Daftar Hewan Lan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

← Antara Tahun Hijriyah, Laba-laba dan Burung Dara Manfaat Blog untuk Kekayaan Alam Indonesia →



Daftar Hewan (Burung) Langka dan Terancam Punah Posted on 20 Desember 2009by alamendah



Daftar hewan (binatang) berkelas burung (aves) yang langka dan terancam punah di Indonesia tidak sedikit. Secara ilmiah burung digolongkan dalam hewan kelas aves yang terdapat sekitar belasan ribu spesies di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri terdapat sedikitnya 1.500 jenis burung. Dari jumlah tersebut tidak sedikit yang terdaftar dalam kategori terancam punah (Critically endangered) bahkan sangat terancam punah (Endangered). Kritis (Critically endangered) adalah status konservasi yang diberikan terhadap spesies yang memiliki risiko besar akan menjadi punah di alam liar (Extinct in the wild; EW) atau akan sepenuhnya punah (Extinct; EX) dalam waktu dekat. Sedangkan status terancam (Endangered) adalah spesies yang berada dalam risiko kepunahan karena jumlahnya sedikit, maupun terancam punah akibat perubahan kondisi alam atau hewan pemangsa. Sedikitnya saya mendapati 18 spesies burung Indonesia yang masuk dalam kategori “Sangat Terancam Punah” dan 31 spesies burung Indonesia yang tergolong dalam kategori “Terancam Punah”. Daftar binatang (hewan) ini belum termasuk yang dikategorikan sebagai “Rentan” yang daftarnya berlipat panjangnya.



Daftar Hewan (Burung) Berstatus Kritis (Critically endangered; CR) Berikut adalah daftar hewan dari kelas aves (burung) yang ada di Indonesia dan dikategorikan oleh Redlist IUCN dalam status “Critically endangered” (Kritis; CR) atau sangat terancam punah. Status Kritis berada di bawah status EW dan EX. Daftar burung langka itu antara lain: 1. Anis Bentet Sangihe (Colluricincla sanghirensis) 2. Celepuk Siau (Otus siaoensis); sejenis Burung Hantu 3. Cikalang Christmas (Fregata andrewsi) 4. Dara Laut China (Sterna bernsteini) 5. Elang Flores (Spizaetus floris) 6. Gagak Banggai (Corvus unicolor) 7. Ibis Karau (Pseudibis davisoni) 8. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) 9. Kacamata Sangihe (Zosterops nehrkorni) 10. Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) 11. Kehicap Boano (Monarcha boanensis) 12. Merpati Hutan Perak (Columba argentina) 13. Perkici Buru (Charmosyna toxopei) 14. Punai Timor (Treron psittaceus) 15. Seriwang Sangihen (Eutrichomyias rowleyi) 16. Sikatan Aceh (Cyornis ruckii) 17. Trulek Jawa (Vanellus macropterus) 18. Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis)



Jalak Bali



Kakatua Kecil Jambul Kuning



Dara Laut China



Burung Seriwang Sangihe



Daftar Hewan (Burung) Berstatus Terancam (Endangered; EN)



Berikut adalah daftar hewan dari kelas aves (burung) yang ada di Indonesia dan dikategorikan oleh Redlist IUCN dalam status “Endangered” (Terancam; ER) atau terancam punah. Status “Terancam” berada di bawah status “Kritis” (CR). Daftar burung langka itu antara lain: 1. Angsa Batu Christmas (Papasula abbotti) 2. Bangau Storm (Ciconia stormi) 3. Berkik Gunung Maluku (Scolopax rochussenii) 4. Burung Madu Sangihe (Aethopyga duyvenbodei) 5. Celepuk Flores (Otus alfredi); sejenis Burung Hantu 6. Celepuk Biak (Otus beccarii); sejenis Burung Hantu 7. Delimukan Wetar (Gallicolumba hoedtii) 8. Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) 9. Gagak Flores (Corvus florensis) 10. Jalak Putih (Sturnus melanopterus) 11. Kasturi Ternate (Lorius garrulus) 12. Kehicap Biak (Monarcha brehmii) 13. Kehicap Flores (Monarcha sacerdotum) 14. Kehicap Tanah Jampea (Monarcha everetti) 15. Kuau Kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri) 16. Kowak Jepang (Gorsachius goisagi) 17. Luntur Gunung (Apalharpactes reinwardtii) 18. Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo) 19. Mandar Talaud (Gymnocrex talaudensis) 20. Mentok Rimba (Cairina scutulata) 21. Nuri Talaud (Eos histrio) 22. Opior Buru (Madanga ruficollis) 23. Pergam Timor (Ducula cineracea) 24. Punai Timor (Treron psittaceus) 25. Pterodroma baraui 26. Serak Taliabu (Tyto nigrobrunnea); sejenis Burung Hantu 27. Serindit Flores (Loriculus flosculus) 28. Serindit Sangihe (Loriculus catamene) 29. Sikatan Lompobattang (Ficedula bonthaina) 30. Sikatan Matinan (Cyornis sanfordi) 31. Trinil Nordmann (Tringa guttifer)



Celepuk Flores (Otus alfredi) di Ruteng. Gambar © James Eaton/Birdtour Asia



Jalak Putih (Sturnus melanopterus)



Talegalla cuvieri (Maleo Kamur)



Mentok Rimba (Cairina scutulata)



Tulisan ini berawal dari SMS seorang ‘adik’ yang menanyakan daftar hewan langka di Indonesia yang sekalian saya posting. Daftar binatang (hewan) lainnya insa Allah menyusul. Referensi: Redlist IUCN; Gambar: wikipedia Baca Juga:  Satwa Indonesia yang Dilindungi  Satwa Indonesia yang Telah Punah  Daftar Flora Identitas Provinsi Di Indonesia  Mentok Rimba, Bebek Terlangka Di Dunia  Merak Hijau Keindahan Berbuah Petaka  Jalak Bali Nyaris Punah Di Habitat Asli  Elang Jawa yang Langka  Elang Flores (Spizaetus floris) Raptor Endemik Paling Terancam  Beo Nias Burung Endemik Peniru Ulung  Keanekaragaman Burung Rangkong (Enggang) Indonesia  Kanguru Indonesia Di Papua



 



Harimau Sumatera Semakin Langka Badak Jawa Satwa Terlangka Di Dunia



Berikut Daftar Fauna Identitas Provinsi Di Indonesia:          



Nanggroe Aceh Darussalam: Burung Ceumpala Kuneng (Copsychus pyrropygus) Sumatera Utara: Burung Beo Nias (Gracula religiosa robusta) Riau: Burung Serindit Melayu (Loriculus galgulus) Kepulauan Riau: Ikan Kakap Merah (Lutjanus sanguineus) Sumatera Barat: Burung Kuau Besar atau Kuau Raja (Argusianus argus) Jambi: Harimau Sumatera (Panthera tigris) Sumatera Selatan: Ikan Belida (Chilata lopis) Bangka Belitung: Mentilin (Tarsius bancanus) Bengkulu: Beruang Madu (Helarctos malayanus) Lampung: Gajah Sumatra (Elephas maximus)



Elang Bondol sedang hinggap



                   



DKI Jakarta: Burung Elang Bondol (Haliastur indus) Banten: Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus) Jawa Barat: Macan Tutul (Panthera pardus) Jawa Tengah: Burung Kepodang (Oriolus chinensis) DI Yogyakarta: Burung Perkutut (Geopelia striata) Jawa Timur: Bekisar (Gallus gallus) Bali: Burung Jalak Bali (Leucopsar rotschildi) Nusa Tenggara Barat: Rusa Timor (Cervus timorensis) Nusa Tenggara Timur: Komodo atau Ora (Varanus komodoensis) Kalimantan Barat: Burung Enggang Gading (Rhinoplax vigil) Kalimantan Tengah: Burung Kuau Melayu (Polyplectron malacense) Kalimantan Selatan: Bekantan (Nasalis larvatus) Kalimantan Timur: Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) Sulawesi Selatan: Burung Rangkong (Rhyteceros cassidix) Sulawesi Barat: Mandar Dengkur (Aramidopsis plateni) Sulawesi Tenggara: Anoa (Bubalus depressicornis) Sulawesi Tengah: Burung Maleo (Macrocephalon maleo) Gorontalo: Ikan Bulala’o (Liza dussumieri) Sulawesi Utara: Tarsius (Tarsius spectrum) Maluku: Burung Nuri Raja (Alisterus amboinensis)



Maluku Utara: Burung Bidadari Halmahera (Semioptera wallacii) Papua Barat: Burung Kasuari (Casuarius casuarius) Papua: Burung Cendrawasih (Seleucidis melanoleucus) Dari ke-33 provinsi di Indonesia, terdapat dua provinsi yang tidak saya ketahui fauna(satwa) identitasnya yaitu provinsi Kepulauan Riau dan Maluku Utara.   



← Dampak Plastik Terhadap Lingkungan Jadikan Pulau Komodo Sebagai 7 Keajaiban Dunia →



Satwa Indonesia yang Dilindungi Posted on 25 Juli 2009by alamendah



Satwa (hewan) Indonesia yang dilindungi dari kepunahan ini hanyalah sekedar daftar satwa dengan sedikit ilustrasi. Ternyata tidak sedikit satwa Indonesia yang terancam kepunahan. Dari kliping yang saya punyai, tersebutkan 546 satwa (hewan) Indonesia yang dikhawatirkan terancam punah. Satwa-satwa tersebut terancam kepunahan disebabkan oleh berbagai hal diantaranya perburuan, fragmentasi hutan, rusaknya habitat alami, serta pemeliharaan dan perdagangan binatang tersebut. Daftar satwa di Indonesia yang dilindungi ini saya susun berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Berdasarkan PP tersebut sedikitnya terdapat 70 spisies mamalia, 93 aves (burung), 29 reptil, 20 serangga (insecta), 7 ikan (pisces), 1 antrozoa, dan 13 bivalvia. Berikut daftar satwa (hewan) yang dilindungi dari kepunahan tersebut 1. Anoa depressicornis (Anoa Dataran 2. Anoa quarlesi (Anoa Pegunungan)



Rendah,



Kerbau



Pendek)



dan



Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan rusa dengan berat 150-300 kg. Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak tahun 1960an berada dalam status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya.



Anoa Pegunungan juga dikenal dengan nama Mountain Anoa, Anoa de Montana, Anoa de Quarle, Anoa des Montagnes, dan Quarle’s Anoa. Sedangkan Anoa Dataran Rendah juga dikenal dengan nama Lowland Anoa, Anoa de Ilanura, atau Anoa des Plaines. Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Hewan, Filum: Chordata, Kelas: Mamalia, Ordo: Artiodactyla, Famili: Bovidae, Upafamili: Bovinae, Genus: Bubalus, Spesies: B. quarlesi, B. depressicornis. Nama binomial: Bubalus quarlesi(Ouwens, 1910). Bubalus depressicornis (H. Smith, 1827).



3. Arctictis binturong (Binturong, Binturung, Menturung)



Binturung (Arctictis binturong) adalah sejenis musang bertubuh besar. Beberapa dialek Melayu menyebutnya binturong, menturung ataumenturun. Dalam bahasa Inggris, hewan ini disebut Binturong, Malay Civet Cat, Asian Bearcat, Palawan Bearcat, atau secara ringkas Bearcat. Barangkali karena karnivora berbulu hitam lebat ini bertampang mirip beruang yang berekor panjang, sementara juga berkumis lebat dan panjang seperti kucing Binturung diburu untuk diambil kulitnya yang berbulu tebal, dan untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya sebagai bahan obat tradisional. Hancurnya hutan juga berakibat pada meurunnya populasi Binturung di alam bebas. Satwa ini dilindungi. Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Carnivora; Famili: Viverridae; Upafamili: Paradoxurinae; Genus: Arctictis (Temminck, 1824) Spesies: A. binturong. Nama binomial: Arctictis binturong (Raffles, 1821). 4. Arctonyx collaris (Pulusan)



Pulusan disebut juga Babi Batang. Dalam bahasa inggris disebut Hog Badger. Salah satu habitatnya terdapat di Taman Nasional Gunung Leuser Aceh. Hanya itu yang saya ketahui tentang spisies ini. Klasifikaksi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mamalia; Ordo: Karnivora; Famili: Mustelidae; Genus: Arctonyx; Spesies: A. collaris. Nama binomial: Arctonyx collaris (Cuvier, 1825). 5. Babyrousa Babyrussa (Babirusa)



Babirusa (Babyrousa babirussa) hanya terdapat di sekitar Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat babirusa banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan dedaunan. Mereka hanya berburu makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang. Panjang tubuh babirusa sekitar 87 sampai 106 sentimeter. Tinggi babirusa berkisar pada 65-80 sentimeter dan berat tubuhnya bisa mencapai 90 kilogram. Meskipun bersifat penyendiri, pada umumnya mereka hidup berkelompok dengan seekor pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya. Mereka sering diburu penduduk setempat untuk dimangsa atau sengaja dibunuh karena merusak lahan pertanian dan perkebunan. Populasi hewan yang juga memangsa larva ini kian sedikit hingga termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi. Jumlah mereka diperkirakan tinggal 4000 ekor dan hanya terdapat di Indonesia. Sejak tahun 1996 hewan ini telah masuk dalam kategori langka dan dilindungi oleh IUCN dan CITES.



Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Artiodactyla; Famili: Suidae; Genus: Babyrousa; Spesies: B. babyrussa. Nama binomial: Babyrousa babyrussa (Linnaeus, 1758) 6. Balaenoptera musculus (Paus Biru)



Paus Biru diyakini sebagai hewan terbesar yang ada saat ini. Panjangnya bisa mencapai 33,59 m dan beratnya 181 ton, atau lebih. Paus Biru dapat berenang dengan kecepatan 50 km/jam, ketika berenang untuk perjalanan, kecepatannya sekitar 20 km/jam, sedangkan ketika sedang makan, mereka memperlambat kecepatannya sampai sekitar 5 km/jam. Mulut Paus Biru dapat menampung 90 ton makanan dan air. Umurnya bisa mencapai 80 tahun. Populasi di seluruh dunia pada tahun 2002 diperkirakan hanya sekitar 5.000 sampai 12.000 ekor saja. Termasuk dalam spesies yang terancam punah. Dilarang untuk diburu sejak tahun 1966. Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Cetacea; Upaordo: Mysticeti; Famili: Balaenopteridae; Genus: Balaenoptera; Spesies: B. musculus. Nama binomial: Balaenoptera musculus (Linnaeus, 1758). 7. Balaenoptera physalus (Paus Bersirip)



Populasi tidak lebih dari 5.000 ekor. Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Subkelas: Eutheria; Ordo: Cetacea; Subordo: Mysticeti; Famili: Balaenoptiidae; Genus: Balaenoptera; Spesies: B. physalus; Nama Binomial: Balaenoptera physalus(Linnaeus, 1758) 8. Bos Sondaicus (Banteng)



Banteng, Bos javanicus, adalah hewan yang sekerabat dengan sapi dan ditemukan di Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Kalimantan, Jawa, and Bali. Banteng tumbuh hingga tinggi sekitar 1,6 m di bagian pundaknya dan panjang badan 2,3 m. Berat banteng jantan biasanya sekitar 680 – 810 kg – jantan yang sangat besar bisa mencapai berat satu ton – sedangkan betinanya memiliki berat yang lebih kecil. Banteng memiliki bagian putih pada kaki bagian bawah, punuk putih, serta warna putih disekitar mata dan moncongnya Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Artiodactyla; Famili: Bovidae; Upafamili: Bovinae; Genus: Bos; Spesies: Bos javanicus. Nama binomial: Bos javanicus (d’Alton, 1823) Sementara hanya 8 satwa yang bisa saya kupas (sengaja yang memiliki nama latin dimulai huruf “A” hingga “B”). Untuk satwa yang dilindungi lainnya (berawalan huruf “C” dst) akan saya kupas pada postingan selanjutnya. Daftar lengkap satwa Indonesia yang dilindungi :



← Mengenal Reptil, Ciri-Ciri, dan Jenis Reptil Indonesia 9 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa →



Daftar Lengkap Burung Dilindungi di Indonesia Posted on 3 Juli 2014by alamendah



Daftar lengkap burung dilindungi di Indonesia penjabaran dari lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999. Dalam lampiran PP No 7 Tahun 1999 tentang Jenis-jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, untuk kelas Aves (burung) hanya terdiri atas 93 point. Namun bukan berarti bahwa hanya 93 spesies atau jenis burung tersebut saja yang dilindungi di Indonesia. Dari daftar 93 burung tersebut beberapa diantaranya hanya menyebutkan nama genus bahkan famili. Dengan penambahan keterangan ‘semua jenis dari famili atau genus xxx’. Artinya, pemerintah melindungi keseluruhan spesies burung dari genus atau bahkan famili yang disebutkan. Jenis burung yang hanya ditulis nama genus dan familinya saja dari PP No 7 Tahun 1999, yaitu :  Semua jenis dari famili Accipitridae, Pandionidae, dan Falconidae (alap-alap dan elang)  Semua jenis dari famili Alcedinidae (burung udang / raja udang)  Semua jenis dari famili Bucerotidae (Julang, Rangkong, atau Enggang)  Semua jenis dari famili Paradiseidae (Cenderawasih)  Semua jenis dari famili Pelecanidae (Gangsa laut)  Semua jenis dari famili Pittidae (Paok)  Semua jenis dari famili Sternidae (Dara laut)  Semua jenis dari famili Megapododae (Maleo dan burung gosong)  Semua jenis dari famili Nectariniidae (burung madu)  Semua jenis dari genus Egretta (kuntul dan bangau)  Semua jenis dari genus Goura (Dara mahkota, Mabruk)  Semua jenis dari genus Numenius (burung gajahan) Dari peraturan tersebut Alamendah’s Blog berusaha menjabarkan spesies-spesies dari masing-masing famili dan genus. Dan hasilnya, Alamendah’s Blog mendapati 417 spesies burung Indonesia yang dilindungi. Mengingat panjangnya, daftar dalam artikel ini akan dibagi dalam 9 halaman.



Daftar Burung Dilindungi di Indonesia No 1 – 25 Bagian pertama dari 9 halaman daftar lengkap burung yang dilindungi di Indonesia terdiri atas 25 spesies burung. Ke-25 burung tersebut berasal dari genus Accipiter dan Aceros.



Elang-alap Kelabu



NO



NAMA LATIN / ILMIAH



NAMA INDONESIA



1



Accipiter badius



Elang-alap Shikra



2



Accipiter buergersi



Elang-alap Bahu-coklat



3



Accipiter cirrhocephalus



Elang-alap Kalung



4



Accipiter doriae



Elang-alap Doria



5



Accipiter erythrauchen



Elang-alap Maluku



6



Accipiter fasciatus



Elang-alap Coklat



7



Accipiter griseiceps



Elang-alap Kepala-kelabu



8



Accipiter gularis



Elang-alap Nipon



9



Accipiter henicogrammus



Elang-alap Halmahera



10



Accipiter melanochlamys



Elang-alap Mantel-hitam



11



Accipiter meyerianus



Elang-alap Meyer



12



Accipiter nanus



Elang-alap Kecil



13



Accipiter novaehollandiae



Elang-alap Kelabu



14



Accipiter poliocephalus



Elang-alap Pucat-sosonokan



15



Accipiter rhodogaster



Elang-alap Dada-merah



16



Accipiter soloensis



Elang-alap Cina



17



Accipiter trinotatus



Elang-alap Ekor-totol



18



Accipiter trivirgatus



Elang-alap Jambul



19



Accipiter virgatus



Elang-alap Besra



20



Aceros cassidix



Julang Sulawesi



21



Aceros comatus



Enggang Jambul



22



Aceros corrugates



Julang Jambul Hitam



23



Aceros everetti



Julang Sumba



24



Aceros plicatus



Julang Irian



25



Aceros undulatus



Julang Emas



← Perbedaan Rusa dan Kijang Berapa Jumlah Pulau di Indonesia? →



Daftar Flora Endemik Indonesia Posted on 10 September 2011by alamendah



Daftar flora endemik Indonesia ini merupakan lanjutan dari artikel daftar tumbuhan endemik Indonesia yang telah saya tulis beberapa waktu yang lalu. Dalam daftar flora endemik Indonesia kali ini berisi aneka aneka tumbuhan merupakan tumbuhan asli Indonesia yang hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu sehingga flora ini tidak ditemukan di wilayah lain di luar Indonesia. Pada artikel terdahulu telah saya daftar 68 spesies flora endemik dengan nama latin diawali huruf “A” hingga “M”. Dan dalam daftar flora endemik indonesia ini saya sajikan 31 flora endemik dengan nama latin diawali huruf “N” hingga “R”. Dan jika ingin memahami lebih lanjut tentang arti spesies endemik silakan baca artikel berjudul Pengertian Spesies Asli, Endemik, dan Introduksi. Dan inilah daftar nama flora endemik Indonesia yang ditulis urut berdasarkan nama ilmiah (diawali huruf “N” hingga “R”) yang dilengkapi dengan nama lokal, daerah persebaran (Range Description) dan status konservasi dalam IUCN Redlist. 1. Nepenthes adnata (kantong semar); Endemik Sumatera Barat dengan status IUCN Redlist Data Deficient. 2. Nepenthes aristolochioides (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 3. Nepenthes bongso (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 4. Nepenthes diatas (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Lower Risk. 5. Nepenthes clipeata (kantong semar); Endemik Kalimantan Barat dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 6. Nepenthes dubia (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 7. Nepenthes eymae (kantong semar); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 8. Nepenthes inermis (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 9. Nepenthes insignis (kantong semar); Endemik Papuadengan status IUCN Redlist Vulnerable.



Nepenthes insignis endemik Papua



10. Nepenthes jamban (kantong semar); Endemik Sumatera. 11. Nepenthes klossii (kantong semar); Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 12. Nepenthes lavicola (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.



13. Nepenthes mikei (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 14. Nepenthes ovata (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 15. Nepenthes papuana (kantong semar); Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Data Deficient. 16. Nepenthes sumatrana(kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Least Concern.



Spesies Nepenthes sumatrana endemik Sumatera



17. Nothaphoebe javanica (Kamfer); Endemik Ujung Kulon Banten dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 18. Parashorea aptera (sejenis meranti); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 19. Pinanga crassipes (sejenis palem); Endemik Kalimantan.



Palem Pinanga crassipes endemik Kalimantan



20. Piper ornatum (Celebes Pepper / Sirih Merah); Endemik Sulawesi. 21. Pometia pinnata (Matoa); Endemik Papua. 22. Prunus adenopoda (Sejenis Persik); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered.



23. Rafflesia arnoldii (Rafflesiaatau Patma Raksasa); Endemik Sumatera.



Bunga Rafflesia Arnoldi



24. Rafflesia borneensis (Rafflesia); Endemik Kalimantan. 25. Rafflesia cilliata (Rafflesia); Endemik Kalimantan Timur. 26. Rafflesia horsfilldii (Rafflesia); Endemik Jawa. 27. Rafflesia micropylora (Rafflesia); Endemik Sumatera. 28. Rafflesia rochussenii (Rafflesia); Endemik Jawa. 29. Rafflesia patma (Rafflesia Patma); Endemik Jawa Tengah dan Jawa Barat. 30. Rhododendron album (Sejenis bunga yang tumbuh di puncak gunung); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable.



Bunga Rhododendron album



31. Rhododendron wilhelminae (Sejenis bunga yang tumbuh di puncak gunung); Endemik Jawa Barat dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. Daftar nama flora endemik Indonesia yang dimulai huruf “N” hingga “R” ini sebenarnya lebih panjang lagi. Sebagai contoh, untuk jenis kantong semar yang endemik pulau Sumatera saja tercatat sedikitnya ada 29 spesies. Dan kali ini hanya saya sertakan beberapa saja. Dengan membaca daftar nama flora endemik Indonesia yang hanya sebagian itu saja kita akan langsung mafhum betapa tingginya tingkat keanekaragaman hayati yang dianugerahkan Allah kepada bangsa Indonesia. Tentunya menjadi kewajiban kita untuk melestarikan anugerah itu.



Daftar Tumbuhan Endemik Indonesia Posted on 25 Agustus 2011by alamendah



Daftar tumbuhan (tanaman) endemik Indonesia sebenarnya sangat panjang. Melimpahnya daftar tumbuhan endemik di Indonesia semakin membuktikan betapa tingginya tingkat keanekaragaman hayati Indonesia. Tumbuhan (tanaman) endemik merupakan tumbuhan asli yang hanya bisa ditemukan di sebuah wilayah geografis tertentu dan tidak ditemukan di wilayah lain. Wilayah di sini dapat berupa pulau, negara, atau zona tertentu. Saking banyaknya tumbuhan endemik Indonesia tidak akan mencukupi kalau saya tulis dalam satu artikel. Karena itu ini kali saya sajikan daftar tumbuhan (tanaman) endemik dengan nama ilmiah yang diawali dengan huruf A hingga huruf M. Untuk daftar flora endemik dengan nama latin dari huruf N hingga Z akan disajikan dikesempatan yang lain. Inilah daftar flora (tumbuhan) endemik Indonesia diurutkan berdasarkan nama ilmiah yang dilengkapi dengan nama lokal, daerah persebaran (Range Description) dan status konservasi dalam IUCN Redlist. 1. Aglaia ceramic (sejenis mahoni); Endemik Maluku dengan status Redlist IUCN Vulnerable. 2. Amorphophallus titanium (Bunga bangkai); Tanaman endemik Sumateradan belum terdaftar dalam IUCN Redlist.



Bunga bangkai (Amorphophallus titanum)



3. Amorphophallus gigas (Bunga bangkai raksasa sumatera, Sumatra Giant Amorphophallus); Endemik Sumatera. 4. Anaphalis javanica (edelweiss jawa); Tumbuhan endemik Jawa, Sumatera bagian selatan, Sulawesi bagian selatan, dan Lombok. 5. Aralia javanica (Spikenard); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 6. Canarium kipella; Tumbuhan endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered. 7. Casearia flavovirens (hulu tulang, badung); Endemik Jawa (bagian timur) dan Bali dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 8. Cassine koordersii; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 9. Ceratolobus glaucescens (palem jawa); Endemik Jawa Barat. 10. Clethra javanica; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 11. Coelogyne pandurata (Anggrek hitam); Endemik Kalimantan.



Anggrek Hitam tumbuhan endemik Kalimantan



12. Cycas javana (sejenis pakis haji); Endemik Jawa dan Nusa Tenggara dengan status IUCN Redlist Endangered. 13. Dehaasia pugerensis; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 14. Diospyros celebica (kayu hitam sulawesi atau kayu eboni); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 15. Elaeocarpus simaluensis; Endemik pulau Simeulue (Sumatera) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 16. Eugeissona utilis (bertan, wild bornean sago palm); Palem endemik Kalimantan 17. Gigantochloa manggong (Bambu manggong); Endemik Jawa. 18. Goniothalamus majestatis; Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 19. Gonystylus glaucescens; Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 20. Guioa asquamosa; Endemik Flores dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 21. Guioa malukuensis; Endemik Maluku dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 22. Guioa multijuga; Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 23. Guioa patentinervis; Endemik Maluku (Ambon, Buru, Seram, dan Obi) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 24. Guioa waigeoensis; Endemik pulau Waigeo (Papua) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 25. Halophila sulawesii (lamun atau seagrass); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Data Deficient. 26. Hopea bancana (sejenis merawan atau takian); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 27. Hopea celebica (sejenis merawan atau takian); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Endangerd. 28. Hopea gregaria (sejenis merawan atau takian); Endemik pulau Buru dengan status IUCN Redlist Endangerd. 29. Hopea nigra (sejenis merawan atau takian); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 30. Hopea ovoidea (sejenis merawan atau takian); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 31. Horsfieldia atjehensis (sejenis penarahan); Endemik Sumatera (bagian utara) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 32. Horsfieldia coriacea (sejenis penarahan); Endemik Sulawesi (bagian tengah) dengan status IUCN Redlist Near Threatened. 33. Horsfieldia decalvata (sejenis penarahan); Endemik Maluku (pulau Seram, Ambon, Morotai, dan Halmahera) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 34. Horsfieldia lancifolia (sejenis penarahan); Endemik Sulawesi (bagian tengah dan selatan) dengan status IUCN Redlist Near Threatened. 35. Horsfieldia macrothyrsa (sejenis penarahan); Endemik Sumatera (bagian tengah dan utara) dengan status IUCN Redlist Near Threatened. 36. Horsfieldia talaudensis (sejenis penarahan); Endemik pulau Talaud, Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 37. Horsfieldia triandra (sejenis penarahan); Endemik Sumatera (bagian tengah dan selatan) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 38. Horsfieldia valida (sejenis penarahan); Endemik Kalimantan dan Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 39. Kalappia celebica (kalapi atau kalapia); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 40. Kibatalia wigmani (kibatalia); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 41. Knema celebica (knema); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 42. Knema krusemaniana (knema); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 43. Knema lampongensis (knema); Endemik Sumatera (Kep. Riau) dan Kalimantan (Pulau Anambas) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 44. Knema losirensis (knema); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 45. Knema mamillata (knema); Endemik Kalimanatan (bagian selatan) dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 46. Knema steenisii (knema); Endemik Flores dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 47. Licuala orbicularis (sejenis palem); Endemik Kalimantan. 48. Limnocitrus littoralis (klemohan, jeruk swing atau jeruk jepara); Endemik Jawa Tengah dengan status IUCN Redlist Endangered. 49. Lithocarpus crassinervius (sejenis oak); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered. 50. Lithocarpus indutus (sejenis oak); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 51. Lithocarpus kostermansii (sejenis oak); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered. 52. Lithocarpus platycarpus (sejenis oak); Endemik Jawa dan Nusa Kambangan dengan status IUCN Redlist Endangered. 53. Macropanax concinnus; Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable.



54. Mammea timorensis (mammea); Endemik Nusa Tenggara Timur dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 55. Mangifera campnospermoides (sejenis mangga); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Critically Endangered. 56. Mangifera casturi (mangga kasturi atau kalimantan mango); Endemik Kalimantan dengan status IUCN Redlist Extinct in the Wild. 57. Mangifera dewildei (sejenis mangga); Endemik Sumatera Utara dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 58. Mangifera lalijiwa (Mangga lalijiwa); Endemik Jawa dan Bali dengan status IUCN Redlist Data Deficient. 59. Mangifera sumbawaensis; Endemik Sumbawa dan Flores dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 60. Mangifera transversalis (sejenis mangga); Endemik Maluku dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 61. Myristica fragrans (pala); Endemik Maluku dan Sumatera dengan status IUCN Redlist Data Deficient. 62. Myristica pubicarpa (sejenis pala); Endemik Halmahera dan Obi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 63. Myristica robusta (sejenis pala); Endemik Maluku dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 64. Myristica sangowoensis (sejenis pala); Endemik pulau Morotai, Halmahera, dan Bacan dengan status IUCN Redlist Least Concern. 65. Myristica succadanea (sejenis pala); Endemik pulau Ternate, Tidore, dan Bacan dengan status IUCN Redlist Near Threatened. 66. Myristica tamrauensis (sejenis pala); Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Vulnerable. 67. Myristica teijsmannii (sejenis pala); Endemik Jawa Timur dengan status IUCN Redlist Endangered. 68. Myristica ultrabasica (sejenis pala); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable. Banyaknya tumbuhan endemik di



← Gagak Banggai (Corvus unicolor) Burung Langka Endemik Sulawesi Terima Kasih LIPI Berkenan Meng-Copas Artikel Saya →



Tanaman (Tumbuhan) Langka Indonesia yang Terancam Punah Posted on 3 April 2011by alamendah



Tanaman (tumbuhan) langka di Indonesia yang terancam punah tidak kalah banyak dibanding hewan langka Indonesia. Bahkan spesies tanaman yang langka dan terancam punah di Indonesia jumlahnya jauh lebih banyak. Daftar tumbuhan langka ini didasarkan kepada status konservasi yang diberikan oleh IUCN Redlist. Dan dalam daftar tanaman langka kali ini saya sajikan daftar tumbuhan langka yang masuk dalam daftar Extinc in Wild (Punah in situ), Critically Endangered(Kritis) dan Endangered (Terancam Punah). Ketiga status tersebut merupakan status tertinggi berdasarkan tingkat keterancaman sebuah spesies. Selain ketiga status tersebut, masih banyak tanaman Indonesia yang langka dan terancam kepunahan namun terdaftar dalam status konservasi yang lebih rendah. Karena panjangnya daftar, kali ini cukup dibatasi dalam tiga status yang paling terancam punah itu saja.



Buah mangga kasturi (gambar wikipedia)



Extinct in the Wild (Punah in Situ)  Mangga Kasturi (Mangifera casturi). Tumbuhan yang menjadi maskot (flora identitas) provinsi Kalimantan Selatan ini dinyatakan telah punah in situ (Extinct in the Wild) oleh IUCN Redlist. Critically Endangered (Kritis) Daftar tanaman langka Indonesia yang masuk dalam daftar status konservasi Critically Endangered (Kritis), yaitu:            



Pelalar atau Meranti Jawa (Dipterocarpus littoralis); endemik Nusakambangan, Jawa Tengah. Keruing (Dipterocarpus elongatus); Tumbuhan asli Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Singapura. Keruing Arong atau Kekalup (Dipterocarpus applanatus); Tanaman endemik Kalimantan. Keruing Bulu atau Mara Keluang atau Lagan Sanduk (Dipterocarpus baudii); Tumbuh di Thailand, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Semenanjung Malaya, dan Sumatra. Keruing Jantung (Dipterocarpus concavus); Tumbuhan asli Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Kadan (Dipterocarpus coriaceus); Tersebar di Semenanjung Malaya, Riau, Kalimantan Barat, dan Serawak. Keruing Gajah atau Tampudau (Dipterocarpus cornutus); Semenanjung Malaysia, Sumatera bagian utara dan Kalimantan bagian tenggara. Keruing Pekat atau Keruing Kipas (Dipterocarpus costulatus); Tanaman asli Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia. Keruing Senium atau Keruing Padi (Dipterocarpus eurynchus); Tersebar di Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Filipina. Keruing Pipit (Dipterocarpus fagineus). Tumbuh di Indonesia (Sumatera) dan Malaysia. Meranti (Dipterocarpus fusiformis); Tanaman endemik Kalimantan. Meranti (Dipterocarpus glabrigemmatus); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Serawak).



                          



Meranti Kuning atau Damar Pakit (Shorea acuminatissima); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah). Belangeran atau Balau Merah (Shorea balangeran); endemik Sumatera dan Kalimantan. Meranti Merah (Shorea carapae); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Serawak). Meranti (Shorea conica); Tumbuhan endemik Sumatera. Meranti Putih (Shorea dealbata); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia. Selagan Batu (Shorea falciferoides); Meranti endemik Kalimantan. Selagan Batu (Shorea foxworthyi); Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Thailand. Balau atau Beraja atau Red Balan (Shorea guiso); Meranti dari Indonesia (Sumatera), Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Meranti Kuning (Shorea hopeifolia); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Filipina. Selagan Batu Kelabu (Shorea hypoleuca); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak). Selagan (Shorea inappendiculata); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Sarawak). Meranti Kuning (Shorea induplicata); Tanaman endemik Kalimantan. Meranti Merah (Shorea johorensis); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia. Balau Merah atau Dark Red Meranti (Shorea kunstleri); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia. Damar Tunam atau White Meranti (Shorea lamellata); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia. Light Red Meranti (Shorea lepidota); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia. Meranti Kuning (Shorea longiflora); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sarawak). Meranti Kuning (Shorea longisperma); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sarawak). Meranti Merah (Shorea macrantha); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia. Meranti (Shorea materialis); Brunei Darussalam, Indonesia (Sumatera), dan Malaysia Meranti Maluku (Shorea montigena); Endemik Maluku Meranti Merah atau Light Red Meranti (Shorea myrionerva); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Serawak). Meranti (Shorea ochrophloia); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia. Meranti Merah atau Red Balau (Shorea pallidifolia); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia Meranti Kuning (Shorea peltata); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia Light Red Meranti (Shorea platycarpa); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Singapura. Meranti Kuning (Shorea polyandra); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Serawak).



Meranti Putih atau Shorea resinosa (gambar: http://www.arkive.org)



     



Meranti Putih (Shorea resinosa); Indonesia (Sumatera); Malaysia. Engkabang Undapi (Shorea richetia); Indonesia (Kalimantan), Malaysia (Serawak). Dark Red Meranti (Shorea rugosa); Tumbuhan endemik Kalimantan. Meranti Maluku (Shorea selanica); Tanaman endemik Maluku. Tengkawang atau Meranti Merah (Shorea singkawang); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Thailand. Meranti (Shorea slootenii); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).



 



Light Red Meranti (Shorea smithiana); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Sarawak). Meranti Kuning (Shorea xanthophylla); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).



Kantong Semar (Nepenthes aristolochioides)



   



Kantong Semar (Nepenthes aristolochioides); endemik Sumatera. Kantong Semar (Nepenthes clipeata); Endemik Kalimantan. Kantong Semar (Nepenthes dubia); Endemik Sumatera. Kantong Semar (Nepenthes lavicola); Endemik Sumatera.



Pohon Kapur (Dryobalanops aromatica)



Kapur (Dryobalanops aromatica); Indonesia (Sumatera, Kalimantan) dan Malaysia. Endangered (Terancam Punah) Daftar tanaman langka Indonesia yang masuk dalam daftar status konservasi Endangered(Terancam Punah), yaitu:  Shorea Sp. Beberapa spesies Shorea berpredikat spesies berstatus konservasi Endangered (Terancam Punah) sehingga keberadaannya semakin langka, seperti; Shorea agami (Meranti Putih), Shorea albida (Meranti Merah Terang), Shorea argentifolia (Meranti Merah Gelap atau Dark Red Meranti), Shorea balanocarpoides(Meranti Putih), Shorea blumutensis (Meranti Kuning), Shorea bracteolata (Meranti Putih), Shorea dasyphylla (Meranti Putih), Shorea 







domatiosa, Shorea elliptica, Shorea faguetiana (Damar Siput), Shorea falcifera, Shorea glauca (Balau Bunga), Shorea gratissima, Shorea leprosula (Meranti Tembaga atau Tengkawang), Shorea maxwelliana, Shorea obscura, Shorea ovata, Shorea pauciflora (Tengkawang), Shorea platyclados, Shorea teysmanniana. Nepenthes Sp (Kantong Semar). Terdapat 3 spesies kantong semar (Nepenthes) yang tergolong sebagai tanaman langka dengan status Endangered (Terancam), yaitu: Nepenthes boschiana, Nepenthes pilosa, dan Nepenthes talangensis.



Kawoli atau Alloxylon brachycarpum (Gambat nsw.gov.au)



Kawoli (Alloxylon brachycarpum). Sejenis tanaman hias, tumbuh di Indonesia (Papua, Maluku) dan Papua New Guinea.  Bintangur (Calophyllum insularum). Sejenis Kosambi atau Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Endemik Papua.  Canarium kipella. Sejenis Kacang Kenari endemik Jawa Barat.  Maple Silkwood (Flindersia pimenteliana). Indonesia (Papua), Australia, dan Papua New Guinea  Kokoleceran atau Resak Banten (Vatica bantamensis). Endemik Ujung Kulon, Banten.  Nothofagus womersleyi; endemik Papua.  Nyatoh (Manilkara kanosiensi); Indonesia (Maluku) dan Papua New Guinea. Selain yang terdaftar dalam status konservasi Extinct in the Wild, Critically Endangered, dan Endangered di atas, masih banyak tanaman Indonesia lainnya yang juga langka dan terancam punah meskipun dengan status konservasi yang lebih rendah. Sebagai contoh tanaman langka yang berstatus vulnerable adalah Kalapia (Kalappia celebica), Kayu Susu (Alstonia beatricis), Tualang (Koompasia grandiflora) dan Kayu hitam, eboni (Diospyros celebica). Tumbuhan berstatus Least Concern seperti Palem Raja(Caryota no) dan Palem Nipa (Nypa fruticans). Dan Tumbuhan yang berstatus Near Threatened seperti Korma Rawa (Phoenix paludosa). 