Daftar Jurusan Jurusan Kuliah Di Indonesia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Daftar Jurusan Jurusan Kuliah di Indonesia Cari: Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi



Kesehatan



Kedokteran Kedokteran Gigi Kedokteran Hewan Kesehatan Masyarakat Kesehatan Lingkungan Ilmu Gizi Keselamatan & Kesehatan Kerja Ilmu Keperawatan Farmasi Kedokteran Hewan Nutrisi dan Teknologi Pangan Kebidanan Fisioterafi Ilmu Keolahragaan



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Manajemen Pelayanan Rumah Sakit



Matematika & IPA (MIPA)



Matematika



Fisika Kimia Biologi Statistika Astronomi Bioteknologi Geofisika Meteorologi Geografi Biokimia Metrologi Aktuaria



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Statistika Terapan Mikrobiologi Bioentrepreneurship Ilmu Pangan (Food Science) Matematika Bisnis Fisika Medis Kartografi dan Penginderaan Jauh Pengelolaan dan Pemberdayaan SDA dan Lingkungan



Sosial dan Humaniora



llmu Politik Filsafat Kriminologi Psikologi Ilmu Hukum Sosiologi Jurnalistik



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Antropologi Hubungan Internasional (HI) Ilmu Kesejahteraan Sosial Ilmu Pemerintahan Administrasi Publik Administrasi Bisnis Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Marketing Communication Penyiaran (Broadcasting) Periklanan (Advertiing) Peradilan Agama Politik Islam Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Business Law Manajemen Komunikasi



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Branding Kearsipan Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Ilmu Keluarga dan Konsumen Manajemen Produksi Media



Ekonomi dan Bisnis



Akuntansi Manajemen Keuangan Menajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi Manajemen Operasi Manajemen Pemasaran Administrasi Fiskal Ekonomi Bisnis Internasional Manajemen Informatika Ekonomi Pembangunan



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Techopreneurship Green Economy Manajemen Bisnis Administrasi Niaga Manajemen Keuangan Syariah Bisnis Islam Business Creation Kewirausahaan Manajemen Bisnis dan Pemasaran Manajemen Bisnis Internasional Ekonomi Syariah Keuangan Pemasaran Internasional Ekonomi Bisnis Akuntansi Bisnis Manajemen Pariwisata



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Manajemen Manajemen Transportasi Akuntansi Sektor Publik Manajemen Industri Katering Administrasi Keuangan Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika



Sastra dan Budaya



Ilmu Sejarah Sastra Inggris Arkeologi Sastra Jawa Sastra Arab Sastra Jepang Sastra Indonesia Sastra Rusia Sastra Perancis Sastra Korea



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Sastra Jerman Sastra Belanda Sastra Cina Sastra Sunda Sastra Bali Sastra Slavia Sastra Minangkabau Sastra Nusantara Sejarah dan Kebudayaan Islam



Komputer dan Teknologi



Teknik Informatika



Mobile Application & Technology Sistem Informasi (Manajemen Informatika) Teknologi Game Ilmu Komputasi Cyber Security



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Bioinformatika Sistem Komputer (Teknik Komputer) Sistem Informasi Bisnis Software Engineering Sistem dan Teknologi Informasi Computerized Accounting Information Systems Audit Accounting Information Audio Engineering Ilmu Komputer Human Computer Interaction



Pendidikan



Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Manajemen Pendidikan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Luar Biasa (PLB)



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Administrasi Pendidikan Pendidikan Bimbingan Konseling Ilmu Perpustakaan Teologi Pendidikan Kependudukan Tafsir Hadits Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kepelatihan Olahraga Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pendidikan Sejarah Pendidikan Matematika



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Pendidikan Geografi Pendidikan Bahasa Arab



Pertanian



Agronomi dan Hortikultura Mikrobiologi Pertanian Agribisnis (Sosial Ekonomi Pertanian) Agroteknologi Ilmu Kelautan Peternakan Agroeteknologi Kehutanan Budidaya Perairan (Akuakultur) Teknologi Pangan Rekayasa Pertanian Teknologi Pasca Panen Teknologi Hasil Hutan



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Silvikulutur Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan (Proteksi Tanaman) Teknologi Industri Pertanian (Agroindustri) Manajemen Sumberdaya Lahan (Ilmu Tanah) Teknologi Hasil Perikanan Agrobisnis Perikanan (Sosial Ekonomi Perikanan) Pengelolaan Hutan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Teknologi Industri Benih Produksi Ternak Teknologi Hasil Ternak Rekayasa Pertanian Budidaya Perikanan Manajemen Sumber Daya Perairan



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Manajemen Hutan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Teknik Pertanian Manajemen Bisnis Unggas



Profesi dan Ilmu Terapan



Pariwisata



Pendidikan Kepolisian Pendidikan Militer Penerbang (Pendidikan Pilot) Pendidikan Intelijen Komunikasi Penerbangan Lalu Lintas Udara Manajemen Logistik Seni



Desain Interior Desain Produk Furniture Design



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Tata Boga Desain Grafis Animasi DKV New Media DKV Creative Advertising



Teknik



Teknik Pertambangan Teknik Kelautan Teknik Lingkungan Teknik Metalurgi Teknik Sipil Arsitektur Teknik Geodesi Teknik Elektro Teknik Mesin Teknik Industri Teknik Perkapalan



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) Teknik Penerbangan (Aeronautika dan Astronautika) Oseanografi Teknik Nuklir Teknik Geologi Teknik Otomotif Teknobiomedik Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara Teknik Telekomunikasi Teknologi Bioproses Teknik Grafika Transportasi Laut Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika Rekayasa hayati



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Teknik Material Automotive and Robotics Engineering Teknik Tenaga Listrik Teknik Sistem Komputer Manajemen Rekayasa Industri Teknik Bioenergi dan Kemurgi Industrial RoboticsDesign Teknik Kimia Teknik Fisika Teknik Geomatika Teknik Perminyakan Teknik Alat Berat Rekayasa Infrastruktur Lingkungan Teknik Pesawat Udara Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara Teknik Bangunan dan Landasan



Rumpun Ilmu



Jurusan Kuliah / Program Studi Teknik Listrik Bandara Teknik Ekonomi Konstruksi (Quantity Surveyor) Teknik Sistem Perkapalan Teknik Pengairan (Sumber Daya Air) Meteorologi Terapan Arsitektur Lanskap Teknik Konversi Energi Teknik Perpipaan



1. Tak Hanya Mengejar IPK, Pastikan Pengembangan Kualifikasi dan Sertifikasi Masyarakat kian kompetitif apalagi sejak berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Banjir tenaga kerja terampil dari luar negeri tentu saja harus diperhatikan semua pihak, termasuk para mahasiswa. Secara teoritis, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) memang menjadi standar mutlak yang dituju mahasiswa. Tentu hal ini ada kaitannya dengan kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan serta meniti karier. Di samping mengejar IPK yang tinggi, ada baiknya pula meluangkan waktu untuk menambah kualifikasi yang masih sebidang dengan jurusan kuliah yang diambil. Tak hanya mendapatkan pengalaman semata, ini tentu jadi nilai tambah saat melamar pekerjaan kelak. Tak ada salahnya menginvestasikan waktu dan tenaga untuk hal bermanfaat dan positif, bukan? 2. Kuatkan dan Bangunlah Jaringan (Networking) Sebagai Investasi Masa Depan Jangan jadi kupu-kupu alias kuliah pulang kuliah pulang, demikian celetukan yang beredar di kampus. Ada benarnya meskipun tidak mutlak. Sebab dalam dunia kerja sekarang ini networking berperan besar. Jaringan pertemanan yang terbangun di kampus bisa jadi adalah satu hal yang positif saat lulus dan



bergelar sarjana nanti. Bisa jadi info tentang peluang karier atau berharap sukses lewat jalur wirausaha bisa didapatkan atau diwujudkan berkat adanya jaringan pertemanan. 3. Buang Jauh Rasa Malu dan Pupuklah Pengalaman dalam Banyak Hal Pergaulan di kampus memang harus diperhatikan dengan sangat baik. Banyaknya komunitas yang bermunculan serta kegiatan bisa jadi menguntungkan sekaligus merugikan. Namun, menyelaminya lebih dalam adalah hal yang baik bagi seorang mahasiswa. Dengan demikian, akan terpupuk pengalaman yang lebih sebagai bekal menghadapi hidup setelah mengenyam pendidikan dan menamatkan diri menjadi sarjana nantinya. 4. Percaya Diri dan Yakin dengan Kemampuan Sendiri adalah Kunci Sukses Yakin dengan kemampuan diri sendiri serta tidak enggan untuk mencoba banyak hal bisa jadi modal saat telah lulus. Dengan rasa percaya diri tinggi, seorang mahasiswa akan mampu beradaptasi dengan iklim kehidupan kampus yang jelas berbeda dengan saat berada di sekolah menengah. Hal ini pula yang jadi modal hidup mandiri hingga saat terjun ke masyarakat nantinya. 5. Temukan Bakat Terpendam dan Pilihlah Hobi yang Disuka untuk Ditekuni Masa studi bisa jadi sangat membosankan bahkan memupuskan semangat bila hanya diisi dengan kegiatan studi semata. Sebabnya hal ini sangat monoton karena terjebak dalam rutinitias yang itu-itu saja. Oleh karena itu, memupuk hobi untuk ditekuni bukan hal yang salah apalagi kalau hobi tersebut bisa menjadi nilai tambah. Ketekunan pada hobi sering kali menjadi jalan keluar bagi seseorang dalam menjalani rutinitas keseharian. Hal ini pula yang bisa dipupuk sejak berada di kampus sewaktu menjalani masa studi, menemukan komunitas yang sama dan sehobi tentu akan semakin bermanfaat bagi pengembangan diri seseorang. 6. Selektif Adalah Wajar, tetapi Membatasi Diri Bisa Membawa Kerugian Disinggung sebelumnya di awal bahwa kehidupan kampus yang beragam bisa jadi adalah satu tempat yang membuat mahasiswa kehilangan fokus untuk menyelesaikan studinya. Karena itu, perlu selektif dan teliti dalam menemukan hal positif agar tak rugi apalagi menghambat. Namun, cenderung membatasi diri juga adalah hal yang tidak baik pula. Bisa jadi terbawa hingga saat telah menyelesaikan masa studi. Banyak fresh graduate yang sulit mendapat pekerjaan karena sifat yang terlalu selektif dalam memilih pekerjaan. Hal ini sebenarnya bisa jadi sudah tampak sejak menempuh masa studi di kampus. Tetap selektif, tetapi hindari membatasi diri karena rezeki bisa datang dari mana saja dan kapan saja.



7. IPK Memang Bukan yang Utama, tetapi Lulus dengan IPK Bagus Tetap Harus Diraih Banyak mahasiswa yang gagal dan harus mengalami drop out karena ada yang salah sewaktu menjalani kuliahnya. Termasuk dalam berkomunitas atau karena asyik dengan hal yang lain. Meskipun Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bukan satu-satunya penentu kesuksesan, mengakhiri studi dengan gemilang agar siap untuk menghadapi dunia kerja tentu harus diraih. Kampus adalah candradimuka di mana mahasiswa menggembleng diri dan menuntut ilmu. Baca Juga: Tips Cermat Memilih Tempat dan Jurusan Kuliah Kejarlah Hal-Hal yang Bermanfaat bagi Diri dal Lingkungan Kampus adalah lembaga studi, pusat pengembangan ilmu pengetahuan. Karena itu, menjadi mahasiswa seharusnya tidak sekadar duduk di bangku kuliah lalu menunggu dosen mengisi dan memberikan materi serta menjadikannya hanya sebagai sarana transfer keilmuan semata. Mempersiapkan diri untuk masa depan yang cerah adalah kewajiban. Sementara berkomunitas, membangun relasi, dan pertemanan juga sangat diperlukan. Sebagaimana terangkum dalam tips kali ini, setiap detail yang dilakukan mahasiswa di kampus akan mengantarkannya pada pilihan masa depan. Semakin seorang mahasiswa mengejar pengalaman, ilmu, serta segala hal yang bermanfaat bagi diri pribadi dan lingkungannya maka akan semakin matang dalam menjalani kehidupan saat terjun dan bermasyarakat.



Memilih jurusan kuliah adalah problem yang perlu kamu lewati sebelum menjadi mahasiswa. Memilih jurusan yang tepat sangatlah penting untuk prestasi kamu di masa depan, untuk membuatmu terus termotivasi untuk mencapai yang terbaik dan menikmati apa yang kamu lakukan. Bagaimana cara memilih jurusan yang tepat? Para psikolog menyarankan sebaiknya mengenali diri sendiri terlebih dahulu sebelum memilih jurusan. Kamu bisa memulai dengan memikirkan kembali apa yang kamu suka, apa kelebihanmu, keahlian yang kamu miliki, dan karir seperti apa yang ingin kamu tekuni di masa depan. Di bawah ini adalah gambaran umum tentang karakter dan jurusan yang cocok untuk dipilih. Semoga bermanfaat…



PENDIDIKAN



Apakah selama ini kamu suka membantu orang, termasuk membantu menjelaskan pelajaran kepada teman yang belum paham, kamu selalu tau cara untuk membuat teori yang rumit terdengar gampang? Selain itu, kamu dikenal sebagai orang yang ceria dan ramah? Kebanyakan mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan juga memiliki karakter tersebut. Mungkin kamu adalah salah satu bagian dari mereka? Cek juga prospek kerja dan cara mendaftar untuk jurusan pendidikan



TEKNIK Jika kamu selalu penasaran dengan semua hal teknis, seperti apa yang membuat jarum jam berputar, kemudian berpikir bagaimana cara membuatnya sesuatu yang serupa atau lebih baik, kamu boleh mempertimbangkan jurusan teknik. Selain seorang pemikir dan pengamat, kamu juga kreatif dan analis, otakmu tidak pernah berhenti berputar dan bertanya mengapa begini, mengapa begitu. Teknik adalah jurusan yang sangat luas dan terbagi menjadi banyak jurusan khusus. Supaya lebih yakin, cek dulu yuk prospek kerja dari macam ragam jurusan teknik.



BISNIS



Kamu adalah seseorang yang aktif dan pintar bergaul? Kamu dengan mudah berbaur dengan semua orang, tanpa peduli itu adalah teman sebaya, om-om dan tante, hingga nenek tetangga? Kelebihan ini sangat dibutuhkan di dunia bisnis, dimana koneksi dan informasi itu sangat penting. Jadi, mengapa tidak mempertimbangkan jurusan bisnis? Baca juga: prospek kerja dan gaji manajemen bisnis



ILMU POLITIK



Kamu sudah seperti surat kabar berjalan, updated banget dengan semua isu politik, dari dalam negeri hingga luar negeri. Selain itu juga bisa memberikan pendapat dengan kritis. Terkadang bahkan mencoba memikirkan solusi untuk masalah yang sedang terjadi. Kamu juga menikmati terlibat dalam debat dan diskusi. Jika merasa ilustrasi di atas itu kamu banget, coba deh pertimbangkan kuliah jurusan politik. Baca juga: internasional.



prospek



kerja



jurusan administrasi



negara dan hubungan



BAHASA INGGRIS Kamu suka bahasa Inggris, suka baca novel, dan setelah itu menganalisa novel per bab. Selain itu, kamu juga suka menonton film dan drama dalam Bahasa Inggris dan gemar membahasnya dengan teman-temanmu, bukan hanya tentang cerita, tetapi juga makna dan moral behind the story, dan kadang temanmu menganggapmu berpikir terlalu jauh. Jika demikian, kamu mungkin akan menikmati jurusan bahasa Inggris, baik itu untuk sastra atau dengan tujuan mengajar.



FISIKA Kamu adalah seseorang yang ilmiah, tidak masalah dengan menghafal teori, suka riset, suka membaca majalah ilmiah, atau meng-google sesuatu yang berbau ilmiah, misalnya bagaimana black-hole itu terbentuk, apakah benar bahwa Einstein meninggalkan rumus tentang mesin waktu dan sebagainya. Jika demikian, jurusan fisika bisa menjadi kelas yang menarik untukmu.



SENI DAN TEATER Yang pasti kamu PD aja tampil di depan umum. Kamu merasa seni itu bukan sekedar seni, dan terkadang susah menjelaskan dengan kata-kata, tetapi lebih gampang menjelaskan dengan gambar, gerakan atau contoh. Seperti apa prospek kerja seni dan pertunjukan? Cek disini.



FASHION DAN DESAIN INTERIOR Kamu itu modis, sangat memperhatikan hal-hal mendetil, dan peka dengan estetika. Kamu enjoy banget memadukan sesuatu sesuai dengan aliran, baik itu kontemporer, klasik, atau genre tertentu. Game favorit kamu adalah The SIMS atau sejenisnya, dan PR kerajinan tangan selalu kamu kerjakan sendiri. Jika demikian, kamu akan menikmati karir di bidang desain. Apakah itu desain baju atau ruang, tentu saja perlu kamu sesuaikan dengan minat kamu. Cek dulu yuk prospek kerja fashion design dan interior.



MATEMATIKA



Kamu suka menyelesaikan puzzle, menghitung, teka-teki, dan bermain dengan rumus. Kamu menyukai sesuatu yang pasti dan terencana. Setelah lulus kerja apa? Cek 14 pekerjaan dengan gaji besar bagi penyuka matematika.



SEJARAH



Kamu selalu penasaran proses terjadinya suatu hal, punya imajinasi tinggi, suka dengan cerita-cerita non-fiksi dan tertarik dengan budaya asing. Kamu juga bisa melihat dunia dari sudut pandang tokoh-tokoh dari masa lalu.



KEDOKTERAN Kamu orang yang terorganisir, memiliki rencana ke depan, suka menerapkan ilmu pasti dalam kehidupan nyata. Jadi, walau kamu suka sesuatu yang berbau ilimiah, tidak berarti kamu adalah seorang nerd. Kamu juga cerdas dalam bersosialisasi. BAHASA ASING



Kamu percaya dunia ini sangat luas, dan kamu ingin menjelajahinya, berpetualang, mengenal orang-orang baru, cerita baru, budaya baru dan semua itu menarik untukmu.



PSIKOLOGI Bagimu, pikiran manusia adalah sesuatu yang sangat mengagumkan. Kamu suka menganalisa orang dan menebak pikiran dan perasaannya. Kamu orang yang sensitive dan peka dengan perasaan. Kamu tidak melihat sesuatu hal dari permukaan saja dan percaya semua itu pasti ada penyebabnya



1. Persiapan Beradaptasi Masuk lingkungan baru tentu saja membuat kita juga harus beradaptasi dengan sekitar. Kita harus siap menerima hal apapun yang bisa terjadi di



kampus. Nggak ada salahnya lho untuk rajin bertanya pada senior, teman, dosen dan staf kampus kalau ada hal yang kamu nggak ketahui. Bisa jadi hal tersebut malah bikin kamu punya banyak teman baru dan makin cepat beradaptasi. 2. Siapkan Mental Mungkin kamu bertanya-tanya dengan maksud “siapkan mental” di sini. Eits, tenang, jangan deg-degan dulu! Persiapan mental di sini maksudnya adalah kamu harus bisa membedakan mental kamu saat zaman SMA dengan kuliah. Kalau di sekolah dulu kamu yang sering diberi informasi oleh sekolah, lain halnya dengan kuliah. Saat masuk kuliah nanti kamulah yang harus aktif mencari semua informasi yang ada di kampus, seperti jadwal ujian dan kehadiran dosen. 3. Kenali Kampusmu Nah, sebelum masuk kuliah ada baiknya kamu mempelajari sistem kampus kamu, terutama dalam hal akademik. Misalnya seperti cara mengurus KRS dan jadwal kuliah. Dengan begitu, nggak akan ada cerita kamu salah masuk kelas atau telat mengisi KRS. 4. Lifestyle Kampus



Untuk hal yang satu ini juga tidak boleh dilewatkan, Quipperian. Meski terkesan sepele tapi jangan sampai kamu salah kostum saat masuk kampus di hari pertama. Cari tahu apakah di jurusanmu ada jenis pakaian yang nggak boleh dipakai, seperti halnya untuk mahasiswa jurusan kedokteran yang nggak diperbolehkan memakai jeans. Nah, biar aman, untuk hari pertama gunakanlah pakaian yang sopan dan sepatu yang nyaman digunakan untuk waktu yang lama seperti sneakers atau flat shoes. 5. Transportasi Ada baiknya kamu mencari tahu rute terbaik menuju kampus. Kamu bisa mengunduh aplikasi di ponsel pintar kamu yang bisa menunjukkan mana jalur terbaik dan terefisien menuju kampus. Pastikan juga ke pihak kampus apakah diperbolehkan menggunakan kendaraan pribadi, jika kamu memilih menggunakan kendaraan pribadi. Lebih baik lagi, sebelum masuk masa perkuliahan, perkirakan jarak tempuh dari tempat tinggal kamu menuju kampus. Percaya deh hal ini penting banget buat kamu.



6. Pergaulan Masa Kuliah Masa perkuliahan adalah masa bagi kamu mencari teman dan memperluas networking. Jangan hanya teman satu jurusan aja, perluas pergaulanmu di jurusan dan angkatan lain. Caranya kamu bisa ikutan UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di kampus. Lewat UKM ini, kamu bisa bertemu junior dan senior dari berbagai jurusan. Melalui UKM kampus, network kamu pun sudah terbentuk dengan sendirinya. 1. KTM hmp.pti.ums.ac.id Begitu sah menjadi mahasiswa, kamu akan menerima KTM atau Kartu Tanda Mahasiwa sebagai identitas. Kalau di SMP-SMA setara dengan Kartu Pelajar. Dengan kartu ini, kamu bisa menikmati beberapa fasilitas kampus secara gratis, termasuk meminjam buku di perpustakaan dan memakai sepeda inventaris. 2. KRS dan KHS sisfokampus2013.wordpress.com Berbeda dengan SMA, mata kuliah yang akan kamu ambil untuk satu semester ke depan harus ditentukan sendiri. Untuk semester pertama biasanya sudah dipaketkan oleh pihak kampus. Jadi kamu tidak perlu lagi memilih. Nah, daftar mata kuliah yang akan kamu ambil ini akan tercantum dalam KRS atau Kartu Rencana Studi. Satuan mata kuliah dalam KRS disebut SKS, yang akan dibahas dalam poin selanjutnya. Sedang KHS adalah Kartu Hasil Studi, sama seperti rapor saat sekolah. KHS diterima setiap akhir semester yang memuat nilai dari tiap mata kuliah yang sudah diambil. Biasanya pada deg-degan nih menunggu KHS keluar. 3. SKS



freepressjournal.in ADVERTISEMENT SKS adalah Satuan Kredit Semester, atau bobot dari masing-masing mata kuliah. Tiap-tiap mata kuliah memiliki bobot yang berbeda, ada yang 1,2,3, bahkan sampai 6 SKS. Dalam satu semester, mahasiswa hanya bisa mengambil SKS maksimal sebanyak 24. Pada umumnya, jumlah SKS yang harus diambil seorang mahasiswa untuk bisa lulus adalah 144. Jadi simpelnya, SKS adalah parameter terhitung untuk memantau perjalanan studimu. 4. Dosen wali



edunews.id Nah, kalau di SD-SMA ada wali kelas, maka di perkuliahan ada dosen wali. Tugasnya hampir sama secara umum, menyetujui isi KRS-mu, menjadi tempat berkonsultasi soal perkembangan studi dan pengambilan mata kuliah, hingga memastikanmu bisa menyelesaikan skripsi. Jadi kalau kelak kamu malas-malasan mengerjakan skripsi, siap-siap saja mendapat telepon atau email dari dosen wali. Kamu bakal jadi buronan banyak orang, dosen pembimbing, dosen wali, dan tentu saja orang tua di rumah. 5. BEM



anakui.com Saat upacara penerimaan mahasiswa baru nanti, kamu akan disambut oleh kakak-kakak panitia yang mengenakan jas almamater. Nah, mereka ini biasanya dari BEM alias Badan Eksekutif Mahasiswa. Sama seperti OSIS kalau di SMPSMA. BEM ada 2, yaitu BEM universitas dan BEM fakultas. Tugasnya hampir sama, bekerja sama dengan kampus untuk menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan, termasuk masa orientasi penerimaan mahasiswa baru. 6. HIMA/HMJ LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH



math.ui.ac.id Di bawah BEM fakultas, ada organisasi mahasiswa dari tiap jurusan. Jadi dalam 1 fakultas terdiri dari beberapa jurusan. Nah, tiap jurusan ini juga memiliki organisasi sendiri yang disebut sebagai HIMA atau HMJ.



HIMA adalah singkatan untuk Himpunan Mahasiswa, sementara HMJ adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan. Jadi misal kamu masuk ke jurusan biologi, nama organisasinya adalah HMB atau Himpunan Mahasiswa Biologi. Kegiatannya apakah sama dengan BEM? Ya, secara garis besar hampir sama. Hanya sasarannya yang lebih spesifik, khusus untuk mahasiswa di 1 jurusan tersebut. Nih, yang di SMA doyan organisasi bisa lanjut pas kuliah nanti! 7. UKM



atmajaya.ac.id



UKM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa, sama dengan ekskul kalau di sekolah. Kegiatannya beraneka ragam, mulai dari yang akademik, olah raga, hingga kesenian. Bahkan ada UKM jurnalistik dan fotografi juga lho! Adanya UKM ini untuk kegiatan sampingan di luar belajar. Kamu bisa menjalankan hobi dan minat bersama teman-teman dari lintas jurusan. Selain nambah ilmu dan pengalaman, bisa dapat teman baru juga. Seru kan? 8. Dekanat dan Rektorat



kampusundip.com Kalau di SMP-SMA, tempat mengurus surat-menyurat dan administrasi lainnya adalah Kantor Tata Usaha. Nah, di kampus ada dekanat dan rektorat. Apa bedanya? Rektorat adalah badan administrasi tingkat kampus. Dipimpin oleh seorang Rektor, yang juga merangkap sebagai pemimpin universitas. Sedangkan dekanat ada di tingkat fakultas, dipimpin oleh Dekan.



Di 2 kantor ini kamu bisa mencari info beasiswa, mengurus keuangan, membuat permohonan cuti, mengurus perizinan organisasi, dan lain-lain. 9. SP



pearsoned.com Pernah mendengar kata SP? Mungkin orang tuamu pernah membicarakan soal SP sepulang dari kantor. Tapi tentu saja maknanya berbeda. SP yang dibicarakan orangtuamu adalah Surat Peringatan, maknanya negatif jika berurusan dengan pekerjaan. SP di kampus adalah Semester Pendek, yaitu masa perkuliahan di antara 2 semester panjang untuk memperbaiki nilai atau mengambil mata kuliah baru. Simpelnya, SP adalah waktu belajar tambahan di luar semester panjang. Jadi buat kamu yang nanti bingung mau mengisi liburan semester dengan kegiatan apa, bisa mencoba SP untuk menyingkat waktu studi. Biar cepat lulus kan? 10. IP dan IPK



pennlive.com Nah, ini dia 2 istilah yang paling penting di dunia perkuliahan! Siapa yang belum pernah mendengar IP dan IPK? Bisa dibilang IP dan IPK adalah penentu ‘harga diri’ para mahasiswa dan lulusan. Karena keduanya menyangkut prestasi belajar. IP adalah indeks prestasi, dikeluarkan setiap akhir semester sebagai nilai dari kegiatan belajar. Sementara IPK adalah indeks prestasi kumulatif, merupakan gabungan IP dari semester 1 hingga akhir kemudian dirata-rata. Besaran IPK tertinggi adalah 4, dan mahasiswa yang berhasil meraihnya akan menyandang julukan cumlaude.



IPK ini yang biasanya juga dipertimbangkan oleh perusahaan saat menerima karyawan baru. Jadi wajar saja kalau para mahasiswa berlomba-lomba meraih IPK tinggi semasa kuliah 1. Bagaimana universitas yang bagus menurut anda? Sebuah universitas yang bagus pastilah memiliki prestasi akademik dan non akademik yang banyak. Indikator yang lain adalah mahasiswa yang telah lulus di perguruan tinggi tersebut banyak yang diterima di lapangan kerja atau memberi manfaat kepada masyarakat banyak dengan membuka lapangan kerja baru. Ada banyak kriteria yang dapat anda terapkan untuk memilih universitas yang bagus. Selain kriteria yang saya contohkan diatas anda juga bisa meminta saran kepada senior anda yang sudah kuliah di universitas. Jika anda bertanya tentang pemilihan universitas yang bagus pada senior anda maka anda akan mendapatkan jawaban yang cenderung subjektif. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Tinggi telah memberikan peringkat untuk masing-masing universitas yang terdaftar di Indonesia, contohnya dapat anda lihat pada tulisan saya tentang kampus sastra inggris terbaik di Indonesia dan Daftar 20 Universitas Terbaik Indonesia.Intinya disini: Selain anda mendapatkan rekomendasi dari orang-orang dekat seperti saudara, senior dan juga situs-situs informasi pendidikan seperti webometrics. Jangan lupa untuk cek universitas terbaik di situs Badan Akreditasi Negara. Sejauh ini perguruan tinggi yang populer dan mendapatkan akreditasi dari BAN-PT masih di pegang oleh Universitas yang banyak dikenal seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung dan lain-lain.Selain mungkin anda bisa menambahkan dalam pertimbangan anda 4 hal yang harus anda perhatikan saat memilih perguruan tinggi. 2. Berapa tahun kita harus kuliah? Saya akan membahas lebih lanjut tentang pertanyaan berapa tahun lamanya ANDA harus kuliah di postingan tentang kuliah itu berapa lama sih? Kali ini saya ingin memberikan sebuah jawaban yang singkat. Lama anda mengikuti masa perkuliahan lebih baik dilakukan selama 4 tahun atau jika anda mampu selesaikan perkuliahan dalam 3,5 tahun. Anda akan menemukan alasan yang tepat dan semoga memacu anda untuk menyelesaikan kuliah di artikel kuliah itu berapa lama. 3. Saat kuliah tentu kita mengambil sebuah Prodi, bagaimanakah pelajaran yang diberikan dalam Prodi tersebut? Apakah sama seperti saat SMA ada Jurusan IPA dan IPS? (di Jurusan IPA dominan pelajaran IPA dan sebaliknya)



Saat anda memilih sebuah program studi atau Prodi anda akan mendapatkan pelajaran sesuai dengan prodi yang anda pilih tersebut. Sekilas pelajaran yang anda dapatkan di prodi tersebut hampir sama seperti ketika ada berada di penjurusan Pengetahuan Alam, Pengetahuan Sosial atau Pengetahuan Bahasa. Ini pengalaman saya ketika kuliah di jurusan bahasa dan sastra inggris fakultas bahasa, sastra dan seni Universitas Negeri Padang. Sekilas orang akan melihat jurusan ini hanya fokus pada belajar bahasa inggris. Tetapi di jurusan ini ada tiga program pendidikan: Program Keguruan, Program Linguistik dan Program Kesusasteraan. Secara garis besar ketiga program pendidikan ini dapat di split lagi menjadi dua yaitu Prodi non-kependidikan dan Prodi Kependidikan. Program Non Kependidikan adalah program yang dibuat oleh perguruan tinggi untuk menghasilkan pekerja profesional di bidang kesusastraan atau linguistik, sedangkan prodi kependidikan adalah program dimana seorang mahasiswa dididik untuk menjadi tenaga pengajar yang profesional. Meskipun masing-masing prodi tersebut berbeda tujuan dalam menghasilkan calon tenaga profesional ada beberapa mata kuliah jurusan yang dapat diambil baik oleh mahasiswa NK dan Kependidikan. Contoh mata kuliah yang dapat diambil oleh mahasiswa nk dan kependidikan adalah computer assisted language learning atau mata kuliah listening comprehension.Tidak hanya mata kuliah dasar dalam menguasai bahasa inggris, mata kuliah dasar sastra maupun linguistik pun dapat diambil baik Mahasiswa Prodi Kependidikan dan pastinya wajib untuk Mahasiswa Prodi Non-Kependidikan. Contoh mata kuliahnya adalah Introduction to Literature, dan Introduction to Linguistics. Kalau di zaman saya kuliah di jurusan bahasa sastra inggris unp, mata kuliah (bukan mata pelajaran atau mapel yak) yang dapat diambil oleh dua prodi yang berbeda ini adalah mata kuliah Intensive Course (IC). Mata kuliah ini adalah pengantar untuk jurusan dimana setiap mahasiswa belajar bahasa inggris dari dasar kembali dengan tujuan memudahkan mahasiswa tersebut untuk mengikuti perkuliahan yang mempunyai bahasa pengantar bahasa inggris. Pada suatu waktu (lah kek dongeng??) mahasiswa non-kependidikan dan kependidikan bisa jadi tidak mendapatkan mata kuliah yang sama di jurusan bahasa dan sastra inggris. Contoh mata kuliahnya seperti Theory of Literary Criticism untuk mahasiswa Non-Kependidikan dan Methodology of Teaching untuk mahasiswa Kependidikan. 4. Bagaimanakah sistem pengambilan nilai pada saat kuliah? apakah ada ulangan tertentu atau malah sama seperti pada saat SMA, SMP,? (Try Out, UTS, UAS) dan berapa kali setahun ulangan itu dilaksanakan?



Saat kuliah anda akan menemui yang namanya Ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Ujian Tengah Semester seperti ulangan dan Ujian Akhir Semester seperti UAS yang anda kenal disekolah yaitu evaluasi akhir terhadap peserta didik. Ujian akan dilakukan setiap semester. Namun tidak hanya itu, beberapa dosen suka mengeluarkan ajian ujian mendadak dengan alasan untuk mengangkat nilai akademik mahasiswanya sebelum Ujian Tengah Semester atau Ujian Akhir Semester (atau memberikan tugas membuat makalah). Intinya Ujian Resmi hanya 4 kali dalam setahun, dua ujian tengah semester dan dua ujian akhir semester. 5. Bagaimana Jam pelajaran pada saat kuliah? apakah sama seperti di SMA dan SMP? (Siswa siap dikelas, Guru datang, pada saat jam pelajaran habis, guru meninggalkan kelas.) dan kalau iya, biasanya satu pelajaran berapa jam? Jam kuliah bervariasi tergantung berapa mata kuliah yang diambil dan berapa beban sks di masing-masing mata kuliah. Untuk satu mata kuliah beban sksnya minimal 2 sks. 1 sks sekitar satu jam. Dan maksimal seorang mahasiswa dapat mengambil beban mata kuliahnya sebanyak 24 sks. 24 sks itu tidak mesti mata kuliahnya 2 sks, tetapi merupakan akumulasi dari beban mata kuliah. Kita bahas lebih jauh mengenai ini dilain tempat. Cara mengajar dosen beragam, ada yang seperti guru yaitu datang lalu “berceramah” di depan dan mahasiswa diminta untuk mencatat lalu diberi tugas. Ada juga dosen yang datang, duduk, lalu langsung menunjuk seseorang untuk mengelaborasi atau memaparkan apa saja yang telah dia ketahui tentang materi kuliah yang telah dibahas atau materi kuliah yang berasal dari buku yang ditetapkan. Ada juga dosen yang hampir setiap hari menginginkan mahasiswanya membuat makalah (yang kalau semua makalah dibuat sendiri lalu dikumpulin, bisa dijadiin buku sendiri). 6. Sistem Penilaian di Universitas? ada hubungannya dengan IP dan lain lain serta cara menghitungnya? IP adalah sistem penilaian di Universitas. IP kependekan dari Indeks Prestasi yaitu jumlah dari seluruh nilai mata kuliah yang anda ambil dalam satu semester. Nilai di perkuliahan beragam tapi secara sederhana nilai untuk satu mata kuliah bisa A, B, C, D, E. Bobot nilai A adalah 4, B adalah 3, C bernilai 2, D sama dengan 1, dan E = 0.



Baca pengalaman agar IP selalu diatas 3 2. Setahu anda, adakah ekstrakulikuler di Universitas? Seperti sekolah, Universitas atau perguruan tinggi juga mempunyai kegiatan



ekstrakulikuler. Bahkan jika dibandingkan dengan sekolah ekstrakulikuler mahasiswa jauh lebih berkualitas. Contoh jika anda terlibat dalam kegiatan ekstrakulikuler di bidang sosial politik dengan memasuki Badan Eksekutif Mahasiswa, maka anda tidak hanya membuat program agar mahasiswa di lingkungan kampus berpartisipasi tetapi juga harus berhadapan dengan lobi-lobi “politik” agar program anda dapat berjalan dan juga mendapat pendanaan. Beberapa dosen pun akan memberikan nilai plus terhadap mahasiswa yang mengikuti kegiatan ektrakulikuler tetapi harap dicatat hal ini tidak berlaku pada semua dosen. Ada dosen yang tidak peduli kegiatan ekstra apa yang anda ikuti, tidak peduli pula pada betapa suksesnya acaraacara yang anda jalankan. Jika nilai akademik anda pada mata kuliah yang bersangkutan jeblok maka bersiaplah untuk mengulang mata kuliah tersebut di tahun depan (atau semester depan).



1. 1. Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk masuk dalam suatu universitas? Biasanya untuk masuk ke Universitas ada tes atau ujian untuk menyaring mahasiswanya. Baik Universitas swasta maupun Universitas negeri melakukan hal ini. Calon mahasiswa harus lulus nilai ujian tertentu yang dikenal dengan nama passing grade. 2. Apakah Universitas juga mengenal sistem Semester? Universitas memakai sistem semester dalam merencanakan pendidikannya. Satu semester itu lamanya enam bulan (cuma ngingetin kalau ada yang lupa) 3. Adakah pembagian Raport pada saat kuliah? Raport itu adalah sebuah sistem laporan perkembangan dari siswa terhadap kegiatan belajar yang telah dijalani selama periode tertentu di sekolah. Kalau di perguruan tinggi raport ini dikenal dengan indeks prestasi kumulatif atau IPK. Jadi setelah enam bulan menjalani perkuliahan dengan mata kuliah bermacam-macam dan setelah menjalani ujian akhir semester maka mahasiswa akan diberikan semacam pembagian raport. Bedanya dengan rapor, hasil dari kuliah selama enam bulan tidak diberikan pada sebuah buku tetapi pada selembar kertas kecil hasil print-an yang mencantumkan Nomor Induk Mahasiswa, Prodi yang diikuti, dan mata kuliah yang diambil pada semester tersebut beserta nilainya. Beberapa Universitas sekarang malah telah membuat web untuk pengumuman tersebut. 4. Biasanya, apa yang diajarkan selama Ospek? dan apa bedanya dengan MOS pada saat SMA SMP, dan berapa lama ospek dilaksanakan? (Saya pernah dengar bahwa ospeknya ITS sampai setahun, itu ngapain aja?)



5.



6.



7.



8.



Entah darimana asalnya istilah Ospek tersebut digunakan. Hingga saat ini (setelah lulus kuliah) saya masih mencari asal usul penggunaan istilah Ospek sebagai acara untuk menerima mahasiswa baru tersebut. Jika dibandingkan antara OSPEK dan MOS maka keduanya akan terlihat sama tapi berbeda. Pun begitu terhadap pengadaan kedua acara tersebut. Ada pihak yang pro dan ada juga pihak yang kontra. Beberapa teman saya ada yang menghargai diadakannya acara seperti OSPEK, tapi yang menolak dan merasa telah dibodohi karena acara tersebut diadakan juga tidak sedikit. Meskipun secara pribadi saya menolak diadakan kegiatan tersebut. Ada kenangan yang menjadi ceritakepada anda saat saya menjalani acara OSPEK ini. Saya pernah dengar ada orang kuliah jam 7 misal, pulang jam 11, trus jam 1 siang kuliah lagi. nah itu maksudnya gimana ya? Apa kuliah itu tidak harus full day? dan dalam seminggu apa kita harus kuliah selama lima hari juga (seperti sekolah 5 atau 6 hari dalam seminggu (SMA))? Itu adalah variasi belajar di Universitas yang saya singgung diatas. Jam kuliah (jam belajar) tergantung pada jadwal yang telah disusun oleh tim gabungan dari Universitas dan fakultas/jurusan. Baik Dosen dan mahasiswa hanya mengikuti jadwal yang telah diberikan. Jadi mungkin saja dalam mata kuliah A anda kuliah jam 7 pagi sampai jam 9, setelah itu anda lanjut mata kuliah B di jam 4 sore sampai jam 5. Dan jadwal tersebut juga tergantung banyak atau tidak mata kuliah yang diambil dalam satu semester. Jika anda hanya mengambil 3 mata kuliah mungkin dalam sehari anda hanya akan kuliah 1 mata kuliah saja dan itu berlangsung selama 2 jam. Maksimal mata kuliah yang diambil adalah 1 sks, dan lama kuliah dalam 1 sks biasanya 1 jam. Apa itu SKS? (pemikiran saya selama ini, SKS sama halnya dengan Mata Pelajaran, apa iya?) SKS adalah kependekan dari Sistem Kredit Semester. Jangka waktunya seperti yang saya sebutkan tadi biasanya 1 SKS berlangsung 1 jam. Apakah ada batasan berapa SKS yang dapat kita ikuti dalam waktu tertentu? bila iya, tergantung pada hal apa (banyaknya)? Setahu saya maksimal seorang mahasiswa dapat mengikuti 24 SKS, dan total tersebut merupakan total bobot dari mata kuliah. Contoh untuk prodi sastra inggris, mata kuliah history of English literature di Universitas saya mempunyai bobot 2 SKS. Lain lagi dengan mata kuliah Listening yang mempunyai bobot 3 SKS. Biasanya besaran SKS tergantung seberapa perlunya mata kuliah tersebut dalam kuliah di prodi yang anda pilih. Apakah ada semacam unas supaya lulus kuliah? atau yg saya dengar, apa harus menyusun skripsi? skripsi itu biasanya untuk apa dan topik apa yang dibahas? Apakah seperti mencari suatu masalah, lalu solusi kita dituangkan ke dalam skripsi? atau bagaimana? Untuk lulus kuliah anda perlu menyelesaikan beberapa mata kuliah wajib



dan beberapa mata kuliah pilihan. Apa saja mata kuliah wajib dan apa saja mata kuliah pilihan dapat anda lihat dalam buku panduan yang diberikan saat anda masuk ke prodi yang anda pilih. Jika anda telah menyelesaikan mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan dan anda telah cukup mempunyai bobot sks yang ditentukan maka anda berhak untuk mengajukan skripsi. Skripsi adalah proses akhir dari perkuliahan. Di dalam pemaparan anda yang mengangkat sebuah masalah di skripsi yang anda tulis anda secara tidak langsung dituntut untuk mengetahui dan memahami permasalah yang anda angkat beserta solusinya. Jika anda berkesempatan berjalan-jalan ke took buku cobalah cari jurnal ilmiah. Di dalam jurnal ilmiah tersebut anda dapat melihat contoh skripsi atau penelitian dari orang-orang yang berkompeten. Contoh jurusan sastra inggris, skripsi yang akan dibuat bisa meneliti sebuah novel atau karya sastra lain dan mengangkat sebuah fenomena atau topik yang bisa anda pertahankan saat di persidangan skripsi.(Baca: Jalan Terjal Menulis Skripsi Sastra) Kesimpulan Kehidupan di Perguruan tinggi pastinya akan jauh sangat berbeda dibandingkan dengan kehidupan di sekolah. Di perguruan tinggi anda akan belajar menjadi mandiri dan juga lebih bijaksana dalam menentukan pilihan, seperti memilih untuk menyelesaikan kuliah dan juga mengambil berapa mata kuliah dalam satu semester. Setiap keputusan yang anda ambil akan memberikan pengaruh pada tingkat kedewasaan and



6 Jalur Masuk Perguruan Tinggi Bagi Kamu yang Baru Lulus Sekolah Semoga sukses masuk Perguruan Tinggi ya ... Community Writer Rahmawati Asih Share to Facebook Share to Twitter Udah lulus SMA mau melanjutkan kemana? Mau ambil jurusan apa? Memilih untuk kuliah, pastinya tidak mudah bagi para fresh graduate SMA/ SMK /MA atau sederajat. Mulai memutuskan akan kuliah dimana, ambil jurusan apa, berapa biayanya, dan pertimbangan-pertimbangan lainnya. Nah, setelah menemukan pilihan yang tepat, kalian masih akan dihadapkan pada beberapa pilihan program pendaftaran yang akan diambil. Berikut 7 jenis program



pendaftaran yang bisa menjajdi referensi bagi adik adik yang baru lulus SMA/ SMK /MA sederajat. 1. SNMPTN SNMPTN adalah kepanjangan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/SMK/MA atau sederajat dengan masa belajar 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan masa belajar 4 (empat) tahun, serta portofolio akademik. Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah SMA/SMK/MA atau sederajat (termasuk SRI di luar negeri) yang mempunyai NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) dan telah mengisi PDSS (Pangkalan Data Siswa Sekolah) dengan lengkap dan benar. Sederhananya, untuk menempuh jalur SNMPTN ini kalian tidak perlu menempuh ujian tulis. Perlu diperhatikan, seleksi ini dilaksanakan sebelum kelulusan dengan sistem seleksi nilai raport dan portofolio prestasi yang sudah kalian kumpulkan selama aktif bersekolah di SMA/SMK. Informasi lengkap tentang SNMPTN bisa kalian dapatkan di http://snmptn.ac.id/ 2. PMDK PN poliwangi.ac.id Jalur PMDK-PN (Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri) merupakan seleksi Jalur Undangan yang diperuntukkan bagi calon peserta/siswa sekolah yang akan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Bidang Vokasi atau Politeknik Negeri di seluruh wilayah Indonesia. Pola seleksi ini tertuang dalam suatu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui seleksi prestasi akademik siswa selama mengikuti pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Informasi iengkap serta tata cara pendaftaran Jalur PMDK-PN dapat diakses pihak sekoiah melalui situs pmdk.politeknik.or.id ADVERTISEMENT Sederhananya, PMDK PN ini adalah jalur penerimaan mahasiswa baru yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Politeknik Negeri di seluruh wilayah Indonesia. Untuk mengikuti seleksi jenis ini,kalian tidak perlu mengerjakan tes tertulis, hanya saja kalian harus menginput nilai raport semester 1 (satu) sampai semester 5 (lima) selama masih aktif bersekolah di SMA/ SMK/ MA atau sederajat. 3. SBMPTN



SBMPTN adalah kepanjangan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri, yaitu seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (paper based testing) atau menggunakan komputer (computer based testing), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon Mahasiswa, dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia pusat. Informasi SBMPTN 2017 meliputi: ketentuan dan persyaratan umum, tata cara pembayaran biaya seleksi, tata cara pendaftaran, jadwal pelaksanaan, dan jumlah pilihan PTN serta program studi. Secara rinci, informasi lengkap mengenai SBMPTN 2017 dapat dilihat di laman sbmptn.ac.id. Untuk mengikuti jalur seleksi ini, kalian harus mengerjakan serangkaian tes baik itu paper based, computer based, dan tes ketrampilan untuk masuk jurusan tertentu. Oleh karena itu persiapkan sebaik-baiknya jika kalian ingin sukses lulus SBMPTN dan masuk Perguruan Tinggi impian kalian. 4. Ujian Masuk Perguruan Tinggi Kedinasanarian.com Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri yang ada ikatan dengan lembaga pemerintah / kementrian sebagai penyelenggara pendidikan. PTK menawarkan kuliah yang biaya terjangkau dan beberapa gratis dan mendapatkan uang saku setiap bulan, beberapa diantaranya semi militer. PTK berbeda dengan PTN, di PTK mahasiswa akan kuliah dan setelah lulus dapat langsung bekerja. Tantangan kuliah di PTK adalah mahasiswa dituntut untuk belajar sebaik mungkin dan mampu lulus ujian setiap semester dengan nilai yang baik. Contoh dari institusi kedinasan antara lain; Politeknik Keuangan Negara STAN, Sekolah Tinggi Ilmu Statistika, Institut Pendidikan Dalam Negeri, Akademi Imigrasi, Sekolah Tinggi Sandi Negara, Sekolah Tinggi Meterologi Klimatologi dan Geofisika, Sekolah Tinggi Transportasi Darat. Informasi lengkap pendaftaran jalur ini bisa diakses di alamat PTK masing masing. 5. UMPN polibatam.ac.id UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri) merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru Politeknik Negeri Jember melalui UJIAN TULIS bersamasama dengan 43 Politeknik Negeri Se-Indonesia. Jalur masuk ini merupakan salah satu jalur masuk yang cukup diminati , untuk yang lulus jalur ini akan kuliah disalah satu Politeknik Negeri dengan ketentuan reguler, biasanya setiap Politeknik Negeri memiliki dua kelompok masuk, yaitu kampus Pagi dan Kampus siang.



Perbedaannya adalah jalur masuk untuk lulusan UMPN akan mendapatkan kesempatan kampus pagi, meski setiap Politeknik Negeri memiliki jalur seleksi ini tetapi sistem penyelenggaraan kembali kepada kampus masing-masing tidak seperti jalur PMDK PN yang diatur secara keseluruhan oleh panitia umum, sedangkn untuk UMPN dilaksanakan melalui Politeknik masing-masing. Untuk jalur UMPN ini tidak ada panitia pusat, jadi kalian harus mencari info dari web masing-masing politeknik. 6. Mandiri PTN/ PTS video.quipper.com Jalur Seleksi Mandiri adalah jalur penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan secara khusus oleh panitia dari Perguruan Tinggi Penyelenggara baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Jalur seleksi mandiri di setiap Perguruan Tinggi memiliki nama dan sistem penerimaan yang berbeda-beda . Waktu penyelenggaraan seleksi mandiri ini juga beragam, ada Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan sebelum SBMPTN, dan ada yang menyelenggarakan setelahnya. Jika kalian ingin mengikuti jalur mandiri ini, maka kalian harus rajin mengakses informasi terkait dari alamat web Perguruan Tinggi yang dituju. 10 Cara Mendapatkan Beasiswa Agar Kuliah Bisa Gratis Ditulis oleh Tim Redaksi | 04 Biaya Kuliah Biaya kuliah yang semakin tidak murah membuat orang tua harus memutar otak jika anaknya ingin kuliah. Sebagai anak, Kamu juga harus bisa membantu meringankan orang tua dalam mencari biaya kuliah. Salah satunya dengan giat mencari beasiswa. Ada banyak cara mendapatkan beasiswa. Banyak sekali beasiswa yang disediakan oleh pemerintah maupun pihak kampus. Kendati demikian beasiswa tersebut juga tidak serta-merta bisa Kamu dapatkan begitu saja. Tetap ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu penting bagi Kamu untuk mengetahui 10 cara mendapatkan beasiswa di bawah ini. 1. Bertanya Pada Guru Atau Staf TU Di Sekolah Untuk melihat ada atau tidaknya peluang beasiswa, Kamu bisa melakukan pendekatan dengan guru atau staf TU di sekolah. Biasanya mereka tahu jika ada informasi terkait beasiswa kuliah yang bisa Kamu dapatkan. 2. Mencari Info Dari Teman Atau Saudara Kalau memiliki teman atau saudara yang pernah atau sedang mendapatkan kuliah gratis, Kamu bisa bertanya langsung kepada mereka. Salah satu keuntungan bertanya langsung adalah Kamu bisa mendapatkan pengalaman sekaligus tips dan triknya untuk mendapat beasiswa tersebut.



Jika memang Kamu tidak berkesempatan bertemu dan bertanya secara langsung, Kamu bisa mencari informasi via media sosial. 3. Menangkan Perlombaan Di Universitas Terkait Selain rajin mencari informasi beasiswa, Kamu juga bisa mendapatkan beasiswa dengan mengikuti dan memenangkan lomba di universitas yang Kamu mau. Ada beberapa universitas yang menawarkan beasiswa bagi Kamu yang memenangkan perlombaaan di sana, seperti UI atau ITB. 4. Menguasai Bahasa Inggris Dengan Baik Jika yang Kamu incar beasiswa kuliah, di luar negeri, maka kemampuan bahasa Inggris mutlak untuk dimiliki. Umumnya beasiswa kuliah di luar negeri mengharuskan Kamu memiliki skor TOEFL yang cukup tinggi, setidaknya 500. Maka belajarlah bahasa Inggris sejak jauh-jauh hari. 5. Menentukan Pilihan Universitas Saat Kamu mengajukan beasiswa, pastikan Kamu sudah memilih jurusan dan universitas yang paling Kamu minati. Sebab berkuliah tidak sesuai dengan jurusan yang diminati itu sangat tidak menyenangkan. Jadi pertimbangkan hal itu dengan baik ya. 6. Mengusahakan Masuk Kampus Ikatan Dinas Salah satu cara mendapatkan beasiswa adalah dengan masuk kampus ikatan dinas, seperti STAN, STIS, STSN, dan IPDN. Kampus ikatan dinas bukan hanya menawarkan biaya kuliah gratis, tapi juga kontrak dengan dinas terkait setelah lulus. Kalau ingin kuliah gratis dan langsung bekerja, Kamu bisa mencoba masuk kampus ikatan dinas ini. 7. Mendaftar Beasiswa Bidikmisi Untuk Kamu yang mau kuliah S1, pemerintah sudah menyediakan beasiswa agar Kamu bisa kuliah gratis. Namanya Bidikmisi. Beasiswa ini diberikan selama 4 tahun full, namun syarat dan ketentuan berlaku ya. Selain gratis uang 8. Melengkapi Semua Persyaratan Dalam mengajukan beasiswa, biasanya terdapat banyak sekali persyaratan. Meski menguras waktu dan tenaga saat mengurusnya, namun semua syarat itu harus Kamu lengkapi ya. 9. Menyiapkan Diri Dengan Baik Untuk Tes Setelah dinyatakan lolos seleksi berkas, tahap selanjutnya adalah tes. Tes tersebut ada yang tertulis, ada yang langsung wawancara, tergantung kebijakan penyelenggara beasiswa. Sebelum hari H tes, jangan lupa siapkan diri dengan baik.



10. Berkata Jujur Umumnya beasiswa diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu. Saat seleksi beasiswa, jangan sekalipun berbohong mengenai keadaanmu yang sesungguhnya. Jika berbohong, bukannya untung mendapat beasiswa, yang ada justru Kamu bisa ditolak. 5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Memilih Jurusan Kuliah



Jangan sampai salah pilih jurusan kuliah (Foto: Thinkstocks) Untuk kamu yang kini duduk di kelas 12 SMA, bisa jadi ini saatnya untuk benar-benar memikirkan jurusan kuliah apa yang akan kamu pilih. Hampir semua orang menasihatimu untuk memilih jurusan kuliah yang tepat, karena akan mempengaruhi masa depanmu kelak. Sebelum kamu 100 persen yakin dengan pilihan jurusan kuliah itu, sebaiknya kamu mengetahui apa saja yang akan dihadapi selama menjadi mahasiswa. Berikut lima hal yang harus kamu tahu sebelum memilih jurusan kuliah, seperti dikutip dari Her Campus. Kesempatan kuliah di luar negeri Ilustrasi Kehidupan Kuliah (Foto: theodysseyonline.com) Sebagian mahasiswa memasuki dunia kampus dengan rencana-rencana masa depan yang jelas di kepala mereka. Sementara yang lain, memilih jurusan kuliah itu hanya berdasarkan minatnya. Enggak ada yang salah dari dua hal tersebut. Tapi, penting untuk mengetahui prioritas kamu soal pengalaman apa saja yang ingin didapat selama menjadi mahasiswa. Bila kamu ingin kuliah di luar negeri, coba tanyakan kepada senior di jurusan itu. Sebab, ada jurusan kuliah yang memungkinkan untuk mengambil kelas di luar negeri dengan mudah, tapi ada juga yang memberikan berbagai macam syarat. Akan ada orang yang merendahkan jurusan kuliahmu Lulus kuliah, terus mau apa? (Foto: Thinkstocks) Meski kamu merasa nyaman dengan jurusan kuliah yang diambil, penting untuk diingat bahwa orang lain mungkin memiliki pandangan negatif soal jurusanmu



itu. Mahasiswa jurusan kuliah Teknik dan Sains, cenderung menganggap remeh mahasiswa jurusan kuliah Sosial dan Sastra. Bahkan enggak menutup kemungkinan keluargamu juga akan merendahkan jurusan kuliah yang kamu pilih. Oleh karenanya, pastikan kamu punya mental baja dalam menghadapi semua stereotip negatif itu. Ketahui mata kuliahnya Ramah saat hari pertama kuliah (Foto: Thinkstock) Sebelum benar-benar yakin untuk memilih jurusan kuliah itu, pastikan kamu mengetahui mata kuliah apa saja yang disediakan. Mulai dari mata kuliah wajib sampai pilihan. Dengan mengetahui mata kuliahnya, kamu akan memiliki gambaran apa saja yang akan dipelajari selama menjadi mahasiswa nanti. Bisa jadi, materi yang diajarkan di jurusan kuliahmu itu enggak sesuai dengan ekspektasi. Enggak masalah untuk pindah jurusan kuliah



Ilustrasi bingung (Foto: Pixabay) Memilih jurusan kuliah memang enggak mudah. Tapi kamu harus ingat bahwa jurusan kuliah enggak menentukan kariermu di masa depan.



Bila kamu sudah 'terlanjur basah' di sebuah jurusan kuliah yang salah, ada baiknya kamu segera keluar dan pilih jurusan kuliah yang lain. Enggak perl



Ilustrasi kuliah teknik (Foto: Xenia Bogarova/Unsplash)



Selain persyaratan khusus yang harus dipenuhi di sebuah jurusan kuliah, ada baiknya kamu juga ikut kegiatan yang sesuai. Meski enggak wajib, kegiatan seperti unit kegiatan mahasiswa (UKM) dapat menunjang performa kamu di kampus



Squad, sudah tahu 'kan ada beberapa perubahan kebijakan pada proses seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun 2019 mendatang? Beberapa perubahan ini mungkin membuat kamu bingung mengenai tahapan pendaftaran, persyaratan, hingga kerangka waktu dari ketiga proses saringan masuk ini. Nah, nggak usah bingung lagi karena sekarang kita akan membahas semua hal seputar proses seleksi masuk PTN tahun 2019. Semoga saja salah satu jalur ini bisa jadi pintu masuk kamu ke universitas impian ya, Squad! A. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Jalur SNMPTN adalah seleksi masuk PTN berdasarkan prestasi dan juga portofolio akademik siswa. Penilaiannya dilihat dari kompetensi sekolah dan prestasi siswanya, di antaranya akreditasi sekolah, nilai rapor, dan persyaratan lain berdasarkan PTN yang dipilih. Pada tahun 2019 mendatang kuota daya tampung untuk SNMPTN adalah minimal 20% dari kuota daya tampung setiap program studi di PTN. Untuk biaya pendaftarannya sendiri gratis, alias ditanggung pemerintah. Persyaratan SNMPTN 1. Persyaratan Sekolah  



SMA/MA/SMK negeri atau swasta yang mempunyai NPSN Ketentuan akreditasi:



a. Akreditasi A: 40% terbaik di sekolahnya b. Akreditasi B: 25% terbaik di sekolahnya c. Akreditasi C dan lainnya: 5% terbaik di sekolahnya 



Mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)



2. Persyaratan Peserta  



Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2019 yang memiliki prestasi unggul Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN



 



Memiliki NISN dan/atau NIK dan terdaftar di PDSS Memiliki nilai rapor semester 1 s.d 5 yang telah diisikan di PDSS



3. Pilihan Prodi  



Setiap siswa diperbolehkan memilih 2 prodi dari 1 PTN atau 2 PTN Disarankan tidak boleh lintas minat



Tahapan Pendaftaran SNMPTN 1. Pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) 2. Pemeringkatan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melalui sistem 3. Pendaftaran SNMPTN bagi yang memenuhi syarat dan masuk dalam pemeringkatan 4. Bagi peserta yang memilih Program Studi bidang Keolahragaan dan Seni wajib mengunggah portofolio 5. Pilihan PTN dan Program Studi:  



Pendaftar dapat memilih sebanyak-sebanyaknya 2 (dua) PTN Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) program studi dalam satu PTN atau dua PTN



6. Pengumuman bersama kelulusan hasil SNMPTN di PTN Kerangka Waktu SNMPTN (Tentatif)



(Sumber: presentasi LTMPT Ristekdikti, 22 Oktober 2018) B. SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)



SBMPTN tahun 2019 mungkin menjadi jalur masuk PTN yang paling banyak mengalami perubahan. Pertama, dari daya tampung yang berubah menjadi minimal 40% dari kuota daya tampung setiap prodi di PTN. Kuota ini berdasarkan hasil dari UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) saja atau hasil UTBK dan kriteria lain yang disepakati PTN. Pelaksanaan tes juga tidak lagi berupa ujian tulis, melainkan menggunakan komputer. Peserta SBMPTN harus membayar biaya UTBK sebagai syarat pendaftaran sebesar Rp200.000 per satu kali tes. (Sumber: presentasi LTMPT Ristekdikti, 22 Oktober 2018) Persyaratan SBMPTN 1. Persyaratan peserta  



    



Siswa SMA/MA/SMK/Sederajat lulusan tahun 2017, 2018 harus sudah memiliki ijazah Bagi siswa SMA/MA/SMK/Sederajat lulusan tahun 2019 memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah, sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto terbaru yang bersangkutan dengan dibubuhi cap stempel yang sah Memiliki Nilai UTBK Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi Memiliki NISN dan/atau NIK Memasukkan data prestasi penunjang lainnya sesuai dengan ketentuan masing-masing PTN Biaya tes UTBK ditanggung oleh peserta dan subsidi pemerintah



2. Pilihan prodi 



Setiap peserta diperbolehkan memilih 2 prodi dari 1 PTN atau 2 PTN



Definisi dan Persyaratan UTBK 







UTBK adalah suatu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang dirancang untuk memprediksi apakah peserta mampu menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi Persyaratan:



1. Siswa SMA/MA/SMK kelas 12 pada tahun 2019 dan/atau lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2017, 2018 2. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi



3. Peserta hanya diperbolehkan mengikuti tes 2 (dua) kali dengan ketentuan sebagai berikut:   



UTBK kelompok Saintek 1 kali dan kelompok Soshum 1 kali; atau kelompok Saintek 2 kali; atauKelompok Soshum 2 kali Bagi peserta yang melakukan UTBK 2 kali, nilai yang akan digunakan untuk seleksi adalah nilai tertinggi Hasil UTBK hanya berlaku 1 kali periode tahun ajaran penerimaan



4. Membayar biaya UTBK dan seleksi SBMPTN Materi Tes UTBK SBMPTN



(Sumber: presentasi LTMPT Ristekdikti, 22 Oktober 2018) Tahapan Pelaksanaan UTBK 1. Pembayaran di Bank (kecuali bagi pendaftar Bidikmisi yang dinyatakan lolos persyaratan) 2. Pendaftaran:   



Masuk ke sistem LTMPT Memilih lokasi dan waktu tes Mencetak kartu peserta tes



3. Pelaksanaan UTBK 4. Pengumuman skor hasil UTBK Tahapan Pendaftaran SBMPTN 1. Pendaftaran ke sistem LTMPT   



Mengisi biodata (kecuali bagi yang sudah mendaftar SNMPTN) Mengunggah dokumen sesuai dengan persyaratan, termasuk portofolio bagi program studi bidang Keolahragaan dan Seni Pemilihan PTN dan program studi



2. Pengumuman bersama kelulusan hasil SBMPTN di PTN Kerangka Waktu SBMPTN (Tentatif) (Sumber: presentasi LTMPT Ristekdikti, 22 Oktober 2018)



C. Ujian Mandiri Jalur masuk yang ketiga adalah Ujian Mandiri. Jalur ini diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN. Pada tahun 2019, kuota daya tampung untuk jalur Mandiri adalah maksimal 30% dari kuota daya tampung setiap prodi di PTN. Proses seleksi dan penerimaan calon mahasiswa dari jalur ini dapat menggunakan hasil dari UTBK. LTMPT melayani jasa pengolahan data UTBK untuk jalur Mandiri bagi lulusan tahun 2017, 2018 dan 2019. Squad, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai proses SNMPTN, SBMPTN dan Ujian Mandiri tahun 2019. Adanya beberapa perubahan yang dilakukan oleh pemerintah untuk seleksi masuk PTN mendatang ini membuat kamu harus lebih memperhatikan setiap persyaratan serta waktu pelaksanaannya dengan baik. Jangan sampai ada yang kamu lewatkan ya 1, Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) ofbf.org Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) diperuntukan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri. Untuk mendapatkan beasiswa ini mahasiswa harus memenuhi syarat seperti IPK paling rendah harus mencapai 3.00, sedang kuliah pada semester dua dan bisa dari semester pertama asal ada rekomendasi dari pihak sekolah dan memiliki prestasi sewaktu di SMA, memiliki prestasi bidang ko-kurikuler dan/atau ekstra kurikuler sebagai nilai plus dsb. ADVERTISEMENT Biasanya pengumuman penerimaan beasiswa ini akan diumumkan pihak Fakultas/Jurusan tinggal mahasiswa mendaftarkan diri dan melampirkan seluruh dokumen yang dipersyaratkan. Hasil akhir tentu saja hanya mahasiswa yang memiliki kualifikasi paling baik diantara pelamar lainnya yang akan mendapatkan beasiswa ini. 2. Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BPP-PPA) communitypartners Persyaratan dan prosedur pengajuan Beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BPP-PPA) tidak jauh berbeda dengan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA). Hanya saja Beasiswa Bantuan PPA harus menyertakan Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua dan Surat Keterangan Tidak Mampu atau layak mendapat bantuan yang dikeluarkan oleh Lurah/Kepala Desa atau pejabat berwenang.



3. Beasiswa Bank Indonesia Program Beasiswa Bank Indonesia merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia yang bekerjasama dengan 63 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seluruh Indonesia. Beasiswa ini diperuntukan bagi mahasiswamahasiswa program strata 1 yang kurang mampu, namun memiliki prestasi akademik yang baik guna menyelesaikan tugas akhir akademik/studinya dan bersifat sosial serta tanpa ikatan dinas. Jika kamu berhasil mendapatkan beasiswa ini, tidak hanya financial kuliahmu yang akan terbantu tapi kamu juga akan mendapatkan pelatihan-pelatihan keren baik secara lokal maupun nasional serta secara otomatis kamu juga akan tergabung dalam komunitas GenBI (generasi baru indonesia) di mana setiap tahunnya akan diadakan kegiatan secara nasional. 4. Beasiswa Djarum djarumbeasiswaplus.org Beasiswa Djarum Foundation ini tidak kalah kece dengan Beasiswa Bank Indonesia bukan hanya financial tapi kamu juga akan mendapat berbagai pelatihan seperti Nation Building, Character Building, Leadership Development, Competition Challenges, serta International Exposur dsb. Beasiswa ini diperuntukan untuk Perguruan Tinggi yang bermitra dengan Program Djarum Beasiswa Plus. Untuk mendapatkan beasiswa ini kamu harus memenuhi syarat administrasi seperti mahasiswa semester empat, memiliki IPK 3.00, aktif dalam berorganisasi. Nah, setelah dinyatakan lulus administrasi kamu harus menaklukan serangkaian tes dan wawancara. 5. Beasiswa Bank Central Asia (BCA) Finance Peduli essentialoildiffuserusa Persyaratan Beasiswa BCA Finance Peduli tidak hanya diperuntukan untuk Perguruan Tinggi Negeri akan tetapi Perguruan Tinggi Swasta juga boleh mendaftar asalkan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan seperti mahasiswa yang sedang kuliah pada semester dua, memiliki IPK paling rendah 3.00 untuk PTN dan 3.40 untuk PTS dsb. Kamu dapat mendaftar secara online dan jika terpilih wajib mengirimkan dokumen yang dipersyaratkan kemudian. Itu dia rekomendasi beasiswa dalam negeri yang bisa meringankan beban biayamu semasa kuliah. Belajar yang rajin ya, karena kita semua adalah penerus bangsa yang dinanti-nantikan. Selamat berjuang!



ada awal tahun, biasanya banyak siswa kelas 12 & alumni SMA/sederajat yang mulai berpikir untuk masuk kuliah. Bagi mereka yang udah ngebet banget untuk masuk kuliah, segala upaya akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Tapi dalam upaya mencapai tujuan ini, para calon mahasiswa ini seringkali dihadapkan dengan berbagai macam pertanyaan yang membingungkan, contohnya seperti: 



Saya cocoknya berkuliah di jurusan apa?  Universitas yang bagus di Indonesia ada apa saja sih?  Ada apa aja sih jalur penerimaan masuk mahasiswa di Indonesia?  Sebaiknya cara masuk universitas A itu lewat jalur seleksi apa ya?  Bagaimana taktik menentukan urutan pemilihan jurusan ketika daftar SNMPTN/SBMPTN?  Apa saja indikator dalam menentukan urutan prodi dalam pendaftaran SNMPTN/SBMPTN?  Apakah passing grade itu adalah tolak ukur yang akurat untuk memprediksi persaingan calon mahasiswa? … dan masih banyak pertanyaan lain yang biasanya membingungkan bagi para calon mahasiswa. Tidak jarang banyak peserta seleksi masuk universitas yang gagal, hanya karena kurang informasi. Oke intinya sih, semua pertanyaan di atas akan gua jawab dalam tulisan ini. Jadi bagi lo yang mau masuk kuliah, harap disimak baik-baik tulisan ini karena isinya penting banget. Buat lo yang lebih memilih untuk membaca, daripada nonton video, lo bisa lanjutin baca artikel ini. Pada intinya isinya sama aja kok. Oke pada artikel ini, gua secara khusus akan membahas seluruh tahap-tahap atau langkahlangkah strategis untuk masuk universitas. Secara umum, gua membagi menjadi 6 langkah: 1. Langkah 1: Tentukan BIDANG ILMU yang ingin kamu tekuni 2. Langkah 2: Tentukan beberapa PROGRAM STUDI yang mendukung bidang ilmu yang kamu pilih 3. Langkah 3: Cari tau PERGURUAN TINGGI yang menawarkan program studi tersebut 4. Langkah 4: Tentukan JALUR SELEKSI yang akan ditempuh untuk masuk universitas 5. Langkah 5: Petakan TINGKAT PERSAINGAN dari alternatif prodi yang diminati 6. Langkah 6: Optimalkan Peluang Penerimaan di setiap jalur seleksi Dengan menerapkan 6 langkah yang gua bahas di sini, gua harap lo akan punya perencanaan dan strategi yang lebih matang untuk mengoptimalkan peluang lo untuk bisa masuk kuliah. Kita mulai dengan langkah pertama:



Langkah 1: Tentukan BIDANG ILMU yang ingin kamu tekuni Ini adalah langkah pertama yang penting banget. Sekali langkah awal udah salah, berantakan sudah langkah-langkah berikutnya. Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan calon mahasiswa dalam menentukan langkah pertamanya ini, berikut di antaranya: 











Jangan belum apa-apa langsung menentukan jurusan apalagi universitas idaman. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah, menentukan BIDANG ILMU yang ingin kamu tekuni dulu. Jika itu sudah mantap, baru kemudian kita lihat jurusan/universitas yang bisa mendukung ambisi lo untuk mendalami bidang ilmu tersebut. Jangan menyamakan bidang ilmu dengan pelajaran di sekolah. Bidang ilmu itu luas banget, jauh lebih luas daripada 13 mata pelajaran yang kamu pelajari di sekolah. Contohnya bidang ilmu politik, bidang ilmu hukum, bidang ilmu agrikultur, bidang ilmu medis, bidang ilmu penerbangan, bidang pengolahan energi, dsb. Jangan menyerahkan keputusan ini kepada orangtua atau guru kamu. Keputusan kamu menentukan bidang ilmu yang ingin kamu tekuni, akan jadi komitmen kamu seumur hidup. Bukan komitmen guru kamu, bukan komitmen orangtua kamu. Kamu yang akan menjalaninya, kamu yang menghadapi segala konsekuensinya. Mereka yang berkuliah di jurusan pilihan orang lain, sebagian besar bernasib salah jurusan dan akhirnya drop out kuliah karena merasa jenuh dan tertekan dalam belajar.







Jangan memilih bidang hanya berdasarkan alasan finansial prospek kerja. Karena jika alasan kamu hanya sekadar prospek kerja, tapi tidak dibarengi keinginan kuat untuk mendalami ilmunya. Biasanya ujung-ujungnya kuliahnya juga ga akan maksimal. Percuma juga kuliah di jurusan dengan prospek kerja bagus tapi kalau prestasi akademisnya juga amburadul. Terus gimana dong cara menentukan bidang ilmu yang ingin ditekuni? Prinsipnya adalah: “Pilih bidang yang membuat lo TERTANTANG. Pilih bidang yang bikin lo penasaran sampai lo rela buat ngulik itu siang-malem tanpa kenal waktu biar gak dibayar sekalipun. Pilih bidang yang tanpa disuruh pun lo curi-curi waktu buat belajar sendiri, atau tanpa sadar suka cari-cari info di internet atau lewat google.. Pilih jurusan yang memicu ‘sense of wonder‘ dalam diri lo. Pilih jurusan yang bener-bener akan jadi muara ilmu pengetahuan yang ingin lo tekuni sampai akhir hayat lo…” Coba deh lo explore bidang apa yang membuat lo merasa tertantang, apa bidang yang membuat lo penasaran, bidang yang memicu ‘sense of wonder’, serta membuat lo gemas ingin mendalami hal itu sampai jadi seorang expert dalam bidangnya. Apapun pilihanmu, coba renungkan dulu baikbaik. Apapun jurusan kuliah yang lo pilih, akan ada konsekuensinya masingmasing. Pastikan bahwa lo mengetahui konsekuensi seperti apa yang akan lo hadapi, dan lomemilih untuk siap menjalani konsekuensi itu karena memang lo berambisi untuk menekuni ilmu tersebut. PS. Untuk kamu yang ingin membaca lebih detail tentang langkah pertama ini, kamu bisa baca pada tulisan “SERIOUS WARNING: Jangan Sampai Lo Salah Milih Jurusan!”



Langkah 2: Tentukan beberapa PROGRAM STUDI yang mendukung bidang ilmu yang kamu pilih Banyak calon mahasiswa yang belum apa-apa sudah menentukan universitasnya dulu, baru setelah itu berpikir mau masuk jurusan apa di universitas tersebut. Tolong jangan dibalik langkah pertama dan langkah kedua. Setelah lo menentukan bidang ilmu yang ingin lo tekuni, baru langkah berikutnya adalah menentukan jurusan & universitas yang akan menjadi tempat lo dalam menekuni bidang tersebut. Sampai di sini, akan jauh lebih mudah jika gua bahas dengan contoh. Katakanlah, bidang ilmu yang mau lo tekuni adalah bidang dunia medis. Artinya, lo punya beberapa alternatif jurusan yang relevan dengan dunia medis, misalnya :  Pendidikan Kedokteran  Pendidikan Farmasi



 



Ilmu Biokimia Teknik Biomedis / Biomedical Engineering



illustrasi ragam profesi di bidang medis Nah, itu adalah 4 contoh jurusan yang mendukung bidang dunia medis. Jadi dunia medis bukan hanya identik dengan menjadi dokter saja ya. Seorang programmer juga bisa berkontribusi dalam bidang dunia medis, misalnya dalam pembuatan sistem yang bisa menganalisis perkembangan penyakit tertentu secara digital. Intinya sih, terlepas dari apapun bidang ilmu yang ingin lo tekuni, katakanlah bidang hukum, politik, ekonomi, pendidikan, penerbangan, otomotif, atau apapun juga… coba lo cari tau tentang jurusanjurusan kuliah yang kira-kira relevan dengan bidang tersebut.



Langkah 3: Cari tau PERGURUAN TINGGI yang menawarkan program studi tersebut Setelah, lo menentukan jurusan-jurusan kuliah tersebut, baru kemudian lo coba cari tau universitas-universitas mana saja yang menawarkan jurusan tersebut. Biar lebih gampang dibayangkan, gua beri contoh dalam bidang medis seperti di atas: 1. Fakultas Kedokteran – Universitas Indonesia 2. Fakultas Kedokteran – Universitas Padjajaran 3. Fakultas Kedokteran – Universitas Gadjah Mada 4. Fakultas Kedokteran – Universitas Brawijaya 5. Fakultas Kedokteran – Universitas Airlangga 6. Teknik Biomedis – Institut Teknologi Sepuluh Nopember 7. Fakultas Farmasi – Universitas Indonesia 8. Fakultas Farmasi – Universitas Gadjah Mada 9. Fakultas Farmasi – Universitas Padjajaran



10.FMIPA Biokimia – Institut Pertanian Bogor



Nah, itu kira-kira contoh beberapa kandidat jurusan-universitas (selanjutnya kita sebut dengan istilah PRODI) yang relevan dengan dunia medis. Lo bisa terapkan juga cara yang sama sesuai dengan bidang ilmu yang lo minati. Beberapa tips dari gua untuk menentukan prodi yang sesuai dengan bidang lo:  Search di Google “fakultas (misalnya: farmasi) terbaik di Indonesia”, kemudian lo bisa lihat beberapa yang menarik buat lo.  Cari tau lebih mendalam dunia perkuliahan di universitas yang lo incar dengan melihat curhatan kakak-kakak angkatan lo di berbagai tulisan blog. Percaya deh, kalo lo serius ngulik, banyak banget curhatan kakak angkatan yang menceritakan lingkungan dunia kampus mereka.  Cari berita-berita tentang prodi yang lo minati. Berita yang lo dapatkan bisa jadi positif, atau negatif. Kalau misalnya beritanya seputar prestasi-prestasi para mahasiswanya menang lomba di kancah internasional, hasil penelitiannya membawa terobosan bagi dunia ilmu pengetahuan, dan prestasi-prestasi lainnya, itu bisa jadi pertanda baik buat lo. Tapi kalo beritanya seputar kasus bunuh diri mahasiswa karena stress kuliah, perkelahian antar mahasiswa (tawuran), kasus bullying yang dilakukan senior hingga mengakibatkan kematian, atau protes mahasiswa terhadap korupsi yang dilakukan dekan/rektor… Nah itu bisa jadi pertanda buruk bagi lo dan sekaligus bisa jadi bahan evaluasi untuk melirik alternatif lain.



Sampai di sini, gua harap lo kebayang ya maksud gua dalam menentukan beberapa kandidat prodi sebagai pilihan tempat lo berkuliah. Satu hal penting yang perlu gua tekankan di sini adalah, pastikan lo memilih beberapa alternatif prodi ini dengan pertimbangan yang matang. Jangan milih beberapa prodi secara ‘asal pilih’ doang supaya sekadar ada cadangan. Kenapa menurut gua hal ini penting? Karena dari pengalaman gua, sering banget ada siswa yang mengeluh “Aduh gua cuma dapet pilihan 3 nih, rasanya kurang sreg deh sama jurusan ini. Apa ngulang tau depan aja kali ya?” Nah, sebelum hal serupa di atas terjadi sama lo, gua ingetin dari sekarang. Pilihlah beberapa kandidat jurusan itu dengan pertimbangan yang matang, supaya ga ada alesan “cuma dapet pilihan ketiga” seperti di atas. Pastikan seluruh option lo itu emang udah lo evaluasi secara seksama, sehingga walaupun lo ‘cuma’ dapet pilihan ketiga, lo akan jalani kuliah itu dengan sepenuh hati.



Langkah 4: Tentukan JALUR SELEKSI yang akan ditempuh untuk masuk universitas Oke, ada apa aja sih jalur seleksi untuk masuk universitas? Secara garis besar, jalur penerimaan calon mahasiswa di Indonesia, terbagi menjadi 4 jalur utama, yaitu: A. Jalur SNMPTN SNMPTN atau dulu biasa disebut jalur undangan / PMDK adalah jalur seleksi masuk universitas negeri tanpa tes seleksi. Jalur ini terbuka khusus bagi calon mahasiswa yang masih duduk di bangku kelas 12. Jadi bagi yang sudah alumni SMA/SMK/MA/sederajat, sudah tidak lagi bisa mendaftarkan diri melalui jalur seleksi SNMPTN. Secara garis besar, para calon peserta SNMPTN cukup melalui serangkaian proses pendaftaran, verifikasi PDSS, submit nilai rapor semester 1-5 & bukti dokumen prestasi-prestasi lainnya (jika ada). Setelah itu, calon peserta tinggal menunggu nasib apakah dirinya lolos seleksi SNMPTN pada awal bulan Mei. Lalu bagaimana hasil seleksi SNMPTN dari tahun-tahun sebelumnya? Berdasarkan data dari tahun 2013, rata-rata dari 760 ribu peserta yang mendaftar, hanya sekitar 127 ribu peserta yang lolos atau sekitar 17%. Artinya, sekitar 83% atau 633 ribu peserta gagal lolos SNMPTN…!! Data penerimaan SNMPTN pada tahun-tahun sebelumnya bisa kamu lihat pada tabel di bawah ini:



Ada satu hal penting yang perlu kamu perhatikan dalam jalur SNMPTN. Setiap tahun, setiap angkatan, selalu terjadi satu skenario kesalahan sama yang dilakukan ratusan ribu calon mahasiswa… Apaan tuh? Kesalahan masal dimana RATUSAN RIBU siswa kelas 12 yang ga mempersiapkan tes masuk universitas, karena entah terlalu pede atau terlalu berharap sehingga hanya mengandalkan jalur SNMPTN saja. Ketika hasil seleksi SNMPTN diumumkan, dan sebagian besar (83%) pesertanya gagal, mereka siap ga siap harus terima kenyataan bahwa jalur seleksi masuk yang melalui tes ujian (SBMPTN) akan dilangsungkan hanya dalam selisih waktu 2-3 minggu saja. Apakah sempat belajar persiapan SBMPTN sebanyak itu dalam waktu sesingkat itu? Satu pelajaran penting yang bisa kita ambil dari kesalahan kakak-kakak angkatan kamu adalah: Jangan terlalu berharap dan mengandalkan jalur SNMPTN! Hal ini juga berlaku bagi kamu yang sekolah di SMA favorit dengan prestasi akademis yang baik. Sudah terlalu banyak cerita dari siswa yang terlalu pede karena sekolah di SMA favorit dengan modal nilai yang memuaskan, tapi gagal lolos seleksi SNMPTN. Bagi kamu yang ingin informasi selengkapnya seputar jalur seleksi SNMPTN, seperti persyaratan, cara daftar, jadwal penting, sistem seleksi, daya tampung, indikator seleksi, persentase/peluang lolos, dsb. Kamu bisa cek laman Zenius Info SNMPTN B. Jalur SBMPTN SBMPTN (sebelum tahun 2013 namanya SNMPTN), adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dengan sistem tes/ujian tertulis. Secara garis besar, terdapat 3 paket ujian SBMPTN, yaitu: 1. TKPA (90 soal | 105 menit) = TPA, Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris 2. TKD Saintek (60 soal | 105 menit) = Matematika Saintek, Fisika, Kimia, Biologi 3. TKD Soshum (60 soal | 75 menit) = Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, Geografi Ketiga paket ujian ini akan disesuaikan dengan pilihan prodi kamu. Jika pilihan prodi kamu mensyaratkan paket ujian Soshum, berarti kamu harus mengikuti ujian TKPA & TKD Soshum. Biasanya prodi yang mensyaratkan paket ujian Soshum adalah prodi yang bernuansa IPS, seperti Ilmu Hukum, Ekonomi, Politik, Psikologi, dll.



Sebaliknya jika pilihan prodi kamu mensyaratkan paket ujian Saintek, berarti kamu harus mengikuti ujian TKPA & TKD Saintek. Biasanya prodi yang mensyaratkan paket ujian Saintek adalah prodi yang bernuansa IPA, seperti Teknik, MIPA, Informatika, Kedokteran, dll. Kemudian jika dalam pemilihan prodi (misalnya pilihan 1 kamu Kedokteran UI, pilihan kedua Hukum UGM) kamu ada yang mensyaratkan paket ujian Soshum & Saintek (IPC Campuran), berarti kamu akan mengikuti paket Ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum. Perlu diperhatikan juga bahwa apapun paket ujiannya, kamu wajib menjalani tes ujian TKPA. Supaya lebih kebayang, berikut adalah rundown hari H SBMPTN:



Nah, mungkin di antara lo ada yang penasaran gimana sih tingkat persaingan SBMPTN dalam skala nasional? Berikut adalah rekap data 4 tahun terakhir sejak tahun 2013:



Bisa kamu lihat bahwa tingkat persaingan jalur SBMPTN juga tidak kalah ketat dengan jalur SNMPTN. Dari data sejak tahun 2013, rata-rata peserta SBMPTN sebanyak 667ribu peserta, dimana jumlah yang lolos hanya 116ribu peserta atau sekitar 17.5% saja. Informasi selengkapnya tentang aturan, syarat, cara pendaftaran, dll… bisa kamu baca di artikel aturan lengkap SBMPTN C. Jalur Ujian Mandiri (UM) adalah jalur seleksi masuk universitas melalui tes/ujian yang diselenggarakan oleh masing-masing institusi/universitas bersangkutan. Masing-masing universitas, memiliki nama, jadwal, serta format soal yang berbeda. Berikut adalah nama beberapa ujian mandiri yang cukup dikenal: 



Universitas Indonesia = Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI)  PKN STAN = Ujian Saringan Masuk (USM) PKN STAN  Universitas Gadjah Mada = Seleksi Ujian Tulis (UTUL) UGM  Universitas Diponegoro = Seleksi Mandiri Masuk (SMM) Undip  Institut Pertanian Bogor = Ujian Talenta Masuk (UTM) IPB … dan masih banyak nama-nama Ujian Mandiri lainnya, tergantung dengan istilah yang diberikan universitas masing-masing. Oleh karena itu, gua harap lo bisa lebih pro-aktif dalam mengorek informasi seputar Ujian Mandiri yang diselenggarakan oleh kandidat-kandidat universitas yang lo inginkan. Khususnya seputar jadwal pendaftaran, tes, deadline bayar uang kuliah, dan pengumuman hasil tes. PS. Di zenius.net kamu bisa mendapatkan pembahasan soal-soal Ujian Mandiri tahun-tahun lalu, beberapa di antaranya adalah: 



Pembahasan soal-soal SIMAK UI  Pembahasan materi & soal-soal USM STAN  Pembahasan soal UTUL UGM D. Jalur Ujian Masuk Bersama (UMB PT) Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB PT) merupakan Ujian Mandiri yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh beberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta. Jadi secara pengertian mirip SBMPTN namun PTN yang mengikuti UMB PT lebih sedikit. Jika SBMPTN diikuti oleh sekitar 65 PTN, UMB PT diikuti oleh kurang lebih 15 PTN. Biasanya, UMB PT diselenggarakan pada akhir tahun ajaran, sekitar bulan Agustus. Jadi jalur tes ini



bisa jadi jalur cadangan bagi kamu yang gagal di jalur seleksi yang lain. Materi Ujian terdiri dari: 



Soal Penalaran Matermatika dan Bahasa terdiri dari: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris  Soal Penalaran Sains terdiri dari : Matematika Sains, Fisika, Kimia, Biologi  Soal Penalaran Ilmu Sosial terdiri dari : Ekonomi, Sejarah dan Geografi Untuk keterangan lebih lanjut atau keterangan seleksi mandiri PTN lain, langsung aja tengok di website PTN masing-masing ya. **** Oke itulah gambaran singkat dari keempat jalur penerimaan calon mahasiswa di Indonesia. Satu pesan penting yang gua harap lo ingat adalah: Jangan hanya mengandalkan 1-2 jalur seleksi masuk universitas, apalagi hanya mengandalkan jalur SNMPTN. Jumlah calon mahasiswa di Indonesia yang ingin berkuliah diprediksikan sekitar 800ribu – 1juta orang. Sementara jumlah bangku kuliah hanya sekitar 300ribu kursi. Artinya, ada persaingan ketat bagi para calon mahasiswa untuk bisa masuk bangku kuliah setiap tahunnya. Saran singkat dari gue: Ikutilah jalur SNMPTN, tapi jangan terlalu diharapkan, anggap saja kalo lolos itu adalah BONUS hasil kerja keras lo dari kelas 10. Belajarlah untuk persiapan SBMPTN & UM dengan asumsi/anggapan bahwa lo ga akan diterima di jalur SNMPTN. Selain itu, jangan juga hanya mengandalkan jalur SBMPTN, pastikan juga lo mengikuti berbagai jalur seleksi mandiri (UM) di beberapa universitas. Karena secara umum, persaingan masuk jalur SBMPTN, relatif lebih ketat dibandingkan dengan persaingan masuk melalui jalur ujian mandiri. Gak jarang banyak murid Zenius yang justru lebih berhasil di jalur Ujian Mandiri seperti SIMAK UI, UTUL UGM, USM, STAN, UM UNDIP, dan lain-lain…



Langkah 5: Petakan TINGKAT PERSAINGAN dari alternatif prodi yang diminati Oke setelah sebelumnya lo menentukan beberapa opsi kandidat prodi yang bisa jadi alternatif (langkah 2). Sekarang saatnya lo memetakan tingkat persaingan dari opsi-opsi yang sebelumnya lo tulis di atas. Eh tapi, cara menentukan tingkat persaingan berdasarkan apa nih? Beberapa di antara lo mungkin akan jawab berdasarkan passing grade, atau berdasarkan ‘gengsi’ dari universitas, atau bisa juga ada yang menjawab berdasarkan lokasi universitas yang paling dekat dengan rumah.



Singkatnya, langsung gua jawab aja ya: Indikator yang paling tepat dalam memetakan persaingan masuk untuk setiap prodi bukanlah dengan melihat passing grade, bukan juga dengan melihat gengsi atau akreditasi universitas, tapi berdasarkan RASIO PEMINAT BERBANDING DENGAN JUMLAH KURSI YANG TERSEDIA. Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa passing grade ga bisa jadi indikator yang tepat. Singkatnya sih, passing grade itu berguna untuk mengevaluasi try out, tapi kurang akurat untuk memprediksi tingkat persaingan dalam prodi tertentu. Misalnya passing grade SBMPTN Fakultas Hukum Universitas Padjajaran itu tahun lalu di angka 53, tapi pada tahun ini bisa jadi angka itu bergeser karena peminatnya menurun atau jumlah kursi bertambah. Nah, sekarang gimana nih caranya melihat rasio jumlah peminat dengan daya tampung. Sedikit banyak, memang lo yang harus mau pro-aktif sendiri untuk mencari tau dari kandidat-kandidat prodi yang lo minati. Untuk mengetahui info jumlah peminat & daya tampung, sebetulnya semua informasi itu dibuka secara umum kok di website resmi SBMPTN. Hanya saja untuk saat ini (Januari 2017), panitia belum mengupdate informasinya. Gua akan kasih 2 contoh pemetaan berdasarkan jumlah peminat tahun 2015 & daya tampung 2016.



Sebagaimana lo bisa lihat sendiri, rasio peminat/kuota didapat dari persentase kuota (tahun berjalan) dibandingkan dengan jumlah peminat tahun lalu. Artinya, semakin kecil persentase, maka tingkat persaingan pada prodi tersebut semakin



ketat. Dari data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan masuk Farmasi UGM itu persaingannya sangat ketat, sementara untuk masuk FMIPA IPB relatif lebih longgar. Sementara untuk jurusan Ilmu Hukum UI relatif lebih ketat dibanding beberapa PTN lainnya. Sementara itu, Ilmu Hukum UB bisa dikatakan persaingan yang paling ringan dibandingkan alternatif prodi yang lain. Sampai di sini kira-kira jelas ya gimana memetakan tingkat persaingan untuk setiap prodi.



Langkah 6: Optimalkan Peluang Penerimaan di setiap jalur seleksi Oke, kita sampai pada tahap terakhir. Pada tahap ini, gua asumsikan lo udah punya keputusan yang bulat terkait dengan : 



Bidang ilmu yang ingin ditekuni (Langkah 1)  Beberapa alternatif prodi yang menjadi tujuan kuliah (Langkah 2 & 3)  Peta seberapa ketat persaingan dari masing-masing prodi yang menjadi target tujuan lo (Langkah 5) Sekarang dengan modal 3 point di atas, pertanyaannya adalah : Bagaimana strategi untuk plotting opsi-opsi prodi tsb agar kita dapat MEMAKSIMALKAN PELUANG PENERIMAAN pada seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan UM? SNMPTN Pada prinsipnya kamu hanya memiliki 2 modal untuk menjadi bahan pertimbangan seleksi SNMPTN, 2 modal tersebut adalah adalah (1) nilai raport kamu semester 1-5 dan (2) indeks sekolah kamu masing-masing. Lebih detail mengenai tolak ukur 2 hal di atas tidak bisa diketahui secara pasti karena merupakan rahasia internal masing-masing PTN. Satu-satunya cara untuk memprediksikan adalah dengan melihat tren dari sejarah penerimaan SNMPTN di sekolah kamu pada beberapa angkatan di atas kamu. Jika kamu melihat tren bahwa sekolah kamu langganan bisa masuk PTN A untuk prodi (misalnya) teknik Kimia. Maka, peluang kamu untuk bisa masuk prodi tsb pada PTN A relatif lebih besar daripada kamu daftar ke PTN lain, dimana sekolah asal kamu tidak pernah punya track record penerimaan sebelumnya. Tips lain yang bisa gua share adalah, jika kamu tidak terlalu pede dengan nilai rapor atau index sekolah kamu, sebaiknya JANGAN mengisi pilihan 1 dengan prodi yang tingkat persaingannya tinggi, sementara pilihan 2 & 3 lo isi dengan prodi yang persaingannya relatif mudah. Kenapa jangan? karena berdasarkan



survei yang dilakukan oleh tim Zenius, jumlah peserta yang diterima pada pilihan 2 & 3 relatif sangat sedikit dibandingkan penerimaan pada pilihan 1. Jadi praktisnya, jika kamu langsung menaruh PTN yang tingkat persaingannya relatif mudah LANGSUNG pada pilihan 1, kemungkinan kamu diterima akan lebih tinggi.



Namun demikian, pada dasarnya seleksi SNMPTN ini memang jangan terlalu diharapkan, anggap saja jika diterima adalah BONUS. Apalagi jika kamu adalah siswa/siswi SMK atau MA, gua bahkan menyarankan lo tidak perlu terlalu memusingkan SNMPTN sama sekali. Karena berdasarkan survei beberapa tahun terakhir, jumlah penerimaan SNMPTN dari mereka yang sekolah asalnya SMK atau MA, tidak lebih dari 1% saja. Artinya 99% yang diterima berasal dari SMA. Lebih lanjut mengenai strategi memperbesar peluang penerimaan SNMPTN, bisa kamu baca artikel Gimana caranya memaksimalkan peluang di SNMPTN SBMPTN Oke, gua langsung aja ke tips menentukan jurusan pada seleksi SBMPTN, ada 2 tips utama yang sangat gua sarankan: Tips 1: Prioritaskan universitas yang tidak memiliki opsi Ujian Mandiri Perlu lo perhatikan juga, bahwa ada beberapa PTN yang tidak membuka jalur ujian mandiri, misalnya ITB, UNPAD, dan lain-lain. Nah, jika dalam beberapa



alternatif pilihan prodi lo adalah universitas yang tidak membuka jalur mandiri, berarti pastikan prodi tersebut lo ambil di jalur SBMPTN! Jangan sampai jadwal tes ujian mandirinya bentrok jadwalnya satu sama lain! Dalam konteks di atas, kemungkinan yang biasanya selalu bentrok jadwal tes ujiannya adalah UTUL UGM dan SIMAK UI. Jadi pada akhirnya lo harus memilih salah satu untuk diikuti Ujian Mandirinya, sementara 1 lagi masuk jadi pilihan di SBMPTN. Tips 2: Prodi yang persaingannya ketat, sebaiknya ambil di Ujian Mandiri Nah, terus gimana dong cara paling efektif untuk menentukan mana pilihan 1,2,3? Rumusnya adalah : Prodi yang tingkat persaingannya ketat, lebih baik dikejar di Ujian Mandiri, daripada di SBMPTN. Kenapa begitu? Karena berdasarkan pengalaman gua, tingkat persaingan di Ujian Mandiri relatif tidak seketat jalur SBMPTN. Ujian Mandiri Setelah kamu selesai plotting pilihan jurusan untuk SBMPTN, berarti sisanya kamu bisa mengikuti Ujian Mandiri: SIMAK UI, UM Undip, SPMB Mandiri Unsoed. Beberapa saran gua untuk mengikuti Ujian Mandiri: 1. Jangan males ikut Ujian Mandiri! Banyak banget murid Zenius tahun-tahun lalu yang akhirnya malah mendapat hasil yang lebih memuaskan di ujian mandiri daripada SNMPTN dan SBMPTN. So, jangan males untuk ikut ujian mandiri. Jika kamu ada waktu, ada kesempatan, jangan disia-siakan, peluang kamu masuk universitas ga akan dateng setiap hari, atau setiap minggu. 2. Bikin timeline jadwal rundown beberapa ujian mandiri di kalender kamu, supaya kamu ga kelewat deadline penting. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan adalah:  Jadwal buka pendaftaran  Deadline penutupan pendaftaran  Jadwal (+lokasi) tes ujian  Jadwal pengumuman hasil tes  Deadline batas akhir pembayaran uang kuliah Pastikan kamu memiliki informasi yang akurat terhadap 5 point di atas untuk masing-masing proses seleksi mandiri yang kamu ikuti. Dengan memiliki jadwal rundown yang jelas serta perencanaan yang matang, tingkat peluang/kemungkinan kamu diterima masuk universitas akan jauh lebih besar daripada mereka yang maju bertanding tanpa melakukan perencanaan yang matang.



Sekian tips dan langkah-langkah strategis untuk masuk universitas dari gue. Semoga bermanfaat & membuat perencanaan lo lebih matang, khususnya untuk mengoptimalkan peluang lo untuk masuk kuliah tahun ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya!