kunci Jawaban Referensi Nama pembuat Institusi/bagian



A Rahajuningsih,D,Setiabudy,20112,” Hemostasis dan Trombosis”,Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,Jakarta. PPSDM Kesehatan, Hemostasis, Bahan Ajar TLM, 2018 Supriati Wila Djami, S.ST.,MKes Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Kupang



ID Soal 9 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik 6. Keterampilan laboratorium medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Afektif (Afektif Knowledge) 3. Psikomotorik (Prosedur Knowledge) 1. Recall 2. Reasioning



1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik Tinjauan 5 1. Pasien Sasaran 2. Spesimen 3. Metode 4. Media Reagensia 5. Alat 6. Prosedur 7. Interpretasi Hasil 8. Penjaminan Mutu 9. K3 Tinjauan 6 1. Kimia klinik Kelompok pemeriksaan 2. Hematologi 3. Mikrobiologi 4. Parasitologi 5. Imunoserologi 6. Sitohistologi



7. Toksikologi Klinik Kasus(vigneete) : Pemeriksaan hitung jumlah lekosit secara manual menggunakan pipet thoma. Tahapannya adalah dipipet darah sampai tanda 0,5 kemudian dipipet larutan Turk sampai angka 11, lalu dicampur sampai homogen, kemudian dibuang 3-5 tetes. Pertanyaan Soal : Alasan apa harus dibuang terlebih dahulu? Pilihan Jawaban : A. Darah bagian ujung lisis B. Darah tidak beku C. Bagian ujung terdapat bekuan darah D. Pada pipet sampai angka 1 tidak mengandung darah E. Bagian ujung lekositnya lisis Kunci Jawaban D Referensi Rukman Kiswari, Hematologi & Transfusi, Erlangga, 2014 Gandasoebrata,R,2010,” Penuntun Laboratorium Rakyat,Jakarta. Nama pembuat Supriati Wila Djami, S.ST.,MKes Institusi/bagian Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Kupang ID soal 10 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Klinik”,Dian



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil



8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorangg analis melakukan pemeriksaan morfologi sel darah, Untuk dapat melihat morfologi sel darah diperlukan sediaan apusan darah yang memenuhi syarat dan kemudian diwarnai dengan zat warna yang cocok digunakan. Pertanyaan soal: Pewarna apakah yang digunakan dalam pemeriksaan diatas ? Pilihan Jawaban : A. B. C. D. E.



BCB Gentian violet Wright NMB Eosin



Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 11 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



C Bain Barbara Jane, 2014, Hematologi Kurikulum Inti, Jakarta: EGC Ellies Tunjung Sari M, SST., M.Si D3 TLM UM Surabaya Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik



Tinjauan 5 Sasaran



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang analis sedang melakukan pemeriksaan mikro hematokrit. Pemeriksaan tersebut menggunakan tabung yang diisi dengan darah EDTA yang kemudian ujung tabung ditutup dengan plastisin, kemudian dicentrifuge menggunakan kecepatan dan waktu tertentu. Pertanyaan soal: Berapakah waktu centrifuge yang dibutuhkan? Pilihan Jawaban : a. b. c. d. e.



25 menit. 20 menit. 15 menit. 10 menit. 5 menit



Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 12 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



E Bain Barbara Jane, 2014, Hematologi Kurikulum Inti, Jakarta: EGC Ellies Tunjung Sari M, SST., M.Si D3 TLM UM Surabaya



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang TLM melakukan pemeriksaan trombosit. Yang dilakukan pertama-tama yaitu mencampurkan darah dengan larutan pencampur trombosit. Setelah itu dimasukkan ke dalam kamar hitung. Kemudian dibaca dibawah mikroskop. Pertanyaan soal: Perbesaran lensa objektif berapakah yang digunakan pada kasus tersebut? Pilihan Jawaban : a. 10x. b. 40x. c. 5x. d. 100x. a. 20x Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 13 Tinjauan



B Bain Barbara Jane, 2014, Hematologi Kurikulum Inti, Jakarta: EGC Ellies Tunjung Sari M, SST., M.Si D3 TLM UM Surabaya Jabaran



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Eritropoiesis adalah proses pembentukan eritrosit yang terjadi di sumsum tulang hingga terbentuk eritrosit matang dalam darah tepi yang dipengaruhi dan dirangsang oleh hormon eritropoietin. Pertanyaan soal (lead in) : Apakah nama sel termuda pada siklus pematangan tersebut diatas? Pilihan Jawaban (option) : a. Rubrisit b. Rubiblast c. Prorubrisit d. Retikulosit e. Metarubrisit Kunci Jawaban: b. Rubiblast



Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 14 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Bain, B. J., Bates, I. and Laffan, M. A. (2017) Practical Haematology, Elsevier. doi: 10.1192/bjp.111.479.1009-a. Dwi Krihariyani Poltekkes Kemenkes Surabaya Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang TLM melakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit pada preparat hapusan yang telah diwarnai dengan Giemsa. Pada preparat terlihat sel yang tidak selalu dapat dijumpai, bentuk dan ukurannya menyerupai neutrofil, sitoplasmanya mengandung granula bulat besar tidak sama besar, berwarna biru tua, granula dapat menutupi inti. Pertanyaan soal (lead in) : Sel apakah yang terlihat dalam preparat tersebut ?



Pilihan Jawaban (option) : a. Basofil b. Eosinofil c. Netrofil segmen d. Netrofil batang e. Monosit Kunci Jawaban: a. Basofil Referensi: Bain, B. J., Bates, I. and Laffan, M. A. (2017) Practical Haematology, Elsevier. doi: 10.1192/bjp.111.479.1009-a. Nama pembuat Dwi Krihariyani Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya ID soal 15 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang TLM melakukan pemeriksaan faal hemostasis pada pasien yang akan menjalani operasi. Untuk menilai kemampuan vaskular pada tubuh seseorang dapat dilakukan pemeriksaan rumple leede. Pertanyaan soal (lead in) : Bagaimana cara melakukan pemeriksaan tersebut diatas ? Pilihan Jawaban (option) : a. Sel trombosit dihitung terhadap 1000 sel eritrosit. b. Agregasi trombosit dapat dilakukan menggunakan alat aggregometer c. Dilakukan pemeriksaan aPTT (activated Partial Tromboplastin Time). d. Menghitung jumlah trombosit menggunakan metode manual ataupun alat otomatisasi e. Pembuluh darah dibendung menggunakan spignomanometer pada tekanan tertentu selama 10 menit Kunci Jawaban:



e. Pembuluh darah dibendung menggunakan spignomanometer pada tekanan tertentu selama 10 menit



Referensi:



Durachim A, Astuti D, 2018, Hemostasis, Buku Ajar TLM, PPSDM Kemkes Dwi Krihariyani Poltekkes Kemenkes Surabaya



Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 16 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pemeriksaan masa perdarahan dilakukan untuk menentukan lamanya perdarahan ketika terjadi perlukaan pada pembuluh darah kapiler. Metode yang dapat digunakan pada pemeriksaan masa perdarahan, yaitu metode Duke. Pertanyaan soal (lead in) : Bagaimana cara melakukan pemeriksaan tersebut diatas ? Pilihan Jawaban (option) : a. Melakukan perhitungan sel trombosit b. Perlukaan dilakukan pada bagian voler lengan. c. Dilakukan pemeriksaan PT (Protrombin Time). d. Perlukaan pembuluh darah kapiler dilakukan pada daerah cuping telinga e. Pembuluh vaskuler ditekan pada tekanan tertentu menggunakan spigmomanometer Kunci Jawaban:



d. Perlukaan pembuluh darah kapiler dilakukan pada daerah cuping telinga



Referensi:



Durachim A, Astuti D, 2018, Hemostasis, Buku Ajar TLM, PPSDM Kemkes Dwi Krihariyani Poltekkes Kemenkes Surabaya



Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 17 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang TLM melakukan pemeriksaan faal hemostasis melalui jalur intrinsik untuk mengetahui apakah terdapat kelainan pada faktor XII, IX, X, VIII, V, II, I. Pertanyaan soal (lead in) : Jenis pemeriksaan apakah yang dapat dilakukan untuk mengetahui kelainan jalur tersebut ? Pilihan Jawaban (option) : a. Fibrinogen b. Protrombin Time c. Uji agregasi trombosit d. Perhitungan sel trombosit e. Activated Partial Tromboplastin Time Kunci Jawaban: Referensi:



e. Activated Partial Tromboplastin Time Durachim A, Astuti D, 2018, Hemostasis, Buku Ajar TLM, PPSDM Kemkes



Nama pembuat Institusi/bagian



ID soal 18 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Dwi Krihariyani Poltekkes Kemenkes Surabaya



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur (5 – 10%) 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%) 3. Komunikasi efektif (5 – 10%) 4. Pengelolaan informasi (5 – 10%) 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%) 6. Keterampilan Laboratorium Medik (20 – 25%) 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (20 – 25%) 1. Kognitif (30 – 50%) 2. Psikomotor (60 – 70%) 3. Afektif (10 – 20%) 1. Recall (5 – 10%) 2. Reasoning (90 – 95%) 1. Pre analitik (20 – 30%) 2. Analitik (50 – 60%) 3. Pasca analitik (10 – 20%) 1. Pasien (5 – 10%) 2. Spesimen (5 – 10%) 3. Metode (5 – 10%) 4. Media / Reagensia (5 – 10%) 5. Peralatan (5 – 10%) 6. Prosedur (15 – 20%) 7. Interpretasi hasil (15 – 20%) 8. Penjaminan mutu (15 – 20%) 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) (5 – 10%) 1. Hematologi (20 – 25%) 2. Kimia Klinik (20 – 25%) 3. Parasitologi (15 – 20%) 4. Mikrobiologi (15 – 20%) 5. Imunoserologi (10 – 15%) 6. Toksikologi Klinik (5 – 10%) 7. Sitohistoteknologi (5 – 10%)



Kasus (vignette) Pemeriksaan Hemoglobin dengan metode sianmethemoglobin menggunakan senyawa feriisianida sebagai pereaksi akan memecah Hemoglobin menjadi turunannya dan diukur menggunakan alat spektrofotometer dengan panjang gelombang tertentu. Pertanyaan soal: Pada metode ini senyawa apakah yang tidak dapat diukur? Pilihan Jawaban : A. Karboksihemoglobin



B. Sianmethemoglobin C. Oksihemoglobin D. Sulfhemoglobin E. Methemoglobin Kunci Jawaban: D Referensi: Gandasoebrata R., 2015. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat. Jakarta Nama pembuat Chalies Diah Pratiwi, S.ST, M.Kes Institusi/bagian STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung



ID soal 19 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Psikomotor Afektif Recall Reasoning Pre analitik Analitik Pasca analitik Pasien Spesimen Metode Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Hematologi Kimia Klinik Parasitologi Mikrobiologi (Bakteriologi) Sitohistoteknologi Imunoserologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang TLM mendapatkan sampel untuk pemeriksaan laboratorium yang berupa cairan serum (darah). Pada hasil yang didapat ternyata nilai laju endapan yang sedikit sehingga dapat disimpulkan seseorang tersebut mengalami gangguan koagulasi. Pertanyaan soal: Salah satu penyakit akibat gangguan koagulasi adalah ? Pilihan Jawaban : A. Hemofilia A B. Herpes sinplex C. Hernia D. HIV/AIDS E. Hipotensi Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi / bagian



A. Hemofilia A Playfair,J.H.L and Chain,B.M, 2012, Immunology At a Glance, edisi kesembilan; alih bahasa Winardini, Erlangga, Jakarta. Muhammad Masyhur, S.Pd., M.Biomed STIKes Maharani / Hematologi



ID soal 20 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Afektif (afektif knowledge) 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Kimia Klinik 2. Hematologi 3. Mikrobiologi 4. Parasitologi 5. Imunoserologi 6. Sitohistoteknologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang ATLM di sebuah puskesmas sedang melakukan pemeriksaan darah lengkap dengan menggunakan alat Hematology analyzer, setelah didapatkan hasil pemeriksaan, pada parameter trombosit terdapat tanda bintang dan mengalami penurunan yang cukup drastis dari nilai normal. Dokter penanggung jawab laboratorium menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan ulang secara manual menggunakan kamar hitung untuk parameter trombosit tersebut. Pertanyaan soal: Larutan pengencer apakah yang dipakai oleh ATLM tersebut dalam melakukan pemeriksaan ? Pilihan Jawaban : A. Drabkins



B. Hayem C. Rees Ecker D. Turk E. Nacl 0,85% Kunci Jawaban: C Referensi: Gandasoebrata. 2007. Penuntun Labiratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat Nama pembuat Didik Prasetya, S.Si Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali / Hematologi



ID soal 21 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Afektif (afektif knowledge) 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Kimia Klinik 2. Hematologi 3. Mikrobiologi 4. Parasitologi 5. Imunoserologi 6. Sitohistoteknologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang ATLM di sebuah puskesmas sedang melakukan pemeriksaan darah lengkap dengan menggunakan alat hematology analyzer, setelah didapatkan hasil pemeriksaan, parameter trombosit mengalami penurunan dari nilai normal. Dokter penanggung jawab laboratorium menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan ulang secara manual menggunakan hapusan darah untuk parameter tersebut. Pertanyaan soal: Bagaimana cara pembacaan hapusan tersebut? Pilihan Jawaban : A. Dihitung bersama 100 eritrosit B. Dihitung bersama 1000 leukosit C. Dihitung bersama 1000 eritrosit D. Dihitung Trombosit sampai 10 lapang pandang E. Dihitung Trombosit sampai 100 lapang pandang Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



ID soal 22 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



C Gandasoebrata. 2007. Penuntun Labiratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat Didik Prasetya, S.Si STIKes Wira Medika Bali / Hematologi



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Afektif (afektif knowledge) 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan



6. 7. 8. 9. Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Kimia Klinik 2. Hematologi 3. Mikrobiologi 4. Parasitologi 5. Imunoserologi 6. Sitohistoteknologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang ATLM di sebuah puskesmas desa sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit secara manual menggunakan kamar hitung, ATLM tersebut mengambil sebuah kotak hemocytometer yang didalamnya terdapat 2 pipet thoma. Pertanyaan soal: Pipet dengan ciri – ciri apakah yang harus diambil ATLM tersebut untuk melakukan pemeriksaan? Pilihan Jawaban : A. Pipet thoma dengan skala 0,5 - 1 - 101 ada bola warna putih ditengahnya B. Pipet thoma dengan skala 0,5 - 1 - 101 ada bola warna merah ditengahnya C. Pipet thoma dengan skala 0,5 - 1 - 11 ada bola warna merah ditengahnya D. Pipet thoma dengan skala 0,5 - 1 - 11 ada bola warna putih ditengahnya E. Pipet thoma dengan skala 0,5 - 11 - 101 ada bola warna merah ditengahnya Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 23 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain



B Gandasoebrata. 2007. Penuntun Labiratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat Didik Prasetya, S.Si STIKes Wira Medika Bali / Hematologi



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Afektif (afektif knowledge) Psikomotorik (prosedur knowledge)



Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan



1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Kimia Klinik 2. Hematologi 3. Mikrobiologi 4. Parasitologi 5. Imunoserologi 6. Sitohistoteknologi 7. Toksikologi Klinik



Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Kasus (vignette) Seorang ATLM di sebuah Labotarorium sedang melakukan pemeriksaan darah lengkap dengan menggunakan alat hematology analyzer, setelah didapatkan hasil pemeriksaan, parameter Hemoglobin mengalami penurunan hingga hasilnya sangat rendah dari nilai normal. Dokter penanggung jawab laboratorium menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan ulang sebagai pembanding untuk parameter hemoglobin dengan menggunakan alat fotometer Pertanyaan soal: Larutan pengencer apakah yang dipakai oleh ATLM tersebut dalam melakukan pemeriksaan ? Pilihan Jawaban : A. Drabkins B. Hayem C. Rees Ecker D. Turk E. Nacl 0,85% Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 24 Tinjauan



A Gandasoebrata. 2007. Penuntun Labiratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat Didik Prasetya, S.Si STIKes Wira Medika Bali / Hematologi



Jabaran



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Afektif (afektif knowledge) 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Kimia Klinik 2. Hematologi 3. Mikrobiologi 4. Parasitologi 5. Imunoserologi 6. Sitohistoteknologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang ATLM di sebuah puskesmas melakukan pemeriksaan parameter hemoglobin pada seorang ibu hamil, setelah mendapatkan specimen darah, ATLM tersebut segera melakukan pemeriksaan dengan mengambil perlengakapan alat dan bahan salah satunya yaitu HCL 0,1 N Pertanyaan soal: Apakah nama alat yang dipakai ATLM tersebut dalam melakukan pemeriksaan? Pilihan Jawaban : A. Densitometer B. Fotometer C. Hemocitometer D. Thermometer E. Higrometer



Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian



ID soal 25 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



C Gandasoebrata. 2007. Penuntun Labiratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat Didik Prasetya, S.Si STIKes Wira Medika Bali / Hematologi



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Afektif (afektif knowledge) 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Kimia Klinik 2. Hematologi 3. Mikrobiologi 4. Parasitologi 5. Imunoserologi 6. Sitohistoteknologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) ATLM di sebuah puskemsmas melakukan pemeriksaan Hemoglobin dengan menggunakan metode sahli, pada salah satu prosedurnya ATLM tersebut mencampurkan darah dengan HCL 0,1 N sehingga akan merubah struktur dari hemoglobin



Pertanyaan soal: Apakah yang dirubah dalam reaksi tersebut Pilihan Jawaban : A. Hemoglobin diubah menjadi hematin pekat B. Hemoglobin diubah menjadi asam pekat C. Hemoglobin diubah menjadi hematin asam D. Hemoglobin diubah menjadi asam clorida E. Hemoglobin diubah menjadi clorida pekat Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 26 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



C Gandasoebrata. 2007. Penuntun Labiratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat Didik Prasetya, S.Si STIKes Wira Medika Bali / Hematologi



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Afektif (afektif knowledge) 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Kimia Klinik 2. Hematologi 3. Mikrobiologi



4. 5. 6. 7.



Parasitologi Imunoserologi Sitohistoteknologi Toksikologi Klinik



Kasus ( vignette ) Seorang ATLM di sebuah puskesmas mendapatkan permintaan pemeriksaan hitung jumlah leukosit dari dokter jaga, sedangkan alat otomatis belum tersedia sehingga ATLM tersebut harus melakukan pemeriksaan secara manual. Pertanyaan soal: Apakah nama peralatan yang dipakai ATLM tersebut untuk mengerjakan pemeriksaan? Pilihan Jawaban : A. Haemometer B. Densitometer C. Haemocitometer D. Fotometer E. Thermometer Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 27 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



C Gandasoebrata. 2007. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat Didik Prasetya, S.Si STIKes Wira Medika Bali / Hematologi



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Afektif (afektif knowledge) 3. Psikomotorik (prosedur knowledge) 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Media dan Reagensia Peralatan Prosedur Interpretasi hasil Penjaminan mutu Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) Kimia Klinik Hematologi Mikrobiologi Parasitologi Imunoserologi Sitohistoteknologi Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) ATLM di sebuah laboratorium mengerjakan pemeriksaan hitung leukosit secara manual menggunakan kamar hitung dan pipet thoma dikarenakan peralatan otomatis sedang mengalami gangguan teknis. Pertanyaan soal: Pipet thoma dengan ciri-ciri bagaimana yang harus diambil ATLM tersebut untuk melakukan pemeriksaan? Pilihan Jawaban : A. Pipet thoma leukosit dengan bola putih ditengah, skala 0,5_1_11 B. Pipet thoma leukosit dengan bola putih ditengah, skala 0,5_1_101 C. Pipet thoma leukosit dengan bola putih ditengah, skala 0,5_11_101 D. Pipet thoma leukosit dengan bola putih ditengah, skala 0,5_1_110 E. Pipet thoma leukosit dengan bola putih ditengah, skala 0,5_11_100 Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 28 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain



A Ganda Soebrata. 2007. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta Didik Prasetya, S.Si STIKes Wira Medika Bali / Hematologi



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.



Jabaran Profesionalitas yang luhur Mawas diri dan pengembangan diri Komunikasi efektif Pengelolaan informasi Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik Keterampilan Laboratorium Medik Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium Kognitif Afektif (afektif knowledge) Psikomotorik (prosedur knowledge)



Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Kimia Klinik 2. Hematologi 3. Mikrobiologi 4. Parasitologi 5. Imunoserologi 6. Sitohistoteknologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang ATLM di sebuah puskesmas desa X sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah Leukosit secara manual menggunakan kamar hitung, dalam proses pengerjaannnya sampel darah dengan antikoagulan K3 EDTA harus diencerkan terlebih dahulu dengan menggunakan larutan tertentu Pertanyaan soal: Larutan apakah yang digunakan untuk mengencerkan sampel tersebut ? Pilihan Jawaban : A. Larutan Turk B. Larutan Rees ecker C. Larutan Drabkin D. Larutan Brillian Cresil Blue E. Larutan Dungern Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 29 Tinjauan



A Gandasoebrata. 2007. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat Didik Prasetya, S.Si STIKes Wira Medika Bali / Hematologi



Jabara n



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaa n



1. Profesionalitas yang luhur 1. Mawas diri dan pengembangan diri 2. Komunikasi efektif 3. Pengelolaan informasi 4. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 5. Keterampilan Laboratorium Medik 6. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pemeriksaan LED metode Westergren menggunakan larutan Na sitras dan sampel darah dengan perbandingan tertentu Pertanyaan soal: Berapa perbandingan volume antara larutan dengan sample pada pemeriksaan tersebut?



Pilihan Jawaban : A. 1 vol larutan : 1 vol darah B. 1 vol larutan : 2 vol darah C. 1 vol larutan : 4 vol darah D. 1 vol larutan : 9 vol darah E. 1 vol larutan : 20 vol darah Kunci Jawaban: D Referensi: Sood, R., 2015, Concise Book of Medical Laboratory Technology: Methods and Interpretation, 2nd edition, Jaypee Brothers Medical Publisers Nama pembuat Institusi/bagian



ID soal 30 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Diah Puspita Rini, dr.,SpPK Fakultas Vokasi Unair/ TLM



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi



6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik Kasus (vignette) Seorang analis diminta melakukan pemeriksaan differential counting, kemudian analis Jenis sel lekosit apa yang tidak terdeteksi dengan pengecatan tersebut. Lead in: Jenis sel lekosit apa yang tidak terdekteksi dengan pengecatan tersebut? Pilihan Jawaban : A. Monosit B. Limfosit C. Granula Basofil D. Granula neutrofil E. Granula eosinophil Kunci Jawaban: C Referensi: A.V. Hofbrand, J.E. Pettit, P.A.H. Moss, Dr Lyliana Setiawan (penerjemah), 2002, Kapita Selekta Hemetologi (Essential Haemalology), Edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran ECG, Jakarta Nama pembuat Mely Purnadianti Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri ID soal 31 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1.Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang analis melakukan pemeriksaan darah rutin, diperlukan darah sebanyak 2 ml untuk menghidari agar darah tidak beku perlu ditambahkan zat antikoagulan yang sesuai . Pertanyaan soal (lead in) : Jenis antikoagulan apa yang cocok untuk digunakan ? Pilihan Jawaban (option) : a. Natrium sitrat 3,8% b. NaF c. EDTA d. Na Oksalat e. Na Cl Kunci Jawaban: Referensi:



c. EDTA Imade Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, EGC (2006)



Nama pembuat Institusi/bagian



Rosidah Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik



ID soal 32 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2. Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang analis melakukan pemeriksaan LED metode westergreen, Untuk melakukan pemeriksaan tersebut maka perlu dilkukan pencampuran darah dengan Natrium Sitrat 3,8%, bila perbandingan pencampuran tidak sesuai dengan prosedur akan meperoleh hasil pemeriksaan yang salah. Pertanyaan soal (lead in) : Berapa volume yang tepat perbandingan jumlah darah dengan antikoagulan Natrium Sitrat untuk pemeriksaan tersebut ? Pilihan Jawaban (option) : a. 1 ml darah + 0,5 ml Na Sitrat b. 2 ml darah + 1 ml Na Sitrat c. 0,4 ml darah + 1,6 ml Na Sitrat d. 1,6 ml Darah + 0,4 ml Na Sitrat e. I ml drah + 1 ml Na Sitrat Kunci Jawaban: Referensi:



a. 1,6 ml Darah + 0,4 ml Na Sitrat Nugraha, Penuntun Pemeriksaan Laboratorium Hematologi dasar, InfoMadia Jakarta, (2015)



Nama pembuat Institusi/bagian



Pratika Verdianti Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik



ID soal 33 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2.Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang analis Untuk dapat melakukan periksaan jumlah sel eosinofil dengan menggunakan kamar hitung diperlukan larutan pengencer, untuk memperoleh larutan pengencer yang dapat menghancukan eritrosit dan jenis leukosit lainnya dalam pembuatannya perlu ditambah aseton. Pertanyaan soal (lead in) : Jenis larutan pengencer apa yang digunakan ? Pilihan Jawaban (option) : a. Gower b. Van dungern c. Turk d. Toissen e. Ress-Ecker Kunci Jawaban: Referensi: Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 34 Tinjauan



b. Van dungern Nugraha, Penuntun Pemeriksaan Laboratorium Hematologi dasar, InfoMadia Jakarta, (2015) Rosidah Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik Jabaran



Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2.Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Seorang analis melakukan pemeriksaan morfologi sel darah, Untuk dapat melihat morfologi sel darah diperlukan sediaan apusan darah yang memenuhi syarat dan kemudian diwarnai dengan zat warna yang cocok digunakan. Pertanyaan soal (lead in) : Jenis zat warna apa yang dapat digunakan untuk parameter tersebut ? Pilihan Jawaban (option) : a. BCB b. Gentia violet c. Wright d. NMB Eosin Kunci Jawaban: c. Wright Referensi: A.V. Hoffbrand 2002.Kapita Selekta Hematologi.EGC.Jakarta Nama pembuat Rosidah



Institusi/bagian ID soal 35 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1. Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2.Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Gambaran hasil pemeriksan darah tepi pada kasus leukemia menunjukkan persentase sel leukosit tua lebih banyak dari pada sel leukosit muda, jumlah trombosit terlihat sangat meningkat, pada stadium promielosit tidak tampak adanya batang auer dalam sitoplasma. Pertanyaan soal (lead in) : Kondisi seperti ini sering dijumpai pada apa? Pilihan Jawaban (option) : a. Leukemia kronik (CML) b. Leukemia akut (AML) c. Pansitopenia



d. Leukositosis e. Leukopenia Kunci Jawaban: a. Leukemia kronik (CML) Referensi: Imade Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, EGC (2006) Nama pembuat Institusi/bagian ID soal 36 Tinjauan Tinjauan 1 Area Kompetensi



Tinjauan 2 Domain Tinjauan 3 Sifat Tinjauan 4 Tahap Pemeriksaan Tinjauan 5 Sasaran



Tinjauan 6 Kelompok Pemeriksaan



Rosidah Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik



Jabaran 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik 6. Keterampilan Laboratorium Medik 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium 1. Kognitif 2. Psikomotor 3. Afektif 1.Recall 2. Reasoning 1. Pre analitik 2.Analitik 3. Pasca analitik 1. Pasien 2. Spesimen 3. Metode 4. Media dan Reagensia 5. Peralatan 6. Prosedur 7. Interpretasi hasil 8. Penjaminan mutu 9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Parasitologi 4. Mikrobiologi (Bakteriologi) 5. Sitohistoteknologi 6. Imunoserologi 7. Toksikologi Klinik



Kasus (vignette) Pemeriksaan jumlah eritrosit secara langsung dilakukan dengan menggunakan kamar hitung improved neubauer. Dimana kamar hitung tersebut terbagi atas beberapa petak yang ukurannya berbeda



Pertanyaan soal (lead in) : Jumlah petak yang apa dihitung untuk parameter tersebut ? Pilihan Jawaban (option) : a. 1 petak besar b. 25 petak kecil c. 4 petak besar d. 5 petak sedang e. 9 petak besar Kunci Jawaban: Referensi:



d. 5 petak sedang Imade Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, EGC (2006)



Nama pembuat Institusi/bagian



Pratikah Verdianti Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik